Anda di halaman 1dari 9

SOAL ENDOKRIN METABOLIK

1. Seorang pasien laki-laki berusia 30 tahun datang ke pliklinik dengan keluhan


peningkatan berat badan. Dari pemeriksaan fisik, didapatkan berat badan pasien 75
kg dengan tinggi badan 165 cm.
Bagaimanakah status gizi pasien tersebut berdasarkan kriteria WHO untuk Asia
Pasifik?
a. Berat badan lebih
b. Obesitas I
c. Obesitas II
d. Obesitas III
e. Beresiko
2. Seorang laki-laki berusia 44 tahun datang ke dokter untuk pemeriksaan kesehatan.
Dari anamnesis diketahui bahwa ibu pasien menderita diabetes. Pasien tidak merokok,
dan jarang berolahraga. Dari pemeriksaan fisik didapatkan tinggi badan 160 cm, berat
badan 80 kg, Lingkar pinggang 95 cm, tekanan darah 140/90 mmHg. Pemriksaan lain
dalam batas normal. Hasil pemeriksaan laboratorium, didapatkan GDP = 120 mg/dl,
kolesterol total 230 mg/dl, asam urat = 6 mg/dl, lain-lain dalam batas normal.
Bagiamanakah penatalaksanaan yang tept untuk pasien diatas?
a. Memberikan obat hipertensi
b. Memberi obat antidiabetes
c. Memberi obat antikolesterolemia
d. Menurunkan berat badan
e. Memberikan obat antihipertensi, anti diabetes, antikolesterolemia
3. Seorang laki-laki usia 54 tahun datang ke rumah sakit dengan keluhan penurunan
kesadaran. Pasien telah menderita diabetes selama 10 tahun. Menurut pengakuan
keluarga pasien, selama 3 bulan terakhir pasien menghentikan obat-obatannya karena
merasa tidak ada keluhan. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 126/84
mmHg, frekuensi nafas 30x/menit, kesan kussmaul. Thorax dalam batas normal.
Pemeriksaan laboratorium didapatkan Hb 13,1 gr/dl; kadar gula darah 781 mg/dl;
pada analisa gas darah pH 7,05; dan dijumpai ketonuria. Pasien dimasukkan ke ruang
rawat intensif. Apakah komponen yang dinilai untuk fase resolusi ketoasidosis
diabetik pada kasus di atas ?
a. kadar gula darah, bikarbonat, pH darah, kreatinin, anion gap
b. kadar gula darah, bikarbonat, anion gap, pH darah, fosfat
c. pH darah, bikarbonat, fosfat, anion gap, kadar gula darah
d. anion gap, bikarbonat, kadar gula darah, pH darah
e. kreatinin, kadar gula darah, fosfat, bikarbonat, anion gap

4. Seorang perempuan usia 40 tahun datang ke rumah sakit dengan keluhan sering
berdebar-debar. Pasien juga mengeluhkan sering berkeringat dan semakin kurus. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan teraba massa soliter pada leher. Pasien direncanakan
pemeriksaan lebih lanjut.Salah satu modalitas pemeriksaan kelenjar tiroid adalah
radioiodine uptake.
Pada keadaan apakah radioiodine uptake akan meningkat ?
a. Grave disease
b. Cold nodul soliter
c. Kelebihan iodine
d. Hashimoto
e. Cold nodul multinodular

5. Seorang laki-laki usia 39 tahun datang ke ruang rawat intensif karena pneumonia berat
dan memerlukan intubasi. Sebelumnya kondisi pasien sehat dan tidak memiliki riwayat
diabetes. Pemeriksaan glukosa darah acak pada hari pertama rawatan adalah 210 mg/dl,
231 mg/dl dan 202 mg/dl. HbA1c 5,6%.
Bagaimana penatalaksanaan gula darah pada pasien tersebut?
a. hanya memantau kadar gula darah
b. pemberian insulin dengan target glukosa 110-125 mg/dl
c. pemberian insulin dengan target glukosa 110-140 mg/dl
d. pemberian insulin dengan target glukosa 140-180 mg/dl
e. pemberian insulin dengan target glukosa 140-199 mg/dl

6. Seorang perempuan usia 55 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan munculnya


benjolan pada leher kiri sejak 1 bulan ini. Pada pemeriksaan fisik ditemukan massa
solid diameter 1 cm tanpa nyeri tekan. Pasien tidak ada keluhan berdebar-debar. Dari
anamnesis diketahui ibunya juga pernah mengalami hal yang sama. Hasil
pemeriksaan TSH serum normal. Apakah rencana selanjutnya pada pasien ini?

a. Wait and see


b. Fine needle biopsy
c. USG tiroid
d. Pemeriksaan calcitonin serum
e. Pemeriksaan iodium serum

7. Seorang laki-laki berusia 45 tahun datang kontrol berobat ke poliklinik dengan


keluhan sejak 5 tahun yang lalu pasien menderita diabetes melitus namun tidak rutin
berobat. Tekanan darah saat ini 110/70 mmHg. Pemeriksaan laboratorium LDL 184
mg/dL.Berapakah target kolesterol LDL yang akan anda capai pada pasien ini ?

A. <70 mg/dL
B. <100 mg/dL
C. <130 mg/dL
D. <160 mg/dL
E. <180 mg/dl

6. Seorang laki-laki berusia 44 tahun, datang berobat ke poliklinik dengan keluhan


gelisah, sering haus, dan BAK dengan jumlah air seni yang banyak, lebih dari 5000
ml/24 jam sejak 1 bulan terakhir ini, dengan osmolaritas urine 200 mOsm/KgBB.
Pada pasien diberikan desmopressin 5U secara subkutan, setelah 60 menit dilakukan
pengukuran osmolaritas urin ulang dengan hasil 220 mOsm/KgBB. Apakah
kemungkinan besar penyebab kasus di atas ?
A. Polidipsi primer
B. Sindrom poliuria
C. Penurunan sekresi ADH
D. Penurunan sensitivitas hormon ADH
E. Kerusakan osmoreseptor di hipotalamus

7. Seorang perempuan usia 30 tahun datang ke rumah sakit dengan obesitas sering
melakukan diet ketat untuk menurunkan berat badannya. Tiga bulan terakhir ia rutin
mengkonsumsi obat anti kolesterol yang dibelinya sendiri di apotik tanpa resep
dokter. Saat ini pasien mengeluhkan kencing berwarna kehitaman. Pemeriksaan fisik
dalam batas normal. Tanda vital tekanan darah 100/70 mmHg, nadi 90x/i, pernafasan
22x/i, suhu 36,5 C. Hasil pemeriksaan lab; Hb 9,0 mg/dl, MCV 82 fl, MCH 30 pg,
MCHC 34%, Leukosit 7000/mm, Trombosit 200.000/mm. Creatin kinase meningkat.
Apakah obat yang menyebabkan keadaan ini?

A. Fibrat
B. Asam nikotinat
C. Ezetimibe
D. HMG Co-A Reduktase Inhibitor
E. Bile Acid Sequestrant

8. Seorang perempuan umur 32 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan badan lemes sejak
2 minggu yang lalu. Keluhan lain sering kencing dan mudah lapar sejak 3 minggu yang lalu.
Kakak pasien dikenal menderita kencing manis. Pemeriksaan fisik keadaan umum tampak
sakit sedang, kesadaran komposmentis kooperatif, tekanan darah 120/80 mmHg, frekuensi
nadi 84 kali/menit, frekuensi nafas 18 kali/menit, suhu tubuh 37 C. Berat badan 76 Kg dan
tinggi badan 157 cm. Pasien sudah dilakukan pemeriksaan gula darah didapatkan gula darah
sewaktu 245 mg/dL, kemudian pasien juga sudah dianjurkan diet oleh dokter dan hasil
HbA1C 8,6%. Apakah penanganan selanjutnya pada pasien ini?
a. Diet
b. Metformin 2 x 500 mg
c. Metformin 2 x 500 mg + glimepiride 1 x 2 mg
d. 2 OAD + insulin basal
e. Insulin basal dan prandial
9. Seorang perempuan umur 32 tahun datang poliklinik dengan keluhan mual muntah sejak 5
hari yang lalu. Keluhan lain sering kencing dan mudah lapar sejak 3 minggu yang lalu. Kakak
pasien dikenal menderita kencing manis. Pasien baru dikenal diabetes dan mendapatkan
pengobatan metformin 2 x 500 mg dan glimepiride 1 x 2 mg sejak 7 hari yang lalu.
Pemeriksaan fisik keadaan umum tampak sakit sedang, kesadaran komposmentis kooperatif,
Tekanan darah 120/80 mmHg, Frekuensi nadi 84X/menit, frekuensi nafas 18X/menit, suhu
tubuh 37 C. Berat badan 76Kg dan tinggi badan 157 cm. Pemeriksaan abdomen didapatkan
nyeri tekan epigastrium. Pemeriksaan laboratorium didapatkan GDS 225 mg/ dL, benda
keton urin negatif. Apakah sikap yang dapat dilakukan terhadap pasien ini?
a. Observasi saja
b. Stop semua obat DM
c. Teruskan OAD dan berikan obat dispepsia
d. Stop metformin, tambahkan anti dispepsia
e. Ganti OAD dengan insulin
10. Seorang laki-laki umur 28 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan utama haus-haus
meningkat sejak 5 hari yang lalu. Keluhan lain sering BAK 10-20 kali sepanjang malam sejak 2
minggu yang lalu, mudah haus dan badan lemes sejak 3 hari yang lalu disertai oleh nyeri -
nyeri otot sejak 4 hari yang lalu. Pasien adalah seorang pekerja swasta, tidak merokok dan
suka ngemil, pasien juga memiliki kebiasaan minum kopi 1 kali perhari. Pada pemeriksaan
fisik keadaan umum pasien tampak sakit ringan, tekanan darah 130/75 mmHg, Denyut nadi
75X/menit, frekuensi nafas 20 X/menit, suhu tubuh 37C turgor kulit menurun. TB 165 cm
dan BB 81 kg. Pemeriksaan abdomen lingkar perut 104 cm. Pada laboratorium didapatkan
GDS 135 mg/dL. Apakah penyebab kelainan yang ditemukan pada pasien ini?
a. Defisiensi vasopresin
b. Defisiensi insulin
c. Penggunaan diuretik
d. Minum kopi
e. Infeksi saluran kencing
11. Seorang perempuan umur 32 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan nyeri ulu hati sejak
1 minggu yang lalu. Keluhan ini sudah dirasakan sejak 1 tahun yang lalu dan hilang timbul.
Keluhan lain banyak keringat sejak 3 minggu yang lalu, jantung berdebar-debar sejak 2
minggu yang lalu. Pasien merasakan Berat badan turun sejak 1 bulan yang lalu. Pasien
adalah seorang mahasiswa yang sangat sibuk karena harus menyelesaikan tugas akhir.
Pasien saat ini sering merasa cemas-cemas sejak 1 bulan terakhir. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan Tekanan darah 140/80 mmHg, frekuensi nadi 125X/menit, frekuensi nafas
24X/menit, suhu tubuh 37, 3C, TB 156 cm, TB 45 Kg. Pada pemeriksaan kelenjar tiroid teraba
sebesar ibu jari, kenyal padat, bergerak bila menelan. Jantung ditemukan takikardi,
abdomen ditemukan nyeri tekan pada epigastrium, ekstremitas didapatkan tremor halus.
FT4 45 dan TSH < 0,05 Apakah diagnosis yang mungkin pada paien ini?
a. Tirotoksikosis
b. Hipertiroidisme
c. Ansietas
d. Feokromasitoma
e. AF RVR
12. Seorang perempuan umur 32 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan nyeri ulu hati sejak
1 minggu yang lalu. Keluhan ini sudah dirasakan sejak 1 tahun yang lalu dan hilang timbul.
Keluhan lain banyak keringat sejak 3 minggu yang lalu, jantung berdebar-debar sejak 2
minggu yang lalu. Pasien merasakan Berat badan turun sejak 1 bulan yang lalu. Pasien
adalah seorang mahasiswa yang sangat sibuk karena harus menyelesaikan tugas akhir.
Pasien saat ini sering merasa cemas-cemas sejak 1 bulan terakhir. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan Tekanan darah 140/80 mmHg, frekuensi nadi 125X/menit, frekuensi nafas
24X/menit, suhu tubuh 37, 3C, TB 156 cm, TB 45 Kg. Pada pemeriksaan kepala leher
ditemukan eksoftalmus, kelenjar tiroid teraba sebesar ibu jari, kenyal padat, bergerak bila
menelan. Jantung ditemukan takikardi, abdomen ditemukan nyeri tekan pada epigastrium,
ekstremitas didapatkan tremor halus. FT4 45 dan TSH < 0,05. Bagaimana mekanisme
terjadinya kelainan mata pada pasien ini?
a. Menumpuknya glikosaminoglikan akibat proses inflamasi
b. Pertumbuhan yang cepat lemak di belakang bola mata
c. Infiltrasi sel-sel radang dibelakang bola mata
d. Meningkatnya jaringan pembuluh darah di belakang bola mata
e. Bertambah lonjongnya bola mata akibat pertambahan cairan bola mata
13. Seorang laki-laki umur 45 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan badan terasa letih yang
semakin meningkat sejak 3 bulan yang lalu. Keluhan lain pasien juga mengeluh tidak nafsu
makan dan berat badan menurun secara drastis sejak 2 bulan yang lalu. Pasien juga merasa
kehilangan semangat hidup dan tidak bergairah, Pada pemeriksaan fisik didapatkan keadaan
umum tampak sakit sedang, TD 90/60 mmHg, Frekuensi nadi 97 X/menit, Frekuensi nafas 24
X/menit dan suhu 37C, Tb 164 cm, BB 45 Kg. Pasien sebelumnya sudah pernah kontrol ke
dokter dan dianjurkan pemeriksaan laboratorium sebagai berikut natrium 130 mmol/L,
kalium serum 5.8 mmol/L, kadar kortisol pagi 2 µg/Dl. Apakah kemungkinan penyebab
tersering pada pasein tersebut.
a. Tumor hipofise
b. Tumor adrenal
c. TB adrenal
d. Kortikosteroid
e. Trauma
14. Seorang laki-laki 34 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan cepat lelah sejak 2 bulan yang
lalu. Pasien adalah seorang pegawai bank mengeluhkan sejak 1 tahun ini berat badan
meningkat dengan cepat. Pasien merasa cepat lelah kalau berjalan jauh dan disertai nyeri
pada kedua sendi lutut. Pasien memiliki hobi makan dan sangat malas berolahraga. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan keadaan umum sakit ringan, TD 120/80 mmHg, Frekuensi
nafas 20X/menit, frekuensi nadi 87X/menit dan Suhu 37 C. TB 165 cm dan BB 82Kg dengan
WP 108, lingkar perut 108 cm. Apakah kemungkinan diagnosis pada pasien ini?
a. Obes I dan Osteoartritis
b. Obes II dan osteoartritis
c. Obes I dan CHF
d. Obes II dan CHF
e. Obes I
15. Seorang laki-laki 34 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan cepat lelah sejak 2 bulan yang
lalu. Pasien adalah seorang pegawai bank mengeluhkan sejak 1 tahun ini berat badan
meningkat dengan cepat. Pasien merasa cepat lelah kalau berjalan jauh dan disertai nyeri
pada kedua sendi lutut. Pasien memiliki hobi makan dan sangat malas berolahraga. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan keadaan umum sakit ringan, TD 120/80 mmHg, Frekuensi
nafas 20X/menit, frekuensi nadi 87X/menit dan Suhu 37 C. TB 165 cm dan BB 82Kg dengan
WP 108, lingkar perut 108 cm. Apakah jenis olahraga yang sebaiknya dianjurkan ke pasien?
a. Angkat beban
b. Jogging
c. Berenang
d. Futsal
e. Badminton
16. Seorang laki-laki umur 45 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan badan lemes sejak 2
minggu yang lalu. Pasien baru dirawat di sebuah rumah sakit untuk operasi pemasangan
pen pada paha kiri akibat patah tulang. Selama dirawat nafsu makan pasien berkurang dan
berat badan pasien turun secara drastis yaitu dari 67 Kg menjadi 42 Kg. Pasien juga
mengeluhkan sembab pada tungkai dan perut membuncit sejak 2 minggu yang lalu. Kadang-
kadang pasie mengalami mencret sejak 2 minggu ini tidak bercampur lendir dan darah.
Pemeriksaan fisik didapatkan TD 120/80 mmHg, frekuensi nadi 87X/menit, Frekuensi nafas
20 X/menit, dan suhu tubuh 37C, TB 165 kg, BB 42 kg. Pada pemeriksan abdomen
didapatkan hepar dan lien tak teraba, shifting dullness (+), ekstremitas ditemukan edem
pada dorsum pedis sampai tibialis bilateral. Pada pemeriksaan laboratorium didapatkan Hb
11,5 g/dL, Lekosit 5400/mm3, trombosit 165000/mm3, dan HT 34,5 %. Urin tidak ditemukan
proteinuria, albumin serum 1,7 g/dL. Apakah kemungkinan diagnosis yang tepat pada pasien
ini?
a. Malnutrisi energi protein
b. Sindroma nefrotik
c. Anoreksia
d. Sirosis hepatis
e. Tuberkulosis
17. Seorang perempuan berusia 28 tahun dibawa keluarganya ke IGD dengan keluhan tidak
sadarkan diri. Satu bulan sebelumnya pasien mengeluhkan sulit tidur dan badannya terasa
panas. Badan pasien terlihat kurus. Pasien pernah diobati satu tahun yang lalu dengan
keluhan yang sama, namun berhenti 3 bulan yang lalu. Pemeriksaan fisik didapatkan
kesadaran koma, tekanan darah 150/90 mmHg, denyut nadi 120x/menit, suhu 37,6C. Di
leher ditemukan adanya pembesaran kelenjar difus yang ikut bergerak jika pasien menelan.
Apakah penyebab pada keadaan diatas?
a. Koma hipotiroid
b. Krisis tiroid
c. Koma eutiroid
d. Krisis adrenal
e. Koma hipoglikemik

18. Seorang perempuan berusia 50 tahun datang ke puskesmas untuk pemeriksaan kesehatan.
Pasien memiliki riwayat hipertensi sejak 5 tahun yang lalu yang tidak terkontrol (kadang
minum obat thiazide atau penyekat beta). Pemeriksaan fisik didapatkan tinggi badan 157
cm, berat badan 72 kg dan tekanan darah 170/100 mmHg, terdapat kardiomegali.
Selain hipertensi, apakah faktor risiko kardiovaskular lain pada pasien ini?
a. Merokok
b. Dislipidemia
c. Obesitas
d. Usia
e. Diabetes melitus

19. Seorang perempuan berusia 35 tahun memiliki tinggi badan 160 cm dan berat badan 80 kg.
pemeriksaan laboratorium didapatkan kadar gula darah puasa 165 mg/dl. Fungsi ginjal baik
dan profil lipid dalam batas normal.
Hal manakah yang paling mungkin menyebabkan hasil lab pada pemeriksaan ini?
a. Asupan kalori yang tinggi
b. Rendahnya asupan serat
c. Resistensi insulin
d. Produksi insulin yang kurang
e. Asupan gula yang tidak seimbang

20. Seorang laki-laki berusia 45 tahun datang ke poliklinik untuk kontrol ulang. Pasien memiliki
penyakit DM sejak 5 tahun yang lalu, selama ini berobat ke puskesmas diberikan metformin
3 x 500mg. Hari ini pasien cek hasil pemeriksaan darah GDP 250 mg/dl, gula darah post
prandial 350 mg/dl.
Obat DM apa yang lebih sesuai diberikan pada pasien ini?
a. Metformin 3 x 850 mg
b. Glimepiride 1 x 4mg
c. Glibenklamide 3 x 5 mg
d. Glikuidon 3 x 30 mg
e. Ascorbat 3 x 100 mg

21. Seorang anak perempuan, 16 bulan dibawa ibunya ke poliklinik dengan keluhan tidak
mau makan sejak 3 hari yang lalu. Berat badan anak ini tidak naik sejak usia 10 bulan.
Riwayat makanan:
Usia 0-2 bulan : ASI eksklusif
Usia 2-6 bulan : ASI + susu formula dengan pengenceran yang sesuai.
Usia 6 bulan – sekarang : ASI + susu formula yang dicampur air tajin + makanan
pendamping ASI (nasi 3x1 sendok makan/hari dengan kecap manis dan kerupuk)
Pada pemeriksaan fisik didapatkan denyut jantung 112x/menit, frekuensi nafas
32x/menit dan suhu 37,1C. Wajah bulat, rambut tipis warna merah kekuningan
mudah dicabut, iga gambang (-), baggy pants (-), edema pada kedua punggung kaki.
Apakah diagnosis yang tepat pada kasus ini?
A. Kwashiorkor
B. Marasmus
C. Marasmik-kwashiorkor
D. Sindroma nefrotik
E. Defisiensi vitamin B1
22. Seorang laki-laki, usia 25 tahun dibawa keluarganya ke IGD karena mengalami
penurunan kesadaran sejak 30 menit yang lalu. Pada alloanamnesis diketahui pasien
sering gemetaran, berkeringat setiap saat, dan mengalami penurunan berat badan.
Pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darahn 130/90 mmHg, denyut nadi 120
kali/menit, frekuensi nafas 20 kali/menit, dan suhu 36,2°C. Pemeriksaan leher
terdapat massa yang bergerak sesuai dengan menelan. Kondisi ini pernah dialami
sebelumnya, dan pasien sudah diterapi. Pasien menghentikan pengobatannya
sendiri sejak 3 bulan yang lalu.
Apakah penyebab kondisi di atas?
A. Stroke
B. Koma myxedema
C. Grave disease
D. Koma hypertiroid
E. Krisis tiroid

23. Seorang perempuan berusia 32 tahun datang ke praktek dokter dengan keluhan sering lapar
dan haus sejak 1 bulan yang lalu. Keluhan disertai penurunan pendengaran akibat ganggaun
sensorik (sensonerual deafness), dengan riwayat keluarga yang kuat (ibu, nenek dari ibu dan
beberapa saudara ibu menderita diabetes tipe 1 dan tipe 2). Pada pemeriksaan fisik dijumpai
BMI 22 kg/m2 dan tidak dijumpai tanda-tanda Cushing’s syndrome atau hirsutisme. Pada
laboratorium darah didapatkan KGD 279 mg/dl, pH 7,37, HCO3 vena 23 mmol/L, Natrium
138 mmol/L, Kalium 4,2 mmol/L. Apakah terapi awal uang tepat pada pasiein ini?
A. Incretin
B. Insulin
C. Metformin
D. Pioglitazone
E. Sulfonylurea

24. Seorang laki-laki berusia 45 tahun datang ke klinik dengan keluhan penglihatan kabur sejak
1 bulan yang lalu. Pasien mempunyai riwayat diabetes selama 7 tahun dan hipertensi yang
tidak terkontrol. Dijumpai riwayat penggunaan obat-obatan OAD dan anti hipertensi.
Setelah dilakukan pemeriksaan mata ditegakkan diagnose retinopati diabetic. Apakah
kondisi lain yang berhubungan erat dengan kasus ini?
A. Obesitas
B. Merokok
C. Nefropati
D. Penyakit jantung koroner
E. Stroke
25. Seorang perempuan berusia 39 tahun datang dengan keluhan mudah sejak 1 bulan yang
lalu. Keluhan disertai lelah, tidak nafsu makan, dan penurunan berat badan sejak 3 bulan
yang lalu. Pasien memiliki riwayat penyakit Sistemik Lupus Eritematosus (SLE). Pada
pemeriksaan gizi didapatkan hasil gizi kurang, dengan tidak adanya rambut ketiak dan pubis.
Apakah diagnosis yang mungkin?
A. Cushing syndrome
B. Cushing diasese
C. Krisis adrenal
D. Kreatinisme
E. Penyakit Addison
26. Seorang laki-laki berusia 23 tahun datang ke praktik dokter umum dengan keluhan perut
terasa makin buncit. Keluhan disertai dengan badan terasa makin berat dan pakaian terasa
makin sempit. Pasien datang ingin konsultasi gizi untuk menurunkan berat badannya. Pada
pemeriksaan fisik dijumpai peningkatan tekanan darah dan BMI 32,4. Pada pemeriksaan
laboratorium didapatkan peningkatan KGD dan profil lipid.
Apakah diagnosis yang tepat pada pasien ini?
A. Sindrom metabolik
B. Obesitas tipe 2
C. Overweight
D. Obesitas tipe 1
E. Gemuk
27. Seorang laki-laki 16 tahun dibawa ke poliklinik keluhan mengeluh poliuria, polidipsia dan
polifagia. Status gizi pasien kurus, dan sering masuk kerumah sakit dengan infeksi paru dan
mendapatkan insulin dalam mengontrol gula darahnya. Pemeriksaan gula darah sewaktu
452 mg/dL. Apakah diagnosis pada kasus di atas ?
a. DM type 1
b. DM type 2
c. Maturation of diabetes young (MODY)
d. Lata autoimun in adult (LADA)
e. Stres hiperglikemia
28. Seorang laki-laki 16 tahun dibawa ke poliklinik keluhan mengeluh poliuria, polidipsia dan
polifagia. Status gizi pasien kurus, dan sering masuk kerumah sakit dengan infeksi paru dan
mendapatkan insulin dalam mengontrol gula darahnya. Pemeriksaan gula darah sewaktu
452 mg/dL. Apakah pemeriksaan selanjutnya diperlukan ?
a. Autoimun pada diabetes, dan HbA1C
b. Autoimun pada diabetes dan EKG
c. Amilase, lipase (fungsi pankreas)
d. USG pankreas
e. Ureum dan Kreatinin
29. Seorang pria 45 tahun datang ke poliklinik umum Rumah Sakit dengan keluhan badan terasa
lemas, sering buang air kecil dan mudah haus. Pasien juga mengalami penurunan berat
badan yang sudah dialami sejak 6 bulan yang lalu. Pada pemeriksaan penunjang didapatkan
kadar gula darah puasa 118 mg/dL dan kadar glukosa plasma 2 jam setelah meminum
larutan glukosa TTGO 130 mg/dL. Apakah diagnosis yang tepat untuk pasien tersebut?
a. DM type 1
b. DM type 2
c. DM type lain
d. GDPT
e. TGT
30. Seorang perempuan, 29 tahun, datang berobat dengan keluhan benjolan di leher dan
jantung berdebar debar. Pada pemeriksaan fisik dijumpai tekanan darah 110/80 mmHg, nadi
128 x/menit, reguler, frekuensi pernapasan 20 x/menit, suhu 37,2 oC, exophtalmus pada
kedua mata, struma difus disertai bruit, tremor halus pada kedua tangan. Pada pemeriksaan
laboratorium didapati Hb 10,8 gr/dl, lekosit 11.000/uL, trombosit 310.000, TSH < 0,005, fT4 9
ng/dl. Apakah terapi yang sesuai untuk pasien tersebut?
a. Operasi tiroidektomi
b. Pemberian lugol
c. Ablasi tiroid
d. Thyrazol
e. Levotiroksin
31. Seorang pria berusia 60 tahun datang ke IGD Rumah sakit dengan kondisi lemah. Hasil
pemeriksaan fisik didapati tekanan darah 80/50 mmHg, nadi 130 x/menit, pernapasan 32
x/menit, suhu badan 39 ºC aksila. Telah diberikan antibiotik, resusitasi cairan, dan
pemberian vasopresor namun tidak didapatkan perbaikan tanda vital. Pada pemeriksaan
laboratorium didapati Natrium 120 mEq/L, Kalium 7,01 mEq/L, Gula darah sewaktu 50
mg/dL. Apakah diagnosis yang paling mungkin untuk pasien tersebut?
a. Akut abdomen
b. Hipoglikemia
c. Insufisiensi adrenal
d. Hiponatremia berat
e. Dehidrasi berat

Anda mungkin juga menyukai