Anda di halaman 1dari 20

STANDAR 2.

TATA PAMONG, KEPEMIMPINAN, SISTEM PENGELOLAAN, DAN


PENJAMINAN MUTU
2.1 Sistem Tata Pamong
Sistem tata pamong berjalan secara efektif melalui mekanisme yang disepakati bersama,
serta dapat memelihara dan mengakomodasi semua unsur, fungsi, dan peran dalam
program studi. Tata pamong didukung dengan budaya organisasi yang dicerminkan dengan
ada dan tegaknya aturan, tatacara pemilihan pimpinan, etika dosen, etika mahasiswa, etika
tenaga kependidikan, sistem penghargaan dan sanksi serta pedoman dan prosedur
pelayanan (administrasi, perpustakaan, laboratorium, dan studio). Sistem tata pamong
(input, proses, output dan outcome serta lingkungan eksternal yang menjamin terlaksananya
tata pamong yang baik) harus diformulasikan, disosialisasikan, dilaksanakan, dipantau dan
dievaluasi dengan peraturan dan prosedur yang jelas.
Uraikan secara ringkas sistem dan pelaksanaan tata pamong di program studi untuk
membangun sistem tata pamong yang kredibel, transparan, akuntabel, bertanggung jawab
dan adil.
Tata pamong AKPER Mappa Oudang dilaksanakan berdasarkan statuta Nomor:
A/088/V/YBUB/2014 yang berpijak sebagai lembaga pendidikan tinggi Keperawatan yang
dibangun atas prinsip semangat pelayanan prima. Prinsip ini mencerminkan suatu sifat jujur,
tanggung jawab, visioner, disiplin, kerjasama, adil dan peduli dalam pengelolaan pendidikan
keperawatan menuju Indonesia sehat.

1. Kredibel
Berdasarkan statuta AKPER Mappa Oudang Makassar, bahwa AKPER Mappa Oudang
dipimpin oleh seorang direktur yang merangkap sebagai ketua program studi, dipilih melalui
proses pemilihan direktur dan dilakukan secara terbuka. Bakal Calon direktur diajukan oleh
senat akademik kepada Ketua Yayasan Brata Utama Bhayangkara kemudian
dilangsungkan proses pemilihan. Calon direktur AKPER Mappa Oudang dipilih oleh seluruh
anggota senat sesuai dengan kriteria yang tercantum dalam statuta. Kriteria khusus untuk
menjadi calon direktur AKPER Mappa Oudang adalah :
- Berstatus sebagai dosen aktif yayasan
- Berusia 35-65 tahun

AKPER Mappa Oudang Makassar : Borang Program Studi 1


- Memiliki pendidikan dengan gelar ners dan magister keperawatan/ kesehatan
- Tidak sedang menjalani tugas/izin belajar lebih dari 6 bulan meninggalkan tugas
tridharma perguruan tinggi yang dinyatakan secara tertulis
- Tidak sedang menjabat direktur dalam masa jabatan kedua
- Tidak berstatus sebagai pengurus Yayasan Brata Utama Bhayangkara Makassar pada
saat ditetapkan sebagai direktur, bersedia menjalankan tugas sebagai direktur dengan
komitmen dan dedikasi yang tinggi, dibuktikan dengan surat pernyataan. Selanjutnya
hasil pemilihan tersebut diusulkan kepada ketua Yayasan Brata Utama Bhayangkara
untuk kemudian ditetapkan sebagai direktur AKPER Mappa Oudang. Tata pamong
AKPER Mappa Oudang senantiasa mengacu pada aturan akademi seperti aturan tata
cara pemilihan direktur, etika dosen, etika tenaga kependidikan, etika mahasiswa, sistem
penghargaan/sanksi, pedoman prosedur pelayanan. Semua aturan yang telah
ditetapkan, sebelumnya telah dirapatkan bersama untuk mendapatkan masukan.
2. Transparan
Pengelolaan yang transparan di AKPER Mappa Oudang dapat dilihat dari pengelolaan
keuangan yang dilakukan. Rencana anggaran dibuat dengan melibatkan pemangku jabatan
dan pihak yang terlibat dalam pelaksanaan kegiatan. Laporan kegiatan yang dilakukan
beserta laporan keuangannya dibuat pada setiap kegiatan telah berakhir. Adapun hasil
kegiatan dilaporkan dalam rapat evaluasi beserta total pemasukan dan pengeluaran dana.
Pemberian honorarium mengajar telah dijelaskan kepada dosen yang bersangkutan
sebelum proses pembelajaran berlangsung begitupula honor transportasi, dan honor
koreksi soal. Nilai – nilai yang dimasukkan oleh dosen di bagian evaluasi, di fotocopy lalu
ditempelkan di papan pengumuman sebagai bentuk transparansi kepada mahasiswa.
Pembagian penasehat Akademik dan Pembimbingan KTI dituangkan dalam surat
keputusan direktu yang jumlahnya di bagi berdasarkan rasio jumlah mahasiswa dan dosen
tetap.
3. Akuntabel
Sistem tata pamong yang dikembangkan di tingkat Akademi / Program Studi
Keperawatan untuk menciptakan suasana akademik yang kondusif adalah memberikan
tanggungjawab dan wewenang kepada setiap unsur pelaksana tugas sesuai dengan tugas
pokok dan fungsinya (tupoksi).
AKPER Mappa Oudang Makassar : Borang Program Studi 2
Dengan demikian akuntabilitas dapat diukur dari pertanggung jawaban terhadap
kegiatan yang telah dilaksanakan meliputi kinerja direktur dalam acara wisuda dan dies
natalis serta pelaksanaan audit secara berkala terhadap akademik dan non akademik yang
tertuang dalam buku pedoman Lembaga Penjaminan Mutu. Audit Eksternal oleh Lembaga
Akreditasi Mandiri (LAM PT.Kes) dan Badan Akreditasi Nasional (BAN PT) melalui
penilaian assesmen kecukupan dan assesmen lapangan. Pelaksanaan akuntabilitas dapat
juga dilihat pada pemilihan direktur yang dilakukan secara terbuka sesuai prosedur
pemilihan direktur berdasarkan statuta.
4. Bertanggung jawab
Direktur bertanggung jawab langsung dalam pelaksanaan Tridharma. Dalam setiap
pelaksanaan kegiatan seperti pendidikan/pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada
msyarakat Direktur membentuk panitia pelaksana kegiatan yang bertanggung jawab
melaksanakan kegiatan sesuai tugas dan fungsinya melalui surat perintah kepanitiaan pada
setiap kegiatan. Disamping itu, Direktur bertanggung jawab penuh terhadap semua
pelaksanaan kegiatan yang dilakukan oleh panitia yang didasarkan pada standar
operasional yang ada.
Tata pamong bertanggungjawab juga ditunjukkan dalam evaluasi pelaksanaan
akademik dan non akademik setiap semester. Setiap akhir semester Direktur mengadakan
rapat evaluasi tentang kegiatan akademik dan non akademik meliputi pelaksanaan
perkuliahan, pelaksanaan praktikum, pelaksanaan bimbingan, kedisiplinan, etika dan
pengembangan karier. masing-masing unit melaporkan kegiatan-kegiatan yang
berhubungan dengan fungsinya dan dievaluasi sesuai dengan tugas pokok dan fungsi
masing-masing, kemudian.
5. Adil
Tata pamong yang adil dilaksanakan dari segi pengelolaan administrasi mulai dari
pembagian tugas mengajar, pembimbing akademik, penentuan pembimbing dan penguji
KTI secara umum sudah dilaksanakan secara adil. Hal ini terlihat dari jumlah mahasiswa
yang dibimbing atau diuji masing-masing dosen sudah hampir sama demikian pula
pemerataan beban kerja dosen. Selain itu setiap dosen mendapatkan hak yang sama
dalam melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Begitu pula dalam
pelaksanaan aturan dan etika akademik Direktur selalu mengacu pada aturan yang berlaku
AKPER Mappa Oudang Makassar : Borang Program Studi 3
di Akper Mappa Oudang sehingga sivitas akademika mendapat perlakuan yang adil.
Aspek keadilan juga ditunjukkan melalui pemberian beasiswa kepada mahasiswa
berdasarkan tingkat IPK dan keaktifan mahasiswa dalam lembaga kemahasiswaan.
Demikian pula dalam hal pemberian honor kepanitiaan, diberikan berdasarkan keaktifan
panitia.

YAYASAN BRATA UTAMA


BHAYANGKARA
LEMBAGA PENJAMINAN
MUTU (LPM)
SENAT
DIREKTUR / KETUA PRODI AKADEMI
LEMBAGA PENELITIAN
DAN ABDIMAS (LP2M)

WAKIL DIRETUR I WAKIL DIRETUR II WAKIL DIRETUR III

KABAG. ADMIN AKADEMIK KABAG. ADMIN UMUM KABAG. KEMHSN &


ALUMNI
URUSAN URUSAN
DOSEN

UNIT PELAKSANA TEKNIS


MAHASISWA

PERPUSTAKAAN LAB. KEPERAWATAN LAB. KOMP & BAHASA SISTEM INFO & PDPT

\
Gambar 2. Struktur Organisasi AKPER Mappa Oudang Makassar

2.2 Kepemimpinan
Kepemimpinan efektif mengarahkan dan memengaruhi perilaku semua unsur dalam
program studi, mengikuti nilai, norma, etika, dan budaya organisasi yang disepakati
bersama, serta mampu membuat keputusan yang tepat dan cepat.Kepemimpinan mampu
memprediksi masa depan, merumuskan dan mengartikulasi visi yang realistik, kredibel, serta
mengkomunikasikan visi kedepan, yang menekankan pada keharmonisan hubungan
manusia dan mampu menstimulasi secara intelektual dan arif bagi anggota untuk

AKPER Mappa Oudang Makassar : Borang Program Studi 4


mewujudkan visi organisasi, serta mampu memberikan arahan, tujuan, peran, dan tugas
kepada seluruh unsur dalam perguruan tinggi.
Dalam menjalankan fungsi kepemimpinan dikenal kepemimpinan operasional,
kepemimpinan organisasi, dan kepemimpinan publik.Kepemimpinan operasional berkaitan
dengan kemampuan menjabarkan visi, misi ke dalam kegiatan operasional program
studi.Kepemimpinan organisasi berkaitan dengan pemahaman tata kerja antar unit dalam
organisasi perguruan tinggi.Kepemimpinan publik berkaitan dengan kemampuan menjalin
kerjasama dan menjadi rujukan bagi publik.
2.2.1 Jelaskan tingkat pendidikan ketua program studi diploma III Keperawatan,
a. Tingkat pendidikan direktur/ketua program studi diawali dari DIII Keperawatan di
AKPER Muhammadiyah Makassar dan selesai tahun 1996
b. Melanjutkan S1 Keperawatan di Universitas Hasanuddin selesai tahun 2006
c. Melanjutkan Ners di Universitas Hasanuddin selesai tahun 2007
d. Melanjutkan Magister Keperawatan di Universitas Hasanuddin selesai tahun 2014

2.2.2 Jelaskan publikasi jurnal ketua program studi diploma III Keperawatan.
Publikasi Jurnal direktur/ketua program studi :
a. Hubungan Konflik peran ganda, stress kerja dan beban kerja dengan Burn Out
perawat wanita.
Dipublikasi pada jurnal program Pascasarjana UNHAS pada tanggal 03 Maret 2014
yang dapat diakses pada http://pasca.unhas.ac.id/jurnal/
b. Effect of Application of Ability to Orientation Programs Patient Adaptation .
Dipublikasi pada Buku prosiding International Nursing, Health and Research
Conference pada tanggal 10 November 2018

2.2.3. Jelaskan pola kepemimpinan dalam program studi, mencakup informasi tentang
kepemimpinan operasional, kepemimpinan organisasi, dan kepemimpinan publik.

AKPER Mappa Oudang Makassar : Borang Program Studi 5


Pola Kepemimpinan dalam Program Studi Keperawatan
Kepemimpinan di Akademi Keperawatan Mappa Oudang Makassar menggunakan
prinsip pelayanan prima, yakni proses pengambilan keputusan dilakukan melalui musyawarah
dan mufakat. Model dan proses kepemimpinan yang dianut bersifat kolegial - hirarkis
sehingga kualitas keputusan bersifat akomodatif karena pengambilan keputusan bersumber dari
dua arah yakni bersifat top-down dan bottom-up berdasarkan prinsip hubungan saling
kerjasama (network) dan kesetaraan (equity). Berdasarkan hal tersebut, proses kepemimpinan
di Direktur/Ketua Program Studi dan tingkat Akademi dijalankan berdasarkan 3 (tiga) dimensi
kepemimpinan yaitu :
a. Kepemimpinan Operasional
Kepemimpinan operasional program studi dilaksanakan berdasarkan pada
pencapaian visi, misi dan tujuan. Semua kegiatan operasional dilaksanakan melalui tahap
perencanaan yang kemudian dilaksanakan setelah mendapat pengesahan dari Direktur.
Direktur/Ketua program studi sebagai pemimpin tertinggi di akademi/program studi dalam
menjalankan kepemimpinannya meliputi berbagai area fungsi yaitu pengambil keputusan,
perencanaan dan evaluasi. Kinerja fungsi tersebut meliputi :
1. Operasional Akademik
Pelaksanaan kegiatan akademik dildasarkan pada standar operasional prosedur diawali
dengan pertemuan Dosen Pembimbing Akademik dengan mahasiswa bimbingan
masing-masing untuk membuat perencaan study yang akan dihadapi selama satu
semester ke depan. Pertemuan mahasiswa dan PA tersebut dilakukan sebanyak 3-4 kali
dalam satu semester. Setelah menentukan rencana study yang dituangkan dalam KRS,
mahasiswa melakukan registrasi mata kuliah yang diprogramkan dengan menyetor KRS
yang disahkan oleh PA kepada bagian administrasi akademik.
Sebelum pelaksanaan proses perkuliahan Direktur mengadakan pertemuan dengan
dosen pengajar untuk mengatur strategi pelaksanaan perkuliahan sesuai dengan
ketetapan atau standar kurikulum yang berlaku sehingga dapat mencapai hasil yang
diharapkan. Masing – masing dosen pengampu mata kuliah melaksanakan kegiatan
pengajaran sesuai dengan jadwal dan beban sks. Hasil dari kegiatan pengajaran
diserahkan oleh dosen pengampu ke bagian evaluasi untuk diumumkan kepada
mahasiswa untuk selanjutnya dilakukan perbaikan jika diperlukan, dalam hal ini
AKPER Mappa Oudang Makassar : Borang Program Studi 6
Penasehat Akademik senantiasa melaksanakan fungsinya sebagai pemantau
perkembangan akademik mahasiswa.
2. Operasional Administrasi
Dalam pelaksanaan kegiatan administrasi, direktur senantiasa mengkoordinasi kerja
unit-unit yang bertanggung jawab dalam hal pelaksanaan administrasi. Setiap kegiatan
dilaksanakan berdasarkan prinsip “taat administrasi”. Sebagai contoh : dosen
melaksanakan proses pengajaran, penelitian dan kegiatan pengabdian masyarakat
setelah mendapatkan mandat yang dibuktikan dengan surat tugas maupun SK,
rekapituasi kehadiran staf dosen dan tenaga kependidikan maupun mahasiswa yang
tercatat melalui dokumen absen, pengelolaan keuangan yang sesuai dengan prosedur
pengelolaan keuangan dan terdokumentasi. Selain itu setiap kegiatan harus didasarkan
pada aturan-aturan akademik yang telah disahkan.
3. Operasional Kemahasiswaan
Dalam bidang kemahasiswaan ditunjukkan dengan pelaksanaan setiap kegiatan
kemahasiswaan. Sebagai contoh dalam proses penerimaan mahasiswa baru yang
dilaksanakan melalui perencanaan dan berdasarkan pedoman penerimaan mahasiswa
mulai dari proses pendaftaran, pelaksanaan ujian masuk, tes kesehatan hingga kegiatan
PK2MB, dilaksanakan sesuai dengan Standar Operasional yang ada dibawah koordinasi
dengan Direktur ataupun Wakil Direktur III bagian Kemahasiswaan.
4. Operasional Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
Pelaksanaan kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat senantiasa diarahkan
pada pencapaian visi misi tujuan dan sasaran Akademi. Direktur sebagai pimpinan
Akademi memegang peranan penting untuk memastikan kegiatan penelitian dan
pengabdian masyarakat terlaksana sesuai Standar Operasional. Pelaksanaan
penelitian dan pengabdian masyarakat dimulai dari pengajuan proposal penelitian atau
proposal kegiatan pengabdian masyarakat yang diajukan oleh Dosen kepada LP2M.
Proposal tersebut direview oleh tim pengembang penelitian dan kegiatan pengabdian
masyarakat yang ada di LP2M untuk disetujui dilanjutkan pada pelaksanaan penelitian
atau pengabdian masyarakat setelah mendapat mandat berupa surat tugas dan surat
permohonan izin kegiatan. Setelah pelaksanaan kegiatan setiap dosen wajib untuk
menyampaikan laporan hasil kegiatan pengabdian dan seminar hasil penelitian.
AKPER Mappa Oudang Makassar : Borang Program Studi 7
5. Operasional Penjaminan Mutu
Pola kepemimpinan operasional dalam hal penjaminan mutu ditunjukkan melalui
koordinasi Pimpinan dengan LPM dalam pelaksanaan audit internal untuk memastikan
pelaksanaan penjaminan mutu berdasarkan pedoman pelaksanaan penjaminan mutu.
Pelaksanaan penjaminan mutu dimulai dari tahap perencanaan/penetapan mutu,
pelaksanaan mutu, evaluasi mutu, pengendalian mutu dan peningkatan mutu.
b. Kepemimpinan Organisasi
Dimensi kepemimpinan ini menempatkan Direktur / Ketua Prodi sebagai bagian dari
public organisasi institusi yang berfungsi dalam merencanakan, mengembangkan dan
menjalankan visi-misi organisasi, baik visi-misi Akademi / Program Studi Keperawatan Akper
Mappa Oudang Makassar. Dengan demikian, sebagai bentuk akuntabilitas pelaksanaan
tugas, maka Direktur / Ketua Prodi harus memahami dan menjalankan prosedur operasional
yang berkaitan dengan fungsi perencanaan, pengembangan serta implementasi berbagai
kebijakan yang dapat mendukung tercapainya visi-misi Akademi / Program Studi.
Berdasarkan ruang lingkup fungsi dan kewenangannya, Direktur / Ketua Prodi bertanggung
jawab dalam merealisasikan visi-misi institusi dari aspek program akademik. Dalam hal ini,
pengembangan program akademik tersebut harus merujuk kepada Kebijakan Akademik dan
Standar Akademik Institusi.
Selain itu, tugas Direktur / Ketua Prodi dalam kepemimpinan ini yaitu melakukan
koordinasi dengan kepala laboratorium, dosen dan mahasiswa, termasuk pelaksanaan
praktikum di Laboratorium dan praktek klinik keperawatan serta praktek kerja lapang ( PKL).
Dalam pelaksanaan perkuliahan setiap awal semester Direktur / Ketua Prodi
mengalokasikan mata kuliah kepada dosen berdasarkan bidang keilmuan / kompetensinya
dan melakukan evaluasi pada akhir semester tentang kinerja dosen, meliputi kehadiran
dosen, pengajaran dosen berdasarkan RPS, RP dan kehadiran mahasiswa.
Direktur / Ketua Prodi melakukan koordinasi dengan Wakil Direktur Bidang Akademik
dalam pelaksanaan kegiatan akademik, seperti perencanaan perkuliahan, praktikum, dan
berkoordinasi dengan Wakil Direktur Bidang Administrasi dan Keuangan dalam pelaksanaan
kegiatan pendanaan, pengiriman dosen studi lanjut, penambahan sarana dan prasarana
perkuliahan, laboratorium, penambahan dosen dan staf. Selain itu, berkoordinasi dengan
Wakil Direktur Bidang Kemahasiswaan dan Alumni dalam pelaksanaan kegiatan
AKPER Mappa Oudang Makassar : Borang Program Studi 8
kemahasiswaan melalui Badan Eksekutif Mahasiswa ( BEM ) dan Unit Kegiatan Mahasiswa
(UKM) maupun kelompok-kelompok studi atau kajian.
c. Kepemimpinan 9Publik
Direktur / Ketua Program Studi dalam menjalankan tugasnya harus mampu
menempatkan diri sebagai 9public9or, motivator dan integrator sebagai bagian dari upaya
mendinamisir seluruh potensi sivitas akademika program studi dalam mewujudkan visi-misi
Akademi / Program Studi. Hal ini, kepemimpinan dalam program studi bersifat visioner,
progresif dan mempunyai karakter personal yang dapat diterima dan didukung oleh semua
pihak. Direktur AKPER Mappa Oudang dalam kepemimpinan public aktif dalam organisasi
profesi di DPW PPNI sebagai Kabid Pelayanan dan DPK RS bayangkara di Bidang
OKK, dan menjadi anggota APTISI dan AIPViKI, serta menjadi Inisiator
Keperawatan Forensik.
Dengan kepemimpinan 9publik ini setiap unit dapat mengembangkan dirinya secara
mandiri baik secara internal maupun eksternal. Misalnya membangun kerjasama dengan
Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi selatan, Dinas Kesehatan Kota Makassar, RSUD Haji
Makassar, RS. Bhayangkara Makassar, RSUD. Syekh Yusuf Kabupaten Gowa, RSKD
Provinsi Sulawesi Selatan, Panti Sosial Tresna Wredha Gau Mabaji Kabupaten Gowa, Klinik
Jiwa Avicenna Makassar, BIDDOKKES Polda Sulselbar dan lain-lain.

2.3 Sistem Pengelolaan


Sistem pengelolaan fungsional dan operasional program studi mencakup perencanaan,
pengorganisasian, penstaffan, pengarahan, dan pengendalian.
Jelaskan sistem pengelolaan program studi serta dokumen pendukungnya.
Sistem pengelolaan Program Studi serta dokumen pendukungnya.
Program Studi Keperawatan sebagai penyelenggara pendidikan tinggi mempunyai
peranan dan tanggung jawab yang besar dalam menghasilkan sumber daya manusia yang
berkualitas dan berdaya saing tinggi. Oleh karena itu, salah satu rencana strategis AKPER
Mappa Oudang Makassar yaitu meningkatkan mutu pengelolaan pendidikan tinggi yang modern
sesuai dengan perkembangan dan kebutuhan masyarakat.
Program Studi Keperawatan mempunyai sistem pengelolaan yang mencakup pembagian
fungsi dan kewenangan yang jelas dan sistematis dalam alur kerja, standar operasional

AKPER Mappa Oudang Makassar : Borang Program Studi 9


prosedur (SOP) dan didukung oleh dokumen sistem pengelolaan fungsional dan
operasional yang lengkap serta tanggung jawab setiap unit tata kelola. Standar Pengelolaan
mengikuti standar pengelolaan yang ada pada AKPER Mappa Oudang Makassar, mengacu
pada Standar Nasional Pendidikan sebagaimana tertuang pada Undang-Undang Republik
Indonesia nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas) dan Undang-
Undang Republik Indonesia nomor 14 tahun 2005 tentang guru dan dosen, serta Peraturan
Pemerintah nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (SNP). Hal tersebut juga
telah dituangkan di dalam Statuta AKPER Mappa Oudang Makassar.
Berdasarkan rencana strategis tersebut, maka sistem tata kelola perguruan tinggi
dilakukan secara efisien dan efektif dengan manajemen modern. Sistem pengelolaan dilakukan
dengan pembagian fungsi tata kelola yang jelas, melalui fungsi perencanaan, pengorganisasian,
penugasan, pengawasan dan pengendalian.
a. Fungsi Perencanaan ( planning ), melalui fungsi ini akademi menyusun perencanaan
dalam bentuk Rencana Induk Pengembangan, Renstra dan Renop yang kemudian
dijabarkan dalam pelaksanaan kegiatan AKPER Bhayangkara Makassar sebagai pedoman
dalam melaksanakan tri dharma perguruan tinggi. Pada setiap butir rencana pengembangan,
ketercapaiannya diukur dengan menggunakan indikator kinerja. Dengan demikian, secara
operasional, pengembangan program studi menjadi lebih terarah dan terukur.
b. Fungsi Pengorganisasian dan Penugasan ( organizing and delegation ), melalui fungsi
ini maka setiap elemen dalam organisasi akademi / program studi mempunyai tugas dan
tanggungjawab dalam upaya merealisasikan butir-butir program pengembangan. Untuk
memastikan setiap bidang penugasan dapat menjalankan tugasnya dengan baik maka telah
tersedia job-description untuk setiap bidang. Berdasarkan rencana yang telah disusun,
perencanaan tersebut dilaksanakan berdasarkan struktur yang telah dibuat yaitu direktur
dalam menjalankan tugas dan fungsinya dibantu oleh tiga wakil direktur yaitu wadir I bagian
akademik, wadir II bagian administrasi umum dan keuangan dan wadir III bagian
kemhasiswaan. Sedangkan dibawah Wadir terdapat kepala bagian akademik, kepala bagian
administrasi umum, kepala bagian kemahasiswaan dan alumni. Terdapat pula lembaga
penjaminan mutu, lembaga penelitian dan pengabdian masyarakat, unit pelaknana teknis
yang membawahi laboratorium dan perustakaan. Untuk mewujudkan visi misi akper mappa
oudang maka diupayakan untuk mengorganisasikan sumber daya manusia yang ada baik
AKPER Mappa Oudang Makassar : Borang Program Studi 10
dosen maupunm tenaga kependidikan.
c. Fungsi Staffing
pemberdayaan dan pengaturan tenaga dosen yaitu dengan memperhatikan kompetensi
yang dimiliki. . Saat ini, dari 18 orang dosen tetap Akper Mappa Oudang Makassar terdiri dari
16 orang dosen Program Studi dan 2 orang dosen di luar Program studi. Dosen program
studi yang sementara dalam proses penyelesaian pendidikan Doktor (S3) sebanyak 3 orang
di Universitas Hasanuddin. Tenaga kependidikan yang telah menyelesaikan pendidikan
Magister (S2) sebanyak 1 orang dan yang sementara dalam proses penyelesaian pendidikan
Magister (S2) sebanyak 2 orang. Selain itu, dosen dan tenaga kependidikan yang aktif
terlibat dalam berbagai pertemuan ilmiah, seminar, workshop dan pelatihan baik yang
dilakukan oleh pihak eksternal maupun pihak internal kampus antara lain: Workshop Review
Visi Misi Institusi, Workshop Sistem Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi, Workshop
Pembuatan Rencana Strategis Perguruan Tinggi, Workshop Penyusunan Borang dan
Evaluasi Diri Akreditasi Program Studi, Seminar Metode Pembelajaran, Seminar softskill,
workshop, serta pelatihan di bidang teknologi informasi dan bidang keahlian yang dimiliki staf
pengajar, dll.
Penempatan tenaga kependidikan juga berdasarkan kompetensi yang dimiliki oleh tenaga
kependidikan sebagai pengelola dalam pelaksanaan kegiatan dan dalam pengembangan
ilmu dan pengetahuannya juga diberi kesempatan untuk mengikuti pendidikan dan pelatihan
berdasarkan bidang keilmuannya.

d. Fungsi Pengarahan
Pola kepemimpinan yang diterapkan yaitu Direktur senantiasa memberikan arahan-arahan
dalam pelaksanaan tugas yang biasanya dilaksanakan pada rapat koordinasi. Dalam
mencapai tujuan, seluruh staf dan dosen perlu mengetahui target yang ingin dicapai. Untuk
mengetahui apakah proses pendidikan telah berjalan sesuai dengan perencanaan maka
Direktur secara rutin mengadakan rapat koordinasi bulanan untuk membahas semua
perkembangan dan permasalahan yang ditemukan. Setiap tahun dilakukan pula rapat kerja
untuk membahas strategi dan pertanggungjawaban pencapaian yang telah dicapai serta
pemecahan masalah yang membutuhkan keputusan bersama.
e. Fungsi Pengendalian (controlling )
AKPER Mappa Oudang Makassar : Borang Program Studi 11
Dalam pelaksanaan tugas kepemimpinannya, Direktur senantiasa melakukan pengawasan
dan pengendalian terhadap pelaksanaan kegiatan yang telah disusun agar dapat mencapai
hasil yang diharapkan, dan memberikan koreksi jika ada hal-hal yang tidak sesuai dengan
rencana agar dapat mencegah atau mengurangi resiko yang ditimbulkan
Pada setiap akhir tahun akademik akan dilakukan proses audit mutu internal terhadap
rencana mutu untuk mengevaluasi ketercapaian indikator kinerja. Evaluasi indikator kinerja
ini meliputi kinerja akademik, kinerja layanan adminstrasi dan anggaran serta kinerja
program kemahasiswaan. Indikator kinerja yang belum tercapai akan menjadi prioritas
program pengembangan pada periode berikutnya.

2.4 Penjaminan Mutu


Jelaskan penjaminan mutu pada program studi yang mencakup informasi tentang
kebijakan, sistem dokumentasi, dan tindak lanjut atas laporan pelaksanaannya.
Usaha penjaminan mutu meliputi adanya satuan organisasi yang melakukan monitoring dan
evaluasi terhadap jalannya pendidikan dan non kependidikan dalam program studi. Proses
pelaksanaan pendidikan di Program Studi Keperawatan Akper Mappa Oudang Makassar perlu
secara rutin dan teratur dievaluasi sehingga dapat diketahui apakah pendidikan sudah sesuai
dengan Kurikulum Nasional. Untuk menjaga kualitas kinerja dalam Tri Dharma Perguruan
Tinggi, telah dibentuk Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) Akademi di tingkat akademi / program
studi berdasarkan SK Nomor : 001 / LPM-AKPER / XI / 2018
Penjaminan mutu akademi / program studi keperawatan senantiasa berorientasi pada perbaikan
dan peningkatan mutu secara terus menerus ( continues improvement). Sistem penjaminan mutu
dilaksanakan untuk menjamin terlaksananya proses akademik maupun non-akademik sesuai
dengan standar mutu. Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) telah berusaha menyiapkan dokumen-
dokumen penjaminan mutu yang meliputi :
a. Standar Operasional Prosedur (SOP)
Standar Operasional Prosedur (SOP) merupakan dokumen yang berkaitan dengan
prosedur kegiatan yang bertujuan memberikan pemahaman bagi semua pihak yang
terkait dan dijadikan pedoman bagi seluruh unit kerja ataupun unit pendukung yang
berada di lingkungan AKPER Mappa Oudang Makassar dalam melaksanakan
pekerjaan yang sesuai prosedur dan peraturan yang berlaku. Dokumen Standar

AKPER Mappa Oudang Makassar : Borang Program Studi 12


Operasional Prosedur berdasarkan SK No:002/425.12/LPM-AKPER/XI/2018. Standar
Opersional Prosedur yang ada di Akper Mappa Oudang Makassar meliputi: Standar Isi,
Standar Proses Pembelajaran, Standar Pendidikan dan Tenaga Kependidikan, Standar
Sarana dan Prasarana, Standar Pengelolaan, Standar Pembiayaan, Standar Penelitian
dan Pengabdian kepada Masyarakat, Standar Mahasiswa, dan Standar Sistem
Informasi.
b. Kebijakan Mutu
Kebijakan Mutu merupakan dokumen yang berkaitan dengan bagaimana Akper Mappa
Oudang Makassar memahami, merancang, dan melaksanakan SPMI dalam
penyelenggaraan pelayanan pendidikan tinggi kepada masyarakat sehingga terwujud
budaya mutu di Akper Mappa Oudang Makassar. Dokumen Kebijakan Mutu
berdasarkan SK No:005/425.12/LPM-AKPER/XI/2018. Kebijakan Mutu yang ada di
Akper Mappa Oudang Makassar meliputi: Visi Misi Tujuan dan Sejarah Singkat, Latar
Belakang Menjalankan SPMI, Luas Lingkup Kebijakan, Daftar dan Defenisi Istilah SPMI,
Garis Besar Kebijakan SPMI, Dokumen SPMI: Manual, Standar, dan Formulir,
Hubungan Kebijakan SPMI dengan Statuta dan Renstra.
c. Standar Mutu
Standar Mutu merupakan dokumen yang berkaitan dengan sistem pendidikan bermutu
secara berencana dan berkelanjutan untuk melaksanakan kegiatan. Dokumen Standar
Mutu berdasarkan SK No:003/425.12/LPM-AKPER/XI/2018. Standar Mutu yang ada di
Akper Mappa Oudang Makassar meliputi: Standar Identitas, Standar Kompetensi
Lulusan, Standar Isi, Standar Proses Pembelajaran, Standar Penilaian pendidikan,
Standar Penelitian, Standar Pengabdian kepada Masyarakat, Standar Dosen dan
Tenaga Kependidikan, Standar Mahasiswa dan pengelolaan Alumni, Standar Sarana
Prasarana, Standar Perngelolaan, Standar Pembiayaan, dan Standar Sistem Informasi.
d. Manual Mutu
Manual Mutu merupakan dokumen program studi keperawatan yang disusun untuk
mengendalikan pengelolaan pendidikan tinggi bermutu, berstandar global, dan
memenuhi peraturan pemerintah, serta persyaratan sistem manajemen mutu Akademi.
Dokumen Manual Mutu berdasarkan SK No:004/425.12/LPM-AKPER/XI/2018. Manual
Mutu yang ada di Akper Mappa Oudang Makassar meliputi: Sistem Manajemen Mutu,
AKPER Mappa Oudang Makassar : Borang Program Studi 13
Kebijakan Mutu, Kebijakan Standar Mutu, dan Sistem Penjaminan Mutu Internal.
Pada tahap pelaksanaan penjaminan mutu secara internal dan eksternal. Lembaga
Penjaminan Mutu melakukan audit internal sebagai sistem monitoring dan unit kendali mutu
akademi. Lembaga Penjaminan Mutu melakukan monitoring kinerja bekerja sama dengan
Direktur secara berkala dan berkelanjutan dalam melakukan evaluasi efektivitas dalam proses
pelaksanaan Tridharma. Sedangkan Penjaminan Mutu Eksternal, program studi mengikuti
mekanisme penjaminan mutu yang disusun oleh LAM-PTKes dan Wasdalbin oleh LL-DIKTI.
Hasil pelaksanaan penjaminan mutu adalah dengan adanya proses penjaminan mutu,
maka akademi dapat memelihara dan menjamin mutu lulusan, menerima masukan dari
pengguna dan alumni, dapat melakukan pembaruan kurikulum yang disesuaikan pada relevansi
pada dunia kerja serta menjaga dan meningkatkan kinerjanya. Adanya evaluasi pembelajaran
oleh mahasiswa juga memberikan masukan dan evaluasi bagi akademi untuk dapat
menyempurnakan metode belajar mengajar, pelayanan akademik dan non-akademik yang lebih
baik dimasa yang akan datang.
Tindak lanjut dari hasil penjaminan mutu adalah akademi melakukan pembaruan
kurikulum untuk menjawab masukan dari para alumni dan stakeholders tentang kebutuhan dunia
kerja dalam kaitannya dengan kompetensi alumni, dilakukan pula upaya peningkatan mutu
lulusan dengan meningkatkan kualitas layanan akademik misalnya dalam proses pengajaran
dosen diberikan motivasi untuk meningkatkan strategi dan memodifikasi metode pengajaran
yang mudah dipahami oleh mahasiswa atau ditingkatkannya keterampilan keperawatan
mahasiswa dengan meningkatkan fungsi laboratorium sebagai bagian penting dari pelaksanaan
metode praktikum. Selain itu, peningkatan kinerja staff kependidikan juga dilakukan dengan
mendorong para staff untuk meningkatkan kedisiplinan dan meningkatkan kinerja sesuai dengan
tugas pokok dan fungsinya masing-masing.

2.5 Umpan Balik


Apakah program studi telah melakukan kajian tentang proses pembelajaranmelalui umpan
balik dari dosen, mahasiswa, alumni, dan pengguna lulusan mengenai harapan dan persepsi
mereka? Jika Ya, jelaskan isi umpan balik dan tindak lanjutnya.
Umpan Balik
Isi Umpan Balik Tindak Lanjut
Dari
(1) (2) (3)
AKPER Mappa Oudang Makassar : Borang Program Studi 14
Dosen 1. Evaluasi dan Usulan perbaikan dari setiap dosen ditindak
perbaikan Kurikulum, RPS, lanjuti dalam bentuk perbaikan dan pengem-
RP dan Materi bangan :
Pembelajaran. a. Rapat kurikulum, berupa perbaikan
2. Pengembangan secara keseluruhan, kurikulum, RPS, RP
metode pembelajaran dan Materi Pembelajaran.
3. Materi perkuliahan b. Penataan jadwal perkuliahan yang lebih
yang tumpang tindih satu baik guna menghindarkan terjadinya
dengan lainnya. tumpang tindih perkuliahan.
4. Pemberian reward c. Peninjauan konten/isi materi ajar setiap
dan funishment terhadap awal pelaksanaan semester perkuliahan.
dosen dan mahasiswa d. RPS, RP mata kuliah disesuaikan dengan
dalam menjalankan tugas standar kompetensi, kompetensi dasar,
pembelajaran tujuan pembelajaran, materi
5. Penyediaan pembelajaran, metode pembelajaran,
prasarana dan sarana teknik penilaian dan soal/instrumen
perkuliahan yang kondusif penilaian.
e. Melakukan rapat edukasi yang dihadiri
oleh pengelola dan dosen pengampu
mata kuliah di setiap awal semester
f. Perbaikan dan penyediaan sarana dan
prasarana perkuliahan: ruang ber AC,
LCD, Penerangan, Layanan internet,
penambahan buku perpustakaan.
Mahasiswa 1. Strategi pembelajaran a. Proses Pembelajaran, yakni evaluasi
dan performa dosen yang profesionalitas dosen, keterampilan
kurang menyenangkan pengajaran, sikap, keserasian, cakupan
2. Fasiltas ruang kuliah materi pembelajaran, relevansi tugas
kurang memadai yang diberikan, penilaian adil dan
3. Ketepatan waktu objektif, relevansi buku teks yang
mengajar dan kehadiran digunakan.
dosen b. Kualitas layanan dan program akademik
4. Pengajaran yang tidak yang memungkinkan terciptanya
sesuai RPS, RP suasana akademik yang kondusif.
5. Materi pengajaran tidak c. Kualitas layanan administrasi untuk
sesuai dengan peningkatan kepuasan mahasiswa.
perkembangan dan realitas d. Menyusun strategi pembelajaran berupa
yang terjadi di masyarakat active learning (SCL) dan scientific
6. Layanan akademik dan learning
Layanan administrasi Pemberitahuan kepada dosen agar
belum optimal mengajar tepat waktu dan jumlah
kehadiran minimal 95% dan mengajar
sesuai dengan RPS, RP
Alumni 1. Kesesuaian Informasi yang diperoleh akan ditindak
kurikulum di kampus lanjuti sebagai data input untuk keperluan
dengan kebutuhan dunia proses pengembangan struktur kurikulum,
AKPER Mappa Oudang Makassar : Borang Program Studi 15
kerja perumusan tujuan pendidikan dan
2. Memberikan kompetensi lulusan.
informasi lowongan kerja a. Revisi kurikulum dengan penajaman
bagi lulusan kompotensi yang diberikan kepada
3. Pemberian mahasiswa.
bantuan sarana b. Memacu perbaikan kualitas lulusan
pengajaran (LCD Projector, (waktu belajar 3 – 3,5 tahun dengan IPK
Komputer) > 3.00)
4. Memfasilitasi c. Penyediaan Informasi Lowongan Kerja
dalam kegiatan di Kampus
praktikum/magang d. Pengembangan jalinan Komunikasi
mahasiswa dengan dunia kerja dan alumni yang
sukses
Peningkatan kualitas dan kuantitas
praktikum
Pengguna Peningkatan kemampuan: Informasi yang diperoleh akan ditindak
lulusan 1. Membangun karakter/etika- lanjuti sebagai:
moral berdasarkan nilai-nilai a. Data input untuk keperluan proses
prinsip pelayanan prima. pengembangan struktur kurikulum,
2. Keahlian berdasarkan perumusan tujuan pendidikan dan
bidang ilmu kompetensi lulusan.
(profesionalisme). b. Perbaikan kurikulum sesuai dengan
3. Bahasa Inggris, kebutuhan stakeholder dan
Penggunaan Teknologi perkembangan keilmuan keperawatan.
Informasi dan Komunikasi,
Kerjasama tim dan
pengembangan diri.

2.6 Keberlanjutan
Jelaskan upaya untuk menjamin keberlanjutan ( sustainability) program studi ini berikut
hasilnya, khususnya dalam hal:

1. Upaya untuk peningkatan animo calon mahasiswa:


a. Kegiatan bertujuan branding
1) Membuat grup alumni AKPER Mappa Oudang Makassar untuk memberikan
informasi tentang perkembangan AKPER Mappa Oudang Makassar kepada para
alumni sekaligus membuka jejaring agar masyarakat mengenal AKPER Mappa
Oudang Makassar terutama kepada alumni yang saat ini menjadi perawat
vokasional.
AKPER Mappa Oudang Makassar : Borang Program Studi 16
2) Pelaksanaan promosi kampus di SMA, SMK/MA dan sederajatnya di seluruh
Indonesia.
3) Penyebaran leaflet dan pamphlet oleh mahasiswa aktif ke daerah asal masing-
masing pada saat libur.
4) Mengaktifkan www.akpermappaoudang.ac.id dan alamat sosial media Facebook
Akper Mappa Oudang, dan instagram akpermappaoudang agar akademi
keperawatan mudah dijangkau dan dikenal masyarakat.
5) Pelaksanaan praktek kerja lapang (PKL) di daerah setiap tahun sehingga
masyarakat lebih mengenal eksistensi kampus.
b. Kegiatan Retensi
Peningkatan layanan internet dengan melakukan kegiatan dialog antara dosen dan
mahasiswa. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat ikatan silaturahmi antara dosen
dan mahasiswa sekaligus sebagai wahana sharing mahasiswa tentang pengelolaan
akademi keperawatan.
2. Upaya peningkatan mutu manajemen:
Peningkatan mutu manajemen program studi senantiasa berorientasi pada perbaikan dan
peningkatan mutu secara berkelanjutan. Untuk menjaga kualitas kinerja program studi dalam
Tri Dharma Perguruan Tinggi, telah dibentuk Pengendalian Lembaga Penjaminan Mutu
(LPM).
Upaya yang dilakukan dalam peningkatan mutu manajemen:
1. Pelaksanaan kegiatan berdasarkan standar operasional prosedur
2. Melakukan standar pelayanan informasi dan administrasi bagi mahasiswa
3. Melakukan pengadaan kotak saran bagi Program Studi
4. Mengevalusi proses pembelajaran setiap hari melalui tim monitoring PS
5. Adanya pelatihan manajemen kepemimpinan oleh akademik yang diikuti oleh seluruh
pejabat struktural.
6. Memanfaatkan teknologi dalam pelaksanaan administrasi akademik.
7. Melaksanakan dokumen mutu yang disusun oleh Lembaga Penjaminan Mutu (LPM)
Akademi Keperawatan.
3. Upaya untuk peningkatan mutu lulusan:
Dalam rangka meningkatkan mutu lulusan Program studi telah dilakukan upaya-upaya
antara lain:

AKPER Mappa Oudang Makassar : Borang Program Studi 17


1. Perbaikan system rekrutmen dan seleksi calon mahasiswa baru yang lebih berkualitas
sesuai standar mutu yang telah ditentukan
2. Perbaikan kurikulum melalui penyelarasan struktur kurikulum berdasarkan Standar
Nasional Pendidikan (SNP) dan kompetensi dengan berorientasi pada kebutuhan
pengguna lulusan (market signal), pengembangan Ilmu Keperawatan dan misi institusi.
3. Melakukan proses pembelajaran yang efektif dan efisien dengan proses pengajaran
berbasis KBK dengan Student Centered Learning (SCL)
4. Penyediaan sarana dan prasarana proses pembelajaran (suasana akademik yang
kondusif, penggunaan media LCD dan internet)
5. Mewajibkan mahasiswa melaksanakan praktek kerja lapang (PKL) pada Instansi
maupun perusahaan yang relevan
6. Mengikutsertakan mahasiswa dalam berbagai kegiatan ilmiah (seminar dan workshop
ilmiah) dan pengabdian pada masyarakat.
7. Peningkatan kemampuan bahasa Inggris melalui klub bahasa Inggris ( technical learning
meeting) didukung dengan fasilitas Laboratorium bahasa yang dibina oleh dosen yang
berkompeten di bidangnya.
8. Pelatihan-pelatihan soft skill di laboratorium dan penajaman kegiatan praktikum
laboratorium dan lapang.
9. Pembinaan karakter dan kedisiplinan mahasiswa melalui kegiatan Pelatihan baris
berbaris (PBB), Program pengenalan studi (PPS), Latihan dasar kepemimpinan (LDK),
Outbound dan pelaksanaan apel harian.
4. Upaya untuk pelaksanaan dan hasil kerjasama kemitraan:
Hasil kerjasama dan kemitraan dengan berbagai instansi dimaksudkan untuk meningkatkan
daya dukung terhadap pengelolaan Akademi, khususnya untuk meningkatkan mutu program-
program akademi dan keberlanjutan program studi dan institusi. Kerjasama dengan berbagai
pihak telah diupayakan untuk menuju kearah kemajuan, diantaranya:

1. Kerjasama dengan pemerintah daerah dalam rangka pelaksanaan Tridarma Perguruan


Tinggi (pengajaran, penelitian dan pengabdian pada masyarakat) dan kerjasama
dengan Kementrian Kesehatan Republik Indonesia untuk peningkatan SDM dan mutu
lulusan.

AKPER Mappa Oudang Makassar : Borang Program Studi 18


2. Kerja sama dengan Dinas Kesehatan Kota Makassar, meliputi Puskesmas Jongaya,
Cendrawasih, Pertiwi, Dahlia, Makkasau, Kassi-Kassi, Mamajang, Bara-barayya,
Pannambungang, Batua raya, Barombong, Tarakan.
3. Kerja sama dengan Rumah Sakit Bhayangkara Makassar
4. Kerja sama dengan Rumah Sakit Khusus Daerah Provinsi Sulawesi Selatan
5. Kerja sama dengan Rumah Sakit Islam Faisal Makassar
6. Kerja sama dengan Rumah Sakit Haji Makassar
7. Kerja sama dengan Rumah Sakit Syech Yusuf Gowa
8. Kerja sama dengan Panti Sosial Tresna Werda Kabupaten Gowa
9. Kerja sama dengan Poliklinik Jiwa Avicenna Makassar
10. Kerja sama dengan Biddokes Polda Sulawesi Selatan antara lain Poliklinik CPM
Panaikang, Poliklinik Polrestabes, Poliklinik Polres Gowa, Poliklinik SPN Batua.
5. Upaya dan prestasi memperoleh dana selain dari mahasiswa:
Peningkatan kinerja penelitian dan pengabdian kepada masyarakat merupakan salah satu
program yang harus dicapai oleh Program studi keperawatan. Secara umum telah berhasil
meningkatkan jumlah penelitian dan pengabdian masyarakat setiap tahunnya, baik dari segi
kuantitas maupun kualitas. Upaya dan prestasi memperoleh dana penelitian dan
pengabdian, antara lain mengikutsertakan dosen dalam pelatihan penulisan jurnal.
Penelitian dan pengabdian masyarakat yang dilakukan dosen masih terbatas pada
pendanaan internal atau akademi karena itu kedepan akan mengikutkan dan membuat
pelatihan penelitian dan pengabdian masyarakat dalam upaya pembuatan proposal
penelitian dan pengabdian masyarakat yang ditujukan ke Dikti dan instansi lainnya baik
negeri maupun swasta.
Selain itu, program studi aktif menjalin kemitraan dengan berbagai pihak seperti kerjasama
dengan Bank BTN dalam upaya mendapatkan dana bantuan pendidikan berupa beasiswa
bagi mahasiswa kurang mampu dan berprestasi. Termasuk kerjasama dengan Rumah Sakit
Bhayangkara Makassar, Biddokes Polda Sulawesi Selatan, Poliklinik CPM Panaikang,
Poliklinik Polrestabes, Poliklinik Polres Gowa, Poliklinik SPN Batua dalam rangka
penyediaan lahan Praktek klinik keperawatan.

AKPER Mappa Oudang Makassar : Borang Program Studi 19


AKPER Mappa Oudang Makassar : Borang Program Studi 20

Anda mungkin juga menyukai