Anda di halaman 1dari 13

3.

STANDAR PROSES
PENDIDIKAN
A. Perlunya standar Proses Pendidikan
Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional menyatakan bahwa pendidikan
adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan
belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik
secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk
memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian
diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta
keterampilan yang diperlukan dirinya, masyaarakt,
bangasa dan negara.
Berdasarkan UU tersebut di atas ada beberapa hal penting yang berkaitan
dengan standar pendidikan:
1. Pendidikan merupakan usaha sadar yang terencana. Ini berarti pendidikan di
sekolah bukan asal-asalan, tetapi merupakan suatu proses yang terencana,
sehingga sesuatu yang dikerjakan oleh guru dan siswa harus diarahkan untuk
mencapai tujuan
2. Proses pendidikan itu diarahkan untuk mewujudkan suasana belajar dan
proses pembelajaran. Artinya dalam pendidikan proses dan hasil belajar
harus berjalan seimbang.
3. Suasana belajar dan pemebalajaran itu diarahkan agar peserta didik dapat
mengembangkan potensi dirinya, artinya berorientasi pada siswa (student
active learning).
4. Akhir proses pendidikan adalah kemampuan anak memiliki kekuatan spiritual
keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta
keterampilan yang diperlukan bagi dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.
B. Pengertian Standar Proses Pendidikan
Lemahnya proses pembelajaran yang dikembangkan guru
merupakan salah satu masalah dalam pendidikan kita.
Proses pembelajaran yang terjadi di dalam kelas
dilaksanakan sesuai dengan kemampuan dan selera guru.
Pada kenyataan menunjukkan bahwa kemampuan guru tidak
merata. Sehingga kualitas hasil lulusan pun tidak merata.
Oleh sebab itulah diperlukan standar proses pendidikan.
Standar proses pendidikan adalah standar nasional
pendidikan yang berkaitan dengan pelaksanaan pembelajaran
pada satu satuan pendidikan untuk mencapai standar
kompetensi lulusan (Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun
2005 Bab 1 Pasal 1 Ayat 6).
Berdasarkan PP di atas ada beberapa hal yang perlu digaris bawahi:
1. Standar proses pendidikan adalah standar nasional pendidikan yang
berarti standar proses pendidikan dimaksud berlaku untuk setiap
lembaga pendidikan formal pada jenjang pendidikan tertentu di
manapun lembaga itu berada secara nasiolan.
2. Standar proses pendidikan berkaitan dengan pelaksanaan
pembelajaran yang berarti dalam standar proses pendidikan berisi
tentang bagaimana seharusnya proses pembelajaran berlangsung.
Sehingga dapat menjadi pedoman bagi guru dan pengelola
pembelajaran. Standar ini diperlukan agar terjadi pemerataan
kualitas pendidikan di kota dan di desa.
3. Standar proses pendidikan diarahkan untuk mencapai kompetensi
lulusan. Standar kompetendi lulusan merupakan sumber atau
rujukan utama dalam menentukan standar proses pendidikan.
Melalui standar proses pendidikan setiap guru dapat
mengembangkan proses pembelajaran sesuai dengan
rambu-rambu yang ditentukan.
C. Fungsi Standar
Secara umum standar proses pendidikan (SPP) sebagai standar
minimal yang harus dilakukan memiliki fungsi sebagai pengendali
proses pendidikan untuk memperoleh hasil dan proses
pembelajaran.
Fungsi SPP
Dalam Rangka Mencapai Standar Kompetensi yang Harus Dicapai.
Sebagai pedoman bagi guru untuk membuat perencanaan program
pemebalajaran
Bagi pimpinana/kepala sekolah , sebagai barometer alat ukur
keberhasilan program pendidikan di sekolah dan sebagai sumber utama
dalam merumuskan berbagai kebijakan sekolah khususnya dalam
menentukan dan mengusahakan ketersediaan berbagai keperluan
sarana dan prasarana yang dibutuhkan untuk menunjang keberhasilan
pemebelajaran.
Bagi pengawas , SPP berfungsi sebagai pedoman,
patokan dalam menetapkan bagian mana yang perlu
disempurnakan atau diperbaiki oleh guru dalam
mengelola pembelajaran.
Bagi dewan sekolah dan dewan pendidikan, SPP adalah
sebagai fungsi perencanaan dan pengawasan.
 Menyusun program dan memberikan bantuan khususnya yang
berhuhungan dengan penyediaan sarana dan prasarana.
 Memberikan saran-saran, usul, atau ide kepada sekolah,
khususnya guru, dalam pengelolaan pembelajaran yang sesuai
dengan standar minimal.
 Melaksanakan pengawasan terhadap jalannya proses
pembelajaran khususnya yang dilakukan oleh guru.
D. Keterkaitan Standar Proses Pendidikan
dengan Standar Lainnya
Dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No.
19 Tahun 2005 tentang Standar Pendidikan Nasional
dikatakan bahwa standar nasional pendidikan adalah
kriteria minimal tentang sistem pendidikan di seluruh
wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia
(PP No. 19 Tahun 2005 Bab 1 Pasal 1 Ayat 1).
Selanjutnya selain standar proses pendidikana ada
beberapa standar lain yang ditetapkan dalam standar
nasional itu, yaitu standar lulusan, standar isi, standar
pendidikan dan tenaga kependidikan, standar sarana
dan prasarana, standar pengelolaan, standar
pembiayaan, dan standar penilaian.
Standar kompetensi lulusan (SKL) adalah kualifikasi
kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan
keterampilan (PP No. 19 Tahun 2005 Ayat 4).
Standar isi adalah ruang lingkup materi dan tingkat kompetensi
yang dituangkan dalam kriteria tentang kompetensi tamatan,
kompetensi bahan kajian, kompetensi mata pelajaran, dan silabus
pembelajaran yang harus dipenuhi oleh peserta didik pada jenjang
dan jenis pendidikan tertentu ((PP No. 19 Tahun 2005 Ayat 5)
Standar proses adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan
dengan pelaksanaan pembelajaran pada satu satuan pendidikan
untuk mencapai standar kompetensi lulusan ((PP No. 19 Tahun
2005 Ayat 6)
Standar pendidikan dan tenaga kependidikan adalah kriteria
pendidikan prajabatan dan kelayanak fisik maupun mental, serta
pendidikan dalam jabatan (PP No. 19 Tahun 2005 Ayat 7). Selanjutnya
standar pendidikan akan menentukan kualifikasi setiap guru sebagai
tenaga profesional yang dapat menentukan kualifikasi setiap guru
sebagai tenaga profesional yang dapat menunjang keberhasilan
pencapaian tujuan pendidikan.
Standar sarana dan prasarana adalah standar nasional pendidikan yang
berkaitan dengan kriteria minimal tentang ruang belajar tempat
berolahraga, tempat beribadah, perpustakaan, laboratorium, bengkel
kerja, tempat bermain, tempat rekreasi, serta sumber belajar lain yang
diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran termasuk
penggunaan teknologi informasi dan komunikasi ((PP No. 19 Tahun
2005 Ayat 8)
Standar pengelolaan adalah standar nasional
pendidikan yang berkaitan dengan perencanaan,
pelaksanaan, dan pengawasan kegiatan pendidikan
pada tingkat satuan pendidikan, agar tercapai efisiensi
dan efektivitas penyelenggaraaan pendidikan ((PP No.
19 Tahun 2005 Ayat 9)
Standar pembiayaan adalah standar nasional yang
mengatur komponen dan besarnya biaya operasi satuan
pendidikan yang berlaku selama satu tahuan ((PP No.
19 Tahun 2005 Ayat 11)
Standar Proses
Pendidikan

Standar
Pembiayaan

Standar Standar Pendidikan


dan Tenaga
lulusan Kependidikan

Standar Standar
Isi Penilaian
Standar Sarana
dan Prasarana

Anda mungkin juga menyukai