STIKES MATARAM
TAHUN 2013 - 2016
Rencana strategis perguruan tinggi adalah salah satu komponen penting dalam
sebuah satuan kerja perguruan tinggi yang menerapkan pola pengelolaan
organisasi. Rencana strategis STIKES Mataram 2014-2019 ini telah disesuaikan
pula dengan Statuta STIKES Mataram dan peraturan tentang pendidikan tinggi di
Indonesia
Latar Belakang
Program Studi Ners dibawah Sekolah Tinggi Kesehatan (STIKES) Mataram
merupakan Institusi Pendidikan Kesehatan dibawah naungan Yayasan Al-Amin
Mataram dan dalam binaan Kopertis Wilayah VIII didirikan untuk menjawab
kebutuhan masyarakat Nusa Tenggara Barat khususnya dan Indonesia pada
umumnya terhadap tenaga kesehatan yang profesional. Ketersediaan tenaga
kesehatan profesional akan menjamin terpeliharanya pelayanan kesehatan optimal
kepada masyarakat, sehingga derajat kesehatan masyarakat akan meningkat dan
berujung pada peningkatan IPM (Indeks Pembangunan Masyarakat).
2. Tujuan Khusus :
a. Terselenggaranya pendidikan kesehatan yang akuntabel yang didukung
oleh sumber daya manusia yang minimal berstandar nasional.
b. Terselenggaranya penelitian terkini termasuk tepat guna
c. Terselenggaranya pengabdian masyarakat berdasarkan hasil penelitian
kesehatan untuk peningkatan kualitas kesehatan masyarakat
3
D. Metode Penyusunan
4
BAB II
ANALISIS SWOT
Dalam evaluasi diri, analisis situasi dikelompokkan menjadi dua, yakni situasi
internal dan eksternal. Analisis situasi internal dikaji kekuatan dan kelemahan,
sedangkan untuk analisis situasi eksternal untuk melihat peluang dan tantangan.
Dalam menyusun analisis SWOT STIKES Mataram menggunakan indikator
kepemimpinan (leadership), relevansi pendidikan, atmosfir akademik (academic
atmosfir), manajemen internal (internal management), sustainabilitas
(sustainability), serta efisiensi dan produktivitas.
A. Situasi Internal (Kekuatan dan Kelemahan)
1. Kepemimpinan (leadership)
a. Kekuatan
Komitmen STIKES Mataram dalam berbagai bidang sangat tinggi.
Berbagai kebijakan dirumuskan untuk menjadi dasar penyusunan
program secara bertahap hingga 10 tahun kedepan. Program tersebut
disusun dengan mengedepankan prioritas pada pengembangan bidang
akademik, sumber daya manusia, sarana prasarana, keuangan, serta
sistem informasi dan penguatan networking.
b. Kelemahan
Kemampuan STIKES Mataram untuk membangun organisasi yang
sehat belum optimal seperti manajemen yang bersih dan transparan
(good and clean governance). Kondisi tersebut tampak dalam
beberapa hal di antaranya efisiensi dan efektivitas pengelolaan yang
belum tercapai seperti ; pengaturan beban kerja dosen yang kurang
spesifik, dosen yang dilibatkan diberbagai aktivitas yang bersifat
administratif, sehingga tidak dapat berkonsentrasi melaksanakan tugas
utama Tri Dharma perguruan tinggi.
2. Relevansi Pendidikan
a. Kekuatan
1) Program Studi yang dikelola yaitu Program Studi Ners merupakan
program studi yang cukup diminati oleh calon mahasiswa mengingat
tingginya kebutuhan akan perawat profesional ke depan
5
2) Data lima tahun terakhir menunjukkan bahwa lulusan mempunyai
indeks prestasi komulatif rata-rata mencapai 3.08 dengan lama studi
rata-rata 4 tahun (90 %). Hal ini memungkinkan lulusan STIKES
Mataram dapat bersaing memasuki pasar kerja yang cukup tinggi
dan variatif, terbukti degan masa tunggu lulusan hanya 3 bulan
untuk mendapatkan pekerjaan pertama kali.
3) Jumlah dosen memadai dengan ratio dosen berbanding mahasiswa 1 :
25 pada tahap akademik dan 1 : 12 untuk tahap profesi dimana 100%
dosen tetap telah memiliki pendidikan minimal S-2.
4) Pembaharuan kurikulum dilakukan secara berkelanjutan dengan
memadu padankan antara pembelajaran di kelas dengan
pembelajaran laboratorium di lahan praktik yang mengacu kepada
kurikulum berbasis kompetensi AIPNI
5) Jejaring kerjasama yang adekuat untuk mendukung kegiatan tridarma
perguruan tinggi yaitu 17 MoU dengan institusi di dalam negeri dan 6
MoU dengan institusi di luar negeri.
6) Peningkatan jumlah koleksi pustaka per tahun, adanya digital library,
dan multimedia yang memberikan kemudahan informasi bagi
segenap mahasiswa dan dosen maupun komunitas luar kampus.
b. Kelemahan
1) Jumlah dosen yang berpendidikan S3 masih terbatas, baru
mencapai 3,12%.
2) Jumlah dana masih terbatas terutama untuk kegiatan penelitian
dan pengabdian masyarakat
3) Jumlah lulusan belum terdata dengan baik.
4) Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat
cepat terkadang tidak dapat segera diikuti oleh perubahan
kurikulum.
5. Keberlanjutan (Sustainability)
a. Kekuatan
STIKES Mataram memiliki unit-unit dan aset yang sangat
potensial untuk dikembangkan sebagai sumber penghasilan
tambahan dana bagi kegiatan Tri Darma Perguruan Tinggi.
b. Kelemahan
1) Pemanfaatan unit-unit dan aset STIKES Mataram untuk mendanai
kegiatan pendidikan belum optimal.
2) Kesadaran dan dukungan terhadap pentingnya pengelolaan unit-
unit dan aset di lingkungan civitas akademika masih rendah.
3) Kemampuan mengelola unit-unit dan aset masih rendah.
9
B. Situasi Eksternal (Peluang dan Ancaman)
1. Peluang
a. Penawaran kerja sama dari dalam dan luar negeri yang cukup besar dalam
kerangka networking, benchmarking, double degree, dan berbagai skema
kerjasama lain.
b. Sumber daya manusia dan sumber dana dari dalam dan luar negeri
belum banyak digali untuk dimanfaatkan secara maksimal.
c. Demografi, geografi dan potensi Propinsi NTB dan kawasan
Indonesia Timur cukup besar untuk bersinergi dalam pengembangan
daerah.
d. Akses informasi yang tanpa batas dan semakin mudah dijangkau seiring
pesatnya perkembangan teknologi informasi.
e. Lembaga donor dan riset lokal, regional dan internasional dapat
dimanfaatkan dalam pengembangan pendidikan dan riset.
f. Reformasi perguruan tinggi dalam kebijakan anggaran berbasis kinerja
memberikan peluang untuk bersaing dengan perguruan tinggi lain.
g. Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional dapat menjadikan STIKES
Mataram lebih profesional.
2. Ancaman
a. Tuntutan pemerintah bagi perguruan tinggi untuk meningkatkan daya saing
bangsa melalui increase workplace productivity berpeluang untuk bersaing
tidak sehat antar perguruan tinggi.
b. Tuntutan masyarakat atau dunia usaha akan lulusan dan produk
teknologi yang tinggi melalui komersialisasi riset.
c. Semakin banyak perguruan tinggi swasta dan perguruan tinggi negeri
yang tumbuh dan mengembangkan program studi yang kompetitif.
d. Persaingan kerja lulusan semakin ketat.
e. Globalisasi dan perdagangan bebas, menuntut inovasi dan kreativitas
STIKES Mataram untuk meningkatkan nilai jual di pasar bebas.
10
BAB III
Sasaran perencanaan strategis yang ingin dicapai Program Studi Ners STIKES
Mataram dalam 4 tahun untuk mencapai daya saing Nasional dibagi dalam 3
kelompok utama :
1. Sasaran peningkatan mutu pendidikan
a. Tersusunnya kurikulum pendidikan keperawatan berbasis kompetensi
sesuai dengan kebijakan pemerintah dan AIPNI serta standar global pada
tahun 2015
b. Meningkatnya mutu pendidikan Program Studi Ners melalui perbaikan
status Akreditasi eksternal (BAN PT dan LAM PT Kes) pada tahun 2016
c. Meningkatnya prosentase kelulusan tepat waktu mencapai 85% pada
tahun akademik 2014/2015, diikuti dengan meningkatnya nilai IPK rata-
rata pada tahun akademik 2015/2016 adalah 3.00
d. Meningkatnya mahasiswa yang lulus program akademik melanjutkan ke
jenjang pendidikan Ners mencapai 90%
11
e. Dilakukannya peninjauan kurikulum maksimal setiap 4 tahun.
f. Meningkatnya jumlah dosen tetap berpendidikan S-2 / spesialis 1 minimal
60% pada tahun 2017.
g. Rasio mahasiswa : dosen adalah 1:10 untuk tahap profesi dan 1: 20 untuk
tahap akademik pada tahun 2017
h. Meningkatnya mutu proses belajar mengajar program studi dengan target
mahasiswa lulus uji kompetensi 60% pada tahun 2016.
i. Terjalinnya kerja sama dalam bidang akademik dari dalam dan luar negeri
untuk meningkatkan mutu pendidikan pada tahun 2016
j. Peningkatan jumlah dosen yang telah bersertifikat preceptorship atau
pengembangan kurikulum atau evaluasi proses pembelajaran mencapai
80% pada tahun 2016
k. Meningkatnya mutu akademik dan kemampuan mahasiswa untuk berpikir
kritis dengan target minimal 1 kali diklat tentang soft skill
l. Dilaksanakannya Tracer Study secara comprehensif pada tahun 2016
2. Sasaran bidang penelitian
a. Tersusunnya cetak biru penelitian pada tahun 2016
b. Terbentuknya kelompok-kelompok tim penelitian pada tahun 2016
c. Terselenggaranya kerjasama dalam bidang penelitian dengan instansi
dalam dan luar negeri pada tahun 2016
d. Meningkatnya jumlah dan mutu penelitian dengan target minimal 1
judul penelitian tiap tahun per dosen
e. Jumlah penelitian kerjasama dengan luar negeri mencapai 3 judul
penelitian pada tahun 2016.
f. Jumlah dosen yang memiliki publikasi ilmiah lokal mencapai 30 orang
pada tahun 2016
g. Jumlah dosen yang memiliki publikasi nasional mencapai 5 orang pada
tahun 2016
h. Jumlah dosen yang memiliki publikasi internasional mencapai 3 orang
pada tahun 2017.
i. Jumlah proposal penelitian yang dibiayai oleh STIKES Mataram
maupun institusi lain (hibah swasta dan hibah penelitian Dikti)
mencapai 10 judul pada tahun 2016.
12
3. Sasaran Bidang Pengabdian Masyarakat
a. Tersusunnya cetak biru pengabdian pada masyarakat pada tahun
2016
b. Terbentuknya kelompok-kelompok tim pengabdian pada masyarakat
pada tahun 2016
c. Terselenggaranya kerjasama dalam bidang pengabdian masyarakar
dengan instansi dalam dan luar negeri pada tahun 2016
d. Meningkatnya jumlah dan mutu pengabdian masyarakat dengan target
minimal 1 (satu) kegiatan per dosen per tahun pada tahun 2017
e. Jumlah kerjasama pengabdian masyarakat dengan luar negeri
mencapai 1 kegiatan pengabdian masyarakat pada tahun 2016.
f. Jumlah proposal pengabdian masyarakar yang dibiayai oleh instansi
eksternal dan dari hibah Dikti mencapai 5 kegiatan pada tahun 2016.
4. Sasaran bidang pengembangan jejaring kerjasama
a. Jumlah kerjasama di bidang pendidikan dan pengajaran mencapai 20
kerjasama pada Tahun 2016 dan terus ditingkatkan sampai 40
kerjasama pada tahun 2025.
b. Jumlah kerjasama di bidang penelitian mencapai 15 kerjasama pada
tahun 2016 dan terus ditingkatkan sampai 30 kerjasama pada tahun
2025
c. Jumlah kerjasama di bidang pengabdian masyarakat mencapai 15
kerjasama pada tahun 2016 dan terus ditingkatkan sampai 30
kerjasama pada tahun 2025.
Berikut ini adalah Tabel Pencapaian Tujuan dan Sasaran serta Strategi Prodi
Ners STIKES Mataram :
NO SASARAN CAPAIAN STRATEGI
2013 2014 2015 2016
1. Meningkatnya mutu 50% 60% 80% 100% Menyusun borang akreditasi
pendidikan STIKES BAN PT mulai awal tahun
Mataram sampai 2014
dengan terakreditasi Mengajukan usulan borang
sesuai dengan akreditasi institusi ke BAN
standar nasional PT tahun 2016.
terakreditasi
minimal B tahun
2016
2. Meningkatnya a. Mengembangkan
kualitas kurikulum institusi sesuai
pembelajaran dengan bidang unggulan
dengan indikator: komunitas pada tahun
a. 90% mahasiswa 90% 95% 95% 95% 2018
menyelesaikan b. Melaksanakan monitoring
studi tepat waktu proses belajar mengajar
(4 tahun) pertriwulan dan
b. 95 % mahasiswa 90% 95% 95% 95% persemester
15
memiliki Indek c. Mengaktifkan bimbingan
Prestasi (IP) ≥ PA
3.00 d. Melaksanakan try out uji
c. 55% mahasiswa 50% 60% 65% 70% kompetensi secara internal
lulus uji dan ikut serta dalam try out
kompetensi regional uji kompetensi
sebagai first yang dillaksanakan secara
taker nasional oleh asosiasi (
d. Rasio dosen 50% 60% 75% 80% AIPNI) setiap tahun.
berbanding e. Meningkatkan
mahasiswa profesionalisme tenaga
tingkat institusi pendidik melalui tugas
1:29 belajar/izin belajar ke
jenjang S2 sebanyak 100%
pada tahun 2017
f. Meningkatkan pelatihan
teknis/job training bagi
dosen sesuai dengan
bidang keilmuannya
minimal 1 kali dalam
setahun
g. Memberikan pelatihan
kepada mahasiswa dalam
bidang keperawatan
komunitas (home care dan
BHD) menjelang akhir
studi.
h. Menyesuaikan rasio dosen
dengan mahasiswa sesuai
standart (1 : 20-30)
i. Meningkatnya peran serta
alumni dalam
pengembangan diri dan
almamater melalui kegiatan
Tracer Study.
16
nasional sama dalam bidang
c. Terdapat 1 1 penelitian dengan instansi
penelitian dosen dalam dan luar negeri
pada jurnal e. Jumlah proposal penelitian
internasional yang dibiayai oleh STIKES
Mataram mencapai 10
judul pada tahun 2015
6. Terlaksananya 3 4 9 4 a. Mengidentifikasi
kerjasama dengan kebutuhan untuk
pemerintah daerah, bekerjasama dengan
institusi pendidikan fihak lain sesuai
dan lembaga kebutuhan kurikulum
17
pelayanan b. Mengusulkan
kesehatan dalam pembentukan MOU
mendukung melalui Ka. Bagian
tercapainya tujuan Humas dan Kerjasama
program studi
dengan indikator :
terbentuknya 20
perjanjian
kerjasama (dalam
dan luar negeri)
18
BAB V
PENUTUP
19