Anda di halaman 1dari 54

1

RENCANA KERJA JANGKA MENENGAH

(RKJM)

SLB SEMESTA LLHUARRR BIASA TAHUN 2023

DINAS PENDIDIKAN
PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO

SLB SEMESTA LLHUARRR BIASA


Kompleks Kampung Merdeka

SOOKO MOJOKERTO

2023
2

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kondisi ideal yang diharapkan dalam sebuah lembaga pendidikan khususnya
SLB Semesta Llhuarrr Biasa Sooko Mojokerto adalah terselenggaranya pelayanan
pendidikan yang dapat memenuhi ketentuan dari PP 19 tahun 2007 tentang Standar
Nasional Pendidikan dengan pemenuhan 8 standar nasional pendidikan yaitu standar
isi, standar kompetensi lulusan, standar proses, standar pendidik dan tenaga
kependidikan, standar, pengelolaan, standar sarana dan prasarana, standar penilaian
dan standar pembiayaan. Akan tetapi kondisi yang ada yang dialami oleh SLB
Semesta Llhuarrr Biasa hingga saat ini belum dapat memenuhi dari apa yang
disyaratkan oleh ketetntua PP 19 tahun 2007. Setiap standar masih ada bagian-
bagian yang masih perlu ditingkatkan dan dikembangkan agar dapat mencapai
standar nasional. Berangkat dari kesenjangan antara harapan dan kenyataan yang ada
di sekolah kami maka kami susun program kegiatan/kerja untuk dapat mencapai
kondisi yang diharapkan dalam jangka waktu tertentu yaitu selama empat tahun .
Program kerja 4 tahunan ini kami namakan dengan Rencana Kerja Jangka Menengah
(RKJM)
Rencana Kerja Jangka Menengah (RKJM) ini sebagai acuan Pendidikan di
satuan pendidikan dan sebagai dasar untuk melaksanakan proses pendidikan serta
untuk meningkatkan mutu pendidikan dalam usaha mencerdaskan anak bangsa di
SLB Semesta Llhuarrr Biasa pada khususnya dan di Negara Kesatuan Republik
Indonesia pada umumnya. Rencana Kerja Sekolah ini diharapkan dapat menjadi
pedoman dan tuntunan arah langkah bagi seluruh sumber daya manusia di SD SMP
SMA SMKdalam mengembangkan berbagai kegiatan pembelajaran yang lebih
operasional serta mampu mewujudkan keunggulan sekolah secara akademik maupun
non akademik.
Rencana Kerja Jangka Menengah (RKJM) disusun untuk panduan
pelaksanaan program selama 4 tahun ke depan. Penyusunan program ini
dimaksudkan untuk mengembangkan 8 standar nasional pendidikan yaitu standar isi,
standar kompetensi lulusan, standar proses, standar pendidik dan tenaga
kependidikan, standar, pengelolaan, standar sarana dan prasarana, standar penilaian
dan standar pembiayaan. Penyusunan program peningkatan mutu dilaksananakan
3

dengan mempertimbangkan masukan dari


4

pemangku kepentingan pendidikan yaitu semua dewan guru, komite sekolah dan
unsur dinas pendidikan . Penyususnan RKJM juga dilakukan melalui proses analisis
lingkungan baik internal maupun eksternal dengan memperhatikan kekuatan dan
kelemahan yang ada. Disamping itu juga mempertimbangkan hasil evaluasi diri
sekolah serta analisis kebutuhan sekolah.

B. Landasan Hukum
Rencana Kerja Jangka Menengah (RKJM) SLB Semesta Llhuarrr Biasa ini dilandasi
oleh kebijakan-kebijakan yang dituangkan dalam peraturan perundang-undangan
sebagai berikut:
1. Undang-undang No. 20 tahun 2003; tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Undang-undang No. 25 tahun 2005 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan
Nasional;
3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan.
4. Permendiknas No. 16 Tahun 2007 tentang Kualifikasi Akademik dan Kompetensi
Guru
5. Permendiknas No. 13 Tahun 2007 tentang Kualifikasi Kepala Sekolah
6. Permendiknas No. 22, 23, dan 24 Tahun 2006 tentang SI dan SKL
7. Permendiknas No. 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses
8. Permendiknas No. 19 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan
9. Permeniknas nomor 28 tahun 2010 tentang Tugas Tambahan Guru sebagai
Kepala Sekolah
10.Permendiknas No. 20 Tahun 2007 tentang Standar Penilaian
11.Permendiknas No. 24 Tahun 2007 tentang Standar Sarana dan
Prasarana 12.Permendiknas No. 69 Tahun 2009 tentang Standar
Pembiayaan 13.Kalender Pendidikan Tahun Pelajaran 2022/2023

C. Maksud dan Tujuan


1.Maksud
Rencana Kerja Jangka Menengah (RKJM) ini dibuat dengan maksud :
a. Sebagai acuan bagi sekolah untuk menyelenggarakan pendidikan dan pembelajaran
b. Dapat digunakan sebagai panduan bagi sekolah dalam menentukan kebijakan
sekolah
c. Sebagai sumber inspirasi bagi seluruh warga sekolah dalam memajukan pendidikan
d. Sebagai tolak ukur bagi keberhasilan pendidikan baik akademik maupun non
akademik
5

2. Tujuan
a. Menjamin agar perubahan atau tujuan sekolah yang telah ditetapkan dapat
dicapai dengan tingkat kepastian yang tinggi dan resiko kecil.
b. Tersedianya panduan bagi sekolah dalam memanfaatkan subsidi baik subsidi
dari pemerintah maupun dari nonpemerintah.
c. Pedoman untuk terciptanya integrasi, sinkronisasi, dan sinergi baik antar
pelaku sekolah, antar sekolah, Dinas Pendidikan Kabupaten dan antar waktu
d. Menjamin tercapainya penggunaan sumber daya secara efisien, efektif,
berkeadilan, dan berkelanjutan
e. Dapat dijadikan tolak ukur bagi keberhasilan implementasi berbagai program
peningkatan mutu pendidikan di sekolah
f. Membantu sekolah dalam menyusun anggaran secara bijaksana untuk
meningkatkan kualitas pendidikan
g. Untuk memberikan gambaran keadaan sekolah secara menyeluruh di masa empat
tahun mendatang
h. Sebagai pedoman dalam menemukan arah kebijakan sekolah dan landasan
komitmen bersama seluruh komponen sekolah.
i. Sebagai acuan dalam menentukan skala prioritas program sekolah.
j. Untuk memacu peningkatan prestasi sekolah dalam bentuk pengembangan
fisik maupun non fisik
k. Untuk membangkitkan partisipasi orang tua dan masyarakat dalam upaya
berinteraksi secara aktif dalam pengembangan program sekolah.
l. Untuk mendorong pemerintah dan instansi terkait lainnya agar memberikan
pembinaan maupun kerjasamanya dalam program pengembangan sekolah.

D. Metode Penyusunan
1. Pemahaman bersama pengetahuan Rencana Kerja Jangka Menengah (RKJM)
kepada semua warga sekolah.
2. Penyusunan Rencana Kerja Jangka Menengah (RKJM) melalui diskusi dan
musyawarah bersama guru dan komite sekolah
3. Sosialisasi Rencana Kerja Jangka Menengah (RKJM) kepada wali murid atau
masyarakat pada umumnya dan semua pihak ( stake holder ) yang berkepentingan
terhadap sekolah
6

E. Kerangka Pemikiran
1. Kesinambungan Antar Program
Penyelenggaraan pendidikan berjalan dengan efektif dan efisien serta terarah
diperlukan perencanaan yang baik. Program dan perencanaan disusun bertahab dan
hirarkhis. Bertahab dimaksudkan bahwa program disusun berdasarkan waktu
pencapaian, dicapai dalam waktu satu tahun ( Rencana Kerja Tahunan ), Program
yang diselesaikan selama kurun waktu 4 (empat ) tahun disebut Rencana Kerja
Jangka menengah ( RKJM ), sedangkan jika selesai mebutuhkan waktu 8 ( delapan )
tahun atau lebih disebut Program jangka Panjang. Rencana Kerja Tahunan, Rencana
Kerja Jangka Menengah (RKJM) saling kerkaitan dan berkelanjutan. Keberhasilan
Rencana Kerja Tahunan akan berpengaruh terhadap Rencana Kerja Jangka Menengah
(RKJM), dan keberhasilan Rencana Kerja Jangka Menengah (RKJM) akan
memberikan dampak keberhasilan rencana Program jangka Panjang.

2. Kegiatan dalan Rencana Kerja Jangka Menengah (RKJM)


Rencana Kerja Jangka Menengah (RKJM) merupakan rencana yang disusun
untuk kerja selama 4 (empat ) tahun. RKJM ini meliputi pelaksanaan 8 standar yaitu
standat isi, SKL, proses, sarana prasarana, pendidik dan tenaga kependidikan,
pengelolaan, penilaian , pembiayaan.
Penyusunan Rencana Kerja Jangka Menengah (RKJM) sesuai amanat dari
Peraturan Menteri Nomor 19 Tahun 2007 tentang standar Pengelolaan Pendidikan
oleh Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah merupakan gambaran tujuan yang akan
dicapai oleh satuan pendidikan dalam kurun waktu empat tahun yang berkaitan
dengan mutu lulusan yang ingin dicapai dan perbaikan komponen yang mendukung
peningkatan mutu lulusan. RKJM sebagai salah satu proses dan prosedur pengelolaan
sekolah untuk menentukan tindakan masa depan yang tepat, melalui urutan pilihan,
dengan memperhitungkan ketersediaan sumber daya. Selain dari pada itu RKJM
merupakan dokumen tentang gambaran kegiatan sekolah di masa depan untuk
mencapai tujuan dan sasaran sekolah yang telah ditetapkan.
Materi dasar penyusunan RKJM adalah hasil Evaluasi Diri Sekolah (EDS)
berkaitan dengan 8 (delapan) standar pendidikan yang telah ditetapkan acuannya
dalam Peraturan Pemerintah RI No 19 Th 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
(SNP) Pasal 2 ayat (1) yaitu meliputi: standar isi, standar proses, standar kompetensi
lulusan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana prasarana,
standar pengelolaan, standar
7

pembiayaan serta standar penilaian. Dari delapan standar tersebut jika belum
memenuhi angka minimal maka sekolah harus memprioritaskan rencana kerja pada
aspek-aspek yang belum memenuhi SNP.

Alur kerja penyusunan RKJM adalah sebagai berikut:


PERSIAPAN PENYUSUNAN RPMS
PENGESAHAN
Pembentukan Tim Pengembang Sekolah (TPS)
Menetapkan kondisi sekolah saat ini (EDS)
1. Penyetujuan oleh rapat
Pembekalan/Orientasi TPS
Komite Sekolah
Menetapkan kondisi sekolah yang diharapkan (SNP) 2. Pengesahan oleh pihak
Menyusun program kegiatan dan indikator kinerja berwenang
Menyusun Rencana Anggaran Sekolah 3. Sosialisasi kepada
Menyusun RKT & RKAS pemangku kepentingan
8

BAB II

KONDISI UMUM

A. Kondisi Masa Lalu


Kualitas sumber daya manusia dan sumber daya lingkungan yang ada belum dapat
memenuhi amanat dari standar nasional pendidikan. Dalam menentukan Rencana Kerja
Jangka Menengah (RKJM) diperlukan analisis . Analisis lingkungan strategis yang ada dari
mulai dari kondisi sosial, kondisi ekonomi, kondisi politik, kondisi keamanan, kondisi
budaya, pengembangan IPTEK. Semua kondisi yang ada di lingkungan ini memberikan
pengaruh terhadap kkeberhasilan program pendidikan di sekolah. Pada awal didirikan SLB
Semesta Llhuarrr Biasa masih jauh dari standar yang diatur dalam Standar Nasional
Pendidikan (SNP) maupun Standar Pelayanan Minimal (SPM).

B. Kondisi Sekarang
Cita-cita Kemendiknas dalam pembangunan pendidikan nasional lebih menekankan
pada pendidikan transformatif, yaitu menjadikan pendidikan sebagai motor penggerak
perubahan dari masyarakat berkembang menuju masyarakat maju. Untuk mewujudkan hal
tersebut kemudian pemerintah kemudian menetapkan Standar Nasional Pendidikan (SNP)
sebagai acuan pelaksanaan pendidikan di seluruh Indonesia dan dalam rangka menjamin
mutu pendidikan nasional.
Analisis kondisi saat ini menggambarkan tingkat ketercapaian pelaksanaan program
dengan segala kelebihan dan kekurangan yang ada. Keberhasilan saat ini akan menjadi
pedoman dan petunjuk waktu yang akan datang , sedangkan kekurangan merupakan
kesenjangan antara harapan dan kenyatan yang ada sehingga perlu direfleksi aktor ketidak
berhasilan dan menjadikan progran bagi waktu/tahun berikutnya. Berikut secara lengkap
digambarkan analisis kondisi saat ini yang meliputi 8standar nasional pendidikan .
Berdasarkan hasil evaluasi diri sekolah (EDS) di SLB Semesta Llhuarrr Biasa Jika
dibandingkan dengan SNP maka kondisi saat ini dapat dideskripsikan sebagai berikut:

No Standar Hasil Evaluasi


Nasional Diri
Pendidikan
1 Standar Isi  Dokumen Kurikulum sudah tersusun
 Perlu adanya revisi agar penyususan
KTSP/KOSP lebih disesuaikan dengan RPP
 Perlu adanya revisi dokumen RPP/Modul Ajar
agar
9

disusun sesuai dengan RPP

No Standar Hasil Evaluasi


Nasional Diri
Pendidikan
2 Standar Proses  Pembelajaran sesuai jadwal yang ditetapkan
 Perlu ada peningkatan mutu pembelajaran, baik
dari segi guru maupun fasilitas pendukung
 Perlu ada peningkatan literasi dalam
pembelajaran
3 Standar  Perlu peningkatan Nilai ANBK.
 Perlu peningkatan Kompetensi siswa
Komptenetsi Lulusan terkait kompetensi Abad 21
4 Standar Pendidikan dan  Jumlah guru sudah memadai
Tenaga Kependidikan  Belum memiliki guru BK
 Jumlah guru yang sudah bersertifikat
pendidikan masih kurang
 Perlu peningkatan kompetensi guru baik
melalui pelatihan dan lainnya
 Belum memiliki tenaga pepustakaan
yang peofesional

5 Standar Pengelolaan  Pengelolan sekolah sudah baik


 Penilaian Kierja Sudah dilaksanakan
 Supervisi pembelajaran sudah berjalan secara
terprogram
 Perlu dibuatkan SOP untuk pengelolaan guru
dan tendik, serta untuk kepenting lainnya agar
kegiatan lebih efektif
 Perlu adanya sistem informasi manajemen
yang
mudah diakses oleh warga sekolah
6 Standar Sarana  Lahan Sekolah memadai
dan  Ruang belajar memadai
Prasanan  Media pembelajaran perlu ditambah
 Sarana pendudung pemebalajaran perlu ditambah
7 Standar Pembiayaan  Pembiayaan hanya bersumber dari dana
BOS
Reguler
1

No Standar Hasil Evaluasi


Nasional Diri
Pendidikan
8 Standar Penilaian  Sudah terlaksana penilaian Formatif dan
Sumatif secara terprogram
 Perlu adanya inovasi dalam pelaksanaan
penilaian
menggunakan moda CBT minimal menggunakan
google form.

B. Tantangan yang Dihadapi


Tantangan sekolah merupakan kesenjangan kondisi nyata sebagai hasil EDS
dengan kondisi yang diharapkan. Tantangan utama diklarifikasi dengan melakukan
pembandingan nilai hasil EDS dengan SNP. Berdasarkan hasil Evaluasi Diri Sekolah
yang telah dilakukan maka ada beberapa tantangan yang dihadapi yaitu:
1. Standar Isi
Kurikulum SLB Semesta Llhuarrr Biasa saat ini mulai menggunakan
Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM). Kemampuan siswa untuk memiliki
keterampilan abad 21 dan pada pengembangan Profil Pelajar Pancasila. Selain itu
kegiatan layanan bimbingan dan konseling serta kegitan ekstrakurikuler harus
dikelola secara profesioal.
2. Standar Proses
Tantangan yang ada pada muatan standar proses diantaranya:
a. Penyusunan RPP/ATP/Modul Ajar oleh guru dikembangkan dengan tidak hanya
mengacu pada silabus/capaian pembelajar saja akan tetapi juga berorientasi pada
kondisi sekolah dan peserta didik.
b. Optimalisasi pemanfaatan lingkungan sekolah dan perpustakaan sebagai sumber
belajar oleh segenap warga sekolah
c. Peningkatan pengelolaan kelas dengan baik, berkualitas dan menyenangkan
sehingga anak didik lebih bahagia dalam belajar dan mencapai ketuntasan
minimal (KKM/KKTP).

3. Standar Kompetensi Lulusan


Tantangan yang dihadapi
diantaranya:
a. Meningkatkan penggunaan berbagai referensi belajar oleh siswa dalam
1

memahami kompetensi dasar suatu materi untuk pelajaran.

b. Peningkatan kebiasaan berperilaku santun oleh seluruh siswa baik terhadap


terhadap sesama, guru, dan orang tua
c. Peningkatan kebiasaan literasi baik di sekolah dan di luar sekolah.

4. Standar Pendidik dan Tenaga


Kependidikan Tantangan yang
dihadapi diantaranya:
a. Memaksimalkan sistem perekrutan PTK yang sesuai dengan kualifikasi
pendidikan yang dibutuhkan
b. Meningkatkan kualitas dan memfasilitasi peningkatan kompetensi seluruh guru
sesuai dengan tantangan kurikulum dan perubahan zaman.

5. Standar Sarana dan Prasarana


Tantangan yang dihadapi yaitu memenuhi tersedianya sarana prasarana penunjang
pembelajaran sebagai berikut:
Tabel
Sarana Prasarana yang Dibutuhkan

NO Jenis Ketersediaan Kondisi Ket


Lengkap Belum Baik Rusak Rusak
Lengkap Ringan Berat
1. Ruang Kelas v v Perlu
tambahan
2. UKS v - Perlu
dikembangkan
3. Perpustakaan v v

4. Ruang pimpinan v v
5. Mushola v v
6. Tempatbermain v v Perlu diperbaiki
lagi dan lebih
dan olahraga
difasilitasi
7. Gudang v v
8. Laboratorium v Perlu
IPA,
pengadaan
TIK, Bahasa
9. sirkulasi v v
1

10 Ruang kantin v v
11 Ruang khusus v v
Inklusi

6. Standar Pengelolaan
Tantangan yang dihadapi berkaitan dengan standar pengelolaan diantaranya:
a. Mengembangkan visi, misi serta tujuan sekolah dengan mekanisme yang
akuntabel serta sesuai dengan SNP kemudian mengimplementasikannya dalam
seluruh kegiatan pendidikan di sekolah
b. Melakukan kemitraan dengan pihak-pihak terkait yang dapat mendorong
cepatnya proses pendidikan yang berkualitas, seperti departemen-departemen,
instansi pemerintah, penegak hukum, lembaga sosial dan swadaya masyarakat,
serta perusahaan- perusahaan yang komitmen dengan pendidikan
c. Menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan bersahabat di tengah
pemukiman penduduk yang heterogen dan majemuk
d. Melaksanakan pelayanan mutu pendidikan serta evaluasi PTK minimal setahun
sekali

7. Standar Pembiayaan
Tantangan yang dihadapi berkaitan dengan standar pembiayaan diantaranya:
a. Efektifitas dan efisiensi penggunaan anggaran sekolah dengan memperhatikan
skala prioritas yang telah ditetapkan oleh aturan yang berlaku
b. Akuntabilitas dalam pelaporan sesuai mekanisme yang telah di atur dalam
peraturan terkait

8. Standar Penilaian
Tantangan yang dihadapi berkaitan dengan standar penilaian diantaranya:
a. Melaksanakan penilaian dengan menggunakan teknik penilaian yang berlaku
dan diakui tingkat akurasinya
b. Melakukan penilaian secara adil, sahih, menyeluruh dan transparan menyangkut
mata pelajaran yang disampaikan serta perilaku siswa terkait budi pekerti

Hasil evaluasi diri ecara detail dan rinci upaya dan rekomendasi yang diperoleh dari
hasil EDS untukmasing-masing standar adalah sebagai berikut:
1

A. Standar Isi

ASPEK REKOMENDASI
Kegiatan Ekskul Pengembangan kegiatan ekstrakurikuler sesuai minat siswa
Pendokumentasian dan pelaporan kegiatan ekstrakurikuler
Beban Belajar Pemenuhan Jam Belajar
Struktur Kurikulum Struktur kurikulum telah sesuai pedoman dari BSNP
Pengembangan Pengintegrasian Pengembangan Karakter dalam Mata Pelajaran
Kurikulum Mengembangkan KTSP dilaksanakan di tingkat satuan pendidikan

B. Standar Proses

Aspe REKOMENDASI
k
Ekstrakurikuler Peningkatan dalam setiap item kegiatan ekstrakurikuler
Pelaksanaan  Pengembangan perangkat pembelajaran berbasis
pembelajara penelitian tindakan kelas
n  Optimalisasi pemanfaatan alat peraga
 Pembelajaran dengan prisip aktif learning dengan
menggunakan berbagai media dan metode pembelajaran
 Optimalisasi penerapan model-model pemeblajaran
inovatif ( problem base learning, CTL, Group
discussion, cooperative learning )
 Mengembangkan pembelajaran berbasis ICT
 Proses pembelajaran perlu memperhatikan karakteristik
peserta didik (pembelajaran berdiferensiasi)
Kualitas  Peningkatan efektifitas pemanfaatan waktu pembelajaran
pengelolaan kelas  Peningkatan pemahaman karakteristik siswa yang
memerlukan kebutuhan khusus

Sumber belajar  Belum tersedianya sarana pembelajaran berbasis ICT


 Belum tercukupinya buku teks pelajaran bagi semua siswa
1

Kualitas  Penyusunan RPP/ATP/MODUL AJAR dilakukan oleh


RPP/ATP/MOD masing-masing guru
UL AJAR  Dalam Penyusunan RPP/ATP/MODUL AJAR guru
bekerjasama
dengan MGMP
Perencanaan Proses  Proses perencanaan pembelajaran perlu memperhatikan
pembelajaran karakteristik peserta didik (pembelajaran
berdiferensiasi)

C. Standar Kelulusan

ASPEK UNTUK PENINGKATAN MUTU


Berprestasi  Ada peningkatan nilai ANBK
 Telah mencapai prestasi akademik maupun non
akademik dari tingkat kecamatan, kabupaten dan
nasional
Menjaga tubuh  Peningkatan pelaksanaan kegiatan kebersihan
serta lingkungan kelas,kebersihan lingkungan, kegiatan jumat bersih ,
dan penyediaan kantin sekolah yang sehat
 Melaksanakan dan membiasakan pola hidup bersih dan
sehat
Kebugaran Jasmani  Pelaksanaan senam pasi sebelum KBM setiap hari
serta hidup sehat Selasa dan Kamis agar ditingkatkan dan dikembangkan

Mengekspesikan seni  Mengekspresikan seni budaya pada even-even sekolah


dan budaya yag sesuai pada saat rapat pleno, tutup tahun, kegiatan
pentas
seni lainnya
Keterampilan  Peningkatan dan pemahaman keterampilan menganalisis
menganalisis
dan memecahkan masalah melalui proses
dan memecahkan masalah penmbelajaran
Keteampilan  Peningkatan kemampuan siswa dalam penggunaan ICT
menggunakan dan
ICT penyediaan fasilitasi ICT di sekolah
Kedisiplinan Siswa  Meningkatkan didiplin dan tanggung jawab pada siswa
 Pembiasaan pendidikan karakter, tidak ada siswa
terlambat masuk sekolah
Regiluis siswa  Membiasakan akhlak mulia dalam kehidupan di sekolah
dan
1

di masyarakat

ASPEK UNTUK PENINGKATAN MUTU


 Meningkatkan kegiatan praktek agama di sekolah dan
pemantauan terhadap siswa
Keterampilan  Membiasakan berbahasa yang sopan santun dan
berkomunikasi lemah lembut kepada siapapun
secara efektif dan
santun
Keterampilan Koraboratif  Mebiasakan membuat kelompok belajar siswa
 Mengefektifkan kegiatan ekstrakurikuler pramuka
Siap melanjutkan  Penjelasan dan bimbingan kelanjutan studi pada siswa
pendidikan ke dan orang tua
jenjang
berikutnya
Biasa hidup bersih  Membiasakan perilaku hidup bersih dan sehat
sehat dan bugar  Kegiatan senam pagi secara efektif
Pemnfaatan  Pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar
berbagai sumber  Penggunaan alat peraga dan media belajar yang
belajar ada di sekolah secara efektif
Percaya diri, tanggung  Memberikan tugas penelitian sederhana/projek
dan bertanggung jawab kepada peserta didik
 Membiasakan siswa untuk mengerjakan tugas
 Mengusahanan kebun sekolah dan mengefektifkan
kegiatan koprasi sekolah dan kantin sekolah tepat
waktu

D. Standar PTK

ASPEK REKOMENDASI
Kualifikasi  Perlu Tenaga pustakawan berijasah S1 yang linerar
tenaga  Perlu Tenaga BK berijasah S1 yang linerar
Kependidikan
Kompetensi Guru  Perlu peningkatan komptensi guru melalui diklat dan
seminar
 Semua guru sudah S1, hanya sebagai besar belum
memiliki sertifikat pendidik
1

E. Standar Sarana dan Prasarana

ASPEK REKOMENDASI
Tempat bermain/olah  Tempat bermain ada,aman hanya masih perlu perindang
agar
raga
tidak terlalu panas
Sirkulasi  Peningkatan kebersihan , dan perlu juga ruang sirkulasi
yang
menghubungkan gedung yang berhadapan
Gudang  Terlalu sempit dan tidak muat menanpung kearsipan yang
ada
di sekolah, sehingga perlu adanya pembuatan gudang yang
memadai
Jamban  Sudah memenuhi rasio 1 : 20 tapi perlu peningkatan
kebersihan
dan penyediaan air bersih ketika di musim kemarau
Ruang UKS  Administarsi cukup lengkap namun perlu sarana dipan dan
alat-
alat serta obat-obatan ringan
Ruang tempat  Sudah sesuai standar ukurannya namun kelengkapan
beribadah adaministrasi dan sarana pendukung yang tidak
lengkap
Ruang guru  Ruang guru masih belum ada almari dan rak untuk guru
perlu kiranya diusahakan mebelair untuk guru-guru .
perlu juga penataan ruang guru yang menjadikan para
guru nyaman
menempati ruang tersebut
Ruang Pimpinan  Ruang pimpinan ukuran memenuhi standar namun
sarana parasaran belum memenuhi standar
 Akan diusahakan almari data untk arsip sekolah
Ruang Perpustakan  Ruang perpustakaan masih membutuhkan sarana untuk
menunjang administrasi perpustakaan
1

ASPEK REKOMENDASI
 Mengusahakan laptop untukmemperlancar pendataan dan
aministrasi perpustakaan
Ruang kelas  Ada 6 ruang kelas tetapi mebelair meja kursi murid
semua ruang kelas rusak .
 Mengajukan proposal ke dinas pendidikan sampai
sekarang belum ada hasilnya. Ruang kelas belum ada
sarana untuk pembelajaran dengan menggunakan IT.
Pengajuan bantuan
pembelajaran e-Learning
Bangunan  90 % bangunan kuat kokoh. Bangunan ruang Perpustakaan
yang kuarang kuat karena pengaruh kondisi tanah
Lahan  Kondisi lahan wilayah SD SMP SMA SMK....mencukupi
dan berada pada tempat yang datar , sehingga
memudahkan penataan ruang dan bangunan, Juga berada
di tengah-tengan masyarakat yang mendukung
tercapainya standar jumlah siswa , meskipun juga masih
akan ditingkatkan pencapaian
standar siswa setiap rombel.

F. Standar Pengelolaan

ASPEK REKOMENDASI
Sekolah menerapkan sistem  Peningkatan sistim informasi mmanagemen
informasi manajemen yang untuk mencapai tujuan secara optima
mudah diakses oleh warga
sekolah Sekolah menerapkan
sistem informasi manajemen
yang mudah diakses oleh warga
sekolah
Kepala sekolah  Peningkatan pemanfaatan sumber daya yang
menerapkan ada secara maksimal untuk mencapai tujuan
kepemimpinan yang
efektif
Partisipasi Warga sekolah  Peningkatan partisipasi warga sekolah guru
karyawan siswa , masyarakat, wali murid, komite
1

ASPEK REKOMENDASI
sekolah. Pemerintah desa dan semua instansi yang
terkait sebagai stake holder sekolah secara
maksimal untuk mencapai tujuan
Sekolah sudah  Sekolah mengikuti peraturan akreditasi yang
berlaku
melakukan akreditasi
sesuai dengan
peraturan yang berlaku
Kepala sekolah melakukan  Peningkatan kegiatan monitoring, evaluasi dan
evaluasi pendayagunaan supervisi serta pemantauan pada guru
pendidik
Sekolah menjalin
Peningkatan jalinan kerjasama beberapa
kemitraan dengan SMK untuk melatih dan mengembangkan
lembaga lain vokasi peserta didik
Sekolah menciptakan  Peningkatan penciptaan kondisi lingkungan
lingkungan yg kondusif untuk sekolah yang rindang sejuk dan nyaman
kegiatan pembelajaran sehingga semua warga sekolah merasa nyaman
bekerja dan belajar di sekolah
Program peningkatan mutu  Melaksanakan program peningkatan mutu secara
sekolah efektif dan efisien
Sekolah menyediakan akses  Akses laporan pengelolaan keuangan
laporan pengelolaan dilakukan setiaap ada pertemuan apa saja,
keuangan sekolah secara rapotan, rapat komite, rapat pleno, secara
transparan dan akuntabel lisan dan berkala .
 Laporan tertulis baru disampaikan pada
dinas pendidikan.
 Mengusahakan laporan tertulis pada masyarakat
Sekolah menyusun pedoman  Penyususnan pedoman pengelolaan sekolah
pengelolaan sekolah
Realisasi visi dan misi ke dalam  Perlu ada raker secara terprogram untuk
penyusunan RKJM dan RKS
rencana kerja sekolah
Kepemilikan rencana kerja  Perlu ada raker secara terprogram untuk
sekolah penyusuna RKS

Sosialisasi visi, misi, dan tujuan  Sosialisasi visi misi dan tujuan sekolah kepada
warga sekolah/ stake holder sekolah
sekolah
Cakupan dan Mekanisme  Melaksanakan penyusunan visi misi dan tujuan
1

ASPEK REKOMENDASI
Penetapan Visi, Misi dan Tujuan sekolah sesuai dengan mekanisme yang sudah
Sekolah ditetapkan.

G. Standar Pembiayaan

ASPEK REKOMENDASI UNTUK PENINGKATAN MUTU


Pelaporan dan Audit  Pelaporan SPJ Tepat waktu
Akuntabilitas/Tranparansi  Pengeluaran anggaan sekolah dapat diketahui warga
sekolah
Penetepan Sumber biaya  Perlu adanya terobosan untuk mendapat dukungan
dana dari orang tua / masyarakat, alumni maupun
dunia
usaha

H. Standar Penilaian

ASPEK REKOMENDASI UNTUK PENINGKATAN MUTU


Penilaian  Meningkatkan kemampuan untuk mengembangkan
oleh instrument penilaian sehingga nanti dapat
pemerintah meningkatkan prestasi siswa secara khusus dan
prestasi sekolah,prestasi
pendidikan dalam arti yang lebih luas
Penilaian oleh  Peningkatan kemampuan guru dalam menyusun
pendidik
melaksanakan dan menindaklanjuti hasil penilaian
peserta didik sehingga penilaian bermakna bagi siswa
dan guru itu sendiri
Teknik-teknik  Mengembangkan teknik-teknik penilaian pada guru
penilaian
baik tes mapun nontes, tertulis maupun non tertulis
( unjuk kerja, lisan, performance/praktek dll )
disesuaikan dengan karanteristik materi yang akan
disusun perangkat penilaiannya.
Penilaian  Peningkatan penilaian secara menyeluruh baik penilaian
secara proses maupun hasil belajar siswa. Sehingga penilaian akan

menyeluruh betul-betul bermakna bagi siswa tidak hanya sekedar hafal


2

ASPEK REKOMENDASI UNTUK


PENINGKATAN MUTU
tetapi faham yang lebih penting, mulai dari pengamatan
proses, ulangan harian , UTS, UAS dan UKK adalah satu
penilaian yang utuh dan saling berlesinambungan
2

BAB III
PROGRAM KERJA JANGKA MENENGAH

VISI Sekolah
“Terwujudnya peserta didik yang berimtaq, berkarakter, terampil dan mandiri.”.

MISI Sekolah
1. Membentuk peserta didik yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa.
2. Menanamkan akhlak mulia dan budi pekerti luhur.
3. Menumbuhkan kreativitas peserta didik.
4. Membiasakan perilaku mandiri dalam kehidupan sehari-hari.

A. Tujuan Sekolah
Berdasarkan visi dan misi sekolah, maka tujuan yang hendak dicapai oleh SLB Semesta
Llhuarrr Biasa sebagai berikut:
1. Tujuan Jangka Pendek (1 tahun)
1) Membiasakan berdoa sebelum dan sesudah melakukan kegiatan.
2) Mewujudkan peserta didik yang mampu beradaptasi dengan lingkungan sekitar.
3) Terlaksananya proses belajar mengajar yang menyenangkan.
4) Membiasakan peserta didik dalam memahami suatu perintah/intruksi.

2. Tujuan Jangka Menengah (2-3 tahun)


1) Membiasakan peserta didik dalam bersikap, berpikir dan bertindak sesuai agama
dan kepercayaan.
2) Mewujudkan peserta didik yang mampu berinteraksi dengan lingkungan
masyarakat.
3) Menumbuhkan minat dan bakat peserta didik sesuai dengan karakteristik peserta
didik.
4) Membiasakan peserta didik dalam menjalankan suatu perintah/intruksi.

3. Tujuan Jangka Panjang (4 tahun)


1) Membangun budaya positif dalam bersikap, berpikir dan bertindak di dalam
maupun di luar kelas sesuai agama dan kepercayaan.
2) Mewujudkan peserta didik yang mampu berkomunikasi dengan masyarakat luas.
2

3) Mengembangkan potensi peserta didik sesuai dengan karakteristik peserta didik.


4) Menumbuhkan sikap mandiri dalam menjalankan kehidupan sehari-hari.

B. Sasaran
Sasaran sekolah pada tahun pelajaran 2023/2023 sebagai berikut:
1. Sekolah memiliki standar kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) sesuai dengan
Standar Nasional Pendidikan.
2. Sekolah memiliki perangkat pembelajaran lengkap yang meliputi kalender pendidikan,
program tahunan, program semester, silabus, dan lain lain, untuk semua tingkat kelas.
3. PAKEM (Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan) mampu
dilaksanakan dan dirasakan manfaat oleh warga Belajar.
4. Sekolah mampu mengembangkan strategi penilaian.
5. Sekolah memiliki standar pengembangan bahan dan sumber pembelajaran .
6. Sekolah dapat meningkatkan profesionalisme dalam kinerja sebagai tenaga edukatif.
7. Sekolah mampu meningkatkan kedisiplinan siswa.
8. Sekolah mampu mengembangkan prestasi non akademik siswa melalui kegiatan
ekstrakurikuler.
9. Sekolah mampu mengembangkan kompetensi kepala sekolah, guru dan karyawan
sekolah, sesuai dengan tugas dan keahliannya
10. Sekolah mampu mengembangkan system monitoring dan evaluasi kinerja ketenagaan.
11. Sekolah mampu memberdayakan fasilitas dan potensi sekolah.
12. Sekolah mampu mengadakan dan merawat sarana dan prasarana sekolah.
13. Sekolah mampu mengadakan dan menginventarisir sarana pendidikan.
14. Sekolah mampu memenuhi/melengkapi kebutuhan media pembelajaran.
15. Sekolah mampu menciptakan/mengembangkan kondisi lingkungan sekolah yang aman
nyaman dan menyenangkan.
16. Sekolah memiliki pengembangan administrasi sekolah.
17. Sekolah mampu mencapai SPM (Standar Pelayanan Minimal).
2

Identifikasi Fungsi-Fungsi yang Diperlukan Setiap Sasaran


Untuk mencapai sasaran sekolah maka diperlukan identifikasi fungsi-fungsi dari setiap
sasaran sebagaimana tertuang dalam tabel berikut:
Tabel 1
Identifikasi Fungsi-Fungsi Setiap Sasaran

NO SASARAN FUNGSI-FUNGSI
1. Nilai rata-rata nilai ANBK siswa pada tahun Pendidik, Peserta didik,
2023 meningkat Kurikulum, Sarana Prasarana,
Pembiayaan
2. Melengkapi fasilitas sarana bermain anak-anak Sarana prasarana
3. Memfasilitasi siswa mengikuti OSN, O2SN, Peserta didik, pendidik,
FLS2N
4. Terbentuk tim pengembang kurikulum dan Kurikulum, pendidik,
tim
penyelenggara pendidikan
pelaksana
7. Peningkatan prosentase siswa lancar baca Al Peserta didik, Kurikulum,
Quran, dan rutinitas shalat lima waktu Pendidik,

8. Terlaksananya Pengembangan Diri guru Kurikulum, Pendidik


secara berkelanjutan

B. Analisis SWOT
Setiap fungsi yang terdapat dalam setiap sasaran kemudian dianalisis lebih
lanjut tingkat kesiapannya dengan mengacu pada kriteria ideal yaitu Standar Nasional
Pendidikan, naskah akademik atau konsep dan pedoman lainnya yang relevan. selain itu
dapat juga dilakukan justifikasi sendiri pada kriteria ideal yang bersifat umum. Bila
hasil analisis ternyata tingkat kesiapan ”siap” pada faktor internal (kondisi telah
memenuhi kriteria ideal) berarti merupakan kekuatan, dan jika ”tidak siap” merupakan
kelemahan. Bila hasil analisis ternyata
2

tingkat kesiapan ”siap” pada faktor eksternal (kondisi telah memenuhi kriteria ideal)
berarti merupakan peluang, dan jika ”tidak siap” merupakan tantangan.
Berdasarkan fungsi pada sasaran yang telah ditentukan, maka dapat diperoleh
analisis SWOT sebagai berikut:
1. Analisis SWOT Untuk Sasaran: Meningatkan nilai rata-rata ANBK

TINGKAT
KESIAPAN
FUNGSI FAKTOR KRITERIA KESIAPAN KONDISI NYATA
Tidak
Siap
Siap
Pendidik Internal:
 Guru memiliki sertifikat  Seluruh guru sudah 
 Seluruh guru memiliki
kompetensi dalam kompetensi dalam memiliki kompetensi

pengembangan literasi siswa pengembangan literasi dalam pengembangan



siswa literasi siswa

Eksternal:
 Pengawas sekolah  Ada pelatihan oleh
 Pelatihan peningkatan kompetensi
guru terkait penerapan literasi memfasilitasi pengawas sekolah

dalam pembelajaran oleh peningkatan kompetensi tentang penerapan literasi

Pengawas Bina guru terkait penerapan dalam pembelajaran


literasi dalam
pembelajaran
Peserta didik Internal:
 Siswa bersemangat, patuh, aktif  Siswa aktif dan mau  Siswa bersemangat, aktif, 

dan bekerja sama dalam belajar bekerjasama dalam patuh dan mau bekerjasama

Eksternal: belajar dalam belajar



 Dukungan orang tua yang penuh  Orang tua mendukung proses
 Tingkat kepercayaan dan
2

TINGKAT
KESIAPAN
FUNGSI FAKTOR KRITERIA KESIAPAN KONDISI NYATA
Tidak
Siap
Siap
dalam belajar dukungan orang tua siswa belajar siswa baik di sekolah
dan
cukup kuat
di rumah
Kurikulum Internal:
 Pengetatan ketuntasan minimal  Materi kurikulum  KTSP/KOSP sekolah 

dan memaksimalkan program relevan dengan sudah

remedial serta pengayaan perkembangan kognitif mempertimbangkan


peserta didik perkembangan kognitif

Eksternal: anak

 Banyaknya variasi  Pengembangan kurikulum

perkembangan kurikulum baik dengan melibatkan unsur  Pengembangan kurikulum

di dalam negeri maupun luar guru, konselor, kepala belum melibatkan pihak-

negeri sekolah, komite sekolah, pihak terkait (eksternal)


dan nara sumber, dan
pihak-pihak
lain yang terkait.
Sarana Prasarana Internal:
Tersedianya perpustakaan, ruang  Sekolah dilengkapi Ruang kelas masih kurang, 
bermain anak-anak Student Active dan belum adanya ruang
ruang kelas yang
Learning bermain dengan fasilitasnya
sesuai dengan rasio
siswa,
2

TINGKAT
KESIAPAN
FUNGSI FAKTOR KRITERIA KESIAPAN KONDISI NYATA
Tidak
Siap
Siap

Eksternal:

 Adanya bantuan dari  Sekolah menjalin  Kemitraan yang
pemerintah maupun swasta kemitraan dengan pihak dilakukan sekolah
dalam pengadaan ruang kelas, lain belum maksimal
perpustakaan dan
laboratorium
Pembiayaan Internal:
 Tersedianya anggaran sekolah  Sekolah menyusun RKA-S  Sekolah menyusun RKA-S 

yang memadai untuk sukses dengan pedoman dengan pedoman

peningkatan literasi di sekolah, pengelolaan biaya investasi pengelolaan biaya investasi



terutama penyediaan sumber dan operasional dan operasional

belajar.

Eksternal:
 Adanya bantuan dari pemerintah  Pemerintah  Ada subsidi biaya

maupun swasta dalam provinsi/kabupaten operasional sekolah dari

peningkatan mensubsidi biaya Pemerintah provins dan

literasi di sekolah operasional kabupaten


sekolah
2

2. Analisis SWOT Untuk Sasaran: Menambah ruang kelas baru, perpustakaan dan laboratorium

TINGKAT
KESIAPAN
FUNGSI FAKTOR KRITERIA KESIAPAN KONDISI NYATA
Tidak
Siap
Siap
Penyelenggar Internal:
Tersedianya perpustakaan, ruang  Sekolah dilengkapi  Ruang kelas masih kurang, 
a Sekolah 

kelas dan laboratorium yang cukup ruang kelas yang sesuai perpustakaan belum

untuk mendukung pembelajaran dengan rasio siswa, memenuhi standar, dan

student active learning perpustakaan, belum ada laboratorium



Eksternal: laboratorium yang serta tempat

 Adanya bantuan dari pemerintah nyaman bermain/berolahraga

maupun swasta dalam pengadaan  Sekolah menjalin


ruang kemitraan dengan pihak  Kemitraan yang dilakukan
lain sekolah belum maksimal
kelas, perpustakaan dan laboratorium
Pemerintah Internal:
mengajukan proposal pengadaan 
  tersedianya sarana  Sudah mengajukan
ruang kelas baru, perpustakaan dan dan prasarana belajar proposal pengadaan ruang
yang kelas baru ke
2

laboratorium memungkinkan Pemda


berkembangnya potensi
peserta didik secara 

Eksternal: optimal
 Tersedianya Dana Alokasi Khusus  Pemerintah mengalokasikan
bagi sekolah swasta maupun negeri  Pemerintah anggaran untuk
dari APBN menyediakan dana dari pengembangan sarana
APBN untuk prasarana
pengembangan sarana
prasarana sekolah

3. Analisis SWOT Untuk Sasaran:Pembuatan sarana ibadah

TINGKAT
KESIAPAN
FUNGSI FAKTOR KRITERIA KESIAPAN KONDISI NYATA Tidak
Siap Siap
Sarana Internal:
Tempat Ibadah terintegrasi  Tersedianya sarana  Belum ada tempat ibadah 
Prasaran 

dengan sekolah ibadah untuk menunjang yang terintegrasi di


a
Eksternal: belajar lingkungan sekolah

 Fasilitas dan sarana ibadah
 Ada kerjasama dengan  Telah menjalin kerjasama
alternatif di sekitar sekolah
dengan
pengelola tempat ibadah
pengelola tempat ibadah di
di sekitar sekolah
sekitar sekolah
2

4. Analisis SWOT Untuk Sasaran: Terbentuk kelompok Olimpiade MIPA, Rebana, dan lomba keagamaan

TINGKAT
KESIAPAN
FUNGSI FAKTOR KRITERIA KESIAPAN KONDISI NYATA
Tidak
Siap
Siap
Pendidik Internal:
 Guru Pembina Olempiade OSN,  Ada tim Guru Pembina  Belum ada Pelatihan 

O2SN, FLS2N, dan lomba kelompok Olimpiade khusus untuk event


OSN, O2SN, FLS2N, lomba OSN, O2SN,
keagamaan

Eksternal: dan lomba keagamaan FLS2N, dan keagamaan

 Pelatihan kisi-kisi sukses olimpiade


MIPA serta banyaknya event lomba  Ada Pelatihan kisi-kisi

MIPA, rebana dan keagamaan sukses olimpiade MIPA


serta banyaknya event
lomba OSN, O2SN,
FLS2N,dan
keagamaan
Peserta Didik Internal:
 Setiap perlombaan MIPA,  selalu berpartisipasi dalam 
 Kelompok Olimpiade MIPA,
OOSN,PKP, lomba
3

TINGKAT
KESIAPAN
FUNGSI FAKTOR KRITERIA KESIAPAN KONDISI NYATA
Tidak
Siap
Siap
dan lomba keagamaan rebana dan OSN, O2SN, FLS2N,dan
keagamaan 
Eksternal: keagamaan selalu
 Dukungan yang kuat dari orang tua ikut serta
siswa  dukungan yang kuat dari
 Orang tua siswa turut
orang tua siswa dalam
berperan serta
perlombaan

5. Analisis SWOT Untuk Sasaran: Nilai akreditasi adalah A

TINGKAT
KESIAPAN
FUNGSI FAKTOR KRITERIA KESIAPAN KONDISI NYATA
Tidak
Siap
Siap
Pendidik Internal:
 Guru dan Kepala Sekolah  Dokumen administrasi  Dokumen administrasi guru 

menjalankan tugas pokok dan fungsi maupun kehiatan guru dan dokumen kegiatan

dan membiasakan dan kepala sekolah harus kepala sekolah belum



mendokumentasikan setiap kegiatan lengkap dan teratur lengkap dan teratur

Eksternal:
3

TINGKAT
KESIAPAN
FUNGSI FAKTOR KRITERIA KESIAPAN KONDISI NYATA
Tidak
Siap
Siap
 Pendampingan dan visitasi sekolah  Sebagian guru belum
 Guru perlu mendapatkan
mengetahui teknis visitasi
pendampingan terkait
akreditasi
teknik
visitasi akreditasi
Tenaga Internal:
Kemampuan mengelola  Tenaga administrasi  Tenaga administrasi 
Kependidika 

administrasi sekolah mempunyai mempunyai kualifikasi


n
kualifikasi pendidikan minimal
Eksternal: 
pendidikan minimal SMA/SMK dan mampu
 Tersedianya lulusan SMA/SMK SMA/SMK mengelola administrasi
sekolah
 Lulusan SMA/SMK yang
siap kerja  Banyaknya lulusan
SMA/SMK yang telah siap
kerja
3

6. Analisis SWOT Untuk Sasaran:Terbentuk tim pengembang kurikulum dan tim pelaksana dialog empat bahasa

TINGKAT
KESIAPAN
FUNGSI FAKTOR KRITERIA KESIAPAN KONDISI NYATA
Tidak
Siap
Siap
Kurikulum Internal:
 Evaluasi KTSP/KOSP  KTSP/KOSP dievaluasi  KTSP/KOSP sudah 

Eksternal: dan dikembangkan dievaluasi dan

 Berkembangnya Metode ditindaklanjuti oleh internal 


 Sudah
pembelajaran 4 bahasa dan kurikulum sekolah
mengaplikasikan model
Internasional
dialog empat bahasa dan  belum ada pengaplikasian
model
kurikulum internasional
dialog empat bahasa
dan kurikulum
3
7. Analisis SWOT Untuk Sasaran: Peningkatan Budaya Regilius Siswa

TINGKAT
KESIAPA
FUNGSI FAKT KRITERIA KONDISI NYATA N
OR KESIAPAN Tidak
Sia Siap
p
Kurikulum Internal:
 Kegiatan Sholat Ashar Berjamaan ketika  Jam penjemputan sesuai di  Penjemputan di jam full day yang 
ada jam Full day lebih maksimalkan lebih dahulu sebulum waktunya
sehingga bisa usai
melaksanakan sholat ashar
berjamaah

Eksternal:
 Sudah memberikan info 
 Adanya kegiatan lain setelah jam Menerapkan jam
Full day pulang yang efisien hanya saja masih sering

dan efektif terabaikan

8. Analisis SWOT Untuk Sasaran: Terlaksananya Pengembangan Diri guru secara berkelanjutan

TINGKAT
KESIAPAN
FUNGSI FAKTOR KRITERIA KESIAPAN KONDISI NYATA Tidak
Siap Siap
Kurikulum Internal:
Perkembangan kurikulum dan  Para guru cenderung 
  Pembelajaran di
tuntutan peningkatan kompetensi sekolah menuntut tertinggal oleh kemajuan

guru peningkatan zaman.

kompetensi guru
3

Eksternal: 
 Banyaknya pihak di luar sekolah  Adanya lembaga
 Banyak lembaga/praktisi
seperti lembaga pendidikan yang dapat pendidikan/praktisi
pendidikan yang bisa
membantu menigkatkan kompetensi pendidikan yang bisa
dimintai kerjasama untuk
guru diajak kerjasama untuk
menigkatkan kompetensi
menigkatkan kompetensi
guru
guru
Pendidik Internal:
 Mengadakan pengembangan diri  Guru wajib  Belum semua guru 

atas inisiatif sendiri melakukan melakukan pengembangan


pengembangan diri diri 
 Melakukan penelitian tindakan kelas
Eksternal:  Setiap guru  Masih sangat sedikit guru

 Pelatihan PTK oleh Pengawas atau pernah yang melakukan PTK

Dinas Pendidikan melakukan PTK

Lomba PTK tingkat Kabupaten  Ada pelayanan pelatihan PTK


  Dinas Pendidikan
dan setiap tahun diadakan
(Pengawas Bina)
lomba PTK
memberikan pelayanan
pelatihan PTK dan
mengadakan lomba PTK
3

C. Alternatif Langkah Pemecahan Persoalan


Berdasarkan sasaran yang telah di tentukan dan analisis SWOT maka dapat diambil langkah
solusi sebagai berikut:
1. Mengoptimalkan MGMP lebih ke arah sukses pembelajaran litearsi
2. Mengadakan pelatihan startegi pembelajaran dengan paradigma baru baik di
tingkat sekolah, kecamatan maupuan Kab/Kota.
3. Memenuhi fasilitas sarana prasarana belajar di sekolah
4. Mengoptimalkan modal semangat belajar siswa dan peranserta orang tua siswa
dalam program sekolah melalui pertemuan setiap triwulan sekali
5. Pengembangan kurikulum sekolah dengan melibatkan lembaga atau pihak yang
dipandang professional dan legitimate dalam bidang pendidikan
6. Meningkatan alokasi biaya operasional sekolah (BOS) untuk peningkatan mutu
pembelajaran dan pengembangan minat siswa.
7. Mengajukan bantuan kepada pemerintah dalam pengadaan ruang kelas baru,
laboratorium, perpustakaan dan sarana ibadah dan kelengkapan sarana/fasilitas
ruang
8. Menjalin kerjasama dengan msyarakat sekitar atau lembaga untuk terlaksananya
program sekolah
9. Membentuk tim olimpiade OSN, O2SN, FLS2N, pramuka, kegiatan keagamaan
dan kegiatan ekstrakurikuler lainnya beserta guru pembimbingnya
10. Berusaha untuk berpartisipasi dalam setiap perlombaan yang melibatkan
peserta didik.
11. Mengadakan pelatihan atau workshop sukses olimpiade OSN, O2SN, FLS2N.
12. Mengoptimalkan kelengkapan administrasi tenaga pendidik dan kependidikan
dalam melaksanakan program kerja dan tugas pokok serta fungsinya
13. Mempertahankan, memfasilitasi dan mengupayakan tenaga pendidik dan
kependidikan yang memenuhi kualifikasi minimal
14. Mengadakan diklat yang mendukung kualifikasi guru baik dari Diknas maupun
dari sekolah sendiri serta mengajukan permohonan bimbingan persiapan
akreditasi kepada dinas
15. Melakukan evaluasi KTSP/KOSP secara rutin dan terprogram kemudian
ditindaklanjuti
16. Membentuk tim pengembang kurikulum dan tim pelaksana dan
mengonsultasikan pelaksanaannya dengan lembaga atau pihak memiliki
kompetensi di bidang pendidikan
3

17. Mendorong penyelenggara pendidikan agar ikut aktif dan berperan serta dalam
pengembangan kurikulum
18. Melakukan kerjasama dengan lembaga penyelenggara pendidikan bertaraf
internasional dalam pengembangan kurikulum berbasis wawasan global
19. Mengembangkan budaya belajar Al Quran setiap pagi dan optimalisasi peran
orang tua dalam melakukan pemantauan pelaksanaan shalat lima waktu.
20. Mengadakan diklat atau workshop guru mengenai kompetensi guru dengan cara
bekerjasama dengan lembaga atau pihak yang berkompeten
21. Mendorong guru untuk melakukan pengembangan diri, inovasi pembelajaran,
penelitian tindakan kelas serta menfasilitasi desiminiasi penelitian tindakan
kelas bagi guru di lingkungan sekolah

D. Menyusun Program Peningkatan Mutu


1. Sasaran 1: Nilai rata-rata nilai ANBK siswa pada tahun 2027 adalah 3,00
Rencana: Mengoptimalkan MGMP dalam meningkatkan kompetensi guru dalam
menerapkan pembelajaran literasi dan dilakukan pelatihan pembelajaran dengan
paradigm baru baik di tingkat sekolah, memenuhi fasilitas pendukung belajar,
serta mengalokasikan dana BOS untuk peningkatan mutu pembelajaran dan mutu
lulusan.
a. Program 1: Optimalisasi MGMP lebih ke arah sukses pembelajaran literasi
b. Program 2: Pelatihan pembelajaran dengan paradigm baru
c. Program 3: Pengembangan penelitian sederhana di kalangan siswa
dan/atau pembelajaran berbasis project.
d. Program 4: Pemenuhan fasilitas penunjang belajar
e. Program 5: Mengoptimalkan dana BOS untuk peningkatan nilai kelulusan
siswa

2. Sasaran 2: Menambah ruang kelas baru,dan ruang bermain hijau


Rencana: Mengajukan bantuan kepada pemerintah dalam pengadaan ruang kelas
baru, serta mengoptimalkan lingkungan sekitar sekolah sebagai laboratorium
pembelajaran
a. Program 1: Mengajukan proposal bantuan pengadaan ruang kelas baru, dan
ruang bermain
b. Program 2: Memanfaatkan lingkungan sekitar sekolah sebagai laboratorium
penunjang pembelajaran
3

3. Sasaran 3: Melengkapi sarana dan fasilitas tempat ibadah


Rencana: Mengusahakan bantuan pengadaan tempat ibadah serta menjalin
kerjasama dengan penduduk sekitar atau lembaga (Takmir masjid/ Pondok
pesantren) untuk dapat menggunakan sarana ibadahnya dalam tempo sementara
a. Program 1: Mengusahakan bantuan pengadaan tempat ibadah
b. Program 2: menjalin kerjasama dengan penduduk sekitar atau lembaga
(Takmir masjid/ Pondok pesantren) untuk dapat menggunakan sarana
ibadahnya dalam tempo sementara

4. Sasaran 4: Terbentuk kelompok Olimpiade OSN, O2SN, FLS2N. dan lomba


keagamaan Rencana: Membentuk tim olimpiade OSN, O2SN, FLS2N, dan
keagamaan beserta guru pembimbingnya; Berpartisipasi dalam setiap perlombaan
yang melibatkan peserta didik;
Mengadakan pelatihan atau workshop sukses olimpiade MIPA
a. Program 1: Membentuk tim olimpiade OSN, O2SN, FLS2N, pramuka dan
keagamaan, serta ekstrakurikuler lainnya beserta guru pembimbingnya
b. Program 2: Berpartisipasi dalam setiap perlombaan yang melibatkan peserta
didik.
c. Program 3. Mengadakan pelatihan atau workshop sukses olimpiade OSN,
O2SN, FLS2N

5. Sasaran 6: Terbentuk tim pengembang kurikulum


Rencana: Melakukan evaluasi KTSP secara rutin dan terprogram kemudian
ditindaklanjuti; Membentuk tim pengembang kurikulum dan tim pelaksana
dan mengonsultasikan pelaksanaannya dengan lembaga atau pihak memiliki
kompetensi di bidang pendidikan; Mendorong penyelenggara pendidikan agar
ikut aktif dan berperan serta dalam pengembangan kurikulum; Melakukan
kerjasama dengan lembaga penyelenggara pendidikan bertaraf internasional
dalam pengembangan kurikulum berbasis wawasan global
a. Program 1: Melakukan evaluasi KTSP secara rutin dan terprogram kemudian
ditindaklanjuti
b. Program 2: Membentuk tim pengembang kurikulum dan tim pelaksana dialog
4 bahasa serta mengonsultasikan pelaksanaannya dengan lembaga atau pihak
memiliki kompetensi di bidang pendidikan
c. Program 3: Mendorong penyelenggara pendidikan agar ikut aktif dan
berperan serta dalam pengembangan kurikulum
3

d. Program 4: Melakukan kerjasama dengan lembaga penyelenggara pendidikan


bertaraf internasional dalam pengembangan kurikulum berbasis wawasan
global

6. Sasaran 7: Peningkatan Budaya Regilius Siswa


Rencana: Mengembangkan budaya regisius khsusus untuk p e s e r t a d i d i k
mengikuti sholat ashar berjamaah
a. Program 1: Mengembangkan budaya sholat berjamaah
b. Program 2: Optimalisasi peran guru dan orang tua dengan program sekolah
yang ada

7. Sasaran 8: Terlaksananya Pengembangan Diri guru secara berkelanjutan


Rencana: Mengadakan diklat atau workshop guru untuk meningkatkan
kompetensi guru dan mendorong guru untuk melakukan Penelitian Tindakan
Kelas serta menfasilitasi desiminasi hasil penelitian tindakan kelas bagi guru di
lingkungan sekolah
a) Program 1: Mengadakan diklat atau workshop guru mengenai peningkatan
kompetensi guru dengan cara bekerjasama dengan lembaga atau pihak yang
berkompeten
b) Program 2: Mendorong guru untuk melakukan Penelitian Tindakan
Kelas serta menfasilitasi desiminasi hasil penelitian tindakan kelas.
3

E. Jadwal Kegiatan

JADWAL KEGIATAN

2023/2023 2023/2024 2024/2026 2026/2027 PENANGGUNGJAWAB


NO NAMA KEGIATAN Gj Gn Gj Gn Gj Gn Gj Gn KEGIATAN
PROGRAM
1 Pengembangan a. Optimalisasi MGMP lebih
Kompetensi Lulusan ke arah peningkatan
        Kepala Sekolah
(Bidang Akademik kompetensi guru dalam
dan Non Akademik) mengajarkan
literasi
b. Pelatihan
Kepala Sekolah
   
Pembelajaran dengan
paradigm baru tingkat
sekolah
c. Pengembangan penelitian
sederhana di kalangan siswa
        Kepala Sekolah
dan/atau

pembelajaran
berbasis project.
d. Mengoptimalkan dana
Kepala Sekolah
BOS untuk        
peningkatan
proses
4
pembelajaran yang bermutu
e. Berpartisipasi dalam setiap
        Kepala Sekolah
perlombaan yang
melibatkan
4

2023/2023 2023/2024 2024/2026 2026/2027 PENANGGUNGJA


NO NAMA KEGIATAN Gj Gn Gj Gn G Gn Gj Gn WAB
PROGRAM j KEGIATAN
peserta didik
2 Pengembangan a. Melakukan evaluasi
Kurikulum/KTSP KTSP/KOSP secara rutin
    Kepala Sekolah
(KOSP) dan terprogram kemudian
ditindaklanjuti
b. Membentuk tim
pengembang kurikulum dan Kepala Sekolah
tim manajemen mutu seklah 

3 Pengembanga a. Mengadakan pelatihan


atau workshop sukses Kepala Sekolah
n olimpiade OSN, O2SN, 
Pembelajaran FLS2N dan lainnya
b. Optimalisasi peran
madrasah diniyah dalam
        Kepala Sekolah
menunjang peningkatan
siswa yang
khatam Al Quran
4

2023/2023 2023/2024 2024/2026 2026/2027 PENANGGUNGJA


NO NAMA KEGIATAN Gj Gn Gj Gn G Gn Gj Gn WAB
PROGRAM j KEGIATAN
c. Mengadakan diklat atau
workshop guru mengenai
peningkatan kompetensi
Kepala Sekolah
dan/atau penulisan best  
praktik dengan
cara
bekerjasama dengan
lembaga
atau pihak yang
berkompeten
4 Pengembangan Sistem Meningkatkan teknik
penilaian         Kepala Sekolah
Penilaian
guru
5 Pengembangan a. Mengoptimalkan
Pendidik dan kelengkapan administrasi
Tenaga tenaga pendidik dan
        Kepala Sekolah
Kependidikan kependidikan dalam
melaksanakan program
kerja dan tugas pokok serta
fungsinya
b. Mempertahankan,
memfasilitasi
    Kepala Sekolah

dan
4
mengupayakan tenaga
pendidik dan kependidikan
4

2023/2023 2023/2024 2024/2026 2026/2027 PENANGGUNGJA


NO NAMA KEGIATAN Gj Gn Gj Gn G Gn Gj Gn WAB
PROGRAM j KEGIATAN
yang memenuhi
kualifikasi
minimal
c. Mengembangkan budaya
sholat berjamaah

 Kepala Sekolah

d. Mendorong guru untuk


melakukan

 Kepala Sekolah
Penelitian Tindakan Kelas
serta menfasilitasi diklat
penelitian tindakan kelas
bagi guru di
lingkungan sekolah
6 Pengembangan a. Pemenuhan fasilitas
        Kepala Sekolah
Sarana dan Prasarana penunjang belajar
Sekolah b. Mengajukan

    Kepala Sekolah
proposal bantuan pengadaan
ruang kelas baru,
perpustakaan,
4
laboratorium
4

2023/2023 2023/2024 2024/2026 2026/2027 PENANGGUNGJA


NO NAMA KEGIATAN Gj Gn Gj Gn G Gn Gj Gn WAB
PROGRAM j KEGIATAN
c. Memanfaatkan lingkungan
sekitar sekolah sebagai
        Kepala Sekolah
laboratorium

penunjang
pembelajaran
d. Mengusahakan
 Kepala Sekolah

bantuan pengadaan tempat


ibadah
7 Pengembangan a. Menjalin kerjasama dengan
Manajemen penduduk sekitar atau
Sekolah lembaga (Takmir masjid/
Kepala Sekolah
Pondok pesantren) untuk    
dapat menggunakan sarana
ibadahnya dalam tempo
sementara
b. Mengajukan bimbingan
 Kepala Sekolah
akreditasi kepada dinas
4
c. Mendorong penyelenggara
pendidikan agar ikut aktif
    Kepala Sekolah
dan berperan serta dalam
pengembangan kurikulum
4

2023/2023 2023/2024 2024/2026 2026/2027 PENANGGUNGJA


NO NAMA KEGIATAN Gj Gn Gj Gn G Gn Gj Gn WAB
PROGRAM j KEGIATAN
d. Melakukan kerjasama
dengan lembaga

 Kepala Sekolah
penyelenggara pendidikan
bertaraf
internasional dalam
pengembangan kurikulum
berbasis wawasan global
8 Pembinaan a. Membentuk tim olimpiade
Kesiswaan/Ekstrakurik OSN O2SN, FLS2N, eskul
    Kepala Sekolah
u ler lainnya termasuk
keagamaan
beserta guru pembimbingnya
b. Memaksimalkan kegiatan Kepala Sekolah
       
ekstra kurikuler
9 Budaya dan Meningkatkan kerjasama Kepala Sekolah
antara
Lingkungan Sekolah        
warga sekolah dengan warga
sekitar
10 Penanaman Karakter Pembiasaan Kepala Sekolah
(Budi Pekerti) Keteladanan        
4

K. Rencana Pendapatan dan Belanja Sekolah

Tabel III.11
RENCANA PENDAPATAN SEKOLAH
TAHUN 2023 -2027

2023- 2023/2024 2024/2025 2024/2026 2026/2027


NO Sumber Pendapatan 2227
(Rp.000) (Rp.000) (Rp.000) (Rp.000) (Rp.000)
1. Pemerintah
1.1 BOS
1.2 Dana Alokasi Khusus
1.3 APBD Propinsi
1.4 APBD Kabupaten
2. Bantuan Masyarakat
2.1 Bantuan Masyarakat
2.2 Bantuan Alumni
3. Pendapatan Asli
Sekolah
3.1 Bantuan Komite Sekolah

3.2 Bantuan siswa baru


4. Lain-Lain
4.1 Beasiswa
TOTAL

Tabel III.12
RENCANA BIAYA DAN SUMBER
PENDANAAN 2023-2027

Sumber
Pendanaan
Total Lain-
Program/ Biaya Pemerintah Masyarakat PAS
Lain
Kegiatan
(Rp.00 APBD APBD Alum Beas
0) BO DAK Masy n K SB s
S Prov Kab S
i wa
1. Pengembangan
 
4

Sumber
Pendanaan
Total Lain-
Program/ Biaya Pemerintah Masyarakat PAS
Lain
Kegiatan
(Rp.00 APBD APBD Alum Beas
0) BO DA Masy n K SB s
S K Prov Kab S
i wa
Kompetensi
Lulusan
2. Pengembangan

Kurikulum/
KTSP
3. Pengembangan
  
pembelajaran
4.
Pengembangan 
sistem penilaian
5.
Pengembanga
 
n pendidik
dan tenaga
kependidikan
6.
Pengembanga
    
n sarana dan
prasarana
sekolah
7. pengembangan
menejeme  

n sekolah
8. Pembinaan
 
kesiswaan/ekstr
a
kurikuler
9. Budaya

dan
lingkunga
n
sekolah
10. Penanaman
4


karakter
(Budi
pekerti)

11. Non Program



Sekolah
(beasiswa)
4

BAB IV
PENUTUP

Penyelenggaraan pendidikan yang beroirentasi pada mutu serta peningkatan kualitas


SDM peserta didik merupakan amanat dari Undang-undang yang wajib dilaksanakan oleh
satuan pendidikan. Implementasi pedidikan yang bermutu membutuhkan perencanaan yang
matang dan sistematis serta memiliki perspektif ”esok harus lebih baik dari pada saat ini”.
Penyusunan Rencana Kerja Jangka Menengah (RKJM) yang ideal berdasarkan
pedoman dan ketentuan yang diatur dalam permendiknas nomor 19 tahun 2007 tentang
standar pengelolaan pendidikan dan peraturan pemerintah nomor 17 tahun 2010 tentang
pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan menjadi harapan bagi semua pihak. Disadari
bahwa setiap sekolah masing-masing memiliki kelebihan di satu sisi dan memiliki
kekurangan di sisi lainnya. Oleh karenanya kami terbuka untuk menerima kritik dan saran
baik dari pihak internal maupun ekternal dalam rangka menuju standarisasi yang lebih baik.

Mojokerto,

Penyusun

Anda mungkin juga menyukai