Anda di halaman 1dari 31

STANDAR 2.

TATA PAMONG, KEPEMIMPINAN, SISTEM PENGELOLAAN,


DAN PENJAMINAN MUTU

2.1 Sistem Tata Pamong


Sistem tata pamong berjalan secara efektif melalui mekanisme yang
disepakati bersama, serta dapat memelihara dan mengakomodasi semua
unsur, fungsi, dan peran dalam program studi. Tata pamong didukung dengan
budaya organisasi yang dicerminkan dengan ada dan tegaknya aturan,
tatacara pemilihan pimpinan, etika dosen, etika mahasiswa, etika tenaga
kependidikan, sistem penghargaan dan sanksi serta pedoman dan prosedur
pelayanan (administrasi, perpustakaan, dan laboratorium). Sistem tata
pamong (input, proses, output dan outcome serta lingkungan eksternal yang
menjamin terlaksananya tata pamong yang baik) harus diformulasikan,
disosialisasikan, dilaksanakan, dipantau dan dievaluasi dengan peraturan dan
prosedur yang jelas.
Uraikan secara ringkas sistem dan pelaksanaan tata pamong di
program studi untuk membangun sistem tata pamong yang kredibel,
transparan, akuntabel, bertanggung jawab dan adil.

Program Studi Fisioterapi memiliki tata pamong yang mampu menjamin


terwujudnya visi dan terlaksananya misi serta tercapainya sasaran dan tujuan dari
program studi. Program Studi Fisioterapi Politeknik Piksi Ganesha merupakan unit
pelaksana akademik yang meliputi kegiatan pendidikan, penelitian, pengabdian
kepada masyarakat, dan pembinaan pada bidang Fisioterapi. Program studi
berada pada struktur organisasi Politeknik Piksi Ganesha yang disusun
berdasarkan statuta Politeknik Piksi Ganesha berada di bawah Wakil Direktur I
Bidang Akademik.
Program studi dipimpin oleh Ketua Program Studi dan dibantu oleh
Sekretaris Program Studi yang diangkat dan diberhentikan oleh Direktur Politeknik
Piksi Ganesha, dengan masa jabatan Ketua dan Sekretaris Program Studi adalah
3 (tiga) tahun. Ketua Program studi Fisioterapi mempunyai tugas pokok, yaitu:
1. Mengembangkan kualitas program studi masing-masing secara kualitatif dan
kuantitatif dalam pembinaan mata kuliah, kurikulum, saran praktek
laboratorium, serta kegiatan lainnya yang mendukung peningkatan kualitas
program studi baik secara internal dan eksternal.
2. Mengelola pelaksanaan akreditasi dan mutu program studi Fisioterapi
3. Melakukan evaluasi kinerja dosen dan laboran.
4. Merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi proses perkuliahan,
praktikum dan tugas akhir.
Untuk membantu menjalanan tugas operasional prodi dibantu oleh laboran
dan staf administrasi program studi yang diangkat dan diberhentikan berdasarkan
peraturan kepegawaian yang berlaku pada institusi Politeknik Piksi Ganesha.
Dalam pelaksanaannya, Program studi Fisioterapi senantiasa menerapkan
sistem tata pamong yang baik, meliputi:
1. Kredibilitas, Tata pamong yang kredibel adalah sistem yang memiliki legitimasi
dan kepercayaan dari civitas akademika dan pemangku kepentingan
(Stakeholder). Kredibilitas Program Studi Fisioterapi telah diakui oleh para
pemangku kepentingan, yang menunjukkan adanya kepuasan terhadap kinerja
lulusan Program Studi Fisioterapi.
Kredibilitas tersebut juga tercermin dari adanya mekanisme pemilihan
Kaprodi dan Sekretaris Prodi yang ditetapkan oleh Direktur dari beberapa calon
yang memenuhi persyaratan yang diusulkan dan diperoleh melalui suatu proses
pemilihan. Persyaratan calon Kaprodi dan Sekretaris Prodi memiliki tingkat
pendidikan serendah-rendahnya S2 dengan konsentrasi sesuai dengan prodi
serta telah mengabdi sekurang-kurangnya 2 tahun.
Pelaksanaan pemilihan calon Kaprodi dan Sekretaris Prodi Fisioterapi
Politeknik Piksi Ganesha ditetapkan melalui SK Direktur Politeknik Piksi
Ganesha.
Hasil: Mengangkat Pengurus Program studi Fisioterapi yang mumpuni dan
dipercaya untuk mengembangkan program studi yang diakui oleh
stakeholder (pemangku kepentingan).

2. Transparansi, Program Studi Fisioterapi senantiasa memberikan kemudahan


dalam memperoleh setiap informasi baik kegiatan akademik (terbuka dalam
akses nilai, jadwal perkuliahan, jadwal sidang dan hal-hal akademis lainnya),
kemahasiswaan (terbuka dalam informasi beasiswa, unit kegiatan mahasiswa
yang tersedia bagi mahasiswa, lomba-lomba yang ditujukan bagi mahasiswa),
keuangan (kejelasan dalam biaya kuliah, angsuran, biaya sidang, biaya wisuda,
dan biaya-biaya lainnya) dan perpustakaan (kemudahan akses untuk meminjam
buku, dan akses jurnal) kepada stakeholder melalui media cetak dan elektronik
seperti; website Politeknik Piksi Ganesha, koran, brosur, spanduk, dan media
jejaring sosial. Civitas akademika dapat melakukan penilaian secara objektif
dan saran-saran yang konstruktif kepada program studi Fisioterapi.
Keterbukaan dalam bidang informasi antara lain ditunjukkan dengan
terlaksananya proses musyawarah dalam pengambilan keputusan. Semua hasil
keputusan dan kebijakan dapat diakses melalui pertemuan-pertemuan yang
diselenggarakan seperti rapat harian, rapat mingguan, rapat pimpinan prodi,
rapat dengan tenaga kependidikan, dan organisasi kemahasiswaan Himpunan
Mahasiswa Fisioterapi (HIMAFIS).
Hasil yang diperoleh yaitu, dalam hal pengambilan keputusan telah
dilakukan secara terbuka dengan melibatkan yang berkepentingan seperti
senat, pimpinan prodi, tenaga kependidikan dan organisasi
kemahasiswaan serta kemudahan akses untuk memperoleh informasi
yang berkaitan dengan akademik, kemahasiswaan, keuangan, dan
perpustakaan.

3. Akuntabilitas, kemampuan program studi untuk mendokumentasikan dan


dapat mempertanggungjawabkan seluruh program dan kebijakan yang
dirancang. Pelaksanaan tata pamong di Program Studi Fisioterapi diawali
dengan pembagian tugas oleh Kaprodi kepada seluruh staf (staf laboran).
Dengan adanya pembagian tugas oleh Kaprodi maka seluruh struktur yang ada
dalam organisasi dapat menjalankan tugas dengan penuh tanggungjawab.
Tugas tersebut dibagi sesuai dengan jabatan yang dipangku sehingga tidak ada
tumpang tindih dalam melakukan tugasnya masing-masing. Staf harus dapat
mempertanggungjawabkan tugasnya pada setiap akhir semester atau pada
setiap akhir tahun kegiatan. Sehingga pada akhirnya Program Studi Fisioterapi
dapat memberikan laporan pertanggungjawaban seluruh kegiatan yang
dilakukan kepada para pemangku kepentingan (stakeholder) yang meliputi;
proses pembelajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat secara
berkala, hal ini dimaksudkan untuk digunakan sebagai dasar penilaian akan
ketercapaian visi, misi, dan tujuan organisasi. Untuk pengawasan dan evaluasi
internal dilakukan oleh Lembaga Penjamin Mutu yang dilakukan setiap
semester. Sedangkan evaluasi kegiatan program studi eksternal dilakukan oleh
Lembaga Akreditasi Mandiri Pendidikan Tinggi Kesehatan Indonesia (LAM-
PTKes) yang dilaksanakan setiap 5 tahun sekali dan supervisi dua tahun
setelah terakreditasi.
Hasil yang diperoleh, seluruh Kegiatan Tridharma Perguruan Tinggi dapat
dipertanggungjawabkan dengan baik sesuai dengan bidangnya, dan
pertanggungjawaban ini telah dilakukan secara berjenjang mulai dari
penanggung jawab kegiatan, Ketua Program Studi dan Direktur.

4. Tanggungjawab, Program studi Fisioterapi senantiasa menjalankan tata


pamong dalam setiap proses manajerial dan mempertanggungjawabkan mulai
dari perencanaan yang akurat, implementasi, dan ketercapaian hasil kegiatan
secara tepat serta dilaporkan secara berkala dan terbuka (dalam rapat
tahunan). Dalam kegiatan perkuliahan dan dalam pelaksanaan akademik beban
kerja dosen tetap ekuivalen dengan 12 sampai 16 SKS yang meliputi kegiatan
pengajaran, penelitan, dan pengabdian masyarakat. Dalam pengajaran dosen
baik dosen tetap maupun tidak tetap diwajibkan untuk mengikuti peraturan
akademik yang telah ditetapkan, yaitu:
1. Melaksanakan perkuliahan baik Classical dan E-Learning.
2. Menyampaikan materi sesuai dengan RPP (Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran) dan RPS (Rencana Pembelajaran Semester).
3. Menyerahkan soal ujian tepat waktu.
4. Menyerahkan Nilai Akhir meliputi nilai UTS, Tugas dan UAS paling lambat
satu minggu setelah Ujian berakhir.
5. Siap menerima sanksi yang berpengaruh pada penilaian kinerja dosen.
Hasil: Pengurus Program Studi telah melaksanakan evaluasi pengajaran
dengan melakukan rapat evaluasi pada akhir semester. Dan hasil rapat
evaluasi dipertanggungjawabkan kepada Pimpinan Perguruan tinggi dalam
forum resmi setiap tahunnya.

5. Keadilan, Program studi Fisioterapi senantiasa mengikutsertakan semua unsur


dalam perencanaan dan pelaksanaan setiap program kerja secara profesional
dan proporsional tanpa adanya diskriminasi yang digambarkan secara jelas
dalam tugas dan kewajiban masing-masing unsur. Salah satunya yaitu, hasil
rekapitulasi kuesioner mengenai evaluasi dosen yang telah diberikan kepada
mahasiswa setiap akhir semester dilaporkan kepada program studi, kemudian
program studi melaporkan kepada pimpinan mengenai hasil evaluasi dosen
yang memiliki kinerja baik dan berprestasi pada setiap rapat dosen di awal
semester. Setelah itu pimpinan akan memberikan penghargaan kepada dosen
yang memiliki kinerja baik tersebut.
Hasil kuesioner dan evaluasi bagi dosen yang memiliki kinerja kurang baik,
pengurus program studi memberikan pendekatan secara internal untuk
memperbaiki kinerjanya dalam jangka waktu 1 semester. Jika dalam kurun
waktu yang ditentukan masih kurang baik maka Program Studi akan
melaporkan kepada pimpinan untuk diberikan teguran dan punishment. Prinsip
keadilan juga ditunjukkan dari memfasilitasi dan memberikan kesempatan yang
sama kepada semua dosen untuk melanjutkan studi maupun mengembangkan
diri sesuai jenjang karir dosen Politeknik Piksi Ganesha, Melalui kegiatan
seminar, pelatihan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat. Selain itu,
keadilan ditunjukkan dari pemberian tugas mengajar kepada semua dosen
secara adil dan proporsional sesuai bidang keahliannya.

Hasil: Program studi telah melaksanakan tugas pokok dan fungsinya


sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang telah ditetapkan.
2.2 Kepemimpinan
Kepemimpinan efektif mengarahkan dan mempengaruhi perilaku semua
unsur dalam program studi, mengikuti nilai, norma, etika, dan budaya
organisasi yang disepakati bersama, serta mampu membuat keputusan yang
tepat dan cepat.
Kepemimpinan mampu memprediksi masa depan, merumuskan dan
mengartikulasi visi yang realistik, kredibel, serta mengomunikasikan visi
kedepan, yang menekankan pada keharmonisan hubungan manusia dan
mampu menstimulasi secara intelektual dan arif bagi anggota untuk
mewujudkan visi organisasi, serta mampu memberikan arahan, tujuan, peran,
dan tugas kepada seluruh unsur dalam perguruan tinggi. Dalam menjalankan
fungsi kepemimpinan dikenal kepemimpinan operasional, kepemimpinan
organisasi, dan kepemimpinan publik. Kepemimpinan operasional berkaitan
dengan kemampuan menjabarkan visi, misi ke dalam kegiatan operasional
program studi. Kepemimpinan organisasi berkaitan dengan pemahaman tata
kerja antar unit dalam organisasi perguruan tinggi. Kepemimpinan publik
berkaitan dengan kemampuan menjalin kerjasama dan menjadi rujukan bagi
publik.

2.2.1 Jelaskan secara singkat latar belakang pendidikan ketua program studi.

Ika Rahman, AMF., S.Ft., M.KM. menempuh pendidikan D3 Fisioterapi di STIKES


Siti Hajar Medan lulus pada tahun 2009 dengan gelar Ahli Madya Fisioterapi (AMF)
kemudian melanjutkan S1 Fisioterapi di Universitas Muhammadiyah Surakarta dan
lulus pada tahun 2014 menyandang gelar Sarjana Fisioterapi (S.Fis). Kemudian
melanjutkan pendidikan kembali ke program magister di Universitas Sari Mutiara
Indonesia Konsentrasi Kesehatan Masyarakat dan lulus pada tahun 2018, dan
berhak menyandang gelar Magister Kesehatan Masyarakat (M.KM).

2.2.2 Tuliskan publikasi jurnal ketua program studi pada tabel berikut

Internasional
No Judul Tahun Penulis Nama Jurnal
/ Nasional
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 Perbedaan Politeknik Piksi
Respon Denyut Ganesha
Ika
Nadi Pada Jurnal
Rahman,
Perokok dan Dipublikasikan,
2018 AMF., Lokal
Bukan Perokok Jurnal Kesehatan
S.Ft.,
Vol. 3 No 2
M.KM.
Desember 2018
ISSN 2597-7776

2.2.3 Uraikan keikutsertaan ketua program studi dalam pertemuan


ilmiah/profesional tingkat nasional dan internasional bidang kesehatan
masyarakat sesuai tabel berikut.

No. Pertemuan Ilmiah Tahun Tempat Partisipasi


(1) (2) (3) (4) (5)
1. Konferensi Internasional Piksi 2019 2019 Politeknik Piksi Peserta
No. Pertemuan Ilmiah Tahun Tempat Partisipasi
(1) (2) (3) (4) (5)
Ganesha
Table Manner at The Papandayan Papandayan
2. 2019 Peserta
Hotel Hotel Bandung
New Bobath Concept Workshop Puri Setiabudi
3. (Sensory Input Application For 2019 Residence Hotel Peserta
Postural Control) Bandung
Workshop Item Development Soal Harris Hotel
4. 2019 Peserta
Uji Kompetensi Fisioterapi Solo
Seminar sehari peringatan hari
kesehatan nasional tahun 2017 Universitas Sari
5. “Mencapai Generasi Sehat Dan 2017 Mutiara Fasilitator
Berkualitas Melalui Periode Emas Indonesia
1000 Hari Pertama Kehidupan”
Seminar Lokakarya Pembangunan
STIKes Siti
6. Keterampilan Dasar Teknik 2016 Fasilitator
Hajar Medan
Instruksional (PEKERTI) Dosen
Seminar Basic exercise of Hotel Home
7. 2016 Fasilitator
Physiotherapy For Sport Injury Anaya Medan
Manajemen Fisioterapi Pada Neck, Hotel Putra
8. 2016 Fasilitator
Arm, Shoulder Syndrome Mulya Medan
Workshop Fisioterapi Kinesiopating
STIKes Medistra
9. pada cedera Muskuloskeletal dan 2015 Peserta
Medan
Neuromuskular
Seminar dan Workshop Nasional
Optimalisasi Tumbuh Kembang dan
Pose In Hotel
10. Daya Konsentrasi pada Anak 2015 Peserta
Surakarta
Dengan Kinesiotaping dan
Hidroterapi SPA
Pelatihan Pembuatan Soal Item Hotel Grand
11. 2015 Fasilitator
Development And Reviewer Jamee Medan
Seminar Fisioterapi “Basic Exercise Mutaiara
12. And Home Treatment For Low Back 2015 Convention Hall Fasilitator
Pain” Medan
Vanesha hotel
Seminar fisioterapi “Kupas Tuntas
13. 2015 Tolping Beach Fasilitator
Kasus Skoliosis”
Samosir Island
Seminar Fisioterapi “Asean
Community: Strategi Pelayanan Saka Hotel
14. 2015 Fasilitator
Fisioterapi Indonesia Dalam Medan
Menghadapi AFTA 2015”
Seminar Fisioterapi “Life Style And Universitas
15. Sexology ‘Saat Buah Hati Belum 2014 Muhammadiyah Fasilitator
Kunjung Datang’ Surakarta
Kursus Terapis Level 2 di lembaga Ganesha
16. Pendidikan Keterampilan Ganesha 2014 Training Centre Peserta
Training Center Surakarta Surakarrta
Workshop Estetika Terobosan
Terkini Investasi Melalui Tampil
17. 2013 Surakarta Peserta
Prima dan Menarik dengan SPA
dan Akupuntur Estetika
18. Seminar Nasional Peran Ilmu 2013 Auditorium Peserta
Kesehatan Dalam Meningkatkan Muh.Djazman
No. Pertemuan Ilmiah Tahun Tempat Partisipasi
(1) (2) (3) (4) (5)
kualitas Hidup Universitas
Muhammadiyah
Surakarta
Seminar dan Workshp Nasional
“Aplikasi Holistik Fisiotaping Pada
19. 2012 Surakarta Peserta
Lesi Lumbosacral Dan Lower
Extremity”
Seminar Fisiotival 2012: Keep Our
Universitas
Heart For Better Life “Peran
20. 2012 Muhammadiyah Peserta
Fisioterapi dalam Kesehatan
Surakarta
Jantung”

2.2.4 Jelaskan pola kepemimpinan dalam program studi, mencakup informasi


tentang kepemimpinan operasional, kepemimpinan organisasi, dan
kepemimpinan publik.

Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab kepemimpinannya,


Ketua Program Studi dibantu oleh Sekretaris Program Studi senantiasa
memberikan pengarahan kepada seluruh unsur yang terlibat pelaksana
administrasi program studi dan dosen. Ketua Program Studi beserta
segenap unsur pengurus Program Studi menjabarkan visi, misi, tujuan, dan
sasaran strategis ke dalam program kerja tahunan. Dalam menjalankan
program kerja tahunan, Kepemimpinan Program Studi Fisioterapi
menjalankan kepemimpinan yang berkarakter dan efektif, melalui:

1. Kepemimpinan Operasional
Program Studi dipimpin oleh seorang Ketua Program Studi dibantu
oleh seorang Sekretaris Program Studi. Dalam melaksanakan tugas dan
tanggung jawab kepemimpinan dengan memberikan arahan, tujuan,
peran dan tugas kepada seluruh unsur di dalam Program Studi
Fisioterapi. Ketua Program Studi beserta segenap Pengurus Program
Studi senantiasa menjabarkan visi, misi, tujuan, dan sasaran pada
program kerja tahunan serta kegiatan akademik lainnya yang bersifat
operasional dan terukur dengan mendengar masukan dari Direktur dan
Wadir I yang tertuang dalam rencana oprasional (renop). Program Studi
mempunyai tugas sebagai koordinator penyelenggaraan kegiatan belajar
mengajar, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, menyusun dan
melaksanakan kurikulum di tingkat Program Studi. Untuk mengantisipasi
kesesuaian kurikulum dengan kebutuhan dunia kerja, maka evaluasi
kurikulum dilaksanakan setiap 3 tahun sekali disamping perubahan-
perubahan kecil yang dilakukan pada mata kuliah melalui rapat tim dosen
terkait yang kemudian diusulkan ke prodi. Perubahan kurikulum adalah
tugas bersama dari dosen-dosen yang ada di Program Studi dan
dikoordinasi oleh ketua Program Studi. Kepemimpinan yang baik mampu
menginspirasi, mendorong, serta menghargai kontribusi seluruh elemen
Program Studi dan stakeholder lainnya, dalam menumbuhkan sikap saling
percaya untuk berkarya dengan penuh tanggung jawab dan
menyelesaikan setiap permasalahan yang berkaitan dengan proses
pendidikan dan pengajaran secara efektif dan efisien.
Dalam menjalankan kepemimpinan, pengambilan keputusan yang
bersifat operasional dapat dilakukan oleh Ketua Program Studi,
sedangkan pengambilan keputusan yang bersifat kebijakan harus
diajukan kepada pimpinan untuk ditindaklanjuti dan diputuskan.
Hasil: semua kegiatan operasional program studi yang terkait
dengan Tridharma perguruan tinggi Fisioterapi telah sesuai dengan
visi dan misi yang tertuang dalam rencana oprasional (renop).

2. Kepemimpinan Organisasional
Kepemimpinan yang diterapkan adalah kepemimpinan partisipatif,
yang mengutamakan peran aktif semua individu dan unit kerja
berdasarkan fungsi dan tugasnya dalam rangka pencapaian tujuan.
Pengorganisasian kerja diarahkan pada pencapaian tujuan yang
merupakan penjabaran dari strategi organisasi. Hal ini dilakukan dengan
cara meningkatkan kerjasama dan komunikasi antar anggota dan antar
unit kerja yang terkait dilingkungan organisasi. Kepemimpinan organisasi
diwujudkan pula dalam hubungan dengan staf administrasi Program Studi
yang berfungsi sebagai tenaga pendukung untuk kelancaran proses
belajar mengajar. Kepemimpinan yang efektif dan efisien perlu didukung
oleh kemampuan mengorganisasikan dan mengoptimalkan seluruh
potensi sivitas akademika untuk pelaksanaan program dan seluruh
kegiatan yang telah ditetapkan dalam rangka pencapaian visi, misi,
tujuan, serta sasaran organisasi. Berkaitan dengan proses kegiatan di
Program Studi, Ketua Program Studi bertanggung jawab kepada Wadir I,
sedangkan staf pelaksana administrasi, dosen, serta laboran
bertanggungjawab kepada Ketua Program Studi. Dosen di Program Studi
juga selalu dilibatkan dalam berbagai aktivitas, baik di internal Program
Studi maupun di tingkat institusi.
Hasil: Semua kegiatan yang dilakukan oleh program studi Fisioterapi
telah mengacu kepada struktur organisasi dan jobdesk.

3. Kepemimpinan Publik
Dalam kepemimpinan publik, program studi menjalin kerjasama
dengan berbagai pihak baik internal institusi maupun eksternal institusi,
seperti instansi pemerintah, institusi swasta dan lembaga profesi. Dengan
landasan tersebut, diharapkan diperoleh hasil pengembangan yang
maksimal dalam pengelolaan sumberdaya.
Dalam kepemimpinan publik, program studi Fisioterapi telah
menjalin kerjasama dengan berbagai institusi pendidikan, kesehatan dan
organisasi di Jawa Barat yaitu dengan organisasi Ikatan Fisioterapi
Indonesia (IFI) dan Asosiasi Perguruan Tinggi Fisioterapi Indonesia
(APTIFI) dimana organisasi ini menaungi para lulusan Fisioterapi.
Hasil: Dalam kepemimpinan publik Ketua Program Studi Fisioterapi
Politeknik Piksi Ganesha menjabat sebagai wakil ketua Ikatan
Profesi Kesehatan (IPOKES) Wilayah Jawa Barat. Sedangkan
sekretaris Program Studi Fisioterapi Politeknik Piksi Ganesha
menjabat sebagai Sekretaris PAIFORI (Perhimpunan Ahli Ilmu Faal
Olah Raga Indoensia) Jawa Barat dan juga menjabat Bendahara
IPOKES Bandung.

2.3 Sistem Pengelolaan


Sistem pengelolaan fungsional dan operasional program studi
mencakup perencanaan, pengorganisasian, pengembangan staf,
pengawasan, pengarahan, representasi, dan penganggaran. Jelaskan
sistem pengelolaan program studi serta dokumen pendukungnya.
Program Studi Fisioterapi Politeknik Piksi Ganesha telah
melaksanakan sistem pengelolaan fungsional dan operasional program studi
secara efektif dan efisien karena dalam melaksanakan sesuai dengan
Standard Operating Procedure (SOP) yang mencakup planning, organizing,
staffing, leading, and controlling dalam kegiatan internal dan eksternal
Politeknik Piksi Ganesha.
Dalam Pengelolaan program studi mengacu pada Tri Dharma
Perguruan tinggi yang mencakup empat bidang yaitu: pengajaran,
penelitian, pengabdian masyarakat serta manajemen internal dengan
menjalankan sesuai SOP masing-masing sebagai berikut:

1. Perencanaan (Planning)
Perencanaan Program Studi Fisioterapi Politeknik Piksi Ganesha
merumuskan Rencana Strategis (Renstra) yang berisi penjabaran dari visi,
misi dan tujuan serta sasaran yang terukur dan realistik. Dari rencana
tersebut maka akan dibentuk program kerja (rencana operasional).
Perencanaan-perencanaan yang bersifat operasional dan teknis dilakukan
melalui rapat program studi dan diaplikasikan dalam program kerja tahunan
Politeknik Piksi Ganesha. Pengelolaan fungsional dan operasional yang
mencakup; Perencanaan, Pengorganisasian, Administrasi, Pengarahan dan
Pengawasan dalam setiap kegiatan.
1. Perencanaan
Program perencanaan dalam pengelolaan organisasi Program Studi
Fisioterapi dilakukan dengan beberapa cara, antara lain:
a. Pengajaran,
yaitu dengan melakukan persiapan pelaksanaan perkuliahan dengan
cara melakukan:
a) Penyusunan Tim Pengajar dan Koordinator Mata Kuliah,
b) Penyusunan Jadwal Kuliah,
c) Penyusunan Jadwal Ujian,
d) Melakukan Evaluasi Kinerja Dosen,
e) Mendorong kepada semua Dosen untuk menyusunan bahan ajar /
hand out yang berpedoman pada Silabus yang telah disusun dalam
bentuk RPP dan RPS serta,
f) Pengelolaan sarana prasarana.
Hasil: Telah terlaksananya kegiatan pengajaran dengan baik
sesuai dengan perencanaan.
b. Penelitian
Program Studi memfasilitasi pengajuan kegiatan penelitian dan
publikasi hasil penelitian para dosen, melalui majalah/jurnal/acara
seminar internal/eksternal bidang kesehatan pada umumnya dan
program studi Fisioterapi pada khususnya.
Selain memfasilitasi publikasi hasil penelitian dosen, Program
Studi Fisioterapi juga memfasilitasi penulisan buku ajar dalam bentuk
modul untuk membantu kegiatan pembelajaran para mahasiswa.
Hasil: Telah terlaksananya kegiatan penelitian yang melibatkan
dosen dan mahasiswa secara berkesinambungan.
c. Pengabdian kepada Masyarakat,
Program Studi memfasilitasi pengajuan kegiatan pengabdian
pada masyarakat yang melibatkan dosen, mahasiswa dan tenaga
kependidikan yang berkaitan dengan keilmuan kesehatan di lingkungan
program studi Fisioterapi.
Hasil: Telah terlaksananya kegiatan pengabdian kepada
masyarakat yang melibatkan dosen, tenaga kependidikan dan
mahasiswa secara berkesinambungan dalam bidang Fisioterapi.
2. Organisasi (Organizing)
a. Bidang Pengajaran,
Melakukan koordinasi antara dosen dengan tenaga kependidikan
untuk kelancaran proses pelaksanaan KBM sesuai jadwal yang sudah
disusun, serta memantau berjalannya pelaksanaan KBM.
b. Bidang Penelitian,
Mengkoordinasikan perencanaan dan pelaksanaan penelitian di
bidang Fisioterapi yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas dosen
sesuai dengan kompetensi yang dimiliki.
c. Bidang Pengabdian pada masyarakat,
Melakukan koordinasi untuk pengabdian kepada masyarakat
bagi kepentingan berbagai pihak (instansi dan masyarakat) dengan
tujuan pengembangan dan pembekalan ilmu pengetahuan dengan
kompetensi di bidang pelayanan kesehatan.
Semua hal tersebut bisa terlaksana berkat pengorganisasian yang
baik pada Program Studi yang dilakukan sesuai dengan struktur
organisasi Politeknik Piksi Ganesha. Ketua Program Studi dibantu oleh
seorang Sekretaris, yang struktur di bawahnya yang membawahi dosen
dan laboratorium serta unsur-unsur terkait. Program Studi Fisioterapi
dalam pengalihan atau pendelegasian tugas koordinasi yang berkaitan
dengan fungsional/ operasional secara teknis berdasarkan struktur
organisasi di bawah ini.

Wakil Direktur I

Ketua Program Studi


Fisioterapi

Biro Administrasi Sekretaris


Program Studi (BAPS) Program Studi
Fisioterapi Fisioterapi

Dosen Laboran

Keterangan:
= Garis Instruksi

Berikut Tugas Pokok dan Uraian Tugas dari Ketua Program


Studi Fisioterapi di Politeknik Piksi Ganesha.
Tugas Pokok:

= Garis Instruksi
Memimpin program studi dan melaksanakan penyelenggaraan
pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat yang
berkualitas sesuai dengan KKNI level 5.
Uraian Tugas:
1. Menyusun rencana dan program kerja program studi;
2. Membuat konsep rencana pengembangan program studi sebagai
bahan masukan Direktur (studi lanjut, pelatihan staf/pengajar, laboran
dan staf administrasi, pelatihan softskills yaitu pelatihan yang
membangun kepribadian dan kecerdasan emosional dan sosial
mahasiswa);
3. Mengkoordinasikan penyelenggaraan pendidikan/akademik program
diploma dalam program studi;
4. Menyusun rencana kebutuhan dosen dan tenaga administrasi program
studi;
5. Merencanakan, mengembangkan, dan mengkoordinasikan serta
evaluasi kegiatan pendidikan, penelitian, dan pengabdian pada
masyarakat;
6. Menjalankan kebijakan akademik dan standar mutu pendidikan yang
ditetapkan institusi;
7. Melaksanakan pengembangan jurusan di bidang pendidikan,
penelitian dan pengabdian pada masyarakat;
8. Mengembangkan hubungan baik dan kerjasama dengan pemangku
kepentingan (stakeholder);
9. Melakukan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan proses belajar
mengajar di tingkat prodi;
10. Menyampaikan laporan kegiatan secara berkala kepada Wadir;
11. Mengkoordinasikan kegiatan kemahasiswaan di tingkat Prodi;
12. Mengkoordinasikan penyusunan dan pengembangan kurikulum
pendidikan Prodi;
13. Mengkoordinasikan kegiatan proses belajar mengajar bersama
dengan Ketua Koordinator Mata kuliah;
14. Mengkoordinasikan kegiatan laboratorium di lingkungan Prodi;
15. Mengkoordinasikan kegiatan Praktek Kerja Lapangan atau Magang;
16. Melakukan pengembangan keilmuan serta kurikulum program studi;
17. Melakukan monitoring dan evaluasi penerapan sistem dan prosedur
serta standar kinerja pelaksanaan akademik;
18. Melakukan pemantauan dan evaluasi proses pembelajaran;
19. Melakukan pemantauan dan evaluasi sistem penerimaan mahasiswa
baru;
20. Melakukan pengendalian standarisasi mutu pendidikan akademik dan
profesi;
21. Membantu menyelenggarakan pengelolaan data bidang administrasi
akademik dan bertanggung jawab dalam penyelesaian dokumen guna
keperluan akreditasi program studi.

Berikut Tugas Pokok dan Uraian Tugas dari Sekretaris


Program Studi Fisioterapi di Politeknik Piksi Ganesha.
Tugas Pokok:
Membantu ketua program studi dalam melaksanakan
penyelenggaraan pendidikan, penelitian dan pengabdian pada
masyarakat yang berkualitas sesuai dengan SKKNI Nomor 149 tahun
2018.
Uraian Tugas:
1. Membantu menyusun rencana dan program kerja program studi;
2. Membantu membuat konsep rencana pengembangan program studi
sebagai bahan masukan Direktur (studi lanjut, pelatihan staf/pengajar,
laboran dan staf administrasi, pelatihan softskills yaitu pelatihan yang
membangun kepribadian dan kecerdasan emosional dan sosial
mahasiswa);
3. Membantu mengkoordinasikan penyelenggaraan pendidikan/ akademik
program diploma dalam program studi;
4. Membantu menyusun rencana kebutuhan dosen dan tenaga
administrasi program studi;
5. Membantu merencanakan, mengembangkan, dan
mengkoordinasikan serta evaluasi kegiatan pendidikan, penelitian,
dan pengabdian pada masyarakat;
6. Membantu menjalankan kebijakan akademik dan standar mutu
pendidikan yang ditetapkan institusi;
7. Membantu melaksanakan pengembangan jurusan di bidang
pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat;
8. Membantu mengembangkan hubungan baik dan kerjasama dengan
pemangku kepentingan (stakeholder);
9. Membantu melakukan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan
proses belajar mengajar di tingkat prodi;
10. Membantu menyampaikan laporan kegiatan secara berkala kepada
Wadir;
11. Membantu mengkoordinasikan kegiatan kemahasiswaan di tingkat
Prodi;
12. Membantu mengkoordinasikan penyusunan dan pengembangan
kurikulum pendidikan Prodi;
13. Membantu mengkoordinasikan kegiatan proses belajar mengajar
bersama dengan Ketua Koordinator Mata Kuliah;
14. Membantu mengkoordinasikan kegiatan laboratorium di lingkungan
Prodi;
15. Membantu mengkoordinasikan kegiatan Praktek Kerja Lapangan dan
atau Magang;
16. Membantu melakukan pengembangan keilmuan serta kurikulum
program studi;
17. Membantu melakukan monitoring dan evaluasi penerapan sistem dan
prosedur serta standar kinerja pelaksanaan akademik;
18. Membantu melakukan pemantauan dan evaluasi proses pembelajaran;
19. Membantu melakukan pemantauan dan evaluasi sistem penerimaan
mahasiswa baru;
20. Membantu melakukan pengendalian standarisasi mutu pendidikan
akademik dan profesi;
21. Membantu menyelenggarakan pengelolaan data bidang administrasi
akademik dan bertanggung jawab dalam penyelesaian dokumen guna
keperluan akreditasi program studi.

Berikut Tugas Pokok dan Uraian Tugas dari Laboran di


Program Studi Fisioterapi Politeknik Piksi Ganesha.
Tugas Pokok :
Memimpin laboratorium dalam penyelenggaraan pendidikan,
penelitian dan pengabdian pada masyarakat di dalam program studi
Fisioterapi.
Uraian Tugas:
1. Bertanggung jawab terhadap inventaris alat dan bahan praktikum.
2. Menyusun rencana dan program kerja atau kegiatan laboratorium/
studio.
3. Mengkoordinir, mengatur dan mempersiapkan penggunaan
laboratorium untuk praktikum dan penelitian.
4. Menyusun petunjuk teknis (SOP) penggunaan laboratorium.
5. Menyusun rencana pengadaan, perawatan peralatan laboratorium,
berupa:
a. Mengajukan usulan bahan dan alat yang dibutuhkan tiap semester
kepada Direktur melalui Ketua Program Studi.
b. Melaporkan kerusakan, kehilangan dan kekurangan-kekurangan
fasilitas kepada Ketua Program Studi.
6. Melakukan koordinasi pengembangan ilmu pada bidang kajian tertentu
melalui kegiatan penelitian.
7. Berhak menolak permintaan pemakaian laboratorium diluar ketentuan
yang berlaku.
8. Menyusun laporan pengelolaan laboratorium secara periodik.

Berikut Tugas Pokok dan Uraian Tugas dari Biro Administrasi


Program Studi (BAPS) Program Studi Fisioterapi Politeknik Piksi
Ganesha.
Tugas Pokok:
Membantu kelancaran operasional dalam bidang administrasi
pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat di program
studi Fisioterapi.
Uraian Tugas:
1. Membantu demi kelancaran semua pelaksanaan tugas yang berkaitan
dengan kegiatan dilingkungan bagian administrasi akademik.
2. Membantu dan melaksanakan serta melayani kegiatan yang berkaitan
dengan pendaftaran mahasiswa baru, pendaftaran ulang bagi
mahasiswa lama, pemrograman mata kuliah, pencetakkan absensi
kuliah mahasiswa, pembagian KHS dan pengecekan nilai hasil ujian
bila ada komplain dari mahasiswa.
3. Mengarsipkan semua dukumen terkait dengan akademik, diantaranya:
Buku laporan registrasi, buku laporan wisuda dan semua KHS dari
berbagai Program Studi tiap-tiap semester.
4. Menerima dan mendokumenkan serta mengarsipkan nilai matakuliah
dosen pengampu mata kuliah dari semua fakultas/jurusan.
5. Mengarsipkan dokumen berupa fotocopy nilai (transkrip alumni beserta
ijazahnya) dan memberikan ijazah dan traskrip asli kepada alumni
yang bersangkutan.
6. Melaksanakan pengetikan surat-surat keterangan antara lain:
keterangan masih studi, keterangan bea siswa, keterangan
perpustakaan, keterangan lulus, keterangan cuti studi, keterangan
mutasi studi dan pemrosesan kartu tanda mahasiswa (KTM).
7. Pengetikan surat keputusan tentang susunan kepanitian kegiatan yang
berkaitan dengan bagian administrasi akademik.

3. Staffing
Proses perekrutan, penempatan, pemberian orientasi, pelatihan,
dan pengembangan para karyawan dalam lingkungan kerja yang
menguntungkan dan produktif. Penjabaran tugas sebagai berikut:
a. Menunjuk dan menetapkan koordinator mata kuliah sesuai dengan
kompetensinya masing-masing.
b. Menunjuk dan menetapkan tim peneliti yang biasanya melibatkan
mahasiswa yang didasarkan pada arah pengembangan keilmuan
para dosen dan pembelajaran bagi mahasiswa.
c. Menunjuk dan menetapkan tim kepanitian dalam program pengabdian
kepada masyarakat.
Selain itu pengembangan staf juga dilaksanakan dengan langkah berikut
ini, yaitu:
a. Bidang Pengajaran,
Mengikutsertakan dan memfasilitasi dosen serta tenaga
kependidikan untuk mengikuti kegiatan yang berkaitan dengan
peningkatan pengetahuan dan kompentensi sesuai dengan bidang
ilmu dan penempatan kerja, seperti training, seminar dan workshop
serta peningkatan jenjang pendidikan
b. Bidang Penelitian,
Memberikan motivasi kepada dosen dan mahasiswa untuk
memecahkan kasus – kasus penelitian sesuai dengan bidang ilmu
masing-masing peneliti.
c. Bidang Bhakti masyarakat,
Melibatkan dosen, mahasiswa dan tenaga kependidikan dalam
kegiatan Pengabdian pada masyarakat, pengembangan dan
pembekalan ilmu pengetahuan dengan kompetensi di bidang
Fisioterapi.
Hasil: dalam kegiatan pengajaran, penelitian, dan pengabdian pada
masyarakat telah melibatkan dosen, tenaga kependidikan dan
mahasiswa sesuai dengan bidangnya (right man on the right
place).

4. Leading
Proses Pengarahan yang dilakukan oleh program studi ditunjukan
dalam rangka memberikan arahan dan motivasi kepada civitas
akademika (mahasiswa dan dosen), Penjabaran tugas sebagai berikut;
a. Bidang Pengajaran, mengarahkan koordinator matakuliah dan dosen
untuk menjalankan tugas secara bertanggungjawab dan profesional
sesuai dengan SOP.
b. Bidang Penelitian, mengarahkan dosen untuk melaksanakan
penelitian secara profesional dan bertanggungjawab.
c. Bidang Pengabdian pada masyarakat, mengarahkan dosen untuk
berperan aktif untuk pembinaan kepada masyarakat dalam pelayanan
kesehatan.
Hasil: dosen, tenaga kependidikan dan mahasiswa semakin
termotivasi untuk melaksanakan pengajaran, penelitian dan
pengabdian pada masyarakat
5. Controlling
Proses pengawasan yang dilakukan oleh program studi dilakukan
dengan memantau kinerja dosen dan staff pendukung program studi
dalam menjalankan tugas-tugas yang diembannya yaitu: proses
pembelajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
Sedangkan untuk staff pendukung dengan memberikan motivasi dalam
hal pelayanan di dalam organisasi. Penjabaran tugas sebagai berikut;
a. Bidang Pengajaran, memonitor dan mengevaluasi proses dan hasil
pembelajaran.
b. Bidang penelitian, melakukan monitoring dan evaluasi terhadap
proposal dan evaluasi terhadap hasil penelitian.
c. Bidang pengabdian pada masyarakat, melakukan monitoring dan
evaluasi pelaksanaan pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh
dosen melalui up date data maupun kegiatan pengabdian masyarakat
yang dilakukan oleh Program Studi. Kegiatan lain yaitu, melakukan
monitoring dan evaluasi hasil kegiatan secara berkala dan
pengadministrasian serta pendokumentasian laporan hasil kegiatan.
Hasil: telah dilaksanakannya evaluasi dosen, baik dalam bidang
pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat secara
berkesinambungan setiap semester.

6.  Representasi
Sistem pengelolaan fungsional dan operasional yang ada dalam
Program studi Fisioterapi melibatkan unsur senioritas dan junior. Maksud
dari keterlibatan di atas dari sisi keterwakilan dari kemampuan dan
pengalaman dalam pelaksanaan tridharma perguruan tinggi dan dalam
kegiatan penunjang lainnya dengan harapan adanya transfer knowledge
dari setiap unsur yang terlibat.

a. Pengajaran
Pembinaan dalam sisi pengajaran melibatkan dosen senior dan dosen
junior dimana dosen senior diharapkan dapat melakukan pembinaan
dan pengarahan terhadap dosen junior sehingga pelaksanaan
pengajaran dapat sesuai dengan hasil yang diharapkan oleh program
studi.
b. Penelitian
Pelaksanaan penelitian dalam program studi manajemen pelayanaan
rumah sakit senantiasa melibatkan dosen senior, junior dan mahasiswa.
Harapan dari keterlibatan tiga unsur tersebut adalah untuk terjalinnya
sering pengalaman dan ilmu serta pengembangan metode penelitian
yang sesuai dengan aturan yang berlaku.
c. Pengabdian Masyarakat
Pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh program studi selalu
melibatkan dosen senior, dosen junior serta mahasiswa dimana dosen
senior memberikan pembinaan atau pendampingan dalam penyusunan
proposal, pelaksanaan serta pertanggungjawaban kegiatan pengabdian
kepada masyarakat.

Hasil: Telah terlaksananya Representasi dalam kegiatan Tri Dharma


Perguruan Tinggi pada Program Studi Fisioterapi.

7.  Penganggaran
Penganggaran untuk pengelolaan fungsional dan operasional
dilakukan secara periodik oleh program studi dan institusi dalam kurun
waktu satu tahun penganggaran terbagi atas penganggaran pengajaran,
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
Dalam prosesnya program studi Fisioterapi mengajukan anggaran
kepada lembaga atau institusi untuk kebutuhan kegiatan yang bersifat
pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Ajuan
anggaran tersebut terbagi atas anggaran tahunan jangka panjang, dan
jangka pendek untuk setiap kegiatan di program studi. Hasil ajuan dari
prodi selanjutnya dibahas dan dikaji dalam Rapat Kerja Tahunan oleh
pihak institusi.
Hasil: Telah terpenuhinya kebutuhan anggaran operasional program
studi Fisioterapi yang memadai.

2.4 Penjaminan Mutu


Jelaskan penjaminan mutu pada program studi yang mencakup informasi
tentang kebijakan, sistem dokumentasi, dan tindak lanjut atas laporan
pelaksanaannya.

Politeknik Piksi Ganesha mempunyai landasan kerja di setiap unit


kerja yang dituangkan dalam Surat Keputusan tentang Organisasi dan Tata
Kerja lembaga, sedangkan struktur organisasi disusun sedemikian rupa
untuk menciptakan hubungan kerja yang harmonis dan terkoordinasi dengan
baik.
Pelaksanaan penjaminan mutu pada Program Studi dilakukan oleh
Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) institusi yang dipimpin oleh seorang
Ketua Lembaga Penjaminan Mutu yang ditetapkan oleh Direktur sesuai
dengan Surat Keputusan NOMOR : 686/Sk-Dir/Poltek-PG/VIII/2018 telah
dilakukan secara berkelanjutan dan selalu dilakukan perbaikan untuk
meningkatkan kualitasnya dari Program Studi Fisioterapi.
Peran Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) memberikan manfaat bagi
peningkatan kualitas program studi, terutama dalam hal panduan-panduan
tertulis yang menjadi acuan penyelanggaraan program studi yang baik.
Operasional Program studi mengacu pada pedoman yang telah
ditetapkan oleh LPM yang bekerja untuk mengawasi pelaksanaan kegiatan
berdasarkan SOP, antara lain:

NO KETERANGAN
1 SOP Administrasi dan Kegiatan Kemahasiswaan
2 SOP Administrasi Surat Menyurat
3 SOP Dosen dan Tenaga Kependidikan
4 SOP Kesejahteraan Mahasiswa (Kesejahteraan Sosial)
5 SOP Ketentuan Dosen
6 SOP Layanan Akreditasi
7 SOP Layanan Alumni
8 SOP Layanan Beasiswa
9 SOP Layanan Eksternal
10 SOP Layanan Publik
11 SOP Layanan Tugas Akhir, Yudicium dan Wisuda
12 SOP Monitoring Perkuliahan
13 SOP Pelaksanaan Pencatatan Hasil Evaluasi Ujian
14 SOP Pelaksanaan Perkuliahan
15 SOP Pelaksanaan Ujian Tugas Akhir
16 SOP Pelaporan Evaluasi Program Studi
17 SOP Pelayanan Lab Bahasa
18 SOP Pemahaman Visi dan Misi
19 SOP Pemilihan Direktur dan Wakil Direktur
20 SOP Pemilihan Ketua dan Sekretaris prodi
21 SOP Pemilihan Ketua LPM
22 SOP Pemilihan Ketua LPPM
23 SOP Penasehat Akademik
24 SOP Penelitian
25 SOP Penerbitan Jurnal
26 SOP Penerimaan Mahasiswa Baru
27 SOP Pengabdian pada masyarakat
28 SOP Pengajuan Kegiatan UKM
29 SOP Pengambilan Matakuliah
30 SOP Pengarsipan dan Administrasi Akademik
31 SOP Pengembangan Kepribadian Mahasiswa
32 SOP Pengesahan Pengurus UKM
33 SOP Peninjauan Kurikulum
34 SOP Penyusunan Anggaran
35 SOP Penyusunan Tugas Akhir
36 SOP Penyusunan Visi dan Misi
37 SOP Persetujuan Pencairan Dana
38 SOP Praktikum Matakuliah
39 SOP Registrasi Mahasiswa
40 SOP Rekrut Dosen
41 SOP Sanksi Terhadap Mahasiswa
42 SOP Sosialisasi Visi dan Misi
43 SOP Tracer Studi atau pelacakan lulusan
44 SOP Ujian Tengah dan Akhir Semester

Selain itu adanya komitmen untuk mewujudkan visi dan


melaksanakan misi, yang seiring dengan sasaran mutu Program Studi, yaitu:
1. Kesesuaian materi kuliah (100%).
2. Kehadiran dosen dalam pengajaran baik classical maupun e-learning
(100%).
3. Kehadiran mahasiswa dalam pengajaran (minimal 80%).
4. Dosen Menyediakan Jadwal Perwalian 2 kali per semester dan
melakukan bimbingan tugas akhir.
5. Penyerahan Soal Ujian Oleh koodinator mata kuliah Maksimal 3 Hari
Kerja Sebelum Ujian Berlangsung.
6. Penyerahan Nilai Akhir Oleh Dosen Maksimal 5 Hari Kerja Setelah
Pengambilan Berkas Hasil Ujian.
7. Publikasi paper Oleh Dosen Minimal 1 paper tiap Semester (Minimal
50%).
Hasil: Evaluasi kinerja secara umum selalu disampaikan pada setiap
awal semester, kemudian dievaluasi dan ditindaklanjuti oleh Program
Studi.

2.5 Umpan Balik


Apakah program studi telah melakukan kajian tentang proses
pembelajaran melalui umpan balik dari dosen, mahasiswa, alumni, dan
pengguna lulusan mengenai harapan dan persepsi mereka? Jika Ya,
jelaskan isi umpan balik dan tindak lanjutnya.

Umpan
Balik dari Isi Umpan Balik Tindak Lanjut
(1) (2) (3)
1. Perlu adanya penambahan
sarana dan prasarana untuk
1. Telah ditambah ruang dan
kegiatan belajar mengajar
peralatan laboratorium.
(penambahan ruang dan
peralatan laboratorium)
2. Perlu adanya workshop/ 2. Mengirimkan dosen untuk
pelatihan yang bertujuan untuk mengikuti seminar/ pelatihan
Dosen peningkatan kompetensi dosen. berkaitan dengan program studi
Fisioterapi.
3. Perlu adanya dukungan dalam 3. Telah memfasilitasi pelaksanaan
kegiatan penelitian dosen. penelitian yang melibatkan dosen
serta mahasiswa program studi
Fisioterapi
4. Adanya pengakuan kompetensi 4. Memfasilitasi dosen untuk
yang dimiliki dosen mengikuti uji kompetensi
1. Perlu adanya penambahan 1. Telah ditambah ruang dan
ruang dan peralatan peralatan laboratorium.
laboratorium
2. Perlu adanya seminar untuk 2. Mengadakan seminar kesehatan
menambah wawasan mengenai
Kesehatan
3. Perlu adanya pengakuan 3. Mengadakan Uji Kompetensi
kompetensi mahasiswa di setiap 1 tahun sekali pada akhir
Mahasiswa bidang Fisioterapi yaitu semester genap
pemeriksaan dan pengukuran
Fisioterapi, Fisioterapi
Neuromuskuler, dan Fisioterapi
Muskuloskeletal
4. Perlu adanya kegiatan untuk 4. Mengadakan dan
meningkatkan minat dan bakat mengikutsertakan mahasiswa untuk
mahasiswa di bidang kesehatan mengikuti lomba di bidang
kesehatan
Alumni 1. Masih ada materi kuliah yang 1. Telah dilakukan penyesuaian
belum update atau terbaru kurikulum pada mata kuliah yang
sesuai dengan perkembangan
Umpan
Balik dari Isi Umpan Balik Tindak Lanjut
(1) (2) (3)
teknologi dan pengetahuan
pelayanan kesehatan
2. Perlu adanya workshop/ 2. Mengirimkan dosen untuk
pelatihan yang bertujuan untuk mengikuti seminar/pelatihan
peningkatan kompetensi dosen. berkaitan dengan program studi
Fisioterapi.
1. Peningkatan hardskill/ 1. Penyempurnaan kurikulum dan
kompetensi mahasiswa dalam peningkatan kegiiatan praktikum
pekerjaan di bidang laboratorium laborarorium medik
medik 2. Penyempurnaan mata kuliah
2. Peningkatan keahlian aplikasi komputer
Stakeholde
penggunaan komputer 3. Peningkatan materi Softskill dan
r
Peningkatan Softskill berkaitan mata kuliah yang bersifat
dengan team work, komunikasi, pengembangan softskill, dan lebih
kedisiplinan, kepemimpinan, menganjurkan mahasiswa
dan kreatifititas mengikuti kegiatan
keorganisasian.

2.6 Keberlanjutan
Jelaskan upaya untuk menjamin keberlanjutan (sustainability) program
studi ini berikut hasilnya, khususnya dalam hal:

a. Upaya untuk peningkatan animo calon mahasiswa:


1. Melakukan promosi dengan cara penyebaran brosur ke SMA, SMK, MA
sarana pelayanan kesehatan.
2. Memuat iklan di berbagai media cetak, elektronik dan media sosial.
3. Menyebarluaskan prestasi kampus secara online (website dan grup
media sosial).
4. Pemasangan banner, spanduk dan poster di lokasi strategis.
5. Memberikan beasiswa (bebas biaya gedung, biaya sks, bebas biaya
seragam kuliah, bebas biaya perlindungan kesehatan) dan voucher
pendidikan.
6. Meningkatkan pelayanan pendaftaran calon mahasiswa baru.
7. Masuk sebagai anggota AIC Indonesia untuk membangun network
dengan perguruan tinggi lain.
8. Masuk sebagai anggota konsorsium kerjasama perguruan tinggi untuk
pengelolaan lembaga.
9. Menyebarkan informasi penerimaan mahasiswa baru pada acara Bursa
Kerja sebanyak 3 kali setiap tahun yang diselenggarakan oleh Politeknik
Piksi Ganesha.
10. Memberikan Voucher Pendidikan kepada alumni, dosen dan mahasiswa
yang sudah terdafar untuk mengajak dan mendaftar kuliah dengan
potongan biaya khusus.
Hasil yang diperoleh cukup signifikan terbukti banyaknya animo
mahasiswa baru yang berminat kuliah dari tahun ke tahun pada
program studi Fisioterapidi Politeknik Piksi Ganesha.

b. Upaya peningkatan mutu manajemen:


1. Membuat standard operational procedure (SOP) dalam sistem
peningkatan mutu manajemen seperti: tata tertib mahasiswa, tata
tertib dosen dan teknis kegiatan akademik.
2. Membuat sistem informasi pelayanan baik sistem informasi
akademik, keuangan, administrasi umum dan perpustakaan.
3. Memberikan motivasi kepada dosen untuk membuat buku serta
materi pembelajaran (Hand Out).
4. Meningkatkan nilai akreditasi program studi.
5. Meningkatkan pelayanan prima dalam penyelenggaraan akademik.
6. Mengikutsertakan pengelola dan administrasi program studi untuk
mengikuti pelatihan, workshop dan seminar.
7. Menjadi anggota asosiasi kesehatan Ikatan Profesi Kesehatan
(IPOKES).
8. Menjadi anggota Ikatan Fisioterapi Indonesia (IFI) dan Asosiasi
Perguruan Tinggi Fisioterapi Indonesia (APTIFI ).
Hasil yang diperoleh yakni program studi memiliki arah yang jelas
dalam peningkatan mutu pendidikan dan tata kelola program studi
dengan baik.

c. Upaya untuk peningkatan mutu lulusan:


1. Melakukan uji kompetensi pemeriksaan dan pengukuran
fisioterapi, fisioterapi neuromuskuler dan fisioterapi muskuloskeletal
serta TOEIC.
2. Mengundang organisasi profesi untuk memberikan
pemahaman terkait Fisioterapi dalam softskill (ospek) mahasiswa
baru
3. Melakukan Sertifikasi Penanganan Aplikasi Medis (PApMe).
4. Memperbanyak kegiatan praktikum sesuai dengan kurikulum
Fisioterapi.
5. Menambah fasilitas pembelajaran dan praktikum sesuai dengan
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
6. Meningkatkan kualitas kompetensi lulusan melalui kegiatan pelatihan,
workshop,dan seminar.
7. Melakukan PKL / magang kerja di Fasilitas Pelayanan Kesehatan.
Hasil yang diperoleh yaitu, telah menghasilkan lulusan yang memiliki
kompetensi di bidang fisioterapi sesuai dengan perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi yang mampu berkompetisi dan terserap di
dunia kerja.

d. Upaya untuk pelaksanaan dan hasil kerjasama kemitraan:


1. Membuat kerjasama (MoU) dengan sarana pelayanan kesehatan dari
instansi pemerintah dan swasta.
2. Membuat kerjasama dengan Lembaga Sertifikasi Profesi Piksi
Ganesha.
3. Membuat kerjasama dengan perguruan tinggi lain baik asing maupun
luar negeri dalam kegiatan workshop dan penguatan pelayanan
pendidikan.
Hasil yang diperoleh yaitu, terbentuknya perjanjian kerjasama (MoU)
baik dalam pelaksanaan praktek kerja lapangan, magang kerja dan
rekrutmen pegawai yang semakin meningkat setiap tahun. Telah
menjadi anggota IFI dan APTIFI.

e. Upaya dan prestasi memperoleh dana selain dari mahasiswa:


Sumber pendapatan Program Studi Fisioterapi selama 3 tahun
terakhir dari SPP mahasiswa, dipakai untuk kegiatan operasional
pendidikan yang terdiri dari belanja pegawai, aktivitas pengajaran, dan
kegiatan pengembangan sarana dan prasarana. Untuk program
pengembangan baik untuk peningkatan mutu hasil dan proses belajar
mengajar, peningkatan kompetensi SDM, peningkatan sarana dan
prasarana, sistem informasi disubsidi silang dari Unit Usaha yang dimiliki
Yayasan Politeknik Piksi Ganesha. Prestasi yang ditorehkan oleh mahasiswa
Program Studi Fisioterapi juga cukup membanggakan dimana mahasiswa yang
memiliki kemampuan akademik yang mumpuni akan diberikan beasiswa.
PEROLEHAN BEASISWA T.A 2017/2018
KET.
PROGRAM
NO NPM NAMA SUMBER
STUDI DAN IPK
BEASISWA
Yayasan
1 17309006 Restia Widiasari FIS (3,66) Piksi
Ganesha
Yayasan
2 17309009 Anggi Agustini FIS (3,53) Piksi
Ganesha
Yayasan
3 17309012 Destiana Ramadhani FIS (3,60) Piksi
Ganesha
Yayasan
4 17309005 Septa Pratama FIS (3,52) Piksi
Ganesha
PEROLEHAN BEASISWA T.A 2016/2017
KET.
PROGRAM
NO NPM NAMA SUMBER
STUDI DAN IPK
BEASISWA
1 16309083 Sani Desyani FIS (3,71) PT. POS
2 16309086 Arif Rustiana FIS (3,68) PT. POS
PEROLEHAN BEASISWA T.A 2015/2016
KET.
PROGRAM
NO NPM NAMA SUMBER
STUDI DAN IPK
BEASISWA
1 15309005 Anggi Desthia S FIS (3,54) BNI
2 15309012 Shopia Marifa Arofy FIS (3,52) BNI

Anda mungkin juga menyukai