KURIKULUM
GARUT, 2018
KATA PENGANTAR
ii
DAFTAR ISI
LAMPIRAN ……………………………..
iii
LAPORAN
PENINJAUAN VISI, MISI, TUJUAN DAN KURIKULUM
PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN STIKes KARSA HUSADA
TAHUN 2018
A. Latar Belakang
Dua belas tahun Program Studi DIII Kebidanan STIKes Karsa Husada berkiprah
membantu pemerintah mencetak tenaga bidan. Sampai dengan tahun 2017 telah
meluluskan 9 angkatan dan lebih dari 900 orang bidan telah lahir. Jika dikalikan
dengan akumulasi biaya kuliah rata-rata Rp. 50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah),
maka Yayasan yang menaungi STIKes Karsa Husada telah menyumbangkan lebih
dari Rp. 45.000.000.000,00 (empat puluh lima milyar rupiah) kepada Negara. Peran
serta Yayasan dan STIKes Karsa Husada dalam mencerdaskan sumberdaya manusia
kesehatan tidak cukup melalui kuantitas atau jumlah bidan, melainkan perlu
diimbangi dengan kualitas bidan yang bermutu dan kompetitif di mana saja ia
memberikan pelayanan kebidanan.
Bidan merupakan bagian dari tenaga kesehatan. Peranan bidan diperlukan dalam
upaya mencapai kesejahteraan dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat
Indonesia secara optimal.
Meningkatkan kualitas bidan diperlukan dalam mengimbangi kemajuan
teknologi. Internet dan teknologi digital menjadi bagian dari kehidupan manusia yang
tidak bisa dipisahkan. Konektivitas mesin dengan manusia semakin masif, sehingga
lembaga pendidikan kebidanan perlu merespon revolusi industri 4.0. Upaya
Kemenristekdikti dalam menjawab kemajuan tersebut dengan membangun sistem
pembelajaran yang lebih inovatif, rekonstruksi kebijakan kelembagaan, peningkatan
kualitas dosen dan terobosan hasil riset.
Pelayanan kebidanan yang dibutuhkan masyarakat tidak terbatas pada kemajuan
teknologi, melainkan kepuasan mendapatkan layanan dalam pendampingan masa
Laporan Peninjauan Visi Misi, Strategi dan Tujuan serta Kurikulum Prodi DIII Kebidanan
obstetric. Mengurangi rasa ketidaknyamanan selama masa itu dan keyakinan bahwa
masa reproduksi ialah masa yang mengesankan dan membahagiakan.
Prodi DIII Kebidanan STIKes Karsa Husada Garut terus berupaya membenahi
diri baik internal maupun eksternal. Perbaikan diri secara internal dilakukan dengan
memenuhi sarana prasarana belajar mahasiswa, perbaikan kelembagaan, meningkatan
kreativitas dan kemampuan dosen, meningkatkan kemampuan riset dan pengabdian
kepada masyarakat serta pembenahan kurikulum. Perbaikan eksternal dilakukan
dengan meningkatkan kerjasama dengan lembaga pelayanan kesehatan, pengguna
lulusan dan lembaga pendidikan lain baik serumpun ilmu maupun diluar rumpun
ilmu.
Berdasarkan paparan di atas, untuk menyelaraskan perubahan-perubahan
teknologi dan kebutuhan masyarakat serta kebutuhan user diperlukan peninjauan dan
perbaikan visi, misi, strategi dan tujuan program studi, sehingga berimplikasi pada
pengembangan kurikulum. Kebijakan yang melatarbelakangi perubahan visi, misi dan
tujuan termasuk kurikulum di dalamnya, ialah Undang-Undang Nomor 12 Tahun
2012 tentang Pedidikan Tinggi, di dalam Pasal 35 ayat 2 disebutkan bahwa
kurikulum pendidikan tinggi dikembangkan oleh setiap perguruan tinggi dengan
mengacu pada Standar Nasional Pendidikan Tinggi untuk setiap program studi yang
mencakup pengembangan kecerdasan intelektual, akhlak mulia dan keterampilan.
Kurikulum yang disusun harus mampu menghasilkan lulusan sesuai dengan
kualifikasi yang disepakati di dalam Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia
(KKNI).
Kebijakan lain dalam penyusunan kurikulum ini ialah Peraturan Menteri Riset,
Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2015
tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi. Acuan berikutnya rekomendasi dari
Asosiasi Pendidikan Kebidanan Indonesia (AIPKIND).
Beberapa kebijakan dan acuan tersebut, menjadi landasan pengembangan
kurikulum, terutama dalam menyusun mata kuliah wajib dan mata kuliah prodi,
Laporan Peninjauan Visi Misi, Strategi dan Tujuan serta Kurikulum Prodi DIII Kebidanan
sedangkan untuk menyusun mata kuliah penciri, yang menjadi landasan dan
pertimbangan ialah visi misi dan tujuan prodi. Visi yang dibangun
mempertimbangkan keadaan geografis daerah, kearifan local, kontribusi dari alumni
dan pengguna lulusan (user) serta lembaga yang tergabung dalam kerjasama dengan
STIKes Karsa Husada.
B. Tujuan
Tujuan yang disusun meliputi tujuan umum dan tujuan khusus sebagai berikut:
1. Tujuan Umum
Ditetapkannya visi, misi, tujuan dan kurikulum Prodi DIII Kebidanan STIKes
Karsa Husada Garut yang sesuai dengan filosofi pelayanan bidan, dapat menjawab
kebutuhan masyarakat, harapan lulusan dan pengguna lulusan (user) termasuk
pemerintah.
2. Tujuan Khusus
Tujuan khusus dari kegiatan ini sebagai berikut:
a. Meninjau ulang visi, Program Studi DIII Kebidanan STIKes Karsa Husada Garut
b. Meninjau ulang misi Program Studi DIII Kebidanan STIKes Karsa Husada Garut
c. Meninjau ulang tujuan Program Studi DIII Kebidanan STIKes Karsa Husada
Garut
d. Meninjau ulang kurikulum Program Studi DIII Kebidanan STIKes Karsa Husada
Garut
C. Alur Kegiatan Peninjauan Visi, Misi, Tujuan Prodi dan Kurikulum
Prosedur pelaksanaan Peninjauan Visi, Misi, Tujuan Prodi dan Kurikulum secara
bertahap dan berurutan, sebagai berikut:
1. Kajian Lapangan
2. Rapat koordinasi Internal Dosen
3. Pengajuan dan Koordinasi dengan pimpinan (Ketua dan Pembantu Ketua
STIKes)
Laporan Peninjauan Visi Misi, Strategi dan Tujuan serta Kurikulum Prodi DIII Kebidanan
4. Pertemuan Institusi DIII Kebidanan Se-Priatim
5. Workshop bersama Stakeholder
6. Rapat koordinasi Internal Dosen
7. Pengajuan Hasil dan Koordinasi dengan pimpinan (Ketua dan Pembantu Ketua
STIKes).
8. Pengesahan oleh Pimpinan STIKes (Ketua)
9. Pemberlakuan Kurikulum baru.
Kegiatan ini dapat dilihat dari alur sebagai berikut:
Laporan Peninjauan Visi Misi, Strategi dan Tujuan serta Kurikulum Prodi DIII Kebidanan
Alur Kegiatan Peninjauan Visi, Misi, Tujuan Prodi dan Kurikulum
Kajian Lapangan
Pengajuan dan Koordinasi dengan pimpinan (Ketua dan Pembantu Ketua STIKes)
Pengajuan Hasil dan Koordinasi dengan pimpinan (Ketua dan Pembantu Ketua
STIKes).
Laporan Peninjauan Visi Misi, Strategi dan Tujuan serta Kurikulum Prodi DIII Kebidanan
D. Visi, Misi, Tujuan Institusi Tahun 2015
Laporan Peninjauan Visi Misi, Strategi dan Tujuan serta Kurikulum Prodi DIII Kebidanan
agamis.
c. Terselenggaranya penelitian yang dapat meningkatkan keunggulan di bidang
pengetahuan dan teknologi kesehatan.
d. Terselenggaranya pengabdian masyarakat dalam bidang kesehatan, sebagai
upaya peningkatan derajat kesehatan.
e. Terjalinnya kemitraan dengan berbagai institusi pengguna baik regional,
nasional maupun internasional.
f. Terciptanya lingkungan kerja yang harmonis dan dinamis dalam suasana
kekeluargaan.
E. Visi, Misi, Tujuan dan Kurikulum Prodi DIII Kebidanan Tahun 2015
Laporan Peninjauan Visi Misi, Strategi dan Tujuan serta Kurikulum Prodi DIII Kebidanan
d. Menciptakan proses perkuliahan dan iklim kerja yang kondusif dan inovatif
e. Menjalin kemitraan dengan institusi lain di tingkat regional, nasional dan
internasional
3. Tujuan Program Studi DIII Kebidanan :
a. Terciptanya kurikulum yang dimodifikasi sesuai dengan kompetensi yang
menjadi unggulan program studi, yaitu terampil memberikan pelayanan
kegawatdaruratan Maternal dan Neonatal
b. Terlaksananya penelitian di bidang kebidanan serta bidang lain yang
menunjang
c. Terciptanya proses perkuliahan dan iklim kerja yang kondusif dan inovatif
d. Terjalin kemitraan dengan institusi lain di tingkat regional, nasional dan
internasional.
4. Kurikulum Tahun 2015
Distribusi Mata Kuliah tiap Semester, sebagai berrikut:
Kurikulum yang digunakan oleh Program Studi DIII Kebidanan STIKes Karsa
Husada Berdasasarkan SK Ketua STIKes No.0994/STIKes-KHG/SK/XII/2015.
Kurikulum Pendidikan Tinggi berdasarkan Undang-Undang Perguruan Tinggi
No.12 Tahun 2012 dan Perpres No 08 tahun 2012 yang berbasis Kerangka
Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI). Jenjang Prodi DIII Kebidanan STIKes
Karsa Husada ditempuh dalam 6 semester, yang terdiri dari 116 SKS (96 SKS
inti dan 20 SKS institusional).
Sebaran kurikulum persemester, sebagai berikut:
Laporan Peninjauan Visi Misi, Strategi dan Tujuan serta Kurikulum Prodi DIII Kebidanan
SEBARAN SKS PERSEMESTER
Laporan Peninjauan Visi Misi, Strategi dan Tujuan serta Kurikulum Prodi DIII Kebidanan
DISTRIBUSI MATA KULIAH TAHUN II
SEMESTER III
10
Laporan Peninjauan Visi Misi, Strategi dan Tujuan serta Kurikulum Prodi DIII Kebidanan
DISTRIBUSI MATA KULIAH TAHUN III
SEMESTER V
F. Kepanitiaan (terlampir)
G. Anggaran Kegiatan (terlampir)
11
Laporan Peninjauan Visi Misi, Strategi dan Tujuan serta Kurikulum Prodi DIII Kebidanan
H. Kegiatan dan Hasil Kegiatan
Kegiatan yang telah dilaksanakan, sebagai berikut:
KEGIATAN PENINJAUAN VISI, MISI TUJUAN DAN KURIKULUM PRODI DIII
KEBIDANAN STIKES KARSA HUSADA
TAHUN 2018
NO KEGIATAN WAKTU
12
Laporan Peninjauan Visi Misi, Strategi dan Tujuan serta Kurikulum Prodi DIII Kebidanan
Hasil Kajian Lapangan:
a. Menggali informasi mengenai kebijakkan pemerintah dan Asosiasi
Kami menghadiri Workshop Kurikulum oleh AIPKIND pada tanggal 12-13 Mei
2018. dengan hasil sebagai berikut:
Ringkasan sambutan yang disampaikan :
1. Pimpinan Pusat Aipkind
Pemerintah membenahi Kurikulum DIII Kebidanan, belum DIV, S1 apalagi
S2 karena yang diperlukan oleh bangsa adalah bidan yang siap kerja. Insya
Alloh jenjang D III ini akan dipertahankan 30 hingga 40 tahun mendatang.
Yang harus dibedakan adalah profil lulusan bidan dan profil bidan.
2. Pimpinan Pusat IBI
Kualitas bidan di masa yang akan datang menjadi tanggung jawab bersama,
oleh karena itu perlu berbagai macam upaya peningkatan proses pendidikan
DIII Kebidanan.
3. Pusdiklat SDM Kesehatan BPPSDM
Program saat ini Indonseia sehat dengan pendekatan keluaga, program
(germas, penurunan stunting, integrasi program-program kesehatan dengan
Pemda.
Kerangka acuan praktik edukasi, dengan kolaborasi
Program nusantara sehat: praktik antar profesi
Sedang mengembangkan kurikulum dengan AIPI
4. Dirjen Belmawa Kemenristek Dikti
Kebijakan Pengembangan Kurikulum Vokasi Mengacu pada Standar Nasional
Pendidikan Tinggi.
Dasar pengembangan kurikulum:
a. Undang-Undang Perguruan Tinggi No. 12 Tahun 2012.
b. Peraturan Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Nomor 44
Tahun 2015.
13
Laporan Peninjauan Visi Misi, Strategi dan Tujuan serta Kurikulum Prodi DIII Kebidanan
Untuk mengimbangi revolusi industry 4.0, maka upaya yang dilakukan
Perguruan Tinggi:
a. Mengkaji kurikulum menuju Learning Outcome/Capaian Pembelajaran.
b. Kemenristekdikti bekerjasama dengan Menkoinfo dalam mengembangkan
literasi. Literasi yang berkembang saat ini literasi teknologi, literasi IT dan
literasi manusia.
c. Pesan-Pesan yang dimuat di dalam Permenristekdikti No 44 tahun 2015
yang harus menjadi perhatian khusus, bahwa lulusan:
1) Lulusan adaptif
2) Komunikatif
3) Skill
4) Kreatif
5) Inofatif
6) Berakhlak mulia, berilmu dan memiliki keterampilan
Peran bidan tidak mungkin digantikan oleh robot, sehingga perlu skill yang
mumpuni. Peran yang tidak bisa digantikan ialah peran soft skill (empati, jujur,
bertanggung jawab, peduli, dll).
Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) adalah pengakuan terhadap Capaian
Pembelajaran (CP) yang diperoleh seseorang dari pendidikan formal atau non
formal atau informal, dan/atau pengalaman kerja pada jenjang pendidikan
tinggi, dimulai dari level 3 KKNI atau (Program D1) sampai dengan jenjang
kualifikasi level 9 KKNI (Program Doktor). Berdasarkan Permenristekdikti No.
26 Tahun 2016.
Diharapkan tahun 2018 ini untuk dosen DIII memiliki 50% dosen akademis dan
50% praktisi.
Apabila sebuah institusi D III Kebidanan sudah memiliki lisensi D4, maka tidak
perlu akreditasi DIII.
RPL mengeluarkan:
14
Laporan Peninjauan Visi Misi, Strategi dan Tujuan serta Kurikulum Prodi DIII Kebidanan
a. Ijajah, diperoleh dari proses pendidikan, ditentukan berdasarkan
pendidikan formal sebelumnya dan pengalaman kerja.
b. Sertifikat dari dirjen belmawa, melalui institusi yang mengusulkan
(minimal akreditasi B) didapatkan dari pengalaman kerja, misalkan
pengalaman klinik 20 tahun dan pengalaman mengajar 10 tahun,
kekurangan sertifikat, tidak bisa melanjutkan ke S3, hanya mendapatkan
nomor induk dosen khusus.
Di akademi bidan dan perawat ijin yang diberikan sampai D3 padahal
pendidikan D3 bukan pendidikan yang sudah mentok diatasnya ada pendidikan
profesi atau S2. Pada daerah yang dimoratorium masih bisa mengusulkan
bukan menambah profesi tapi mengupgrade untuk menjadi D4 dan
profesi,"
Kekurangan bidan Indonesia, diantaranya leadership, belum terbiasa
menggunakan gadget untuk mengolah data dan keputusan.
Kewajiban mengajar 37,5 jam/ minggu
5. Dr. Andrea Gilkison
Menceritakan proses perkuliahan di New Zeland, perbedaan mendasar
a. Perbandingan dosen dengan mahasiswa 1:1
b. Semua dosen praktik
c. Bidan tidak mendapat uang jasa dari klien, melainkan dari pemerintah
d. Bidan berada di komunitas, memiliki kemampuan membina masyarakat
e. Memiliki fasilitas pelayanan kebidanan local
f. Pencapaian target secara umum sama dengan di Indonesia kecuali
pembuatan asuhan komprehensif, dilakukan sebanyak 26 kali selama
pendidikan.
6. Linda Sweet
Proses pembelajaran mengacu pada teori BLOOM
a. Knowledge
15
Laporan Peninjauan Visi Misi, Strategi dan Tujuan serta Kurikulum Prodi DIII Kebidanan
b. Comprehensive
c. Application
d. Analysis
e. Synthesis
f. Evaluation
Piramida pembelajaran, pada dasarnya dibagi 2:
a. Belajar aktif
Mengajarkan kembali, melakukan praktik, diskusi
b. Belajar pasif
Metode caramah, membaca, audiovisual dan demonstrasi.
Kesimpulan materi
1. Pengembangan Kurikulum Pendidikan Tinggi
Perguruan Tinggi mengembangkan kurikulum mengacu pada Peraturan Menteri
Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Nomor 44 Tahun 2015 tentang Standar
Nasional Pendidikan Tinggi. Perubahan Konsep Kurikulum Dikti tahun 2012
menjadi KPT berdasarkan UU Perguruan Tinggi No. 12 Tahun 2012 dan KKNI
Perpres No. 8/2012 serta Permendikbud 49/2014. Berisi:
a. Mengutamakan kesetaraan capaian pembelajaran (mutu)
b. Terdiri dari sikap dan tata nilai, kemampuan kearja, penguasaan keilmuan,
kewenanan dan tanggung jawab
c. Perumusan capaian pembelajaran minimal tercantum pada SNDikti dan hasl
kesepakatan forum atau prodi sejenis
d. Pusdiknakes: Kurikulum KBK 2013-2014
Setiap MK bebas di setiap PT, KKNI dan SNPT membentuk kompetensi
lulusan yang tergambar di dalam capaian pembelajaran minimum. CP mutlak
100% dilaksanakan dan boleh ditambah.
Untuk menghasilkan kurikulum yang akuntabel mengacu KKNI dan SNDikti
perlu disusun kurikulum dengan tahapan-tahapan sebagai berikut:
16
Laporan Peninjauan Visi Misi, Strategi dan Tujuan serta Kurikulum Prodi DIII Kebidanan
a. Analisis SWOT
b. Penetapan Visi-Misi
c. Profil lulusan
d. Rumusan Capaian Pembelajaran
e. Pemilihan bahan kajian (perlu pemilihan tingkat keluasan, kedalaman,
kemampuan yang ingin dicapai dan perlu matriks antara sikap
keterampilan dan bahan kajian)
f. Menentukan Konsep Mata Kuliah dan besarnya SKS
Lulusan DIII kebidanan memiliki kualifikasi sesuai level KKNI berada pada
level KKNI 5 (level generik) lihat di perpres 8/12. Kerangka Kualifikasi
nasional Indonesia (KKNI) merupakan perwujudan mutu dan jatidiri bangsa
Indonesia terkait dengan sistem pendidikan nasional dan pelatihan yang
dimiliki negara Indonesia
Langkah-langkah Pengembangan Kurikulum
a. Analisa pencapaian pembelajaran
b. Rumusan capaian pembelajaran
c. Penyusunan bahan kajian
d. Menetapkan mata kuliah
e. Menetapkan bobot mata kuliah
f. Membuat RPS dan RP atau modul
Kurikulum pengembangan Aipkind: KPT
Ada 2 jenis MK:
a. MK wajib
b. MK Prodi DIII Kebidanan
2. Kompetensi Bidan Indonesia dan Kebutuhan Lulusan
Kompetensi Bidan yang diperlukan yang siap melayani 24 jam, memiliki
pengetahuan luas dalam lingkup praktik kebidanan, tahu apa yang harus
dilakukan, kapan melakukuannya, bagaimana melakukannya dan mengapa
17
Laporan Peninjauan Visi Misi, Strategi dan Tujuan serta Kurikulum Prodi DIII Kebidanan
melakukannya. Bidan yang mampu memanfaatkan pengetahuan dan
keterampilan untuk menerapkan secara klinis untuk kesejahteraan perempuan
dan bayi.
Kondisi KIA Indonesia, apabila dianalogikan setiap tahun ada 25 pesawat
Boeing 777 jatuh, masing-masing embawa 400 penumpang (25x400=10.000
orang ibu hamil/melahirkan meninggal)
Pertanyaan untuk bidan-bidan:
a. Berapa banyak ibu melahirkan normal yang bidan tolong setiap hari,
minggu, bulan dan tahun.
b. Berapa banyak bayi lahir sehat dan normal yang bidan tolong setiap hari,
minggu, bulan dan tahun.
Kewenangan bidan tertera di Permenkes 1464/2010
Sorotan dalam pelayanan IUD dan implan, lulusan bidan cukup kompeten
dalam persiapan alat. Kompetensi bidan boleh pasang IUD implan setelah
pelatihan da mendapat sertifikat dan di layanan tertentu, tidak mandiri.
Area Kompetensi Bidan Indonesia berdasarkan hasil Konas IBI November
2013 terdapat 7 area kompetensi
3. Capaian Pembelajaran Pendidikan DIII Kebidanan
Capaian pembelajaran merupakan komponen pentingdalam rangka
penyususnan kurikulum dikti. Unsur pencapaian pembelajaran mencakup:
sikap, tataa nilai, kemampuan, pengetahuan, tanggung jawab/hak, seluruh hak
ini menjadi kesatuan yang saling mengait dan juga membentuk relasi sebab
akibat
Profil lulusan D III kebidanan care provider.
4. Aplikasi Pengembangan KPT dalam Kurikulum DIII Kebidanan, Penyusunan
RPS dan Evaluasi Pembelajaran
Rambu-rambu penyusunan kurikulum
a. Learning outcomes/capaian pembelajaran/standar kompetensi lulusan
18
Laporan Peninjauan Visi Misi, Strategi dan Tujuan serta Kurikulum Prodi DIII Kebidanan
b. Jumlah sks (DIII 108 s.d 120)
c. Waktu studi minimum (6-8 semester)
d. Mata kuliah wajib (hasil kompetensi umum)
e. Mata kuliah prodi (kemampuan khusus)
f. Proses pembelajaran yang berpusat pada mahasiswa
g. Akuntabilitas asesmen
Dasar hukum penyusunan kurikulum:
UU Sisdiknas Bab III pasal 4, bab X pasal 38
UU DIKTI No.12 tahun 2012
Karakteristik prodi DIII Kebidanan menurut permendikbud 49/2014,
Permenristekdikti no 44 tahun 2015:
a. Pendidikan vokasional DIII Kebidanan yang mempersiapkan peserta
didik untuk memiliki kemampuan dalam melaksanakan pekerjaan yang
bersifat RUTIN SECARA MANDIRI DALAM PELAKSANAAN
TANGGUNG JAWAB PEKERJAANNYA
b. Gelar A.Md.Keb
c. Beban studi 108-120 sks, 48 jam/minggu-54 jam/minggu (8 jam-9 jam
perhari), 18-20 sks per semester
d. 6-8 semester
Struktur Program dan distribusi MK persemester, jenis MK:
MK wajib (8 sks)
(UU RI No. 12 Tahun 2012
Jenis MK MK prodi (89)
(108-120 sks)
MK Prodi keb (100-112)
19
Laporan Peninjauan Visi Misi, Strategi dan Tujuan serta Kurikulum Prodi DIII Kebidanan
b. Pertemuan Antar Institusi Pendidikan DIII Kebidanan
Pertemuan Institusi DIII Kebidanan Se-Priatim dilaksanakan pada tanggal 23 Juli
2018, tujuan kegiatan ini ialah untuk mengetahui visi program studi DIIII
Kebidanan yang lain sehingga apabila diketahui, memiliki visi yang sama kita
menginformasikan pembeda atau ciri khas masing-masing.
Hasil Pertemuan Antar Institusi Pendidikan DIII Kebidanan:
Bahasan diskusi ialah menginformasikan kurikulum yang digunakan, visi, penciri
dan mata kuliah penunjang visi pada setiap institusi, yaitu sebagai berikut:
1) Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya
Menggunakan Kurikulum 2011 yang mulai diaplikasikan tahun 2012. Visi dan
penciri Kebidanan Komunitas dan pemberdayaan masyarakat pengembangan desa
siaga. Aplikasi visi tergambar pada misi. Mata kuliah yang menunjang:
a) Desain praktik klinik
b) Pengembangan profesi dalam pemberdayaan desa siaga
2) STIKes Karsa Husada Garut
Menggunakan Kurikulum 2011 yang mulai diaplikasikan tahun 2012, ditinjau
tahun 2015. Rencana Peninjauan Visi dan penciri tahun 2018 ialah Kebidanan
komplementer dalam naungan ridho Alloh SWT, mata kuliah yang menunjang
sebagai berikut:
a) Agama dan Budi pekerti
b) Komplementer
c) Enterprenership Kebidanan
3) STIKes Muhammadiyah Ciamis
Menggunakan Kurikulum 2015 yang mulai diaplikasikan tahun 2016. Visi dan
penciri, Kebidanan komunitas berdasarkan nilai-nilai Islam. Mata kuliah
pendukung:
a) Integrasi nilai Islam dengan mata kuliah program studi.
b) Al-Islam dan Kemuhammadiyahan.
20
Laporan Peninjauan Visi Misi, Strategi dan Tujuan serta Kurikulum Prodi DIII Kebidanan
4) Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya
Menggunakan Kurikulum 2015 yang mulai diaplikasikan tahun 2016. Visi dan
penciri kebidanan komunitas dan Islami
a) Integrasi nilai Islam dengan mata kuliah program studi.
b) Al-Islam dan Kemuhammadiyahan.
5) Akbid YPSDMI Garut
Menggunakan Kurikulum 2015 yang mulai diaplikasikan tahun 2017. Visi dan
penciri Bidan Mnadiri dan berbudaya Islam. Mata Kuliah pendukung:
a) Perencanaan karir
b) Ekonomi manajemen
c) Asuhan kebidanan perspektif Islam
d) Tanggap Bencana Alam
6) STIKes Respati Tasikmalaya
Menggunakan Kurikulum 2015 yang mulai diaplikasikan tahun 2016 Visi dan
penciri Kebidanan komplementer. Mata kuliah pendukung:
a) Komplementer
b) Kesehatan spiritual
c) Teknologi informasi kebidanan
d) Kewirausahaan
7) STIKes Mitra Kencana Tasikmalaya
Menggunakan Kurikulum 2011 yang mulai diaplikasikan tahun 2012. Visi dan
penciri Kebidanan Komunitas. Matakuliah pendukung terintegrasi di dalam mata
kuliah prodi, mata kuliah tambahan komunikasi.
8) STIKes Bina Putra Banjar
Menggunakan Kurikulum 2011 yang mulai diaplikasikan tahun 2012 Visi dan
penciri Kegawatdaruratan pada maternal dan neonatal, beretika dan mandiri serta
berwawasan IPTEK. Mata kuliah pendukung
a) TIK
21
Laporan Peninjauan Visi Misi, Strategi dan Tujuan serta Kurikulum Prodi DIII Kebidanan
b) Kewirausahaan
c) Penambahan SKS pada etikolegal kebidanan.
9) Universitas Galuh Ciamis
Menggunakan Kurikulum 2015 yang mulai diaplikasikan tahun 2016 Visi dan
penciri kebidanan komunitas berdaya saing global. Mata kuliah pendukung:
a) Bahasa Inggris kebidanan
b) Teknologi informasi kebidanan.
c. Menggali informasi dari lulusan dan user serta stakeholder
Menggali informasi dari lulusan dan user serta stakeholder dilaksanakan
bersamaan dengan kegiatan tracer study, baik secara langsung menyebarkan
angket kepada alumni dan user serta stakeholder maupun dengan menyebarkan
angket melalui media social secara online. Dilaksanakan sampai dengan bulan
Mei 2018.
1) Hasil survey kepada alumni dan pengguna lulusan (user) secara kualitatif,
diperoleh hasil diperlukannya keterampilan kebidanan tambahan (komplementer)
dan soft skill untuk memberikan kepuasan dalam pelayanan kebidanan.
Diperlukan lapangan kerja yang luas untuk menyerap lulusan bidan.
2) Berdasarkan hasil survey secara kuantitatif tanggapan pengguna terhadap lulusan,
integritas 90% menyatakan baik, keahlian dalam bidang ilmu 70% baik, wawasan
bidang ilmu lain antar disiplin ilmu 70% baik, kepemimpinan 90% menyatakan
sedang, kemampuan bahasa asing 70% kurang, penggunaan teknologi informasi
55% sedang, komunikasi dan kerja tim masing-masing 85% baik serta
pengembangan diri 85% sedang.
d. Whorkshop bersama Stakeholder, alumni dan User
Workshop dilaksanakan pada Hari Sabtu 4 Agustus 2018
Hasil dari Workshop ini:
1) AIPKIND Sub. Koordinator Wilayah Priangan Timur
Hasil: Pendidikan DIII Kebidanan harus menghasilkan lulusan sesuai dengan level
22
Laporan Peninjauan Visi Misi, Strategi dan Tujuan serta Kurikulum Prodi DIII Kebidanan
5 KKNI.
2) Rumah Sakit Umum dr. Slamet Garut dan Usser
Komptensi lulusan tentang kegawatdaruratan perlu dipertahankan sesuai dengan
kewenangan bidan. Untuk meningkatkan kualitas lulusan bisa ditamah dengan
skill lain (tambahan) yang sesuai seperti kebidanan komplementer.
3) Ikatan Bidan Indonesia Cabang Garut.
Bidan yang diperlukan di daerah Garut ialah bidan yang memiliki budi pekerti
luhur, berakhlak mulia dan memiliki keyakinan beragama yang baik.
Meningkatkan daya saing dan meningkatkan kemandirian bidan perlu
dikembangkan kebidanan komplementer.
4) Dinas Kesehatan diwakili Oleh Puskesmas DTP-Tarogong dan Usser
Hasil: selain kompetensi keilmuan bidan lulusan karsa siap menjadi bidan desa
yang memiliki kepribadian. Kepribadian yang dimaksud ialah menjaga hubungan
antar manusia, baik dengan sesame teman sejawat, maupun hubungan denagn
pasien dan masyarakat. Memiliki kompetensi tambahan diluar asuhan kebidanan
namun tetap sesuai dengan kewenangan bidan.
5) Alumni
Berdasarkan pengalaman di dunia kerja dan berwiraswasta, bidan yang memiliki
keunikan yang dicari pelanggan/pasien. Alumni yang sudah menerapkan
pelayanan komplementer seperti hipnobirthing dan yoga, telah merasakan mampu
bersaing dengan pemberi layanan lain dan sudah mampu membuka lapangan kerja
untuk adik tingkatnya menjadi tim dalam BPM. Bagi alumni yang bekerja di
pemerintah atau klinik swasta yang lain, owner merasa diuntungkan karena bidan
memiliki keterampilan lebih. Alumni sangat mendukung adanya tambahan
matakuliah kebidanan komplementer.
23
Laporan Peninjauan Visi Misi, Strategi dan Tujuan serta Kurikulum Prodi DIII Kebidanan
SUSUNAN ACARA WORKHSHOP PENINJAUAN VISI, MISI TUJUAN DAN
KURIKULUM PRODI DIII KEBIDANAN STIKES KARSA HUSADA
TAHUN 2018
NO WAKTU KEGIATAN PENYAJI
1 09.00-09.05 Pembukaan MC
2 09.05-09.25 Sambutan- Sambutan
1. Ketua STIKes Karsa Husada Garut 1.
Ketua STIKes Karsa Husada
2. Ketua Pembina Yayasan Dharma Garut
Husada Insani Garut 2. Ketua Pembina Yayasan Dharma
Husada Insani Garut
SESI I : Pemaparan Materi dari Pengguna Lulusan dan Alumni Prodi DIII Kebidanan
5 10.45-11.55 Kebutuhan dan Kompetensi Bidan yang Dinas Kesehatan Kab. Garut
diharapkan berdasarkan Perspektif Dinas
Kesehatan Kab. Garut
6 11.55-11.05 Kebutuhan dan Kompetensi Bidan yang Direktur RSUD Dr. Slamet Garut
diharapkan berdasarkan Perspektif Rumah
Sakit Daerah Kab. Garut
12 12.30-14.00 Diskusi dan Workshop Visi, Misi, Kurikulum Ka. Prodi DIII Kebidanan dan Staff Dosen
Prodi DIII Kebidanan tahun 2018
24
Laporan Peninjauan Visi Misi, Strategi dan Tujuan serta Kurikulum Prodi DIII Kebidanan
(user),dijadikan dasar pertimbangan peninjauan dan penetapan Visi, Misi, Tujuan
Program Studi DIII Kebidanan STIKes Karsa Husada Garut sebagai berikut:
a. Visi periode sebelumnya “Mewujudkan Program Studi DIII Kebidanan yang
terunggul, bermutu dan religius dalam penyelenggaraan pendidikan kebidanan
pada bidang kegawatdaruratan maternal dan neonatal serta mampu bersaing di
tingkat regional, nasional dan internasional pada tahun 2022”. Visi ini perlu
diperbaiki dan diselaraskan karena sudah tidak relevan dengan filosofi bidan
sebagai pemberi asuhan normal.
b. Asuhan normal yang diberikan oleh seorang bidan masih dianggap menakutkan,
menyakitkan oleh sebagian perempuan.
c. Masa reproduksi yang dialami seorang perempuan, seperti masa menstruasi,
hamil, besalin, pasca salin dan menyusui sebagian besar memberikan rasa tidak
nyaman. Banyak perempuan beranggapan masa hamil, bersalin, pasca salin dan
menyusui menjadi masa-masa menyakitkan dan perlu kesabaran dan kepasrahan
dalam menjalani masa-masa tersebut. Untuk mengurangi cara berfikir negatif
tersebut, diantaranya dengan memberikan terapi secara alami mengikuti fisiologis
tubuh perempuan dan pendekatan secara holistik dalam memberikan asuhan. Juga
terapi tradisional yang terbukti secara ilmiah memberikan dampak yang baik
terhadap proses alami tubuh.
d. Kebutuhan pemerintah, dalam penyelenggaran program studi DIII Kebidanan ini
ialah prodi yang dapat menghasilkan lulusan yang kompeten sesuai level KKNI.
e. Kebutuhan masyarakat dan pengguna terhadap prodi ini, mampu memberikan
pelayanan kebidanan yang memuaskan. Dalam memenuhi kepuasan klien
diberikan pelayanan kebidahan tambahan, selama tindakan tersebut aman dan
tidak melebihi kewenangan.
f. Kebutuhan lulusan perlu perluasan lapangan kerja. Prodi ini kurang mampu untuk
membuka peluang kerja yang sangat luas, oleh karena itu prodi membekali
lulusan dengan keterampilan tambahan sehingga dengan keterampilan tersebut
25
Laporan Peninjauan Visi Misi, Strategi dan Tujuan serta Kurikulum Prodi DIII Kebidanan
dapat menyepurnakan pelayanan kebidanan yang dilakukan secara konvensional.
Melalui keterampilan tambahan memberikan peluang agar lulusan mampu
mandiri.
g. Perlu perhatian terhadap etika dan sikap mahasiswa yang relative mengalami
kemunduran, dengan sehingga pada saat lulus menjadi bidan mereka memiliki
etika dan akhlak yang lebih baik penurunan.
26
Laporan Peninjauan Visi Misi, Strategi dan Tujuan serta Kurikulum Prodi DIII Kebidanan
VISI, MISI DAN TUJUAN
PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN STIKes KARSA HUSADA GARUT
PENINJAUAN TAHUN 2018
27
Laporan Peninjauan Visi Misi, Strategi dan Tujuan serta Kurikulum Prodi DIII Kebidanan
pengetahuan dalam bidang kebidanan dan pelayanan kebidanan
komplementer.
4) Terlaksananya pengabdian masyarakat dalam bidang kebidanan dan
pelayanan kebidanan komplementer.
5) Terjalin kerja sama kemitraan dengan berbagai institusi pendidikan dan
pengguna secara nasional dan global dalam penyelenggaraan tridharma
perguruan tinggi.
6) Terciptanya lingkungan kerja yang harmonis dan dinamis dalam suasana
kekeluargaan.
28
Laporan Peninjauan Visi Misi, Strategi dan Tujuan serta Kurikulum Prodi DIII Kebidanan
b. Mata Kuliah Program Studi DIII Kebidanan
Tabel 1.5 Rekomendasi Nama dan SKS Mata Kuliah
29
Laporan Peninjauan Visi Misi, Strategi dan Tujuan serta Kurikulum Prodi DIII Kebidanan
d. Distribusi Mata Kuliah Pengembangan Prodi DIII Kebidanan STIKes Karsa
Husada Garut
Tahun Pertama
Semester I
Tabel Distribusi Mata Kuliah Semester I
Semester II
Tabel Distribusi Mata Kuliah Semester II
No Mata Kuliah Kode MK* SKS
1 Gizi dalam Kesehatan Reproduksi B108 2
2 Keterampilan Klinik Praktik Kebidanan B109 4
3 Pengantar Asuhan Kebidanan B110 5
4 Etika dan Hukum Kesehatan B111 2
5 Sosial Budaya dalam Pelayanan Kebidanan B112 2
6 Agama dan Budi Pekerti I B101A 3
7 Bahasa Inggris dalam Pelayanan Kebidanan B102A 2
TOTAL SKS 20
30
Laporan Peninjauan Visi Misi, Strategi dan Tujuan serta Kurikulum Prodi DIII Kebidanan
Semester IV
Tabel 1.6.d. Distribusi Mata Kuliah Semester IV
Semester VI
Tabel 1.6.e. Distribusi Mata Kuliah Semester VI
31
Laporan Peninjauan Visi Misi, Strategi dan Tujuan serta Kurikulum Prodi DIII Kebidanan
I. Penutup
Keberhasilan penyelenggaraan program pendidikan akan berhasil jika
menetapkan visi, misi dan tujuan yang tepat, serta menerapkan kurikulum pendidikan
yang sesuai dengan tujuan pendidikan nasional serta mempertimbangkan kearifan
lokal. Proses pembelajran yang berkualitas, penilaian yang berkesinambungan dan
didukung oleh sumber daya manusia serta sarana dan prasarana yang sesuai standar.
Demikian laporan ini kami susun, berkat dukungan semua pihak kegiatan ini
berjalan dengan lancar, menghasilkan visi, misi, tujuan dan kurikulum yang sesuai
dengan kebutuhan lulusan, user atau stakeholder dan institusi. Insyaalloh,
keberlangsungan Prodi DIII Kebidanan STIKes Karsa Husada Garut ini dapat terjaga.
Aamiin.
32
Laporan Peninjauan Visi Misi, Strategi dan Tujuan serta Kurikulum Prodi DIII Kebidanan
PROPOSAL
KURIKULUM
GARUT, 2018
PROPOSAL
PENINJAUAN VISI, MISI, TUJUAN DAN KURIKULUM
PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN STIKes KARSA HUSADA
TAHUN 2018
A. Latar Belakang
Dua belas tahun Program Studi DIII Kebidanan STIKes Karsa Husada berkiprah
membantu pemerintah mencetak tenaga bidan. Sampai dengan tahun 2017 telah
meluluskan 9 angkatan dan lebih dari 900 orang bidan telah lahir. Jika dikalikan
dengan akumulasi biaya kuliah rata-rata Rp. 50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah),
maka Yayasan yang menaungi STIKes Karsa Husada telah menyumbangkan lebih
dari Rp. 45.000.000.000,00 (empat puluh lima milyar rupiah) kepada Negara. Peran
serta Yayasan dan STIKes Karsa Husada dalam mencerdaskan sumberdaya manusia
kesehatan tidak cukup melalui kuantitas atau jumlah bidan, melainkan perlu
diimbangi dengan kualitas bidan yang bermutu dan kompetitif di mana saja ia
memberikan pelayanan kebidanan.
Bidan merupakan bagian dari tenaga kesehatan. Peranan bidan diperlukan dalam
upaya mencapai kesejahteraan dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat
Indonesia secara optimal.
Meningkatkan kualitas bidan diperlukan dalam mengimbangi kemajuan
teknologi. Internet dan teknologi digital menjadi bagian dari kehidupan manusia yang
tidak bisa dipisahkan. Konektivitas mesin dengan manusia semakin masif, sehingga
lembaga pendidikan kebidanan perlu merespon revolusi industri 4.0. Upaya
Kemenristekdikti dalam menjawab kemajuan tersebut dengan membangun sistem
pembelajaran yang lebih inovatif, rekonstruksi kebijakan kelembagaan, peningkatan
kualitas dosen dan terobosan hasil riset.
Pelayanan kebidanan yang dibutuhkan masyarakat tidak terbatas pada kemajuan
teknologi, melainkan kepuasan mendapatkan layanan dalam pendampingan masa
Proposal Peninjauan Visi Misi, Strategi dan Tujuan serta Kurikulum Prodi DIII Kebidanan
obstetric. Mengurangi rasa ketidaknyamanan selama masa itu dan keyakinan bahwa
masa reproduksi ialah masa yang mengesankan dan membahagiakan.
Prodi DIII Kebidanan STIKes Karsa Husada Garut terus berupaya membenahi
diri baik internal maupun eksternal. Perbaikan diri secara internal dilakukan dengan
memenuhi sarana prasarana belajar mahasiswa, perbaikan kelembagaan, meningkatan
kreativitas dan kemampuan dosen, meningkatkan kemampuan riset dan pengabdian
kepada masyarakat serta pembenahan kurikulum. Perbaikan eksternal dilakukan
dengan meningkatkan kerjasama dengan lembaga pelayanan kesehatan, pengguna
lulusan dan lembaga pendidikan lain baik serumpun ilmu maupun diluar rumpun
ilmu.
Berdasarkan paparan di atas, untuk menyelaraskan perubahan-perubahan
teknologi dan kebutuhan masyarakat serta kebutuhan user diperlukan peninjauan dan
perbaikan visi, misi, strategi dan tujuan program studi, sehingga berimplikasi pada
pengembangan kurikulum. Kebijakan yang melatarbelakangi perubahan visi, misi dan
tujuan termasuk kurikulum di dalamnya, ialah Undang-Undang Nomor 12 Tahun
2012 tentang Pedidikan Tinggi, di dalam Pasal 35 ayat 2 disebutkan bahwa
kurikulum pendidikan tinggi dikembangkan oleh setiap perguruan tinggi dengan
mengacu pada Standar Nasional Pendidikan Tinggi untuk setiap program studi yang
mencakup pengembangan kecerdasan intelektual, akhlak mulia dan keterampilan.
Kurikulum yang disusun harus mampu menghasilkan lulusan sesuai dengan
kualifikasi yang disepakati di dalam Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia
(KKNI).
Kebijakan lain dalam penyusunan kurikulum ini ialah Peraturan Menteri Riset,
Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2015
tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi. Acuan berikutnya rekomendasi dari
Asosiasi Pendidikan Kebidanan Indonesia (AIPKIND).
Beberapa kebijakan dan acuan tersebut, menjadi landasan pengembangan
kurikulum, terutama dalam menyusun mata kuliah wajib dan mata kuliah prodi,
Proposal Peninjauan Visi Misi, Strategi dan Tujuan serta Kurikulum Prodi DIII Kebidanan
sedangkan untuk menyusun mata kuliah penciri, yang menjadi landasan dan
pertimbangan ialah visi misi dan tujuan prodi. Visi yang dibangun
mempertimbangkan keadaan geografis daerah, kearifan local, kontribusi dari alumni
dan pengguna lulusan (user) serta lembaga yang tergabung dalam kerjasama dengan
STIKes Karsa Husada.
B. Tujuan
Tujuan yang disusun meliputi tujuan umum dan tujuan khusus sebagai berikut:
1. Tujuan Umum
Ditetapkannya visi, misi, tujuan dan kurikulum Prodi DIII Kebidanan STIKes
Karsa Husada Garut yang sesuai dengan filosofi pelayanan bidan, dapat menjawab
kebutuhan masyarakat, harapan lulusan dan pengguna lulusan (user) termasuk
pemerintah.
2. Tujuan Khusus
Tujuan khusus dari kegiatan ini sebagai berikut:
a. Meninjau ulang visi, Program Studi DIII Kebidanan STIKes Karsa Husada Garut
b. Meninjau ulang misi Program Studi DIII Kebidanan STIKes Karsa Husada Garut
c. Meninjau ulang tujuan Program Studi DIII Kebidanan STIKes Karsa Husada
Garut
d. Meninjau ulang kurikulum Program Studi DIII Kebidanan STIKes Karsa Husada
Garut
C. Alur Kegiatan Peninjauan Visi, Misi, Tujuan Prodi dan Kurikulum
Prosedur pelaksanaan Peninjauan Visi, Misi, Tujuan Prodi dan Kurikulum secara
bertahap dan berurutan, sebagai berikut:
1. Kajian Lapangan
2. Rapat koordinasi Internal Dosen
3. Pengajuan dan Koordinasi dengan pimpinan (Ketua dan Pembantu Ketua
STIKes)
Proposal Peninjauan Visi Misi, Strategi dan Tujuan serta Kurikulum Prodi DIII Kebidanan
4. Pertemuan Institusi DIII Kebidanan Se-Priatim
5. Workshop bersama Stakeholder
6. Rapat koordinasi Internal Dosen
7. Pengajuan Hasil dan Koordinasi dengan pimpinan (Ketua dan Pembantu Ketua
STIKes).
8. Pengesahan oleh Pimpinan STIKes (Ketua)
9. Pemberlakuan Kurikulum baru.
Kegiatan ini dapat dilihat dari alur sebagai berikut:
Proposal Peninjauan Visi Misi, Strategi dan Tujuan serta Kurikulum Prodi DIII Kebidanan
Alur Kegiatan Peninjauan Visi, Misi, Tujuan Prodi dan Kurikulum
Kajian Lapangan
Pengajuan dan Koordinasi dengan pimpinan (Ketua dan Pembantu Ketua STIKes)
Pengajuan Hasil dan Koordinasi dengan pimpinan (Ketua dan Pembantu Ketua
STIKes).
Proposal Peninjauan Visi Misi, Strategi dan Tujuan serta Kurikulum Prodi DIII Kebidanan
D. Visi, Misi, Tujuan Institusi
Proposal Peninjauan Visi Misi, Strategi dan Tujuan serta Kurikulum Prodi DIII Kebidanan
agamis.
c. Terselenggaranya penelitian yang dapat meningkatkan keunggulan di bidang
pengetahuan dan teknologi kesehatan.
d. Terselenggaranya pengabdian masyarakat dalam bidang kesehatan, sebagai
upaya peningkatan derajat kesehatan.
e. Terjalinnya kemitraan dengan berbagai institusi pengguna baik regional,
nasional maupun internasional.
f. Terciptanya lingkungan kerja yang harmonis dan dinamis dalam suasana
kekeluargaan.
E. Visi, Misi, Tujuan dan Kurikulum Prodi DIII Kebidanan Tahun 2015
Proposal Peninjauan Visi Misi, Strategi dan Tujuan serta Kurikulum Prodi DIII Kebidanan
d. Menciptakan proses perkuliahan dan iklim kerja yang kondusif dan inovatif
e. Menjalin kemitraan dengan institusi lain di tingkat regional, nasional dan
internasional
3. Tujuan Program Studi DIII Kebidanan :
a. Terciptanya kurikulum yang dimodifikasi sesuai dengan kompetensi yang
menjadi unggulan program studi, yaitu terampil memberikan pelayanan
kegawatdaruratan Maternal dan Neonatal
b. Terlaksananya penelitian di bidang kebidanan serta bidang lain yang
menunjang
c. Terciptanya proses perkuliahan dan iklim kerja yang kondusif dan inovatif
d. Terjalin kemitraan dengan institusi lain di tingkat regional, nasional dan
internasional.
4. Kurikulum Tahun 2015
Distribusi Mata Kuliah tiap Semester, sebagai berrikut:
Kurikulum yang digunakan oleh Program Studi DIII Kebidanan STIKes Karsa
Husada Berdasasarkan SK Ketua STIKes No.0994/STIKes-KHG/SK/XII/2015.
Kurikulum Pendidikan Tinggi berdasarkan Undang-Undang Perguruan Tinggi
No.12 Tahun 2012 dan Perpres No 08 tahun 2012 yang berbasis Kerangka
Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI). Jenjang Prodi DIII Kebidanan STIKes
Karsa Husada ditempuh dalam 6 semester, yang terdiri dari 116 SKS (96 SKS
inti dan 20 SKS institusional).
Sebaran kurikulum persemester, sebagai berikut:
Proposal Peninjauan Visi Misi, Strategi dan Tujuan serta Kurikulum Prodi DIII Kebidanan
SEBARAN SKS PERSEMESTER
10
Proposal Peninjauan Visi Misi, Strategi dan Tujuan serta Kurikulum Prodi DIII Kebidanan
DISTRIBUSI MATA KULIAH TAHUN II
SEMESTER III
11
Proposal Peninjauan Visi Misi, Strategi dan Tujuan serta Kurikulum Prodi DIII Kebidanan
DISTRIBUSI MATA KULIAH TAHUN III
SEMESTER V
F. Kepanitiaan (terlampir)
G. Anggaran Kegiatan (terlampir)
12
Proposal Peninjauan Visi Misi, Strategi dan Tujuan serta Kurikulum Prodi DIII Kebidanan
H. Penutup
Keberhasilan penyelenggaraan program pendidikan akan berhasil jika
menetapkan visi, misi, tujuan, strategi dan tata nilai yang tepat, serta menerapkan
kurikulum pendidikan yang sesuai dengan tujuan pendidikan nasional serta
mempertimbangkan kearifan lokal. Proses pembelajran yang berkualitas, penilaian
yang berkesinambungan dan didukung oleh sumber daya manusia serta sarana dan
prasarana yang sesuai standar.
Demikian proposal ini kami susun, berkat dukungan semua pihak kegiatan ini
akan berjalan dengan lancar, menghasilkan visi, misi, tujuan, strategi, tata nilai dan
kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan lulusan, user atau stakeholder dan institusi.
Insyaalloh, keberlangsungan Prodi DIII Kebidanan STIKes Karsa Husada Garut ini
dapat terjaga. Aamiin.
13
Proposal Peninjauan Visi Misi, Strategi dan Tujuan serta Kurikulum Prodi DIII Kebidanan
BERITA ACARA
SOSIALISASI VISI DAN KURIKULUM ANTAR PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN
SE-PRIANGAN TIMUR
Pada Hari ini Senin Tanggal 23 Juli 2018 telah diaksanakan diskusi antar Program Studi DIII
Kebidanan di wilayah Priangan Timur, bertempat di Ruang Rapat Jurusan Kebidanan Poltekkes
Kemenkes Tasikmalaya. Diskusi ini dilaksanakan mulai pada pukul: 09.30 WIB sampai dengan pukul
12.00 WIB. Diskusi ini dihadiri oleh 8 Institusi, yang terdiri dari:
1. Potelkkes Kemenkes Tasikmalaya
2. STIKes Karsa Husada Garut
3. STIKes Mitra Kencana Tasikmalaya
4. STIKes Mitra Kencana Tasikmalaya
5. Universitas Galuh Ciamis
6. Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya
7. STIKes Muhammadiyah Ciamis
8. Akbid YPSDMI Garut
9. STIKes Bina Putra Banjar
10. STIKes Respati Tasikmalaya
Ditandatangani oleh:
Kaprodi DIII Kebidanan memimpin diskusi bersama dengan stakeholder, user dan alumni