PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Aka tetapi kondisi yang ada yang dialami oleh SDN Kalikutuk hingga
saat ini belum dapat memenuhi dari apa yang disyaratkan oleh ketetntua PP
19 tahun 2007. Dari kedelapan standar tidak satupun yang dapat terpenuhi.
Setiap standar masih ada bagian-bagian yang masih perlu ditingkatkan dan
dikembangkan agar dapat mencapai standar nasional.Berangkat dari
kesenjangan antara harapan dan kenyataan yang ada di sekolah kami maka
kami susun program kegiatan/kerja untuk dapat mencapai kondidi yang
diharapkan dalam jangka waktu tertentu yaitu selama empat tahun . Program
kerja 4 tahunan ini kami namakan dengan Rencana Peningkatan Mutu
C. Maksud dan Tujuan
1.Maksud
Rencana Peningkatan Mutu Sekolah ini dibuat dengan maksud :
a. Sebagai acuan bagi sekolah untuk menyelenggarakan pendidikan dan
pembelajaran
b. Dapat digunakan sebagai panduan bagi sekolah dalam menentukan
kebijakan sekolah
c. Sebagai sumber inspirasi bagi seluruh warga sekolah dalam memajukan
pendidikan
d. Sebagai tolak ukur bagi keberhasilan pendidikan baik akademik maupun
non akademik
2. Tujuan
a. Menjamin agar perubahan atau tujuan sekolah yang telah ditetapkan dapat
dicapai dengan tingkat kepastian yang tinggi dan resiko kecil.
b. Tersedianya panduan bagi sekolah dalam memanfaatkan subsidi baik
subsidi dari pemerintah maupun dari nonpemerintah.
c. Pedoman untuk terciptanya integrasi, sinkronisasi, dan sinergi baik antar
pelaku sekolah, antar sekolah, Dinas Pendidikan Kabupaten dan antar
waktu
d. Menjamin tercapainya penggunaan sumber daya secara efisien, efektif,
berkeadilan, dan berkelanjutan
e. Dapat dijadikan tolak ukur bagi keberhasilan implementasi berbagai
program peningkatan mutu pendidikan di sekolah
f. Membantu sekolah dalam menyusun anggaran secara bijaksana untuk
meningkatkan kualitas pendidikan
g. Untuk memberikan gambaran keadaan sekolah secara menyeluruh di
masa empat tahun mendatang
h. Sebagai pedoman dalam menemukan arah kebijakan sekolah dan
landasan komitmen bersama seluruh komponen sekolah.
i. Sebagai acuan dalam menentukan skala prioritas program sekolah.
j. Untuk memacu peningkatan prestasi sekolah dalam bentuk
pengembangan fisik maupun non fisik
k. Untuk membangkitkan partisipasi orang tua dan masyarakat dalam upaya
berinteraksi secara aktif dalam pengembangan program sekolah.
l. Untuk mendorong pemerintah dan instansi terkait
lainnya agar memberikan pembinaan maupun kerjasamanya dalam
program pengembangan sekolah.
D. Metode Penyusunan
1. Pemahaman bersama pengetahuan Rencana Peningkatan Mutu
Sekolah kepada semua warga sekolah.
2. Penyusunan Rencana Peningkatan Mutu Sekolah melalui diskusi dan
musyawarah bersama guru dan komite sekolah
3. Sosialisasi Rencana Peningkatan Mutu Sekolah kepada wali murid atau
masyarakat pada umumnya dan semua pihak ( stake holder ) yang
berkepentingan terhadap sekolah
E. Kerangka Pemikiran
1.Kesinambungan Antar Program
Penyelenggaraan pendidikan berjalan dengan efektif dan efisien serta
terarah diperlukan perencanaan yang baik. Program dan perencanaan disusun
bertahab dan hirarkhis. Bertahab dimaksudkan bahwa program disusun
berdasarkan waktu pencapaian, dicapai dalam waktu satu tahun ( Rencana
Kerja Tahunan ), Program yang diselesaikan selama kurun waktu 4 (empat )
tahun disebut Rencana Kerja Jangka menengah ( RPMS ), sedangkan jika
selesai mebutuhkan waktu 8 ( delapan ) tahun atau lebih disebut Program
jangka Panjang. Rencana Kerja Tahunan, Rencana Peningkatan Mutu Sekolah
saling kerkaitan dan berkelanjutan. Keberhasilan Rencana Kerja Tahunan akan
berpengaruh terhadap Rencana Peningkatan Mutu, dan keberhasilan Rencana
Peningkatan Mutu Sekolah akan memberikan dampak keberhasilan rencana
Program jangka Panjang.
2. Kegiatan dalan Rencana Peningkatan Mutu
Rencana Peningkatan Mutu Sekolah merupakan rencana yang disusun
untuk kerja selama 4 (empat ) tahun. RPMS ini meliputi pelaksanaan 8 standar
yaitu standat isi, SKL, proses, sarana prasarana, pendidik dan tenaga
kependidikan, pengelolaan, penilaian , pembiayaan.
Penyusunan Rencana Peningkatan Mutu Sekolah (RPMS) sesuai amanat
dari Peraturan Menteri Nomor 19 Tahun 2007 tentang standar Pengelolaan
Pendidikan oleh Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah merupakan gambaran
tujuan yang akan dicapai oleh satuan pendidikan dalam kurun waktu empat
tahun yang berkaitan dengan mutu lulusan yang ingin dicapai dan perbaikan
komponen yang mendukung peningkatan mutu lulusan. RPMS sebagai salah
satu proses dan prosedur pengelolaan sekolah untuk menentukan tindakan
masa depan yang tepat, melalui urutan pilihan, dengan
memperhitungkan ketersediaan sumber daya. Selain dari pada itu RPMS
merupakan dokumen tentang gambaran kegiatan sekolah di masa depan untuk
mencapai tujuan dan sasaran sekolah yang telah ditetapkan.
Materi dasar penyusunan RPMS adalah hasil Evaluasi Diri Sekolah (EDS)
berkaitan dengan 8 (delapan) standar pendidikan yang telah ditetapkan
acuannya dalam Peraturan Pemerintah RI No 19 Th 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan (SNP) Pasal 2 ayat (1) yaitu meliputi: standar isi, standar
proses, standar kompetensi lulusan, standar pendidik dan tenaga
kependidikan, standar sarana prasarana, standar pengelolaan, standar
pembiayaan serta standar penilaian. Dari delapan standar tersebut jika belum
memenuhi angka minimal maka sekolah harus memprioritaskan rencana kerja
pada aspek-aspek yang belum memenuhi SNP.
BAB II
KONDISI UMUM
A. Kondisi Masa Lalu
Kualitas sumber daya manusia dan sumber daya lingkungan yang ada belum
dapat memenuhi amanat dari standar nasional pendidikan. Dalam menentukan
Rencana Peningkatan Mutu Sekolah diperlukan analisis . Analisis lingkungan
strategis yang ada dari mulai dari kondisi sosial , kondisi ekonomi, kondisi politik,
kondisi keamanan, kondisi budaya, pengembangan IPTEK. Semua kondisi yang ada
di lingkungan ini memberikan pengaruh terhadap kkeberhasilan program pendidikan
di sekolah.
SD Negeri pada awal didirikan masih jauh dari standar yang diatur dalam
Standar Nasional Pendidikan (SNP) maupun Standar Pelayanan Minimal (SPM).
B. Kondisi Sekarang
1. Standar Isi
Yang sudah memenuhi Standar Pelayanan Minimal ( SPM ) apabila telah memenuhi
nilai 2
Berdasarkan gambar 2.1 pemenuhan belum meliputi seluruh komponen
standar isi masih ada yang belum memenuhi SNP dengan nilai rata-rata 1,77
poin. Aspek-aspek yang perlu peningkatan agar memenuhi SNP yaitu pada
aspek layanan bimbingan dan konseling, struktur kurikulum dan
pengembangan kurikulum.
2. Standar Proses
Gambar 2.2 Analisis Standar Proses
Berdasarkan gambar 2.2 sebagian besar pemenuhan komponen standar
proses belum memenuhi SNP dengan nilai rata-rata 1,62 poin. Aspek-aspek
yang perlu peningkatan agar memenuhi SNP yaitu pada aspek pelaksanaan
pembelajaran, kualitas pengelolaan kelas, sumber belajar, kualitas RPP,
perencanaan proses pembelajaran.
3.Standar Kelulusan
Berdasarkan gambar 2.3 pemenuhan standar kelulusan masih sangat
jauh dari harapan untuk dapat memenuhi SNP dengan nilai rata-rata
0,90 poin. Semua aspek perlu peningkatan untuk memenuhi SNP , karena
yang baru memenuhi SNP baru satu aspek berprestasi
4. Standar PTK
Berdasarkan gambar 2.4 pemenuhan belum meliputi seluruh komponen
standar iPTK masih ada yang belum memenuhi SNP dengan nilai rata-rata
1,46 poin. Aspek-aspek yang perlu peningkatan agar memenuhi SNP yaitu
guru
Berdasarkan gambar 2.5 pemenuhan belum meliputi seluruh komponen
rata-rata 1,57 poin. Aspek-aspek yang perlu peningkatan agar memenuhi SNP
yaitu adalah laboratorium TIK dan bahasa, tempat bermain, gudang, jamban,
UKS, Tempat ibadah, ruang guru , ruang pimpinan, laboratorium IPA, Ruang
perpustakaan ruang kelas
1.6. Standar Pengelolaan
Berdasarkan gambar 2.6 pemenuhan belum meliputi seluruh komponen
standar sarana dan prasarana masih ada yang belum memenuhi SNP dengan
nilai rata-rata 1,57 poin. Aspek-aspek yang perlu peningkatan agar memenuhi
SNP yaitu adalah evaluasi rencana, kemitraan , akses laporan, realisasi visi
misi, rencana kerja sekolah, sosialisasi visi misi tujuan, mekanisme penetapan
7. Standar Pembiayaan
Berdasarkan gambar 2.7 pemenuhan belum meliputi seluruh komponen
standar Pembiayaan masih ada yang belum memenuhi SNP dengan nilai rata-
rata 1,48 poin. Aspek-aspek yang perlu peningkatan agar memenuhi SNP yaitu
adalah Realisasi biaya nonpersonalia, penyusunan RAPBS
8. Standar Penilaian
Gambar 2.8 Analisis Standar Penilaian
Berdasarkan gambar 2.8 pemenuhan belum meliputi seluruh komponen
standar penilaian masih banyak yang belum memenuhi SNP dengan nilai
rata-rata 1,37 poin. Aspek-aspek yang perlu peningkatan agar memenuhi SNP
yaitu adalah penilaian oleh pemerintah, penilaian oleh pendidik, teknik
penilaian, penilaian secara menyeluruh dan obyektif
Hasil evaluasi diri ecara detail dan rinci upaya dan rekomendasi yang diperoleh dari
hasil EDS untukmasing-masing standar adalah sebagai berikut:
Sumber belajar Belum tersedianya sarana pembelajaran berbasis ICT
Kualitas RPP Penyusunan RPP masih dilaksanakan di tingkat KKG gugus
Perencanaan Proses perencanaan pembelajaran perlu memperhatikan
Proses karakteristik peserta didik
pembelajaran
Menjaga tubuh serta Peningkatan pelaksanaan kegiatan kebersihan kelas,kebersihan
lingkungan lingkungan, kegiatan jumat bersih , dan penyediaan kantin
sekolah yang sehat
Mengekspesikan seni Mengekspresikan seni budaya pada even-even sekolah yag
dan budaya sesuai pada saat rapat pleno, tutup tahun, kegiatan pentas seni
lainnya
Mengenali Peningkatan dan pemahaman tentang gejala alam pada
menganalisis gejala pembelajaran pada mata pelajaran yang ada materi gejala alam
alam
Belajar Iptek secara Peningkatan proses KBM
efektif
Menegakkan aturan Meningkatkan didiplin dan tanggung jawab pada siswa
secara efektif
Percaya diri dan Mengerjakan PR di rumah , tidak ada siswa yang tidak
bertanggung jawab mengerjakan pR ketika diberi tugas oleh guru
Kepala sekolah menerapkan Peningkatan pemanfaatan sumber daya yang ada secara
kepemimpinan yang efektif maksimal untuk mencapai tujuan
Partisipasi Warga sekolah Peningkatan partisipasi warga sekolah guru karyawan
siswa , masyarakat, wali murid, komite sekolah.
Pemerintah desa dan semua instansi yang terkait sebagai
stake holder sekolah secara maksimal untuk mencapai
tujuan
Sekolah sudah melakukan Sekolah mengikuti peraturan akreditasi yang berlaku
akreditasi sesuai dengan
peraturan yang berlaku
Kepala sekolah melakukan Peningkatan kegiatan monitoring, evaluasi dan
evaluasi pendayagunaan supervisi serta pemantauan pada guru
pendidik
Sekolah menjalin kemitraan Peningkatan jalinan kerjasama dengan mobil hijau, KLH
dengan lembaga lain danKP4 KP, untuk mempersiapkan sekolah adiwiyata
Sekolah menciptakan Peningkatan penciptaan kondisi lingkungan sekolah yang
lingkungan yg kondusif untuk rindang sejuk dan nyaman sehingga semua warga
kegiatan pembelajaran sekolah merasa nyaman bekerja dan belajar di sekolah
Program peningkatan mutu Melaksanakan program peningkatan mutu secara efektif
sekolah dan efisien
Sekolah menyediakan akses Akses laporan pengelolaan keuangan dilakukan setiaap
laporan pengelolaan keuangan ada pertemuan apa saja, rapotan, rapat komite, rapat
sekolah secara transparan dan pleno, secara lisan dan berkala .
akuntabel
Laporan tertulis baru disampaikan pada dinas
pendidikan.
BAB III
PROGRAM PENINGKATAN MUTU SEKOLAH
BACA JUGA
A. Visi Sekolah
“UNGGUL DALAM PRESTASI, BERWAWASAN LINGKUNGAN, BERDASAR
IMTAQ DAN IPTEK”.
B. Misi Sekolah
1. Menciptakan Kegiatan Belajar Mengajar yang aktif, kreatif dan
inovatif untuk mencapai daya serap dan ketuntasan belajar yang
tinggi
2. Mengoptimalkan bimbingan untuk mengembangkan bakat dan
kemampuan siswa
3. Menumbuhkembangkan penghayatan serta pengamalan ajaran
agama untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan serta memiliki
budi pekerti luhur.
4. Mengoptimalkan pelaksanaan pendidikan lokal dan global
5. Menumbuhkembangkan minat dan budaya membaca
6. Tetap mengupayakan, mempertahankan keunggulan lokal dan global
(Komputer/TI dan Bahasa Inggris)
7. Membekali ketrampilan hidup di dalam masyarakat sesuai dengan
kemampuan dan potensi yang ada.
8. Mewujudkan sekolah yang bersih dan sehat
9. Mempersiapkan diri menjadi sekolah berwawasan lingkungan
10. Mengoptimalkan kegiatan ektrakurikuler
11. Meningkatkan pembinaan tim olahraga (sepak bola, bulutangkis dan
tenis meja),
12. Meningkatkan pembinaan lomba mata pelajaran / olimpiade MIPA
B. TUJUAN SEKOLAH
SD N Kalikutuk Sentolo Kulon Progo dalam tahun 2012/2013
1. Mampu mencapai nilai rata-rata Ujian Nasional 25,00
2. Mampu meningkatkan prestasi Ujian Nasional peringkat 5 besar kecamatan
3. Mampu menyiapkan siswa kelas VI 90 % diterima di sekolah negeri.
4. Mampu meraih prestasi kejuaraan olahraga bulu tangkis, sepak bola dan
tenis meja, dan sepak takraw di tingkat Kabupaten dan propinsi
5. Mampu meraih prestasi kejuaraan dalam kegiatan kompetisi/lomba
keagamaan di tingkat kecamatan
6. Mampu meraih prestasi kejuaraan dalam kegiatan kompetisi/lomba MIPA
dan mata pelajaran lain di tingkat kabupaten
7. Mampu membiasakan pola hidup bersih dan sehat
8. Mampu menjadi sekolah Adiwiyata kabupaten
9. Mampu meraih prestasi juara dokter kecil tingkat nasional
10. Mampu meraih prestasi juara lomba Kesenian di tingkat kabupaten
11. Mampu membiasakan siswa membaca buku di perpustakaan
12. Memiliki kepribadian dan budi pekerti yang luhur, jujur, tanggung jawab,
disiplin
13. Memiliki akhlak yang mulia, dapat mengamalkan ajaran agama hasil proses
pembelajaran dan kegiatan pembiasaan
E. Analisis SWOT
Setiap fungsi yang terdapat dalam setiap sasaran kemudian dianalisis
lebih lanjut tingkat kesiapannya dengan mengacu pada kriteria ideal yaitu
Standar Nasional Pendidikan, naskah akademik atau konsep dan pedoman
lainnya yang relevan. selain itu dapat juga dilakukan justifikasi sendiri pada
kriteria ideal yang bersifat umum. Bila hasil analisis ternyata tingkat kesiapan
”siap” pada faktor internal (kondisi telah memenuhi kriteria ideal) berarti
merupakan kekuatan, dan jika ”tidak siap” merupakan kelemahan. Bila hasil
analisis ternyata tingkat kesiapan ”siap” pada faktor eksternal (kondisi telah
memenuhi kriteria ideal) berarti merupakan peluang, dan jika ”tidak siap”
merupakan tantangan.
Berdasarkan fungsi pada sasaran yang telah ditentukan, maka dapat
diperoleh analisis SWOT sebagai berikut:
Tabel III.2
Analisis SWOT Untuk Sasaran:Nilai rata-rata nilai UN siswa pada tahun 2016 adalah
26,25 dan tambahan jam belajar bagi siswa kelas 5
FUNGSI FAKTOR KRITERIA KESIAPAN KOND
Pendidik Internal:
FUNGSI FAKTOR KRITERIA KESIAPAN KOND
Kurikulum Internal:
Ø Pengetatan ketuntasan minimal dan Ø Materi kurikulum relevan Ø KTSP sekola
memaksimalkan program remedial dengan perkembangan mempertimb
serta pengayaan kognitif peserta didik perkembang
Ø Pengembangan kurikulum
Eksternal: dengan melibatkan unsur
Ø Banyaknya variasi perkembangan guru, konselor, kepala
kurikulum baik di dalam negeri sekolah, komite sekolah, Ø Pengembang
maupun luar negeri dan nara sumber, dan pihak- belum melib
pihak lain yang terkait. terkait (ekst
Sarana Internal:
Prasarana Ø Tersedianya perpustakaan, ruang Ø Sekolah dilengkapi ruang Ø Ruang kelas
kelas dan laboratorium yang cukup kelas yang sesuai dengan perpustakaa
untuk mendukung rasio siswa, perpustakaan, standar, dan
pembelajaran student active laboratorium laboratorium
learning bermain/ber
Eksternal: Ø Kemitraan y
Ø Adanya bantuan dari pemerintah sekolah belu
maupun swasta dalam pengadaan Ø Sekolah menjalin kemitraan
ruang kelas, perpustakaan dan dengan pihak lain
FUNGSI FAKTOR KRITERIA KESIAPAN KOND
laboratorium
Pembiayaan Internal:
Ø Tersedianya anggaran sekolah yang Ø Sekolah menyusun RKA-S Ø Sekolah men
memadai untuk sukses UN dengan pedoman dengan pedo
pengelolaan biaya investasi biaya invest
dan operasional
Eksternal: Ø Ada subsidi
Ø Adanya bantuan dari pemerintah Ø Pemerintah UN dari Pem
maupun swasta dalam provinsi/kabupaten dan kabupat
mensukseskan UN mensubsidi biaya
operasional UN
Tabel III.3
FUNGSI FAKTOR KRITERIA KESIAPAN KOND
Penyelenggara Internal:
Sekolah Ø Tersedianya perpustakaan, ruang kelas Ø Sekolah dilengkapi ruang Ø Ruang kelas
dan laboratorium yang cukup untuk kelas yang sesuai dengan perpustakaan
mendukung pembelajaran student rasio siswa, perpustakaan, standar, dan
active learning laboratorium yang nyaman laboratorium
bermain/bero
Eksternal: Ø Sekolah menjalin
Ø Adanya bantuan dari pemerintah kemitraan dengan pihak Ø Kemitraan ya
maupun swasta dalam pengadaan lain sekolah belu
ruang kelas, perpustakaan dan
laboratorium
Pemerintah Internal:
Ø mengajukan proposal pengadaan ruang Ø tersedianya sarana dan Ø Sudah menga
kelas baru, perpustakaan dan prasarana belajar yang pengadaan r
laboratorium memungkinkan Pemda
berkembangnya potensi
peserta didik secara
optimal
Eksternal: Ø Pemerintah m
Ø Tersedianya Dana Alokasi Khusus Ø Pemerintah menyediakan anggaran un
bagi sekolah swasta maupun negeri dana dari APBN untuk sarana prasa
dari APBN pengembangan sarana
prasarana sekolah
Tabel III.4
Analisis SWOT Untuk Sasaran:Pembuatan sarana ibadah
FUNGSI FAKTOR KRITERIA KESIAPAN KONDI
Sarana Internal:
Prasarana Ø Tempat Ibadah terintegrasi dengan Ø Tersedianya sarana ibadah Ø Belum ada tem
sekolah untuk menunjang belajar terintegrasi di
sekolah
Eksternal: Ø Ada kerjasama dengan
Ø Fasilitas dan sarana ibadah alternatif di pengelola tempat ibadah Ø Telah menjalin
sekitar sekolah di sekitar sekolah dengan penge
di sekitar seko
Tabel III.5
Analisis SWOT Untuk Sasaran: Terbentuk kelompok Olimpiade MIPA, Rebana, dan
lomba keagamaan
FUNGSI FAKTOR KRITERIA KESIAPAN KONDI
Pendidik Internal:
Ø Guru Pembina Olempiade MIPA, Ø Ada tim Guru Pembina Ø Belum ada tim
OOSN,PKP, dan lomba keagamaan kelompok Olimpiade kelompok Oli
MIPA, OOSN,PKP, dan PKP, dan lom
Eksternal: lomba keagamaan
Ø Pelatihan kisi-kisi sukses olimpiade Ø Belum ada Pel
MIPA serta banyaknya event lomba Ø Ada Pelatihan kisi-kisi sukses olimpi
MIPA, rebana dan keagamaan sukses olimpiade MIPA belum banyak
serta banyaknya event MIPA, OOSN
lomba MIPA, keagamaan
OOSN,PKP,dan
keagamaan
Peserta Didik Internal:
Ø Kelompok Olimpiade MIPA, Ø Setiap perlombaan MIPA, Ø selalu berparti
rOOSN,PKP, dan lomba keagamaan rebana dan keagamaan lomba MIPA,
selalu ikut serta keagamaan
Eksternal: Ø Orang tua siswa turut
Ø Dukungan yang kuat dari orang tua berperan serta Ø dukungan yan
siswa tua siswa dala
Tabel III.6
Analisis SWOT Untuk Sasaran:Nilai akreditasi adalah A
FUNGSI FAKTOR KRITERIA KESIAPAN KONDI
Pendidik Internal:
Ø Guru dan Kepala Sekolah menjalankan Ø Dokumen administrasi Ø Dokumen adm
tugas pokok dan fungsi serta menyusun guru dan kepala sekolah kepala sekola
dokumen administrasi lengkap dan teratur dan teratur
Eksternal: Ø Guru lulus visitasi dan uji
Ø visitasi dan uji kompetensi pendidik kompetensi guru Ø Sebagian guru
serta pendampingan lulus visitasi d
FUNGSI FAKTOR KRITERIA KESIAPAN KONDI
Tenaga Internal:
Kependidikan Ø Kemampuan mengelola administrasi Ø Tenaga administrasi Ø Tenaga admin
sekolah mempunyai kualifikasi kualifikasi pe
pendidikan minimal SMA/SMK d
SMA/SMK mengelola ad
Eksternal:
Ø Tersedianya lulusan SMA/SMK Ø Lulusan SMA/SMK yang Ø Banyaknya lu
siap kerja yang telah sia
Tabel III.7
Analisis SWOT Untuk Sasaran:Terbentuk tim pengembang kurikulum dan tim
pelaksana dialog empat bahasa
FUNGSI FAKTOR KRITERIA KESIAPAN KONDI
Kurikulum Internal:
Ø Evaluasi KTSP Ø KTSP dievaluasi dan Ø KTSP sudah d
dikembangkan ditindaklanjut
Eksternal: sekolah
Ø Berkembangnya Metode pembelajaran 4 Ø Sudah mengaplikasikan
bahasa dan kurikulum Internasional model dialog empat Ø belum ada pen
bahasa dan kurikulum dialog emp
internasional kurikulum
Pendidik Internal:
Ø Tim pelaksana dialog empat bahasa Ø Sudah ada tim pelaksana Ø belum ada tim
dialog 4 bahasa 4 bahasa
Eksternal:
Ø Melimpahnya lembaga bahasa Ø Melakukan pelatihan dan Ø belum ada pe
pembekalan pelaksanaan pembekalan p
komunikasi 4 bahasa komunikasi 4
Penyelenggara Internal:
Ø tim pengembang kurikulum Ø Yayasan membentuk tim Ø yayasan belum
pengembang kurikulum pengembang
sekolah
Eksternal:
Ø Melimpahnya lembaga bahasa dan Ø Kerjasama denggan Ø
FUNGSI FAKTOR KRITERIA KESIAPAN KONDI
Tabel III.8
Analisis SWOT Untuk Sasaran:Peningkatan prosentase siswa lancar baca Al Quran
dan ibadah lima waktu
FUNGSI FAKTOR KRITERIA KESIAPAN KONDI
Kurikulum Internal:
Ø Jumlah jam belajar Al Quran Ø Minimal jumlah jam Ø Jam belajar Al
belajar Al Quran adalah menit
Eksternal: 30 menit
Ø berkembangnya metode pengajaran Al Ø Sudah menera
Quran Ø Menerapkan salah satu metode penga
metode pengajaran Al
Quran
Pendidik Internal:
Ø Jumlah pengajar Al Quran Ø Rasio pengajar Al Quran Ø Rasio pengaja
memenuhi kriteria 1:5
Eksternal:
Ø SDM pengajar Al Quran yang melimpah Ø Guru Al Quran adalah Ø Guru Al Quran
dari pesantren/TPA alumni pondok pesantren alumni pondo
yang telah khatam Al sudah pernah
Quran
Tabel III.9
Analisis SWOT Untuk Sasaran: Pelatihan atau workshop riset sederhana dan
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) serta lomba riset tingkat sekolah
FUNGSI FAKTOR KRITERIA KESIAPAN KONDI
Kurikulum Internal:
Ø Intergrasi budaya penelitian dengan Ø Pembelajaran di sekolah Ø Budaya riset b
pelajaran mengajarkan bidaya riset dilakukan dal
belajar menga
Ø Adanya lembaga
Eksternal: pendidikan/praktisi Ø Banyak lemba
Ø Banyaknya sekolah dan lembaga pendidikan yang bisa pendidikan ya
pendidikan yang melakukan riset di diajak kerjasama untuk kerjasama dal
tingkat sekolah melatih metode penelitian metode penel
di tingkat SD
Pendidik Internal:
Ø Melakukan penelitian tindakan kelas Ø Setiap guru pernah Ø Belum ada gur
melakukan PTK PTK
Eksternal:
Ø Pelatihan PTK oleh Pengawas atau Ø Dinas Pendidikan Ø Ada pelayana
Dinas Pendidikan memberikan pelayanan dan setiap tah
Ø Lomba PTK tingkat Kabupaten pelatihan PTK dan PTK
mengadakan lomba PTK
B. Mengadakan pelatihan atau workshop sukses olimpiade MIPA
5. Sasaran 5: Nilai akreditasi adalah A
Rencana : Mengoptimalkan kelengkapan administrasi tenaga pendidik dan
kependidikan dalam melaksanakan program kerja dan tugas pokok serta
fungsinya; Mempertahankan, memfasilitasi dan mengupayakan tenaga
pendidik dan kependidikan yang memenuhi kualifikasi minimal;
Mengajukan bimbingan akreditasi kepada dinas;
a. Program 1: Mengoptimalkan kelengkapan administrasi tenaga
pendidik dan kependidikan dalam melaksanakan program kerja dan
tugas pokok serta fungsinya
b. Program 2: Mempertahankan, memfasilitasi dan mengupayakan
tenaga pendidik dan kependidikan yang memenuhi kualifikasi minimal
Program 3: Mengajukan bimbingan akreditasi kepada dinas
6. Sasaran 6: Terbentuk tim pengembang kurikulum dan tim pelaksana dialog
empat bahasa
Rencana: Melakukan evaluasi KTSP secara rutin dan terprogram kemudian
ditindaklanjuti; Membentuk tim pengembang kurikulum dan tim pelaksana
dan mengonsultasikan pelaksanaannya dengan lembaga atau pihak
memiliki kompetensi di bidang pendidikan; Mendorong penyelenggara
pendidikan agar ikut aktif dan berperan serta dalam pengembangan
kurikulum; Melakukan kerjasama dengan lembaga penyelenggara
pendidikan bertaraf internasional dalam pengembangan kurikulum
berbasis wawasan global
C. Program 1: Melakukan evaluasi KTSP secara rutin dan terprogram kemudian
ditindaklanjuti
D. Program 2: Membentuk tim pengembang kurikulum dan tim pelaksana dialog 4
bahasa serta mengonsultasikan pelaksanaannya dengan lembaga atau pihak
memiliki kompetensi di bidang pendidikan
E. Program 3: Mendorong penyelenggara pendidikan agar ikut aktif dan berperan
serta dalam pengembangan kurikulum
F. Program 4: Melakukan kerjasama dengan lembaga penyelenggara pendidikan
bertaraf internasional dalam pengembangan kurikulum berbasis wawasan
global
7. Sasaran 7: Peningkatan prosentase siswa khatam Al Quran
Rencana: Mengembangkan budaya belajar Al Quran setiap pagi dengan
menambah jumlah pengajar sesuai dengan kriteria minimal 1:5 dan
optimalisasi peran madrasah diniyah dalam menunjang peningkatan siswa
yang khatam Al Quran
G. Program 1: Mengembangkan budaya belajar Al Quran setiap pagi dengan
menambah jumlah pengajar sesuai dengan kriteria minimal 1:5
H. Program 2: Optimalisasi peran madrasah diniyah dalam menunjang
peningkatan siswa yang khatam Al Quran
8. Sasaran 8: Pelatihan atau workshop riset sederhana dan PTK serta lomba
riset tingkat sekolah
Rencana: Mengadakan diklat atau workshop guru mengenai penelitian
sederhana untuk siswa sekolah dasar dengan cara bekerjasama dengan
lembaga atau pihak yang berkompeten; Mendorong guru untuk melakukan
Penelitian Tindakan Kelas serta menfasilitasi diklat penelitian tindakan
kelas bagi guru di lingkungan sekolah
I. Program 1: Mengadakan diklat atau workshop guru mengenai penelitian
sederhana untuk siswa sekolah dasar dengan cara bekerjasama dengan
lembaga atau pihak yang berkompeten
H. Program 2: Mendorong guru untuk melakukan Penelitian Tindakan
Kelas serta menfasilitasi diklat penelitian tindakan kelas bagi guru
I. Jadwal Kegiatan
Tabel III.10
Jadwal Kegiatan
NO NAMA PROGRAM KEGIATAN 2012/2013 2013/2014 2014/2015 2015/2
Gj Gn Gj Gn Gj Gn Gj
7. pengembangan 12.00 Ö Ö
menejemen sekolah 0
8. Pembinaan 21.07 Ö Ö
kesiswaan/ekstrakuriku 6
ler
9. Budaya dan lingkungan 4.000 Ö
sekolah
10. Penanaman 4.000 Ö
karakter (Budi pekerti)
11. Non Program Sekolah 15.00 Ö
(beasiswa) 0
BAB IV
PENUTUP