Kurikulum

BUKU PANDUAN KURIKULUM KKNI 2015
PRODI S1 KESEHATAN MASYARAKAT
OLEH :
TIM PENYUSUN
KURIKULUM PSKM – INKES SUMATERA UTARA
PROGRAM STUDI S1 KESEHATAN MASYARAKAT

INSTITUT KESEHATAN
SUMATERA UTARA
2019
PRODI S-1 KESEHATAN MASYARAKAT INKESSUMUT
TIM PENYUSUN:
Diana, SKM. M.Kes
Martalena Br Kembaren, SKM. M.Kes
David Siagian, SKM. M.Kes
Sri Wahyuni, SKM. M.K.M
Melva Saragi, SKM. M.K.M
PROGRAM STUDI S-1 KESEHATAN MASYARAKAT

INSTITUT KESEHATAN SUMATERA UTARA
MEDAN
LEMBAR PENGESAHAN

PRODI S1 KESEHATAN MASYARAKAT
TIM PENYUSUN:
TIM DOSEN
PROGRAM S1 STUDI KESEHATAN MASYARAKAT
Revisi : 03
Tanggal : Agustus 2019
Mengetahui,
Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Ketua Program Studi
Dameria Ginting, S.Kep.Ns.M.Kep David Siagian, SKM.M.Kes
i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur dipanjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa dengan
dapat diterbitkannya Buku Kurikulum Program Pendidikan Sarjana Kesehatan Masyarakat
tahun akademik 2019/2020.
Buku ini diterbitkan dengan maksud agar dijadikan pedoman oleh staf pengajar, dan
mahasiswa dalam melaksanakan tugas dan fungsi masing-masing dalam proses belajar
mengajar di Institut Kesehatan Sumatera Utara. Dalam penerbitan ini telah dilakukan
penyempurnaan berdasarkan evaluasi dan masukan dari staf pengajar maupun dari
mahasiswa, dengan demikian kehadiran buku pedoman ini diharapkan dapat lebih baik
dari buku pedoman sebelumnya.
Buku ini berisikan :
- Visi, Misi, Tujuan, Strategi dan Sasaran Program Studi Kesehatan Masyarakat.
- Kompetensi kelulusan Sarjana Kesehatan Masyarakat, kurikulum, learning
outcome dan deskripsi matakuliah yang menggambarkan kemampuan yang harus
dikuasai mahasiswa dan topik matakuliah di Institut Kesehatan Sumatera Utara
Medan.
Buku kurikulum dapat diperbaharui sesuai dengan perkembangan kemajuan keilmuan
kesehatan masyarakat dan peraturan yang berlaku. Kritik dan saran untuk penyempurnan
buku ini sangat dibutuhkan. Kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan untuk
penerbitan buku ini diucapkan terimakasih. Semoga buku ini bermanfaat bagi semua yang
memerlukannya.
Medan, Agustus 2019
Tim Penyusun
Koordinator Kurikulum
ii
VISI DAN MISI
PROGRAM STUDI S1 KESEHATAN MASYARKAT INSTITUT
KESEHATAN SUMATERA UTARA
Visi Prodi Kesehatan Masyarakat INKES SUMUT
Menjadi salah satu pusat pengembangan ilmu kesehatan masyarakat

yang mampu menghasilkan lulusan sebagai leader (Middle Manager)
dan berdaya saing global di bidang manajemen bencana tahun 2030”.
Misi Prodi Kesehatan Masyarakat INKES SUMUT
1. Menyelenggarakan pendidikan ilmu kesehatan masyarakat berbasis

manajemen bencana yang unggul berstandar nasional maupun
internasional.
2. Menyelenggarakan kegiatan penelitian dibidang pendidikan kesehatan
masyarakat berbasis manajemen bencana dalam pengembangan IPTEK.
3. Menyelenggarakan pengabdian masyarakat dibidang ilmu kesehatan
masyarakat berbasis manajemen bencana sebagai upaya peningkatan
derajat kesehatan masyarakat.
4. Meningkatkan kerjasama dengan pemerintah dan masyarakat, institusi
pendidikan dan institusi di Luar Negeri dalam pelaksanaan kegiatan praktik
lapangan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, pengembangan
kurikulum terkait manajemen bencana berwawasan Nasional dan
Internasional.
iii
DAFTAR ISI
Halaman
Lembar Pengesahan .......................................................................................... i
Kata Pengantar.................................................................................................. ii
Visi Dan Misi ................................................................................................... iii
Daftar Isi ........................................................................................................... iv
Bab I Pendahuluan ......................................................................................... 1
1.1.Dasar Penyusunan Kurikulum ..................................................................... 1

1.2.Visi Dan Misi Stikes Sumut Dan Prodi Kesehatan Masyarakat .................... 2
1.3.Visi, Misi, Tujuan Dan Sasaran Program StudiS1 Kesehatan Masyarakat .... 3
Bab II Kurikulum Program Studi Kesehatan Masyarakat
2.1.Profil Lulusan Sarjana Kesehatan Masyarakat ............................................. 6

2.2.Kompetensi Sarjana Kesehatan Masyarakat Program Studi S1 Kesehatan
Masyarakat INKES SUMUT ....................................................................... 7
2.3.Area Kompetensi ........................................................................................ 8
2.4.Capaian Pembelajaran ................................................................................. 14
2.5.Penetapan Mata Kuliah Berdasarkan Matriks Hubungan Antara Capaian
Pembelajaran Lulusan Dengan BahanKajian ............................................... 20
2.6.Menetapkan Matrik Kompentensi Dengan Bahan Kajian............................. 23
Bab III Struktur Dan Isi Kurikulum (Kelompok Mata Kuliah) ................... 26
3.1.Sebaran Mata Kuliah Kurikulum Program Studi Kesehatan Masyarakat ...... 26

3.2.Sebaran Mata Kuliah Peminatan.................................................................. 30
3.3.Sebaran Mata Kuliah Program Alih Jalur (MahasiswaAsar D3)................... 36
Bab IV Bahan Kajian/Konten Mata Kuliah Kurikulum Nasional Kesmas.. 38
4.1.Distribusi Mata Kuliah Berdasarkan Departemen ........................................ 43

4.2.Deskripsi Mata Kuliah Dan BahanKajian .................................................... 45
Bab V Peserta Program Pendidikan ………………………………………… 80
5.1 Beban dan Lama Studi …………………………………………………… . 80
5.2 Mahasiswa Program Reguler dan Ekstensi ……………………………… ... 80
Bab VI Pengertian Sistem Kredit Semester .................................................. 81
Bab VII Evaluasi Keberhasilan Belajar Mahasiswa dan Dosen Pembimbing

Akademik .......................................................................................... 82
iv
KURIKULUM PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT KKNI 2015
BAB I. PENDAHULUAN
Program Studi S1 Kesehatan Masyarakat merupakan salah satu prodi di Institut

Kesehatan Sumatera Utara (INKES Sumut) yang berlokasi di Kota Medan. Prodi S1
Kesehatan Masyarakat berdiri berdasarkan Surat Keputusan Dirjen Dikti SK. No.
34/DIKTI/Kep/2002 dan diperpanjang menjadi SK. No. 3953/D/T/2008 . Keberadaan
Program Studi S1 Kesehatan Masyarakat diperkuat dengan telah terakreditasi dengan
Surat Keputusan Dirjen Dikti SK. BAN-PT No. 025/BAN-PT/AK-XIII/S1/XI/2010
dengan Akreditasi C. Pada tahun 2013 tepatnya tanggal 30 Agustus 2013 Program studi
Kesehatan Masyarakat terakreditasi dengan nilai B berdasarkan keputusan BAN PT No.
180/SK/BAN-PT/Ak-XVI/S/VIII/2013. Pada tahun 2018 dilakukan reakreditasi dengan
hasil Akreditasi Prodi Kesehatan Masyarakat No.: 0789/LAM-PTKes/Akr/Sar/XII/2018
tanggal 01 Desember 2018 dengan masa berlaku 30 November 2023
Sejak berdiri sampai tahun 2016 program studi Kesehatan Masyarakat telah
menjalankan tiga (3) jenis kurikulum yaitu Kurikulum tahun 2003, 2008, dan kurikulum
berbasis KKNI tahun 2015. Buku kurikulum ini disusun berdasarkan hasil perubahan
kurikulum dalam SK No.564/STIKESSU/VII/2015 tertanggal 7 Juli 2015.
.
1.1. Dasar Penyusunan Kurikulum
UU No. 20, tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional: Pasal 1 ayat 19:
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan
pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan 2. UU
No. 12, tahun 2012, tentang Pendidikan Tinggi. Pasal 35 ayat 1: Kurikulum pendidikan
tinggi merupakan seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan
ajar serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran untuk mencapai tujuan Pendidikan Tinggi. Kurikulum Pendidikan Tinggi
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dikembangkan oleh setiap Perguruan Tinggi
dengan mengacu pada Standar Nasional Pendidikan Tinggi untuk setiap Program Studi
yang mencakup pengembangan kecerdasan intelektual, akhlak mulia, dan keterampilan
3. Per Pres Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia
(KKNI), Mengatur bahwa Sebuah Program Studi diharuskan memiliki rumusan KKNI.
1
Jenjang dan Kualifikasi Pendidikan Sarjana adalah level 6. Peraturan Mendikbud RI No.
73 Tahun 2013 Tentang Penerapan KKNI. Pasal 3 ayat (2) poin (b) menyebut
pemerintah menyusun kebijakan, regulasi, dan panduan tentang penyusunan kurikulum
program studi yang mengacu pada KKNI bidang pendidikan tinggi Ayat 2 poin (c)
menyebut pemerintah mengevaluasi pelaksanaan kurikulum oleh program studi terhadap
pencapaian jenjang KKNI pada PT. Ayat 2 poin (d) menyebut pemerintah mengevaluasi
deskripsi CAPAIAN PEMBELAJARAN MINIMAL yang diusulkan oleh program studi
sebagai dasar penetapan standar kompetensi lulusan program studi oleh Menteri. 5.
Permenristekdikti No. 44 Tahun 2015 tentang SNPT Pasal 16, Ayat (1) poin (f)
menyebut Program Sarjana paling lama ditempuh 7 (tujuh) tahun akademik untuk
program Sarjana, dengan beban belajar mahasiswa paling sedikit 144 (seratus empat
puluh empat) sks.
Perubahan kurikulum ini juga mengacu pada visi misi institusi INKES SUMUT
dan Prodi kesehatan masyarakat, berikut adalah visi misi INKES Sumatera Utara dan
Prodi Kesehatan Masyarakat.
1.2 Visi Misi INKES Sumut dan Prodi Kesehatan Masyarakat
1. Visi dan Misi Institut Kesehatan Sumatera Utara
VISI : Menghasilkan tenaga kesehatan yang memiliki ilmu pengetahuan teknologi dan
inovasi dalam mengatasi masalah kesehatan global tahun 2030
MISI
1. Menyelenggarakan pendidikan ilmu kesehatan yang terdepan berstandar nasional
maupun internasional.
2. Menyelenggarakan kegiatan penelitian dibidang pendidikan kesehatan yang baik,
teruji, serta bermartabat.
3. Menyelenggarakan pengabdian masyarakat dibidang ilmu kesehatan dan
penerapannya untuk memperkaya IPTEK kesehatan.
2
4. Meningkatkan kerjasama dengan berbagai pihak dibidang ilmu kesehatan yang

didasarkan atas semangat kesatuan
1.3 VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PROGRAM STUDI S1 KESEHATAN

Visi misi prodi kesehatan masyarakat mengacu pada visi misi institusi Sekolah
Tinggi Ilmu Kesehatan Sumatera Utara, berikut adalah uraian visi misi prodi kesehatan
masyarakat
VISI :
Menjadi salah satu pusat pengembangan ilmu kesehatan masyarakat yang mampu
menghasilkan lulusan sebagai leader (Middle Manager) dan berdaya saing global pada
institusi pelayanan kesehatan masyarakat tahun 2020.
MISI :
1. Menyelenggarakan proses belajar mengajar yang efektif, kompetitif, optimal dan
berkualitas dengan kemandirian program studi melalui program kekhususan Ilmu
Kesehatan Masyarakat, meliputi Pendidikan Ilmu Kesehatan dan Ilmu Perilaku,
Administrasi dan Kebijakan Kesehatan, Kependudukan dan Biostatistik, Kesehatan
Reproduksi, Epidemiologi, Gizi Kesehatan Masyarakat, Keselamatan dan Kesehatan
Kerja serta Kesehatan Lingkungan
2. Menyelenggarakan kegiatan penelitian dosen dan mahasiswa untuk memecahkan
masalah kesehatan masyarakat di tingkat lokal, nasional dan internasional.
3. Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat bekerjasama dengan berbagai
pihak guna mendukung pencapaian program SDG’s
4. Menyelenggarakan kerjasama dalam pelaksanaan tridarma perguruan tinggi baik
dalam dan luar negeri.
3
TUJUAN :
1. Terwujudnya proses belajar mengajar yang efektif, kompetitif, optimal dan
berkualitas dengan kemandirian program studi melalui program kekhususan Ilmu
Kesehatan Masyarakat, meliputi Pendidikan Ilmu Kesehatan dan Ilmu Perilaku,
Administrasi dan Kebijakan Kesehatan, Kependudukan dan Biostatistik, Kesehatan
Reproduksi, Epidemiologi, Gizi Kesehatan Masyarakat, Keselamatan dan
Kesehatan Kerja serta Kesehatan Lingkungan
2. Menghasilkan penelitian dosen dan mahasiswa untuk memecahkan masalah
kesehatan masyarakat di tingkat lokal, nasional dan internasional.
3. Menghasilkan pengabdian masyarakat bekerjasama dengan berbagai pihak guna
mendukung pencapaian program SDGs
4. Terjalinnya kerjasama dalam pelaksanaan tridarma perguruan tinggi baik dalam dan
luar negri.
SASARAN :
1. Meningkatkan mutu lulusan dengan indikator:
- Perolehan IPK lulusan rata-rata > 3,50
- Lama masa studi lulusan rata-rata < 4 tahun (Program Sarjana Reguler) dan
dibawah <2 tahun (Alih Jenjang)
- Masa tunggu lulusan mendapatkan pekerjaan rata-rata 5 bulan
2. Mewujudkan mutu lulusan yang memiliki pola, pikir, sikap dan prilaku yang dapat
menjawab masalah kesehatan di masyarakat
3. Meningkatkan produk penelitian bagi dosen dan mahasiswa serta implementasi
pengabdian pada masyarakat.
4. Memperbanyak kerjasama / kemitraan dengan pihak pemerintah maupun swasta
STRATEGI PENCAPAIAN:
1. Memperbaiki kualitas proses belajar dan mengajar di kelas maupun di
laboratorium yang berorientasi pada siswa (student centered learning)
4
2. Memperbaiki sarana/fasilitas pembelajaran, sarana/fasilitas laboratorium,

melengakapi literatur, sarana/fasilitas penunjang lainnya di semua prodi Kesehatan
Masyarakat.
3. Memperbaiki kualitas dosen di prodi Kesehatan Masyarakat melalui studi lanjut,
pelatihan, seminar, lokakarya.
4. Memperbaiki kualitas proses pembimbingan Skripsi dan proses bimbingan
akademik.
5. Memperbanyak pelatihan sesuai dengan prodi Kesehatan masyarakat, workshop,
kuliah tamu dan seminar bagi mahasiswa.
6. Memberikan pelatihan penyusunan proposal hibah-hibah penelitian, memfasilitasi
bagi dosen yang akan melaksanakan penelitian dan pengabdian masyarakat ke
lembaga pemerintah/swasta.
7. Mewujudkan kerja sama dengan Pemerintah Daerah dan pihak swasta.
5
BAB II
KURIKULUM PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT
2.1 Profil Lulusan Sarjana Kesehatan Masyarakat
No PROFIL LULUSAN DESKRIPSI PROFIL
1 Manajer Manajer pelayanan kesehatan masyarakat (Middle

manager), seperti kepala puskesmas, kepala dinas
kesehatan, kepala seksi di dinas kesehatan, ketua tim
khusus di dinas kesehatan.
2 Innovator Pemrakarsa inovasi dan aktif dalam strategi pemecahan

(Pembaharu) masalah kesehatan masyarakat, seperti tim promosi
kesehatan, tim pemberdayaan masyarakat baik di instansi
pemerintah maupun swasta (LSM bidang kesehatan)
3 Researcher (Peneliti) Peneliti permasalahan kesehatan untuk menyelesaikan

masalah kesehatan yang terjadi di Indonesia dan
internasional, seperti peneliti vektor penyakit, peneliti
kebijakan, dan lain-lain
4 Apprenticer Profesional yang selalu belajar sepanjang hayat
(Pembelajar) berdasarkan ilmu kesehatan masyarakat terkini
5 Communitarian Pemberi arahan dan bimbingan kepada masyarakat dalam

(Komunikator) penyelesaian masalah kesehatan, seperti konsultan
kesehatan (konsultan gizi, konsultan AMDAL, konsultan
K3)
6 Leader (Pemimpin Pemimpin dan memberi teladan yang baik dalam

Masyarakat) penyelesaian masalah kesehatan
7 Educator (Pendidik) Pendidik materi-materi kesehatan baik di masyarakat

umum maupun masyarakat khusus seperti pendidikan
kesehatan di sekolah. Pendidik juga dapat sebagai tenaga
pengajar di institusi pendidikan.
6
2.2 KOMPETENSI SARJANA KESEHATAN MASYARAKAT PROGRAM

STUDI S1 KESEHATAN MASYARAKAT INKES SUMUT
A. Kompetensi Dasar Kelulusan Sarjana Kesehatan Masyarakat

1. Kemampuan untuk melakukan kajian dan analisa ( Analysis and Assessment)
2. Kemampuan untuk mengembangkan kebijakan dan perencanaan program
kesehatan (Policy development and program planning)
3. Kemampuan untuk melakukan komunikasi (Communication skill)
4. Kemampuan untuk memahami budaya lokal (Cultural competency/local
wisdom)
5. Kemampuan untuk melakukan pemberdayaan masyarakat ( Community
dimensions of practice)
6. Memahami dasar-dasar ilmu kesehatan masyarakat ( Basic public health
sciences)
7. Kemampuan untuk merencanakan dan mengelola sumber dana (Financial
planning and management).
8. Kemampuan untuk memimpin dan berfikir sistim (Leadership and systems
thinking/total system)
B. Kompetensi Pendukung
1. Mampu menerapkan pendekatan ilmiah untuk memecahkan masalah kesehatan
masyarakat melalui bidang ilmu Administrasi dan Kebijakan Kesehatan,
Kependudukan dan Kesehatan Reproduksi, Biostatistika dan Informasi
Kesehatan, Epidemiologi, Gizi Kesehatan Masyarakat, Keselamatan dan
Kesehatan Kerja, Kesehatan Lingkungan serta Pendidikan Kesehatan dan Ilmu
Prilaku
2. Mampu menerapkan ketrampilan dalam bidang kepemimpinan, komunikasi,
riset, promosi, advokasi, kewirausahaan dan agen perubahan.
7
2.3 AREA KOMPETENSI
Kerangka kompetensi Ahli Kesehatan Masyarakat disusun untuk mengidentifikasi

dan mengorganisasi kompetensi diukur dengan mengacu pada 8 Standar Kompetensi
Kesmas sebagai berikut:
1. Kemampuan untuk melakukan kajian dan analisa (Analysis and Assessment)
Indikator; artinya mampu dan memiliki keterampilan dalam mengumpulkan,
menilai, menganalisa dan menerapkan informasi (termasuk data, fakta, konsep dan
teori) untuk kemudian membuat keputusan berdasarkan bukti.
Tujuan kemampuan tersebut adalah:
1) Memantau status kesehatan untuk mengidentifikasikan masalah kesehatan atau
kondisi lingkungan yang berbahaya;
2) Mendiagnosis dan menyelidiki masalah kesehatan dengan mempelajari kondisi
lingkungan atau perilaku di masyarakat yang menjadi faktor risiko kesehatan
terjadi penyakit.
Komponennya adalah sebagai berikut
1) Mendefinisikan masalah
2) Menentukan kegunaan dan keterbatasan data
3) Mengidentifikasi datayang tepat dan relevan serta sumber informasi.
4) Mengevaluasi integritas dan komparabilitas data
5) Menggunakan prinsip-prinsip etika dalam mengumpul, data dan informasi
6) Membuat inferens yang relevan dari data kuantitatif dan kualitatif
7) Mengambil dan menginterpretasikan informasi terkait dengan resiko dan
keuntungan
8) Menerapkan proses pengumpulan data, aplikasi teknologi informasi
berbasis IT
9) Mengenal bagaimana data dapat memperjelas keseluruhan isu kesmas
2. Kemampuan untuk merencanakan dan terampil mengembangkan

kebijakan kesehatan (Policy development and program planning), yaitu
mampu dan trampil secara efektif membuat pilihan keputusan atas bukti,
8
merencanakan, menerapkan dan mengevaluasinya, termasuk pengelolaan

Kejadian Luar Biasa (KLB) seperti wabah dan keadaan darurat.
1. Mengumpulkan, meringkaskan dan menginterpretasikan informasi ttg isu
kesehatan.
2. Menyatakan pilihan kebijakan dan menuliskan dengan jelas dan padat
3. Membahasakan implikasi kesehatan, fiskal, administrasi, legal, sosial, dan
politik
4. Menyatakan feasibilitas dan outcome yang diharapkan dari setiap pilihan
kebijakan.
5. Menggunakan tehnik terbaru dalam analisis penentuan dan perencanaan
kesehatan
6. Memutuskan tindakan yang sesuai.
7. Mengembangkan suatu perencanaan untuk mengimplementasikan kebijakan
8. Merubah kebijakan menjadi rencana organisasi, struktur, dan program
9. Menyiapkan dan mengimplementasikan rencana respons emergensi.
10. Mengembangkan mekanisme monitor dan evaluasi program
3. Kemampuan untuk melakukan komunikasi (Communication skill)

Mampu berinteraksi dan berkomunikasi dengan internal dan eksternal; secara lisan
dan tertulis, verbal, non-verbal, mendengarkan; menggunakan computer;
memberikan informasi yang tepat untuk audien yang berbeda, dan bekerja sama
dengan media, serta pemasaran sosial. Komponennya adalah sebagai berikut:
1) Mengumpulkan, meringkaskan dan menginterpretasikan informasi ttg isu-isu
2) Menyatakan pilihan kebijakan dan menuliskan dengan jelas dan padat
3) Membahasakan implikasi kesehatan, fiskal, administrasi, legal, sosial, dan
politik
4) Menyatakan feasibilitas dan outcome yang diharapkan dari setiap pilihan
kebijakan.
5) Menggunakan tehnik terbaru dalam analisis penentuan dan perencanaan
kesehatan
6) Memutuskan tindakan yang sesuai.
9
7) Mengembangkan suatu perencanaan untuk mengimplementasikan kebijakan

8) Merubah kebijakan menjadi rencana organisasi, struktur, dan program
9) Menyiapkan dan mengimplementasikan rencana respons emergensi.
10) Mengembangkan mekanisme monitor dan evaluasi program
4. Kemampuan untuk memahami budaya, sikap, dan tata nilai (Cultural

competency /local wisdom)
Berkemampuan dan trampil mengidentifikasi dan memahami kompetensi sosial-
budaya yang diperlukan untuk membangun interaksi secara efektif dengan beragam
individu, kelompok dan masyarakat, sebagai peruwujudan dari sikap moral dan
etika terhadap faktor sosial budaya untuk keberhasilan menerapkan perilaku,
program dan kebijakan. Komponennya adalah sebagai berikut:
1) Menggunakan metode yang tepat dalam berinteraksi secara sensitive, efektif, dan
profesional dengan orang yang berlatar belakang budaya, sosioekonomi,
pendidikan, ras, etnik, dan profesi yang berbeda, pada semua kelompok umur
dan gaya hidup mereka
2) Menggunakan metode yang tepat dalam berinteraksi secara sensitive, efektif, dan
profesional dengan orang yang berlatarbelakang budaya, sosioekonomi,
pendidikan, ras, etnik, dan profesi yang berbeda, pada semua kelompok umur
dan gaya hidup mereka
3) Mengembangkan dan mengadaptasikan pendekatan-pendekatan terhadap masalah
yang terkait dengan perbedaan kultural
4) Memahami adanya dinamika yang berkontribusi terhadap keragaman kultur
(sikap)
5) Memahami pentingnya pekerja Kesmas yang beragam (sikap)\
Memiliki sikap dan tata nilai sebagai berikut:

1) Bertakwa kepada tuhan yang maha esa dan mampu menunjukkan sikap religius
2) Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan hukum,
agama, moral, dan etika,
10
3) Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa,

bernegara, dan kemajuan peradaaban berdasarkan pancasila
4) Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air, memiliki
nasionalisme dan rasa tanggung jawab pada negara dan bangsa
5) Menghargai keanekargaman budaya, pangan, agama dan kepercayaan, serta
pendapat atau temuan orsinil orang lain
6) Bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta keperdulian terhadap masyarakat
dan lingkungan
7) Taat hukum dan displin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara
8) Menginternalisasi nilai, norma dan etika akademik
9) Menunjukkan sikap bertanggung jawab atas pekerjaan di bidan keahliannya secara
mandiri
10) Mengintenalisasi semangat kemandirian, kejuangan dan kewirusahaan
5. Kemampuan untuk melakukan pemberdayaan masyarakat

(Community dimensions of practice)
Berkemampuan melakukan pemberdayaan masyarakat yaitu berkemampuan dan
terampil memberdayakan potensi masyarakat, dengan metode pengembangan dan
pengorganisasi masyarakat dan dapat bekerja bersama serta membuat advokasi
dan bermitra bersama untuk mencapai tujuan bersama. Komponennya adalah
sebagai berikut:
1) Mampu menggabungkan berbagai strategi untuk berinteraksi dengan orang dari
berbagai latar belakang
2) Mengidentifikasi peran faktor budaya sosial dan perilaku dalam yankes
3) Merospon berbagai kebutuhan sebagai konsekuensi keragaman budaya
4) Mengindentifikasi dan menjaga hubungan dengan stakeholder dan tokoh
masyarakat
5) Menggunakan proses dinamika kelompok untuk meningkatkan peran serta
masyarakat
6) Mendeskripsikan peran pemerintah dalam menyediakan yankesmas
11
7) Mendeskripsikan peran pemerintah dan swasta dalam menyediakan

pelayanan Kesmas
8) Mengidentifikasi potensi dan sumber daya yang ada di masyarakat
9) Menghimpun masukan dari masyarakat sebagai informasi/bahan
pertimbangan dalam pengembangan kebijakan dan program Kesmas
10) Menginformasikan kebijakan program dan sumber daya kepada masyarakat
6. Memahami dasar-dasar ilmu kesehatan masyarakatt (Basic public

health sciences)
Berkemampuan memahami pengetahuan utama ilmu kesehatan masyarakat,
ketrampilan berpikir kritis yang berhubungan dengan displin ilmu dalam rumpun
ilmu kesehatan masyarakat.Komponennya adalah sebagai berikut:
1) Mengidentifikasi kewajiban individu dan organisasi dalam konteks
pelayanan Kesmas esensil dan fungsi dasar.
2) Mendefinisikan, menilai, dan memahami status kesehatan pada populasi,
determinan kesehatan dan penyakit, faktor yang berkontribusi terhadap promosi
kesehatan dan pencegahan penyakit.
3) Memahami perkembangan sejarah, struktur, dan interaksi antara Kesmas dan
sistem pelayanan kesehatan
4) Mengidentifikasi dan mengaplikasikan metode riset dasar yang digunakan
dalam Kesmas
5) Menggunakan proses dinamika kelompok untuk meningkatkan peran serta
masyarakat
6) Menerapkan ilmu kesmas termasuk ilmu sosial dan perilakupenyakit kronik,
infeksi, dan kecelakaan
7) Mengidentifikasi keterbatasan riset dan pengtingnya observasi dan
kesalinghubungan (interrelationship)
8) Mengembangkan suatu komitmen sepanjang masa terhadap pemikiran kritis
yang kuat (sikap)
12
7. Kemampuan untuk merencanakan dan mengelola sumber dana

(Financial planning and management)
Berkemampuan dan memiliki ketrampilan untuk merencanakan, mengembangkan
dan menyajikan anggaran berdasarkan arah program untuk efisiensi dan
efektifitas anggaran, serta utilitasi biaya. Komponennya adalah sebagai berikut:
1) Mengembangkan dan mempresentasikan suatu budget
2) Mengelolah program dengan keuangan yang terbatas
3) Menerapkan proses budget
4) Mengembangkan strategi untuk menentukan prioritas budget
5) Memonitor kinerja program
6) Mempersiapkan proposal untuk memperoleh dana dari sumber eksternal
7) Menerapkan ketrampilan dasar hubungan antar manusia dalam managemen
organisasi, motivasi staf, dan penyelesaian konflik
8) Melakukan negosiasi dan mengembangkan kontrak dan dokumen lainnya untuk
penyediaan pelayanan berbasis pada masyarakat
9) Membuat analisis cost-effectiveness, cost-benefit, dan cost utility
8. Kemampuan untuk memimpin dan berfikir sistim (Leadership and

systems thinking/total system)
Berkemampuan untuk memimpin dan membangun kapasitas, meningkatkan kinerja,

meningkatkan kualitas lingkungan kerja, serta kepemimpinan untuk merangsang
organisasi, dan masyarakat untuk menciptakan, dan menerapkan berbagi visi, misi
dan nilai-nilai, dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.Komponennya
adalah sebagai berikut:
1) Menciptakan kultur dari stardar etik di dalam organisasi dan komunitas
2) Membantu menciptakan nilai dasar dan visi bersama dan menggunakan prinsip-
prinsip ini dalam petunjuk pelaksanaan
3) Mengidentifikasi isu internal dan eksternal yang dapat berdampak terhadap
penerapan pelayanan esensial kesehatan masyarakat (mis. Rencana strategis)
13
4) Memfasilitasi kerjasama kelompok internal dan eksternal untuk

menjamin partisipasi dari stakeholder
5) Berkontribusi terhadap pengembangan, implementasi, dan monitoring standar
kinerja organisasi
6) Menggunakan sistem hukum dan politik untuk melakukan perubahan.
7) Mengaplikasikan teori dari struktur organisasi terhadap praktek
profesional
2.4 CAPAIAN PEMBELAJARAN
SIKAP
1. Bertakwa kepada tuhan yang maha esa dan mampu menunjukkan sikap religius;
2. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan hukum,
agama, moral, dan etika
3. Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara,
dan kemajuan peradaaban berdasarkan pancasila
4. Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air, memiliki nasionalisme
dan rasa tanggung jawab pada negara dan bangsa
5. Menghargai keanekargaman budaya, pangan, agama dan kepercayaan, serta pendapat
atau temuan orsinil orang lain
6. Bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta keperdulian terhadap masyarakat dan
lingkungan
7. Taat hukum dan displin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara
8. Menginternalisasi nilai, norma dan etika akademik
14
KETERAMPILAN UMUM
1. Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam konteks
pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang memperhatikan
dan menerapkan nilai humaniora yang sesuai dengan bidang keahliannya
2. Mampu menunjukkan kinerja mandiri, bermutu, dan terukur
3. Mampu mengkaji implikasi pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan
teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora sesuai dengan
keahliannya berdasarkan kaidah, tata cara dan etika ilmiah dalam rangka menghasilkan
solusi, gagasan, desain atau kritik seni, menyusun deskripsi saintifik hasil kajiannya
dalam bentuk skripsi atau laporan tugas akhir, dan mengunggahnya dalam laman
perguruan tinggi;
4. Mampu memelihara dan mengembangkan jaringan kerja dengan pembimbing, kolega,
sejawat baik di dalam maupun di luar lembaganya;
5. Mampu bertanggungjawab atas pencapaian hasil kerja kelompok dan melakukan
supervisi dan evaluasi terhadap penyelesaian pekerjaan yang ditugaskan kepada pekerja
yang berada di bawah tanggungjawabnya;
6. Mampu melakukan proses evaluasi diri terhadap kelompok kerja yang berada dibawah
tanggung jawabnya, dan mampu mengelola pembelajaran secara mandiri;
7. Mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengamankan, dan menemukan kembali data
untukmenjamin kesahihan dan mencegah plagiasi;
8. Mampu menyusun deskripsi saintifik hasil kajian tersebut di atas dalam bentuk skripsi
atau laporan tugas akhir, dan mengunggahnya dalam laman perguruan tinggi;
9. Mampu mengambil keputusan secara tepat dalam konteks penyelesaian masalah di
bidang keahliannya, berdasarkan hasil analisis informasi dan data;
15
KETRAMPILAN KHUSUS Unsur Ketrampilan Khusus S1

Unsur Kemampuan Level 6 KKNI 1. Mampu menggambarkan/ melakukan penilaian situasi kesehatan
Mampu memanfaatkan IPTEKS dalam bidang 2. Mampu mengidentifikasi masalah kesehatan
keahliannya,dan mampu beradaptasi terhadap situasi 3. Mampu merumuskan masalah kesehatan
yang dihadapi dalam penyelesaian masalah. 4. Priority-setting: a) mampu menetapkan prioritas masalah kesehatan :
magnitude, equity,vulnerability; b) Problem analysis dengan pohon
masalah; c) Penentuan goal dan objective
5. Mampu mengidentifikasi kebijakan dan program terkait kesehatan.
6. Mampu mengidentifikasi masalah kesehatan terkait kebijakan dan
program kesehatan yang sudah ada.
7. Mampu menetapkan agenda setting
8. Mampu merumuskan tujuan dan alternatif pemecahan masalah
9. Mampu memformulasikan kebijakan dan program kesehatan
10. Mampu berkomunikasi secara lisan dan tulisan
11. Mampu melakukan advokasi permasalahan kesehatan
12. Mampu melakukan lobbi tentang isu kesehatan
13. Mampu melakukan negosiasi untuk kebijakan dan program
14. Mampu melakukan penyuluhan kepada masyarakat sasaran
15. Mampu mengidentifikasi system kebudayaan yang terkait dengan
kesehatan
16. Mampu merumuskan system kebudayaan yang mendukung dan
menghambat kesehatan
17. Mampu menyusun alternative pemecahan masalah dengan pendekatan
16
19. mampu melakukan bina suasana

20. mampu melakukan advokasi
21. mampu membangun kemitraan
22. Mampu mengidentifikasi kelompok masyarakat yang berperan penting
dalam meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan untuk
perilaku hidup bersih dan sehat.
23. Mampu menerapkan pendekatan AKK, Biostatistik, Epidemiologi dan
Promosi Kesehatan untuk menyelesaikan permasalahan gizi, keseahatan
lingkungan, keseahatan kerja, dan kesehatan reproduksi
24. Mampu menerjemahkan alternative kegiatan dalam anggaran
25. Mampu mengidentifikasi sumber-sumber pembiayaan kesehatan
26. Mampu menyusun anggaran berdasarkan target dan peraturan terkait
27. Mampu mengaplikasikan fungsi-fungsi manajemen dalam pengelolaan
program kesehatan.
28. Mampu menciptakan nilai-nilai organisasi
29. Mampu mengidentifikasi isu internal dan eksternal untuk
keberlangsungan organisasi
30. Mampu memberdayakan sumber daya organisasi
31. Mampu membangun kerjasama tim.
32. Mampu memecahkan permasalahan kesehatan dengan pendekatan sistem
17
PENGETAHUAN
Unsur Pengetahuan Level 6 KKNI Unsur Pengetahuan Khusus S1
Menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan 1. menguasai konsep penyebab masalah kesehatan
Tertentu secara umum dan konsep teoritis bagian khusus 2. menguasai konsep perencanaan
dalam bidang pengetahuan tersebut secara mendalam, serta 3. Menguasai teori kebijakan publik
mampu memformulasikan penyelesaian masalah procedural 4. Menguasai kebijakan kesehatan dan program kesehatan
5. Menguasai pendekatan segi tiga kebijakan
6. Menguasai teori-teori komunikasi
7. Menguasai ruang lingkup agenda kelompok sasaran
8. Memahami hambatan-hambatan komunikasi
9. Menguasai teori antropologi
10. Menguasai teori sosiologi
11. Menguasai teori kelompok-kelompok sosial
12. Menguasai teori kepemimpinan
13. Menguasai konsep pengembangan masyarakat
14. Teori nilai tukar social
15. Teori Difusi Inovasi
16. Menguasai konsep promosi kesehatan
17. Menguasai konsep kesehatan masyarakat
18. Menguasai teori administrasi dan kebijakan kesehatan
19. Menguasai konsep Biostatistik
20. Menguasai konsep Kependudukan
21. Menguasai konsep Epidemiologi
18
22. Menguasai fungsi-fungsi manajemen

23. Menguasai teori kepemimpinan
24. Menguasai teori manajemen strategis
25. Menguasai teori organisasi
26. Menguasai identifikasi masalah melalui pohon masalah
19
2.5 Penetapan Mata Kuliah berdasarkan Matriks Hubungan antara Capaian

Pembelajaran Lulusan dengan Bahan kajian
No CAPAIAN PEMBELAJARAN
(LEARNING OUTCOME)
BAHAN KAJIAN 1 2 3 4 5 6 7 8 SKS
1 Biostatistik Deskriptif 2
2 Biostatistik Inferensial Parametrik 2
3 Bisotatistik Inferensial Non Parametrik 2
4 Dasar Epidemiologi 2
5 Metodologi penelitian Kuantitatif 2
6 Metodologi Penelitian Kualitatif 2
7 Manajemen Data 2
8 Surveilans Kesehatan masyarakat 3
9 Administrasi dan Kebijakan Kesehatan 2
10 Promosi kesehatan 2
11 Komunikasi kesehatan 2
12 Penulisan ilmiah 1
13 Sosio Antropologi Kesehatan 2
14 Etika dan hukum Kesehatan 2
15 Pengembangan dan Pengorganisasian 2

Masyarakat
16 Dasar Ilmu Kesehatan Masyarakat 2
17 Dasar Ilmu Gizi Kesehatan masyarakat 3
18 Dasar Promosi Kesehatan 2
19 Dasar Kesehatan lingkungan 2
20
Dasar Administrasi Kebijakan

Kesehatan
20 Dasar Kesehatan dan Keselamatan kerja 2
21 Dasar Kependudukan 2
22 Epidemiologi Penyakit Menular 2
23 Epidemiologi Penyakit Tidak menular 2
24 Dasar Kesehatan Reproduksi/KIA 2
26 Biomedik ( I, II dan III) 6
27 Ekonomi Kesehatan 2
28 Perencanaan dan Evaluasi Kesehatan 2
29 Pembiayaan dan Penganggaran 2

Kesehatan
30 Kepemimpinan dan Berfikir Sistem 2

Kesehatan masyarakat
31 Kepemimpinan 2
32 Dasar Organisasi Manajemen 2
33 Perencanaan dan Evaluasi 2
34 Pendidikan Anti Korupsi 1
35 Pendidikan Anti Narkoba 1
36 Kewirausahaan 2
37 Ekologi Pangan dan Gizi 2
38 Penyediaan Air Bersih 2
39 Aplikasi dan Pemetaan Wilayah 2
31 Agama 2
32 Bahasa Indonesia 2
21
33 Bahasa Inggris 2
34 Kewarganegaraan 2
35 PKL/PBL Kesehatan Masyarakat 6
36 Manajemen Bencana 2
37 Analisis Kualitas Lingkungan 2
38 SIK/SIM/Teknologi Informasi 2
Kesehatan
39 Skripsi 4
22
2.6 MENETAPKAN MATRIK KOMPETENSI DENGAN BAHAN KAJIAN
RUMUSAN KOMPETENSI BAHAN KAJIAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 Mengkaji dan Menganalisis

Situasi Kesehatan
masyarakat.
2 Mengembangkan &
Merancang Kebijakan dan
Program Kesehatan.
3 Berkomunikasi Secara
Efektif
4 Memaham Budaya
Setempat
5 Memberdayakan
Masyarakat
6 Menguasai Dasar-dasar
Ilmu Kesehatan Masyarakat
7 Perencanaaan Keuangan
dan Keterampilan
Manajerial
8 Mampu Memimpin dan

Berfikir Sistem
23
RUMUSAN BAHAN KAJIAN (LANJUTAN)

KOMPETENSI
21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44
1 Mengkaji dan
Menganalisis Situasi
Kesehatan
masyarakat.
2 Mengembangkan &
Merancang Kebijakan
dan Program
Kesehatan.
3 Berkomunikasi
Secara Efektif
4 Memahami Budaya
Setempat
5 Memberdayakan
Masyarakat
6 Menguasai Dasar-
dasar Ilmu Kesehatan
Masyarakat
7 Perencanaaan
Keuangan dan
Keterampilan
24
Manajerial
8 Mampu Memimpin
dan Berfikir Sistem
25
III. STRUKTUR DAN ISI KURIKULUM (KELOMPOK MATA KULIAH)
Kurikulum pendidikan tinggi merupakan seperangkat rencana dan pengaturan mengenai

tujuan, isi, dan bahan ajar serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran untuk mencapai tujuan Pendidikan Tinggi. Kurikulum program studi ditetapkan
dan dikembangkan oleh setiap perguruan tinggi berdasarkan SNPT, yang diwujudkan dalam
serangkaian mata kuliah. Menurut SNPT, jenis mata kuliah dibagi atas tiga:
1. Mata kuliah wajib umum untuk capaian pembelajaran aspek sikap dan tata nilai.
2. Mata kuliah wajib program studi untuk capaian pembelajaran aspek kemampuan kerja,
penguasaan pengetahuan, dan mengelola kewenangan dan tanggung jawab.
3. Mata kuliah pilihan Minat yang ditujukan untuk pengembangan kemampuan sesuai minat
mahasiswa.
Beban studi pada Program Sarjana Kesehatan Masyarakat STIKES SUMUT minimal
adalah 145 SKS. Terdiri atas 103 SKS mata kuliah wajib Program Studi, 14 sks mata kuliah
wajib umum dan 24 -30 SKS Mata Kuliah setiap paket pilihan Peminatan/ Konsentrasi, 4 SKS
mata kuliah pilihan .
3.1 SEBARAN MATAKULIAH KURIKULUM PROGRAM STUDI KESEHATAN

MASYARAKAT
KURIKULUM PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN SUMATERA UTARA TAHUN 2015
SEMESTER KODE MATA KULIAH SKS Total
SKI 113 Agama Islam

3
SKK 113 Agama Kristen
SKD 112 Bahasa Indonesia (penulisan bahasa indonesia bidang kesmas) 2
SKG 112 Bahasa Inggris 1 2

1 20
SKW 112 Kewarganegaraan dan Pancasila 2
SKB 112 Biomedik I (Bio, Kim, FISKES) 2
SKI 112 Dasar IKM 2
SKA 112 Dasar AKK ( Manajerial-Kompetensi MIRACLE) 2
26
SKA 113 Sosio Antropologi Kesehatan (Sosiologi, Antropologi) 3
SKP 112 Kepemimpinan (Mulok) 2
SKB 122 Biomedik 2 (Anatomi, Fisiologi, Parasitologi dan

2
Mikrobiologi)
SKM 122 Biomedik 3 (Farmakologi, Biokimia) 2
SKE 122 Dasar Epidemiologi 2
SKG 123 Dasar Ilmu Gizi Kesehatan Masyarakat 3
2 SKP 122 Dasar Promosi Kesehatan 2 21

SKL 122 Dasar Kesehatan Lingkungan 2
SKD 122 Dasar Kependudukan 2
SKO 122 Dasar Organisasi dan Manajemen (Mulok) 2
SKE 122 Ekonomi Kesehatan 2
SKK 122 Komunikasi Kesehatan 2
SKS 133 Surveilans Kesehatan Masyarakat 3
SKL 132 Analisis Kualitas Lingkungan 2
SKH 132 Dasar Kesehatan Kerja 2
SKK 132 Dasar Keselamatan Kerja 2
SKO 132 Pemberdayaan dan Pengorganisasian Masyarakat 2

3 19
SKA 131 Pendidikan Anti Korupsi (Prodi) 1
SKN 131 Pendidikan Anti Narkoba (Prodi) 1
SKW 132 Kewirausahaan (Mulok) 2
SKD 132 Biostatistik Deskriptif 2
SKE 132 Ekologi Pangan dan Gizi (Gizi) 2
4 SKE 142 Perencanaan dan Evaluasi 2 22
27
SKP 142 Kepemimpinan dan Berpikir Sistem Kesehatan 2
SKM 142 Epidemiologi Penyakit Menular 2
SKT 142 Epidemiologi Penyakit Tidak Menular 2
SKS 142 Penyediaan Air Bersih (KL) 2
SKP 142 Biostatistik Inferensial Parametrik 2
SKN 142 Biostatistik Inferensial Non Parametrik 2
SKR 142 Dasar Kespro /KIA 2
SKB 142 Manajemen Bencana 2
SKI 142 SIK/SIM/Teknologi Informasi Kesehatan 2
SKA 142 Perencanaan dan Penganggaran Kesehatan 2
SKE 152 Bahasa Inggris 2 (Mulok) Penulisan artikel dan Presentasi 2
SKP 152 Promosi Kesehatan 2
SKA 153 Aplikasi dan Pemetaan Wilayah 3

22
5 SKD 153 Manajamen data 3
SKH 152 Hygiene Industri (K3) 2
SKL 152 Pencemaran Lingkungan (KL) 2
MK Peminatan 8
SKN 162 Metode Penelitian Kuantitatif 2
SKL 161 Metode Penelitian Kualitatif 2
SKP 161 Penulisan Ilmiah 1 17

6
SKE 162 Etikum 2
SKD 162 Dinamika Kelompok (Mulok) 2
MK Peminatan 8
28
SKB 171 PBL (Teori) “OSCE” KESMAS 1
SKP 171 LKP (Teori) 1 16

7
Pilihan 4
MK Peminatan 8
Magang Peminatan 2
SKS 184 Skripsi 4
8 SKB 182 PBL (Praktek) 2 8
SKP 182 LKP (Praktek) 2
WAJIB INTI KESMAS 103 SKS

WAJIB LOKAL 14 SKS
PEMINATAN 24 SKS
PILIHAN 4 SKS
145 SKS
29
3.2 SEBARAN MATA KULIAH PEMINATAN
DISTRIBUSI MATA KULIAH PEMINATAN ( SEMESTER VII )

JALUR REGULER / UMUM
PROGRAM STUDI S1 KESEHATAN MASYARAKAT
SEKOLAH TINGGIL ILMU KESEHATAN SUMATERA UTARA
SEMESTER VII PEMINATAN
PENDIDIKAN KESEHATAN DAN ILMU PERILAKU
No. Kode Mata Kuliah Jumlah
Mata Kuliah SKS
1. SKDP 173 Pendidikan dan Latihan (Penyuluhan Kesehatan) 3
2. SKTP 173 Teknologi Pengembangan Media (Desain Media 3
Kesehatan)
3. SKKP 172 Konseling (Komunikasi Interpersonal dan 2
Praktik Konseling Kesehatan)
4. SKSP 172 Survei Pengamatan Perilaku 2
5. SKPP 172 Pemasaran Sosial 2
6. SKIP 173 Isu Mutakhir dan Seminar PKM 3
7. SKOP 172 Psikologi Kesehatan 2
8. SKMP 173 Promosi Kesehatan (Rumah Sakit, tempat Kerja 3
dan Institusi Kesehatan) + Kunjungan Lapangan
9. SKBP 172 Dimensi Sosial Budaya dan Perilaku Kesehatan 2
10 SKHP 172 International Public Health Issue 2
TOTAL SKS 24
MK PILIHAN
1 Mata kuliah pilihan diambil dari mata kuliah 2
peminatan lain di luar matakuliah peminatannya
2 SKJP 172 Manajemen Pelatihan Promosi Kesehatan 2
2 SKMP 172 Media Sosial dalam Promosi Kesehatan 2
30

ADMINISTRASI DAN KEBIJAKAN KESEHATAN
Mata Kuliah SKS
1. SKLA 172 Politik dan Kebijakan Kesehatan 2
2. SKDA 172 Manajemen Sumber Daya Manusia 2
3. SKRA 172 Administrasi Rumah Sakit 2
4. SKAA 172 Metode Analisis Kebijakan Kesehatan 2
5. SKTA 172 Metode Penelitian Administrasi Kesehatan 2
Masyarakat
6. SKYA 172 Administrasi Pelayanan Kesehatan 2
7. SKUA 172 Manajemen Program Menjaga Mutu Pelayanan 2
Kesehatan
8. SKOA 172 Administrasi Kebijakan Komunitas 2
9. SKIA 171 Issu AKK 1
10 SKEA 171 Manajemen Pemasaran Pelayanan Kesehatan 1
11 SKWA 172 Perencanaan Kesehatan Wilayah 2
12 SKGA 172 Manajemen Logistik 2
13 SKHP 172 International Public Health Issue 2
TOTAL SKS 24
MK PILIHAN
2 SKNA 172 Sistem Jaminan Kesehatan Nasional 2
3 SKEA 172 Perilaku Konsumen Pelayanan Kesehatan 2
KEPENDUDUKAN DAN KESEHATAN REPRODUKSI
Mata Kuliah SKS
1. SKAR 172 Analisa Kependudukan 2
2. SKKR 172 Kesehatan Keluarga 2
3. SKPR 172 Kebijakan Kependudukan 2
4. SKRR 172 Kesehatan Reproduksi Remaja 2
5. SKLR 172 Kesehatan Reproduksi Lanjut Usia dan 2
Infertilitas
6. SKGR 172 Gizi Kesehatan Reproduksi 2
7. SKMR 172 Administrasi dan Pelayanan Kesehatan 2
Reproduksi
8. SKSR 172 Aplikasi Statistik Kehidupan 2
9. SKDR 172 Analisis Gender 2
10 SKBR 172 KB dan Alat Kontrasepsi 2
11 SKER 172 Epidemiologi Kesehatan Reproduksi 2
TOTAL SKS 24
31
MK PILIHAN
2 SKCR 172 Survey Cepat 2
3 SKNR 172 Analisis dan Evaluasi Data KB 2

EPIDEMIOLOGI
Mata Kuliah SKS
1. SKPE 172 Program Pemberantasan Penyakit Menular 2
2. SKSE 172 Praktek Surveilans 2
3. SKGE 172 Epidemiologi Gizi dan Surveilans 2
4. SKKE 172 Epidemiologi Keselamatan dan Kesehatan Kerja 2
5. SKPE 172 Epidemiologi PMS/AIDS 2
6. SKRE 172 Epidemiologi Kesehatan Reproduksi 2
7. SKEE 172 Seminar Epidemiologi 2
8. SKZE 172 Epidemiologi Zoonosis 2
9. SKCE 172 Metode Survei Cepat 2
10 SKLE 172 Epidemiologi Kesehatan Lingkungan 2
11 SKBE 172 Epidemiologi Bencana 2
12 SKHE 172 International Public Health Issue 2
TOTAL SKS 24
MK PILIHAN
2 SKSE 172 Epidemiologi Sosial dan Perilaku 2
3 SKIE 172 Investigasi Wabah 2
32

GIZI KESEHATAN MASYARAKAT
No. Mata Kuliah Jumlah
SKS
1. SKPG 172 Penilaian Status Gizi 2
2. SKEG 172 Perencanaan, Implementasi dan Evaluasi 2
Program Gizi
3. SKIG 173 Gizi Institusi 3
4. SKSG 172 Epidemiologi Gizi dan Surveilans 2
5. SKDG 172 Dietetik Masyarakat 2
6. SKGG 172 Gizi Daur Hidup 2
7. SKTG 172 Teknologi Pangan dan Gizi 2
8. SKKG 172 Komunikasi, Informasi, Edukasi dan Konseling 2
Gizi
9. SKAG 172 Pengawasan dan Keamanan Pangan 2
10 SKNG 172 Ketahanan Pangan 2
11 SKMG 172 Isu Mutakhir dan Seminar Gizi 1
12 SKHG 172 International Public Health Issue 2
TOTAL SKS 24
MK PILIHAN
2 SKBG 172 Sosial Budaya Gizi 2
3 SKOG 172 Ekonomi Pangan dan Gizi 2
33

KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

Mata Kuliah SKS
1. SKGK 172 Gizi Kerja 2
2. SKPK 172 Psikologi Kerja 2
3. SKKK 172 Epidemiologi Keselamatan dan Kesehatan Kerja 2
4. SKTK 172 Toksikologi Industri 2
5. SKEK 172 Ergonomi 2
6. SKRK 172 Praktikum Keselamatan dan Kesehatan Kerja 2
7. SKMK 172 Manajemen dan Perundang-undangan tentang 2
Keselamatan dan Kesehatan Kerja
8. SKSK 172 Seminar Keselamatan dan Kesehatan Kerja 2
9. SKOK 172 Promosi Keselamatan dan Kesehatan Kerja 2
10 SKUK 172 Kesehatan dan Keselamatan Kerja Rumah Sakit 2
11 SKBK 172 Kesehatan dan Keselamatan Kerja Perkebunan 2
12 SKHK 172 International Public Health Issue 2
TOTAL SKS 24
MK PILIHAN
2 SKDK 172 Kedaruratan Kecelakaan dan Keselamatan Kerja 2
3 SKLK 172 Ekologi dan Pengolahan Limbah Industri 2

KESEHATAN LINGKUNGAN
Mata Kuliah SKS
1. SKPL 172 Pengolahan Limbah Padat dan Gas 2
2. SKCL 172 Pengolahan Limbah Cair Domestik dan Industri 2
3. SKDL 172 Analisa Dampak Lingkungan (AMDAL) 2
4. SKUL 172 Kesehatan Lingkungan Tempat-tempat Umum , 2
Perumahan dan Pemukiman
5. SKML 172 Manajemen Pengendalian Vektor 2
6. SKTL 172 Toksikologi Lingkungan 2
7. SKJL 172 Manajemen Penyehatan Makanan dan Minuman 2
8. SKEL 172 Program dan Evaluasi Kesehatan Lingkungan 2

9. SKKL 172 Praktikum Kesehatan Lingkungan 2
10 SKLL 172 Epidemiologi Kesehatan Lingkungan 2
11 SKRL 172 Analisis Risiko Kesehatan Lingkungan (ARKL) 2
34
12 SKHL 172 International Public Health Issue 2

TOTAL SKS 24
MK PILIHAN
2 SKGL 172 Epidemiologi Kesehatan Lingkungan 2
3 SKAL 172 Pengelolaan Adaptasi dan Mitigasi Bencana 2

BIOSTATISTIKA DAN INFORMASI KESEHATAN
Mata Kuliah SKS
1. SKBB 172 Pengembangan Basis Data 2
2. SKSB 172 Metode Survei Cepat 2
3. SKRB 172 Rancangan Sampel 2
4. SKMB 172 Rekam Medis 2
5. SKAB 172 Analisa Kelangsungan Hidup 2
6. SKCB 172 Rancangan Percobaan 2
7. SKIB 172 Rancangan Instrumen Penelitian 2
8. SKVB 172 Statistik Multivariat 2
9. SKPB 172 Praktikum Statistik Multivariat 2
10 SKUB 172 Uji Validitas dan Reabilitas 2
11 SKKB 172 Analisa Kesehatan Keluarga 2
12 SKHB 172 International Public Health Issue 2
TOTAL SKS 24
MK PILIHAN
Mata kuliah pilihan diambil dari mata kuliah 2
SKLB 172 IMS, PMS dan HIV 2
SKJB 172 Kesehatan Reproduksi Remaja 2
35
3.3 SEBARAN MATA KULIAH PROGRAM ALIH JALUR (Mahasiswa Asal D3)
DAFTAR MATA KULIAH ALIH JALUR T.A. 2017/2018
SEMESTER I
KODE
NO MATAKULIAH SKS
MK
1. SKL 122 DASAR KESEHATAN LINGKUNGAN 2
2. SKA 122 DASAR ADMINISTRASI KEBIJAKAN KESEHATAN 2
3. SKI 122 EKONOMI KESEHATAN 2
4. SKS 133 SURVEILANS KESEHATAN MASYARAKAT 3
5. SKL 132 ANALISIS KUALITAS LINGKUNGAN 2
6. SKH 132 DASAR KESEHATAN KERJA 2
7. SKK132 DASAR KESELAMATAN KERJA 2
8 SKO 132 PEMBERDAYAAN DAN PENGORGANISASIAN MASYARAKAT 2
9. SKA 131 PENDIDIKAN ANTI KORUPSI 1
10. SKE 132 EKOLOGI PANGAN DAN GIZI 2
11 SKP 142 KEPEMIMPINAN DAN BERFIKIR SISTEM KESEHATAN 2
12 SKE 142 PERENCANAAN DAN EVALUASI 2
JUMLAH 24
SEMESTER II
NO KODE MK MATAKULIAH SKS

1. SKN 131 PENDIDIKAN ANTI NARKOBA 1
2. SKM 142 EPIDEMIOMOLOGI PENYAKIT MENULAR 2
3. SKT 142 EPIDEMIOLOGI PENYAKIT TIDAK MENULAR 2
4. SKS 142 PENYEDIAAN AIR BERSIH 2
5. SKO 142 BIOSTATISTIK INFERENSIAL PARAMETRIK 2
6. SKN 142 BIOSTATISTIK INFERENSIAL NON PARAMETRIK 2
7. SKN 162 METODE PENELITIAN KUANTITATIF 2
8 SKL 161 METODE PENELITIAN KUALITATIF 2
9. SKA 142 PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN KESEHATAN 2
10. SKA 153 APLIKASI DAN PEMETAAN WILAYAH 3
11 SKH 152 HYGIENE INDUSTRI 2
12 SKL 152 PENCEMARAN LINGKUNGAN 2
JUMLAH 24
36

SEMESTER III
NO KODE MK MATAKULIAH SKS

1. PEMINATAN
2. PEMINATAN
3. PEMINATAN
4. PEMINATAN
5. PEMINATAN
6. PEMINATAN
7. PEMINATAN
8 PEMINATAN
9. PEMINATAN
10. PEMINATAN
11 PEMINATAN
12 PEMINATAN
JUMLAH 24

SEMESTER IV
KODE
NO MATAKULIAH SKS
MK
1. SKP 161 PENULISAN ILMIAH 1
2. SKD 153 MANAJEMEN DATA 3
3. SKP 152 PROMOSI KESEHATAN 2
4. SKI 142 SIK/SIM/TEKNOLOGI INFORMASI
2
KESEHATAN
5. SKB 142 MANAJEMEN BENCANA 2
6. MAGANG PEMINATAN 2
7. SKB 171 PBL (TEORI) 1
8. SKP 171 LKP (TEORI) 1
9. SKB 182 PBL (PRAKTIK) 2
10. SKB 182 LKP (PRAKTIK) 2
11. SKS 184 SKRIPSI 4
12. SKHP 172 International Public Health Issue 2
JUMLAH 24
37
BAB IV
BAHAN KAJIAN/KONTEN MATA KULIAH
KURIKULUM NASIONAL KESMAS
Bahan kajian ini merupakan hasil rumusan dari seluruh anggota APTKMI& IAKMI
di koordinir oleh FKM Pembina USU, UI, UNDIP,UNAIR dan UNHAS. Hasil kesepakatan
Kurikulum Nasional dan Bahan kajian ini merupakan suatu proses panjang yang di mulai pada
tahun 2010 yang di awali dari lima FKM pembina, USU, UI, UNDIP, UNAIR dan UNHAS
yang awalnya di bicarakan adalah core kompetensi SKM, kemudian pembahaan bergulir dengan
bebrapa kali pertemuan dengan memanggil dan membahas bersama beberapa anggota APTKM
lain dari universitas Swasta dan akhirnya di sepakati dengan menyamakan nama mata kuliah.
Kegiatan Tersebut di danai oleh HAPEQ, IAKMI dan APTKM serta 5 dekan FKM Pembina.
Hasil kesepakatan pemberlakuan kurikulum dimulai pada tahun 2015 dengan penyeragaman
minimal 5 bahan ajar bagi institusi kesmas di Indonesia dan disepakati bahwa ada 35 Mata
kuliah yang masuk pada Kurikulum Nasional (Kurnas) dari 35 Mata Kuliah Kurnas tersebut 29
Mata kuliah diantaranya telah di buatakan bahan Kajiannya sedangkan 6 Mata kuliah ( Agama,
Bahasa Indonesia, Bahasa inggris, Kewarganegaraan, PBL dan Skripsi Bahan kajiannya dengan
alasan adalah mata kuliah umum yang di kelola oleh masing-masing MKDU selain itu mata
kulaih PBL adalah mata kuliah lapangan yang tentusaja muatannya berbeda anatara universitas
satu dengan lainnya.
38
Berikut acuan penyusunan kurikulum nasional
Daftar Mata Kuliah Wajib Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat Berdasarkan
Capaian Kompetensi
Kompetensi
No. Mata Kuliah SKS
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Biostatistik Deskriptif dan Inferensial x X 3
2 Dasar Epidemiologi x X 2
3 Metodologi Penelitian (Kualitatif dan Kuantitatif) x x 3
4 Manajemen Data x 2
5 Surveillance Kesehatan Masyarakat x x 3
6 Administrasi dan Kebijakan Kesehatan x x 2
7 Promosi Kesehatan x 2
8 Komunikasi Kesehatan x 2
9 Penulisan Ilmiah x 2
10 Sosio Antropologi Kesehatan x 3
11 Etika dan Hukum Kesehatan x 2
12 Pengembangan dan Pengorganisasian Masyarakat x 2
13 Dasar Ilmu Kesehatan Masyarakat x 2
14 Dasar Ilmu Gizi Kesehatan Masyarakat x 3
15 Dasar Promosi Kesehatan x 2
16 Dasar Kesehatan Lingkungan x 2
17 Dasar Kesehatan dan Keselamatan Kerja x 2
18 Dasar Kependudukan x 2
19 Epidemiologi Penyakit Menular x x 2
20 Epidemiologi Penyakit Tidak Menular x x 2
21 Dasar Kesehatan Reproduksi / KIA x 2
22 Dasar Biomedik x 6
23 Ekonomi Kesehatan x 2
24 Perecanaan dan Evaluasi Kesehatan x 2
25 Pembiayaan dan Pengaggaran Kesehatan x 2
26 Kepemimpinan dan Berfikir Sistem Kesehatan Masyarakat x 2
27 Agama x 3
39
Kompetensi
No. Mata Kuliah SKS
1 2 3 4 5 6 7 8
28 Bahasa Indonesia x 2
29 Bahasa Inggris x 2
30 Kewarganegaraan dan Pancasila x 2
31 PKL/PBL Kesehatan Masyarakat x x 6
32 Skripsi x x x x x x x x 4
33 Manajemen Bencana x x x x x x x x 2
34 Analisis Kualitas Lingkungan x x 2
35 SIK/SIM/Teknologi Informasi Kesehatan x x x 2
JUMLAH SKS 86
Keterangan Kompetansi:
1. Mampu melakukan kajian dan analisis situasi (analitic/assessement skills)
2. Mampu mengembangkan kebijakan dan Perencanaan Program (policy
development/program planing skills)
3. Mampu Berkomunikasi Secara Eefektif (communication skills)
4. Mampu memahami budaya setempat (cultural competency skills)
5. Mampu melaksanakan pemberdayaan Masyarakat (community empowerment)
6. Memiliki penguasaan ilmu kesehatan masyarakat (public health science
skills)
7. Mampu dalam merencanakan keuangan dan terampil dalam bidang
manajemen (financial planning and management skills )
8. Memiliki kemampuan kepemimpinan dan berfikir sistem (leadership and
system thinking skills)
40
Tabel 4.1 Tinjauan Keilmuan Kesehatan Masyarakat
Tinjauan Keilmuan Kesehatan Masyarakat

No. Mata Kuliah SKS
AKK EPID BIOS PKIP KL K3 GIZI KESPRO
1 Biostatistik Deskriptif dan Inferensial x 3
2 Dasar Epidemiologi x 2
3 Metodologi Penelitian x x x x x x x x 3
4 Manajemen Data x x x x x x x x 2
5 Surveillance Kesehatan Masyarakat x 3
6 Administrasi dan Kebijakan Kesehatan x 2
7 Promosi Kesehatan x 2
8 Komunikasi Kesehatan x 2
9 Penulisan Ilmiah x x x x x x x x 2
10 Sosio Antropologi Kesehatan x 3
11 Etika dan Hukum Kesehatan x 2
12 Pengembangan & Pengorganisasian Masyarakat x 2
13 Dasar Ilmu Kesehatan Masyarakat x x x x x x x x 2
14 Dasar Ilmu Gizi Kesehatan Masyarakat x 3
15 Dasar Promosi Kesehatan x 2
16 Dasar Kesehatan Lingkungan x 2
17 Dasar Kesehatan dan Keselamatan Kerja x 2
18 Dasar Kependudukan x 2
19 Epidemiologi Penyakit Menular x 2
20 Epidemiologi Penyakit Tidak Menular x x x 2
21 Dasar Kesehatan Reproduksi / KIA x 2
41
22 Dasar Biomedik x X x x x 6
23 Ekonomi Kesehatan X 2
24 Perecanaan dan Evaluasi Kesehatan X 2
25 Pembiayaan dan Pengaggaran Kesehatan X 2
26 Kepemimpinan dan Berfikir Sistem Kesmas X 2
27 Agama X x x x X x x x 3
28 Bahasa Indonesia X x x x X x x x 2
29 Bahasa Inggris X x x x X x x x 2
30 Kewarganegaraan dan Pancasila X x x x X x x x 2
Tinjauan Keilmuan Kesehatan Masyarakat
No. Mata Kuliah SKS
AKK EPID BIOS PKIP KL K3 GIZI KESPRO
31 Manajemen Bencana x x x x X x x x 2
32 Analisis Kualitas Lingkungan X 2
33 SIK/SIM/Teknologi Informasi Kesehatan x 2
34 PKL/PBL Kesehatan Masyarakat x x x x X x x x 6
35 Skripsi x x x x X x x x 4
Jumlah SKS 86
42
4.1 Distribusi Matakuliah berdasarkan Departemen

Berikut ini adalah rincian 35 mata kuliah berdasarkan departemennya:
Mata Kuliah Kurikulum Nasional Kesmas
NO DEPARTEMEN NAMA MATA KULIAH
1 AKK 1. Administrasi & kebijakan Kesehatan

2. Ekonomi Kesehatan
3. Perencanaan & Evalasi Kes
4. Pembiayaan & penganggaran Kes
2 Biostatistik/KKB 1. Bios Deskriftif & Inferensial

2. Manajemen data
3. SIM/SIK Teknologi Informasi
4. Dasar Kependuudkan
5. Dasar Kesehatan Reproduksi/KIA
3 Epidemiologi 1. Dasar Epidemiologi

2. Survailans Kesmas
3. Epid. Penyakit Menular
4. Epid penyakit Tidak Menular
4 Gizi 1. Dasar Ilmu Gizi
5 K-3 1. Dasar K3
6. Kes. Lingkungan 1. Dasar Kes. Lingkungan

2. Analisis Kualitas Lingkungan
7 Kespro 1. Dasar Kespro/KB
8. Promkes 1. Dasar Promosi Keshatan

2. Promosi Kesehatan
3. Komunikasi kesehatan
4. Sosioantropologi kesehatan
5. Pengembangan & Pengorganisasian
Masyarakat
9 MK umum 1. Dasar Ilmu Kesmas
2. Dasar Biomedik
3. Etika & Hukum Kesahatan (tim)
4. Metode Penelitian ( Kualitatif& Kuantif)
5. Penulisan Ilmiah
6. Kepemimpinan & Berpikir Sistim
7. Manajemen Bencana
43
4.2 DESKRIPSI MATA KULIAH DAN BAHAN KAJIAN
SKA 112 : DASAR AKK (Administrasi dan Kebijakan Kesehatan)
Semester : II
Deskripsi Mata Kuliah :
Membahas pelaksanaan fokus studi administrasi dan manajemen , konsep kebijakan dan fungsi-
fungsi manajemen pada komunitas di wilayah dengan karakteristik tertentu, mencakup
pelaksanaan fungsi-fungsi administrasi, sumberdaya organisasi, tujuan organisasi, dampak dari
tujuan, dan efek eksternal organisasi.
Bahan Kajian :
1. Konsep dan Definisi Dasar Administrasi (Public & Bisnis Administration) dan
Manajemen
2. Konsep Kebijakan: Formulasi, Implementasi, Monitoring dan Evaluasi, Rekomendasi
3. Fungsi-Fungsi Administrasi dan Manajemen
4. Implementasi Administrasi di Bidang Kesehatan
5. Translasi atau derivasi Kebijakan menjadi Program Kesehatan Di Indonesia 
Dikeluarkan Tersendiri
Referensi
1. Stoner, James A F, Feeman R Edward, Management, 4th edition, Prentice hall
International Inc, 1989
2. Sindoro A, Suyaka B (pengalih bahasa), Management, Jilid 1, edisi Indonesia,
publisher Simon & Schuster (Asia) 1996 alih bahasa dari buku asli karangan Stoner J
A F, Feeman R E, Gilbert Jr D R, Management, Prentice Hall Inc 1995
3. Hermaya T (pengalih bahasa) Management, Jilid 1, edisi Indonesia, publisher PT
Prenhalindo 1999 alih bahasa dari buku asli karangan Robbins, Stephen P, Coulter,
Mary, Management, 6th, Prentice Hall Inc 1999
4. Robbins, Stephen P; Coulter, Mary; Management, 11th edition, Pearson Education
Limited, 2012
44
SKE 122 : Ekonomi Kesehatan

Semester : II
Membahas mengenai pengertian makro dan mikro ekonomi serta ruang lingkup, teori supply &
demand permasalahannya dalam perekonomian, pembiayaan pembangunan kesehatan, teknik
evaluasi ekonomi, sumber-sumber pembiayaan sektor kesehatan dan Askes.
Bahan Kajian :
1. Pengertian Dan Ruang Lingkup Makroekonomi

2. Pengertian dan Ruang Lingkup Mikroekonomi
3. Teori Demand & Supply
4. Karakteristik Industri Kesehatan dan Pelayanan Kesehatan
5. Teori Analisis Evaluasi Ekonomi
SKE 142 : Perencanaan & Evaluasi Kesehatan

Semester : IV
Mampu menjelaskan dan menerapkan konsep perencanaan dan evaluasi dalam merancang
program-program kesehatan masyarakat
Bahan Kajian :
1. Perencanaan(Termasuk Kegiatan, Sumber Daya, Keuangan, Waktu)
2. Pengorganisasian dan Pelaksanaan
3. Monitoring dan Evaluasi
4. Sustainability
5. Aplikasi Perencanaan & Evaluasi di Bidang Kesehatan Masyarakat (Contoh)
Referensi
1. Sen Notoatmodjo, dkk, Promosi Kesehatan, Jakarta, 2008
2. Pendidikan Kesehatan, Staf Dept PKIP, Jakarta 1980
45
SKA 142 : Perencanaan & Penganggaran Kesehatan

Semester : VI
Membahas pengertian/batasan dan ruang lingkup pembiayaan kesehatan, sumber-sumber dan
macam-macam biaya kesehatan, syarat dan masalah pokok pembiayaan serta upaya
penyelesaian, tarif pelayanan dan asuransi kesehatan.
Bahan Kajian :
1. Konsep Biaya dan Pembiayaan Kesehatan
2. Skema dan Sumber Pembiayaan Kesehatan
3. Sistem Penganggaran
4. Penganggaran Sektor Publik dan Swasta
5. Penganggaran Berbasis Kinerja
BIOSTATISTIK /KKB
SKD 132 : Biostatistik Deskriptif

Semester : III
Deskripsi Mata kuliah :
Membahas mengenai konsep dasar, sejarah dan pendekatan biostatistik serta peranan statistik
dalam kesehatan, pengertian data dan aspek pengukuran data, penyajian data, distribusi
frekuensi, pengertian statistik deskriptif yang disertai dengan penghitungan ukuran-ukuran
terpusat dan variasi, peluang dan distribusi peluang, populasi dan sampel serta distribusi
sampling. Ukuran-ukuran dan konsep batasan ruang lingkup statistic deskriptif.
Bahan Kajian :
1. Statistik Deskriptif (Data dan variabel, Skala pengukuran, nilai tengah, nilai sebaran,
penyajian data)
2. Probabilitas (hukum probabilitas, distribusi probabiltas: binomial-poisson-normal,
central limit teori/CLT)
3. Estimasi parameter (titik dan interval)
4. Uji statistik (Uji-t, Uji-Anova-one-way, Chi-square, korelasi/regresi linier sederhana)
46
5. Sampling (besar sampel -untuk estimasi dan uji hipotesis- dan prosedur sampling
probabilitas)
Referensi
1. Sokal, Robert F.; F James Rohfl. Introduction to Biostatistics. New York, USA:
Dover Publication Inc. Republication in 2008.
2. Gertsman, B Burt. Basic Biostatistics, Statistics for Public Health Practice. Boston,
USA: Jones and Bartlett Publishers. 2008.
3. Chernick, Michael R.; Robert H. Friis. Introductory Biostatistics for the Health
Sciences. Modern Application including Bootstraps. New Jersey, USA: John Wiley
& Sons Inc. 2003.
4. Armitage, P.; Berry, G.; Mathews, JNS. Statistical Methods in Medical Research.
Massachusetts, USA: Blackwell Publishing Co. 2002.
5. Prasetyo, Sabarinah; Iwan Ariawan. Biostatistik Dasar untuk Rumah Sakit, Bahan
Ajar. Depok UI: FKMUI, 2008.
1. Sabri, L dan Priyohastono, S. Statistik Kesehatan., 2006
SKD 153 : Manajemen Data

Semester :V
Deskripsi Mata Kuliah
Membahas mengenai proses manajemen data serta mempraktekkan membuat instrument untuk
pengumpulan, pengolahan, analisis, transformasi dan penyajian data serta pembuatan laporan
dengan mempergunakan komputer dan perangkat lunak SPSS.
Bahan Kajian :
1. Perancangan Instrumen/Kuesioner
2. Editing, koding, dan cleaning
3. Entry Data (Epi-Info/Epi-Data, Minitab, SPSS,Stata, dll)
4. Transformasi Data (Recode, Compute, Select, dll)
5. Menilai kualitas data dengan alat bantu komputer (distribusi frekuensi, cross-tabulasi,
missing value, dll)
Referensi
1. Besral. Manajemen dan Analisis Data dengan Komputer 9EpiData dan SPSS).
Modul Kuliah FKMUI, 2012
2. Lauritsen JM dan Bruus M. Epi Data Help File ver 3.1. Denmark, Epidata
Association, 2004 (www.epidata.dk)
47
3. Kleinbaum DG dan Klein M. Logistic Regression : A Self Learning Text. 3rded.

Springer 2010
4. Kleinbaum DG dan Klein M. Survival Analysis : A Self Learning Text. 2rded.
Springer 2010
5. Pallant J. SPSS Survival Manual : a step by step guide to data analysis using SPSS.
2nd edn. Sydney: Ligare, 2005
SKD 122 : Dasar Kependudukan
Semester : II
Deskripsi Matakuliah :
Membahas teori kepedudukan, struktur kependudukan dan komponen kependudukan dan mampu
melakukan analisa trend dengan menggunakan data sekunder, serta implikasi kebijaksanaan
Pemerintah
Bahan Kajian :
1. Teori Kependudukan (konsep ilmu kependudukan, dinamika kependudukan, teori
Maltus, dll)
2. Struktur kependudukan (piramida penduduk menurut umur dan jenis kelamin, sex
ratio, dependency ratio, )
3. Komponen Kependudukan (Fertilitas-CBR, ASFR, TFR, CPR, Mortalitas-CDR,
IMR, MMR, ASDR, Migrasi-in, out, netto, pertumbuhan penduduk)
4. Transisi demografi (transisi Fertilitas, transisi Mortalitas)
5. Sumber Data Kependudukan (Registrasi, sensus, survei)
Referensi
1. Graziella, et. al, 2006, Demography: Analysis and Synthesis. Academic Press is an
Imprint of Elsevier, USA
2. LDFEUI. 2010. Dasar-dasar Demografi (edisi 2). Jakarta: Salemba Empat
3. Poston & Micklin. 2005. Handbook of Population. Academic/Plenum Publisher
48
SKI 142 : Sistem Informasi Kesehatan

Semester : IV
Mata kuliah ini membahas sistem informasi kesehatan di Indonesia, sumber data, indikator
kesehatan
Bahan Kajian :
1. Pengertian Sistem (Definisi Sistem, Komponen Sistem)

2. Pengertian SIK (SIK di Indonesia, SIK Rumah Sakit, SIK Puskesmas)
3. Sumber Data SIK: Data Rutin (pencatatan dan pelaporan & surveilance, contoh
kodifikasi) dan Data Non-rutin (survei kesehatan)
4. Indikator Kesehatan: definisi, syarat, jenis indikator (input, proses, output), contoh
indikator kesehatan di Indonesia.
5. Eksplorasi SIK: objek (user, komponen sistem, identifikasi masalah, format
pencatatan dan pelaporan) dan metode eksplorasi (Health Metric Network/HMN)
Referensi
1. McLeod, Raymond: Manajemen Sistem Informasi (edisi bahasa Indonesia),
Prehallindo, Jakarta. 1995.
2. Petunjuk Teknis dan Pelaksanaan Program, Depkes RI
3. Surveilans Epidemiologi Penyakit edisi 1, Direktorat Jendral Pemberantasan Penyakit
Menular dan Penyehatan lingkungan. Depkes RI, 2003.
4. Scott, George, Prinsip-prinsip Sistem Informasi Manajemen, Raja Grafindo Persada
Jakarta, 1994
5. Design and Implementation of Health Information System, World Health
Organization 2000
49
SKR : 142 Dasar Kesehatan Reproduksi/ KIA
Semester : IV
Deskripsi Mata kuliah:

Membahas tentang definisi, konsep dasar kesehatan reproduksi (sistem, fungsi, proses reproduksi
manusia serta sistem hormonal yang mempengaruhinya), konsep dasar gender, PMS dan Dasar
HIV/ AIDS ruang lingkup masalah, pendekatan siklus hidup serta intervensi kebijakan-
kebijakan Pemerintah.
Bahan Kajian :
1. Konsep Dasar, Definisi, Hak-Hak Reproduksi, dan Ruang Lingkup Kesehatan
Reproduksi
2. Konsep Dasar Gender
3. Kesehatan Ibu dan Bayi/Balita, Remaja, Dan Lansia
a. Kesehatan Bayi/ Balita
1) Definisi kematian bayi
2) Determinan kematian bayi dan prinsip-prinsip penurunan AKB/AKBa
3) Kaitan budaya dan gender dengan kesehatan bayi
b. Kesehatan Ibu
1) Definisi kematian ibu
2) Determinan kematian ibu dan prinsip-prinsip penurunan AKI
3) Kaitan budaya dan gender dengan kesehatan ibu
4) Situasi dan perkembangan program Keluarga Berencana di Indonesia
5) Kaitan budaya dan gender dalam Program Keluarga Berencana di Indonesia
c. Kesehatan reproduksi remaja
1) Definisi dan klasifikasi remaja
2) Karakteristik remaja
3) Permasalahan remaja (seks pra nikah, KTD, aborsi)
4) Kaitan budaya dan gender dengan kesehatan reproduksi remaja
d. Kesehatan reproduksi lansia
1) Definisi, Klasifikasi lansia dan permasalahannya
2) Kaitan budaya dan gender dengan kesehatan reproduksi lansia
4. PMS dan Dasar HIV/ AIDS
50
a. PMS
1) Definisi PMS (Go, spyphilis, kondiloma acuminata, Herpes genitalis)
2) Penyebab dan pencegahan PMS (Go, spyphilis, kondiloma acuminata, Herpes
genitalis)
3) Kaitan budaya dan gender dalam PMS
b. Dasar HIV/AIDS (dengan epid)
1) Epidemiologi HIV-AIDS
2) Penyebab HIV-AIDS
3) Infeksi oportunistik HIV-AIDS
4) Pencegahan HIV-AIDS
5) Stigma HIV-AIDS
6) Kaitan budaya dan gender dalam HIV-AIDS
Referensi
1. Buku Ajar KIA
2. Sexual and Reproductive Rights: within everyone’s reach; downloading dari:
http://www.ippf.org/Home.aspx
51
EPIDEMIOLOGI
SKE 122 : Dasar Epidemiologi
Semester : II
Membahas tentang konsep dasar epidemiologi , ukuran epidemiologi, riwayat alamiah penyakit,
strategi dan desain epidemiologi. Permasalahan penyakit dan memahami metode pendekatan
epidemiologi deskriptif yang berhubungan dengan kesehatan masyarakat
Bahan Kajian :
1. Batasan dan Ruang Lingkup Epidemiologi
a. Sejarah
b. Definisi
c. Tujuan
d. Manfaat
2.Konsep Kejadian Masalah Kesehatan
a. Konsep penyebab masalah kesehatan host
b. Agent
c. Evirontmen
3. Ukuran Epidemiologi
a. Ratio
b. Proporsi dan rate
c. Morbiditas
d. Mortalitas
e. Standarisasi
4.Riwayat Alamiah & Pencegahan Penyakit
a. Prepatogenesis
b. Patogenesis
c. Pencegahan
5.Strategi Epidemiologi
a. Scening
52
b. Serveilans
c. Epidemiologi riset dan contoh kasus lapangan
2. Desain Study Epidemiologi
a. Deskriftif dan analitik
b. Cross sectional
c. Case control
d. cohort
e. Experiment
Referensi
1. Basic Epid-WHO, Gordis leon, Lilienfeld, konsep epid: Raj Bhopal, Mausner dan
Bhan, Kleinbaum
SKS 133 : Surveilans Kesehatan Masyarakat
Semester : III
Membahas konsep surveilens kesehatan masyarakat, perencanaan dan pelaksanaan surveilens,

aplikasi surveilens dalam mengatasi masalah kesehatan disuatu komunitas dan pelaksanaan
investigasi suatu kejadian luar biasa.
Bahan Kajian :
1. Batasan dan Konsep Surveilans Kesehatan Masyarakat
a. Sejarah
b. Pengertian
c. Tujuan
d. Sasaran
e. Kegiatan
2. Perencanaan dan Pelaksanaan Surveilans Kesehatan Masyarakat
a. Pengumpulan
b. Desiminasi
3. Evaluasi /Penilaian Sistim Survailans Kesmas
4. Aplikasi Surveilans kesmas
53
a. Sosial
b. Perilaku
c. Gizi
d. K3
e. Kesling
f. Bencana
5. KLB
a. Dasar investigasi KLB
Referensi Utama:
1. Ahrens, W. & Pigeot. (2005) Handbook Epidemiology Part I. German, Springer Verlag.
2. Gordis, Leon 92009). Epidemiology. USA. Saunder Elsevier.
3. Gertsman, B.B. (2003) Epidemiology Kept Simple. Wiley-Liss. USA
4. Kleibaum, David K. (1982). Epidemiology Research. Van Nostrad Reinhold Company
New York
5. Murti, Bisma. (1997). Prinsip dan Metode Riset Epidemiologi. Gajah Mada University
Press, Yogyakarta.
6. Noor, Nasri Nur. (2009) Epidemiologi. Jakarta. Rineka Cipta.
7. Rothman, K.J. (1998). Modern Epidemiology. USA. Lippincot Raven Publisher.
8. Webb, Penny and Bain Chris (2011). Essential epidemiology An Introduction foe student
and health professionals. Cambridge Medicine
SKM 142 : Epidemiologi Penyakit Menular
Semester : IV
Membahas epidemiologi berbagai penyakit menular utama di Indonesia serta organisasi Depkes
RI dalam upaya pencegahan dan penanggulangan penyakit menular
Bahan Kajian :
1. Pengertian Konsep EPM
a. Definisi
b. Metode Transmisi
2. Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular
a. Reduksi
54
b. Eliminasi
c. Eradukasi
3. Contoh Kasus Penyakit Menular
a. Vektor Born Disease
b. Water & Food Borne Disease
c. Air Borne Disease
d. Sexual Transmitted Diseases / Blood & fluid Borne Diseases
4. PD3I
5. New Emerging Diseases
a. Sars
b. Ebola
c. Mers
6. Neglected
a. Kusta Filariasis
b. Frambusia
Referensi
1. Benenson ; CDC, Moderen Infectius Disieases
SKT 142 :Epidemiologi Penyakit Tidak Menular
Semester : IV
Membahas epidemiologi berbagai penyakit tidak menular utama di Indonesia , factor risiko,
contoh kasus PTM, pencegahan dan penanggulangan PTM
Bahan Kajian :
1. Pengertian Konsep PTM
a. Transisi Demografi & Transisi Epid
b. Pendekatan
2. Faktor Risiko
3. Pencegahan & Penanggulangan PTM
4. STEP Wise Untuk Penggulangan PTM
55
5. Contoh Kasus
a. Kanker
b. Stroke
c. Diabetes melitus
d. Hipertensi
e. Penyakit jantung koroner
f. Injury
Referensi
1. WHO Step Wise, Browsons Ross Chonic Diseases Epid & Control (APHA)
GIZI
SKG 123 : Dasar Ilmu Gizi Kesehatan Masyarakat
Semester : II
Membahas zat gizi makro dan mikro, masalah gizi di Indonesia, penilaian status gizi, angka
kecukupan gizi dan gizi daur hidup.
Bahan Kajian :
1. Zat Gizi (makro dan mikro)
a. Sumber
b. Fungsi
c. Metabolisme singkat
d. Akibat kekurangan dan kelabihan
2. Masalah gizi di Indonesia (KEP, GAKI, Anemia, KVA, Obesitas)
a. Penyebab masalah gizi
b. Prevalensi
c. Indikator masalah
d. Cut off point masalah kesmas
e. Host (populasi rentan)
f. Agent (determinan)
56
g. Environment (distribusi)
h. Pencegahan dan penanggulangan
3. Penilaian Status Gizi
a. Secara langsung
1) Antropometri
2) Biokimia
3) Biofisik
4) Dietary assessment
b. Tidak langsung
1) Statistik vital
2) ekologi
4. Angka Kecukupan Gizi
a. Definisi
b. Komponen (EAR, RDA, AI, UL)
c. Penggunaan
d. Konsep gizi seimbang
5. Gizi Daur (Bumil, Buteki, Janin, Bayi, Balita, Anak Sekolah, Remaja, Dewasa,
Lansia)
a. Kategori usia
b. Sekilas kondisi fisiologis
c. Kebutuhan gizi
d. Masalah gizi pada daur hidup
Referensi
1. AKG 2014; WHO (Cut off point masalah)
2. Gibson RS. 2005. Nutritional Assessment
3. Mann J. 2012. Essentials of Human Nutrion 4 th Edition
4. Jellife DB. 1989. Community Nutrition Assessment
5. Brown. 2014. Nutrition Through The Life Cycle 5th ed
6. Michael J. Gibney (editor), Barrie M. Margetts (editor0, John M. Kearney (editor),
Lenore Arab (editor). 2004 Public Health Nutrition
7. John W. Erdman, Jr. (editor), Ian A. MacDonald (editor), Steven H. Zeisel (editor).
2012. Present Knowledge in Nutrition, 10th Edition.
57
Kesehatan Dan Keselamatan Kerja (K3)
SKH 132 : Dasar Kesehatan Kerja
Semester : III
Membahas faktor fisik, kimia, biologi, ergonomik dan psikologi di lingkungan kerja pada sektor
formal/informal dan upaya pencegahannya. Membahas faktor fisik, kimia, biologi, ergonomik
dan psikologi di lingkungan kerja pada sektor formal/informal dan upaya pencegahannya.
Bahan Kajian :
1. Konsep Dasar, Ruang lingkup, sejarah
2. Peraturan perundangan K3
3. PAK
4. Kesehatan Kerja
5. Ergonomi, Toksikologi, Hiegene
SKK 132 : Dasar Keselamatan Kerja
Semester : III
Membahas prosedur kerja yang aman berdasarkan teori kejadian kecelakaan, menganalisis
kejadian kecelakaan kerja, serta upaya pencegahan kecelakaan kerja..
Bahan Kajian :
1. Keselamatan Kerja
2. Pengenalan psikologi industri
3. Pencegahan kecelakaan kerja
4. Manajemen risiko
5. Promosi K3, Manajemen K3, Program K3
58
KESEHATAN LINGKUNGAN
SKL 122 : Dasar Kesehatan Lingkungan
Semester : II
Membahas hal-hal yang berkaitan dengan ruang lingkup kesehatan lingkungan, riwayat dan
konsep terjadinya penyakit, hygiene sanitasi, penyediaan air bersih, sanitasi tempat umum,
sanitasi makanan dan minuman, limbah, konsep rumah sehat, pencemaran lingkungan, vektor
dan peraturan perundangan yang berkaitan dengan kesehatan lingkungan.
Bahan Kajian :
1. Pengertian dan Konsep Ekologi Kesehatan Lingkungan
a. Pengantar, Sejarah & ruang lingkup kesehatan lingkungan
1) Sejarah Kesehatan Lingkungan
2) Definisi dan Ruang lingkup Kesehatan Lingkungan, menurut WHO, menurut
UU Kesehatan, PP 66 tahun 2014, UU Lingkungan hidup
3) Masalah kesehatan Lingkungan dan penyakit di Indonesia dan dunia
b. Konsep ekologi dan kesehatan lingkungan
1) Konsep Ekologi dalam Kesehatan lingkungan
2) Konsep Ekosistem dalam kesehatan lingkungan
c. Riwayat & konsep terjadinya penyakit serta peranan lingkungan di dalamnya
1) Konsep yang berkaitan dengan Kesehatan Lingkungan dan penyakit: Teori
Blum, Teori Gordon, Paradigma Kesehatan Lingkungan
2) Faktor Lingkungan ( fisik, kimia, biologi, dan social) dan faktor media
lingkungan (udara, air, tanah, makanan dan minuman, vector) terhadap
kejadian penyakit
2. Higiene dan Sanitasi
a. Higiene dan Sanitasi
1) Definisi dan ruang lingkup higiene (perorangan, makanan minuman) dan
sanitasi (udara, air, tanah, makanan minuman, vektor)
2) Sanitasi dasar (Air bersih, kamar mandi dan jamban, limbah cair, sampah)…
termasuk pengelolaan eksreta manusia
59
3) Kondisi sanitasi dan program hygiene sanitasi di Indonesia

4) Persyaratan dan indikator sanitasi yang memenuhi syarat kesehatan
3. Aspek kesehatan dan Penyediaan Air bersih
a. Aspek Kesehatan & penyediaan air minum/ air bersih
1) Definisi air minum/ air bersih dan sumber air (kualitas dan kuantitas)
2) Persyaratan kuantitas kualitas dan kontinuitas (fisik, kimia, biologi,
radioaktifitas) air minum /air bersih
3) Penyakit yang ditularkan melalui air (water borne diseases)
4. Pengelolaan Limbah Cair dan Padat
a. Pengelolaan limbah cair dan limbah B3
1) Sumber limbah cair : rumah tangga / pemukiman dan industry
2) Parameter kualitas limbah cair dan B3
3) Pengenalan pengelolaan air limbah (dari sumber sampai pembuangan akhir)
4) Hubungan Limbah cair dan kesehatan
b. Pengelolaan limbah padat (sampah rumah tangga dan B3)
1) Definisi dan sumber serta penggolongan limbah padat (sampah)
2) Pengelolaan sampah dan B3 domestik dan non domestic (konsep 3R dan zero
waste)
3) Teknologi pengolahan sampah di rumah tangga dan Proses akhir sampah dan
B3
5. Pencemaran Udara
a. Pencemaran udara
1) Definisi dan sumber ( getaran, gelombang elektromagnetik, kebisingan,
radioaktifitas)
2) Jenis polutan udara (fisik, kimia, biologi)
3) Standard kualitas dan Tingkat pencemaran udara di dalam dan luar ruang
4) Dampak pencemaran udara terhadap kesehatan di dalam dan luar ruang
6. Pengendalian Vektor
a. Pengendalian vektor dan rodent
1) Definisi dan istilah yang terkait vektor
2) Bionomik dan Ekologi Vektor
60
3) Penyakit yang ditularkan vector

4) Pengendalian terpadu terhadap vektor penyakit
7. Higiene Sanitasi Makanan dan Minuman
a. Higiene sanitasi Makanan dan Minuman
1) Pengertian hygiene dan sanitasi makanan minuman
2) Prinsip hygiene sanitasi makanan minuman
3) Bahan berbahaya pada makanan (fisik, kimia, biologi)
4) Penyakit yang ditularkan melalui makanan dan keracunan makanan
b. Aspek kesehatan gedung dan pemukiman
1) Definisi gedung dan pemukiman sehat
2) Persyaratan kesehatan gedung dan pemukiman serta rumah sehat
3) Pencemaran udara dalam ruang
4) Dampak gedung dan pemukiman yang tidak sehat terhadap penghuni
c. Sanitasi tempat – tempat umum
1) Pengertian dan kriteria tempat umum
2) Fasilitas sanitasi pada tempat umum
3) Sanitasi Rumah Sakit, sanitasi tempat rekreasi, sanitasi Pasar
d. Aspek populasi dan perubahan iklim terhadap kesehatan lingkungan
1) Definisi dan faktor iklim
2) Aspek populasi terhadap kesehatan lingkungan
3) Dampak perubahan iklim terhadap kesehatan lingkungan
e. Aspek kesehatan lingkungan dalam AMDAL, ADKL dan ISO 14000
1) Definisi dan manfaat AMDAL, ADKL dan ISO 14000
2) Tata laksana AMDAL, ADKL dan ISO 14000
f. Diskusi / presentasi
Referensi
1. Frumkin, Howard (ed). Environmental Health From Global to Local (2 nd). John Wiley
& sons. Inc. USA.2010
2. Handbook of Environmental Health
3. Guidelines for Drinking Water Quality, Edisi 4 2011. WHO
4. Mukono. Prinsip Dasar Kesehatan Lingkungan. Airlangga University Press. 2008
5. Sumantri, Arif. Kesehatan Lingkungan. Prenada Media Grup Jakarta. 2010
61
SKL 132 : Analisis Kualitas Lingkungan
Semester : III
Mata kuliah ini membahas tentang analisis kualitas lingkungan, baku mutu lingkungan, kinetic
bahan pencemar , instrument analisa untuk kualitas lingkungan, metode dan teknik sampling
lingkungan.
Bahan Kajian :
1. Penjelasan Umum
a. Pengantar kualitas lingkungan
1) Pengertian analisis kualitas lingkungan
2) Tujuan dan manfaat analisis kualitas lingkungan
3) Istilah-istilah dalam kualitas linkungan: buku mutu lingkungan, NAB, Daily
intake, TLV, NOAEL, LOAEL, Weekly intake
4) Nilai-nilai standar parameter lingkungan:
 Internasional: WHO, ACGIH, EPA, OSHA, NIOSH, FDA dll
 Nasional: UU RI, PP, kepmenkes, kepmen LH dll
b. Kinetik bahan pencemar di lingkungan I
1) Sumber pencemaran di lingkungan
2) Karakteristik bahan pencemar
3) Perubahan bentuk zat polutan
4) Mekanisme pergerakan bahan pencemar di tanah
5) Mekanisme pergerakan bahan pencemar di air
6) Mekanisme pergerakan bahan pencemar di udara
c. Pengenalan instrument untuk analisa kualitas lingkungan
1) Pengertian instrument
2) Jenis-jenis instrument standar untuk pengukuran sampel air, udara, dan
makanan
3) Manfaat instrument
4) Prinsip dan metode instrumen
2. Metode dan Tehnik Sampling Analisis Fisik, Kimia dan Biologi Air
62
a. Pengenalan dan penilaian parameter kualitas fisik, kimia, biologi air

1) Pengertian titik sampling dan sampel air
2) Tujuan pengukuran sampel air
3) Parameter dan interpretasi kualitas fisik, kimia, biologi air
3. Metode dan Tehnik Sampling Analisis Fisik, Kimia dan Biologi Udara
a. Pengenalan dan penilaian parameter kualitas fisik, kimia, biologi udara
1) Pengertian titik sampling dan sampel udara
2) Tujuan pengukuran sampel udara
3) Parameter dan interpretasi kualitas fisik, kimia, biologi udara
4. Metode dan Tehnik Sampling Analisis Fisik, Kimia dan Biologi Makanan
a. Pengenalan dan penilaian parameter kualitas fisik, kimia, biologi makanan
1) Pengertian titik sampling dan sampel makanan
2) Pengukuran sampel makanan
3) Parameter dan interpretasi kualitas lingkungan TTU
b. Pengenalan dan penilaian parameter tempat-tempat umum (pelayanan kesehatan,
terminal, pasar
1) Pengertian lingkungan TTU
2) Tujuan pengukuran kualitas lingkungan TTU
3) Parameter dan interpretasi kualitas lingkungan TTU
c. Analisis kualitas lingkungan tempat pembuangan akhir sampah
1) Pengertian lingkungan tempat pembuangan akhir sampah
2) Tujuan pengukuran kualitas lingkungan tempat pembuangan akhir sampah
3) Parameter kualitas lingkungan tempat pembuangan akhir sampah
d. Survei vektor
1) Pengertian survey vektor
2) Manfaat dan tujuan survey vektor
3) Metode pengumpulan data survey vektor
e. Biomonitoring dan indikator perubahan lingkungan
1) Pengertian, tujuan dan manfaat biomonitoring
2) Penggunaan biomonitoring
3) Pengertian biomarker
63
4) Jenis biomarker
5) Tujuan pemeriksaan biomarker
Referensi
1. Manahan. SE. 2001. Fundamental of environmental chemistry, boca raton: CRC Press
LLC.
2. Peraturan dan perundangan tentang lingkungan dan kesehatan
3. Maria csuros. 1994. Environmental sampling and analysis for technicians. Boca raton
PENDIDIKAN KESEHATAN DAN ILMU PRILAKU
SKA 113 : Sosioantropologi Kesehatan
Semester :I
Deskripsi matakuliah :
Mata kuliah ini membahas konsep budaya, perubahan social budaya, kelompok sosial,
determinan sosial budaya dan pendekatan sosioantropologi dalam kesehatan masyarakat.
Bahan Kajian :
1. Konsep Budaya Unsur Budaya) dan Masyarakat
2. Perubahan Social Budaya Masyarakat (Statifikasi Sosial, Mobilitas Sosial, Difusi
Kebudayaan)
3. Kelompok Sosial (Interaksi Sosial, Pranata Sosial/Lembaga Sosial)
4. Determinant Sosial Budaya Dalam Kesehatan Masyarakat
5. Pendekatan Sosioantropologi Dalam Kesehatan Masyarakat
Referensi
1. Pengantar antropologi (koentjaraningrat), behavior in the sosial environment
(anderson), sosiologi suatu pengantar (soekanto)
64
SKO 132 :Pemberdayaan dan Pengorganisasian Masyarakat (PPM)
Semester : III
Membahas konsep pemberdayaan dan pengorganisasian masyarakat, konsep, strategi dan model
pemberdayaan masyarakat, pemahaman tentang social capital dan partisipasi masyarakat dalam
bidang kesehatan masyarakat.
Bahan Kajian:
1. Konsep Pemberdayaan dan Pengorganisasian Masyarakat
2. Konsep, Strategi dan Model Pemberdayaan Masyarakat
3. Tahapan dan Metode Pemberdayaan Masyarakat (Persiapan Sosial PRA, PRA, PCA,
CSS)
4. Pemberdayaan Masyarakat dan Kelembagaan Local Dalam Program Kesehatan
Masyarakat (Kedudukan Masyarakat Sebagai Subyek Pembangunan Dibidang
Kesehatan/Directif Dan Non Directif)
5. Sosial Capital dan Partisipasi Masyarakat
6. Adopsi dan Pengalaman Belajar
Referensi
1. Non directive approach (batten), aneka pemikiran tentang kuasa dan wibawa
(budiardjo), strategies of community organization (cox).
65
SKK 122 :Komunikasi Kesehatan
Semester : II
Matakuliah ini membahas konsep dan teori serta ruang lingkup komunikasi kesehatan, bentuk,
model komunikasi, unsure, prinsip dan gangguan hambatan komunikasi serta dasar-dasar
advokasi
Bahan Kajian :
1. Konsep, Teori-Teori Dan Ruang Lingkup Komunikasi dan Komunikasi Kesehatan
2. Bentuk, Model Komunikasi (Komunikasi Intra dan Interpersonal, Komunikasi
Kelompok, Komunikasi Organisasi, Komunikasi Massa, Komunikasi Verbal dan Non
Verbal)
3. Unsur-Unsur, Prinsip, Gangguan dan Hambatan Komunikasi
4. Komunikasi Dalam Perubahan Perilaku (Ilmu Komunikasi Dalam Memahami Isu
Perilaku Dan Promosi Kesehatan)
5. Aplikasi Konsep Komunikasi Dalam Program Kesehatan Masyarakat (P-Pretesting
Media, Implementation, Monitoring, Komunikasi Berkelanjutan, Disai Pesan)
6. Dasar-Dasar Advokasi
Referensi
1. Dasar-dasar komunikasi kesehatan (liliweri), health communication (nourthouse),
communication; from theory to practice (schiavo)
66
SKP 122 :Dasar Promosi Kesehatan
Semester : II
Mata kuliah ini membahas Konsep Dasar Promosi dan Pendidikan Kesehatan, Sejarah, Konsep
dan Prinsip Promkes, strategi promkes, advokasi dan teori perubahan prilaku
Bahan Kajian :
1. Konsep Dasar Promosi dan Pendidikan Kesehatan (Sejarah Promkes)
a. Healthy public policy
b. Community action
c. Supportive anvironment
d. Reorient health service
e. Developing personal skill
2. Sejarah, Konsep dan Prinsip Promkes (Program Promosi Kesehatan Di Indonesia)
3. Strategi Promkes (Kemitraan Dan Pemberdayaan)
4. Advokasi (Konsep, Strategi Dan Tehnik)
5. Teori dan Perubahan Perilaku Kesehatan
6. Determinan Perilaku Kesehatan
Referensi
1. Health behavior and health edication (glanz), health program planning (green),
promosi kesehatan dan pendidikan kesehatan (notoadmojo)
67
SKP 152 :Promosi Kesehatan
Semester :V
Deskripsi Matakuliah:
Matakuliah ini membahas Metode dan Media Promkes, setting promkes, promosi kesehatan di
tingkat global
Bahan Kajian :
1. Metode dan Media Promkes
2. Konsepsi Dasar Pesan-Pesan Promosi Kesehatan
3. Promosi Kesehatan di Berbagai Tatanan (Setting Promkes)
4. Kompetensi Petugas Promosi Kesehatan
5. Promosi Kesehatan di Tingkat Global (Learning Point Dari Program Promosi
Kesehatan di Dunia dan Berbagai Area)
Referensi
1. Health behavior and health education (glanz), promosi kesehatan teori dan aplikasi
(notoadmojo), global health promotion
68
MK UMUM
SKI 112 :Dasar Ilmu Kesehatan Masyarakat
Semester :I
Deskripsi Matakuliah:
Mata kuliah ini membahas tentang prinsip dan teori kesehatan masyarakat, instrument kesehatan,
pencegahan penyakit, kecacatan dan kematian
Bahan Kajian :
1. Prinsip dan teori Kesehatan Masyarakat
a. Prinsip dan teori kesehatan masyarakat
b. Pendekatan kesehatan masyarakat berdasarkan eviden
2. Instrumen Kesehatan Masyarakat
a. Komunikasi dan informasi kesehatan
b. Prinsip ilmu sosial dan perilaku, dan kesehatan masyarakat
c. Etika hukum dan kebijakan kesehatan
3. Pencegahan Penyakit, kecacatan dan Kematian
a. Faktor risiko dan pendekatan intervensi untuk pananggulangan penyakit tidak
menular
b. Penyakit menular dan prinsip penanggulangannya
c. Kesehatan lingkungan dan keselamatan kerja
4. Profesi Kesehatan, Institusi Pelayanan Kesehatan, dan Sistem Pelayanan Kesehatan
a. Profesi kesehatan dan tenaga kesehatan
b. Institusi pelayanan kesehatan
c. Sistem pelayanan kesehatan
5. Institusi dan Sistem Kesehatan Masyarakat
a. Institusi dan sistem kesehatan masyarakat
b. Masa depan kesehatan masyarakat
Referensi
1. Richard Riegelman, 2010, Public Health 101: healthy People-healthy Population,
Jones and Bartlett Publishers, LLC (Rujukan Utama)
2. Roger Detels, et al (Ed), 2004, Oxford Textbook of Public Health, 4th Edition, Oxford
University Press
69
SKN 162 :Metode Penelitian Kuantitatif
Semester : VI
Mata kuliah ini membahas tentang Filsafat Penelitian dan Siklus Ilmiah, Fenomena dan Masalah
Penelitian, metode penelitian kuantitatif
Bahan Kajian :
1. Filsafat Penelitian dan Siklus Ilmiah
a. Filsafat penelitian
b. Siklus ilmiah/empirik
2. Fenomena dan Masalah Penelitian
a. Rumusan masalah
b. Pertanyaan penelitian
c. Tujuan
d. Manfaat dan ruang lingkup
3. Metode penelitian kuantitatif
a. Jenis dan Rancangan Penelitian (dimensi Waktu dan Dimensi deskriptif-Analitik)
b. Besar Sampel dan Sampling
c. Pengembangan Instrument
d. Pengumpulan dan Kuantitatif
e. Pengolahan dan Analisis Data
4. Uji Validasi Dan Reliabilitas
a. Uji vliditas instrument
b. Uji reliabilitas instrumen
Referensi
1. Epidemiology reseach: Principle and Quantitative Methods, David G Kleinbaum,
Lawrence L. Kupper, Hal Morgenstern, 1982
2. Method Qualitative research, Patton
70
SKL 161 : Metode Penelitian Kualitatif
Semester : VI
Matakuliah ini membahas tentang metode penelitian kualitatif, metode pengumpulan data
kualitatif, pengolahan dan analisa data kualitatif
Bahan Kajian :
1. Fenomena dan Masalah Penelitian
a. Rumusan masalah
b. Pertanyaan penelitian
c. Tujuan
d. Manfaat dan ruang lingkup
2. Metode Penelitian Kualitatif
a. Rancangan penelitian
b. Penentuan informan
c. Pengembangan instrument
d. Pengumpulan data kualitatif
e. Pengolahan dan analisis data
71
SKP 161 :Penulisan Ilmiah
Semester : VI

Mata kuliah ini membahas tentang perencanaan penulisan ilmiah, syarat pemilihan topic,
pembatasan topik, penelusuran kepustakaan, etika penulisan ilmiah dan kerangka penulisan
ilmiah dan Ejaan dan Kalimat Efektif
Bahan Kajian :
1. Perencanaan Penulisan Ilmiah
a. Syarat pemilihan topik
b. Pembatasan topik
c. Hubungan topik dan judul
d. Penentuan tujuan penulisan
e. Perumusan tesis
f. Syarat penulisan tesis
2. Penelusuran Kepustakaan
a. Buku rujukan utama
b. Laporan rutin
c. Jurnal nasional
d. Jurnal Internasional: indeks scopus dan impact factor
e. Laman (WHO, dll)
f. Majalah, koran, dll
3. Etika Penulisan Ilmiah
a. Plagiarisme
b. Definisi, jenis, cara membuat sitasi, dan singkatan dalam catatan kaki
c. Definisi kutipan
d. Fungsi kutipan
e. Tujuan kutipan
f. Prinsip kutipan
g. Jenis kutipan
h. Cara membuat kutipan
i. Rujukan dengan sistem langsung
72
j. Etika dalam hubungan nya dengan publikasi

4. Kerangka Penulisan Ilmiah
a. Kerangka penulisan makalah untuk tinjauan pustaka
b. Kerangka penulisan ilmiah populer
c. Telaah makalah berupa makalah ilmiah dan ilmiah populer
5. Ejaan dan Kalimat Efektif
a. Pengertian ejaan
b. Sejarah ejaan bahasa indonesia
c. Ruang lingkup ejaan
d. Definisi kalimat
e. Unsur-unsur kalimat
f. jenis-jenis kalimat
g. Kalimat efektif
3) Sistem Perujukan dan Daftar Pustaka
a. Jenis-jenis sistem perujukan (catatan kaki, catatan akhir, dan sistem
langsung/body note)
b. Definisi, jenis, cara membuat, dan singkatan dalam catatan kaki
c. rujukan dengan sistem langsung/body note
d. Definisi dan fungsi daftar pustaka
e. sumber-sumber daftar pustaka
f. Unsur-unsur daftar pustaka
g. jenis-jenis daftar pustaka
h. Cara membuat daftar pustaka
i. Mengelola end note
 Isu :
1. Pemberian kuliah tambahan diluar mata ajaran yang telah ditetapkan
dimungkinkan
2. Bolehkah mata ajaran penulisan ilmiah tidak diberikan tersendiri tetapi disatukan
dengan mata ajaran lainnya (contoh Metodologi Penelitian)
73
SKD 153 :Manajemen Bencana
Semester : IV
Mata kuliah ini membahas tentang ruang lingkup manajemen bencana, pra bencana, analisa
risiko bencana, pengkajian kebutuhan saat bencana, air dan hygiene sanitasi.
Bahan Kajian :
1. Bencana dan Ruang Lingkup Manajemen bencana
2. Kebijakan Manajmen Bencana
3. Menajamen Pra Bencana
4. Analisis Risiko Bencana
5. Pengkajian Kebutuhan Saat Bencana
6. Air dan Higiene Sanitasi
7. Surveilans
8. Pengendalian Vektor Saat bencana
9. Manajamen Korban Masal
10. Informasi Saat Bencana
Referensi
1. Landesman YL. Public Health Management of Disasters: THE POCKET GUIDE.
American Public Health Association Washington, DC. 2006
2. Pan American Health, Organization. Natural disasters; Protecting the public’s health.
PAHO, Washington, D. C. 2000.
3. IDEP. Penanggulangan Bencana Berbasis Masyarakat. IDEP. 2007
74
SKP 142 :Kepemimpinan & Berfikir Sistem
Semester : IV
Matakuliah ini membahas tentang teori dan konsep kepemimpinan, filosofi, teori dan praktek
berfikir sistem, mental model dan shared vision
Bahan Kajian :
1. Kepemimpinan (Teori dan Konsep)
2. Berfikir Sistem (Filosofi, Teori, Praktek)
3. Organizational, Political, Cultural System (Personal Mastery)
4. Mental Model
5. Shared Vision
Referensi
1. Senge, Peter M. TheFifth Discipline, The Art & Practice of The Learning
Organization. Random House Business Books, London, 1990
2. Senge, Peter, et.al. A Fifth Discipline Resource, Schools That Learn. Doubleday
Dell Publishing Group Inc. New York. 2000
3. Lengell, H R & Draft, RL, Fusion Leadership, Unlocking the Subtle Forces that
change people and organizations, Berrett/Kohler Publishers. Inc, San Fransisco,
2000
4. hDettmer, H. William. Goldratt’s Theory of Constraints, A systems Approach to
Continuous Improvement. ASQ Quality Press, Milwaukee Wisconsin, 1997
5. Senge, Peter, et al. Buku Pegangan Disiplin Kelima (Strategi dan alat-alat untuk
Membangun Organisasi Pembelajaran)- The Fifth Discipline Fieldbooks.
6. Senge, Peter, et.al. A Fifth Discipline Resource, Schools That Learn. Doubleday
Dell Publishing Group Inc. New York. 2000
7. Dettmer, H. William. Goldratt’s Theory of Constraints, A systems Approach to
Continuous Improvement. ASQ Quality Press, Milwaukee Wisconsin, 1997
75
SKE 162 :Etika dan Hukum Kesehatan

Semester : VI
Matakuliah ini membahas tentang konsep etika kesehatan umum, konsep etika profesi dan aspek
huku kesehatan.
Bahan Kajian :
1. Konsep Etika Kesehatan (Umum, Kesehatan, Kesehatan Masyarakat)
2. Konsep Etika Profesi (Hak Asasi Kesehatan)
3. Aspek Hukum Kesehatan
4. Malpraktek (Individu & Institusi) & Tindakan Pencegahannya
5. Informed Consent
Referensi
1. Bertens, K. (2002). Etika. Jakarta. Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama.
2. Franz Magniz S, Etika Dasar, Yogyakarta: Penerbit Kanisius, 2002
3. Beauchamp TL & Childress JF. Principles of Biomedical Ethics. New York : Oxford
University Press. 1994
4. Veatch RM. Biomedical Ethics. New Jersey : Prentice Hall,Inc. 2000
5. Kode Etik Kedokteran Gigi Indonesia (2002)
6. Buku Kode Etik Kedokteran Indonesia.
7. Buku Kode Etik Keperawatan Indonesia.
8. Nilai, Keyakinan dan 12 prinsip etik Kesehatan Masyarakat
9. Buku Kode Etik Apoteker dan Pedoman Pelaksanaan (2011).
10. UU RI no 29 tahun 2004 tentang Praktek Kedokteran
11. UU RI No 36 tahun 2009 tentang Kesehatan
12. UU RI No 44 tahun 2009 tentang Rumah sakit
13. UU RI lain terkait bidang Kes Masy
14. Peraturan Menteri Kesehatan no 290 tahun 2008 tentang
76
SKB 112 :Dasar Biomedik I ( Biologi, Kimia, fisika kesehatan)
Semester : I/II
Matakuliah ini membahas tentang biologi sel, kimia dan fisika kesehatan. Membahas kedudukan
ilmu kimia sebagai bagian dari sains dan korelasinya dengan ilmu kesehatan masyarakat, sifat
unsure dan senyawa, sifat gas dan larutan , kinetika dan termodinamika bahan kimia di
lingkungan. Fisika kesehatan membahas kajian ilmu fisika yang terkait dengan termodinmika,
radio aktifitasb, interaksi radiasi dengan materi, efek biologis dari radiasi, pedoman proteksi
radiasi dan instrumentasi fisika kesehatan
Bahan Kajian :
1. Biologi sel
2. Kimia
3. Fisika kesehatan
Referensi
Akbar Ilham, Buku Fisika Kesehatan
SKB 112 :Dasar Biomedik 2

Semester : I/II
Matakuliah ini membahas tentang anatomi, fisiologi, parasitologi dan mikrobiologi. Anatomi
fisiologi mampu menjelaskan fungsi organ dan sistem tubuh manusia dalam keadaan fisiologik.
Bahan Kajian :
1. Anatomi fisiologi
2. Parasitologi
3. Mikrobiologi
Referensi
1. Anatomi dan Fisiologi manusia komprehensif
77
SKB 112 :Dasar Biomedik 3
Semester : I/II
Matakuliah ini membahas tentang biokimia, Farmakologi dan patologi umum. Biokimia
membahas proses biokima yang berlangsung dalam tubuh manusia pada keadaan fisiologik.
Farmakologi membahas dasar kerja, farmakokinetik dan farmakodinamika obat, klasifikasi obat,
efek dan efek samping obat, penggunaan obat, kebijakan obat nasional. Patologi umum
membahas keadaan tubuh yang tidak normal dan tindakan pencegahan.
Bahan Kajian :
1. Biokimia
2. Farmakologi Sosial
3. Patologi umum
Referensi
1.Pengantar Patologi Umum
SKS 184 : Skripsi
Semester : VIII

Mata kuliah ini adalah aplikasi dari mata kuliah metodologi penelitian dengan keluaran laporan
hasil penelitian atau membuat suatu karya dan menuangkannya dalam suatu tulisan Ilmiah.
Bahan Kajian :
1.Tahapan penelitian dari penyusunan latar belakang masalah, pengumpulan data, analisa data
dan menyusun laporan
78
SKP 171 : LKP I (Latihan Kerja Peminatan)
Semester : VII

Mata kuliah ini membahas tahapan menganalisa program di intitusi kesehatan, analisa situasi
umum, analisis struktur organisasi, pengambilan keputusan, analisis SDM dan analisis financial.
Selanjutnya merencanakan solusi dalam bentuk rencana program dengan pendekatan pohon
penyebab masalah. Pada akhir teori menyusun POA
Bahan Kajian :
1. Teori Analisa Program, SPM dan cakupan program
2. Teori organisasi
3. Teori analisa kecukupan SDM dengan ratio jumlah penduduk
4. Analisa teknik pengambilan keputusan
5. Analisis Finansial
6. POA
SKP 182 : LKP II (Latihan Kerja Peminatan)
Semester : VIII

Melakukan praktek jenis pekerjaan tertentu sesuai dengan peminatan pada lembaga/ institusi/
perusahaan/kantor pemerintah maupun swasta.
79
BAB V
PESERTA PROGRAM PENDIDIKAN
Peserta program pendidikan Program Studi S1 Kesehatan Masyarakat Sekolah Tinggi Ilmu
Kesehatan Sumatera Utara ada dua kelompok, yaitu :
Mahasiswa asal SLTA sederajat (Semua Jurusan) untuk Program Reguler dan Program
Reguler Mandiri.
Mahasiswa diterima melalui Jalur SPMB (Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru) untuk program
Reguler dan Reguler Mandiri.
Mahasiswa asal D3 (Akademi) untuk Program Ekstensi A dan Program Ekstensi B.

Mahasiswa asal D3 yang terdiri dari D-3 Keperawatan, Gizi, Sanitasi Kesehatan Lingkungan,
Kebidanan, Fisioterapi, Analis Kesehatan/Medis, Analis Farmasi dan Makanan, Kimia Analis,
Kesehatan Gigi, Hiperkes dan Kesehatan Kerja, Teknik Radio Diagnostik dan Radio Terapi serta
Statistik harus mengikuti ujian seleksi yang diadakan oleh Panitia Penerimaan Mahasiswa Baru
STIKES-SU program Ekstensi. Kelas Ekstensi A kuliah Senin sampai dengan Sabtu dan kelas
Ekstensi B kuliah Kamis sampai dengan Sabtu
5.1 BEBAN DAN LAMA STUDI

A. Mahasiswa Program Reguler dan Program Reguler Mandiri
Beban studi 145 (seratus empat puluh lima ) SKS yang dirancang untuk diselesaikan dalam
waktu 8 (delapan) semester. Satu tahun akademik terdiri dari 2 (dua) semester yaitu semester
ganjil (September-Februari) dan semester genap (Maret-Agustus). Satu semester berlangsung
dalam 20 (dua puluh) minggu termasuk waktu untuk ujian tengah semester 2 (dua) minggu, ujian
akhir semester 2 (dua) minggu dan hari-hari libur resmi.
5.2. Mahasiswa Program Ekstensi

Beban studi 94 (Sembilan Puluh enam ) SKS yang dirancang untuk diselesaikan dalam waktu 4
(empat) semester. Satu tahun akademik terdiri dari 2 (dua) semester yaitu semester ganjil
(September-Februari) dan semester genap (Maret-Agustus). Satu semester berlangsung dalam 20
(dua puluh) minggu termasuk waktu untuk ujian tengah semester 2 (dua) minggu, ujian akhir
semester 2 (dua) minggu dan hari-hari libur resmi.
80
BAB VI
PENGERTIAN SISTEM KREDIT SEMESTER
Sistem kredit semester adalah suatu sistem penyelenggaraan pendidikan dengan

menggunakan satuan kredit semester (SKS) untuk menyatakan beban studi mahasiswa, beban
kerja dosen, pengalaman belajar dan beban penyelenggaraan program.
Semester ialah satuan waktu kegiatan yang terdiri atas 16 sampai 19 minggu kuliah atau
kegiatan terjadwal lainnya dan kegiatan iringannya, termasuk 2 sampai 3 minggu kegiatan
penilaian.
Proses belajar-mengajar diselenggarakan dalam bentuk kegiatan kurikuler yang
tercantum dalam kurikulum dan dijabarkan dalam Rencana Pembelajaran Semester
Jenis kegiatan kurikuler yang dilaksanakan antara lain, kuliah, praktikum laboratorium,
Praktik kerja lapangan, dan skripsi. Kegiatan kurikuler dinilai dengan satuan kredit semester
sebagai berikut :
a. Kuliah : 1 (satu) SKS kegiatan perkuliahan tiap semester meliputi tiga kegiatan
perminggu, yaitu :
 Kegiatan tatap muka terjadwal antara dosen dan mahasiswa selama 50 menit per minggu
per semester. Penyelenggaran tatap muka setiap mata kuliah maksimum diberikan
sebanyak 3 (tiga) jam akademik berturut-turut.
 Kegiatan akademik terstruktur, yaitu kegiatan yang tidak terjadwal yang diberikan oleh
dosen untuk dilakukan mahasiswa dalam bentuk tugas atau menyelesaikan soal-soal
selama 60 menit per minggu per semester.
 Kegiatan mandiri ialah kegiatan akademik tidak terjadwal yang dilakukan mahasiswa
secara mandiri untuk mendalami dan mempersiapkan diri selama 60 menit per minggu
per semester antara lain membaca buku referensi.
b. 1 (satu) SKS praktikum laboratorium ialah kegiatan akademik terjadwal yang dilakukan
mahasiswa di laboratorium selama 2-3 jam perminggu selama 1 (satu) semester
c. 1 (satu) SKS praktik kerja lapangan ialah kegiatan akademik terjadwal yang dilakukan
mahasiswa dilapangan/dalam gedung selama 4-5 jam perminggu selama 1 (satu) semester.
d. 1 (satu) SKS skripsi sama dengan 4-5 jam perminggu selama 1 (satu) semester.
81
BAB VII
EVALUASI KEBERHASILAN BELAJAR MAHASISWA DAN DOSEN PEMBIMBING

AKADEMIK
7.1. Evaluasi Keberhasilan Belajar Mahasiswa
Untuk program studi S1, yang menjadi aspek penilaian adalah sebagai berikut:
a. Evaluasi Perkuliahan
Evaluasi perkuliahan dijadwalkan dalam kalender akademik dengan ketentuan sebagai

berikut:
a) Ujian Tengah Semester (UTS) dilaksanakan 1 (satu) kali pada setiap semester berjalan
setelah kuliah berlangsung 7-8 minggu. UTS dilaksanakan selama 2 minggu.
b) Ujian Akhir Semester (UAS) dilaksanakan 1 (satu) kali pada setiap semester berjalan setelah
kuliah berlangsung 14-16 minggu. UAS dilaksakan selama 2 minggu.
c) Nilai ujian matakuliah ditentukan dari hasil ujian tengah semester (UTS), ujian akhir
semester (UAS), dan nilai tugas atau kegiatan tersruktur lainnya dengan perbandingan
proporsi bobot.
b. Evaluasi Praktikum Laboratorium
a) Mahasiswa harus mengikuti seluruh praktikum yang dijadwalkan dan apabila tidak, harus
menggantinya sesuai dengan peraturan yang dibuat oleh departemen yang menyelenggarakan
praktikum tersebut.
b) Mahasiswa diharuskan membuat laporan/jurnal praktikum setelah praktikum selesai dan
selambat-lambatnya sudah diserahkan sebelum praktikum berikutnya.
c) Nilai akhir peraktikum merupakan gabungan nilai dari pelaksanaan praktikum,
laporan/jurnal, ujian praktikum, dan responsi (kalau ada).
c. Sistem Penilaian
Sistem penilaian pada pengisian Daftar Peserta dan Nilai Akhir (DPNA mahasiswa
ditentukan berdasarkan bobot masing-masing ujian yang dilakukan, dan pembobotannya
ditentukan sebagai berikut:
82
a) untuk mata kuliah yang penilaiannya berdasarkan nilai tugas, ujian tengah semester dan ujian
akhir semester, dilakukan dengan pembobotan sebagai berikut: nilai tugas (50%) + nilai UTS
(20%) + nilai UAS (30%)
b) untuk mata kuliah yang penilaiannya tanpa nilai tugas, UTS dan UAS, seperti praktikum
dilakukan dengan pembobotan sama untuk setiap jenis praktikum.
c) bila mahasiswa tidak mengikuti “UAS” maka pada DPNA (Daftar Peserta dan Nilai Akhir),
nilainya dikosongkan.
d) pengisian Daftar Peserta dan Nilai Akhir (DPNA), harus mengisi semua kolom yang ada,
tidak hanya mengisi kolom nilai akhir.
Sistem Penilaian dalam evaluasi keberhasilan belajar mahasiswa dapat memakai sistem
Pola Acuan Patokan (PAP). Sistem Penilaian Acuan Patokan (PAP) adalah sistem yang
digunakan untuk mengukur tingkat kemampuan mahasiswa berdasarkan patokan yang telah
ditetapkan sebelumnya, yaitu menentukan nilai batas lulus untuk masing-masing mata kuliah.
Tabel 7.1. Sebaran nilai berdasarkan Sistem Penilaian Acuan Patokan (PAP)
Nilai Prestasi
Angka Huruf
80 – 100 A
75 – 79 B+
70 – 74 B
65 – 69 C+
60 – 64 C
50 – 59 D
0 – 49 E
Bila mahasiswa memperoleh nilai lebih rendah dari nilai yang serendah-rendahnya harus
dicapai, diharuskan mengulang mata ajaran tersebut secara keseluruhan (Mengisi KRS, Kuliah,
UTS, Tugas dan UAS).
83
Tabel 7.2. Penggolongan Prestasi Keberhasilan
Nilai Prestasi Bobot Prestasi Golongan Prestasi
A 4.00 Sangat baik
B+ 3.50 Baik
B 3.00 Baik
C+ 2.50 Cukup
C 2.00 Cukup
D 1.00 Kurang
E 0 Gagal
d. Evaluasi Akhir Masa Studi
Mahasiswa Program Reguler dan Program Program Reguler Mandiri
Mahasiswa yang telah mengumpulkan beban studi minimal 144 (seratus empat puluh
empat) SKS dinyatakan lulus menjadi Sarjana Kesehatan Masyarakat apabila telah
memenuhi syarat-syarat sebagai berikut :
a. IP kumulatif  2,00
b. Telah menyelesaikan Skripsi.

c. Tidak ada nilai E.
d. Nilai D maksimal 8 (delapan) SKS (kecuali matakuliah prasyarat peminatan
dan skripsi).
e. Kesejahteraan Mahasiswa
Beberapa fasilitas yang disediakan terutama untuk kepertingan mahasiswa antara lain :
a. Adanya musholla bersama di Lingkungan INKES SUMUT
b. Kantin / cafetaria dengan fasilitas tempat duduk 20 orang
84
c. Lapangan olah raga untuk bulu tangkis, bola volley dan tenis meja. Keutuhan
lapangan olah raga lainnya dipenuhi menurut kebutuhannya dengan cara memimjam /
menyewa
d. Jaminan asuransi kecelakaan untuk seluruh mahasiswa
e. Beasiswa untuk mahasiswa yang berprestasi:
- Beasiswa INKES SUMUT
- Beasiswa melalui program Depdiknas RI
- Beasiswa lainnya menurut donatur / sponsor
f. Koordinasi dan Pembiayaan Kegiatan
Pembantu Ketua Bidang Kemahasiswaan bertindak untuk dan atas nama Pimpinan INKES
SUMUT merupakan koordinator semua kegiatan kemahasiswaann di INKES SUMUT dengan
dibantu semua pimpinan Lembaga Kemahasiswaan dan unsur civitas akademika INKES
SUMUT.
7.3. Penilaian hasil belajar dikonversikan dari nilai absolute ke nilai mutu dan lambang.
Nilai Nilai Nilai Nilai

Absolut Mutu Lambang Absolut Mutu Lambang
86 – 100 4.00 55 2.12
85 3.99 54 1.99
84 3.87 53 1.87
83 3.75 52 1.75
82 3.74 51 1.74
81 3.67 50 1.66
80 3.59 49 1.58
79 3.51 A 48 1.50
78 3.50 47 1.49
77 3.42 46 1.41
76 3.33 45 1.33
75 3.25 B 44 1.25 D
85
74 3.24 43 1.24
73 3.16 42 1.12
72 3.08 41 1.00
71 3.00 31 - 40 0.75 - 0.99
70 2.99 21 - 30 0.50 - 0.74
69 2.88 11 20 0.25 - 0.49
68 2.76 0 - 10 0 .00- 0.25 E
67 2.75
66 2.67
65 2.58
64 2.50
63 2.49
62 2.41
61 2.33
60 2.25
59 2.24
58 2.20
57 2.17
56 2.13 C
86
Referensi
Panduan Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi di Era Industri 4.0. Direktorat Pembelajaran
dan Kemahasiswaan Kemenristek Dikti 2018
Peraturan Presiden No. 8 2012. Kurikulum Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia
Sosialisasi Mata Kuliah Inti Kurikulum Nasional S-1 Kesehatan Masyarakat. Rapat Anggota
AIPTKMI. Bandung 2015
87

Kurikulum

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Kurikulum

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

BUKU PANDUAN KURIKULUM KKNI 2015

PRODI S1 KESEHATAN MASYARAKAT

PROGRAM STUDI S1 KESEHATAN MASYARAKAT

PROGRAM STUDI S-1 KESEHATAN MASYARAKAT

BUKU PANDUAN KURIKULUM KKNI 2015

Tanggal : Agustus 2019

Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Ketua Program Studi

Dameria Ginting, S.Kep.Ns.M.Kep David Siagian, SKM.M.Kes

Medan, Agustus 2019

Visi Prodi Kesehatan Masyarakat INKES SUMUT

Menjadi salah satu pusat pengembangan ilmu kesehatan masyarakat

Misi Prodi Kesehatan Masyarakat INKES SUMUT

1. Menyelenggarakan pendidikan ilmu kesehatan masyarakat berbasis

Lembar Pengesahan .......................................................................................... i

Visi Dan Misi ................................................................................................... iii

Daftar Isi ........................................................................................................... iv

Bab I Pendahuluan ......................................................................................... 1

1.1.Dasar Penyusunan Kurikulum ..................................................................... 1

Bab II Kurikulum Program Studi Kesehatan Masyarakat

2.1.Profil Lulusan Sarjana Kesehatan Masyarakat ............................................. 6

3.1.Sebaran Mata Kuliah Kurikulum Program Studi Kesehatan Masyarakat ...... 26

Bab IV Bahan Kajian/Konten Mata Kuliah Kurikulum Nasional Kesmas.. 38

4.1.Distribusi Mata Kuliah Berdasarkan Departemen ........................................ 43

Bab V Peserta Program Pendidikan ………………………………………… 80

5.1 Beban dan Lama Studi …………………………………………………… . 80

5.2 Mahasiswa Program Reguler dan Ekstensi ……………………………… ... 80

Bab VI Pengertian Sistem Kredit Semester .................................................. 81

Bab VII Evaluasi Keberhasilan Belajar Mahasiswa dan Dosen Pembimbing

Program Studi S1 Kesehatan Masyarakat merupakan salah satu prodi di Institut

1.2 Visi Misi INKES Sumut dan Prodi Kesehatan Masyarakat

1. Visi dan Misi Institut Kesehatan Sumatera Utara

4. Meningkatkan kerjasama dengan berbagai pihak dibidang ilmu kesehatan yang

1.3 VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PROGRAM STUDI S1 KESEHATAN

2. Memperbaiki sarana/fasilitas pembelajaran, sarana/fasilitas laboratorium,

2.1 Profil Lulusan Sarjana Kesehatan Masyarakat

No PROFIL LULUSAN DESKRIPSI PROFIL

1 Manajer Manajer pelayanan kesehatan masyarakat (Middle

2 Innovator Pemrakarsa inovasi dan aktif dalam strategi pemecahan

3 Researcher (Peneliti) Peneliti permasalahan kesehatan untuk menyelesaikan

5 Communitarian Pemberi arahan dan bimbingan kepada masyarakat dalam

6 Leader (Pemimpin Pemimpin dan memberi teladan yang baik dalam

7 Educator (Pendidik) Pendidik materi-materi kesehatan baik di masyarakat

2.2 KOMPETENSI SARJANA KESEHATAN MASYARAKAT PROGRAM

A. Kompetensi Dasar Kelulusan Sarjana Kesehatan Masyarakat

2.3 AREA KOMPETENSI

Kerangka kompetensi Ahli Kesehatan Masyarakat disusun untuk mengidentifikasi

2. Kemampuan untuk merencanakan dan terampil mengembangkan

merencanakan, menerapkan dan mengevaluasinya, termasuk pengelolaan

3. Kemampuan untuk melakukan komunikasi (Communication skill)

7) Mengembangkan suatu perencanaan untuk mengimplementasikan kebijakan

4. Kemampuan untuk memahami budaya, sikap, dan tata nilai (Cultural

Memiliki sikap dan tata nilai sebagai berikut:

3) Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa,

5. Kemampuan untuk melakukan pemberdayaan masyarakat

7) Mendeskripsikan peran pemerintah dan swasta dalam menyediakan

6. Memahami dasar-dasar ilmu kesehatan masyarakatt (Basic public

7. Kemampuan untuk merencanakan dan mengelola sumber dana

8. Kemampuan untuk memimpin dan berfikir sistim (Leadership and

Berkemampuan untuk memimpin dan membangun kapasitas, meningkatkan kinerja,

4) Memfasilitasi kerjasama kelompok internal dan eksternal untuk

2.4 CAPAIAN PEMBELAJARAN

KETRAMPILAN KHUSUS Unsur Ketrampilan Khusus S1

19. mampu melakukan bina suasana

22. Menguasai fungsi-fungsi manajemen