Anda di halaman 1dari 11

Seorang pria usia 40 tahun dating berobat ke IGD RS.

HAM dengan keluhan sakit yang


bersangatan (kolik) dedaerah pinggang, sakit bersifat hilang timbul dan makin lama makin sakit,
sehingga pasien harus berguling-guling untuk menahankan sakit perutnya. Dari hasil pemeriksaan fisik
dijumpai tapping pain(+) di region lumbalis, dan hasil pemeriksaan urine dijumpai : sedimen urine (+),
leukosit (+) dan gross hematuria (+). Pasien didiagnosa dengan BSK (Batu Saluran Kemih) dan
dianjurkan untuk pemeriksaan foto BNO/IVP.
1. Tempat penyempitan ureter secara anatami berada pada :
a. Sejajar dengan Vena Cava
b. Sejajar dengan aorta abdominaslis
c. Sejajar dengan arteri renalis
d. Sepanjang ureter
e. Persilangan dengan artari iliaka komunis
2. Pembentukan glomerulus dan tubulus ginjal terjadi pada fase :
a. Pronefros c. Metanefros e. Sinus urogenitalis
b. Mesonefros d. Kloaka
3. Pembentukan vesika urinaria berasal dari :
a. Pronefros c. Metanefros e. Sinus urogenitalis
b. Mesonefros d. Cloaca
4. Kelainan ginjal tapal kuda biasanya terletak setinggi vertebra lumbal bagian bawah, akibat proses
naiknya dihambat oleh :
a. Arteri renalis c. arteri mesenterica superior e. arteri iliaca comunis
b. Arteri supra renalis d. arteri mesenterica inferior
Seorang laki-laki berusia 59 tahun, sudah menikah, datan ke poliklinik rumah sakit dengan keluhan nyeri
saat berkemih yang disertai demam dan menggigil sejak 2 hari ini yang disertai malaise. Satu minggu
yang lalu pasien merasakan seperti terbakar saat BAK dan sering merasa ingin kencing. Kondisi in telah
beberapa kali dialami pasien semlama 1 tahun terakhir walaupun pasien telah beberapa kali berobat ke
rumah sakit. Satu tahun terakhir ini pasien selalu mengejan saat BAK dengan pancaran air kencing
berkurang disertai rasa tidak lampias saat selesai BAK . Warna air kencing keruh dan berbau (+), warna
kemerahan (-). Riwayat DM dan stroke (-). Riwayat trauma daerah genitalia dan penggunaan kateter (-).
Riwayat penggunaan obat: obat penurun demam
Hasil pemfis:
Pasien sadar, lemah dan pucat tanpa ikterus, TD 150/80mmHg, Nadi 100x/menit, Temp 38,5 oC, nafas
20x/menit, Conjunctiva palpebra inferior lidah dan bibir tidak anemis, nyeri CVA (-) Ginjal tidak teraba,
Bladder, penis, scrotum dalam batas normal
Hasil Pemeriksaan darah lengkap :
Hb : 14 gr/dl, Leukosit: 12.500/mm3, Ht: 40 %, Thrombocyte : 400.000/mm3, Diff.count: 2/1/12/73/8/4,
PSA level : 9,8 ng/ml, Pemeriksaan urine rutin : warna keruh, berbau, leukosit 30/lpb, eritrosit (-), protein
(+1)
5. Apakah gambaran histology normal yang menjadi dasar penyebab kesulitan BAK?
a. Pada renal cortex, fenestrated capillaries dan bowman capsule
b. Pada renal cortex, simple cuboidal epithelium dengan brush border
c. Pada renal medulla, Simple cuboidal epithelium tanpa brush border
d. Pada renal Hilum bagian ureter yang melebar dengan urothelium
e. Dibawah bladder, kelenjar tubuloalveolar dengan..
6. Apakah jaringan yang menyusun struktur yang menjadi dasar penyakit diatas?
a. Urothelium
b. Simple squamous Epithelium
c. Simple cuboidal epithelium
d. Simple columnar epithelium
e. Pseudostratified columnar ciliated epithelium
7. Apakah sel yang menyusun struktur yang menjadi dasar penyakit pada kasus diatas ?
a. Sel Umbrella
b. Sel Podocytes
c. Sel Cuboidal epithelium
d. Sel columnar epithelium
e. Sel columnar epithelium bersilia
8. Seorang pasien dengan hipertensi tak terkontrol diberi obat diuretika baru dengan target rabsorbsi
NA+ pada sisi basolateral permukaan sel epitel ginjal. Apakah jenis transport zat yang akan
dipengaruhi obat tersebut?
a. Facillitated diffusion
b. NA+/H+ exchange
c. Na+ -glucose cotransport
d. Na+ -K+ pump
e. Osmosis
9. Seorang perempuan usia 28 tahun dating ke praktek dokter dengan keluhan kelelahan, kurang
semangat dan selalu hoyong. Dia sebelumnya mengkonsumsi obat ibuprofen 800 mg 4-6 kali sehari
untuk menghilangkan nyeri haidnya. Kadar serum kreatinin meningkat hingga 2.1 mg/dl. Apakah
yang paling mungkin dapat menimbulkan peningkatan GFR pada pasien tersebut?
a. Pemberian angiotensin II
b. Kontraksi sel-sel mesangial glomerulus
c. Dilatasi arteriol afferent
d. Peningkatan sekresi rennin dari juxtaglomerular apparatus
e. Berkurangnya volume plasma
10. Seorang laki-laki usia 32 tahun dating ke praktek dokter dengan keluhan kelelahan dan kelemahan
otot. Hasil pemeriksaan darah diperoleh kadar serum glukosa 325 mg/dl dan serum kreatinin 0.8
mg/dl. Hasil pemeriksaan urin 24 jam sebagai berikut :
Volume total : 5L
Glukosa total : 375 g
Kreatinin total : 2.4 g
Berapakah nilai GFR pasien tersebut?
a. 75 ml/min c. 125 mL/min e. 275 Ml/min
b. 100 ml/min d. 200 Ml/min
11. Seorang laki-laki usia 46 tahun datang ke praktek dokter dengankeluhan nyeri kepala bagian frontal
sejak 3 bulan ini. Hasil head CT scan memperlihatkan adanya massa pada bagian posterior hipofisis
dan bright spot tidak dijumpai pada pemeriksaan MRI. Psien juga mengeluhkan rasa haus
bertambah dan sering terbangun pada malam hari. Bagaimanakah kemungkinan keadaan urin pasien
tersebut?
a. Urin hipertonis dan aliran meningkat
b. Urin hipotonis dan aliran meningkat
c. Urin hipertonis dan aliran berkurang
d. Urin hipotonis dan aliran berkurang
e. Urin hipertonis dan aliran normal
12. Seorang laki-laki usia 24 tahun dengan riwayat insufisiensi ginjal dibawa ke rumah sakit setelah
mengkonsumsi banyak ibuprofen. Nilai BUN pasien tersebut 150 mg/dl. Apakah penyebab paling
mungkin peningkatan serum urea nitrogen pada pasien tersebut?
a. Penurunan GFR
b. Penurunan sekresi urea oleh distal tubules
c. Peningkatan reabsorbsi urea oleh proximal tubulus
d. Peningkatan renal blood flow (RBF)
e. Peningkatan sintesa urea oleh hati\
13. Seorang laki-laki usia 52 tahun datang ke praktek dokter untuk medical checkup 6 bulanan setelah
menggunakan diuretika dan dianjurkan mengubah diet untuk mengatasi hipertensinya. Setelah
pemeriksaan diperoleh tekanan darah 145/95 mmHg dan kadar aldosteron serum meningkat. Apakah
zat yang paling mungkin berkurang dan menyebabkan hal tersebut?
a. Adrenocorticotropic hormone (ACTH)
b. Angiotensin II
c. Potassium
d. Renin
e. Sodium
14. Seorang perempuan usia 63 tahun dibawa ke RS dalam keadaan oliguria dan bingung. Kadar gula
darah 35 mg/dl. Pasien diberi 1 ampul dextrose 50% IV dilanjutkan pemberian infus cairan dextrose
10 %. Dimanakah seharusnya zat yang mengalami penurunan tersebut mengalami reabsorbsi di
ginjal?
a. Tubulus proksimal
b. Descending limb of the loop of Henle
c. Ascending limb of the loop Henle
d. Tubulus distal
e. Collecting duct
15. Seorang perempuan usia 64 tahun datang ke praktek dokter dengan keluhan gangguan berkemih
berupa urgensi diikuti inkonntensi uri ketika terdesak untuk buang air kecil. Dia juga mengalami
sering berkemih disertai noctury selama seminggu terakhir. Minggu lalu dia didiagnosa mengalami
infeksi saluran kemih disertai kandung kemih overaktif dengan inkontinensia uri. Pasien tersebut
ditatalaksana dengan behavioral training dan oxybuntin. Apakah neurotransmitter yang bertanggung
jawab untuk menimbulkan kontraksi otot pada organ yang mengalami gangguan pada pasien
tersebut?
a. Acetylcholine
b. Epinephrine
c. GABA
d. Norepinephrine
e. Serotonin
16. Seorang anak perempuan usia 14 tahun dengan penyakit ginjal polikistik mengalami penurunan nilai
GFR dan RBF. Dokter ingin memberikan obat yang dapat meningkatkan nilai kedua parameter
tersebut. Apakah yang harusnya terjadi untuk mendapatkan hasil yang diharapkan?
a. Arteriol efferent dan afferent berkonstriksi
b. Arteriol efferent dan afferent berdilatasi
c. Hanya arteriol afferent berkonstriksi
d. Hanya arteriol efferent berkonstriksi
e. Arteriol afferent berkonstriksi dan arteriol efferent berdilatasi
17. Seorang wanita berusia 25 tahun dating ke pusat kesehatan dengan disuria, frekuensi , urgensi
selama 24 jam. Pada hasil urinalisis ditemukan banyak sel PMN. Maka mikroorganisme yang paling
mungkin sebagai penyebab gejala dan tanda pada pasien ini adlaah :
a. Staphylococcus aureus
b. Streptococcus agalactiae
c. Gardnerella vaginalis
d. Lactobacillus species
e. Escherichia coli
18. Bula hasil kultur urin pasien diatas tidak dijumpai bakteri aerob dan dokter menduga penyebab ISK
nya adalah bakteri anaerob. Spesimen yang paling baik untuk mendapatkan bakteri anaerob tersebut
adalah :
a. Urin porsi tengah (midstream urin)
b. Urin 24 jam
c. Urin dari kateter
d. Urin yang diambil dari urin bag (kantong urin)
e. Urin dari aspirasi suprapubik
19. Seorang wanita usia 35 tahun dating ke praktek dokter dengan keluhan demam sejak 3 hari yang
lalu, nyeri saat buang air kecil (+), terasa perih dan panas, anyang-anyangan (+). Pasien pernah
mengalami keluhan yang sama lebih kurang 2 bulan yang lalu, dan sembuh setelah berobat ke
dokter. Hasil pemeriksaan kultur urin pasien tersebut dijumpai Staphylococcus saprophyticus
100.000 cfu/ml urin sama seperti hasil kultur urin 2 bulan yang lalu. Berdasarkan data diatas,
pasien tersebut menderita :
a. Infeksi Saluran Kemih (ISK) asimptomatik
b. ISK simptomatik
c. ISK berulang-relaps
d. ISK berulang reinfeksi
e. ISK persistent
20. Hitung jumlah bakteri yang dianggap berkmakna untuk kultur urin adalah:
a. >1000 CFU/cc urin
b. >10.000 CFU/cc urin
c. >100.000 CFU/cc urin
d. 1.000.000 CFU/cc urin
e. 10.000.000 CFU/cc urin
21. Urin setelah ditampung harus segera diperiksa atau disimpan pada suhupaling lama
a. -10OC,24 jam
b. 4OC, 24 jam
c. -10OC, 2 jam
d. 4OC, 2 jam
e. 37OC, 2 jam
22. Seorang laki-laki berusia 60 tahun, dating ke RS Haji Adam Malik Medan dengan keluhan nyeri
didaerah abdomen dan buang air kecil berdarah. Riwayat Hipertensi (+). Hasil pemeriksaan
laboratorium : peningkatan kreatinin dan urea nitrogen. Abdominal CT scan : renal enlargement
with parenchymal replacement by large cyst. Apakah diagnosis yang tepat untuk kasus ini?
a. Autosomal-dominant polycystic kidney
b. Autosomal-recessive polycystic kidney
c. Renal cell carcinoma, clear cell type
d. Poststreptococcal proliferative glomerulonephritis
e. Rapidly progressive (crescentic) glomerulonephritis
23. Sesuai kasus diatas. Mutasi gen apakah yang terjadi pada kasus ini?
a. 12p13.3 dan 8q21
b. 13p13.3 dan 7q21
c. 14p13.3 dan 6q21
d. 13p13.3 dan 5q21
e. 12p13.3 dan 4q21
24. Seorang anak perempuan berusia 13 tahun dating ke RS Haji Adam Malik Medan dengan keluhan
demam. Sekitar 2 minggu yang lalu pasien ini berobat dengan keluhan sakit menelan. Pasien juga
mengeluhkan mudah lelah dan mual. Buang air kecil berkurang dan berwarna merah. Hasil
pemeriksaan urinalisis menunjukkan : proteinuria, hematuria dan RBC casts. Dilakukan biopsy
ginjal dengan mikroskopis dijumpai glomerulus membesar dengan sel-sel endotel dan mesangial
mengalami hiperseluler sehingga rongga bowman mengecil . Lumen kapiler diinfilterasi sel-sel
netrofil dan monosit. Apakah diagnosis yang tepat pada kasus ini?
a. Acute postinfectious diffuse proliferative glomerulonefritis
b. Wegener granulomatosis
c. Rrapidly progressive (crescentic) glomerulonephritis
d. Grawitz tumor
e. Acute tubular necrosis
25. Hasil pemeriksaan mikroskopik dari biopsy ginjal menunjukkan sel-sel tubulus mengalami nekrosis
(inti sel tidak dijumpai, sitoplasma homogeny eosinofilik) dengan basal membrane masih intack.
Berdasarkan keterangan klinis diperoleh pasien mengalami gagal ginjal akut. Apakah diagnosis yang
tepat untuk kasus ini?
a. Acute pyelonephritis
b. Chronic pyelonephritis
c. Toxic tubular necrosis
d. Intersisial nephritis
e. Amyloidosis kidney
26. Hasil pemeriksaan mikroskopis biopsy ginjal ditemukan adanya massa amorf eosinofilik berbentuk
nodul-nodul dan sebagian tersebar diffuse pada glomerulus-glomerulus. Pewarnaan histokimia pakah
yang diperlukan untuk mengidentfikasi massa amorf ini?
a. PAS c. AgNOR e. Von gieson
b. Congo red d. Giemsa
27. Pada kasus perdarahan di otak dengan adanya tanda-tanda peningkatan tekanan intracranial,
golongan diuretic yang manakah yang paling tepat diberikan pada kasus tersebut?
a. HCT 25 mg c. Acetazolamide e. Furosemid
b. Spironolakton d. Manitol
28. Pemberian desmopresin, suatu ADH sintesis, tidak bisa dilakukan melalui jalur per oral. Hal tersebut
disebabkan karena desmopresin diinaktifasi oleh enzim dibawah ini, yaitu ;
a. Lipase c. Tripsin e. Proteinase
b. Amilase d. CYP P450
29. Berikut ini adalah obat yang termasuk golongan antagonis ADH, bekerja dengan cara menghambat
efek ADH pada tubulus koligens, yaitu ;
a. Indometasin c. Vasopresin e. Conivaptan
b. Benzotiadiazid d. Karbamazepin
Seorang laki-laki usia 57 tahun datang ke praktek dokter dengan keluhan nyeri hebat yang
menyebar dari punggung kelipat paha bawah. Hal ini sudah dialami sejak 2 minggu yang lalu.
Hasil urinalisa dijumpai adanya hematuria dan peningkatan kadar asam urat. Hasil radiologi
menunjukkan adanya batu dengan gambaran radiolucent.
30. Jika dokter mendiagnosa pasien tersebut dengan batu saluran kemih, amak jenis batu yang paling
mungkin untuk kasus diatas adalah :
a. Calcium oxalate c. Uric acid e. Cystine
b. Struvit d. Triamterene
31. Terapi farmakologi yang dapat dilakukan untuk kasus diatas adalah
a. Alkalinasi urin c.Netralisasi urin e. Pemberian NH4CL
b. Asidifikasi urin d. Pemberian asam askorbat
32. Untuk menghambat pembentukan asam urat pada kasus diatas dapat diberikan :
a. Natrium bikarbonat c. Asam asetil salisilat e. Allopurinol
b. Asam askorbat d. Piroksikam
Seorang laki-laki usia 25 tahun dating ke IGD RS USU dengan kolik abdomen pada pemeriksaan fisik :
tapping pain (+), laboratorium : urine (eritrosit 100/lap pdg)
33. Apakah pemeriksaan screening awal yang tepat pada pasien ini?
a. Plain abdomen foto tanpa persiapan
b. BNO
c. IVP
d. Uretrosistografi
e. CT scan abdomen
34. Pemeriksaan lanjutan apa yang paling tepat dilakukan pada pasien diatas bila pada pemeriksaan lab
creatinin = 3 mg/dl, ureum = 70 mg/dl?
a. Intravena pyelografi
b. Ultrasografi
c. Retrograde pyelografi
d. CT scan multislice tanpa kontras
e. Antegrad pyelograf
Seorang pria berusia 65 tahun dengan BB 70 Kg dibawa ke ICU dengankeadaan sangat lemah. Pada
pemeriksaan darah didapati Na serum 165 mEq/L, pada urine bag didapat 550 ml urin/24 jam. Pada
pemeriksaan elektrolit urin : Na urin 55 mEq/L , K urin 20 mEq/L?
35. Berapa banyak air yang diperlukan untuk meningkatkan ekskresi Natrium sehingga Na serum
menjadi normal 140 mEq/L?
a. 6,8 L c. 6,4 L e. 8,4 L
b. 7,6 L d. 7,2 L
36. Untuk penderita tersebut diatas apakah kemungkinan penyebabnya?
a. GFR (Glomerulo Filtration Rate) meningkat
b. Renin-Angiotensin-Aldosteron menurun
c. Renal tubular sodium reabsorption meningkat
d. Gagal ginjal
e. Diare
Seorang pasien pria dengan keluhan buang air kecil sangat berkurang, hal tersebut terjadi secara
mendadak, sebelumnya pasien menderita muntaber selama beberapa hari tanpa mendapat pengobatan
yang adekwat. Oleh Dokter dimintakan pemeriksaan laboratorium di antaranya urinalisa, ureum,
creatinin.
Hasil pemeriksaan :
Urinalisa protein ++, reduksi -, sedimen urin : eri 2-5/Lpb, leko 5-10/Lpb, silinder eri +, ureum 80 mg/dl
(20-40 mg/dl), creatinine 4,02 mg/dl (0,8-1,3 mg/dl)
37. Bagaimana patofisiologi terjadinya kelainan urin pada pasien tersebut?
a. Terjadi gangguan perfusi pada ginjal
b. Terjadi toksik pada ginjal
c. Terjadinya batu pada ureter unilateral
d. Terjadi batu pada ginjal
e. Terjadinya infeksi pada ginjal
38. Jenis kelainan ginjal apakah yang terjadi?
a. Nephrotic syndrome
b. Nephritic syndrome
c. Acute tubular necrosis
d. Pyelonefritis
e. Cystitis
39. Pemeriksaan yang sangat dianjurkan untuk menegakkan diagnosis pasien ini adalah
a. BNO
b. BNO-IVP
c. Ssonografi Ginjal
d. Biopsi ginjal
e. MRI ginjal
40. Klassifikasi Acute Kidney Injury (AKI) berdasarkan criteria RIFLE:
a. Disebut tahapan Risk bila penurunan GFR >50%
b. Disebut tahapan injury bila penurunan GFR >75%
c. Disebut tahapan failure bila penurunan GFR >90%
d. Disebut loss bila menetap selama > 4 minggu
e. End Stage Renal Disease jika loss menetap > 6 bulan
41. Wanita dengan kehamilan 20 minggu datang ke klinik dengan disuria ringan dan peningkatan
frekuensi berkemih. Pasien demam. Pemeriksaan fisik tidak dijumpai nyeri sudut kostovertebra.
Apakah obat untuk kondisi pasien ini?
a. Trimethoprim-sulfamethoxazole
b. Nitrofurantoin
c. Ciprofloxacin
d. Ampicilin
e. Penicilin
42. Wanita 74 tahun dirawat dengan CHF exacerbation, pemeriksaan urinalisis menunjukkan E.
Coli>100000 coloni/Ml. Pasien menyangkal adanya nyeri dada, sesak napas, mual muntah, disuria,
hematuria dan perubahan frekuensi buang air kecil. Pasien juga tidak diketahui mempunyai riwayat
alergi obat. Apakah terapi yang tepat untuk pasien ini?
a. Tidak diterapi
b. Levafloxacin
c. Ceftriaxone
d. Trimethoprim-sulfamethoxazole
e. Piperacillin-tazobactam
43. Wanita 29 tahun dengan kehamilan 24 minggu datang dengan keluhan nyeri saat berkemih, frekuensi
berkemih lebih sering beberapa hari belakangan ini. Pada pemeriksaan fisik dijumpai nyeri pada
daerah suprapuik pada saat palpasi, nyeri sudut kostovertebra tidak dijumpai. Urinalisis
menunjukkan peningkatan leukosit esterase, nitrit positif, sedimen leukosit 55/LPB, dan bakteri (+).
Dokter juga meresepka nitrofurantoin selama 7 hari. Apakah langkah selanjutnya yang paling tepat?
a. Mengganti nitrofurantoin ke trimethroprim-sulfamethoxazole
b. Menambahkan antibiotic penicillin
c. Melakukan kateterisasi regular sampai infeksi membaik
d. Pemeriksaan kultur urin
e. Menghentikan nitrofurantoin
Wanita usia 60 tahun, BBB 50 kg, riwayat DM dengan keluhan lemas, merasa badannya bertambah pucat
dan tidak selera makan, mual dan muntah, serta buang air kecil semakin sedikit. Seluruh keluhan terjadi
kurang lebih 3 bulan. TD 180/90 mmHg sering naik turun menyertai DM. Setelah ada hasil laboratorium,
didapati Hb 7,5 g/dl, leukosit 11.500, ureum/kreatinin 168/11 mg/dl, Na/K/Cl 126/7/109 Meq, AGDA
normal, urinalisis; protein +4, sedimen urin (-), USG ginjal didapatkan gambaran nefropati
44. Klinis yang mengarah ke suatu penyakit ginjal kronik :
a. Oliguria, anemia
b. Anuria, kaheksia, hiponatremia, kreatinin > 5
c. Poliuria, anemia, uremia
d. Oliguria, keluhan 3 bulan, anemia, kelainan anatomi ginjal
45. Penyebab kematian yang mungkin pada pasien ini tersering karena :
a. Hiperkalemia
b. Hipokalemia
c. Hipernatremia
d. Hiponatremia
Seorang wanita usia 63 tahun masuk IGD rumah sakit dengan keluhan lemas dan buang air kecil sedikit.
Dua hari sebelum masuk rumah sakit os mengalami muntah-muntah dan mencret. Riwayat penyakit
sebelumnya hipertensi 10 tahun. Riwayat pemakaian obat-obatan amlodipin 10 mg 1x1 hari, lisinnopril
10 mg 1x1.
Pada pemeriksaan kesadaran apatis, TD 100/60 mmHg, Nadi 100x/mn regular, turgor kulit melemah.
Berat badan 60 Kg. Laboratorium Hb 11,2 g% urinalisa normal, ureum 130 mg/dl, creatinin 2,3 mg/dl.
46. Diagnosis pasien ini adalah
a. AKI pre-renal
b. AKI renal
c. AKI post renal
d. Akut pada penyakit ginjal kronik
e. Penyakit ginjal kronik
47. Penanganan yang harus dilakukan segera adalah
a. Pemberian furosemid 20 mg iv untuk meningkatkan volume urin
b. Rehidrasi dengan cairan NaCl 0,9 % sesuai kebutuhan
c. Obat anti hipertensi diberhentikan sementara
d. Hemodialisis
e. Pemeriksaan urinalisa
48. Seorang laki-laki usia 24 tahun masuk IGD rumah sakit oleh karena kecelakaan lalu lintas. Pada
pemeriksaan TD 110/60 mmHg, HR 100x/mn regular, Hb 10,3 g% urinalisa warna coklat kehitaman,
protein 1+ sedimen didapati granular cast. Ureum 120 mg/dl, creatinin 4,2 mg/dl
Diagnosis pasien ini adalah
a. AKI pre-renal
b. AKI post renal
c. Acute tubular necrosis (ATN)
d. Acute interstitial nephritis (AIN)
e. Glomerulonephritis
Seorang anak laki-laki suai 10 tahun, BB 33 kg dan tinggi badan 130 cm datang ke poliklinik RS dengan
keluhan buang air kecil berwarna merah sejak 2 hari yang lalu, sebelumnya mengalami bengkak pada
klopak mata dialami sejak 1 minggu ini. Keluhan buang air kecil sedikit-sedikit dialami sejak 1 minggu
ini. Nyeri pada saat buang air kecil tidak dijumpai. Tidak ada keluhan demam pada saat datang namun ada
sakit tenggorokam dan nyeri menelan sejak 2 minggu yang lalu.
Pada saat diperiksa sensorium E4V5M6, TD: 140/90 mmHg, bengkak pada mata, tidak dijumpai ascites
namun dijumpai edem di tungkai bawah. Pemeriksaan darah dijumpai Hb 9,8 gr/dl, Leukosit 9800/dL,
Trombosit 235000/dl. Pemeriksaan urinalisis ditemukan protein (+), eritrosit (+++), cast eritrosit (+),
leukosit (-)
Soal :
49. Berdasarkan pemeriksaan tersebut diatas penyebab hematuri pasien tersebut diatas adalah :
a. Infeksi Saluran Kemih
b. Batu Saluran Kemih
c. Pyelinefritis akut
d. Glomerulonefritis akut
e. Kista pada ginjal
50. Pemeriksaan yang diperlukan untuk mencari penyebab diagnosis diatas adalah :
a. Pemeriksaan kultur urin
b. Pemeriksaan USG ginjal dan saluran kemih
c. Serologi ASTO
d. Pemeriksaan kultur darah
e. Pemeriksaan kolesterol total
51. Tatalaksana yang perlu dilakukan segera :
a. Menurunkan tekanan darah
b. Pemberian antibiotic
c. Pemberian anti perdarahan
d. Pemberian kortikosterorid
e. Transfusi PRC
Laki-laki 40 tahun datang dengan keluhan rasa panas dan pegal pada pinggang kanan dan kiri
Hal ini dialami hilang timbul sejak 6 bulan terakhir. Buang air kecil terkadang keruh dan disertai darah.
Pasien juga mengeluhkan demam. Hasil pemeriksaan fisik : nyeri ketok
Dan ballottement tidak dijumpai. Hasil lab : Hb 10,8 g/dl, leukosit 10.600/mm3, ureum 80mg/dl,
kreatinin 2.2 mg/dl Urinalisis : eritrosit 10-15/LPB, leukosit 20-30/LPB, Kristal oksalat (+)
Hasil USG : batu ginjal staghorn ginjal bilateral tanpa tanda-tanda obstruksi.
52. Indikasi pemeriksaan metabolic secara komplit pada pasien diatas adalah :
a. Dijumpai infeksi pada urin
b. Adanya penurunan fungsi ginjal
c. Pasien dengan demam
d. Dijumpai hematuria
e. Batu ginjal bilateral
53. Komposisi zat pembentuk batu ginjal yang paling sering setelah batu kalsium adalah :
a. Silica
b. Fosfat
c. Urat
d. Sistin
e. Indinavir
54. Pada kasus diatas, inhibitor utama pembentukan batu yang paling baik adalah :
a. Uropontin
b. Tomm-Horsfall Protein
c. Sitrat
d. GlycoseAminoGlycans
e. Nefrokalsin
55. Asupan kalsium yang dianjurkan terhadap pasien diatas adalah
a. 200-400 mg
b. 400-600 mg
c. 600-1200 mg
d. 1200-1400 mg
e. 1400-2000 mg
Seorang wanita datang ke IGD dengan keluhan nyeri pinggang kiri dengan VAS 6. Hal ini dialami sejak 2
hari terakhir. Pasien juga telah membawa hasi CT Scan abdomen dengan
Kesimpulan : Batu ureter distal kiri berukuran 4 mm disertai hidronefrosis ringan.
Hasil laboratorium : Hb 12,4 g/dl, leukosit 8.900/mm3, Ureum 30 mg/dl, kreatinin 1,2 mg/dl,
Urinalisis : eritrosit 5-10/LPB, leukosit 20-30/LPB
56. Pilihan analgetik yang paling tepat pada kasus di atas :
a. Morfin
b. NSAIDs
c. Parasetamol
d. Antispasmolitik ( Hiosin butylbromide)
e. Tramadol
57. Indikasi rawat inap pada pasien dengan kolik akibat batu ureter adalah :
a. VAS 6
b. Eritrosituria
c. Intractable pain
d. Ukuran batu 4 mm
e. Leukosituria
58. Kapankah suatu benda akan melayang dalam zat cair?
a. Berat benda itu lebih besar dari massa jenis zat cair
b. Massa jenis benda lebih kecil dari massa jenis zat cair
c. Berat zat cair yang didesaknya sama dengan berat benda itu
d. Volume zat cair lebih kecil dari benda
e. Volume zat cair lebih besar dari benda

59. Yang ditandai adalah? Pelvis Renalis


60. Struktur yang dilapisi oleh urothelium dengan sel umbrella dan corpus cavernosum yang berisi darah
ditunjukkan oleh gambar.. (E)

Anda mungkin juga menyukai