Anda di halaman 1dari 21

Ginjal - Hipertensi

Achmad fikry
Laki-laki 21 tahun didiagnosis post streptococcal GN. Mana yang paling mungkin ditemukan pada urin pasien
tersebut?
• a. proteinuria lebih dari 3 g/24 jam tanpa disertai hematuria
• b. hematuria makroskopik disertai albumin urin 24 jam 227 mg.
• c. hematuria mikroskopik disertai lekosituria dan albumin urin 24 jam 227 mg.
• d. kultur urin positif Streptococcus
• e. piuria steril tanpa proteinuria
Seorang laki-laki 14 tahun datang dengan keluhan bengkak seluruh tubuh, BAK
seperti air cucian beras berwarna keruh. Pemeriksaan awal apa yang anda usulkan?
• A. Urinalisis
• B. Biopsi ginjal
• C. Pemeriksaan BUN/SK
• D. Foto polos abdomen
• E. USG Abdomen
Wanita 59th didapatkan keluhan sulit konsenstrasi, perubahan kepribadian, dan sering mengurung diri. Pasien
juga mengeluh saat kencing keluar batu dan kemarin dibawa ke UGD karena didapatkan patah tulang setelah
terjatuh dati tempat tidur setinggi 60cm. Dari pemeriksaan rontgen didapatkan fraktur collum femur dan
penurunan densitas tulang. Kemungkinan dasar penyebab penurunan densitas tulang pada pasien?
• A. Peningkatan absorbsi kalsium di usus
• B. Peningkatan aktifitas osteoblast
• C. Peningkatan aktifitas osteoclast
• D. Peningkatan asupan kalsium
• E. Inflamasi kronis
Seorang laki-laki 42th datang dengan keluhan bengkak seluruh kaki, hiporefleksi, kelemahan kedua tungkai. TD
160/80 mmHg, Kalium serum 2.0 meq/L, kalium urin > 40 meq/hari. Apakah saran pemeriksaan yang anda
usulkan?
• A. Urinalisis
• B. Biopsi ginjal
• C. Pemeriksaan BUN/SK
• D. CT scan abdomen dengan kontras
• E. USG Abdomen
Seorang laki laki usia 25 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan lemah badan sejak 7 hari ini. Pasien juga
sering mual dan didapatkan penurunan nafsu makan. Pasien 2 minggu yang lalu sempat nyeri tenggorokan dan
demam. Pada pemeriksaan laboratorium didapatkan BUN 70, serum kreatinin 3,1. Pada pemeriksaan urine
lengkap didapatkan proteinuria +2 dan hematuria. Pada pemeriksaan histopatologik didapatkan gambaran
kresen pada sebagian besar glomerulus. Apakah diagnosis yang paling tepat pada pasien ini?
• A. Glomerulonefritis lesi minimal
• B. Glomerulosklerosis fokal dan segmental
• C. Glomerulonefritis membranosa
• D. Glomerulonefritis progresif cepat
• E. Infeksi saluran kencing
Seorang mahasiswa berusia 20 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan kedua mata sembab tiap bangun pagi
sejak 2 bulan ini. Pasien juga sering mengeluhkan kaki yang bengkak sejak 1 bulan ini. Pada pemeriksaan
laborat didapatkan Hb 12 g/dl, lekosit 8000, trombosit 180.000, BUN 20, serum kreatinin 1,1, albumin 2,5 g/dl,
pemeriksaan urin didapatkan proteinuria > 3,5 g/hari dan didapatkan adanya cast. Pada pemeriksaan biopsi
didapatkan gambaran glomerulus yang normal. Apakah manajemen terapi yang sesuai untuk diagnosis diatas?
• A. Siklosporin
• B. Tacrolimus
• C. Kortikosteroid
• D. Siklofosfamid
• E. Rituksimab
Seorang laki laki berusia 40 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan lemah badan sejak 3 bulan yang lalu.
Pasien sering mengeluh mual namun tidak muntah. Pasien juga sering mengkonsumsi allopurinol untuk asam
uratnya. Pasien juga menderita darah tinggi namun tidak patuh dalam mengkonsumsi obat darah tinggi. Pasien
riwayat mempunyai asma. Pada pemeriksaan tekanan darah didapatkan 160/80, pada pemeriksaan laboratorium
didapatkan BUN 40, serum kreatinin 2, pada pemeriksaan urin didapatkan proteinuri +2, eri 50 - 100, cast sel
darah merah. Pemeriksaan lab apa yang akan anda sarankan pada pasien ini?
• A. ANCA
• B. anti ds DNA
• C. Kultur darah
• D. ANA test
• E. anti GBM
Seorang wanita, usia 43 tahun datang ke rumah sakit dengan keluhan mual, gatal, kelelahan. Pada pemeriksaan
fisik tampak pasien mengantuk, pucat dan terdapat pericardial friction rub. Pemeriksaan laboratorium
menunjukkan kadar Natrium 142 mmol/L, kalium 5,1 mmol/L, kalsium 1,7 mmol/L (N: 2,12 – 2,62 mmol/L),
Fosfat 3,8 mmol/L dan albumin 3,7 g/dL. BUN 168 mg/dL, serum kreatinin 15,8 mg/dL. Hitung darah lengkap
menunjukkan kadar haemoglobin 7,1 g/dL, leukosit 6,2 x 10³/ μL dan trombosit 192 x 10³/μL. Ultrasonografi
ginjal menunjukkan kedua ginjal kecil dan tidak ada obstruksi. Faktor dibawah ini yang berperan dalam
menurunkan kadar kalsium plasma pada pasien tersebut adalah?
• A. Hipofosfatemia
• B. Hiperparathiroid
• C. Penurunan kadar 1,25 (OH)2D3
• D. Akumulasi β2 - mikroglobulin
• E. Intoksikasi almunium
Pada pasien dengan gagal ginjal kronik, diantara faktor dibawah ini mana yang merupakan kontributor
terpenting timbulnya osteodistrofi ginjal adalah?
• A. Hipokalsemia
• B. Gangguan pembentukan 1,25 dihidroksivitamin D3 oleh ginjal
• C. Hilangnya vitamin D dan kalsium melalui dialisis
• D. Pemakaian kalsitriol
• E. Hipofosfatemia
Berikut merupakan bagian dari patofisiologi terjadinya proteinuria pada sindroma nefrotik, kecuali
• A. Terjadi Effacement pada podosit
• B. Hilangnya muatan negatif sistem filtrasi
• C. Proteinuria yang terjadi adalah proteinuria overflow
• D. Pada nefropati membranosa, didapatkan endapan kompleks imun di sub epitel.
• E. Pada sindroma nefritik kelainan minimal, proteinuia yang terjadi adalah proteinuria selektif
Seorang laki-laki 56 tahun, muntah-muntah sebanyak lebih dari 15 kali/hari sejak kurang lebih 3 hari. Pasien
sudah mendapat terapi lansoprazol, oralit, metokloprami. Saat ini pasien mengatakan muntah dan diare sudah
berkurang, kencing +/- 300 cc dalam 12 jam. Didapatkan tekanan darah 100/60 mmHg, nadi 100 kali/menit,
respirasi 22 kali/menit, suhu 35,50C, pemeriksaan laboratorium didapatkan Hb 15,0 g/dL, hematokrit 46%,
leukosit 11000/mm3, trombosit 300000/mm3, ureum 110 mg/dL, kreatinin 2,1 mg/dL, natrium 155 mmol/L,
chlorida 90 mmol/l. Manajemen pasien selanjutnya adalah :
• a. Diuretik intravena
• b. Antibiotik
• c. Dialisis
• d. Balans cairan positif
• e. USG Abdomen
Seorang laki-laki 27 tahun datang ke instalasi rawat jalan untuk konsultasi mengenai penyakit ginjal yang di
deritanya. Sebelumnya pasien mencari pengobatan di klinik perawatan primer untuk keluhan rasa sakit di
punggung. Pada saat diperiksa, didapatkan tekanan darah 190/95 , dengan hasil laboratorium yang dilakukan
Ureum 151 mg/dL Kreatinin 3,8 mg/dL. Pasien saat ini tidak mengkonsumsi obat anti hipertensi sebelumnya.
Antihipertensi yang paling tepat untuk kasus di atas
• A. Alpha 2-agonis
• B. Vasodilator
• C. Calcium channel blockers
• D. Beta-blockers
• E. ACE inhibitor
Seorang pria 31 tahun dating ke poliklinis dengan keluhan tidak bisa buang air kecil selama 3 hari. Sebelumnya
pasien juga pernah mengalami keluhan yang sama 3 tahun yang lalu namun kemudian keluhan hilang tanpa
pemberian terapi. Saat ini pasien juga mengeluhkan adanya nyeri pada daerah pinggang kanan dan perut kanan
bagian bawah. Patofisiologi yang menyebabkan timbulnya keluhan nyeri tersebut adalah?
• a. Infeksi pada saluran kemih
• b. Kompensasi natriuresis
• c. Penurunan medullary blood flow
• d. Peningkatan renal blood flow
• e. Vasodilatasi karena kerja prostaglandin
Seorang pasien perempuan 46 tahun dikonsulkan dari departemen obstetri ginekologi dengan kanker ovarium hari
ke-5 post kemoterapi I. Pasien dengan keluhan lemah ekstremitas bawah disertai parastesia, sesak napas, gelisah,
keram otot perut, diare dan penurunan produksi urine. Pasien dengan riwayat HT dan DM sejak 6 tahun yang lalu.
Pasien selama ini mengkonsumsi kaptopril dan metformin. Dari pemeriksaan elektrolit serum didapatkan natrium
145 mg/dL, kalium 7,2 mg/dL, phosphate 8,2 mg/dL, dan kalsium serum 5,9 mg/dL. BUN 46 SK 1,9. Asam urat
pasien 16 mg/dL. Dari hasil EKG pasien didapatkan sinus takikardi 124x/menit dengan gelombang T tinggi, PR
memanjang, depresi ST dan QRS yang melebar. Patofisiologi yang paling sering menyebabkan terjadinya kelainan
pada pasien ini adalah:
• A. Nefropati obstruksi
• B. Hiporeninemik hipoaldoaldosteronisme
• C. Shifting intraseluler ke ekstraseluler
• D. Dehidrasi
• E. Inhibisi aksis renin-angiotensin-aldosteron
Seorang pasien perempuan 46 tahun dikonsulkan dari departemen obstetri ginekologi dengan kanker ovarium hari
ke-5 post kemoterapi I. Pasien dengan keluhan lemah ekstremitas bawah disertai parastesia, sesak napas, gelisah,
keram otot perut, diare dan penurunan produksi urine. Pasien dengan riwayat HT dan DM sejak 6 tahun yang lalu.
Pasien selama ini mengkonsumsi kaptopril dan metformin. Dari pemeriksaan elektrolit serum didapatkan natrium
145 mg/dL, kalium 7,2 mg/dL, phosphate 8,2 mg/dL, dan kalsium serum 5,9 mg/dL. BUN 46 SK 1,9. Asam urat
pasien 16 mg/dL. Dari hasil EKG pasien didapatkan sinus takikardi 124x/menit dengan gelombang T tinggi, PR
memanjang, depresi ST dan QRS yang melebar. Patofisiologi yang paling sering menyebabkan terjadinya kelainan
pada pasien ini adalah:
• A. Nefropati obstruksi
• B. Hiporeninemik hipoaldoaldosteronisme
• C. Shifting intraseluler ke ekstraseluler
• D. Dehidrasi
• E. Inhibisi aksis renin-angiotensin-aldosteron
Seorang laki-laki 51 tahun dengan keluhan nyeri kolik abdomen hilang timbul selama 1 minggu disertai rasa terbakar saat
buang air kecil dan demam. Nyeri juga dirasakan di dada. Selain itu pasien juga didapatkan keluhan lemah letih lesu,
produksi urin berkurang dalam 3 hari ini, nafsu makan turun, dan berat badan turun 12 kg dalam 6 bulan terakhir. Pasien
telah berobat ke dokter dan mendapatkan terapi paracetamol 3x500 mg, levofloksasin 1x500 mg, dan vitamin selama 3 hari.
Pada pemeriksaan laboratorium didapatkan Hb 9,8 g/dl, Hct 30,1%, leukosit 8520 sel/mm3, trombosit 128.000 sel/mm3,
LED 1 jam 47 mm/jam. Ca 13,2 mEq/L, K 5,6 mEq/L, Na 136 mEq/L, BUN 20 mg/dL, SK 1,3 mg/dL. Pada gambaran plain
x-ray abdomen tidak didapatkan batu, sehingga direncanakan pemeriksaan intravenous pyelogram (IVP) untuk mencari
penyebab keluhan pasien. Manakah dari kondisi dibawah ini yang dapat meningkatkan risiko contrast induced nephropathy
(CIN)?
• A. Hiperparatiroid
• B. Pyelonephritis
• C. Multiple Myeloma
• D. Pemberian golongan quinolon
• E. Nefritis Interstitial Akut
Seorang wanita usia 74 tahun dirawat di intensive care unit (ICU) dengan sepsis karena pneumonia dan infeksi saluran
kencing. Pasien didapatkan riwayat stroke 2 tahun dengan kelemahan anggota gerak badan sebelah kanan, dan pelo. Sejak
terjatuh di kamar mandi 2 bulan yang lalu, pasien hanya beraktifitas di tempat tidur dengan dibantu oleh anaknya. Pasien
menderita diabetes melitus (DM) dan hipertensi selama 10 tahun, mendapat terapi metformin 3x500 mg dan amlodipin 1x10
mg. Saat datang di IRD, didapatkan kondisi lemah, TD 80/palp, N 120x/menit, RR 28x/mnt, t 37,90C. Selama perawatan di
ICU mendapatkan terapi antibiotika dan infus normal salin 0,9% 2100 ml/24 jam dan produksi urin 1300cc/24 jam. Setelah 2
hari perawatan, produksi urin menjadi 350 ml/24 jam dan pada pemeriksaan laboratorium didapatkan BUN 40 mg/dL dan SK
2,1 mg/dL, Hb 12,6 g/dL, leukosit 27860 sel/mm3, gr 92%, trombosit 314.000 sel/mm3. Urinalisis didapatkan heme-granular
cast, Na urin 56 mEq/L. Apakah kemungkinan terbesar penyebab gagal ginjal akut pada pasien?
• A. Dehidrasi karena kurang intake cairan
• B. Nephrotoxic antibiotics
• C. Acute tubular necrosis
• D. Nefritis interstitial akut
• E. Glomerulonefritis akut
Seorang perempuan 39 tahun dibawa ke IGD dengan keluhan sesak napas dan produksi urin yang menurun.
Pasien telah didiagnosis kanker ovarium stadium 4 dengan massa di pelvis yang bear. PF: TD 130/90, N 92, RR
25, t 37,4. Jumlah urin 15 cc/6 jam. JVP 5-2, terdapat ronki basah kasar di basal paru kanan, disertai distensi
abdomen, edema ada kedua tungkai. Pemeriksaan penunjang menunjukkan natrium serum 135, kalium serum
7,1 chloride serum 107, HCO3 18, Ur 188, Cr 6,1, P serum 6,9 asam urat 12,4. Hasil USG abdomen
hidronefrosis kanan grade 4, tebal korteks ginjal 0,2 cm; hidronefrosis kiri grade 4 dengan korteks 0,3 cm.
Rencana tatalaksana selanjutnya yang tepat bagi pasien ini adalah ::
• A. Hidrasi
• B. Dialisis Cito
• C. Pomidronat 7,5 mg/kg/hari, 3-7 hari
• D. Kalsitonin 60-90 mg iv, 2-4 jam
• E. Zolendronic acid 4 mg iv dalam 30 menit
Seorang laki-laki 18 tahun, diantar ke puskesmas dengan keluhan bengkak seluruh tubuh sejak 2 minggu yang
lalu. Bengkak mula-mula timbul pada kelopak mata terutama saat bangun tidur. Sebelumnya pernah menderita
keluhan yang sama sebanyak 3 kali dalam satu tahun terakhir. Pada pemeriksaan fisik didapatkan edema
palpebra (+), ascites (+), edema tungkai (+). Pada pemeriksaan laboratorium didapatkan: Albumin 1,8 gr/dl,
Kolesterol total 345 gr/dl, LDL Kolesterol 232 gr/dl Urine rutin: protein (++++), Esbach urine 24 jam : 4,2
gr/24 jam.

a. Sebutkan semua daftar masalah beserta pengkajian pada kasus di atas

b. Jelaskan patomekanisme terjadinya asites pada kasus di atas

c. Sebutkan penatalaksanaan kasus di atas


Laki-laki berusia 55 tahun dengan berat badan 75 kg, datang ke poliklinik dengan keluhan nyeri disertai bengkak pada ibu jari
kaki kanan sejak 2 hari ini, menurut penderita nyeri terjadi secara tiba-tiba, karena pada malam harinya penderita masih mampu
berjalan tanpa ada rasa nyeri, namun pagi hari penderita sudah tidak mampu berjalan, sehingga tidak masuk kerja di kantornya.
Pasien riwayat keluhan yang berulang sejak 2 tahun terakhir, pasien juga memiliki riwayat hipertensi. Pada pemeriksaan fisis
ditemukan tanda-tanda radang pada MTP 1 (D), nyeri gerak (+), nyeri yang bersifat sangat hebat sekalipun hanya disentuh
dengan jari, efusi genu (-), tophus pada MTP 1 (D) et (S), ankle joint (S). Pemeriksaan laboratorium Hb 9,1 g/dL, asam urat
darah 8,9 mg/dl, ureum 63 mg/dl, dan kreatinin darah 3,5 mg/dl. Urinalisis : proteinuria +1, leukosit 2-4/lpb, eritrosit 4-6/lpb

a. Sebutkan semua daftar masalah berdasarkan skala prioritas pada kasus di atas

b. Jelaskan patomekanisme keluhan artritis pada kasus diatas.

c. Sebutkan penatalaksanaan kasus di atas (farmakologi dan non farmakologi)

Anda mungkin juga menyukai