Anda di halaman 1dari 25

UJIAN BOARD BATCH 28

TANGGAL: 23 September 2013


WAKTU : 75 Menit

SOAL PILIHAN JAMAK


Pilih salah satu jawaban yang paling benar

Seorang laki-laki berusia 55 tahun, dibawa ke UGD dalam keadaan kesadaran menurun. Istri pasien
mengatakan bahwa sejak 2 hari terakhir pasien sangat sering buang air kecil hingga badannya makin
lemah dan hari ini tidak sadar. Sejak 5 hari pasien batuk berdahak warna kuning dan demam, asupan
makan jauh berkurang karena mual, berat badan pasien menurun 3 kg dalam 1 bulan terakhir, tapi
pasien tidak mau berobat. Dari pemeriksaan fisik didapatkan pasien somnolen, tekanan darah 80/60
mmHg, frekuensi nadi 140 x/mnt, isi kurang, irama reguler, frekuensi pernafasan 24 x/mnt, suhu 38,2 o
C. Pemeriksaan laboratorium menunjukkan Hb 17,3 g/dl, hematokrit 54, glukosa darah 996 mg/dl,
kreatinin serum 1,6 mg/dl, natrium 165 meq/L, kalium 2,8 meq/L Cl 127 mEq/L; pH 7,35; pCO2 23
mmhg, pO2 92 mmHg; HCO3 19 mEq/L; BE -2,4; saturasi O2 95%, Betahidroksi butirat negatif
1. Tatalaksana kedaruratan yang tepat pada pasien ini adalah:
A. Resusitasi cairan + regulasi glukosa darah+ antibiotik+ natrium bikarbonat
B. Regulasi cairan + regulasi glukosa darah + antibiotik + koreksi hipokalemi
C. Regulasi glukosa darah secepatnya + koreksi hipokalemi + pemberian vasopresor
D. Resusitasi cairan + regulasi glukosa + natrium bikarbonat + koreksi hipokalsemi
E. Regulasi glukosa darah + natrium bikarbonat + koreksi hipokalemia + pemberian
vasopresor

1
Seorang pria berusia 55 tahun berobat di klinik dengan keluhan badan kuning sudah beberapa minggu.
Pasien sudah berobat ke beberapa dokter tapi penyebabnya belum diketahui. Pemeriksaan fisik
menunjukkan adanya sklera dan kulit ikterik, serta hepatomegali dengan pemukaan rata dan tepi
tumpul. Pemeriksaan laboratorium normal kecuali bilurubin total 8,5 mg/dl, bilirubin direct 6,5 mg/dl,
albumin 2,8 g/L, SGOT 105 IU/L, SGPT 85 IU/L, HbsAg negatif, pemeriksaan USG dan MSCT
abdomen atas hanya menunjukkan pelebaran sisitem bilier intra dan ekstra hepatik serta asites
minimal

2. Pilihan tindakan yang tepat pada kasus ini adalah


A. Biopsi hati
B. Pungsi cairan asites
C. Aspirasi jarum halus pada hepar
D. Percutaneus transhepatic biliary drainage
E. Endoscopic retrograde cholangiopancreatografy

seorang perempuan berusia 22 tahun, berobat ke poli klinik dengan keluhan atralgia intermiten dan
oral ulcer. Pasien telah mendapatkan terapi imunosupresan. Pada pemeriksaan fisik didapatkan
o
tekanan darah 130/95 mmHg, frekuensi nadi 90 x/menit, suhu 37,8 C. Hasil urinalisis terdapat
proteinuria 3+, eritrosit 0-1 /LPB, silinder eritrosit tidak ada, hasil protein urin kuantitatif 3,6 gram/24
jam.
3. Secara anatomi, bagian ginjal yang bertanggungjawab terhadap proteinuria pada kasus di atas
adalah:
A. Mesangeal
B. Tubulus distal
C. Epitel glomerulus
D. Tubulus proksimal
E. Endotel glomerulus

Seorang perempuan berusia 45 tahun, menikah, bekerja sebagai guru SMP, mengeluh demam sejak 3
bulan. Tiga bulan yang lalu pasien mendapat kabar bahwa muridnya meninggal dunia akibat
kecelakaan motor, bertabrakan dengan truk. Sejak saat itu, pasien mulai sering merasa cemas dan
selalu menutup mata terutama bila melihat kendaran besar. Perasaan itu diikuti oleh jantung berdebar-
debar, sesak nafas, nyeri dada, berkeringat banyak, pusing, sakit kepala, dan mual. Terkadang merasa
tegang pada otot badan. Pasien masih bisa tidur nyenyak, nafsu makan tidak ada perubahan. Pasien
selalu merasa lebih waspada bila naik motor dan sering khawatir bila anak laki-lakinya bepergian
dengan motor, terutama bila sore hari belum pulang.

2
Pasien diketahui sakit maag, berobat tidak teratur. pasien sering mengeluh mual dan nyeri ulu hati,
terutama bila terlambat makan, makan pedas atau asam. Dada seperti terbakar, sering sendawa,
keluhan mulas, sering BAB, ayah pasien meninggal kerena sirosis hati.

4. Gejala ketidaksinambungan vegetatif pada pasien di atas adalah:


A. Hipotoni simpatis dan parasimpatis
B. Hipertoni simpatis dan parasimpatis
C. Hipotoni simpatis dan hipertoni parasimpatis
D. Hipertoni simpatis dan hipotoni parasimpatis
E. Hipertoni parasimpatis dan hipotoni parasimpatis

Seorang perempuan berusia 56 tahun berobat ke poliklinik dengan keluhan sering merasa lelah dan
sesak, disertai batuk poduktif setiap pagi hari. Terdapat riwayat merokok 6 pak perminggu sejak usia
remaja.
5. Hasil spirometri yang paling mungkin terjadi pada pasien ini adalah:
A. Forced vital capacity (FVC) menurun
B. Forced expiratory volume in first second (FEVI) menurun
C. Forced vital capacity (FCV) normal atau sedikit meningkat
D. Forced expiratory volume in first second (FEVI) normal atau sedikit meningkat
E. Forced expiratory volume in first second/force vital capacity (FEVI/FVC) menurun
---dibawah 0,7

Seorang perempuan berusia 31 tahun berobat ke UGD dengan keluhan utama gusi berdarah dan
bercak merah di kulit sejak 4 hari yang lalu, demam tidak ada. Pada pemeriksaan fisik didapatkan
perdarahan di gusi positif dan ptekie purpura positif, hasil pemeriksaan lain normal. Hasil
laboratorium mununjukkan Hb 11 g/dl; hematokrit 38%, trombosit 20.000/mm 3 , leukosit 6500 /mm3 ,
hitung jenis 0/2/5/70/20/3, laju endap darah 10 mm/jam, protombin time (PT) 9 detik (kontrol = 8
detik); aPTT 35 detik (kontrol = 37 detik): D-dimer 300, hasil laboratorium yang lain dalam batas
normal.
6. Pilihan terapi yang paling tepat untuk pasien ini adalah
A. Ritaximab
B. Trombosit konsentrat
C. Glukokortikoid sistemik
D. Fresh frozen plasma (FFP)
E. Hemoglobulin intravena

3
Seorang perempuan 20 tahun dibawa ke IGD dengan keluhan berdebar-debar selama 6 jam
terdapat riwayat berdebar-debar sebelumnya tetapi tidak pernah selama ini.
Pemeriksaan EKG terlihat seperti gambar dibawah ini

Setelah dilakukan manuver vagal irama menjadi sinus dengan heart rate (HR) 90x/menit

7.Secara anatomi letak kelainan takikardia pada pasien tersebut adalah :


A. Atrium
B. AV node
C. SA node
D.Ventrikel
E. Bundle of his

Seorang perempuan berusia 65 tahun dibawa keluarga berobat dengan keluhan sering
memaki dengan kata-kata kasar, memecahkan piring dan gelas. Bila malam pasien sulit tidur,
sering terbangun dan menangis sampai pagi. Pasien sering berjalan hilir mudik di dalam
rumah tanpa tujuan yang jelas, serta kadang kala keluar rumah tanpa sepengetahuan keluarga
sehingga tersesat di jalan. Dalam 1 tahun terakhir pasien tidak bisa lagi melakukan tugas
rumah tangga sering lupa,dan sulit mengenali anggota keluarga. Gejala-gejala ini mulai
muncul sejak pasien mengalami stroke tiga tahun lalu. Sebelum stroke pasien adalah orang
yang pendiam dan sopan
8. Kemungkinan diagnosis yang paling tepat untuk pasien ini adalah :
A. Skizofrenia awitan lanjut
B. Perubahan kepribadian pasca stroke

4
C. Gangguan bipolar episode kini manik
D. Gangguan depresi berat dengan ciri psikotik
E. Gejala perilaku dan psikologis pada demensia

Seorang laki-laki berusia 45 tahun dibawa ke UGD pada pukul 07.00 pagi dengan keluhan
nyeri dihampir seluruh persendian yang tiba-tiba memberat sejak 2 jam yang lalu.terdapat
riwayat penyakit asam urat dan hipertensi sejak usia 29 tahun.Meskipun terdapat riwayat
minum obat penurun asam urat dan hipertensi tidk teratur,namun dalam 2 bulan terakhir
mengkonsumsi obat tersebut secara teratur. Pada pemeriksaan fisik didapatkan poliartritis dan
benjolan keras di sendi siku kiri dan kanan serta ibu jari kaki kiri dan kanan dengan ukuran
yang bervariasi. Pada pemeriksaan laboratorium didapatkan kadar asam urat serum saat ini
6,5 gr/dL

9.Diagnosis pada pasien ini adalah :


A. Artritis septik
B. Artritis gout akut
C. Artritis reumatoid
D. Artritis gout interkritikal
E. Artritis gout kronik bertofus

Seorang perempuan berusia 28 tahun datang ke UGD dengan keluhan demam yang didahului
menggigil. Pasien mengaku baru kembali setelah perjalanan kedaerah endemis malaria.
Pasien sedang hamil 3 bulan. Pada pemeriksaan fisik didapatkan didapatkan TD 110/80
mmHg ; frekuensi nadi 100x /menit; frekuensi napas 20x /menit; suhu 38.8 C; konjuctiva
tidak pucat; sklera ikterik; tidak didapatkan hepato-splenomegali. Pada pemeriksaan
laboratorium didapat Hb 9,5 g/dl; Ht 30%; leukosit 11.000/uL; trombosit 115.000/uL; apusan
darah tepi terlihat seperti pada gambar dibawah ini:

5
10.Pilihan terapi untuk pasien tersebut adalah :
A. Kina
B. Kina dan Primaquin
C. Kina dan Doksisiklin
D. Pirimetamin sulfadoksin
E. Artesunate dan amodiaquin

Seorang perempuan berusia 30 tahun datang berobat ke poliklinik dengan keluhan bentol-
bentol diseluruh badan sejak 4 bulan terakhir. Bentol tersebut hilang timbul dan
meninggalkan bekas berwarna hitam. Pasien juga mengeluh nyeri-nyeri sendi. Laju endap
darah 85mm/jam

11. Prosedur pemeriksaan yang penting untuk menegakkan diagnosis adalah :


A. Biopsi kulit
B. Pemeriksaan kadar Ig E
C. Uji tusuk kulit (prick test)
D. Uji tempel kulit (patch test)
E. Pemeriksaan eosinofil darah

Seorang perempuan berusia 72 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan perut membesar
sejak 6 bulan yang lalu. Pasien telah didiagnosis PPOK sejak beberapa tahun yang lalu dan

6
dilakukan inhalasi. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 135/95 mmHg frekuensi
nadi 90x/menit; frekuensi napas 20x/menit; suhu 37,5 C, Jugular Venous Pressure (JVP) 5+2
cm, didapatkan ekspirasi memanjang pada pemeriksaan paru, terdapat shifting dullness pada
pemeriksaan abdomen dan edema pitting pada ekstremitas bawah.
EKG terlihat pada gambar dibawah ini :

12. Diagnosis yang paling mungkin pada pasien ini adalah :


A. Sirosis Hepatis
B. Kor pulmonale
C. Hipertensi porta
D. Sindrom Budchiari
E. Perikarditis konstriktif

Seorang perempuan berusia 37 tahun, dating ke poliklinik karena rasa nyeri pada leher, dua minggu
sebelumnya ia mengalami demam dan pembengkakan pada kelenjar gondok disertai rasa nyeri. Satu
minggu terakhir muncul gejala berdebar-debar, banyak keringat, gemetar, nyeri kepala, dan badan
lemah. Dari pemeriksaan fisik didapatkan struma diffuse, tidak ada eksoftalmus, frekuansi nadi
110x/menit, regular. Hasil laboratorium menunjukkan Hb 12,8 g/dl; leukosis 6700/ ul; trombosit
271.000/uL, LED 120 mm/jam. FT4 2,2 ng/dl, TSHs 0,3 ml/L.

13. dalam jangka panjang komplikasi yang dapat terjadi pada pasien tersebut
A. hipotiroid
B. Krisis tiroid
C. Abses tiroid
7
D. Nodul tiroid
E. Keganasan tiroid

Seorang laki-laki berusia 57 tahun dating berobat dengan keluhan BAB tinja berwarna pucat seperti
dempul. Tidak didapatkan riwayat muntah darah. Tidak didapatkan riwayat muntah darah atau BAB
berwarna hitam. Dalam 7 bulan terakhir, terdapat penurunan berat badan sebanyak 6 kg. tidak
ditemukan stigmata penyakit hati kronik dan Murphy sign negative. Hasil laboratorium didapatkan
SGOT 420 IU/L, SGPT 35 IU/L, bilirubin total 12,78 mg/dl, bilirubin direct 10,12 mg/dl, bilirubin
indirect 2,56 mg/dl, kadar albumin darah 3,4 g/dl, kadar globulin 4,5 mg/dl. Pada urinalisa didapatkan
bilirubinuria. Hasil pemeriksaan HBsAg, anti HBs dan anti HCV negative. USG abdomen
menunjukkan kesan hepatomegali, pelebaran saluran bilier intra dan ekstrahepatik, namun pancreas
tidak tervisualisasi karena tertutup gas

14. berdasarkan data klinis di atas, diagnosis yang paling mungkin pada pasien ini adalah
A. Kolelitiasis
B. Pancreatitis
C. Kolesistitis kronis
D. Karsinoma hepatoseluler
E. Karsinoma kaput pancreas

Perempuan berusia 65 tahun, seorang tukang jahit, masuk rumah sakit akibat stroke. Terdapat riwayat
merokok 12 batang per hari, diabetes mellitus dan hipertensi yang tidak terkontrol sejak 5 tahun. Pada
saat awal masuk rumah sakit didapatkan kekuatan motorik ekstremitas sisi kanan bernilai 2, serta
terdapat paresis nervus VII, IX, X dan XII. Pasca perawatan rumah sakit, pasien harus menggunakan
kursi roda untuk mobilisasi dan sementara menggunakan selang nasogastric tube (NGT) untuk
makan. Pasien rutin menjalani fisioterapi dan speech therapy. Pasien tidak dapat lagi bekerja sebagai
tukang jahit.

15. Handicap yang terjadi pada pasien adalah :


A. Hemiparesis dekstra
B. Diabetes mellitus dan hipertensi
C. Gangguan menelan, bicara dan berjalan.
D. Harus menggunakan kursi roda dan NGT
E. Tidak dapat bekerja sebagai tukang jahit

Seorang perempuan berusia 25 tahun, datang berobat dengan keluhan demam sejak 2 hari yang lalu,
disertai nyeri dan panas saat buang air kecil. Pasien sedang hamil 6 bulan. Hasil pemeriksaan darah
8
didapatkan Hb 11,5 g/dl, Leukosit 18.000/uL, urinalisis nitrit (+), leukosit tidak terhitung/lpb. Belum
didapatkan hasil kultur urin.
16. Pilihan antibiotic lini pertama ( first Line ) untuk kasus di atas sebelum didapatkan hasil kultur
urin adalah :
A. Fosfomisin
B. Sefadroksil
C. Seftriakson
D. Siprofloksasin
E. Trimetoprim sulfametoksasol

Seorang perempuan berusia 45 tahun, dirujuk dari Sejawat Bedah ke Poliklinik Penyakit Dalam
dengan Keterangan pasca operasi mastektomi radikal payudara kiri, atas indikasi benjolan sebesar
3cm dan kelenjar getah bening (KGB) aksila positif, mobile, 4+/10. Hasil pemeriksaan fisik saat ini
dalam batas normal . Hasil PA menunjukkan duktal invasive carcinoma mammae grade 3. Hasil
imunohistokimia tumor menunjukkan ER/PR positif kuat, HER-2 negatif, KI-67 positif lemah. Hasil
rontgen toraks dan USG abdomen dalam batas normal. Hasil bone scan normal.

17. Diagnosis pada pasien ini adalah :


A. Ca mammae T1, N1, M0/stadium IIA
B. Ca mammae T2, N1, M0/stadium IIB
C. Ca mammae T1, N2, M0/stadium IIIA
D. Ca mammae T2, N2, M0/stadium IIIA
E. Ca mammae T3, N1, M0/stadium IIIA

Seorang laki –laki berusia 44 tahun dating ke IGD dengan keluhan nyeri dada yang menjalar hingga
ke dagu disertai keringat dingin dan rasa mual. EKG pasien terlihat pada gambar dibawah ini.

9
18. Pada Kasus tersebut, oklusi arteri koroner paling mungkin terjadi pada :
A. Posterior descending artery
B. Right coronary artery distal
C. Right coronary artery proximal
D. left circumflexi coronary artery
E. left anterior descending artery

Seorang perempuan berusia 40 tahun, dating berobat ke poliklinik dengan keluhan badan terasa lemas
sejak I bulan. Pikiran pasien selalu tidak tenang karena merasa masa depannya tidak menentu. Satu
bulan yang lalu pasien dikeluarkan dari tempat kerjanya. Menurut pasien, seharusnya bosnya tidak
mengeluarkannya karena kesalahan yang ia buat bukanlah kesalahannya semata. Ia merasa tidak
sanggup melakukan pekerjaan sehari-hari di rumah. Suami dan anaknya begitu menyayangi dan
memberinya semangat, tetapi belum mampu membuatnya bangkit. Pada pemeriksaan fisik didapatkan
tekanan darah 120/80 mmHg, frekuensi nadi 80x/mnt, frekuensi napas 18x/mnt, suhu 37 0C. Hasil
laboratorium dalam batas normal.

19. Terapi farmakologik yang paling tepat untuk pasien di atas adalah :
A. Sertalin
B. Zolpidem
C. Alprazolam
D. Haloperidol
E. Klorpromazin

10
Seorang Laki-laki berusia 56 tahun, baru saja didiagnosis menderita karsinoma kolon. Pasien
mengeluh tiba – tiba merasa tidak nyaman di dada dan napas pendek. Pada pemeriksaan fisik kondisi
pasien tampak lemah, tekanan darah 90/50 mmHg, frekuensi nadi 110x/mnt, frekuensi napas 26x/mnt,
saturasi O2 88%, auskultasi paru normal, JVP 5+2 cmH20, auskultasi paru normal. JVP 5+2 cm H2O,
auskultasi P2 mengeras, tidak terdapat edema kedua kaki. D-dimer positif, EKG sinus takikardi, right
axis deviation, dan enzim jantung dalam batas normal.
20. Pemeriksaan penunjang yang sebaiknya dilakukan untuk menegakkan diagnosis di atas adalah :
A. USG thoraks
B. Tes faal Paru
C. Rontgen thoraks
D. Contrast phlebography
E. Scan Paru

Seorang Perempuan berusia 34 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan nyeri dan bengkak sendi
sendi tangan sejak enam bulan yang lalu, disertai kaku pagi hari lebih dari 60 menit, kadang – kadang
terdapat demam yang tidak terlalu tinggi. Pasien sering minum obat piroksikam, keluhan membaik
tapi kemudian muncul lagi. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tanda arthritis disendi pergelangan
tangan kanan. MCP 1 kanan, MCP II-III kiri, PIP III kanan, serta pergelangan kaki kiri. Tidak
didapatkan sariawan. Hasil pemeriksaan jantung dan paru normal. Pada pemeriksaan laboratorium
didapatkan Hb: 11,6 g/dl. Lekosit : 5800/uL, Trombosit 620.000/uL, laju endap darah 38 mm/jam,
asam urat 7,5 g/dl. C-reactive protein (CRP) negatif, rheumatoid factor (RF) negative, anti-CCP
negatif, ANA positif 1/160, hasil urinalisis lengkap (UL) dalam batas normal.
21. Terapi yang paling sesuai untuk pasien ini adalah :
A. Azatiopirin 2x50mg
B. Cholchisin 2x0,5mg
C. Metil prednisolon 3x16 mg
D. Allopurinol mulai 100mg/hari
E. Metotreksat mulai 7,5 mg/minggu

Seorang laki-laki berusia 59 tahun dibawa oleh keluarganya ke UGD dengan keluhan demam tinggi
dan menggigil sejak tiga hari yang lalu, disertai batuk. Pasien sudah minum parasetamol , tapi demam
tidak turun. Menurut keluarga, sejak 1 hari yang lalu pasien terlihat kuning dan tidak buang air kecil
dalam 4 jam terakhir. Pada pemeriksaan fisik didapatkan pasien tampak sakit berat, tekanan darah
90/60mmhg. Frekuensi nadi 112x/mnt, isi cukup, frekuensi napas 24x/mnt, suhu 38,5C.

22. Patogenesis terjadinya keluhan tidak buang air kecil dalam 4 jam terakhir pada kasus ini
kemungkinan terbesar akibat :
11
A. Dehidrasi
B. Nefrotoksik
C. Infeksi saluran Kemih
D. Obstruksi saluran kemih
E. Inflamasi parenkim ginjal

Seorang perempuan berusia 24 tahun, datang berobat ke poliklinik dengan keluhan kaki bengkak
sejak 1 bulan . Pasien sering merasa sakit pada ruas jari tangan dan kaki sejak du bulan yang lalu.
Kadang – kadang ruas jarinya kemerahan dan bengkak. Setelah diberi obat dari dokter puskesmas,
bengkak pada kaki dan ruas jari mereda, tetapi kadang-kadang muncul kembali. Pipi terlihat
kemerahan sejak satu bulan ini dan terdapat sariawan di rongga mulut yang tidak nyeri. Badan terasa
enak tidak enak bila berada di luar rumah. Pasien belum menikah. Pada pemeriksaan fisik didapatkan
malar rash, poliartritis dan oral ulcer. Pada pemeriksaan laboratorium didapatkan Hb 9,6 g/dl dengan
tes comb positif, albumin 2,8 g/dl, ureum 32mg/dl, kreatinin 0,7mg/dl, CRP meningkat, tes ANA
positif, anti ds DNA positif. Hasil urinalisis protein 3+, eritrosit 6 – 10/LPB, silinder hialin (+)

23. Terapi pilihan untuk kasus diatas adalah :


A. Steroid
B. Kloroquin
C. Siklofosfamid
D. Obat anti inflamasi non steroid
E. Kombinasi steroid dan siklofosfamid

Seorang Perempuan berusia 30 tahun, di konsulkan ke poliklinik penyakit dalam dengan riwayat
Hipertensi yang tidak pernah terkontrol sejak 5 tahun dan hipokalemi berulang. Tidak ada riwayat
muntah, diare, atau minum obat – obatan selain yang diresepkan oleh dokter. Pasien sudah mendapat
pengobatan dengan Kaptopril 3x25mg, amlodipin 1x10mg, bisoprolol 1x5mg dan HCT 1x25mg. Saat
ini tekanan darah berkisar antara 160/100 mmHg – 180/100mmHg. Dari pemeriksaan didapatkan
natrium serum 150 mEq/L, kalium serum 2,4 mEg/L
24. Pemeriksaan penunjang yang perlu dilakukan untuk menegakkan diagnosis adalah :
A. pH urin
B. Urinalisis Lengkap
C. Analisis gas darah
D. Kalium urin 24 jam
E. Natrium urin 24 jam

25. diagnosis banding dari kasus diatas adalah


12
A. Disentri amuba
B. Infeksi rotavirus
C. Irritable bowel syndrome
D. Colitis pseudomembrane
E. Inflammatory bowel disease

26. Inkontinensia pada pasien ini merupakan inkotinensia urin tipe :


A. stress
B. Urgency
C. Overflow
D. Campuran
E. Fungsional

Seorang laki-laki berusia 14 tahun, pengendara motor, mengalami kecelakaan lalu lintas sehingga
timbul fraktur multipel di kedua tungkai akibat terjepit mobil. Pasien dirawat di ICU dengan
ventilator. Obat yang diberikan ceftriakson, famotidine dan drip furosemide. Pada pemeriksaan
penunjang didapatkan HB 10,2 g/dl; leukosit 10.900/uL; trombosit 192.000/uL; kreatinin 2,9 mg/dL;
ureum 116 mg/dL; kalium 4,5 mEq/L; fosfor 9 mg/dL; calcium 8,0 mg/dL; dan creatinin kinase
30.000 u/L. Hasil urinalisis lengkap menunjukkan warna coklat; pH 5,5; eritrosit 21-30/LPB; leukosit
4-11/LPB; silinder granular dan epitel.

27. diagnosis penyebab Acute Kidney Injury (AKI) yang paling sesuai pada pasien ini adalah:
A. Rabdomiolisis
B. Azotemia prerenal
C. Nekrosis Tubular Akut
D. Glomerulonefritis akut
E. Nefritis interstitial tubular akut akibat antibiotik.

Seorang lelaki berumur 40 tahun, dibawa ke IGD oleh keluarganya karena sesak napas yang sudah
dialami dalam 2 bulan ini makin memberat dalam tiga hari terakhir. Pasien nampak sesak berat,
berkeringat dingin, dan lemah. Tekanan darah 100/60 mmHg; frekuensi nadi 120 x/menit lemah;
frekuensi napas 40 x/menit. Pada saat inspirasi tekanan darah 86/60 mmHG. Didapatkan pelebaran
area pekak prekordial dan suara jantung yang menjauh. Dari pemeriksaan EKG dan rontgen toraks
menunjukkan hasil seperti di bawah ini

13
28. Untuk mengatasi keadaan darurat tersebut, tindakan yang paling tepat adalah :
A. Punksi perikard
B. Perikardiektomi
C. Digitalisasi cepat
D. Kateterisasi jantung
E. Pemberian diuretik cepat

Seorang laki-laki berusia 52 tahun, mengeluh perut terasa penuh dalam 18 bulan terakhir. Pada
pemeriksaan fisik di dapatkan distensi abdomen dan limpa schuffner V. Hasil laboratorium
menunjukkan Hb 9,5 g/dL; leukosit 70.000/uL; trombosit 600.000/uL.
29. Diagnosis yang paling mungkin pada pasien ini adalah :
A. Reaksi leukemoid
B. Leukemia Limfositik Kronik
C. Leukemia Limfoblastik Akut
D. Leukemia Myeloblastik Akut
E. Leukemia Granulositik Kronik

14
Pasien perempuan berusia 70 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan sering timbul cemas dan rasa
sesak sejak 6 bulan. Pasien sering murung, mudah menangis, tidak mau ditinggal sendiri, takut mati
terutama bila tidak ada orang di sekitarnya. Pasien mempunyai riwayat hipertensi sejak 5 tahun dan
diketahui ada batu empedu sejak 6 bulan. Pada pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang tidak
ditemukan kelainan yang bermakna.
30. Masalah psikosomatik yang paling tepat pada pasien tersebut adalah :
A. Gangguan depresi
B. Gangguan ansietas panik
C. Gangguan ansietas fobia
D. Gangguan ansietas menyeluruh
E. Gangguan campuran ansietas depresi

Seorang laki-laki, berusia 72 tahun, berobat dengan keluhan batuk darah beberapa bulan terakhir yang
hilang timbul. Pasien tidak demam namun berat badan menurun 8 kg selama 4 bulan terakhir, disertai
suara serak dan sulit menelan sejak 2 minggu. Terdapat riwayat merokok 2 bungkus per hari selama
50 tahun. Pada pemeriksaan fisik terdapat mengi di kedua lapangan paru, jari tabuh pada kaki dan
tangan; tidak ada pembesaran kelenjar limfe. Hasil foto rontgen toraks didapatkan pembesaran hilus
paru kiri.
31. Diagnosis yang paling tepat untuk kasus di atas adalah :
A. Tumor paru
B. Bronkiektasis
C. Sindrom vena kava superior
D. Pneumonia dengan bronkospasme
E. Penyakit paru obstruksi kronik (PPOK)

Seorang perempuan berusia 30 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan nyeri di bagian belakang
bawah telapak kaki kanan sejak dua bulan yang lalu, dan memberat sejak seminggu terakhir. Nyeri
dirasakan menusuk terutama pada pagi hari (saat bangun tidur, pada beberapa langkah pertama).
Keluhan nyeri akan berkurang setelah melakukan aktivitas. Pada pemeriksaan fisik tidak didapatkan
nyeri tekan di tempat lain selain daerah plantar pedis bagian belakang.
32. Pilihan pemeriksaan penunjang yang dianjurkan pada pasien ini adalah :
A. CT scan pedis
B. Elektromiografi
C. Densitometri tulang
D. USG plantaris pedis
E. Foto polos pedis dan kalkaneus

15
Seorang perempuan berusia 36 tahun, dibawa keluarganya ke UGD dengan riwayat kejang 3 jam
sebelum masuk rumah sakit. Pasien diketahui telah terinfeksi HIV sejak 6 bulan yang lalu, namun
mencoba pengobatan alternatif. Pada pemeriksaan fisik didapatkan pasien tampak sakit berat;
kesadaran apatis; tekanan darah 100/60 mmHg; frekuensi nadi 95 x/menit; frekuensi napas 22
x/menit; suhu 37,20 C. Dari hasil pemeriksaan CT scan otak didapatkan lesi yang terlihat seperti pada
gambar di bawah ini

33. Pilihan terapi yang tepat pada pasien ini adalah:


A. Artesunat, amodiakuin
B. Ganciclovir, isoprinosin
C. Azidotimidin, lamivudin
D. Sulfadiazin, pirimetamin
E. Rifampisin, isoniazid, pirazinamid, etambutol

Seorang pria berusia 20 tahun, datang ke UGD dengan keluhan sesak napas memberat sejak 1 jam
yang lalu. Sejak 3 hari, pasien batuk dan demam. Sesak sudah dirasakan sejak kemarin, namun masih
membaik bila pasien menggunakan obat salbutamol inhaler. Pasien menderita asma sejak kecil. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan pasien tampak gelisah; tekanan darah 130/80 mmHg; frekuensi nadi 125
kali/menit; isi cukup; frekuensi napas 30 kali/menit. Pada pemeriksaan paru didapatkan wheezing di
kedua lapangan paru.

34. Salah satubagian tatalaksana bagi pasien saat di UGD adalah :


A. Diberikan aminofilin intravena
B. Diberikan kortikosteroid intravena
C. Diberikan inhalasi B2 agonis kerja panjang tiap 4 jam
D. Diberikan inhalasi B2 agonis kerja panjang tiap 20 menit sampai 3 kali
E. Diberikan inhalasi B2 agonis kerja panjang tiap 8 jam dan kortikosteroid tiap 12 jam

Seorang perempuan berusia 32 tahun, sedang hamil trimester III, dikonsulkan ke poliklinik penyakit
dalam dengan keluhan benjolan di leher dan jantung berdebar debar. Pada pemeriksaan fisik dijumpai
16
tekanan darah 120/80 mmHg; frekuensi nadi 120 x/menit irama teratur; frekuensi napas 20 x/menit;
suhu 36,60 C; proptosis pada kedua mata, struma difus disertai bruit; serta tremor halus pada kedua
tangan. Pada pemeriksaan penunjang didapatkan Hb 10,2 gr/dL; leukosit 12000/uL; trombosit
245.000/ul; FT4 9 mg/dL; TSH < 0,005.

35. Terapi yang paling disarankan untuk diberikan pada pasien ini adalah :
A. Thiamazol
B. Neomercazol
C. Propiltiourasil
D. Tiroidektomi total atau hampir total
E. Cukup diberikan obat simtomatik propanolol sampai melahirkan

Seorang laki-laki berusia 65 tahun dibawa ke unit gawat darurat karena terjatuh di kamar mandi dan
buang air besar (BAB) berwarna hitam. Pasien sudah 3 bulan minum aspirin karena penyakit
jantungnya. Pemeriksaan fisik menunjukkan tekanan darah 90/70 mmHG, frekuensi nadi 128
x/menit. Konjungtiva pucat. Bising usus meningkat.

36. Prioritas urutan penatalaksanaan pada pasien ini adalah :


A. Transfusi darah dan gastroskopi
B. Gastroskopi dan tindakan hemostatik
C. Infus somastostatin, transfusi darah dan gastroskopi
D. Resusitasi cairan, high dose proton pump inhibitor (PPI), transfusi darah dan
gastroskopi
E.Anamnesis lebih lanjut untuk mencari riwayat sirosis hati, resusitasi cairan dan
gastroskopi.

Seorang laki-laki berusia 92 tahun dibawa ke IGD dengan keluhan bicara meracau sejak 1 hari
sebelum masuk rumah sakit. Pasien menolak makan dan minum sejak 3 hari terakhir. Satu minggu
terakhir pasien tampak kesakitan saat akan BAK dan pernah mengatakan keluar pasir saat kencing,
namun tidak mau dibawa ke dokter. Pasien mengkonsumsi amlodipin, ascardia, dan simvastatin 2
tahun terakhir. Pada pemeriksaan fisik didapatkan kesadaran delirium. Tekanan darah 150/90 mmHG,
frekuensi nadi 102 x/menit; frekuensi napas 22 x/menit; suhu 37 0 C. Turgor suprasternal menurun dan
didapatkan nyeri ketok Costa Vertebral Angle dekstra.

37. Faktor predisposisi penyebab penurunan kesadaran pada pasien ini adalah :
A. Dehidrasi
B. Polifarmasi
17
C. Usia sangat lanjut
D. Infeksi saluran kemih
E. Hipertensi dan dislipidemia

Seorang perempuan dengan obesitas berusia 42 tahun, masuk ICU setelah operasi gastric-bypass.
Pasien menggunakan ventilator mekanik kontinu pada hari pertama dan pada hari kedua diekstubasi
dengan pemberian oksigen mask 40%. Dua hari kemudian, pasien mengeluh sesak napas. Pasien
mempunyai riwayat hipertensi, diabetes melitus dan obstructive sleep apnea. Pasien menyangkal
merokok, minum alkohol atau menggunakan narkoba. Pasien tidur dengan posisi semi fowlers,
tampak lemah; suhu 38,90 C; laju pernapasan 32x/menit; frekuensi nadi 124 x/menit; tekanan darah
150/90 mmHg; trakea di tengah; tidak ada striktur, bising karotis dan limfadenopati; dada simetris,
fremitus melemah, perkusi redup, suara dasar vesikuler melemah dan ronkhi basah halus di akhir
inspirasi pada paru bagian posterior bawah; tidak didapatkan suara gallop, bising jantung dan jari
tabuh pada ekstremitas.

38. Kondisi klinis yang menyebabkan keluhan sesak napas akut pasien ini adalah:
A. Edem paru
B. Pneumonia
C. Emboli paru
D. Atelektasis paru
E. Acute Respiratory Distress Syndrome

Ujian board batch 28 : 22 september 2013

18
MEQ 1 data 1
Waktu pelaksanaan 10 menit
Seorang perempuan berusia 72 tahun, dibawa ke Igd dengan keluhan nyeri pangkal paha sejak satu
jam yang lalu. Sebelumnya pasien ditemukan terjatuh di kamar mandi rumahnya. Saat ini paha kanan
bengkak dan tidak bisa digerakkan. Anak pasien mengatakan bahwa sejak 6 bulan yang lalu pasien
sering mengeluh kedua lututnya nyeri dan penglihatannya bertambah kabur. Satu bulan terakhir,
pasien sering mengeluh pusing berputar, namun tidak mau kedokter karena tidak ingin merepotkan
anaknya. Pasien menderita hipertensi, rutin minum thiazid 1x25 mg, captopril 3x25 mg, dan ascardia
1x80 g. Pemeriksaan tanda vital menunjukkan kesadaran kompos mentis, tekanan darah 160/80
mmHg, denyut nadi 108 x/menit, frekuensi nafas 24x/menit, suhu 37o C.

Pertanyaan:
1. Jelaskan anamnesis apa lagi yang diperlukan pada pasien ini untuk melakukan pengkajian
paripurna pasien geriatri

MEQ -1 data 2
Waktu pelaksanaan 10 menit
Keluhan kelemahan pada satu sisi tubuh dan penurunan kesadaran pasca jatuh disangkal. Pada
pemeriksaan fisik ditemukan shadow test positif pada kedua mata, pada ekstreitas ditemukan nyeri
tekan diregio kaput femur dekstra, terdapat nyeri gerak dengan lingkup gerak sendi fleksi hip dekstra
terbatas. Leg length iscrepancy 2 m. visual analog scale (VAS) nyeri 8/10. Didapatkan pula krepitasi
di genu bilateral. Pemeriksaan fisik lain dalam batas normal
Petanyaan:
2. tentukan 1 (satu) masalah utama pada pasien ini dan jelaskan pengkajian masalah utama
tersebut( dasar perumusan masalah utama, analisis penyebab masalah tersebut, rencana
diagnosis, dan prinsip terapi jangka pendek)

19
MEQ -2 data 1
Waktu pelaksanaan 10 menit
Seorang perempuan berusia 30 tahun, sudah menikan 9 tahun namun belum mempunyai anak, datang
ke UGD dengan keluhan muntah-muntah, badan lemes sejak satu minggu terakhir. Pasien juga
mengeluh batuk berdahak putih selama dua bulan terakhir. Badan demam terutam malam hari. Berat
badan menurun, terutama dalam sebulan terakhir, haid terakhir baru selesai 3 hari yang lalu. Dua
minggu yang lalu, pasien sudah berobat ke Puskesmas dan menjalani pemeriksaan dahak. Oleh dokter
Puskesmas, pasien diberikan beberapa jenis obat yang diminum tiap hari.
Pertanyaan:
1. Sebutkan masalah pada pasien ini berserta diagnosis banding dari masalah tersebut bila ada
2. Sebutkan data anamnesis dan pemeriksaan fisik apa saja yang perlu dilakukan

MEQ 2– Data 2
Waktu pelaksanaan : 8 menit
Pada pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 80/50 mmHg; denyut nadi 120x/menit, irama
regular, isi kurang; frekuensi napas 28x/menit; suhu 37,5 oC; berat badan 35 kg, tinggi badan 157 cm.
konjungtiva pucat, tidak ada ikterik, terdapat pembesaran kelenjar getah bening leher kanan dan kiri
berdiameter 1-2 cm, konsistensi kenyal, mobile, dan tidak ada nyeri tekan. Pada pemeriksaan paru
terdapat ronkhi basah nyaring di lapangan atas paru kanan. Hasil laboratorium menunjukkan SGOT
35 U/I dan SGPT 46 U/I. pasien mengaku bahwa diantara obat yang diberikan oleh dokter puskesmas
ada satu jenis obat yang diminum 3 kaplet sekaligus pada pagi hari. Pasien juga sedang berobat ke
dokter kandungan. Berdasarkan hasil USG dokter kandungan, didapatkan adanya gambaran
perlengketan rahim. Hasil biopsy jaringan rahim terdapat sel datia langerhans disertai sel-sel radang
kronik. Gambaran foto rontgen thoraks pasien sebagai berikut :

Pertanyaan :
3. Berdasarkan tambah data tersebut, sebutkan masalah pada pasien ini

20
4. Sebutkan pemeriksaan penunjang yang Saudara butuhkan untuk evaluasi awal dan
pemantauan selanjutnya

MEQ- 2 data 3
Waktu pelaksanaan 7 menit
Selama pasien dirawat obat yang diberikan oleh puskesmas dilanjutkan, pada hari ketiga perawatan,
timbul ikterik dan urin berwarna seperti teh. Dilakukan pemeriksaan laboratorium ulang dan
didapatkan hasil SGOT 340 U/L ; SGPT 420 U/L; bilirubin total 10,3 mg/dl, dan bilirubin direct 7,8
mg/dl .
Pertanyaan :
5. Berdasarkan data diatas, sebutkan kemungkinan diagnosis tambahan pada pasien ini beserta
diagnosis bandingnya
6. jelaskan penatalaksanaan selanjutnya pada pasien ini

MEQ – 2 Data 4
Waktu pelaksanaan 5 menit
Pasien dirawat di ICU dengan terapi antikoagulan, pada ahri kedua perawatan pasien mengeluh sesak
nafas hebat dengan tekanan darah 85/40 mmhg frekuensi nadi 120 x/mnt, frekuensi nafas 34 x/menit.
Pada pemeriksaan fisik paru didapatkan ronkhi basah halus tidak nyaring di 2/3 bawah kedua lapang
paru dan kedua kestremitas dingin, saturasi O2 90%
Hasil RO thoraks yang dilakukan cito menunjukkan gambaran kranialisasi di kedua lapang paru
Pertanyaan:
7. sebutkan diagnosis tambahan pada pasien ini dan jelaskan prinsip tatalaksana

21
MEQ – 3 Data 1
Waktu pelaksanaan : 8 menit
Seorang laki-laki, berusia 32 tahun, dibawa ke UGD dengan keluhan demam dan mata terlihat kuning
sejak 4 hari. Demam naik turun disertai nyeri pada otot-otot terutama di tungkai bawah. Demam
terutama dirasakan saat malam hari yang disertai menggigil. Warna air seni seperti air teh.
Pertanyaan :
1. Tuliskan kemungkinan diagnosis dan diagnosis bandingnya!
2. Jelaskan anamnesis apa lagi yang diperlukan untuk menegakkan diagnosis dan
menyingkirkan diagnosis bandingnya
3. Sebutkan pemeriksaan fisik yang harus dicari untuk menegakkan diagnosis!

MEQ – 3 Data 2
Waktu pelaksanaan : 6 menit
Dari anamnesis lebih lanjut didapatkan data bahwa dalam 3 hari terakhir, demam terjadi terus
menerus. Pasien juga mual dan muntah. Jumlah air seni berkurang terutama sejak 1 hari sebelum
masuk rumah sakit. Pada pemeriksaan fisik didapatkan keadaan umum sakit berat; pasien gelisah;
tekanan darah 140/90 mmHg; denyut nadi 124x/menit; frekuensi napas 26x/menit; suhu 39,7oC.
Sklera ikterik. Jantung dan paru dalam batas normal. Pada pemeriksaan abdomen didapatkan nyeri
tekan di daerah epigastrium. Pada pemeriksaan serologi rapid test leptospira didapatkan hasil positif.
Pertanyaan :
4. Jelaskan tatalaksana pada pasien tersebut!

MEQ – 3 Data 3
Waktu pelaksanaan : 10 menit
Pada saat d UGD, pasien muntah dan buang air besar berwarna hitam seperti ter. Produksi urin
100cc/24 jam. Pada pemeriksaan penunjang didapatkan Hb 10 gr/dL; ureum 400 mg/dL; kreatinin 8
mg/dL; SGOT 56 U/L; SGPT 75 U/L; bilirubin direk 1,7 mg/dL; bilirubin indirek 2,6 mg/dL; amilase
380 IU/L; lipase 550 units/L; Analisis Gas Darah (AGD); pH 7,30; HCO 15 mEq/L; pO2 70mmHg;
saturasi O2 92%.
Pertanyaan :
5. Jelaskan komplikasi yang terjadi dan tatalaksananya pada pasien ini!

22
MEQ – 4 Data 1
Waktu pelaksanaan : 7 menit
Seorang laki-laki berusia 50 tahun datang berobat ke poliklinik dengan kelhan buang air kecil
berwarna merah sejak 4 hari.
Pertanyaan :
1. Jelaskan anamnesis apalagi yang perlu ditanyakan untuk menunjang diagnosis Saudara!
2. Jelaskan diagnosis banding untuk masalah pasien di atas!

MEQ – 4 Data 2
Waktu pelaksanaan : 8 menit
Pasien sudah lama mengeluh nyeri pinggang kanan yang hilang timbul, kadang menjalar ke kemaluan.
Pasien juga mengeluh mual dan muntah. Pasien pernah dikatakan sakit ginjal, tetapi pasien meminum
obat tradisional dan pernah keluar batu saat berkemih sebesar beras. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan keadaan umum tampak sakit sedang; compos mentis. Tekanan darah 120/80 mmHg;
denyut nadi 88x/menit; frekuensi napas 20x/menit; Suhu 37oC. Ballotement ginjal kanan positif.
Nyeri ketok CVA kanan positif. Hasil pemeriksaan penunjang menunjukkan pada urinalisis protein
+; darah samar +++; sedimen leukosit 6-8/LPM; sedimen eritrosit penuh; kristal +; Hb 10,4 g/dL;
leukosit 8700/ul; trombosit 198.000/ul. Ureum 198 mg/dl; kreatinin 6,2 mg/dL. USG Ginjal-Buli
menunjukkan batu cetak ginjal kanan disertai hidronefrosis dan hidroureter kanan. Ukuran ginjal kiri
sedikit mengecil.
Pertanyaan :
3. Dengan data tambahan tersebut di atas, tuliskan masalah dan pengkajian kasus ini (dasar
perumusan masalah dan analisisnya)

MEQ – 4 Data 3
Waktu pelaksanaan : 7 menit
Hasil konsultasi Sejawat Urologi : batu cetak ginjal kanan dan batu ureter 1/3 proximal. Direncanakan
nefrektomi kanan dan angkat batu ureter.
Pertanyaan :
4. Jelaskan tatalaksana perioperatif pasien di atas!

23
MEQ – 5 Data 1
Waktu pelaksanaan : 5 menit
Seorang pasien laki-laki berusia 59 tahun, datang ke UGD dengan keluhan nyeri dada kiri sejak 6 jam
yang lalu, saat pasien sedang berkebun. Nyeri dirasakan tembus ke punggung dan menjalar ke rahang
iri. Sebelumnya pasien sudah ke klinik dekat rumah dan diberikan obat yang diaruh di bawah lidah,
nyeri sedikit berkurang tetapi timbul kembali. Pasien memiliki riwayat hipertensi, tetapi tidak teratur
berobat. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 165/90 mmHg; denyut nadi 99x/menit;
frekuensi napas 24x/menit; suhu 37oC.
Pertanyaan :
1. Sebutkan masalah pada pasien ini!
2. Sebutkan pemeriksaan penunjang apa saja yang diperlukan pada pasien ini!
3. Sebutkan diagnosis banding untuk nyeri dada pada pasien ini!

MEQ – 5 Data 2
Waktu pelaksanaan : 8 menit
Pemeriksaan EKG pasien menunjukkan gambar sebagai berikut

Pada hasil pemeriksaan laboratorium didapatkan Hb 14 gr/dL; leukosit 9.000/uL; trombosit


245.000/uL. Glukosa darah sewaktu 320 mg/dL; CKMB 86 u/L; troponin T 1,2 ug/L, Ureum 44
mg/dL; kreatinin 1,0 mg/dL.
Pertanyaan :
4. Tuliskan pembacaan EKG di atas secara lengkap!
5. Sebutkan diagnosis dan tatalaksana lengkap pada pasien ini!
6. Sebutkan komplikasi yang dapat timbul pada pasien ini!

24
25

Anda mungkin juga menyukai