Anda di halaman 1dari 29

Kriteria Pendidikan

1. Latar Belakang
Bagian ini mencakup latar belakang, tujuan, dan rasional strategi pencapaian standar
pendidikan yang mencakup kurikulum, pembelajaran, integrasi kegiatan penelitian
dan PkM dalam pembelajaran, dan suasana akademik yang didasarkan atas analisis
internal dan eksternal, serta posisi dan daya saing PS.

Sebagai sarana pendidikan dokter, Fakultas Kedokteran didirikan pada tanggal 28


Mei 1959 dalam lingkungan Universitas Sulawesi Utara Tengah (UNSUT) berdasarkan Surat
Pekuper Nomor 522/Pert/Pekuper/1958 tertanggal 5 Mei 1959 yang selanjutnya diakui
sebagai FK Negeri pada tanggal 26 Desember 1961 berdasarkan Surat Keputusan Menteri
Perguruan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan RI Nomor 8242/UP/II/61 dan kemudian dengan
Surat Keputusan Presiden RI Nomor 227 Tahun 1965 ditetapkan sebagai Fakultas
KedokteranUniversitas Sam Ratulangi (FK Unsrat). Program Studi Obstetri Ginekologi FK
Unsrat berdiri pada tanggal 24 Juni 1996 berdasarkan Surat keputusan pendirian Program
Studi No. 200/DIKTI/Kep/1996. Program Studi ini merupakan salah satu Program Studi di
bawah naungan FK Unsrat.
Sejak menjadi pusat pendidikan, Program Studi Obstetri & Ginekologi FK Unsrat
Manado terus berkembang baik dalam jumlah staf dan juga strata pendidikannya. Menyadari
hal itu maka penting bagi Program Studi untuk terus mengembangkan kualitasnya dengan
melakukan evaluasi terhadap strategi dan pencapaian pendidikan salah satunya dengan
menyusun Laporan Evaluasi Diri Akreditasi Program Studi Obstetrik dan Ginekologi.
Akreditasi program studi (PS) oleh Lembaga Akreditasi Mandiri Pendidikan Tinggi
Kesehatan (LAM-PTKes) dimulai pada tahun 2015 menggunakan instrumen akreditasi
dengan 7 Standar: Standar 1 Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, Serta Strategi Pencapaian;
Standar 2 Tata Pamong, Kepemimpinan, Sistem Pengelolaan, dan Penjaminan Mutu; Standar
3 Mahasiswa dan Lulusan; Standar 4 Sumber Daya Manusia; Standar 5 Kurikulum,
Pembelajaran, dan Suasana Akademik; Standar 6 Pembiayaan, Sarana dan Prasarana, Serta
Sistem Informasi; Standar 7 Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, dan Kerja Sama.
Pada tahun 2018 LAM-PTKes mengembangkan Instrumen Akreditasi PS diatas
menjadi 9 Kriteria: Kriteria 1 Visi, Misi, Tujuan, dan Strategi; Kriteria 2 Tata Pamong, Tata
Kelola dan Kerja Sama; Kriteria 3 Mahasiswa; Kriteria 4 Sumber Daya Manusia; Kriteria 5
Keuangan, Sarana, dan Prasarana; Kriteria 6 Pendidikan; Kriteria 7 Penelitian; Kriteria 8
Pengabdian kepada Masyarakat; Kriteria 9 Luaran dan Capaian: Pendidikan, Penelitian, dan
Pengabdian Kepada Masyarakat.
Laporan evaluasi diri PS kemudian akan disusun berdasarkan kriteria tersebut dengan
tujuan untuk menilai kinerja akademik dan administratif PS dan UPPS; dan menemukan
dimensi-dimensi kinerja PS dan UPPS yang memerlukan perbaikan dan pembinaan.

2. Kebijakan/Rujukan Peraturan dan Standar yang Menjadi Acuan


Berisi deskripsi dokumen legal kebijakan dan panduan pendidikan yang mencakup
tujuan dan sasaran pendidikan, strategi dan metode untuk mencapainya dan instrumen
atau cara untuk mengukur efektivitasnya pada PS.

Laporan evaluasi diri PS merupakan salah satu alat atau instrumen yang dapat
digunakan untuk menilai kinerja PS. Laporan evaluasi dini PS terdiri dari atas seperangkat
deskripsi dan analisis kriteria strength, weaknesses, opportunities, threats (SWOT), dalam
rangka mengidentifikasi permasalahan dan kelemahan yang terjadi pada setiap kriteria pada
PS untuk dirumuskan pemecahannya melalui strategi dan program pengembangannya.
Deskripsi dan analisis yang dituangkan dalam LED PS disusun berdasarkan sebelas
dimensi mutu yang menunjukkan mutu suatu PS. Kesebelas dimensi mutu tersebut adalah:
1. Relevansi/kesesuaian (relevancy) merupakan tingkat keterkaitan tujuan maupun
hasil/keluaran PS Spesialis Obstetrik dan Ginekologi dengan kebutuhan
masyarakat di lingkungannya maupun secara global.
2. Suasana akademik (academic atmosphere) merujuk pada iklim yang mendukung
interaksi antara dosen dan mahasiswa, antara sesama mahasiswa, maupun antara
sesama dosen untuk mengoptimalkan proses pembelajaran.
3. Kepemimpinan (leadership) merujuk pada kemampuan untuk mengerahkan dan
mengarahkan sumber daya dalam upaya mencapai tujuan program secara efektif
dan efisien.
4. Kelayakan (appropriateness) merupakan tingkat ketepatan unsur masukan, proses,
keluaran, maupun tujuan program ditinjau dari ukuran ideal secara normatif.
5. Kecukupan (adequacy) menunjukkan tingkat ketercapaian persyaratan ambang
yang diperlukan untuk penyelenggaraan suatu program.
6. Keberlanjutan (sustainability) menggambarkan keberlangsungan penyelenggaraan
program yang mencakup ketersediaan masukan, aktivitas pembelajaran, maupun
pencapaian hasil yang optimal.
7. Selektivitas (selectivity) menunjukkan bagaimana penyelenggara program memilih
unsur masukan, aktivitas proses pembelajaran, maupun penentuan prioritas
hasil/keluaran berdasarkan pertimbangan kemampuan/kapasitas yang dimiliki.
8. Pemerataan (equity) adalah pemerataan untuk kesempatan untuk mendapatkan
pendidikan.
9. Efektivitas (effectiveness) adalah tingkat ketercapaian tujuan program yang telah
ditetapkan yang diukur dari hasil/keluaran program.
10. Produktivitas (productivity) menunjukkan tingkat keberhasilan proses
pembelajaran yang dilakukan dalam memanfaatkan masukan.
11. Efisiensi (efficiency) merujuk pada tingkat pemanfaatan masukan (sumber daya)
yang digunakan untuk proses pembelajaran.
Kriteria evaluasi diri yang tercakup dalam LED PS terdiri dari:

3. Strategi Pencapaian Standar


Bagian ini mencakup strategi UPPS dan PS dalam pencapaian standar yang sudah
ditetapkan oleh PT terkait pendidikan yang mencakup isi pembelajaran (kurikulum),
proses pembelajaran (pembelajaran, suasana akademik, integrasi penelitian dan PkM
ke dalam pembelajaran), monitoring dan evaluasi pembelajaran, serta penilaian
pembelajaran. Pada bagian ini juga harus diuraikan bagaimana UPPS mengalokasikan
sumber daya untuk mencapai standar yang telah ditetapkan dan mekanisme kontrol
pencapaiannya.
Dalam rangka mencapai standar dan kriteria tersebut, maka Program Studi Obstetri &
Ginekologi FK Unsrat menyusun strategi dan tahapan-tahapan pencapaian yang tertuang
dalam dokumen Rencana Strategis (Renstra) Bagian Obstetri & Ginekologi FK Unsrat.
Renstra Bagian Obstetri & Ginekologi FK Unsrat yang sedang berjalan saat ini adalah
Renstra Tahun 2014 - 2018 dalam 3 (tiga) jalur utama yang dikenal dengan 3 (tiga) isu
strategis pengembangan Program Studi Obstetri & Ginekologi FK Unsrat. Ketiga isu
strategis tersebut adalah : kemandirian (autonomy), pembentukan karakter (character
building), dan keunggulan (excellent).
Isu kemandirian memiliki pengertian bahwa seluruh sivitas akademika harus memiliki
semangat untuk membangun pengembangan program studi Obstetri & Ginekologi secara
mandiri, tumbuh dan berkembang melalui proses yang berkelanjutan atau berkesinambungan.
Dalam bidang akademik dan penelitian, kemandirian berarti dalam proses belajar mengajar
dan proses penelitian bebas dari intervensi pihak lain.
Isu pembentukan dan penguatan karakter juga merupakan isu dasar dalam proses
peningkatan daya saing dan peningkatan daya saing alumni. Hal ini didasari oleh pandangan
bahwa untuk mencapai hasil yang baik, karakter dasar berupa inovasi, disiplin dan akhlak
haruslah terwujud dalam seluruh proses belajar-mengajar, penelitian, pengabdian kepada
masyarakatmaupun proses-proses administratif lainnya.
Selanjutnya, untuk mewujudkan seluruh output proses mencapai hasil yang maksimal
dan berorientasi ke depan, faktor excellent merupakan faktor kunci.
Seluruh proses yang dilakukan di program studi Obstetri & Ginekologi FK Unsrat
termasuk di dalamnya administratif dan pelayanan merupakan proses dinamis yang
melibatkan banyak pihak. Oleh karena itu, kualitas yang tinggi hanya dapat diwujudkan jika
seluruh pihak berorientasi keunggulan. Banyak insitusi yang gagal mencapai kualitas puncak
diakibatkan oleh hanya berorientasi statistik dan ukuran-ukuran mekanistik lainnya.
Isu keunggulan dalam peningkatan profesionalisme, kompetensi lulusan dan
kompetensi staf merupakan wacana pokok yang harus dilaksanakan untuk mencapai tujuan
yang diharapkan. Isu ini dipandang strategis mengingat bahwa tanpa adanya profesionalisme
yang tinggi, lulusan akan sulit untuk berinteraksi, mengamalkan ilmu dan keterampilan di
masyarakat. Disamping itu, hal ini akan mempercepat proses pendewasaan institusi yang
tidak kalah bersaing dengan penyelenggara pendidikan kedokteran dari Universitas yang lain.
Isu keunggulan dari peserta didik dan administrasi tercermin dari prosentase lulus first taker
untuk Ujian Nasional, rata-rata Indeks Prestasi Kumulatif peserta didik aktif dan lulusan dan
tingkat kepuasan peserta didik terhadap layanan administrasi Prodi/Fakultas.
Untuk menghadapi ketiga isu pengembangan tersebut, dilakukan strategi sebagai
berikut :

1. Menghasilkan Dokter Spesialis Obstetri & Ginekologi yang beretika, bermoral


dan berdedikasi tinggi yang disertai kompetensi akademik dan profesional yang
handal dan bersaing.
1. Meningkatkan aksesibilitas sumber daya dan aktivitas akademika dalam satu
sistem informasi manajemen yang terpadu dan modern sehingga dapat melakukan
evaluasi diri, pemantauan, audit akademis maupun finansial secara komprehensif.
2. Meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana, prasarana, dan sumber daya manusia.
3. Melaksanakan sistem manajemen yang efektif, efisien dan aktif berbasis
penggunan teknologi informasi.
4. Meningkatkan kualitas dan relevansi proses dan hasil pendidikan, penelitian dan
pengabdian pada masyarakat yang berbasis pada kualitas unggulan agar sesuai dan
memenuhi kebutuhan masyarakat dan pembangunan.
5. Meningkatkan efisiensi penggunaan seluruh sumber daya yang ada melalui
kebijakan resource sharing yang transparan dan akuntabel menuju produktivitas
dan kemanfaatan bersama.

Pencapaian visi, misi dan tujuan Program Studi Obstetri & Ginekologi FK Unsrat
dilakukan dengan memegang teguh tata nilai (core values) serta budaya organisasi Program
Studi Obstetri & Ginekologi FK Unsrat. Tata nilai tersebut adalah:
1. Integrity

Menjalankan tugas dengan efektif, menjadi bagian dari tim kerja dan menunjukkan
kesungguhan dalam memberikan perhatian terbaik bagi profesi dan pasien serta
menjunjung tinggi etika profesi.

1. Responsibility

Memiliki sifat tanggung jawab penuh dalam menjalankan tugas baik bagi profesi
dan pasien.

2. Visionary

Memiliki wawasan dan kemampuan untuk memposisikan diri sebagai “Top of


Mind” masyarakat dalam upaya mencapai masyarakat yang sehat dan sejahtera.

3. Excellence
Memiliki kreativitas, melakukan inovasi serta perbaikan berkesinambungan untuk
menghasilkan karya unggul.

Tahapan implementasi Tata nilai fokus pada pada penguatan budaya untuk mencapai
pematangan organisasi. Penguatan budaya merupakan pengejawantahan dari tata nilai
Universitas Sam Ratulangi ke dalam perilaku setiap civitas akademika. Pematangan
organisasi merupakan proses pengembangan internal organisasi mencakup aspek human
capital, information capital, dan organization capital.
Hal ini merupakan fondasi dalam membangun sasaran empat tahun berikutnya.
Tonggak capaian dari setiap isu pengembangan strategis dalam mencapai visi, misi dan
tujuan program studi dijabarkan secara rinci dalam dokumen Renstra Bagian Obstetri &
Ginekologi FK Unsrat periode 2014-2018.
Penyusunan Renstra ini merupakan hasil dari evaluasi diri beserta arahan Rektor,
Dekan Fakultas, Direktur Rumah Sakit dan Ketua Bagian / KSM digunakan sebagai acuan
untuk menyusun sasaran dan program kerja serta usulan anggaran Program Studi Obstetri &
Ginekologi FK Unsrat. Selanjutnya draft dokumen Renstra tersebut dikonsolidasikan di
tingkat Fakultas/Universitas untuk mendapat persetujuan menjadi dokumen Renstra Program
Studi Obstetri & Ginekologi FK Unsrat periode tahun 2014-2018. Pada akhirnya, seluruh
jajaran staf Program Studi Obstetri & Ginekologi FK Unsrat melaksanakan program kerja
sesuai dengan dokumen Renstra dan Rencana Kegiatan Anggaran Tahunan (RKAT) yang
telah ditetapkan termasuk di dalamnya indikator kinerja dan target tahunan (Table 1), serta
melakukan monitoring dan evaluasi internal secara berkelanjutan terhadap capaiannya secara
periodik. Penetapan indikator dan target tahunan untuk Renstra periode tahun 2014-2018
disusun berdasarkan hasil analisis evaluasi diri program studi dan harapan yang ingin dicapai
berdasarkan kemampuan sumber daya yang dimiliki saat ini dan yang akan dikembangkan di
masa datang. Untuk mencapai target yang diinginkan, indikator kinerja juga harus
disesuaikan dan ditingkatkan dari waktu ke waktu. Pada akhir tahun anggaran, dilaksanakan
rapat staf Program Studi Obstetri & Ginekologi FK Unsrat untuk mengevaluasi capaian target
dan tindak lanjut yang akan dilakukan.
4. Evaluasi Pelaksanaan Standar
Berisi deskripsi dan analisis keberhasilan dan/atau ketidakberhasilan pencapaian
standar yang telah ditetapkan. Capaian kinerja harus diukur dengan metode yang
tepat, dan hasilnya dianalisis serta dievaluasi. Analisis terhadap capaian kinerja harus
mencakup identifikasi akar masalah, faktor pendukung keberhasilan dan faktor
penghambat ketercapaian standar, dan deskripsi singkat tindak lanjut yang akan
dilakukan UPPS.

Evaluasi program selain dilakukan berdasarkan hasil capaian kinerja sesuai indikator
dan target yang telah ditetapkan, juga dillakukan berdasarkan masukan umpan balik dari
sivitas akademika (dosen dan mahasiswa) yang terlibat maupun para stakeholders yang
terkait dengan pengembangan program studi, yaitu alumni dan pengguna lulusan.
Umpan balik dari mahasiswa, dosen, alumni, dan pengguna lulusan dikaji dan
digunakan sebagai masukan untuk upaya perbaikan yang dilakukan secara langsung (trouble
shooting) maupun upaya perbaikan jangka panjang. Berikut beberapa umpan balik dari
mahasiswa, alumni dan pengguna lulusan lainnya serta upaya tindak-lanjut yang dilakukan
disajikan dalam Tabel B.3 berikut:
Umpan Balik dari Isi Umpan Balik Tindak Lanjut
(1) (2) (3)
Perbaikan sarana lahan Mengajukan surat
parkir dan prasarana ruang permohonan ke pihak
Dosen diskusi ilmiah memadai rektorat untuk penambahan
dalam proses belajar sarana dan prasarana.
mengajar
Akan terus mempertahankan
Komunikasi dosen dan
Peserta didik komunikasi dosen dan
peserta didik berjalan baik
peserta didik
Memberikan hard dan soft
Kompetensi dalam pekerjaan copy hasil penelitian serta
Alumni sama dengan yang diperoleh protap-protap terbaru untuk
saat menempuh kuliah lebih meningkatkan
kompetensi
Akan terus mempertahankan
Pengguna lulusan Profesionalisme kerja baik
kualitas lulusan
Laporan hasil survei dan umpan balik ke pengguna lulusan dan alumni ini dijadikan dasar
pertimbangan dalam peningkatan kompetensi lulusan program studi Obstetri dan Ginekologi
FK Unsrat. Dengan rutin menyelenggarakan diskusi dengan para alumni, disamping masukan
dimanfaatkan untuk perbaikan proses pembelajaran, juga dapat membangun jejaring yang
baik dengan para alumni yang banyak memberikan kontribusi dalam proses pengembangan
program studi.

Perencanaan dan pengembangan program, dengan memanfaatkan hasil evaluasi


internal dan eksternal

Perencanaan dan pengembangan program tertuang dalam RKAT tahunan dan selaras dengan
visi, misi, tujuan dan sasaran strategis Bagian.
Dasar penyusunan RKAT adalah evaluasi kinerja realisasi kegiatan akhir tahun anggaran,
dalam media rapat staf Program Studi Obstetri dan Ginekologi FK Unsrat untuk
mengevaluasi capaian target dan tindak lanjut yang akan dilakukan.Hasil evaluasi kinerja ini
digunakan sebagai acuan untuk menyusun sasaran dan program kerja serta usulan anggaran
Program Studi Obstetri dan Ginekologi FK Unsrat tahun berikutnya.Usulan RKAT ini,
selanjutnya dikonsolidasikan di tingkat Bagian/Fakultas/Universitas untuk mendapat
persetujuan. Pada akhirnya, seluruh jajaran staf Program Studi Obstetri dan Ginekologi FK
Unsrat melaksanakan program kerja sesuai dengan RKAT yang telah ditetapkan, dan
dilakukan pengukuran (monitoringdan evaluasi internal) terhadap capaiannya secara
periodik.
Lebih lanjut, untuk peningkatan mutu manajemen dilakukan dalam bentuk diskusi formal
dalam rapat staf yang membahas berbagai hal terkait dengan pelaksanaan kegiatan dan
ketercapaian target indikator. Hal yang patut dihargai adalah bahwa pemenuhan pelaksanaan
dari kegiatan yang ditetapkan, mayoritas masih didukung oleh biaya mandiri (swakelola).
Selain itu, untuk menjaga dan meningkatkan rasa kekeluargaan antara staf dan tenaga
kependidikan di tingkat Program Studi dilakukan dengan acara family gathering yang secara
rutin dilakukan tiga bulan sekali yang dilakukan di dalam kota dengan jenis kegiatan outbond
bersama. Kegiatan semacam ini diperlukan untuk menjalin komunikasi dan kebersamaan
dalam pencapaian sasaran dari indikator yang ditetapkan.
Dampak hasil evaluasi program terhadap pengalaman dan mutu pembelajaran
mahasiswa

Hasil evaluasi program memberikan dampak terhadap pengalaman dan mutu pembelajaran
mahasiswa adalah sebagai berikut:
a. Ketua Program Studi bersama Tim Penjaminan Mutu sudah melakukan monitoring dan
evaluasi internal secara berkesinambungan dalam kegiatan perkuliahan baik kuliah
umum, praktek klinis dan tutorial secara langsung atau melalui laporan tertulis/lisan
sehingga segala kekurangan yang ditemui segera dikomunikasikan dengan bagian terkait
untuk ditindaklanjuti. Kegiatan lain juga dilakukan seperti workshop pelatihan
pendidikan, seminar tentang endokrin,
b. Ketua program Studi selalu berupaya menjalin kerjasama dengan instansi terkait, seperti
dengan rumah sakit- rumah sakit jejaring seperti RS Kalooran Amurang, RSU Budi
Mulia Bitung, RS Mala Talaud, RSU Dunda Limboto, RSU Toto Kabila, RS Aloei
Saboe Gorontalo, RS Manembo-nembo, RSU Datoe Binangkang Kotamobagu, RSU
Noongan, RS Bhayangkara Manado, RS Pancaran Kasih Manado, RS Sam Ratulangi
Tondano, RS Liun Kendage Tahuna, dan RS Bethesda Tomohon dalam rangka
penerapan Kurikulum Berbasis Kompetensi yang selalu membutuhkan lahan praktek
tingkat rumah sakit bagi para peserta didik yang dididik untuk menjadi Dokter Spesialis
Obstetri dan Ginekologi.
c. Ada peningkatan dalam jumlah dokter yang ikut seleksi PPDS-1 Obgin FK Unsrat dari
tahun 2014 sampai dengan 2017,
d. Ada peningkatan dalam jumlah lulusan dengan IPK >3,50 dari tahun 2011 sampai
dengan 2017,
e. Ada peningkatan Hasil ujian nasional oleh Kolegium (First Taker) yaitu selalu lulus
100% dari dari tahun 2013 sampai dengan 2016,
f. Ada peningkatan dalam jumlah mahasiswa yang terlibat dalam penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat dari tahun 2014 sampai dengan 2017

5. Indikator Kinerja Utama

Keterlibatan pemangku kepentingan dalam proses evaluasi dan pemutakhiran


kurikulum.
Pelaksanaan tata pamong program studi tidak lepas dari berjalannya sistem organisasi
di Bagian Obstetri & Ginekologi FK Unsrat Manado.
Program studi Obstetri dan Ginekologi sebagai salah satu unsur yang berada dalam
Bagian Obstetri & Ginekologi FK Unsrat Manado bertanggung jawab pada pelaksanaan
tridharma perguruan tinggi untuk bisa menghasilkan tenaga professional kesehatan
khususnya dokter Spesialis Obstetri & Ginekologi yang diharapkan dapat menunjang
program pemerintah dalam pelayanan kebidanan dan penyakit kandungan terutama
menurunkan angka kematian maternal dan perinatal.
Sebagai salah satu unsur yang bertanggung jawab terutama untuk menghasilkan
tenaga profesional yang dibanggakan, maka pengelola program ini haruslah mempunyai
komitmen mengemban visi dan misi yang telah disepakati bersama.
Koordinator pengelola program studi Obstetri & Ginekologi direkrut dari staf Bagian
Obstetri & Ginekologi FK Unsrat Manado untuk mendapatkan pimpinan yang kredibel,
transparan, akuntabe, bertanggung jawab dan adil. Koordinator pengelola yang disebut
sebagai Koordinator Program Studi (KPS) dibantu oleh Sekretaris Program Studi (SPS).
Keuntungan pengrekrutan pengelola program studi berasal dari staf Bagian dimana program
studi itu berada, adalah memudahkan penilaian calon pengelola program studi sesuai yang
diharapkan.
a) Kredibel
Pelaksanaan tata pamong secara kredibel tercemin dari sistem pemilihan unsur pimpinan
Bagian/KSM yang seluruhnya dilaksanakan secara demokratis, mengacu pada peraturan
terkait. Misalnya, pada sistem pemilihan Ketua Bagian/KSM yang mengacu pada
musyawarah mufakat yang secara umum bias dideskripsikan bahwa pelaksanaan tata cara
penjaringan, pertimbangan dan pengangkatan Ketua Bagian/KSM dilaksanakan dengan
prinsip : jujur, adil, langsung, umum, bebas dan rahasia yang melibatkan semua unsur staf
pengajar dengan mengikuti kaidah demokrasi permusyawaratan yang berlaku.
Kredibilitas pelaksanaan tata pamong juga dapat ditinjau pada sistem perencanaan,
pelaksanaan, evaluasi dan laporan yang dibuat oleh unsur pimpinan dan anggota
Bagian/KSM. Perencanaan prioritas kegiatan dan anggaran tahunan disusun bersama antara
pimpinan dan seluruh staf yang terkait yang selanjutnya dituangkan dalam rencana kegiatan
dan anggaran tahunan (RKAT). Ada beberapa bentuk evaluasi pelaksanaan. Evaluasi tahunan
dilakukan terhadap dan oleh seluruh komponen yang laporanya dituangkan dalam laporan
tahun. Tiap akhir tahun anggaran, Ketua Bagian/KSM membuat laporan penyelenggaraan
organisasi yang mencakup bidang pendidikan, penelitian, pengabdian masyarakat, kerja
sama, kerumahtanggaan, pengembangan dosen, tenaga administrasi, aliran kas (cash flow)
dan kemahasiswaan.
Untuk menunjang pelaksanaan tata pamong secara kredibel, maka dilakukan pendekatan
terhadap sistem pengambilan keputusan dan kebijakan secara demokratis, terkoordinasi,
transparan dan sistemik. Hal ini dilakukan untuk dapat menciptakan susasana yang sehat serta
menumbuhkan rasa memiliki dan keterlibatan dalam setiap kegiatan dan pengembangan yang
dilakukan institusi.
Program Studi senantiasa berusaha keras untuk menciptakan suatu sitaui yang terpercaya
dan kondisi yang adil sehingga memberikan kepuasan dan kenyamanan kepada semua pihak
dengan menjunjung tinggi prinsip keberagaman, keterbukaan dan keadilan.

b) Akuntabel
Akuntabilitas dapat diartikan sebagai kemampuan para pelaku tata pamong untuk
mendokumentasikan dan mempertanggung jawabkan seluruh program dan kebijakan yang
dirancang. Setiap pemangku tata pamong harus mampu mempertanggung jawabkan tugas
pokok dan fungsinya sesuai dengan norma dan nilai yang dianut pemangku kepentingan
(stakeholder). Untuk menjamin terselenggaranya sistem tata pamong yang akuntabel, seluruh
program dan kebijakan yang dilaksanakan direncanakan melalui rapat rapat yang
dilaksanakan rutin setiap saat dan rapat kerja yang dilaksanakan secara rutin setiap tahun,
didokumentasikan dalam bentuk laporan, kebijakan atau peraturan dan dipertanggung
jawabkan setiap tahun.
Untuk menjaga akuntabilitas pelaksanaan tata pamong bidang akademik, maka setiap
penyelesaian, pengambilan keputusan ataupun kebijakan yang terkait dengan masalah
akademik, dilakukan secara musyawarah dengan Ketua Bagian/KSM dan seluruh staf
pengajar. Ketua Bagian/KSM berganggung jawab dalam keputusan keputusan yang telah
ditetapkan dan berperan aktif dalam melakukan proses monitoring pada pelaksanaan
ketetapan melalui tim monitoring dan evaluasi. Kegiatan koordinasi di bidang akademik ini
diantaranya terkait dengan penyusunan kalender akademik (jadwal kuliah, praktikum dan
ujian) pelaksanaan tugas akhir, evaluasi studi mahasiswa, penetapan daya tampung,
penetapan besar dana untuk penelitian dan pengabdian.
Begitu juga pada aspek keuangan, penyusunan rencana kegiatan dan anggaran yang
melibatkan semua unsure dengan menggunakan aspek aspek proporsionalitas dan kualitas
sebagai acuan penyusunan, menghasilkan suatu produk rencan keuangan dan anggaran
tahunan (RKAT) yang akuntabel
c) Transparan
Transparansi dapat diterjemahkan sebagai sikap kepemimpinan, pengelolaan dan sistem
pengambilan keputusan yang terbuka. Keterbukaan tersebut meliputi seluruh aspek dalam
sistem tata pamong di Program Studi. Keterbukaan dalam bidang keuangan antara lain
ditunjukan dengan penyusunan RKAT, serta transparansi dalam penggunaan keuangan.
Kebijakan dan prosedur akademik diupayakan agar diatur secara tertulis dan
disosialisasikan kepada civitas akademik diupayakan agar diatur secara tertulis dan
disosialisasikan kepada civitas akademik (mahasiwa, dosen dan tenaga kependidikan).
Kebijakan dan prosedur akademik mencakup :
1. Kebijakan dan prosedur pelayaan akademik, sarana dan prasarana pendukung akademik
dan peraturan akademik dibuat dan disosialisasikan dalam bentuk penjelasan pada saat
kuliah umum, temu civitas akademik, dan dalam website.

2. Pelanggaran terhadap tata tertib kehidupan kampus oleh civitas akademik berakibat pada
teguran atau peringatan tertulis, larangan mengikuti kegiatan akademik atau kegiatan
universitas lainya, hingga dicabut kedudukanya sebagai warga universitas
3. Evaluasi pelaksanaan kebijakan dan prosedur dilaksanakan dalam rapat evaluasi setiap
semester

Transparansi pelaksanaan tata pamong di Bagian/ KSM Obsgin FK UNSRAT mencakup


4 aspek : perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan laporan. Aplikasi transparansi pelaksanaan
tata pamong tersebut, salah satunya adalah pelaksanaan rapat staf mingguan yang dilakukan
untuk membicarakan berbagai aspek penyelenggaraan organisasi di tingkat Bagian/KSM,
maupun Subdivisi.
Pada evaluasi kegiatan akademik yang sudah berjalan dilakukan dengan didasarkan pada
ketentuan yang ditetapkan oleh Bagian/KSM maupun oleh Kolegium Obstetri dan
Ginekologi. Dalam pemberian nilai akhir pada peserta didik, staf pengajar juga menerapkan
sistem yang transparan sehinga peserta didik dapat menghitung nilai yang akan diperoleh
sesuai dengan bobot setiap komponen penilaian. Selain itu, evaluasi kualitas pelaksanaan tri
dharma perguruan tinggi dilakukan secara periodik dengan melibatkan pimpinan
Bagian/KSM serta staf pengajar dan staf administrasi sebagai pendukung. Hal ini dilakukan
sebagai umpan balik untuk mendorong peningkatan kualitas yang berkelanjutan pada proses
Pendidikan, penelitian, dan pelayanan di Bagian/KSM Obstetri dan Ginekologi FK UNSRAT
Manado. Untuk mendukung hal tersebut, sistem monitoring dan evaluasi terus dikembangkan
sebagai penguatan dalam aspek pencatatan, analisis serta penilaian oleh tim monitoring dan
evaluasi. Dalam pencatatan, analisis, dan penilaian tim monitoring dan evaluasi dilakukan
dengan memperhatikan aspek transparansi. Capaian kinerja dosen dapat dimonitor melalui
mekanisme sistem pencatatan aktif oleh dosen itu sendiri melalui log book portfolio dosen.
Pelaksanaan manajemen keuangan dilakukan secara transparan dengan melibatkan unsur
perencanaan anggaran dan implementasinya. Pada setiap agenda pembahasan rencana kerja
dan anggaran, usulan disusun dari tingkat bawah dan selanjutnya dibahas dalam tingkat
Bagian/KSM untuk dipergunakan sebagai ketetapan anggaran. Transparansi di bidang
keuangan, dilakukan melalui rapat staf Bagian/KSM. Pada rapat staf yang dihadiri oleh
seluruh staf Bagian/KSM dan membahas mengenai kebutuhan keuangan secara rinci. Produk
yang dihasilkan berupa rencana kebutuhan keuangan dan anggaran tahunan untuk tahun
anggaran yang akan datang. Disamping itu dibahas pula hal yang berkaitan dengan masalah
keuangan untuk tahun anggaran berjalan. Rencana pemasukan dan penggunaan keuangan
disampaikan oleh pimpinan Bagian/KSM sebagai wujud dari transparansi pengelolaan
keuangan.
Salah satu contoh aplikasi penggunaan anggaran adalah pengadaan barang/sarana,
prasarana/fasilitas dilakukan secara transparan dan dilaksanakan oleh panitia pengadaan
dengan memperhatikan kebutuhan yang didasarkan permintaan Bagian/KSM dan atau atas
inisiatif pimpinan fakultas. Pengadaan barang/sarana dan prasarana/ fasilitas disesuaikan
dengan peraturan yang berlaku.
d) Responsibilitas

Responsibilitas dapat diartikan sebagai adanya mekanisme pertanggung-jawaban Program


Studi. Untuk merespon dan menegakan semua aturan, hukum, etika dan tradisi yang berlaku
sehingga Progam Studi. Dapat menjadi unit yang bertanggung jawab dan bermanfaat bagi
lingkungan internal maupun eksternal.
Evaluasi tanggung jawab Program Studi. Terhadap pelayanan akademik mahasiswa
dilakukan survei kepuasan pelayanan akademis peserta didik. Evaluasi pelaksanaan tanggung
jawab program terhadap dosen dan karyawan dilakukan dengan melakukan survei kepuasan
dosen dan karyawan.
Sedangkan bentuk tanggung jawab Program Studi kepada masyarakat dengan melakukan
survei kepuasan pengguna lulusan sebagai salah satu bentuk evauasi terhadap kualitas lulusan
dan pertanggungjawaban terhadap dunia kerja. Akreditasi program studi oleh LAMPT_KES
ini juga merupakan salah satu bentuk pertanggungjawaban kepada masyarakat.
Untuk memperlancar setiap aktivitas yang dilakukan serta menjaga pelaksanaan tata
pamong yang bertanggung jawab, maka setiap aktivitas harus selalu mengacu pada peraturan
peraturan yang berlaku secara nasional maupun peraturan peraturan yang telah ditetapkan
oleh universitas dan fakultas. Peraturan peraturan yang telah ditetapkan atau produk fakultas
meliputi peraturan pendukung di bidang keuangan, peraturan pendukung di bidang sarana
prasarana dan peraturan pendukung di bidang akademik. Peraturan yang ada dapat berlaku
pada seluruh civitas akademika.
Pelaksanaan tata pamong bidang akademik disesuaikan dengan tanggung jawab
pelaksanaan terhadap peraturan yang berlaku. Peraturan pendukung di bidang akademik
antara lain peraturan yang berlaku. Peraturan pendukung di bidang akademik antara lain
peraturan penilaian kemampuan akademik, sanksi akademik, peraturan ujian dan kenaikan
semester, dll. Peraturan tersebut tertuang dalam bentuk buku panduan dan standar prosedur
operasional. Sedangkan peraturan pendukung di bidang akademik lainya adalah penyusunan
jadwal kuliah, perkuliahan, peneitian, publikasi ilmiah, pengabdian kepada masyarakat,
peninjauan kembali kurikulum, dan lain lain, terlampir dalam bentuk standar prosedur
operasional.
e) Adil

Penatalaksanaan tata pamong untuk mencapai standar mutu yang diharapkan, dilakukan
dengan memberikan dorongan dan pengarahan untuk pencapaian kinerja yang optimal.
Pemberian penghargaan dan sanksi serta penerapan aturan dilakukan secara bijak dan adil.
Setiap pelanggaran aturan akan dikenakan teguran atau sangksi sesuai aturan Bagian/KSM
dengan mempertimbangkan berat ringanya pelanggaran serta dilanjutkan dengan pembinaan
kepada yang bersangkutan. Teguran dan sangsi terebut dibangun dalam konteks
pengembangan tanggung jawab dan kompetensi
Pelaku tata pamong senantiasa memberikan beban tugas pengajaran, penelititan,
pengabdian kepada masyarakat ataupun beban tugas administratif secara proprosional sesuai
dengan kemampuan, keahlian dan latar belakang pendidkan. Prinsip keadilan diwujudkan
pula melalui pemberian penghargaan dan sanksi (reward dan punishment) terhadap civitas
akademika sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Dibidang akademik, prinsip keadilan
diwujudkan dalam peraturan peraturan akademik, seperti : sistem penilaian, kebijakan tugas
akhir dan sebagainya.
Sejak Oktober 2014, sistimatika dalam memilih dan mengangkat pengelola Program Studi
Obstetri & Ginekologi saat ini secara langsung diusulkan oleh staf Bagian ke Dekan,
kemudian ditetapkan dan dilantik oleh Rektor sesuai dengan peraturan rektor UNSRAT No.I
tahun 2014 tentang pengangkatan dan pemberhentian dosen sebagai pimpinan organ
pengelola fakultas dan pascasarjana di lingkungan Universitas Sam Ratulangi. Dalam aturan
baru ini Koordinator Program Studi diganti menjadi Koordinator Program Studi, sesuai
Keputusan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor
4461/UNI2/KP/2014 tentang pemberhentian dan pengangkatan dalam jabatan sebagai Ketua
Bagian, Sekretaris Bagian dan Koordinator Program Studi pada Fakultas Kedokteran
Universitas Sam Ratulangi
Organisasi penyelenggara Program Pendidikan Dokter Spesialis-1 (PPDS-1) terdiri
dari:
1. TKP PPDS-1 : di tingkat Fakultas, dipimpin seorang Ketua, Sekretaris, anggota yang
terdiri dari Koordinator-Koordinator Program Studi, unsur Pimpinan Fakultas dan
Pimpinan RS Pendidikan, tetapi setelah bulan Oktober tahun 2014 TKP-PPDS sudah tidak
ada lagi (dihapus). Sejak itu penyelenggara PPDS-1 langsung dibawah koordinasi Dekan
melalui Bagian yang mempunyai Program Pendidikan Dokter Spesialis-1 (PPDS-1).
2. Program Studi Dokter Spesialis-1 : di Bagian dikelola oleh Koordinator Program Studi
(KPS) dan dibantu oleh Sekretaris Program Studi (SPS). Dalam Organisasi dan Tata Kerja
UNSRAT, tidak diatur tentang pengangkatan Sekretaris Program Studi, tetapi untuk
kelancaran pelaksanaan program PPDS-1 di Bagian, maka diangkat Sekretaris Program
Studi (SPS) sesuai kesepakatan seluruh staf Bagian.
Sampai dengan bulan Oktober 2014, Ketua Tim Koordinasi Penyelenggaraan PPDS-1
(Ketua TKP PPDS-1) dan Sekretaris Tim Koordinasi Penyelenggaraan PPDS-1 (Sekretaris
TKP PPDS-1) bertugas:
1. Sebagai pembantu pimpinan FK dalam koordinasi penyelenggaraan program-program
pendidikan dokter spesialis dengan pemanfaatan semua sumber dalam lingkungan FK
Universitas Sam Ratulangi Manado.
2. Bertanggung jawab atas kelancaran koordinasi penyelenggaraan semua program studi
yang dicakup dalam PPDS-1 di FK UNSRAT Manado, sejak proses penerimaan para calon
peserta sampai dengan penyelesaian wisuda peserta PPDS-1. Termasuk semua upaya
pengembangan sistem pendidikan yang dipergunakan untuk mencapai tingkat efektifitas,
efisiensi dan relevansi yang sebaik-baiknya, sesuai dengan kebutuhan program pemerintah.
3. Bertugas dalam seleksi calon PPDS-1 dan pelaksana pendidikan terpadu.
4. Keanggotaan terdiri atas unsur-unsur FK UNSRAT dan tenaga Kemenkes RSUP
Prof. Dr. R.D. Kandou Manado.

Saat ini sesuai dengan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
nomor 2767/UN12/KP/2014, TK-PPDS tidak termasuk dalam nomenklatur Organisasi dan
Tata Kerja Universitas Sam Ratulangi.
Tugas dan wewenang masing-masing penanggung jawab:
Tugas dari Ketua Bagian:
1. Menyusun dan mengelola perencanaan program pendidikan, penelitian dan pelayanan.
2. Menyusun dan mengkoordinasikan perencanaan kebutuhan SDM pendidikan, pelayanan,
dan karya akhir dalam rangka pengembangan bagian.
3. Koordinasi pelaksanaan pendidikan dan pelayananserta upaya pengembangan pelayanan.
4. Penyelenggaraan pengelolaan manajeman klinik dan manajeman operasional.
5. Pelaksanaan program peningkatan mutu medis dalam bidang keilmuan dan pelayanan.
6. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan kegiatan Bagian.

Wewenang Ketua Bagian:


1. Merencanakan dan menentukan program pendidikan, penelitian, dan pelayanan.
2. Menilai kinerja staf

Tugas Sekretaris Bagian:


1. Melaksanakan administrasi pendidikan/pengajaran, penelitian, pengabdian masyarakat,
pembinaan peserta didik melalui:
a. Pelayanan surat menyurat secara cepat
b. Pelaksanaan administrasi
c. Membantu pengarsipan surat – surat
d. Membantu pelaksanaan pengembangan program Bagian
e. Mengoperasikan aplikasi komputer
2. Menyelesaikan keluhan administrasi akademik dosen dan peserta didik
3. Membantu Ketua Bagian melaksanakan pertemuan rutin Bagian Obstetri & Ginekologi
4. Membantu Ketua Bagian melaksanakan fungsi administrasi dengan tepat
5. Membantu Ketua Bagian melaksanakan mengelola kinerja dan administrasi dengan baik
6. Membantu Ketua Bagian melaksanakan dukungan dan memfasilitasi promosi anggota
Bagian Obstetri & Ginekologi
7. Membantu Ketua Bagian melaksanakan penyusunan strategi dan menjabarkan rencana
panjang Bagian Obstetri & Ginekologi
8. Membantu Ketua Bagian melaksanakan administrasi pendidikan/ pengajaran, penelitian,
pengabdian masyarakat, pembinaan peserta didik
9. Mengusahakan agar staf Bagian Obstetri & Ginekologi selalu memperoleh informasi
berkaitan dengan perencanaan Bagian Obstetri & Ginekologi
10. Membantu pelaksanaan pengawasan ujian, berkomunikasi dengan dosen dan peserta
didik
Wewenang Sekretaris Bagian:
1. Mengatur mengenai administrasi pendidikan / pengajaran, penelitian, pengabdian
masyarakat dan pembinaan.
2. Menggantikan Ketua Bagian melaksanakan tugas rutin Bagian Obstetri & Ginekologi bila
Ketua Bagian berhalangan hadir.
3. Menggantikan Ketua Bagian melaksanakan fungsi administrasi dengan tepat.
4. Menggantikan Ketua Bagian melaksanakan mengelola kinerja dan administrasi dengan
baik.
5. Menggantikan Ketua Bagian melaksanakan dukungan dan memfasilitasi promosi anggota
Bagian Obstetri & Ginekologi
6. Menggantikan Ketua Bagian melaksanakan penyusunan strategi dan menjabarkan rencana
panjang Bagian Obstetri & Ginekologi.
7. Menggantikan Ketua Bagian meningkatkan reputasi dan image Bagian Obstetri &
Ginekologi dalam melaksanakan administrasi pendidikan / pengajaran, penelitian,
pengabdian masyarakat, pembinaan peserta didik.

Tugas dan Wewenang Koordinator Program Studi :


1. Merencanakan pelaksanaan program pendidikan sesuai dengan kurikulum yang dijabarkan
dalam Buku Panduan Pelaksanaan.
2. Menyelenggarakan seleksi calon peserta program studi bersama dengan Tim Penguji
Penerimaan Calon PPDS-1 Obstetri dan Ginekologi FK Unsrat.
3. Menyelenggarakan penilaian terus menerus terhadap peserta didik secara objektif dengan
melibatkan semua staf pengajar, serta melaksanakan teguran, peringatan atau sanksi
kepada peserta didik.
4. Menyusun rencana anggaran serta pertanggung jawaban pelaksanaan anggaran pada
pimpinan FK Unsrat melalui Ketua Bagian
5. Melaksanakan tugas administrasi.

6. Membuat laporan berkala setiap semester mengenai :


a. Kemajuan tahap pendidikan termasuk kegagalan/ penundaan
b. Penghentian pendidikan
c. Penyelesaian pendidikan (wisudawan)
7. Mengusahakan pengembangan sistem pendidikan dalam program studinya bersama
dengan Ketua dan Sekretaris TKP PPDS-1 untuk mencapai efektifitas, efisiensi serta
relevansi yang sebaik-baiknya.
8. Secara administratif KPS bertanggung jawab kepada Ketua Bagian
Struktur organisasi dan uraian tugas di atas menunjukkan kejelasan akuntabilitas dan
tanggung jawabdari masing-masing posisi jabatan, sedangkan untuk tugas, fungsi, wewenang
dan tanggung jawab unit tata pamong seluruh staf Obstetri & Ginekologi disesuaikan dengan
kompetensi subdevisi yang dimiliki oleh staf dosen.
Tata pamong Program Studi Obstetri & Ginekologi FK Unsrat terkait dengan struktur
organisasi dan fungsinya selalu diupayakan disusun dan disesuaikan dengan tuntutan strategi
pengembangan yang telah dibuat dan kebutuhan pengembangan organisasi. Penyesuaian
struktur dan fungsi ini merupakan salah satu perwujudan respon terhadap tuntutan
perkembangan organisasi dan sekaligus untuk menjawab tuntutan efektivitas fungsi
organisasi yang ada. Upaya sosialisasi tugas, fungsi, wewenang dan tanggung jawab selalu
dilaksanakan pada berbagai kesempatan, misalnya dalam rapat di Bagian Obstetri &
Ginekologi FK Unsrat Manado.

Tugas Sekretaris Program Studi :


1. Melaksanakan tugas administrasi harian dalam :
a. Menyiapkan pelaksanaan administrasi pendidikan / pengajaran, pembinaan peserta
didik
b. Menggantikan tugas dan tanggung jawab KPS apabila KPS tidak berada di tempat
(berhalangan)
c. Pelayanan surat menyurat secara tepat pelaksanaan administrasi pendidikan
d. Pengawasan ujian
e. Pengarsipan surat – surat
f. Pengembangan program pendidikan
g. Aplikasi komputer untuk pendidikan
h. Merespon pekerjaan mendadak yang harus dilakukan (misalnya, informasi / surat yang
harus segera disampaikan ke dosen dan peserta didik).
i. Menyelesaikan keluhan administrasi akademik dosen dan peserta pendidikan dokter
spesialis Obstetri &Ginekologi
j. Berkomunikasi dengan dosen dan peserta didik
2. Membantu KPS menyusun perencanaan pelaksanaan program pendidikan sesuai dengan
kurikulum yang dijabarkan dalam Buku Panduan Pelaksanaan
3. Membantu KPS menyiapkan pelaksanaan administrasi penyelenggaraan seleksi akademik
calon peserta program dengan melibatkan staf pengajar
4. Membantu KPS menyiapkan laporan seleksi dan mengembalikan peserta yang ditolak ke
FK Unsrat melalui Ketua Bagian
5. Membantu KPS menyiapkan penggunaan perangkat proses pendidikan untuk pelaksanaan
pendidikan, bekerjasama dengan Ketua Bagian atau pimpinan sarana lain yang digunakan
untuk pendidikan
6. Membantu KPS menyiapkan penilaian terus menerus terhadap peserta program secara
objektif dengan melibatkan semua staf pengajar, serta melaksanakan teguran, peringatan
atau sanksi kepada peserta program yang bermasalah

Wewenang Sekretaris Program Studi:


1. Menyusun perencanaan pelaksanaan program pendidikan sesuai dengan kurikulum
bersama KPS.
2. Menyiapkan pelaksanaan administrasi penyelenggaraan seleksi akademik calon peserta
program melibatkan staf pengajar terkait bersama KPS.
3. Menyiapkan laporan seleksi dan mengembalikan peserta yang ditolak ke FK Unsrat
melalui Ketua Bagian
4. Menilai terus menerus terhadap peserta program secara objektif dengan melibatkan semua
staf pengajar, serta melaksanakan teguran, peringatan atau sanksi kepada peserta program
yang bermasalah bersama KPS.

Kelembagaan dan Kode Etik


Dalam rangka menegakkan disiplin lembaga Universitas Sam Ratulangi serta
memberikan perlindungan terhadap kegiatan seluruh civitas akademika, maka Universitas
Sam Ratulangi menetapkan batasan yang jelas sebagai landasan dalam bertindak berupa kode
etik yang merupakan desain implementasi Statuta Universitas Sam Ratulangi tahun 2011.
Kode etik civitas akademika Universitas Sam Ratulangi adalah pernyataan tentang
prinsip-prinsip dan perilaku yang diwajibkan bagi anggota civitas akademika Universitas
Sam Ratulangi dengan tujuan untuk mendukung tercapainya visi dan misi Universitas,
Fakultas maupun Program Studi secara keseluruhan.
Penanganan serta tindakan atas pelanggaran maupun penyimpangan Kode Etik Dosen
Universitas Sam Ratulangi dilakukan oleh Senat Fakultas dan/atau Senat Universitas, yang
berhak membentuk Komisi Etika Universitas Sam Ratulangi. Komisi Etika Universitas Sam
Ratulangi adalah sebuah komisi khusus yang merupakan bagian tersendiri (independen) yang
dibentuk di tingkat fakultas maupun universitas apabila dipandang perlu.
Pengawasan etika peserta didik/PPDS I dilaksanakan sejak awal pendidikan dalam bentuk
teguran lisan, tertulis, memperpanjang lama waktu pendidikan atau pun dikeluarkan sebagai
peserta didik melalui rapat staf bagian yang memenuhi korum.

Mutu pelaksanaan penilaian pembelajaran (proses dan hasil belajar mahasiswa) untuk
mengukur ketercapaian capaian pembelajaran berdasarkan prinsip penilaian yang mencakup:
edukatif, otentik, objektif, akuntabel, dan transparan, yang dilakukan secara terintegrasi.

A. Upaya peningkatan mutu manajemen


 Melakukan pendidikan dan latihan dalam masalah manajemen pendidikan baik
untuk tenaga pendidik maupun tenaga kependidikan. Pelatihan bagi tenaga
pendidik seperti pelatihan Keterampilan Dasar Teknik Instruksional (PEKERTI),
pelatihan Applied Approach (AA), pelatihan pembuatan kurikulum. Pelatihan
tenaga kependidikan adalah melalui pelatihan Pelayanan Prima.
 Melakukan pembuatan dan perbaikan terhadap dukumen induk Program Studi
dan SPO.
 Penerapan teknologi informasi berbasis internet dan web.
 Mengembangkan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI).
B. Upaya untuk peningkatan mutu lulusan
 Penerapan kurikulum dengan berbasis kompetensi dan terus melakukan evaluasi
melalui feedback tenaga pendidik, peserta didik, alumni, stakeholder.
 Menciptakan lulusan dengan kemampuan akademik dan keahlian di bidang
Obstetri dan Ginekologi (profesionalisme) dengan menyediakan pelatihan /
Simposium, bimbingan modul, diskusi kasus.
 Mempublikasikan karya ilmiah peserta didik pada jurnal nasional yang
terakreditasi dan internasional.
 Mempertahankan jumlah kelulusan first-taker pada UKN Obstetri dan
Ginekologi
 Menganjurkan peserta didik dan merekomendasikan lulusan untuk melengkapi
keahlian diri dengan sertifikasi keahlian di bidang Obstetri dan Ginekologi,
seperti
• Basic Surgical Skill I (Bedah dasar)
• Pelatihan USG (Ultrasonografi)
• Basic Surgical Skill II (Laparascopy)
• CTU (Contraceptive Technology Update)
C. Upaya untuk melaksanakan dan meningkatkan hasil kerjasama kemitraan (termasuk
dengan rumah sakit pendidikan atau sarana pelayanan kesehatan).
 Melakukan kerja sama dengan rumah sakit pendidikan ataupun rumah sakit
jejaring yang bersifat jangka panjang.
 Memberikan dan memelihara pelayanan dan hasil kerjasama yang mempunyai
nilai dan kualitas yang tinggi sehingga rekanan kerjasama merasakan manfaat
yang besar.
 Mengedepankan prinsip win-win solution ataupun take and give pada setiap
kerjasama yang dibuat.
D. Upaya untuk peningkatan minat calon peserta didik
 Promosi program studi melalui website yang beralamat di
http://www.unsrat.ac.id/
 Membuat kurikulum dengan masa studi yang lebih pendek.

6. Indikator Kinerja Tambahan


7. Kepuasan Pengguna

Apakah program studi telah melakukan kajian tentang proses pembelajaran berdasar umpan
balik dari dosen, peserta didik, alumni, dan pengguna lulusan mengenai harapan dan persepsi
mereka? Jika Ya, jelaskan isi umpan balik dan tindak lanjutnya.
Umpan Balik dari Isi Umpan Balik Tindak Lanjut
(1) (2) (3)
Tenaga Pendidik - Tentang kualitas dan - Peningkatan dan
kuantitas proses pemutakhiran sistem
pembelajaran. dan teknologi
- Sarana dan prasarana perkuliahan (melalui e-
pembelajaran learning, pelatihan,
komunikasi kelas. studi lanjut).
- Motivasi peserta didik. - Peningkatan jumlah dan
kualitas modul ajar.
- Peningkatan
kemampuan tenaga
pendidik untuk
memotivasi semangat
belajar peserta program
PPDS
Peningkatan kualitas dan
kuantitas sarana dan
prasarana pembelajaran
Peserta Program PPDS Mengisi kuisioner - Menampilkan tingkat
perkuliahan yang antara lain indeks responsi tenaga
1. Materi Kuliah pendidik untuk tiap
 Kemudahan materi materi modul yang
untuk dipahami, diampu dan
sistematika menghitung reratanya.
pembahasan, dan - Melakukan penilaian
tingkat Pemahaman bersama melalui rapat
terhadap contoh pleno.
soal/kasus. - Evaluasi dengan
 Ketersediaan bahan melalui borang
ajar (slide, diktat, kehadiran.
buku ajar alat - Membuat program kerja

peraga dll). sesuai hasil dari


 Tingkat ketuntasan pengolahan kuisioner.
penyampaian
materi modul
selama di divisi.
2. Tenaga pendidik
 Metode pengajaran
(alat bantu yang
digunakan, cara
penyampaian, dll.).
 Tingkat penguasaan
materi.
 Kemampuan dalam
memandu diskusi,
menjawab
pertanyaan peserta
program PPDS, dan
memberikan
motivasi.
 Penampilan dalam
perkuliahan
(pakaian, mimik
muka, dll).
 Ketepatan
kehadiran
waktu,durasi, dan
tingkat kehadiran
dalam perkuliahan.
 Kesesuaian waktu
kuliah dengan
jadwal kuliah yang
ditetapkan Program
Studi.
 Waktu bimbingan
untuk peserta
program PPDS
3. Sistem Penilaian
 Tingkat kemudahan
soal ujian.
 Frekuensi
pemberian tugas
dan kuis.
 Relevansi soal ujian
dengan materi
kuliah.
 Kelengkapan dan
kecepatan publikasi
nilai
Kemudahan akses peserta
program PPDS melihat
berkas pekerjaan yang dinilai.

Pengguna lulusan  Integritas (etika dan  Memberikan pendidikan


moral). soft- skill agar mempunyai
 Keahlian etika dan sikap moral
berdasarkan bidang sebagai seorang
ilmu profesional.
(profesionalisme).  Menyediakan pelatihan
 Penggunaan Teknologi keahlian diluar kegiatan
Informasi. perkuliahan.
 Komunikasi.  Membiasakan mahasiswa
 Kerjasama tim. menggali pengetahuannya
Pengembangan diri. melalui internet pada
pemberian tugas kuliah.
 Menggunakan metode
perkuliahan diskusi dan
presentasi.
 Membuat tim-tim kecil
pada tugas-tugas yang
diberikan kepada peserta
didik.
Diberikan kebebasan peserta
didik ikut serta aktif dalam
program pengabdian
masyarakat.
8. Tinjauan Manajemen
Deskripsi dan bukti yang sahih tindakan-tindakan pengendalian berdasarkan sistem
penjaminan mutu yang ditetapkan, dilaksanakan, dan dievaluasi untuk memastikan
efektivitas sistem penjaminan mutu.

Tim penjaminan mutu Prodi, bertanggung jawab langsung pada Koordinator Program
Studi dan berkoordinasi dengan unit penjaminan mutu Fakultas. Penjaminan mutu awalnya
telah dirintis sejak tahun tahun 2014 dengan dibentuknya tim penjaminan mutu. Sejak tahun
2014, dilakukan restrukturisasi dan sudah mulai melakukan kegiatan berupa penyusunan
dokumen mutu dan dokumen akademik yang diperlukan. Tim ini langsung berkoordinasi
dengan Dekan dan Unit Penjaminan Mutu Universitas. Sebagaimana Dekan yang merupakan
pimpinan langsung Program Studi Pendidikan Dokter (PSPD), maka Unit Penjaminan Mutu
tingkat Fakultas sekaligus mengelola tim penjaminan mutu PSPD.
Penyusunan dokumen kegiatan penjaminan mutu, berupa manual mutu, kebijakan
akademik, standar akademik dan peraturan akademik. Tim penjaminan mutu Prodi juga
membantu pembuatan dokumen SPO akademik.
Tim penjaminan mutu Prodi juga melakukan monitoring dan evaluasi pembelajaran, dalam
hal peserta didik dan tenaga pendidik. Tim penjamin mutu Prodi melaksanakan rapat rutin
yang dilakukan tiap 2 bulan sekali dan rapat rutin yang dilakukan tiap 1 tahun untuk
mengevaluasi kegiatan pembelajaran.
Penjaminan mutu dilakukan untuk menjamin
 Kepatuhan terhadap k ebijaksanaan a kademik, s tandar a kademik, p eraturan
a kademik serta manual mutu akademik yang ditetapkan program studi.
 Kepastian bahwa lulusan memiliki kompetensi sesuai dengan yang ditetapkan oleh
program studi.
 Kepastian bahwa setiap peserta didik memiliki pengalaman belajar sesuai dengan
kurikulum.

9. Kesimpulan Hasil Evaluasi Ketercapaian Standar Perguruan Tinggi terkait


Pendidikan serta Tindak Lanjut
Berisi ringkasan dari pemosisian, masalah dan akar masalah, serta rencana perbaikan
dan pengembangan pendidikan di UPPS dan PS.
Pada kriteria visi, misi, tujuan, dan sasaran, penyusunan visi, misi, dan tujuan Program
Studi Obstetri Ginekologi sudah konsisten dan pencapaiannya sudah dipandu dalam Rencana
Strategis (Renstra). Namun sasaran dan strategi hanya dapat tercapai bila terdapat komitmen
dari semua pihak yang terlibat. Program Studi Obstetri dan Ginekologi juga memiliki peluang
yang besar untuk terus berkembang baik dalam pemenuhan dokter spesialis obstetric dan
ginekologi maupun untuk mendapatkan nilai akreditasi A dari BAN PT.
Pada kriteria tata pamong, kepemimpinan, sistem pengelolaan, dan penjaminan mutu,
masih terdapat beberapa kendala dalam pelaksanaan audit mutu akademik internal, evaluasi
program dan pelacakan lulusan belum dilakukan secara kontinyu dan pelaksanaan
penjaminan mutu belum meliputi kegiatan non akademik. Di sisi lain, dengan meningkatnya
kepercayaan stakeholder terhadap PS untuk menjalin kerjasama dan kemitraan, pelaksanaan
sistem pernjaminan mutu dengan memanfaatkan teknologi informasi, dan perbaikan
organisasi dan sistem penjaminan mutu di PS diharapkan dapat menjadi peluang untuk terus
meningkatkan kualitas PS.
Untuk komponen mahasiswa dan lulusan, sistem rekrutmen yang dilakukan telah
berjalan sesuai SOP yang telah ditetapkan, aktivitas akademik juga sudah berjalan dengan
lancar serta diimbangi dengan kegiatan ekstrakurikuler, lulusan yang dihasilkan juga telah
memiliki kompetensi profesi dan akademik yang memiliki daya saing dengan lulusan lainnya.
Hanya saja memang belum ada produk-produk model yang inovatif dalam komponen ini.
Dalam komponen sumber daya manusia, PS memiliki kendala dimana belum semua
dosen pengajar memiliki jabatan akademik, selain itu rekruitmen tenaga kependidikan saat ini
juga belum sesuai dengan kompetensi yang dibutuhkan. Untuk mengatasi kendala ini
diharapkan adanya kerjasama antara FK Unsrat dengan beberapa instansi nasional untuk
membuka peluang bagi setiap pengajar untuk meningkatkan kompetensinya. Bagian juga
dapat memfasilitiasi lulusan PPDS-1 yang memiliki kemampuan dan keterampilan yang baik
untuk dapat bergabung menjadi dosen pengajar.
Pada kriteria kurikulum, pembelajaran dan suasana akademik, sebagian besar
pencapaian sudah terpenuhi, hanya pengembangan kegiatan pembelajaran yang
memanfaatkan teknologi informasi yang bersifat lanjut dan kontinu masih harus
dikembangkan lagi, selain itu belum ada produk-produk inovatof yang dipatenkan.
Dari segi pembiayaan, sarana dan prasarana, serta sistem informasi, sistem keuangan
sudah terpusat dan telah mencapai prinsip transparansi dan akuntabilitas, sarana dan
prasarana yang tersedia juga telah sesuai dengan standar pendidikan dokter Indonesia.
Beberapa hal yang perlu diperbaiki antara lain adalah jaringan computer yang belum
memadai, peran dan fungsi unit pengelola TI yang belum maksimal, aplikasi yang belum
terintegrasi dan jumlah pengelola TI yang belum optimal.
Pada kriteria penelitian, pelayanan/pengabdian kepada masyarakat dan kerjasama, topik
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat semakin meningkat, diimbangi dengan jumlah
dosen yang cukup untuk membimbing residen selama penelitian. Selain itu fasilitas
laboratorium yang memadai serta adanya kerjasama antar institusi sangat mendukung
berjalannya penelitian-penelitian ilmiah.

Anda mungkin juga menyukai