Anda di halaman 1dari 44

RENCANA KERJA JANGKA MENENGAH (RKJM)

SD MUHAMMADIYAH PALUR MOJOLABAN

TAHUN PELAJARAN 2018/2019 -2021/2022

LOGO

MAJELIS PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH

PIMPINAN CABANG MUHAMMADIYAH BEKONANG

KABUPATEN SUKOHARJO
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kondisi ideal yang diharapkan dalam sebuah lembaga pendidikan
khususnya SD Muhammadiyah Palur Program Khusus adalah
terselenggaranya pelayanan pendidikan yang dapat memenuhi ketentuan
dari PP 19 tahun 2007 tentang Standar Nasional Pendidikan dengan
pemenuhan 8 standar nasional pendidikan yaitu standar isi, standar
kompetensi lulusan, standar proses, standar pendidik dan tenaga
kependidikan, standar, pengelolaan, standar sarana dan prasarana,
standar penilaian dan standar pembiayaan.

Akan tetapi kondisi yang ada yang dialami oleh SD Muhammadiyah


Palur Program Khusus hingga saat ini belum dapat memenuhi dari apa
yang disyaratkan oleh ketentuan PP 19 tahun 2007. Dari kedelapan
standar tidak satupun yang dapat terpenuhi. Setiap standar masih ada
bagian-bagian yang masih perlu ditingkatkan dan dikembangkan agar
dapat mencapai standar nasional. Berangkat dari kesenjangan antara
harapan dan kenyataan yang ada di sekolah kami maka kami susun
program kegiatan/kerja untuk dapat mencapai kondisi yang diharapkan
dalam jangka waktu tertentu yaitu selama empat tahun . Program kerja 4
tahunan ini kami namakan dengan Rencana Peningkatan Mutu

Rencana Kerja Jangka Menengah ini sebagai acuan Pendidikan di


satuan pendidikan dan sebagai dasar untuk melaksanakan proses
pendidikan serta untuk meningkatkan mutu pendidikan dalam usaha
mencerdaskan anak bangsa di SD Muhammadiyah Palur Program Khusus
pada khususnya dan di Negara Kesatuan Republik Indonesia pada
umumnya. Rencana Kerja Sekolah ini diharapkan dapat menjadi pedoman
dan tuntunan arah langkah bagi seluruh sumber daya manusia di SD
Muhammadiyah Palur Program Khusus dalam mengembangkan berbagai
kegiatan pembelajaran yang lebih operasional serta mampu mewujudkan
keunggulan sekolah secara akademik maupun non akademik.

Rencana Kerja Jangka Menengah Sekolah disusun untuk


panduan pelaksanaan program selama 4 tahun ke depan. Penyusunan
program ini dimaksudkan untuk mengembangkan 8 standar nasional
pendidikan yaitu standar isi, standar kompetensi lulusan, standar proses,
standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar, pengelolaan, standar
sarana dan prasarana, standar penilaian dan standar pembiayaan.
Penyusunan program peningkatan mutu dilaksananakan dengan
mempertimbangkan masukan dari pemangku kepentingan pendidikan
yaitu semua dewan guru, komite sekolah dan unsur dinas pendidikan .
Penyusunan RKJM juga dilakukan melalui proses analisis lingkungan baik
internal maupun eksternal dengan memperhatikan kekuatan dan
kelemahan yang ada. Disamping itu juga mempertimbangkan hasil
evaluasi diri sekolah serta analisis kebutuhan sekolah.

B. Landasan Hukum
Rencana Kerja Jangka Menengah Sekolah SD Muhammadiyah Palur
Program Khusus ini dilandasi oleh kebijakan-kebijakan yang dituangkan
dalam peraturan perundang-undangan sebagai berikut:

1. Undang-undang No. 20 tahun 2003; tentang Sistem Pendidikan


Nasional;
2. Undang-undang No. 25 tahun 2005 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional;
3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 19 Tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan.
4. Permendiknas No. 16 Tahun 2007 tentang Kualifikasi Akademik dan
Kompetensi Guru
5. Permendiknas No. 13 Tahun 2007 tentang Kualifikasi Kepala Sekolah
6. Permendikbud Tahun. 2016 No. 020 Tentang SKL Pendidikan
7. Permendikbud Tahun. 2016 No. 021 Tentang Standar Isi Peraturan
Menteri
8. Pendidikan Nasional Nomor 022 Tahun 2016 Tentang Standar Proses.
9. Permendiknas No. 19 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan
10. Permeniknas nomor 28 tahun 2010 tentang Tugas Tambahan Guru
sebagai Kepala Sekolah
11. Permendiknas No. 20 Tahun 20007 tentang Standar Penilaian
12. Permendiknas No. 24 Tahun 2007 tentang Standar Sarana dan
Prasarana
13. Permendiknas No. 69 Tahun 2009 tentang Standar Pembiayaan
14. Kalender Pendidikan Tahun Pelajaran 2015/2016
C. Maksud dan Tujuan
1. Maksud

Rencana Kerja Jangka Menengah Sekolah ini dibuat dengan maksud :


a. Sebagai acuan bagi sekolah untuk menyelenggarakan pendidikan dan
pembelajaran
b. Dapat digunakan sebagai panduan bagi sekolah dalam menentukan
kebijakan sekolah
c. Sebagai sumber inspirasi bagi seluruh warga sekolah dalam memajukan
pendidikan
d. Sebagai tolak ukur bagi keberhasilan pendidikan baik akademik maupun
non akademik

2. Tujuan

a. Menjamin agar perubahan atau tujuan sekolah yang telah ditetapkan


dapat dicapai dengan tingkat kepastian yang tinggi dan resiko kecil.
b. Tersedianya panduan bagi sekolah dalam memanfaatkan subsidi baik
subsidi dari pemerintah maupun dari non-pemerintah.
c. Pedoman untuk terciptanya integrasi, sinkronisasi, dan sinergi baik antar
pelaku sekolah, antar sekolah, Dinas Pendidikan Kabupaten dan antar
waktu
d. Menjamin tercapainya penggunaan sumber daya secara efisien, efektif,
berkeadilan, dan berkelanjutan
e. Dapat dijadikan tolak ukur bagi keberhasilan implementasi berbagai
program peningkatan mutu pendidikan di sekolah
f. Membantu sekolah dalam menyusun anggaran secara bijaksana untuk
meningkatkan kualitas pendidikan
g. Untuk memberikan gambaran keadaan sekolah secara menyeluruh di
masa empat tahun mendatang
h. Sebagai pedoman dalam menemukan arah kebijakan sekolah dan
landasan komitmen bersama seluruh komponen sekolah.
i. Sebagai acuan dalam menentukan skala prioritas program sekolah.
j. Untuk memacu peningkatan prestasi sekolah dalam bentuk
pengembangan fisik maupun non fisik
k. Untuk membangkitkan partisipasi orang tua dan masyarakat dalam
upaya berinteraksi secara aktif dalam pengembangan program sekolah.
l. Untuk mendorong pemerintah dan instansi terkait lainnya agar
memberikan pembinaan maupun kerjasamanya dalam program
pengembangan sekolah.

D. Metode Penyusunan

1. Pemahaman bersama pengetahuan Rencana Kerja Jangka Menengah


Sekolah kepada semua warga sekolah.
2. Penyusunan Rencana Kerja Jangka Menengah Sekolah melalui diskusi
dan musyawarah bersama guru dan komite sekolah
3. Sosialisasi Rencana Kerja Jangka Menengah Sekolah kepada wali
murid atau masyarakat pada umumnya dan semua pihak ( stake holder )
yang berkepentingan terhadap sekolah

E. Kerangka Pemikiran
1. Kesinambungan Antar Program

Penyelenggaraan pendidikan berjalan dengan efektif dan efisien


serta terarah diperlukan perencanaan yang baik. Program dan
perencanaan disusun bertahap dan hirarkhis. Bertahap dimaksudkan
bahwa program disusun berdasarkan waktu pencapaian, dicapai dalam
waktu satu tahun (Rencana Kerja Tahun), Program yang diselesaikan
selama kurun waktu 4 (empat) tahun disebut Rencana Kerja Jangka
Menengah (RKJM), sedangkan jika selesai membutuhkan waktu 8 (
delapan ) tahun atau lebih disebut Program Jangka Panjang. Rencana
Kerja Tahunan, Rencana Kerja Jangka Menengah Sekolah saling kerkaitan
dan berkelanjutan. Keberhasilan Rencana Kerja Tahunan akan
berpengaruh terhadap Rencana Peningkatan Mutu, dan keberhasilan
Rencana Kerja Jangka Menengah Sekolah akan memberikan dampak
keberhasilan rencana Program jangka Panjang.

2. Kegiatan dalan Rencana Peningkatan Mutu

Rencana Kerja Jangka Menengah Sekolah merupakan rencana


yang disusun untuk kerja selama 4 (empat) tahun. RKJM ini meliputi
pelaksanaan 8 standar yaitu standar isi, standar kompetensi lulusan,
standar proses, standar sarana prasarana, standar pendidik dan tenaga
kependidikan, standar pengelolaan, standar penilaian , dan standar
pembiayaan.

Penyusunan Rencana Kerja Jangka Menengah Sekolah (RKJM)


sesuai amanat dari Peraturan Menteri Nomor 19 Tahun 2007 tentang
standar Pengelolaan Pendidikan oleh Satuan Pendidikan Dasar dan
Menengah merupakan gambaran tujuan yang akan dicapai oleh satuan
pendidikan dalam kurun waktu empat tahun yang berkaitan dengan mutu
lulusan yang ingin dicapai dan perbaikan komponen yang mendukung
peningkatan mutu lulusan. RKJM sebagai salah satu proses dan prosedur
pengelolaan sekolah untuk menentukan tindakan masa depan yang tepat,
melalui urutan pilihan, dengan memperhitungkan ketersediaan sumber
daya. Selain dari pada itu RKJM merupakan dokumen tentang gambaran
kegiatan sekolah di masa depan untuk mencapai tujuan dan sasaran
sekolah yang telah ditetapkan.

Materi dasar penyusunan RKJM adalah hasil Evaluasi Diri


Sekolah (EDS) berkaitan dengan 8 (delapan) standar pendidikan yang
telah ditetapkan acuannya dalam Peraturan Pemerintah RI No 19 Th 2005
tentang Standar Nasional Pendidikan (SNP) Pasal 2 ayat (1) yaitu meliputi :
standar isi, standar proses, standar kompetensi lulusan, standar pendidik
dan tenaga kependidikan, standar sarana prasarana, standar pengelolaan,
standar pembiayaan serta standar penilaian. Dari delapan standar tersebut
jika belum memenuhi angka minimal maka sekolah harus memprioritaskan
rencana kerja pada aspek-aspek yang belum memenuhi SNP.

Alur kerja penyusunan RKJM adalah sebagai berikut :

PENYUSUNAN RKJM

PERSIAPAN 1. Menetapkan kondisi PENGESAHAN


sekolah saat ini (EDS)
1. Pembentukan Tim 1. Penyetujuan oleh rapat
Pengembang Sekolah 2. Menetapkan kondisi sekolah Komite Sekolah
(TPS) yang diharapkan (SNP) 2. Pengesahan oleh pihak
2. Pembekalan/Orientasi 3. Menyusun program kegiatan berwenang
TPS dan indikator kinerja 3. Sosialisasi kepada
4. Menyusun Rencana pemangku kepentingan
Anggaran Sekolah
5. Menyusun RKT & RKAS
BAB II

KONDISI UMUM

A. Kondisi Masa Lalu


Kualitas sumber daya manusia dan sumber daya lingkungan yang
ada belum dapat memenuhi amanat dari standar nasional pendidikan.
Dalam menentukan Rencana Kerja Jangka Menengah Sekolah diperlukan
analisis. Analisis lingkungan strategis yang ada dari mulai dari kondisi sosial ,
kondisi ekonomi, kondisi politik, kondisi keamanan, kondisi budaya,
pengembangan IPTEK. Semua kondisi yang ada di lingkungan ini
memberikan pengaruh terhadap kkeberhasilan program pendidikan di
sekolah. SD Muhammadiyah Palur Mojolaban pada awal didirikan masih jauh
dari standar yang diatur dalam Standar Nasional Pendidikan (SNP) maupun
Standar Pelayanan Minimal (SPM).

B. Kondisi Sekarang

Cita-cita Kemendikbud dalam pembangunan pendidikan nasional


lebih menekankan pada pendidikan transformatif, yaitu menjadikan
pendidikan sebagai motor penggerak perubahan dari masyarakat
berkembang menuju masyarakat maju. Untuk mewujudkan hal tersebut
kemudian pemerintah kemudian menetapkan Standar Nasional Pendidikan
(SNP) sebagai acuan pelaksanaan pendidikan di seluruh Indonesia dan
dalam rangka menjamin mutu pendidikan nasional.

Analisis kondisi saat ini menggambarkan tingkat ketercapaian


pelaksanaan program dengan segala kelebihan dan kekurangan yang ada.
Keberhasilan saat ini akan menjadi pedoman dan petunjuk waktu yang akan
datang , sedangkan kekurangan merupakan kesenjangan antara harapan dan
kenyatan yang ada sehingga perlu direfleksi aktor ketidak berhasilan dan
menjadikan program bagi waktu/tahun berikutnya. Berikut secara lengkap
digambarkan analisis kondisi saat ini yang meliputi 8 standar nasional
pendidikan .
Berdasarkan hasil evaluasi diri sekolah (EDS) di SD Muhammadiyah
Palur Mojolaban, jika dibandingkan dengan SNP maka kondisi saat ini dapat
dideskripsikan sebagai berikut :

1. Standar Isi
Yang sudah memenuhi Standar Pelayanan Minimal (SPM) apabila telah
memenuhi nilai 3

Gambar 2.1 Analisis standar isi

Berdasarkan gambar 2.1 pemenuhan secara bertahap seluruh


komponen standar isi sudah memenuhi SNP dengan. Rekomendasinya
adalah sekolah perlu mempertahankan dan selalu mengembangkan
komponen standar isi yang ada.

2. Standar Proses

Gambar 2.2 Analisis Standar Proses

Berdasarkan gambar 2.2 sebagian besar pemenuhan komponen


standar proses belum memenuhi SNP dengan nilai rata-rata 2,71 poin.
Aspek-aspek yang perlu peningkatan agar memenuhi SNP yaitu pada
aspek Perencanaan, Pengembangan atau Penyusunan RPP, Persyaratan
Pelaksanaan Proses Pembelajaran, Pelaporan Proses Pembelajaran. dan
Supervisi Proses Pembelajaran.

3. Standar Kelulusan

Gambar 2.3. Analisis Standar Kelulusan

Berdasarkan gambar 2.3 pemenuhan standar kelulusan pemenuhan


secara bertahap seluruh komponen standar isi sudah memenuhi SNP
dengan. Rekomendasinya adalah sekolah perlu mempertahankan dan
selalu mengembangkan komponen standar isi yang ada

4. Standar PTK

Gambar 2.4. Analisis Standar PTK

Berdasarkan gambar 2.4 pemenuhan belum meliputi seluruh


komponen standar iPTK masih ada yang belum memenuhi SNP dengan
nilai rata-rata 2,54 poin. Aspek-aspek yang perlu peningkatan agar
memenuhi SNP yaitu Kualifikasi Akademik Guru, Kualifikasi Umum dan
Kualifikasi Khusus Kepala Sekolah, Kualifikasi Akademik Tenaga
Adminisrasi, Kualifikasi akademik minimal yang dimiliki oleh Tenaga
Administrasi (Kepala dan Tenaga Administrasi) (Untuk SMP ke Atas),
Kualifikasi Akademik Tenaga Laboratorium, dan Kualifikasi akademik
minimal Kepala Laboratorium, Teknisi Laboratorium, dan Laboran,

5. Standar Sarana dan Prasarana

Gambar 2.5. Analisis Standar Sarana dan Prasarana

Berdasarkan gambar 2.5 pemenuhan secara bertahap seluruh


komponen standar isi sudah memenuhi SNP dengan. Rekomendasinya
adalah sekolah perlu mempertahankan dan selalu mengembangkan
komponen standar isi yang ada

1.6. Standar Pengelolaan

Gambar 2.6. Analisisi Standar Pengelolaan

Berdasarkan gambar 2.6 pemenuhan belum meliputi seluruh


komponen standar sarana dan prasarana masih ada yang belum
memenuhi SNP dengan nilai rata-rata 2,87 poin. Aspek-aspek yang perlu
peningkatan agar memenuhi SNP yaitu adalah Menciptakan dan
mengelola budaya dan lingkungan sekolah dalam mendukung
pembelajaran, dan Memiliki dan mengelola sistem informasi sebagai
sarana menyampaikan dan menyerap informasi terhadap stakeholder.

7. Standar Pembiayaan

Gambar 2.6. Analisisi Pembiayaan

Berdasarkan gambar 2.7 pemenuhan secara bertahap seluruh


komponen standar isi sudah memenuhi SNP dengan. Rekomendasinya
adalah sekolah perlu mempertahankan dan selalu mengembangkan
komponen standar isi yang ada

8. Standar Penilaian

Gambar 2.8 Analisis Standar Penilaian

Berdasarkan gambar 2.8 pemenuhan secara bertahap seluruh


komponen standar isi sudah memenuhi SNP dengan. Rekomendasinya
adalah sekolah perlu mempertahankan dan selalu mengembangkan
komponen standar isi yang ada.
B. Tantangan yang Dihadapi

Tantangan sekolah merupakan kesenjangan kondisi nyata sebagai


hasil EDS dengan kondisi yang diharapkan. Tantangan utama diklarifikasi
dengan melakukan pembandingan nilai hasil EDS dengan SNP. Berdasarkan
hasil Evaluasi Diri Sekolah yang telah dilakukan maka ada beberapa
tantangan yang dihadapi yaitu:

1. Standar Isi

Kurikulum SD Muhammadiyah Palur Program Khusus seperti


konselor dan narasumber. Orientasi kurikulum juga harus mendukung mata
pelajaran yang di UN-kan. Selain itu kegiatan ekstrakurikuler di sekolah
harus dapat melibatkan seluruh siswa terlebih kelas 1 dan kelas 2.

2. Standar Proses

Tantangan yang ada pada muatan standar proses diantarany :

a. Penyusunan RPP oleh guru dikembangkan dengan tidak hanya


mengacu pada silabus saja akan tetapi juga berorientasi pada kondisi
sekolah dan peserta didik.
b. Optimalisasi pemanfaatan lingkungan sekolah dan perpustakaan
sebagai sumber belajar oleh segenap warga sekolah
c. Peningkatan pengelolaan kelas dengan baik, berkualitas dan
menyenangkan sehingga anak didik lebih bahagia dalam belajar dan
mencapai ketuntasan minimal mulai dari kelas 1 hingga kelas 6.
3. Standar Kompetensi Lulusan

Tantangan yang dihadapi diantaranya:

a. Meningkatkan penggunaan berbagai referensi belajar oleh siswa dalam


memahami kompetensi dasar suatu materi untuk pelajaran IPA,
Matematika dan Bahasa Indonesia bagi siswa kelas 4, 5 dan 6
b. Peningkatan kebiasaan berperilaku santun oleh siswa terhadap Guru
c. Pembiasaan merealisasikan karya seni dan budaya, kebugaran
jasmani, serta penggunaan teknologi yang sehat dalam pendidikan di
sekolah bagi seluruh siswa SD Muhammadiyah Palur Program Khusus

4. Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Tantangan yang dihadapi diantaranya :


a. Memaksimalkan sistem perekrutan PTK yang sesuai dengan kualifikasi
pendidikan yang dibutuhkan
b. Meningkatkan kualitas dan memfasilitasi seluruh guru kelas dalam
mencapai kompetensi yang dipatok oleh SNP

5. Standar Sarana dan Prasarana

Tantangan yang dihadapi yaitu memenuhi tersedianya sarana prasarana


penunjang pembelajaran sebagai berikut :
Tabel II.1
Sarana Prasarana yang Dibutuhkan

NO Jenis Jumlah Ket

1. Ruang Kelas 1 lokal Untuk penambahan rombel


setiap tahunnya

2. UKS 1 Peralatan dan fasilitas lain

3. Perpustakaan 1 Buku bacaan & sarpras

4. Ruang Guru 1 Fasilitas

5. Tempat olahraga 530 m2 Fasilitas

7. Ruang Studio 1 Ukuran

8. Laboratorium IPA, TIK 1 Gedung

9. sirkulasi 1 Bangunan

10. Ruang khusus Inklusi 1 Bangunan dan fasilitas

11. Mobil operasional 1 Peremajaan dengan yang baru

12 Pemavingan halaman 1 Pergantian paving

13 Pembuatan pagar sekolah 1 Pagar sekolah


6. Standar Pengelolaan

Tantangan yang dihadapi berkaitan dengan standar pengelolaan


diantaranya:

a. Mengembangkan visi, misi serta tujuan sekolah dengan mekanisme


yang akuntabel serta sesuai dengan SNP kemudian
mengimplementasikannya dalam seluruh kegiatan pendidikan di
sekolah
b. Melakukan kemitraan dengan pihak-pihak terkait yang dapat
mendorong cepatnya proses pendidikan yang berkualitas, seperti
departemen-departemen, instansi pemerintah, penegak hukum,
lembaga sosial dan swadaya masyarakat, serta perusahaan-
perusahaan yang komitmen dengan pendidikan
c. Menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan bersahabat di
tengah pemukiman penduduk yang heterogen dan majemuk
d. Melaksanakan pelayanan mutu pendidikan serta evaluasi PTK minimal
setahun sekali

7. Standar Pembiayaan

Tantangan yang dihadapi berkaitan dengan standar pembiayaan


diantaranya :

a. Efektifitas dan efisiensi penggunaan anggaran sekolah dengan


memperhatikan skala prioritas yang telah ditetapkan oleh aturan yang
berlaku
b. Akuntabilitas dalam pelaporan sesuai mekanisme yang telah di atur
dalam peraturan terkait
8. Standar Penilaian

Tantangan yang dihadapi berkaitan dengan standar penilaian diantaranya :

a. Melaksanakan penilaian dengan menggunakan teknik penilaian yang


berlaku dan diakui tingkat akurasinya
b. Melakukan penilaian secara adil, sahih, menyeluruh dan transparan
menyangkut mata pelajaran yang disampaikan serta perilaku siswa
terkait budi pekerti.

Hasil evaluasi diri ecara detail dan rinci upaya dan rekomendasi yang diperoleh
dari hasil EDS untukmasing-masing standar adalah sebagai berikut:

Tabel 2.1 Rekomendasi peningkatan mutu Standar Isi


NO INDIKATOR HASIL REKOMENDASI
Sekolah perlu mempertahankan isi muatan
1 Isi Muatan Kurikulum 3 kurikulum sesuai ketentuan yang telah di susun
oleh BSNP.
Sekolah perlu mempertahankan pengembangan
Kurikulum didasarkan pada 7
2 3 kurikulum dengan mengacu pada 7 prinsip
prinsip pengembangan kurikulum
pengembangan kurikulum
Sekolah hendaknya terus melakukan review
Pengembangan kurikulum di
3 3 ulang Kurikulum yang dimiliki untuk setiap
sekolah
tahunnya
Sekolah hendaknya mempertahankan
Dokumen (acuan) dalam
4 3 pengembangan kurikulum dengan mengacu
pengembangan kurikulum
pada dokumen pengembangan kurikulum
Prinsip-prinsip umum dalam Sekolah hendaknya mempertahankan upaya
5 pelaksanaan kurikulum SNP dalam 3 penerapan prinsip-prinsip umum dalam
bentuk pengajaran pelaksanaan kurikulum
Materi ajar yang dimuat dalam Sekolah perlu mempertahankan capaian 5
6 kurikulum sekolah telah memenuhi 3 kriteria materi ajar yang harus di muat dalam
prinsip-prinsip kurikulum sekolah
Sekolah perlu mempertahankan pengembangan
materi kurikulum yang mengacu pada
7 Materi kurikulum di Sekolah 3
pencapaian kecakapan siswa agar melampaui
standar
Keterkaitan materi dengan peserta Sekolah perlu mempertahankan unsur-unsur
8 3
didik keterkaitan materi dengan peserta didik
Beban belajar sesuai dengan Sekolah perlu mempertahankan beban belajar
9 3
standar isi sesuai dengan standar isi
Kalender Pendidikan sesuai dengan Sekolah perlu mempertahankan ketentuan
10 3
standar isi kalender pendidikan sesuai standar isi
Sekolah perlu mempertahakan
Pengembangan kurikulum muatan
11 3 pengembangkan Kurikulum Muatan Lokal yang
lokal
berpedoman pada standar isi
NO INDIKATOR HASIL REKOMENDASI
Sekolah perlu mempertahankan dan
Program layanan bimbingan yang
12 3 mengembangkan jenis program layanan
dimuat dalam kurikulum
bimbingan yang telah ada
Sekolah perlu mempertahankan dan
Pelaksanaan bimbingan konseling
13 3 mengembangkan program bimbingan konseling
di sekolah
disekolah sesuai standar isi
Sekolah menyediakan kegiatan
Sekolah perlu mempertahan kegiatan
ekstra kurikuler untuk memenuhi
14 3 ekstrakurikuler untuk memenuhi kebutuhan
kebutuhan pengembangan pribadi
pengembangan pribadi peserta didik
peserta didik

Tabel 2.2 Rekomendasi peningkatan mutu Standar Proses

NO INDIKATOR HASIL REKOMENDASI


Sekolah perlu terus melakukan
perencanaan/pengembangan atau penyusunan
Perencanaan Pengembangan atau
1 3 silabus untuk semua mata pelajaran dengan
Penyusunan Silabus
memuat SKL, SI, dan Panduan penyusunan
KTSP.
Perencanaan, Pengembangan atau Sekolah perlu mengesahkan RPP ke Kepala
2 2
Penyusunan RPP Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota/Provinsi.
Penyusunan RPP yang dilakukan Sekolah perlu terus memfasilitasi guru dalam
3 oleh seluruh guru memperhatikan 3 penyusunan RPP sesuai dengan prinsip-
Prinsip Penyusunan RPP prinsipnya.
Persyaratan Pelaksanaan Proses Sekolah perlu memperhatikan rombel sesuai
4 2
Pembelajaran jumlah maksimal peserta didik.
Ketentuan-ketentuan dalam Seluruh guru perlu terus mempertahankan dan
5 pengelolaan kelas yang sesuai 3 meningkatkan proses pembelajaran sesuai atau
dengan tuntutan kompetensi. melampaui SNP.
Kegiatan pendahuluan yang Seluruh guru perlu terus melakukan kegiatan
6 dilakukan oleh guru yang ada di 3 pendahuluan sebelum proses pembelajaran
sekolah dimulai.
Seluruh guru perlu terus melakukan kegiatan inti
Kegiatan inti yang dilakukan oleh
7 3 selama proses pembelajaran dimulai sesuai
guru
dengan SNP.
Seluruh guru perlu terus melakukan kegiatan
Kegiatan penutup yang dilakukan
8 3 pentup selama proses pembelajaran dimulai
oleh guru
sesuai dengan SNP.
Sekolah perlu terus mempertahankan
Pelaksanaan Penilaian Hasil
9 3 pelaksanaan penilaian hasil belajar secara
Belajar
berkesinambungan.
Sekolah perlu terus mempertahankan
10 Pemantauan Proses Pembelajaran. 3 pelaksanaan pemantauan proses pembelajaran
secara berkesinambungan.
Sekolah perlu memprogramkan pelaksanaan
supervisi proses pembelajaran yang dilakukan
11 Supervisi Proses Pembelajaran. 2
oleh Kepala Sekolah dan Pengawas Satuan
Pendidikan.
Sekolah perlu terus mempertahankan
12 Evaluasi Proses Pembelajaran. 3 pelaksanaan evaluasi proses pembelajaran
secara berkesinambungan.
NO INDIKATOR HASIL REKOMENDASI
Sekolah perlu menindaklanjuti hasil laporan
pemantauan, supervisi, dan evaluasi proses
Pelaporan Proses
13 2 pembelajaran kepada pemangku
Pembelajaran.
kepentingan (Kepala Sekolah dan
Pengawas/Dinas Pendidikan).
Sekolah perlu terus melaksanakan tindak
14 Tindak lanjut 3 lanjut hasil laporan sebagai bentuk
pengawasan proses pembelajaran.

Tabel 2.3 Rekomendasi peningkatan mutu Standar Kelulusan


NO INDIKATOR HASIL REKOMENDASI
Peserta didik memperlihatkan
kemajuan yang lebih baik dalam Sekolah perlu mempertahankan prestasi
1 3
mencapai target yang ditetapkan peserta dalam hasil belajar siswa
SKL.
Sekolah hendaknya mempertahankan dan
Peserta didik memperlihatkan
mengembangkan program yang
2 kemajuan sebagai pembelajar 3
mendukung kemajuan peserta didik
yang mandiri.
menjadi pembelajar yang mandiri
Sekolah perlu mempertahankan dan
Peserta didik memperlihatkan
mengembangkan peserta didik agar
3 motivasi belajar dan rasa 3
memiliki motivasi belajar dan percaya diri
percaya diri yang tinggi.
yang tinggi
Sekolah perlu mempertahankan program
Sekolah mengembangkan
4 3 yang mengarah pada pengembangan
kepribadian peserta didik
kepribadian peserta didik
Sekolah mengembangkan nilai-
Sekolah perlu meningkatkan dan
nilai agama, budaya, dan
5 3 mengembangkan nilai-nilai agama, budaya
pemahaman atas sikap yang
yang baik bagi peserta didik
dapat diterima
Sekolah perlu mempertahankan dan
Sekolah mengembangkan
6 3 pengembangan keterampilan hidup peserta
keterampilan hidup
didik
Sekolah perlu mempertahankan dan
Pengembangan Nilai Agama
7 3 meningkatkan kemampuan pengamalan
dan Akhlak Mulia
agama dan akhlak mulia peserta didik
Sekolah perlu mempertahankan dan
Pengembangan Nilai
meningkatkan kemampuan nilai
8 Kewarganegaraan dan 3
kewarganegaraan dan kepribadian peserta
Kepribadian
didik
Sekolah perlu mempertahankan dan
Ilmu Pengetahuan dan
9 3 meningkatkan kemampuan Iptek peserta
Teknologi
didik
Sekolah perlu mempertahankan dan
10 Estetika 3 meningkatkan kemampuan Iptek peserta
didik
Sekolah perlu mempertahankan dan
Jasmani, Olah Raga, dan
11 3 meningkatkan kemampuan Jasmani
Kesehatan
Olahraga dan Kesehatan peserta didik
Tabel 2.4 Rekomendasi peningkatan mutu Standar PTK

NO INDIKATOR HASIL REKOMENDASI


Sekolah perlu mengembangkan kualifikasi
1 Kualifikasi Akademik Guru 1
akademik guru agar sesuai dengan standar
Kepala Sekolah hendaknya memiliki Sertifikat
Kualifikasi Umum dan Kualifikasi kepala sekolah/madrasah pada jenis dan
2 2
Khusus Kepala Sekolah jenjang yang sesuai dengan pengalamannya
sebagai pendidik
Kualifikasi Akademik Tenaga
Sekolah perlu memfasilitasi peningkatan
Adminisrasi, Kualifikasi akademik
kualifikasi pendidikan kepala dan tenaga
3 minimal yang dimiliki oleh Tenaga 2
administrasi yang sesuai dengan bidang
Administrasi (Kepala dan Tenaga
tugasnya
Administrasi) (Untuk SMP ke Atas)
Kualifikasi Akademik Tenaga
Sekolah perlu memfasilitasi kepala dan tenaga
Perpustakaan, Kualifikasi akademik
4 2 perpustakaan agar memiliki sertifikat dari
minimal yang dimiliki oleh Tenaga
lembaga pemerintah
Perpustakaan
Kualifikasi Akademik Tenaga
Laboratorium, Kualifikasi akademik Sekolah perlu memfasilitasi kepemilikan
5 2
minimal Kepala Laboratorium, sertifikat profesi bagi tenaga laboratorium
Teknisi Laboratorium, dan Laboran
Kompetensi Sosial Pendidik, Kepala Sekolah dan Guru perlu terus
6 Kompetensi Sosial minimal Kepala 3 meningkatkan kompetensi sosial sesuai dengan
Sekolah dan Guru standar.
Kompetensi Kepribadian Pendidik, Kepala Sekolah dan Guru perlu terus
7 Kompetensi Kepribadian minimal 3 mempertahankan pencapaian kompetensi
Kepala Sekolah dan Guru kepribadian sesuai dengan standar.
Kompetensi Pedagogik Pendidik, Kepala Sekolah dan semua Guru perlu
8 Kepala Sekolah dan Guru memiliki 3 mempertahankan dan mengembangkan tingkat
kompetensi pedagogik kompetensi pedagogik sesuai dengan standar.
Kompetensi Profesional Pendidik. Kepala Sekolah dan Guru perlu
9 Kompetensi Profesional minimal 3 mempertahankan dan selalu mengembangkan
Kepala Sekolah dan Guru kompetensi profesional sesuai dengan standar.
Kepala Sekolah mempunyai Kepala Sekolah perlu mempertahankan dan
10 kelayakan dalam kompetensi 3 mengembangkan kompetensi manajerial sesuai
manajerial dengan standar.
Kompetensi Kepala dan Tenaga Sekolah perlu mempertahankan dan
11 Administrasi, kriteria minimal 3 meningkatkan kompetensi Kepala dan Tenaga
Kepala dan Tenaga Administrasi Administrasi
Kompetensi Kepala dan Tenaga Kepala dan Tenaga Perpustakaan perlu terus
12 Perpustakaan, Kriteria minimal 3 mempertahankan dan mengembangkan
Kepala dan Tenaga Perpustakaan kompetensi sesuai dengan standar.

Kompetensi Kepala dan Tenaga


Kepala dan Tenaga Laboratorium perlu terus
Laboratorium, Kriteria minimal yang
13 3 mempertahankan dan mengembangkan
harus dimiliki Kepala dan Tenaga
kompetensinya sesuai dengan standar.
Laboratorium
Tabel 2.5 Rekomendasi peningkatan mutu Standar Sarana dan Prasarana

NO INDIKATOR HASIL REKOMENDASI


Sekolah perlu selalu mengalokasikan
1 Pemeliharaan Bangunan 3
anggaran untuk pemeliharaan bangunan
Pemanfaatan fasilitas penunjang Sekolah perlu memelihara dan
kegiatan belajar mengajar yang meningkatkan efektivitas dan efisiensi
2 3
berkualitas (di standar pemanfaatan fasilitas penunjang kegiatan
Pengelolaan) belajar mengajar yang berkualitas
Sekolah perlu mempertahankan
Pemeliharaan peralatan praktik
3 3 pemeliharaan peralatan praktik untuk dapat
pembelajaran
digunakan dalam pelayanan praktik siswa
Sekolah perlu mempertahankan dan
Pemeliharaan kebersihan
4 3 mengembangkan program-program untuk
Lingkungan Sekolah
menjaga kebersihan lingkungan sekolah

Tabel 2.6 Rekomendasi peningkatan mutu Pengelolaan

NO INDIKATOR HASIL REKOMENDASI


Merumuskan dan menetapkan Perlu dipertahankan dan dikembangkan
1 visi dan misi sekolah dengan 3 mekanisme perumusan dan sosialisasi visi
melibatkan stakeholder sekolah dan misi sekolah
Merumuskan tujuan sekolah
dengan mengacu pada Sekolah perlu mempertahankan pencapaian
2 3
pencapaian visi dan misi visi dan misi sekolah
sekolah
Merumuskan dan menetapkan Rencana kerja sekolah harus selalu
rencana kerja sekolah sebagai dikembangkan sebagai upaya pencapaian
3 3
upaya pencapaian tujuan tujuan sekolah dan dikoordinasi dengan
sekolah pihak terkait
Sekolah perlu mengembangkan KTSP
Menetapkan pedoman
4 3 secara terus menerus sesuai tuntutan
pengelolaan pembelajaran
kebutuhan
Sekolah perlu meninjau secara berkala
Menetapkan pedoman
5 3 pedoman penyelenggaraan sekolah yang
penyelenggaraan sekolah
telah disusun
Melaksanakan program kerja
sesuai dengan rencana kerja Sekolah perlu mempertahankan konsistensi
6 3
dan pedoman yang telah pelaksanaan program kerjanya
ditetapkan
Sekolah perlu meningkatkan kualitas
Melaksanakan program-program
7 3 program-program kesiswaan sebagai
kesiswaan
layanan prioritas
Mengembangkan kurikulum
sesuai dengan pedoman
Sekolah harus mengembangkan KTSP
pengembangan KTSP dan
8 3 secara periodik sebagai upaya RENCANA
meningkatkan mutu
KERJA JANGKA MENENGAH
pembelajaran secara
berkelanjutan
NO INDIKATOR HASIL REKOMENDASI
Mendayagunakan pendidik dan Pemberdayaan pendidik dan tenaga
tenaga kependidikan secara kependidikan harus selalu ditingkatkan
9 3
profesional, berkeadilan, dan sesuai dengan tuntutan layanan kepada
terbuka siswa
Sekolah harus meningkatkan
Mendayagunakan sarana dan
pendayagunaan sarana dan prasarana
10 prasarana secara optimal dalam 3
yang dimiliki untuk mendukung
mendukung pembelajaran
pembelajaran
Mengelola keuangan dan Sekolah harus selalu berupaya
pembiayaan sekolah dengan meningkatkan ketepatan pemanfaatan
11 3
tepat guna, akuntabel, dan keuangan, akuntabilitas, dan transparansi
transparan penggunaan keuangan sekolah
Menciptakan dan mengelola Sekolah perlu meminta dukungan alumni
12 budaya dan lingkungan sekolah 2 dalam menciptakan dan mengelola
dalam mendukung pembelajaran lingkungan sekolah
Melakukan pengawasan Kualitas pengawasan terhadap program-
terhadap program-program program sekolah dan aspek-aspek yang
13 3
sekolah dalam kerangka mmempengaruhi keberhasilannya harus
pencapaian SNP ditingkatkan secara terus menerus
Memiliki kepemimpinan yang Sekolah perlu meningkatkan kualitas dan
14 kuat dengan tugas dan 3 kewibawaan kepemimpinan sekolah agar
tanggung jawab yang jelas mampu meningkatkan kinerja sekolah
Memiliki dan mengelola sistem
Sekolah harus memanfaatkan fasilitas
informasi sebagai sarana
15 2 teknologi informasi dalam pengelolaan
menyampaikan dan menyerap
manajemen sekolah secara optimal
informasi terhadap stakeholder

Tabel 2.7 Rekomendasi peningkatan standar pembiayaan

NO INDIKATOR HASIL REKOMENDASI


Sekolah perlu selalu memanfaatkan biaya
1 Pemanfaatan Biaya Operasional 3 operasional sesuai dengan perencanaan
sekolah
Sekolah hendaknya mempertahankan
2 Penyusunan RKS / RKAS 3 penyusunan RKS dengan melibatkan semua
pihak
Sekolah perlu memelihara dan meningkatkan
3 Transparansi dan Akuntabilitas 3 transparansi dan akuntabilatas pengelolaan
keuangan
Upaya sekolah untuk Sekolah perlu memelihara dan meningkatkan
4 menambah dukungan 3 upaya untuk menambah dukungan
pembiayaan pembiayaan
Tabel 2.8 Rekomendasi peningkatan standar penilaian

NO INDIKATOR HASIL REKOMENDASI


Semua guru perlu mempertahankan
Semua guru mengembangkan
pengembangan indikator pencapaian KD dan
1 Indikator pencapaian KD dan teknik 3
teknik penilaian yang sesuai pada saat
penilaian
menyusun silabus mata pelajaran.
Semua guru mengembangkan Semua guru perlu mempertahankan upaya
instrumen dan pedoman penilaian pengembangan instrumen dan pedoman
2 3
sesuai dengan bentuk dan teknik penilaian sesuai dengan bentuk dan teknik
penilaian penilaian.
Semua guru menginformasikan ke
Semua guru perlu selalu menginformasikan ke
3 peserta didik mengenai kriteria 3
peserta didik mengenai kriteria penilaian
penilaian
Semua guru melaksanakan
Semua guru perlu selalu melaksanakan
penilaian (tes dan non tes) secara
4 3 penilaian (tes dan non tes) secara teratur
teratur berdasarkan rencana yang
berdasarkan rencana yang dibuat
dibuat
Semua guru mengolah dan
Semua guru perlu selalu mengolah dan
5 mengembalikan hasil penilaian 3
mengembalikan hasil penilaian kepada siswa
kepada siswa
Semua guru perlu selalu memanfaatkan hasil
Semua guru memanfaatkan hasil
6 3 penilaian untuk perbaikan penilaian dan untuk
penilaian
perbaikan pembelajaran
Semua guru melaporkan hasil Semua guru perlu selalu melaporkan hasil
7 3
penilaian pada akhir semester penilaian pada akhir semester
Sekolah perlu selalu menentukan KKM setiap
mata pelajaran dengan memperhatikan
Penetapan Kriteria Ketuntasan
8 3 karakteristik peserta didik, karakteristik mata
Minimum (KKM)
pelajaran, dan kondisi satuan pendidikan melalui
rapat dewan pendidik
Sekolah melaksanakan koordinasi
Sekolah perlu mempertahankan upaya
evaluasi dengan dewan guru, Dinas
koordinasi dengan pihak terkait, untuk
9 Pendidikan Kab/Kota, Wali kelas, 3
penyelenggaraan kegiatan evaluasi
Komite Sekolah, dll, untuk
pembelajaran
penyelenggaraan kegiatan ulangan
Sekolah menentukan kriteria
kenaikan kelas dan nilai akhir
Sekolah perlu selalu menentukan kriteria
kelompok mata pelajaran dan
kenaikan kelas dan nilai akhir kelompok mata
penentuan kelulusan siswa melalui
10 3 pelajaran melalui rapat kepala sekolah dengan
rapat kepala sekolah yang
mempertimbangkan hasil penilaian guru dengan
mempertimbangkan hasil penilaian
melibatkan dewan guru
guru dengan melibatkan dewan
guru
Sekolah perlu mempertahankan
penyelenggaraan ujian sekolah sesuai dengan
11 Penyelenggaraan ujian sekolah 3
Standar Operasional Prosedur (SOP) ujian
sekolah bagi satuan pendidikan penyelenggara
Sekolah hendaknya mempertahankan sistem
Pelaporan hasil penilaian mata
12 3 pelaporan hasil penilaian yang telah sesuai
pelajaran
dengan standar.
BAB III

PROGRAM RENCANA KERJA JANGKA MENENGAH

A. V I S I
Terdepan dalam prestasi, teladan dalam akhlak kharimah

B. M I S I
1. Menumbuhkan semangat kehidupan yang islami
2. Membentuk sumber daya manusia yang aktif, kreaktif, inovatif dan
berprestasi sesuai dengan perkembangan zaman.
3. Mendorong dan membantu siswa untuk mengenal dan menumbuhkan
potensi dirinya sejak dini, sehingga dapat dikembangkan secara optimal.
4. Melaksanakan pembelajaran secara aktif, efisien melalui pendekatan
pembelajaran yang berpusat pada siswadengan multi metode dan media,
antara lain lewat PAKEM, contectual teaching learning dengan
mengembangkan kecakapan dan ketrampilan hidup (life skill).
5. Menciptakan lingkungan sekolah yang kondusif, aman, nyaman demi
keefektifan seluruh kegiatan menumbuh kembangkan penghayatan dan
pengamalan ajaran agama guna membangun insan yang bertaqwa serta
berakhlak mulia lewat keteladanan.
6. Menumbuhkembangkan semangat berprestasi dan mewujudkan budaya
kompetitif yang jujur sportif bagi seluruh warga sekolah dalam berpacu
meraih prestasi
7. Menjalin kerjasama yang harmonis dan sinergis dengan stake holder
dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan pendidikan di sekolah.

C. T U J U A N
1. Mendidik anak-anak muslim untuk memahami dasar-dasar ajaran Islam
dengan benar sehingga melahirkan iman yang kokoh, taat beribadah dan
melaksanakan syariat Islam dengan akhlaqul karimah.
2. Mendidik anak-anak muslim agar menjadi manusia yang cerdas dan
menguasai dasar-dasar Iptek sebagai bekal pengembangan diri
selanjutnya.
3. Menumbuhkan dasar-dasar kemahiran membaca, menulis dan berhitung.
4. Menumbuhkan sikap bertanggungjawab, kemandirian dan kecakapan
emosional.
5. Mengembangkan kemampuan memecahkan masalah dan berfikir logis,
kritis dan kreatif.
6. memberikan dasar-dasar keterampilan hidup, kewirausahaan dan etos
kerja.
7. Mengembangkan semangat keunggulan secara intensif kepada seluruh
warga sekolah;
- Unggul dalam pembentukan akhlaqul karimah
- Unggul dalam aktifitas keagamaan
- Unggul dalam prestasi akademik
- Unggul dalam seni dan kreatifitas.
Menerapkan manajemen partisipatif, dengan melibatkan seluruh komponen
sekolah dan yang terkait dengan proses pendidikan

D. Sasaran Sekolah
Berdasarkan tantangan nyata yang dihadapi, dapat dirumuskan sasaran
sekolah sebagai berikut:

1. Meningkatkan rata-rata nilai US/N siswa setiap tahunnya, dengan


memberikan tambahan jam pelajaran dengan melihat potensi siswa.
2. Menambah ruang kelas baru, dan ruang komputer, perbaikan ruang
perpustakaan.
3. Melengkapi sarana dan fasilitas ruang kelas baru dan lapangan olahraga.
4. Prosentase siswa kelas 6 yang lancar membaca Al Quran dan rutinitas
menjalankan shalat lima waktu sebagai berikut :
a) tahun 2018/2019 sebanyak 60 %
b) tahun 2019/2020 sebanyak 70 %
c) tahun 2020/2021 sebanyak 80 %
d) tahun 2021/2022 sebanyak 100 %
5. Pada tahun 2022 nilai akreditasi adalah A dengan peningkatan nilai/skor.
6. Mengadakan pelatihan atau workshop riset sederhana dan PTK serta
lomba riset tingkat sekolah
E. Identifikasi Fungsi-Fungsi yang Diperlukan Setiap Sasaran
Untuk mencapai sasaran sekolah maka diperlukan identifikasi fungsi-fungsi
dari setiap sasaran sebagaimana tertuang dalam tabel berikut:

Tabel III.1
Identifikasi Fungsi-Fungsi Setiap Sasaran

NO SASARAN FUNGSI-FUNGSI

1. Meningkatkan rata-rata nilai US/N siswa Pendidik, Peserta didik,


setiap tahunnya, dengan memberikan Kurikulum, Sarana
Prasarana, Pembiayaan
tambahan jam pelajaran dengan melihat
potensi siswa.
2. Menambah ruang kelas baru, dan ruang Penyelenggara Sekolah,
komputer, perbaikan ruang perpustakaan Pemerintah

3. Melengkapi sarana dan fasilitas ruang kelas Sarana prasarana


baru dan lapangan olahraga
4. Prosentase siswa kelas 6 yang lancar Kurikulum, Pendidik
membaca Al Quran dan rutinitas
menjalankan shalat lima waktu

5. Nilai akreditasi adalah A /nilai meningkat Pendidik, Tenaga


kependidikan

6. Pelatihan atau workshop riset sederhana Kurikulum, Pendidik


dan PTK serta lomba riset tingkat sekolah
F. Analisis SWOT

Setiap fungsi yang terdapat dalam setiap sasaran kemudian dianalisis


lebih lanjut tingkat kesiapannya dengan mengacu pada kriteria ideal yaitu
Standar Nasional Pendidikan, naskah akademik atau konsep dan pedoman
lainnya yang relevan. selain itu dapat juga dilakukan justifikasi sendiri pada
kriteria ideal yang bersifat umum. Bila hasil analisis ternyata tingkat kesiapan
”siap” pada faktor internal (kondisi telah memenuhi kriteria ideal) berarti
merupakan kekuatan, dan jika ”tidak siap” merupakan kelemahan. Bila hasil
analisis ternyata tingkat kesiapan ”siap” pada faktor eksternal (kondisi telah
memenuhi kriteria ideal) berarti merupakan peluang, dan jika ”tidak siap”
merupakan tantangan.

Berdasarkan fungsi pada sasaran yang telah ditentukan, maka dapat


diperoleh analisis SWOT sebagai berikut :
Tabel III.2

Analisis SWOT Untuk Sasaran: Meningkatkan rata-rata nilai US/N siswa setiap tahunnya, dengan memberikan tambahan jam
pelajaran dengan melihat potensi siswa
TINGKAT
KESIAPAN
FUNGSI FAKTOR KRITERIA KESIAPAN KONDISI NYATA
Tidak
Siap
Siap

Pendidik Internal:

Guru kelas 4, 5 dan 6 memiliki  Guru kelas 4, 5, 6 memiliki  50% Guru kelas 4, 5 dan 6 sudah 
kompetensi dalam bidang pelajaran sertifikat kompetensi bersertifikat kompetensi dan
yang di UN-kan berpengalaman dalam bimbingan
Eksternal: belajar
 Dinas memfasilitasi  Ada pelatihan bedah kisi-kisi UN
 Pelatihan sukses UN oleh Dinas pembekalan sukses UN untuk dan pembekalan sukses UN oleh
Pendidikan dan bedah kisi-kisi UN bagi Guru Dikdas 
guru kelas 6
Peserta didik Internal:

Siswa bersemangat, patuh, aktif dan  Siswa aktif dan mau  Siswa bersemangat, aktif, patuh 
bekerja sama dalam belajar bekerjasama dalam belajar dan mau bekerjasama dalam
Eksternal: belajar

 Dukungan orang tua yang penuh  Tingkat kepercayaan dan


dalam belajar dukungan orang tua siswa  Orang tua mendukung proses
cukup kuat belajar siswa baik di sekolah dan 
di rumah
Kurikulum Internal:

 Pengetatan ketuntasan minimal dan  Materi kurikulum relevan  KTSP sekolah sudah 
memaksimalkan program remedial dengan perkembangan mempertimbangkan
serta pengayaan kognitif peserta didik perkembangan kognitif anak
TINGKAT
KESIAPAN
FUNGSI FAKTOR KRITERIA KESIAPAN KONDISI NYATA
Tidak
Siap
Siap

Eksternal:  Pengembangan kurikulum


dengan melibatkan unsur
 Banyaknya variasi perkembangan guru, konselor, kepala  Pengembangan kurikulum belum 
kurikulum baik di dalam negeri sekolah, komite sekolah, dan melibatkan pihak-pihak terkait
maupun luar negeri nara sumber, dan pihak-pihak (eksternal)
lain yang terkait.
Sarana Internal:
Prasarana
Tersedianya perpustakaan, ruang  Sekolah dilengkapi ruang  Ruang kelas masih kurang, 
kelas dan laboratorium yang cukup kelas yang sesuai dengan perpustakaan belum memenuhi
untuk mendukung pembelajaran rasio siswa, perpustakaan, standar, dan belum ada
student active learning laboratorium laboratorium serta tempat
Eksternal: bermain/berolahraga

 Adanya bantuan dari pemerintah


maupun swasta dalam pengadaan  Kemitraan yang dilakukan
ruang kelas, perpustakaan dan  Sekolah menjalin kemitraan sekolah belum maksimal 
laboratorium dengan pihak lain
Pembiayaan Internal:

 Tersedianya anggaran sekolah yang  Sekolah menyusun RKA-S  Sekolah menyusun RKA-S 
memadai untuk sukses UN dengan pedoman pengelolaan dengan pedoman pengelolaan
biaya investasi dan biaya investasi dan operasional
operasional
Eksternal:
 Ada subsidi biaya operasional UN
 Adanya bantuan dari pemerintah  Pemerintah dari Pemerintah provins dan 
maupun swasta dalam mensukseskan provinsi/kabupaten kabupaten
UN mensubsidi biaya operasional
UN
Tabel III.3

Analisis SWOT Untuk Sasaran : Menambah ruang kelas baru, dan ruang komputer, perbaikan ruang perpustakaan

TINGKAT
KESIAPAN
FUNGSI FAKTOR KRITERIA KESIAPAN KONDISI NYATA
Tidak
Siap
Siap

Penyelenggara Internal:
Sekolah
Tersedianya perpustakaan, ruang kelas  Sekolah dilengkapi ruang  Ruang kelas masih kurang, 
dan laboratorium yang cukup untuk kelas yang sesuai dengan perpustakaan belum memenuhi
mendukung pembelajaran student active rasio siswa, perpustakaan, standar, dan belum ada
learning laboratorium yang nyaman laboratorium serta tempat
Eksternal: bermain/berolahraga

 Adanya bantuan dari pemerintah maupun  Sekolah menjalin kemitraan


swasta dalam pengadaan ruang kelas, dengan pihak lain  Kemitraan yang dilakukan sekolah
perpustakaan dan laboratorium belum maksimal 

Pemerintah Internal:

 mengajukan proposal pengadaan ruang  tersedianya sarana dan  Sudah mengajukan proposal 
kelas baru, perpustakaan dan prasarana belajar yang pengadaan ruang kelas baru ke
laboratorium memungkinkan Pemda
berkembangnya potensi
peserta didik secara optimal

 Pemerintah menyediakan
dana dari APBN untuk 
Eksternal: pengembangan sarana  Pemerintah mengalokasikan
prasarana sekolah anggaran untuk pengembangan
 Tersedianya Dana Alokasi Khusus bagi sarana prasarana
sekolah swasta maupun negeri dari
APBN
Tabel III.4

Analisis SWOT Untuk Sasaran: Terbentuk kelompok Olimpiade MIPA, FLS2N, dan lomba keagamaan

TINGKAT
KESIAPAN
FUNGSI FAKTOR KRITERIA KESIAPAN KONDISI NYATA
Tidak
Siap
Siap

Pendidik Internal:

Guru Pembina Olempiade MIPA,  Ada tim Guru Pembina  Belum ada tim Guru Pembina 
OSN,PKP, dan lomba keagamaan kelompok Olimpiade MIPA, kelompok Olimpiade MIPA, PKP,
Eksternal: OSN,PKP, dan lomba dan lomba keagamaan
keagamaan
 Pelatihan kisi-kisi sukses olimpiade MIPA
serta banyaknya event lomba MIPA,  Belum ada Pelatihan kisi-kisi
rebana dan keagamaan  Ada Pelatihan kisi-kisi sukses olimpiade MIPA serta 
sukses olimpiade MIPA serta belum banyaknya event lomba
banyaknya event lomba MIPA, OSN,PKP, dan keagamaan
MIPA, OSN,PKP,dan
keagamaan
Peserta Didik Internal:

Kelompok Olimpiade MIPA, OSN,PKP, dan  Setiap perlombaan MIPA,  selalu berpartisipasi dalam lomba 
lomba keagamaan rebana dan keagamaan MIPA, OSN,PKP,dan keagamaan
Eksternal: selalu ikut serta  dukungan yang kuat dari orang tua
 Orang tua siswa turut siswa dalam perlombaan
 Dukungan yang kuat dari orang tua siswa berperan serta 
Tabel III.5

Analisis SWOT Untuk Sasaran : Nilai akreditasi adalah A

TINGKAT
KESIAPAN
FUNGSI FAKTOR KRITERIA KESIAPAN KONDISI NYATA
Tidak
Siap
Siap

Pendidik Internal:

Guru dan Kepala Sekolah menjalankan  Dokumen administrasi guru  Dokumen administrasi guru dan 
tugas pokok dan fungsi serta menyusun dan kepala sekolah lengkap kepala sekolah belum lengkap dan
dokumen administrasi dan teratur teratur
Eksternal:

 visitasi dan uji kompetensi pendidik serta  Guru lulus visitasi dan uji  Sebagian guru ada yang belum
pendampingan kompetensi guru lulus visitasi dan uji kompetensi 

Tenaga Internal:
Kependidikan
 Kemampuan mengelola administrasi  Tenaga administrasi  Tenaga administrasi mempunyai 
sekolah mempunyai kualifikasi kualifikasi pendidikan minimal
pendidikan minimal SMA/SMK dan mampu mengelola
SMA/SMK administrasi sekolah
Eksternal:

 Tersedianya lulusan SMA/SMK  Lulusan SMA/SMK yang  Banyaknya lulusan SMA/SMK yang 
siap kerja telah siap kerja
Tabel III.6

Analisis SWOT Untuk Sasaran:Peningkatan prosentase siswa lancar baca Al Quran dan ibadah lima waktu

TINGKAT
KESIAPAN
FUNGSI FAKTOR KRITERIA KESIAPAN KONDISI NYATA
Tidak
Siap
Siap

Kurikulum Internal:

 Jumlah jam belajar Al Quran  Minimal jumlah jam belajar  Jam belajar Al Quran selama 30 
Eksternal: Al Quran adalah 30 menit menit

 berkembangnya metode pengajaran Al


Quran  Menerapkan salah satu  Sudah menerapkan salah satu 
metode pengajaran Al Quran metode pengajaran Al Quran
Pendidik Internal:

 Jumlah pengajar Al Quran  Rasio pengajar Al Quran  Rasio pengajar Al Quran 1:10 
Eksternal: memenuhi kriteria 1:5

 SDM pengajar Al Quran yang melimpah


dari pesantren/TPA  Guru Al Quran adalah 
alumni pondok pesantren  Guru Al Quran merupakan alumni
yang telah khatam Al Quran pondok pesantren yang sudah
pernah khatam Al Quran
Tabel III.7

Analisis SWOT Untuk Sasaran: Pelatihan atau workshop riset sederhana dan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) serta lomba riset
tingkat sekolah

TINGKAT
KESIAPAN
FUNGSI FAKTOR KRITERIA KESIAPAN KONDISI NYATA
Tidak
Siap
Siap

Kurikulum Internal:

 Intergrasi budaya penelitian dengan  Pembelajaran di sekolah  Budaya riset belum sepenuhnya 
pelajaran mengajarkan bidaya riset dilakukan dalam kegiatan belajar
mengajar

Eksternal:  Adanya lembaga


pendidikan/praktisi  Banyak lembaga/praktisi
 Banyaknya sekolah dan lembaga pendidikan yang bisa diajak pendidikan yang bisa dimintai 
pendidikan yang melakukan riset di tingkat kerjasama untuk melatih kerjasama dalam pelatihan metode
sekolah metode penelitian di tingkat penelitian
SD
Pendidik Internal:

 Melakukan penelitian tindakan kelas  Setiap guru pernah  Belum ada guru yang melakukan 
Eksternal: melakukan PTK PTK
 Dinas Pendidikan  Ada pelayanan pelatihan PTK dan
 Pelatihan PTK oleh Pengawas atau Dinas memberikan pelayanan setiap tahun diadakan lomba PTK
Pendidikan pelatihan PTK dan 
 Lomba PTK tingkat Kabupaten mengadakan lomba PTK
G. Alternatif Langkah Pemecahan Persoalan

Berdasarkan sasaran yang telah di tentukan dan analisis SWOT maka


dapat diambil langkah solusi sebagai berikut:

1. Mengoptimalkan KKG lebih ke arah sukses UN dan dilakukan bedah


kisi-kisi UN baik di tingkat sekolah maupun kecamatan
2. Mengadakan bimbingan belajar intensif untuk mata pelajaran
Matematika, Bahasa Indonesia dan IPA bagi kelas 5 dan 6
3. Memenuhi fasilitas sarana prasarana belajar di sekolah
4. Mengoptimalkan modal semangat belajar siswa dan peranserta orang
tua siswa dalam program sekolah melalui pertemuan setiap triwulan
sekali
5. Pengembangan kurikulum sekolah dengan melibatkan lembaga atau
pihak yang dipandang professional dan legitimate dalam bidang
pendidikan
6. Mengalokasikan biaya operasional sekolah (BOS) untuk peningkatan
nilai kelulusan siswa
7. Mengajukan bantuan kepada pemerintah dalam pengadaan ruang kelas
baru, laboratorium, perpustakaan dan sarana ibadah dan kelengkapan
sarana/fasilitas ruang
8. Menjalin kerjasama dengan penduduk sekitar atau lembaga untuk dapat
menggunakan sarana ibadahnya dalam tempo sementara
9. Membentuk tim olimpiade MIPA, OSN, FLS2N, kegiatan keagamaan
beserta guru pembimbingnya
10. Berusaha untuk berpartisipasi dalam setiap perlombaan yang melibatkan
peserta usia sekolah dasar
11. Mengadakan pelatihan atau workshop sukses olimpiade MIPA
12. Mengoptimalkan kelengkapan administrasi tenaga pendidik dan
kependidikan dalam melaksanakan program kerja dan tugas pokok serta
fungsinya
13. Mempertahankan, memfasilitasi dan mengupayakan tenaga pendidik
dan kependidikan yang memenuhi kualifikasi minimal
14. Mengadakan diklat yang mendukung kualifikasi guru baik dari Diknas
maupun dari sekolah sendiri serta mengajukan permohonan bimbingan
persiapan akreditasi kepada dinas
15. Melakukan evaluasi Kurikulum 2013 secara rutin dan terprogram
kemudian ditindaklanjuti
16. Mendorong penyelenggara pendidikan agar ikut aktif dan berperan serta
dalam pengembangan kurikulum
17. Mengembangkan budaya belajar Al Quran setiap pagi dengan
menambah jumlah pengajar sesuai dengan kriteria minimal 1:5 dan
optimalisasi peran madrasah diniyah dalam menunjang peningkatan
siswa yang lancar membaca Al Quran, melakukan pemamntauan
pelaksanaan shalat lima waktu oleh orang tua dan guru
18. Mengadakan diklat atau workshop guru mengenai penelitian sederhana
untuk siswa sekolah dasar dengan cara bekerjasama dengan lembaga
atau pihak yang berkompeten
19. Mendorong guru untuk melakukan Penelitian Tindakan Kelas serta
menfasilitasi diklat penelitian tindakan kelas bagi guru di lingkungan
sekolah

H. Menyusun Program Peningkatan Mutu


1. Sasaran 1: Nilai rata-rata nilai UN siswa pada tahun 2018 adalah 26,00
dan tambahan jam belajar bagi siswa kelas 6
Rencana: Mengoptimalkan KKG lebih ke arah sukses UN dan dilakukan
bedah kisi-kisi UN baik di tingkat sekolah maupun kecamatan, bimbingan
belajar yang intensif bagi siswa kelas 5 dan 6 serta memenuhi fasilitas
pendukung belajar, mengalokasikan dana BOS untuk peningkatan nilai
kelulusan siswa

a. Program 1: Optimalisasi KKG lebih ke arah sukses UN


b. Program 2: Bedah kisi-kisi UN di tingkat sekolah dan kecamatan
c. Program 3: Bimbingan belajar intensif bagi siswa kelas 5 dan 6
d. Program 4: Pemenuhan fasilitas penunjang belajar
e. Program 5: Mengoptimalkan dana BOS untuk peningkatan nilai
kelulusan siswa
2. Sasaran 2: Menambah ruang kelas baru, perpustakaan dan laboratorium
Rencana: Mengajukan bantuan kepada pemerintah dalam pengadaan
ruang kelas baru, laboratorium, perpustakaan serta mengoptimalkan
lingkungan sekitar sekolah sebagai laboratorium pembelajaran

a. Program 1: Mengajukan proposal bantuan pengadaan ruang kelas


baru
b. Program 2: Memanfaatkan lingkungan sekitar sekolah sebagai
laboratorium penunjang pembelajaran
3. Sasaran 3: Terbentuk kelompok Olimpiade MIPA, OSN, FLS2N. dan
lomba keagamaan
Rencana: Membentuk tim olimpiade MIPA, OSN, dan keagamaan
beserta guru pembimbingnya; Berpartisipasi dalam setiap perlombaan
yang melibatkan peserta usia sekolah dasar; Mengadakan pelatihan atau
workshop sukses olimpiade MIPA

a. Program 1: Membentuk tim olimpiade MIPA, OSN, FLS2N, dan


keagamaan beserta guru pembimbingnya
b. Program 2: Berpartisipasi dalam setiap perlombaan yang melibatkan
peserta
usia sekolah dasar

c. Mengadakan pelatihan atau workshop sukses olimpiade MIPA


4. Sasaran 4 : Nilai akreditasi adalah A
Rencana : Mengoptimalkan kelengkapan administrasi tenaga pendidik
dan kependidikan dalam melaksanakan program kerja dan tugas pokok
serta fungsinya; Mempertahankan, memfasilitasi dan mengupayakan
tenaga pendidik dan kependidikan yang memenuhi kualifikasi minimal;
Mengajukan bimbingan akreditasi kepada dinas;

a. Program 1: Mengoptimalkan kelengkapan administrasi tenaga


pendidik dan kependidikan dalam melaksanakan program kerja dan
tugas pokok serta fungsinya
b. Program 2: Mempertahankan, memfasilitasi dan mengupayakan
tenaga pendidik dan kependidikan yang memenuhi kualifikasi minimal
c. Program 3: Mengajukan bimbingan akreditasi kepada dinas
5. Sasaran 5 : Peningkatan prosentase siswa khatam Al Quran
Rencana: Mengembangkan budaya belajar Al Quran setiap pagi dengan
menambah jumlah pengajar sesuai dengan kriteria minimal 1:5 dan
optimalisasi peran madrasah diniyah dalam menunjang peningkatan
siswa yang khatam Al Quran

a. Program 1: Mengembangkan budaya belajar Al Quran setiap pagi


dengan menambah jumlah pengajar sesuai dengan kriteria minimal
1:5
b. Program 2: Optimalisasi peran madrasah diniyah dalam menunjang
peningkatan siswa yang khatam Al Quran
6. Sasaran 6: Pelatihan atau workshop riset sederhana dan PTK serta
lomba riset tingkat sekolah
Rencana: Mengadakan diklat atau workshop guru mengenai penelitian
sederhana untuk siswa sekolah dasar dengan cara bekerjasama dengan
lembaga atau pihak yang berkompeten; Mendorong guru untuk
melakukan Penelitian Tindakan Kelas serta menfasilitasi diklat penelitian
tindakan kelas bagi guru di lingkungan sekolah

a. Program 1: Mengadakan diklat atau workshop guru mengenai


penelitian sederhana untuk siswa sekolah dasar dengan cara
bekerjasama dengan lembaga atau pihak yang berkompeten
b. Program 2: Mendorong guru untuk melakukan Penelitian Tindakan
Kelas serta menfasilitasi diklat penelitian tindakan kelas bagi guru
I. Jadwal Kegiatan
Tabel III.8

Jadwal Kegiatan

2018/2019 2019/2020 2020/2021 2021/2022 PENANGGUNGJAWAB


NO NAMA PROGRAM KEGIATAN
Gj Gn Gj Gn Gj Gn Gj Gn KEGIATAN

1 Pengembangan a. Optimalisasi KKG lebih ke         Kepala Sekolah


Kompetensi Lulusan arah sukses UN
(Bidang Akademik
b. Bedah kisi-kisi UN tingkat
dan Non Akademik) sekolah dan kecamatan     Kepala Sekolah

c. Bimbingan belajar intensif         Kepala Sekolah


bagi siswa kelas 5 dan 6
d. Mengoptimalkan dana BOS
untuk peningkatan nilai         Kepala Sekolah
kelulusan siswa
e. Berpartisipasi dalam setiap
perlombaan yang         Kepala Sekolah
melibatkan peserta usia
sekolah dasar
2 Pengembangan a. Melakukan evaluasi
Kurikulum/KTSP Kurikulum 2013 secara     Kepala Sekolah
rutin dan terprogram
kemudian ditindaklanjuti
b. Membentuk tim
pengembang kurikulum dan  Kepala Sekolah
tim pelaksana dialog 4
bahasa serta
2018/2019 2019/2020 2020/2021 2021/2022 PENANGGUNGJAWAB
NO NAMA PROGRAM KEGIATAN
Gj Gn Gj Gn Gj Gn Gj Gn KEGIATAN

mengonsultasikan
pelaksanaannya dengan
lembaga atau pihak
memiliki kompetensi di
bidang pendidikan
3 Pengembangan a. Mengadakan pelatihan atau
Pembelajaran workshop sukses olimpiade  Kepala Sekolah
MIPA
b. Kerjasama dengan
lembaga Zahrawain dalam
menunjang peningkatan         Kepala Sekolah
siswa yang hafal Al Quran

c. Mengadakan diklat atau


workshop guru mengenai
penelitian sederhana untuk
siswa sekolah dasar   Kepala Sekolah
dengan cara bekerjasama
dengan lembaga atau pihak
yang berkompeten

4 Pengembangan Meningkatkan teknik


        Kepala Sekolah
Sistem Penilaian penilaian guru

5 Pengembangan a. Mengoptimalkan
Pendidik dan kelengkapan administrasi
        Kepala Sekolah
Tenaga tenaga pendidik dan
kependidikan dalam
melaksanakan program
2018/2019 2019/2020 2020/2021 2021/2022 PENANGGUNGJAWAB
NO NAMA PROGRAM KEGIATAN
Gj Gn Gj Gn Gj Gn Gj Gn KEGIATAN

Kependidikan kerja dan tugas pokok serta


fungsinya
b. Mempertahankan,
memfasilitasi dan
mengupayakan tenaga     Kepala Sekolah
pendidik dan kependidikan
yang memenuhi kualifikasi
minimal
c. Mengembangkan budaya
belajar Al Quran setiap pagi
dengan menambah jumlah  Kepala Sekolah
pengajar sesuai dengan
kriteria minimal 1:5

d. Mendorong guru untuk


melakukan Penelitian
Tindakan Kelas serta
menfasilitasi diklat  Kepala Sekolah
penelitian tindakan kelas
bagi guru di lingkungan
sekolah
6 Pengembangan a. Pemenuhan fasilitas         Kepala Sekolah
Sarana dan penunjang belajar
Prasarana Sekolah b. Mengajukan proposal
bantuan pengadaan ruang     Kepala Sekolah
kelas baru, perpustakaan,
laboratorium
2018/2019 2019/2020 2020/2021 2021/2022 PENANGGUNGJAWAB
NO NAMA PROGRAM KEGIATAN
Gj Gn Gj Gn Gj Gn Gj Gn KEGIATAN

c. Memanfaatkan lingkungan
sekitar sekolah sebagai
laboratorium penunjang         Kepala Sekolah
pembelajaran

d. Mengusahakan bantuan
pengadaan tempat ibadah  Kepala Sekolah

7 Pengembangan a. Menjalin kerjasama dengan


Manajemen Sekolah penduduk sekitar atau
lembaga (Takmir masjid/
Pondok pesantren) untuk     Kepala Sekolah
dapat menggunakan
sarana ibadahnya dalam
tempo sementara

b. Mengajukan bimbingan  Kepala Sekolah


akreditasi kepada dinas

c. Mendorong penyelenggara
pendidikan agar ikut aktif
dan berperan serta dalam     Kepala Sekolah
pengembangan kurikulum
2018/2019 2019/2020 2020/2021 2021/2022 PENANGGUNGJAWAB
NO NAMA PROGRAM KEGIATAN
Gj Gn Gj Gn Gj Gn Gj Gn KEGIATAN

d. Melakukan kerjasama
dengan lembaga
penyelenggara pendidikan
bertaraf internasional dalam  Kepala Sekolah
pengembangan kurikulum
berbasis wawasan global

8 Pembinaan a. Membentuk tim olimpiade


Kesiswaan/Ekstraku MIPA, Rebana dan     Kepala Sekolah
rikuler keagamaan beserta guru
pembimbingnya
b. Memaksimalkan kegiatan         Kepala Sekolah
ekstra kurikuler
9 Budaya dan Meningkatkan kerjasama Kepala Sekolah
Lingkungan Sekolah antara warga sekolah dengan        
warga sekitar

10 Penanaman Pembiasaan Kepala Sekolah


Karakter (Budi        
Pekerti) Keteladanan
K. Rencana Pendapatan dan Belanja Sekolah

Tabel III9

RENCANA PENDAPATAN SEKOLAH TAHUN 2018 -2022

2018/2019 2019/2020 2020/2021 2021/2022


NO Sumber Pendapatan
(Rp.000) (Rp.000) (Rp.000) (Rp.000)

1. Pemerintah

1.1 BOS

1.2 Dana Alokasi Khusus

1.3 APBD Propinsi

1.4 APBD Kabupaten

2. Bantuan Masyarakat

2.1 Bantuan Masyarakat

2.2 Bantuan Alumni

3. Pendapatan Asli
Sekolah

3.1 Bantuan Komite


Sekolah/Wali Murid

3.2 Bantuan siswa baru

4. Lain-Lain

4.1 Beasiswa

TOTAL
Tabel III.12

RENCANA BIAYA DAN SUMBER PENDANAAN 2018-2022

Sumber Pendanaan

Program/ Total Lain-


Pemerintah Masyarakat PAS
Biaya Lain
Kegiatan (Rp.000)
APBD APBD Beasis
BOS DAK Masy Alumni KS SB
wa
Prov Kab

1. Pengembangan
Kompetensi
Lulusan
2. Pengembangan
Kurikulum/KTSP
3. Pengembangan
pembelajaran
4. Pengembangan
sistem penilaian
5. Pengembangan
pendidik dan
tenaga
kependidikan
6. Pengembangan
sarana dan
prasarana
sekolah
7. pengembangan
menejemen
sekolah
8. Pembinaan
kesiswaan/ekstra
kurikuler
9. Budaya dan
lingkungan
sekolah
10. Penanaman
karakter (Budi
pekerti)
11. Non Program
Sekolah
(beasiswa)
BAB IV

PENUTUP

Penyelenggaraan pendidikan yang beroirentasi pada mutu serta


peningkatan kualitas SDM peserta didik merupakan amanat dari Undang-undang
yang wajib dilaksanakan oleh satuan pendidikan. Implementasi pedidikan yang
bermutu membutuhkan perencanaan yang matang dan sistematis serta memiliki
perspektif ”esok harus lebih baik dari pada saat ini”.

Penyusunan Rencana Kerja Jangka Menengah Sekolah yang ideal


berdasarkan pedoman dan ketentuan yang diatur dalam permendiknas nomor 19
tahun 2007 tentang standar pengelolaan pendidikan dan peraturan pemerintah
nomor 17 tahun 2010 tentang pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan
menjadi harapan bagi semua pihak. Disadari bahwa setiap sekolah masing-
masing memiliki kelebihan di satu sisi dan memiliki kekurangan di sisi lainnya.
Oleh karenanya kami terbuka untuk menerima kritik dan saran baik dari pihak
internal maupun ekternal dalam rangka menuju standarisasi yang lebih baik.

Anda mungkin juga menyukai