Anda di halaman 1dari 6

SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER GANJIL 2016/2017

Waktu : 60 menit

1. Transfusi dengan darah penuh diperlukan untuk mengembalikan dan mempertahankan


volume darah dalam sirkulasi atau mengatasi renjatan, komponen darah yang
digunakan adalah :
a. Transfusi PRC
b. Transfusi suspensi trombosit
c. Transfusi whole blood
d. Transfusi dengan suspensi plasma beku
e. Transfusi Fresh Frozen Plasma

2. Intervensi pasien dengan anafilaksis akibat transfusi :


1. Hentikan tranfusi
2. Lanjutkan pemberian infus normal saline.
3. Beritahu dokter dan bank darah.
4. Ukur tanda vital sesuai kebutuhan

3. intervensi yang dilakukan pad pasien yang hipotermia akibat transfusi adalah :
1. Hentikan tranfusi.
2. Hangatkan pasien dengan selimut
3. Hangatkan darah sebelum ditranfusikan
4. Periksa EKG

4. yang menjadi perhatian pada transfusi adalah :


1. obat- obatan yang digunakan melalui IV line
2. reaksi transfusi
3. double cek
4. darah yang ditransfusi harus selambat mungkin

5. hal yang dikaji dari pasien saat akan memberikan transfusi :


1. kaji riwayat penyakit
2. kaji apakah pernah transfusi sebelumnya
3. cross cek
4. tanyakan agama pasien.

6. Masalah keperawatan yang mungkin muncul adalah :


1. Kekurangan cairan tubuh
2. Menurunnya cardiac output
3. Gangguan pertukaran gas
4. Hiportermi

Kasus 1: soal no. 7 & 8


Ny. X usia 30 tahun, dirawat di rumah sakit dengan keluhan utama bengkak pada kedua
ekstremitas (atas & bawah) dan pada area periorbita. Hasil pemeriksaan urin menunjukkan
proteinuria (+ 3 ), sedangkan kadar albumin serum 2,4 mg/dl dan kolestrol 260 mg/dl.
7. Berdasarkan tanda dan gejala tersebut, kemungkinan Ny. X menderita penyakit...
a. Gagal ginjal kronik
b. Gagal ginjal akut
c. Neurogenic bladder
d. Sindrom nefrotik
e. Pielonefritis akut

8. Terjadinya edema pada Ny. X akibat...


a. Berpindahnya cairan interstisiel ke intravaskuler fluid
b. Penurunan tekanan osmotik yang menyebabkan perpindahan cairan dari
intravaskuler ke interstisium
c. Peningkatan tekanan osmotik yang menyebabkan perpindahan cairan dari
intravaskuler ke interstisium
d. Penurunan tekanan hidrostatik kapiler
e. Penurunan permeabilitas kapiler

9. Mekanisme perpindahan cairan tubuh dipengaruhi oleh...


1. Tekanan hidostatik
2. Tekanan osmotik
3. Tekanan onkotik
4. Perbedaan konsentrasi antara kalium dan natrium dalam membran sel

10. Mekanisme edema menurut hukum starling...


a. Kecepatan dan arah perpindahan air ditentukan oleh tekanan hidrostatik dan
tekanan osmotik
b. Kecepatan dan arah perpindahan air ditentukan oleh tekanan onkotik dan osmosis
c. Kecepatan dan arah perpindahan air ditentukan oleh tekanan hidrostatik dan
tekanan intravaskuler
d. Perpindahan air terjadi karena berubahnya tekanan osmotik pada ujung arteri dan
vena
e. Perpindahan air terjadi karena tekanan hidrostatik yang mendorong cairan
interstisiel ke intravaskuler

Kasus 2: soal no. 11-17


Tn. Y (48 tahun) dirawat dirumah sakit dengan diagnosa medis Chronic Kidney Disease
(CKD), keluhan yang dirasakan oleh Tn. Y adalah sesak nafas, berkeringat, BAK sedikit,
kedua kaki bengkak, perut membesar, mual dan muntah. Hasil pemeriksaan fisik:
TD= 110/70 mmHg, S= 370C, N= 100x/mnt, RR= 32x/mnt, BB= 70 kg, pasien terpasang
douwer catheter (produksi: 50 cc dari jam 06.00 WIB-14.00 WIB), terpasang O2 nasal
canule: 4 L/mnt, bedrest. Hasil pemeriksaan AGD menunjukkanPH: 7, 25, PaCO2: 38
mmHg, HCO3: 18 mEq/L, BE: - 3,5 mmol/l, PaO2: 80 mmHg, Sat. O2: 95 %

11. Apabila Tn. Y dilakukan pemeriksaan fungsi ginjal maka akan ditemukan hasil
sebagai berikut...
1. Peningkatan ureum & creatinin
2. Peningkatan BUN
3. Penurunan clirens creatinin
4. Peningkatan clirens creatinin

12. Pemeriksaan laboratorium yang memiliki indikator kuat terhadap penurunan fungsi
ginjal adalah...
a. Ureum
b. Creatinin
c. BUN
d. Kadar kalium serum
e. Penurunan haemoglobin

13. Berdasarkan hasil analisa gas darah, maka dapat disimpulkan bahwa Tn. Y
mengalami....
a. Asidosis respiratorik dengan kompensasi sebagian
b. Asidosis metabolik tanpa kompensasi
c. Asidosis metabolik dengan kompensasi penuh
d. Asidosis respiratorik dengan kompensasi penuh
e. Alkalosis metabolik dengan kompensasi sebagian

14. Kemungkinan penyebab dari masalah tersebut (soal no. 8) adalah....


1. Penurunan klirens ginjal
2. Penurunan produksi asam yang berlebihan
3. Kehilangan bicarbonat
4. Penumpukan bicarbonat

15. Gejala lain yangdapat terjadiapabila Tn. Y tidak segera ditangani dengan baik..
1. Peningkatan tekanan darah (hipertensi)
2. Bradikardi
3. Hipokapnia
4. Distrimia

16. Pemeriksaan penunjang untuk membantu menegakan masalah tersebut (soal no.
10) ....
a. Rongten thoraks
b. USG
c. Biopsi ginjal
d. Ct. Scan
e. EKG

17. Tindakan medis untuk mengtasi masalah Tn. Y adalah...


1. Anjurkan pasien untuk bernafas ke dalam sistem tertutup
2. Pemberian bronkodilator
3. Pemberian sedatif
4. Pemberian terapi natrium bicarbonat

18. Manifestasi klinis disfungsi renal & urinarius....


1. Nyeri
2. Ileus paralitik
3. Oedemakaki
4. Sesak nafas

Kasus 3: soal no. 19 - 21


Ny. M (45 tahun), datang ke IGD dengan keluhan: nyeri abdomen bawah tepatnya pada
regio suprapubik, nyeri dirasakan sudah 3 hari yang lalu, pasien merasa ingin BAK dan.
mengatakan tidak bisa tidur akibat keluhan nyeri tersebut. Hasil pengkajian nyeri yang
dilakukan oleh perawat N didapatkan skala nyerinya: 9. Saat ini pasien dianjurkan untuk
istirahat.

19. Berdasarkan pengkajian terhadap lokasi nyeri yang dirasakan oleh Ny. M,maka Ny. M
mengalami....
a. Kelainan pada ureter
b. Nyeri meatus uretra
c. Kelainan pada ginjal
d. Kolik renal
e. Nyeri kandung kemih

20. Penyebab dari masalah tersebut adalah...


1. Distensi yang berlebihan
2. Radang pada uretra (uretritis)
3. Infeksi kandung kemih
4. Obstruksi ginjal

21. Manifestasi klinis lain yang dapat mendukung masalaah Ny. M...
1. Ileus paralitik
2. Tenesmus
3. Mual &muntah
4. Disuria

Kasus 1: soal no. 22-25


Tn. X (45 tahun) datang ke rumah sakit dengan keluhan: sesak, mual (+), muntah (+), hasil
pengkajian didapatkan data: kedua kaki bengkak, asites (+), TD: 160/90 mmHg, S: 37 0C,
N: 96x/mnt, RR: 27x/mnt. Pasien dilakukan pemeriksaan laboratorium cito, hasil yang
abnormal adalah Hb: 6 gr/dl, kalium: 6,1 Meq/L, ureum: 101 mg/dl, creatinin: 4,2 mg/dl,
nilai LFG: 14 ml/mnt, AGDPH: 7,15 PaCO2: 40 mmHg, HCO3:19 Meq/L, BE: - 3,5
mEq/L,saturasi O2: 97 %, PaO2: 90 mmHg, pasien direncanakan tindakan hemodialisis
(HD).
22. Berdasarkan stadium penyakit gagal ginjal kronik, kasus Tn. X dinyatakan dalam
kategori...

a. Penurunan LFG berat


b. Kerusakan ginjal tahap awal
c. Gagal ginjal akut
d. End stage renal disease
e. Penurunan LFG moderate
f.
23. Apabila pasien direncanakan HD rutin 3x/minggu, maka akses vaskuler yang tepat
untuk Tn. X adalah...

a. Kateter subklavia
b. Kateter femoralis
c. Cimino-breschia fistula
d. Single lumen
e. Double lumen
f.
24. Tindakan tersebut (soal no. 2) dilakukan dengan cara...
a. Memasukan kateter ke dalam vena subklavia
b. Memasukan kateter ke dalam vena femoralis
c. Memasukan kateter ke dalam arteri femoralis
d. Memasukan kateter ke dalam arteri subklavia
e. Anastomosis pembuluh darah arteri dengan vena secara side to side
g.
25. Tindakan tersebut (soal no.2) baru efektif digunakan setelah memerlukan waktu..
a. 1 minggu post pembedahan
b. 2-3 minggu post pembedahan
c. 4-6 minggu post pembedahan
d. > 2 bulan post pembedahan
h.

Anda mungkin juga menyukai