1. Latar Belakang
Bagian ini mencakup latar belakang, tujuan, dan rasional strategi pencapaian standar
pendidikan yang mencakup kurikulum, pembelajaran, integrasi kegiatan penelitian
dan PkM dalam pembelajaran, dan suasana akademik yang didasarkan atas analisis
internal dan eksternal, serta posisi dan daya saing PS.
Laporan evaluasi diri PS merupakan salah satu alat atau instrumen yang dapat
digunakan untuk menilai kinerja PS. Laporan evaluasi dini PS terdiri dari atas seperangkat
deskripsi dan analisis kriteria strength, weaknesses, opportunities, threats (SWOT), dalam
rangka mengidentifikasi permasalahan dan kelemahan yang terjadi pada setiap kriteria pada
PS untuk dirumuskan pemecahannya melalui strategi dan program pengembangannya.
Deskripsi dan analisis yang dituangkan dalam LED PS disusun berdasarkan sebelas
dimensi mutu yang menunjukkan mutu suatu PS. Kesebelas dimensi mutu tersebut adalah:
1. Relevansi/kesesuaian (relevancy) merupakan tingkat keterkaitan tujuan maupun
hasil/keluaran PS Spesialis Obstetrik dan Ginekologi dengan kebutuhan
masyarakat di lingkungannya maupun secara global.
2. Suasana akademik (academic atmosphere) merujuk pada iklim yang mendukung
interaksi antara dosen dan mahasiswa, antara sesama mahasiswa, maupun antara
sesama dosen untuk mengoptimalkan proses pembelajaran.
3. Kepemimpinan (leadership) merujuk pada kemampuan untuk mengerahkan dan
mengarahkan sumber daya dalam upaya mencapai tujuan program secara efektif
dan efisien.
4. Kelayakan (appropriateness) merupakan tingkat ketepatan unsur masukan, proses,
keluaran, maupun tujuan program ditinjau dari ukuran ideal secara normatif.
5. Kecukupan (adequacy) menunjukkan tingkat ketercapaian persyaratan ambang
yang diperlukan untuk penyelenggaraan suatu program.
6. Keberlanjutan (sustainability) menggambarkan keberlangsungan penyelenggaraan
program yang mencakup ketersediaan masukan, aktivitas pembelajaran, maupun
pencapaian hasil yang optimal.
7. Selektivitas (selectivity) menunjukkan bagaimana penyelenggara program memilih
unsur masukan, aktivitas proses pembelajaran, maupun penentuan prioritas
hasil/keluaran berdasarkan pertimbangan kemampuan/kapasitas yang dimiliki.
8. Pemerataan (equity) adalah pemerataan untuk kesempatan untuk mendapatkan
pendidikan.
9. Efektivitas (effectiveness) adalah tingkat ketercapaian tujuan program yang telah
ditetapkan yang diukur dari hasil/keluaran program.
10. Produktivitas (productivity) menunjukkan tingkat keberhasilan proses
pembelajaran yang dilakukan dalam memanfaatkan masukan.
11. Efisiensi (efficiency) merujuk pada tingkat pemanfaatan masukan (sumber daya)
yang digunakan untuk proses pembelajaran.
Kriteria evaluasi diri yang tercakup dalam LED PS terdiri dari:
Pencapaian visi, misi dan tujuan Program Studi Obstetri & Ginekologi FK Unsrat
dilakukan dengan memegang teguh tata nilai (core values) serta budaya organisasi Program
Studi Obstetri & Ginekologi FK Unsrat. Tata nilai tersebut adalah:
1. Integrity
Menjalankan tugas dengan efektif, menjadi bagian dari tim kerja dan menunjukkan
kesungguhan dalam memberikan perhatian terbaik bagi profesi dan pasien serta
menjunjung tinggi etika profesi.
1. Responsibility
Memiliki sifat tanggung jawab penuh dalam menjalankan tugas baik bagi profesi
dan pasien.
2. Visionary
3. Excellence
Memiliki kreativitas, melakukan inovasi serta perbaikan berkesinambungan untuk
menghasilkan karya unggul.
Tahapan implementasi Tata nilai fokus pada pada penguatan budaya untuk mencapai
pematangan organisasi. Penguatan budaya merupakan pengejawantahan dari tata nilai
Universitas Sam Ratulangi ke dalam perilaku setiap civitas akademika. Pematangan
organisasi merupakan proses pengembangan internal organisasi mencakup aspek human
capital, information capital, dan organization capital.
Hal ini merupakan fondasi dalam membangun sasaran empat tahun berikutnya.
Tonggak capaian dari setiap isu pengembangan strategis dalam mencapai visi, misi dan
tujuan program studi dijabarkan secara rinci dalam dokumen Renstra Bagian Obstetri &
Ginekologi FK Unsrat periode 2014-2018.
Penyusunan Renstra ini merupakan hasil dari evaluasi diri beserta arahan Rektor,
Dekan Fakultas, Direktur Rumah Sakit dan Ketua Bagian / KSM digunakan sebagai acuan
untuk menyusun sasaran dan program kerja serta usulan anggaran Program Studi Obstetri &
Ginekologi FK Unsrat. Selanjutnya draft dokumen Renstra tersebut dikonsolidasikan di
tingkat Fakultas/Universitas untuk mendapat persetujuan menjadi dokumen Renstra Program
Studi Obstetri & Ginekologi FK Unsrat periode tahun 2014-2018. Pada akhirnya, seluruh
jajaran staf Program Studi Obstetri & Ginekologi FK Unsrat melaksanakan program kerja
sesuai dengan dokumen Renstra dan Rencana Kegiatan Anggaran Tahunan (RKAT) yang
telah ditetapkan termasuk di dalamnya indikator kinerja dan target tahunan (Table 1), serta
melakukan monitoring dan evaluasi internal secara berkelanjutan terhadap capaiannya secara
periodik. Penetapan indikator dan target tahunan untuk Renstra periode tahun 2014-2018
disusun berdasarkan hasil analisis evaluasi diri program studi dan harapan yang ingin dicapai
berdasarkan kemampuan sumber daya yang dimiliki saat ini dan yang akan dikembangkan di
masa datang. Untuk mencapai target yang diinginkan, indikator kinerja juga harus
disesuaikan dan ditingkatkan dari waktu ke waktu. Pada akhir tahun anggaran, dilaksanakan
rapat staf Program Studi Obstetri & Ginekologi FK Unsrat untuk mengevaluasi capaian target
dan tindak lanjut yang akan dilakukan.
4. Evaluasi Pelaksanaan Standar
Berisi deskripsi dan analisis keberhasilan dan/atau ketidakberhasilan pencapaian
standar yang telah ditetapkan. Capaian kinerja harus diukur dengan metode yang
tepat, dan hasilnya dianalisis serta dievaluasi. Analisis terhadap capaian kinerja harus
mencakup identifikasi akar masalah, faktor pendukung keberhasilan dan faktor
penghambat ketercapaian standar, dan deskripsi singkat tindak lanjut yang akan
dilakukan UPPS.
Evaluasi program selain dilakukan berdasarkan hasil capaian kinerja sesuai indikator
dan target yang telah ditetapkan, juga dillakukan berdasarkan masukan umpan balik dari
sivitas akademika (dosen dan mahasiswa) yang terlibat maupun para stakeholders yang
terkait dengan pengembangan program studi, yaitu alumni dan pengguna lulusan.
Umpan balik dari mahasiswa, dosen, alumni, dan pengguna lulusan dikaji dan
digunakan sebagai masukan untuk upaya perbaikan yang dilakukan secara langsung (trouble
shooting) maupun upaya perbaikan jangka panjang. Berikut beberapa umpan balik dari
mahasiswa, alumni dan pengguna lulusan lainnya serta upaya tindak-lanjut yang dilakukan
disajikan dalam Tabel B.3 berikut:
Umpan Balik dari Isi Umpan Balik Tindak Lanjut
(1) (2) (3)
Perbaikan sarana lahan Mengajukan surat
parkir dan prasarana ruang permohonan ke pihak
Dosen diskusi ilmiah memadai rektorat untuk penambahan
dalam proses belajar sarana dan prasarana.
mengajar
Akan terus mempertahankan
Komunikasi dosen dan
Peserta didik komunikasi dosen dan
peserta didik berjalan baik
peserta didik
Memberikan hard dan soft
Kompetensi dalam pekerjaan copy hasil penelitian serta
Alumni sama dengan yang diperoleh protap-protap terbaru untuk
saat menempuh kuliah lebih meningkatkan
kompetensi
Akan terus mempertahankan
Pengguna lulusan Profesionalisme kerja baik
kualitas lulusan
Laporan hasil survei dan umpan balik ke pengguna lulusan dan alumni ini dijadikan dasar
pertimbangan dalam peningkatan kompetensi lulusan program studi Obstetri dan Ginekologi
FK Unsrat. Dengan rutin menyelenggarakan diskusi dengan para alumni, disamping masukan
dimanfaatkan untuk perbaikan proses pembelajaran, juga dapat membangun jejaring yang
baik dengan para alumni yang banyak memberikan kontribusi dalam proses pengembangan
program studi.
Perencanaan dan pengembangan program tertuang dalam RKAT tahunan dan selaras dengan
visi, misi, tujuan dan sasaran strategis Bagian.
Dasar penyusunan RKAT adalah evaluasi kinerja realisasi kegiatan akhir tahun anggaran,
dalam media rapat staf Program Studi Obstetri dan Ginekologi FK Unsrat untuk
mengevaluasi capaian target dan tindak lanjut yang akan dilakukan.Hasil evaluasi kinerja ini
digunakan sebagai acuan untuk menyusun sasaran dan program kerja serta usulan anggaran
Program Studi Obstetri dan Ginekologi FK Unsrat tahun berikutnya.Usulan RKAT ini,
selanjutnya dikonsolidasikan di tingkat Bagian/Fakultas/Universitas untuk mendapat
persetujuan. Pada akhirnya, seluruh jajaran staf Program Studi Obstetri dan Ginekologi FK
Unsrat melaksanakan program kerja sesuai dengan RKAT yang telah ditetapkan, dan
dilakukan pengukuran (monitoringdan evaluasi internal) terhadap capaiannya secara
periodik.
Lebih lanjut, untuk peningkatan mutu manajemen dilakukan dalam bentuk diskusi formal
dalam rapat staf yang membahas berbagai hal terkait dengan pelaksanaan kegiatan dan
ketercapaian target indikator. Hal yang patut dihargai adalah bahwa pemenuhan pelaksanaan
dari kegiatan yang ditetapkan, mayoritas masih didukung oleh biaya mandiri (swakelola).
Selain itu, untuk menjaga dan meningkatkan rasa kekeluargaan antara staf dan tenaga
kependidikan di tingkat Program Studi dilakukan dengan acara family gathering yang secara
rutin dilakukan tiga bulan sekali yang dilakukan di dalam kota dengan jenis kegiatan outbond
bersama. Kegiatan semacam ini diperlukan untuk menjalin komunikasi dan kebersamaan
dalam pencapaian sasaran dari indikator yang ditetapkan.
Dampak hasil evaluasi program terhadap pengalaman dan mutu pembelajaran
mahasiswa
Hasil evaluasi program memberikan dampak terhadap pengalaman dan mutu pembelajaran
mahasiswa adalah sebagai berikut:
a. Ketua Program Studi bersama Tim Penjaminan Mutu sudah melakukan monitoring dan
evaluasi internal secara berkesinambungan dalam kegiatan perkuliahan baik kuliah
umum, praktek klinis dan tutorial secara langsung atau melalui laporan tertulis/lisan
sehingga segala kekurangan yang ditemui segera dikomunikasikan dengan bagian terkait
untuk ditindaklanjuti. Kegiatan lain juga dilakukan seperti workshop pelatihan
pendidikan, seminar tentang endokrin,
b. Ketua program Studi selalu berupaya menjalin kerjasama dengan instansi terkait, seperti
dengan rumah sakit- rumah sakit jejaring seperti RS Kalooran Amurang, RSU Budi
Mulia Bitung, RS Mala Talaud, RSU Dunda Limboto, RSU Toto Kabila, RS Aloei
Saboe Gorontalo, RS Manembo-nembo, RSU Datoe Binangkang Kotamobagu, RSU
Noongan, RS Bhayangkara Manado, RS Pancaran Kasih Manado, RS Sam Ratulangi
Tondano, RS Liun Kendage Tahuna, dan RS Bethesda Tomohon dalam rangka
penerapan Kurikulum Berbasis Kompetensi yang selalu membutuhkan lahan praktek
tingkat rumah sakit bagi para peserta didik yang dididik untuk menjadi Dokter Spesialis
Obstetri dan Ginekologi.
c. Ada peningkatan dalam jumlah dokter yang ikut seleksi PPDS-1 Obgin FK Unsrat dari
tahun 2014 sampai dengan 2017,
d. Ada peningkatan dalam jumlah lulusan dengan IPK >3,50 dari tahun 2011 sampai
dengan 2017,
e. Ada peningkatan Hasil ujian nasional oleh Kolegium (First Taker) yaitu selalu lulus
100% dari dari tahun 2013 sampai dengan 2016,
f. Ada peningkatan dalam jumlah mahasiswa yang terlibat dalam penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat dari tahun 2014 sampai dengan 2017
b) Akuntabel
Akuntabilitas dapat diartikan sebagai kemampuan para pelaku tata pamong untuk
mendokumentasikan dan mempertanggung jawabkan seluruh program dan kebijakan yang
dirancang. Setiap pemangku tata pamong harus mampu mempertanggung jawabkan tugas
pokok dan fungsinya sesuai dengan norma dan nilai yang dianut pemangku kepentingan
(stakeholder). Untuk menjamin terselenggaranya sistem tata pamong yang akuntabel, seluruh
program dan kebijakan yang dilaksanakan direncanakan melalui rapat rapat yang
dilaksanakan rutin setiap saat dan rapat kerja yang dilaksanakan secara rutin setiap tahun,
didokumentasikan dalam bentuk laporan, kebijakan atau peraturan dan dipertanggung
jawabkan setiap tahun.
Untuk menjaga akuntabilitas pelaksanaan tata pamong bidang akademik, maka setiap
penyelesaian, pengambilan keputusan ataupun kebijakan yang terkait dengan masalah
akademik, dilakukan secara musyawarah dengan Ketua Bagian/KSM dan seluruh staf
pengajar. Ketua Bagian/KSM berganggung jawab dalam keputusan keputusan yang telah
ditetapkan dan berperan aktif dalam melakukan proses monitoring pada pelaksanaan
ketetapan melalui tim monitoring dan evaluasi. Kegiatan koordinasi di bidang akademik ini
diantaranya terkait dengan penyusunan kalender akademik (jadwal kuliah, praktikum dan
ujian) pelaksanaan tugas akhir, evaluasi studi mahasiswa, penetapan daya tampung,
penetapan besar dana untuk penelitian dan pengabdian.
Begitu juga pada aspek keuangan, penyusunan rencana kegiatan dan anggaran yang
melibatkan semua unsure dengan menggunakan aspek aspek proporsionalitas dan kualitas
sebagai acuan penyusunan, menghasilkan suatu produk rencan keuangan dan anggaran
tahunan (RKAT) yang akuntabel
c) Transparan
Transparansi dapat diterjemahkan sebagai sikap kepemimpinan, pengelolaan dan sistem
pengambilan keputusan yang terbuka. Keterbukaan tersebut meliputi seluruh aspek dalam
sistem tata pamong di Program Studi. Keterbukaan dalam bidang keuangan antara lain
ditunjukan dengan penyusunan RKAT, serta transparansi dalam penggunaan keuangan.
Kebijakan dan prosedur akademik diupayakan agar diatur secara tertulis dan
disosialisasikan kepada civitas akademik diupayakan agar diatur secara tertulis dan
disosialisasikan kepada civitas akademik (mahasiwa, dosen dan tenaga kependidikan).
Kebijakan dan prosedur akademik mencakup :
1. Kebijakan dan prosedur pelayaan akademik, sarana dan prasarana pendukung akademik
dan peraturan akademik dibuat dan disosialisasikan dalam bentuk penjelasan pada saat
kuliah umum, temu civitas akademik, dan dalam website.
2. Pelanggaran terhadap tata tertib kehidupan kampus oleh civitas akademik berakibat pada
teguran atau peringatan tertulis, larangan mengikuti kegiatan akademik atau kegiatan
universitas lainya, hingga dicabut kedudukanya sebagai warga universitas
3. Evaluasi pelaksanaan kebijakan dan prosedur dilaksanakan dalam rapat evaluasi setiap
semester
Penatalaksanaan tata pamong untuk mencapai standar mutu yang diharapkan, dilakukan
dengan memberikan dorongan dan pengarahan untuk pencapaian kinerja yang optimal.
Pemberian penghargaan dan sanksi serta penerapan aturan dilakukan secara bijak dan adil.
Setiap pelanggaran aturan akan dikenakan teguran atau sangksi sesuai aturan Bagian/KSM
dengan mempertimbangkan berat ringanya pelanggaran serta dilanjutkan dengan pembinaan
kepada yang bersangkutan. Teguran dan sangsi terebut dibangun dalam konteks
pengembangan tanggung jawab dan kompetensi
Pelaku tata pamong senantiasa memberikan beban tugas pengajaran, penelititan,
pengabdian kepada masyarakat ataupun beban tugas administratif secara proprosional sesuai
dengan kemampuan, keahlian dan latar belakang pendidkan. Prinsip keadilan diwujudkan
pula melalui pemberian penghargaan dan sanksi (reward dan punishment) terhadap civitas
akademika sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Dibidang akademik, prinsip keadilan
diwujudkan dalam peraturan peraturan akademik, seperti : sistem penilaian, kebijakan tugas
akhir dan sebagainya.
Sejak Oktober 2014, sistimatika dalam memilih dan mengangkat pengelola Program Studi
Obstetri & Ginekologi saat ini secara langsung diusulkan oleh staf Bagian ke Dekan,
kemudian ditetapkan dan dilantik oleh Rektor sesuai dengan peraturan rektor UNSRAT No.I
tahun 2014 tentang pengangkatan dan pemberhentian dosen sebagai pimpinan organ
pengelola fakultas dan pascasarjana di lingkungan Universitas Sam Ratulangi. Dalam aturan
baru ini Koordinator Program Studi diganti menjadi Koordinator Program Studi, sesuai
Keputusan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor
4461/UNI2/KP/2014 tentang pemberhentian dan pengangkatan dalam jabatan sebagai Ketua
Bagian, Sekretaris Bagian dan Koordinator Program Studi pada Fakultas Kedokteran
Universitas Sam Ratulangi
Organisasi penyelenggara Program Pendidikan Dokter Spesialis-1 (PPDS-1) terdiri
dari:
1. TKP PPDS-1 : di tingkat Fakultas, dipimpin seorang Ketua, Sekretaris, anggota yang
terdiri dari Koordinator-Koordinator Program Studi, unsur Pimpinan Fakultas dan
Pimpinan RS Pendidikan, tetapi setelah bulan Oktober tahun 2014 TKP-PPDS sudah tidak
ada lagi (dihapus). Sejak itu penyelenggara PPDS-1 langsung dibawah koordinasi Dekan
melalui Bagian yang mempunyai Program Pendidikan Dokter Spesialis-1 (PPDS-1).
2. Program Studi Dokter Spesialis-1 : di Bagian dikelola oleh Koordinator Program Studi
(KPS) dan dibantu oleh Sekretaris Program Studi (SPS). Dalam Organisasi dan Tata Kerja
UNSRAT, tidak diatur tentang pengangkatan Sekretaris Program Studi, tetapi untuk
kelancaran pelaksanaan program PPDS-1 di Bagian, maka diangkat Sekretaris Program
Studi (SPS) sesuai kesepakatan seluruh staf Bagian.
Sampai dengan bulan Oktober 2014, Ketua Tim Koordinasi Penyelenggaraan PPDS-1
(Ketua TKP PPDS-1) dan Sekretaris Tim Koordinasi Penyelenggaraan PPDS-1 (Sekretaris
TKP PPDS-1) bertugas:
1. Sebagai pembantu pimpinan FK dalam koordinasi penyelenggaraan program-program
pendidikan dokter spesialis dengan pemanfaatan semua sumber dalam lingkungan FK
Universitas Sam Ratulangi Manado.
2. Bertanggung jawab atas kelancaran koordinasi penyelenggaraan semua program studi
yang dicakup dalam PPDS-1 di FK UNSRAT Manado, sejak proses penerimaan para calon
peserta sampai dengan penyelesaian wisuda peserta PPDS-1. Termasuk semua upaya
pengembangan sistem pendidikan yang dipergunakan untuk mencapai tingkat efektifitas,
efisiensi dan relevansi yang sebaik-baiknya, sesuai dengan kebutuhan program pemerintah.
3. Bertugas dalam seleksi calon PPDS-1 dan pelaksana pendidikan terpadu.
4. Keanggotaan terdiri atas unsur-unsur FK UNSRAT dan tenaga Kemenkes RSUP
Prof. Dr. R.D. Kandou Manado.
Saat ini sesuai dengan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
nomor 2767/UN12/KP/2014, TK-PPDS tidak termasuk dalam nomenklatur Organisasi dan
Tata Kerja Universitas Sam Ratulangi.
Tugas dan wewenang masing-masing penanggung jawab:
Tugas dari Ketua Bagian:
1. Menyusun dan mengelola perencanaan program pendidikan, penelitian dan pelayanan.
2. Menyusun dan mengkoordinasikan perencanaan kebutuhan SDM pendidikan, pelayanan,
dan karya akhir dalam rangka pengembangan bagian.
3. Koordinasi pelaksanaan pendidikan dan pelayananserta upaya pengembangan pelayanan.
4. Penyelenggaraan pengelolaan manajeman klinik dan manajeman operasional.
5. Pelaksanaan program peningkatan mutu medis dalam bidang keilmuan dan pelayanan.
6. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan kegiatan Bagian.
Mutu pelaksanaan penilaian pembelajaran (proses dan hasil belajar mahasiswa) untuk
mengukur ketercapaian capaian pembelajaran berdasarkan prinsip penilaian yang mencakup:
edukatif, otentik, objektif, akuntabel, dan transparan, yang dilakukan secara terintegrasi.
Apakah program studi telah melakukan kajian tentang proses pembelajaran berdasar umpan
balik dari dosen, peserta didik, alumni, dan pengguna lulusan mengenai harapan dan persepsi
mereka? Jika Ya, jelaskan isi umpan balik dan tindak lanjutnya.
Umpan Balik dari Isi Umpan Balik Tindak Lanjut
(1) (2) (3)
Tenaga Pendidik - Tentang kualitas dan - Peningkatan dan
kuantitas proses pemutakhiran sistem
pembelajaran. dan teknologi
- Sarana dan prasarana perkuliahan (melalui e-
pembelajaran learning, pelatihan,
komunikasi kelas. studi lanjut).
- Motivasi peserta didik. - Peningkatan jumlah dan
kualitas modul ajar.
- Peningkatan
kemampuan tenaga
pendidik untuk
memotivasi semangat
belajar peserta program
PPDS
Peningkatan kualitas dan
kuantitas sarana dan
prasarana pembelajaran
Peserta Program PPDS Mengisi kuisioner - Menampilkan tingkat
perkuliahan yang antara lain indeks responsi tenaga
1. Materi Kuliah pendidik untuk tiap
Kemudahan materi materi modul yang
untuk dipahami, diampu dan
sistematika menghitung reratanya.
pembahasan, dan - Melakukan penilaian
tingkat Pemahaman bersama melalui rapat
terhadap contoh pleno.
soal/kasus. - Evaluasi dengan
Ketersediaan bahan melalui borang
ajar (slide, diktat, kehadiran.
buku ajar alat - Membuat program kerja
Tim penjaminan mutu Prodi, bertanggung jawab langsung pada Koordinator Program
Studi dan berkoordinasi dengan unit penjaminan mutu Fakultas. Penjaminan mutu awalnya
telah dirintis sejak tahun tahun 2014 dengan dibentuknya tim penjaminan mutu. Sejak tahun
2014, dilakukan restrukturisasi dan sudah mulai melakukan kegiatan berupa penyusunan
dokumen mutu dan dokumen akademik yang diperlukan. Tim ini langsung berkoordinasi
dengan Dekan dan Unit Penjaminan Mutu Universitas. Sebagaimana Dekan yang merupakan
pimpinan langsung Program Studi Pendidikan Dokter (PSPD), maka Unit Penjaminan Mutu
tingkat Fakultas sekaligus mengelola tim penjaminan mutu PSPD.
Penyusunan dokumen kegiatan penjaminan mutu, berupa manual mutu, kebijakan
akademik, standar akademik dan peraturan akademik. Tim penjaminan mutu Prodi juga
membantu pembuatan dokumen SPO akademik.
Tim penjaminan mutu Prodi juga melakukan monitoring dan evaluasi pembelajaran, dalam
hal peserta didik dan tenaga pendidik. Tim penjamin mutu Prodi melaksanakan rapat rutin
yang dilakukan tiap 2 bulan sekali dan rapat rutin yang dilakukan tiap 1 tahun untuk
mengevaluasi kegiatan pembelajaran.
Penjaminan mutu dilakukan untuk menjamin
Kepatuhan terhadap k ebijaksanaan a kademik, s tandar a kademik, p eraturan
a kademik serta manual mutu akademik yang ditetapkan program studi.
Kepastian bahwa lulusan memiliki kompetensi sesuai dengan yang ditetapkan oleh
program studi.
Kepastian bahwa setiap peserta didik memiliki pengalaman belajar sesuai dengan
kurikulum.