SKRIPSI
Oleh
Nama
: Nawiyah
Nim
: 08111086
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr, Wb, / Salam Sejahtera
Dengan mengucap puji dan syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan
rahmat dan inayahnya sehingga penulisan ilmiah ini yang berjudul SISTEM
INFORMASI INVENTARIS BARANG MASUK PADA SEKRETARIAT
DAERAH KABUPATEN PIDIE BERBASIS WEB dapat diselesaikan.
Penulisan ilmiah ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat penulisan
tugas akhir pada Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK)
Ubudiyah Indonesia jurusan Teknik Informatika.
Dalam penulisan sampai selesainya penulisan ilmiah ini, penulis banyak
mendapat bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak. Penulis mengucapkan terima
kasih kepada :
1. Bapak Dedi Zefrizal, ST selaku ketua yayasan Ubudiyah Indonesia.
2. Bapak Dr. Amin Haris, M.Pd selaku ketua STMIK Ubudiyah Indonesia.
3. Ibu Fadhla Junus, ST, M.Sc selaku ketua Program Studi Teknik Informatika
STMIK Ubudiyah Indonesia.
4. Bapak Zikrul Khalid, ST. selaku dosen pembimbing yang selalu sabar dalam
membimbing penulis.
5. Kantor Sekretariat Daerah Kabupaten Pidie yang telah memberikan kesempatan
kepada penulis untuk melakukan penelitian.
6. Seluruh Staf Dosen dan Pengajar yang ada dalam lingkungan STMIK Ubudiyah
Indonesia yang telah memberikan bekal ilmu kepada penulis.
7. Secara khusus penulis sampaikan pula ucapan terima kasih kepada kedua orang
tua atas bantuan dan dukungan moril maupun materil.
8. Seluruh teman-teman, saya mengucapkan terima kasih atas dukungan kalian
semuanya yang telah membantu penulis menyelesaikan penulisan ini.
ABSTRAK
Selama ini, proses yang dilakukan untuk memasukkan data pada Sekretariat Daerah
Kabupaten Pidie masih dengan sistem manual yaitu menggunakan aplikasi microsoft
excel. Hal ini dapat memperlambat para staf di Kantor Sekretariat Daerah Kabupaten
Pidie dalam pendataan barang inventaris. Adapun tujuan penulisan adalah untuk
meningkatkan mutu dan etos kerja pegawai Kantor Sekretariat Daerah Kabupaten
Pidie, khususnya bagi yang mengurus masalah pengelolaan inventaris barang.
Dalam penulisan laporan ini penulis banyak memperoleh data-data dan informasiinformasi melalui studi pustaka yang berhubungan langsung dengan teoritis, dan
melakukan studi lapangan, dengan mewawancara langsung tentang bentuk sistem
yang diharapkan. Untuk memperbaiki sistem pengelolaan inventaris barang yang
sudah ada di Kantor Sekretariat Daerah Kabupaten Pidie untuk masa yang akan
datang.
Sebelum membuat sistem informasi ini, penulis merancang dan merancang tabeltabel yang dibutuhkan terlebih dahulu agar memudahkan dalam pembuatannya.
Sistem informasi ini dibuat menggunakan bahasa pemrograman PHP dan MySQL
sebagai databasenya. Penulis menggunakan data flow diagram untuk merancang
skema alur kerja sistem ini dan ERD untuk membuat hubungan relasi antar tabel.
Kesimpulan bahwa dalam pengembangan program Sistem Informasi Inventaris
Barang pada Sekretariat Daerah Kabupaten Pidie ini dapat bermanfaat, Penulis
menyarankan kepada staf yang menggunakan program yang sudah siap pakai dapat
mengoperasikan komputer sesuai dengan aturan yang berlaku.
ABSTRACT
During this time, the process undertaken to enter data on the Regional Secretariat
Pidie still a manual system that uses Microsoft Excel application. This can slow down
the staff in the Office of the Regional Secretariat Pidie in data collection of inventory
items. The purpose of writing is to improve the quality and work ethic of employees
Pidie District Secretariat Office, especially for those who take care of the
management of inventory items.
In this report the author of many to obtain data and information through library
directly related to the theoretical, and conduct field studies, with direct interviews
with the expected form of the system. To improve the management system of the
existing inventory of goods at the office of the Regional Secretariat Pidie for the
future.
Before making this information system, the author designed and designed the tables
required in order for ease of manufacture. The information system is built using the
PHP programming language and MySQL as the database. The author uses data flow
diagrams to design a workflow schema and ERD system to create a relationship
between table relationships.
The conclusion that the development of Information Systems program at the Regional
Secretariat Goods Inventory Pidie can be useful, the author suggested to the staff that
use a ready-made program can operate a computer in accordance with applicable
rules.
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL .....................................................................................
ii
iii
PERNYATAAN .............................................................................................
iv
ABSTRAK .....................................................................................................
vii
ix
xi
xii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah ...........................................................
11
15
23
23
23
24
24
25
28
29
35
38
43
BAB V PENUTUP
5.1. Kesimpulan ..............................................................................
45
46
47
LAMPIRAN
BIODATA PENULIS
DAFTAR GAMBAR
2.1
2.2
2.3
2.4
DAFTAR TABEL
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Istilah teknologi informasi mulai populer di akhir tahun 70-an. Pada masa
sebelumnya istilah teknologi informasi biasa disebut teknologi komputer atau
pengolahan data elektronis (electronic data processing). Teknologi informasi
didefinisikan sebagai teknologi pengolahan dan penyebaran data menggunakan
perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software), komputer, komunikasi,
dan elektronik digital.
Perkembangan teknologi informatika dan ilmu pengetahuan sangat pesat serta
sangat mempengaruhi dalam bidang informasi dan manajemen, khususnya dalam
bidang pengolahan data dengan memakai teknologi komputer. Teknologi komputer
merupakan suatu yang sangat didambakan oleh setiap organisasi, karena akan
mengeluarkan suatu informasi yang sempurna. kebutuhan komputer sebagai alat
pemecahan masalah dengan cepat dan tak bisa dipungkiri.
Pada saat ini, pendataan barang inventaris yang dilakukan pada Kantor
Sekretariat Daerah Kabupaten Pidie masih dilakukan secara manual dengan
menggunakan aplikasi microsoft office. Pendataan maual dengan cara ini dapat
mempersulit staf ketika melakukan pendataan dan pembuatan laporan, sehingga dapat
memakan waktu yang banyak ketika membuat laporan saat dibutuhkan.
Dengan adanya masalah tersebut maka penulis menawarkan Sistem Informasi
Inventaris Barang kepada Kantor Sekretariat Daerah Kabupaten Pidie. Sistem yang
coba dibuat oleh penulis menggunakan bahasa pemrograman PHP dengan
menggunakan MySQL sebagai databasenya.
1. 2
Perumusan Masalah
1. 3
Batasan Masalah
1. 4
Tujuan Penelitian
Adapun yang menjadi tujuan dari penelitian yang penulis lakukan adalah
sebagai berikut :
1. Untuk menghasilkan sebuah sistem informasi yang mengelola dan mengolah data
inventaris barang pada Sekretariat Kabupaten Pidie khususnya pengelolaan aset
inventaris.
2. Mampu memahami dan mencari jalan keluar dalam menangani permasalahan
pengolahan data.
3. Menjadi sumber pengetahuan bagi penulis sendiri dan juga bisa menjadi bahan
bacaan bagi pembaca lainnya.
4. Menerapkan dan mengembangkan pengetahuan tentang pemrgraman khususnya
PHP dan MySQL.
1. 5
Manfaat Penelitian
Dengan adanya sistem aplikasi ini, maka manfaat yang diperoleh adalah
sebagai berikut di bawah ini :
1. Memberi manfaat bagi badan kepegawaian dalam mendata barang inventaris pada
Sekretariat Daerah kabupaten Pidie.
2. Petugas dapat dengan mudah mengolah data dan juga dalam pemberian laporan
kapanpun dibutuhkan.
3. Memberikan
manfaat
bagi
penulis
sendiri
dalam
pemahaman
bahasa
1.6
Metode Penelitian
1. Riset Lapangan
Penelitian yang penulis lakukan dilapangan yakni pada bagian yang telah
dipilih untuk mengetahui input dan output yang diinginkan dalam mencapai tujuan
dari masalah yang akan dibahas.
2. Riset Perpustakaan
Dalam riset perpustakaan dengan menggunakan buku-buku komputer, bahanbahan kuliah yang penulis dapatkan selama perkuliahan dan bacaan lain yang
menyangkut dengan pembahasan.
3. Konsultasi
Disini juga penulis meminta saran-saran dan pendapat dari Dosen, teman
sejawat, ataupun teman-teman yang mengerti masalah ini.
1.7
Sistematika Penulisan
Agar dalam penulisan tugas akhir ini dapat lebih terarah, maka penulis
berusaha sedapat mungkin menyusun secara sistematis sehingga diharapkan tahaptahap pembahasan akan tampak jelas kaitannya antara bab yang satu dengan bab yang
lainnya. Adapun isi dari masing-masing bab tersebut adalah sebagai berikut :
BAB I
serta sistematika
penulisan.
BAB II
BAB III
BAB IV
BAB V
BAB II
LANDASAN TEORITIS
2.1
2.1.1
Konsep Hardware
yang
Local Area Network biasa disingkat (LAN) adalah jaringan komputer yang
jaringannya hanya mencakup wilayah kecil; seperti jaringan komputer kampus,
gedung, kantor, dalam rumah, sekolah atau yang lebih kecil. Saat ini, kebanyakan
LAN berbasis pada teknologi IEEE 802.3 Ethernet menggunakan perangkat switch,
yang mempunyai kecepatan transfer data 10, 100, atau 1000 Mbit/s. Selain teknologi
Ethernet, saat ini teknologi 802.11b (atau biasa disebut Wi-fi) juga sering digunakan
untuk membentuk LAN. Tempat-tempat yang menyediakan koneksi LAN dengan
teknologi Wi-fi biasa disebut hotspot. Pada sebuah LAN, setiap node atau komputer
mempunyai daya komputasi sendiri. Setiap komputer juga dapat mengakses sumber
daya yang ada di LAN sesuai dengan hak akses yang telah diatur. Sumber daya
tersebut dapat berupa data atau perangkat seperti printer. Pada LAN, seorang
pengguna juga dapat berkomunikasi dengan pengguna yang lain dengan
menggunakan aplikasi yang sesuai. Berbeda dengan jaringan area luas atau Wide
Area Network (WAN), menurut pendapat Salman Al Farisi (2004 : 23) LAN
mempunyai karakteristik sebagai berikut :
1. Mempunyai pesat data yang lebih tinggi.
2. Meliputi wilayah geografi yang lebih sempit.
3. Tidak membutuhkan jalur
telekomunikasi
yang disewa
dari
operator
telekomunikasi.
Biasanya salah satu komputer di antara jaringan komputer itu akan digunakan
menjadi server yang mengatur semua sistem di dalam jaringan tersebut.
Saat ini, Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu telah menggunakan
teknologi LAN dan memiliki satu unit server yang berfungsi sebagai tempat
penyimpanan database. Dengan demikian server tersebut bisa dipergunakan untuk
penyimpanan database aplikasi rapor yang akan penulis buat. Server untuk aplikasi
rapor tersebut tidak terlalu membutuhkan spesifikasi yang tinggi, setidaknya memiliki
kecepatan processor minimal setingkat intel core i3. Tentunya akan lebih baik, jika
menggunakan processor khusus untuk server. Namun komputer biasa (Personal
Computer) bisa juga dijadikan server.
Hard disk adalah media penyimpanan data yang memiliki kapasitas masingmasing dalam penyimpanannya. Hard disk terdiri dari beberapa sektor, sektor-sektor
inilah yang harus dijaga agar data yang berada dalam hard disk tidak mengalami
kerusakan. Seiring kemajuannya, kapasitas hardisk saat ini sudah mencapai satuan
Tera, dan juga untuk kecepatan pengiriman data sudah memakain tipe SSD (SolidState Drive) yang mencapai 7200 rpm (Melwin 2007:8).
2.1.2
Konsep Software
Menurut Melwin (2007 : 20) software adalah perangkat lunak yang ada pada
komputer atau barang-barang lain yang terkomputerisasi seperti handphone dan
lainnya. Software ini nantinya yang akan mendukung kegiatan hardware, karena
tanpa software hardware tidak ada gunanya, begitu juga dengan software yang
membutuhkan hardware untuk dapat berjalan.
Menurut Rifky Nur Triyanto (2001 : 67) waterfall adalah suatu metodologi
pengembangan perangkat lunak yang mengusulkan pendekatan kepada perangkat
lunak sistematik dan sekuensial yang mulai pada tingkat kemajuan sistem pada
seluruh analisis, design, kode, pengujian dan pemeliharaan.
Metode ini disebut juga metode air terjun yang menjelaskan metode sistem
dari alur paling awal hingga paling akhir dengan bentuk dari atas ke bawah mengikuti
bentuk struktur air terjun. Dengan metode waterfall ini penulis dengan mudah
merancang aplikasi yang harus dibuat dengan mengurutkan proses dari yang paling
pertama hingga yang terakhir.
2.1.2.2 Sistem
Menurut Ludwig Von Bartalanfy (1940 : 4) definisi dari sistem adalah suatu
kesatuan yang terdiri atas komponen atau elemen yang saling berinteraksi, saling
terkait atau saling bergantung membentuk keseluruhan yang kompleks. Sistem
awalnya berasal dari bahasa yunani sustema dan bahasa latin sistema.
Sistem dapat diartikan juga sebagai suatu jaringan kerja dari prosedurprosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu
kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu.
Sistem memiliki beberapa karakteristik, yaitu :
2.1.2.3 Informasi
2.2
Bahasa Pemrograman
2.2.1
PHP
sekali dibuat oleh Rasmus Lerdorf pada tahun 1994. Selanjutnya berganti nama
menjadi FI (Form Interpreter), yang wujudnya berupa sekumpulan script yang
digunakan untuk mengolah data form dari web. Selanjutnya Rasmus merilis kode
sumber tersebut untuk umum pada 1995 dan menamakannya PHP/FI, kependekan
dari Hypertext Preprocessing/Form Interpreter. Dengan perilisan kode sumber ini
menjadi open source, maka banyak programmer yang tertarik untuk ikut
mengembangkan PHP.
Pada bulan Juni 1996, dirilis PHP/FI 2.0. Pada rilis ini interpreter PHP sudah
diimplementasikan dalam program C. Dalam rilis ini disertakan juga modul-modul
ekstensi yang meningkatkan kemampuan PHP/FI secara signifikan. Pada tahun 1997,
sebuah perusahaan bernama Zend menulis ulang interpreter PHP menjadi lebih
bersih, lebih baik, dan lebih cepat. Kemudian pada Juni 1998, perusahaan tersebut
merilis interpreter baru untuk PHP dan meresmikan rilis tersebut sebagai PHP 3.0.
Pada pertengahan tahun 1999, Zend merilis interpreter PHP baru dan rilis
tersebut dikenal dengan PHP 4.0. PHP 4.0 adalah versi PHP yang paling banyak
dipakai pada awal abad ke-21. Versi ini banyak dipakai disebabkan kemampuannya
untuk membangun aplikasi web kompleks tetapi tetap memiliki kecepatan dan
stabilitas yang tinggi. Pada Juni 2004, Zend merilis PHP 5.0. Dalam versi ini, inti
dari interpreter PHP mengalami perubahan besar. Versi ini juga memasukkan model
pemrograman berorientasi objek ke dalam PHP untuk menjawab perkembangan
bahasa pemrograman ke arah paradigma berorientasi objek.
2.2.2
Cascading Style Sheet (CSS) merupakan salah satu bahasa pemrograman web
untuk mengendalikan beberapa komponen dalam sebuah web sehingga akan lebih
terstruktur dan seragam (Kasiman Peranginangin 2006 : 15).
Sama halnya styles dalam aplikasi pengolahan kata seperti Microsoft Word yang
dapat mengatur beberapa style, misalnya heading, subbab, bodytext, footer, images,
dan style lainnya untuk dapat digunakan bersama-sama dalam beberapa berkas (file).
Pada umumnya CSS dipakai untuk memformat tampilan halaman web yang dibuat
dengan bahasa HTML dan XHTML.
CSS dapat mengendalikan ukuran gambar, warna bagian tubuh pada teks,
warna tabel, ukuran border, warna border, warna hyperlink, warna mouse over, spasi
antar paragraf, spasi antar teks, margin kiri, kanan, atas, bawah, dan parameter
lainnya. CSS adalah bahasa style sheet yang digunakan untuk mengatur tampilan
dokumen. Dengan adanya CSS memungkinkan kita untuk menampilkan halaman
yang sama dengan format yang berbeda.
2.2.3
Java Script
Java Script adalah bahasa skrip yang populer di internet dan dapat bekerja di
sebagian besar penjelajah web populer seperti Internet Explorer, Mozilla Firefox,
Netscape dan Opera. Kode Java Script dapat disisipkan dalam halaman web
menggunakan tag SCRIPT (Abdul Kadir 2008:65).
Java Script pertama kali dikembangkan oleh Brendan Eich dari Netscape
dibawah nama Mocha, yang nantinya namanya diganti menjadi LiveScript, dan
akhirnya menjadi JavaScript. Navigator sebelumnya telah mendukung Java untuk
lebih bisa dimanfaatkan para programmer yang non-Java. Maka dikembangkanlah
bahasa pemrograman bernama LiveScript untuk mengakomodasi hal tersebut.
Bahasa pemrograman inilah yang akhirnya berkembang dan diberi nama Java
Script, walaupun tidak ada hubungan bahasa antara Java dengan Java Script. Java
Script bisa digunakan untuk banyak tujuan, misalnya untuk membuat efek rollover
baik di gambar maupun teks, dan yang penting juga adalah untuk membuat AJAX.
Java Script adalah bahasa yang digunakan untuk AJAX.
2.2.4
MySQL
mana di setiap request skrip akan melakukan koneksi, mengirimkan satu atau lebih
perintah SQL, lalu memutuskan koneksi lagi. Cobalah melakukan hal ini dengan
Interbase atau bahkan Oracle. Maka dengan load beberapa request per detik saja
server Web/database Anda mungkin akan segera menyerah karena tidak bisa
mengimbangi beban ini.
2.3
Relasional Database
Menurut Kristanto (2004 : 22) sebuah sistem manajemen basis data relasional
2.
sebuah model relasional adalah Pusat Studi Ilmiah IB, Inggris, di Peterlee; IS1 (19701972) dan implementasi lain yang mengikutinya PRTV (1973-1979). Sistem yang
pertama kalinya dijual secara komersil sebagai RDBMS adalah Multics Relational
Data Srore pada tahun 1978. Yang lainnya adalah Berkeley Ingres QUEL dan IBM
BS12.
Definisi yang paling populer dari sebuah RDBMS seringkali dianggap kurang
tepat, hal ini dikarenakan beberapa kalangan berargumentasi bahwa penyajian data
sebagai kumpulan baris dan kolom sudah cukup memenuhi syarat untuk dikatakan
sebagai sebuah RDBMS. Tipikalnya, sebuah sistem database dikatakan memenuhi
kriteria sebagai RDBMS apabila memenuhi hukum-hukum yang ditetapkan dalam 12
hukum Codd, namun pada kenyataannya justru kebanyakan sistem basis data tidak
mendukung sepenuhnya implementasi hukum-hukum Codd tersebut.
Kalangan lainnya beranggapan apabila sebuah sistem basis data tidak
mengimplementasikan keseluruhan hukum-hukum Codd tersebut, maka sistem
tersebut tidak dapat disebut sebagai relasional. Pandangan seperti ini, yang banyak
diterima oleh para teoritis dan kalangan-kalangan lainnya yang memegang teguh
prinsip-prinsip Codd, tentunya akan mendiskualifikasikan banyak sistem basis data
yang ada saat ini "tidak murni relasional". Dalam kenyataannya, sistem basis data
yang menggunakan SQL (Structured Query Language) untuk mengakses dan
memodifikasi data tidak bisa dikatakan sebagai RDBMS menurut definisi ini.
Sementara itu, para pendukung atas sistem basis data yang ada menyebutkan
sebuah sistem basis data yang menerapkan hanya beberapa dari hukum-hukum Codd
tersebut disebut sebagai Sistem Manajemen Basis data Semi-Relasional/PseudoRelational Database Management Sistems (PRDBMS). Untuk sistem manajemen
basis data yang sepenuhnya menerapkan hukum-hukum Codd tersebut selanjutnya
disebut sebagai Sistem Manajemen Basis data Murni-Relasional/Trully-Relational
Database Management Sistems (TRDBMS).
Saat ini, hampir seluruh RDBMS yang ada menerapkan SQL sebagai bahasa
query namun juga menyediakan dan mengimplementasi beberapa alternatif lainnya.
Alpora Dataphor adalah RDBMS yang tersedia secara komersil yang mengikuti
secara penuh ke dua belas hukum-hukum Codd tersebut, dan kedua kelompok
mengenalnya sebagai RDBMS.
Keluhan yang muncul dan dikenal secara umum terhadap keberadaan RDBMS
adalah kenyataan bahwa implementasi yang ada saat ini dipandang sebagai terlalu
"statis". Spekulasipun bermunculan terhadap kemungkinan untuk membuat sebuah
sistem basis data generasi baru yang menggunakan model "relasional secara dinamis"
dengan kolom yang bisa dibuat secara dinamis, ukuran yang berkembang secara
dinamis, didefinisikan secara dinamis. Setiap baris dapat diimplementasikan sebagai
map (kamus ataupun larik asosiatif) dan kolom-kolom yang tidak dikenal secara
sederhana disajikan sebagai field kosong. Beberapa kalangan menganggap hal ini
menyalahi model relasioal murni, namun kalangan lain menyanggah bahwa sebuah
penggunaan map hanyalah sebagai detail implementasi saja. Sehingga dalam
pandangan ini, sebuah "kolom yang tidak ditemukan/tidak ada" secara sederhana
hanyalah dipandang sebagai perihal interpretasi dan dianggap sebagai pilihan cara
penyajian saja.
Peralatan untuk menetapkan/menentukan pendekatan database disebut DBMS.
DBMS merupakan software dan hardware yang khusus didesain untuk melindungi
dan me-manage database.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Menentukan pembagian data kepada para user untuk mengakses secara concurent
pada sumber daya data.
Berikut adalah contoh-contoh DBMS :
Relasional satu ke satu, adalah hubungan yang terjadi antara satu file dengan
file lain, dihubungkan oleh satu file kunci lainnya. Artinya satu record pada
entity A ber-relasi paling banyak satu record juga pada entity B, begitu juga
sebaliknya, satu record pada entity B, ber-relasi paling banyak satu record juga
dengan entity A.
Contoh : Dalam proses belajar mengajar secara privat misalnya, seorang (satu)
tutor hanya mengajar satu siswa, begitu juga sebaliknya, satu siswa hanya
diajar oleh satu tutor.
instansi
1 1
Memiliki
target
b.
Relasional satu ke banyak, adalah hubungan yang terjadi antara satu file dengan
file yang lain, yamg dihubungkan dengan file kunci dari file yang satu ke
beberapa field kunci yang lain. Pada relasi ini satu record pada entity A berrelasi dengan beberapa record pada entity B, tapi tidak sebaliknya, setiap
record pada entity B ber-relasi paling banyak satu record dengan entity A.
Dalam diagram E-R, relasi ini disimbolkan dengan angka 1 untuk menyatakan
satu dan huruf M atau N untuk menyatakan banyak.
Contoh : Dalam sebuah bagian di instansi tertentu memiliki banyak pegawai
tapi seorang pegawai tidak dapat bekerja pada banyak bagian.
instansi
memiliki
pemasukan
c.
Relasional banyak kebanyak, adalah hubungan yang terjadi antara satu file
dengan file yang lain, dihubungkan oleh beberapa field kunci dari file satu
kebeberapa field kunci file yang lain. beberapa record pada entity A dapat ber
relasi dengan beberapa record juga pada entity B, begitu juga sebaliknya,
beberapa record pada entity B dapat ber-relasi dengan beberapa record juga
pada entity A.. Dalam diagram E-R, relasi ini disimbolkan dengan huruf M atau
N untuk menyatakan banyak.
Contoh : Dalam hubungan antara mahasiswa dengan mata kuliah pada
perguruan tinggi, seorang mahasiswa dapat mengambil banyak mata kuliah,
sebaliknya satu mata kuliah dapat diambil oleh beberapa mahasiswa, sehingga
terjadi hubungan banyak ke banyak.
M
mahasiswa
M
mengambil
Mata Kuliah
2.3.1
Contoh :
seharusnya ketiga file yang memuat data tersebut harus diubah/update (contoh
File Anggota, File transaksi peminjaman, file Pengembalian), bila salah satu
saja dari file yang mengandung data tersebut terlewat di update maka
terjadilah tidak konsisten tadi. Untuk itu perlu adanya propagating update
ketiga file tersebut.
Data Isolation
: Melakukan Desain
- Hari ini
: Dioperasikan
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Kerugiannya :
Mahal (teknologi DBMS, Operation, Conversion, Planning, Risk)
BAB III
METODELOGI PENELITIAN
3.1
3.2
3.3
Jenis Penelitian
3.4
Rancangan Penelitian
3.5
Sama hal dengan Microsoft Word, Microsoft Excel merupakan keluarga dari
Microsoft Office, yang membedakan hanya pada fungsinya sebagai pengolah data.
Microsoft Excel merupakan pengolah data yang termasuk kedalam flat database atau
non relational database karena tidak mengenal primary key dan foreign key.
Karena pendataan menggunakan microsoft word dan Microsoft excel. sama
seperti pendataan menggunakan buku, hanya saja dengan menggunakan aplikasi ini
lebih mudah dan juga penyimpanan data nya lebih aman.
3.6
3.6.1 Xampp
XAMPP adalah perangkat lunak bebas yang mendukung banyak sistem operasi,
dan merupakan kompilasi dari beberapa program. Fungsinya adalah sebagai server
yang berdiri sendiri (localhost), dan terdiri atas program Apache HTTP Server,
MySQL database, dan penerjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa pemrograman
PHP dan Perl. Nama XAMPP merupakan singkatan dari X= (berjalan pada sistem
operasi apapun), A=Apache, M=MySQL, P=PHP dan P=Perl. Program ini tersedia
dalam GNU (General Public License) dan bebas, juga merupakan web server yang
mudah digunakan dan dapat melayani tampilan halaman web yang dinamis. Untuk
mendapatkannya dapat men-download langsung dari web resminya.
Fasilitas dreamweaver termasuk juga coding tools dan features: HTML, CSS,
dan JavaScript reference, a JavaScript Debugger, dan code editors (the Code view
and Code inspector) yang bisa untuk mengedit JavaScript, XML, dan dokumen text
lainnya secara langsung dalam Dreamweaver. Teknologi macromedia tentang HTML
meng-import dokumen HTML tanpa memformat ulang code nya, dan anda bisa
dengan mudah mengkonfigurasi dreamweaver untuk membersihkan dan memformat
ulang HTML kapan pun anda inginkan.
BAB IV
IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini dijelaskan hasil yang diperoleh dari Sistem Informasi Inventaris
Barang pada Sekretariat Daerah Kabupaten Pidie Berbasis Web dengan menggunakan
komputer.
Sistem informasi ini diimplementasikan dengan menggunakan bahasa
pemrograman PHP, HTML dan CSS. Software ini berjalan pada sistem operasi
windows. Untuk bisa menjalankan Sistem Informasi Inventaris Barang pada
Sekretariat Daerah Kabupaten Pidie ini bisa dijalankan pada sistem Operasi Windows
XP maupun sistem operasi windows lainnya. Adapun spesifikasi pada perangkat keras
yang digunakan sebagai berikut :
a. Processor pentium IV 3.0 GHz
b. Ram 1 GB
c. Hard Disk 10 GB
d. CD Rom Drive 52x
e. Monitor
f. Keyboard
g. Mouse
4.1
Proses seperti ini sangat tidak efektif dan efisien, apalagi dengan kemajuan
teknologi informasi yang sangat pesat saat ini. Dengan menginput data secara manual
seperti ini akan memakan waktu yang sangat lama, dan juga menyulitkan user dalam
pembuatan laporan. Sistem seperti ini juga dapat mengakibatkan banyaknya
kesalahan dalam pendataan barang-barang inventaris seperti adanya pendataan dua
kali dengan barang yang sama.
Dengan berbagai pertimbangan diatas, maka penulis menawarkan Sistem
Informasi Inventaris Barang pada Sekretariat Daerah Kabupaten Pidie. Dengan
adanya program ini diharapkan dapat mengurangi kesalahan-kesalahan yang ada
dalam pendataan barang-barang inventaris. Walaupun dengan system yang baru ini
tidak menutup kemungkinan dengan adanya kesalahan dalam pendataan barangbarang inventaris, tetapi setidaknya dengan pemakaian sistem yang ditawarkan
penulis ini dapat mengurangi kesalahan-kesalahan yang terjadi ketika dalam
melakukan pendataan secara manual.
Kegunaan program yang ditawarkan ini adalah untuk memudahkan pegawai
dalam membuat laporan pendataan barang-barang inventaris dan juga mengurangi
kesalahan-kesalahan yang terjadi dalam pendataan secara manual.
Karena program ini dapat mengolah data, jadi saat pembuatan laporan tidak
perlu membuka buku data dan catatan lain yang tersimpan secara manual, tapi dengan
adanya program komputerisasi seperti ini maka sewaktu pembuatan laporan user
hanya perlu mengklik tombol laporan yang sudah dibuat dalam sistem.
4.2.
Untuk memahami alur kerja sistem dari aplikasi yang penulis buat, maka
penulis menggunakan Data Flow Diagram (DFD). DFD adalah alat pembuatan
model yang memungkinkan profesional sistem untuk menggambarkan sistem sebagai
suatu jaringan proses fungsional yang dihubungkan satu sama lain dengan alur data,
baik secara manual maupun komputerisasi. DFD ini sering disebut juga dengan nama
Bubble chart, Bubble diagram, model proses, diagram alur kerja, atau model fungsi.
Pada aplikasi yang penulis buat, pemasukkan data dan pemrosesan data dilakukan
oleh User (Pengguna Program). Keluaran datanya berupa jumlah nominal uang yang
didapat atau terealisasi pada tiap-tiap instansi.
4.2.1. Context Diagram
Context Diagram merupakan kejadian dari suatu alur/alir data. Dimana satu
lingkaran mempresentasikan seluruh sistem dan merupakan tingkatan tertinggi dalam
diagram aliran data dan hanya memuat satu proses dan menunjukkan sistem secara
keseluruhan.
Petugas
Pengguna Informasi
Data Flow Diagram (DFD) adalah representasi grafik dari sebuah sistem.
DFD menggambarkan komponen-komponen sebuah sistem, aliran-aliran data di
mana komponen-komponen tersebut, dan asal, tujuan, dan penyimpanan dari data
tersebut. Berikut adalah tampilan DFD dari Perancangan Sistem Informasi Inventaris
Barang pada Sekretariat Daerah Kabupaten Pidie :
Seperti kita ketahui bahwa PHP menyediakan fasilitas yang sangat lengkap
untuk membangun aplikasi database. Sebuah aplikasi database memerlukan file
database beserta tabel-tabelnya sebagai tempat perekam data. Dalam sistem ini
penulis menggunakan MySQL sebagai database karena berbagai kelebihan yang
dimiliki oleh MySQL.
Field Name
Type
Size
Keterangan
1 Kd_Unit
varchar
2 Unit
varchar
25
nama unit
Field Name
Type
Size
Keterangan
1 Kd_Unit
varchar
2 Kd_Barang
varchar
3 NamaBarang
varchar
25
Nama barang
4 Merk
varchar
25
Merk Barang
5 NoSeri
varchar
10
No Seri Barang
6 Ukuran
varchar
10
Ukuran barang
Field Name
Type
Size
Keterangan
1 kodeInventaris varchar
10
2 Kd_Barang
varchar
3 Kd_Unit
varchar
4 Tanggal
date
Tgl inventaris
5 Harga
Varchar
12
harga
4.3.
Field Name
Type
Size
1 Id_user
varchar
Id User (PK)
2 UserName
varchar
25
user name
3 Password
varchar
25
password
Keterangan
4.3.1
Entity Relationship Diagram adalah alat pemodelan data utama dan akan
membantu mengorganisasi data dalam suatu proyek ke dala entitas-entitas dan
menentukan hubungan antar entitas.
-
Entitas (Entity)
Entitas adalah sesuatu yang nyata atau abstrak dimana kita akan menyimpan data.
Contoh dari entitas yaitu kelas, dan isi dari kelas seperti murid atau lainnya yang
nantinya akan disebut sebagai atribut.
-
Relasi ( Relationship )
Relasi adalah hubungan alamiah yang terjadi antara satu atau lebih entitas.
Atribut (Attribute)
Atribut adalah cari umum semua atau sebagian besar intansi pada entitas
tertentu ataupun elemen data, properti dan field. Misalnya seperti biodata.
4.3.2
Struktur logis (skema database) dapat ditujukan secara grafis dengan diagram
ER yang dibentuk dari komponen-komponen.
Berikut ini adalah tampilan Entity Relationship Diagram dari Sistem
Informasi Inventaris Barang pada Sekretariat daerah Kabupaten Pidie :
Pada sub bab ini membahas implementasi dan tampilan program yang sudah
dibuat oleh penulis. Pada tampilan ini terdapat beberapa form agar memudahkan user
dalam menggunakan aplikasi ini. Dengan adanya form-form ini maka tampilan sistem
informasi ini akan lebih tertata rapi.
Sebelum memasuki aplikasi ini user harus login terlebih dahulu demi
keamanan data. Dengan adanya menu login ini kita bisa meminimalisir kerusakan dan
kehilangan data. User yang nantinya akan menggunakan aplikasi ini harus dibatasi
karena alasan keamanan. Berikut adalah tampilan login dari Sistem Informasi
Inventaris Barang pada Sekretariat Daerah Kabupaten Pidie :
Setelah melalui proses pembuatan interface input dan lain sebagainya, untuk
hasil akhir sebuah aplikasi tentunya kita memerlukan sebuah laporan yang berfungsi
untuk memberikan informasi kepada semua pihak sesuai dengan kebutuhan yang
diperlukan.
Dalam Laporan Sistem Informasi ini, penulis merancang beberapa laporan
yang dibutuhkan untuk memudahkan dalam evaluasi di dinas terkait. Rancangan
laporan antara lain sebagai berikut :
4.5.1
4.5.2
4.5.3
Unit
Harta Bergerak
Harta Tidak
Bergerak
Total
Bagian Umum
10.480.000
10.480.000
Bagian Pengadaan
9.000.000
9.000.000
150.000.000
300.000.000
450.000.000
Bagian Perencanaan
Total
469.480.000
BAB V
PENUTUP
5.1
Kesimpulan
Dari pembahasan yang telah penulis sajikan dalam empat bab pada tugas akhir
(Skripsi) ini, penulis dapat mengambil beberapa kesimpulan yaitu :
1.
2.
3.
mengkontrol
penggunaannya.
barang-barang inventaris
menurut
unitnya
dan
5.2
Saran
DAFTAR PUSTAKA
Amsyah, Zulkifli. 2003. Manajemen Sistem Informasi. Jakarta : PT. Gramedia
Pustaka Utama.
Arifin, Zainal., Smitdev. 2008. Community 36 Menit Belajar komputer, PHP
MySQL. Jakarta : PT Elek Media Komputindo.
Herianto Krintanto. 2003.
Yogyakarta : Andi
Ofset.
Holzner, Steve. 2006. Ajax A Beginner Guide. Indiana : The McGraw-Hill Company.
Jogianto, H. M. 2005. Analisis
Oktovian, dan Diar Puji. 2010. Menjadi Programmer Jempolan Menggunakan PHP.
Yokyakarta : Mediakom.
Index.php
<?php
session_start();
?>
<!DOCTYPE html PUBLIC "-//W3C//DTD XHTML 1.0 Strict//EN"
"http://www.w3.org/TR/xhtml1/DTD/xhtml1-strict.dtd">
<html xmlns="http://www.w3.org/1999/xhtml">
<head>
<meta name="keywords" content="" />
<meta name="description" content="" />
<meta http-equiv="content-type" content="text/html; charset=utf-8" />
<title>Xhtml18</title>
<link href="style.css" rel="stylesheet" type="text/css" media="screen" />
</head>
<body>
<div id="wrapper">
<div id="header-wrapper">
<div id="header">
<div id="logo">
<h1><a href="#">SEKRETARIAT </a></h1>
<p>Pendataan Inventaris Barang</p>
</div>
<div id="menu">
<ul>
<li><a
href="index.php?content=welcome">Homepage</a></li>
<li><a
href="index.php?content=inputunit">Unit</a></li>
<li><a
href="index.php?content=inputbarang">barang</a></li>
<li><a
href="index.php?content=inventaris">Inventaris</a></li>
<li><a
href="index.php?content=databarang">Data Barang</a></li>
<li><a
href="index.php?content=barangunit">Barang Unit</a></li>
<li><a
href="index.php?content=rekapaset">Rekap Aset</a></li>
</ul>
</div>
</div>
</div>
<!-- end #header -->
<div id="page">
<div id="page-bgtop">
<div id="page-bgbtm">
<div id="content">
<div class="post">
<h2 class="title"><a href="#">Welcome
to Our Application</a></h2>
</div>
</div>
<div class="post">
<?php
if(isset($_GET['content'])){
include('mycontent.php');
}
?>
<div class="entry">
</div>
</div>
<div style="clear: both;"> </div>
</div>
<!-- end #content -->
<div id="sidebar">
<ul>
<?php
if(!isset($_SESSION['username'])){
include('login.php');
}else{
include('lmenu.php');
}
?>
<li><div id="search">
</div>
<div style="clear:
both;"> </div></li>
</ul>
</div>
<!-- end #sidebar -->
<div style="clear: both;"> </div>
</div>
</div>
</div>
<!-- end #page -->
</div>
<div id="footer">
<p>Copyright (c) 2011 Sitename.com. All rights reserved. Find more free
web templates at <a href="http://www.rickyswebtemplates.com/"
target="_blank">Free web templates</a><!--%@##--> Design provided by <a
href="http://www.freewebtemplates.com/">Free Website Templates</a>.<!--##@%-></p>
</div>
<!-- end #footer -->
</body>
</html>
Inputunit.php
<body>
<center>
<?php
if(!isset($_SESSION['username'])){
echo "Anda Harus Login";
}else{
require ('koneksi.php');
if(!isset($_POST['simpanunit']))
{
?>
<form method="post" action="<?php echo $PHP_SELF ?>">
<table>
<tr>
<td>Kode Unit</td><td>:</td><td><input type="text" size="10"
name="kdunit"></td>
</tr>
<tr>
</tr>
</table>
</form>
<?php
}
else
{
$query ="insert into unit values(null,
'".addslashes($_POST['kdunit'])."',
'".addslashes($_POST['unit'])."')";
$hasil = mysql_db_query($db,$query,$koneksi) or die ("Query Salah");
echo "Data Berhasil Disimpan";
?>
<br>
<a href="index.php?content=inputunit">Kembali</a>
<?php
}
}
?>
</center>
</body>
</html>
Inputbarang.php
<?php
?>
<!DOCTYPE HTML PUBLIC "-//W3C//DTD HTML 4.01 Transitional//EN"
"http://www.w3.org/TR/html4/loose.dtd">
<html>
<head>
<title>Untitled Document</title><link href="style.css" rel="stylesheet"
type="text/css" />
<meta http-equiv="Content-Type" content="text/html; charset=iso-8859-1">
</head>
<body>
<center>
<?php
if(!isset($_SESSION['username'])){
echo "Anda Harus Login";
}else
{
require ('koneksi.php');
if(!isset($_POST['simpanbarang']))
{
?>
<?php
}
else
{
$query ="insert into barang values(null,
'".addslashes($_POST['kdbarang'])."',
'".addslashes($_POST['barang'])."',
'".addslashes($_POST['merk'])."',
'".addslashes($_POST['noseri'])."',
'".addslashes($_POST['jenis'])."'
)";
$hasil = mysql_db_query($db,$query,$koneksi) or die ("Query Salah");
echo "Data Berhasil Disimpan";
?>
<br>
<a href="index.php?content=inputbarang">Kembali</a>
<?php
}
}
?>
</center>
</body>
</html>
Inventaris.php
var thisyear=today.getFullYear()
for (var y=0; y<20; y++){
yearfield.options[y]=new Option(thisyear, thisyear)
thisyear+=1
}
yearfield.options[0]=new Option(today.getFullYear(), today.getFullYear(), true, true)
//select today's year
}
function cari(){
window.open('caribarang.php','cbarang','width=600','height=400','toolbar=no','
status=no');
}
function GetValueBarang(myid, mynama)
{
//document.getElementById('nofaktur').value = myNof;
document.getElementById('id').value = myid;
document.getElementById('kode').value = mynama;
}
function har(){
var myday = document.myfrm.day.value;
var mymonth = parseInt(document.myfrm.month.value)+1;
</script>
</head>
if(!isset($_POST['simpanbarang']))
{
?>
<tr>
<td>Unit</td><td>:</td><td><select name="unit">
<?php
$sqlunit = "select * from unit";
$hslunit = mysql_db_query($db, $sqlunit, $koneksi);
while(list($id, $kode, $unit)=mysql_fetch_row($hslunit))
{
?>
<option value="<?php echo $id ?>"><?php echo $kode. " ".$unit
?></option>
<?php
}
mysql_free_result(hslunit);
?>
</select></td>
</tr>
<tr>
<td>Tanggal Beli</td><td>:</td><td>
<select id="daydropdown" name="day">
</select>
<select id="monthdropdown" name="month">
</select>
<select id="yeardropdown" name="year">
</select>
<input type="hidden" size="25" name="tanggal"></td>
</tr>
<tr>
<td>Harga</td><td>:</td><td><input type="text" size="25"
name="harga"></td>
</tr>
<tr>
</tr>
</table>
</form>
<script type="text/javascript">
window.onload=function(){
populatedropdown('daydropdown', 'monthdropdown', 'yeardropdown')
}
</script>
<?php
}
else
{
$query ="insert into inventaris values(null,
'".addslashes($_POST['kodeinv'])."',
".addslashes($_POST['idbarang']).",
'".addslashes($_POST['unit'])."',
'".addslashes($_POST['tanggal'])."',
".addslashes($_POST['harga'])."
)";
$hasil = mysql_db_query($db,$query,$koneksi) or die ("Query Salah");
Barangunit.php
function show(str,b)
{
if (window.XMLHttpRequest)
{// code for IE7+, Firefox, Chrome, Opera, Safari
xmlhttp=new XMLHttpRequest();
}
else
{// code for IE6, IE5
xmlhttp=new ActiveXObject("Microsoft.XMLHTTP");
}
xmlhttp.onreadystatechange=function()
{
if (xmlhttp.readyState==4 && xmlhttp.status==200)
{
document.getElementById("hcari").innerHTML=xmlhttp.responseText;
}
}
xmlhttp.open("GET","getbarangunit.php?unit="+str+"&page="+b,true);
xmlhttp.send();
</script>
</head>
<body>
<style type="text/css">
table {
<?php
if(!isset($_SESSION['username'])){
echo "Anda Harus Login";
}else{
require('koneksi.php');
if(!isset($_GET['mypage'])){
$a = 1;
}else{
$a = $_GET['mypage'];
}
?>
<form name="myvar">
Nama Unit : <select name="unit"
onChange="show(document.myvar.unit.value,1)"><option value="0">--All-</option>
<?php
$sqlunit = "select * from unit";
$hslunit = mysql_db_query($db, $sqlunit, $koneksi);
while(list($id, $kode, $unit)=mysql_fetch_row($hslunit))
{
?>
<option value="<?php echo $id ?>"><?php echo $kode. " ".$unit
?></option>
<?php
}
mysql_free_result(hslunit);
?>
</select>
</form>
<script language="javascript">
window.onload=function(){
show("0",<?php echo $a ?>);
}
</script>
<div id="hcari"></div>
<?php
}
?>
</body>
</html>
Databarang.php
xmlhttp.onreadystatechange=function()
{
if (xmlhttp.readyState==4 && xmlhttp.status==200)
{
document.getElementById("txtHint").innerHTML=xmlhttp.responseText;
}
}
xmlhttp.open("GET","getdatabarang.php?nama="+str+"&page="+a,true);
xmlhttp.send();
}
</script>
<style type="text/css">
table {
margin: 1em; border-collapse: collapse;
background-color:transparent;
</head>
<body>
<?php
if(!isset($_SESSION['username'])){
echo "Anda Harus Login";
}else{
if(!isset($_GET['mypage'])){
$a=1;
}else{
$a = $_GET['mypage'];
}
//echo $a;
?>
<form name="myvar">
Nama Barang: <input type="text" name="barang" id="barang"><input
type="button" name="cari" value="cari"
onClick="show(document.myvar.barang.value, <?php echo $a ?>)">
<script language="javascript">
window.onload=function(){
show("0",<?php echo $a ?>);
}
</script>
</form>
<div id="txtHint"></div>
<?php
}
?>
</body>
</html>
Caribarang.php
window.opener.GetValueBarang(myid, mynama);
window.close();
return false;
function pilihan(){
var a = document.barang.jml.value;
if(a>1){
for (var i= 0; i<a ; i++) {
if(document.barang.idbarang[i].checked){
document.barang.myid.value =
document.barang.idbarang[i].value;
document.barang.mynama.value =
document.barang.nama[i].value;
}
}
}else{
var a = document.barang.idbarang.value;
document.barang.myid.value = a;
//return a;
var b = document.barang.nama.value
document.barang.mynama.value = b;
}
}
function show(str)
{
if (str=="")
{
document.getElementById("txtHint").innerHTML="";
return;
}
if (window.XMLHttpRequest)
{// code for IE7+, Firefox, Chrome, Opera, Safari
xmlhttp=new XMLHttpRequest();
}
else
{// code for IE6, IE5
xmlhttp=new ActiveXObject("Microsoft.XMLHTTP");
}
xmlhttp.onreadystatechange=function()
{
if (xmlhttp.readyState==4 && xmlhttp.status==200)
{
document.getElementById("hcari").innerHTML=xmlhttp.responseText;
}
}
xmlhttp.open("GET","getcaribarang.php?nama="+str,true);
xmlhttp.send();
}
</script>
</head>
<style type="text/css">
table {
<?php
?>
<form name="myvar">
Nama Barang : <input type="text" name="muzakki" id="muzakki"><input
type="button" name="cari" value="cari"
onClick="show(document.myvar.muzakki.value)">
</form>
<div id="hcari"></div>
</body>
</html>
Getbarangunit.php
<body>
<?php
require('koneksi.php');
//tambahan
$datapage = 5;
if(isset($_GET['page']))
{
$noPage = $_GET['page'];
}
else
{
$noPage = 1;
}
$unit = $_GET['unit'];
echo $unit;
if ($unit == 0){
$sql = "";
}else{
$sql = "WHERE id_unit = $unit";
}
?>
<table>
<thead><tr><td>Kode
Inventaris</td><td>Unit</td><td>Barang</td><td>Merk</td><td>No
Seri</td><td>Tgl Beli</td><td>Harga</td></tr></thead>
<?php
while(list($id, $kode, $unit, $nama, $merk, $seri, $tgl, $harga) =
mysql_fetch_row($hasil)){
?>
<tr>
</tr>
<?php
}
mysql_free_result($hasil);
?>
</table>
<?php
}
else
{
echo "tidak ada data";
}
?>
</body>
</html>
Getcaribarang.php
<title>Untitled Document</title>
<meta http-equiv="Content-Type" content="text/html; charset=iso-8859-1">
<script language="javascript">
function tes(){
document.barang.myid.value = 1;
}
</script>
</head>
<body>
<?php
require('koneksi.php');
$nama = $_GET['nama'];
?>
<form name="barang">
<table>
<thead><tr><td></td><td>KODE</td><td>Nama</td><td>Merk</td><td>No
Seri</td><td>Jenis</td></tr></thead>
<?php
Getdatabarang.php
<body>
<?php
require('koneksi.php');
//tambahan
$datapage = 5;
if(isset($_GET['page']))
{
$noPage = $_GET['page'];
}
else
{
$noPage = 1;
}
$nama = $_GET['nama'];
echo $nama;
if ($nama == ""){
$sql = "";
}else{
$sql = "WHERE nama like '$nama%'";
}
?>
<table>
<thead><tr><td>KODE</td><td>Nama</td><td>Merk</td><td>No
Seri</td><td>Jenis</td><td colspan="2">Aksi</td></tr></thead>
<?php
while(list($id, $kode, $nama, $merk, $seri, $jenis) = mysql_fetch_row($hasil)){
?>
<tr>
}
mysql_free_result($hasil);
?>
</table>
<?php
$queryre = "SELECT COUNT(*) AS jumData FROM barang ".$sql;
$hasilre = mysql_query($queryre);
$data
= mysql_fetch_array($hasilre);
$jumData = $data['jumData'];
$jumPage = ceil($jumData/$datapage);
}
}
}
else
{
echo "tidak ada data";
}
?>
</body>
</html>
Login.php
<?php
//session_start();
?>
<html>
<head>
<title>Untitled Document</title>
<meta http-equiv="Content-Type" content="text/html; charset=iso-8859-1">
</head>
<script language="javascript">
function pokus(){
document.getElementByID("user").focus();
}
</script>
<body onLoad="return pocus()">
<?php
if(!isset($_SESSION['username']))
{
if(!isset($_POST['username']))
{
?>
<br>
<input type="password" name="pass" size="20">
<br>
<input type="submit" value="Login">
<br>
<?php echo $_REQUEST['msg'] ?>
</form>
<?php
}
else
{
require('koneksi.php');
$username = $_POST['username'];
$pass = $_POST['pass'];
$sql = "select * from user where username = '$username' and
password = '$pass'";
$has = mysql_db_query($db, $sql, $koneksi);
list($id, $user, $pa) = mysql_fetch_row($has);
$jml = mysql_num_rows($has);
if($jml > 0 )
{
$_SESSION['username']= $user;
echo $_SESSION['username'];
echo "<br>";
echo "<a href=\"logout.php\">Logout</a>";
?>
</body>
</html>
Logout.php
<?php
session_start();
unset($_SESSION['username']);
session_destroy();
header('location:index.php');
?>
Style.css
body {
margin: 0;
padding: 0;
background: #1a2026 url(images/header.jpg) no-repeat center top;
font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;
font-size: 12px;
color: #7c7c7c;
}
h1, h2, h3 {
margin: 0;
padding: 0;
font-weight: normal;
color: #000;
}
h1 {
font-size: 2em;
}
h2 {
font-size: 2.8em;
}
h3 {
font-size: 1.6em;
}
p, ul, ol {
margin-top: 0;
line-height: 180%;
}
ul, ol {
}
a{
text-decoration: none;
color: #03baef;
}
a:hover {
}
#wrapper {
margin: 0 auto;
padding: 0;
}
/* Header */
#header-wrapper {
height: 146px;
#header {
width: 950px;
margin: 0 auto;
padding: 0px 0px 0px 30px;
}
/* Logo */
#logo {
float: left;
width: 500px;
margin: 0px;
padding: 10px 0px 0px 0px;
color: #f7f7f7;
#logo h1 {
#logo p {
margin: 0;
padding: 0px 0px 0px 0px;
font-size: 16px;
color: #fff;
}
#logo a {
border: none;
background: none;
text-decoration: none;
color: #f7f7f7;
}
/* Search */
#search {
float: left;
width: 280px;
height: 40px;
padding: 0px;
}
#search form {
height: 40px;
margin: 0;
padding: 0px 0 0 10px;
}
#search fieldset {
margin: 0;
padding: 0;
border: none;
}
#search-text {
width: 170px;
padding: 6px 5px 2px 5px;
border: 1px solid #DEDEDE;
background: #FFFFFF;
text-transform: lowercase;
font: normal 11px Arial, Helvetica, sans-serif;
color: #5D781D;
}
#search-submit {
width: 50px;
height: 22px;
border: none;
background: #e4e4e4;
color: #171d21;
}
/* Menu */
#menu {
float: right;
width: 950px;
height: 50px;
margin: 0 auto;
padding: 0;
}
#menu ul {
float: left;
margin: 0;
padding: 10px 0px 0px 0px;
list-style: none;
line-height: normal;
}
#menu li {
float: left;
}
#menu a {
display: block;
margin-right: 1px;
padding: 16px 20px 15px 20px;
text-decoration: none;
text-align: center;
text-transform: uppercase;
font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;
font-size: 12px;
font-weight: bold;
color: #181f24;
border: none;
}
#menu .current_page_item a {
}
/* Page */
#page {
width: 990px;
margin: 0 auto;
padding: 0px 0px 0px 0px;
background: url(images/img03.jpg) repeat-y left top;
}
#page-bgtop {
padding: 40px 0px 20px 0px;
background: url(images/img02.jpg) no-repeat left top;
}
/* Content */
#content {
float: left;
width: 720px;
padding: 0px 0px 0px 0px;
}
.post {
margin-bottom: 40px;
border-bottom: 1px dotted #E7E2DC;
margin-right: 10px;
}
.post .title {
height: 41px;
padding: 7px 0px 0px 30px;
letter-spacing: -.5px;
}
.post .title a {
border: none;
color: #000;
}
.post .meta {
margin-bottom: 30px;
padding: 0px 30px 0px 30px;
text-align: left;
font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;
font-size: 13px;
font-weight: bold;
font-style: italic;
}
.post .meta a {
}
.post .entry {
padding: 0px 30px 20px 30px;
padding-bottom: 20px;
text-align: justify;
}
.links {
padding-top: 20px;
font-size: 12px;
font-weight: bold;
}
/* Sidebar */
#sidebar {
float: right;
width: 240px;
margin: 0px;
padding: 0px 20px 0px 10px;
color: #b6b6b5;
}
#sidebar ul {
margin: 0;
padding: 0;
list-style: none;
}
#sidebar li {
margin: 0;
padding: 0;
}
#sidebar li ul {
margin: 0px 0px;
padding-bottom: 30px;
}
#sidebar li li {
line-height: 35px;
#sidebar li li span {
display: block;
margin-top: -20px;
padding: 0;
font-size: 11px;
font-style: italic;
}
#sidebar li li a {
padding: 0px 0px 0px 15px;
}
#sidebar h2 {
height: 38px;
padding-left: 30px;
letter-spacing: -.5px;
font-size: 1.8em;
color: #fff;
}
#sidebar p {
margin: 0 0px;
padding: 0px 30px 20px 30px;
text-align: justify;
#sidebar a {
border: none;
color: #06baef;
}
#sidebar a:hover {
text-decoration: underline;
}
/* Calendar */
#calendar {
}
#calendar_wrap {
padding: 20px;
}
#calendar table {
width: 100%;
}
#calendar tbody td {
text-align: center;
}
#calendar #next {
text-align: right;
}
/* Footer */
#footer {
height: 50px;
margin: 0 auto;
padding: 0px 0 30px 0;
font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;
border-top: 5px solid #838383;
width: 990px;
background: #192025;
}
#footer p {
margin: 0;
padding-top: 40px;
line-height: normal;
font-size: 9px;
text-transform: uppercase;
text-align: center;
color: #fff;
}
#footer a {
color: #fff;
}