Anda di halaman 1dari 10

SURAT KEPUTUSAN

NOMOR : 019/Skep/Dir/Akper-AND/II/2018

Tentang

KEBIJAKAN TATA PAMONG DAN TATA KELOLA


AKADEMI KEPERAWATAN ANDAKARA

DIREKTUR AKADEMI KEPERAWATAN ANDAKARA

Menimbang : a. Bahwa dalam rangka menjamin penyelenggaraan Akademi


Keperawatan Andakara sesuai dengan visi, misi, tujuan dan sasaran,
diperlukan pengelolaan tata pamong dan tata kelola;
b. Bahwa tata pamong dan tata kelola yang kredibel, transparan,
akuntabel, tanggung jawab, dan adil, sangat diperlukan untuk
mewujudkan visi, misi, tujuan, dan sasaran Akademi Keperawatan
Andakara.
c. Bahwa untuk melaksanakan butir a, b, tersebut perlu menetapkan
Keputusan Direktur Akademi Keperawatan Andakara tentang
Kebijakan Tata Pamong dan Tata Kelola Akademi Keperawatan
Andakara.

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 Tentang Pendidikan Tinggi;


2. Peraturan Menteri Nomor 49 Tahun 2014 tentang Standar Nasional
Perguruan Tinggi;
3. Permendikbud No. 139 Tahun 2014 Tentang Pedoman Statuta dan
Organisasi Perguruan Tinggi;
4. Permendikbud No. 44 Tahun 2015 Tentang Sistem Nasional
Pendidikan Tinggi
5. Permen Ristekdikti No. 62 Tahun 2016 Tentang Sistem Penjaminan
Mutu Pendidikan Tinggi
6. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Yayasan Graha Widya
Andakara Tahun 2013
7. Surat Keputusan Nomor 002/ SK/Dir Atem AND/II/2014 Tentang
Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Akademi Keperawatan Andakara
MEMUTUSKAN

Menetapkan :
Pertama MENGESAHKAN KEBIJAKAN TATA PAMONG DAN TATA
KELOLA SEBAGAIMANA DALAM LAMPIRAN
Kedua Keputusan ini berlaku sejak diputuskan
Ketiga Segala sesuatunya akan diubah dan diperbaiki sebagaimana mestinya
apabila di kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam Surat
Keputusan in

Ditetapkan di : Jakarta
Pada tanggal : 4 Februari 2018
Akademi Keperawatan Andakara
Direktur

Rahmi Fitri Kentiasti, S.E., M.M.

Tembusan:
1. Ketua Yayasan Graha Widya Andakara
2. Ka. Prodi Akademi Keperawatan Andakara
3. Wakil Direktur I Bidang Akademik Akademi Keperawatan Andakara
4. Wakil Direktur II Non Akademik Akademi Keperawatan Andakara
5. Arsip
LAMPIRAN : Surat Keputusan Direktur Akademi Keperawatan Andakara
Nomor : 019/Skep/Dir/Akper-AND/II/2018
TENTANG : Sistem Tata Pamong dan Tata Kelola

SISTEM TATA PAMONG


Kepemimpinan efektif mengarahkan dan memengaruhi perilaku semua unsur dalam perguruan
tinggi, mengikuti nilai, norma, etika, dan budaya organisasi yang disepakati bersama, serta mampu
membuat keputusan yang tepat dan cepat. Kepemimpinan mampu memprediksi masa depan,
merumuskan dan mengartikulasi visi yang realistik, kredibel, serta mengkomunikasikan visi ke
depan, yang menekankan pada keharmonisan hubungan manusia dan mampu menstimulasi secara
intelektual dan arif bagi anggota untuk mewujudkan visi organisasi, serta mampu memberikan
arahan, tujuan, peran, dan tugas kepada seluruh unsur dalam perguruan tinggi.
Kepemimpinan di Akademi Keperawatan Andakara berprinsip pada demokratis yang berazaskan
kebersamaan, sehingga segala kebijakan yang ditentukan melalui rapat lengkap dengan unsur
pimpinan akademik dengan tujuan untuk memperoleh kebijakan tentang pelaksanaan operasional
di Akademi Keperawatan Andakara
Evaluasi diri berdasarkan pencapaian Rencana Strategi dan Rencana Operasional, Perbaikan
manajemen dan budaya organisasi telah dilakukan melalui penetapan manual mutu dan prosedur
baku dalam sistem manajemen. Bersamaan dengan hal tersebut, pengembangan program studi
terletak pada bidang-bidang yang secara langsung berkaitan dengan keunggulan pendidikan di
Akademi Keperawatan Andakara.
Mutu suatu program studi menjadi daya tarik utama dan menjadi ujung tombak bagi
keberlangsungan implementasi Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran mulai pada lingkup lokal hingga
tingkat nasional dan internasional. Perubahan ini mereformasi kedudukan program studi sebagai
pelaku utama dalam perencanaan, implementasi, monitoring, dan evaluasi pecapaian sasaran mutu
baik yang ditetapkan secara internal maupun eksternal. Sasaran mutu eksternal yang utama adalah
standar akreditasi dari Badan Akreditasi Nasional – Perguruan Tinggi (BAN-PT) dan dapat
ditambah dengan standar eksternal lainnya.
Untuk menjawab tantangan tersebut di atas, UPPS dan program studi harus didukung oleh struktur
organisasi. UPPS memiliki dokumen formal struktur organisasi dan tata kerja yang dilengkapi
tugas dan fungsinya, serta telah berjalan secara konsisten dan menjamin tata pamong yang baik
serta berjalan efektif dan efisien. UPPS dapat mewujudkan good governance dengan praktek baik
(best practices) dalam menerapkan tata pamong yang memenuhi 5 kaidah untuk menjamin
penyelenggaraan program studi yang bermutu yaitu pemenuhan lima pilar sistem tata pamong,
yang mencakup: 1) Kredibel, 2) Transparan, 3) Akuntabel, 4) Bertanggung jawab, 5) Adil, hal ini
terdapat dalam.
1. Tata Pamong yang Kredibel
Untuk menjamin kredibilitas Akademi Keperawatan Andakara berdasarkan pada sejumlah
aturan yang menjelaskan tugas dan pokok fungsi dari setiap elemenorganisasi yang terdapat
dalam Statuta. Dokumen ini menjelaskan peran, tugas, dan tanggungjawab setiap elemen
organisasi dari yang kedudukannya paling tinggi sampai paling rendah. Disini juga tertuang
mekanisme pengendalian, monitoring dan evaluasi. Pelaksanaan tata pamong secara kredibel
dapat ditinjau dari dua sudut pandang, yakni :
a. pengambilan keputusan dilakukan secara musyawarah mufakat dimana keputusan yang
diambil mengikat dan,
b. Pemilihan pimpinan dilakukan secara demokratis melalui pengusulan langsung dan dipilih
oleh Senat, termaksud dalam
Pedoman Tata Cara dan Mekanisme Pemilihan Pimpinan di Akademi Keperawatan Andakara
Dalam konteks mendorong produktivitas dan mutu kinerja pimpinan, dosen dan tenaga
kependidikan, pimpinan akademik melakukan beberapa upaya pembinaan dan pengembangan
yang serius dan berkesinambungan, baik secara langsung maupun tidak langsung. Diantara
beberapa kegiatan yang dilakukan pimpinan adalah dengan mengadakan pertemuan rutin
dengan tenaga kependidikan dan dosen serta melakukan monitoring terhadap kinerja dosen.
Untuk tenaga kependidikan, dilakukan upaya pengawasan dan memantau pekerjaan tenaga
kependidikan agar sesuai dengan tugas pokok dan fungsi yang telah ditetapkan. Sementara,
untuk melihat dan mengembangkan kinerja dosen dalam melakukan Tridharma Perguruan
Tinggi, pimpinan akademi dan prodi melakukan evaluasi kinerja dosen yang dilakukan pada
setiap semester. Hasil evaluasi kinerja dosen ini dilaporkan kepada Wakil Direktur I Bidang
Akademik, selanjutnya dijadikan feedback bagi dosen dalam rangka meningkatkan kualitas
pembelajaran.
2. Tata Pamong yang Transparan
Diwujudkan dalam :
a. Pengangkatan pejabat dari tingkat universitas sampai kepala bagian dilakukan secara
terbuka. Proses dan hasilnya diketahui oleh stakeholders internal.
b. Keterbukaan dalam bidang informasi antara lain ditunjukkan dengan terlaksananya proses
musyawarah dalam pengambilan keputusan.
c. Semua hasil keputusan/ kebijakan dapat diakses sepenuhnya oleh para civitas academica
melalui pertemuan yang diselenggarakan secara teratur.
d. Setiap kebijakan dan prosedur dalam pengelolaan akademik diupayakan agar transparan,
diatur secara tertulis dan disosialisasikan kepada mahasiswa, dosen maupun tenaga
kependidikan.
3. Tata Pamong yang Akuntabel
Akuntabel artinya dalam pengelolaan program, baik yang direncanakan, sedang maupun akan
dilaksanakan, baik akademik maupun non akademik, tingkat universitas, akademi dan program
studi, lembaga, UPT, bagian. Akuntabel dapat dibuktikan melalui mekanisme penyampaian
informasi perencanaan yang tertuang dalam program kerja, web, laporan pelaksanaan program.
4. Tata Pamong yang Bertanggungjawab
Bertanggungjawab diwujudkan dalam :
a. Setiap individu yang mendapatkan amanah tugas organisasi wajib bertangungjawab atas
segala tindakannya sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya berdasarkan tupoksi.
b. Dosen sebagai tenaga pendidik harus taat dengan etika dan norma kedosenan.
c. Untuk menjamin terlaksananya tata pamong ini Akademi Keperawatan Andakara telah
memiliki pedoman akademik, etika dosen dan pegawai. Laporan pertanggungjawaban
setiap kegiatan maupun penggunaan anggaran selalu dilakukan sesuai mekanisme yang
telah ditetapkan.
d. Evaluasi tanggungjawab institusi terhadap mahasiswa, dilakukan survei kepuasan
pelayanan akademis mahasiswa. Evaluasi pelaksanaan tanggungjawab universitas
terhadap dosen dan karyawan dilakukan dengan melakukan survey kepuasan dosen dan
karyawan.
Akademi Keperawatan Andakara mendorong civitas academica terlibat dalam pengelolaan
perguruan tinggi. Atas keterlibatannya maka setiap individu yang mendapatkan amanah tugas
organisasi wajib bertangungjawab atas segala tindakannya sesuai dengan tugas pokok dan
fungsinya berdasarkan tupoksi. Dosen sebagai tenaga pendidik harus taat dengan etika dan
norma kedosenan.
Untuk menjamin terlaksananya tata pamong ini Akademi Keperawatan Andakara telah
memiliki pedoman akademik, etika dosen dan pegawai. Laporan pertanggungjawaban setiap
kegiatan maupun penggunaan anggaran selalu dilakukan sesuai mekanisme yang telah
ditetapkan. Untuk mengevaluasi tanggungjawab institusi terhadap mahasiswa, dilakukan
survei kepuasan pelayanan akademis mahasiswa. Evaluasi pelaksanaan tanggungjawab
Akademi Keperawatan Andakara terhadap dosen dan karyawan dilakukan dengan melakukan
survey kepuasan dosen dan karyawan.
5. Tata Pamong yang Adil
Diwujudkan dengan :
1. Dalam menentukan pimpinan, mengangkat pimpinan, memberi kesempatan yang sama
kepada setiap orang yang memenuhi persyaratan, tidak membeda-bedakan.
2. Untuk menentukan orang yang akan menduduki jabatan tertentu, dilakukan seleksi
berdasarkan uji kompetensi.
3. Pengelolaan dilakukan secara adil, setiap civitas academica menjalankan tugas sesuai
dengan job deskripsinya.
4. Disamping penilaian etika, diatur pula penghargaan atas kinerja dan prestasi dosen,
karyawan dan mahasiswa yang memberikan kontribusi positif.
5. Pimpinan Akademi Keperawatan Andakara memiliki sifat tidak diskriminatif, pemberian
kesempatan dan beban kerja sesuai peraturan pemerintah.
Kepimpinan Akademi diarahkan untuk mendorong segenap komponen turut berpartisipasi dalam
penyusunan rencana kerja, formulasi kebijakan, implementasi program dan kegiatan serta
monitoring dan evaluasi. Dengan kondisi demikian, kepemimpinan Universitas memiliki
karakteristik yang kuat dalam : 1).Kepemimpinan Operasional, 2).Kepemimpinan Organisasi,
3).Kepemimpinan Publik. Kepemimpinan yang kuat ini ditunjukkan dalam :
1. Kepemimpinan Operasional
Direktur dalam melaksanakan kepemimpinannya dengan cara mengarahkan seluruh Wakil
Direktur, Kepala Tata Usaha, Ketua Program Studi, seluruh Dosen dan unit-unit yang ada di
Akademi, untuk melaksanakan tugas dan kewajibannya sesuai dengan pokok dan fungsinya.
Untuk menjamin keefektifan kepemimpinan, proses komunikasi dengan seluruh unsur selalu
dilakukan oleh pimpinan, sehingga dapat dibuat keputusan yang tepat dan cepat.
2. Kepemimpinan Organisasi
Direktur melakukan sinergi dengan bawahannya untuk mewujudkan tujuan prodi. Dalam
melaksanakan jabatannya dan proses pengambilan keputusan, Direktur selalu melibatkan
bawahannya, meminta pertimbangan dan aspirasi dari seluruh stakeholder, serta untuk
keputusan tertentu perlu meminta pertimbangan Senat. Dalam melaksanakan tugas dan
kewajiban Direktur selalu berkoordinasi dengan Wakil Direktur. Direktur melalui Wakil
Direktur secara berkala melakukan evaluasi dan monitoring seluruh kegiatan dan unitnya yang
merefleksikan kepemimpinan organisasi selalu mengikuti tata nilai, norma, etika dan budaya
organisasi yang telah tersedia dalam peraturan akademi. Dengan cara ini kepemimpinan
Akademi Keperawatan Andakara dapat mendukung pencapaian visi, misi, tujuan dan sasaran
secara efektif dan terarah.
3. Kepemimpinan Publik
Dalam melakukan aktivitas kepemimpinan publik, Direktur dan unsur pimpinan lainnya selalu
menjalin hubungan dan kerjasama dengan berbagai institusi, baik di dalam negeri maupun di
luar negeri. Sampai saat ini kepemimpinan publik telah mampu menjalin kerjasama dengan
pemerintah daerah, sektor swasta, perguruan tinggi lain, dengan luar negeri. Kerjasama
tersebut diarahkan untuk meningkatkan kualitas Tri Dharma Perguruan Tinggi.

SISTEM TATA KELOLA

Rencana pengelolaan yang dilaksanakan Akademi Keperawatan Andakara terfokus pada


penetapan distribusi beban kerja (job description) untuk masing-masing unsur dalam Akademi
Keperawatan Andakara. Sehingga semua unsur dapat menjalankan fungsinya sesuai dengan tugas
yang ditetapkan. Sistem pengelolaan Akademi Keperawatan Andakara didukung oleh dokumen :
1. Statuta Akademi Keperawatan Andakara
2. Rencana Strategis Akademi Keperawatan Andakara
3. Rencana Induk Pengembangan Akademi Keperawatan Andakara
4. Dokumen peraturan akademik,
5. Standar Operasional Prosedur
6. Standar Mutu
7. Standar Akademik
Sistem pengelolaan Akademi Keperawatan Andakara telah berjalan sesuai dengan SOP yang ada.
Sistem pengelolaan di Akademi Keperawatan Andakara dimulai dengan Planning, Organizing,
Staffing, Leading dan Controlling.
1. Planning
Direktur melakukan perencanaan untuk lima tahun ke depan dengan menyusun Rencana
Strategis, dengan melibatkan seluruh komponen program studi, alumni, pengguna alumni, dan
pemangku kepentingan lainnya. Selanjutnya Renstra (Rencana Strategis) tersebut
diterjemahkan ke dalam Renop (Rencana Operasional) tahunan, yang di dalamnya berisi
program, kegiatan dan target pencapaiannya.
2. Organizing
Setiap kegiatan selalu mengacu pada rencana yang telah ditetapkan dan pelaksanaanya
dibentuk panitia pelaksana. Pengorganisasian di sini menyangkut pemanfaatan berbagai
fasilitas, hubungan antar unit kerja dan sumber dana yang dimiliki akademi, sehingga setiap
aktivitas dapat dilakukan secara efektif dan efisien.
3. Staffing
Direktur dan Ketua program studi dalam memanfaatkan sumber daya manusia dan penataan
ketenagakerjaan selalu berorientasi pada kompetensi,profesionalitas dan hasil evaluasi kinerja.
Dengan mekanisme ini dapat dilakukan penataan dan pemanfaatan sumber daya manusia yang
optimal sehingga mampu mendukung pencapaian visi, misi, tujuan dan sasaran.
4. Leading
Ketua program studi, selalu mendorong dan mengarahkan setiap dosen, tenaga kependidikan
dan mahasiswa dengan prinsip-prinsip jiwa kepemimpinan agar dapat bertanggungjawab
terhadap pekerjaannya, sehingga dapat menumbuhkan tata nilai, moral, dan etika yang
mendukung pencapaian visi, misi, tujuan dan sasaran akademi secara efektif.
5. Controlling
Ketua program studi dalam melaksanakan pengawasan terhadap dosen, tenaga kependidikan
dan mahasiswa dilakukan secara periodik dengan berbagai cara. Antara lain dalam bentuk
pemantauan langsung proses pembelajaran, monev kinerja dosen, evaluasi kinerja tenaga
kependidikan, penerapan secara konsisten peraturan akademik dan administrasi bagi dosen
serta mahasiswa. Untuk mengetahui konsistensi pelaksanaan Renstra dan Renop, pimpinan
program studi selalu mengevaluasi setiap kegiatan dengan cara membandingkan setiap
kegiatan dengan rencana yang telah disusun dalam Renstra dan Renop.
Pengendalian (controlling) bagi pimpinan program studi sangat bermanfaat untuk
mengefektifkan upaya pencapaian tujuan program studi yang telah ditetapkan.
Sistem penyelenggaraan Pendidikan Tinggi yang dilakukan di akademi berupa penyusunan strategi
pengembangan ke arah pemantapan penerapan paradigma baru Pendidikan Tinggi, yakni melalui
pemberian kewenangan lebih luas kepada Program studi terutama sekali dalam proses:
1. Perencanaan program kerja;
2. Pengelolaan sumber daya manusia;
3. Pengembangan sistem informasi manajemen;
4. Penataan organisasi;
5. Peningkatan kinerja prodi.
Dalam proses perencanaan program kerja akademi lebih mengedepankan kualitas dengan mengacu
kepada evaluasi diri secara berkelanjutan. Hasil dari komitmen dan perencanaan kerja yang mantap
dan serius dari semua staf serta dukungan Direktur yang memadai dan terarah secara reguler. Di
samping itu pengelolaan sumber daya dilaksanakan melalui:
1. Pemanfaatan bersama sarana dan prasarana yang ada secara maksimal;
2. Menjalin dan meningkatkan mekanisme kerja sama yang jelas dengan institusi terkait
terutama di dalam peningkatan efisiensi, produktifitas dan kinerja akademi dalam
penyelenggaraan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarkat;
3. Membuat strategi dalam mendapatkan berbagai program hibah kompetitif berdasarkan
kompetisi yang sehat dan berjenjang melalui mekanisme yang jelas, terarah dan logis
berdasarkan evaluasi diri yang objektif.
Pengembangan akademik dan institusional berkaitan dengan pengaturan kelembagaan dalam
lingkungan akademi yang meliputi proses perencanaan, penyusunan tahapan-tahapan pelaksanaan
program, pelaksanaan semua fungsi secara terpadu, terarah dan berkesinambungan guna
menciptakan mekanisme kerja yang efektif dan efisien, melalui evaluasi diri secara berkala dalam
setiap tahun akademiknya melalui SWOT analisis.
Hal lain yang perlu mendapatkan perhatian di dalam pengelolaan akademi adalah kondisi internal
institusi sendiri, baik dalam kaitanya dengan kekuatan dan kelemahan maupun langkah-langkah
yang dapat ditempuh untuk meningkatkan kekuatan dan mengurangi kelemahan. Oleh karena itu,
akademi perlu mengidentifikasi secara lebih cermat dan jujur kekuatan-kekuatan dan kelemahan-
kelemahan tersebut dalam bentuk evaluasi diri, sehingga dapat merumuskan strategi yang tepat
untuk mengoptimalisasikan kekuatan dan meminimalisasikan kelemahan tersebut.
Evaluasi diri dibagi dalam empat kajian yakni evaluasi sumber daya manusia dan sistem
manajeman SDM, evaluasi sistem infrastruktur dan fasilitas lainya, evaluasi sumberdaya finansial
dan manajemen keuangan, serta evaluasi program akademik dan penjamin mutu.
1. Evaluasi Program Akademik dan Penjamin Mutu
Akademi Keperawatan Andakara memiliki lembaga penjamin mutu dan memiliki sistem
proses perkuliahan yang efektif dengan waktu perkuliahan yang flexible dan tidak mengurangi
mutu lulusannya. Pelaksanaan evaluasi akademik yang berkesinambungan dan regulasi dalam
bidang peningkatan mutu pendidikan memberikan peluang untuk turut berpartisipasi dalam
pembangunan pendidikan nasional.
Disamping regulasi pemerintah yang menjamin peningkatan anggaran pendidikan dan akses
informasi yang lebih besar.Semua ini harus diimbangi dengan tuntutan terhadap standar
nasional yang cukup tinggi dan tuntutan terhadap kualitas pada proses pembelajaran.
2. Evaluasi Sumber Daya Manusia dan Sistem Manajemen
Fungsionaris Akademi Keperawatan Andakara terdiri dari orang-orang akademis, praktisi dan
profesional yang turut membangun akademi. Didukung tenaga Dosen dari kalangan praktisi
profesional dan akademisi yang memiliki jenjang pendidikan S2 dan S3 yang memiliki
semangat tinggi untuk peningkatan kualitas diri melalui studi lanjut. Dosen memiliki
kesadaran untuk mengantisipasi perkembangan dan perubahan kedepan dan secara bertahap
bersedia melangkah menuju profesionalisme melalui bentuk-bentuk evaluasi diri. Dalam kerja
tim cukup solid dan memiliki pengalaman dalam pengelolaan sumberdaya secara mandiri.
Dosen memiliki semangat yang tinggi dalam melaksanakan penelitian.
Kebijakan pemerintah tentang Perguruan Tinggi memberikan sepenuhnya kepercayaan kepada
PTS untuk membangun mutu pendidikan sesuai kebutuhan masyarakat. Peluang ini sangat
berharga bagi pengembangan Akademi Keperawatan Andakara kedepan. Potensi akses dalam
membangun kemitraan sangat besar, untuk mengembangkan link and match dengan instansi
pendidikan dan kesehatan terkemuka tingkat nasional.
3. Evaluasi Sistem Infrastruktur dan Fasilitas Lainnya.
Akademi Keperawatan Andakara memiliki gedung milik sendiri untuk perkuliahan yang
representatif. Lokasi kampus cukup strategis terletak di dekat akses keluar JORR pingir jalan
raya Hankam Kota Bekasi di perbatasan Jakarta Timur memiliki peluang pengembangan ke
depan. Memiliki fasilitas, Internet Hot Spot Area, Perpustakaan dikembangkan secara
konsisten sesuai dengan tuntutan kompetensi. Selain itu masyarakat di era sekarang
membutuhkan pelayanan pendidikan yang mudah diakses dan fleksibel. Dengan teknologi
Informasi dan komunikasi dapat memberikan solusi bagi keterbatasan sarana dan prasarana.
Memiliki peluang kerjasama dengan pihak instansi terkait mengantisipasi keterbatasan sarana
dan prasarana.
4. Evaluasi Sumber Daya Finansial dan Sistem Manajemen
Yayasan yang membawahi telah mendapat kepercayaan masyarakat di dalam bidang
pendidikan dan memiliki banyak unit usaha. Kedepannya rencana pengembangan Program
Studi sesuai kebutuhan masyarakat saat ini. Karena kebutuhan masyarakat terhadap pelayanan
profesional, fleksibel dan akuntabel semakin meningkat. Semakin meningkatnya komunitas
masyarakat profesional yang menginginkan peningkatan mutu akademik, pengembangan
karakter, dan wawasan akademik. Kerjasama penelitian dalam rangka peningkatan kapasitas
dan kapabilitas Dosen yang professional.
Berkaitan dengan permasalahan-permasalahan tersebut maka eksistensi dan keberlanjutan Akademi
Keperawatan Andakara tergantung pada kemampuan untuk meningkatkan kompetensi mahasiswa
secara terus menerus sehingga memiliki daya saing yang tinggi, baik di dalam negeri maupun luar
negeri. Kemampuan untuk mengembangkan berbagai ragam kemampuan akademis secara
berkelanjutan. Dalam hal ini, program studi sebagai pengelola ilmu harus mampu menghasilkan
berbagai output keilmuan sesuai dengan kebutuhan-kebutuhan masyarakat.
Berkaitan dengan hal tersebut maka paradigma pengelolaan yang berorientasi pada ketersediaan
menjadi berorientasi pada kebutuhan masyarakat. Kemampuan membangun manajemen perguruan
tinggi yang effisien, efektif, akuntabel dan transparan dalam rangka membangun perguruan tinggi
yang bagus. Selain itu kemampuan meningkatkan kompetensi civitas academica secara
berkelanjutan dan kemampuan meningkatkan modal sumber daya manusia secara berkelanjutan.
Dan kemampuan akademi untuk membangun jaringan dengan berbagai institusi baik untuk
kepentingan-kepentingan pendidikan, penelitian, pengabdian pada masyarakat maupun untuk
kepentingan penggalian dana. Upaya-upaya tersebut perlu dilakukan secara simultan, karena
kemampuan tersebut pada dasarnya saling terkait dan merupakan sebuah kesatuan yang utuh.
Untuk membangun tata pamong yang baik (good governance), program studi memiliki
kepemimpinan yang kuat (strong leadership) yang dapat mempengaruhi seluruh perilaku civitas
academica. Kepemimpinan akademi bersifat visioner yaitu kepemimpinan yang mampu
merumuskan dan mengartikulasikan visi yang realistik, kredibel dan menarik tentang masa depan
dan mampu memberdayakan sistem pengelolaan yang berorientasi pada prinsip pengelolaan
perguruan tinggi sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku di Indonesia.
Pemilihan pimpinan mengacu pada ketentuan yang ada dalam Statuta. Hasil dari pemilihan
pimpinan selanjutnya diserahkan kepada Ketua Yayasan untukditetapkan dalam suatu Surat
Keputusan (SK). Untuk menciptakan sistem kinerja yang teratur dan tertib, program studi telah
menetapkan berbagai aturan baku sebagai pedoman kerja, seperti :
1. Peraturan akademik,
2. Etika Dosen
3. Etika Mahasiswa
4. Etika Tenaga Pendidik
5. Sistem penghargaan dan sanksi,
6. Pedoman dan prosedur pelayanan
Bagi dosen dan karyawan yang berprestasi diberikan penghargaan berupa piagam dan dana
pembinaan. Sedangkan bagi dosen dan tenaga kependidikan yang terbukti menyalahi ketentuan-
ketentuan yang berlaku diberikan punishment berupa teguran lisan dan apabila masih melakukan
kesalahan diberi teguran secara tertulis.
Bagi mahasiswa, reward diberikan kepada mahasiswa yang mempunyai prestasi di tingkat program
studi, tingkat akademi, nasional, maupun internasional. Penghargaan dapat berupa piagam dan dana
pembinaan. Sedangkan untuk punishment diberi teguran secara lisan apabila melakukan
pelanggaran ringan. Bila melakukan pelanggaran berat, dapat diberi sanksi mulai diskors 1 (satu)
semester, sampai dicabut statusnya sebagai mahasiswa

Anda mungkin juga menyukai