PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sekolah sebagai lembaga pendidikan memiliki system yang kompleks dan
dinamis. Dalam kegiatannya sekolah bukan hanya sekedar tempat berkumpul guru
dan murid melainkan berada dalam satu tatanan system yang saling berkaitan, oleh
karena itu sekolah dipandang sebagai suatu organisasi yang membutuhkan
pengelolaan.
Secara internal sekolah memiliki perangkat guru, murid, kurikulum dan
sarana prasarana. Secara eksternal sekolah memiliki hubungan dengan intansi lain
dan masyarakat. Oleh karena itu sekolah memerlukan managemen yang akurat agar
dapat memberikan hasil yang optimal.
Dengan pengelolaan yang baik, diharapkan menghasilkan lulusan yang
berkualitas sesuai dengan tuntutan dan kebutuhan masyarakat serta pada gilirannya
lulusan sekolah diharapkan dapat memberikan kontribusi kepada pembangunan
bangsa.Dengan demikian salah satu upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan,
sekolah harus melakukan perencanaan yang sesuai dengan kebutuhan. Untuk
kepentingan hal ini , maka sekolah menyusun serangkaian kegiatan yang akan dicapai
dalam jangka waktu tertentu.
Aka tetapi kondisi yang ada yang dialami oleh SD Negeri 1 Tanjung Harapan
Seputih Banyak hingga saat ini belum dapat memenuhi dari apa yang disyaratkan oleh
ketetntua PP 19 tahun 2007. Dari kedelapan standar belum semua memenuhi Standar
Nasional Pendidikan. Setiap standar masih ada bagian-bagian yang masih perlu
1
2
ditingkatkan dan dikembangkan agar dapat mencapai standar nasional. Berangkat dari
kesenjangan antara harapan dan kenyataan yang ada di sekolah kami maka kami susun
program kegiatan/kerja untuk dapat mencapai kondidi yang diharapkan dalam jangka
waktu tertentu yaitu selama empat tahun. Program kerja 8 tahunan ini kami namakan
dengan Rencana Kerja Jangka Panjang
B. Landasan Hukum
Rencana Kerja Jangka Panjang SD Negeri 1 Tanjung Harapan Seputih Banyak ini
dilandasi oleh kebijakan-kebijakan yang dituangkan dalam peraturan perundang-
undangan sebagai berikut:
2. Tujuan
a. Menjamin agar perubahan atau tujuan sekolah yang telah ditetapkan dapat dicapai
dengan tingkat kepastian yang tinggi dan resiko kecil.
5
b. Tersedianya panduan bagi sekolah dalam memanfaatkan subsidi baik subsidi dari
pemerintah maupun dari nonpemerintah.
c. Pedoman untuk terciptanya integrasi, sinkronisasi, dan sinergi baik antar pelaku
sekolah, antar sekolah, Dinas Pendidikan Kabupaten dan antar waktu
d. Menjamin tercapainya penggunaan sumber daya secara efisien, efektif,
berkeadilan, dan berkelanjutan
e. Dapat dijadikan tolak ukur bagi keberhasilan implementasi berbagai program
peningkatan mutu pendidikan di sekolah
f. Membantu sekolah dalam menyusun anggaran secara bijaksana untuk
meningkatkan kualitas pendidikan
g. Untuk memberikan gambaran keadaan sekolah secara menyeluruh di masa empat
tahun mendatang
h. Sebagai pedoman dalam menemukan arah kebijakan sekolah dan landasan
komitmen bersama seluruh komponen sekolah.
i. Sebagai acuan dalam menentukan skala prioritas program sekolah.
j. Untuk memacu peningkatan prestasi sekolah dalam bentuk pengembangan fisik
maupun non fisik
k. Untuk membangkitkan partisipasi orang tua dan masyarakat dalam upaya
berinteraksi secara aktif dalam pengembangan program sekolah.
l. Untuk mendorong pemerintah dan instansi terkait lainnya agar memberikan
pembinaan maupun kerjasamanya dalam program pengembangan sekolah.
D. Metode Penyusunan
1. Pemahaman bersama pengetahuan Rencana Peningkatan Mutu Sekolah kepada
semua warga sekolah.
2. Penyusunan Rencana Peningkatan Mutu Sekolah melalui diskusi dan
musyawarah bersama guru dan komite sekolah
3. Sosialisasi Rencana Peningkatan Mutu Sekolah kepada wali murid atau
masyarakat pada umumnya dan semua pihak ( stake holder ) yang berkepentingan
terhadap sekolah
6
E. Kerangka Pemikiran
1. Kesinambungan Antar Program
Materi dasar penyusunan RPMS adalah hasil Evaluasi Diri Sekolah (RAPOR
PENDIDIKAN) berkaitan dengan 8 (delapan) standar pendidikan yang telah
ditetapkan acuannya dalam Peraturan Pemerintah RI No 19 Th 2005 tentang Standar
7
Nasional Pendidikan (SNP) Pasal 2 ayat (1) yaitu meliputi: standar isi, standar proses,
standar kompetensi lulusan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar
sarana prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan serta standar penilaian.
Dari delapan standar tersebut jika belum memenuhi angka minimal maka sekolah
harus memprioritaskan rencana kerja pada aspek-aspek yang belum memenuhi SNP.
BAB II
KONDISI UMUM
B. Kondisi Sekarang
2. Standar Isi
3. Standar Proses
8. Standar Pembiayaan
2. Standar Isi
2. Standar Proses
a. Penyusunan RPP oleh guru dikembangkan dengan tidak hanya mengacu pada
silabus saja akan tetapi juga berorientasi pada kondisi sekolah dan peserta
didik.
b. Optimalisasi pemanfaatan lingkungan sekolah dan perpustakaan sebagai sumber
belajar oleh segenap warga sekolah
14
3. Perpustakaan 1 Fasilitas
5. Mushala 1 Fasilitas
10 Ruang kantin - -
15
6. Standar Pengelolaan
7. Standar Pembiayaan
8. Standar Penilaian
Hasil evaluasi diri ecara detail dan rinci upaya dan rekomendasi yang diperoleh dari hasil
RAPOR MUTU SEKOLAH untukmasing-masing standar adalah sebagai berikut:
Perencanaan
Proses perencanaan pembelajaran perlu memperhatikan
Proses
karakteristik peserta didik
pembelajaran
Berkomunikasi secara Membiasakan berbahasa yang sopan santun dan lemah lembut
18
Kualifikasi tenaga
Tenaga Operator Sekolah tidak menjadi wali kelas
Kependidikan
Kompetensi Guru Perlu peningkatan komptensi guru melalui diklat dan seminar
Gedung
Mengoptimalkan Gedung Perpustakaan agar lebih berfungsi
Perpustakaan
Tempat bermain/olah Tempat bermain ada,aman hanya masih perlu perindang agar
19
Ruang tempat
Tidak ada, menata ruangan yang ada
beribadah
Ruang guru masih belum ada almari dan rak untuk guru perlu
kiranya diusahakan mebelair untuk guru-guru . perlu juga
Ruang guru
penataan ruang guru yang menjadikan para guru nyaman
menempati ruang tersebut
Dokumen Laporan
Pembiayaan Operasi Peningkatan Dokumen Laporan Operasi Non Personalia
Nonpersonalia
Dokumen Laporan
Pembiayaan Operasi Peningkatan Dokumen Laporan Operasi Non Personalia
Nonpersonalia
Realisasi Pengelolaan
Merealisasikan Pengelolaan Pembiayaan Operasi
Pembiayaan Operasi
Nonpersonalia
Nonpersonalia
Realisasi Besaran
Pembiayaan selain Operasi Merealisasi kan Besaran Pembiayaan selain Operasi
Nonpersonalia, ATS dan Nonpersonalia, ATS dan BAHP
BAHP
Besaran Standar Biaya Menetapkan dan mengalokasikan besaran Standar Biaya
Operasi Nonpersonalia Operasi Nonpersonalia
RAPBS dan RAKS disusun Meningkatkan kerjasama komite dalam rangka
bersama-sama dengan penyusunan RAPBS dengan mempertimbangkan
Komite Sekolah dan kemampuan ekonomi orang tua siswa
22
mempertimbangkan
kemampuan ekonomi orang
tua siswa
BAB III
A. Visi
Terwujudnya sekolah yang unggul dalam prestasi. Peserta didik yang terampil
dan berakhlak mulia berlandaskan iman dan takwa.
B. Misi
a. Melaksanakan pembelajaran yang Efektif, Kreatif dan Inovatif serta
menyenangkan siswa dan guru.
b. Meningkatkan Kualitas Lulusan.
c. Memberikan layanan pendidikan secara profesional untuk meningkatkan
kualitas hasil belajar siswa.
d. Menumbuhkan semangat berprestasi warga sekolah dalam berkarya.
e. Melaksanakan ekstrakurikuler secara terprogram.
f. Melaksanakan nilai-nilai moral dan penghayatan serta pengamalan ajaran
agama.
g. Meningkatka sarana dan prasaranaserta penataan lingkungan.
C. Tujuan
Tujuan pendidikan pada SD Negeri 1 Tanjung Harapan Seputih Banyak secara
Makro yaitu meletakkan dasar-dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian,
akhlak mulia, serta keterampilan, sehinggga unggul dalam prestasi akademik dan
non akademik, luhur dalam budi pekerti dan memiliki kemampuan untuk
mengikuti pendidikan lebih lanjut.
a. Diharapkan SD Negeri 1 Tanjung Harapan Seputih Banyak memiliki nilai
ketercapaian :
b. Rata-rata peningkatan nilai ujian sekolah 1,00
c. Tingkat ketercapaian lulusan siswa kelas VI menjadi 100%
d. Menjadi Juara Olimpiade MIPA tingkat Kabupaten
e. 100 % siswa beragama Islam mampu membaca Al-Qur’an dengan baik dan
benar
24
Untuk mencapai sasaran sekolah maka diperlukan identifikasi fungsi-fungsi dari setiap
sasaran sebagaimana tertuang dalam tabel berikut:
Tabel III.1
NO SASARAN FUNGSI-FUNGSI
1. Nilai rata-rata nilai USBN siswa pada tahun Pendidik, Peserta didik,
2022 adalah meningkat Kurikulum, Sarana Prasarana,
Pembiayaan
2. Terwujudnya gedung Perpustakaan, dan fasilitas Penyelenggara Sekolah,
ruang lain dan laboratorium Pemerintah
3. Melengkapi fasilitas sarana ibadah Sarana prasarana
E. Analisis SWOT
Setiap fungsi yang terdapat dalam setiap sasaran kemudian dianalisis lebih
lanjut tingkat kesiapannya dengan mengacu pada kriteria ideal yaitu Standar Nasional
Pendidikan, naskah akademik atau konsep dan pedoman lainnya yang relevan. selain itu
dapat juga dilakukan justifikasi sendiri pada kriteria ideal yang bersifat umum. Bila
hasil analisis ternyata tingkat kesiapan ” siap” pada faktor internal (kondisi telah
memenuhi kriteria ideal) berarti merupakan kekuatan, dan jika ”tidak siap” merupakan
kelemahan. Bila hasil analisis ternyata tingkat kesiapan ”siap” pada faktor eksternal
(kondisi telah memenuhi kriteria ideal) berarti merupakan peluang, dan jika ”tidak
siap” merupakan tantangan.
Berdasarkan fungsi pada sasaran yang telah ditentukan, maka dapat diperoleh
analisis SWOT sebagai berikut:
Tabel III.2
Rencana Pengembangan Sekolah SD Negeri 1 Tanjung Harapan Seputih Banyak Tahun 2022-2030
1.3. Lulusan memiliki kompetensi pada dimensi Siswa semuanya lulus Diadakan Intensif latihan
keterampilan. tapi masih ada nilai yg bimbingan belajar
Memiliki keterampilan berpikir dan rendah
bertindak kreatif, produktif, kritis, mandiri,
kolaboratif dan komunikatif melalui
pendekatan ilmiah
2. Standar Isi 2.1. Perangkat pembelajaran sesuai rumusan Perangkat Pembelajaran Melengkapi Pembinaan
kompetensi. belum semua lengkap perangkat pengisian
Memuat karakteristik kompetensi sikap, pembelajaran perangkat
26
27
3. Standar Proses 3.1. Sekolah merencanakan proses pembelajaran Proses KBM sudah Proses Kegiatan Proses Penggunaan
sesuai ketentuan. terencana pembelajaran media di tingkatkan
Mengacu pada silabus yang telah Mengarah pada berjalan lancer terutama bidang
Permendikbud No dikembangkan pencapaian kompetensi dan sesuai dengan TIKnya
22 Tahun 2016 kompetensi yang
Tentang Standar Mengarah pada pencapaian kompetensi dituntut
Proses
Menyusun dokumen rencana dengan
lengkap dan sistematis
3.2. Proses pembelajaran dilaksanakan dengan Sudah melaksanakan Proses Kegiatan Proses Penggunaan
tepat pembelajaran sesuai pembelajaran media di tingkatkan
Mendorong siswa mencari tahu karakteristik siswa berjalan lancer terutama bidang
Sudah menggunakan Meningkat kan TIKnya
Mengarahkan pada penggunaan pendekatan sumber belajar dengan pembelajaran
ilmiah baik berbasis IHT pembelajaran
kompetensi berbasis
Melakukan pembelajaran berbasis Peningkatan kompetensi dan
kompetensi pelaksanaan karakteristik siswa
pembelajaran
Memberikan pembelajaran terpadu sesuai
karakteristik
Melaksanakan pembelajaran dengan siswa
jawaban yang kebenarannya multi dimensi;
29
4. Standar Penilaian 4.1. Aspek penilaian sesuai ranah kompetensi. Pelaksanaan penilaian Mengadakan Peningkatan
Pendidik Mencakup ranah sikap, pengetahuan, dnan sudah sesuai standar pembinaan penilaian sesuai
keterampilan dan memiliki bentuk pelaksanaan kompetensi
pelaporan sesuai dengan ranah penilaian
Permendikbud No
23 Tahun 2016 4.2. Teknik penilaian obyektif dan akuntabel. Penilaian sudah objektif Penilaian sudah IHT penilaian
Tentang Standar Menggunakan jenis teknik penilaian yang dan akuntabel objektif dan pembelajaran
Penilaian obyektif dan akuntabel dan memiliki akuntabel
30
4.3. Penilaian pendidikan ditindaklanjuti. Penilaian sudah di Penilaian sudah di IHT penilaian
Menindaklanjuti hasil pelaporan penilaian tindaklan juti dengan tindaklanjuti pembelajaran
dan melakukan pelaporan secara periodik. dengan
4.4. Instrumen penilaian menyesuaikan aspek. Penilaian meliputi aspek Peningkatan IHT Penilaian
Menggunakan instrumen penilaian aspek sikap, pengetahu an dan penilaian aspek pembelajaran
sikap, pengetahuan dan keterampilan. ketrampilan sikap, pengetahun
dan ketrampilan
4.5. Penilaian dilakukan mengikuti prosedur. Penilaian sesuai prosedur Peningkatan IHT Penilaian
Melakukan penilaian berdasarkan dan kelulusan sesuai Penilaian sesuai pembelajaran
penyelenggara dan ranah sesuai prosedur. kreteria prosedur dan
kelulusan sesuai
Menentukan kelulusan siswa berdasarkan kreteria
pertimbangan/kriteria yang sesuai.
5. Standar Pendidik 5.1. Ketersediaan dan kompetensi guru sesuai Masih ada guru yang Mengarahkan Mengarahkan guru
dan Tenaga ketentuan. belum sesuai standar guru untuk untuk melanjutkan
Kependidikan Berkualifikasi akademik minimal S1/D4, melanjutkan ke S- ke S-1
tersedia untuk tiap mata pelajaran dan 1
Permendiknas No. bersertifikat pendidik.
13 Tahun 2007
Tentang Standar Berkompetensi paedagogik dan profesional
Kepala Sekolah minimal baik.
Permendiknas No. 5.4. Ketersediaan dan kompetensi laboran sesuai Sudah sesuai dengan Sudah sesuai Menyarankan
25 Tahun 2008 ketentuan kompetensi sebagai dengan Diklat untuk
Tersedia kepala, tenaga laboratorium dan laboran kompetensi mendapat sertifikat
Tentang Standar
teknisi laboratorium yang berkualifikasi sebagai laboran laboran
Tenaga
sesuai dengan ketentuan
Perpustakaan S/M
5.5. Ketersediaan dan kompetensi pustakawan Sudah sesuai dengan Sudah sesuai Sudah sesuai
Permendiknas No
sesuai ketentuan. kompetensi sebagai dengan dengan kompetensi
26 Tahun 2008 Tersedia kepala dan tenaga perpustakaan pustakawan kompetensi sebagai
Tentang Standar yang sesuai dengan kualifikasi yang sesuai. sebagai pustakawan
Tenaga pustakawan
Laboratorium
32
Permendiknas No.
27_Tahun 2008
Standar
Kualifikasi
Akademik
Konselor
6. Standar Sarana 6.1. Kapasitas dan daya tampung sekolah Kapasitas daya tamping Mengajukan Pengajuan RKB
dan Prasarana memadai. sekolah belum memadai penambahan RKB
Pendidikan. Memiliki kapasitas rombongan belajar yang
sesuai dan memadai. Rasio luas lahan
sesuai dengan jumlah siswa. Kondisi lahan
Permendiknas No
dan bangunan sekolah memenuhi
24 Tahun 2007
persyaratan. Memiliki ragam prasarana
Tentang Standar
sesuai ketentuan.
Sarana dan
Prasarana 6.2. Sekolah memiliki sarana dan prasarana Belum memilik Mengunakan Pengajuan Ruang
pembelajaran yang lengkap. Laboratorium IPA ruang kelas untuk Laboratorium
Memiliki ruang kelas, laboratorium IPA, melaksanakan
ruang perpustakaan sesuai standar dan praktik
kondisinya layak pakai
6.3. Sekolah memiliki sarana dan prasarana Belum mempunyai ruang Menggunakan
pendukung yang lengkap. UKS secara Khusus ruang lain untuk
33
8. Standar 8.1. Sekolah memberikan layanan subsidi silang Telah melaksana kan Meningkat kan -
Pembiayaan Memiliki data daftar siswa dengan latar membebas kan bagi dan pelaksanaan
belakang ekonomi yang jelas. siswa tidak mampu pembebasan bagi
siswa tidak
Peraturan Membebaskan biaya bagi siswa yang tidak mampu
Pemerintah R.I. mampu dan memberikan subsidi silang bagi
No 48 Tahun yang kurang mampu.
2008 Tentang
Pendanaan 8.2. Beban operasional sekolah sesuai Sekolah mengeluarkan - -
Pendidikan. ketentuan. biaya operasional sesuai
Memiliki biaya operasional non personil ketentuan
sesuai ketentuan
Berdasarkan sasaran yang telah di tentukan dan analisis SWOT maka dapat diambil
langkah solusi sebagai berikut:
36
37
1. Sasaran 1: Nilai rata-rata nilai US siswa pada tahun 2019 adalah 65 dan
tambahan jam belajar bagi siswa kelas 5
Rencana: Mengoptimalkan KKG lebih ke arah sukses US dan dilakukan bedah
kisi-kisi US baik di tingkat sekolah maupun kecamatan, bimbingan belajar yang
intensif bagi siswa kelas 5 dan 6 serta memenuhi fasilitas pendukung belajar,
mengalokasikan dana BOS untuk peningkatan nilai kelulusan siswa
Jadwal Kegiatan
41
42
kemudian ditindaklanjuti
b. Membentuk tim
pengembang kurikulum dan
tim pelaksana dialog 4
bahasa serta
mengonsultasikan Kepala Sekolah
pelaksanaannya dengan
lembaga atau pihak
memiliki kompetensi di
bidang pendidikan
3 Pengembangan a. Mengadakan pelatihan atau
Pembelajaran workshop sukses olimpiade Kepala Sekolah
MIPA
b. Optimalisasi peran
madrasah diniyah dalam
menunjang peningkatan Kepala Sekolah
siswa yang khatam Al
Quran
c. Mengadakan diklat atau Kepala Sekolah
43
c. Memanfaatkan lingkungan
sekitar sekolah sebagai
Kepala Sekolah
laboratorium penunjang
pembelajaran
d. Mengusahakan bantuan
Kepala Sekolah
pengadaan tempat ibadah
7 Pengembangan a. Menjalin kerjasama dengan
Manajemen Sekolah penduduk sekitar atau
lembaga (Takmir masjid/
Pondok pesantren) untuk Kepala Sekolah
dapat menggunakan sarana
ibadahnya dalam tempo
sementara
b. Mengajukan bimbingan
Kepala Sekolah
akreditasi kepada dinas
c. Mendorong penyelenggara Kepala Sekolah
pendidikan agar ikut aktif
dan berperan serta dalam
pengembangan kurikulum
46
d. Melakukan kerjasama
dengan lembaga
penyelenggara pendidikan
Kepala Sekolah
bertaraf internasional dalam
pengembangan kurikulum
berbasis wawasan global
8 Pembinaan a. Membentuk tim olimpiade
Kesiswaan/Ekstrakuri MIPA, Rebana dan
Kepala Sekolah
kuler keagamaan beserta guru
pembimbingnya
b. Memaksimalkan kegiatan Kepala Sekolah
ekstra kurikuler
9 Budaya dan Meningkatkan kerjasama Kepala Sekolah
Lingkungan Sekolah antara warga sekolah dengan
warga sekitar
10 Penanaman Karakter Pembiasaan Kepala Sekolah
(Budi Pekerti) Keteladanan
BAB IV
PENUTUP
48