Anda di halaman 1dari 5

Nama : Reynaldi Fajat Adiputra

NIM : K2519074

Kelas : PTM-B

PROFESI KEPENDIDIKAN

DELAPAN STANDAR PENDIDIKAN

1. Standar Nasional Pendidikan diatur dengan peraturan pemerintah untuk melaksanakan


Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang sistem Pendidikan Nasional. Peraturan
pemerintah yang mengatur tentang standar Nasional Pendidikan Nasional adalah Peraturan
Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005. Delapan standar nasional pendidikan (SNP), meliputi:
a) Standar Isi
b) Standar Proses
c) Standar Kompetensi Lulusan
d) Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan
e) Standar Sarana dan Prasarana
f) Standar Pengelolaan
g) Standar Pembiayaan
h) Standar Penilaian Pendidikan

2. Uraian dari delapan standar pendidikan :


a) Standar Isi
Standar Isi merupakan ruang lingkup materi dan tingkat kompetensi dalam rangka
mencapai kompetensi lulusan pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu. Segala hal
yang diatur dalam standar isi meliputi: materi minimal dan kompetensi minimal untuk
mencapai kompetensi minimal lulusan untuk jenis dan tingkat pendidikan tertentu.
Dalam standar isi ini terdapat kerangka dasar dan struktur kurikulum, beban studi,
kurikulum tingkat satuan pendidikan, serta kalender pendidikan. Sebagai salah satu
bagian dari standar pendidikan nasional (SNP), manfaat standar isi adalah
memudahkan pengembang kurikulum untuk merumuskan kurikulum yang sesuai di
tiap jenjang pendidikan.
b) Standar Proses
Standar nasional yang berkaitan dalam implementasi pembelajaran di satuan
pendidikan diwujudkan dalam bentuk interaktif, inspiratif, menggugah, menantang
dan memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi secara aktif. Proses belajar
mengajar ini juga memberikan ruang bagi kreativitas, kemandirian sesuai minat, bakat
dan perkembangan psikologis / fisik siswa. Standar proses bisa memberikan manfaat
yang cukup signifikan pada pembelajaran, yaitu pembelajaran yang dilakukan oleh
guru selalu terarah, efektif, dan efisien, sehingga peserta didik bisa lebih mudah dalam
mengimplementasikan ilmu yang didapatkannya. Tujuan standar proses adalah
sebagai berikut.
 Memudahkan guru dalam membuat perencanaan di sekolah, baik perencanaan
semester atau tahunan.
 Memudahkan kepala sekolah dalam memantau keberhasilan proses pembelajaran
di sekolah.
 Mengarahkan proses belajar peserta didik agar mengacu pada tujuan akhir yang
hendak dicapai, yaitu standar kompetensi lulusan.
c) Standar Kompetensi Lulusan
Standar Kompetensi Lulusan (SKL) merupakan kriteria atau kualifikasi yang
menyangkut kemampuan lulusan yang terbagi atas kemampuan sikap, pengetahuan,
dan keterampilan. Pada jenjang sekolah dasar, SKL tersebut bertujuan untuk
meletakkan dasar kecerdasan, wawasan pengetahuan, kepribadian yang berakhlak
mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan selanjutnya.
Dalam aplikasinya, rumusan standar kompetensi lulusan memberikan manfaat bagi
tenaga pendidik dalam mengembangkan pembelajaran. Adapun manfaatnya adalah
sebagai berikut :
 Dijadikan pedoman batas kelulusan bagi peserta didik di setiap satuan
pendidikan.
 Untuk meningkatkan kualitas pendidikan secara mendasar dan menyeluruh di
jenjang pendidikan dasar dan menengah.
 Dijadikan rujukan dalam menyusun standar pendidikan lain, misalnya standar isi,
standar proses, dan lainnya.
d) Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Standar nasional lainnya di bidang pendidikan berkaitan dengan para pendidik dan
tenaga kependidikan. Standar Pendidikan dan Tenaga Kependidikan merupakan
kriteria pendidikan prajabatan dan kelayakan fisik dan mental, serta pendidikan dalam
jabatan. Kualifikasi akademik S1 dan 4 macam kompetensi yang wajib dikuasai guru
terkait dengan standar nasional ini, meliputi : kompetensi pedagogik, kompetensi
sosial, kompetensi kepribadian, kompetensi profesional. Tenaga pendidik atau guru
harus memiliki kualifikasi akademik dan kompetensi sebagai agen pembelajaran,
sehat jasmani dan rohani, serta dapat mencapai tujuan pendidikan nasional. Pendidik
harus memiliki ijazah dan / atau sertifikat keahlian sesuai dengan hukum yang
berlaku. Adapun fungsi standar pendidik dan tenaga kependidikan adalah sebagai
berikut :
 Menjadi acuan bagi unit satuan pendidikan dalam menyeleksi calon PTK.
 Memudahkan unit satuan pendidikan dalam menetapkan kriteria pemilihan calon
PTK.
 Pedoman untuk evaluasi kinerja PTK.
e) Standar Sarana dan Prasaran
Patokan ini mencakup tentang kriteria minimal sarana dan media yang menyokong
pembelajaran, misalnya ruang belajar, tempat berolahraga, tempat melaksanakan
ibadah, perpustakaan, laboratorium, sarana bermain, dan sebagainya.
Semua satuan pendidikan formal harus dilengkapi dengan berbagai sarana pendidikan
seperti media-media pendidikan, peralatan pendidikan, buku dan sumber belajar
lainnya, perlengkapan dan perabot lainnya. Setiap satuan pendidikan harus dilengkapi
dengan infrastruktur pendidikan seperti tanah, ruang kelas, ruang guru, ruang
pimpinan satuan pendidikan, ruang perpustakaan dan sarana prasarana penunjang
lainnya.
f) Standar Pengelolaan
Standar keenam yang diatur dalam peraturan pemerintah adalah berkaitan dengan
pengelolaan. Standar pengelolaan tersebut mencakup perencanaan, pelaksanaan, dan
pengawasan kegiatan pendidikan secara efektif dan efisien, pada tingkat satuan
pendidikan, kabupaten/kota, provinsi hingga pengelolaan tingkat nasional. Sebagai
salah satu standar pendidikan nasional, standar pengelolaan bertujuan untuk
mengarahkan sekolah/madrasah agar memiliki tata kelola yang efektif, efisien,
akuntabel, dan sistematis guna mendukung kegiatan belajar mengajar di dalamnya.
Standar pengelolaan mampu menciptakan lingkungan sekolah yang kondusif dan
terstruktur karena semua bisa dikelola sesuai bidangnya masing-masing berdasarkan
peraturan perundang-undangan yang berlaku. Fungsi dari standar pengelolaan adalah
sebagai berikut :

 Sebagai acuan untuk mengelola sistem pendidikan di tingkat sekolah/madrasah,


baik dari sisi kurikulum, kesiswaan, sarana prasarana, pembiayaan, dan
sebagainya.
 Memudahkan sekolah/madrasah dalam mengembangkan rencana kerja tahunan.
 Sebagai pedoman seluruh warga sekolah/madrasah dalam mengemban tugas dan
tanggung jawabnya.
g) Standar Pembiayaan
Biaya yang dibutuhkan dalam pelaksanaan pendidikan perlu diatur berdasarkan
standar tertentu. Standar Pembiayaan merupakan aturan yang merinci komponen dan
besarnya biaya operasi satuan pendidikan yang berlaku dalam kurun satu tahun.
Standar biaya tersebut terbagi menjadi biaya investasi, biaya operasi, dan biaya
personal.
 Biaya investasi satuan pendidikan meliputi biaya penyediaan sarana dan
prasarana, pengembangan sumberdaya manusia, dan modal kerja tetap.
 Biaya personal sebagaimana meliputi biaya pendidikan yang harus dikeluarkan
oleh peserta didik untuk bisa mengikuti proses pembelajaran secara teratur dan
berkelanjutan.
 Biaya operasi satuan pendidikan sebagaimana dimaksud di atas meliputi Gaji
pendidik dan tenaga kependidikan serta segala tunjangan yang melekat pada gaji,
h) Standar Penilaian Pendidikan
Standar penilaian adalah kriteria mengenai lingkup, tujuan, manfaat, prinsip,
mekanisme, prosedur, dan instrumen penilaian hasil belajar peserta didik yang
digunakan sebagai dasar dalam penilaian hasil belajar peserta didik pada pendidikan
dasar dan menengah. Tujuan standar penilaian ini adalah menciptakan proses
penilaian yang mengarah pada tercapainya standar kompetensi lulusan. Adapun fungsi
standar penilaian sebagai berikut :
 Sebagai acuan atau pedoman untuk tenaga pendidik dalam menjalankan penilaian
pembelajaran peserta didik.
 Menciptakan penilaian yang transparan, sistematis, dan komprehensif.
 Menjadi acuan dalam menjalankan prinsip-prinsip penilaian.

3. Cara untuk mewujudkan standar pendidik tersebut adalah :

Anda mungkin juga menyukai