PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
b) RPS sebagai dasar untuk melakukan pembinaan, monitoring, dan evaluasi atas
keterlaksanaan dan hasil-hasil yang dicapai dalam penyelenggaraan pendidikan di SMK
Darul Huda;
B. Landasan Hukum
Penyusunan RPS ini didasarkan atas beberapa landasan hukum, diantaranya adalah:
C. Tujuan
1. Sebagai dasar bagi sekolah dalam melaksanakan program-program sesuai dengan visi,
misi, tujuan, dan sasaran sekolah;
2. Sebagai dasar bagi sekolah untuk membuat target yang akan dicapai sebagai tonggak-
tonggak keberhasilan sekolah dalam jangka pendek, menengah, dan jangka panjang;
3. Sebagai dasar bagi sekolah untuk menentukan langkah-langkah strategis merubah dari
kondisi nyata sekolah yang ada sekarang menuju kondisi sekolah yang diharapkan;
4. Untuk memberikan gambaran kepada stakeholder sekolah (khususnya kepada orang tua
siswa/masyarakat) terhadap segala bentuk program sekolah yang akan diselenggarakan,
baik dalam jangka pendek, menengah maupun jangka panjang.
Menjamin agar perubahan/tujuan sekolah yang telah ditetapkan dapat dicapai dengan
tingkat kepastian yang tinggi dan resiko yang kecil.
Mendukung koordinasi antar pelaku sekolah.
Menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi, dan sinergi baik antar pelaku sekolah,
antarsekolah dan dinas pendidikan kabupaten/kota, dan antarwaktu.
Menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan,
dan pengawasan.
Mengoptimalkan partisipasi warga sekolah dan masyarakat, dan
Menjamin tercapainya penggunaan sumber-daya secara efisien, efektif, berkeadilan dan
berkelanjutan.
Sebagai dasar ketika melaksanakan monitoring dan evaluasi pada akhir program
D. Cakupan
2. Peningkatan kualitas. Kualitas pendidikan meliputi input, proses, dan output, dengan
catatan bahwa output sangat ditentukan oleh proses, dan proses sangat dipengaruhi
oleh tingkat kesiapan input. Perencanaan kualitas misalnya, pengembangan input siswa,
pengembangan pendidik dan tenaga kependidikan, pengembangan sarana dan fasilitas
sekolah, pengembangan media pembelajaran, pengembangan ruang/kantor, rasio
(siswa/guru, siswa/kelas, siswa/ sekolah), pengembangan bahan ajar, pengembangan
model pembelajaran, pengembangan lingkungan pembelajaran yang kondusif,
pengembangan komite sekolah, dsb. Peningkatan kualitas siswa (UN, US, keterampilan
kejuruan, kesenian, olahraga, karya ilmiah, keagamaan, kedisiplinan , karakter dan
budi-pekerti
3. Peningkatan efisiensi. Efisiensi merujuk pada hasil yang maksimal dengan biaya yang
wajar. Perencanaan peningkatan efisiensi mencakup peningkatan angka kelulusan, rasio
keluaran/masukan, angka kenaikan kelas/transisi, penurunan angka mengulang, angka
putus sekolah, dan peningkatan angka kehadiran serta peningkatan pembiayaan
pendidikan peserta didik.
Karena semua jenis dan jenjang pendidikan harus memiliki layanan pendidikan yang memenuhi
delapan Standar Nasional Pendidikan, maka fokus pengembangan dan hasil-hasil yang
diharapkan tercapai dalam SMK Darul Huda sesuai dengan SNP. Program-program yang akan
dikembangkan dan indikator-indikator keberhasilan RPS SMK Darul Huda dalam setiap aspek
SNP dapat diuraikan sebagai berikut.
Standar Isi mencakup lingkup materi dan tingkat kompetensi untuk mencapai kompetensi
lulusan di SMK Darul Huda. Standar isi memuat kerangka dasar dan struktur kurikulum,
beban belajar, dan kalender pendidikan. Program-program yang dikembangkan dalam
standar isi ini antara lain:
Pengembangan KTSP yang berdasarkan pada Standar Isi dan Standar Kompetensi
Kelulusan.
Terdokumentasikan KTSP
Tersedianya perangkat pembelajaran secara lengkap (pemetaan, silabus, RPP), untuk
semua mata pelajaran.
Dan terdapat peningkatan lain yang terkait dengan standar isi pendidikan
Standar proses pendidikan adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan
pelaksanaan pembelajaran di SMK Darul Huda untuk mencapai standar kompetensi lulusan.
Proses pembelajaran harus diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, memotivasi,
menyenangkan, menantang, mendorong peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta
memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian peserta didik
sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologisnya. Untuk
terlaksananya proses pembelajaran yang efektif dan efisien di SMK Darul Hudadilakukan
perencanaan, pelaksanaan, penilaian proses pembelajaran, dan pengawasan.
Dalam upaya-upaya menuju kepada standar proses pendidikan sesuai SNP, maka SMK Darul
Hudamengembangkan berbagai program dan kegiatan, diantaranya adalah:
Semua mata pelajaran pada semua jenjang kelas telah dilaksanakan dengan
menggunakan berbagai strategi pembelajaran, utamanya CTL
Terdapat peningkatan inovasi bahan pembelajaran, baik secara kualitas maupun kuantitas
Standar kompetensi lulusan adalah kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap,
pengetahuan dan keterampilan. Standar kompetensi lulusan digunakan sebagai pedoman
penilaian dalam penentuan kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan. Adapun
beberapa program dan kegiatan yang akan dikembangkan oleh SMK Darul Hudayang
berkaitan dengan standar kompetensi lulusan antara lain:
Pengembangan standar kelulusan atau Gain Score Achievement (GSA) pada setiap
tahunnya
Pengembangan standar pencapaian ketuntasan kompetensi pada tiap tahun atau semester
Terdapat peningkatan GSA pada setiap semester atau tahun, terhadap pencapaian
keutuntasan kompetensi untuk semua mata pelajaran
Terdapat peningkatan rata-rata pencapaian GSA pada tahun terhadap mata pelajaran yang
di-UN-kan berdasarkan kepada standar kelulusan yang ditetapkan
Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan, bahwa pendidik harus memiliki kualifikasi akademik
dan kompetensi sebagai agen pembelajaran, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki
kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional.
Kualifikasi akademik adalah tingkat pendidikan minimal diploma empat (D-IV) atau sarjana
(S1) yang harus dipenuhi oleh seorang pendidik yang dibuktikan dengan ijazah dan/atau
sertifikat keahlian yang relevan. Kompetensi adalah tingkat kemampuan minimal yang harus
dipenuhi seorang pendidik untuk dapat berperan sebagai agen pembelajaran, meliputi
kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi profesional, dan kompetensi
sosial, yang dibuktikan dengan sertifikat profesi pendidik, yang diperoleh melalui pendidikan
profesi guru sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
Adapun program-program dan kegiatan yang akan dikembangkan oleh SMK Darul Huda
mengenai standar pendidik dan tenaga kependidikan ini antara lain:
Pelaksanaan monitoring dan evaluasi oleh kepala sekolah terhadap kinerja pendidik dan
tenaga TU atau lainnya
Standar Prasarana dan sarana pendidikan berkaitan dengan persyaratan minimal tentang
lahan, ruang kelas, tempat berolahraga, tempat beribadah, perpustakaan, laboratorium,
bengkel kerja, tempat bermain, tempat berkreasi, perabot, alat dan media pendidikan,
buku, dan sumber belajar lain, yang diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran,
termasuk penggunaan teknologi informasi dan komunikasi.
Adapun program-program dan kegiatan yang akan dikembangkan oleh SMK Darul
Hudamengenai standar prasarana dan sarana baik secara kuantitas maupun kualitas antara
lain:
Pengembangan jaringan internet, baik bagi peserta didik, pendidik maupun tenaga
kependidikan
Terdapat peningkatan kuantitas dan kualitas peralatan pembelajaran tiap mata pelajaran
untuk semua jenjang kelas, selaras dengan strategi pembelajaran yang diterapkan
(khususnya CTL)
Terdapat peningkatan kuantitas dan kualitas prasarana pendidikan dan atau pembelajaran
Terdapat peningkatan kuantitas dan kualitas media dan peralatan pembelajaran praktik
tiap mata pelajaran untuk semua jenjang kelas, selaras dengan strategi pembelajaran
yang diterapkan (khususnya CTL)
Terpasangnya jaringan internet, baik dalam lab komputer peserta didik, guru maupun
kepala sekolah
Pengembangan atau pembuatan rencana pengembangan sekolah (RPS) tiap tahun, baik
untuk jangka pendek, menengah maupun panjang
Membuat atau menciptakan jaringan kerja yang efektif dan efisien baik secara vertikal dan
horisontal
Implementasi model-model manajemen: POAC, PDCA, dan model lain yang pada dasarnya
mengembangkan aspek-aspek manajemen untuk pengembangan standar-standar
pendidikan
Terdapat dokumen rencana pengembangan sekolah (RPS) tiap tahun, baik untuk jangka
pendek, menengah maupun panjang
Terdapat struktur dan keorganisasian sekolah sesuai dengan kebutuhan sekolah beserta
tupoksi dan pedoman-pedoman kerjanya
Terlaksananya pembelajaran secara efektif dan efisien dengan dibuktikan oleh prestasi
yang dicapai dan pemanfaatan input pendidikan yang ada
Kepemimpinan kepala sekolah mampu melaksanakan ciri-ciri sebagai leader yang tangguh
Terselenggaranya penggalangan partisipasi masyarakat (pemberdayaan komite sekolah)
secara optimal dalam berbagai bentuk/bidang
Terciptanya jaringan kerja yang efektif dan efisien baik secara vertikal dan horisontal
Terdapat dokumen laporan kepada berbagai pihak yang relevan, baik menyangkut bidang
akademik, non akademik atau manajemen sekolah lainnya
Standar pembiayaan mengatur komponen dan besarnya biaya operasi di SMK Darul Huda.
Sedangkan yang dimaksudkan dengan biaya operasi adalah bagian dari dana pendidikan
yang diperlukan untuk membiayai kegiatan operasi agar dapat berlangsungnya kegiatan
pendidikan yang sesuai SNP secara teratur dan berkelanjutan.
Pembiayaan pendidikan terdiri dari biaya investasi, biaya operasi, dan biaya personal. Biaya
investasi termasuk untuk biaya penyediaan sarpras, pengembangan SDM, dan modal kerja
tetap. Biaya personal meliputi biaya pendidikan yang harus dikeluarkan oleh peserta didik
untuk mengikuti proses pembelajaran secara teratur dan berkelanjutan. Biaya operasi
satuan pendidikan meliputi: gaji/tunjangan pendidik dan tenaga kependidikan, bahan atau
peralatan pendidikan habis pakai, dan biaya operasi pendidikan tak langsung seperti daya,
air, jasa telekomunikasi, pemeliharaan sarana dan prasarana, uang lembur, transportasi,
konsumsi, pajak, asuransi, dan lain sebagainya.
Dalam upaya membantu memenuhi dan mencapai standar biaya pendidikan yang memadai,
maka SMK Darul Hudaakan mengembangkan program atau kegiatan yang didasarkan atas
musyawarah dan mufakat serta persetujuan dari stakeholder (termasuk Komite Sekolah)
serta sesuai dengan koridor peraturan perundangan yang berlaku, seperti:
Pengembangan jalinan kerja dengan penyandang dana, baik donatur tetap maupun tidak
tetap
Terjalin kerjasama dengan penyandang dana, baik tetap maupun ridak tetap dan terdapat
pemasukan dana
Tertdapat usaha nyata sekolah dalam hal IGA atau unit produksi sekolah (koperasi, toko,
kantin, dll)
Standar penilaian pendidikan adalah standar yang berkaitan dengan mekanisme, prosedur,
dan instrumen penilaian prestasi belajar peserta didik. Penilaian hasil belajar peserta didik
dilakukan oleh guru secara berkesinambungan untuk memantau proses, kemampuan, dan
kemajuan hasil belajar. Penilaian digunakan untuk: menilai pencapaian kompetensi peserta
didik; bahan penyusunan laporan kemajuan hasil belajar; memperbaiki proses
pembelajaran; dan menentukan kelulusan peserta didik.
Di SMK Darul Hudadilakukan penilaian akhir pada setiap tingkat kelas untuk semua mata
pelajaran pada kelompok mata pelajaran keimanan, ketakwaan, dan akhlak mulia, kelompok
mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian, kelompok mata pelajaran estetika, dan
kelompok mata pelajaran jasmani, olah raga, dan kesehatan sebagai bahan pertimbangan
dalam menentukan kelulusan peserta didik dari penilaian akhir setiap jenjanh kelasn.
Penilaian akhir mempertimbangkan hasil penilaian peserta didik sejak awal hingga akhir
masa studi. Ujian akhir dilakukan untuk semua mata pelajaran kelompok ilmu pengetahuan
dan teknologi untuk menentukan kelulusan peserta didik. Ujian nasional merupakan
penilaian bersifat nasional atas pencapaian standar kompetensi lulusan oleh peserta didik.
Diharapkan bahwa sekolah agar mampu mencapai standar penilaian sesuai SNP tidak
memerlukan waktu yang lama, oleh karena itudi SMK Darul Hudaajan di kembangkan,
peningkatkan dan melaksanakan beberapa program dan kegiatan penilaian seperti:
Pengembangan lomba-lomba, uji coba, dan sejenisnya dalam upaya peningkatan standar
nilai atau ketuntasan kompetensi
Terdapat perangkat penilaian berbagai ragam untuk semua mapel semua jenjang
kelas/tingkat.
Terdapat berbagai macam lomba, uji coba, dan jenis lainnya untuk peningkatan prestasi
peserta didik
BAB 2
PELAKSANAAN
A. STRATEGI
Untuk mencapai tujuan yang diharapkan, beberapa langkah telah dilakukan oleh SMK Darul
Huda. Diantaranya :
4. Menyusun draft RPS 2009 -2014 yang dilakukan oleh tim Pengembang RPS
5. Mengadakan expose tentang draft RPS untuk di setujui oleh segenap warga sekolah
6. Menyusun draft RPS menjadi RPS jadi untuk disahkan dalam rapat umum pengesahan
RPS 2009-2014
7. Mengadakan Rapat Umum Pengesahan RPS.
Kondisi Ideal
Perkembangan dunia usaha dan dunia industri yang begitu pesat dan perhatian
pemerintah yang begitu besar pada sektor industri menuntut lembaga pendidikan
khususnya SMK sebagai pencetak teknokrat tingkat menengah ke atas meningkatkan
kualitasnya. Belum lagi tantangan pasar bebas dewasa ini juga menuntut kecerdasan
kita dalam strategi pemasaran dan persaingan. Ditambah dengan perkembangan
Ilmu Pengetahuan dan teknologi yang begitu pesat menuntut kita menyusaikan
program-program pengajaran produktif agar hasil pendidikan / lulusan di terima di
bursa tenaga kerja.
Bidang Kurikulum
dan strategi usaha yaitu yang mengacu kepada price, place dan promotion
Bidang Kesiswaan
3. Koordinatif dengan bidang lain agar terjalin situasi yang kondusif dan sinergis.
Jauh dari Situasi ideal di atas. SMK Darul Huda yang sudah 5 tahun berdiri masih
banyak kekurangan di segala bidang. Mulai dari tenaga pendidik, sarana dan
prasarana sampai pada dukungan masyarakat.
SMK Darul Hudayang terletak di wilayah Kecamatan Wonodadi sekitar 1,2 km dari
jalan protokol Parungkuda – Kalapanunggal cukup menyulitkan dari segi informasi
dan komunikasi. Tidak ada akses transportasi umum yang melintasi lokasi sekolah.
Ini salah satu faktor lambatnya perkembangan sekolah.
Kemudian latar belakang pendidikan orang tua siswa yang relatif rendah ( rata-rata
lulusan SD dan SMP ) juga menjadi faktor penghambat nerkembangnya sekolah.
Tingkat kepedulian terhadap sekolah sangat rendah.
Krisis ekonomi yang terjadi sejak tahun 1997 membawa dampak yang sangat besar
pada dunia pendidikan. Banyak orang tua yang kehilangan pekerjaan sehingga tidak
mampu lagi membiayai pendidikan anak-anaknya.
Sarana dan prasarana sekolah yang ada saat ini masih belum dapat menunjang
proses pembelajaran secara maksimal guna mencapai kompetensi yang diaharapkan
dan sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi