Anda di halaman 1dari 304

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

PANTI WALUYA MALANG


Opus in Caritate

LAPORAN EVALUASI DIRI


STIKES PANTI WALUYA MALANG

STIKES PANTI WALUYA MALANG


Jalan Yulius Usman 62 Malang, Jawa Timur
0341-369003
admin@stikespantiwaluya.ac.id
stikes.pantiwaluyamlg@gmail.com
i
AKREDITASI PERGURUAN TINGGI
LAPORAN EVALUASI DIRI

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN PANTI WALUYA


MALANG

MALANG
2019

ii
IDENTITAS PERGURUAN TINGGI

Nama Perguruan Tinggi : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Panti Waluya


Malang

Alamat : Jl. Yulius Usman No. 62 Malang

Nomor Telepon : 0341-369003

E-mail dan Website : Email : admin@stikespantiwaluya.ac.id,


website : stikespantiwaluya.ac.id

Nomor SK Pendirian PT *) : HK.00.06.1.1.282.1.

Tanggal SK Pendirian PT : 26 Januari 1998

Pejabat Penandatangan SK : Kepala Pusat Pendidikan Tenaga Kesehatan


Pendirian PT Departemen Kesehatan, Dr. Hadisantoso,
NRP.20091

Tahun Pertama Kali Menerima : 1998


Mahasiswa

Peringkat Terbaru Akreditasi : B (Baik)


Perguruan Tinggi

Nomor SK BAN-PT : 941/SK/BAN-PT/Akred/PT/VIII/2015

Daftar Program Studi, Status dan Peringkat Akreditasi

Status dan Peringkat Nomor dan Tanggal SK Tanggal


No. Program Program Studi
Akreditasi **) Kadaluarsa
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 Diploma 3 D3 Status: Terakreditasi Nomor: 0581/LAM- 22 Mei 2021
Keperawatan Nilai: 313 PTKes/Akr/Dip/V/2016
Peringkat: B (Baik) Tanggal: 22 Mei 2016
2 Diploma 4 D-4 Status: Akreditasi Nomor: 607/KPT/I/2018 24 Juli 2020
Manajemen Minimum Tanggal: 24 Juli 2018
Informasi
Kesehatan
3 Sarjana S-1 Farmasi Status: Akreditasi Nomor: 607/KPT/I/2018 24 Juli 2020
Minimum Tanggal: 24 Juli 2018
4 Sarjana S-1 Status: Akreditasi Nomor: 428/KPT/I/2019 28 Mei 2021
Keperawatan Minimum Tanggal: 28 Mei 2019
5 Profesi Pendidikan Status: Akreditasi Nomor: 428/KPT/I/2019 28 Mei 2021
Profesi Ners Minimum Tanggal: 28 Mei 2019

Catatan:

*) Lampirkan salinan Surat Keputusan Pendirian Perguruan Tinggi.


**) Lampirkan salinan Surat Keputusan Akreditasi Program Studi terakhir

iii
IDENTITAS TIM PENYUSUN
LAPORAN EVALUASI DIRI

Nama : Wibowo, S.Kep., Ns., M.Biomed


NIDN : 0707106702
Jabatan : Ketua STIKES Panti Waluya Malang
Tanggal Pengisian : 3 Agustus 2020
Tanda Tangan :

Nama : Ns. Ellia Ariesti, M.Kep


NIDN : 0710048002
Jabatan : Ketua Tim Akreditasi
Tanggal Pengisian : 3 Agustus 2020
Tanda Tangan :

Nama : Ns. Elizabeth Yun Yun Vinsur, M.Kep


NIDN : 0714018604
Jabatan : Sekretaris Tim Akreditasi
Tanggal Pengisian : 3 Agustus 2020
Tanda Tangan :

Nama : Wisoedhanie Widi Anugrahanti, SKM., M.Kes


NIDN : 0706117803
Jabatan : Anggota Tim Akreditasi
Tanggal Pengisian : 3 Agustus 2020
Tanda Tangan :

iv
KATA PENGANTAR

Kami memanjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas selesainya
pengisian Laporan Evaluasi Diri Akreditasi Perguruan Tinggi Sekolah Tinggi Ilmu
Kesehatan Panti Waluya Malang (LED APT STIKes Panti Waluya Malang). Penyusunan
Laporan Evaluasi Diri Akreditasi Perguruan Tinggi didasarkan pada tuntutan yang harus
kami penuhi terutama terkait dengan sikap masyarakat yang semakin kritis terhadap
eksistensi Perguruan Tinggi sebagai institusi pendidikan yang memiliki “prestise” dan
diharapkan menjadi penghasil generasi masa depan harapan bangsa.

Akreditasi ini dilakukan agar Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Panti Waluya Malang memiliki
kepastian status akreditasi bagi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Panti Waluya Malang dari
Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN PT). Diharapkan akreditasi yang
diperoleh lebih baik.

LED APT STIKes Panti Waluya Malang ini juga memberikan informasi kinerja STIKes Panti
Waluya Malang yang terefleksikan dalam 9 kriteria, yaitu (1) Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran,
serta Strategi Pencapaian, (2) Tata Pamong, Tata Kelola, dan Kerjasama, (3) Mahasiswa,
(4) Sumberdaya Manusia, (5) Keuangan, Sarana, dan Prasarana, (6) Pendidikan, (7)
Penelitian, (8) Pengabdian kepada Masyarakat, dan (9) Luaran dan Capaian Tridharma

Penyusunan LED APT STIKes Panti Waluya Malang ini tidak lepas dari bantuan dan
kerjasama dari berbagai pihak. Berkenaan dengan itu, kami menyampaikan terima kasih
kepada semua pihak atas komitmen, segenap pikiran, tenaga, dan waktu yang tercurahkan
dengan tulus ikhlas dalam penyelesaian penyusunan Laporan ini. Akhir kata, kami sadar
bahwa LED APT STIKes Panti Waluya Malang ini masih banyak kekurangan dan
keterbatasannya, oleh karena itu, kami sangat berharap kekurangan dan keterbatasan
tersebut dapat menjadi masukan untuk perbaikan dan kesempurnaan di waktu yang akan
datang.

Malang, Maret 2020


Tim Penyusun

v
RINGKASAN EKSEKUTIF

STIKes Panti Waluya Malang merupakan bentuk konversi dari Akademi Keperawatan Panti
Waluya Malang. Pada tanggal 24 Juli 2018 dikeluarkanlah SK Menteri Riset, Teknologi,
dan Pendidikan Tinggi Nomor 607/KPT/I/2018 tentang izin perubahan bentuk Akademi
Keperawatan Panti Waluya di Kota Malang menjadi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Panti
Waluya Malang di Kota Malang. Surat Keputusan perubahan bentuk diberikan oleh LLDIKTI
pada tanggal 29 Agustus 2018, oleh karena itu maka STIKes Panti Waluya mengajukan ijin
untuk mulai operasional tahun ajaran 2019/2020, sehingga tahun ajaran 2018/2019 hanya
Program studi DIII Kepertawatan yang beroperasional di STIKes Panti Waluya. Program
studi DIII Keperawatan sudah melaksanakan dan mendapatkan akreditasi prodi pada tahun
2011 dan tahun 2016 dengan jenjang B. Akreditasi Institusi untuk AKPER Panti Waluya
dengan jenjang B pada 2015. Pada saat ini Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Panti Waluya
(SPWM) mengelola program Diploma III Keperawatan (D3 Keperawatan), Farmasi
Program Sarjana (S1 Farmasi) dan Sistem Manajemen Informasi Kesehatan program
Diploma empat (DIV MIK). Pada bulan Oktober tahun 2018 dilakukan pengajuan
penambahan program studi S1 Keperawatan dan Profesi Ners, dan saat ini telah disetujui
untuk penambahan program studi S1 Keperawatan dan Profesi Ners.

Kondisi eksternal yang berpengaruh terhadap perkembangan STIKes Panti Waluya


Malang adalah kondisi lingkungan makro dan mikro. Eksistensi dan pengembangan
institusi dipengaruhi oleh banyak aspek, berbagai peraturan, kebijakan ataupun
perundang-undangan yang diberlakukan pemerintah yang dimaksudkan untuk menata
kehidupan bermasyarakat lebih teratur dan lebih baik, sering pula menyulitkan dunia
pendidikan terutama bagi lembaga perguruan tinggi yang masih dalam taraf berkembang,
misalnya terbukanya kesempatan bagi Perguruan Tinggi Asing untuk membuka kelas
khusus di Indonesia. Dalam hal ini, kompetitor perguruan tinggi sejenis, negeri maupun
swasta, menjadi tantangan tersendiri yang perlu diperhatikan. Di kota Malang terdapat
berbagai perguruan tinggi negeri, swasta, politeknik, sekolah tinggi maupun akademi.
Terdapat perguruan tinggi kesehatan lainnya yang berbentuk akademi, sekolah tinggi, dan
politeknik dengan jumlah sekitar 10 institusi. Tetapi hal ini dapat diatasi dengan
menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi yang memenuhi kebutuhan pengguna
lulusan. Apabila lulusan yang dihasilkan sesuai dengan kebutuhan pengguna, maka
keberadaan institusi juga akan semakin dikenal di kalangan pengguna maupun
masyarakat. Berdasarkan data BPS tahun 2016, terdapat beberapa instansi kesehatan
yang dapat menjadi pengguna lulusan seperti rumah sakit umum, rumah sakit khusus,
puskesmas rawat inap dan non rawat inap, rumah bersalin, dan balai pengobatan dengan
jumlah total 115 instansi.

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Panti Waluya (SPWM) saat ini mengemban visi bahwa
“Pada tahun 2038 menjadi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan yang Menghasilkan Lulusan
Unggul dalam Bidang Kesehatan Berdasarkan Nilai-Nilai Dasar yang Menaungi STIKes
Panti Waluya, dan Mampu Berkiprah di Tingkat Nasional”.Misi STIKes Panti Waluya
Malang adalah sebagai berikut : 1). Menyelenggarakan pendidikan dan pembelajaran
dalam bidang kesehatan sesuai perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang
berdasarkan nilai-nilai dasar STIKes Panti Waluya, 2). Menyelenggarakan penelitian dan
pengabdian masyarakat yang bermanfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan di bidang

vi
kesehatan., 3). Mengoptimalkan sumber daya manusia dalam menerapkan budaya
organisasi DIC4 (Discipline, Inovative, Communicative, Competence, Creative,
Collaborative), 4). Menyediakan sarana, prasarana dan sistem teknologi informasi yang
terstandar, 5). Menyelenggarakan tata kelola yang sehat dan bersinergi dalam mewujudkan
institusi yang berstandar Nasiona., 6). Menciptakan jejaring dan kerja sama dalam dan luar
negeri.

Tujuan dari pelaksanaan visi misi STIKes Panti Waluya Malang adalah 1). Menghasilkan
lulusan yang unggul dalam bidang kesehatan dan mampu berkiprah di era globalisasi, 2).
Meningkatkan hasil penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dalam bidang
kesehatan, 3). Meningkatkan sumber daya manusia yang mampu menerapkan budaya
organisasi DIC4 (Discipline, Inovative, Communicative, Competence, Creative,
Collaborative), 4). Meningkatkan sarana, prasarana, dan sistem teknologi informasi sesuai
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, 5). Meningkatkan tata kelola pendidikan
tinggi yang baik dan bersih, 6). Meningkatkan kerjasama nasional dan internasional yang
bergerak dalam bidang kesehatan guna pengembangan tridharma perguruan tinggi.
Strategi dari STIKes Panti Waluya Malang adalah sebagai berikut: 1). Peningkatan Kualitas
Pendidikan, 2). Peningkatan Kualitas Hasil Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat,
3). Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia, 4). Peningkatan Kualitas Keuangan,
Sarana, Prasarana, dan Sistem Teknologi Informasi, 5). Peningkatan Kualitas Tata Kelola
Pendidikan Tinggi, 6). Peningkatan Kualitas Kerjasama Nasional dan Internasional

Organisasi dan tata kelola dalam STIKes Panti Waluya Malang digambarkan melalui kinerja
4 unsur satuan dalam organisasi yang telah dibentuk yaitu unsur pengelola yang terdiri dari
Yayasan, Ketua STIKes, Wakil Ketua I, II, III, unsur badan pertimbangan STIKes yaitu
Senat Akademik, unsur pelaksana akademik, yang terdiri dari Kaprodi, Sekretaris Prodi,
Laboratorium, unsur penyelenggara administrasi yang terdiri dari BAAK, BAU, Keuangan,
Bagian Personalia dan Sumber Daya Manusia, serta Saranan dan Prasarana, dan unsur
pendukung STIKes yang terdiri dari Lembaga Penjaminan Mutu Internal (LPMI), Lembaga
Penelitian dan Pengabdian Msyarakat (LPPM), Unit Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB),
Unit Pengembangan Publikasi Ilmiah (PPI), Bagian Bahasa Indonesia Penutur Asing
(BIPA), Bagian Hak Kekayaan Intelektual (HKI), Bagian IT, Bagian Kesehatan Kampus,
STIKes Panti Waluya Malang Press, Belmawa, Pusat Karir dan Kerjasama Promosi.

Ketua STIKes adalah pimpinan tertinggi dalam penyelenggaraan keseluruhan kegiatan di


STIKes Panti Waluya Malang dan bertanggung jawab kepada Yayasan Pendidikan
Misericordia. Dalam melaksanakan tugasnya Ketua STIKes dibantu oleh waket I yang
mengkoordinir kegiatan unsur pelaksana akademik, waket II yang mengkoordinir kegiatan
dari unsur penyelenggara administrasi dan waket III yang mengkoordinir kegiatan
kemahasiswaan, kerjasama dan promosi. Waket I, II, III bertanggungjawab secara
langsung kepada Ketua STIKes Panti Waluya Malang.
Setiap unsur satuan organisasi STIKes Panti Waluya Malang wajib melaksanakan fungsi
tata kelola yang meliputi perencanaan (planning), penempatan personil (staffing),
pengorganisasian (organizing), pengarahan (leading) dan pengawasan (controlling)
mengacu pada tugas pokok dan fungsi masing-masing satuan organisasi guna optimalisasi
fungsi pengelolaan di STIKes Panti Waluya Malang. Fungsi kewenangan dan tanggung
jawab masing-masing satuan organisasi tergambar melalui garis komando dan
kewenangan yang tertuang sebagai garis lurus dalam struktur organisasi STIKes Panti

vii
Waluya kepada satuan organisasi di bawahnya, berikut fungsi monitoring dan evaluasi
kinerja masing-masing satuan organisasi. Fungsi koordinasi tergambar melalui garis putus-
putus dalam struktur organisasi STIKes Panti Waluya Malang.

Keberfungsian tata pamong dan tata kelola diwujudkan melalui mekanisme kinerja masing-
masing satuan organisasi dalam STIKes Panti Waluya yang diwujudkan dalam bentuk
kepatuhan terhadap Standar Operasional Prosedur (SOP) guna pencapaian standar kinerja
masing-masing satuan organsasi yang telah ditetapkan yang mengacu pada tercapaianya
indikator kinerja utama dan tambahan STIKes Panti Waluya Malang

STIKES Panti Waluya Malang memiliki sistem pembinaan bagi peningkatan mutu program
studi yang mencakup: (1) pengembangan program studi melalui hibah unggulan program
studi,(2) penyusunan dokumen akreditasi dalam bentuk pendampingan/pelatihan secara
berkelanjutan, pendanaan serta pemberian informasi. Jumlah program studi dengan
peringkat akreditasi B sebanyak 1 dan sisanya sebanyak 4 memiliki status akreditasi
terakreditasi minimal. Peningkatan mutu akademik dikembangkan secara berkelanjuan
(continuous quality improvement) menjadi pendorong bagi semua bentuk kegiatan
akademik di STIKES Panti Waluya Malang agar menjadi bagian keseharian dan menjadi
bagian dari semangat hidup masyarakat STIKES Panti Waluya Malang (Striving for
Excellence).

Pada bidang kerjasama potensi yang dimiliki STIKes Panti Waluya Malang adalah telah
memiliki sejumlah kerjasama dengan instansi pendidikan ilmu kesehatan di dalam dan luar
negeri, instansi pemerintahan baik di daerah dan pusat, instansi lahan praktek mahasiswa.
Jumlah Kerjasama Regional sebanyak 19 institusi, Nasional sebanyak 5 institusi, dan
Internasional sebanyak 9 institusi. perkembangan jumlah dokumen kerja sama yang dimiliki
oleh STIKes Panti Waluya Malang sejak tahun 2016 hingga 2018. Jumlah dokumen kerja
sama dalam negeri (regional) menunjukkan penurunan pada tahun 2017. Jumlah dokumen
kerja sama dalam negeri (nasional) pada tahun 2017 dan 2018 sama, yaitu 5 dokumen.
Perkembangan yang signifikan dapat ditemukan pada jumlah dokumen kerja sama luar
negeri, pada tahun 2018 mencapai delapan sembilan kerja sama. Pengembangan kerja
sama luar negeri ini berkaitan dengan penambahan program studi yang ada dalam STIKes
Panti Waluya Malang. Pada tahun 2018, instansi berusaha memperluas kerja sama dengan
perguruan tinggi yang memiliki prodi farmasi, S-1 keperawatan, dan manajemen informasi
kesehatan. perkembangan jumlah dokumen kerja sama yang dimiliki oleh STIKes Panti
Waluya Malang sejak tahun 2016 hingga 2018.

Pada bidang mahasiswa potensi yang dimiliki STIKes Panti Waluya Malang adalah jumlah
raw input selalu meningkat setiap tahun, angka kelulusan tepat waktu diatas 80%, angka
kelulusan sertifikat kompetensi 100%, dan masa tunggu lulusan kurang dari 3 bulan diatas
50%. rasio calon mahasiswa yang ikut seleksi terhadap daya tampung paling sedikit
terdapat pada tahun akademik 2017/2018 yaitu 0,7 : 1, daya tampung paling terbesar
terdapat pada tahun akademik 2015/2016 yaitu 1,3 : 1. Pada 2014/2015, lulusan berjumlah
58 alumni, saat dilakukan tracer study tahun 2017, rata-rata masa tunggu kerja adalah 1
bulan. Pada 2015/2016, tetapi terjadi penurunan jumlah alumni yang mengisi form tracer
pada 2015/2016, lulusannya berjumlah 64 alumni, saat dilakukan tracer study tahun 2018
yang memberikan jawaban sebanyak 21 alumni, kemudian didapatkan data bahwa rata-
rata masa tunggu lulusan 1,9 bulan. Pada 2016/2017, lulusan berjumlah 56 alumni, saat

viii
dilakukan tracer study tahun 2017 yang memberikan jawaban sebanyak 15 alumni, dan
didapatkan data bahwa rata-rata waktu tunggu lulusan tersebut adalah 2,4 bulan. Penyebab
perubahan waktu tunggu lulusan 2014/2015, 2015/2016, dan 2016/2017 disebabkan oleh
faktor internal dan eksternal. Faktor eksternal adalah adanya beberapa Rumah Sakit yang
membutuhkan waktu yang panjang dalam proses perekrutan Perawat, sehingga hal
tersebut berpengaruh secara langsung terhadap lama waktu tunggu kerja alumni. Faktor
internal yang mempengaruhi adalah keinginan dari dalam diri masing-masing alumni dalam
memilih tempat bekerja.

STIKES Panti Waluya Malang sudah menetapkan standar pengelolaan baik bagi dosen
maupun tenaga kependidikan yang senantiasa ditingkatkan. Sistem pengelolaan Sumber
Daya Manusia (SDM) di atur oleh Peraturan Yayasan Nomor SK: 09/01/SK/YPM/VII/2015
tentang Buku Peraturan Umum Karyawan. Pengelolaan SDM di STIKES Panti Waluya
Malang berada di bawah tanggung jawab PSDM. Pengelolaan SDM dosen dan tenaga
kependidikan mencakup: Perencanaan, Rekruitmen, Seleksi dan Pemberhentian Pegawai;
Orientasi dan Penempatan Pegawai; Pengembangan Karir; Penghargaan, dan Sanksi.
Secara berkala dilakukan survei kepuasan pegawai sebagai upaya meningkatkan peranan,
motivasi, kreativitas dari setiap dosen dan tenaga kependidikan, yang dilakukan secara
sistemik melalui web institusi dan dilengkapi dengan dokumen formal yang sangat lengkap
dan terdapat bukti kegiatan yang dilaksanakan secara konsisten dan berkelanjutan.
Demikian juga dengan sistem monitoring dan evaluasi serta rekam jejak dosen (di bidang
tridharma serta penunjang) dan tenaga kependidikan semua dilengkapi dengan pedoman
dan rekaman bukti yang dilaksanakan secara konsisten dan berkelanjutan. semua Dosen
100% berpendidikan terakhir Magister/Spesialis. Pada tahun TS-2, TS-1 dan TS Dosen
pada STIKes Panti Waluya Malang sudah mencukupi karena pada saat itu jumlah dosen: 9
orang dengan nisbah ≤ 1:22, Dosen yang memiliki jabatan fungsional pada 2 tahun tetap 4
orang pada TS terjadi penambahan menjadi 5 orang, yang memiliki Sertifikasi Dosen
(Pendidik Profesional/ Profesi/ Industri/ Kompetensi) awalnya 8 orang meningkat sejalan
dengan penambahan jumlah dosen pada TS menjadi 27 orang karena da penambahan
prodi. Dosen yang memiliki prestasi pada TS -2 ada 4 orang TS – 1 ada 4 orang pada TS
1 orang. Jumlah Tenaga kependidikan sudah mencukupi rasio tenaga kependidikan dan
mahasiswa ≤ 1 : 10 dengan beban kerja FTE ≤ 13/tahun. Prestasi yang dicapai oleh tenaga
kependidikan belum pernah ada, sudah pernah mencoba mengikuti tetapi belum pernah
mencapai prestasi.

Untuk pengelolaan dana yang ada di STIKES maka dibuat dokumen untuk menjamin
pelaksanaan pengelolaan dana mulai dari perencanaan, penerimaan, pengalokasian,
pelaporan, audit dan monitoring serta evaluasi juga pertanggungjawaban kepada
pemangku kepentingan dengan adanya mekanisme yang ditetapkan. Persentase
perolehan dana dari mahasiswa Rp. 98.28 (dalam ratusan juta) dibanding dengan total
perolehan dana Institusi Rp. 142,87 (dalam ratusan juta) sebesar 69%, persentase ini
menunjukkan bahawa dana perolehan dari mahasiswa telah memenuhi standart yang telah
ditetapkan. Sedangkan Perbandingan dana yang digunakan untuk operasional mahasiswa
Rp. 9.943 (dalam jutaan rupiah) dengan rata – rata DOP 3.314,33 (dalam jutaan rupiah)
dibanding jumlah tahun TS 133 orang sebesar Rp. 24.92 (dalam jutaan rupiah), ini
menunjukkan bahwa dana operasional telah memenuhi standart yang telah ditetapkan.
Laporan audit dilakukan secara berkala oleh auditor eksternal yang memiliki reputasi
sangat baik hasilnya dipublikasikan dan ditindaklanjuti. Untuk pengelolaan sarana dan

ix
prasarana dilengkapi dengan dokumen yang berisi kebijakan tentang pengembangan dan
pencatatan, penetapan penggunaan, keamanan dan keselamatan penggunaan serta
pemeliharaan dan perbaikan serta kebersihannya.

Aspek kurikulum, pembelajaran, dan suasana akademik telah menjadi concern STIKES
Panti Waluya Malang sejak lama. Sebagai komitmen atas hal tersebut STIKES Panti
Waluya Malang menetapkan standar, kebijakan dan peraturan yang dituangkan dalam
buku panduan. Penetapan Standar Pendidikan pada STIKes PW Malang adalah standar
ini adalah untuk menunjang keunggulan tingkat nasional STIKes PW Malang sesuai
dengan Renstra STIKes PW Malang Tahun 2019-2023. Kebijakan tentang kurikulum
diatur dalam Statuta STIKes Panti Waluya Malang Nomor: 27/A/SK/YPM/IX/2018
tertanggal 3 September 2018. Kegiatan tridharma dan kegiatan kemahasiswaan
terintegrasi dan dijadikan acuan bagi program studi dalam melaksanakan kegiatan
akademik serta penunjang akademik. Kecendikiawanan sivitas diupayakan dengan
diterbitkannya kebijakan dan dibuatkannya pedoman yang menjadi payung dalam kegiatan
pelaksanaan otonomi keilmuan, kebebasan akademik, kebebasan mimbar akademik agar
dilaksanakan secara konsisten. SK Ketua tentang Pelaksanaan Otonomi Keimuan,
Kebebasan Akademik,dan Kebebasan Mimbar Akademik dan SK Ketua Tentang
Penciptaan Suasana Akademik. Demikian juga dengan pedoman pengembangan suasana
akademik yang kondusif bagi sivitas dalam meraih prestasi yang maksimal. Dokumen
suasana akademik meliputi kebijakan dan strategi, program implementasi yang terjadwal,
pengerahan sumber daya manusia, monitoring dan evaluasi serta tindak lanjut bagi
perbaikan yang berkesinambungan.

Dokumen pedoman pengelolaan penelitian dan pengabdian yang dikembangkan dan


dipublikasikan oleh institusi, mencakup aspek-aspek: 1) Kebijakan dasar
penelitian/pengabdian yang meliputi antara lain: arah dan fokus, jenis dan rekam jejak
penelitian/pengabdian unggulan, pola kerja sama dengan pihak luar, pendanaan, sistem
kompetisi; 2) Penanganan plagiasi, paten dan hak atas kekayaan intelektual; 3) Rencana
dan pelaksanaan penelitian/pengabdian yang mencakup agenda tahunan; 4) Peraturan
pengusulan proposal penelitian/pengabdian dan pelaksanaannya yang terdokumentasi
dengan baik serta mudah diakses oleh oleh semua pihak. 10% penelitian dosen STIKES
Panti Waluya Malang dibiayai oleh pihak luar, dan 90% penelitian dosen dibiayai oleh
STIKES Panti Waluya Malang, serta 100% pengabdian dosen dibiayai oleh STIKES Panti
Waluya Malang.

Capaian dan luaran STIKes Panti Waluya Malang yang paling diunggulkan selama 3 tahun
terakhir dalam bidang Pendidikan, lulusan dapat diserap 100% setiap tahunnya, dengan
Kesesuaian Bidang Kerja Lulusan juga 100%, serta kelulusan UKOM yang semakin
meningkat setiap tahun sampai dengan lulus 100%. Kinerja Bidang Penelitian terjadi
peningkatan Jumlah Dosen yang Mendapatkan Hibah Penelitian Nasional sebanyak 50%
dari tahun sebelumnya, sampai dengan dikeluarkannya HaKi, serta Karya Penelitian yang
Disitasi (Nasional) dengan jumlah paling banyak 74 sitasi. Kinerja Bidang Pengabdian
meskipun sudah menghasilkan Buku Karya Pengabdian dan mengalami peningkatan tiap
tahun, 100% dosen melakukan pengabdian kepada masyarakat.

Program pengembangan UPPS dilaksanakan sesuai Rancangan Induk Pengembangan


(RIP) STIKes Panti Waluya, RIP ini disusun untuk menentukan garis besar arah

x
pengembangan pada setiap periode/milestone pengembangan sampai mencapai ujung
perjalanan visi misi tahun 2038. Program pengembangan Prodi mengacu pada renstra
masing-masing Prodi. Renstra ini merupakan skenario realistik yang disusun berdasarkan
pengalaman, kondisi saat ini serta analisis situasi terhadap komponen-komponen penentu
(sumber daya) dalam proyeksi 4 tahun mendatang, sehingga dapat diimplementasikan
untuk menyusun langkah pengembangan menuju The Real University yang mengandalkan
keunggulan dan keterdepanan. Renstra ini bersifat umum, namun diharapkan sebagai
dasar pijakan dalam penyusunan rencana-rencana strategi di tingkat Institusi. Tujuan
pembuatan rencana strategi ini adalah untuk mengukur dan memanfaatkan kekuatan yang
dimiliki STIKES Panti Waluya Malang, sehingga mampu meraih dan memanfaatkan
peluang dalam situasi persaingan regional.

xi
DAFTAR ISI

IDENTITAS PENGUSUL ...................................................................................................... iii


IDENTITAS TIM PENYUSUN LAPORAN EVALUASI DIRI ................................................ iv
KATA PENGANTAR .............................................................................................................. v
RINGKASAN EKSEKUTIF ................................................................................................... vi
BAB I. PENDAHULUAN ....................................................................................................... 1
A. DASAR PENYUSUNAN............................................................................................... 1
B. TIM PENYUSUN DAN TANGGUNGJAWABNYA ....................................................... 2
C. MEKANISME KERJA PENYUSUNAN EVALUASI DIRI ............................................. 5
BAB II. LAPORAN EVALUASI DIRI ................................................................................... 7
A. KONDISI EKSTERNAL ................................................................................................ 7
B. PROFIL UNIT PENGELOLA PROGRAM STUDI ...................................................... 13
C. KRITERIA ................................................................................................................... 29
C.1. VISI, MISI, TUJUAN DAN STRATEGI ................................................................. 29
C.2.TATA PAMONG, TATA KELOLA, DAN KERJASAMA ................................. 97
C.3.MAHASISWA ........................................................................................... 132
C.4.SUMBER DAYA MANUSIA ................................................................................. 150
C.5.KEUANGAN, SARANA DAN PRASARANA ........................................... 168
C.6.PENDIDIKAN ........................................................................................... 187
C.7.PENELITIAN ....................................................................................................... 206
C.8.PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT ....................................................... 219
C.9.LUARAN DAN CAPAIAN TRIDHARMA ....................................................... 234
D. ANALISIS DAN PENETAPAN PROGRAM PENGEMBANGAN UNIT PENGELOLA
PROGRAM STUDI DAN PROGRAM STUDI ................................................................ 244
BAB III. PENUTUP ........................................................................................................... 273
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................................... 277
LAMPIRAN ........................................................................................................................ 280

xii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Dasar Penyusunan
1. Kebijakan tentang Penyusunan LED
Yang menjadi dasar dalam penyusun LED adalah:
a. Statuta STIKes Panti Waluya Malang berdasarkan Surat Keputusan Pengurus
Yayasan Pendidikan Misericordia Nomor: 27/A/SK/YPM/IX/2018 pada tanggal 3
September 2018
b. Rencana Induk Pengembangan (RIP) STIKes Panti Waluya Malang Tahun 2019-
2038
c. Rencana Strategis STIKes Panti Waluya Malang Tahun 2019 – 2023.
d. Renop Stikes Panti Waluya Malang Tahun 2019.

2. Tujuan
Adapun tujuan dari laporan Evaluasi diri Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Panti Waluya
Malang adalah sebagai berikut :
a. Menghasilkan profil Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Panti Waluya Malang secara
komprehensif dengan data mutakhir.
b. Menghasilkan bahan perencanaan dan perbaikan secara berkesinambungan. 3.
Menghasilkan kajian bagi upaya penjaminan mutu internal
c. Menghasilkan informasi mengenai kondisi terkini Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan
Panti Waluya Malang kepada masyarakat pengguna dan seluruh stakeholders yang
memerlukannya.
d. Menghasilkan dokumen untuk evaluasi eksternal (akreditasi).

3. Keterkaitan LED dengan Rencana Pengembangan Institusi


Laporan evaluasi diri merupakan potret Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Panti Waluya
Malang yang memperlihatan sisi baik dan sisi buruk dari Institusi sehingga berdasarkan
hal itu maka bisa dilakukann usaha-usaha perbaikan, demikian juga dengan STIKES
Panti Waluya Malang, agar menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi yang
diinginkan dunia kerja, perguruan tinggi dituntut untuk selalu mampu menjaga dan
meningkatkan kualitas penyelenggaraan layanan pendidikannya. Salah satu siklus
yang harus dijalani untuk melaksanakan hal itu adalah menempuh proses akreditasi
perguruan tinggi oleh BAN-PT. Laporan Evaluasi Diri Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan
Panti Waluya Malang disusun sebagai upaya komprehensif dan berkelanjutan untuk
memperoleh gambaran kinerja dan keadaan diri melalui pengkajian dan analisis
mendalam mengenai kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman. Berdasarkan
analisis tersebut diharapkan akan muncul strategi pengembangan yang dapat
digunakan sebagai dasar perencanaan pengembangan insitusi lebih lanjut. Proses
evaluasi diri dilakukan secara internal oleh tim penyusun yang ditunjuk oleh Ketua
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Panti Waluya Malang. Tim ini bekerja berdasarkan hasil
pengumpulan data yang dilakukan oleh tim task force bekerjasama dengan tata usaha
serta mahasiswa yang analisisnya disajik an dalam laporan ini.

1
B. Tim Penyusun dan Tanggungjawabnya
Tim Penyusun Laporan Evaluasi Diri (LED) Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Panti
Waluya Malang dibentuk dan ditetapkan dalam Surat Perintah/Keputusan Ketua
STIKes Panti Waluya Malang, Nomor : 006/4/STIKes.PW/2019, tanggal 27 April 2019,
tentang Pembentukan Panitia Akreditasi Perguruan Tinggi STIKes Panti Waluya
Malang. Adapun Tim Penyusun Laporan Evaluasi Diri STIKes Panti Waluya Malang
adalah sebagai berikut:

Tabel 1.1 Team Penyusun dan Tanggungjawabnya


Nama Kedudukan dalam Tim Deskripsi Tugasnya
Wibowo, S,Kep. Ns., M. Biomed. Pengarah Memberikan arahan terkait kebijakan
Ketua STIKes Panti Waluya umum di bidang akademik, umum dan
Malang keuangan, serta kemahasiswaan &
kerjasama dalam penyusunan laporan
evaluasi diri
Ns. Ellia Ariesti, M.Kep Penanggungjawab Bidang Bertanggungjawab dan mengarahkan,
Waket I Akademik mengawasi, mengendalikan, serta
mengkoordinir pelaksanaan penyusunan
laporan evaluasi diri institusi khususnya
bidang akademik
Sr. Felisitas A Sri S, Misc.MAN Penanggungjawab Bidang Bertanggung jawab dan mengarahkan,
Waket II Umum dan Keuangan mengawasi, mengendalikan, serta
mengkoordinir pelaksanaan penyusunan
laporan evaluasi diri institusi khususnya
bidang umum dan keuangan
Ns. Elizabeth Yun Yun Vinsur, Penanggungjawab Bidang Bertanggung jawab dan mengarahkan,
M.Kep Kemahasiswaan dan mengawasi, mengendalikan, serta
Waket III Kerjasama mengkoordinir pelaksanaan penyusunan
laporan evaluasi diri institusi khususnya
bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama
Ns. Ellia Ariesti, M.Kep Ketua Tim Penyusun Bertanggung jawab atas pelaksanaan
kegiatan dan mengkoordinir pelaksanaan
kegiatan penyusunan Laporan Evaluasi
Diri
Ns. Ifa Pannya Sakti, S.Kep Koordinator Kriteria1 Bertanggung jawab atas kriteria 1 Visi,
Kepala Sumber Belajar Misi, Tujuan dan Strategi dalam
penyusunan Laporan Evaluasi Diri
mengenai:
a. Latar Belakang
b. Kebijakan
c. Strategi Pencapaian VMTS
d. Indikator Kinerja Utama
e. Indikator Kinerja Tambahan
f. Evaluasi Capaian Kinerja
g. Kesimpulan Hasil Evaluasi
Ketercapaian VMTS dan Tindak
Lanjut
Wisoedhanie Widi anugrahanti, Koordinator Bertanggung jawab atas kriteria 2 Tata
S.KM., M.Kes Kriteria 2 Pamong, Tata Kelola dan Kerjasama
Kepala LPMI dalam penyusunan Laporan Evaluasi Diri,
mengenai:
a. Latar Belakang
b. Kebijakan
c. Standar Perguruan Tinggi dan
Strategi Pencapaian Standar
d. Indikator Kinerja Utama
e. Indikator Kinerja Tambahan
f. Evaluasi Capaian Kinerja
g. Penjaminan Mutu Tata Pamong, Tata
Kelola dan Kerjasama
h. Kepuasan Pengguna

2
i. Kesimpulan Hasil Evaluasi
Ketercapaian Standar Tata Pamong,
Tata kelola dan Kerjasama serta
Tindak Lanjut
Eli Lea Widhia P. S.ST Koordinator Bertanggung jawab atas kriteria 3
Kepala BAAK Kriteria 3 Mahasiswa dalam penyusunan Laporan
Evaluasi Diri, mengenai:
a. Latar Belakang
b. Kebijakan
c. Standar Perguruan Tinggi dan
Strategi Pencapaian Standar
d. Indikator Kinerja Utama
e. Indikator Kinerja Tambahan
f. Evaluasi Capaian Kinerja
g. Penjaminan Mutu Mahasiswa
h. Kepuasan Pengguna
i. Kesimpulan Hasil Evaluasi
Ketercapaian Standar Mahasiswa
serta Tindak Lanjut
Emy Sutiyarsih, S.Kep., Ns., Koordinator Bertanggung jawab atas kriteria 4 Sumber
M.Kes Kriteria 4 Daya Manusia dalam penyusunan
Kaprodi DIII Keperawatan Laporan Evaluasi Diri, mengenai:
a. Latar Belakang
b. Kebijakan
c. Standar Perguruan Tinggi dan
Strategi Pencapaian Standar
d. Indikator Kinerja Utama
e. Indikator Kinerja Tambahan
f. Evaluasi Capaian Kinerja
g. Penjaminan Mutu SDM
h. Kepuasan Pengguna
i. Kesimpulan Hasil Evaluasi
Ketercapaian Standar SDM serta
Tindak Lanjut
Ns. Nanik Dwi Astutik, S.Kep., Koordinator Bertanggung jawab atas kriteria 5
M.Kes Kriteria 5 Keuangan, Sarana, dan Prasarana dalam
Kepala LPPM penyusunan Laporan Evaluasi Diri,
mengenai:
a. Latar Belakang
b. Kebijakan
c. Standar Perguruan Tinggi dan
Strategi Pencapaian Standar
d. Indikator Kinerja Utama
e. Indikator Kinerja Tambahan
f. Evaluasi Capaian Kinerja
g. Penjaminan Mutu Keuangan, Sarana
dan Prasarana
h. Kepuasan Pengguna
i. Kesimpulan Hasil Evaluasi
Ketercapaian Standar Keuangan,
Sarana dan Prasarana serta Tindak
Lanjut
Ns. Ellia Ariesti, M.Kep Koordinator Bertanggung jawab atas kriteria 6
Kriteria 6 Pendidikan dalam penyusunan Laporan
Evaluasi Diri, mengenai:
a. Latar Belakang
b. Kebijakan
c. Standar Perguruan Tinggi dan
Strategi Pencapaian Standar
d. Indikator Kinerja Utama
e. Indikator Kinerja Tambahan
f. Evaluasi Capaian Kinerja
g. Penjaminan Mutu Proses Pendidikan
h. Kepuasan Pengguna
i. Kesimpulan Hasil Evaluasi
Ketercapaian Standar Pendidikan
serta Tindak Lanjut

3
Berliany Venny Sipollo, M.N.S Koordinator Bertanggung jawab atas kriteria 7
Kepala Kerjasama dan Promosi Kriteria 7 Penelitian dalam penyusunan Laporan
Evaluasi Diri, mengenai:
a. Latar Belakang
b. Kebijakan
c. Standar Perguruan Tinggi dan
Strategi Pencapaian Standar
d. Indikator Kinerja Utama
e. Indikator Kinerja Tambahan
f. Evaluasi Capaian Kinerja
g. Penjaminan Mutu Proses Penelitian
h. Kepuasan Pengguna
i. Kesimpulan Hasil Evaluasi
Ketercapaian Standar Penelitian
serta Tindak Lanjut
Ns. Kristianto Dwi Nugroho, Koordinator Bertanggung jawab atas kriteria 8
S.Kep Kriteria 8 Pengabdian kepada Masyarakat dalam
Pengelola LPPM penyusunan Laporan Evaluasi Diri,
mengenai:
a. Latar Belakang
b. Kebijakan
c. Standar Perguruan Tinggi dan
Strategi Pencapaian Standar
d. Indikator Kinerja Utama
e. Indikator Kinerja Tambahan
f. Evaluasi Capaian Kinerja
g. Penjaminan Mutu PkM
h. Kepuasan Pengguna
i. Kesimpulan Hasil Evaluasi
Ketercapaian Standar PkM serta
Tindak Lanjut
Ns. Yafet Pradikatama Prihanto, Koordinator Bertanggung jawab atas kriteria 9 Luaran
M.Kep Kriteria 9 dan Capaian Tridharma dalam
Pengelola LPPM penyusunan Laporan Evaluasi Diri,
mengenai:
a. Indikator Kinerja Utama
b. Indikator Kinerja Tambahan
c. Evaluasi Capaian Kinerja
d. Penjaminan Mutu Luaran
e. Kepuasan Pengguna\Kesimpulan
Hasil Evaluasi Ketercapaian Standar
Luaran dan Capaian Tridharma serta
Tindak Lanjut
Mahasiswa Proof Reader Bidang a. Membantu ketua tim melakukan
1. Ambrosius Rengga Terkait kegiatan yang berkaitan dengan
2. Ayu Siswaningrum Aprilia penyusunan evaluasi diri.
3. Fransiska Dina Saputri b. Membantu ketua tim menyusun
4. Clarisa Asa Lorensa laporan evaluasi diri
5. Elita Sihotang
Dosen Proof Reader Bidang a. Membantu ketua tim melakukan
1. Wibowo, S.Kep., Ns., Terkait kegiatan yang berkaitan dengan
M.Biomed penyusunan evaluasi diri.\
2. Ns. Monika Luhung, S.Kep., b. Membantu ketua tim menyusun
M.Kes laporan evaluasi diri
3. Ns. Oda Debora, M.Kep
4. Ns. Maria Prieska Putri P.A,
S.Kep
5. Ns. Yustina Emi Setyobudi,
S.Kep
Tenaga Kependidikan Proof Reader Bidang a. Membantu ketua tim melakukan
1. Wienda Setyowati, S.E Terkait kegiatan yang berkaitan dengan
2. Narita Diatanti, Amd.Kep penyusunan evaluasi diri.
3. Margaretha Ana Pertiwi, S.E b. Membantu ketua tim menyusun
4. Yeremia Victor R, S.Kom laporan evaluasi diri
5. Ferra Meladiana, S.IP

4
Lulusan Proof Reader Bidang a. Membantu ketua tim melakukan
1. Yohanes David Terkait kegiatan yang berkaitan dengan
2. Johanis penyusunan evaluasi diri.
3. Ria Pratiwi b. Membantu ketua tim menyusun
4. Margaretha Ika laporan evaluasi diri
5. Silpina Leny
Pengguna Proof Reader Bidang a. Membantu ketua tim melakukan
1. RS. Panti Waluya Sawahan Terkait kegiatan yang berkaitan dengan
Malang penyusunan evaluasi diri.
2. RS Panti Nirmala b. Membantu ketua tim menyusun
3. RS. Wava Husada laporan evaluasi diri
4. RS. Karsa HUsada
5. RS. Bokor Turen
Mitra Kerja Proof Reader Bidang a. Membantu ketua tim melakukan
1. RS. Panti Waluya Sawahan Terkait kegiatan yang berkaitan dengan
Malang penyusunan evaluasi diri.
2. Puskesmas Bareng b. Membantu ketua tim menyusun
3. Puskesmas Tajinan laporan evaluasi diri
4. Dinkes Kota Malang
5. RS. Siti Miriam Lawang

C. Mekanisme Kerja Penyusunan Evaluasi Diri


Mekanisme penyusunan Laporan Evaluasi Diri STIKes Panti Waluya Malang dilakukan
melalui tahapan sebagai berikut:
a. Koordinasi Tim LED
Ketua Tim Penyusun LED melakukan penjadwalan kegiatan dan pembagian tugas
masing-masing koordinator tiap kriteria. Selain itu, Ketua Tim bertanggungjawab
untuk menjamin kelancaran penyusunan laporan evaluasi diri
b. Mekanisme Pengumpulan Data dan Informasi
Koordinator masing-masing kriteria beserta anggotanya mengumpulkan data dan
informasi sebagai acuan dalam penyusunan laporan evaluasi diri
c. Verifikasi dan Validasi Data
Setelah mengumpulkan data dan informasi sebagai acuan dalam penyusunan
laporan evaluasi diri dilakukan verifikasi dan validasi data pada bagian yang terkait.
d. Pengecekan Konsistensi Data
Tim tiap kriteria (koordinator dan anggota) menjelaskan dan menganalisis tentang
kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman (SWOT) pada tiap komponen
evaluasi diri
e. Analisis Data
Setelah pemaparan kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman pada tiap
komponen evaluasi diri, dilanjutkan dengan analisis terhadap setiap komponen
evaluasi diri guna menyusun strategi pemecahan masalah, perbaikan atau rencana
tindak lanjut untuk pengembangan institusi.
f. Identifikasi Akar Masalah
Uraian dan analisis kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman pada masing-
masing komponen evaluasi diri dikonsultasikan dengan unsur pimpinan yang
berkompeten dalam bidang masing-masing.
g. Penetapan Strategi Pengembangan yang Mengacu pada Rencana
Pengembangan Jangka Panjang
Hasil konsultasi uraian dan analisis kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman
masing-masing evaluasi diri menjadi landasan untuk penyempurnaan uraian dan
analisis kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman masing-masing komponen
evaluasi diri.

5
h. Finalisasi LED
Menyusun laporan hasil evaluasi diri dengan format dan sistematika yang terdiri dari
Identitas Perguruan Tinggi, Identitas Tim Penyusun Laporan Evaluasi Diri, Kata
Pengantar, Ringkasan Eksekutif, Pendahuluan yang menjabarkan tentang Dasar
Penyusunan, Tim Penyusun Dan Tanggungjawabnya, Mekanisme Kerja
Penyusunan Evaluasi Diri, Laporan Evaluasi Diri yang menjabarkan tentang Kondisi
Eksternal, Profil Institusi, Kriteria, Analisis Dan Penetapan Program
Pengembangan, Penutup dan Lampiran.

Tabel 1.2 Mekanisme Kerja Penyusunan Evaluasi Diri


Waktu (Bulan Ke)
No Kegiatan
1 2 3 4 5 6
1 Koordinasi Tim LED
2 Pengumpulan Data Dan Informasi
3 Validasi Dan Verifikasi Data
4 Pengecekan Konsistensi Data
5 Analisis Data
6 Identifikasi Akar Masalah
7 SWOT Analisis
8 SWOT Analysis Antar Komponen
9 Penetapan Strategi Pengembangan
10 Finalisasi LED

6
BAB II
LAPORAN EVALUASI DIRI

A. Kondisi Eksternal
1. Kondisi Lingkungan Makro
a. Aspek Politik
Eksistensi dan pengembangan institusi dipengaruhi oleh aspek politik karena politik
negara Indonesia sangat berperan menentukan arah perkembangan pendidikan di
Indonesia. Hal ini karena institusi pendidkan dapat menjadi tempat untuk sosialisasi
politik. institusi pendidikan menjadi tempat dimana individu-individu, terutama anak-
anak dan generasi muda, mempelajari sikap-sikap dan perasaan tentang sistem politik,
dan sejenis peran politik yang diharapkan dari mereka.
Indeks Demokrasi Indonesia (IDI) merupakan alat untuk menakar perkembangan
demokrasi di tingkat provinsi yang bertujuan untuk memperoleh dasar terukur untuk
penyusunan program pembangunan politik baik untuk pemerintah pusat maupun
daerah. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik Tahun 2018, Indeks Demokrasi
Indonesia (IDI) adalah 72,39.
b. Aspek Ekonomi
Walaupun tidak terkait secara langsung dengan ilmu Kesehatan, faktor ekonomi pada
dasarnya mempunyai pengaruh yang cukup signifikan terhadap proses belajar
mengajar dan kemajuan suatu lembaga pendidikan. Tingkat kesejahteraan masyarakat
yang masih belum memadai pada saat ini dalam pengertian yang terkait dengan
pendidikan, dapat dianggap sebagai ancaman bagi keberlanjutan program pendidikan.
Apabila seseorang ingin melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi, maka ia harus
mengeluarkan biaya yang tidak sedikit. Aspek ekonomi berhubungan erat dengan
pendidkan karena dalam membangun pendidikan dibutuhkan ekonomi yang kuat,
sementara untuk membangun ekonomi dibutuhkan tenaga dari hasil pendidikan yang
baik. Berdasarkan indikator ekonomi pada katalog BPS (2019), pada di bagian
pendapatan nasional pada bidang layanan jasa pendidikan terdapat peningkatan
sebesar 0,93% dari tahun 2017 ke 2018. Hal ini menunjukkan adanya peluang dalam
bidang layanan jasa pendidikan.
c. Aspek Kebijakan
Berbagai peraturan, kebijakan ataupun perundang-undangan yang diberlakukan
pemerintah yang dimaksudkan untuk menata kehidupan bermasyarakat lebih teratur
dan lebih baik, sering pula menyulitkan dunia pendidikan terutama bagi lembaga
perguruan tinggi yang masih dalam taraf berkembang, misalnya terbukanya
kesempatan bagi Perguruan Tinggi Asing untuk membuka kelas khusus di Indonesia.
Dalam hal ini, kompetitor perguruan tinggi sejenis, negeri maupun swasta, menjadi
tantangan tersendiri yang perlu diperhatikan.
d. Aspek Sosial
Faktor ini mempunyai dampak pada penataan lingkungan kampus, karena umumnya
kampus dituntut mempunyai lingkungan yang kondusif, nyaman, asri dan tenang, serta
memiliki kelengkapan sarana dan prasarana pembelajaran yang memadai.
e. Aspek Budaya
Eksistensi dan pengembangan institusi dipengaruhi oleh aspek budaya berupa
kepercayaan dan nilai-nilai, sikap-sikap serta pandangan yang terbentuk dari tradisi,
pendidikan, demografis, dan geografis dari masyarakat.

7
f. Aspek Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi yang sangat cepat terutama terkait
dengan teknologi informasi dan instrumentasi, sering berdampak pada pengalokasian
dana yang harus disiapkan dengan perencanaan yang matang. Begitu pula yang terkait
dengan maintenance dan ketergantungan terhadap produk impor. Eksistensi dan
pengembangan institusi dipengaruhi oleh perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi berupa kemajuan dan inovasi teknologi yang berkembang pesat sehingga
menuntut institusi untuk cepat tanggap terhadap tantangan yang ada serta mampu
mengambil kesempatan yang ada.
2. Kondisi Lingkungan Mikro
a. Aspek Pesaing
Eksistensi dan pengembangan institusi dipengaruhi oleh aspek pesaing yang
merupakan tipe dan norma-norma perilaku pesaing. Pemahaman mengenai lingkungan
persaingan dapat membantu institusi untuk mengetahui posisi persaingan sehingga
lebih optimal dalam menunjukkan keberadaan maupun melakukan pengembangan ke
arah yang lebih baik dari sebelumnya dan lebih unggul dari pesaing. Di kota Malang
terdapat berbagai perguruan tinggi negeri, swasta, politeknik, sekolah tinggi maupun
akademi. Terdapat perguruan tinggi kesehatan lainnya yang berbentuk akademi,
sekolah tinggi, dan politeknik dengan jumlah sekitar 10 institusi.
b. Aspek Pengguna Lulusan
Eksistensi dan pengembangan institusi dipengaruhi oleh aspek pengguna lulusan
dimana institusi dituntut untuk menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi yang
memenuhi kebutuhan pengguna lulusan. Apabila lulusan yang dihasilkan sesuai
dengan kebutuhan pengguna, maka keberadaan institusi juga akan semakin dikenal di
kalangan pengguna maupun masyarakat. Berdasarkan data BPS tahun 2016, terdapat
beberapa instansi kesehatan yang dapat menjadi pengguna lulusan seperti rumah sakit
umum, rumah sakit khusus, puskesmas rawat inap dan non rawat inap, rumah bersalin,
dan balai pengobatan dengan jumlah total 115 instansi.
c. Aspek Sumber Calon Mahasiswa
Eksistensi dan pengembangan institusi dipengaruhi oleh aspek sumber calon
mahasiswa, seperti pelaksanaan seleksi mahasiswa baru sesuai dengan aturan yang
tetlah ditetapkan. Sumber calon mahasiswa bagi institusi adalah siswa SMA/SMK yang
telah lulus ujian nasional di seluruh Indonesia. Adapun rasio pendaftar dan yang lulus
seleksi adalah 1,34 : 1 (2016/2017); 1,4 : 1 (2017/2018); 1,8 : 1 (2018/2019).
d. Aspek Sumber Calon Dosen
Eksistensi dan pengembangan institusi dipengaruhi oleh sumber calon dosen, dimana
calon dosen berperan dalam pendidikan dan pembelajaran peserta didik atau
mahasiswa. Institusi memerlukan calon dosen yang memiliki kualifikasi yang sesuai
dengan program studi yang dioperasikan. Jumlah dosen pada tiap prodi di STIKes Panti
Waluya telah memenuhi Permenristekdikti No 51 Tahun 2018 yakni jumlah dosen
minimal untuk membuka prodi baru adalah 5 orang. Jumlah dosen yang telah memiliki
sertifikasi sebagai pendidik profesional mulai dari TS-2; TS-1; TS adalah 3; 3; 27 orang.
e. Aspek Sumber Tenaga Kependidikan
Eksistensi dan pengembangan institusi dipengaruhi oleh sumber tenaga kependidikan
yang sesuai dengan yang diperlukan untuk meningkatkan pengembangan institusi.
Adapun jumlah tenaga kependidikan di STIKes Panti Waluya Malang pada TS-2; TS-
1; TS adalah 21; 28; 31 orang.

8
f. Aspek E-Learning
Eksistensi dan pengembangan institusi dipengaruhi oleh keberadaan e-learning bagi
mahasiswa. STIKes Panti Waluya Malang memiliki layanan e-learning yang
memfasilitasi pembelajaran mahasiswa. E-learning tersebut dapat diakses pada
http://e.stikespantiwaluya.ac.id/.
g. Aspek Pendidikan Jarak Jauh
Sistem pembelajaran berbasis informasi dan teknologi dapat mempermudah proses
pembelajaran tanpa terhambat oleh jarak, waktu maupun ruang. Hal ini dapat
mempengaruhi eksistensi dan pengembangan institusi seperti terlaksananya
pendidikan jarak jauh karena mahasiswa maupun dosen dapat berinteraksi selama
proses pembelajaran.
h. Aspek Open Course Ware
Eksistensi dan pengembangan institusi dipengaruhi oleh Open Course Ware yang
merupakan publikasi sumber daya pembelajaran berbasis web yang bebas digunakan
oleh dosen dan mahasiswa di seluruh dunia.
i. Aspek Kebutuhan Dunia Usaha/Industri dan Masyarakat
Eksistensi dan pengembangan institusi dipengaruhi oleh kebutuhan dunia
usaha/industri dan masyarakat terhadap keberadaan institusi. Institusi berperan dalam
menghasilkan karya berupa pengembangan di bidang pendidikan dan teknologi yang
dapat dimanfaatkan oleh dunia industri maupun masyarakat.
j. Aspek Mitra
Eksistensi dan pengembangan institusi dipengaruhi oleh mitra yang bersinergi dengan
institusi untuk memberi solusi terhadap permasalahan yang terjadi di masyarakat.
Bentuk kerja sama dengan mitra dapat diwujudkan melalui program pengabdian
masyarakat yang rutin dilaksanakan di STIKes Panti Waluya Malang. Mitra dapat
diperoleh dari wilayah kota maupun kabupaten. Untuk wilayah kota terdiri dari 5
kecamatan yakni Kedungkandang, Sukun, Klojen, Blimbing, dan Lowokwaru. Adapun
wilayah kabupaten Malang terdiri dari 33 kecamatan.
k. Aspek Aliansi
Aliansi merupakan gabungan dua institusi yang saling bekerja sama. Eksistensi dan
pengembangan institusi dipengaruhi oleh aliansi yakni institusi yang memiliki
pandangan yang sama dan mampu bekerja sama untuk saling berintegrasi dalam
mengembangkan institusi.

9
3. Analisis Kondisi Lingkungan Makro dan Mikro, Posisi Relatif, dan Pengembangan
Institusi

Tabel 2.1 Analisis Kondisi Lingkungan Makro dan Mikro, Posisi Relatif, dan
Pengembangan Institusi
Hasil Analisis
Posisi Relatif
Lingkungan Makro
Lingkungan Makro Deskripsi Lingkungan Makro dan Institusi terhadap
No dan Mikro untuk
dan Mikro Mikro Lingkungan Makro
Pengembangan
dan Mikro
Institusi
Lingkungan Makro
1 Aspek Politik Eksistensi dan pengembangan Ada pada tahap Perlu dilakukan
institusi dipengaruhi oleh aspek penyesuaian dengan penyesuaian dengan
politik karena politik negara perkembangan arah perkembangan arah
Indonesia sangat berperan politik yang politik.
menentukan arah perkembangan mempengaruhi
pendidikan di Indonesia. Hal ini pengembangan institusi
karena institusi pendidkan dapat
menjadi tempat untuk sosialisasi
politik. institusi pendidikan menjadi
tempat dimana individu-individu,
terutama anak-anak dan generasi
muda, mempelajari sikap-sikap
dan perasaan tentang sistem
politik, dan sejenis peran politik
yang diharapkan dari mereka.
Indeks Demokrasi Indonesia (IDI)
merupakan alat untuk menakar
perkembangan demokrasi di tingkat
provinsi yang bertujuan untuk
memperoleh dasar terukur untuk
penyusunan program
pembangunan politik baik untuk
pemerintah pusat maupun daerah.
Berdasarkan data Badan Pusat
Statistik Tahun 2018, Indeks
Demokrasi Indonesia (IDI) adalah
72,39.
2 Aspek Ekonomi Walaupun tidak terkait secara Ada pada tahap Perlu dilakukan
langsung dengan ilmu Kesehatan, penyesuaian dengan penyesuaian dengan
faktor ekonomi pada dasarnya perkembangan ekonomi perkembangan ekonomi
mempunyai pengaruh yang cukup yang mempengaruhi
signifikan terhadap proses belajar pengembangan institusi
mengajar dan kemajuan suatu
lembaga pendidikan. Tingkat
kesejahteraan masyarakat yang
masih belum memadai pada saat ini
dalam pengertian yang terkait
dengan pendidikan, dapat dianggap
sebagai ancaman bagi
keberlanjutan program pendidikan.
Apabila seseorang ingin
melanjutkan ke jenjang perguruan
tinggi, maka ia harus mengeluarkan
biaya yang tidak sedikit. Aspek
ekonomi berhubungan erat dengan
pendidkan karena dalam
membangun pendidikan dibutuhkan
ekonomi yang kuat, sementara
untuk membangun ekonomi
dibutuhkan tenaga dari hasil
pendidikan yang baik. Berdasarkan
indikator ekonomi pada katalog BPS
(2019), pada di bagian pendapatan
nasional pada bidang layanan jasa
pendidikan terdapat peningkatan
sebesar 0,93% dari tahun 2017 ke
2018. Hal ini menunjukkan adanya
peluang dalam bidang layanan jasa
pendidikan.
3 Aspek Kebijakan Eksistensi dan pengembangan Ada pada tahap Perlu dilakukan
institusi dipengaruhi berbagai penyesuaian dengan penyesuaian dengan

10
peraturan, kebijakan ataupun kebijakan yang kebijakan yang diterapkan
perundang-undangan yang diterapkan pemerintah pemerintah
diberlakukan pemerintah yang yang mempengaruhi
dimaksudkan untuk menata pengembangan institusi
kehidupan bermasyarakat lebih
teratur dan lebih baik, sering pula
menyulitkan dunia pendidikan
terutama bagi lembaga perguruan
tinggi yang masih dalam taraf
berkembang, misalnya terbukanya
kesempatan bagi Perguruan Tinggi
Asing untuk membuka kelas khusus
di Indonesia. Dalam hal ini,
kompetitor perguruan tinggi sejenis,
negeri maupun swasta, menjadi
tantangan tersendiri yang perlu
diperhatikan.
4 Aspek Sosial Eksistensi dan pengembangan Ada pada tahap Perlu dilakukan
institusi dipengaruhi oleh aspek penyesuaian dengan penyesuaian dengan
sosial karena Faktor ini mempunyai aspek sosial yang aspek sosial di
dampak pada penataan lingkungan mempengaruhi masyarakat
kampus, karena umumnya kampus pengembangan institusi
dituntut mempunyai lingkungan
yang kondusif, nyaman, asri dan
tenang, serta memiliki kelengkapan
sarana dan prasarana
pembelajaran yang memadai
5 Aspek Budaya Eksistensi dan pengembangan Ada pada tahap Perlu dilakukan
institusi dipengaruhi oleh aspek penyesuaian dengan penyesuaian nilai-nilai
buadaya berupa kepercayaan dan nilai-nilai yang dan sikap yang berperan
nilai-nilai, sikap-sikap serta mempengaruhi dalam pengembangan
pandangan yang terbentuk dari pengembangan institusi institusi
tradisi, pendidikan, demografis, dan
geografis dari masyarakat
6 Aspek Eksistensi dan pengembangan Ada pada tahap Perlu dilakukan
Perkembangan institusi dipengaruhi oleh penyesuaian dengan penyesuaian dengan
Iptek perkembangan ilmu pengetahuan perkembangan Iptek perkembangan Iptek
dan teknologi berupa kemajuan dan yang mempengaruhi
inovasi teknologi pengembangan institusi
yang berkembang pesat sehingga
menuntut institusi untuk cepat
tanggap terhadap tantangan yang
ada serta mampu mengambil
kesempatan yang ada.

Lingkungan Mikro
1 Aspek Pesaing Eksistensi dan pengembangan Ada pada tahap Perlu dilakukan analisis
institusi dipengaruhi oleh aspek menganalisis aspek aspek pesaing dalam
pesaing yang merupakan tipe dan pesaing sebagai proses pengembangan institusi
norma-norma perilaku pesaing. pengembangan institusi
Pemahaman mengenai lingkungan
persaingan dapat membantu
institusi untuk mengetahui posisi
persaingan sehingga lebih optimal
dalam menunjukkan keberadaan
maupun melakukan pengembangan
ke arah yang lebih baik dari
sebelumnya dan lebih unggul dari
pesaing. Di kota Malang terdapat
berbagai perguruan tinggi negeri,
swasta, politeknik, sekolah tinggi
maupun akademi. Terdapat
perguruan tinggi kesehatan lainnya
yang berbentuk akademi, sekolah
tinggi, dan politeknik dengan jumlah
sekitar 10 institusi.
2 Aspek Pengguna Eksistensi dan pengembangan Ada pada tahap Perlu dilakukan analisis
Lulusan institusi dipengaruhi oleh aspek menganalisis kebutuhan kebutuhan pengguna
pengguna lulusan dimana institusi pengguna lulusan lulusan
dituntut untuk menghasilkan lulusan sebagai proses
yang memiliki kompetensi yang pengembangan institusi
memenuhi kebutuhan pengguna
lulusan. Apabila lulusan yang
dihasilkan sesuai dengan
kebutuhan pengguna, maka

11
keberadaan institusi juga akan
semakin dikenal di kalangan
pengguna maupun masyarakat.
Berdasarkan data BPS tahun 2016,
terdapat beberapa instansi
kesehatan yang dapat menjadi
pengguna lulusan seperti rumah
sakit umum, rumah sakit khusus,
puskesmas rawat inap dan non
rawat inap, rumah bersalin, dan
balai pengobatan dengan jumlah
total 115 instansi.
3 Aspek Sumber Eksistensi dan pengembangan Ada pada tahap Perlu dilakukan
Calon Mahasiswa institusi dipengaruhi oleh aspek peningkatan sumber peningkatan sumber
sumber calon mahasiswa, seperti calon mahasiswa calon mahasiswa
pelaksanaan seleksi mahasiswa sebagai tahap dalam
baru sesuai dengan aturan yang pengembangan institusi
tetlah ditetapkan. Sumber calon
mahasiswa bagi institusi adalah
siswa SMA/SMK yang telah lulus
ujian nasional di seluruh Indonesia.
Adapun rasio pendaftar dan yang
lulus seleksi adalah 1,34 : 1
(2016/2017); 1,4 : 1 (2017/2018);
1,8 : 1 (2018/2019).
4 Aspek Sumber Eksistensi dan pengembangan Ada pada tahap Perlu dilakukan
Calon Dosen institusi dipengaruhi oleh sumber peningkatan sumber peningkatan sumber
calon dosen, dimana calon dosen calon dosen sebagai calon dosen
berperan dalam pendidikan dan tahap dalam
pembelajaran peserta didik atau pengembangan institusi
mahasiswa. Institusi memerlukan
calon dosen yang memiliki
kualifikasi yang sesuai dengan
program studi yang dioperasikan.
Jumlah dosen pada tiap prodi di
STIKes Panti Waluya telah
memenuhi Permenristekdikti No 51
Tahun 2018 yakni jumlah dosen
minimal untuk membuka prodi baru
adalah 5 orang. Jumlah dosen yang
telah memiliki sertifikasi sebagai
pendidik profesional mulai dari TS-
2; TS-1; TS adalah 3; 3; 27 orang.
5 Aspek Sumber Eksistensi dan pengembangan Ada pada tahap Perlu dilakukan
Tenaga institusi dipengaruhi oleh sumber peningkatan sumber peningkatan sumber
Kependidikan tenaga kependidikan yang sesuai tenaga kependidikan tenaga kependidikan
dengan yang diperlukan untuk sebagai tahap dalam
meningkatkan pengembangan pengembangan institusi
institusi. Adapun jumlah tenaga
kependidikan di STIKes Panti
Waluya Malang pada TS-2; TS-1;
TS adalah 21; 28; 31 orang.
6 Aspek E-Learning Eksistensi dan pengembangan Ada pada Perlu dilakukan
institusi dipengaruhi oleh pengembangan e- pengembangan e-
keberadaan e-learning bagi learning sebagai tahap learning
mahasiswa. STIKes Panti Waluya dalam pengembangan
Malang memiliki layanan e-learning proses pembelajaran
yang memfasilitasi pembelajaran
mahasiswa. E-learning tersebut
dapat diakses pada
http://e.stikespantiwaluya.ac.id/
7 Aspek Pendidikan Eksistensi dan pengembangan Ada pada Perlu dilakukan
Jarak Jauh institusi dipengaruhi oleh pengembangan pengembangan
pendidikan jarak jauh yang pendidikan jarak jauh pendidikan jarak jauh
mencerminkan penggunaan sebagai tahap dalam
teknologi dalam proses pengembangan proses
pembelajaran. pembelajaran di institusi
8 Aspek Open Course Eksistensi dan pengembangan Ada pada Perlu dilakukan
Ware institusi dipengaruhi oleh Open pengembangan Open pengembangan Open
Course Ware yang merupakan Course Ware sebagai Course Ware
publikasi sumber daya tahap dalam
pembelajaran berbasis web yang pengembangan proses
bebas digunakan oleh dosen dan pembelajaran di institusi
mahasiswa di seluruh dunia.

12
9 Aspek Kebutuhan Eksistensi dan pengembangan Ada pada tahap Perlu dilakukan analisis
Dunia institusi dipengaruhi oleh kebutuhan menganalisis kebutuhan kebutuhan dunia
Usaha/Industri dan dunia usaha/industri dan dunia usaha/Industri usaha/industri dan
Masyarakat masyarakat terhadap keberadaan dan Masyarakat masyarakat
institusi. Institusi berperan dalam sebagai tahap
menghasilkan karya berupa pengembangan institusi
pengembangan di bidang
pendidikan dan teknologi yang
dapat dimanfaatkan oleh dunia
industri maupun masyarakat.
10 Aspek Mitra Eksistensi dan pengembangan Ada pada tahap Perlu dilakukan analisis
institusi dipengaruhi oleh mitra yang menganalisis kebutuhan kebutuhan mitra
bersinergi dengan institusi untuk mitra sebagai tahap
memberi solusi terhadap pengembangan institusi
permasalahan yang terjadi di
masyarakat. Bentuk kerja sama
dengan mitra dapat diwujudkan
melalui program pengabdian
masyarakat yang rutin dilaksanakan
di STIKes Panti Waluya Malang.
Mitra dapat diperoleh dari wilayah
kota maupun kabupaten. Untuk
wilayah kota terdiri dari 5
kecamatan yakni Kedungkandang,
Sukun, Klojen, Blimbing, dan
Lowokwaru. Adapun wilayah
kabupaten Malang terdiri dari 33
kecamatan.
11 Aspek Aliansi Eksistensi dan pengembangan Ada pada tahap Perlu dilakukan
institusi dipengaruhi oleh aliansi mengembangkan pengembangan
yakni institusi yang memiliki networking sebagai networking
pandangan yang sama dan mampu pengembangan institusi
bekerja sama untuk saling
berintegrasi dalam
mengembangkan institusi.

B. Profil Institusi
1. Sejarah Institusi
STIKes Panti Waluya Malang merupakan bentuk konversi dari Akademi Keperawatan Panti
Waluya Malang. Akademi Keperawatan Panti Waluya (AKPW) merupakan program
Diploma III yang semula berada di bawah penyelenggaraan Yayasan Karya Misericordia
(YKM). Yayasan Karya Misericordia (YKM) merupakan sebuah badan hukum yang
bergerak dalam bidang sosial, kemanusiaan dan keagamaan.

Sebelum berubah bentuk menjadi STIKes, Akademi Keperawatan Panti Waluya Malang
memiliki keunggulan dalam bidang keperawatan gerontik dengan Visi “Pada tahun 2026
Akademi Keperawatan Panti Waluya Malang menjadi institusi keperawatan yang dikelola
secara profesional untuk menghasilkan lulusan vokasional dengan keunggulan
keperawatan gerontik yang berdaya saing dengan didasari nilai iman Katolik”. Misi AKPW
pada saat itu adalah 1) Menyelenggarakan pendidikan vokasional keperawatan yang
unggul di bidang keperawatan gerontik, dengan dilandasi semangat iman Katolik; 2)
Menyelenggarakan sistem kelola pendidikan tinggi yang baik dan bersih (good governance)
sehingga dapat meningkatkan daya saing lulusan; 3) Melakukan penelitian dan pengabdian
masyarakat dibidang keperawatan khususnya keperawatan gerontik; 4) Mengembangkan
kerja sama dengan institusi dalam dan luar negeri. Evaluasi Visi-Misi pun dilakukan,
kemudian dengan pertimbangan lingkungan internal dan eksternal yang terjadi, pada tahun
2016 Akademi Keperawatan Panti Waluya Malang berusaha berkembang dengan cara
mengajukan proses perubahan bentuk Perguruan Tinggi menjadi STIKes Panti Waluya.
Pada tanggal 24 Juli 2018 dikeluarkanlah SK Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan
Tinggi Nomor 607/KPT/I/2018 tentang izin perubahan bentuk Akademi Keperawatan Panti
Waluya di Kota Malang menjadi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Panti Waluya Malang di
13
Kota Malang. Surat Keputusan perubahan bentuk diberikan oleh LLDIKTI pada tanggal 29
Agustus 2018, oleh karena itu maka STIKes Panti Waluya mengajukan ijin untuk mulai
operasional tahun ajaran 2019/2020, sehingga tahun ajaran 2018/2019 hanya Program
studi DIII Kepertawatan yang beroperasional di STIKes Panti Waluya. Program studi DIII
Keperawatan sudah melaksanakan dan mendapatkan akreditasi prodi pada tahun 2011
dan tahun 2016 dengan jenjang B. Akreditasi Institusi untuk AKPER Panti Waluya dengan
jenjang B pada 2015.

Pada saat ini Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Panti Waluya (SPWM) mengelola program
Diploma III Keperawatan (D3 Keperawatan), Farmasi Program Sarjana (S1 Farmasi) dan
Sistem Manajemen Informasi Kesehatan program Diploma empat (DIV MIK). Pada bulan
Oktober tahun 2018 dilakukan pengajuan penambahan program studi S1 Keperawatan
dan Profesi Ners, dan saat ini telah disetujui untuk penambahan program studi S1
Keperawatan dan Profesi Ners. Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Panti Waluya (SPWM) saat
ini mengemban visi bahwa “Pada tahun 2038 menjadi lembaga pendidikan tinggi yang
mengahasilkan lulusan yang unggul dalam bidang kesehatan, profesional, berbelaskasih,
dan mampu berkiprah di tingkat Internasional”. Adapun misi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan
Panti Waluya adalah 1). Melaksanakan tata kelola yang sehat dan bersinergi dalam
mewujudkan institusi yang berstandar international 2). Melaksanakan Tridarma Perguruan
Tinggi dengan mengutamakan keunggulan bidang kesehatan melalui pengoptimalan
pemanfaatan teknologi informasi. 3) Menciptakan suasana akademik yang mampu
meningkatkan nilai budaya organisasi. 4) Melaksanakan dan meningkatkan jejaring dan
kerja sama dalam dan luar negeri.

STIKES Panti Waluya Malang terus menerus melakukan pengembangan dan


pembaharuan (develop and reform) dalam usahanya menjadikan Sekolah Tinggi Ilmu
Kesehatan terkemuka dalam penyelenggaraan Tridarma Perguruan Tinggi Bidang Ilmu
Kesehatan yang memiliki daya saing di lingkup regional pada tahun 2023. Pada saat ini
STIKes Panti Waluya Malang memiliki potensi yang cukup baik untuk mengembangkan
institusi dari bidang sumber daya manusia, sarana, prasarana, kerjasama, sistem IT,
program studi dan mahasiswa. Pada bidang sumber daya manusia potensi yang dimiliki
STIKes Panti Waluya Malang adalah tenaga pendidik dan tenaga kependidikan yang
dimiliki telah sesuai dengan kualifikasi standar perguruan tinggi, baik dari segi jumlah
maupun ijazah yang dimiliki. Pada bidang sarana potensi yang dimiliki STIKes Panti Waluya
Malang adalah memiliki sarana pembelajaran yang memadai dan telah menyesuaikan
dengan perkembangan IPTEK, baik sarana pembelajaran di kelas maupun sarana
pembelajaran di laboratorium. Pada bidang prasarana potensi yang dimiliki STIKes Panti
Waluya Malang adalah memiliki 2 kampus yang terdiri dari kampus 1 dengan jumlah 1
gedung memiliki 6 lantai, kampus 2 sekarang sedang proses pembangunanyang telah
direncanakan terdiri dari 4 gedung dan setiap gedung memiliki 4 lantai. Pada bidang
kerjasama potensi yang dimiliki STIKes Panti Waluya Malang adalah telah memiliki
sejumlah kerjasama dengan instansi pendidikan ilmu kesehatan di dalam dan luar negeri,
instansi pemerintahan baik di daerah dan pusat, instansi lahan praktek mahasiswa. Pada
bidang teknologi informatika yang dimiliki STIKes Panti Waluya Malang adalah telah
menerapkan Sistem Manajemen Administrasi Terpadu yang mendukung pelaksanaan tata
kelola perguruan tinggi, sehingga kegiatan di STIKes Panti Waluya Malang dapat berjalan
dengan efektif dan efisien. Potensi yang dimiliki STIKes Panti Waluya Malang di bidang
Program studi adalah memiliki 4 program studi yaitu, Program Diploma Tiga Keperawatan,

14
Program Strata Satu Keperawatan Dan Profesi Ners, Program Diploma Empat Manajemen
Informasi Kesehatan, Dan Program Strata Satu Farmasi. Sedangkan pada bidang
mahasiswa potensi yang dimiliki STIKes Panti Waluya Malang adalah jumlah raw input
selalu meningkat setiap tahun, angka kelulusan tepat waktu diatas 80%, angka kelulusan
sertifikat kompetensi 100%, dan masa tunggu lulusan kurang dari 3 bulan diatas 50%.

Berdasarkan potensi-potensi yang dimiliki STIKes Panti Waluya Malang inilah organisasi
memiliki keyakinan bahwa STIKes Panti Waluya Malang akan mampu bersaing dengan
sekolah kesehatannya di kancah Nasional dalam era Globalisasi sekarang ini.

2. Visi, Misi, Tujuan, Strategi, dan Tata Nilai


a. Visi
Visi STIKes Panti Waluya Malang adalah :
“Pada tahun 2038 menjadi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan yang Menghasilkan Lulusan
Unggul dalam Bidang Kesehatan Berdasarkan Nilai-Nilai Dasar yang Menaungi
STIKes Panti Waluya, dan Mampu Berkiprah di Tingkat Nasional”
b. Misi
Misi STIKes Panti Waluya Malang adalah sebagai berikut :
1. Menyelenggarakan pendidikan dan pembelajaran dalam bidang kesehatan sesuai
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berdasarkan nilai-nilai dasar
STIKes Panti Waluya.
2. Menyelenggarakan penelitian dan pengabdian masyarakat yang bermanfaat bagi
pengembangan ilmu pengetahuan di bidang kesehatan.
3. Mengoptimalkan sumber daya manusia dalam menerapkan budaya organisasi
DIC4 (Discipline, Inovative, Communicative, Competence, Creative,
Collaborative).
4. Menyediakan sarana, prasarana dan sistem teknologi informasi yang terstandar.
5. Menyelenggarakan tata kelola yang sehat dan bersinergi dalam mewujudkan
institusi yang berstandar Nasional.
6. Menciptakan jejaring dan kerja sama dalam dan luar negeri.
c. Tujuan
Tujuan dari pelaksanaan visi misi STIKes Panti Waluya Malang adalah :
1. Menghasilkan lulusan yang unggul dalam bidang kesehatan dan mampu berkiprah
di era globalisasi.
2. Meningkatkan hasil penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dalam bidang
kesehatan.
3. Meningkatkan sumber daya manusia yang mampu menerapkan budaya organisasi
DIC4 (Discipline, Inovative, Communicative, Competence, Creative,
Collaborative).
4. Meningkatkan sarana, prasarana, dan sistem teknologi informasi sesuai
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
5. Meningkatkan tata kelola pendidikan tinggi yang baik dan bersih.
6. Meningkatkan kerjasama nasional dan internasional yang bergerak dalam bidang
kesehatan guna pengembangan tridharma perguruan tinggi.
d. Strategi
Strategi dari STIKes Panti Waluya Malang tercantum dalan Tabel 2.2 sebagai berikut:

15
Tabel 2.2 Hubungan Keterkaitan antara Visi, Misi, Tujuan, Strategi
Visi Misi Tujuan Kode Strategi
“Pada tahun Menyelenggarakan Menghasilkan lulusan 1.1 Menyelenggarakan seleksi
2038 menjadi 16endidikan dan yang unggul dalam penerimaan mahasiswa baru
Sekolah pembelajaran bidang kesehatan dan
Tinggi Ilmu dalam bidang mampu berkiprah di
Kesehatan kesehatan sesuai era globalisasi.
yang perkembangan ilmu
Menghasilkan pengetahuan dan
Lulusan teknologi yang
Unggul dalam berdasarkan nilai-
Bidang nilai dasar STIKes
Kesehatan Panti Waluya.
Berdasarkan 1.2 Menetapkan kompetensi lulusan
Nilai-Nilai yang dinyatakan dalam rumusan
Dasar yang capaian pembelajaran lulusan
Menaungi sesuai KKNI
STIKes Panti 1.3 Menetapkan Kedalaman dan
Waluya, dan keluasan materi pembelajaran
Mampu mengacu pada capaian
Berkiprah di pembelajaran lulusan
Tingkat 1.4 Melaksanakan pembelajaran
Internasional” pada program studi untuk
memperoleh capaian
pembelajaran lulusan
1.5 Menetapkan penilaian proses dan
hasil belajar mahasiswa dalam
rangka pemenuhan capaian
pembelajaran lulusan
1.6 Menetapkan mata kuliah unggulan
berdasarkan masukan stakeholder
sesuai dengan perkembangan ilmu
kesehatan di era globalisasi

1.7 Menambahkan mata kuliah yang


mencakup keunggulan institusi
beserta nilai spiritualitas karya
Misericordia
1.8 Meningkatkan kreatifitas
mahasiswa untuk mendapatkan
prestasi bertaraf nasional
1.9 Meningkatkan kemampuan skill
mahasiswa
1.10 Melaksanakan workshop evaluasi
dan penyusunan kurikulum tiap
prodi
1.11 Mengintegrasikan penelitian dan
PkM ke dalam pembelajaran
1.12 Mewujudkan suasana akademik
yang kondusif
1.13 Melaksanalan pembelajaran
bilingual
1.14 Melaksanakan PKL
1.15 Melaksanakan magang
internasional
1.16 Mengadakan tukar menukar
mahasiswa internasional
1.17 Mengadakan program
pembelajaran BIPA (Bahasa
Indonesia untuk Penutur Asing)
1.18 Mengadakan program sertifikasi
kompetensi
1.19 Mengadakan program 16endidikan
etika

16
1.20 Mengadakan program untuk
meningkatkan Character Building
bagi sivitas akademika
1.21 Menyelenggarakan layanan
informasi kerja dan bimbingan karir
1.22 Menyelenggarakan tracer study
bagi alumni
1.23 Memberikan dukungan terhadap
kegiatan dalam organisasi alumni
1.24 Memberikan dukungan terhadap
kegiatan dalam organisasi
kemahasiswaan
1.25 Mengadakan layanan
kemahasiswaan
1.26 Menyelenggarakan survei
kepuasan mahasiswa terhadap
layanan akademik dan non
akademik
1.27 Melaksanakan studi banding bagi
mahasiswa
1.28 Menyelenggarakan kegiatan
conference oleh mahasiswa
Menyediakan Meningkatkan 2.1 Melaksanakan penelitian dan
sarana, prasarana sarana, prasarana, pengabdian masyarakat dengan
dan 17endid dan 17endid teknologi tema sesuai keunggulan
teknologi informasi informasi sesuai
yang terstandar. perkembangan ilmu
pengetahuan dan
teknologi.

2.2 Meningkatkan kemampuan dosen


dalam penyusunan proposal dan
artikel penelitian dan pengabdian
kepada masyarakat untuk
memperoleh hibah eksternal dan
publikasi
2.3 Peningkatan tata kelola jurnal
internal
2.4 Pematenan hasil penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat
Mengoptimalkan Meningkatkan 3.1 Mengembangkan kualitas dan
sumber daya sumber daya manusia kualifikasi Dosen sesuai bidang
manusia dalam yang mampu keilmuan
menerapkan menerapkan budaya
budaya organisasi organisasi DIC4
DIC4 (Discipline, (Discipline, Inovative,
Inovative, Communicative,
Communicative, Competence,
Competence, Creative,
Creative, Collaborative).
Collaborative.
3.2 Mengembangkan pelaksanaan Tri
Dharma PT
3.3 Meningkatkan kemampuan sivitas
akademika dalam Bahasa asing
3.4 Meningkatkan kreatifitas dosen
untuk mendapatkan prestasi
3.5 Meningkatkan jumlah dosen yang
memiliki jabatan fungsional
17endid dan tersertifikasi dalam
sertifikasi dosen (SERDOS)
3.6 Mengadakan program untuk
meningkatkan Character Building
bagi civitas akademika
3.7 Meningkatkan kualifikasi Dosen
Tidak Tetap

17
3.8 Meningkatkan kinerja tenaga
kependidikan dengan
melaksanakan evaluasi secara
berkala
3.9 Meningkatkan kinerja tenaga
kependidikan dengan
melaksanakan evaluasi secara
berkala
Menyelenggarakan Meningkatkan hasil 4.1 Menyelengarakan Pelaksanaan
penelitian dan penelitian dan Tridharma STIKes Panti Waluya
pengabdian pengabdian kepada
masyarakat yang masyarakat dalam
bermanfaat bagi bidang kesehatan.
pengembangan 4.2 Monitoring dan Evaluasi
ilmu pengetahuan Pengelolaan dana STIKes Panti
di bidang Waluya Malang
kesehatan. 4.3 Penetapan Anggaran Pendapatan
dan Belanja
4.4 Menyelenggarakan Pendanaan
dan Pembiayaan Penelitian & PkM
4.5 Menyelenggarakan pengadaan
Sarana & Prasarana
4.6 Menyelenggarakan
Pengembangan SDM
4.7 Terselenggaranya Audit Internal
4.8 Terselenggaranya Audit Eksternal
4.9 Terselenggaranya Pencatatan
Biaya
4.10 Terselesaikannya pembangunan
gedung pendidikan Lantai 1
4.11 Terselesaikannya pembangunan
gedung pendidikan Lantai 1
4.12 Terselesaikannya pembangunan
gedung pendidikan Lantai 3
4.13 Terselesaikannya pembangunan
gedung pendidikan Lantai 4
4.14 Terselesaikannya pembangunan
gedung pendidikan Lantai atap
4.15 Terselesaikannya pembangunan
gedung asrama dan biara Lantai 1
(Biara)
4.16 Terselesaikannya pembangunan
gedung asrama dan biara Lantai 2
(Asrama)
4.17 Terselesaikannya pembangunan
gedung asrama dan biara Lantai 3
(Kamar Asrama)
4.18 Terselesaikannya pembangunan
gedung asrama dan biara Lantai 4
(Kamar Asrama)
4.19 Terselesaikannya pembangunan
gedung asrama dan biara Lantai
Atap (Green House)
4.20 Terselesaikannya pembangunan
gedung perpustakaan Lantai 1
4.21 Terselesaikannya pembangunan
gedung perpustakaan Lantai 2
4.22 Terselesaikannya pembangunan
gedung perpustakaan Lantai 3
4.23 Terselesaikannya pembangunan
gedung perpustakaan Lantai 4
4.24 Terselesaikannya pembangunan
gedung pusat Lantai 1
4.25 Terselesaikannya pembangunan
gedung pusat Lantai 2
(Perkantoran)

18
4.26 Terselesaikannya pembangunan
gedung pusat Lantai 3
(Perkantoran)
4.27 Terselesaikannya pembangunan
gedung pusat Lantai 4
4.28 Terselesaikannya pembangunan
gedung komersial Lantai 1 (Area
Display Mini Market)
4.30 Terselesaikannya pembangunan
gedung komersial Lantai 3
4.31 Terselesaikannya pembangunan
gedung komersial Lantai 4
4.32 Menambah laboratorium
keperawatan keluarga
4.33 Melengkapi sarana dan prasarana
laboratorium MIK
4.34 Melengkapi prasarana
laboratorium Prodi Farmasi
4.35 Pengadaan sarana pengelolaan
limbah cair
4.36 Menyelenggarakan pengelolaan
sarana dan prasarana penunjang
proses pembelajaran
4.37 Melengkapi fasilitas sarana dan
prasarana penunjang proses
pembelajaran
4.38 Melengkapi fasilitas sarana dan
prasarana penunjang proses
penelitian dan pengabdian
masyarakat terkini
4.39 Menerapkan Sistem Manajemen
Administrasi Terpadu (SMART
System)

Menyelenggarakan Meningkatkan 5.1 Menyelaraskan VMTS antara


tata kelola yang kerjasama nasional institusi dengan semua prodi
sehat dan dan internasional
bersinergi dalam yang bergerak dalam 5.2 Melaksanakan sosialisasi VMTS
mewujudkan bidang kesehatan kepada sivitas akademika dan
institusi yang guna pengembangan stakeholder
berstandar tridharma perguruan
5.3 Melaksanakan evaluasi
Nasional. tinggi.
pemahaman VMTS kepada sivitas
akademika dan stakeholder
5.4 Menyempurnakan struktur
organisasi STIKes
5.5 Menjalankan job desk sesuai
struktur organisasi yang berlaku
5.6 Menerapkan fungsi pengelolaan
fungsional dan operasional yang
meliputi planning, organizing,
staffing, leading, controlling
5.7 Melaksanakan fungsi
kepemimpinan operasional,
organisasi dan publik
5.8 Penerapan budaya organisasi
DIC4 pada masing-masing Divisi
5.9 Melaksanakan seluruh proses
penjaminan mutu internal
5.10 Menambah prodi ners dan
apoteker
5.11 Meningkatkan standar akreditasi
5.12 Meningkatkan kualitas
kelembagaan perguruan tinggi
5.13 Meningkatkan motivasi staf dan
karyawan dengan memberikan

19
tunjangan 20endidikan dan
fungsional
5.14 Memberikan informasi kepada
alumni tentang bursa kerja
5.15 Menyusun Statuta, RIP, Renstra,
Renop, panduan dan pedoman
dalam pengelolaan unit dan sub
unit pada tiap divisi
Menyelenggarakan Meningkatkan tata 6.1 Menambah kerjasama tentang
tata kelola yang kelola 20endidikan pelaksanaan Tridharma Perguruan
sehat dan tinggi yang baik dan Tinggi dengan instirusi dalam dan
bersinergi dalam bersih. luar negeri
mewujudkan 6.2 Melaksanakan MoA dengan
institusi yang institusi yang telah MoU
berstandar 6.3 Mengadakan kerjasama dengan
Nasional. SMA/SMK perihal promosi dan
seleksi penerimaan mahasiswa
baru (SPMB)

e. Tata Nilai
Dalam penyelenggaraan Pendidikan Tinggi STIKes Panti Waluya didasari oleh nilai-nilai
Katolik yang bersifat universial dan berbelas kasih yaitu:
1) Forgiving
a) Definisi Operasional: memaafkan kesalahan saat seseorang melakukan
pelanggaran, dan memberikan sangsi sesuai dengan berat ringannya kesalahan,
dengan mengedepankan dasar cinta kasih dan mengedepankan perubahan hidup
menjadi lebih baik pada orang tersebut dengan belajar dari kesalahan yang ada
b) Perilaku:
1) Mudah memaafkan.
2) Tidak mudah menuduh dan berprasangka.
3) Mengumpulkan data akurat dari berbagai sumber sebelum menyatakan
seseorang bersalah.
4) Memberikan arahan dan hukuman sesuai aturan yang berlaku dengan
mengedepankan kelangsungan masa depan orang tersebut.
5) Memberi kesempatan seseorang untuk berubah dan mampu berkarya sesuai
budaya organisasi yang mengedepankan disiplin, inovatif, kreatif, komunikatif,
kolaboratif dan kompeten (DIC4).
2) Emphaty
a) Definisi Operasional : kemampuan untuk menempatkan diri kita pada situasi atau
kondisi yang dihadapi orang lain
b) Perilaku :
1) Menganjurkan dan menugaskan para staf untuk menjenguk
mahasiswa/staf/kelg staf yang sakit
2) Menganjurkan dan menugaskan para staf untuk melayat mahasiswa/staf/kelg
mahasiswa/staf atau kolega yang meninggal
3) Perduli dengan orang lain yang menderita dan mengedepankan mampu
berkarya sesuai budaya organisasi yang mengedepankan disiplin, inovatif,
kreatif, komunikatif, kolaboratif dan kompeten (DIC4)
3) Humble
a) Definisi Operasional : rendah hati adalah sikap merendahkan diri di hadapan allah
dan sopan santun terhadap sesama.Orang yang memiliki sikap rendah hati tidak
akan meremehka orang lain dan tidak akan bersikap sombong walaupun dirinya
orang yang mampu dan kuat selain itu dia juga rajin beribadah

20
b) Perilaku :
1) Talk less do more
2) Mau mendengarkan dan menolong orang lain
3) Kerendahan hati menjadi dasar kesuksesan team work dan mengedepankan
mampu berkarya sesuai budaya organisasi yang mengedepankan disiplin,
inovatif, kreatif, komunikatif, kolaboratif dan kompeten (DIC4)
4) Genuine
a) Definisi Operasional : memiliki rasa kerelaan dalam memberikan bantuan
terhadap sesama tanpa ada unsur keterpaksaan
b) Perilaku :
1) Melayani orang lain tanpa pamrih
2) Mengedepankan ketulusan dalam setiap tindakan yang kita lakukan
3) Mau melayani orang lain yang membutuhkan pertolongan
4) Tidak membentuk group/kelompok eksklusif dalam hubungan interpersonal di
kampus dan mengedepankan mampu berkarya sesuai budaya organisasi yang
mengedepankan disiplin, inovatif, kreatif, komunikatif, kolaboratif dan kompeten
(DIC4)
5) Helpful
a) Definisi Operasional : memiliki rasa ingin memberikan bantuan kepada setiap
insan yang membutuhkan sesuai dengan kemampuan yang dimiliki disertai
keikhlasan
b) Perilaku :
1) Melayani sesuai kemampuan dan kebutuhan orang lain.
2) Bahasa tubuh kita siap menolong siapapun yang membutuhkan pertolongan
3) Membantu orang lain untuk mampu menjadi mandiri nantinya dan
mengedepankan mampu berkarya sesuai budaya organisasi yang
mengedepankan disiplin, inovatif, kreatif, komunikatif, kolaboratif dan kompeten
(DIC4)
6) Loyalty
a) Definisi Operasional : mengikuti dengan patuh dan setia terhadap
sistem/peraturan yang berlaku di Institusi dan menjaga nama baik demi
perkembangan institusi
b) Perilaku :
1) Patuh dengan rencana pengembangan institusi
2) Menaati peraturan yang berlaku degan sadar dan iklas
3) Rela menjadi orang terdepan untuk membela dan mengembangkan institusi
4) Mengedepankan mampu berkarya sesuai budaya organisasi yang
mengedepankan disiplin, inovatif, kreatif, komunikatif, kolaboratif dan kompeten
(DIC4)

3. Organisasi dan Tata Kerja


Organisasi dan tata kerja yang berlaku di STIKes Panti Waluya Malang mengacu pada
Surat Keputusan Pengurus Yayasan Pendidikan Misericordia Nomor :
013/A.1/SK.YPM/II/2019 pada tanggal 1 Februari 2019. Sistem pengelolaan mengacu pada
tugas pokok dan fungsi yang melekat pada struktur organisasi yang telah ditetapkan dan
diberlakukan berdasarkan Surat Keputusan Ketua STIKes Panti Waluya Malang Nomor:
002a/11/STIKes.PW/2018 pada tanggal 12 November 2018. Organisasi dan Sistem
Pengelolaan STIKes Panti Waluya Malang tertuang pula dalam dokumen Statuta STIKes

21
Panti Waluya Malang Nomor: 27/A/SK/YPM/IX/2018 tertanggal 3 September 2018 Pada
BAB VIII Tentang Sistem Pengelolaan Perguruan Tinggi pasal 34 Tentang Tata Pamong,
Pasal 35 Tentang Tata Kelola, dan Pasal 36 Tentang Susunan Organisasi STIKes Panti
Waluya Malang. Secara lengkap berikut bentuk struktur organisasi, tugas pokok dan fungsi
dari masing-masing unit kerja yang ada pada struktur organisasi. Bentuk dan struktur
organisasi STIKes Panti Waluya Malang sebagai berikut :

22
Gambar 2.1 Struktur Organisasi (Berdasarkan SK 013/ A.1/SK.YPM/II/2019 pada Tanggal 1 Februari 2019)

23
Organisasi dan tata kelola dalam STIKes Panti Waluya Malang digambarkan melalui kinerja
4 unsur satuan dalam organisasi yang telah dibentuk yaitu unsur pengelola yang terdiri dari
Yayasan, Ketua STIKes, Wakil Ketua I, II, III, unsur badan pertimbangan STIKes yaitu
Senat Akademik, unsur pelaksana akademik, yang terdiri dari Kaprodi, Sekretaris Prodi,
Laboratorium, unsur penyelenggara administrasi yang terdiri dari BAAK, BAU, Keuangan,
Bagian Personalia dan Sumber Daya Manusia, serta Saranan dan Prasarana, dan unsur
pendukung STIKes yang terdiri dari Lembaga Penjaminan Mutu Internal (LPMI), Lembaga
Penelitian dan Pengabdian Msyarakat (LPPM), Unit Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB),
Unit Pengembangan Publikasi Ilmiah (PPI), Bagian Bahasa Indonesia Penutur Asing
(BIPA), Bagian Hak Kekayaan Intelektual (HKI), Bagian IT, Bagian Kesehatan Kampus,
STIKes Panti Waluya Malang Press, Belmawa, Pusat Karir dan Kerjasama Promosi.

Ketua STIKes adalah pimpinan tertinggi dalam penyelenggaraan keseluruhan kegiatan di


STIKes Panti Waluya Malang dan bertanggung jawab kepada Yayasan Pendidikan
Misericordia. Dalam melaksanakan tugasnya Ketua STIKes dibantu oleh waket I yang
mengkoordinir kegiatan unsur pelaksana akademik, waket II yang mengkoordinir kegiatan
dari unsur penyelenggara administrasi dan waket III yang mengkoordinir kegiatan
kemahasiswaan, kerjasama dan promosi. Waket I, II, III bertanggungjawab secara
langsung kepada Ketua STIKes Panti Waluya Malang.

Setiap unsur satuan organisasi STIKes Panti Waluya Malang wajib melaksanakan fungsi
tata kelola yang meliputi perencanaan (planning), penempatan personil (staffing),
pengorganisasian (organizing), pengarahan (leading) dan pengawasan (controlling)
mengacu pada tugas pokok dan fungsi masing-masing satuan organisasi guna optimalisasi
fungsi pengelolaan di STIKes Panti Waluya Malang. Fungsi kewenangan dan tanggung
jawab masing-masing satuan organisasi tergambar melalui garis komando dan
kewenangan yang tertuang sebagai garis lurus dalam struktur organisasi STIKes Panti
Waluya kepada satuan organisasi di bawahnya, berikut fungsi monitoring dan evaluasi
kinerja masing-masing satuan organisasi. Fungsi koordinasi tergambar melalui garis putus-
putus dalam struktur organisasi STIKes Panti Waluya Malang.

Keberfungsian tata pamong dan tata kelola diwujudkan melalui mekanisme kinerja masing-
masing satuan organisasi dalam STIKes Panti Waluya yang diwujudkan dalam bentuk
kepatuhan terhadap Standar Operasional Prosedur (SOP) guna pencapaian standar kinerja
masing-masing satuan organsasi yang telah ditetapkan yang mengacu pada tercapaianya
indikator kinerja utama dan tambahan STIKes Panti Waluya Malang.

4. Mahasiswa dan Lulusan


Profil Mahasiswa dan Lulusan STIKes Panti Waluya Malang selama 3 (tiga) tahun terakhir
dapat digambarkan sebagai berikut:
Tabel 2.3 Jumlah Mahasiswa dan Lulusan
Profil
No Aspek Mahasiswa dan Lulusan
2016/2017 2017/2018 2018/2019
1 Kualitas Masukan (Rasio Pendaftar dan 1,34:1 1,4:1 1,8:1
yang Lulus Seleksi)
2 Jumlah Total Mahasiswa 211 187 133
3 Jumlah Mahasiswa Asing 0 0 0
4 Jumlah Prestasi Akademik 0 1 0
5 Jumlah Prestasi Non-Akademk 2 3 0

24
6 Jumlah Lulusan 49 58 56
7 Rata-rata Masa Studi (tahun) 3,25 3,2 3,22
8 Waktu Tunggu Lulusan (bulan) 1 1,9 2,4
9 Kesesuaian Kerja Lulusan (%) 100 100 100
10 Penilaian Kinerja Lulusan oleh Pengguna 37,51
(%)

5. Dosen dan Tenaga Kependidikan


Profil Dosen dan Tenaga Kependidikan STIKes Panti Waluya Malang selama 3 (tiga)
tahun terakhir dapat digambarkan sebagai berikut:

Tabel 2.4 Profil Dosen dan Tenaga Kependidikan


Profil
No Aspek Dosen dan Tenaga Kependidikan
TS-2 TS-1 TS
1 Jumlah Dosen 9 10 30
2 Jumlah Dosen Tidak Tetap 1 0 6
3 Pendidikan Terakhir (S2) 100% 100% 100%
4 Dosen dengan Jabatan Akademik 4 4 5
5 Sertifikasi Dosen (Pendidik Profesional/ 3 3 27
Profesi/ Industri/ Kompetensi)
6 Beban Kerja Dosen 12-16sks 12-16sks 12-16sks
7 Nisbah Dosen: Mahasiswa 1:22 1:22 1:5
8 Jumlah Prestasi Dosen 4 4 1
9 Jumlah Tenaga Kependidikan 21 28 31
10 Rasio Tenaga Kependidikan:Mahasiswa 1:10 1:8 1:4
11 Beban Kerja Tenaga Kependidikan FTE < FTE <
FTE < 13/thn
13/thn 13/thn
11 Jumlah Prestasi Tenaga Kependidikan 0 0 0
Berdasarkan Tabel 2.4 menunjukkan data bahwa semua Dosen 100% berpendidikan
terakhir Magister/Spesialis. Pada tahun TS-2, TS-1 dan TS Dosen pada STIKes Panti
Waluya Malang sudah mencukupi karena pada saat itu jumlah dosen: 9 orang dengan
nisbah ≤ 1:22, Dosen yang memiliki jabatan fungsional pada 2 tahun tetap 4 orang pada TS
terjadi penambahan menjadi 5 orang, yang memiliki Sertifikasi Dosen (Pendidik Profesional/
Profesi/ Industri/ Kompetensi) awalnya 8 orang meningkat sejalan dengan penambahan
jumlah dosen pada TS menjadi 27 orang karena da penambahan prodi. Dosen yang
memiliki prestasi pada TS -2 ada 4 orang TS – 1 ada 4 orang pada TS 1 orang.
Jumlah Tenaga kependidikan sudah mencukupi rasio tenaga kependidikan dan mahasiswa
≤ 1 : 10 dengan beban kerja FTE ≤ 13/tahun. Prestasi yang dicapai oleh tenaga
kependidikan belum pernah ada, sudah pernah mencoba mengikuti tetapi belum pernah
mencapai prestasi.

6. Keuangan, Sarana, dan Prasarana


Profil Keuangan, Sarana Dan Prasarana STIKes Panti Waluya Malang selama 3 (tiga)
tahun terakhir dapat digambarkan sebagai berikut:
Tabel 2.5 Profil Keuangan, Sarana Dan Prasarana
Kecukupan Kelayakan Kualitas Aksesibilitas
Komponen
TS-2 TS-1 TS TS-2 TS-1 TS TS- TS- TS TS-2 TS-1 TS
2 1
Keuangan
a. Perolehan Sesuai Sesuai Sesuai Sesuai Sesuai Sesuai Baik Baik Baik Mudah Mudah Mudah
Dana
b. Penggunaan Sesuai Sesuai Sesuai Sesuai Sesuai Sesuai Baik Baik Baik Mudah Mudah Mudah
Dana

25
Sarana
Pembelajaran
Ruang Kelas Cukup Cukup Cukup Layak Layak Layak Baik Baik Baik Mudah Mudah Mudah
Media Pendidikan Cukup Cukup Cukup Layak Layak Layak Baik Baik Baik Mudah Mudah Mudah
Laboratorium Cukup Cukup Cukup Layak Layak Layak Baik Baik Baik Mudah Mudah Mudah
Sistem Informasi Cukup Cukup Cukup Layak Layak Layak Baik Baik Baik Mudah Mudah Mudah
Perpustakaan
a. Koleksi buku Cukup Cukup Cukup Layak Layak Layak Baik Baik Baik Mudah Mudah Mudah
b. Koleksi Jurnal Beum Beum Beum Layak Layak Layak Baik Baik Baik Mudah Mudah Mudah
Prasarana
Pembelajaran Cukup Cukup Cukup Layak Layak Layak Baik Baik Baik Mudah Mudah Mudah
Perpustakaan Cukup Cukup Cukup Layak Layak Layak Baik Baik Baik Mudah Mudah Mudah
Laboratorium Cukup Cukup Cukup Layak Layak Layak Baik Baik Baik Mudah Mudah Mudah
Penelitian Cukup Cukup Cukup Layak Layak Layak Baik Baik Baik Mudah Mudah Mudah
Pengabdian Cukup Cukup Cukup Layak Layak Layak Baik Baik Baik Mudah Mudah Mudah
Mahasiswa Cukup Cukup Cukup Layak Layak Layak Baik Baik Baik Mudah Mudah Mudah
Penunjang Cukup Cukup Cukup Layak Layak Layak Baik Baik Baik Mudah Mudah Mudah

7. Sistem Penjaminan Mutu


Lembaga Penjaminan Mutu Internal (LPMI) STIKes Panti Waluya Malang adalah
lembaga yang berfungsi menjaga keberlangsungan kualitas mutu STIKes Panti Waluya
Malang. LPMI Stikes Panti Waluya Malang menjalankan tugasnya berupa siklus
Penetapan, Pelaksanaan, Evaluasi, Pengendalian, dan Peningkatan (PPEPP) dengan
didasarkan pada dokumen mutu yang terdiri dari dokumen kebijakan, dokumen manual
mutu, dokumen standar, dokumen SOP, dan dokumen formulir. Seluruh isi dokumen
tersebut harus dilaksanakan oleh seluruh civitas akademika STIKes Panti Waluya yang
terkait. Setelah dilaksanakan, akan dilakukan monitoring dan evaluasi yang
berkelanjutan dari struktur penanggungjawab yang ada di atasnya. Setiap tahun akan
dilaksanakan audit mutu yang hasilnya akan ditindaklanjuti dalam Rapat Tinjauan
Manajemen (RTM) oleh pengelola. Hasil tindak lanjut permasalahan akan
dilaksanakan oleh divisi yang terkait dan dimonitor melalui proses monitoring dan
evaluasi.
a. Pernyataan Mutu
Pada tanggal 12 November 2018, Ketua STIKes Panti Waluya Malang menetapkan
pernyataan mutu melalui SK Ketua STIKes Nomor 011a/11/STIkes.PW/2018.
Pernyataan komitmen mutu STIKes Panti Waluya Malang adalah: “Kami, Segenap
Civitas Akademika STIKes Panti Waluya Malang berkomitmen meningkatkan mutu
pelayanan secara terus-menerus baik dalam pelayanan akademik maupun non-
akademik serta mencapai mutu seoptimal mungkin sesuai dengan visi, misi, nilai-
nilai dasar, dan budaya organisasi dalam mewujudkan Perguruan Tinggi yang
unggul dan mampu berkiprah di tingkat internasional.”
b. Lembaga Penjaminan Mutu
Stikes Panti Waluya Malang memiliki Lembaga Penjaminan Mutu Internal yang
pembentukannya didasarkan pada SK Ketua STIKes Nomor
001a/11/STIkes.PW/2018. Agar fungsi LPMI dapat berjalan, maka ketua STIkes
Panti Waluya Malang menunjuk Ketua dan tim LPMI yang disahkan melalui SK
Nomor 018/11/STIKes.PW/2018 tertanggal 12 November 2018. Berikut ini adalah
struktur organisasi Lembaga Penjaminan Mutu Internal STIKes Panti Waluya
Malang

26
Gambar 2.2 Struktur Organisasi Penjaminan Mutu

c. Mekanisme Penjaminan Mutu


Dalam penyelenggaraan dan pengelolaan Pendidikan Tinggi, STIKes Panti Waluya
menjalankan Sistem Penjaminan Mutu melalui Lembaga Penjaminan Mutu Internal
(LPMI). Pengimplementasian ini menggunakan metode PPEPP (Penetapan
Standar, Pelaksanaan Standar, Evaluasi Pelaksanaan Standar, Pengendalian
Standar, dan Peningkatan Standar) sehingga mendukung pengembangan sistem
penjaminan mutu di STIKes Panti Waluya Malang ke arah yang lebih baik. Dalam
mengembangkan sistem penjaminan mutu internal berdasar pada visi, misi, tujuan,
dan sasaran STIKes Panti Waluya Malang serta Permenristedikti Nomor 44 Tahun
2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi dan Permenristedikti Nomor 50
Tahun 2018 tentang Perubahan atas Permenristedikti Nomor 44 Tahun 2015
tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi dan Dokumen Pokok STIKes Panti
Waluya Malang.

Gambar 2.3 Mekanisme Penjaminan Mutu (PPEPP) di STIKes Panti Waluya


Malang
d. Standar Mutu
STIKes Panti Waluya Malang menyusun dokumen standar dengan didasrkan pada
Permenristekdikti Nomor 44 Tahun 2015 dan Permenristekdikti Nomor 50 Tahun
2018. Jumlah seluruh standar yang dimiliki oleh STIkes Panti Waluya Malang
adalah 154 standar. Standar ini terdiri dari masing-masing 8 (delapan) standar

27
nasional pendidikan, 8 (delapan) standar nasional penelitian, dan 8 (delapan)
standar nasional pengabdian kepada masyarakat, dan 130 standar Perguruan
Tinggi.
e. SOP Mutu
Guna mencapai standar yang ditetapkan STIKes Panti Waluya Malang juga
menetapkan SOP dan formulir. STIKes Panti Waluya Malang memiliki 255 SOP
yang dijelaskan pada bab selanjutnya.
f. Hasil Audit Mutu
Pencapaian Standar Mutu dievaluasi melalui audit mutu yang dilakukan setiap satu
tahun sekali. Adapun hasil audit mutu untuk 16 kegiatan dari tahun 2016/2017
sampai dengan 2018/2019 adalah sebagai berikut:
Tabel 2.6 Hasil Audit Mutu
Hasil Audit Mutu
2016/2017 2017/2018 2018/2019
No Jenis Kegiatan
Kategori Kategori Kategori
Hasil Hasil Hasil
Mutu Mutu Mutu
1 Hasil Audit Mutu pembelajaran 3.30 Baik 3.16 Baik 3.20 Baik
2 Hasil Audit Mutu Kinerja Dosen 3.00 Baik 3.00 Baik 3.30 Baik
3 Hasil Audit Mutu Pembimbingan Tugas 3.53 Sangat 3.56 Sangat 3.58 Sangat
Akhir Baik Baik Baik
4 Hasil Audit Mutu Pembimbingan 3.20 Baik 3.20 Baik 3.25 Baik
Akademik
5 Hasil Audit Mutu Sarana dan Prasarana 3.07 Baik 3.10 Baik 3.15 Baik
6 Hasil Audit Mutu Kinerja Program Studi 3.60 Sangat 3.60 Sangat 3.65 Sangat
Baik Baik Baik
7 Hasil Audit Mutu Kinerja Laboratorium 2.90 Cukup 2.99 Cukup 3.00 Cukup
8 Hasil Audit Mutu Kinerja Perpustakaan 3.17 Baik 3.18 Baik 3.20 Baik
9 Hasil Audit Mutu Penelitian 2.97 Cukup 2.97 Cukup 3.00 Cukup
10 Hasil Audit Mutu Pengabdian Kepada 2.97 Cukup 2.97 Cukup 3.00 Cukup
Masyarakat
11 Hasil Audit Mutu Pembiayaan 3.10 Baik 3.12 Baik 3.20 Baik
12 Hasil Audit Mutu Kinerja Tenaga 3.24 Baik 3.24 Baik 3.30 Baik
Kependidikan
13 Hasil Audit Mutu Tata Pamong, 3.07 Baik 3.07 Baik 3.10 Baik
Kepemimpinan, dan Pengelolaan SDM
14 Hasil Audit Mutu Pelayanan Akademik 3.59 Sangat 3.59 Sangat 3.60 Sangat
dan Non Akademik Mahasiswa Baik Baik Baik
15 Hasil Audit Mutu Lulusan 3.51 Sangat 3.51 Sangat 3.60 Sangat
Baik Baik Baik
16 Hasil Audit Mutu Kerjasama 3.50 Sangat 3.50 Sangat 3.59 Sangat
Baik Baik Baik
Rata–Rata Mutu 3.23 Baik 3.23 Baik 3.29 Baik

g. Tindak Lanjut Hasil Audit Mutu


Laporan Audit Mutu yang telah disusun digunakan sebagai bahan materi yang
dibahas dalam Rapat Tinjauan Manajemen (RTM) STIKes Panti Waluya Malang
yang dilakukan secara periodik. Dalam pelaksanaannya, RTM dipimpin secara
langsung oleh Ketua STIKes dengan sekretaris rapat dari salah satu Wakil Ketua
dan diikuti oleh semu unit terkait di lingkungan STIKes Panti Waluya Malang. RTM
diawali dengan paparan Ketua LPMI tentang hasil audit mutu. Berdasarkan hasil
audit mutu tersebut, anggota RTM mengkaji dan membahas tentang tindak lanjut
dari tinjauan RTM sebelumnya, cara-cara untuk meyelesaikan akar masalah
ketidaktercapaian standar mutu tertentu, mengkaji ulang komitmen terhadap
sumber daya dan fasilitas, menilai efisiensi sistem, mengkaji perubahan yang dapat
mempengaruhi sistem manajemen mutu, optimalisasi kebijakan mutu, penentuan
tindakan pencegahan dan perbaikan, cara-cara untuk meningkatkan mutu,
rekomendasi untuk peningkatan standar atau penetapan standar baru. Adapun

28
penjabaran rencana tindak lanjut sebagai hasil dari rapat tinjauan manajemen akan
dijelaskan pada Bab selanjutnya.

h. Pengakuan dari Lembaga Audit Eksternal


STIKes Panti Waluya Malang sudah melaksanakan audit eksternal dari BAN-PT dan
LAM-PT Kes. STIKes Panti Waluya Malang belum pernah mengikuti audit mutu
eksternal dari lembaga akreditasi maupun sertifikasi eksternal lainnya. Pada tahun
2012, dilaksanakan audit eksternal BAN-PT dan memperoleh skor 282. Lalu
dilanjutkan dengan re-akreditasi pada tahun 2015 dengan memperoleh skor 302
(peringkat B). Guna mendapat pengakuan untuk Prodi D-III Keperawatan, maka
pada tahun 2016 dilaksakan akreditasi untuk Prodi D-III dan didapatkan skor 313
(peringkat B).

8. Kinerja Institusi
Capaian dan luaran STIKes Panti Waluya Malang yang paling diunggulkan selama 3
tahun terakhir adalah sebagai berikut.

Tabel 2.7 Keunggulan Capaian dan luaran STIKes Panti Waluya Malang
Capaian
No Kinerja
2016/2017 2017/2018 2018/2019
1 Kinerja Bidang Pendidikan
Daya Serap Lulusan 100% 100% 100%
Persentase Kesesuaian Bidang Kerja Lulusan 100% 100% 100%
Kelulusan UKOM 100% 100% 96 %
2 Kinerja Bidang Penelitian
Jumlah Dosen yang Mendapatkan Hibah Penelitian 2 4 0
Nasional
Jumlah Hak Cipta 2 1 1
Karya Penlitian yang Disitasi (Nasional) 29 9 6
Jumlah Dosen yang menjadi anggota peneliti internasional 0 0 15
(Research Gate)
3 Kinerja Bidang Pengabdian
Jumlah Buku Karya Pengabdian 1 9 3

C. KRITERIA
C.1 Visi, Misi, Tujuan, dan Strategi
1. Latar Belakang
Pada latar belakang ini akan dijelaskan komponen yang mendasari ditetapkannya Visi
Misi Tujuan dan Strategi (VMTS) di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Panti
Waluya Malang.
a. Latar Belakang
STIKes Panti Waluya Malang merupakan perubahan bentuk dari Akademi
Keperawatan Panti Waluya (AKPW), yang mulai operasional Tahun Ajaran
2019/2020. SK perubahan bentuk institusi telah dikeluarkan oleh Kemenristekdikti
RI dengan nomor SK: 607/KPT/I/2018 tentang Izin Perubahan Bentuk Akademi
Keperawatan Panti Waluya Malang di Kota Malang Menjadi Sekolah Tinggi Ilmu
Kesehatan Panti Waluya Malang di Kota Malang yang Diselenggarakan Oleh
Yayasan Pendidikan Misericordia yang telah disahkan pada tanggal 24 Juli 2018.
Dalam SK tersebut juga ditetapkan bahwa STIKes Panti Waluya Malang
menyelenggarakan 3 Program Studi yaitu (1) Diploma Tiga Keperawatan Program;
(2) Program Diploma Empat Sistem Manajemen Informasi Kesehatan; (3) Program
Sarjana Farmasi.

29
Berdasarkan pencapaian tersebut, STIKes Panti Waluya Malang mengajukan
penambahan program studi profesi Ners, dan permohonan pengajuan tersebut
disetujui oleh Kemenristekdikti melalui SK nomor 428/KPT/I/2019 tentang Izin
Pembukaan Program Studi Keperawatan Program Sarjana dan Program
Pendidikan Profesi Ners yang disahkan pada tanggal 28 Mei 2019. Sehingga pada
saat ini STIKes Panti Waluya Malang memiliki program studi sebanyak 4 (empat).
Guna melaksanakan program pengembangan STIKes Panti Waluya Malang, maka
institusi perlu menetapkan Visi Misi Tujuan dan Strategi (VMTS) STIKes Panti
Waluya Malang.
b. Tujuan
Tujuan penetapan VMTS pada STIKes Panti Waluya Malang sebagai dasar dalam
pelaksanakan program-program pengembangan Institusi melalui prodi guna
menghasilkan lulusan di bidang kesehatan yang unggul sesuai dengan
perkembangan IPTEK dan mampu bersaing dalam mengisi peluang kerja di dalam
maupun luar negeri baik sebagai pencipta lapangan pekerjaan maupun sebagai
karyawan.
c. Rasional
Rasional dari penetapan VMTS STIKes Panti Waluya Malang karena Institusi
memiliki kekuatan yang mendukung dari penetapan VMTS. Kekuatan yang dimiliki
STIKes Panti Waluya Malang adalah sebagai berikut:
1) Keunggulan dari STIKes Panti Waluya Malang adalah institusi bersinergi
dengan tiga yayasan yang saling mendukung satu sama lain yaitu: Yayasan
Karya Misericordia (YKM) yang membawai Karya di bidang kesehatan (RS,
Klinik pratama); Yayasan Sosial Misericordia (YSM) yang membawai Karya di
bidang Sosial (Panti Asuhan, Panti Wredha); dan Yayasan Pendidikan
Misericordia (YPM) yang membawai Karya di bidang pendidikan( STIKes) .
2) STIKes Panti Waluya Malang memiliki laboratorium dan lahan praktek di bidang
kesehatan meliputi Rumah Sakit, Klinik Pratama, Panti Wredha yang menunjang
dan disesuaikan dengan tuntutan yang ada.
3) STIKes Panti Waluya memiliki prodi-prodi yang bersinergi satu sama lain untuk
menghasilkan lulusan yang dapat diterima oleh User yaitu: Prodi D-III
Keperawatan, Prodi S-I Farmasi, Prodi D-IV Managemen Informasi Kesehatan
(MIK), dan Prodi Ners
4) Memiliki MoU dengan Instansi di luar dan dalam negeri, serta daerah binaan
dalam hal pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi
5) Meningkatnya kepercayaan stakeholder terhadap kualitas lulusan. Hal ini
dibuktikan dengan banyaknya recruitment di tempat sebelum mahasiswa di
wisuda terutama kepearawatan, terbukti banyak alumni yang bekerja di RS yang
berstandar internasional
6) Tersedianya sistem tata pamong guna menjalankan pengelolaan Prodi yaitu
sumber daya manusia yang bersedia untuk selalu menerapkan budaya
organisasi disiplin, inovatif, komunikatif, kompeten, kolaboratif, kreatif (DIC4)
yang berlandaskan kepada nilai-nilai Spiritualitas Misericordia.
7) Memiliki sarana dan prasarana pembelajaran, baik penunjang maupun
pendukung yang terdiri dari dua kampus. Kampus 1 digunakan khusus untuk
Prodi Keperawatan, sedangkan kampus 2 digunakan untuk Prodi Farmasi, Prodi
Managemen Informasi Kesehatan, dan sebagian Prodi Keperawatan beserta

30
fasilitas penunjang termasuk fasilitas mini hospital yang mensinergikan semua
prodi yang ada di STIKes Panti Waluya Malang.
d. Mekanisme
Mekanisme penetapan VMTS STIKes Panti Waluya Malang dimulai setelah SK
Perubahan Bentuk Institusi dari Kemenristekdikti dikeluarkan, yaitu pada tanggal 24
Juli 2018. Penyusunan VMTS STIKes Panti Waluya Malang melalui beberapa
tahapan sebagai berikut:
1) Penetapan Pantia Penyusunan VMTS STIKes Panti Waluya Malang sesuai SK
Ketua STIKes Panti Waluya Malang 8 November 2018
2) Workshop Perumusan VMTS STIKes Panti Waluya Malang pada tanggal 21
November 2018 dengan melibatkan stakeholder internal dan eksternal
sebanyak 30 orang.
Stakeholder internal yang hadir adalah Ketua Yayasan Karya Misericordia,
Pembina Yayasan Pendidikan Misericordia, Ketua Yayasan Pendidikan
Misericordia, Ketua STIKes Panti Waluya Malang beserta Wakil Ketua I, II dan
III, Ketua Prodi Diploma III Keperawatan, Sekprodi Diploma III Keperawatan,
Ketua Prodi Diploma IV MIK, Ketua Prodi Strata I Farmasi, Ketua SPMI, Ketua
LPPM, Ketua CDC, Ketua BAUK, Ketua BAAK, Ketua Personalia , Ketua
Sumber Pembelajaran, Laboran, Pustakawan, IT.
Stakeholder eksternal yang hadir adalah Kabid Keperawatan RS. Panti Waluya
Malang, Rekam Medik RS. Panti Waluya Malang, Apoteker RS. Panti Waluya
Malang, Kabid Keperawatan RS. Saiful Anwar Malang, Ketua DPD PPNI Kota
Malang, dan Alumni
3) Panitia penyusun VMTS STIKes Panti Waluya Malang melakukan rapat dengan
Dewan Senat Akademik untuk memberikan pertimbangan hasil workshop
tentang rumusan VMTS tersebut pada tanggal 28 November 2018 dilanjutkan
membuat Berita Acara Pertimbangan Senat untuk dikirimkan ke Ketua Yayasan
Pendidikan Misericordia.
4) Ketua Yayasan Pendidikan Misericordia mengeluarkan SK dengan Nomor
334.A/SK/YKM/I/2019 tentang penetapan VMTS STIKes Panti Waluya Malang
pada tanggal 3 Januari 2019
5) Sosialisasi VMTS STIKes Panti Waluya Malang pada tanggal 4 Januari 2019
kepada sivitas akademika, dan sosialisasi kepada stakeholder internal
eksternal pada tanggal 11 Januari 2019

2. Kebijakan
Kebijakan yang terkait dengan pelaksanaan implementasi VMTS di STIKes Panti
Waluya Malang adalah sebagai berikut:
1) Kebijakan tentang VMTS: Statuta STIKes Panti Waluya Malang berdasarkan
Surat Keputusan Pengurus Yayasan Pendidikan Misericordia Nomor:
27/A/SK/YPM/IX/2018 pada tanggal 3 September 2018 BAB II Visi, Misi, Tujuan
dan Sasaran; Pasal 2, Ayat 1 tentang Visi; Ayat 2 tentang Misi; Ayat 3 tentang
Tujuan; Ayat 4 tentang Sasaran dan Ayat 5 tentang Evaluasi VMTS) halaman
3.
2) Kebijakan tentang standar VMTS, meliputi :
a. Standar Penyusunan dan Penetapan VMTS STIKes Panti Waluya Malang
No SN.PT/D/SPWM/01.2 dengan SOP No SN.PT/D/SOP-SPWM/01.2.

31
tentang penyusunan dan penetapan Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran STIKes
Panti Waluya Malang.
b. Standar Sosialisasi VMTS STIKes Panti Waluya Malang No
SN.PT/D/SPWM/01.3 dengan SOP No SN.PT/D/SOP-SPWM/01.3 tentang
Sosialisasi Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran STIKes Panti Waluya Malang
c. Standar Implementasi VMTS STIKes Panti Waluya Malang No
SN.PT/D/SPWM/01.4 dengan SOP No SN.PT/D/SOP-SPWM/01.4 Tentang
Implementasi Tujuan, dan Sasaran dalam Program Pengembangan
d. Standar Evaluasi Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran dalam Program
Pengembangan No SN.PT/D/SPWM/01.5 dengan SOP No SN.PT/D/SOP-
SPWM/01.5 Tentang Evaluasi Pemahaman Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran

3. Strategi Pencapaian VMTS


Strategi dalam mencapai VMTS STIKes Panti Waluya Malang terdiri dari 3 (tiga)
komponen, yaitu: (a) Strategi Pencapaian VMTS; (b) Sumber Daya yang akan
Dialokasikan; dan (c) Mekanisme Kontrol Pencapaian VMTS.
a. Strategi Pencapaian VMTS
Strategi pencapaian VMTS merupakan pendekatan secara keseluruhan yang
dirumuskan untuk mencapai Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran secara bertahap yang
ditetapkan oleh STIKes Panti Waluya Malang pada periode 2019-2038. Strategi
pencapaian VMTS STIKes Panti Waluya Malang diuraikan dalam dokumen
Rencana Strategis yang mencakup tujuan, indikator kinerja utama dan indikator
kinerja tambahan, target, target pencapaian IKU dan IKT STIKes Panti Waluya
Malang periode 2019-2038. Strategi pencapaian VMTS STIKes Panti Waluya
Malang diuraikan pada tabel yang berisikan Tujuan, Strategi, IKU dan IKT, Target ,

32
Target Pencapaian IKU dan IKT dalam Rencana Strategis STIKes Panti Waluya Malang Tahun 2019-2023, seperti berikut ini:

Tabel 2.8 Tujuan, Strategi, Indikator Kinerja Utama dan Indikator Kinerja Tambahan, Target , Target Pencapaian IKU dan IKT dalam Rencana
Strategis STIKes Panti Waluya Malang Tahun 2019-2023

Based Target Pencapaian Indikator Kinerja


Sasaran Kode Strategi Pencapaian Kode Indikator Kinerja Target Line
2019 2020 2021 2022 2023
(2018)
Tujuan I: Menghasilkan Lulusan yang Unggul dalam Bidang Kesehatan dan Mampu Berkiprah di Era Globalisasi

1.1 Menyelenggarakan 1.1.1 Rasio calon mahasiswa yang ikut seleksi 3:1 1:1 1:1 1:1 1:1 2:1 2:1
Kurikukulum,
seleksi penerimaan terhadap daya tampung
Mahasiswa dan Alumni
mahasiswa baru (IKU)
1.1.2 Persentase mahasiswa baru reguler 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
yang melakukan registrasi dengan calon
mahasiswa baru reguler yang lulus
seleksi
(IKU)
1.1.3 Persentase rasio mahasiswa baru <10% <10% <10% <10% <10% <10% <10%
transfer terhadap mahasiswa baru reguler
(IKU)
1.1.4 Persentasi rasio mahasiswa baru <5% Mhs <5% <5% <5% <5% <5%
internasional terhadap mahasiswa baru internas
reguler ional: 0
(IKT) Mahasi
swa
baru: 35
0%
1.2 Menetapkan 1.2.1 Tersusunnya capaian pembelajaran 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
kompetensi lulusan lulusan sesuai KKNI (IKU)
yang dinyatakan
dalam rumusan
capaian pembelajaran
lulusan sesuai KKNI
1.3 Menetapkan 1.3.1 Tersusunnya Tingkat kedalaman dan 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Kedalaman dan keluasan materi pembelajaran mengacu
keluasan materi pada deskripsi capaian pembelajaran
pembelajaran mengacu lulusan dari KKNI (IKU)
pada capaian
pembelajaran lulusan
1.4 Melaksanakan 1.4.1 Terlaksananya karakteristik proses 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
pembelajaran pada pembelajaran yang bersifat interaktif,
program studi untuk holistik, integratif, saintifik, kontekstual,
memperoleh capaian tematik, efektif, kolaboratif, dan
pembelajaran lulusan berpusat pada mahasiswa (IKU)

33
Based Target Pencapaian Indikator Kinerja
Sasaran Kode Strategi Pencapaian Kode Indikator Kinerja Target Line
2019 2020 2021 2022 2023
(2018)
1.4.2 Tersusunnya perencanaan proses 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
pembelajaran untuk setiap mata kuliah
dan disajikan dalam rencana
pembelajaran semester (RPS) (IKU)
1.4.3 Rencana pembelajaran semester (RPS) 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
ditetapkan dan dikembangkan oleh dosen
secara mandiri atau bersama dalam
kelompok keahlian suatu bidang ilmu
pengetahuan dan/atau teknologi dalam
program studi.
(IKU)
1.4.4 Rencana pembelajaran semester (RPS) 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
wajib ditinjau dan disesuaikan secara
berkala dengan perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi (IKU)
1.4.5 Terlaksananya pelaksanaan proses 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
pembelajaran yang berlangsung dalam
bentuk interaksi antara dosen,
mahasiswa, dan sumber belajar (IKU)
1.4.6 Tercapainya proses pembelajaran di 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
setiap mata kuliah sesuai Rencana
Pembelajaran Semester (RPS) (IKU)
1.4.7 Terlaksanya proses pembelajaran melalui 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
kegiatan kurikuler wajib menggunakan
metode pembelajaran yang efektif sesuai
dengan karakteristik mata kuliah untuk
mencapai kemampuan tertentu yang
ditetapkan dalam matakuliah (IKU)
1.4.8 Setiap mata kuliah dapat 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
menggunakan satu atau gabungan dari
beberapa metode pembelajaran dan
diwadahi dalam suatu bentuk
pembelajaran (IKU)
1.4.9 Terselenggaranya bentuk pembelajaran 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
yang berupa kuliah, responsi dan tutorial,
seminar; dan praktikum, praktik studio,
praktik bengkel, atau praktik lapangan
(IKU)
1.4.10 Terselenggaranya proses pembelajaran 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
efektif selama paling sedikit 16 (enam
belas) minggu dalam satu semester
(IKU)

34
Based Target Pencapaian Indikator Kinerja
Sasaran Kode Strategi Pencapaian Kode Indikator Kinerja Target Line
2019 2020 2021 2022 2023
(2018)
1.4.11 Terlaksananya masa penyelenggaraan 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
program pendidikan tinggi sesuai
batas minimum (IKU)
1.4.12 Terlaksananya pembelajaran bilingual 30% 0% 0% 5% 10% 15% 30%
(IKT)
1.5 Menetapkan penilaian 1.5.1 Tercapainya prinsip penilaian yang 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
proses dan hasil belajar mencakup prinsip edukatif, otentik,
mahasiswa dalam objektif, akuntabel, dan transparan yang
rangka pemenuhan dilakukan secara terintegrasi (IKU)
capaian pembelajaran
lulusan
1.5.2 Teknik penilaian 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
terdiri atas observasi, partisipasi, unjuk
kerja, tes tertulis, tes lisan, dan angket
(IKU)
1.5.3 Penilaian sikap menggunakan teknik 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
penilaian observasi. (IKU)

1.5.4 Penilaian penguasaan pengetahuan, 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
keterampilan umum, dan keterampilan
khusus dilakukan dengan memilih satu
atau kombinasi dari berbagi teknik dan
instrumen penilaian (IKU)
1.5.5 Tercapainya umpan balik dan 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
kesempatan untuk mempertanyakan
hasil penilaian kepada mahasiswa (IKU)
1.5.6 Tercapainay dokumentas penilaian 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
proses dan hasil belajar mahasiswa
secara akuntabel dan transparan (IKU)
1.5.7 Pelaksanaan penilaian dilakukan sesuai 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
dengan rencana pembelajaran (IKU)
1.5.8 Pelaksanaan penilaian dilakukan oleh 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
dosen pengampu atau tim dosen
pengampu; dosen pengampu atau tim
dosen pengampu dengan
mengikutsertakan mahasiswa; dan/atau
dosen pengampu atau tim dosen
pengampu dengan mengikutsertakan
pemangku kepentingan yang relevan
(IKU)
1.5.9 Pelaporan penilaian berupa 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
kualifikasi keberhasilan mahasiswa dalam
menempuh suatu mata kuliah yang
dinyatakan dalam kisaran huruf A setara

35
Based Target Pencapaian Indikator Kinerja
Sasaran Kode Strategi Pencapaian Kode Indikator Kinerja Target Line
2019 2020 2021 2022 2023
(2018)
dengan angka 4 (empat) berkategori
sangat baik; huruf B setara dengan angka
3 (tiga) berkategori baik; huruf C setara
dengan angka 2 (dua) berkategori
cukup; huruf D setara dengan angka 1
(satu) berkategori kurang; atau huruf E
setara dengan angka 0 (nol)
berkategori sangat kurang (IKU)
1.5.10 Hasil penilaian diumumkan kepada 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
mahasiswa setelah satu tahap
pembelajaran sesuai dengan rencana
pembelajaran (IKU)
1.5.11 Hasil penilaian capaian pembelajaran 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
lulusan di tiap semester dinyatakan
dengan indeks prestasi semester (IPS).
(IKU)
1.5.12 Rata-rata Indeks Prestasi Semester (IPS) 100% 80% 80% 90% 90% 95% 100%
mahasiswa > 3 (IKU)
1.5.13 Hasil penilaian capaian pembelajaran 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
lulusan pada akhir program studi
dinyatakan dengan indeks prestasi
kumulatif (IPK).
(IKU)
1.5.14 Rata-rata Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 100% 80% 80% 90% 90% 95% 100%
mahasiswa > 3
(IKU)
1.5.15 Mahasiswa program diploma dan 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
program sarjana dinyatakan lulus
apabila telah menempuh seluruh beban
belajar yang ditetapkan dan memiliki
capaian pembelajaran lulusan yang
ditargetkan oleh program studi (IKU)
1.5.16 Persentase kelulusan tepat waktu 90% 90% 90% 90% 90% 90% 90%
(IKU)
1.5.17 Persentase kelulusan first taker Uji 90% 90% 90% 90% 90% 90% 90%
Kompetensi
(IKT)
1.5.18 Persentase mahasiswa yang mendapat 90% 90% 90% 90% 90% 90% 90%
sertifikat kompetensi tingkat nasional
(IKT)
1.5.19 Persentase kehadiran mahasiswa dalam 100% 90% 90% 90% 95% 100% 100%
kegiatan pembelajaran di kelas dan
laboratorium (IKU)

36
Based Target Pencapaian Indikator Kinerja
Sasaran Kode Strategi Pencapaian Kode Indikator Kinerja Target Line
2019 2020 2021 2022 2023
(2018)
1.5.20 Persentase kehadiran dosen dalam 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
kegiatan pembelajaran di kelas dan
laboratorium (IKU)
1.5.21 Persentase mahasiswa yang DO/ <5% <10% <10% <10% <10% <10% <5%
mengundurkan diri
(IKU)
1.5.22 Persentase mahasiswa yang mendapat 1% 0% 0% 0,0001 0,001% 0,5% 1%
sertifikat kompetensi tingkat internasional %
(IKT)
1.5.23 Beasiswa short course mahasiswa (dari 1% 0% 0% 0,0001 0,001% 0,5% 1%
lembaga internasional)(IKT) %
1.5.24 Terlaksananya program dual degree 1% 0% 0% 0,0001 0,001% 0,5% 1%
internasional (IKT) %
1.6 Menetapkan mata 1.6.1 Mata kuliah unggulan prodi Diploma III 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
kuliah unggulan Keperawatan (IKU)
berdasarkan masukan
stakeholder sesuai
dengan perkembangan
ilmu kesehatan di era
globalisasi
1.6.2 Mata kuliah unggulan prodi Farmasi 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Program Sarjana (IKU)
1.6.3 Mata kuliah unggulan prodi Sistem 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Manajemen Informasi Kesehatan
program Diploma IV (IKU)
1.6.4 Mata kuliah unggulan prodi Ners (IKU) 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
1.7 Menambahkan mata 1.7.1 Terdapat mata kuliah Spiritualitas Karya 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
kuliah yang mencakup Misericordia (IKU)
keunggulan institusi
beserta nilai
spiritualitas karya
Misericordia
1.7.2 Integrasi materi gerontologi dalam mata 10% dari 10% 10% 10% 10% 10% 10% dari
kuliah lain (IKU) seluruh dari dari dari dari dari seluruh
materi mata seluruh seluruh seluruh seluruh seluruh materi mata
kuliah materi materi materi materi materi kuliah
mata mata mata mata mata
kuliah kuliah kuliah kuliah kuliah
1.7.3 Menambah sks mata kuliah unggulan 3 sks 1 sks - - 1 sks 2 sks 3 sks
prodi Farmasi Program Sarjana (IKU)
1.7.4 Menambah sks mata kuliah unggulan 3 sks 1 sks - - 1 sks 2 sks 3 sks
prodi Sistem Manajemen Informasi
Kesehatan Program Diploma IV (IKU)

37
Based Target Pencapaian Indikator Kinerja
Sasaran Kode Strategi Pencapaian Kode Indikator Kinerja Target Line
2019 2020 2021 2022 2023
(2018)
1.7.5 Menambah sks mata kuliah unggulan 3 sks 1 sks - - 1 sks 2 sks 3 sks
prodi Ners (IKU)
1.8 Meningkatkan 1.8.1 Perolehan prestasi akademik tingkat 1X/ tahun 0 0 1X/ 1X/ 1X/ 1X/ tahun
kreatifitas mahasiswa nasional tahun tahun tahun
untuk mendapatkan (IKT)
prestasi bertaraf
nasional
1.8.2 Perolehan prestasi akademik tingkat 1X/ tahun 0 0 0 0 1X/ 1X/ tahun
internasional tahun
(IKT)
1.8.3 Perolehan prestasi non akademik tingkat 1X/ tahun 0 0 1X/ 1X/ 1X/ 1X/ tahun
nasional tahun tahun tahun
(IKT)
1.8.4 Perolehan prestasi non akademik tingkat 1X/ tahun 0 0 0 0 1X/ 1X/ tahun
internasional tahun
(IKT)
1.9 Meningkatkan 1.9.1 Terdapat praktek laboratorium didampingi 1 kali/ 1 kali/ 1 kali/ 1 kali/ 1 kali/ 1 kali/ 1 kali/
kemampuan skill CI/Dosen pada setiap kelompok kecil semester semest semest semest semest semest semester
mahasiswa yang terdiri dari 2-3 mahasiswa untuk terkait er er er er er terkait
prodi farmasi dan keperawatan (IKU) terkait terkait terkait terkait terkait
1.9.2 Persentase mahasiswa yang lulus skill 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
test (IKU)
1.10 Melaksanakan 1.10.1 Terlaksananya workshop evaluasi dan 1 kali 1 kali 0 0 0 1 kali 0
workshop evaluasi dan penyusunan kurikulum tiap prodi (IKU)
penyusunan kurikulum
tiap prodi
1.11 Mengintegrasikan 1.11.1 Tersedianya buku ajar dari hasil 10% dari 1% 1,67% 5% 7% 9% 10%
penelitian dan PkM ke penelitian dan PkM (IKU) jumlah mata
dalam pembelajaran kuliah
1.11.2 Tersedianya hasil penelitian dan pkM 50% dari 10% 14,21% 20% 30% 40% 50%
sebagai referensi pembelajaran (IKU) jumlah
referensi
pendukung/p
enunjang
1.12 Mewujudkan suasana 1.12.1 Terlaksananya kebebasan akademik 80% 20% 25% 40% 50% 60% 80%
akademik yang berupa penelitian (IKU)
kondusif
1.12.2 Terlaksananya kebebasan akademik 80% 20% 25% 40% 50% 60% 80%
berupa pengabdian masyarakat (IKU)
1.12.3 Terlaksananya kebebasan akademik 80% 20% 22,22% 40% 50% 60% 80%
berupa seminar/ workshop bagi dosen
(IKU)

38
Based Target Pencapaian Indikator Kinerja
Sasaran Kode Strategi Pencapaian Kode Indikator Kinerja Target Line
2019 2020 2021 2022 2023
(2018)
1.12.4 Terlaksananya kebebasan mimbar 50% dari 5% 11,11% 20% 30% 40% 50%
akademik berupa penulisan buku ajar jumlah dosen
oleh dosen (IKU)
1.12.5 Terlaksananya kebebasan mimbar 40% dari 2,78% 2,78% 10% 20% 30% 40%
akademik berupa partisipasi dosen jumlah dosen
sebagai pemateri atau penyaji dalam
pertemuan ilmiah (IKU)
1.12.6 Terlaksananya otonomi keilmuan berupa 25% 44,44% 45% 45,5% 45,6% 46% 50%
penulisan buku ajar ber-ISBN hasil
penelitian (IKT)
1.12.7 Terlaksananya otonomi keilmuan berupa 25% 11,11% 11,11% 12% 15% 20% 25%
penulisan buku ajar ber-ISBN hasil PkM
(IKT)
1.13 Melaksanalan 1.13.1 Tersedianya laboratorium bahasa 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
pembelajaran bilingual berstandar nasional (IKT)
1.13.2 Tersedianya pembelajaran bahasa asing 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
(IKT)
1.14 Melaksanakan PKL 1.14.1 Terlaksananya kegiatan PKL 1 kali/tahun 0 0 0 0 0 1 kali/tahun
internasional (IKT)
1.14.2 Terlaksananya kegiatan PKL nasional 1 kali/tahun 0 0 0 0 0 1 kali/tahun
(IKT)
1.14.3 Terlaksananya PKMD tingkat 1 kali/tahun 0 0 0 0 0 1 kali/tahun
internasional (IKT)
1.15 Melaksanakan magang 1.15.1 Terlaksananya kegiatan magang 1 kali/tahun 0 0 0 1 1 1 kali/tahun
internasional internasioanl (IKT) kali/tah kali/tah
un un
1.16 Mengadakan tukar 1.16.1 Terlaksananya pertukaran mahasiswa 1 kali/tahun 0 0 0 0 0 1 kali/tahun
menukar mahasiswa internasional (IKT)
internasional
1.17 Mengadakan program 1.17.1 Tersedianya program pembelajaran BIPA 100% 80% 80% 100% 100% 100% 100%
pembelajaran BIPA (Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing)
(Bahasa Indonesia (IKT)
untuk Penutur Asing)
1.18 Mengadakan program 1.18.1 Terlaksananya program pengkayaan dan 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
sertifikasi kompetensi magang (IKT)
1.19 Mengadakan program 1.19.1 Terlaksananyaprogram pendidikan etika 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
pendidikan etika keperawatan, undang-undang dan etika
kefarmasian serta etika profesi dan
hukum kesehatan (IKT)
1.20 Mengadakan program 1.20.1 Terlaksananya outbond bagi mahasiswa 1 x/ tahun 1 x/ 1 x/ 1 x/ 1 x/ 1 x/ 1 x/ tahun
untuk meningkatkan baru tiap tahun tahun tahun tahun tahun tahun
Character Building bagi (IKU)
sivitas akademika

39
Based Target Pencapaian Indikator Kinerja
Sasaran Kode Strategi Pencapaian Kode Indikator Kinerja Target Line
2019 2020 2021 2022 2023
(2018)
1.21 Menyelenggarakan 1.21.1 Adanya program pengkayaan bagi 1x/ semester 1x/ 1x/ 1x/ 1x/ 1x/ 1x/ semester
layanan informasi kerja mahasiswa terkait semest semest semest semest semest terkait
dan bimbingan karir (IKU er er er er er
terkait terkait terkait terkait terkait
1.21.2 Adanya program magang bagi calon 1x/ tahun 1x/ 1x/ 1x/ 1x/ 1x/ 1x/ tahun
lulusan tahun tahun tahun tahun tahun
(IKU)
1.21.3 Adanya kegiatan rekruitmen calon lulusan 1 kali/ tahun 1 kali/ 1 kali/ 1 kali/ 1 kali/ 1 kali/ 1 kali/ tahun
(IKU) tahun tahun tahun tahun tahun
1.22 Menyelenggarakan 1.22.1 Adanya tracer study 1 kali/ tahun 1 kali/ 1 kali/ 1 kali/ 1 kali/ 1 kali/ 1 kali/ tahun
tracer study bagi alumni (IKU) tahun tahun tahun tahun tahun
1.22.2 Adanya penilaian alumni oleh stakeholder 1 kali/ tahun 1 kali/ 1 kali/ 1 kali/ 1 kali/ 1 kali/ 1 kali/ tahun
(IKU) tahun tahun tahun tahun tahun
1.22.3 Persentase jumlah lulusan yang dinilai ≥ 50% ≥ 20% ≥ 20% ≥ 30% ≥ 30% ≥ 40% ≥ 50%
oleh pengguna dibandingkan total lulusan
tiga tahun terakhir tracer studi
(IKU)
1.22.4 Masa tunggu lulusan untuk memperoleh ≤ 3 bulan ≤3 ≤3 ≤3 ≤3 ≤3 ≤ 3 bulan
pekerjaan yang pertama bulan bulan bulan bulan bulan
(IKU)
1.22.5 Persentase kesesuaian bidang kerja ≥ 80% ≥ 80% ≥ 80% ≥ 80% ≥ 80% ≥ 80% ≥ 80%
lulusan dengan bidang studi
(IKU)
1.22.6 Persentase lulusan yang dipesan dan ≥ 50% ≥ 50% ≥ 50% ≥ 50% ≥ 50% ≥ 50% ≥ 50%
diterima oleh stakeholder
(IKU)
1.22.7 Adanya tindak lanjut hasil tracer study 1 kali/ tahun 1 kali/ 1 kali/ 1 kali/ 1 kali/ 1 kali/ 1 kali/ tahun
(IKU) tahun tahun tahun tahun tahun
1.22.8 Persentase alumni yang bekerja di level ≥ 50% ≥ 20% ≥ 50% ≥ 50% ≥ 50% ≥ 50% ≥ 50%
nasional (IKT)
1.22.9 Persentase alumni yang bekerja di level ≥ 5% ≥ 5% 0 0 ≥ 5% ≥ 5% ≥ 5%
Internasional (IKT)
1.22.10 Persentase alumni yang menjabat di ≥ 5% 0 0 0 0 0 ≥ 5%
level nasional (IKT)
1.22.11 Persentase alumni yang menjabat di ≥ 5% 0 0 0 0 0 ≥ 5%
level internasional (IKT)
1.23 Memberikan dukungan 1.23.1 Adanya Ikatan Keluarga Alumni STIKes 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
terhadap kegiatan Panti Waluya Malang (IKU)
dalam organisasi
alumni
1.23.2 Adanya kegiatan yang melibatkan alumni 1 kali/ tahun 1 kali/ 1 kali/ 1 kali/ 1 kali/ 1 kali/ 1 kali/ tahun
(seminar) (IKT) tahun tahun tahun tahun tahun

40
Based Target Pencapaian Indikator Kinerja
Sasaran Kode Strategi Pencapaian Kode Indikator Kinerja Target Line
2019 2020 2021 2022 2023
(2018)
1.23.3 Adanya partisipasi alumni dalam bidang 1 kali/ tahun 1 kali/ 1 kali/ 1 kali/ 1 kali/ 1 kali/ 1 kali/ tahun
akademik dan non akademik tahun tahun tahun tahun tahun
(IKT)
1.24 Memberikan dukungan 1.24.1 Terdapat Ikatan Keluarga Mahasiswa 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
terhadap kegiatan (IKM)
dalam organisasi (IKU)
kemahasiswaan
1.24.2 Terdapat Unit Kegiatan Mahasiswa 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
(UKM)
(IKU)
1.24.3 Persentase program kerja IKM yang 100% 70% 70% 80% 90% 100% 100%
dilaksanakan
(IKU)
1.24.4 Persentase program kerja tiap UKM yang 100% 70% 70% 80% 90% 100% 100%
dilaksanakan
(IKU)
1.25 Mengadakan layanan 1.25.1 Terlaksananya Bimbingan dan Konseling 2 x/ semester 2 x/ 2 x/ 2 x/ 2 x/ 2 x/ 2 x/
kemahasiswaan (IKU) semest semest semest semest semest semester
er er er er er
1.25.2 Mengikuti kegiatan pengembangan minat 1 kali/ 1 kali/ 1 kali/ 1 kali/ 1 kali/ 1 kali/ 1 kali/
dan bakat mahasiswa (ekstrakurikuler) semester semest semest semest semest semest semester
(IKU) terkait er er er er er terkait
terkait terkait terkait terkait terkait
1.25.3 Terlaksananya layanan beasiswa bagi 100% 80% 80% 90% 90% 95% 100%
mahasiswa
(IKU)
1.25.4 Terlaksananya layanan kesehatan bagi 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
mahasiswa
(IKU)
1.25.5 Terlaksananya layanan bimbingan karir 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
dan kewirausahaan
(IKU)
1.25.6 Terlaksananya layanan pengembangan 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
soft skill mahasiswa
(IKU)
1.26 Menyelenggarakan 1.26.1 Adanya survei kepuasan mahasiswa 1x/ semester 1x/ 1x/ 1x/ 1x/ 1x/ 1x/ semester
survei kepuasan terhadap layanan akademik dan non semest semest semest semest semest
mahasiswa terhadap akademik er er er er er
layanan akademik dan (IKT)
non akademik
1.26.2 Adanya tindak lanjut hasil survei 1x/ tahun 1x/ 1x/ 1x/ 1x/ 1x/ 1x/ tahun
kepuasan mahasiswa terhadap layanan tahun tahun tahun tahun tahun
akademik dan non akademik

41
Based Target Pencapaian Indikator Kinerja
Sasaran Kode Strategi Pencapaian Kode Indikator Kinerja Target Line
2019 2020 2021 2022 2023
(2018)
(IKT)
1.26.3 Persentase aksestabilitas terhadap hasil 50% 50% 50% 50% 50% 50% 50%
survei kepuasan mahasiswa terhadap
layanan akademik dan non akademik
(IKT)
1.27 Melaksanakan studi 1.27.1 Terlaksananya studi banding tingkat 1X/ tahun 0 0 0 1x/ 1x/ 1x/ tahun
banding bagi nasional bagi mahasiswa (IKT) tahun tahun
mahasiswa
1.27.2 Terlaksananya studi banding tingkat 1X/ tahun 0 0 0 1x/ 1x/ 1x/ tahun
internasional bagi mahasiswa (IKT) tahun tahun
1.28 Menyelenggarakan 1.28.1 Terlaksananya Conference tingkat 1X/ tahun 0 0 0 1x/ 1x/ 1x/ tahun
kegiatan conference Nasional (IKT) tahun tahun
oleh mahasiswa
1.28.2 Terlaksananya Conference tingkat 1X/ tahun 0 0 0 0 0 1x/ tahun
Internasional (IKT)
Tujuan II: Meningkatkan Hasil Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat dalam Bidang Kesehatan

2. Penelitian dan 2.1 Melaksanakan 2.1.1 Penyusunan roadmap (rencana strategis) 1x/ periode 1x/ 1x/ 1x/ 1x/ 1x/ 1x/ periode
Pengabdian penelitian dan penelitan dan pengabdian kepada roadmap periode periode periode periode periode roadmap
Masyarakat pengabdian masyarakat roadma roadma roadma roadma roadma
masyarakat dengan (IKU) p p p p p
tema sesuai
keunggulan
2.1.2 Penyusunan panduan penelitian dan 1x/ periode 1x/ 1x/ 1x/ 1x/ 1x/ 1x/ periode
pengabdian kepada masyarakat.(IKU) roadmap periode periode periode periode periode roadmap
roadma roadma roadma roadma roadma
p p p p p
2.1.3 Sosialisasi panduan penelitian dan 1x/ periode 1x/ 1x/ 1x/ 1x/ 1x/ 1x/ periode
pengabdian kepada masyarakat (IKU) roadmap periode periode periode periode periode roadmap
roadma roadma roadma roadma roadma
p p p p p
2.1.4 Evaluasi tingkat pemahaman terhadap 1 Kali tiap 1 Kali 1 Kali 1 Kali 1 Kali 1 Kali 1 Kali tiap
penduan penelitian dan pengabdian semester tiap tiap tiap tiap tiap semester
masyarakat. seminar proposal dan semest semest semest semest semest
seminar hasil penelitian dan pengabdian er er er er er
kepada masyarakat (IKU)
2.1.5 Terdapat kelompok peneliti tingkat 80% dari 20% 20% 20% 40% 60% 80%
nasional (IKT) jumlah dosen
2.1.6 Terdapat kelompok pengabdi/pelaksana 80% dari 0% dari 20% 20% 40% 60% 80%
tingkat nasional (IKT) jumlah dosen jumlah
dosen
2.1.7 Terdapat kelompok peneliti tingkat 30% dari 2% 5% 5% 10% 20% 30%
internasional (IKT) jumlah dosen

42
Based Target Pencapaian Indikator Kinerja
Sasaran Kode Strategi Pencapaian Kode Indikator Kinerja Target Line
2019 2020 2021 2022 2023
(2018)
2.1.8 Terdapat kelompok pengabdi/pelaksana 30% dari 0% dari 5% 5% 10% 20% 30%
tingkat internasional (IKT) jumlah dosen jumlah
dosen
2.1.9 Seleksi awal proposal (desk evaluation) 1 Kali tiap 1 Kali 1 Kali 1 Kali 1 Kali 1 Kali 1 Kali tiap
(IKU) semester tiap tiap tiap tiap tiap semester
semest semest semest semest semest
er er er er er
2.1.10 seminar proposal penelitian dan 1 Kali tiap 1 Kali 1 Kali 1 Kali 1 Kali 1 Kali 1 Kali tiap
pengabdian kepada masyarakat (IKU) semester tiap tiap tiap tiap tiap semester
semest semest semest semest semest
er er er er er
2.1.11 seminar hasil penelitian dan pengabdian 1 Kali tiap 1 Kali 1 Kali 1 Kali 1 Kali 1 Kali 1 Kali tiap
kepada masyarakat (IKU) semester tiap tiap tiap tiap tiap semester
semest semest semest semest semest
er er er er er
2.1.12 Penyusunan penelitian dan pengabdian 100% dari 100% 2 kali 2 kali 2 kali 2 kali 2 kali dalam
kepada masyarakat (IKU) jumlah dari dalam dalam dalam dalam satu tahun
jumlah satu satu satu satu
tahun tahun tahun tahun
2.1.13 Melibatkan Mahasiswa dalam kegiatan 100% dari 100% 2 kali 2 kali 2 kali 2 kali 2 kali dalam
penelitian dan pengabdian masyarakat jumlah dari dalam dalam dalam dalam satu tahun
oleh Dosen.(IKU) jumlah satu satu satu satu
tahun tahun tahun tahun
2.1.14 Persentase jumlah dosen yang 100% dari 100% 100% 100% 100% 100% 100% dari
melakukan penelitian internal.(IKU) jumlah dosen dari dari dari dari dari jumlah
jumlah jumlah jumlah jumlah jumlah dosen
dosen dosen dosen dosen dosen
2.1.15 Persentase jumlah dosen yang 100% dari 30% 50% 50% 100% 100% 100%
mendapatkan hibah penelitian nasional jumlah dosen
(IKT)
2.1.16 Persentase jumlah dosen yang 40% dari 0% dari 10% 10% 20% 30% 40% dari
mendapatkan hibah pengabdian jumlah dosen jumlah dari dari dari dari jumlah
masyarakat nasional (IKT) dosen jumlah jumlah jumlah jumlah dosen
dosen dosen dosen dosen
2.1.17 Persentase jumlah dosen yang 20% dari 0% 5% 5% 10% 15% 20%
mendapatkan hibah penelitian jumlah dosen
internasional (IKT)
2.1.18 Persentase jumlah dosen yang 20% dari 0% dari 5% dari 5% dari 10% 15% 20% dari
mendapatkan hibah pengabdian jumlah dosen jumlah jumlah jumlah dari dari jumlah
masyarakat internasional (IKT) dosen dosen dosen jumlah jumlah dosen
dosen dosen
2.1.19 Persentase keikutsertaan dosen dalam 80% dari 30% 50% 80% 80% 80% 80%
kegiatan seminar/ klinik/ pelatihan/ jumlah dosen

43
Based Target Pencapaian Indikator Kinerja
Sasaran Kode Strategi Pencapaian Kode Indikator Kinerja Target Line
2019 2020 2021 2022 2023
(2018)
workshop penyusunan proposal
pengabdian kepada masyarakat (IKT)
2.1.20 Persentase keikutsertaan dosen dalam 80% dari 30% 50% 80% 80% 80% 80%
kegiatan poster atau oral presentation jumlah dosen
mengneai pengabdian kepada masyarkat
(IKT)
2.1.21 Terlaksananya National Join Research 3 kelompok / 0 1 1 1 2 3 kelompok /
(IKT) tahun kelomp kelomp kelomp kelomp kelomp tahun
ok / ok / ok / ok / ok/
tahun tahun tahun tahun tahun
2.1.22 Terlaksanya International Join Research 1 kelompok / 0 1 1 1 1 1 kelompok /
(IKT) tahun kelomp kelomp kelomp kelomp kelomp tahun
ok / ok / ok / ok / ok /
tahun tahun tahun tahun tahun
2.1.23 Terlaksananya magang penelitian 3 kelompok / 0 1 1 1 2 3 kelompok /
nasional (IKT) tahun kelomp kelomp kelomp kelomp kelomp tahun
ok / ok / ok / ok / ok /
tahun tahun tahun tahun tahun
2.1.24 Terlaksananya magang penelitian 1 kelompok / 0 1 1 1 1 1 kelompok /
internasional (IKT) tahun kelomp kelomp kelomp kelomp kelomp tahun
ok / ok / ok / ok / ok /
tahun tahun tahun tahun tahun
2.1.25 Terlaksananya pengabdian masyarakat 3 kelompok/ 0 1 1 1 2 3 kelompok/
(PkM) bersama nasional (IKT) tahun kelomp kelomp kelomp kelomp kelomp tahun
ok/ ok/ ok/ ok/ ok/
tahun tahun tahun tahun tahun
2.1.26 Terlaksananya pengabdian masyarakat 1 kelompok/ 0 1 1 1 1 1 kelompok/
(PkM) bersama internasional (IKT) tahun kelomp kelomp kelomp kelomp kelomp tahun
ok/ ok/ ok/ ok/ ok/
tahun tahun tahun tahun tahun
2.2 Meningkatkan 2.2.1 Persentase keikutsertaan dosen dalam 80% dari 30% 50% 80% 80 % 80% 80%
kemampuan dosen kegiatan seminar/ klinik/ pelatihan/ jumlah dosen
dalam penyusunan workshop penyusunan proposal
proposal dan artikel penelitian
penelitian dan (IKT)
pengabdian kepada
masyarakat untuk
memperoleh hibah
eksternal dan publikasi
2.2.2 Persentase keikutsertaan dosen dalam 80% dari 30 % 30% 40% 80 % 80% 80%
kegiatan poster atau oral presentation jumlah dosen
(IKT)
2.2.3 Jumlah dosen yang masuk dalam menulis 60% dari 20 % 0% 40% 50% 60% 60%
artikel penelitian dalam proceeding jumlah dosen

44
Based Target Pencapaian Indikator Kinerja
Sasaran Kode Strategi Pencapaian Kode Indikator Kinerja Target Line
2019 2020 2021 2022 2023
(2018)
(IKT)
2.2.4 Jumlah dosen yang masuk dalam menulis 60% dari 0% 0% 30% 50 % 60% 60%
artikel dalam proceeding pengabdian jumlah dosen
kepada masyarakat (IKT)
2.2.5 Persentase dosen yang 60% dari 20 % 0% 40% 50% 60% 60%
mempublikasikan artikel penelitian dalam jumlah dosen
jurnal nasional terakreditasi
(IKT)
2.2.6 Persentase dosen yang 60% dari 0% 0% 30% 50 % 60% 60%
mempublikasikan artikel pengbadian jumlah dosen
kepada masyarakat dalam jurnal nasional
terakreditasi (IKT)
2.2.7 Pemasukan dari Penulisan artikel oleh 5 artikel/ 5 5 5 5 5 5 artikel/
dosen eksternal yang diterbitkan melalui penerbi tan artikel/ artikel/ artikel/ artikel/ artikel/ penerbi tan
jurnal internal penerbi penerbi penerbi penerbi penerbi
(IKU) tan tan tan tan tan
2.3 Peningkatan tata kelola 2.3.1 Terbentuknya jurnal penelitian farmasi 100% 0% 20% 40% 80% 100% 100%
jurnal internal (IKU)
2.3.2 Terbentuknya jurnal penelitian terkait 100% 0% 20% 40% 80% 100% 100%
sistem manajemen informasi kesehatan
(IKU)
2.3.3 Pembentukan jurnal pengabdian kepada 100% 0% 20% 40% 80% 100% 100%
masyarakat (IKU)
2.3.4 Penerbitan Jurnal Keperawatan Malang 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
secara berkala 2x/ tahun
(IKU)

2.3.5 Pengajuan akreditasi Jurnal Keperawatan 100% 0% 20% 40% 80% 100% 100%
Malang
(IKU)

2.4 Pematenan hasil 2.4.1 Pematenan hasil penelitian berupa minimal 1 3 hak 5 hak 1 paten 1 paten 1 paten 2 paten
penelitian dan pengajuan HKI dari jumlah cipta cipta
pengabdian kepada (IKT) penelitia
masyarakat setiap
periodenya
2.4.2 Pematenan produk dan jasa hasil minimal 1 0 0 1 paten 1 paten 1 paten 1 paten
pengabdian kepada masyarakat dari jumlah
(IKT) penelitia
setiap
periodenya
Tujuan III: Meningkatkan Sumber Daya Manusia yang Mampu Menerapkan Budaya Organisasi DIC4 (Discipline, Inovative, Communicative, Competence, Creative, Collaborative)

45
Based Target Pencapaian Indikator Kinerja
Sasaran Kode Strategi Pencapaian Kode Indikator Kinerja Target Line
2019 2020 2021 2022 2023
(2018)
1. Sumber Daya 3.1 Mengembangkan 3.1.1 Dosen tetap yang mengikuti Kegiatan ≥20%/ tahun ≥20%/ ≥20%/ ≥20%/ ≥20%/ ≥20%/ ≥20%/ tahun
Manusia (SDM) kualitas dan kualifikasi seminar/ workshop/ pelatihan/ short tahun tahun tahun tahun tahun
Dosen sesuai bidang course sesuai bidang keahlian
keilmuan (IKU)
3.1.2 Pertukaran dosen nasional (IKU) 2 dosen/ 1 1 1 1 2 2 dosen/
tahun dosen/ dosen/ dosen/ dosen/ dosen/ tahun
tahun tahun tahun tahun tahun
3.1.3 Pertukaran dosen internasional (IKT) 1 dosen/ 0 0 0 1 1 1 dosen/
tahun dosen/ dosen/ dosen/ dosen/ dosen/ tahun
tahun tahun tahun tahun tahun
3.1.4 Partisipasi tenaga pendidik dan 1 keg./ divisi/ 1 keg./ 1 keg./ 1 keg./ 1 keg./ 1 keg./ 1 keg./ divisi/
kependidikan dalam kompetisi sesuai tahun divisi/ divisi/ divisi/ divisi/ divisi/ tahun
bidangnya (IKU) tahun tahun tahun tahun tahun
3.1.5 Peningkatan kemampuan Dosen tetap ≥20%/ tahun ≥20%/ ≥20%/ ≥20%/ ≥20%/ ≥20%/ ≥20%/ tahun
melali tugas belajar. (IKU) tahun tahun tahun tahun tahun
3.1.6 Kesesuaian keahlian (pendidikan terakhir) 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
dosen dengan mata kuliah yang
diajarkannya. (IKU)
3.1.7 Rasio Dosen tetap :mahasiswa. (IKU) ≤30 ≤30 ≤30 ≤30 ≤30 ≤30 ≤30
3.1.8 Persentase pemilikan sertifikat ≥80%/tahun ≥80%/ta ≥80%/ ≥80%/ ≥80%/ ≥80%/ ≥80%/ tahun
kompetensi/profesi Nasional bagi dosen hun tahun tahun tahun tahun
(IKT)
3.1.9 Persentase pemilikan sertifikat ≥20%/tahun ≥5%/tah ≥5%/tah ≥5%/tah ≥10%/ta ≥10%/ta ≥20%/tahun
kompetensi/profesi Internasional bagi un un un hun hun
dosen (IKT)
3.1.10 Jumlah minimal dosen per PS (Dosen 5/prodi 5/prodi 5/prodi 5/prodi 5/prodi 5/prodi 5/prodi
Linier/Serumpun). (IKU)
3.1.11 Persentase dosen tetap berpendidikan ≥90% ≥90% ≥90% ≥90% ≥90% ≥90% ≥90%
minimal S2 yang bidang keahliannya
sesuai dengan kompetensi PS . (IKU)
3.1.12 Persentase dosen tetap berpendidikan ≥20% 0% 0% 0% 0% 10% 20%
minimal S3 yang bidang keahliannya
sesuai dengan kompetensi PS . (IKT)
3.2 Mengembangkan 3.2.1 Terlaksananya beban kerja dosen 12 – 12-16 sks 12-16 12-16 12-16 12-16 12-16 12-16 sks
pelaksanaan Tri 16 sks (IKU) sks sks sks sks sks
Dharma PT
3.2.2 Persentase kehadiran dosen tetap dalam 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
perkuliahan (IKU)
3.2.3 Persentase Dosen tetap yang bidang ≥10%/ tahun ≥10%/ ≥10%/ ≥10%/ ≥10%/ ≥10%/ ≥10%/ tahun
keahliannya sesuai dengan PS yang tahun tahun tahun tahun tahun
mendapatkan hibah penelitian nasional
(IKU)

46
Based Target Pencapaian Indikator Kinerja
Sasaran Kode Strategi Pencapaian Kode Indikator Kinerja Target Line
2019 2020 2021 2022 2023
(2018)
3.2.4 Persentase Dosen tetap yang bidang ≥10%/ tahun ≥10%/ ≥10%/ ≥10%/ ≥10%/ ≥10%/ ≥10%/ tahun
keahliannya sesuai dengan PS yang tahun tahun tahun tahun tahun
mendapatkan hibah pengabdian
masyarakat tingkat nasional (IKU)
3.3 Meningkatkan 3.3.1 Persentase kehadiran tenaga pendidik 95% 90% 90% 95% 95% 95% 95%
kemampuan sivitas dan kependidikan dalam kursus Bahasa
akademika dalam asing (IKT)
Bahasa asing
3.3.2 Skor TOEFL dosen minimal 450 (IKT) 500 475 475 480 490 495 500
3.4 Meningkatkan 3.4.1 Perolehan hibah eksternal sesuai bidang ≥10%/ tahun ≥10%/ ≥10%/ ≥10%/ ≥10%/ ≥10%/ ≥10%/ tahun
kreatifitas dosen untuk kerjanya bagi dosen berstandar nasional. tahun tahun tahun tahun tahun
mendapatkan prestasi (IKU)
3.4.2 Dosen tetap yang bidang keahliannya ≥10%/ tahun ≥0%/ 0%/ 5%/ 10%/ 10%/ 10%/ tahun
sesuai dengan PS menerbitkan buku Ber- tahun tahun tahun tahun tahun
ISBN nasional . (IKT)
3.4.3 Dosen tetap yang bidang keahliannya ≥ 1 buku 0 0 0 0 0 ≥ 1 buku
sesuai dengan PS menerbitkan buku Ber-
ISBN internasional . (IKT)
3.4.4 Dosen tetap yang bidang keahliannya ≥10%/ tahun ≥5%/ 5%/ 7.5%/ 10%/ 10%/ 10%/ tahun
sesuai dengan PS menerbitkan buku ajar tahun tahun tahun tahun tahun
Ber-ISBN Hasil Penelitian. (IKT)
3.4.5 Dosen tetap yang bidang keahliannya ≥10%/ tahun 0%/ 0%/ 5%/ 10%/ 10%/ 10%/ tahun
sesuai dengan PS menerbitkan buku ajar tahun tahun tahun tahun tahun
Ber-ISBN Hasil PkM. (IKT)
3.4.6 Dosen tetap yang bidang keahliannya ≥10%/ tahun 0% 0% 5% 5%/ 7.5%/ 10%/ tahun
sesuai dengan PS yang publish pada tahun tahun
jurnal nasional terakreditasi (SINTA 1-2) .
(IKT)
3.4.7 Persentase Dosen tetap yang bidang ≥ 80% ≥ 10% 20% 30% 40% 45% 50%
keahliannya sesuai dengan PS yang
mendapatkan indeks sitasi nasional (3
tahun terakhir) . (IKT)
3.4.8 Persentase Dosen tetap yang bidang 30% 0% 0% 5% 10% 20% 30%
keahliannya sesuai dengan PS yang
mendapatkan indeks sitasi internasional.
(IKT)
3.4.9 Dosen tetap yang bidang keahliannya ≥ 20%/tahun 0% 0% 0% 5%/tahu 10%/ ≥ 20%/tahun
sesuai dengan PS yang menjadi invited n tahun
speaker pada pertemuan ilmiah tingkat
nasional.. (IKT)
3.4.10 Dosen tetap yang bidang keahliannya 2 dosen/ 0 0 0 1 1 2 dosen/
sesuai dengan PS yang menjadi invited tahun dosen/ dosen/ dosen/ dosen/ dosen/ tahun
tahun tahun tahun tahun tahun

47
Based Target Pencapaian Indikator Kinerja
Sasaran Kode Strategi Pencapaian Kode Indikator Kinerja Target Line
2019 2020 2021 2022 2023
(2018)
speaker pada pertemuan ilmiah tingkat
internasional.. (IKT)
3.4.11 Dosen tetap yang bidang keahliannya ≥ 20%/tahun 0 0 0 5%/tahu 10%/tah 20%/tahun
sesuai dengan PS yang menjadi dosen n un
tamu (visiting lecturer) di PT tingkat
nasional . (IKT)
3.4.12 Jumlah dosen yang melaksanakan 40% dari 0 10% 10% 20% 30% 40% dari
publish proceeding seminar nasional jumlah dosen dari dari dari dari jumlah
(IKT) jumlah jumlah jumlah jumlah dosen
dosen dosen dosen dosen
3.4.13 Jumlah dosen yang melaksanakan 20% dari 0 0 5% dari 10% 15% 20% dari
publish proceeding seminar internasional jumlah dosen jumlah dari dari jumlah
(IKT) dosen jumlah jumlah dosen
dosen dosen
3.4.14 Jumlah dosen yang melaksanakan 10% dari 0% dari 0 0 0 5% dari 10% dari
publish proceeding seminar internasional jumlah dosen jumlah jumlah jumlah
terindeks Scopus (IKT) dosen dosen dosen
3.4.15 Dosen tetap yang bidang keahliannya 1 dosen/ 0 0 0 1 1 1 dosen/
sesuai dengan PS yang menjadi dosen tahun dosen/ dosen/ dosen/ tahun
tamu (visiting lecturer) di PT tingkat tahun tahun tahun
internasional . (IKT)
3.4.16 Dosen tetap yang bidang keahliannya 1 dosen/ 0 0 0 1 1 1 dosen/
sesuai dengan PS yang menjadi dosen tahun dosen/ dosen/ tahun
Extra Examiner (Penguji Luar) di PT tahun tahun
tingkat nasional . (IKT)
3.4.17 Dosen tetap yang bidang keahliannya 1 dosen/ 0 0 0 1 1 1 dosen/
sesuai dengan PS yang menjadi dosen tahun dosen/ dosen/ tahun
Extra Examiner (Penguji Luar) di PT tahun tahun
tingkat internasional . (IKT)
3.4.18 Dosen tetap yang bidang keahliannya ≥ 10%/tahun 0 0 0 ≥5%/tah ≥7.5%/t ≥10%/tahun
sesuai dengan PS yang menjadi editor un ahun
atau mitra bestari pada jurnal nasional
terakreditasi (minimal SINTA 6)
. (IKT)
3.4.19 Dosen tetap yang bidang keahliannya ≥ 5%/tahun 0 0 0 0 ≥ ≥ 5%/tahun
sesuai dengan PS yang menjadi editor 5%/tahu
atau mitra bestari pada jurnal n
internasional bereputasi
. (IKT)
3.4.20 Persentase dosen yang 5% dari 0 0 0 0 0 5% dari
mempublikasikan artikel penelitian dalam jumlah dosen jumlah
jurnal internasional bereputasi (IKT) dosen

48
Based Target Pencapaian Indikator Kinerja
Sasaran Kode Strategi Pencapaian Kode Indikator Kinerja Target Line
2019 2020 2021 2022 2023
(2018)
3.4.21 Persentase dosen yang mem- ≥ 5%/tahun 0 0 0 0 ≥ ≥ 5%/tahun
publikasikan artikel penelitian di Media 5%/tahu
Nasional (IKT) n
3.4.22 Persentase dosen yang mem- ≥ 5%/tahun 0 0 0 0 ≥ ≥ 5%/tahun
publikasikan artikel penelitian di Media 2%/tahu
Internasional (IKT) n
3.4.23 Perolehan HAKI tingkat Nasional 40% dari 10% 10% 10% 20% 30% 40% dari
(IKT) jumlah dari dari dari dari dari jumlah
penelitian jumlah jumlah jumlah jumlah jumlah penelitian
dosen peneliti peneliti peneliti peneliti peneliti dosen
an an an an an
dosen dosen dosen dosen dosen
3.4.24 Perolehan HAKI tingkat Internasional 10% dari 0 0 0 0 5% dari 10% dari
(IKT) jumlah jumlah jumlah
penelitian peneliti penelitian
dosen an dosen
dosen
3.4.25 Perolehan Paten tingkat Nasional (IKT) 3 paten 0 0 0 1 paten 2 paten 3 paten
3.4.26 Perolehan Paten tingkat Internasional 1 paten 0 0 0 0 0 1 paten
(IKT)
3.4.27 Perolehan paten yang di pabrikasi oleh 1 paten 0 0 0 0 0 1 paten
DUDI (IKT)
3.4.28 Dosen yang mengikuti short Course (dari ≥ 10%/tahun ≥5 ≥5 ≥5 ≥5 ≥ ≥ 10%/tahun
Lembaga Internasioanl) (IKT) %/tahun %/tahun %/tahun %/tahun 7.5%/ta
v hun
3.4.29 TTG (Teknologi Tepat Guna) yang 3 TTG 0 0 0 1 TTG 2 TTG 3 TTG
diadopsi masyarakat nasional (IKT)
3.4.30 TTG (Teknologi Tepat Guna) yang 1 TTG 0 0 0 0 0 1 TTG
diadopsi masyarakat internasional (IKT)
3.4.31 Dosen tetap yang bidang keahliannya ≥ 10%/tahun 0 0 0 5%/tahu 7.5%/ta 10%/tahun
sesuai dengan PS yang mendapatkan n hun
prestasi nasional (bidang tridharma).
(IKT)
3.4.32 Dosen tetap yang bidang keahliannya 1 prestasi/ 0 0 0 0 1 1 prestasi
sesuai dengan PS yang mendapatkan tahun prestasi
prestasi internasional (bidang tridharma) .
(IKT)
3.4.33 Dosen tetap yang bidang keahliannya ≥ 50%/tahun ≥ ≥ ≥ ≥ ≥ ≥ 50%/tahun
sesuai dengan PS yang menjadi angota 50%/tah 50%/tah 50%/tah 50%/tah 50%/tah
organisasi profesi/asosiasi prodi/asosiasi un un un un un
institusi nasional . (IKT)
3.4.34 Dosen tetap yang bidang keahliannya 1 dosen 0 0 0 0 0 1 dosen
sesuai dengan PS yang menjadi angota

49
Based Target Pencapaian Indikator Kinerja
Sasaran Kode Strategi Pencapaian Kode Indikator Kinerja Target Line
2019 2020 2021 2022 2023
(2018)
organisasi profesi/asosiasi prodi/asosiasi
institusi internasional . (IKT)
3.4.35 Jumlah dosen yang menjadi staf ahli/ 2 dosen 0 0 0 0 1 dosen 2 dosen
konsultan/ pejabat di lembaga tingkat
nasional (IKT)
3.4.36 Jumlah dosen yang menjadi staf ahli/ 1 dosen 0 0 0 0 0 1 dosen
konsultan/ pejabat di lembaga tingkat
internasional (IKT)
3.5 Meningkatkan jumlah 3.5.1 Jumlah Dosen yang tersertifikasi ≥40% ≥40% ≥40% ≥40% ≥40% ≥40% ≥40%
dosen yang memiliki SERDOS . (IKU)
jabatan fungsional
lektor dan tersertifikasi
dalam sertifikasi dosen
(SERDOS)
3.5.2 Jumlah dosen yang memiliki jabatan 100% 100% 50% 60% 70% 80% 100%
fungsional . (IKU)
3.5.3 Jumlah dosen yang meningkatan jabatan ≥40% ≥40% 0 10% 20% 30% ≥40%
fungsional dari asisten ahli ke lektor .
(IKU)
3.5.4 Dosen tetap yang memiliki jabatan lektor ≥30% 0 0 0 10% 20% ≥30%
kepala yang bidang keahliannya sesuai
dengan kompetensi PS . (IKT)
3.5.5 Dosen tetap yang memiliki jabatan guru 1 dosen/prodi 1 0 1 1 1 1
besar yang bidang keahliannya sesuai dosen/p dosen/p dosen/p dosen/p dosen/p dosen/prodi
dengan kompetensi PS . (IKT) rodi rodi rodi rodi rodi
3.6 Mengadakan program 3.6.1 Keikutsertaan dosen dan tenaga 30% 30% 30% 30% 30% 30% 30%
untuk meningkatkan kependidikan dalam pelatihan leadership
Character Building bagi (IKT)
civitas akademika
3.7 Meningkatkan 3.7.1 Jumlah maksimal dosen tidak tetap per 10% dosen 10% 10% 10% 10% 10% 10% dosen
kualifikasi Dosen Tidak PS . (IKU) tetap dosen dosen dosen dosen dosen tetap
Tetap tetap tetap tetap tetap tetap
3.7.2 Kesesuaian keahlian dosen tidak tetap 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
dengan mata kuliah yang diajarkan .
(IKU)
3.7.3 Persentase kehadiran dosen tidak tetap 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
dalam perkuliahan . (IKU)
3.8 Meningkatkan kinerja 3.8.1 Peningkatan tenaga kependidikan untuk ≥20%/ tahun 0% 0% 5%/ 10%/ 15%/ ≥20%/ tahun
tenaga kependidikan menempuh pendidikan S2 (IKU) tahun tahun tahun
dengan melaksanakan
evaluasi secara berkala
3.8.2 Jumlah tenaga kependidikan ≥10%/ tahun 0 0 ≥5%/ ≥5%/ ≥10%/ ≥10%/ tahun
berpendidikan S2 (IKT) tahun tahun tahun

50
Based Target Pencapaian Indikator Kinerja
Sasaran Kode Strategi Pencapaian Kode Indikator Kinerja Target Line
2019 2020 2021 2022 2023
(2018)
3.8.3 Jumlah tenaga kependidikan ≥5%/ tahun 0 0 0 ≥5%/ ≥5%/ ≥5%/ tahun
berpendidikan S3 (IKT) tahun tahun
3.8.4 Tenaga kependidikan mendapat ≥20%/ tahun ≥20%/ ≥20%/ ≥20%/ ≥20%/ ≥20%/ ≥20%/ tahun
kesempatan Kegiatan seminar/ workshop/ tahun tahun tahun tahun tahun
pelatihan/ short course sesuai bidangnya
di tiap divisi
(IKU)
3.8.5 Tenaga Kependidikan yang mendapatkan ≥20% ≥20% ≥20% ≥20% ≥20% ≥20% ≥20%
kesempatan naik pagkat dan golongan
(IKT)
3.8.6 Kegiatan studi banding bagi tenaga ≥10%/ tahun ≥10%/ ≥10%/ ≥10%/ ≥10%/ ≥10%/ ≥10%/ tahun
kependidikan (IKT) tahun tahun tahun tahun tahun
3.8.7 Perolehan hibah dana kreatif inovatif ≥20%/ tahun ≥20%/ ≥20%/ ≥20%/ ≥20%/ ≥20%/ ≥20%/ tahun
sesuaii bidang kerjanya bagi tenaga tahun tahun tahun tahun tahun
kependidikan (IKT)
3.8.8 Rasio mahasiswa dengan tenaga 1:40 1:50 1:50 1:50 1:45 1:45 1:40
kependidikan 1:50 (IKU)
3.8.9 Kualifikasi laboran/ 100% 80% 100% 100% 100% 100% 100%
admin/ pustakawan / IT/ Teknisi minimal
S1 . (IKU)
3.8.10 Kualifikasi tanaga kependidikan bagian 100% 60% 10% 70% 80% 90% 100%
umum Minimal DIII. (IKU)
3.8.11 Pustakawan/ Laboran/ Teknisi/ Analis/ ≥50%/ tahun ≥50%/ ≥50%/ ≥50%/ ≥50%/ ≥50%/ ≥50%/ tahun
Operator/ Programer / Bendahara yang tahun tahun tahun tahun tahun
memiliki sertifikat kompetensi/ profesi
Nasional (IKT)
3.8.12 Pustakawan/ Laboran/ Teknisi/ Analis/ ≥5 %/ tahun 0 0 0 ≥ 2,5%/ ≥5%/ ≥5%/ tahun
Operator/ Programer / Bendahara yang tahun tahun
memiliki sertifikat kompetensi/ profesi
Internasional (IKT)
3.9 Meningkatkan kinerja 3.9.1 Kinerja Pustakawan/ Laboran/ Teknisi/ ≥3 (1-4) ≥3 (1-4) ≥3 (1-4) ≥3 (1-4) ≥3 (1-4) ≥3 (1-4) ≥3 (1-4)
tenaga kependidikan Analis/ Operator /Programer /Bendahara
dengan melaksanakan melalui DP3 . (IKU)
evaluasi secara berkala
3.9.2 Terlaksananya evaluasi kinerja tenaga ≥3 (1-4) ≥3 (1-4) ≥3 (1-4) ≥3 (1-4) ≥3 (1-4) ≥3 (1-4) ≥3 (1-4)
kependidikan umum melalui DP3 . (IKU)
Tujuan IV: Meningkatkan Sarana, Prasarana, Dan Sistem Teknologi Informasi Sesuai Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

4.1 Menyelengarakan 4.1.1 Persentase perolehan dana dari


4. Keuangan, sarana
Pelaksanaan Tridharma mahasiswa dibandingkan dengan total ≤75% ≤75% ≤75% 70% 70% 70%
prasarana dan IT
STIKes Panti Waluya penerimaan dana (IKU) ≤75%

51
Based Target Pencapaian Indikator Kinerja
Sasaran Kode Strategi Pencapaian Kode Indikator Kinerja Target Line
2019 2020 2021 2022 2023
(2018)
4.1.2 Dana operasional per mahasiswa per ≥10 (dlm ≥10 ≥10 ≥10 ≥20 ≥20 ≥20 (dlm
tahun (IKU) jutaan rupiah) (dlm (dlm (dlm (dlm (dlm jutaan
jutaan jutaan jutaan jutaan jutaan rupiah)
rupiah) rupiah) rupiah) rupiah) rupiah)
4.1.3 Jumlah Dana Operasional (Tri Dharma) ≥.10 ≥ 10 ≥ 12.5 ≥15 ≥17.5
≥ 20 (dlm
per mahasiswa per tahun (IKT) ≥ 20 (dlm (dlm (dlm (dlm (dlm (dlm
jutaan
jutaan rupiah) jutaan jutaan jutaan jutaan jutaan
rupiah)
rupiah) rupiah) rupiah) rupiah) rupiah)
4.1.4 Persentase Penggunaan Dana
Pendidikan dosen terhadap total ≥1% ≥1% ≥1% ≥1% ≥5% ≥5% ≥5%
pengeluaran dana (IKU)
4.1.5 Persentase Penggunaan Dana Penelitian
≥ 1% ≥ 1% ≥ 1% ≥ 1% ≥ 5% ≥5% ≥ 5%
terhadap total penggunaan dana (IKU)
4.1.6 Persentase Penggunaan Dana PkM
≥ 1% ≥ 1% ≥ 1% ≥ 1% ≥ 5% ≥5% ≥ 5%
terhadap total penggunaan dana (IKU)
4.1.7 Persentase Penggunaan Dana Investasi
SDM terhadap total penggunaan dana ≥5% ≥5% ≥5% ≥5% ≥ 10% ≥ 10 % ≥ 10%
(IKU)
4.1.8 Persentase Penggunaan Dana Investasi
Sarana terhadap total penggunaan dana ≥5% ≥5% ≥5% ≥5% ≥ 10% ≥ 10 % ≥ 10%
(IKU)
4.1.9 Persentase Penggunaan Dana Investasi
Prasarana terhadap total penggunaan ≥5% ≥5% ≥5% ≥5% ≥ 10% ≥ 10 % ≥ 10%
dana (IKU)
4.2 Monitoring dan 4.2.1 Laporan Monitoring dan evaluasi 1x/bulan 1x/bula 1x/bula 1x/bula 1x/bula 1x/bula 1x/bulan
Evaluasi Pengelolaan pemasukan dana (IKU) n n n n n
dana STIKes Panti
Waluya Malang
4.2.2 Laporan Monitoring dan evaluasi 1x/bulan 1x/bula 1x/bula 1x/bula 1x/bula 1x/bula 1x/bulan
Pengeluaran dana (IKU) n n n n n
4.3 Penetapan Anggaran 4.3.1 Persentase pendapatan dari luar
Pendapatan dan mahasiswa dan kementrian/lembaga ≥ 5% ≥ 5% ≥ 5% ≥ 5% ≥ 10% ≥ 10% ≥ 10%
Belanja terhadap total Perolehan Dana (IKT)
4.3.2 Persentase Pendapatan dari
unit/lembaga bisnis kampus terhadap ≥ 5% ≥ 5% ≥ 5% ≥ 5% ≥ 10% ≥ 10% ≥ 10%
total Perolehan Dana (IKT)
4.3.3 Persentase Pendapatan dari kekayaan
Intelektual terhadap total Perolehan Dana ≥ 1% ≥ 1% ≥ 1% ≥ 1% ≥ 5% ≥5% ≥ 5%
(IKT)
4.3.4 Persentase Pendapatan dari Hibah
Nasional terhadap total Perolehan Dana ≥ 1% ≥ 1% ≥ 1% ≥ 1% ≥ 5% ≥5% ≥ 5%
(IKT)

52
Based Target Pencapaian Indikator Kinerja
Sasaran Kode Strategi Pencapaian Kode Indikator Kinerja Target Line
2019 2020 2021 2022 2023
(2018)
4.3.5 Persentase Pendapatan dari Hibah
Internasional terhadap total Perolehan ≥ 1% ≥ 1% ≥ 1% ≥ 1% ≥ 5% ≥5% ≥ 5%
Dana (IKT)
4.4 Menyelenggarakan 4.4.1 Rata-rata Penelitian Dosen/tahun (IKU)
Pendanaan dan ≥5 juta ≥3 juta ≥3 juta ≥3 juta ≥ 3 juta ≥ 5 juta ≥ 5 juta
Pembiayaan Penelitian
& PkM
4.4.2 Rata-rata PkM /tahun (IKU)
≥5 juta ≥4 juta ≥4 juta ≥4 juta ≥ 4 juta ≥ 5 juta ≥ 5 juta
4.4.3 Persentase Penggunaan Dana Penelitian
terhadap total penggunaan dana (IKU) ≥1% ≥1% ≥1% ≥5% ≥5% ≥5%
≥1%
4.4.4 Persentase Penggunaan Dana PkM
terhadap total penggunaan dana (IKU) ≥1% ≥1% ≥1% ≥5% ≥5% ≥5%
≥1%
4.5 Menyelenggarakan 4.5.1 Persentase Penggunaan Dana Investasi ≥5% ≥5% ≥5% ≥5% ≥10% ≥10% ≥10%
pengadaan Sarana & Sarana terhadap total penggunaan dana
Prasarana (IKU)
4.5.2 Persentase Penggunaan Dana Investasi ≥5% ≥5% ≥5% ≥5% ≥10% ≥10% ≥10%
Prasarana terhadap total penggunaan
dana (IKU)
4.6 Menyelenggarakan 4.6.1 Persentase Penggunaan Dana Investasi ≥5% ≥5% ≥5% ≥5% ≥10% ≥10% ≥10%
Pengembangan SDM SDM terhadap total penggunaan dana
(IKU)
4.7 Terselenggaranya Audit 4.7.1 Laporan Audit Internal. (IKU) 1x/thn 1x/thn 1x/thn 1x/thn 1x/thn 1x/thn 1x/thn
Internal
4.8 Terselenggaranya Audit 4.8.1 Laporan Audit Eksternal. (IKU) 1x/thn 1x/thn 1x/thn 1x/thn 1x/thn 1x/thn 1x/thn
Eksternal
4.9 Terselenggaranya 4.9.1 Jurnal Harian. (IKU) 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Pencatatan Biaya
1.9.2 Laporan Keuangan. (IKU) 1x/bln 1x/bln 1x/bln 1x/bln 1x/bln 1x/bln 1x/bln
4.10 Terselesaikannya 4.10.1 Tersedianya lahan untuk pembangunan 100% 100% 100%
pembangunan gedung (IKU)
Kampus 2
4.10.2 Adanya desain Gedung (IKU) 100% 100% 100%
4.10.3 Terselesaikannya pengurusan Izin 100% 50% 50% 100%
Mendirikan Bangunan (IMB) (IKU)
4.10.4 Pelaksanaan pembangunan gedung 100% 10% 0% 10% 40% 70% 100%
(IKU)
4.10.5 Tersedianya fasilitas untuk pelaksanaan 100% 10% 0% 10% 40% 70% 100%
Tri Dharma PT (IKU)

53
Based Target Pencapaian Indikator Kinerja
Sasaran Kode Strategi Pencapaian Kode Indikator Kinerja Target Line
2019 2020 2021 2022 2023
(2018)
4.11 Menambah 4.11.1 Pengadaan ruang laboratorium 1 ruang 0 ruang 1 ruang 0 ruang 0 ruang 0 ruang 0 ruang
laboratorium keperawatan keluarga (IKU)
keperawatan keluarga

4.12 Melengkapi sarana dan 4.12.1 Pengadaan rak Rekam Medis (Roll 1 Roll O’Pack 0 Roll 0 Roll 1 Roll 0 Roll 0 Roll 0 Roll
prasarana laboratorium O’Pack) minimalis O’Pack O’Pack O’Pack O’Pack O’Pack O’Pack
MIK (IKU)
4.12.2 Penambahan meja Tempat Pendaftaran 2 Meja 0 Meja 1 Meja 1 Meja 0 Meja 0 Meja 0 Meja
Pasien (Letter L)

(IKU)
4.13 Melengkapi prasarana 4.13.1 Penambahan Laboratorium Pendidikan 13 ruang 2 ruang 2 ruang 6 ruang 5 ruang 0 ruang 0 ruang
laboratorium Prodi Farmasi (IKU) laboratorium laborato laborato laborato laborato laborato laboratorium
Farmasi rium rium rium rium rium
4.13.2 Pengadaan Laboratorium Hewan Uji 1 ruang 0 ruang 0 ruang 1 ruang 0 ruang 0 ruang 0 ruang
(IKU) laboratorium laborato laborato laborato laborato laborato laboratorium
rium rium rium rium rium
4.13.3 Pengadaan Laboratorium Farmasi 1 ruang 0 ruang 0 ruang 1 ruang 0 ruang 0 ruang 0 ruang
Central (IKU) laboratorium laborato laborato laborato laborato laborato laboratorium
rium rium rium rium rium
4.14 Pengadaan sarana 4.14.1 Tersedianya pengelolaan limbah cair dan 1 unit 0 unit 0 unit 0 unit 1 unit 0 unit 0 unit
pengelolaan limbah cair bahan berbahaya
(IKU)
4.15 Menyelenggarakan 4.15.1 Adanya kebijakan pengelolaan koleksi 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
pengelolaan sarana perpustakaan, sarana dan prasarana
dan prasarana perpustakaan, pelayanan perpustakaan,
penunjang proses tenaga perpustakaan, serta
pembelajaran penyelenggaraaan dan pengelolaan
perpustakaan (IKU)
4.15.2 Adanya SK pendirian perpustakaan (IKU) 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
4.15.3 Adanya kebijakan anggaran 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
perpustakaan yang diterima dari
mahasiswa (IKU)
4.15.3 Adanya pengkajian dan realisasi 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
kerjasama antar-perpustakaan (IKU)
4.15.4 Adanya pelayanan baca ditempat, 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
sirkulasi, referensi, dan penelusuran
informasi (IKU)
4.15.5 Adanya sistem otomasi perpustakaan 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
(IKU)
4.15.6 Jam buka perpustakaan ≥ 50 jam /minggu 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
(IKU)

54
Based Target Pencapaian Indikator Kinerja
Sasaran Kode Strategi Pencapaian Kode Indikator Kinerja Target Line
2019 2020 2021 2022 2023
(2018)
4.15.7 Adanya survei kebutuhan pengguna 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
(IKU)
4.15.8 Melakukan kegiatan promosi 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
perpustakaan (IKU)
4.15.9 Jumlah pustakawan (IKU) ≥4 ≥1 ≥2 ≥3 ≥3 ≥4 ≥4
4.15.10 Jumlah tenaga teknis (IKU) ≥2 ≥1 ≥1 ≥1 ≥2 ≥2 ≥2
4.16.11 Adanya tenaga perpustakaan yang ≥4 ≥1 ≥2 ≥3 ≥3 ≥4 ≥4
berlatar belakang minimal D2
perpustakaan (IKU)
4.17.12 Adanya kebijakan peningkatan 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
kompetensi berkelanjutan pustakawan
dalam tiga tahun terakhir (IKU)
4.18.13 Adanya jumlah tenaga perpustakaan ≥4 ≥1 ≥2 ≥3 ≥3 ≥4 ≥4
sebagai anggota profesi (IKU)
4.19 Melengkapi fasilitas 4.19.1 Pembelian buku (IKU) 100 buku/ 100 100 100 100 100 100 buku/
sarana dan prasarana prodi/ tahun buku/ buku/ buku/ buku/ buku/ prodi/ tahun
penunjang proses prodi/ prodi/ prodi/ prodi/ prodi/
pembelajaran tahun tahun tahun tahun tahun
4.19.2 Pembelian Jurnal Nasional Terakreditasi 20 20 20 20 20 20 20
(IKU) Jurnal/ Jurnal/ Jurnal/ Jurnal/ Jurnal/ Jurnal/ Jurnal/
Prodi/ Prodi/ Prodi/ Prodi/ Prodi/ Prodi/ Prodi/
Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun
4.19.3 Pembelian Jurnal Internasional (IKU) 10 10 10 10 10 10 10
Jurnal/ Jurnal/ Jurnal/ Jurnal/ Jurnal/ Jurnal/ Jurnal/
Prodi/ Prodi/ Prodi/ Prodi/ Prodi/ Prodi/ Prodi/
Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun

4.19.4 Pembelian Prosiding Seminar Nasional 5 5 5 5 5 5 5


(IKU) Prosiding/ Prosidin Prosidin Prosidin Prosidin Prosidin Prosiding/
Prodi/ g/ g/ g/ g/ g/ Prodi/
Tahun Prodi/ Prodi/ Prodi/ Prodi/ Prodi/ Tahun
Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun
4.19.5 Pembelian 1 1 1 1 1 1 1
Prosiding Seminar Internasional (IKU) Prosiding/ Prosidin Prosidin Prosidin Prosidin Prosidin Prosiding/
Prodi/ g/ g/ g/ g/ g/ Prodi/
Tahun Prodi/ Prodi/ Prodi/ Prodi/ Prodi/ Tahun
Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun
4.19.6 Jumlah rak buku (IKU) ≥ 20 ≥ 10 ≥ 10 ≥ 15 ≥ 15 ≥ 20 ≥ 20
4.19.7 Jumlah rak surat kabar (IKU) ≥2 ≥1 ≥1 ≥1 ≥2 ≥2 ≥2
4.19.8 Jumlah rak jurnal (IKU) ≥4 ≥1 ≥2 ≥2 ≥3 ≥3 ≥4
4.19.9 Jumlah rak buku referensi (IKU) ≥4 ≥1 ≥2 ≥2 ≥3 ≥3 ≥4
4.19.10 Jumlah papan pengumuman (IKU) ≥1 ≥1 ≥1 ≥1 ≥1 ≥1 ≥1
4.19.11 Jumlah kursi baca (IKU) ≥ 80 ≥ 70 ≥ 20 ≥ 20 ≥ 20 ≥ 10 ≥ 10

55
Based Target Pencapaian Indikator Kinerja
Sasaran Kode Strategi Pencapaian Kode Indikator Kinerja Target Line
2019 2020 2021 2022 2023
(2018)

4.19.12 Jumlah meja baca (IKU) ≥ 20 ≥ 10 ≥ 10 ≥ 10 ≥ 15 ≥ 15 ≥ 20


4.19.13 kapasitas bandwidth yang tersedia untuk ≥ 50 Mb ≥ 50 Mb ≥ 50 Mb ≥ 50 Mb ≥ 50 Mb ≥ 50 Mb ≥ 50 Mb
keperluan perpustakaan (IKU)
4.19.14 Jumlah sarana pengamanan (loker ≥2 ≥1 ≥1 ≥1 ≥1 ≥2 ≥2
penitipan barang dan CCTV) ≥1 (IKU)
4.19.15 Pembelian alat supersensitive per tahun 2 alat/tahun 2 2 2 2 2 2 alat/tahun
(IKU) alat/tah alat/tah alat/tah alat/tah alat/tah
un un un un un
4.19.16 Pembelian alat sensitive per tahun 4 alat/tahun 4 4 4 4 4 4 alat/tahun
(IKU) alat/tah alat/tah alat/tah alat/tah alat/tah
un un un un un
4.19.17 Pembelian alat tidak sensitive per tahun 10 alat/tahun 10 10 10 10 10 10 alat/tahun
(IKU) alat/tah alat/tah alat/tah alat/tah alat/tah
un un un un un
4.20 Melengkapi fasilitas 4.20.1 Tersedianya laboratorium pure research 1 ruang 0 ruang 0 ruang 1 ruang 1 ruang 1 ruang 1 ruang
sarana dan prasarana (IKT)
penunjang proses
penelitian dan
pengabdian
masyarakat terkini
4.20.2 Tersedianya sarana penelitian terupdate 70% 5% 10% 20% 30% 50% 70%
(IKT)
4.20.3 Tersedianya sarana pengabdian 70% 5% 10% 20% 30% 50% 70%
masyarakat terupdate (IKT)
4.21 Menerapkan Sistem 4.21.1 Memiliki sistem informasi penerimaan 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Manajemen mahasiswa baru (IKU)
Administrasi Terpadu
(SMART System)

4.21.2 Terdapat Sistem Informasi Akademik 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
(SIAKAD) (IKU)
4.21.3 Sistem Informasi HRD (IKU) 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
4.21.4 Sistem Informasi Keuangan (IKU) 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
4.21.5 Sistem Informasi Alumni dan Karir (IKU) 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
4.21.6 e-Learning terupdate (IKT) 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
4.21.7 e-Library Terupdate (IKT) 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
4.21.9 E-Journal (IKT) 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
4.21.10 Repositoy Terupdate (IKT) 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
4.21.11 Pengadaan Cloud 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Hosting Terupdate (IKT)

56
Based Target Pencapaian Indikator Kinerja
Sasaran Kode Strategi Pencapaian Kode Indikator Kinerja Target Line
2019 2020 2021 2022 2023
(2018)
4.21.12 Peremajaan perangkat jaringan komputer 3 Buah per 3 Buah 3 Buah 3 Buah 3 Buah 3 Buah 3 Buah per
(IKU) tahun per per per per per tahun
tahun tahun tahun tahun tahun
4.21.13 Peremajaan perangkat hardware 5 buah 5 buah 5 buah 5 buah 5 buah 5 buah 5 buah per
komputer (IKU) per tahun per per per per per tahun
tahun tahun tahun tahun tahun
4.21.14 Pemasangan Internet (IKU) 1 Jaringan 1 1 1 1 0 0
per tahun Jaringa Jaringa Jaringa Jaringa
n per n per n per n per
tahun tahun tahun tahun
4.21.15 Pembayaran hosting dan domain website 2 domain per 2 2 2 2 2 2
(IKU) tahun domain domain domain domain domain domain per
per per per per per tahun
tahun tahun tahun tahun tahun
4.21.16Penambahan unit laptop (IKU) 5 unit 2 unit 2 unit 1 unit 0 unit 0 unit 0 unit
4.21.17Penambahan unit LCD (IKU) 5 unit 2 unit 2 unit 1 unit 0 unit 0 unit 0 unit
4.21.18Penambahan unit PC laboratorium 41 unit 11 unit 10 unit 10 unit 10 unit 5 unit 5 unit
komputer (IKU)
4.21.19 Penambahan unit PC laboratorium coding 16 unit 6 unit 5 unit 5 unit 0 unit 0 unit 0 unit
(IKU)
4.21.20 Penambahan unit PC laboratorium MIK 4 unit 2 unit 4 unit 0 unit 0 unit 0 unit 0 unit
(IKU)
Tujuan V: Meningkatkan Tata Kelola Pendidikan Tinggi yang Baik dan Bersih

5.Tata Kelola dan Tata 5.1 Menyelaraskan VMTS 5.1.1 Setiap prodi memiliki VMTS, renstra dan 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Pamong antara institusi dengan renop yang selaras dengan milik institusi
semua prodi (IKU)
5.1.2 Terdapat keterlibatan Stakeholders 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Internal dan Eksternal dalam Penyusunan
VMTS
(IKU)
5.2 Melaksanakan 5.2.1 Terlaksananya sosialisasi VMTS kepada 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
sosialisasi VMTS sivitas akademika (IKU)
kepada sivitas
akademika dan
stakeholder
5.2.2 Terlaksananya sosialisasi VMTS kepada 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
stakeholder (IKU)
5.3 Melaksanakan evaluasi 5.3.1 Sivitas akademika mengisi evaluasi 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
pemahaman VMTS pemahaman VMTS setiap tahun sekali
kepada sivitas (IKT)
akademika dan
stakeholder

57
Based Target Pencapaian Indikator Kinerja
Sasaran Kode Strategi Pencapaian Kode Indikator Kinerja Target Line
2019 2020 2021 2022 2023
(2018)
5.3.2 Stakeholder mengisi evaluasi 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
pemahaman VMTS setiap tahun ekali
(IKT)
5.3.3 Sivitas akademika memiliki tingkat 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
pemahaman baik terhadap VMTS (IKT)
5.3.4 Stakeholder memiliki tingkat pemahaman 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
baik terhadap VMTS (IKT)
5.4 Menyempurnakan 5.4.1 Terdapat pejabat struktural : 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
struktur organisasi a. Ketua STIKes
STIKes b. Wakil Ketua 1
c. Wakil Ketua 2
d. Wakil Ketua 3
(IKU)
5.4.2 Terdapat pejabat pengelola kegiatan 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
akademik :
a. Kaprodi D-III Keperawatan
b. Kaprodi Farmasi
c. Kaprodi Manajemen Informasi
Kesehatan
d. Kaprodi Ners
(IKU)
5.4.3 Terdapat unit/ Lembaga pendukung Tri 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Dharma Perguruan Tinggi :
a. LPPM
b. Sumber Pembelajaran (mencakup:
Perpustakaan, Laboratorium, IT)
c. BAAK
d. BAUK
e. Bagian umum dan sarana prasarana
f. Kerjasama dan Promosi
(IKU)
5.4.4 Terdapat unit pengelola mahasiswa dan 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
alumni:
a. Kemahasiswaan
b. Pusat karir
(IKU)
5.4.5 Terdapat unit penjaminan mutu internal: 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
LPMI
(IKU)
5.5 Menjalankan job desk 5.5.1 Tersedianya Struktur Organisasi Institusi 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
sesuai struktur (IKU)
organisasi yang berlaku
5.5.2 Setiap pejabat struktural dan non 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
struktural mendapatkan SK jabatan

58
Based Target Pencapaian Indikator Kinerja
Sasaran Kode Strategi Pencapaian Kode Indikator Kinerja Target Line
2019 2020 2021 2022 2023
(2018)
(IKU)
5.5.3 Setiap SK jabatan diilampiri dengan surat 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
tugas dan job desk
(IKU)
5.5.4 Setiap pejabat dilakukan evaluasi kinerja 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
berdasarkan job desknya
(IKU)
5.5.5 Semua staf melakukan penilaian kerja 6 bulan sekali 6 bulan 6 bulan 6 bulan 6 bulan 6 bulan 6 bulan
terhadap diri sendiri, tim divisinya dan sekali sekali sekali sekali sekali sekali
kepala unit
(IKU)
5.6 Menerapkan fungsi 5.6.1 Terdapat rancana kinerja tahunan yang 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
pengelolaan fungsional disusun masing-masing unit kerja (IKU)
dan operasional yang
meliputi planning,
organizing, staffing,
leading, controlling
5.6.2 Terdapat kegiatan monitoring dan 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
evaluasi bagi masing-masing unit kerja
oleh pimpinan (IKU)
5.6.3 Terdapat laporan kinerja yang disusun 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
oleh masing-masing unit kerja (IKU)
5.7 Melaksanakan fungsi 5.7.1 Terlaksananya tupoksi msing-masing unit 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
kepemimpinan kerja (IKU)
operasional, organisasi
dan publik
5.7.2 Terlaksananya koordinasi berjenjang 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
sesuai struktur organisasi melalui rapat
koordinasi (IKU)
5.7.3 Terdapat keterlibatan pimpinan dalam 30% 30% 30% 30% 30% 30% 30%
berbagai kegiatan dan organisasi public
(IKU)
5.8 Penerapan budaya 5.8.1 Minimalnya bentuk pelanggaran yang 100% 90% 90% 93% 95% 97% 100%
organisasi DIC4 pada dilakukan sivitas akademik (IKU)
masing-masing Divisi
5.8.2 Terdapat peningkatan jumlah karyawan 100% 80% 80% 85% 90% 95% 100%
yang mendapat reward kedisiplinan (IKU)
5.9 Melaksanakan seluruh 5.9.1 Memiliki standar perguruan tinggi sesuai 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
proses penjaminan Kemenristekdikti
mutu internal (IKU)
5.9.2 Terdapat sosialisasi tentang isi standar 1 kali 1 kali 1 kali 1 kali 1 kali 1 kali 1 kali
yang telah ditetapkan oleh SPMI (IKU)

59
Based Target Pencapaian Indikator Kinerja
Sasaran Kode Strategi Pencapaian Kode Indikator Kinerja Target Line
2019 2020 2021 2022 2023
(2018)
5.9.3 Terdapat evalusi kinerja menggunakan 100% 80% 80% 85% 90% 95% 100%
standar yang telah ditetapkan (IKU)
5.9.4 Terlaksananya monev oleh setiap unit 2x/ tahun 2x/ 2x/ 2x/ 2x/ 2x/ 2x/ tahun
kerja setiap 6 bulan beserta hasil tindak tahun tahun tahun tahun tahun
lanjutannya (IKU)
5.9.5 Terlaksananya audit mutu internal setiap 1x/ tahun 1x/ 1x/ 1x/ 1x/ 1x/ 1x/ tahun
tahun (IKU) tahun tahun tahun tahun tahun
5.9.6 Ketaatan terhadap keseluruhan SOP 100% 80% 80% 85% 90% 95% 100%
yang ada (IKU)
5.9.7 Terlaksananya survei kepuasan 100% 80% 80% 85% 90% 95% 100%
pengguna terhadap tata pamong, tata
kelola dan kerjasama (IKT)
5.9.8 Persentase aksesabilitas stakeholders 70% 30% 30% 40% 50% 60% 70%
internal dan eksternal terhadap hasil audit
hasil (IKT)
5.9.9 Persentase aksesabilitas stakeholders 70% 30% 30% 40% 50% 60% 70%
internal dan eksternal terhadap hasil
pengembangan standar mutu (IKT)
5.10 Menambah prodi ners 5.10.1 Terdapat Prodi Ners (IKU) 100% 100% 100% - - - -
dan apoteker
5.10.2 Terdapat Prodi Apoteker (IKU) 100% 100% - - - - 100%
5.11 Meningkatkan standar 5.11.1 Melaksanakan akreditasi tingkat nasional 100% 75% 75% 100%
akreditasi (IKT)
5.11.2 Mendapatkan peringkat A dalam APT 100% 75% 75% 100%
(IKT)
5.11.3 Mendapatkan peringkat A dalam APS 100% 50% 50% 75% 100%
(IKT)
5.11.4 Telah dilakukan audit keuangan eksternal 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
dari KAP (IKU)
5.11.5 Telah dilakukan akreditasi nasional untuk 25% 5% 5% 10% 15% 20% 25%
laboratorium (IKT)
5.11.6 Telah dilakukan akreditasi nasional untuk 25% 5% 5% 10% 15% 20% 25%
perpustakaan (IKT)
5.11.7 Melaksanakan akreditasi tingkat 0% 0,0001 0,0001 0,0001 0,0001 0,0001 0,0001%
internasional (IKT) % % % % %
5.12 Meningkatkan kualitas 5.12.1 Rekognisi Kelembagaan tingkat nasional 100% 75% 100% 100% 100% 100% 100%
kelembagaan (IKT)
perguruan tinggi
5.12.2 Sertifikasi kelembagaan nasional (IKT) 100% 75% 75% 100% 100% 100% 100%
5.12.3 Terlaksananya studi banding kelmbagaan 1 kali/ tahun 1 kali/ 1 kali/ 1 kali/ 1 kali/ 1 kali/ 1 kali/ tahun
nasional (IKT) tahun tahun tahun tahun tahun
5.12.4 Benchmarking Mutu Nasional (IKT) 1 kali/ tahun 1 kali/ 1 kali/ 1 kali/ 1 kali/ 1 kali/ 1 kali/ tahun
tahun tahun tahun tahun tahun

60
Based Target Pencapaian Indikator Kinerja
Sasaran Kode Strategi Pencapaian Kode Indikator Kinerja Target Line
2019 2020 2021 2022 2023
(2018)
5.12.5 Rangking PT Terbaik Nasional (IKT) 0,0001% 0,0001 0,0001 0,0001 0,0001 0,0001 0,0001%
% % % % %
5.12.6 Jumlah jurnal Kampus SINTA 1 atau 2 0,01% 0% 0% 0,01% 0,01% 0,01% 0,01%
(IKT)
5.12.7 Terlaksananya studi banding 1x/ tahun 1x/ 1x/ 1x/ 1x/ 1x/ 1x/ tahun
kelembagaan internasional (IKT) tahun tahun tahun tahun tahun
5.12.8 Bencmarking mutu internasional (IKT) 1x/ tahun 1x/ 1x/ 1x/ 1x/ 1x/ 1x/ tahun
tahun tahun tahun tahun tahun
5.12.9 Rekognisi kelembagaan tingkat 0,0001% 0% 0,0001 0,0001 0,0001 0,0001 0,0001%
internasional (IKT) % % % %
5.12.10 Sertifikasi kelembagaan tingkat 0,0001% 0% 0,0001 0,0001 0,0001 0,0001 0,0001%
internasional (IKT) % % % %
5.12.11 Rangking PT terbaik internasional (IKT) 0,0001% 0% 0,0001 0,0001 0,0001 0,0001 0,0001%
% % % %
5.12.12 Rangking Pengindeks PT Internasional 0,0001% 0% 0,0001 0,0001 0,0001 0,0001 0,0001%
(Quacquarelli Symonds/QS World % % % %
University Ranking-Rujukan
Kemenristedikti) (IKT)
5.12.13 Rangking Pengindeks PT Internasional 0,0001% 0% 0,0001 0,0001 0,0001 0,0001 0,0001%
(Scimago Institutions Rankings) (IKT) % % % %
5.12.14 Rangking Pengindeks PT Internasional 0,0001% 0% 0,0001 0,0001 0,0001 0,0001 0,0001%
(University Rangking/uniRank) (IKT) % % % %
5.12.15 Rangking Pengindeks PT Internasional 0,0001% 0% 0,0001 0,0001 0,0001 0,0001 0,0001%
Lainnya (Moz Domain Authority, Alexa % % % %
Global Rank, SimilarWeb Global Rank,
Majestic Reffering Domains, dan Majestic
Trust Flow) (IKT)
5.12.16 Jumlah jurnal kampus terindeks Scopus 0,0001% 0% 0,0001 0,0001 0,0001 0,0001 0,0001%
(IKT) % % % %
5.13 Meningkatkan motivasi 5.13.1 Tunjangan Struktural (IKU) 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
staf dan karyawan menerima meneri meneri meneri meneri meneri menerima
dengan memberikan tunjangan ma ma ma ma ma tunjangan
tunjangan struktural tunjang tunjang tunjang tunjang tunjang
dan fungsional an an an an an
5.13.2 Tunjangan Fungsional (IKU) 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
menerima meneri meneri meneri meneri rima menerima
tunjangan ma ma ma ma tunjang tunjangan
tunjang tunjang tunjang tunjang an
an an an an
5.13.3 BPJS Kesehatan (IKU) 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
menerima meneri meneri meneri meneri meneri menerima
tunjangan ma ma ma ma ma tunjangan

61
Based Target Pencapaian Indikator Kinerja
Sasaran Kode Strategi Pencapaian Kode Indikator Kinerja Target Line
2019 2020 2021 2022 2023
(2018)
tunjang tunjang tunjang tunjang tunjang
an an an an an
5.13.4 BPJS Ketenagakerjaan (IKU) 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
menerima meneri meneri meneri meneri meneri menerima
tunjangan ma ma ma ma ma tunjangan
tunjang tunjang tunjang tunjang tunjang
an an an an an
5.14 Memberikan informasi 5.14.1 Persentase program kerja CDC yang 100% 70% 70% 80% 90% 100% 100%
kepada alumni tentang dilaksakanan (IKU)
bursa kerja
5.15 Menyusun Statuta, RIP, 5.15.1 Setiap Prodi memiliki VMTS, renstra dan 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Renstra, Renop, renop yang selaras dengan milik institusi
panduan dan pedoman (IKU)
dalam pengelolaan unit
dan sub unit pada tiap
divisi
Tujuan VI: Meningkatkan Kerjasama Nasional dan Internasional yang Bergerak dalam Bidang Kesehatan Guna Pengembangan Tri Dharma Perguruan Tinggi

6.Kerjasama 6.1 Menambah kerjasama 6.1.1 Terdapat penambahan jumlah kerjasama 2 MoU 1 MoU 1 MoU 2 MoU 2 MoU 2 MoU 2 MoU
tentang pelaksanaan (MoU) dengan perguruan tinggi terkait Tri
Tridharma Perguruan Dharma Perguruan Tinggi tingkat
Tinggi dengan instirusi nasional (IKU)
dalam dan luar negeri
6.1.2 Terdapat penambahan jumlah kerjasama 1 MoU 2 MoU 1 MoU 2 MoU 1 MoU 1 MoU 1 MoU
(MoU) dengan perguruan tinggi terkait Tri
Dharma Perguruan Tinggi tingkat
internasional (IKU)

6.1.3 Terdapat penambahan jumlah kerjasama 3 MoU/ tahun 5 MoU/ 3 MoU/ 3 MoU/ 3 MoU/ 3 MoU/ 3 MoU/
dengan instansi pelayanan kesehatan tahun tahun tahun tahun tahun tahun
dan instansi pemerintahan (IKU)
6.1.4 Memiliki MoU dengan semua lahan 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
praktek (IKU)
6.2 Melaksanakan MoA 6.2.1 Jumlah kegiatan kerjasama (MoA) tingkat ≥2 kegiatan/ ≥2 ≥2 ≥2 ≥2 ≥2 ≥2 kegiatan/
dengan institusi yang nasional (IKU) MoU kegiata kegiata kegiata kegiata kegiata MoU
telah MoU n/ MoU n/ MoU n/ MoU n/ MoU n/ MoU
6.2.2 Jumlah kegiatan kerjasama (MoA) tingkat ≥1 kegiatan/ ≥1 ≥1 ≥1 ≥1 ≥1 ≥1 kegiatan/
internasional (IKU) MoU kegiata kegiata kegiata kegiata kegiata MoU
n/ MoU n/ MoU n/ MoU n/ MoU n/ MoU
6.2.3 Visiting lecturer tingkat Nasional (IKT) 1 dosen/ 0 1 1 1 1 1 dosen/
tahun dosen/ dosen/ dosen/ dosen/ dosen/ tahun
tahun tahun tahun tahun tahun

62
Based Target Pencapaian Indikator Kinerja
Sasaran Kode Strategi Pencapaian Kode Indikator Kinerja Target Line
2019 2020 2021 2022 2023
(2018)
6.2.4 Studi Banding dengan perguruan tinggi di 1x/ tahun 1x/ 1x/ 1x/ 1x/ 1x/ 1x/ tahun
kawasan Indonesia (IKT) tahun tahun tahun tahun tahun

6.2.5 Kolaborasi dalam mengadakan seminar 1x/ tahun 0x/ 1x/ 1x/ 1x/ 1x/ 1x/ tahun
tingkat Nasional (IKU) tahun tahun tahun tahun tahun
6.2.6 Narasumber yang diundang untuk kuliah 1x/ tahun 0x/ 1x/ 1x/ 1x/ 1x/ 1x/ tahun
tamu berasal dari Institusi yang telah tahun tahun tahun tahun tahun
memiliki MoU (IKT)

6.3 Mengadakan 6.3.1 Sosialisasi draft MoU kepada setiap 5 sekolah / 5 5 5 5 5 5 sekolah /
kerjasama dengan sekolah (Guru BK) (IKU) tahun sekolah sekolah sekolah sekolah sekolah tahun
SMA/SMK perihal / tahun / tahun / tahun / tahun / tahun
promosi dan seleksi
penerimaan mahasiswa
baru (SPMB)
6.3.2 Terdapat sekolah yang bersedia 5 sekolah / 5 5 5 5 5 5 sekolah /
mengadakan kerjasama dengan tahun sekolah sekolah sekolah sekolah sekolah tahun
SMA/SMK perihal promosi dan seleksi / tahun / tahun / tahun / tahun / tahun
penerimaan mahasiswa baru (SPMB)
(IKU)

63
b. Sumber Daya Yang Akan Dialokasikan untuk Mencapai VMTS
Sumber daya yang akan di alokasikan untuk mencapai VMTS STIKes Panti Waluya
Malang adalah sumber daya manusia, sarana dan prasarana, sistem IT, pendanaan,
kerjasama, dan kebijakan. Sumber daya manusia terdiri dari Pejabat Struktural (4
orang), Dosen (30 orang), Tenaga Kependidikan (31 orang), Mahasiswa 138 orang.
Sarana dan prasarana yang dimiliki yaitu kelas (9 ruang), laboratorium (8 laboratorium
keperawatan, 1 laboratorium MIK, 2 laboratorium Farmasi), perpustakaan (1 ruang),
kantin (1 ruang). Asrama (1 kompleks). Sistem IT terdiri dari perangkat komputer (40
unit) dan LCD (10 unit). Pendanaan berasal dari mahasiswa (138 orang), kantin (1
ruang), asrama (1 kompleks), publikasi jurnal (1 jurnal), sewa buku (285 buku), alumni
(18 angkatan). Mou kerjasama yang dimiliki yaitu institusi pendidikan (15 instansi),
rumah sakit (10 instansi), puskesmas (8 instansi), panti werdha (3 instansi). Sedangkan
sumber daya yang dimiliki berupa kebijakan adalah Open Jurnal System (7 artikel /
penerbitan)

c. Mekanisme Kontrol Pencapaian VMTS


Mekanisme kontrol pencapaian VMTS STIKes Panti Waluya Malang dilaksanakan
melalui kegiatan Audit Mutu Internal (AMI) yang merupakan kegiatan rutin yang
dilaksanakan oleh lembaga Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI). Audit mutu
internal melaksanakan mekanisme kontrol pencapaian VMTS dengan mengaudit
dokumen pencapaian VMTS yang ada di masing-masing unit kerja dan mengaudit
pelaksanaan VTMS yang melekat pada setiap kegiatan operasional yang telah
dilaksanakan oleh masing-masing unit kerja. Waktu pelaksanaan Audit Mutu Internal
untuk masing-masing unit kerja telah ditetapkan pada setiap standar SPMI.

Kegiatan monitoring dan evaluasi ketercapaian IKU dan IKT menjadi tanggung jawab
Lembaga Penjaminan Mutu Internal (LPMI) dengan berkoordinasi dengan Ketua
STIKes. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi ini dilakukan setiap tahun sekali. Adapun
objek yang dinilai adalah ketercapaian keseluruhan IKU dan IKT yang terjabar dalam
Rencana Induk Pengembangan dan Rencana Strategis yang berlaku.

Mekanisme kontrol dari pencapaian VMTS di STIKes Panti Waluya Malang dilakukan
oleh SPMI dengan prosedur sebagai berikut: (1) SPMI mengkoordinir pembuatan
kuesioner ketercapaian IKU dan IKT dari setiap divisi, (2) SPMI menentukan
pelaksanakan periode dan metode monev, (3) SPMI melakukan survei kepada pihak
yang terlibat dalam ketercapain IKU dan IKT, (4) SPMI melakukan analisa berdasarkan
hasil survei yang telah dilaksanakan, (5) SPMI melakukan koordinasi dengan pihak
terkait untuk rencana tindak lanjut berdasarkan hasil survei.

Evaluasi ketercapaian IKU dan IKT didapatkan melalui distribusi kuesioner baik offline
maupun online yang telah dianalisa oleh tim LPMI dan hasilnya disajikan dalam bentuk
laporan evaluasi dimana kemudian disampaikan kepada Ketua STIKes Panti Waluya.
Pihak yang terlibat dalam evaluasi ketercapaian IKU dan IKT ini terdiri dari semua divisi
yang berada di bawah pengorganisasian STIKes Panti Waluya Malang, yaitu: (1)
Lembaga Penjaminan Mutu Internal, (2) Pejabat Struktural yang terdiri dari Ketua
STIKes, Wakil Ketua I, Wakil Ketua II, dan Wakil Ketua III, (3) Lembaga Penelitian dan
Pengabdian Masyarakat (LPPM), (4) Bidang Akademik yang terdiri dari: para Kaprodi,
BAAK, dan Bagian Sumber Pembelajaran (Laboran, Pustakawan, dan IT), (5) Bidang

64
Sarana Prasarana Umum, (6) Bidang Administrasi Umum dan Keuangan (BAUK), (7)
Bidang Kemahasiswaan yang terdiri dari: Unit Kemahasiswaan, Unit Alumni, Unit CDC

4. Indikator Kinerja Utama


Indikator kinerja utama untuk mengukur ketercapaian VMTS tergambar dalam dokumen
berikut ini:
a. IKU pada Rencana Jangka Panjang
Indikator kinerja utama (IKU) rencana jangka panjang tertuang dalam dokumen
Rencana Induk Pengembangan (RIP) STIKes Panti Waluya Malang Tahun 2019.
Secara garis besar terdapat 4 (empat) milestone dalam RIP STIKes Panti Waluya
Malang untuk mewujudkan VMTS STIKes Panti Waluya Malang, yaitu:
Milestone I: Capacity Building & National Competitivenes (2019 – 2023) dengan IKU
Bidang Kurikulum, Kemahasiswaan dan alumni (6 IKU), Bidang SDM (6 IKU),
Bidang Sarana Prasarana (7 IKU), Bidang Tata Kelola dan Tata pamong (5 IKU),
Bidang Kerja Sama (2 IKU), Bidang Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (2 IKU).
Milestone II : Asean Competitivenes (2024 – 2028) dengan IKU Bidang Kurikulum,
Kemahasiswaan dan alumni (5 IKU), Bidang SDM (4 IKU), Bidang Sarana
Prasarana (3 IKU), Bidang Tata Kelola dan Tata pamong (3 IKU), Bidang Kerja
Sama (2 IKU), Bidang Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (3 IKU)
Milestone III : Asia – Europe Market (2029 – 2033) dengan IKU Bidang Kurikulum,
Kemahasiswaan dan alumni (5 IKU), Bidang SDM (1 IKU), Bidang Sarana
Prasarana (1 IKU), Bidang Tata Kelola dan Tata pamong (1 IKU), Bidang Kerja
Sama (1 IKU), Bidang Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (2 IKU)
Milestone IV : WorldWide Perspective (2034 – 2038) dengan IKU Bidang Kurikulum,
Kemahasiswaan dan alumni (4 IKU), Bidang SDM (1 IKU), Bidang Sarana
Prasarana (1 IKU), Bidang Tata Kelola dan Tata pamong (1 IKU), Bidang Kerja
Sama (1 IKU), Bidang Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (1 IKU)

Pelaksanaan program IKU pada RIP Millestone 1 tahun pencapaian 2019 – 2023
adalah berfokus pada Capacity Building & National Competitivenes. Tahapan kerja
berikutnya dilanjutkan kegiatan monitoring dan evaluasi ketercapaiannya tiap tahun
sekali. Ketercapaian dari target pencapaian IKT yang telah didapatkan dan program
pengembangan sebagai tindak lanjut dari hasil ketercapaian IKU adalah sebagai
berikut:
1) Pada sasaran bidang kurikulum, kemahasiswaan dan alumni ketercapaian IKU
yang diperoleh adalah 68%, sehingga program pengembangan yang akan
dilakukan adalah dengan mengembangkan kurikulum yang berpatokan pada
kurikulum KKNI dan diselaraskan dengan keunggulan tiap program studi serta
nilai-nilai dasar yang menaungi STIKes Panti Waluya Malang
2) Pada sasaran bidang sumber daya manusia ketercapaian IKU yang diperoleh
adalah 42%, sehingga program pengembangan yang akan dilakukan adalah
dengan meningkatkan penyelarasan kualifikasi pendidikan dengan job disk dan
disesuailkan dengan peraturan pengelolaan Perguruan Tinggi berdasarkan
Kemenristekdikti
3) Pada sasaran bidang sarana prasarana ketercapaian IKU yang diperoleh adalah
54%, sehingga program pengembangan yang akan dilakukan adalah dengan
berfokus pada penyelesaian pembangunan gedung pada kampus 2 dan

65
melengkapi fasilitas pendukung proses pembelajaran sehingga kegiatan
pembelajaran pada kampus 2 dapat segera dilaksanakan.
4) Pada sasaran bidang tata kelola dan tata pamong ketercapaian IKU yang
diperoleh adalah 48%, sehingga program pengembangan yang akan dilakukan
adalah dengan berfokus pada persiapan proses akreditasi perguruan tinggi
sehingga kegiatan penjaminan mutu internal harus dapat dilaksanakan
menyesuaikan dengan perubahan bentuk institusi.
5) Pada sasaran bidang kerjasama ketercapaian IKU yang diperoleh adalah 50%,
sehingga program pengembangan yang akan dilakukan adalah dengan
berfokus pada penambahan jumlah kerjasama dengan institusi yang berkaitan
dengan kebutuhan setiap program studi di STIKes Panti Waluya Malang
6) Pada sasaran bidang penelitian dan pengabdian masyarakat ketercapaian IKU
yang diperoleh adalah 65%, sehingga program pengembangan yang akan
dilakukan adalah dengan berfokus pada peningkatan kemampuan menyusun
jumlah penelitian dan pengabdian masyarakat yang diajukan untuk
mendapatkan hibah eksternal.

b. IKU dalam Rencana jangka menengah


IKU rencana jangka menengah tertuang dalam Rencana Strategis STIKes Panti
Waluya Malang Tahun 2019 – 2023. IKU adalah indikator kinerja yang berdasarkan
SN Dikti. Pejabaran selengkapnya terdapat di Tabel 2.8 Tujuan, Strategi, Indikator
Kinerja Utama dan Indikator Kinerja Tambahan, Target , Target Pencapaian IKU
dan IKT dalam Rencana Strategis STIKes Panti Waluya Malang Tahun 2019-2023
(halaman 33-62).

Berdasarkan indikator kinerja utama yang terdapat pada Renstra, STIKes Panti
Waluya Malang telah melaksanakan rencana pengembangan jangka menengah
selama 1 tahun pada tahun 2019. Hasil pelaksanaan rencana jangka menengah
masing-masing indikator kinerja utama tersebut memiliki ketercapaian yang
berbeda-beda. Ketercapaian tersebut dijelaskan pada Tabel 2.9 Hasil Evaluasi
Ketercapaian IKU dan IKT dalam Rencana Strategis STIKes Panti Waluya Malang
Tahun 2019-2023 untuk Tahun 2019 (halaman 71-91).

Pelaksanaan pengembangan Indikator Kinerja Utama (IKU) pada Rencana


Strategis STIKes Panti Waluya Malang Tahun 2019-2023 didasarkan pada hasil
monev yang telah dilakukan dan perencanaan tindakan perbaikan yang telah
ditetapkan. Penetapan ketercapaian ini berdasarkan hasil evaluasi pada tahun
2019. Adapun pelaksanakan pengembangan yang akan dilakukakan adalah
sebagai berikut :
1) Pada sasaran bidang kurikulum, kemahasiswaan dan alumni ketercapaian IKU
yang diperoleh adalah 72%, sehingga program pengembangan yang akan
dilakukan berfokus pada program mempertahankan keunggulan masing-
masing prodi
2) Pada sasaran bidang sumber daya manusia ketercapaian IKU yang diperoleh
adalah 52%, sehingga program pengembangan yang akan dilakukan berfokus
pada peningkatan jabatan fungsional dosen sampai mendapatkan SERDOS,
dan mendorong para dosen dan tenaga kependidikan untuk mendapatkan
hibah eksternal

66
3) Pada sasaran bidang sarana prasarana ketercapaian IKU yang diperoleh
adalah 96%, sehingga program pengembangan yang akan dilakukan berfokus
pada penyelesaian pembangunan gedung pada kampus 2 dan melengkapi
fasilitas pendukung proses pembelajaran sehingga kegiatan pembelajaran
pada kampus 2 dapat segera dilaksanakan.
4) Pada sasaran bidang tata kelola dan tata pamong ketercapaian IKU yang
diperoleh adalah 89%, sehingga program pengembangan yang akan dilakukan
berfokus pada mempertahankan kegiatan implementasi dan evaluasi VMTS
secara berkala dengan tetap melibatkan stakeholders, Melaksanakan monev
kinerja pada pejabat struktural berikut divisi dibawahnya, Melaksanakan audit
mutu internal maupun eksternal, dan menyiapkan proses pengajuan akreditasi
program studi dan penambahan prodi apoteker,
5) Pada sasaran bidang kerjasama ketercapaian IKU yang diperoleh adalah 85%,
sehingga program pengembangan yang akan dilakukan berfokus pada
penambahan jumlah kerjasama dengan institusi yang berkaitan dengan
kebutuhan setiap program studi di STIKes Panti Waluya Malang
6) Pada sasaran bidang penelitian dan pengabdian masyarakat ketercapaian IKU
yang diperoleh adalah 48%, sehingga program pengembangan yang akan
dilakukan berfokus pada pelaksanan penelitian pada skim lain selain PDP
sesuai jabatan fungsionalnya, peningkatan kemampuan dosen dalam
pengabdian masyarakat agar memperoleh hibah eksternal, peningkatan
kemampuan dosen dalam penulisan artikel, dan persiapan untuk pengajuan
akreditasi jurnal

c. IKU dalam Rencana Jangka pendek


Indikator kinerja utama rencana jangka pendek tertuang dalam Rencana
Operasional (Renop) STIKes Panti Waluya Malang yang ditetapkan setiap tahun
berdasarkan Renstra STIKes Panti Waluya Malang, selengkapnya terdapat di Tabel
4.3 Tujuan, Strategi, Indikator Kinerja Utama dan Indikator Kinerja Tambahan,
Target, Target Pencapaian IKU dan IKT dalam Rencana Strategis STIKes Panti
Waluya Malang Tahun 2019-2020 (halaman 44-69). yang kemudian dijabarkan
dalam bulan Januari s/d Desember 2019. Ketercapaian indikator kinerja utama
jangka pendek tersebut terdapat dalam Laporan Pelaksanaan Rencana
Operasional Tahun 2019, data selengkapnya terdapat di Tabel 2.9 Hasil Evaluasi
Ketercapaian IKU dan IKT dalam Rencana Strategis STIKes Panti Waluya Malang
Tahun 2019-2023 untuk Tahun 2019 (halaman 71-91).

Pelaksanaan pengembangan Indikator Kinerja Utama (IKU) pada Rencana


Operasional STIKes Panti Waluya Malang Tahun 2019 didasarkan pada hasil
monev yang telah dilakukan dan perencanaan tindakan perbaikan yang telah
ditetapkan. Penetapan ketercapaian ini berdasarkan hasil evaluasi pada tahun
2019. Adapun pelaksanakan pengembangan yang akan dilakukakan adalah
sebagai berikut :
1) Pada sasaran bidang kurikulum, kemahasiswaan dan alumni ketercapaian IKU
yang diperoleh adalah 90%, sehingga program pengembangan yang akan
dilakukan berfokus pada program mempertahankan keunggulan masing-
masing prodi

67
2) Pada sasaran bidang sumber daya manusia ketercapaian IKU yang diperoleh
adalah 78%, sehingga program pengembangan yang akan dilakukan berfokus
pada peningkatan jabatan fungsional dosen sampai mendapatkan SERDOS,
dan mendorong para dosen dan tenaga kependidikan untuk mendapatkan
hibah eksternal
3) Pada sasaran bidang sarana prasarana ketercapaian IKU yang diperoleh
adalah 76%, sehingga program pengembangan yang akan dilakukan berfokus
pada penyelesaian pembangunan gedung pada kampus 2 dan melengkapi
fasilitas pendukung proses pembelajaran sehingga kegiatan pembelajaran
pada kampus 2 dapat segera dilaksanakan.
4) Pada sasaran bidang tata kelola dan tata pamong ketercapaian IKU yang
diperoleh adalah 88%, sehingga program pengembangan yang akan dilakukan
berfokus pada mempertahankan kegiatan implementasi dan evaluasi VMTS
secara berkala dengan tetap melibatkan stakeholders, Melaksanakan monev
kinerja pada pejabat struktural berikut divisi dibawahnya, Melaksanakan audit
mutu internal maupun eksternal, dan menyiapkan proses pengajuan akreditasi
program studi dan penambahan prodi apoteker,
5) Pada sasaran bidang kerjasama ketercapaian IKU yang diperoleh adalah 89%,
sehingga program pengembangan yang akan dilakukan berfokus pada
penambahan jumlah kerjasama dengan institusi yang berkaitan dengan
kebutuhan setiap program studi di STIKes Panti Waluya Malang
6) Pada sasaran bidang penelitian dan pengabdian masyarakat ketercapaian IKU
yang diperoleh adalah 88%, sehingga program pengembangan yang akan
dilakukan berfokus pada pelaksanan penelitian pada skim lain selain PDP
sesuai jabatan fungsionalnya, peningkatan kemampuan dosen dalam
pengabdian masyarakat agar memperoleh hibah eksternal, peningkatan
kemampuan dosen dalam penulisan artikel, dan persiapan untuk pengajuan
akreditasi jurnal

5. Indikator Kinerja Tambahan


Indikator kinerja tambahan (IKT) adalah indikator kinerja luaran lain yang ditetapkan
oleh STIKes Panti Waluya Malang. Ketercapaian Indikator kinerja tambahan (IKT)
terdiri dari IKT Jangka panjang, Jangka Menengah dan Jangka Pendek. Ketercapaian
IKT jangka panjang terjabar dalam Rencana Induk Pengembangan (RIP) STIKes Panti
Waluya Malang periode 2019-2038. IKT tersebut dapat dijelaskan melalui tabel berikut
ini
a. IKT dalam Rencana Pengembangan Jangka Panjang (RIP)
Indikator kinerja tambahan (IKT) rencana pengembangan jangka panjang
tergambar pada Rencana Induk Pengembangan (RIP) STIKes Panti Waluya
Malang Tahun 2019-2038. Indikator kinerja tambahan tersebut sebagai acuan
untuk mengembangkan STIKes Panti Waluya Malang demi mencapai milestone
Worldwide Perspectiveness pada tahun 2038. Indikator kinerja tambahan yang
ditetapkan di sesuaikan dengan Sasaran STIKes Panti Waluya Malang, yaitu
Bidang Kurikulum, Kemahasiswaan dan Alumni; Bidang Sumber Daya Manusia;
Bidang Sarana Prasarana; Bidang Tata Kelola dan Tata Pamong; Bidang Kerja
Sama; dan Bidang Penelitian dan Pengabdian Masyarakat.

Pelaksanaan program IKT pada RIP Millestone 1 tahun pencapaian 2019 – 2023

68
adalah berfokus pada Capacity Building & National Competitivenes. Tahapan kerja
berikutnya dilanjutkan kegiatan monitoring dan evaluasi ketercapaiannya tiap tahun
sekali. Ketercapaian dari target pencapaian IKT yang telah didapatkan dan program
pengembangan sebagai tindak lanjut dari hasil ketercapaian IKT adalah sebagai
berikut :
1) Pada sasaran bidang kurikulum, kemahasiswaan dan alumni ketercapaian IKT
yang diperoleh adalah 45%, sehingga program pengembangan yang akan
dilakukan adalah berfokus pada meningkatkan program akademik dan non
akademik agar pengetahuan yang dimiliki mahasiswa dapat bertambah
sehingga dapat meningkatkan prestasi untuk Almamater.
2) Pada sasaran bidang sumber daya manusia ketercapaian IKT yang diperoleh
adalah 61%, sehingga program pengembangan yang akan dilakukan adalah
berfokus pada meningkatkan jenis kegiatan untuk pembentukan Character
Building pada seluruh karyawan dan menerapkan budaya kerja DIC4
3) Pada sasaran bidang sarana prasarana ketercapaian IKT yang diperoleh
adalah 30%, sehingga program pengembangan yang akan dilakukan adalah
berfokus pada pembangunan gedung komersial untuk meningkatkan
pendapatan Institusi
4) Pada sasaran bidang tata kelola dan tata pamong ketercapaian IKT yang
diperoleh adalah 90%, sehingga program pengembangan yang akan dilakukan
adalah berfokus pada persiapan proses akreditasi laboratorium dan
perpustakaan yang dapat mendukung tingkat akreditasi perguruan tinggi.
5) Pada sasaran bidang kerjasama ketercapaian IKT yang diperoleh adalah 50%,
sehingga program pengembangan yang akan dilakukan adalah berfokus pada
menjalin hubungan kerjasama dengan institusi pemerintah, khususnya
BNP2TKI untuk meningkatkan peluang kerja lulusan ke luar negeri
6) Pada sasaran bidang penelitian dan pengabdian masyarakat ketercapaian IKT
yang diperoleh adalah 42,5%, sehingga program pengembangan yang akan
dilakukan adalah berfokus pada peningkatan jumlah penelitian dan pengabdian
masyarakat yang telah disusun oleh dosen, sehingga hasil luaran dari kegiatan
penelitian dapat diajukan menjadi HKI, dan dapat diaplikasikan dalam kegiatan
pengabdian kepada masyarakat

b. IKT dalam Rencana Pengembangan Jangka Menengah (Renstra)


IKT rencana pengembangan jangka menengah tergambar pada Rencana
Strategis STIKes Panti Waluya Malang Tahun 2019-2023 yang dijelaskan pada
Tabel 2.8 Tujuan, Strategi, Indikator Kinerja Utama dan Indikator Kinerja
Tambahan, Target, Target Pencapaian IKU dan IKT dalam Rencana Strategis
STIKes Panti Waluya Malang Tahun 2019-2023 (halaman 33-62).

STIKes Panti Waluya Malang yang berdiri pada tahun 2018 ini, telah
menjalankan program pengembangan institusi selama satu tahun sehingga
ketercapaian kinerja belum maksimal. Ketercapaian indikator kinerja tambahan
rencana pengembangan jangka menengah dijelaskan pada Tabel 2.9 Hasil
Evaluasi Ketercapaian IKU dan IKT dalam Rencana Strategis STIKes Panti
Waluya Malang Tahun 2019-2023 untuk Tahun 2019 (halaman 71-91).

Pelaksanaan pengembangan Indikator Kinerja Tambahan (IKT) pada Rencana

69
Strategis STIKes Panti Waluya Malang Tahun 2019-2023 didasarkan pada hasil
monev yang telah dilakukan dan perencanaan tindakan perbaikan yang telah
ditetapkan. Penetapan ketercapaian ini berdasarkan hasil evaluasi pada tahun
2019. Adapun pelaksanakan pengembangan yang akan dilakukakan adalah
sebagai berikut :
1) Pada sasaran bidang kurikulum, kemahasiswaan dan alumni ketercapaian
IKT yang diperoleh adalah 96%, sehingga program pengembangan yang
akan dilakukan adalah berfokus pada memberi kesempatan kepada
mahasiswa untuk mengeksplore ide-ide kreatif agar memperoleh prestasi
baik akademik maupun non akademik, dan mengikutsertakan alumni dalam
kegiatan institusi (seminar, dll)
2) Pada sasaran bidang sumber daya manusia ketercapaian IKT yang
diperoleh adalah 86%, sehingga program pengembangan yang akan
dilakukan adalah berfokus pada menguatkan penerapan budaya organisasi
DIC4 dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab sesuai job desknya,
dan mempertahankan pelaksanaan kursus Bahasa Inggris,
3) Pada sasaran bidang sarana prasarana ketercapaian IKT yang diperoleh
adalah 78%, sehingga program pengembangan yang akan dilakukan adalah
berfokus pada penyelesaian pembangunan gedung pada kampus 2 dan
melengkapi fasilitas pendukung proses pembelajaran sehingga kegiatan
pembelajaran pada kampus 2 dapat segera dilaksanakan.
4) Pada sasaran bidang tata kelola dan tata pamong ketercapaian IKT yang
diperoleh adalah 87%, sehingga program pengembangan yang akan
dilakukan adalah berfokus pada persiapan akreditasi laboratorium dan
perpustakaan
5) Pada sasaran bidang kerjasama ketercapaian IKT yang diperoleh adalah
90%, sehingga program pengembangan yang akan dilakukan adalah
berfokus pada pelaksanaan MOA dengan institusi dalam negeri
6) Pada sasaran bidang penelitian dan pengabdian masyarakat ketercapaian
IKT yang diperoleh adalah 85%, sehingga program pengembangan yang
akan dilakukan adalah berfokus pada perolehan HKI dan peningkatan
Persentase dosen yang melakukan publikasi hasil penelitian dan
pengabdian masyarakat

c. IKT dalam Rencana Pengembangan Jangka Pendek (Renop)


IKT rencana jangka pendek tertuang dalam Rencana Operasional (Renop) STIKes
Panti Waluya Malang yang ditetapkan setiap tahun berdasarkan Renstra STIKes Panti
Waluya Malang, selengkapnya terdapat di Tabel 2.8 Tujuan, Strategi, Indikator Kinerja
Utama dan Indikator Kinerja Tambahan, Target , Target Pencapaian IKU dan IKT dalam
Rencana Strategis STIKes Panti Waluya Malang Tahun 2019-2023 (halaman 33-62)
yang kemudian dijabarkan dalam bulan Januari s/d Desember 2019. Ketercapaian IKT
jangka pendek tersebut terdapat dalam Laporan Pelaksanaan Rencana Operasional
Tahun 2019, yang terdapat pada Tabel 3.1 tentang Hasil Evaluasi Ketercapaian IKU
dan IKT dalam Renstra STIKes Panti Waluya Malang Tahun 2019-2023 (halaman 21-
31)
Pelaksanaan pengembangan IKT pada Rencana Operasional STIKes Panti Waluya
Malang Tahun 2019 didasarkan pada hasil monev yang telah dilakukan dan
perencanaan tindakan perbaikan yang telah ditetapkan. Penetapan ketercapaian ini

70
berdasarkan hasil evaluasi pada tahun 2019. Adapun pelaksanakan pengembangan
yang akan dilakukakan adalah sebagai berikut :
1) Pada sasaran bidang kurikulum, kemahasiswaan dan alumni ketercapaian IKT
yang diperoleh adalah 87%, sehingga program pengembangan yang akan
dilakukan adalah berfokus pada memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk
mengeksplorasi ide-ide kreatif agar memperoleh prestasi baik akademik maupun
non akademik, dan mengikutsertakan alumni dalam kegiatan institusi (seminar, dll)
2) Pada sasaran bidang sumber daya manusia ketercapaian IKT yang diperoleh
adalah 82%, sehingga program pengembangan yang akan dilakukan adalah
berfokus pada menguatkan penerapan budaya organisasi DIC4 dalam
melaksanakan tugas dan tanggung jawab sesuai job desknya, dan
mempertahankan pelaksanaan kursus Bahasa Inggris,
3) Pada sasaran bidang sarana prasarana ketercapaian IKT yang diperoleh adalah
85%, sehingga program pengembangan yang akan dilakukan adalah berfokus
pada penyelesaian pembangunan gedung pada kampus 2 dan melengkapi fasilitas
pendukung proses pembelajaran sehingga kegiatan pembelajaran pada kampus 2
dapat segera dilaksanakan.
4) Pada sasaran bidang tata kelola dan tata pamong ketercapaian IKT yang diperoleh
adalah 83%, sehingga program pengembangan yang akan dilakukan adalah
berfokus pada persiapan akreditasi laboratorium dan perpustakaan
5) Pada sasaran bidang kerjasama ketercapaian IKT yang diperoleh adalah 88%,
sehingga program pengembangan yang akan dilakukan adalah berfokus pada
pelaksanaan MOA dengan institusi dalam negeri
6) Pada sasaran bidang penelitian dan pengabdian masyarakat ketercapaian IKT
yang diperoleh adalah 86%, sehingga program pengembangan yang akan
dilakukan adalah berfokus pada perolehan HKI dan peningkatan Persentase
dosen yang melakukan publikasi hasil penelitian dan pengabdian masyarakat

6. Evaluasi Capaian Kinerja


a. Analisis dan Evaluasi terhadap Capaian Kinerja
Analisis terhadap evaluasi capaian kinerja dilakukan dengan melibatkan LPMI. Analisis
dan evaluasi terhadap capaian kinerja dilaksanakan berdasarkan Renstra STIKes
Panti Waluya Malang tahun 2019-2023. Capaian kinerja yang dianalisis dan dievaluasi
ini berdasarkan capaian kinerja pada tahun 2019. Penghitungan Persentase nilai
ketercapaian indikator kinerja dilakukan dengan membandingkan antara target
pencapaian indikator kinerja dengan realisasi ketercapaian yang telah diperoleh.
Secara lebih terinci capaian kinerja telah diuraikan dalam bentuk berikut ini.

Tabel 2.9 Hasil Evaluasi Ketercapaian IKU dan IKT dalam Rencana Strategis STIKes
Panti Waluya Malang Tahun 2019-2023 untuk Tahun 2019

Target 2019 Presentase


Strategi
Sasaran Kode Kode Indikator Kinerja Ketercapaian
Pencapaian
Tahun 2019
Tujuan I: Menghasilkan Lulusan yang Unggul dalam Bidang Kesehatan dan Mampu Berkiprah di Era Globalisasi

1. 1.1 Menyelenggarakan 1.1.1 Rasio calon mahasiswa yang 1:1 Daya tampung
Kurikukulum, seleksi ikut seleksi terhadap daya (4 prodi): 160
Mahasiswa penerimaan tampung Pendaftar: 43
dan Alumni mahasiswa baru (IKU)
26,8%

71
1.1.2 Persentase mahasiswa baru 100% Lulus seleksi:
reguler yang melakukan 16
registrasi dengan calon Registrasi: 15
mahasiswa baru reguler yang
lulus seleksi 94%
(IKU)
1.1.3 Persentase rasio mahasiswa <10% Mhs transfer:
baru transfer terhadap 0
mahasiswa baru reguler Mahasiswa
(IKU) baru: 15

0%
1.1.4 Persentasi rasio mahasiswa <5% Mhs transfer:
baru internasional terhadap 0
mahasiswa baru reguler Mahasiswa
(IKT) baru: 15

0%
1.2 Menetapkan 1.2.1 Tersusunnya capaian 100% 100%
kompetensi pembelajaran lulusan sesuai
lulusan yang KKNI (IKU)
dinyatakan dalam
rumusan capaian
pembelajaran
lulusan sesuai
KKNI
1.3 Menetapkan 1.3.1 Tersusunnya Tingkat 100% 100%
Kedalaman dan kedalaman dan keluasan
keluasan materi materi pembelajaran
pembelajaran mengacu pada deskripsi
mengacu pada capaian pembelajaran
capaian lulusan dari KKNI (IKU)
pembelajaran
lulusan
1.4 Melaksanakan 1.4.1 Terlaksananya karakteristik 100% 80%
pembelajaran proses pembelajaran
pada program studi yang bersifat interaktif,
untuk memperoleh holistik, integratif, saintifik,
capaian kontekstual, tematik, efektif,
pembelajaran kolaboratif, dan berpusat
lulusan pada mahasiswa (IKU)
1.4.2 Tersusunnya perencanaan 100% 100%
proses pembelajaran
untuk setiap mata kuliah dan
disajikan dalam rencana
pembelajaran semester
(RPS) (IKU)
1.4.3 Rencana pembelajaran 100% 100%
semester (RPS) ditetapkan
dan dikembangkan oleh
dosen secara mandiri atau
bersama dalam kelompok
keahlian suatu bidang ilmu
pengetahuan dan/atau
teknologi dalam program
studi.
(IKU)
1.4.4 Rencana pembelajaran 100% 100%
semester (RPS) wajib ditinjau
dan disesuaikan secara
berkala dengan
perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi
(IKU)
1.4.5 Terlaksananya pelaksanaan 100% 100%
proses pembelajaran
yang berlangsung dalam
bentuk interaksi antara
dosen, mahasiswa, dan
sumber belajar (IKU)
1.4.6 Tercapainya proses 100% 80%
pembelajaran di setiap mata
kuliah sesuai Rencana
Pembelajaran Semester
(RPS) (IKU)

72
1.4.7 Terlaksanya proses 100% 80%
pembelajaran melalui
kegiatan kurikuler wajib
menggunakan metode
pembelajaran yang efektif
sesuai dengan karakteristik
mata kuliah untuk mencapai
kemampuan tertentu yang
ditetapkan dalam
matakuliah (IKU)
1.4.8 Setiap mata kuliah dapat 100% 100%
menggunakan satu atau
gabungan dari beberapa
metode pembelajaran dan
diwadahi dalam suatu bentuk
pembelajaran (IKU)
1.4.9 Terselenggaranya bentuk 100% 100%
pembelajaran yang berupa
kuliah, responsi dan tutorial,
seminar; dan praktikum,
praktik studio, praktik
bengkel, atau praktik
lapangan (IKU)
1.4.10 Terselenggaranya proses 100% 100%
pembelajaran efektif selama
paling sedikit 16 (enam
belas) minggu dalam satu
semester (IKU)
1.4.11 Terlaksananya masa 100% 100%
penyelenggaraan program
pendidikan tinggi sesuai
batas minimum (IKU)
1.4.12 Terlaksananya pembelajaran 0% 0%
bilingual (IKT)
1.5 Menetapkan 1.5.1 Tercapainya prinsip penilaian 100% 100%
penilaian proses yang mencakup prinsip
dan hasil belajar edukatif, otentik, objektif,
mahasiswa dalam akuntabel, dan transparan
rangka yang dilakukan secara
pemenuhan terintegrasi (IKU)
capaian
pembelajaran
lulusan
1.5.2 Teknik penilaian 100% 80%
terdiri atas observasi,
partisipasi, unjuk kerja, tes
tertulis, tes lisan, dan angket
(IKU)
1.5.3 Penilaian sikap 100% 100%
menggunakan teknik
penilaian observasi. (IKU)

1.5.4 Penilaian penguasaan 100% 100%


pengetahuan, keterampilan
umum, dan keterampilan
khusus dilakukan dengan
memilih satu atau kombinasi
dari berbagi teknik dan
instrumen penilaian (IKU)
1.5.5 Tercapainya umpan balik 100% 100%
dan kesempatan untuk
mempertanyakan hasil
penilaian kepada mahasiswa
(IKU)
1.5.6 Tercapainya dokumentas 100% 100%
penilaian proses dan hasil
belajar mahasiswa secara
akuntabel dan transparan
(IKU)
1.5.7 Pelaksanaan penilaian 100% 100%
dilakukan sesuai dengan
rencana pembelajaran (IKU)
1.5.8 Pelaksanaan penilaian 100% 100%
dilakukan oleh dosen
pengampu atau tim dosen

73
pengampu; dosen pengampu
atau tim dosen pengampu
dengan mengikutsertakan
mahasiswa; dan/atau dosen
pengampu atau tim dosen
pengampu dengan
mengikutsertakan pemangku
kepentingan yang relevan
(IKU)
1.5.9 Pelaporan penilaian 100% 100%
berupa kualifikasi
keberhasilan mahasiswa
dalam menempuh suatu
mata kuliah yang dinyatakan
dalam kisaran huruf A setara
dengan angka 4 (empat)
berkategori sangat baik;
huruf B setara dengan angka
3 (tiga) berkategori baik;
huruf C setara dengan
angka 2 (dua) berkategori
cukup; huruf D setara
dengan angka 1 (satu)
berkategori kurang; atau
huruf E setara dengan
angka 0 (nol) berkategori
sangat kurang (IKU)
1.5.10 Hasil penilaian diumumkan 100% 100%
kepada mahasiswa setelah
satu tahap pembelajaran
sesuai dengan rencana
pembelajaran (IKU)
1.5.11 Hasil penilaian capaian 100% 100%
pembelajaran lulusan di tiap
semester dinyatakan dengan
indeks prestasi semester
(IPS). (IKU)
1.5.12 Rata-rata Indeks Prestasi 80% 80%
Semester (IPS) mahasiswa >
3 (IKU)
1.5.13 Hasil penilaian capaian 100% 100%
pembelajaran lulusan pada
akhir program studi
dinyatakan dengan indeks
prestasi kumulatif (IPK).
(IKU)
1.5.14 Rata-rata Indeks Prestasi 80% 80%
Kumulatif (IPK) mahasiswa >
3
(IKU)
1.5.15 Mahasiswa program 100% 100%
diploma dan program
sarjana dinyatakan lulus
apabila telah menempuh
seluruh beban belajar yang
ditetapkan dan memiliki
capaian pembelajaran
lulusan yang ditargetkan oleh
program studi (IKU)
1.5.16 Persentase kelulusan tepat 90% 90%
waktu
(IKU)
1.5.17 Persentase kelulusan first 90% 90%
taker Uji Kompetensi
(IKT)
1.5.18 Persentase mahasiswa yang 90% 90%
mendapat sertifikat
kompetensi tingkat nasional
(IKT)
1.5.19 Persentase kehadiran 90% 90%
mahasiswa dalam kegiatan
pembelajaran di kelas dan
laboratorium (IKU)
1.5.20 Persentase kehadiran dosen 100% 100%
dalam kegiatan

74
pembelajaran di kelas dan
laboratorium (IKU)
1.5.21 Persentase mahasiswa yang <10% <10%
DO/ mengundurkan diri
(IKU)
1.5.22 Persentase mahasiswa yang 1% 0%
mendapat sertifikat
kompetensi tingkat
internasional (IKT)
1.5.23 Beasiswa short course 1% 0%
mahasiswa (dari lembaga
internasional)(IKT)
1.5.24 Terlaksananya program dual 1% 0%
degree internasional (IKT)
1.6 Menetapkan mata 1.6.1 Mata kuliah unggulan prodi 100% 100%
kuliah unggulan Diploma III Keperawatan
berdasarkan (IKU)
masukan
stakeholder sesuai
dengan
perkembangan
ilmu kesehatan di
era globalisasi

1.6.2 Mata kuliah unggulan prodi 100% 100%


Farmasi Program Sarjana
(IKU)
1.6.3 Mata kuliah unggulan prodi 100% 100%
Sistem Manajemen Informasi
Kesehatan program Diploma
IV (IKU)
1.6.4 Mata kuliah unggulan prodi 100% 100%
Ners (IKU)
1.7 Menambahkan 1.7.1 Terdapat mata kuliah 100% 100%
mata kuliah yang Spiritualitas Karya
mencakup Misericordia (IKU)
keunggulan
institusi beserta
nilai spiritualitas
karya Misericordia
1.7.2 Integrasi materi gerontologi 10% dari 10% dari
dalam mata kuliah lain (IKU) seluruh seluruh materi
materi mata mata kuliah
kuliah
1.7.3 Menambah sks mata kuliah - 19% dari
unggulan prodi Farmasi seluruh SKS
Program Sarjana (IKU) mata kuliah
1.7.4 Menambah sks mata kuliah - 10% dari
unggulan prodi Sistem seluruh materi
Manajemen Informasi mata kuliah
Kesehatan Program Diploma
IV (IKU)
1.7.5 Menambah sks mata kuliah - 10% dari
unggulan prodi Ners (IKU) seluruh materi
mata kuliah
1.8 Meningkatkan 1.8.1 Perolehan prestasi akademik 0 0
kreatifitas tingkat nasional
mahasiswa untuk (IKT)
mendapatkan
prestasi bertaraf
nasional
1.8.2 Perolehan prestasi akademik 0 0
tingkat internasional
(IKT)
1.8.3 Perolehan prestasi non 0 0
akademik tingkat nasional
(IKT)
1.8.4 Perolehan prestasi non 0 0
akademik tingkat
internasional
(IKT)
1.9 Meningkatkan 1.9.1 Terdapat praktek 1 kali/ 1
kemampuan skill laboratorium didampingi semester kali/semester
mahasiswa CI/Dosen pada setiap terkait terkait
kelompok kecil yang terdiri

75
dari 2-3 mahasiswa untuk
prodi farmasi dan
keperawatan (IKU)
1.9.2 Persentase mahasiswa yang 100% 100%
lulus skill test (IKU)
1.10 Melaksanakan 1.10.1 Terlaksananya workshop 0 1 kali
workshop evaluasi evaluasi dan penyusunan
dan penyusunan kurikulum tiap prodi (IKU)
kurikulum tiap
prodi
1.11 Mengintegrasikan 1.11.1 Tersedianya buku ajar dari 1,67% 1,67%
penelitian dan PkM hasil penelitian dan PkM
ke dalam (IKU)
pembelajaran
1.11.2 Tersedianya hasil penelitian 14,21% 14,21%
dan pkM sebagai referensi
pembelajaran (IKU)
1.12 Mewujudkan 1.12.1 Terlaksananya kebebasan 25% 25%
suasana akademik akademik berupa penelitian
yang kondusif (IKU)
1.12.2 Terlaksananya kebebasan 25% 25%
akademik berupa
pengabdian masyarakat
(IKU)
1.12.3 Terlaksananya kebebasan 22,22% 25%
akademik berupa seminar/
workshop bagi dosen (IKU)
1.12.4 Terlaksananya kebebasan 11,11% 22,22%
mimbar akademik berupa
penulisan buku ajar oleh
dosen (IKU)
1.12.5 Terlaksananya kebebasan 2,78% 2,78%
mimbar akademik berupa
partisipasi dosen sebagai
pemateri atau penyaji dalam
pertemuan ilmiah (IKU)
1.12.6 Terlaksananya otonomi 45% 44,44%
keilmuan berupa penulisan
buku ajar ber-ISBN hasil
penelitian (IKT)
1.12.7 Terlaksananya otonomi 11,11% 11,11%
keilmuan berupa penulisan
buku ajar ber-ISBN hasil PkM
(IKT)
1.13 Melaksanakan 1.13.1 Tersedianya laboratorium 100% 100%
pembelajaran bahasa berstandar nasional
bilingual (IKT)
1.13.2 Tersedianya pembelajaran 100% 100%
bahasa asing (IKT)
1.14 Melaksanakan 1.14.1 Terlaksananya kegiatan PKL 0 0
PKL internasional (IKT)
1.14.2 Terlaksananya kegiatan PKL 0 0
nasional (IKT)
1.14.3 Terlaksananya PKMD tingkat 0 0
internasional (IKT)
1.15 Melaksanakan 1.15.1 Terlaksananya kegiatan 0 0
magang magang internasioanl (IKT)
internasional
1.16 Mengadakan tukar 1.16.1 Terlaksananya pertukaran 0 0
menukar mahasiswa internasional
mahasiswa (IKT)
internasional
1.17 Mengadakan 1.17.1 Tersedianya program 80% 80%
program pembelajaran BIPA (Bahasa
pembelajaran Indonesia untuk Penutur
BIPA (Bahasa Asing)
Indonesia untuk (IKT)
Penutur Asing)
1.18 Mengadakan 1.18.1 Terlaksananya program 100% 100%
program sertifikasi pengkayaan dan magang
kompetensi (IKT)
1.19 Mengadakan 1.19.1 Terlaksananya program 100% 75%
program pendidikan etika
pendidikan etika keperawatan, undang-

76
undang dan etika
kefarmasian serta etika
profesi dan hukum kesehatan
(IKT)
1.20 Mengadakan 1.20.1 Terlaksananya outbond bagi 1 x/ tahun 1 x/ tahun
program untuk mahasiswa baru tiap tahun
meningkatkan (IKU)
Character Building
bagi sivitas
akademika
1.21 Menyelenggarakan 1.21.1 Adanya program 1x/ 100%
layanan informasi pengkayaan bagi mahasiswa semester
kerja dan (IKU terkait
bimbingan karir
1.21.2 Adanya program magang 1x/ tahun 1x
bagi calon lulusan
(IKU)
1.21.3 Adanya kegiatan rekruitmen 1 kali/ tahun Belum
calon lulusan terlaksana
(IKU)
1.22 Menyelenggarakan 1.22.1 Adanya tracer study 1 kali/ tahun TS-4: 55%
tracer study bagi (IKU) TS-3: 33%
alumni TS-2: 27%
1.22.2 Adanya penilaian alumni oleh 1 kali/ tahun 1 kali/ tahun
stakeholder
(IKU)
1.22.3 Persentase jumlah lulusan ≥ 20% TS-4: 26%
yang dinilai oleh pengguna TS-3: 31%
dibandingkan total lulusan TS-2: 36%
tiga tahun terakhir tracer studi
(IKU)
1.22.4 Masa tunggu lulusan untuk ≤ 3 bulan TS-4: 1 bulan
memperoleh pekerjaan yang TS-3: 1,9
pertama bulan
(IKU) TS-2: 2,4
bulan
1.22.5 Persentase kesesuaian ≥ 80% 100%
bidang kerja lulusan dengan
bidang studi
(IKU)
1.22.6 Persentase lulusan yang ≥ 50% Belum ada
dipesan dan diterima oleh lulusan di
stakeholder tahun 2019.
(IKU)
1.22.7 Adanya tindak lanjut hasil 1 kali/ tahun 90%
tracer study
(IKU)
1.22.8 Persentase alumni yang ≥ 50% ≥ 20%
bekerja di level nasional (IKT)
1.22.9 Persentase alumni yang ≥ 5% ≥ 5%
bekerja di level Internasional
(IKT)
1.22.10 Persentase alumni yang 0 0
menjabat di level nasional
(IKT)
1.22.11 Persentase alumni yang 0 0
menjabat di level
internasional (IKT)
1.23 Memberikan 1.23.1 Adanya Ikatan Keluarga 100% 100%
dukungan Alumni STIKes Panti Waluya
terhadap kegiatan Malang (IKU)
dalam organisasi
alumni
1.23.2 Adanya kegiatan yang 1 kali/ tahun 1 kali
melibatkan alumni (seminar)
(IKT)
1.23.3 Adanya partisipasi alumni 1 kali/ tahun 1 kali
dalam bidang akademik dan
non akademik
(IKT)
1.24 Memberikan 1.24.1 Terdapat Ikatan Keluarga 100% 100%
dukungan Mahasiswa (IKM)
terhadap kegiatan (IKU)

77
dalam organisasi
kemahasiswaan
1.24.2 Terdapat Unit Kegiatan 100% 90%
Mahasiswa (UKM)
(IKU)
1.24.3 Persentase program kerja 70% 70%
IKM yang dilaksanakan
(IKU)
1.24.4 Persentase program kerja 70% 70%
tiap UKM yang dilaksanakan
(IKU)
1.25 Mengadakan 1.25.1 Terlaksananya Bimbingan 2 x/ 70%
layanan dan Konseling semester
kemahasiswaan (IKU)
1.25.2 Mengikuti kegiatan 1 kali/ 100%
pengembangan minat dan semester
bakat mahasiswa terkait
(ekstrakurikuler)
(IKU)
1.25.3 Terlaksananya layanan 80% 80%
beasiswa bagi mahasiswa
(IKU)
1.25.4 Terlaksananya layanan 100% 100%
kesehatan bagi mahasiswa
(IKU)
1.25.5 Terlaksananya layanan 100% 100%
bimbingan karir dan
kewirausahaan
(IKU)
1.25.6 Terlaksananya layanan 100% 90%
pengembangan soft skill
mahasiswa
(IKU)
1.26 Menyelenggarakan 1.26.1 Adanya survei kepuasan 1x/ 100%
survei kepuasan mahasiswa terhadap layanan semester
mahasiswa akademik dan non akademik
terhadap layanan (IKT)
akademik dan non
akademik
1.26.2 Adanya tindak lanjut hasil 1x/ tahun 70%
survei kepuasan mahasiswa
terhadap layanan akademik
dan non akademik
(IKT)
1.26.3 Persentase aksestabilitas 50% Belum
terhadap hasil survei terlaksana
kepuasan mahasiswa
terhadap layanan akademik
dan non akademik
(IKT)
1.27 Melaksanakan 1.27.1 Terlaksananya studi banding 0 Belum
studi banding bagi tingkat nasional bagi terlaksana
mahasiswa mahasiswa (IKT)
1.27.2 Terlaksananya studi banding 0 Belum
tingkat internasional bagi terlaksana
mahasiswa (IKT)
1.28 Menyelenggarakan 1.28.1 Terlaksananya Conference 0 Belum
kegiatan tingkat Nasional (IKT) terlaksana
conference oleh
mahasiswa
1.28.2 Terlaksananya Conference 0 Belum
tingkat Internasional (IKT) terlaksana
Tujuan II: Meningkatkan Hasil Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat dalam Bidang Kesehatan

2. Penelitian 2.1 Melaksanakan 2.1.1 Penyusunan roadmap 1x/ periode 100 %


dan penelitian dan (rencana strategis) penelitan roadmap
Pengabdian pengabdian dan pengabdian kepada
Masyarakat masyarakat masyarakat
dengan tema (IKU)
sesuai keunggulan
2.1.2 Penyusunan panduan 1x/ periode 100 %
penelitian dan pengabdian roadmap
kepada masyarakat.(IKU)

78
2.1.3 Sosialisasi panduan 1x/ periode 100 %
penelitian dan pengabdian roadmap
kepada masyarakat (IKU)
2.1.4 Evaluasi tingkat pemahaman 1 Kali tiap 100 %
terhadap penduan penelitian semester
dan pengabdian masyarakat.
seminar proposal dan
seminar hasil penelitian dan
pengabdian kepada
masyarakat (IKU)
2.1.5 Terdapat kelompok peneliti 20% 20%
tingkat nasional (IKT)
2.1.6 Terdapat kelompok 20% 20%
pengabdi/pelaksana tingkat
nasional (IKT)
2.1.7 Terdapat kelompok peneliti 5% 0%
tingkat internasional (IKT)
2.1.8 Terdapat kelompok 5% 0%
pengabdi/pelaksana tingkat
internasional (IKT)
2.1.9 Seleksi awal proposal (desk 1 Kali tiap 100 %
evaluation) (IKU) semester
2.1.10 seminar proposal penelitian 1 Kali tiap 100 %
dan pengabdian kepada semester
masyarakat (IKU)
2.1.11 seminar hasil penelitian dan 1 Kali tiap 1 kali
pengabdian kepada semester
masyarakat (IKU)
2.1.12 Penyusunan penelitian dan 2 kali dalam 100 %
pengabdian kepada satu tahun
masyarakat (IKU)
2.1.13 Melibatkan Mahasiswa 2 kali dalam 100 %
dalam kegiatan penelitian satu tahun
dan pengabdian masyarakat
oleh Dosen.(IKU)
2.1.14 Persentase jumlah dosen 100% dari 100 %
yang melakukan penelitian jumlah
internal.(IKU) dosen
2.1.15 Persentase jumlah dosen 50% dari 30% dari
yang mendapatkan hibah jumlah jumlah dosen
penelitian nasional (IKT) dosen
2.1.16 Persentase jumlah dosen 10% dari 0% dari
yang mendapatkan hibah jumlah jumlah dosen
pengabdian masyarakat dosen
nasional (IKT)
2.1.17 Persentase jumlah dosen 5% dari 0% dari
yang mendapatkan hibah jumlah jumlah dosen
penelitian internasional (IKT) dosen
2.1.18 Persentase jumlah dosen 50% 80 %
yang mendapatkan hibah
pengabdian masyarakat
internasional (IKT)
2.1.19 Persentase keikutsertaan 50% 0%
dosen dalam kegiatan poster
atau oral presentation
mengneai pengabdian
kepada masyarkat (IKT)
2.1.20 Terlaksananya National Join 1 kelompok/ 0 kelompok/
Research (IKT) tahun tahun
2.1.21 Terlaksanya International 1 kelompok/ 0 kelompok/
Join Research (IKT) tahun tahun
2.1.22 Terlaksananya magang 1 kelompok/ 0 kelompok/
penelitian nasional (IKT) tahun tahun
2.1.23 Terlaksananya magang 1 kelompok/ 0 kelompok/
penelitian internasional (IKT) tahun tahun
2.1.24 Terlaksananya pengabdian 1 kelompok/ 0 kelompok/
masyarakat (PkM) bersama tahun tahun
nasional (IKT)
2.1.25 Terlaksananya pengabdian 1 kelompok/ 0 kelompok/
masyarakat (PkM) bersama tahun tahun
internasional (IKT)
2.2 Meningkatkan 2.2.1 Persentase keikutsertaan 50% 80 %
kemampuan dosen dosen dalam kegiatan
dalam penyusunan seminar/ klinik/ pelatihan/

79
proposal dan workshop penyusunan
artikel penelitian proposal penelitian
dan pengabdian (IKT)
kepada
masyarakat untuk
memperoleh hibah
eksternal dan
publikasi
2.2.2 Persentase keikutsertaan 30% 30 %
dosen dalam kegiatan poster
atau oral presentation
(IKT)
2.2.3 Jumlah dosen yang masuk 0% 0%
dalam menulis artikel
penelitian dalam proceeding
(IKT)
2.2.4 Jumlah dosen yang masuk 0% 0%
dalam menulis artikel dalam
proceeding pengabdian
kepada masyarakat (IKT)
2.2.5 Persentase dosen yang 0% 0%
mempublikasikan artikel
penelitian dalam jurnal
nasional terakreditasi
(IKT)
2.2.6 Persentase dosen yang 0% 0%
mempublikasikan artikel
pengbadian kepada
masyarakat dalam jurnal
nasional terakreditasi (IKT)
2.2.7 Pemasukan dari Penulisan 5 artikel/ 5 artikel/
artikel oleh dosen eksternal penerbi tan penerbitan
yang diterbitkan melalui
jurnal internal
(IKU)
2.3 Peningkatan tata 2.3.1 Terbentuknya jurnal 0%
kelola jurnal penelitian farmasi (IKU)
internal
2.3.2 Terbentuknya jurnal 0%
penelitian terkait sistem
manajemen informasi
kesehatan (IKU)
2.3.3 Pembentukan jurnal 0%
pengabdian kepada
masyarakat (IKU)
2.3.4 Penerbitan Jurnal 100% 100 %
Keperawatan Malang secara
berkala 2x/ tahun
(IKU)

2.3.5 Pengajuan akreditasi Jurnal 0%


Keperawatan Malang
(IKU)

2.4 Pematenan hasil 2.4.1 Pematenan hasil penelitian 5 hak cipta 0%


penelitian dan berupa pengajuan HKI
pengabdian (IKT)
kepada
masyarakat
2.4.2 Pematenan produk dan jasa 0 0%
hasil pengabdian kepada
masyarakat
(IKT)
Tujuan III: Meningkatkan Sumber Daya Manusia yang Mampu Menerapkan Budaya Organisasi DIC4 (Discipline,
Inovative, Communicative, Competence, Creative, Collaborative)

3. Sumber 3.1 Mengembangkan 3.1.1 Dosen tetap yang mengikuti ≥20%/ 4%


Daya kualitas dan Kegiatan seminar/ workshop/ tahun
Manusia kualifikasi Dosen pelatihan/ short course
(SDM) sesuai bidang sesuai bidang keahlian
keilmuan (IKU)
3.1.2 Pertukaran dosen nasional 1 dosen/ 0%
(IKU) tahun
3.1.3 Pertukaran dosen - 0%
internasional (IKT)

80
3.1.4 Partisipasi tenaga pendidik 1 keg./ 0%
dan kependidikan dalam divisi/ tahun
kompetisi sesuai bidangnya
(IKU)
3.1.5 Peningkatan kemampuan ≥20%/ 10%
Dosen tetap melali tugas tahun
belajar. (IKU)
3.1.6 Kesesuaian keahlian 100% 100%
(pendidikan terakhir) dosen
dengan mata kuliah yang
diajarkannya. (IKU)
3.1.7 Rasio Dosen tetap ≤30 1:9
:mahasiswa. (IKU)
3.1.8 Persentase pemilikan ≥80%/tahun ≥80% /tahun
sertifikat kompetensi/profesi
Nasional bagi dosen (IKT)
3.1.9 Persentase pemilikan ≥5%/tahun ≥5%/tahun
sertifikat kompetensi/profesi
Internasional bagi dosen
(IKT)
3.1.10 Jumlah minimal dosen per 5/prodi 5/prodi
PS (Dosen Linier/Serumpun).
(IKU)
3.1.11 Persentase dosen tetap ≥90% ≥90%
berpendidikan minimal S2
yang bidang keahliannya
sesuai dengan kompetensi
PS . (IKU)
3.1.12 Persentase dosen tetap - ≥5%
berpendidikan minimal S3
yang bidang keahliannya
sesuai dengan kompetensi
PS . (IKT)
3.2 Mengembangkan 3.2.1 Terlaksananya beban kerja 12-16 sks 100%
pelaksanaan Tri dosen 12 – 16 sks (IKU)
Dharma PT
3.2.2 Persentase kehadiran dosen 100% 100%
tetap dalam perkuliahan
(IKU)
3.2.3 Persentase Dosen tetap yang ≥10%/ 30%
bidang keahliannya sesuai tahun
dengan PS yang
mendapatkan hibah
penelitian nasional (IKU)
3.2.4 Persentase Dosen tetap yang ≥10%/ 0%
bidang keahliannya sesuai tahun
dengan PS yang
mendapatkan hibah
pengabdian masyarakat
tingkat nasional (IKU)
3.3 Meningkatkan 3.3.1 Persentase kehadiran tenaga 90% 50%
kemampuan sivitas pendidik dan kependidikan
akademika dalam dalam kursus Bahasa asing
Bahasa asing (IKT)
3.3.2 Skor TOEFL dosen minimal 475 60%
450 (IKT)
3.4 Meningkatkan 3.4.1 Perolehan hibah eksternal ≥10%/ 26,6%/ tahun
kreatifitas dosen sesuai bidang kerjanya bagi tahun
untuk dosen berstandar nasional.
mendapatkan (IKU)
prestasi
3.4.2 Dosen tetap yang bidang 0%/ tahun ≥0%/ tahun
keahliannya sesuai dengan
PS menerbitkan buku Ber-
ISBN nasional . (IKT)
3.4.3 Dosen tetap yang bidang 0 0
keahliannya sesuai dengan
PS menerbitkan buku Ber-
ISBN internasional . (IKT)
3.4.4 Dosen tetap yang bidang 5%/ tahun ≥5%/ tahun
keahliannya sesuai dengan
PS menerbitkan buku ajar
Ber-ISBN Hasil Penelitian.
(IKT)

81
3.4.5 Dosen tetap yang bidang 0%/ tahun 0%/ tahun
keahliannya sesuai dengan
PS menerbitkan buku ajar
Ber-ISBN Hasil PkM. (IKT)
3.4.6 Dosen tetap yang bidang 0% 0%
keahliannya sesuai dengan
PS yang publish pada jurnal
nasional terakreditasi (SINTA
1-2) . (IKT)
3.4.7 Persentase Dosen tetap yang 20% ≥ 10%
bidang keahliannya sesuai
dengan PS yang
mendapatkan indeks sitasi
nasional (3 tahun terakhir) .
(IKT)
3.4.8 Persentase Dosen tetap yang 0% 0%
bidang keahliannya sesuai
dengan PS yang
mendapatkan indeks sitasi
internasional. (IKT)
3.4.9 Dosen tetap yang bidang 0% 0%
keahliannya sesuai dengan
PS yang menjadi invited
speaker pada pertemuan
ilmiah tingkat nasional.. (IKT)
3.4.10 Dosen tetap yang bidang 0 dosen/ 0 dosen/
keahliannya sesuai dengan tahun tahun
PS yang menjadi invited
speaker pada pertemuan
ilmiah tingkat internasional..
(IKT)
3.4.11 Dosen tetap yang bidang 0 0
keahliannya sesuai dengan
PS yang menjadi dosen tamu
(visiting lecturer) di PT tingkat
nasional . (IKT)
3.4.12 Jumlah dosen yang 10% dari 0
melaksanakan publish jumlah
proceeding seminar nasional dosen
(IKT)
3.4.13 Jumlah dosen yang 0 0
melaksanakan publish
proceeding seminar
internasional (IKT)
3.4.14 Jumlah dosen yang 0 0% dari
melaksanakan publish jumlah dosen
proceeding seminar
internasional terindeks
Scopus (IKT)
3.4.15 Dosen tetap yang bidang 0 0 dosen/
keahliannya sesuai dengan tahun
PS yang menjadi dosen tamu
(visiting lecturer) di PT tingkat
internasional . (IKT)
3.4.16 Dosen tetap yang bidang 0 0
keahliannya sesuai dengan
PS yang menjadi dosen Extra
Examiner (Penguji Luar) di
PT tingkat nasional . (IKT)
3.4.17 Dosen tetap yang bidang 0 0
keahliannya sesuai dengan
PS yang menjadi dosen Extra
Examiner (Penguji Luar) di
PT tingkat internasional .
(IKT)
3.4.18 Dosen tetap yang bidang 0 0
keahliannya sesuai dengan
PS yang menjadi editor atau
mitra bestari pada jurnal
nasional terakreditasi
(minimal SINTA 6)
. (IKT)
3.4.19 Dosen tetap yang bidang 0 0
keahliannya sesuai dengan
PS yang menjadi editor atau

82
mitra bestari pada jurnal
internasional bereputasi
. (IKT)
3.4.20 Persentase dosen yang 0 0
mempublikasikan artikel
penelitian dalam jurnal
internasional bereputasi
(IKT)
3.4.21 Persentase dosen yang 0 0
mem-publikasikan artikel
penelitian di Media Nasional
(IKT)
3.4.22 Persentase dosen yang 0 0
mem-publikasikan artikel
penelitian di Media
Internasional (IKT)
3.4.23 Perolehan HAKI tingkat 10% dari 10% dari
Nasional jumlah jumlah
(IKT) penelitian penelitian
dosen dosen
3.4.24 Perolehan HAKI tingkat 0 0
Internasional
(IKT)
3.4.25 Perolehan Paten tingkat 0 0
Nasional (IKT)
3.4.26 Perolehan Paten tingkat 0 0
Internasional (IKT)
3.4.27 Perolehan paten yang di 0 0
pabrikasi oleh DUDI (IKT)
3.4.28 Dosen yang mengikuti short ≥ 5 %/tahun ≥ 5 %/tahunv
Course (dari Lembaga
Internasioanl) (IKT)
3.4.29 TTG (Teknologi Tepat Guna) 0 0
yang diadopsi masyarakat
nasional (IKT)
3.4.30 TTG (Teknologi Tepat Guna) 0 0
yang diadopsi masyarakat
internasional (IKT)
3.4.31 Dosen tetap yang bidang 0 0
keahliannya sesuai dengan
PS yang mendapatkan
prestasi nasional (bidang
tridharma). (IKT)
3.4.32 Dosen tetap yang bidang 0 0
keahliannya sesuai dengan
PS yang mendapatkan
prestasi internasional (bidang
tridharma) . (IKT)
3.4.33 Dosen tetap yang bidang ≥ ≥ 50%/tahun
keahliannya sesuai dengan 50%/tahun
PS yang menjadi angota
organisasi profesi/asosiasi
prodi/asosiasi institusi
nasional . (IKT)
3.4.34 Dosen tetap yang bidang 0 0
keahliannya sesuai dengan
PS yang menjadi angota
organisasi profesi/asosiasi
prodi/asosiasi institusi
internasional . (IKT)
3.4.35 Jumlah dosen yang menjadi 0 0
staf ahli/ konsultan/ pejabat di
lembaga tingkat nasional
(IKT)
3.4.36 Jumlah dosen yang menjadi 0 0
staf ahli/ konsultan/ pejabat di
lembaga tingkat internasional
(IKT)
3.5 Meningkatkan 3.5.1 Jumlah Dosen yang ≥40% 20 %
jumlah dosen yang tersertifikasi SERDOS . (IKU)
memiliki jabatan
fungsional lektor
dan tersertifikasi
dalam sertifikasi
dosen (SERDOS)

83
3.5.2 Jumlah dosen yang memiliki 50% 26,67%
jabatan fungsional . (IKU)
3.5.3 Jumlah dosen yang - ≥40%
meningkatan jabatan
fungsional dari asisten ahli ke
lektor . (IKU)
3.5.4 Dosen tetap yang memiliki - ≥40%
jabatan lektor kepala yang
bidang keahliannya sesuai
dengan kompetensi PS .
(IKT)
3.5.5 Dosen tetap yang memiliki - -
jabatan guru besar yang
bidang keahliannya sesuai
dengan kompetensi PS .
(IKT)
3.6 Mengadakan 3.6.1 Keikutsertaan dosen dan 30% 33,3 %
program untuk tenaga kependidikan dalam
meningkatkan pelatihan leadership (IKT)
Character Building
bagi civitas
akademika
3.7 Meningkatkan 3.7.1 Jumlah maksimal dosen tidak 10% dari 13,3% dari
kualifikasi Dosen tetap per PS . (IKU) dosen tetap dosen tetap
Tidak Tetap
3.7.2 Kesesuaian keahlian dosen 100% 100%
tidak tetap dengan mata
kuliah yang diajarkan . (IKU)
3.7.3 Persentase kehadiran dosen 100% 100%
tidak tetap dalam perkuliahan
. (IKU)
3.8 Meningkatkan 3.8.1 Peningkatan tenaga - 0%
kinerja tenaga kependidikan untuk
kependidikan menempuh pendidikan S2
dengan (IKU)
melaksanakan
evaluasi secara
berkala
3.8.2 Jumlah tenaga kependidikan - 0%/ tahun
berpendidikan S2 (IKT)
3.8.3 Jumlah tenaga kependidikan - 0%/ tahun
berpendidikan S3 (IKT)
3.8.4 Tenaga kependidikan ≥20%/ 22%
mendapat kesempatan tahun
Kegiatan seminar/ workshop/
pelatihan/ short course
sesuai bidangnya di tiap divisi
(IKU)
3.8.5 Tenaga Kependidikan yang ≥20% 26%
mendapatkan kesempatan
naik pagkat dan golongan
(IKT)
3.8.6 Kegiatan studi banding bagi ≥10%/ 4,3%
tenaga kependidikan (IKT) tahun
3.8.7 Perolehan hibah dana kreatif ≥20%/ 0%
inovatif sesuaii bidang tahun
kerjanya bagi tenaga
kependidikan (IKT)
3.8.8 Rasio mahasiswa dengan 1:50 1:6
tenaga kependidikan 1:50
(IKU)
3.8.9 Kualifikasi laboran/ 100% 87%
admin/ pustakawan / IT/
Teknisi minimal S1 . (IKU)
3.8.10 Kualifikasi tanaga 60% 55%
kependidikan bagian umum
Minimal DIII. (IKU)
3.8.11 Pustakawan/ Laboran/ ≥50%/ ≥50%/ tahun
Teknisi/ Analis/ Operator/ tahun
Programer / Bendahara yang
memiliki sertifikat
kompetensi/ profesi Nasional
(IKT)

84
3.8.12 Pustakawan/ Laboran/ 0 0
Teknisi/ Analis/ Operator/
Programer / Bendahara yang
memiliki sertifikat
kompetensi/ profesi
Internasional (IKT)
3.9 Meningkatkan 3.9.1 Kinerja Pustakawan/ ≥3 (1-4) 3
kinerja tenaga Laboran/ Teknisi/ Analis/
kependidikan Operator /Programer
dengan /Bendahara melalui DP3 .
melaksanakan (IKU)
evaluasi secara
berkala
3.9.2 Terlaksananya evaluasi ≥3 (1-4) 3
kinerja tenaga kependidikan
umum melalui DP3 . (IKU)
Tujuan IV: Meningkatkan Sarana, Prasarana, Dan Sistem Teknologi Informasi Sesuai Perkembangan Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi

4. 4.1 Menyelengarakan 4.1.1 Persentase perolehan dana


Keuangan, Pelaksanaan dari mahasiswa
Sarana Tridharma STIKes dibandingkan dengan total ≤75% ≤75%
Prasarana Panti Waluya penerimaan dana (IKU)
dan IT
4.1.2 Dana operasional per ≥10 (dlm ≥10 (dlm
mahasiswa per tahun (IKU) jutaan jutaan rupiah)
rupiah)
4.1.3 Jumlah Dana Operasional ≥ 10 (dlm ≥.10 (dlm
(Tri Dharma) per mahasiswa jutaan jutaan rupiah)
per tahun (IKT) rupiah)
4.1.4 Persentase Penggunaan
Dana Pendidikan dosen ≥1% ≥1%
terhadap total pengeluaran
dana (IKU)
4.1.5 Persentase Penggunaan
Dana Penelitian terhadap ≥ 1% ≥ 1%
total penggunaan dana (IKU)
4.1.6 Persentase Penggunaan
Dana PkM terhadap total ≥ 1% ≥ 1%
penggunaan dana (IKU)
4.1.7 Persentase Penggunaan
Dana Investasi SDM ≥5% ≥5%
terhadap total penggunaan
dana (IKU)
4.1.8 Persentase Penggunaan
Dana Investasi Sarana ≥5% ≥5%
terhadap total penggunaan
dana (IKU)
4.1.9 Persentase Penggunaan
Dana Investasi Prasarana ≥5% ≥5%
terhadap total penggunaan
dana (IKU)
4.2 Monitoring dan 4.2.1 Laporan Monitoring dan 1x/bulan 1x/bulan
Evaluasi evaluasi pemasukan dana
Pengelolaan dana (IKU)
STIKes Panti
Waluya Malang
4.2.2 Laporan Monitoring dan 1x/bulan 1x/bulan
evaluasi Pengeluaran dana
(IKU)
4.3 Penetapan 4.3.1 Persentase pendapatan dari
Anggaran luar mahasiswa dan
Pendapatan dan kementrian/lembaga ≥ 5% ≥ 5%
Belanja terhadap total Perolehan
Dana (IKT)
4.3.2 Persentase Pendapatan dari
unit/lembaga bisnis kampus
≥ 5% ≥ 5%
terhadap total Perolehan
Dana (IKT)
4.3.3 Persentase Pendapatan dari
kekayaan Intelektual
≥ 1% ≥ 1%
terhadap total Perolehan
Dana (IKT)

85
4.3.4 Persentase Pendapatan dari
Hibah Nasional terhadap total ≥ 1% ≥ 1%
Perolehan Dana (IKT)
4.3.4 Persentase Pendapatan dari
Hibah Internasional terhadap ≥ 1% ≥ 1%
total Perolehan Dana (IKT)
4.4 Menyelenggarakan 4.4.1 Rata-rata Penelitian
Pendanaan dan Dosen/tahun (IKU) ≥3 juta ≥5,98 juta
Pembiayaan
Penelitian & PkM
4.4.2 Rata-rata PkM /tahun (IKU) ≥4 juta ≥4,16 juta
4.4.3 Persentase Penggunaan
Dana Penelitian terhadap ≥1% ≥1%
total penggunaan dana (IKU)
4.4.4 Persentase Penggunaan
Dana PkM terhadap total ≥1% ≥1%
penggunaan dana (IKU)
4.5 Menyelenggarakan 4.5.1 Persentase Penggunaan ≥5% ≥5%
pengadaan Sarana Dana Investasi Sarana
& Prasarana terhadap total penggunaan
dana (IKU)
4.5.2 Persentase Penggunaan ≥5% ≥5%
Dana Investasi Prasarana
terhadap total penggunaan
dana (IKU)
4.6 Menyelenggarakan 4.6.1 Persentase Penggunaan ≥5% ≥5%
Pengembangan Dana Investasi SDM
SDM terhadap total penggunaan
dana (IKU)
4.7 Terselenggaranya 4.7.1 Laporan Audit Internal. (IKU) 1x/thn 1x/thn
Audit Internal
4.8 Terselenggaranya 4.8.1 Laporan Audit Eksternal. 1x/thn 1x/thn
Audit Eksternal (IKU)
4.9 Terselenggaranya 4.9.1 Jurnal Harian. (IKU) 100% 100%
Pencatatan Biaya
1.9.2 Laporan Keuangan. (IKU) 1x/bln 1x/bln
4.10 Terselesaikannya 4.10.1 Tersedianya lahan untuk 100% 100%
pembangunan pembangunan
gedung Kampus 2
4.10.2 Adanya desain gedung 100% 100%
4.10.3 Terselesaikannya 100% 50%
pengurusan Izin Mendirikan
Bangunan (IMB)
4.10.4 Pelaksanaan pembangunan 100% 10%
gedung
4.10.5 Tersedianya fasilitas untuk 100% 10%
pelaksanaan Tri Dharma PT
4.11 Menambah 4.11.1 Pengadaan ruang 1 ruang 0 ruang
laboratorium laboratorium keperawatan
keperawatan keluarga (IKU)
keluarga

4.12 Melengkapi sarana 4.12.1 Pengadaan rak Rekam Medis 0 Roll 0 Roll O’Pack
dan prasarana (Roll O’Pack) minimalis O’Pack
laboratorium MIK (IKU)
4.12.2 Penambahan meja Tempat 1 Meja 0 Meja
Pendaftaran Pasien (Letter L)

(IKU)
4.13 Melengkapi 4.13.1 Penambahan Laboratorium 2 ruang 2 ruang
prasarana Pendidikan Farmasi (IKU) laboratorium laboratorium
laboratorium Prodi
Farmasi
4.13.2 Pengadaan Laboratorium 0 ruang 0 ruang
Hewan Uji (IKU) laboratorium laboratorium
4.13.3 Pengadaan Laboratorium 0 ruang 0 ruang
Farmasi Central (IKU) laboratorium laboratorium
4.14 Pengadaan sarana 4.14.1 Tersedianya pengelolaan 0 unit 0 unit
pengelolaan limbah cair dan bahan
limbah cair berbahaya
(IKU)
4.15 Menyelenggarakan 4.15.1 Adanya kebijakan 100% 100%
pengelolaan pengelolaan koleksi
sarana dan perpustakaan, sarana dan

86
prasarana prasarana perpustakaan,
penunjang proses pelayanan perpustakaan,
pembelajaran tenaga perpustakaan, serta
penyelenggaraaan dan
pengelolaan perpustakaan
(IKU)
4.15.2 Adanya SK pendirian 100% 100%
perpustakaan (IKU)
4.15.3 Adanya kebijakan anggaran 100% 100%
perpustakaan yang diterima
dari mahasiswa (IKU)
4.15.3 Adanya pengkajian dan 100% 100%
realisasi kerjasama antar-
perpustakaan (IKU)
4.15.4 Adanya pelayanan baca 100% 100%
ditempat, sirkulasi, referensi,
dan penelusuran informasi
(IKU)
4.15.5 Adanya sistem otomasi 100% 100%
perpustakaan (IKU)
4.15.6 Jam buka perpustakaan ≥ 50 100% 100%
jam /minggu (IKU)
4.15.7 Adanya survei kebutuhan 100% 100%
pengguna (IKU)
4.15.8 Melakukan kegiatan promosi 100% 100%
perpustakaan (IKU)
4.15.9 Jumlah pustakawan (IKU) ≥2 ≥1
4.15.10 Jumlah tenaga teknis (IKU) ≥1 ≥1
4.16.11 Adanya tenaga perpustakaan ≥2 ≥1
yang berlatar belakang
minimal D2 perpustakaan
(IKU)
4.17.12 Adanya kebijakan 100% 100%
peningkatan kompetensi
berkelanjutan pustakawan
dalam tiga tahun terakhir
(IKU)
4.18.13 Adanya jumlah tenaga ≥2 ≥1
perpustakaan sebagai
anggota profesi (IKU)
4.19 Melengkapi 4.19.1 Pembelian buku (IKU) 100 buku/ 100 buku/
fasilitas sarana dan prodi/ tahun prodi/ tahun
prasarana
penunjang proses
pembelajaran
4.19.2 Pembelian Jurnal Nasional 20 20
Terakreditasi (IKU) Jurnal/ Jurnal/
Prodi/ Prodi/
Tahun Tahun
4.19.3 Pembelian Jurnal 10 10
Internasional (IKU) Jurnal/ Jurnal/
Prodi/ Prodi/
Tahun Tahun

4.19.4 Pembelian Prosiding 5 5


Seminar Nasional (IKU) Prosiding/ Prosiding/
Prodi/ Prodi/
Tahun Tahun
4.19.5 Pembelian 1 1
Prosiding Seminar Prosiding/ Prosiding/
Internasional (IKU) Prodi/ Prodi/
Tahun Tahun
4.19.6 Jumlah rak buku (IKU) ≥ 10 ≥ 10
4.19.7 Jumlah rak surat kabar (IKU) ≥1 ≥1
4.19.8 Jumlah rak jurnal (IKU) ≥2 ≥1
4.19.9 Jumlah rak buku referensi ≥2 ≥1
(IKU)
4.19.10 Jumlah papan pengumuman ≥1 ≥1
(IKU)
4.19.11 Jumlah kursi baca (IKU) ≥ 20 ≥ 70

4.19.12 Jumlah meja baca (IKU) ≥ 10 ≥ 10

87
4.19.13 kapasitas bandwidth yang ≥ 50 Mb ≥ 50 Mb
tersedia untuk keperluan
perpustakaan (IKU)
4.19.14 Jumlah sarana pengamanan ≥1 ≥1
(loker penitipan barang dan
CCTV) ≥1 (IKU)
4.19.15 Pembelian alat 2 alat/tahun 2 alat/tahun
supersensitive per tahun
(IKU)
4.19.16 Pembelian alat sensitive per 4 alat/tahun 4 alat/tahun
tahun
(IKU)
4.19.17 Pembelian alat tidak sensitive 10 10 alat/tahun
per tahun alat/tahun
(IKU)
4.20 Melengkapi 4.20.1 Tersedianya laboratorium 0 ruang 0 ruang
fasilitas sarana dan pure research (IKT)
prasarana
penunjang proses
penelitian dan
pengabdian
masyarakat terkini
4.20.2 Tersedianya sarana 10% 5%
penelitian terupdate (IKT)
4.20.3 Tersedianya sarana 10% 5%
pengabdian masyarakat
terupdate (IKT)
4.21 Menerapkan 4.21.1 Memiliki sistem informasi 100% 100%
Sistem penerimaan mahasiswa baru
Manajemen (IKU)
Administrasi
Terpadu (SMART
System)

4.21.2 Terdapat Sistem Informasi 100% 100%


Akademik (SIAKAD) (IKU)
4.21.3 Sistem Informasi HRD (IKU) 100% 100%
4.21.4 Sistem Informasi Keuangan 100% 100%
(IKU)
4.21.5 Sistem Informasi Alumni dan 100% 100%
Karir (IKU)
4.21.6 e-Learning terupdate (IKT) 100% 100%
4.21.7 e-Library Terupdate (IKT) 100% 100%
4.21.9 E-Journal (IKT) 100% 100%
4.21.10 Repositoy Terupdate (IKT) 100% 100%
4.21.11 Pengadaan Cloud 100% 100%
Hosting Terupdate (IKT)
4.21.12 Peremajaan perangkat 3 Buah per 3 Buah per
jaringan komputer (IKU) tahun tahun
4.21.13 Peremajaan perangkat 5 buah per 5 buah per
hardware komputer (IKU) tahun tahun
4.21.14 Pemasangan Internet (IKU) 1 Jaringan 1 Jaringan per
per tahun tahun
4.21.15
Pembayaran hosting dan 2 domain 2 domain per
domain website (IKU) per tahun tahun
4.21.16 Penambahan unit laptop 2 unit 2 unit
(IKU)
4.21.17 Penambahan unit LCD (IKU) 2 unit 2 unit
4.21.18 Penambahan unit PC 10 unit 11 unit
laboratorium komputer (IKU)
4.21.19 Penambahan unit PC 5 unit 6 unit
laboratorium coding (IKU)
4.21.20 Penambahan unit PC 4 unit 2 unit
laboratorium MIK (IKU)
Tujuan V: Meningkatkan Tata Kelola Pendidikan Tinggi yang Baik dan Bersih

5.Tata Kelola 5.1 Menyelaraskan 5.1.1 Setiap prodi memiliki VMTS, 100% 100%
dan Tata VMTS antara renstra dan renop yang
Pamong institusi dengan selaras dengan milik institusi
semua prodi (IKU)
5.1.2 Terdapat keterlibatan 100% 100%
Stakeholders Internal dan
Eksternal dalam Penyusunan
VMTS

88
(IKU)
5.2 Melaksanakan 5.2.1 Terlaksananya sosialisasi 100% 100%
sosialisasi VMTS VMTS kepada sivitas
kepada sivitas akademika (IKU)
akademika dan
stakeholder
5.2.2 Terlaksananya sosialisasi 100% 100%
VMTS kepada stakeholder
(IKU)
5.3 Melaksanakan 5.3.1 Sivitas akademika mengisi 100% 100%
evaluasi evaluasi pemahaman VMTS
pemahaman setiap tahun sekali (IKT)
VMTS kepada
sivitas akademika
dan stakeholder
5.3.2 Stakeholder mengisi evaluasi 100% 60%
pemahaman VMTS setiap
tahun ekali (IKT)
5.3.3 Sivitas akademika memiliki 100% 70%
tingkat pemahaman baik
terhadap VMTS (IKT)
5.3.4 Stakeholder memiliki tingkat 100% 50%
pemahaman baik terhadap
VMTS (IKT)
5.4 Menyempurnakan 5.4.1 Terdapat pejabat struktural : 100% 100%
struktur organisasi a. Ketua STIKes
STIKes b. Wakil Ketua 1
c. Wakil Ketua 2
d. Wakil Ketua 3
(IKU)
5.4.2 Terdapat pejabat pengelola 100% 100%
kegiatan akademik :
a. Kaprodi D-III
Keperawatan
b. Kaprodi Farmasi
c. Kaprodi Manajemen
Informasi Kesehatan
d. Kaprodi Ners
(IKU)
5.4.3 Terdapat unit/ Lembaga 100% 100%
pendukung Tri Dharma
Perguruan Tinggi :
a. LPPM
a. Sumber Pembelajaran
(mencakup:
Perpustakaan,
Laboratorium, IT)
b. BAAK
c. BAUK
d. Bagian umum dan
sarana prasarana
e. Kerjasama dan Promosi
(IKU)
5.4.4 Terdapat unit pengelola 100% 100%
mahasiswa dan alumni:
a. Kemahasiswaan
b. Pusat karir
(IKU)
5.4.5 Terdapat unit penjaminan 100% 100%
mutu internal: LPMI
(IKU)
5.5 Menjalankan job 5.5.1 Tersedianya Struktur 100% 100%
desk sesuai Organisasi Institusi (IKU)
struktur organisasi
yang berlaku
5.5.2 Setiap pejabat struktural dan 100% 100%
non struktural mendapatkan
SK jabatan
(IKU)
5.5.3 Setiap SK jabatan diilampiri 100% 100%
dengan surat tugas dan job
desk
(IKU)

89
5.5.4 Setiap pejabat dilakukan 100% 100%
evaluasi kinerja berdasarkan
job desknya
(IKU)
5.5.5 Semua staf melakukan 6 bulan 6 bulan sekali
penilaian kerja terhadap diri sekali
sendiri, tim divisinya dan
kepala unit
(IKU)
5.6 Menerapkan fungsi 5.6.1 Terdapat rencana kinerja 100% 100%
pengelolaan tahunan yang disusun
fungsional dan masing-masing unit kerja
operasional yang (IKU)
meliputi planning,
organizing,
staffing, leading,
controlling
5.6.2 Terdapat kegiatan monitoring 100% 100%
dan evaluasi bagi masing-
masing unit kerja oleh
pimpinan (IKU)
5.6.3 Terdapat laporan kinerja 100% 100%
yang disusun oleh masing-
masing unit kerja (IKU)
5.7 Melaksanakan 5.7.1 Terlaksananya tupoksi 100% 100%
fungsi msing-masing unit kerja
kepemimpinan (IKU)
operasional,
organisasi dan
publik
5.7.2 Terlaksananya koordinasi 100% 100%
berjenjang sesuai struktur
organisasi melalui rapat
koordinasi (IKU)
5.7.3 Terdapat keterlibatan 30% 30%
pimpinan dalam berbagai
kegiatan dan organisasi
public (IKU)
5.8 Penerapan budaya 5.8.1 Minimalnya bentuk 90% 90%
organisasi DIC4 pelanggaran yang dilakukan
pada masing- sivitas akademik (IKU)
masing Divisi
5.8.2 Terdapat peningkatan jumlah 80% 80%
karyawan yang mendapat
reward kedisiplinan (IKU)
5.9 Melaksanakan 5.9.1 Memiliki standar perguruan 100% 100%
seluruh proses tinggi sesuai
penjaminan mutu Kemenristekdikti
internal (IKU)
5.9.2 Terdapat sosialisasi tentang 1 kali 1 kali
isi standar yang telah
ditetapkan oleh SPMI (IKU)
5.9.3 Terdapat evalusi kinerja 80% 80%
menggunakan standar yang
telah ditetapkan (IKU)
5.9.4 Terlaksananya monev oleh 2x/ tahun 90%
setiap unit kerja setiap 6
bulan beserta hasil tindak
lanjutannya (IKU)
5.9.5 Terlaksananya audit mutu 1x/ tahun 1x/tahun
internal setiap tahun (IKU)
5.9.6 Ketaatan terhadap 80% 80%
keseluruhan SOP yang ada
(IKU)
5.9.7 Terlaksananya survei 80% 70%
kepuasan pengguna
terhadap tata pamong, tata
kelola dan kerjasama (IKT)
5.9.8 Persentase aksesabilitas 30% 70%
stakeholders internal dan
eksternal terhadap hasil audit
hasil (IKT)
5.9.9 Persentase aksesabilitas 30% 70%
stakeholders internal dan
eksternal terhadap hasil

90
pengembangan standar mutu
(IKT)
5.10 Menambah prodi 5.10.1 Terdapat Prodi Ners (IKU) 100% 100%
ners dan apoteker
5.10.2 Terdapat Prodi Apoteker - 10%
(IKU)
5.11 Meningkatkan 5.11.1 Melaksanakan akreditasi 75% 75%
standar akreditasi tingkat nasional (IKT)
5.11.2 Mendapatkan peringkat A 75% 75%
dalam APT (IKT)
5.11.3 Mendapatkan peringkat A 50% 50%
dalam APS (IKT)
5.11.4 Telah dilakukan audit 100% 100%
keuangan eksternal dari KAP
(IKU)
5.11.5 Telah dilakukan akreditasi 5% 5%
nasional untuk laboratorium
(IKT)
5.11.6 Telah dilakukan akreditasi 5% 5%
nasional untuk perpustakaan
(IKT)
5.11.7 Melaksanakan akreditasi 0,0001% 0,0001%
tingkat internasional (IKT)
5.12 Meningkatkan 5.12.1 Rekognisi Kelembagaan 100% 75%
kualitas tingkat nasional (IKT)
kelembagaan
perguruan tinggi
5.12.2 Sertifikasi kelembagaan 75% 75%
nasional (IKT)
5.12.3 Terlaksananya studi banding 1 kali/ tahun 1 kali/ tahun
kelembagaan nasional (IKT)
5.12.4 Benchmarking Mutu Nasional 1 kali/ tahun 1 kali/ tahun
(IKT)
5.12.5 Rangking PT Terbaik 0,0001% 0,0001%
Nasional (IKT)
5.12.6 Jumlah jurnal Kampus SINTA 0% 0%
1 atau 2 (IKT)
5.12.7 Terlaksananya studi banding 1x/ tahun 1x/ tahun
kelembagaan internasional
(IKT)
5.12.8 Bencmarking mutu 1x/ tahun 1x/ tahun
internasional (IKT)
5.12.9 Rekognisi kelembagaan 0,0001% 0%
tingkat internasional (IKT)
5.12.10 Sertifikasi kelembagaan 0,0001% 0%
tingkat internasional (IKT)
5.12.11 Rangking PT terbaik 0,0001% 0%
internasional (IKT)
5.12.12 Rangking Pengindeks PT 0,0001% 0%
Internasional (Quacquarelli
Symonds/QS World
University Ranking-Rujukan
Kemenristedikti) (IKT)
5.12.13 Rangking Pengindeks PT 0,0001% 0%
Internasional (Scimago
Institutions Rankings) (IKT)
5.12.14 Rangking Pengindeks PT 0,0001% 0%
Internasional (University
Rangking/uniRank) (IKT)
5.12.15 Rangking Pengindeks PT 0,0001% 0%
Internasional Lainnya (Moz
Domain Authority, Alexa
Global Rank, SimilarWeb
Global Rank, Majestic
Reffering Domains, dan
Majestic Trust Flow) (IKT)
5.12.16 Jumlah jurnal kampus 0,0001% 0%
terindeks Scopus (IKT)
5.13 Meningkatkan 5.13.1 Tunjangan Struktural (IKU) 100 % 100 %
motivasi staf dan menerima menerima
karyawan dengan tunjangan tunjangan
memberikan
tunjangan

91
struktural dan
fungsional
5.13.2 Tunjangan Fungsional (IKU) 100 % 100 %
menerima menerima
tunjangan tunjangan
5.13.3 BPJS Kesehatan (IKU) 100 % 100 %
menerima menerima
tunjangan tunjangan
5.13.4 BPJS Ketenagakerjaan (IKU) 100 % 100 %
menerima menerima
tunjangan tunjangan
5.14 Memberikan 5.14.1 Persentase program kerja 70% 70%
informasi kepada CDC yang dilaksakanan
alumni tentang (IKU)
bursa kerja
5.15 Menyusun Statuta, 5.15.1 Ketersediaan Statuta, RIP, 100% 100%
RIP, Renstra, Renstra, Renop, panduan
Renop, panduan dan pedoman dalam
dan pedoman pengelolaan unit dan sub unit
dalam pengelolaan pada tiap divisi (IKU)
unit dan sub unit
pada tiap divisi
Tujuan VI: Meningkatkan Kerjasama Nasional dan Internasional yang Bergerak dalam Bidang Kesehatan Guna
Pengembangan Tri Dharma Perguruan Tinggi

6. Kerjasama 6.1 Menambah 6.1.1 Terdapat penambahan 1 MoU 1 MoU


kerjasama tentang jumlah kerjasama (MoU)
pelaksanaan dengan perguruan tinggi
Tridharma terkait Tri Dharma Perguruan
Perguruan Tinggi Tinggi tingkat nasional (IKU)
dengan instirusi
dalam dan luar
negeri
6.1.2 Terdapat penambahan 1 MoU 2 MoU
jumlah kerjasama (MoU)
dengan perguruan tinggi
terkait Tri Dharma Perguruan
Tinggi tingkat internasional
(IKU)

6.1.3 Terdapat penambahan 3 MoU/ 5 MoU/ tahun


jumlah kerjasama dengan tahun
instansi pelayanan
kesehatan dan instansi
pemerintahan (IKU)
6.1.4 Memiliki MoU dengan semua 100% 100%
lahan praktek (IKU)
6.2 Melaksanakan 6.2.1 Jumlah kegiatan kerjasama ≥2 kegiatan/ ≥2 kegiatan/
MoA dengan (MoA) tingkat nasional (IKU) MoU MoU
institusi yang telah
MoU
6.2.2 Jumlah kegiatan kerjasama ≥1 kegiatan/ ≥1 kegiatan/
(MoA) tingkat internasional MoU MoU
(IKU)
6.2.3 Visiting lecturer tingkat 1 dosen/ 0 dosen/
Nasional (IKT) tahun tahun

6.2.4 Studi Banding dengan 1x/ tahun 1x/ tahun


perguruan tinggi di kawasan
Indonesia (IKT)

6.2.5 Kolaborasi dalam 1x/ tahun 0x/ tahun


mengadakan seminar tingkat
Nasional (IKU)
6.2.6 Narasumber yang diundang 1x/ tahun 0x/ tahun
untuk kuliah tamu berasal
dari Institusi yang telah
memiliki MoU (IKT)

6.3 Mengadakan 6.3.1 Sosialisasi draft MoU kepada 5 sekolah / 5 sekolah /


kerjasama dengan setiap sekolah (Guru BK) tahun tahun
SMA/SMK perihal (IKU)
promosi dan
seleksi
penerimaan

92
mahasiswa baru
(SPMB)
6.3.2 Terdapat sekolah yang 5 sekolah / 5 sekolah /
bersedia mengadakan tahun tahun
kerjasama dengan
SMA/SMK perihal promosi
dan seleksi penerimaan
mahasiswa baru (SPMB)
(IKU)

Setelah diperoleh nilai Persentase, maka dilakukan analisis untuk mengetahui keberhasilan
dan ketidakberhasilan ketercapaian indikator kinerja yang kemudian dapat dianalisis akar
masalah ketidakberhasilan, faktor pendukung keberhasilan, faktor penghambat
ketidakberhasilan, dan menentukan rencana tindak lanjutnya.

Akar masalah dari ketidakberhasilan pencapaian target IKU dan IKT adalah:
a. Akar masalah Bidang Kurikulum, Kemahasiswaan, dan Alumni adalah Tidak semua
mata kuliah dapat menggunakan metode pembelajaran yang efektif; belum terjalinnya
kerjasama dengan pihak luar terkait Pelaksanaan PKL Nasional dan Internasional;
Tidak semua hasil penelitian dan PkM tersusun sebagai buku ajar dan masih terdapat
penelitian yang belum terintegrasikan ke dalam pembelajaran; dan belum
terlaksananya kebebasan akademik secara menyeluruh
b. Akar masalah Bidang Penelitian dan Pengabdian Masyarakat adalah belum adanya
koneksi dengan dosen eksternal dalam penyusunan penelitian dan pengabdian
masyarakat; fasilitas untuk pelaksanaan penelitian dan pengabdian masyarakat kurang
memadai karena masih dalam peralihan bentuk menjadi STIkes
c. Akar masalah Bidang SDM adalah belum adanya dosen yang memiliki kualifikasi
Doktor dan hanya sebagian kecil yang tersertifikasi; masih terdapat tenaga
kependidikan dengan kualifikasi Diploma III; dosen belum memenuhi kriteria sebagai
Guru Besar; belum ada dosen yang memiliki publikasi terindeks SINTA 1/ 2 dan
SCOPUS; dan belum ada dosen yang pernah mendapatkan hibah eksternal
pengabdian masyarakat
d. Akar masalah Bidang Keuangan, Sarana Prasarana dan IT adalah Proses pengadaan
gedung baru yang mengakomodir pengembangan, penambahan fasilitas guna
menunjang proses pembelajaran di STIKes Panti Waluya saat ini masih dalama proses
perencanaan dan pembangunan; Gedung di kampus baru masih dalam tahap
pembangunan; dan Kurangnya sumber daya manusia yang mendukung dalam proses
penyelenggaraan IT
e. Akar masalah Bidang Tata Kelola dan Tata Pamong adalah Visi dan misi baru periode
2019-2038 masih baru terbentuk; dan STIKes Panti Waluya Malang masih
mengembangkan diri pada tingkat regional
f. Akar masalah Bidang Kerjasama adalah Perlu menyesuaikan dengan Perguruan
Tinggi yang dituju baik tujuan maupun bidangnya; dan Perlu mensurvei kelebihan dan
kekurangan masing – masing organisasi/institusi yang diajak kerjasama

Faktor pendukung keberhasilan pencapaian target IKU dan IKT secara umum adalah
a. Faktor Pendukung bidang Kurikulum, Mahasiswa, dan Alumni adalah adanya
dukungan institusi dalam memfasilitasi setiap proses pembelajaran serta dalam
mengembangkan pengetahuan dan keterampilan mahasiswanya; dan adanya
organisasi alumni yang aktif dalam kegiatan pengembangan institusi

93
b. Faktor Pendukung bidang Penelitian dan Pengabdian Masyarakat adalah adanya
dukungan dari yaysan dalam pengelolaan kegiatan penelitian dan pengabdian
masyarakat; seluruh dosen aktif meneliti dan mengabdi; adanya dukungan institusi
dalam peningkatan dan pengembangan kemampuan dosen dalam meneliti dan
mengabdi.
c. Faktor Pendukung bidang SDM adalah adanya dukungan dari Yayasan dan institusi
dalam mengembangkan kemampuan dan tingkat Pendidikan dosen dan tenaga
kependidikan untuk memperoleh jabatan fungsional
d. Faktor pendukung bidang Keuangan, Sarana Prasarana dan IT adalah adanya
dukungan dari Yayasan dalam pembangunan Gedung baru untuk kebutuhan
penambahan prodi; dan sudah tersedianya system informasi Pendidikan yang siap
untuk dikembagkan secara bertahap
e. Faktor Pendukung bidang tat kelola dan tata pamong adalah telah dilaksanakannya
monev sesuai jadwal; adanya pedoman penilaian karyawan; dan adanya dukungan
dari Yayasan dalam pembberian reward kedisiplinan
f. Faktor pendukung bidang kerjasama adalah telah terbangunnya kerjasama yang baik
dengan institusi lain dalam tri Dharma PT; dan mendapat dukungan penuh dari instansi
pelayanan kesehatan dan pemerintah

Faktor penghambat pencapaian target IKU dan IKT secara umum adalah
a. Faktor penghambat bidang Kurikulum, Mahasiswa, dan Alumni adalah tidak seluruh
sumber daya menerapkan proses pembelajaran yang dirancang berdasarkan RPS dan
tidak menggunakan sumber referensi berdasarkan penelitian; minimalnya jiwa
kompetitif mahasiswa untuk bersaing dalam bidang akademik maupun non akademik;
serta alumni yang terlibat hanya monoton.
b. Faktor penghambat bidang Penelitian dan Pengabdian Masyarakat adalah
keterbatasan kemampuan dosen dalam menciptakan HKI dan Paten
c. Faktor penghambat bidang SDM adalah SDM belum memenuhi kriteria untuk
memperoleh Jabatan Fungsional Lektor Kepala
d. Faktor penghambat bidang Keuangan, Sarana Prasarana dan IT adalah pembangunan
Gedung dan fasilitasnya membutuhkan waktu yang tidak cepat sehingga mahasiswa
dari prodi baru memiliki keterbatasan fasilitas
e. Faktor penghambat bidang tata kelola dan tata pamong adalah institusi masih baru
melakukan perubahan bentuk sehingga belum mampu bersaing dengan PT Tingkat
nasional dalam bidang tata kelola
f. Faktor penghambat bidang kerjasama adalah keterbatasan wilayah dengan institusi
lain, khususnya di luar negeri sehingga pelaksanaan MOA tidak mudah dijangkau

Rencana tindak lanjut secara umum untuk mendorong pencapaian IKU dan IKT adalah:
a. Rencana Tindak Lanjut bidang Kurikulum, Mahasiswa, dan Alumni adalah memberikan
motivasi dosen untuk menggunakan referensi pembelajaran dari hasil penelitian;
meningkatkan jiwa kompetitif dan kepercayaan diri mahasiswa; serta menambah
aktifitas alumni untuk terlibat dalam kegiatan pengembangan institusi
b. Rencana Tindak Lanjut bidang Penelitian dan Pengabdian Masyarakat adalah
memberikan motivasi dosen untuk menghasilkan HKI dan Paten sesuai Roadmap
c. Rencana Tindak Lanjut bidang SDM adalah meningkatkan kemampuan dosen
dalam penelitian, pengabdian masyarakat, menghasilkan HKI, menghasilkan

94
publikasi terindeks SCOPUS dan hal-hal lain demi perolehan Jabatan Fungsional
lanjutan
d. Rencana Tindak Lanjut bidang Keuangan, Sarana Prasarana dan IT adalah
melakukan monev secara berkelanjutan tentang proses pembangunan Gedung
baru serta monev keuangan, perpustakaan dan pengembangan system IT
e. Rencana Tindak Lanjut bidang tata kelola dan tata pamong adalah melaksanakan
penjaminan mutu baik internal maupun eksternal sesuai ketentuan sehingga
mampu nersaing secara nasional
f. Rencana Tindak Lanjut bidang kerjasama adalah menambah kerjasama bidang Tri
Dharma tingkat Nasional dan melaksanakan MOA dan LOA

7. Kesimpulan Hasil Evaluasi Ketercapaian VMTS dan Tindak Lanjut


Berdasarkan hasil analisis ketercapaian kinerja untuk mewujudkan VMTS STIKes Panti
Waluya Malang maka dapat ditarik kesimpulan bahwa indikator kinerja utama dan
tambahan pada setiap sasaran sampai dengan tahun 2019 belum semua mencapai
target yang diharapkan. Hasil dari ketercapaian indikator dari setiap sasaran adalah
sebagai berikut : (1) Sasaran Kurikulum, Kemahasiswaan dan Alumni Ketercapaian
IKU: 68.3%; Ketercapaian IKT: 97.5%; (2) Sasaran Penelitian dan Pengabdian
Masyarakat; (3) Ketercapaian IKU: 73.3%; Ketercapaian IKT: 43.3%; (4) Sasaran
Sumber Daya Manusia Ketercapaian IKU: 50.9%; Ketercapaian IKT: 65.3%; (5)
Sasaran Keuangan, sarana prasarana, dan IT Ketercapaian IKU: 54%; Ketercapaian
IKT: 63.5%; (6) Sasaran Tata kelola dan Tata pamong Ketercapaian IKU: 3.3%;
Ketercapaian IKT: 40%; (7) Sasaran Kerjasama Ketercapaian IKU: 76.7%;
Ketercapaian IKT: 46.7%.

Data selengkapnya terdapat di Tabel 2.9 Hasil Evaluasi Ketercapaian IKU dan IKT
dalam Rencana Strategis STIKes Panti Waluya Malang Tahun 2019-2023 untuk Tahun
2019 (halaman 71-91).

Berdasarkan hasil evaluasi diatas, maka berikut kesimpulan dari masalah, akar
masalah, dan rencana perbaikan dan pengembangan yang akan dilakukan UPPS:
a. Masalah hasil penelitian dan pengabdian masyarakat belum diintegrasikan
kedalam pembelajaran. Hal tersebut disebabkan karena Tidak semua hasil
penelitian dan PkM tersusun sebagai buku ajar dan masih terdapat penelitian yang
belum terintegrasikan ke dalam pembelajaran. Rencana perbaikan dan
pengembangannya adalah Menghimbau dosen untuk membuat buku ajar dan
selalu memperbarui informasi mengenai penyusunan buku ajar berdasarkan aturan
kemenristekdikti serta berkoordinasi dengan LPPM dan dosen terkait hasil
penelitian dan pengabdian masyarakat untuk dicantumkan sebagai referensi
pembelajaran pada RPS dan proses pembelajaran
b. Masalah persentase ketercapaian pada Layanan Penalaran belum mencapai target
di tahun 2019 karena tidak adanya kompetisi/ kegiatan akademik nasional maupun
internasional yang diikuti oleh mahasiswa dan belum adanya studi banding,
conference tingkat nasional maupun internasional yang terlaksana. Rencana
perbaikan dan pengembangannya adalah mengikutsertakan dan memfasilitasi
mahasiswa ke dalam berbagai ajang kompetisi yang memungkinkan untuk diikuti
serta menerapkan reward khusus kepada mahasiswa yang berpartisipasi dan atau
memenangkan kompetisi

95
c. Masalah minimalnya perolehan HKI, paten dan publikasi internasional karena
belum membangun koneksi yang baik dengan dosen eksternal institusi baik
nasional maupun internasional. Recana perbaikan dan pengembangan yang akan
dilakukan adalah memotivasi para dosen dari prodi baru untuk mulai meneliti dan
meningkatkan kualitas hasil penelitian yang bermanfaat bagi masyarakat dengan
cara diadakan magang dan pelatihan di perguruan tinggi mandiri
d. Masalah keterbatasan dosen yang memiliki jabatan fungsional beserta
peningkatannya dan sertifikasi dosen karena belum memenuhi kriteria untuk
memperolehnya. Rencana perbaikan dan pengembangan yang akan dilakukan
adalah memotivasi para dosen untuk giat meningkatkan kemampuannya dalam
meneliti dan melakukan publikasi guna mengembangkan kemampuannya
sehingga jabatan fungsionalnya meningkat hingga profesor/guru besar; dan
menyusun kebijakan yang mengharuskan setiap dosen maksimal 2 tahun sekali
harus melakukan peningkatan jabatan fungsional
e. Masalah masih minimnya Dosen tetap yang bidang keahliannya sesuai dengan PS
menerbitkan buku Ber-ISBN nasional karena Adanya ketidaksesuaian antara Buku
yang disusun dengan bidang keahliannya dan membutuhkan waktu yang lama
untuk menghasilkannya. Rencana perbaikan dan pengembangan yang akan
dilakukan adalah mengintegrasikan penyusunan bahan ajar dalam Renstra PPM
STIKes dan memasukkan dalam Beban Kerja Dosen; melakukan workshop
penyusunan Buku ber ISBN; pimpinan memberikan kesempatan kepada para
Dosen untuk memperoleh Hibah buku ajar; mewajibkan seluruh dosen untuk
melakukan desiminasi hasil pengmas yang diikuti oleh seluruh dosen STIKes;
bekerjasama dengan kurikulum untuk mengintegrasikan hasil pengmas sebagai
bahan ajar yang berkaitan dengan mata kuliah; Mengikutsertakan dosen yang
berkompeten dalam pelatihan penyusunan buku ajar demi terwujudnya
kemampuan menulis yang capable; dan meningkatkan jejaring dengan pihak yang
berpengalaman
f. Masalah penetapan rencana anggaran biaya pembelajaran masih belum sesuai
dengan kebutuhan penunjang kegiatan belajar – mengajar, sehingga banyak dana
yang terealisasi tidak sesuai dengan RAB yang telah disepakati karena Tidak
adanya panduan pengelolaan keuangan dan hasil implementasi yang sah dan
sesuai dengan standar yang telah ditetapkan dan Tidak adanya kebijakan tertulis
yang sudah di sahkan oleh direktur dan yayasan sebagai panduan bagian
keuangan dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya. Rencana perbaikan dan
pengembangan yang akan dilakukan adalah kerjasama dari semua divisi untuk
membuat rencana anggaran biaya pembelajaran agar sesuai dengan kebutuhan;
dan pengadaan panduan serta kebijakan tertulis yang telah di sah kan oleh Direktur
dan Yayasan sebagai landasan bagian keuangan dalam melaksanakan tugas dan
kewajiban
g. Masalah kebutuhan dan pengadaan sarana prasarana yang disesuaikan dengan
kebutuhan program studi keperawatan, farmasi dan MIK belum terfasilitasi karena
proses pengadaan gedung baru yang mengakomodir pengembangan,
penambahan fasilitas guna menunjang proses pembelajaran di STIKes Panti
Waluya saat ini masih dalama proses perencanaan dan pembangunan. Rencana
perbaikan dan pengembangan yang akan dilakukan adalah Melakukan monitoring
dan evaluasi terhadap proses pembangunan gedung baru serta kelengkapan

96
sarana dan prasarana yang dibutuhkan sehingga proses pembangunan tepat
waktu sesuai dengan perencanaan
h. Masalah setiap unit kerja sudah melakukan monev, tetapi laporan monev belum
disampaikan kepada LPMI karena ada beberapa unit yang masih belum memahami
format dan cara pelaporan. Rencana perbaikan dan pengembangan yang akan
dilakukan adalah menyusun SOP dan mensosialisasikan kepada seluruh unit untuk
menyerahkan laporan monev kepada LPMI
i. Masalah MoA yang ada perlu ditingkatkan karena belum melaksanakan survei
kelebihan dan kekurangan masing – masing organisasi/institusi yang diajak
kerjasama. Rencana perbaikan dan pengembangan yang akan dilakukan adalah
meningkatkan pelaksanaan MoA dengan lebih memahami tujuan
organisasi/insttitusi yang diajak kerjasama; dan Memilah dan memilih pelaksanaan
MoA yang baik bagi kedua belah pihak

C.2 Tata Pamong, Tata Kelola dan Kerjasama


1. Latar Belakang
a. Latar Belakang Penetapan Standar Tata Pamong, Tata Kelola dan Kerjasama
STIKes Panti Waluya Malang menterjemahkan visi yang akan dicapai pada tahun
2038 dengan melaksanakan tata pamong, tata kelola dan Kerjasama tertuang pada
Statuta STIKes Panti Waluya Malang BaB VIII tentang Sistem Pengelolaan
Perguruan Tinggi pada pasal 34 tentang Tata Pamong dan Pasal 35 tentang Tata
Kelola dan Pelaksanaan tata pamong dan tata kelola mengedepankan prinsip:
otonomi, akuntabilitas, jaminan mutu, transparan yang dilaksanakan secara efektif
melalui mekanisme yang disepakati bersama, serta dapat memelihara dan
mengakomodasi semua unsur, fungsi, dan peran dalam STIKes yang didukung
dengan budaya organisasi DIC4 (Dicipline, Innovative, Communicative, Competent,
Creative, Colaborative) sesuai standar Budaya Organisasi SN.PT/D/SPWM/03.4
untuk itu diperlukan penetapan standar.
b. Tujuan Penetapan Standar Tata Pamong, Tata Kelola dan Kerjasama
Penetapan standar bertujuan sebagai dasar dalam pencapaian tata pamong, tata
kelola dan kerjasama STIKes Panti Waluya Malang, diselaraskan dengan Rencana
Induk Pengembangan (RIP) STIKes Panti Waluya Malang periode tahun 2019-2023
Bab IV Tentang Isu Strategis, Arah Pengembangan dan Kebijakan Dasar pada
milestone 1 yang bertujuan mencapai Capacity Building and National
Competitivenes dengan arah pengembangan ”menuju tata kelola Institusi yang
kredibel, transparan, akuntabel, bertanggungjawab dan adil”.
c. Rasional Penetapan Standar Tata Pamong, Tata Kelola dan Kerjasama
Rasional Penetapan Standar Tata Pamong, Tata Kelola dan Kerjasama pada
STIKes PW Malang bertujuan untuk menunjang keunggulan tingkat nasional
STIKes PW Malang sesuai dengan Renstra STIKes PW Malang Tahun 2019-
2023.
d. Mekanisme Penetapan Standar Tata Pamong, Tata Kelola dan Kerjasama
Mekanisme Penetapan Standar Tata pamong, Tata Kelola dan Kerjasama STIKes
Panti Waluya tertuang dalam Manual Penetapan Standar Tata Pamong, Tata Kelola
dan Kerjasama yang dilaksanakan melalui Prosedur Penetapan Standar Tata
pamong, Tata Kelola dan Kerjasama dengan langkah: 1) Jadikan visi dan misi
STIKes Panti Waluya Malang sebagai landasan dalam merancang hingga
menetapkan standar Tata Pamong, Tata Kelola dan Kerjasama, 2) Siapkan dan

97
pelajari semua isi peraturan perundang-undangan yang relevan, 3) Catat apa yang
menjadi norma hukum atau syarat yang tercantum dalam peraturan perundang-
undangan yang tidak dapat disimpangi, 4) Selenggarakan pertemuan dengan
melibatkan pemangku kepentingan internal, 5) Lakukan analisis hasil dari langkah
no. 2 hingga 4 dengan berlandaskan visi dan misi, 6) Rumuskan draft awal Standar
Tata Pamong, Tata Kelola dan Kerjasama yang mengandung unsur ABCD, 7)
Lakukan Uji publik dan sosialisasi Standar Tata Pamong, Tata Kelola dan
Kerjasama, 8) Rumuskan kembali pernyataan Standar 9) Lakukan pengeditan
redaksi dan verifikasi pernyataan standar 10) Sahkan dan berlakukan standar Tata
Pamong, Tata Kelola dan Kerjasama melalui penetapan dalam bentuk keputusan
berdasarkan ketentuan STIKes Panti Waluya Malang.

2. Kebijakan
Kebijakan internal memberikan panduan, arahan dan kendali yang jelas bagi dimensi
proses, struktur dan manajemen tata pamong, tata kelola dan kerjasama yang dilaksanakan
di STIKes Panti Waluya Malang. Dokumen kebijakan pengembangan sistem tata pamong,
legalitas organisasi, tata kerja institusi, sistem pengelolaan, sistem penjaminan mutu dan
kerja sama yang telah ditetapkan di Institusi STIKes Panti Waluya Malang sebagai berikut:
a. Statuta STIKes Panti Waluya Malang Nomor: 27/A/SK/YPM/IX/2018 tertanggal 3
September 2018 pada BAB VIII tentang Sistem Pengelolaan Perguruan Tinggi (Pasal
34 Tata Pamong; Pasal 35 Tata Kelola; Pasal 36 Susunan Organisasi STIKes Panti
Waluya Malang), BAB XIV tentang Sistem Penjamin Mutu (Pasal 78 Sistem Penjamin
Mutu), BAB XII tentang Kerjasama (Pasal 73 Penyelenggaraan Kerjasama, Pasal 74
Bentuk Kerjasama)
b. Surat Keputusan Pengurus Yayasan Pendidikan Misericordia Nomor :
013/A.1/SK.YPM/II/2019 tertanggal 1 Februari 2019 tentang Bentuk dan Struktur
Organisasi
c. Surat Keputusan Ketua STIKes Panti Waluya Malang Nomor:
002a/11/STIKes.PW/2018 tertanggal 12 November 2018 tentang Tugas Pokok dan
Fungsi (Tupoksi); Nomor: 003/7/STIKes.PW/2019 tertanggal 10 Juli 2019 tentang
Pengembangan Kepemimpinan; Nomor: 004/7/STIKes.PW/2019 tertanggal 10 Juli
2019 tentang Penyelenggaraan Pengelolaan; Nomor: 010/2/STIKes.PW/2019
tertanggal 28 Februari 2019 tentang Penyelenggaraan Sistem Penjaminan Mutu dan
Tim SPMI; Nomor: 012/4/STIKes.PW/2019 tertanggal 5 Maret 2019
d. Standar SN.PT/D/SPWM/02 Standar Pengelolaan Tata pamong; SN.PT/D/SPWM/02.1
Standar Pemilihan Pimpinan; SN.PT/D/SPWM/02.5 Standar Penyusunan Job
Description; SN.PT/D/SPWM/02.6 Standar Struktur Organisasi; SN.PT/D/SPWM/02.7
Standar Tupoksi; SN.PT/D/SPWM/02.8 Standar Pengendalian Resiko PT;
SN.PT/D/SPWM/02.9 Standar Audit Tata Pamong; SN.PT/D/SPWM/03 Standar Tata
Kelola; SN.PT/D/SPWM/03.1 Standar Kepemimpinan; SN.PT/D/SPWM/03.2 Standar
Rapat Rutin; SN.PT/D/SPWM/03.3 Standar Rapat Insidental; SN.PT/D/SPWM/03.4
Standar Budaya Organisasi DIC4; SN.PT/D/SPWM/03.5 Standar Audit Tata Kelola;
SN.PT/D/SPWM/04 Standar Penjaminan Mutu; SN.PT/D/SPWM/04.1 Standar
Penyusunan Dokumen Mutu; SN.PT/D/SPWM/04.2 Standar Penetapan Dokumen
Mutu; SN.PT/D/SPWM/04.3 Standar Pelaksanaan Dokumen Mutu;
SN.PT/D/SPWM/04.4 Standar Evaluasi Dokumen Mutu; SN.PT/D/SPWM/04.5 Standar
Pengendalian Dokumen Mutu; SN.PT/D/SPWM/04.6 Standar Peningkatan Dokumen

98
Mutu; SN.PT/D/SPWM/04.7 Standar Pengelolaan Audit Dokumen Mutu;
SN.PT/D/SPWM/09 Standar Kode Etik Dosen dan Mahasiswa; SN.PT/D/SPWM/10.

3. Standar Perguruan Tinggi dan Strategi Pencapaian Standar


Dokumen standar terkait pelaksanaan tata pamong, tata kelola dan kerjasama sebagai
dasar pencapaian kinerja masing-masing mengacu pada dokumen RIP STIKes Panti
Waluya Malang dengan arah pengembangan menuju tata kelola institusi yang kredibel,
transparan, akuntabel, bertanggungjawab dan adil unit kerja sesuai dengan struktur
organisasi dan tupoksi tertuang dalam dokumen mutu STIKes Panti Waluya dan
diberlakukan atas Keputusan Ketua STIKes Panti Waluya sebagai berikut:
a. Standar Tata Pamong SN.PT/D/SPWM/02.1, berisi pernyataan standar/target mutu
pencapaian tata pamong institusi STIKes Panti Waluya yang dijabarkan dalam indikator
utama (IKU) dan indikator kinerja tambahan (IKT) tentang ketersediaan tata pamong
yang representatif sesuai kebutuhan institusi, pencapaian status akreditasi institusi,
rekognisi kelembagaan beserta unit kerja, pencapaian studi banding, benchmarking
mutu.
b. Standar Struktur Organisasi SN.PT/D/SPWM/02.6 dan Tupoksi STD/LPMI-
SPWM/PT.06.09, berisi pernyataan standar/target mutu pencapaian struktur organisasi
STIKes Panti Waluya Malang yang dijabarkan dalam indikator utama (IKU) dan
indikator kinerja tambahan (IKT) tentang ketersediaan struktur organisasi yang jelas
menunjukkan garis komando, kewenangan, dan koordinasi dalam tata kelola institusi
beserta ketersediaan unit pendukung kegiatan Tri Dharma PT dengan tupoksi yang
representatif sesuai kebutuhan institusi.
c. Standar Kepemimpinan SN.PT/D/SPWM/03.1 berisi pernyataan standar/target mutu
pencapaian pelaksanaan kepemimpinan di STIKes Panti Waluya Malang yang
dijabarkan dalam indikator utama (IKU) dan indikator kinerja tambahan (IKT) tentang
kemampuan pimpinan dalam melaksanakan kepemimpinan operasional,
organisasional dan publik.
d. Standar Tata Kelola SN.PT/D/SPWM/03 berisi pernyataan standar/target mutu
pencapaian tata kelola STIKes Panti Waluya Malang yang dijabarkan dalam indikator
utama (IKU) dan indikator kinerja tambahan (IKT) tentang ketersediaan dokumen
kebijakan dalam tata kelola, ketersediaan dokumen RKAT beserta pelaporannya,
kegiatan monitoring dan evaluasi, sertifikasi kelembagaan.
e. Standar Sistem Penjaminan Mutu SN.PT/D/SPWM/04 berisi pernyataan standar/target
mutu pencapaian Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) STIKes Panti Waluya
Malang yang dijabarkan dalam indikator utama (IKU) dan indikator kinerja tambahan
(IKT) tentang ketersediaan 24 Standar Nasional Pendidikan dan 70 standar PT,
sosialisasi standar, monitoring dan evaluasi, Audit Mutu Internal (AMI), survei kepuasan
pengguna, aksesibilitas stakeholder internal dan eksternal terhadap hasil audit,
aksesibilitas stakeholder internal dan eksternal terhadap pengembangan standar mutu.
f. Standar Kerjasama SN.PT/D/SPWM/10 berisi pernyataan standar/target mutu
pencapaian kerjasama dalam dan luar negeri STIKes Panti Waluya Malang yang
dijabarkan dalam indikator utama (IKU) dan indikator kinerja tambahan (IKT) tentang
jumlah kerjasama (MoU) bidang Tri Dharma PT, jumlah kerjasama (MoU) bidang Tri
Dharma PT, funding nasional dan internasional untuk kegiatan studi, magang, lembaga
internasional pemberi rekognisi.

99
g. Standar Kode Etik SN.PT/D/SPWM/09 berisi pernyataan standar/target mutu
pencapaian minimalisasi pelanggaran kode etik civitas akademika yang dijabarkan
dalam indikator utama (IKU).

Secara umum strategi pencapaian standar dilakukan dengan cara 1) Sosialisasi standar,
2) Menyusun rencana kerja tahunan bagi penyelenggaraan standar, 3) Memenuhi
kelengkapan dokumen standar mutu beserta operasional prosedur seluruh standar, 4)
Melakukan evaluasi keberadaan dan keberfungsian standar yang telah ditetapkan, 5)
Menyusun dan mengembangkan kapasitas sumber daya manusia dan prasarana
penunjang pencapaian standar, 6) Peningkatan budaya organisasi DIC4 guna pencapaian
standar, 7) Mempersiapkan alokasi dana bagi penyelenggaraan standar, 8) Melakukan
survei kepuasan pelayanan yang diberikan untuk standar jaminan mutu, 9) Memperluas
jejaring kerjasama dalam dan luar negeri bidang tri dharma dan pendukungnya, 10)
Melakukan update hasil audit unit kerja dan update hasil pengembangan mutu pada
website STIKes Panti Waluya Malang untuk mempermudah akses stakeholder.
Sumber Daya yang Dialokasikan dalam Pencapaian Standar Tata Pamong, Tata Kelola
dan Kerjasama menuntut keterlibatan: 1) Ketua STIKes sebagai pimpinan tertinggi STIKes
dalam pengambil kebijakan, 2) Ketua Yayasan Pendidikan Misericordia beserta pengurus
sebagai pihak pemberi persetujuan atas pelaksanaan seluruh pencapaian standar, 3)
Unsur Pengelola STIKes yang terdiri atas Waket 1, Waket 2, Waket 3, sebagai
perpanjangan Ketua STIKes dalam menterjemahkan pencapaian standar bagi satuan
organisasi di bawahnya yang menjadi tanggung jawabnyanya 4) Kaprodi selaku pelaksana
akademik secara langsung bertanggung jawab dalam pencapaian standar terkait
pelaksanaan Tri Dharma PT, 5) Pimpinan Unit Kerja selaku pelaksana dalam pencapaian
standar secara langsung di unit kerjanya masing-masing.

Mekanisme Kontrol Pencapaian Standar secara umum dilaksanakan melalui: 1) Kegiatan


monitoring dan evaluasi bagi pelaksanaan standar pada masing-masing unit kerja oleh
pimpinan di atas unit kerja, 2) Melakukan Audit Kesesuaian, 3) Melakukan Audit Kecukupan
Dokumen, 4) Audit Kepatuhan Prosedur, 5) Rapat Tinjauan Manajemen (RTM) untuk
membahas hasil temuan-temuan pada kegiatan Audit Mutu Internal (AMI) berikut faktor
penyebab guna merumuskan rencana tindakan koreksi hasil temuan, 6) Peninjauan
standar yang telah berlaku guna merokemendasikan standar yang telah berlaku untuk
dikategorikan dalam perbaikan standar atau peningkatan standar, 7) Perencanaan
peningkatan standar.

4. Indikator Kinerja Utama


a. Tata Pamong STIKes Panti Waluya Malang dikelola oleh Yayasan Pendidikan
Misericordia berdasarkan Akta Notaris No.80 tertanggal 21 Nopember 2011 tentang akta
pendirian Yayasan Pendidikan Misericordia yang merupakan pemisahan dari Yayasan
Karya Misericordia. Pemisahan badan hukum ini pada tahun 2012 mendapat
pengesahan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia.
Keputusan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor :
1175.AH.01.04. Tahun 2012 atas permohonan Notaris Eko Handoko Widjaja, S.H.,
M.Hum yang berkedudukan di Kota Malang tertanggal 27 Pebruari 2012 No :
64/NOT/II/2012 perihal permohonan akta pendirian yayasan yang diterima tanggal 29
Pebruari 2012. Keluarnya surat keputusan tersebut mengesahkan AKTA Pendirian

100
Yayasan Pendidikan Misericordia yang berkedudukan di Jl. Yulius Usman No. 49, Kota
Malang 65117, NPWP : 31.428.969.5-623.00.

STIKes Panti Waluya Malang telah mempraktikan perwujudan Good University


Governance melalui penyusunan dokumen formal tata pamong dan tata kelola yang
merupakan penjabaran arah strategis untuk mewujudkan visi misi dan tujuan yang telah
ditetapkan STIKes Panti Waluya Malang. Ketersediaan dokumen formal sistem tata
pamong dan tata kelola ditunjukkan melalui berberapa dokumen sebagai berikut:
1) Statuta
Penetapan Statuta STIKes Panti Waluya Malang. Statuta STIKes Panti Waluya
Malang merupakan pedoman dasar yang digunakan dalam penyelenggaraan
kegiatan yang dipakai sebagai acuan untuk merencanakan, mengembangkan
program, dan menyelenggarakan kegiatan fungsional sesuai dengan tujuan institusi
STIKes Panti Waluya Malang, sebagai rujukan dalam mengembangkan peraturan
umum, peraturan akademik, dan prosedur operasional yang berlaku didasarkan
pada statuta STIKes Panti Waluya Malang yang telah ditetapkan berdasarkan Surat
Keputusan Ketua Yayasan Pendidikan Misericordia Nomor: 27/A/SK/YPM/IX/2018
pada tanggal 3 September 2018 Tentang Statuta Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan
Panti Waluya Malang
2) Penetapan Rencana Induk Pengembangan (RIP)
Rencana Induk Pengembangan (RIP) STIKes Panti Waluya disusun secara umum
untuk menentukan garis besar arah pengembangan pada setiap periode/milestone
pengembangan sampai mencapai ujung perjalanan visi misi tahun 2038. Rencana
Induk Pengembangan ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Pengurus Yayasan
Pendidikan Misericordia Nomor: 36/A.1/SK/YPM/XII/2018 pada tanggal 3 Desember
2018 Tentang Penetapan Rencana Induk Pengembangan 2019-2038 Sekolah Tinggi
Ilmu Kesehatan Panti Waluya Malang.
3) Penetapan Rencana Strategis (Renstra)
Renstra berisikan tentang upaya pengembangan bagi program STIKes Panti Waluya
Malang periode tahun 2019-2023, yang meliputi rencana pengembangan bidang
pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat yang di dalamnya mencakup
sumber daya manusia (dosen dan karyawan), sarana dan prasarana serta teknologi
informasi. Renstra digunakan sebagai pedoman untuk menentukan prioritas dalam
upaya pengembangan STIKes Panti Waluya. Renstra STIKes Panti Waluya Malang
ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Pengurus Yayasan Pendidikan Misericordia
Nomor: 37/A.1/SK/YPM/XII/2018 pada tanggal 28 Desember 2018 Tentang
Penetapan Rencana Strategis 2019-2023 Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Panti
Waluya Malang.
4) Penetapan Rencana Operasional (Renop)
Dokumen Rencana operasional merupakan penjabaran dari rencana strategis
(renstra) STIKes Panti Waluya Malang tahun 2019-2023. Dokumen tersebut memuat
indicator kinerja dan target pencapaian yang bersifat kuantitatif dari masing-masing
sasaran yang hendak dicapai dalam jangka pendek (target tahunan). Pada renop juga
dijabarkan rencana strategi yang mencakup program dan kegiatan-kegiatan yang
harus dirujuk oleh pimpinan program studi dalam pengembangan suber daya. Renop
STIKes Panti Waluya Malang ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Pengurus
Yayasan Pendidikan Misericordia Nomor: 002/A.1/SK/YPM/I/2019 pada tanggal 7

101
Januari 2019 Tentang Penetapan Rencana Operasional 2019-2023 Sekolah Tinggi
Ilmu Kesehatan Panti Waluya Malang.
5) Perencanaan Potensi Resiko
Dokumen mitigasi resiko merupakan kelanjutan dari analisa SWOT STIKes Panti
Waluya Malang yang tertuang dalam Renstra STIKes Panti Waluya Malang
ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Pengurus Yayasan Pendidikan Misericordia
Nomor: 37/A.1/SK/YPM/XII/2018 pada tanggal 28 Desember 2018.
Langkah-langkah yang akan dilakukan STIKes Panti Waluya Malang terkait mitigasi
resiko tata pamong dan tata kelola berdasarkan analisa Weakness-Threat-Strenght-
Opportunity yaitu: a) Menyusun program pelatihan leadership bagi civitas akademika
secara bertahap, b) Mengintegrasikan Revolusi Industri 4.0 melalui teknologi
informasi untuk mengorganisasikan tata kelola pada masing-masing divisi dan
proses pembelajaran, c) Pemanfaatan dukungan yayasan dengan peningkatan hard
skill dan soft skill dosen dan staf, d) Optimalisasi budaya organisai DIC4 untuk
menghasilkan lulusan yang kompeten dan diakui di dalam dan luar negeri, e)
Pemanfaatan dukungan yayasan dengan membuat program promosi STIKes Panti
Waluya dan sosialisasi output lulusan, f) Melaksanakan MoA dengan institusi yang
telah MoU, khususnya institusi di lingkup dalam dan luar negeri dengan melibatkan
SDM yang ada dan mahasiswa sehingga civitas akademika memiliki daya saing, g)
Menyusun perencanaan dan anggaran untuk meningkatkan kualitas SDM melalui
studi lanjut dan pelatihan-pelatihan, h) Penyusunan program penambahan staf untuk
mengurangi tugas dan wewenang yang tumpang tindih, i) Menyusun program
pemberian reward bagi dosen yan mampu melaksanakan publikasi sesuai grade
jurnalnya, j) Memaksimalkan dan mengintegrasikan Caracter Building dalam
pelaksanaan tugas dan wewenang personil dari masing-masing elemen struktur
organisasi, k) Menyusun perencanaan pengembangan Caracter Building bagi
mahasiswa sesuai dengan talenta yang dimiliki dan perkembangan pada jamannya
untuk menghasilkan lulusan yang berdaya saing dan berbudaya DIC4, l) Menyusun
perencanaan pengembangan IT secara berkala dan menyesuaikan dengan tren dan
perkembangan jaman.

Praktik perwujudan Good University Governance STIKes Panti Waluya Malang


ditunjukkan oleh:
1) Tata Pamong Kredibel
Wujud pelaksanaan tata pamong STIKes Panti Waluya yang kredibel meliputi:
a) Penetapan struktur organisasi beserta tupoksi tata pamong STIKes Panti
Waluya Malang yang telah ditetapkan dan diberlakukan berdasarkan Surat
Keputusan Pengurus Yayasan Pendidikan Misericordia Nomor :
013/A.1/SK.YPM/II/2019 pada tanggal 1 Februari 2019. Sistem pengelolaan
mengacu pada tugas pokok dan fungsi yang melekat pada struktur organisasi
yang telah ditetapkan dan diberlakukan berdasarkan Surat Keputusan Ketua
STIKes Panti Waluya Malang Nomor: 002a/11/STIKes.PW/2018 pada
tanggal 12 November 2018.
b) Pengangkatan Ketua STIKes Panti Waluya Malang berdasarkan Surat
Keputusan Pengurus Yayasan Pendidikan Misericordia Nomor :
028/A.1/SK.YPM/XI/2018 pada tanggal 6 Nopember 2018. Pengangkatan
Wakil Ketua I, II, III oleh Yayasan Pendidikan Misericordia atas usulan Ketua
STIKes. Pengangkatan Wakil Ketua I, II, dan III bertujuan untuk membantu

102
Ketua dalam menjalankan tugasnya memimpin Institusi STIKes Panti Waluya
Malang, yang disahkan melalui Surat Keputusan Yayasan Pendidikan
Misericordia yaitu Nomor: 033/A.1/SK.YPM/XI/2018 pada tanggal 12
Nopember 2018 Tentang Pengangkatan Wakil Ketua I, Nomor:
034/A.1/SK.YPM/XI/2018 pada tanggal 12 Nopember 2018Tentang
Pengangkatan Wakil Ketua II, dan Nomor: 035/A.1/SK.YPM/XI/2018 pada
tanggal 12 Nopember 2018 Tentang Pengangkatan Wakil Ketua III
c) Keberadaan SOP Tata Pamong Kredibilitas
Pelaksanaan tata pamong yang memiliki prinsip kredibilitas terlaksana
melalui mekanisme kebijakan dan tercermin melalui pelaksanaan Standard
Operational Procedure (SOP). Berikut keberadaan SOP yang menunjukkan
kredibilitas pelaksanaan tata pamong: 1) SOP/LPMI-SPWM/SNP.02
Pencapaian Pengetahuan Lulusan, 2) SOP/LPMI-SPWM/SNP.03
Pencapaian Ketrampilan Umum Lulusan, 3) SOP/LPMI-SPWM/SNP.04
Pencapaian Ketrampilan Khusus Lulusan, 4) SOP/LPMI-SPWM/SNP.05
Pencapaian Sikap Lulusan, 5) SOP/LPMI-SPWM/PT.04 Pencapaian Visi Misi
Tujuan Sasaran, 6) SOP Bimbingan Tugas Akhir, 7) SOP/LPMI-
SPWM/SNP.05 Bimbingan Akademik, 8) SOP/LPMI-SPWM/SNP.17
Pengelolaan Penilaian Pembelajaran, 9) SOP/LPMI-SPWM/LIT.01 Seminar
Penelitian, 10) SOP/LPMI-SPWM/PKM.10 Pelaksanaan Pengabdian Kepada
Masyarakat, 11) SOP/LPMI-SPWM/SNP.05 Pencapaian Kinerja Prodi, 12)
SOP Kerjasama.
d) Tata pamong yang kredibel tercermin melalui pelaksanaan Standard
Operational Procedure (SOP) tata pamong yang ditunjukkan melalui hasil
kegiatan audit ketaatan terhadap SOP tata pamong sebagai berikut:
Hasil Audit Ketaatan Terhadap SOP Kredibilitas
STIKes Panti Waluya Malang
95.00 93.75 95.83 95.00 92.50 95.83 96.88 97.5 95.00 92.50 94.23 92.50
100.00

50.00

0.00

TH.2016/2017 TH. 2017/2018 TH.2018/2019

Sumber: AMI SPMI STIKes Panti Waluya Malang


Gambar 2.4 Hasil Audit Ketaatan Terhadap SOP Kredibilitas STIKes Panti Waluya
Malang

Hasil audit ketaatan SOP tahun 2016/2017, 2017/2018 dan 2018/2019


menunjukkan pelaksanaan ketaatan SOP telah mencapai nilai standar yaitu
melebihi 80% artinya memenuhi kredibilitas pelaksanaan ketaatan terhadap
SOP.

103
2) Tata Pamong Transparan
Penyelenggaraan tata pamong yang transparan diwujudkan melalui:
a. Kegiatan rapat rutin yang diadakan pada tingkat unit kerja maupun rapat
koordinasi yang diikuti seluruh staf dan pimpinan yang ada di STIKes Panti Waluya
Malang mengacu pada standar rapat rutin SN.PT/D/SPWM/03.2 dengan prosedur
pelaksanaan rapat SN.PT/D/SOP-SPWM/03.9 Rapat koordinasi dalam unit kerja
dipimpin oleh kepala unit kerja, rapat dalam lingkup prodi dipimpin oleh kaprodi
dan rapat koordinasi seluruh staf STIKes dipimpin oleh Ketua STIKes. Rapat
insidentil mengacu pada standar SN.PT/D/SPWM/03.3 dengan prosedur
pelaksanaan rapat insidental SN.PT/D/SOP-SPWM/03.10.
b. Mekanisme pemilihan tata pamong yang dilakukan secara transparan. Ketentuan,
persyaratan dan kualifikasi untuk setiap jabatan dalam tata pamong telah
dituangkan secara jelas dan transparan dalam Statuta STIKes Panti Waluya
Malang Nomor: 27/A/SK/YPM/IX/2018 tertanggal 3 September 2018 BAB IX
Tentang Bentuk dan Tata Cara Penetapan Peraturan pada pasal 52 hingga 59.
Pemilihan tata pamong juga dilakukan secara transparan mengikuti ketentuan
yang telah ditetapkan pada standar SN.PT/D/SPWM/02.1 tentang Standar
Pemilihan Pimpinan dengan prosedur SN.DIKTI/D/SOP-SPWM/02.6 untuk
pemilihan Ketua STIKes, SN.DIKTI/D/SOP-SPWM/02.7 untuk pemilihan waket,
SN.DIKTI/D/SOP-SPWM/02.8 untuk pemilihan senat, SN.DIKTI/D/SOP-
SPWM/02.9 untuk pemilihan kaprodi.
c. Transparansi pelaksanaan tata pamong juga ditunjukkan melalui tegaknya aturan
bagi setiap karyawan STIKes Panti Waluya melalui transparansi aturan
reward/penghargaan dari Yayasan Pendidikan Misericordia bagi yang memenuhi
kedispiplinan dan transparansi dalam punishment bagi yang tidak memenuhi
/melanggar aturan yang telah ditetapkan. Prosedur reward/ dan punishment bagi
dosen dan karyawan mengacu pada SOP/LPMI-SPWM/SNP.90.
d. Keterbukaan akses informasi
STIKes Panti Waluya Malang memberikan akses informasi secara terbuka kepada
pengguna internal STIKes Panti Waluya terkait kegiatan pembelajaran, hasil
proses pembelajaran, evaluasi pelayanan yang telah diberikan, maupun akses
informasi kepada stakeholder atau pengguna dari luar terkait status akreditasi
institusi, akreditasi prodi, informasi dan pendaftaran mahasiswa baru, visi misi
institusi, berikut seluruh kegiatan tridharma yang telah dilaksanakan dan perolehan
hibah serta penghargaan bagi STIKes Panti Waluya Malang. Keseluruhan
informasi tersebut dapat diakses melalui sistem informasi pembelajaran SIAKAD
dan melalui web STIKes Panti Waluya Malang: https://stikes.pantiwaluya.ac.id
e. Keberadaan SOP Tata Pamong Transparansi
Pelaksanaan tata pamong yang memiliki prinsip transparansi terlaksana melalui
mekanisme kebijakan dan tercermin melalui pelaksanaan Standard Operational
Procedure (SOP). Berikut keberadaan SOP yang menunjukkan transparansi
pelaksanaan tata pamong: 1) SOP/LPMI-SPWM/SNP.38 Penilaian Prestasi
Dosen, 2) SOP/LPMI-SPWM/SNP.39 Penilaian Prestasi Tendik, 3) SOP/LPMI-
SPWM/SNP.40 Pembinaan dan Pengembangan Dosen, 4) SOP/LPMI-
SPWM/SNP.93 Biaya Bahan Operasional Pembelajaran
f. Tata pamong yang transparan tercermin melalui pelaksanaan Standard
Operational Procedure (SOP) tata pamong yang ditunjukkan melalui hasil kegiatan
audit ketaatan terhadap SOP tata pamong sebagai berikut:

104
Hasil Audit Ketaatan terhadap SOP Transparansi
STIKes Panti Waluya Malang
100 87.5 93.7 96.8 87.5 91.6 95.8 80 85 87.5 81.6 86 92.6
80
60
40
20
0
SOP PENILAIAN SOP PENILAIAN SOP PEMBINAAN SOP BIAYA BAHAN
PRESTASI DOSEN PRESTASI TENDIK DAN OPERASIONAL
PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN
DOSEN

TH.2016/2017 TH. 2017/2018 TH.2018/2019

Sumber: AMI SPMI STIKes Panti Waluya Malang


Gambar 2.5 Hasil Audit Ketaatan Terhadap SOP Kredibilitas
STIKes Panti Waluya Malang
Hasil audit ketaatan SOP tahun 2016/2017, 2017/2018 dan 2018/2019 menunjukkan
pelaksanan ketaatan SOP telah mencapai nilai standar yaitu melebihi 80% artinya
memenuhi kredibilitas pelaksanaan ketaatan terhadap SOP.

3) Tata Pamong Akuntabel


Tata pamong yang akuntabel ditunjukkan melalui:
1. Hasil audit keuangan STIKes Panti Waluya Malang telah dilakukan oleh akuntan
publik Tony Susanto, dengan hasil audit menunjukkan bahwa pengelolaan
keuangan STIKes Panti Waluya Malang baik internal maupun eksternal dalam
status baik. Sistem penggunaan dan pertanggungjawaban pembiayaan yang
dilaksanakan telah tertuang pada Statuta STIKes Panti Waluya Malang Nomor:
27/A/SK/YPM/IX/2018 tertanggal 3 September 2018 STIKes Panti Waluya
Malang BAB XIII Tentang Pendanaan dan Kekayaan pasal 71 tentang sumber
dana.
2. Akuntabilitas tata pamong juga ditunjukkan melalui dokumen laporan
pertanggungjawaban Ketua STIKes Panti Waluya Malang telah terlaksana
dengan baik dan diterima oleh Pengurus Yayasan Pendidikan Misericordia.
3. Perolehan predikat STIKes Panti Waluya Malang sebagai kampus unggulan oleh
LLDIKTI Wilayah VII Jawa Timur melalui Sertifikat Perolehan Predikat Kampus
Unggulan selama 2 tahun terakhir yaitu tahun 2017 dan 2018 menunjukkan
pelaksanaan tata pamong yang kredibel di STIKes Panti Waluya Malang.
4. Keberadaan Tim Audit Mutu Internal (AMI)
Pembentukan tim AMI merupakan salah satu cara dalam mewujudkan tata kelola
yang akuntabel bagi pelaksanaan keseluruhan pelaksanaan standard dan SOP
pada setiap unit kerja. Tim AMI bertugas untuk melakukan audit dokumen dan
kepatuhan pada pelaksanaan keseluruhan standard an SOP di masing-masing
unit kerja. Tim AMI yang dibentuk bekerja berdasarkan Surat Keputusan Pimpinan
STIKes Panti Waluya Malang Nomor: 001a/7/AKPW/2017 dan bekerja
berdasarkan SN.PT/D/SOP-SPWM/04.13 tentang pelaksanaan AMI.
5. Tata pamong yang akuntabel tercermin melalui pelaksanaan Standard
Operational Procedure (SOP) tata pamong yang ditunjukkan melalui hasil
kegiatan audit ketaatan terhadap SOP Tupoksi sebagai berikut:

105
Hasil Audit Ketaatan Terhadap Tupoksi
STIKes Panti Waluya Malang
92.02 91.43 91.33 93.06 93.79 92.65 93.45 92.12 92.86 93.82 94.79 86.46 95.00 93.18 94.05 92.77 94.12 96.23
100
80
60
40
20
0

TH.2016/2017 TH. 2017/2018 TH.2018/2019

Sumber: AMI SPMI STIKes Panti Waluya Malang


Gambar 2.6 Hasil Audit Ketaatan Terhadap SOP Tupoksi STIKes Panti Waluya Malang

Hasil audit ketaatan SOP tupoksi tahun 2016/2017, 2017/2018 dan 2018/2019
menunjukkan pencapaian telah melebihi nilai standar 80%. Pencapaian terbaik pada tahun
2018/2019 dengan pencapaian rata-rata di atas 90% sehingga dapat dikatakan
pelaksanaan tupoksi memenuhi akuntabilitas ketaatan terhadap SOP.

4) Tata Pamong Tanggung Jawab


Tata pamong yang bertanggung jawab ditunjukkan melalui :
1. Ketersediaan dokumen laporan pertanggungjawaban setiap kepala unit kerja,
diserahkan kepada pejabat struktural yang membawahi unit kerja terkait, dokumen
laporan pertangungjawaban kaprodi diserahkan kepada waket I, maupun dokumen
laporan pertanggungjawaban Ketua STIKes Panti Waluya kepada Pengurus Yayasan
Pendidikan Misericordia dilaksanakan setiap akhir periode tahun ajaran yang
disampaikan melalui rapat koordinasi seluruh staf STIKes Panti Waluya Malang.
Pelaksanaan tugas masing-masing unit kerja harus sesuai dengan tugas pokok dan
fungsinya. Sistem pendelegasian dan pertanggungjawaban harus sesuai dengan garis
struktural yang berlaku.
2. Proses kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi dilaporkan berkelanjutan sesuai dengan
waktu dan aturan yang berlaku ke Pangkalan Data Perguruan Tinggi (PDPT) antara lain
meliputi laporan tentang data dosen dan mahasiswa yang terus diperbaharui.
3. Keberadaan laporan keuangan
Setiap unit kerja berkewajiban untuk menyusun anggaran keuangan yang diajukan
pada awal tahun dan diikuti dengan penyusunan laporan pertanggungjawaban
keuangan yang disampaikan pada rapat akhir tahun yang dipimpin oleh Ketua STIKes
dan dihadiri Yayasan Pendidikan Misericordia.
4. Keberadaan SOP Tata Pamong Tanggung Jawab meliputi : 1) SOP Rapat Rutin, 2)
SOP Rapat Insidental, 3) SOP Laporan Kegiatan.
5. Tata pamong yang bertanggungjawab tercermin melalui pelaksanaan Standard
Operational Procedure (SOP) tata pamong yang ditunjukkan melalui hasil kegiatan
audit ketaatan terhadap SOP tata pamong responsibilitas sebagai berikut:

106
Hasil Audit Ketaatan SOP Responsibilitas
STIKes Panti Waluya Malang
90 89 89
87
85 82 83 83
80 81 81
80

75
TH.2016/2017 TH. 2017/2018 TH.2018/2019

SOP Rapat Rutin SOP Rapat Insidental SOP Penyusunan Laporan Kegiatan

Sumber: AMI SPMI STIKes Panti Waluya Malang


Gambar 2.7 Hasil Audit Ketaatan Terhadap SOP Responsibilitas
STIKes Panti Waluya Malang
Hasil audit SOP responsibilitas tahun 2016/2017, 2017/2018 dan 2018/2019
menunjukkan pelaksanaan ketaatan SOP telah melebihi nilai standar 80%.
Pencapaian terbaik pada tahun 2018/2019 di atas 89% artinya bahwa tata kelola
di STIKes Panti Waluya Malang pelaksanaannya telah memenuhi prinsip
responsibilitas atau bertanggungjawab.

5) Tata Pamong Berkeadilan


Tata pamong yang adil tercermin dalam kemampuan Ketua STIKes dan kepala
masing-masing unit kerja di STIKes Panti Waluya Malang dalam memberikan
pelayanan kepada seluruh civitas akademik secara adil, non diskriminatif, dilandasi
budaya organisasi DIC4 disertai dengan penerapan nilai-nilai Spiritual Misericordia
dalam memberikan pelayanan.
Prinsip keadilan ini ditunjukkan melalui :
1. Ketersediaan aturan mengenai hak dan kewajiban civitas akademika tertuang
dalam Statuta STIKes Panti Waluya Malang Nomor: 27/A/SK/YPM/IX/2018
tertanggal 3 September 2018 serta buku Pedoman Norma dan Etika Pegawai.
2. Setiap karyawan memiliki kesempatan yang sama dalam menduduki jabatan
tertentu sesuai dengan kemampuan dan persyaratan yang berlaku, memiliki
kesempatan yang sama dalam mendapatkan reward/penghargaan apabila
berprestasi dan akan mendapatkan punishment/sanksi bila melanggar ketentuan
yang berlaku seperti yang tertulis di dalam Peraturan Umum Karyawan tahun
2015.
3. Setiap karyawan juga memiliki kesempatan yang sama untuk mengembangkan
diri melalui pendidikan lanjutan maupun pelatihan/workshop/seminar/studi
banding seperti tertuang pada SK Yayasan Pendidikan Misericordia Nomor :
24A.01/SK/YPM/VIII/2014 tentang Pengembangan Kompetensi Manajerial di
STIKes Panti Waluya Malang.
4. Keberadaan Komite Etik
Komite etik berperan sebagai pengendali kode etik dosen, kode etik mahasiswa,
pedoman tenaga kependidikan dan pedoman pelayanan di lingkungan STIKes
Panti Waluya Malang. Komite etik memproses permasalahan dan pelanggaran
yang terjadi di lingkungan STIKes Panti Waluya Malang untuk menegakkan
keadilan bagi seluruh civitas akademika STIKes Panti Waluya Malang.
Keberadaan Komite Etik STIKes Panti Waluya Malang ditetapkan berdasarkan
Surat Keputusan Pengurus Yayasan Pendidikan Misericordia Nomor :

107
019/SK/YPM/VI/2014 pada tanggal 22 Desember 2014 dan tertuang dalam
Statuta STIKes Panti Waluya Malang Nomor: 27/A/SK/YPM/IX/2018 tertanggal 3
September 2018 BAB XIV Tentang Penjaminan Mutu Pasal 73
5. Keberadaan SOP Tata Pamong Berkeadilan diantaranya : a) SOP/LPMI-
SPWM/SNP.47 Penerapan Kedisiplinan Dosen dan Tenaga Kependidikan, b)
SOP/LPMI-SPWM/SNP.46 Pemenuhan Penghasilan dan Penghargaan Dosen
dan Tenaga Kependidikan, c) SOP/LPMI-SPWM/SNP.45 Pengembangan dan
Pembinaan Tenaga Kependidikan, d) SOP/LPMI-SPWM/SNP.44
Pengembangan dan Pembinaan Tenaga Kependidikan.
6. Tata pamong yang berkeadilan tercermin melalui pelaksanaan Standard
Operational Procedure (SOP) tata pamong yang ditunjukkan melalui hasil
kegiatan audit pelaksanaan SOP tata pamong berkeadilan sebagai berikut:
Hasil Audit Ketaatan Terhadap SOP Berkeadilan
STIKes Panti Waluya Malang
95 92.02 91.43 91.33 93.06
89.38
90 85.71 86.09 84.62
81.89 83.42 83.18
85 80.71
80
75
70
PENERAPAN PEMENUHAN PENGEMBANGAN PENGEMBANGAN
KEDISIPLINAN DOSEN PENGHASILAN DAN DAN PEMBINAAN DAN PEMBINAAN
DAN TENAGA PENGHARGAAN TENAGA TENAGA
KEPENDIDIKAN DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN KEPENDIDIKAN
KEPENDIDIKAN

TH.2016/2017 TH. 2017/2018 TH.2018/2019

Sumber: AMI SPMI STIKes Panti Waluya Malang


Gambar 2.8 Hasil Audit Ketaatan Terhadap SOP Berkeadilan STIKes Panti Waluya Malang

Hasil audit SOP berkeadilan tahun 2016/2017, 2017/2018 dan 2018/2019 menunjukkan
bahwa pelaksanaan ketaatan SOP menunjukkan pencapaian melebihi nilai standar 80%.
Pencapaian terbaik pada tahun 2017/2018 di atas 90% artinya dapat dikatakan
pelaksanaan tata kelola di STIKes Panti Waluya Malang telah memenuhi prinsip
berkeadilan.

6) Tata Pamong Mitigasi Potensi Resiko


Tata pamong mitigasi potensi resiko tercermin dalam ketersediaan dokumen kebijakan
STIKes Panti Waluya Malang dalam Statuta STIKes Panti Waluya Malang Nomor:
27/A/SK/YPM/IX/2018 tertanggal 3 September 2018 BAB XV tentang Penerapan
Pengendalian Resiko Perguruan Tinggi. Surat Keputusan Ketua STIKes No:
026/8/STIKes.PW/2019 Tentang Penerapan Pengendalian Resiko Perguruan Tinggi di
STIKes Panti Waluya Malang. Surat Keputusan Ketua STIKes Panti Waluya Malang No:
027/8/STIKes.PW/2019 tentang Penetapan Tim Pengelolaan Manajemen Resiko STIKes
Panti Waluya Malang.
Pelaksanaan Pengelolaan Manajemen Resiko melibatkan seluruh unsur pimpinan dalam
satuan organisasi STIKes Panti Waluya Malang yang tercermin dalam susunan tugas
pokok dan fungsi tim pengelolaan manajemen resiko sebagai berikut: 1) Ketua STIKes,
bertugas sebagai penanggung jawab pelaksanaan manajemen resiko dan pemberi
rekomendasi, 2) Waket 1, Penanggung jawab atas pelaksanaan identifikasi risiko masing-
masing unit kerja yang merupakan tanggungjwabnya, meliputi bidang pendidikan,

108
pengembangan suasana akademik dan keilmuan, penelitian dan PKM dosen, 3) Waket 2,
Penanggung jawab atas pelaksanaan identifikasi risiko masing-masing unit kerja yang
merupakan tanggungjwabnya, meliputi bidang SDM, sarana prasarana, 4) Waket 3,
Penanggung jawab atas pelaksanaan identifikasi risiko masing-masing unit kerja yang
merupakan tanggungjwabnya, meliputi bidang kemahasiswaan, dan kerjasama, 5) Kaprodi,
Penanggung jawab pelaksanaan monitoring dan evaluasi pada masing-masing prodi. Hasil
monev merupakan bahan kajian bagi identifikasi resiko yang muncul, 6) Kepala Sumber
Pembelajaran, Penanggung jawab pelaksanaan monitoring dan evaluasi pada bagian
perpustakaan, laboratorium, IT, sebagai dasar bahan kajian bagi identifikasi resiko yang
muncul, 7) Tim AMI, Pelaksana audit berbasis resiko berdasarkan kriteria yang telah
ditetapkan tim manajemen resiko.
Pelaksanaan tata pamong pengendalian resiko mengacu pada Standar Pengendalian
Resiko PT yaitu STD/LPMI-SPWM/PT.14 dan SOP/LPMI-SPWM/SNP.174 tentang
Pengelolaan Manajemen Resiko yang dimulai dari identifikasi resiko masing-masing bidang
kerja, penetapan resiko, prioritas resiko, dan pengendalian resiko. Pengendalian resiko di
STIKes Panti Waluya Malang didasarkan atas sumber resiko yang ada di STIKes Panti
Waluya Malang yaitu: 1) Sumber resiko eksternal, meliputi: perubahan peraturan
perundang-undangan, perkembangan teknologi, bencana alam dan gangguan Keamanan,
2) Sumber resiko internal, meliputi: dana operasional, sumber daya manusia, sarana
prasarana dan kebijakan.
Tim manajemen resiko melakukan identifikasi resiko berdasarkan STD/LPMI-SPWM/PT.14
SOP/LPMI-SPWM/SNP.174. tentang Pengelolaan Manajemen Resiko. Identifikasi resiko
diperoleh berdasarkan hasil monitoring evaluasi, audit mutu, hasil survei kepuasan, analisis
SWOT untuk selanjutnya dilakukan brain storming pada rapat tinjauan manajemen untuk
menetapkan strategi penanganan resiko pada 10 (sepuluh) bidang kajian meliputi bidang
pendidikan, pengembangan suasana akademik dan keilmuan, kemahasiswaan, kegiatan
penelitian, kegiatan pengabdian masyarakat, SDM, keuangan, sarpras dan kerjasama.
Hasil rapat tinjauan manajemen resiko tentang identifikasi resiko dan strategi tindaklanjut
selengkapnya terdapat pada Dokumen Laporan Mitigasi Potensi Resiko STIKes Panti
Waluya Malang.
Pelaksanaan Tata Pamong Mitigasi Resiko PT ditunjukkan melalui pencapaian hasil audit
ketaatan SOP Manajemen Resiko STIKes Panti Waluya Malang yang ditunjukkan melalui
gambar 2.9
Hasil Audit Ketaatan SOP Manajemen Resiko
STIKes Panti Waluya Malang
85.71
86.00
83.42 83.33 83 83.3384.09
84.00 81.82 81.82
82.00 80.36 80.00 80.00 80.00
80.00
78.00
76.00
IDENTIFIKASI PENETAPAN PRIORITAS PENGENDALIAN
RESIKO RESIKO RESIKO RESIKO

TH.2016/2017 TH. 2017/2018 TH.2018/2019

Sumber: AMI SPMI STIKes Panti Waluya Malang


Gambar 2.9 Hasil Audit Ketaatan Terhadap SOP Mitigasi Resiko STIKes Panti Waluya
Malang

109
Hasil audit SOP mitigasi resiko PT tahun 2016/2017, 2017/2018 dan 2018/2019
menunjukkan peningkatan pencapaian ketaatan pada tahun 2018/2019.
Pencapaian peningkatan tersebut yaitu untuk identifikasi resiko 83,42%,
penetapan resiko 85,71%, prioritas resiko 83% dan pengendalian resiko 84,09%.
7) Tata Pamong Pengembangan Organisasi
Tata pamong pengembangan organisasi telah disesuaikan dengan keberadaan dan
perkembangan fungsi Institusi Pendidikan Panti Waluya, khususnya yang telah tertuang
dalam jabaran visi misi dan tujuan institusi STIKes Panti Waluya Malang. Salah satu fungsi
pengembangan tata pamong organisasi diantaranya adalah perubahan bentuk dari
Akademi menjadi STIKes bedasarkan SK Kemenristekdikti No: Perubahan bentuk tersebut
ditindaklanjuti dengan pengembangan struktur organisasi berdasarkan standar STD/LPMI-
SPWM/PT.06.08 tentang Struktur Organisasi, Pengembangan Tugas Pokok dan Fungsi
berdasarkan standar STD/LPMI-SPWM/PT.06.09 tentang Tugas Pokok dan Fungsi.
Operasional pengembangan organisasi dilaksanakan berdasarkan SOP/LPMI-
SPWM/SNP.175 tentang Pengembangan Organisasi.
Perwujudan tata pamong pengembangan organisasi dilaksanakan sebagai berikut:
1) Bentuk pelaksanaan pengembangan organisasi secara operasional lebih difokuskan
pada bidang kerjasama Tri Dharma PT dibawah tanggung jawab Waket III bidang
Kemahasiswaan dan Kerjasama.
2) Pengembangan organisasi juga diarahkan pada keikutsertaan masing-masing prodi
sebagai anggota organisasi program studi pada tingkat nasional di bawah tanggung
Kaprodi, sebagai berikut: Prodi D-III Keperawatan telah tergabung dalam AIPVIKI
(Asosiasi Perguruan Tinggi Vokasi Indonesia), Prodi Ners telah tegabung dalam AIPNI
(Asosiasi Institusi Pendidikan Ners Indonesia), Prodi Ners juga telah tergabung dalam
AIPNI Korwil V Jawa Timur, Prodi D-IV MIK telah tergabung dalam APTIRMIKI (Asosiasi
Perguruan Tinggi Rekam Medis Indonesia) dan APTIRMIKI Korwil VII Wilayah Jawa
Timur, Prodi S1 Farmasi telah tergabung dalam APTFI (Asosiasi Perguruan Tinggi
Farmasi Indonesia).
Audit Ketaatan SOP Pengembangan Organisasi
STIKes Panti Waluya Malang
90.00
88.29
88.00
86.53
85.71 85.71
86.00
83.98 84.38 84.62
83.42 83.33
84.00

82.00

80.00
TH.2016/2017 TH. 2017/2018 TH.2018/2019
ANALISA KEBUTUHAN PENGEMBANGAN PERUMUSAN BENTUK PENGEMBANGAN
PENETAPAN PERUBAHAN ORGANISASI

Sumber: AMI SPMI STIKes Panti Waluya Malang


Gambar 2.10 Hasil Audit Ketaatan Terhadap SOP Pengembangan Organisasi STIKes Panti
Waluya Malang

Hasil audit SOP Pengembangan Organisasi Tahun 2016/2017, 2017/2018 dan 2018/2019
menunjukkan peningkatan pencapaian ketaatan pada tahun 2018/2019, yang ditunjukkan
peningkatan pada semua aspek dibandingkan tahun sebelumnya yaitu analisa kebutuhan

110
pengembangan 86,53%, perumusan bentuk pengembangan 85,71% dan penetapan
perubahan organisasi 88,29%.
8) Struktur Organisasi dan Tupoksi
Tata kelola dilaksanakan berdasarkan struktur organisasi yang telah ditetapkan dan
diberlakukan berdasarkan Surat Keputusan Pengurus Yayasan Pendidikan Misericordia
Nomor : 013/A.1/SK.YPM/II/2019 pada tanggal 1 Februari 2019. Sistem pengelolaan
mengacu pada tugas pokok dan fungsi yang melekat pada struktur organisasi yang telah
ditetapkan dan diberlakukan berdasarkan Surat Keputusan Ketua STIKes Panti Waluya
Malang Nomor: 002a/11/STIKes.PW/2018 pada tanggal 12 November 2018. Surat
Keputusan Ketua STIKes Panti Waluya Malang Nomor: 002a/11/STIKes.PW/2018 pada
tanggal 12 November 2018. Secara lengkap berikut bentuk struktur organisasi, tugas pokok
dan fungsi dari masing-masing unit kerja yang ada pada struktur organisasi

Gambar 2.11 Struktur Organisasi STIKes Panti Waluya Malang

Struktur organisasi STIKes Panti Waluya Malang menunjukkan Ketua STIKes sebagai
pimpinan tertinggi dalam keseluruhan kendali dan arahan bagi operasional kegiatan yang
berlangsung di STIKes Panti Waluya Malang guna mencapai visi, misi dan tujuan yang
telah ditetapkan. Ketua STIKes bertanggung jawab kepada Ketua Yayasan Pendidikan
Misericordia sebagai penyelenggara Institusi Pendidikan STIKes Panti Waluya Malang.
Ketua STIKes dalam menjalankan tugasnya dibantu oleh wakil Ketua (waket) I bidang
akademik, waket II bidang keuangan, sumber daya manusia dan sarana prasarana. Waket
III bidang kemahasiswaan dan kerjasama mitra.
Lembaga Penjaminan Mutu Internal (LPMI) secara fungsional berkoordinasi kepada Ketua
STIKes untuk keseluruhan operasional kegiatan yang dituangkan dalam berbagai
ketetapan dan standar yang harus dicapai oleh setiap unit kerja dan menjadi acuan bagi
pelaksanaan kegiatan yang tertuang dalam bentuk prosedur tetap. LPMI berkoordinasi
dengan Ketua STIKes terkait monitoring dan evaluasi pelaksanaan keseluruhan standar di
masing-masing unit kerja serta peningkatan standar melalui proses PPEPP.

111
Waket I sebagai wakil ketua bidang akademik memiliki kewenangan secara struktural
berdasarkan garis komando untuk mengarahakan dan bertanggung ajwab terhadap
kegiatan unit yang menjadi tanggung jawabnya yaitu unit LPPM terkait kegiatan tri dharma
perguruan tinggi, unit BAAK terkait fungsi monev pencapaian akademik mahasiswa, unit
perpustakaan terkait sumber belajar mahasiswa, unit laboratorium terkait penyediaan
fasilitas pembelajaran beserta kegiatan penelitian dan pengabdian dosen, unit PMB terkait
dengan sistem seleksi penerimaan mahasiswa baru, unit PPI untuk pengembangan
publikasi ilmiah civitas akademika, unit BIPA untuk pengembangan kesiapan dan
pelayanan dalam penerimaan mahasiswa asing (luar negeri) dan unit HKI bagi pencapaian
kekayaan intelektual civitas akademika.
Waket II membawahi unit-unit yang berfungsi untuk pemenuhan pelayanan administrasi
umum, unit keuangan, unit IT, unit PSDM, unit kesehatan kampus, unit SPWM Press yang
berfungsi sebagai sarana dan prasana penunjang pembelajaran dan penyediaan fasilitas
pelayanan non akademik yang diperlukan secara tidak langsung dalam pelayanan
pembelajaran yang diselenggarakan.
Waket III membawahi unit-unit kerja belmawa untuk kegiatan kemahasiswaan, unit pusat
karir untuk layanan alumni dan tracer studi, unit kerjasama dan promosi terkait
pengembangan MoU dan MoA kegiatan tri dharma perguruan tinggi beserta unit bimbingan
konseling sebagai unit layanan permasalahan yang dihadapi mahasiswa terkait dengan
proses belajar yang ditempuh.

Pemenuhan kelengkapan struktur organisasi STIKes Panti Waluya Malang disertai dengan
penjabaran tupoksi diantaranya: 1) Ketua STIKes, bertugas memimpin, mengelola serta
mengarahkan kinerja institusi sesuai visi misi, memimpin kebijakan jangka pendek dan
jangka panjang institusi, monitoring dan evaluasi kinerja institusi, mengembangkan dan
memperluas jejaring guna pengembangan institusi, 2) waket I bertanggungjawab atas
penyelenggaraan kegiatan akademik baik dalam perumusan kebijakan bidang akademik,
penyusunan kalender akademik, monitoring pelaksanaan kegiatan akademik, mewakili
ketua dalam berbagai kegiatan apabila ketua berhalangan, 3) Waket II bertanggung jawab
dalam memimpin, merumuskan kebijakan, mengarahkan sekaligus melakukan monitoring
dan evaluasi atas pengelolaan administrasi umum, personalia, keuangan serta sarana dan
prasarana, 3) Waket III bertanggungjawab atas keseluruhan kegiatan kemahasiswaan,
kegiatan pusat karir bagi alumni serta pengembangan kerjasama yang mendukung
penyelenggaraan kegiatan Tri Dharma PT. Secara lengkap uraian tupoksi terdapat pada
lampiran Surat Keputusan Ketua STIKes Panti Waluya Malang Nomor :
002a/11/STIKes.PW/2018 Tentang Tupoksi.

9) Kepemimpinan
Bentuk dan model kepemimpinan di STIKes Panti Waluya Malang mengacu pada Surat
Keputusan Ketua STIKes Panti Waluya Malang Nomor: 003/7/STIKes.PW/2019 pada
tanggal 10 Juli 2019. Pencapaian Bentuk dan model kepemimpinan yang telah ditetapkan
tersebut mengacu pada Standar Kepemimpinan nomor: STD/LPMI-SPWM/PT.06.06
a) Kepemimpinan Operasional
Kepemimpinan operasional tercermin dari kemampuan Ketua STIKes Panti Waluya Malang
beserta pengelola dalam menjabarkan visi dan misi STIKes Panti Waluya Malang,
tercermin pada kegiatan Tri Dharma dan aktivitas pendukungnya yang mengacu pada visi
misi institusi beserta tupoksi yang telah ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Ketua

112
STIKes Panti Waluya Malang Nomor : 002a/11/STIKes.PW/2018 pada tanggal 12
November 2018.
Pencapaian kepemimpinan operasional STIKes Panti Waluya Malang dapat dibuktikan
melalui terpenuhinya beberapa indikator utama yang diantaranya dapat diuraikan sebagai
berikut : 1) Peningkatan Mutu tata kelola dan manajemen STIKes Panti Waluya Malang
melalui diperolehnya status Akreditasi Institusi B (SK BAN PT No:941/SK/ BAN-
PT/Akred/PT/VIII/2015), 2) Perolehan Audit Keuangan dengan hasil sesuai dengan Standar
Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (Laporan KAP No:T.03/K/V/2019
untuk tahun 2016; Laporan KAP No:T.04/K/V/2019 untuk tahun 2017; Audit Keuangan
No:T.05/K/V/2019 untuk tahun 2018), 3) Perolehan penghargaan sebagai kampus
unggulan (Peringkat ke-2 PT Unggulan SK No:063/K7/SK/KL/2016; PT Unggulan dalam
Bentuk Akademi SK No:075/K7/SK/KL/2017; PT Unggulan dalam Bentuk Akademi SK
No:145/L7/SK/KL/AKU/2018), 4) Peroleh hasil kelulusan Uji Kompetensi 100% bagi lulusan
DIII Keperawatan (Lulus 88% tahun 2016; Lulus 100%tahun 2017; Lulus 100% tahun 2018),
5) Perolehan Hibah Penelitian dosen setiap tahunnya dari LLDIKTI Wilayah VII Jawa Timur
(1 dosen tahun 2016; 2 dosen tahun 2017; 4 dosen tahun 2018), 6) Tingkat kepuasan
mahasiswa, dosen dan tenaga kependidikan terhadap pelayanan tata kelola dan tata
pamong di STIKes Panti Waluya Malang memiliki rata-rata pencapaian skor antara 81,5%
- 92,25% (Hasil Audit Mutu = 37 pada tahun 2016; Hasil Audit Mutu = 38,5 pada tahun
2017; Hasil Audit Mutu = 39,5 pada tahun 2018).
Perwujudan pencapaian kepemimpinan operasional tersebut tidak terlepas dari kepatuhan
akan pelaksanaan standar operasional prosedur yang berlaku pada masing-masing unit
kerja sebagai berikut:
Audit Kepatuhan SOP Kepemimpinan Operasional
STIKes Panti Waluya Malang
92.86 93.82 94.79 95.00 93.18 94.05 92.77 94.12 96.23
100 86.46
80
60
40
20
0

TH.2016/2017 TH. 2017/2018 TH.2018/2019

Sumber: AMI SPMI STIKes Panti Waluya Malang


Gambar 2.12 Hasil Audit Ketaatan Terhadap SOP Kepemimpinan
Operasional STIKes Panti Waluya Malang

Hasil audit menunjukkan terdapat peningkatan pelaksanaan kepatuhan terhadap SOP


pada tahun 2017 dan tahun 2018, artinya kepemimpinan operasional dapat diwujudkan
melalui kepatuhan terhadap tupoksi yang telah ditetapkan.
b) Kepemimpinan Organisasional
Kepemimpinan organisasi yang dilaksanakan di STIKes Panti Waluya mengacu pada Surat
Keputusan Ketua STIKes Panti Waluya Malang Nomor: 003/7/STIKes.PW/2019 pada
tanggal 10 Juli 2019. Pencapaian Bentuk dan model kepemimpinan yang telah ditetapkan
tersebut mengacu pada Standar Kepemimpinan nomor: STD/LPMI-SPWM/PT.06.06.

113
Kepemimpinan organisasi berkaitan dengan kemampuan pengelola STIKes Panti Waluya
Malang dalam menerapkan tata kerja antar unit dalam organisasi STIKes Panti Waluya
Malang. Kepemimpinan organisasional tercermin melalui terlaksananya tugas pokok dan
fungsi masing-masing unit kerja serta tercapainya standar pada masing-masing unit kerja.
Perwujudan kepemimpinan organisasional di STIKes Panti Waluya Malang dapat dilihat
pada tabel 4 yang menunjukkan hasil audit ketaatan terhadap pelaksanaan tupoksi masing-
masing pimpinan sebagai berikut:
Hasil Audit Ketaatan Terhadap Tupoksi
STIKes Panti Waluya Malang
100 92.02 91.43 91.33 93.06 93.79 92.65 93.45 92.12 92.86 93.82 94.79 86.46 95.00 93.18 94.05 92.77 94.12 96.23
80
60
40
20
0

TH.2016/2017 TH. 2017/2018 TH.2018/2019

Sumber: AMI SPMI STIKes Panti Waluya Malang


Gambar 2.13 Hasil Audit Ketaatan Terhadap SOP Tupoksi Pejabat STIKes Panti Waluya Malang
c) Kepemimpinan Publik
Kepemimpinan publik dilaksanakan berdasarkan Surat Keputusan Ketua STIKes Panti
Waluya Malang Nomor : 003/7/STIKes.PW/2019 pada tanggal 10 Juli 2019 dan mengacu
pada Standar Kepemimpinan nomor: STD/LPMI-SPWM/PT.06.06 diterjemahkan sebagai
kegiatan kerjasama dan keterlibatan pimpinan sebagai rujukan public. Pencapaian
kepemimpinan public dapat terlihat dalam keterlibatan pimpinan sebagai berikut: 1) MM.
Maria Setyaningsih, Ns., Sp.Kep.Mat (Ketua STIKes Panti Waluya Malang) sebagai Ketua
AIPTINAKES Korwil I Jawa Timur; Pengurus Himpunan Perawat Maternitas; Pengurus
Pera), 2) Ns Oda Debora, M.Kep (Kaprodi S1 Keperawatan dan Ners) sebagai Ketua
AIPTINAKES Korwil Malang, 3) Wisoedhanie Widi A, S.KM., M.Kes (Kaprodi D-IV MIK)
sebagai Pengurus Bidang Kerjasama dan Hubungan Internasional APTIRMIKI Korwil VII
Jatim, 4) Wibowo, S.Kep., Ns., M.Biomed (Kaprodi S1 Farmasi) sebagai Pengurus DPD
PPNI Kota Malang. Berikut adalah pencapaian fungsi kepemimpinan secara keseluruhan
di STIKes Panti Waluya Malang dapat terlihat pada gambar di bawah ini:
Hasil Audit Ketaatan terhadap SOP
Kepemimpinan
STIKes Panti Waluya Malang
100 81 84 82 85 86 88 88 91 94
80
60
TH.2016/2017 TH. 2017/2018 TH.2018/2019

Kepemimpinan Operasional Kepemimpinan Organisasional


Kepemimpian Publik

Sumber: AMI SPMI STIKes Panti Waluya Malang


Gambar 2.14 Hasil Audit Ketaatan Terhadap SOP Kepemimpinan
STIKes Panti Waluya Malang

114
Hasil audit SOP Kepemimpinan tahun 2016/2017, 2017/2018 dan 2018/2019
menunjukkan secara keseluruhan pencapaian terbaik adalah pada tahun 2018/2019
dengan pencapaian tertinggi 91% artinya pelaksanaan kepemimpinan operasional,
organisasional dan public Ketua STIKes panti Waluya Malang beserta strukturalnya
pada tahun 2018/2019 telah memenuhi standar yang ditetapkan.

b. Pengelolaan
Perencanaan (Planning), Pengorganisasian (Organizing), Penempatan Personil (Staffing),
Pengarahan (Leading), Pengawasan (Controlling) telah diterapkan dalam tata kelola
STIKes Panti Waluya Malang. Fungsi pengelolaan tersebut tertuang dalam Statuta STIKes
Panti Waluya Malang Nomor: 27/A/SK/YPM/IX/2018 tertanggal 3 September 2018 STIKes
Panti Waluya Malang berdasarkan Surat Keputusan Pengurus Yayasan Pendidikan
Misericordia Nomor: 27/A/SK/YPM/IX/2018 pada tanggal 3 September 2018, BAB VIII
Pasal 35 tentang Tata Kelola. Pelaksanaan Pengelolaan di STIKes Panti Waluya Malang
juga didasarkan pada Surat Keputusan Ketua STIKes Panti Waluya Malang Nomor:
004/7/STIKes.PW/2019 pada tanggal 10 Juli 2019 dan berdasarkan Standar Tata Kelola
STD/LPMI-SPWM/PT.06.05.
1) Perencanaan (Planning)
Fungsi perencanaan dalam keseluruhan unit kerja STIKes Panti Waluya mengacu pada
dokumen kebijakan Rencana Induk Pengembangan (RIP), Rencana Strategis (Renstra)
dan Rencana Operasional (Renop). Fungsi perencanaan tergambar pada aktivitas masing-
masing unit kerja mengacu pada capaian standar yang telah ditetapkan.
Pelaksanaan fungsi perencanaan dalam pengelolaan STIKes Panti Waluya Malang dapat
tergambar dari aktivitas bidang kerja diantaranya: 1) Bidang Pendidikan (penyusunan
Rencana pembelajaran Semester tertera pada SOP/LPMI-SPWM/SNP.08; Penyusunan
Jadual perkuliahan tertera pada SOP/LPMI-SPWM/SNP.10; rencana ujian akhir tertera
pada SOP/LPMI-SPWM/SNP.24), 2) Pengembangan suasana akademik dan keilmuan
(pengembangan dan pembinaan dosen tertera pada SOP/LPMI-SPWM/SNP.44;
pengembangan dan pembinaan tenaga kependidikan tertera pada SOP/LPMI-
SPWM/SNP.45). Secara lengkap pelaksanaan fungsi perencanaan dalam pengelolaan
STIKes Panti Waluya Malang terdapat pada Dokumen SOP STIKes Panti Waluya Malang.

Perencanaan tersebut disusun berdasarkan jangka waktu proses pencapaian masing-


masing kegiatan yang terbagi menjadi perencanaan jangka pendek dan perencanaan
jangka panjang. Berikut hasil pencapaian fungsi perencanaan (planning) secara
keseluruhan di STIKes Panti Waluya Malang yang dapat dilihat pada hasil audit ketaatan
SOP planning berikut ini:

115
Audit Ketaatan Fungsi Perencanaan (Planning)
STIKes Panti Wluya Malang
94.79 95.00 93.18 94.05 92.77 94.12 96.23
100 86.46
80
60
40
20
0

TH.2016/2017 TH. 2017/2018 TH.2018/2019

Sumber: AMI SPMI STIKes Panti Waluya Malang


Gambar 2.15 Hasil Audit Ketaatan Terhadap SOP Perencanaan (Planning)
STIKes Panti Waluya Malang
Hasil audit ketaatan SOP perencanaan menunjukkan bahwa pencapaian fungsi
perencanaan tertinggi dicapai pada tahun 2018/2019. Secara umum pencapaian tersebut
telah mengalami peningkatan dari standar ketaatan SOP yang telah ditetapkan.

2) Pengorganisasian (Organizing)
Pengorganisasian dilakukan berdasarkan pencapaian tupoksi masing-masing unit kerja
yang langsung dipimpin oleh pimpinan unit kerja terkait. Pengorganisasian ditunjukkan
melalui pelaksanaan aktivitas masing-masing unit kerja yang disesuaikan dengan standar
operasional prosedur (SOP) yang telah ditetapkan untuk pelaksanaan aktivitas tersebut.
Fungsi pengorganisasian tercermin pada kegiatan berikut: 1) Bidang Pendidikan
(pemenuhan metode pembelajaran bagi mahasiswa tertuang dalam SOP/LPMI-
SPWM/SNP.86; pelaksanaan penilaian kemampuan kognitif tertuang dalam SOP/LPMI-
SPWM.SNP.32), 2) Pengembangan suasana akademik dan keilmuan (penerapan
kedisiplinan dosen dan tenaga kependidikan tertuang dalam SOP/LPMI-SPWM/SNP.47;
pelaksanaan pembiayaan tenaga kependidikan dalam pelaksanaan kegiatan pendidikan
tertuang dalam SOP/LPMI-SPWM/SNP.66). Secara lengkap terdapat pada Dokumen SOP
STIKes Panti Waluya Malang.

Pelaksanaan Standar Operasional Prosedur untuk masing-masing kegiatan tersebut


terlaksana dibawah instruksi dan monitoring masing-masing pimpinan unit kerja sesuai
dengan kewenangan dalam fungsi organisasi bagi setiap unit kerja yang dipimpin. Berikut
hasil pencapaian fungsi pengorganisasian secara keseluruhan di STIKes Panti Waluya
Malang yang dapat dilihat pada hasil audit ketaatan SOP planning berikut ini:

116
Hasil Audit Ketaatan SOP Pengorganisasian
STIKes Panti Waluya Malang
94.79 95.00 94.05 94.12
95 93.18 92.77
89.17
89.17
90 86.53 86.46 85.71
84.38 83.33 84.09 83.42 83.93
85 82.37 81.82
80.21 80.00 80.36
80
75
70

TH.2016/2017 TH. 2017/2018 TH.2018/2019

Sumber: AMI SPMI STIKes Panti Waluya Malang


Gambar 2.16 Hasil Audit Ketaatan terhadap SOP Pengorganisasian (Organizing) STIKes
Panti Waluya Malang

3) Penempatan Personil (Staffing)


Penempatan sumber daya manusia disesuaikan dengan kompetensi dan keahlian yang
dibutuhkan pada unit kerja yang bersangkutan, untuk menunjang pencapaian tupoksi dan
kinerja unit kerja. Fungsi staffing dapat diajukan oleh masing-masing kepala unit kerja
kepada kepala PPSDM dengan mengacu pada standar kualifikasi dan kompetensi sumber
daya manusia yang dibutuhkan pada unit kerja terkait.
Fungsi staffing pada bidang kerja: 1) Bidang Pendidikan (standar penempatan dosen
tertera dalam STD/LPMI-SPWM/SNP.TR.PBL.05.16; standar kualifikasi dosen tertera
dalam STD/LPMI-SPWM/SNP.TR.PBL.05.11), 2) Bidang Penelitian (standar peneliti tertera
dalam STD/LPMI-SPWM/LIT.05). Secara lengkap terdapat pada Dokumen SOP STIKes
Panti Waluya Malang.
Berikut hasil pencapaian fungsi penempatan (staffing) secara keseluruhan di STIKes Panti
Waluya Malang yang dapat dilihat pada hasil audit ketaatan SOP staffing berikut ini:
Audit Ketaatan SOP Fungsi Staffing
STIKes Panti Waluya Malang
93.06 93.79 92.65 93.45 92.12 92.86 93.82
95 89.38 89.48 89.72
88.29 88.57
90 84.62 85.71 86.11 84.44 83.98
81.76 83
85 80.15 80.43
80
75
70
SOP SOP SOP SOP SOP SEMINAR SOP LAPORAN SOP
PENEMPATAN PENCAPAIAN PENCAPAIAN MAHASISWA HASIL HASIL PKM PENCAPAIAN
DOSEN KUALIFIKASI KOMPETENSI PRAKTIKAN PENELITIAN KOMPETENSI
DOSEN DOSEN TENAGA
PENDIDIKAN

TH.2016/2017 TH. 2017/2018 TH.2018/2019

Sumber: AMI SPMI STIKes Panti Waluya Malang


Gambar 2.17 Hasil Audit Ketaatan terhadap SOP Penempatan (Staffing) STIKes Panti
Waluya Malang

117
Hasil audit ketaatan SOP staffing menunjukkan bahwa pencapaian fungsi staffing tertinggi
dicapai pada tahun 2018/2019. Secara umum pencapaian tersebut telah mengalami
peningkatan dari standar yang telah ditetapkan.

4) Pengarahan (Leading)
Fungsi pengarahkan dilaksanakan oleh masing-masing pimpinan unit kerja mengacu pada
standar dan tupoksi yang telah ditetapkan melalui penegakkan aturan, motivasi, reward dan
punishment untuk menegakkan budaya kerja dan mengoptimalkan pencapaian kinerja unit
kerja yang bersangkutan. Fungsi pengarahan dalam pengelolaan STIKes Panti Waluya
tercermin dalam bidang: 1) Bidang Pendidikan: Fungsi pengarahan pada bidang
Pendidikan lebih diarahkan pada pencapaian Kompetensi masing-masing lulusan STIKes
Panti Waluya Malang, sesuai dengan standar yang telah ditetapkan masing-msaing prodi,
2) Penelitian: Fungsi pengarahan pada bidang penelitian ditekankan pada pengembangan
luaran penelitian dosen dengan mengacu pada beberapa standar yang telah ditetapkan
bidang penelitian diantaranya standar hasil penelitian STD/LPMI-SPWM/LIT.01 dengan
lebih memenuhi dan memperbaiki standar peneliti yang telah ditetapkan STD/LPMI-
SPWM/LIT.05 dan meningkatkan standar penilaian penelitian STD/LPMI-SPWM/LIT.04, 3)
Sumber Daya Manusia: Fungsi pengarahan bidang sumber daya manusia lebih ditekankan
pada pengembangan kualifikasi dosen dan tenaga kependidikan sesuai dengan era
revolusi 4.0 dengan mengacu pada standar kualifikasi dosen dan tendik yang telah dimiliki
STIKes Panti Waluya Malang yaitu STD/LPMI-SPWM/SNP.TR.PBL.05.11, melakukan
peningkatan pengembangan dan pembinaan dosen sesuai standar STD/LPMI-
SPWM/SNP.TR.PBL.05.08 serta pembinaan dan pengembangan tenaga kependidikan
sesuai standar STD/LPMI-SPWM/SNP.TR.PBL.05.09. Secara lengkap terdapat pada
Dokumen SOP STIKes Panti Waluya Malang.

Berikut hasil pencapaian fungsi pengarahan (leading) secara keseluruhan di STIKes Panti
Waluya Malang yang dapat dilihat pada hasil audit ketaatan SOP leading berikut ini:
Audit Ketaatan SOP Fungsi Pengarahan
STIKes Panti Waluya Malang
94.79 95.00 92.77 94.05 93.18
95.00
90.00 86.46 84.3885.71
81.82 83.33 83.42 83.4284.09 81.8283.93
85.00 80.36 80.00 80.21
80.00
75.00
70.00
SOP SOP SOP SOP REWARD SOP SOP
PEMBUATAN PEMBUATAN PENERAPAN DAN PEMBENTUKAN PENERAPAN
IJAZAH SKPI KEDISIPLINAN PUNISHMENT UKM BUDAYA DIC4
DOSEN DAN
TENDIK

TH.2016/2017 TH. 2017/2018 TH.2018/2019

Sumber: AMI SPMI STIKes Panti Waluya Malang


Gambar 2.18 Hasil Audit Ketaatan terhadap SOP Pengarahan (Leading) STIKes Panti Waluya
Malang

Hasil audit ketaatan SOP leading menunjukkan bahwa pencapaian fungsi leading tertinggi
dicapai pada tahun 2018/2019. Secara umum pencapaian tersebut telah mengalami
peningkatan dari standar yang telah ditetapkan.

118
5) Pengawasan (Controlling)
Fungsi pengawasan dilaksanakan oleh masing-masing pimpinan unit kerja terhadap
pencapaian pelaksanaan tupoksi yang telah dikerjakan oleh unit kerja. Pelaksanaan fungsi
pengawasan yang telah dilaksanakan oleh masing-masing bidang kerja adalah sebagai
berikut:
a) Pendidikan
Fungsi pengawasan bidang pendidikan dilaksanakan oleh waket I bersama ketua
STIKes terutama untuk menjamin pencapaian kompetensi lulusan, melalui fungsi
pengawasan dalam isi pembelajaran yang diberikan apakah telah sesuai memenuhi
standar isi pembelajaran STD/LPMI-SPWM/SNP.02 dan memenuhi standar proses
pembelajaran STD/LPMI-SPWM/SNP.03. Fungsi pengawasan juga dilakukan pada
hasil pembelajaran mahasiswa oleh bagian BAAK melalui pengawasan pada proses
penilaian pembelajaran sesuai standar STD/LPMI-SPWM/SNP.04 dan pengawasan
terhadap mekanisme dan prosedur pengelolaan nilai STD/LPMI-
SPWM/SNP.TR.PBL.04.01. Proses pengawasan tersebut dilaksanakan melalui
observasi secara langsung maupun melalui system yaitu melalui SIAKAD STIKes Panti
Waluya Malang.
b) Pengembangan suasana akademik dan keilmuan
Fungsi pengawasan dalam bidang pengembangan suasana akademik dan keilmuan
dilaksanakan berdasarkan standar suasana akademik STD/LPMI-
SPWM/SNP.TR.PBL.07.01. Fungsi pengawasan kegiatan pengembangan suasana
akademik dilakukan pada pelaksanaan kegiatan seminar hasil penelitian dosen sesuai
dengan standar hasil penelitian STD/LPMI-SPWM/LIT.01, kegiatan seminar hasil PKM
dosen sesuai standar STD/LPMI-SPWM/PkM.04 serta dengan melakukan penilaian
pada hasil penelitian yang telah dilaksanakan oleh dosen sesuai dengan standar
penilaian penelitian STD/LPMI-SPWM/LIT.04 dan penilaian hail PKM dosen sesuai
standar STD/LPMI-SPWM/PkM.04. Kegiatan lain yang telah dilakukan untuk
pengembangan suasana akademik diantaranya pelaksanaan berbagai workshop dan
pelatihan guna meningkatkankan softskill dan kompetensi dosen sesuai standar
STD/LPMI-SPWM/SNP.TR.PBL.05.08 dan tenaga kependidikan sesuai standar
STD/LPMI-SPWM/SNP.TR.PBL.05.09. Secara lengkap terdapat pada Dokumen SOP
STIKes Panti Waluya Malang.

Berikut hasil pencapaian fungsi pengawasan (controlling) secara keseluruhan di STIKes


Panti Waluya Malang yang dapat dilihat pada hasil audit ketaatan SOP controlling
berikut ini:

119
Audit Ketaatan SOP Fungsi Pengawasan
STIKes Panti Waluya Malang
95 92.02 93.06 93.79
91.43 91.33
89.38 88.29
90 85.71 86.09 85.71
83.42 83.18 84.62
85 81.89 80.71
80
75
70
SOP PENCAPAIAN SOP PENILAIAN SOP ANALISIS SOP MONEV SOP MONEV PKM
PEMBELAJARAN PRESTASI DOSEN BIAYA PENELITIAN
LULUSAN OPERASIONAL PT INTERNAL

TH.2016/2017 TH. 2017/2018 TH.2018/2019

Sumber: AMI SPMI STIKes Panti Waluya Malang


Gambar 2.19 Hasil Audit Ketaatan terhadap SOP Pengawasan (Controlling) STIKes Panti
Waluya Malang

Hasil audit ketaatan SOP pengawasan menunjukkan bahwa pencapaian fungsi


controlling tertinggi dicapai pada tahun 2018/2019. Secara umum pencapaian tersebut
telah mengalami peningkatan dari standar yang telah ditetapkan.

6) Penganggaran (Bugeting)
Fungsi penganggaran (bugeting) dilaksanakan oleh masing-masing pimpinan unit kerja
terhadap pencapaian pelaksanaan tupoksi yang telah dikerjakan oleh unit kerja.
Pelaksanaan fungsi penganggaran yang telah dilaksanakan oleh masing-masing bidang
kerja adalah sebagai berikut:
a) Pendidikan
Fungsi penganggaran pada bidang pendidikan dilaksanakan oleh waket I terutama
untuk menjamin pencapaian kompetensi lulusan, melalui fungsi penganggaran dalam
proses pembelajaran apakah telah memenuhi dan sesuai dengan SOP/LPMI-
SPWM/SNP.93 tentang SOP Biaya Bahan Operasional Pembelajaran. Fungsi
penganggaran juga diterapkan pada pemenuhan sarpras pembelajaran melalui
SOP/LPMI-SPWM/SNP.94 Pelaksanaan Pembiayaan Pembelajaran Biaya Pengadaan
Sarana Dan Prasarana.
b) SDM
Fungsi penganggaran pada unit sumber daya manusia ditunjukkan melalui pengajuan
anggaran dalam setiap aktivitas pengembangan sumber daya manusia yang
dilaksanakan mengacu pada SOP/LPMI-SPWM/SNP.95 tentang Pelaksanaan
Pembiayaan Pembelajaran Biaya Pengembangan Dosen dan SOP/LPMI-
SPWM/SNP.96 tentang Pelaksanaan Pembiayaan Pembelajaran: Biaya
Pengembangan Tenaga Kependidikan.
c) Keuangan
Fungsi penganggaran pada bidang keuangan ditunjukkan melalui penerapan
SOP/LPMI-SPWM/SNP.97 tentang Penetapan Anggaran Rencana Kerja Tahunan
masing-masing unit kerja yang kemudian diajukan oleh bagian keuangan kepada
yayasan. Penggunaan dana oleh masing-masing unit kerja selanjutnya dilakukan
analisa berdasarkan SOP/LPMI-SPWM/SNP.98 tentang Analisis Biaya Operasional
Perguruan Tinggi.

120
d) Sarpras
Fungsi penganggaran pada sarana prasarana lebih mengarah pada penambahan dan
pemeliharaan sarana prasarana berdasarkan SOP/LPMI-SPWM/SNP.137 tentang
Pengadaan Sarana Dan Prasarana dan SOP/LPMI-SPWM/SNP.140 tentang
Pemeliharaan Dan Perbaikan Sarana Dan Prasarana. Fungsi sarana dan prasaran juga
tergambar pada pengajuan rencana kerja tahunan bidang sarana prasarana sesuai
SOP/LPMI-SPWM/SNP.97 tentang Penetapan Anggaran Rencana Kerja Tahunan unit
sarana prasarana. Secara lengkap terdapat pada Dokumen SOP STIKes Panti Waluya
Malang.

Berikut hasil pencapaian fungsi penganggaran (budgeting) secara keseluruhan di


STIKes Panti Waluya Malang yang dapat dilihat pada hasil audit ketaatan SOP
controlling berikut ini:
Audit Ketaatan Fungsi Penganggaran
STIKes Panti Waluya Malang
93.45 93.79 94.12 95.00 94.05
95 92.12 93.06 92.77
90
85
80
75
70

TH.2016/2017 TH. 2017/2018 TH.2018/2019

Sumber: AMI SPMI STIKes Panti Waluya Malang


Gambar 2.20 Hasil Audit Ketaatan terhadap SOP Penganggaran (Budgeting) STIKes Panti Waluya
Malang
Hasil audit ketaatan SOP penganggaran menunjukkan bahwa pencapaian fungsi
penganggaran tertinggi dicapai pada tahun 2018/2019. Secara umum pencapaian
tersebut telah mengalami peningkatan dari standar yang telah ditetapkan.
Fungsi pengelolaan yang telah dilaksanakan terdokumentasi dalam bentuk dokumen:
1) RAB tahunan yang terdiri atas ajuan anggaran masing-masing unit kerja selama 1
tahun, 2) Dokumen Perencanaan Pengembangan Sumber Daya (SDM, sarana
prasana) berisi perencanaan penambahan dan pengembangan sumber daya, 3)
Laporan Kinerja Tahunan STIKes Panti Waluya Malang berisi tentang pengelolaan dan
pencapaian kinerja masing-masing unit kerja setiap tahun, 4) Dokumen Penilaian
Karyawan (DP3) berisi hasil penilaian prestasi kerja dan kepatuhan terhadap aturan,
etika yang berlaku, 5) Dokumen Risk manajemen PT berisi tentang prediksi resiko yang
berpeluang untuk dialami oleh institusi berdasarkan kondisi institusi, 6) Dokumen
pelaporan Audit Mutu Internal berisi tentang hasil pelaksanaan Audit Mutu internal, 7)
Dokumen RTM berisi tentang perumusan solusi dan rencana tindaklanjut atas
pencapaian standar, sasaran mutu yang dicapai setiap tahunnya.
e. Sistem Penjaminan Mutu
Sistem penjaminan mutu internal STIKes Panti Waluya Malang telah terbangun secara
fungsional. Secara struktural, sistem penjaminan mutu dilakukan oleh Lembaga

121
Penjaminan Mutu Intrnal (LPMI) yang dibentuk berdasarkan SK Ketua STIKes Nomor
001a/11/STIkes.PW/2018. Guna menjalankan fungsi LPMI, Ketua STIKes mengangkat
Tim LPMI melalui SK Nomor 018/11/STIKes.PW/2018 tertanggal 12 November 2018.
Adapun susunan organisasi LPMI terdiri dari:

Gambar 2.21 Struktur Organisasi LPMI

Masing-masing satuan dalam struktur organisasi LPMI memiliki tugas pokok dan fungsi
yang telah ditetapkan Ketua STIKes Panti Waluya Malang

STIKes Panti Waluya Malang mengimplementasi penjaminan mutu mengacu pada


dokumen mutu yang telah ditetapkan sebagai berikut: 1) Pernyataan Komitmen Mutu:
ditetapkan melalui SK Ketua STIKes Nomor 011a/11/STIkes.PW/2018 tertanggal 12
November 2018, 2) Kebijakan Mutu: Nomor KEB/LPMI-SPWM/01. Kebijakan Mutu ini
menetapkan dan menjamin terlaksananya sistem penjaminan mutu di setiap unit kerja
dan mengatur bagaimana Sistem Penjaminan Mutu diimplementasikan dalam
lingkungan STIKes Panti Waluya Malang, 3) PPEPP Standar Mutu secara lengkap
dokumen mutu dapat diakses melalui https://spmi.stikespantiwaluya.ac.id. Dokumen-
dokumen mutu tersebut telah disahkan oleh Ketua STIKes melalui Surat Keputusan
Ketua STIKes Nomor 010/2/STIKes.PW/2019 tentang Pemberlakuan Dokumen Mutu
LPMI pada tanggal 28 Februari 2019. Dokumen tersebut terdiri atas dokumen manual
mutu, standar, SOP, serta formulir. Adapun jumlah dokumen manual yang dimiliki
adalah 985 manual yang meliputi manual penetapan, manual pelaksanaan, manual
evaluasi, manual peningkatan, dan manual pengendalian untuk setiap standar. Jumlah
standar Pendidikan Tinggi yang dimiliki adalah 24 standar, ditambah 9 standar sehingga
total ada 33 standar. Sedangkan dokumen standar turunan yang dimiliki adalah 164
standar. Guna mendukung dokumen standar, ada 472 SOP dan 585 formulir yang
digunakan.
STIKes Panti Waluya Malang melaksanakan penjaminan mutunya secara berkelanjutan
dan sistemik (quality improvement) guna memenuhi tuntutan stakeholder. Peningkatan
standar dilakukan mengacu pada hasil audit mutu internal SN.PT/SOP yang dilakukan
1 (satu) tahun sekali oleh Tim Audit Mutu Internal (AMI) mengacu pada SN.PT/D/SOP-
SPWM/04.13. Audit mutu dilakukan oleh tim AMI yang ditetapkan oleh Ketua STIKes
melalui SK Ketua STIKes nomor 036a/11/STIKes.PW/2018 tentang Pengangkatan Tim
Sistem Audit Mutu Internal dimana Ketua Tim Auditor telah tersertifikasi RISTEKDIKTI.
Audit mutu internal dilakukan setiap satu tahun sekali pada setiap unit kerja dimana
hasil audit mutu internal tersebut disajikan dan dilaporkan kepada pimpinan dan

122
pengelola melalui rapat tinjauan manajemen (RTM) yang pelaksanaannya mengacu
pada Surat Keputusan Pimpinan STIKes Panti Waluya Malang No:
028/8/STIKes.PW/2016 Tentang Pelaksanaan Rapat Tinjauan Manajemen serta
prosedur pelaksanaan RTM mengacu pada SOP No:Pnkt.01 tentang Rapat Tinjauan
Ulang Manajemen.guna menentukan rencana tindak lanjut atau koreksi sebagai bentuk
pengendalian standar dan peningkatan baik kualitas maupun kuantitas standar sesuai
kesepakatan.
Dasar Kebijakan pelaksanaan mutu di STIKes panti Waluya Malang mengacu pada
dokumen mutu yang telah ditetapkan sebagai berikut: 1) Pernyataan Komitmen Mutu:
ditetapkan melalui SK Ketua STIKes Nomor 011a/11/STIkes.PW/2018 tertanggal 12
November 2018, 2) Kebijakan Mutu: Nomor KEB/LPMI-SPWM/01. Kebijakan Mutu ini
menetapkan dan menjamin terlaksananya sistem penjaminan mutu di setiap unit kerja
dan mengatur bagaimana Sistem Penjaminan Mutu diimplementasikan dalam
lingkungan STIKes Panti Waluya Malang, 3) PPEPP Standar Mutu.
STIKes Panti Waluya Malang mengimplementasi penjaminan mutu mengacu pada
dokumen Kebijakan Mutu LPMI STIKes Panti Waluya Malang, dengam
mengedepankan strategi kebijakan, antara lain: 1) Melibatkan secara aktif semua
civitas akademika sejak tahap perencanaan hingga tahap evaluasi dan pengembangan
Sistem Penjaminan Mutu Internal, 2) Melibatkan organisasi profesi, alumni, dunia usaha
atau pemerintah sebagai pengguna lulusan, khususnya pada tahap penetapan standar
SPMI, 3) Memastikan bahwa pimpinan dan seluruh unit dalam STIKes Panti Waluya
Malang menjaga komitmen dalam mengimplementasikan SPMI, 4) Melakukan
sosialisasi tentang fungsi dan tujuan SPMI kepada para pemangku kepentingan secara
berkala, 5) Memonitor dan mengevaluasi implementasi SPMI dan pencapaian isi
standar yang ditetapkan, 6) Menggunakan data hasil evaluasi sebagai dasar dalam
peningkatan standar dan penyempurnaan dokumen

Pencapaian Pelaksanaan Audit Mutu Internal di STIKes Panti Waluya Malang tercermin
dari pelaksanaan ketaatan SOP/LPMI-SPWM/SNP.176 tentang Perencanaan AMI,
SOP/LPMI-SPWM/SNP.177 tentang Pelaksanaan Audit Dokumen, SOP/LPMI-
SPWM/SNP.178 tentang Pelaksanaan Audit Kepatuhan, SOP/LPMI-SPWM/SNP.179
tentang Penyusunan Laporan AMI. Berikut hasil audit SOP Audit Mutu Internal:
Audit Ketaatan SOP AMI
STIKes Panti Waluya Malang
90.00 88.29
85.71 86.53 86.53
83.3384.09 84.44 83.98 84.38
85.00
80.00 80.15 80.43
80.00

75.00
SOP SOP AUDIT SOP AUDIT SOP
PERENCANAAN DOKUMEN LAPANGAN PENYUSUNAN
AMI LAPORAN AMI

TH.2016/2017 TH. 2017/2018 TH.2018/2019

Sumber: AMI SPMI STIKes Panti Waluya Malang


Gambar 2.22 Hasil Audit Ketaatan Terhadap SOP Audit Mutu Internal
STIKes Panti Waluya Malang

123
Hasil audit SOP Ketaatan AMI PT tahun 2016/2017, 2017/2018 dan 2018/2019
menunjukkan peningkatan pencapaian ketaatan pada tahun 2018/2019 pada SOP
Perencanaan AMI sebesar 84,09%, SOP Audit Dokumen sebesar 85,71&, SOP Audit
Lapangan 86,53%, SOP Penyusunan Laporan AMI sebesar 88,29%.
Hasil Audit Mutu 3 tahun terakhir ditunjukkan pada tabel berikut:

Tabel 2.10 Hasil Audit Mutu Tahun 2016/2017 – 2018/2019 STIKes Panti Waluya Malang
Hasil Audit Mutu
2016/2017 2017/2018 2018/2019
No Rumpun Audit Mutu
Kategori Kategori Kategori
Hasil Hasil Hasil
Mutu Mutu Mutu
1 Hasil Audit Mutu Pembelajaran 3.30 Baik 3.16 Baik 3.20 Baik
2 Hasil Audit Mutu Kinerja Dosen 3.00 Baik 3.00 Baik 3.30 Baik
3 Hasil Audit Mutu Pembimbingan 3.53 Sangat 3.56 Sangat 3.58 Sangat Baik
Tugas Akhir Baik Baik
4 Hasil Audit Mutu Pembimbingan 3.20 Baik 3.20 Baik 3.25 Baik
Akademik
5 Hasil Audit Mutu Sarana dan 3.07 Baik 3.10 Baik 3.15 Baik
Prasarana
6 Hasil Audit Mutu Kinerja 3.60 Sangat 3.60 Sangat 3.65 Sangat Baik
Program Studi Baik Baik
7 Hasil Audit Mutu Kinerja 2.90 Cukup 2.99 Cukup 3.00 Cukup
Laboratorium
8 Hasil Audit Mutu Kinerja 3.17 Baik 3.18 Baik 3.20 Baik
Perpustakaan
9 Hasil Audit Mutu Penelitian 2.97 Cukup 2.97 Cukup 3.00 Cukup
10 Hasil Audit Mutu Pengabdian 2.97 Cukup 2.97 Cukup 3.00 Cukup
Kepada Masyarakat
11 Hasil Audit Mutu Pembiayaan 3.10 Baik 3.12 Baik 3.20 Baik
12 Hasil Audit Mutu Kinerja Tenaga 3.24 Baik 3.24 Baik 3.30 Baik
Kependidikan
13 Hasil Audit Mutu Tata Pamong, 3.07 Baik 3.07 Baik 3.10 Baik
Kepemimpinan, dan
Pengelolaan SDM
14 Hasil Audit Mutu Pelayanan 3.59 Sangat 3.59 Sangat 3.60 Sangat Baik
Akademik dan Non Akademik Baik Baik
Mahasiswa
15 Hasil Audit Mutu Lulusan 3.51 Sangat 3.51 Sangat 3.60 Sangat Baik
Baik Baik
16 Hasil Audit Mutu Kerjasama 3.50 Sangat 3.50 Sangat 3.59 Sangat Baik
Baik Baik
Rata–Rata Mutu 3.23 Baik 3.23 Baik 3.29 Baik

Hasil Audit Mutu selama tiga tahun terakhir menunjukkan pencapaian tertinggi pada
tahun pelaksanan 2018/2019 dengan nilai 3,29 dapat disebabkan karena peningkatan
pencapaian tupoksi yang meningkat dari aspek kepemimpinan maupun masing-
masing unit kerja sebagai pelaksana yang disertai budaya organisasi yang diterapkan
dengan baik.
Guna menunjang audit mutu internal yang dilakukan oleh perguruan tinggi, STIKes
Panti Waluya Malang juga melaksanakan audit eksternal yang selama ini dilaksanakan
oleh BAN-PT. status Akreditasi perguruan tinggi STIKes Panti Waluya Malang oleh
BAN-PT tertinggi pada tahun 2015 yaitu status B dengan skor nilai 302. Status
Akreditasi BAN-PT terendah pada tahun 2012 yaitu status C dengan skor nilai 282.
Berdasarkan hal tersebut, status akreditasi telah mengalami peningkatan sebesar 5%
dari tahun 2012 ke tahun 2015.
Pada tahun 2016 Program Studi D-III Keperawatan mengajukan akreditasi program
studi. Berdasarkan SK LAM-PTKes Nomor 0581/LAM-PTKes/Akr/Dip/V/2016
tertanggal 22 Mei 2016 Program Studi D-III Keperawatan STIKes Panti Waluya Malang
berstatus terakreditasi dengan skor nilai sebesar 313 dan peringkat Baik (B). Status
Akreditasi Prodi D-III Keperawatan belum bisa dibandingkan dikarenakan baru satu kali

124
melaksanakan akreditasi. Sedangkan ketiga Prodi lainnya (Farmasi, Manajemen
Informasi Kesehatan, dan Ners) belum menjalani akreditasi ulang dan masih mendapat
status akreditasi C.
Selain kedua badan akreditasi nasional tersebut, bagian keuangan juga melaksanakan
audit internal keuangan yang rutin dilakukan oleh badan independen, Kantor Akuntansi
Publik (KAP) “Benny, Tony, Frans dan Daniel” setiap tahun. Berdasarkan laporan KAP
Nomor T.05/K/II/2016, Pada tahun 2015 posisi keuangan Yayasan Pendidikan
Misericordia wajar tanpa pengecualian dan sesuai dengan Standar Akuntansi
Keuangan. Berdasar pada Laporan KAP Nomor T.03/K/V/2019, hasil Audit keuangan
Tahun 2016 menyatakan bahwa posisi keuangan Yayasan Pendidikan Misericordia,
laporan aktivitas, laporan perubahan aset bersih, dan laporan arus kas sesuai dengan
Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik. Hasil Audit Keuangan
Tahun 2017 tertuang pada laporan KAP Nomor T.04/K/V/2019 yang menyatakan
bahwa posisi keuangan Yayasan Pendidikan Misericordia, laporan aktivitas, laporan
perubahan aset bersih, dan laporan arus kas sesuai dengan Standar Akuntansi
Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik. Untuk tahun 2018, hasil Audit Keuangan
Nomor T.05/K/V/2019.

f. Kerjasama
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Panti Waluya memiliki jumlah kerja sama dalam negeri
dan luar negeri dalam bidang Tri Darma Perguruan Tinggi. Kerja sama yang dilakukan
oleh STIKes Panti Waluya Malang didasarkan pada Statuta STIKes Panti Waluya
Malang Nomor: 27/A/SK/YPM/IX/2018 tertanggal 3 September 2018 BAB XII tentang
Kerjasama (Pasal 73 Penyelenggaraan Kerjasama, Pasal 74 Bentuk Kerjasama).
Kebijakan dalam statuta ini diturunkan dokumen mutu yaitu standar kerja sama
SN.PT/D/SPWM/10, dengan prosedur pelaksanaan mengacu pada SOP Kerja Sama
Dalam Negeri SOP/LPMI-SPWM/SNP.109 dan SOP Kerja Sama Luar Negeri
SOP/LPMI-SPWM/SNP.110. Kerja sama dalam negeri dan luar negeri rutin dilakukan
evaluasi setiap tahunnya guna menilai mutu, relevansi, produktivitas, manfaat,
kepuasan, dan keberlanjutan kerja sama. Penilaian ini menggunakan Formulir evaluasi
kerja sama dengan nomor dokumen FORM/LPMI-SPWM/SNP.82.

Berikut ini adalah jumlah kerja sama bidang Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian
Kepada Masyarakat dalam 3 tahun terakhir:
Jumlah MoU Kerja Sama dalam 3 Tahun
20 19
20
16
15
9
10
4 5 4 5
3
5

0
2016 2017 2018

Jumlah MoU Regional Jumlah MoU Nasional Jumlah MoU Internasional

Gambar 2.23 Jumlah Kerjasama di Bidang Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian


Kepada Masyarakat (PM) dalam 3 Tahun Terakhir

125
Diagram batang di atas menunjukkan perkembangan yang signifikan dapat ditemukan
pada jumlah dokumen kerja sama luar negeri, pada tahun 2018 mencapai 9 (sembilan)
kerja sama. Pengembangan kerja sama luar negeri ini berkaitan dengan penambahan
program studi yang ada dalam STIKes Panti Waluya Malang. Pada tahun 2018, instansi
berusaha memperluas kerja sama dengan perguruan tinggi yang memiliki Prodi S1
Farmasi, S1 Keperawatan, dan Manajemen Informasi Kesehatan.
Monitoring evaluasi dan kerja sama dilakukan setiap tahun sekali, berikut ini adalah hasil
penilaian evaluasi kerja sama yang meliputi: mutu, relevansi, produktivitas, manfaat,
kepuasan, dan keberlanjutan kerja sama:
Monitoring Kerjasama dalam hal Mutu, Relevansi, produktivitas, Manfaat,
Kepuasan dan keberlanjutan 3 Tahun Terakhir
4 3.56 3.5 3.71
3.47 3.44 3.28
3.18 3.08 3.08 2.96 2.96 3.17
2.83 2.83 2.63 2.79
3 2.55 2.58

0
MUTU RELEVANSI PRODUKTIVITAS MANFAAT KEPUASAN KEBERLANJUTAN

2016/2017 2017/2018 2018/2019

Gambar 2.24 Hasil Monitoring Kerjasama dalam Hal Mutu, Relevansi, Produktivitas,
Manfaat, Kepuasan, dan Keberlanjutan 3 Tahun Terakhir

Gambar 2.24 di atas menunjukkan bahwa mutu, relevansi, produktivitas, manfaat dan
kepuasan kerja sama meningkat sejak tahun 2016/2017 hingga tahun 2018/2019. Mutu
keberlanjutan sedikit menurun pada tahun 2018 dari 3,50 menjadi 3,17 karena ada dua
instansi yang tidak melanjutkan kerja sama dengan pihak STIKes Panti Waluya
Malang. Penghentian ini terutama pada bidang pengajaran, yaitu lokasi praktik klinik
dengan alasan belum memenuhi syarat sebagai rumah sakit pendidikan dan
kekurangan clinical instructure pembimbing mahasiswa.
Tindaklanjut monitoring dan evaluasi kerjasama yang dilakukan secara umum
diantaranya: 1) meningkatkan kualitas SOP berdasarkan hasil studi banding, 2)
peningkatan kerjasama dengan institusi lain dalam hal publikasi ilmiah, penelitian dan
PKM, 3) peningkatan komunikasi dengan rekan kerja sama, 4) meningkatkan
keragaman aktivitas yang dilakukan selama periode MoU, 5) memperkuat pendanaan
guna peluang kerjasama luar negeri.

5. Indikator Kinerja Tambahan


Indikator kinerja tambahan Tata Pamong, Tata Kelola dan Kerjasama STIKes Panti Waluya
Malang telah ditetapkan berdasarkan standar Perguruan Tinggi yang dimiliki oleh STIKes
Panti Waluya Malang. Jumlah seluruh Indikator Kinerja Tambahan Tata pamong, Tata
Kelola dan Kerjasama sejumlah 24 IKT, yaitu: 1) Mendapatkan peringkat “A” dalam APT,
2) Mendapatkan peringkat “A” dalam APS seluruh prodi, 3) Telah dilakukan akreditasi
nasional untuk laboratorium, 4) Telah dilakukan akreditasi nasional untuk perpustakaan, 5)
Melaksanakan akreditasi Tingkat Internasional, 6) Rekognisi Kelembagaan tingkat
nasional, 7) Sertifikasi kelembagaan tingkat nasional, 8) Terlaksananya studi banding
kelembagaan nasional, 9) Benchmarking Mutu Nasional, 10) Rangking PT Terbaik

126
Nasional, 11) Jumlah jurnal Kampus SINTA 1 atau 2, 12) Terlaksananya studi banding
kelembagaan internasional, 13) Benchmarking Mutu Internasional, 14) Rekognisi
kelembagaan tingkat Internasional, 15) Sertifikasi kelembagaan tingkat Internasional, 16)
Rangking terbaik PT internasional, 17) Rangking Pengindeks PT Internasional
(Quacquarelli Symonds/QS World University Ranking-Rujukan Kemenristedikti), 18)
Rangking Pengindeks PT Internasional (Scimago Institutions Rankings), 19) Rangking
Pengindeks PT Internasional (University Rangking/uniRank), 20) Rangking Pengindeks PT
Internasional Lainnya (Moz Domain Authority, Alexa Global Rank, Similar Web Global
Rank, Majestic Reffering Domains, dan Majestic Trust Flow), 21) Jumlah jurnal kampus
terindeks scopus, 22) Visiting lecturer tingkat Nasional, 23) Studi Banding dengan
perguruan tinggi di kawasan Indonesia, 24) Narasumber yang diundang untuk kuliah tamu
berasal dari Institusi yang telah memiliki MoU. Data selengkapnya terdapat pada Tabel 2.8
Tujuan, Strategi, Indikator Kinerja Utama dan Indikator Kinerja Tambahan, Target , Target
Pencapaian IKU dan IKT dalam Rencana Strategis STIKes Panti Waluya Malang Tahun
2019-2023 (halaman 33-62). Evaluasi telah dilakukan pada hasil pencapaian Indikator
Kinerja Tambahan (IKT) yang telah ditetapkan oleh standar Tata Pamong. Persentase IKT
yang telah tercapai adalah sebagai berikut:
a. Bidang Tata Pamong ( Pencapaian IKT 25%)
b. Bidang Pengelolaan (Pencapaian IKT 67%)
c. Bidang Sistem Penjaminan Mutu (Pencapaian IKT 67%)
d. Bidang Kerja Sama (Pencapaian IKT 67%)
Data selengkapnya terdapat di Tabel 2.9 Hasil Evaluasi Ketercapaian IKU dan IKT dalam
Rencana Strategis STIKes Panti Waluya Malang Tahun 2019-2023 untuk Tahun 2019
(halaman 71-91).

6. Evaluasi Capaian Kinerja


Kinerja perguruan tinggi harus dapat diukur dengan cara yang tepat agar dapat dianalisis
dan dievaluasi sehingga dapat dilakukan tindak lanjut yang tepat guna meningkatkan
kinerja pada periode selanjutnya. Evaluasi capaian kinerja seluruh divisi pada tahun 2019
telah dilakukan menunjukkan pada hasil pencapaian Indikator Kinerja (IKU dan IKT) yang
telah ditetapkan oleh standar Tata Pamong, Tata Kelola dan Kerjasama.
Persentase IKU dan IKT yang tercapai adalah sebagai berikut:
1. Bidang Tata Pamong (Pencapaian IKU 100%, IKT 25%)
2. Bidang Struktur Organisasi dan Tupoksi (Pencapaian IKU 100%)
3. Bidang Kepemimpinan (Pencapaian IKU 100 %)
4. Bidang Pengelolaan (Pencapaian IKU 83%, IKT 67%)
5. Bidang Sistem Penjaminan Mutu (Pencapaian IKU 83%, IKT 67%)
6. Bidang Kerja Sama (Pencapaian IKU 100%, IKT 67%)
Data selengkapnya terdapat di Tabel 2.9 Hasil Evaluasi Ketercapaian IKU dan IKT dalam
Rencana Strategis STIKes Panti Waluya Malang Tahun 2019-2023 untuk Tahun 2019
(halaman 71-91).

Faktor pendukung bagi IKU-IKT yang telah tercapai adalah sebagai berikut: 1) Adanya
kerjasama yang baik pada seluruh divisi terkait penyusunan visi misi tujuan sasaran beserta
dokumen renstra dan renop, 2) Stakeholder internal dan eksternal kooperatif dalam
kegiatan penyusunan visi misi tujuan dan sasaran, 3) Seluruh civitas akademika dan
stakeholder yang aktif mengikuti kegiatan sosialisasi yang telah dilakukan, 4) Kerjasama
yang baik dari civitas akademika dalam mengisi evaluasi pemahaman visi misi tujuan dan

127
sasaran, 5) Tersedianya seluruh dokumen Tata Pamong, Tata Kelola dan Kerjasama, 6)
Adanya tupoksi yang jelas bagi seluruh surat keputusan dan surat tugas pengangkatan tata
pamong dan pembentukan lembaga atau unit kerja, 7) Terdapat pedoman penilaian kinerja
dalam setiap tupoksi yang diberikan, 8) Terdapat rencana kerja yang telah disusun oleh
masing-masing divisi/unit kerja, 9) Terdapat monitoring dan evaluasi atas pencapaian
kinerja yang telah dilaksanakan, 10) Terdapat pelaporan kinerja dari masing-masing unit
kerja pada akhir proses kegiatan, 11) Penempatan SDM dan kompetensi yang dimiliki telah
disesuaikan dengan tupoksi masing-masing unit kerja, 12) Adanya penerapan standar
kepemimpinan organisasional untuk mengakomodasi peran dan fungsi masing-msing unit
kerja sesuai garis fungsional dan struktural dalam organisasi, 13) Telah diterapkannya
standar yang mendukug pelaksanaan kegiatan kepemimpinan publik, 14) Adanya
dukungan dari yayasan dalam penerapan reward dan punishment. STIKes Panti Waluya
Malang telah menerapkan 24 Standar Nasional Pendidikan Nasional PT.

Akar masalah bagi IKU-IKT yang belum tercapai adalah sebagai berikut:
1. STIKes Panti Waluya Malang masih belum dikenal secara nasional
2. STIKes Panti Waluya Malang masih belum diakui secara internasional
3. STIKes Panti Waluya Malang belum terakreditasi secara internasional
4. Peneliti dari STIKes Panti Waluya Malang masih belum memasukkan artikel penelitian
di jurnal terakreditasi internasional

Faktor penghambat bagi IKU-IKT yang belum tercapai adalah sebagai berikut: 1) Tidak
semua stakeholder mengisi kuesioner evaluasi pemahaman visi misi tujuan sasaran, 2)
Masih terdapat stakeholder yang memiliki pemahaman yang kurang tentang visi misi
sasaran tujuan, 3) Ijin operasional prodi farmasi baru dikeluarkan pada akhir tahun 2018
sehingga belum dilakukan pengajuan program studi apoteker, 4) STIKes Panti Waluya
Malang masih belum diakui secara internasional, 5) Jurnal kampus masih belum
terakreditasi nasional, karena LPPM belum dapat memenuhi kriteria penilaian akreditasi
jurnal nasional, 6) Rekognisi dosen belum maksimal dilaksanakan dalam mencapai visiting
lecturer tingkat nasional.
Rencana Tindak Lanjut bagi IKU-IKT yang belum tercapai adalah sebagai berikut: 1)
Mengarahkan kegiatan Tri Dharma PT menuju arah internasional untuk mengembangkan
jejaring kerjasama internasional guna memperoleh pengakuan internasional, 2) Menyusun
rencana kegiatan agar mencapai akreditasi jurnal nasional, 3) Membangun kerjasama antar
institusi dalam meningkatkan Tri Dharma di masing-masing perguruan tinggi untuk
mengoptimalkan pencapaian MoU dan MoA, 4) Meningkatkan visiting lecturer tingkat
nasional dalam memperkaya pengalaman akademik.

7. Penjaminan Mutu Tata Pamong, Tata Kelola dan Kerjasama


Rata-rata pencapaian Standar Mutu Tata Pamong sebesar 62,5% (yang terdiri dari
pencapaian IKU 100%, IKT 25%), tandar Mutu Struktur Organisasi dan Tupoksi rata-rata
sebesar 100% (yang terdiri dari pencapaian IKU 100%), Standar Mutu Kepemimpinan rata-
rata sebesar 100% (yang terdiri dari pencapaian IKU 100 %), Standar Mutu Pengelolaan
rata-rata sebesar 75% (yang terdiri dari pencapaian IKU 83%, IKT 67%), Standar Mutu
Sistem Penjaminan Mutu rata-rata sebesar 75% (yang terdiri dari pencapaian IKU 83%,
IKT 67%) Standar Mutu Kerja Sama rata-rata sebesar 83,5% (yang terdiri dari pencapaian
IKU 100%, IKT 67%). Data selengkapnya terdapat di Tabel 2.9 Hasil Evaluasi Ketercapaian

128
IKU dan IKT dalam Rencana Strategis STIKes Panti Waluya Malang Tahun 2019-2023
untuk Tahun 2019 (halaman 71-91).
Langkah pengendalian standar yang belum tercapai adalah: 1) Apabila dalam pelaksaan
standar telah mencapai atau memenuhi Standar DIKTI maka tindakan pengendalian yang
dilakukan STIKes Panti Waluya Malang adalah mempertahankan pencapaian dan
berupaya meningkatkan Standar DIKTI, 2) Apabila dalam pelaksanaan standar telah
melampaui standar DIKTI maka tindakan pengendalian yang dilakukan STIKes Panti
Waluya Malang adalah mempertahankan pelampauan dan berupaya lebih dalam
meningkatkan STandar DIKTI, 3) Apabila dalam pelaksanaan standar belum mencapai atau
menyimpang dari Standar DIKTI maka STIKes Panti Waluya Malang melakukan tindakan
koreksi pelaksanaan STandar DIKTI agar Standar tersebut dapat dicapai atau pelaksanaan
Standar DIKTI kembali pada isi Standar DIKTI.

Sedangkan langkah peningkatan standar yang telah tercapai adalah: adalah: 1) Melakukan
update secara terus menerus pencapaian standar Tata pamong, Tata Kelola dan kerjasama
menyesuaikan dengan perubahan atau persyaratan terbaru akreditasi nasional dan SN
Dikti, 2) Mengoptimalkan pencapaian Capacity Building and National Competitivenes
dengan menerapkan tata pamong dan tata kelola Institusi yang kredibel, transparan,
akuntabel, bertanggungjawab dan adil, 3) Mengoptimalkan keikutsertaan STIKes Panti
Waluya Malang dalam berbagai kegiatan yang diselenggarakan Ristekdikti maupun
masyarakat luas guna lebih mengenalkan kelembagaan STIKes Panti Waluya secara
nasional, 4) Meningkatkan jejaring dengan pihak luar berkaitan dengan publikasi ilmiah
yang bersimbiosis mutualisme secara selektif, 5) Meningkatkan fungsi kepemimpinan
publik untuk lebih mengenalkan STIKes Panti Waluya Malang, 6) Menyusun program
pemberian reward bagi dosen yan mampu melaksanakan publikasi sesuai grade jurnalnya,
7) Melakukan studi banding pada institusi dengan LPPM yang terakreditasi nasional, 8)
Bekerjasama dengan institusi pendidikan yang memiliki prodi apoteker untuk memberi
peluang bagi lulusan farmasi STIKes Panti Waluya Malang melanjutkan profesi, 9)
Menyusun perencanaan dan anggaran untuk meningkatkan kualitas SDM melalui studi
lanjut untuk memenuhi kompetensi maupun dalam berbagai pelatihan-pelatihan guna
meningkatkan keahliaan yang dimiliki tentang leadership, tata kelola dan risk manajemen
bagi keberlangsungan institusi, 10) Peningkatan ketrampilan dosen dalam penerapan
pembelajaran revolusi 4.0 dan penguasaan dosen dalam berbagai bahasa asing guna
menyiapkan visiting lectrurer tingkat internsional, 11) meningkatkan kegiatan visiting
lecturer tingkat nasional dan internasional guna pencapaian rekognisi dosen, 12)
Memaksimalkan sarana prasarana yang berstandar internasional dalam kegiatan akademik
dan sumber daya manusia yang semakin berkualitas untuk menghasilkan lulusan yang
memiliki daya saing di era globalisasi

8. Kepuasan Pengguna
a. Instrumen Kepuasana yang digunakan
Pengukuran kepuasan layanan manajemen terhadap para pemangku kepentingan:
menggunakan instrumen evaluasi kepuasan dengan item pertanyaan meliputi: 1)
Kepuasan terhadap tata pamong, 2) Kepuasan terhadap kinerja struktur organisasi, 3)
Kepuasan terhadap kepemimpinan, 4) Kepuasan terhadap siklus penjaminan mutu, 5)
Kepuasan terhadap audit internal, 6) Kepuasan terhadap kerjasama, 7) Kepuasan
terhadap komite etik mahasiswa, 8) Kepuasan terhadap komite etik pegawai.

129
Instrumen kepuasan pengguna tersebut telah diuji validitas (analisis bivariat) dan
realibilitasnya (Cronbach's Alpha) dengan hasil rhit terendah 0,69, rhit tetinggi 0,93, nilai
Cronbach's Alpha terendah 0,85, nilai Cronbach's Alpha tertiggi 0,97, dan rtab 0,4821,
maka dapat disimpulkan semua item pertanyaan dalam instrumen kepuasan pengguna
valid dan reliabel.
b. Pelaksanaan Survei Kepuasan Pengguna
Pelaksanaan survei kepuasan tata pamong, tata kelola dan kerjasama dilaksanakan
satu tahun sekali dengan melibatkan unsur dosen, tendik, mahasiswa, mitra kerjasama
dan pengguna, dengan cara mengisi kuesioner survei melalui akses website LPMI
http://spmi.stikespantiwaluya.ac.id/kuesioner
c. Analisis Survei Kepuasan Pengguna
Analisis data survei kepuasan pengguna dilakukan dengan cara cara menjumlahkan
angka-angka dari setiap pertanyaan serupa, sehingga respon yang berada pada posisi
yang sama akan menerima secara konsisten nilai angka yang selalu sama. Hasil hitung
akan mendapatkan skor tiap-tiap pernyataan dan skor total, baik untuk setiap
responden maupun secara total untuk seluruh responden yang selanjutnya dirata-rata.
d. Perekaman Data Survei Kepuasan Pengguna
Perekaman kepuasan hasil survei diawali dengan pengumpulan data, kemudian
dilakukan pemeriksaan kejelasan dan kelengkapan data oleh SPMI, kemudian
pernyataan diidentifikasi dan diklasifikasi sesuai kategori masing-masing substansi
kajian pertanyaan dalam tata pamong, tata kelola dan kerjasama. Data yang telah
dikategori selanjutnya ditabulasi dalam data induk dalam tabel dengan format office Ms
Excel, selanjutnya data yang disajikan dalam tabel ataupun grafik disdeskripsikan agar
dapat dianalisis. Perekaman dilakukan segera setelah survei dilakukan,
didokumentasikan selama 5 tahun sebagai data dasar dalam perumusan kebijakan
maupun rencana tindak lanjut dalam pengendalian dan peningkatan layanan bidang
tata pamong, tata kelola dan kerjasama.
e. Hasil Survei Kepuasan Pengguna
Hasil survei kepuasan pengguna memberikan data indeks kepuasan dosen, tendik,
mahasiswa, mitra dan pengguna lulusan terhadap layanan bidang tata pamong, tata
kelola dan kerjasama yang telah dilaksanakan. Hasil survei kepuasan 3 tahun terakhir
ditunjukkan pada tabel 2.11 berikut:

Tabel 2.11 Hasil Survei Kepuasan Mitra Tri Dharma Perguruan Tinggi terhadap Sistem
Tata Pamong, Tata Kelola, dan Kerjasama 3 Tahun Terakhir

Hasil Survei yang Masuk Kategori


Survei Kepuasan Sangat Puas dan Puas (%)
Pengguna Tahun Akademik Tahun Akademik Tahun Akademik
2016/2017 2017/2018 2018/2019
Dosen 78,5 80,57 86,57
Tenaga Kependidikan 71,37 74,25 78,5
Mahasiswa 80,33 83,33 86,66
Mitra 80,57 83,42 87,42
Pengguna 81,14 83,42 86,57
Hasil Survei Kepuasan Tata pamong, Tata Kelola dan Kerjasama menunjukkan
peningkatan pada tahun akademik 2018/2019 dengan pencapaian tertinggi pada mitra
kerjasama dengan nilai 87,42. Pencapaian tersebut menunjukkan bahwa terdapat
peningkatan dalam pengelolaan kerjasama yang berdampak pada kepuasan mitra
yang bekerjasama dengn STIKes Panti Waluya Malang.

130
f. Rencana Tindak Lanjut Hasil Survei Kepuasan
Berdasarkan hasil survei kepuasan yang diperoleh dilakukan tindak lanjut hasil
Survei Kepuasan Mitra Tri Dharma Perguruan Tinggi terhadap Sistem Tata
Pamong, Tata Kelola dan Kerjasama seperti tercantum pada tabel berikut:

Tabel 2.12Tindak Lanjut Hasil Survei Kepuasan Mitra Tri Dharma Perguruan Tinggi
terhadap Sistem Tata Pamong 3 Tahun Terakhir
Survei Tindak Lanjut Hasil Survei yang Masuk Kategori
Kepuasan Sangat Puas dan Puas (%)
Pengguna Tahun Akademik 2016/2017 Tahun Akademik 2017/2018 Tahun Akademik 2018/2019
Dosen a. Melakukan 1. Penyesuaian job description 1. Penyusunan kriteria
pendokumentasian proses dosen dengan pengembangan keilmuan
rekruitmen dosen secara perkembangan Tri Dharma bagi dosen
lengkap dosen 2. Melakukan diversifikasi
b. Meningkatkan pelatihan 2. Penyusunan tata laporan pembiayaan perkuliahan,
kompetensi keilmuan dosen pertanggungjawaban hasil melalui pembiayaan
dan peningkatan karier kinerja Ketua STIKes, Waket, beasiswa maupun sumber
dosen (Aplied Approach, Kaprodi, setiap unit kerja lain
sertifikasi dosen) secara terstruktur dalam 3. Mendorong keterlibatan
bentuk tertulis diserahkan pimpinan dan dosen dalam
kepada LPMI kepemimpinan publik
Tenaga 1. Meningkatkan koordinasi 1. Peningkatan workshop 1. Menyusun rencana
Kependidikan dalam struktur organisasi baik tenaga kependidikan sesuai program setiap akhir tahun
yang bersifat vertikal dan bidang keahliannya sebagai dasar penyusunan
horisontal 2. Melaksanakan pengelolaan anggaran keuangan
2. Melengkapi sarana dan sistem keuangan tersentral masing-masing unit (BAAK,
prasarana kegiatan dan tidak menyimpan uang keuangan, sarpras, IT,
pembelajaran sesuai dengan tunai dalam jumlah besar di perpustakaan, BAUK, dan
kebutuhan dengan kantor unit terkait lainnya)
melakukan analisis
kebutuhan tendik
sebelumnya
Mahasiswa 1. Melaksanakan kegiatan 1. Peningkatan promosi Prodi 1. Meningkatkan kegiatan
penerimaan mahasiswa baru STIKes Panti Waluya Malang kolaborasi antar perguruan
secara transparan dan dengan melibatkan unsur tinggi
memerikan kesempatan pada terkait dan mahasiswa 2. Mengoptimalkan kinerja
semua jurusan untuk belajar 2. Meningkatkan kerja sama komite etik dan senat dalam
di STIKes Panti Waluya dengan BEM perguruan tinggi menangani mahasiswa
Malang lain bermasalah
Mitra Mendorong bidang kerja Meningkatkan bidang Peningkatan tindaklanjut
sama untuk berpartisipasi kerjasama luar negeri dengan hasil AMI guna menjaga
aktif dalam tindak lanjut tindak lanjut dokumen kerja mutu layanan dan
dokumen dan kegiatan kerja sama kerjasama kepada mitra
sama
Pengguna Memperluas jaringan mitra Menjaga tranparansi dalam Mempersiapkan masing-
kerja sama yang dapat pelaporan kegiatan dan kerja masing unit untuk
memfasilitasi keempat prodi sama Tri Darma PT yang melaksanakan audit
yang berbeda dilaksanakan eksternal BAN dan LAM-PT

9. Kesimpulan Hasil Evaluasi Ketercapaian Standar Tata Pamong, Tata Kelola dan
Kerjasama serta Tindak Lanjut
Pemosisian hasil evaluasi ketercapaian Standar Mutu Tata Pamong rata-rata sebesar
62,5% (yang terdiri dari pencapaian IKU 100%, IKT 25%), tandar Mutu Struktur
Organisasi dan Tupoksi rata-rata sebesar 100% (yang terdiri dari pencapaian IKU
100%), Standar Mutu Kepemimpinan rata-rata sebesar 00% (yang terdiri dari
pencapaian IKU 100 %), Standar Mutu Pengelolaan rata-rata sebesar 75% (yang terdiri
dari pencapaian IKU 83%, IKT 67%), Standar Mutu Sistem Penjaminan Mutu rata-rata
sebesar 75% (yang terdiri dari pencapaian IKU 83%, IKT 67%) Standar Mutu Kerja
Sama rata-rata sebesar 83,5% (yang terdiri dari pencapaian IKU 100%, IKT 67%). Hasil

131
Evaluasi Ketercapaian IKU dan IKT dalam Tabel 2.9 Hasil Evaluasi Ketercapaian IKU
dan IKT dalam Rencana Strategis STIKes Panti Waluya Malang Tahun 2019-2023
untuk Tahun 2019 (halaman 71-91).

Masalah standar yang belum tercapai adalah: 1) Perubahan bentuk kelembagaan


AKPER menjadi STIKes yang belum banyak dikenal, 2) Keterbatasan waktu dalam
mengembangkan fungsi kepemimpinan publik, 3) Format evaluasi kinerja masih ada
yang menggunakan format belum sesuai dengan penjabaran pada standar yang ingin
dicapai, 4) Beberapa laporan monev hanya diserahkan pada Ketua STIKes dan
Yayasan, belum tersampaikan pada LPMI, 5) Belum dimilikinya kerjasama dengan
instusi pendidikan yang memiliki prodi Apoteker guna memfasilitasi lulusan untuk
menempuh jenjang pendidikan lanjutan apoteker, 6) STIKes Panti Waluya belum
secara maksimal berfokus pada pengembangan kerjasama insternsional sehingga
belum dikenal secara internasional, 7) Jurnal jurnal kampus belum terakreditasi
nasional, 8) minimnya kegiatan visiting lecturer internasional sehingga Rekognisi
kelembagaan belum mencapai tingkat internasional, 9) Adanya keterbatasan
sumberdaya dalam perolehan akreditasi kelembagaan bertaraf internasional

Akar masalah standar yang belum tercapai adalah: 1) Visi, misi, tujuan, dan sasaran
STIKes Panti Waluya baru saja disusun karena periode yang lama telah berakhir, 2)
STIKes Panti Waluya Malang belum dikenal di dunia nasional internasional, 3) Kesulitan
menjangakau mitra dan pengguna luar negeri, 4) Belum seluruh divisi memahami
pentingnya monev, 5) Adanya penyesuaian kegiatan Tri Darma Perguruan tinggi yang
diinginkan dengan jenis Prodi yang berkembang

Rencana perbaikan dan pengembangan standar mutu adalah: 1) Melaksanakan


sosialisasi visi misi secara berkala kepada civitas akademika, mitra, dan pengguna
dalam berbagai kesempatan, 2) Mensosialisasikan struktur organisasi dan Tupoksi
secara berkala kepada seluruh divisi, 3) Melakukan kajian terhadap Struktur organisasi
dan Tupoksi dengan pengembangan dan kebutuhan masing-masing Prodi, 4)
Meningkatkan peran kepemimpinan publik melalui keikutsertaan seluruh civitas
akademika dalam kegiatan sosial kemasyarakatan dan organisasi profesi, 5)
Melaksanakan benchmarking pendidikan ke dalam dan luar negeri, 6) Mengarahkan
kegiatan Tri Darma Perguruan Tinggi kepada trend dan isu yang berkembang di dalam
dan luar negeri, 7) Berusaha menjangkau responden luar negeri melalui alumni yang
bekerja di lokasi tersebut, 8) Mensosialisasikan kepada seluruh divisi tentang
pentingnya monev, 9) Mencari institusi yang memiliki Prodi sesuai dengan Prodi yang
dimiliki oleh STIKes Panti Waluya Malang untuk menjalin kerja sama.

C.3 Mahasiswa
1. Latar belakang
Pada latar belakang ini akan dijelaskan komponen yang mendasari penyusunan dan
penetapan Standar Sistem Seleksi dan Layanan Mahasiswa di Sekolah Tinggi Ilmu
Kesehatan (STIKes) Panti Waluya Malang.
a. Latar Belakang Penetapan Standar Sistem Seleksi dan Layanan Mahasiswa
STIKes Panti Waluya Malang dalam melaksanakan dan mencapai VMTS institusi
dimulai dari penjaringan mahasiswa dilakukan melalui rangkaian seleksi yang mengacu
kepada Standar Perguruan Tinggi yang berlaku di institusi. Standar yang berhubungan

132
dengan bidang kemahasiswaan adalah standar sistem seleksi dan standar layanan
mahasiswa.
b. Tujuan Penetapan Standar Sistem Seleksi dan Layanan Mahasiswa
Penetapan standar sistem seleksi memiliki tujuan adalah meningkatkan kualitas raw
input peserta didik melalui Tes Potensi Akademik (TPA), uji kesehatan dan uji psikotest
sehingga mendapatkan calon mahasiswa yang sesuai peminatan di tiap prodi. Tujuan
dari standar layanan mahasiswa adalah meningkatkan kualitas layanan kepada
mahasiswa dan berupaya menampung mahasiswa dengan karakteristik yang beragam.
c. Rasional Penetapan Standar Sistem Seleksi dan Layanan Mahasiswa
Rasional Penetapan Standar Sistem Seleksi dan Layanan Mahasiswa pada STIKes
PW Malang dalam kerangka untuk meningkatkan kualitas raw input peserta didik dan
meningkatkan kualitas layanan kepada mahasiswa sesuai dengan Renstra STIKes
PW Malang Tahun 2019-2023.
d. Mekanisme Penetapan Standar Sistem Seleksi dan Layanan Mahasiswa
Mekanisme Penetapan Standar Sistem Seleksi dan Layanan Mahasiswa STIKes PW
Malang sebagai berikut: 1) Jadikan visi dan misi STIKes PW Malang sebagai titik tolak
dan tujuan akhir, mulai dari merancang hingga menetapkan standar. 2) Kumpulkan dan
pelajari isi semua peraturan perundang-undangan yang relevan dengan aspek kegiatan
yang hendak dibuatkan standarnya. 3) Catat apa yang menjadi norma hukum atau
syarat yang tercantum dalam peraturan perundangundangan yang tidak dapat
disimpangi. 4) Lakukan evaluasi diri dengan menerapkan SWOT analysis. 5)
Laksanakan studi pelacakan atau survei tentang aspek yang hendak dibuatkan
standarnya itu, terhadap pemangku kepentingan internal dan/atau eksternal. 6)
Lakukan analisis hasil dari langkah no.2 hingga 4 dengan mengujinya terhadap visi dan
misi STIKes PW Malang. 7) Rumuskan draf awal standar yang bersangkutan dengan
menggunakan rumus ABCD. 8) Lakukan uji publik atau sosialisasi draf standar dengan
mengundang pemangku kepentingan internal dan/atau eksternal untuk mendapatkan
saran. 9) Rumuskan kembali pernyataan standar dengan memerhatikan hasil dari no.
8. 10) Lakukan pengeditan dan verifikasi pernyataan standar untuk memastikan tidak
ada kesalahan gramatikal atau kesalahan penulisan. 11) Sahkan dan berlakukan
standar melalui penetapan dalam bentuk keputusan.

2. Kebijakan
Kebijakan yang terkait dengan Penerimaan Mahasiswa Baru pada STIKes PW Malang
tertuang dalam:
a. Statuta STIKes Panti Waluya Malang (Nomor:27/A/SK/YPM/IX/2018) Pasal 20
tentang penerimaan mahasiswa baru dengan isi kebijakan menganut prinsip:
memberikan kesempatan yang sama pada calon mahasiswa yang kurang mampu
secara ekonomi dan memiliki nilai potensi akademik yang baik, tidak membeda-
bedakan calon mahasiswa.
b. SK Ketua Nomor: 27/A/SK/YPM/IX/2018) tentang Pembinaan Mahasiswa STIKES
Panti Waluya Malang, isi kebijakan pembinaan mahasiswa STIKes Panti Waluya
Malang oleh bagian kemahasiswaan dibawah Wakil Ketua III.
c. SK Ketua STIKes PW Malang Nomor: 003/12/STIKes.PW/2018 tentang Panitia
Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru dengan isi kebijakan panitia melakukan
sistem seleksi sesuai prosedur.

133
d. Pedoman Seleksi Penerimaan mahasiswa baru STIKes PW Malang (Nomor:
003a/12/STIKes.PW/2018) dengan isi kebijakan sistem seleksi berlangsung sesuai
prosedur yang berlaku.
e. SOP Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru STIKes PW Malang (Nomor:
SN.PT/D/SOP-SPWM/05.18 (Luar Negeri) dan SN.PT/D/SOP-SPWM/05.6 (Dalam
Negeri) dengan isi kebijakan seleksi penerimaan mahasiswa baru dilakukan sesuai
berdasarkan kesempatan yang sama, baku mutu (prosedur) yang ditetapkan, dan
ditinjau secara periodik sesuai dengan kebutuhan stakeholders.

Kebijakan yang terkait dengan Layanan Mahasiswa pada STIKes PW Malang tertuang
dalam:
a. Statuta STIKes PW Malang (Nomor:27/A/SK/YPM/IX/2018) Pasal 35 tentang Tata
Kelola dengan isi kebijakan Layanan Kemahasiswaan berupa layanan di bidang
akademik dan non akademik. Pasal 50 tentang Bagian Kesehatan Kampus dengan
isi kebijakan pelayanan kesehatan kepada mahasiswa. Pasal 52 tentang Bagian
Belmawa dengan isi kebijakan mengenai layanan administrasi mahasiswa,
kewirausahaan dan beasiswa.
b. SK Ketua nomor 0012/12/STIKes.PW/2018 tentang Layanan Mahasiswa dengan isi
kebijakan pemberian layanan bidang akademik dan non akademik.
c. SOP Nomor SN.PT/D/SOP-SPWM/05.20 tentang Layanan Bimbingan Konseling
dengan isi kebijakan program bimbingan dan konseling dapat melayani seluruh
mahasiswa dengan mempertimbangkan latar belakang mahasiswa
d. SOP Nomor SN.PT/D/SOP-SPWM/05.30 tentang Layanan Pengembangan Nalar
dengan isi kebijakan memberikan kesempatan yang sama kepada mahasiswa
dalam pengembangan nalar.
e. SOP nomor SN.PT/D/SOP-SPWM/05.34 tentang Pelaksanaan Kegiatan
Ekstrakurikuler Mahasiswa dengan isi kebijakan memberikan kesempatan yang
sama dan seluasnya kepada mahasiswa dalam pengembangan kegiatan
ekstrakurikuler.
f. SOP nomor SN.PT/D/SOP-SPWM/05.32 tentang Layanan Pengembangan Soft
Skills dengan isi kebijakan memberikan kesempatan yang sama dan seluasnya
kepada mahasiswa dalam pengembangan soft skill.
g. SOP nomor SN.PT/D/SOP-SPWM/05.25 tentang Pelayanan Beasiswa dengan isi
kebijakan memfasilitasi mahasiswa dalam pelayanan beasiswa internal maupun
eksternal.
h. SOP nomor SN.PT/D/SOP-SPWM/07.1 tentang Pengelolaan Pembimbingan Karir
dengan isi kebijakan memfasilitasi mahasiswa dan calon lulusan dalam bimbingan
karir.
i. SOP nomor SN.PT/D/SOP-SPWM/05.33 tentang Pengelolaan Kegiatan
Kewirausahaan dengan isi kebijakan memfasilitasi mahasiswa dalam kegiatan
kewirausahaan.
j. SOP nomor SN.PT/D/SOP-SPWM/05.28 tentang Pelayanan Kesehatan dengan isi
kebijakan memfasilitasi mahasiswa dalam pemberian pelayanan kesehatan.

3. Standar Perguruan Tinggi dan Strategi Pencapaian Standar


Standar Perguruan Tinggi STIKes PW Malang yang berhubungan dengan bidang
kemahasiswaan telah ditetapkan oleh SPMI. Standar tersebut meliputi:
a. Standar Pedoman Penerimaan Mahasiswa Baru :

134
1) Penerimaan Mahasiswa Baru Dalam Negeri Nomor SN.PT/D/SPWM/05.2,
dengan isi standar bahwa penerimaan mahasiswa baru harus berdasarkan
kesempatan yang sama, baku mutu (prosedur) yang ditetapkan, dan ditinjau
secara periodik sesuai kebutuhan stakeholders.
2) Penerimaan Mahasiswa Baru Luar Negeri Nomor SN.PT/D/SPWM/05.3,
dengan isi standar bahwa penerimaan mahasiswa baru harus berdasarkan
kesempatan yang sama, baku mutu (prosedur) yang ditetapkan, dan ditinjau
secara periodik sesuai kebutuhan stakeholders.
b. Standar Layanan Mahasiswa:
1) Bimbingan Konseling Nomor SN.PT/D/SPWM/05.5, dengan isi standar program
bimbingan dan konseling dapat melayani seluruh mahasiswa dengan
mempertimbangkan latar belakang mahasiswa.
2) Pelayanan Beasiswa Nomor SN.PT/D/SPWM/05.7, dengan isi standar
penerimaan beasiswa dilakukan melalui proses seleksi sesuai prosedur.
3) Pelayanan Kesehatan Mahasiswa SN.PT/D/SPWM/05.9, dengan isi standar
pelayanan kesehatan bagi mahasiswa dilakukan sesuai prosedur.
4) Pengembangan Nalar Nomor SN.PT/D/SPWM/05.11, dengan isi standar
memberikan kesempatan yang sama kepada mahasiswa dalam pengembangan
nalar.
5) Pengembangan Softskill SN.PT/D/SPWM/05.12, dengan isi standar memberikan
kesempatan yang sama dan seluasnya kepada mahasiswa dalam
pengembangan softskill.
6) Kewirausahaan Nomor SN.PT/D/SPWM/05.13, dengan isi standar memfasilitasi
mahasiswa dalam kegiatan kewirausahaan.
7) Kegiatan Ekstrakurikuler Mahasiswa Nomor SN.PT/D/SPWM/05.14, dengan isi
standar memfasilitasi mahasiswa dalam kegiatan ekstrakurikuler.
8) Pengelolaan Bimbingan Karir SN.PT/D/SPWM/07.1, dengan isi standar
memfasilitasi mahasiswa dan calon lulusan dalam bimbingan karir.

Strategi pencapaian standar pendidikan terdiri dari: 1) Melakukan sosialisasi kepada


semua pihak yang bertanggungjawab untuk memenuhi standar yang telah ditetapkan,
2) Mewajibkan semua pihak yang bertanggungjawab terhadap pelaksanaan standar,
3) Melakukan pemantauan terhadap keseluruhan proses pelaksanaan setiap standar,
4) Melakukan evaluasi terhadap hasil pemantauan bersama dengan semua pihak yang
bertanggungjawab untuk memenuhi isi standar, 5) Melakukan perbaikan terhadap
pelaksanaan pemenuhan isi standar berdasarkan hasil evaluasi.
Sumber Daya yang dialokasikan untuk mencapai standar Penerimaan Mahasiswa
Baru dan Layanan Mahasiswa terdiri dari:: Yayasa, Ketua STIKes, Wakil Ketua I, Wakil
Ketua II, Wakil Ketua II, Kaprodi, BAUK, BAAK, Dosen dan Mahasiswa.
Adapun mekanisme kontrol pencapaian standar pendidikan dengan
mengimplementasikan Manual Pelaksanaan Standar, Manual Evaluasi Standar, dan
Manual Pengendalian Standar Pendidikan di STIKes Panti Waluya Malang.

4. Indikator Kinerja Utama


a) Kualitas input mahasiswa
Hasil analisis data
1) Seleksi mahasiswa baru

135
Seleksi Mahasiswa Baru
120

100

80

60

40

20

0
TS-4 TS-3 TS-2 TS-1 TS RATA2

Pendaftar Lulus Seleksi

Gambar 2.25 Seleksi mahasiswa baru


Berdasarkan gambar diatas menunjukkan rasio pendaftar terhadap jumlah
pendaftar yang lulus seleksi paling sedikit terdapat pada tahun akademik TS yaitu
0,66:1, daya tampung paling besar terdapat pada tahun akademik TS-3 yaitu
0.84:1.

2) Mahasiswa Asing
Rasio Mahasiswa Luar Negeri (Asing) terhadap
Mahasiswa Dalam Negeri STIKes PW TA 2018-2019
150

100

50

0
DIII S1 S1 FARMASI DIV MIK
KEPERAWATAN KEPERAWATAN
mahasiswa luar negeri mahasiswa dalam negeri

Gambar 2.26 Rasio Mahasiswa asing terhadap mahasiswa dalam negeri


Program Studi Diploma 3 Keperawatan STIKes PW Malang memiliki 1 (satu)
mahasiswa luar negeri (asing) di tahun akademik 2019/2020 yang berasal dari
Timor Leste. Rasio jumlah mahasiswa asing terhadap jumlah seluruh mahasiswa
di tahun akademik yang sama sebagai berikut: 0,008, dengan persentase 0,75
%.

b) Layanan mahasiswa
Jenis layanan terhadap mahasiswa yang diselenggarakan STIKes PW Malang
dalam bentuk pembinaan, peningkatan, dan pengembangan meliputi:
1) Layanan Penalaran STIKes PW Malang
Layanan penalaran yang diberikan ke mahasswa adalah sebagai berikut.
Tabel 2.13 Layanan Penalaran STIKes PW Malang
Tindak Lanjut
No Bentuk Kegiatan Pelaksana Pelaksanaan Hasil
Peningkatan Pengembangan
1 Speech Contest Mahasiswa 26 April 2019 Seleksi, Debater Mengikutserta- Menambah
Tingkat Nasional kan mahasiswa kemampuan

136
Tindak Lanjut
No Bentuk Kegiatan Pelaksana Pelaksanaan Hasil
Peningkatan Pengembangan
antar Perguruan (Ketua) dalam berbagai mahasiswa
Tinggi Kesehatan” Vivin Dwi kompetisi yang dalam
diselenggarakan Hartanto mengasah kemampuan
oleh STIKes Nim. kemampuan berbahasa asing
Bethesda Yakkum berbahasa dengan cara
Yogyakarta. asing. mengadakan
English Club.
2 Lomba Emergency Mahasiswa 18 April 2019 Peserta Mengikutserta- Meningkatkan
Competition Basic (Ketua) kan mahasiswa kemampuan
Life Support (BLS) Evaldo dalam berbagai mahasiswa
Tingkat Nasional Rahma kompetisi yang dalam kompetisi
tahun 2019 Savero mengasah skill bidang kognitif,
diselenggarakan NIM: mahasiswa. afektif dan
oleh STIKes Kusuma 161378 psikomotorik.
Husada Solo.
3 Ibadat Bersama Seluruh a. Dilakukan Seluruh civitas Meningkatkan Memfasilitasi
Civitas Akademik Civitas rutin akademik ragam kegiatan mahasiswa
STIKes PW Malang Akademik setiap melakukan keagamaan dalam kegiatan
hari dengan baik. guna keagamaan.
Kamis menambah
b. Dilakukan softskill civitas
secara akademik dalam
rutin bidang
setiap Ketakwaan.
hari
Kamis
4 Panitia Pengenalan Panitia PPS c. Rutin Panitia dapat Meningkatkan Memfasilitasi
Program Studi yang sudah setiap melaku-kan ragam kegiatan kegiatan
Mahasiswa Baru ditunjuk. awal tugas dengan dalam kegiatan mahasiswa
STIKes PW Malang ajaran baik sesuai job PPS sesuai dalam kegiatan
baru desc. dengan arahan penerimaan
dari pimpinan mahasiswa baru.
dan pemerintah.
5 Panitia Panitia Rutin setiap Panitia dapat Meningkatkan Memfasilitasi
Tausyiah/Ceramah Buka Puasa Bulan melaku-kan ragam kegiatan kegiatan
dan Buka puasa bersama Ramadhan tugas dengan dalam kegiatan mahasiswa
bersama yang sudah baik sesuai job Buka Bersama. dalam kegiatan
ditunjuk. desc. keagamaan.
6 Panitia Peringatan Panitia Rutin setiap Panitia dapat Meningkatkan Memfasilitasi
Bulan Rosario peringatan Bulan Maria melakukan ragam kegiatan kegiatan
Bulan pada bulan tugas dengan dalam kegiatan mahasiswa
Rosario Mei dan Bulan baik sesuai job peringatan dalam kegiatan
yang sudah Rosario pada desc. bulan Rosario. keagamaan.
ditunjuk. bulan Oktober
7 Bakti Sosial Paroki Mahasiswa 30 September Relawan Meningkatkan Meningkatan
Ratu Rosari Ketua: 2018 keikutsertaan antusiasme
Fransiska mahasiswa mahasiswa untuk
Dina (NIM dalam kegiatan- mengikuti
171443) kegiatan sosial. kegiatan yang
mengasah caring
dan skill dengan
kegiatan softskill.
8 Pengobatan Gratis Mahasiswa 21 Oktober Relawan Meningkatkan Meningkatan
hari jadi FKKAUB ke- Ketua: 2019 keikutsertaan antusiasme
6 Caecario mahasiswa mahasiswa untuk
Dani (NIM dalam kegiatan- mengikuti
161399) kegiatan sosial. kegiatan yang
mengasah caring
dan skill dengan
kegiatan softskill.
9 Bakti Sosial Mahasiswa 24 Februari Relawan Meningkatkan Meningkatan
Pengobatan Gratis di Ketua: 2019 keikutsertaan antusiasme
Lingkungan Gereja Agung Eka mahasiswa mahasiswa untuk
Ijen Yuliarta dalam kegiatan- mengikuti
(NIM kegiatan sosial. kegiatan yang
171426) mengasah caring
dan skill dengan
kegiatan softskill.
10 Lomba Maria Cup Mahasiswa 17-18 Mei 1) Juara 2 Mengikutserta- Meningkatan
dalam Kegiatan Dies Ketua: 2019 Kategori kan mahasiswa antusiasme
Natalis XXXII Maria Yeka Perlombaan dalam berbagai mahasiswa untuk
Universitas (NIM) Mazmur kompetisi yang mengikuti
Kanjuruhan mengasah kegiatan yang

137
Tindak Lanjut
No Bentuk Kegiatan Pelaksana Pelaksanaan Hasil
Peningkatan Pengembangan
2) Juara 3 kemampuan mengasah caring
Kategori mahasiswa dan skill dengan
Perlombaan dalam hal kegiatan softskill.
Mazmur keagamaan.

2) Layanan Minat dan Bakat yang dilaksanakan dalam lingkungan STIKes PW


Malang
Tabel 2.14 Layanan Minat dan Bakat STIKes PW Malang
Bentuk Tindak Lanjut
No Pelaksana Pelaksanaan Hasil
Kegiatan Peningkatan Pengembangan
1 Ekstrakurikuler Mahasiswa tim Dilaksanakan 1) Mahasiswa Menambah Meningkatkan
Paduan Suara ekskul paduan secara rutin mengisi paduan jumlah kemampuan
suara setiap suara pada mahasiswa yang pengajar ekskul
1X/minggu acara wisuda mengikuti dan
dan acara kegiatan memfasilitasi
ibadah yang Ekstrakurikuler mahasiswa
diadakan Paduan Suara. dalam ajang
STIKes. kompetisi antar
2) Mahasiswa institusi/
mengikuti nasional.
kompetisi
paduan suara.
2 Ekstrakurikuler Mahasiswa tim Dilaksanakan 1) Mahasiswa Menambah Meningkatkan
tari ekskul tari secara rutin mengisi seni tari jumlah kemampuan
setiap pada acara mahasiswa yang pengajar ekskul
1X/minggu wisuda dan mengikuti dan
acara internal kegiatan memfasilitasi
STIKes. Ekstrakurikuler mahasiswa
2) Mahasiswa Tari. dalam ajang
mengikuti kompetisi antar
kompetisi institusi/
menari. nasional.
3 Ekstrakurikuler Mahasiswa tim Dilaksanakan Mahasiswa dapat Menambah Meningkatkan
Bahasa Asing ekskul Bahasa secara rutin mengikuti dengan jumlah kemampuan
(Jepang, Asing (Jepang, setiap baik walaupun ini mahasiswa yang pengajar ekskul
Mandarin) Mandarin) 1X/minggu adalah ekskul baru. mengikuti dan
kegiatan memfasilitasi
Ekstrakurikuler mahasiswa
Bahasa Asing dalam ajang
(Jepang, kompetisi antar
Mandarin) institusi/
nasional.
4 Ekstrakurikuler Mahasiswa tim Dilaksanakan Mahasiswa mengisi Menambah Meningkatkan
Band ekskul Band secara rutin perform Band pada jumlah kemampuan
setiap acara internal mahasiswa yang pengajar ekskul
1X/minggu STIKes. mengikuti dan
kegiatan memfasilitasi
Ekstrakurikuler mahasiswa
Band. dalam ajang
kompetisi antar
institusi/
nasional.
5 UKM Art Mahasiswa Kegiatan 1) Mahasiswa Menambah Meningkatkan
Center Tim UKM Art dilaksanakan mengisi seni tari jumlah kemampuan
Center sesuai dan kegiatan art mahasiswa yang tim dan
kebutuhan yang lain pada mengikuti memfasilitasi
Tim. acara internal kegiatan UKM mahasiswa
STIKes. Art Center dalam ajang
2) Mahasiswa kompetisi antar
mengikuti institusi/
kompetisi art. nasional.
6 UKM Nursing Mahasiswa Kegiatan 1) Mahasiswa Menambah Meningkatkan
Center Tim UKM dilaksanakan mengisi jumlah kemampuan
Nursing Center sesuai kegiatan sosial mahasiswa yang tim dan
kebutuhan yang diadakan mengikuti memfasilitasi
Tim. oleh STIKes kegiatan UKM mahasiswa
atau intansi lain. Nursing Center dalam ajang

138
Bentuk Tindak Lanjut
No Pelaksana Pelaksanaan Hasil
Kegiatan Peningkatan Pengembangan
2) Mahasiswa kompetisi antar
pernah institusi/
mengikuti nasional.
kompetisi
Program Hibah
Bina Desa
7 UKM Sosial Mahasiswa Kegiatan 1) Mahasiswa Menambah Meningkatkan
Center Tim UKM dilaksanakan mengisi jumlah kemampuan
Social Center sesuai kegiatan sosial mahasiswa yang tim dan
kebutuhan yang diadakan mengikuti memfasilitasi
Tim. oleh STIKes kegiatan UKM mahasiswa
atau intansi lain. Social Center dalam ajang
2) Mahasiswa kompetisi antar
sering mengikuti institusi/
kegiatan bakti nasional.
sosial dan
pengobatan
gratis yang
diselenggarakan
oleh gereja/
instansi lain.
8 UKM Faith Mahasiswa Kegiatan 1) Mahasiswa Menambah Meningkatkan
Center Tim UKM Faith dilaksanakan mengisi jumlah kemampuan
Center sesuai kegiatan mahasiswa yang tim dan
kebutuhan keagamaan mengikuti memfasilitasi
Tim. yang diadakan kegiatan UKM mahasiswa
oleh STIKes Faith Center dalam ajang
atau intansi kompetisi antar
lain. institusi/
2) Mahasiswa nasional.
pernah
mengikuti
kompetisi dalam
bidang
keagamaan dan
mendapatkan
juaran 2 dan 3
lomba mazmur
tahun 2019.
9 UKM Research Mahasiswa Kegiatan 1) Mahasiswa Menambah Meningkatkan
Center Tim UKM dilaksanakan mengikuti jumlah kemampuan
Research sesuai kegiatan mahasiswa yang tim dan
Center kebutuhan penelitian dan mengikuti memfasilitasi
Tim. pengabdian kegiatan UKM mahasiswa
kepada Research dalam ajang
masyarakat Center kompetisi antar
oleh dosen. institusi/
2) Mahasiswa nasional.
pernah
mengajukan
proposa dalaml
Program
Kreatifitas
Mahasiswa
tahun 2019.
10 UKM Sport Mahasiswa Kegiatan 1) Mahasiswa Menambah Meningkatkan
Center Tim UKM dilaksanakan mengisi jumlah kemampuan
Sport Center sesuai kegiatan mahasiswa yang tim dan
kebutuhan olahraga yang mengikuti memfasilitasi
Tim. diadakan oleh kegiatan UKM mahasiswa
STIKes atau Sport Center dalam ajang
intansi lain. kompetisi antar
2) Mahasiswa institusi/
pernah nasional.
mengikuti
kegiatan:
Pengukuran
Kebugaran
jasmani Kota
Malang, 23
November
2018.

139
Bentuk Tindak Lanjut
No Pelaksana Pelaksanaan Hasil
Kegiatan Peningkatan Pengembangan
Pornikes Futsal
Turnament
2019, 23-24
April 2019.
11 UKM Jurnalist Mahasiswa Kegiatan Mahasiswa Menambah Meningkatkan
Center Tim UKM dilaksanakan mendapatkan tugas jumlah kemampuan
Jurnalist sesuai sebagai seksi mahasiswa yang tim dan
Center kebutuhan dokumentasi dalam mengikuti memfasilitasi
Tim. setiap acara/ kegiatan UKM mahasiswa
kegiatan yang Jurnalist Center dalam ajang
diselenggarakan kompetisi antar
oleh STIKes. institusi/
nasional.

3) Pembinaan Kesejahteraan
Mahasiswa mendapatkan layanan kesejahteraan yang ada di STIKes PW Malang.
Kegiatan atau fasilitas layanan kesejahteraan yang terdapat di STIKes PW Malang
antara lain:
Tabel 2.15 Pembinaan Kesejahteraan Mahasiswa
Bentuk Tindak Lanjut
No Pelaksana Pelaksanaan Hasil
Kegiatan Peningkatan Pengembangan
1 Bimbingan - Waket III Dilaksanakan 1) Setiap Meningkatkan Meningkatkan
dan - Pembim- secara periodik mahasiswa jumlah kemampuan
Konseling bing minimal mempunyai 1 pertemuan Dosen PA dan
Akademik 2X/semester Dosen PA mahasiswa Konselor dalam
- Konselor atau bila yang akan dengan dosen membimbing
- BAAK mahasiswa mendampingi pembimbing mahasiswa.
- Mahasiswa menghadapi mahasiswa akademik
permasalahan. selama diluar Meningkatkan
menempuh ketentuan kegiatan
studi dan yang sudah pendokumentasia
melakukan ditetapkan. n kegiatan
bimbingan bimbingan dan
baik secara konseling.
akademik dan
non
akademik.
2) Konselor
akan
berfungsi bila
mahasiswa
menghadapi
permasalaha
n dan tidak
dapat
ditangani oleh
Dosen PA.
3) Apabila di
konselor tidak
tertangani
maka akan
ditangani oleh
Waket III dan
dilanjutkan ke
Ketua
STIKes.
4) BAAK akan
membantu
apabila
mahasiswa
mempunyai
permasalaha
n akademik.
2 Iuran - Waket III 1) Pembayaran 1) Mahasiswa Mahasiswa Meningkatkan
kesehatan - BAUK iuran yang sakit dan memanfaatka fasilitas layanan
- Mahasiswa asuransi dilakukan n iuran kesehatan bagi
- Tempat dilakukan rawat jalan kesehatan mahasiswa,
layanan pada awal dan rawat inap yang sudah sehingga
kesehatan semester 1. dan sudah disediakan pelayanan lebih
memenuhi baik lagi.

140
Bentuk Tindak Lanjut
No Pelaksana Pelaksanaan Hasil
Kegiatan Peningkatan Pengembangan
yang sudah 2) Mahasiswa persyaratan secara
ditunjuk yang sakit di yang optimal.
rawat jalan ditetapkan
atau rawat maka akan
inap akan mendapatkan
mendapatka bantuan dana
n klaim kesehatan dari
pembayaran STIKes.
bila
memenuhi
syarat yang
sudah
ditentukan.
3) BAUK akan
melakukan
pembayaran
kepada
tempat
layanan
kesehatan
yang sudah
ditunjuk oleh
STIKes.
3 Beasiswa - Waket III 4) Beasiswa 2) STIKes Panti Meningkatkan Meningkatkan
PPA ( - BAAK PPA Waluya selalu jumlah kuota kualitas perguruan
Peningkatan - Mahasiswa diberikan mendapatkan bagi tinggi sehingga
Prestasi - Bagian secara rutin kuota/ pagu mahasiswa pagu bagi
Akademik) Administrasi pada setiap untuk yang mahasiswa yang
dari tahun yang mahasiswa mendapat mendapatkan
Pemerintah diberikan per dapat beasiswa. kuota selalu
(Kopertis) semester. mengajukan bertambah setiap
PPA dari tahunnya.
LLDIKTI
wilayah VII.
4 Reward dari - Waket III 5) Reward Reward bagi Mahasiswa Meningkatkan
STIKes PW - BAAK diberikan mahasiswa berlomba- reward bagi
Malang bagi - BAUK secara rutin berprestasi di lomba dalam mahasiswa
mahasiswa - Mahasiswa setiap bidang akademik meningkatkan sebagai salah satu
berprestasi. - Bagian semester. berupa prestasi motivasi bagi
Administrasi pemotongan SPP akademik mahasiswa untuk
sebesar: guna meningkatkan
a. Peringkat I, mendapatkan prestasi akademik.
sebesar 75% reward
b. Peringkat II, prestasi
sebesar 50% akademik.
3) Peringkat III,
sebesar 25%
5 Beasiswa - RS Panti Beasiswa dari 4) Beasiswa Meningkatkan Meningkatkan
dari Rumah Waluya Rumah Sakit akan diberikan jumlah kerjasama yang
Sakit Panti Malang Panti Waluya pada mahasiswa baik dengan pihak
Waluya - Waket III Malang untuk mahasiswa yang RS Panti Waluya
Malang - BAAK membantu yang mendapatkan sehingga
- BAUK mahasiswa yang mempunyai beasiswa dari beasiswa dapat
- Mahasiswa mempunyai masalah Rumah Sakit tetap berlanjut.
- Bagian masalah/ pembiayaan Panti Waluya
Administrasi kendala dalam kuliah dan Malang.
pembiayaan mengajukan
perkuliahan beasiswa
dengan syarat kepada RS
dan ketentuan Panti Waluya
yang berlaku Malang.
sesuai dengan
kesepakatan
dengan Rumah
Sakit Panti
Waluya.
6 Beasiswa - Yayasan Beasiswa dari Beasiswa dari Meningkatkan Meningkatkan dan
dari Yayasan Karya Yayasan Karya Yayasan Karya jumlah membantu karya
Karya Miscericordi Miscericordia Miscericordia mahasiswa pelayanan suster
Miscericordia a diberikan bagi diberikan bagi yang Miscericordia
- Waket III anak asuh suster anak asuh suster mendapatkan melalui dunia
- BAAK Miscericordia. Miscericordia. beasiswa dari pendidikan.
- BAUK Yayasan

141
Bentuk Tindak Lanjut
No Pelaksana Pelaksanaan Hasil
Kegiatan Peningkatan Pengembangan
- Mahasiswa Karya
- Bagian Miscericordia.
Administrasi

4) Bimbingan Karir dan Kewirausahaan


Mahasiswa mendapatkan layanan Bimbingan Karir dan Kewirausahaan yang
terdapat di STIKes PW Malang. Kegiatan atau fasilitas layanan Bimbingan Karir dan
Kewirausahaan yang ada di STIKes PW Malang antara lain:
Layanan Bimbingan Karir yang dilaksanakan dalam lingkungan STIKes PW Malang
Tabel 2.16 Bimbingan Karir dan Kewirausahaan
Tindak Lanjut
No Bentuk Kegiatan Pelaksana Pelaksanaan Hasil
Peningkatan Pengembangan
1 Pelatihan - Waket I Dilaksanakan Mahasiswa Meningkatkan Meningkatkan
Pencegahan dan - Tim secara rutin mampu jenis kegiatan pelatihan karir
Pengendalian Fasilitator pada tiap menguasai pelatihan guna kepada
Infeksi (PPI) yang RSPW angkatan ilmu yang menambah skill mahasiswa
diselenggarakan - Mahasiswa Prodi DIII disampaikan mahasiswa. pada semua
oleh STIKes PW Keperawatan dan dapat prodi yang ada.
Malang Prodi D III pada menambah
Keperawatan semester yang kemampuan
bekerja sama telah skill
dengan RS. Panti ditetapkan. mahasiswa.
Waluya Sawahan
Malang.
2 Pelatihan - Waket I Dilaksanakan Mahasiswa Meningkatkan Meningkatkan
Keselamatan dan - Tim secara rutin mampu jenis kegiatan pelatihan karir
Kesehatan Kerja Fasilitator pada tiap menguasai pelatihan guna kepada
(K3) yang - Mahasiswa angkatan ilmu yang menambah skill mahasiswa
diselenggarakan Prodi DIII disampaikan mahasiswa. pada semua
oleh STIKes PW Keperawatan dan dapat prodi yang ada.
Malang Prodi D III pada menambah
Keperawatan semester yang kemampuan
bekerja sama telah skill
dengan RS. Panti ditetapkan. mahasiswa.
Waluya Sawahan
Malang
3 Pelatihan - Waket I Dilaksanakan Mahasiswa Meningkatkan Meningkatkan
Pencegahan dan - Tim secara rutin mampu jenis kegiatan pelatihan karir
Manajement Patient Fasilitator pada tiap menguasai pelatihan guna kepada
Safety (MPS) yang - Mahasiswa angkatan ilmu yang menambah skill mahasiswa
diselenggarakan Prodi DIII disampaikan mahasiswa. pada semua
oleh STIKes PW Keperawatan dan dapat prodi yang ada.
Malang Prodi D III pada menambah
Keperawatan semester yang kemampuan
bekerja sama telah skill
dengan RS. Panti ditetapkan. mahasiswa.
Waluya Sawahan
Malang
4 Pelatihan Basic Life - Waket I Dilaksanakan Mahasiswa Meningkatkan Meningkatkan
Support (BLS) yang - Tim secara rutin mampu jenis kegiatan pelatihan karir
diselenggarakan Fasilitator pada tiap menguasai pelatihan guna kepada
oleh STIKes PW - Mahasiswa angkatan ilmu yang menambah skill mahasiswa
Malang Prodi D III Prodi DIII disampaikan mahasiswa. pada semua
Keperawatan Keperawatan dan dapat prodi yang ada.
bekerja sama pada menambah
dengan RS. Panti semester yang kemampuan
Waluya Sawahan telah skill
Malang atau RS Dr. ditetapkan. mahasiswa.
Saiful Anwar
Malang

5. Pelatihan Sistem - Waket I Dilaksanakan Mahasiswa Meningkatkan Meningkatkan


Akreditasi Rumah - Tim secara rutin mampu jenis kegiatan pelatihan karir
Sakit yang Fasilitator pada tiap menguasai pelatihan guna kepada
diselenggarakan - Mahasiswa angkatan ilmu yang menambah skill mahasiswa
oleh STIKes PW Prodi DIII disampaikan mahasiswa. pada semua
Malang Prodi D III Keperawatan dan dapat prodi yang ada.
Keperawatan pada menambah
bekerja sama semester yang kemampuan

142
Tindak Lanjut
No Bentuk Kegiatan Pelaksana Pelaksanaan Hasil
Peningkatan Pengembangan
dengan RS. Panti telah skill
Waluya Sawahan ditetapkan. mahasiswa.
Malang
6 Menyelenggarakan - Waket I Dilaksanakan Mahasiswa Menambah jam Menambah skill
program magang - Tim secara rutin mampu magang bagi calon lulusan
bagi calon lulusan Fasilitator pada tiap menguasai calon lulusan. melalui program
STIKes PW Malang - Mahasiswa angkatan ilmu yang magang pada
Prodi D III Prodi DIII disampaikan semua prodi.
Keperawatan yang Keperawatan dan dapat
bekerjasama pada menambah
dengan beberapa semester yang kemampuan
Layanan telah skill
Kesehatan, antara ditetapkan. mahasiswa.
lain: RS. Panti
Waluya Sawahan
Malang, RS. Siti
Miriam Lawang,
Panti Werdha
Pangesti Lawang,
dll
7 Melaksanakan - Waket I Dilaksanakan Mahasiswa Menambah jam Menambah skill
program magang - Tim secara rutin mampu magang bagi mahasiswa
bagi mahasiswa Fasilitator pada tiap menguasai mahasiswa. melalui program
guna mengasah - Mahasiswa angkatan ilmu yang magang pada
ketrampilan klinik Prodi DIII disampaikan semua prodi.
pada setiap akhir Keperawatan dan dapat
semester pada menambah
semester yang kemampuan
telah skill
ditetapkan. mahasiswa.

8 Mengikutsertakan - Waket I Dilaksanakan Mahasiswa Mengikutsertakan Meningkatkan


mahasiswa dalam - Tim bila ada mampu mahasiswa dalam pelatihan karir
kegiatan seminar Fasilitator kompetisi. menguasai berbagai lomba kepada
yang menunjang - Mahasiswa ilmu yang yang menunjang mahasiswa
kreativitas disampaikan kreativitas pada semua
mahasiswa, antara dan dapat mahasiswa. prodi yang ada.
lain: menambah
Workshop kemampuan
penyusunan skill
proposal Program mahasiswa.
Kreativitas
Mahasiswa (PKM)
9 Mengikutsertakan - Waket I Dilaksanakan Mahasiswa Mengikutsertakan Meningkatkan
mahasiswa dalam - Tim bila ada mampu mahasiswa dalam pelatihan karir
kompetisi yang Fasilitator kompetisi. menguasai berbagai lomba kepada
mengasah - Mahasiswa ilmu yang yang mengasah mahasiswa
kreativitas disampaikan kreativitas pada semua
mahasiswa. dan dapat mahasiswa. prodi yang ada.
menambah
kemampuan
skill
mahasiswa.
10 Mahasiswa - Waket III Dilaksanakan Mahasiswa Mengikutsertakan Meningkatkan
menyusun Proposal - Tim bila ada mampu mahasiswa dalam pelatihan karir
Program Kreativitas Pendamping kompetisi. menguasai berbagai lomba kepada
Mahasiswa (hibah) - Mahasiswa ilmu yang yang mengasah mahasiswa
disampaikan kreativitas pada semua
dan dapat mahasiswa. prodi yang ada.
menambah
kemampuan
skill
mahasiswa.

11 Mahasiswa - Waket III Dilaksanakan Mahasiswa Mengikutsertakan Meningkatkan


melakukan studi - Tim sesuai mampu mahasiswa dalam pelatihan karir
lapangan untuk Pendamping program yang menguasai berbagai lomba kepada
mata kuliah - Mahasiswa direncanakan. ilmu yang yang mengasah mahasiswa
kewirausahaan disampaikan kreativitas pada semua
dengan dan dapat mahasiswa. prodi yang ada.
mengunjungi SMA menambah
Selamat Pagi kemampuan

143
Tindak Lanjut
No Bentuk Kegiatan Pelaksana Pelaksanaan Hasil
Peningkatan Pengembangan
Indonesia, Kota skill
Batu mahasiswa.

5. Indikator Kinerja Tambahan


Indikator kinerja tambahan adalah indikator proses pendidikan lain berdasarkan standar
yang ditetapkan oleh perguruan tinggi untuk melampaui SN DIKTI. Data indikator kinerja
tambahan yang sahih harus diukur, dimonitor, dikaji dan dianalisis untuk perbaikan
berkelanjutan.
Secara garis besar ada 17 indikator kinerja tambahan (IKT) dalam bidang terdiri dari: 1)
Rasio mahasiswa baru internasional terhadap mahasiswa baru reguler 2) Perolehan
prestasi akademik tingkat nasional, 3) Perolehan prestasi akademik tingkat internasional,
4) Perolehan prestasi non akademik tingkat nasional, 5) Perolehan prestasi non akademik
tingkat internasional, 6) Terlaksananya kegiatan magang internasional, 7) Terlaksananya
pertukaran mahasiswa internasional, 8) Terlaksananya program pengkayaan dan
magang, 9) Persentase alumni yang bekerja di level nasional, 10) Persentase alumni
yang bekerja di level internasional, 11) Persentase alumni yang menjabat di level
nasional, 12) Persentase alumni yang menjabat di level internasional, 13) Adanya
kegiatan yang melibatkan alumni (seminar), 14) Adanya partisipasi alumni dalam bidang
akademik dan non akademik, 15) Adanya survei kepuasan mahasiswa terhadap layanan
akademik dan non akademik, 16) Adanya tindak lanjut hasil survei kepuasan mahasiswa
terhadap layanan akademik dan non akademik, 17) Persentase Aksestabilitas terhadap
hasil survei kepuasan mahasiswa terhadap layanan akademik dan non akademik.
Penjabaran selengkapnya terdapat di Tabel 2.8 Tujuan, Strategi, Indikator Kinerja Utama
dan Indikator Kinerja Tambahan, Target , Target Pencapaian IKU dan IKT dalam Rencana
Strategis STIKes Panti Waluya Malang Tahun 2019-2023 (halaman 33-62).

Persentase pencapaian IKT adalah: : 1) Rasio mahasiswa baru internasional terhadap


mahasiswa baru reguler 26,8%, 2) Perolehan prestasi akademik tingkat nasional 0%, 3)
Perolehan prestasi akademik tingkat internasional 0%, 4) Perolehan prestasi non
akademik tingkat nasional 0%, 5) Perolehan prestasi non akademik tingkat internasional
0%, 6) Terlaksananya kegiatan magang internasional 0%, 7) Terlaksananya pertukaran
mahasiswa internasional 0%, 8) Terlaksananya program pengkayaan dan magang 100%,
9) Persentase alumni yang bekerja di level nasional ≥50%, 10) Persentase alumni yang
bekerja di level internasional ≥5%, 11) Persentase alumni yang menjabat di level nasional
≥5%, 12) Persentase alumni yang menjabat di level internasional ≥5%, 13) Adanya
kegiatan yang melibatkan alumni (seminar) 1 kali, 14) Adanya partisipasi alumni dalam
bidang akademik dan non akademik 1 kali, 15) Adanya survei kepuasan mahasiswa
terhadap layanan akademik dan non akademik 100%, 16) Adanya tindak lanjut hasil
survei kepuasan mahasiswa terhadap layanan akademik dan non akademik 70%, 17)
Persentase Aksestabilitas terhadap hasil survei kepuasan mahasiswa terhadap layanan
akademik dan non akademik Belum terlaksana. Secara umum persentase dari IKT yang
telah tercapai adalah 50% pada Standar Layanan Mahasiswa. Data selengkapnya
terdapat pada Tabel 2.9 Hasil Evaluasi Ketercapaian IKU dan IKT dalam Rencana
Strategis STIKes Panti Waluya Malang Tahun 2019-2023 untuk Tahun 2019 (halaman
71-91).

144
6. Evaluasi Capaian Kinerja
Evaluasi capaian kinerja dilakukan untuk melaksanakan fungsi akuntabilitas dan fungsi
peningkatan kualitas. Evaluasi kinerja meliputi: 1) Pelaksanaan/ implementasi berupa
kesesuaian antara rencana yang tertuang dalam standar atau pedoman yang telah
ditetapkan dengan pelaksanaan yang dilakukan. 2) Output/ luaran berupa kesesuaian
antara indikator kinerja yang direncanakan dengan capaian kinerja yang dihasilkan.
Persentase IKU dan IKT yang tercapai adalah sebagai berikut:
1. Bidang Sistem seleksi mahasiswa (IKU:84%).
2. Bidang Layanan mahasiswa
Bidang Layanan Penalaran (IKU: 117%, IKT: 0%)
Bidang Layanan Bakat dan minat (IKU: 100%, IKT: 50%)
Bidang Layanan Kesejahteraan (IKU: 108%)
Bidang Layanan Karir dan Bimbingan Kewirausahaan (IKU: 100%, IKT: 0%)
Data selengkapnya terdapat di Tabel 2.9 Hasil Evaluasi Ketercapaian IKU dan IKT
dalam Rencana Strategis STIKes Panti Waluya Malang Tahun 2019-2023 untuk Tahun
2019 (halaman 71-91).

Faktor pendukung bagi IKU-IKT yang telah tercapai adalah sebagai berikut:
1. Adanya Peraturan Presiden No. 8 Tahun 2012 tentang KKNI dan Undang-undang
No. 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi.
2. Adanya standar sistem seleksi penerimaan mahasiswa baru dan Layanan
mahasiswa yang telah ditentukan.
3. Terdapat pedoman seleksi penerimaan mahasiswa baru sebagai acuan.
4. Terdapat pedoman kemahasiswaan sebagai acuan pemberian layanan kepada
mahasiswa.
5. Tersedianya fasilitas pembelajaran dan sumber belajar mahasiswa.
6. Terfasilitasinya pengembangan layanan kepada mahasiswa baik secara akademik
dan non akademik.
7. Institusi memfasilitasi sarana dan prasarana laboratorium bahasa serta
memfasilitasi pemblajaran bahasa asing yang terdiri dari Bahasa Jepang, Bahasa
Jerman, dan Bahasa Mandarin.
Pada IKU-IKT yang belum tercapai disebabkan oleh akar masalah dan faktor
penghambat serta rencana tindak lanjutnya secara garis besar sebagai berikut:
Akar masalah: Perubahan bentuk dari AKPER menjadi STIKes, Prodi baru belum
dikenal oleh masyarakat, Tidak adanya kompetisi/ kegiatan akademik nasional maupun
internasional yang diikuti oleh mahasiswa, Belum adanya studi banding, conference
tingkat nasional maupun internasional yang terlaksana, Tidak adanya kompetisi/
kegiatan akademik Internasional yang diikuti oleh mahasiswa, Tidak adanya kegiatan
Magang Internasional, studi banding Nasional/Internasional, Konferensi Nasional/
Internasional yang diikuti oleh mahasiswa.
Faktor penghambat: Jumlah institusi dengan prodi yang sama dalam satu wilayah
cukup banyak sehingga mempengaruhi jumlah pendaftar, prodi baru belum dikenal
olehmasyarakat, penguasaan bahasa inggris yang masih belum maksimal, keaktifan
mahasiswa dalam mencari informasi beasiswa belum maksimal, kurang terlacaknya
sebaran alumni dengan jabatannya saat ini melalui tracer study, institusi kurang
informasi dengan adanya studi banding tingkat nasional yang diselenggarakan oleh
institusi lain, kurangnya keaktifan mahasiswa dalam memanfaatkan layanan
mahasiswa baik akademik dan non akademik.

145
Rencana tindak lanjut: meningkatkan kegiatan Promosi pembukaan Prodi baru,
mengevaluasi pendekatan yang sudah dilakukan untuk sosialisasi Prodi yang ada di
STIKes, melibatkan seluruh civitas akademika dalam mengenalkan Prodi yang ada di
STIKes, menjaga kualitas proses pendidikan dan lulusan sehingga menambah nilai jual
kepada masyarakat, Institusi memfasilitasi terselanggaranya kegiatan layanan
penalaran, mengikutsertakan mahasiswa ke dalam berbagai ajang kompetisi yang
memungkinkan untuk diikuti, memfasilitasi mahasiswa yang akan mengikuti kompetisi,
menerapkan reward khusus kepada mahasiswa yang berpartisipasi dan atau
memenangkan kompetisi, Mempertahankan dan menambah layanan minat dan bakat
sesuai dengan kebutuhan mahasiswa dan perkembangan jaman, meningkatkan/
menambah peluang-peluang beasiswa dan pelayanan layanan kesehatan bagi
mahasiswa, meningkatkan motivasi dan memfasilitasi mahasiswa untuk mengikuti
kegiatan Magang Internasional, studi banding Nasional/ Internasional, Konferensi
Nasional/Internasional.

7. Penjaminan Mutu Mahasiswa


Rata-rata pencapaian Standar Mutu Sistem Seleksi Mahasiswa sebesar 84% (yang
terdiri dari pencapaian IKU 84%). Rata-rata pencapaian Standar Mutu Layanan
Mahsiswa sebesar 67,86% yang terdiri dari IKU 10,25% dan IKT 16,67% dengan
rincian: pencapaian Standar Mutu Layanan Penalaran (IKU: 117%, IKT: 0%),
pencapaian Standar Mutu Layanan Bakat dan minat (IKU: 100%, IKT: 50%),
pencapaian Standar Mutu Layanan Kesejahteraan (IKU: 108%), dan pencapaian
Standar Mutu Layanan Karir dan Bimbingan Kewirausahaan (IKU: 100%, IKT: 0%)
Data selengkapnya terdapat di Tabel 2.9 Hasil Evaluasi Ketercapaian IKU dan IKT
dalam Rencana Strategis STIKes Panti Waluya Malang Tahun 2019-2023 untuk Tahun
2019 (halaman 71-91).

Langkah pengendalian standar yang belum tercapai pada sistem seleksi mahasiswa
yang tidak tercapai adalah dengan mengevaluasi pendekatan yang sudah dilakukan
untuk sosialisasi Prodi yang ada di STIKes, Menjaga kualitas proses pendidikan dan
lulusan sehingga menambah nilai jual kepada masyarakat. Sedangkan untuk layanan
mahasiswa yang tidak tercapai adalah langkah pengendaliannya adalah: memfasilitasi
terselanggaranya kegiatan layanan penalaran, memfasilitasi mahasiswa yang akan
mengikuti kompetisi, mempertahankan dan menambah layanan minat dan bakat sesuai
dengan kebutuhan mahasiswa dan perkembangan jaman.
Sedangkan langkah peningkatan standar yang telah tercapai pada sistem seleksi
mahasiswa yang sudah tercapai adalah: meningkatkan kegiatan Promosi pembukaan
Prodi baru, mengevaluasi pendekatan yang sudah dilakukan untuk sosialisasi Prodi
yang ada di STIKes, melibatkan seluruh civitas akademika dalam mengenalkan Prodi
yang ada di STIKes, Sedangkan untuk layanan mahasiswa adalah: mengikutsertakan
mahasiswa ke dalam berbagai ajang kompetisi yang memungkinkan untuk diikuti,
memfasilitasi mahasiswa yang akan mengikuti kompetisi, menerapkan reward khusus
kepada mahasiswa yang berpartisipasi dan atau memenangkan kompetisi,
meningkatkan/ menambah peluang-peluang beasiswa dan pelayanan layanan
kesehatan bagi mahasiswa, meningkatkan motivasi dan memfasilitasi mahasiswa untuk
mengikuti kegiatan magang internasional, dan studi banding Nasional/ internasional,
konferensi nasional/internasional.

146
8. Kepuasan Pengguna
a. Instrumen yang digunakan
Kualitas layanan yang telah diberikan oleh STIKes Panti Waluya dapat diukur dengan
menggunakan instrumen yang bertujuan untuk mengetahui indeks kepuasan
mahasiswa. Guna mengetahui tingkat kepuasan mahasiswa maka Lembaga
Penjaminan Mutu Internal (LPMI) STIKes Panti Waluya Malang menyediakan instrumen
survei untuk mengukur kepuasan.
Adapun item pertanyaan dalam formulir kepuasan pengguna adalah: 1) Kejelasan RPS
dan RPP yang dibuat dosen pembina mata kuliah., 2) Dosen membuat
kesepakatan/kontrak belajar dengan mahasiswa., 3) Kemampuan dosen dalam
menyusun dan menyediakan bahan ajar. 4) Variasi metode pembelajaran yang
digunakan dalam proses pembelajaran. 5) Kehadiran, alokasi waktu mengajar dosen
sesuai alokasi waktu yang ditetapkan. 6) Kemampuan dosen menyampaikan materi
ajar. 7) Kesesuaian evaluasi dengan kompetensi/materi kuliah. 8) Variasi dan
keragaman jenis evaluasi pembelajaran. 8) Kesempatan mendapatkan umpan balik/
masukan atau tugas/ ujian. 9) Layanan bimbingan akademik. 10) Layanan bimbingan
tugas akhir. 11) Layanan perpustakaan. 12) Layanan Laboratorium. 13) Layanan IT. 14)
Kelengkapan sarana prasarana pembelajaran. 15) Kelengkapan sarana prasarana
penunjang. 16) Layanan bimbingan konseling. 17) Layanan bimbingan karir dan
informasi kerja. 17) Layanan beasiswa. 18) Layanan UKM (minat bakat), 19) Layanan
kesehatan. 20) Layanan pembinaan softskill. 21) Program kreativitas mahasiswa. 22)
Layanan penetrasi bursa kerja.
Instrumen kepuasan pengguna tersebut telah diuji validitas (analisis bivariat) dan
realibilitasnya (Cronbach's Alpha) dengan hasil rhit terendah 0,478, rhit tetinggi 0,923,
nilai Cronbach's Alpha terendah 0,651, nilai Cronbach's Alpha tertiggi 0,899, dan rtab
0,25218, maka dapat disimpulkan semua item pertanyaan dalam instrumen kepuasan
pengguna valid dan reliabel.
b. Pelaksanaan Survei Kepuasan Pengguna
Survei kepuasan mahasiswa dilakukan secara online dengan dibantu aplikasi Modular
Object-Oriented Dynamic Learning Environment (MOODLE). MOODLE merupakan
salah satu aplikasi dari konsep dan mekanisme belajar mengajar yang memanfaatkan
teknologi informasi, yang dikenal dengan konsep pembelajaran elektronik atau e-
learning. Moodle dapat digunakan secara bebas sebagai produk sumber terbuka (open
source) di bawah lisensi GN. Moodle dapat diinstal di komputer dan sistem operasi
apapun yang bisa menjalankan PHP dan mendukung database SQL. Mahasiswa yang
akan mengisi survei harus masuk ke link berikut:
http://spmi.stikespantiwaluya.ac.id/kuesioner-mahasiswa/ yang mana dapat diakses
oleh mahasiswa menggunakan gadget yang dimiliki dimanapun mereka berada selama
terkoneksi dengan internet sehingga memudahkan mahasiswa dalam mengisi kuisioner
yang tersedia. Pengisian kuisioner dilakukan tiap semester setelah berakhirnya
rangkaian kegiatan yang akan dilakukan penilaian di tiap semester, sehingga dapat
memberikan kemudahan bagi mahasiswa untuk mengisi kuesioner yang ada dan
memberikan masukan kepada institusi. Pelaksanaan survei kepuasan mahasiswa
terhadap layanan akademik dan non-akademik dilakukan setiap akhir semester.
Mahasiswa wajib melakukan pengisian survei sebagai syarat untuk dapat mengakses
kartu hasil studi.
c. Analisis Data Survei Kepuasan Pengguna

147
Respon dari setiap pertanyaan dihitung dengan cara menjumlahkan angka-angka dari
setiap pertanyaan serupa, sehingga respon yang berada pada posisi yang sama akan
menerima secara konsisten nilai angka yang selalu sama. Hasil hitung akan
mendapatkan skor tiap-tiap pernyataan dan skor total, baik untuk setiap responden
maupun secara total untuk seluruh responden yang selanjutnya dirata-rata.
d. Perekaman Data Survei Kepuasan Pengguna
Perekaman kepuasan mahasiswa diawali dengan pengumpulan data. Data hasil survei
kepuasan yang telah diiisi oleh mahasiswa dikumpulkan dan diperiksa kejelasan dan
kelengkapannya oleh SPMI, kemudian pernyataan diidentifikasi dan diklasifikasi sesuai
dengan variabel yang ingin disasar, selanjutnya ditabulasi data induk dalam tabel
dengan format office Ms EXcel dan selanjutnya data yang disajikan dalam tabel ataupun
grafik disdeskripsikan agar dapat dianalisis. Perekaman dilakukan segera setelah
survei dilakukan dan disimpan selama 5 tahun sebagai data dasar dalam membuat
kesimpulan pemosisian dan arah kebijakan maupun rencana tindak lanjut dalam
pengendalian dan peningkatan di layanan bidang kemahasiswaan.
e. Hasil Survei
Survei kepuasan pengguna menghasilkan indeks kepuasan mahasiswa yang dapat
menggambarkan kepuasan mahasiswa terhadap sistem seleksi mahasiswa baru
layanan kemahasiswaan yang pernah diterimanya.

Tabel 2.17 Hasil Survei Kepuasan Mahasiswa terhadap Sistem Seleksi Mahasiswa Baru dan
Layanan Kemahasiswaan Tahun Akademik 2016/2017 s/d 2018/2019
Survei Kepuasan Tahun Akademik Tahun Akademik Tahun Akademik Rata2
Mahasiswa 2016/2017 2017/2018 2018/2019
Ganjil Genap Ganjil Genap Ganjil Genap
Sistem seleksi 84.80 84.76 85.56 85.04
mahasiswa baru
Pembinaan 77.88 77.89 79.03 79.15 82.78 85.56 80.38
penalaran
Pengembangan 80.06 82.46 83.4 83.56 83.45 84.01 82.82
bakat dan minat
Layanan 70.79 72.08 73.37 75.78 76.04 78.54 74.43
kesejahteraan
Bimbingan karir dan 77.05 77.78 77.9 78.45 79 80.34 78.42
kewirausahaan

f. Tindak Lanjut Survei


Tindak lanjut hasil survei kepuasan pengguna terhadap sistem seleksi mahasiswa baru
dan layanan kemahasiswaan pada 3 tahun terakhir sebagai berikut:

Tabel 2.18 Tindak Lanjut Hasil Survei Kepuasan Mahasiswa terhadap Sistem Seleksi
Mahasiswa Baru dan Layanan Kemahasiswaan Tahun Akademik 2016/2017 s/d 2018/2019
Aspek Tahun Akademik
Pelayanan 2016/2017 2017/2018 2018/2019
Sistem seleksi 1. Meningkatkan kegiatan 1. Memberi bekal kepada Menunjukkan capaian yang
mahasiswa baru Promosi pembukaan semua civitas akademika diperoleh terkait kualitas
Prodi baru ke Jawa sebagai agen promo proses pendidikan dan
Timur, Jawa, luar Jawa dalam mengenalkan lulusan sehingga
& Negara tetangga Prodi yang ada di STIKes meningkatkan
terdekat. 2. Mengajak kerjasama kepercayaan dan nilai
2. Memodifikasi sekolah setingkat SMA institusi di depan
pendekatan yang untuk mengadakan try masyarakat
sudah dilakukan untuk out ujian masuk SPMB

148
Aspek Tahun Akademik
Pelayanan 2016/2017 2017/2018 2018/2019
sosialisasi Prodi yang ke institusi dengan
ada di STIKes melibatkan alumni yang
ada di daerah tersebut
Pembinaan 1. Menambah Meningkatkan ragam Meningkatan antusiasme
penalaran kemampuan kegiatan dalam kegiatan mahasiswa untuk
mahasiswa dalam PPS sesuai dengan arahan mengikuti kegiatan yang
kemampuan dari pimpinan dan mengasah caring dan skill
berbahasa asing pemerintah. dengan kegiatan soft skill.
dengan cara
mengadakan english
conversation club.
2. Meningkatkan ragam
kegiatan keagamaan
guna menambah soft
skill civitas akademik
dalam bidang
Ketaqwaan.
Pengembangan Meningkatkan kemampuan Meningkatkan kemampuan Meningkatkan kemampuan
bakat dan minat pengajar ekskul dan tim dan memfasilitasi tim dan memfasilitasi
memfasilitasi mahasiswa mahasiswa dalam ajang mahasiswa dalam ajang
dalam ajang kompetisi antar kompetisi antar institusi/ kompetisi antar institusi/
institusi/ wilayah. nasional. nasional.
Layanan 1. Meningkatkan 1. Meningkatkan kualitas Meningkatkan fasilitas
kesejahteraan kemampuan Dosen PA perguruan tinggi layanan kesehatan bagi
dan Konselor dalam sehingga pagu bagi mahasiswa, sehingga
membimbing mahasiswa yang pelayanan lebih baik lagi.
mahasiswa. mendapatkan kuota
2. Meningkatkan kegiatan selalu bertambah setiap
pendokumentasian tahunnya.
kegiatan bimbingan 2. Meningkatkan reward
dan konseling. bagi mahasiswa sebagai
salah satu motivasi bagi
mahasiswa untuk
meningkatkan prestasi
akademik.
3. Meningkatkan
kerjasama yang baik
dengan pihak RS Panti
Waluya sehingga
beasiswa dapat tetap
berlanjut.
4. Meningkatkan dan
membantu karya
pelayanan suster
Misericordia melalui
dunia pendidikan
Bimbingan karir Meningkatkan pelatihan Meningkatkan pelatihan karir Meningkatkan pelatihan
dan karir kepada mahasiswa kepada mahasiswa pada karir kepada mahasiswa
kewirausahaan pada semua prodi yang semua prodi yang ada. pada semua prodi yang
ada. ada.

g. Kemudahan Akses terhadap Hasil Survei


Hasil penilaian kuesioner tentang kepuasan mahasiswa akan disampaikan dalam
bentuk laporan yang didokumentasikan baik hardcopy dan softcopy dan dapat di
lihat di papan pengumuman LPMI serta web LPMI yaitu:
https://spmi.stikespantiwaluya.ac.id/doc_lpmi/ dan melalui web STIKES PW Malang
https://spmi.stikespantiwaluya.ac.id/

9. Kesimpulan Hasil Evaluasi Ketercapaian Standar Mahasiswa serta Tindak Lanjut

149
Pemosisian hasil evaluasi ketercapaian standar mutu seleksi mahasiswa rata-rata
sebesar 84% (yang terdiri dari pencapaian IKU: 84%). Standar layanan mahasiswa
rata-rata sebesar sebesar 67,86% (yang terdiri dari IKU 10,25% dan IKT 16,67%). Data
selengkapnya terdapat di Tabel 2.9 Hasil Evaluasi Ketercapaian IKU dan IKT dalam
Rencana Strategis STIKes Panti Waluya Malang Tahun 2019-2023 untuk Tahun 2019
(halaman 71-91).

Masalah standar yang belum tercapai adalah: 1) Persentase ketercapaian pada


Sistem Seleksi Mahasiswa belum mencapai target di tahun 2019, 2) Persentase
ketercapaian pada Layanan Penalaran untuk Prestasi akademik Nasional,
Internasional dan Pertukaran mahasiswa Internasional belum mencapai target di tahun
2019, 3) Persentase ketercapaian untuk Prestasi non akademik Internasional belum
mencapai target di tahun 2019, 4) Persentase ketercapaian untuk Magang
Internasional, studi banding Nasional/ Internasional, Konferensi Nasional/Internasional
belum mencapai target di tahun 2019.

Akar masalah standar yang belum tercapai adalah: perubahan bentuk dari AKPER
menjadi STIKes, Prodi baru belum dikenal oleh masyarakat, Tidak adanya kompetisi/
kegiatan akademik nasional maupun internasional yang diikuti oleh mahasiswa, belum
adanya studi banding, conference tingkat nasional maupun internasional yang
terlaksana, Tidak adanya kompetisi/ kegiatan akademik Internasional yang diikuti oleh
mahasiswa, Tidak adanya kegiatan Magang Internasional, studi banding
Nasional/Internasional, Konferensi Nasional/ Internasional yang diikuti oleh
mahasiswa.

Rencana perbaikan dan pengembangan standar mutu adalah: 1) Meningkatkan


kegiatan Promosi pembukaan Prodi baru, 2) Mengevaluasi pendekatan yang sudah
dilakukan untuk sosialisasi Prodi yang ada di STIKes, 3) Melibatkan seluruh civitas
akademika dalam mengenalkan Prodi yang ada di STIKes, 4) Menjaga kualitas proses
pendidikan dan lulusan sehingga menambah nilai jual kepada masyarakat, 5) Institusi
memfasilitasi terselanggaranya kegiatan layanan penalaran, 6) Mengikutsertakan
mahasiswa ke dalam berbagai ajang kompetisi yang memungkinkan untuk diikuti, 7)
Memfasilitasi mahasiswa yang akan mengikuti kompetisi, 8) Menerapkan reward
khusus kepada mahasiswa yang berpartisipasi dan atau memenangkan kompetisi, 9)
Mempertahankan dan menambah layanan minat dan bakat sesuai dengan kebutuhan
mahasiswa dan perkembangan jaman, 10) Meningkatkan/ menambah peluang-
peluang beasiswa dan pelayanan layanan kesehatan bagi mahasiswa, 11)
Meningkatkan motivasi dan memfasilitasi mahasiswa untuk mengikuti kegiatan
Magang Internasional, studi banding Nasional/ Internasional, Konferensi
Nasional/Internasional.

C4. SUMBER DAYA MANUSIA


1. Latar Belakang
a. Latar Belakang Penetapan Standar Sumber Daya Manusia (SDM)
Guna mencapai visi, misi dan menjamin peningkatan mutu pendidikan maka sangat
dibutuhkan SDM yang berkualitas yang mampu berinovatif tidak hanya pada segi
akademik tetapi juga pada kemampuan dalam penelitian, pengabdian masyarakat serta
pada aspek manajerial.
b. Tujuan Penetapan Standar Sumber Daya Manusia (SDM)

150
Tujuan Penetapan Standar Sumber Daya Manusia (SDM) bagi dosen dan tenaga
kependidikan adalah: Meningkatkan sumber daya manusia yang mampu menerapkan
budaya organisasi DIC4 (Discipline, Inovative, Communicative, Competence, Creative,
Collaborative)
c. Rasional Penetapan Standar Sumber Daya Manusia (SDM)
Rasional Penetapan Standar Pendidikan pada STIKes Panti Waluya Malang
bertujuan untuk menunjang keunggulan tingkat nasional STIKes Panti Waluya Malang
sesuai dengan Renstra STIKes Panti Waluya Tahun 2019-2023. Untuk mewujudkan
misi ini maka diperlukan Sumber daya manusia yang berkwalitas baik dengan adanya
dosen.
d. Mekanisme Penetapan Standar Sumber Daya Manusia (SDM)
Mekanisme penetapan standar perguruan tinggi yang terkait dengan sumber daya
manusia (SDM) bertujuan untuk merancang, merumuskan dan menetapkan Standar
dosen dan tenaga kependidikan, meliputi langkah-langkah sebagai berikut: 1) Jadikan
visi dan misi STIKes sebagai landasan dalam merancang hingga menetapkan standar
Dosen dan Tenaga Kependidikan. 2) Siapkan dan pelajari semua isi peraturan perundang-
undangan yang relevan dengan aspek kegiatan yang hendak dibuatkan standar Dosen
dan Tenaga Kependidikan. 3) Catat apa yang menjadi norma hukum atau syarat yang
tercantum dalam peraturan perundang-undangan yang tidak dapat disimpangi. 4)
Lakukan evaluasi diri dengan menerapkan analisis SWOT. 5) Selenggarakan pertemuan
atau studi pelacakan dengan melibatkan pemangku kepentingan internal STIKes guna
mendapatkan berbagai bahan pemikiran, ide, saran, dan informasi yang dapat digunakan
dalam merumuskan Standar Dosen dan Tenaga Kependidikan. 6) Lakukan analisis hasil
dari langkah no.2 hingga 4 dengan berlandaskan visi dan misi STIKes. 7) Rumusan draft
awal Standar Dosen dan Tenaga Kependidikan yang mengandung unsur ABCD. 8)
Lakukan Uji Publik dan sosialisasi Standar Dosen dan Tenaga Kependidikan kepada
seluruh unit terkait dalam STIKes. 9) Rumuskan kembali pernyataan Standar Dosen dan
Tenaga Kependidikan dengan memperhatikan hasil dari no 8. 10) Lakukan pengeditan
redaksi dan verifikasi pernyataan Standar Dosen dan Tenaga Kependidikan untuk
memastikan tidak ada kesalahan gramatikal atau kesalahan penulisan. 11) Sahkan dan
berlakukan Standar Dosen dan Tenaga Kependidikan melalui penetapan dalam bentuk
keputusan.

2. Kebijakan
Penetapan dokumen kebijakan yang terkait dengan Sumber daya manusia didasarkan atas
dokumen STIKes Panti Waluya Malang yang terdiri dari:
a. Kebijakan tentang Kualifikasi SDM meliputi Statuta STIKes Panti Waluya Malang
Nomor: 27/A/SK/YPM/IX/2018 tertanggal 3 September 2018 Bab X tentang dosen dan
tenaga kependidikan pasal 68 tentang pengangkatan, pembinaan, pengembangan karir
dan pemberhentian dosen dan tenaga kependidikan hal 47, Surat Keputusan Ketua
Yayasan Pendidikan Misericordia Nomor SK : 09/01/SK/YPM/VII/2015 tentang Buku
Peraturan Umum Karyawan Tahun 2015 Bab V pasal 9, Tentang Penentuan Jumlah,
Jenis, Kualitas Karyawan dan Standart Kualifikasi Dosen dan Tenaga Kependidikan No:
SN.DIKTI/A/SPWM/01 yang terdiri dari standar turunan: Standar Kualifikasi Dosen
Prodi D-3 Keperawatan No: SN.DIKTI/A/SPWM/05.1, Standar Kualifikasi Dosen Prodi
D-4 Manajemen Informasi Kesehatan No: SN.DIKTI/A/SPWM/05.2, Standar Kualifikasi
Dosen Prodi S1 Farmasi No: SN.DIKTI/A/SPWM/05.3, Standar Kualifikasi Dosen Prodi

151
S-1 Keperawatan dan Ners No: SN.DIKTI/1/SPWM/05.4, Standar Kualifikasi Tenaga
Kependidikan No: SN.DIKTI/A/SPWM/05.5
b. Proporsi Dosen dan Tenaga Pendidik meliputi Statuta STIKes Panti Waluya Malang
Nomor: 27/A/SK/YPM/IX/2018 tertanggal 3 September 2018 Bab X tentang dosen dan
tenaga kependidikan pasal 68 tentang pengangkatan, pembinaan, pengembangan karir
dan pemberhentian dosen dan tenaga kependidikan hal 47, Surat Keputusan Ketua
Yayasan Pendidikan Misericordia Nomor SK : 09/01/SK/YPM/VII/2015 tentang Buku
Peraturan Umum Karyawan Tahun 2015, Bab V Pasal 9 Tentang Tentang Penentuan
Jumlah, Jenis, Kualitas Karyawan dan Standar Proporsi Dosen No:
SN.DIKTI/A/SPWM/05.6 dan Standar Proporsi Tenaga Kependidikan No:
SN.DIKTI/A/SPWM/05.7
c. Kebijakan tentang perencanaan dosen dan tenaga kependidikan meliputi Standar
Perencanaan Dosen No: SN.DIKTI/A/SPWM/05.8 dan Standar Perencanaan Tenaga
Kependidikan No: SN.DIKTI/A/SPWM/05.9
d. Kebijakan tentang Rekrutasi Dosen meliputi: Surat Keputusan Ketua Yayasan
Pendidikan Misericordia Nomor SK : 09/01/SK/YPM/VII/2015 tentang Buku Peraturan
Umum Karyawan Tahun 2015 dan Standar rekruetmen dosen
SN.DIKTI/A/SPWM/05.10
e. Rekrutasi Tenaga Pendidik meliputi Surat Keputusan Ketua Yayasan Pendidikan
Misericordia Nomor SK : 09/01/SK/YPM/VII/2015 tentang Buku Peraturan Umum
Karyawan Tahun 2015 dan Standar rekruetmen dosen SN.DIKTI/A/SPWM/05.10
f. Seleksi Dosen dan Tenaga Kependidikan diatur sesuai Surat Keputusan Ketua
Yayasan Pendidikan Misericordia tentang Buku Peraturan Umum Karyawan Tahun
2015, Bab V Pasal 10 Tentang Proses Seleksi dan Prosedur dan Standar Seleksi Dosen
No: SN.DIKTI/A/SPWM/05.12
g. Penempatan Dosen dan Tenaga Kependidikan meliputi Surat Keputusan Ketua
Yayasan Pendidikan Misericordia tentang Buku Peraturan Umum Karyawan Tahun
2015, No. SK: Bab XIII Pasal 40 Tentang Penugasan dan Penempatan dan Standar
Penempatan Dosen dan Tenaga Kependidikan No: No: SN.DIKTI/A/SPWM/05.13
h. Kedisiplinan Dosen dan Tenaga Kependidikan meliputi Surat Keputusan Ketua
Yayasan Pendidikan Misericordia Nomor SK : 09/01/SK/YPM/VII/2015 tentang Buku
Peraturan Umum Karyawan Tahun 2015, Bab VII Pasal 13 Tentang Beban Kerja dan
Standar Kedisiplinan Dosen dan Tendik No: SN.DIKTI/A/SPWM/05.14.
i. Beban Kerja Dosen meliputi Surat Keputusan Ketua Yayasan Pendidikan Misericordia
Nomor SK : 09/01/SK/YPM/VII/2015 tentang Buku Peraturan Umum Karyawan Tahun
2015 Bab VII Pasal 13 Tentang Beban Kerja dan Standar Beban Kerja Tenaga
Kependidikan dan Standar Beban Kerja Dosen No: SN.DIKTI/A/SPWM/05.15.
j. Beban Kerja Tenaga Kependidikan meliputi Surat Keputusan Ketua Yayasan
Pendidikan Misericordia Nomor SK: 09/01/SK/YPM/VII/2015 tentang Buku Peraturan
Umum Karyawan Tahun 2015, Bab VII Pasal 13 Tentang Beban Kerja. Dan Standar
Beban Kerja Tenaga Kependidikan No: SN.DIKTI/A/SPWM/05.16.
k. Kompetensi Dosen dan Tenaga Kependidikan diatur sesuai Surat Keputusan Ketua
Yayasan Pendidikan Misericordia Nomor SK : 09/01/SK/YPM/VII/2015 tentang Buku
Peraturan Umum Karyawan Tahun 2015 Bab V pasal 9 Tentang Penentuan Jumlah,
Jenis, Kualitas karyawan dan Standar Kompentasi Dosen dan Tenaga Kependidikan
dan Standar Kompetensi Dosen dan Tenaga Kependidikan No:
SN.DIKTI/A/SPWM/05.17.

152
l. Pengembangan SDM meliputi Statuta STIKes Panti Waluya Malang Nomor:
27/A/SK/YPM/IX/2018 tertanggal 3 September 2018 Bab X tentang dosen dan tenaga
kependidikan pasal 68 tentang pengangkatan, pembinaan, pengembangan karir,
rewards, dan pemberhentian dosen dan tenaga kependidikan hal 47, Surat Keputusan
Ketua Yayasan Pendidikan Misericordia Nomor SK : 09/01/SK/YPM/VII/2015 tentang
Buku Peraturan Umum Karyawan Tahun 2015 Bab XII Pasal 36 Tentang Pembinaan
dan Pengembangan Karyawan Tetap (Dosen dan Tendik) Standar Pengembangan
Dosen dan Tenaga Kependidikan No: SN.DIKTI/A/SPWM/05.18.
m. Kerja Lembur Dosen dan Tenaga Kependidikan meliputi standar Kerja Lembur Dosen
dan Tenaga Kependidikan No: SN.DIKTI/A/SPWM/05.19.
n. Retensi Dosen dan Tenaga Kependidikan meliputi Surat Keputusan Ketua Yayasan
Pendidikan Misericordia Nomor SK : 09/01/SK/YPM/VII/2015 tentang Buku Peraturan
Umum Karyawan Tahun 2015 Bab VIII Tentang cuti, Bab XI Tentang Jaminan Sosial
Standar Retensi Dosen dan Tenaga Kependidikan dan Standar Retensi Dosen dan
Tenaga Kependidikan SN.DIKTI/A/SPWM/05.20.
o. Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) Dosen dan Tenaga Kependidikan meliputi Statuta
STIKes Panti Waluya Malang Nomor: 27/A/SK/YPM/IX/2018 tertanggal 3 September
2018 Bab X tentang dosen dan tenaga kependidikan pasal 68 tentang pengangkatan,
pembinaan, pengembangan karir dan pemberhentian dosen dan tenaga kependidikan
hal 47, Surat Keputusan Pengurus Yayasan Pendidikan Misericordia Nomor SK :
09/01/SK/YPM/VII/2015 BAB X Pasal 63 Pengangkatan, Pembinaan, Pengembangan
Karir dan Pemberhentian Dosen dan Tenaga Kependidikan dan Standar Pemutusan
Hubungan Kerja (PHK) Dosen dan Tenaga Kependidikan No:
SN.DIKTI/1/SPWM/05.21.
p. Pelaksana Peneliti standar No : SN/DIKTI/B/SPWM/05 .
q. Pelaksana Pengabdian Masyarakat No standar No : SN/DIKTI/C/SPWM/05.

3. Standar Perguruan Tinggi dan Strategi Pencapaian Standar


Standar Perguruan Tinggi Stikes Panti Waluya Malang yang berhubungan dengan Sumber
Daya Manusia telah ditetapkan oleh SPMI. Standar Dosen dan tenaga kependidikan No:
SN.DIKTI/A/SPWM/05 yang terdiri dari standar turunan sebagai berikuti:
a. Standar Kualifikasi Dosen Prodi D3 Keperawatan No: SN.DIKTI/A/SPWM/05.1 yang
berisi tentang Dosen minimal berpendidikan S2 Keperawatan dengan IPK minimal
untuk 3 dan memiliki Nomor Induk Dosen Nasional (NIDN) atau Nomor Induk Dosen
Khusus (NIDK)
b. Standar Kualifikasi Dosen Prodi DIV MIK No: SN.DIKTI/A/SPWM/05.2 yang berisi
tentang Dosen minimal berpendidikan S2 yang relevan dengan program studi D-IV MIK
dengan IPK minimal 3 dan sudah memiliki Nomor Induk Dosen Nasional (NIDN) atau
Nomor Induk Dosen Khusus (NIDK), telah memiliki sertifikat Pekerti atau Applied
Approach (AA)
c. Standar Kualifikasi Dosen Prodi S1 Farmasi No: SN.DIKTI/A/SPWM/05.3 yang berisi
tentang Dosen minimal berpendidikan S2 Farmasi dengan IPK minimal untuk 3 dan
sudah memiliki Nomor Induk Dosen Nasional (NIDN) atau Nomor Induk Dosen Khusus
(NIDK), telah memiliki Sertifikat Pekerti atau Applied Approach (AA)
d. Standar Kualifikasi Dosen Prodi S1 Keperawatan dan Profesi Ners No:
SN.DIKTI/A/SPWM/05.4 yang berisi tentang Dosen minimal berpendidikan S2 dan
spesialis Keperawatan dengan IPK minimal 3 dan sudah memiliki Nomor Induk Dosen
Nasional (NIDN) atau Nomor Induk Dosen Khusus (NIDK), telah memiliki sertifikat

153
Pekerti atau Applied Approach (AA)
e. Standar Kualifikasi Tenaga Kependidikan No: SN.DIKTI/A/SPWM/05.5 yang berisi
tentang Tenaga Kependidikan minimal berpendidikan D3 yang relevan dengan tugas
pokok dan fungsinya dengan IPK minimal untuk 3, Laboran wajib memiliki sertifikat
kompetensi sebagai laboran.
f. Standar Proporsi Dosen No: SN.DIKTI/A/SPWM/05.6 yang berisi tentang rasio dosen
dan mahasiswa maksimal 1:30 dengan prosentase dosen tetap minimal 60% dari total
dosen pada masing-masing program studi
g. Standar Proporsi Tenaga Kependidikan No: SN.DIKTI/A/SPWM/05.7 yang berisi
tentang Jumlah minimal pustakawan adalah 2 orang yang berpendidikan minimal S1
perpustakaan, Rasio jumlah laboran dengan mahasiswa adalah 1:50, Jumlah minimal
IT adalah 2 orang yang berpendidikan minimal S1 yang relevan, Jumlah tenaga
administrasi minimal 1 orang setiap program studi dengan berpendidikan minimal
diploma tiga
h. Standar Perencanaan Dosen No: SN.DIKTI/A/SPWM/05.8 yang berisi tentang
perencanaan jumlah dosen yang dibutuhkan guna memenuhi rasio ideal dosen dengan
mahasiswa maksimal 1:30, merencanakan kebutuhan tenaga dosen untuk memenuhi
kebutuhan program studi
i. Standar Perencanaan Tenaga Kependidikan No: SN.DIKTI/A/SPWM/05.9 yang berisi
tentang kebutuhan tenaga kependidikan untuk memenuhi kebutuhan program studi di
STIKes Panti Waluya Malang sesuai dengan proporsi tenaga kependidikan
j. Standar Rekruitmen Dosen No: SN.DIKTI/A/SPWM/05.10 yang berisi tentang proses
rekruitmen Dosen 1 (satu) kali dalam 1 (satu) tahun sesuai dengan peraturan serta
sudah mempertimbangkan perencanaan penambahan Dosen di tahun berjalan.
k. Standar Rekruitmen Tenaga Kependidikan No: SN.DIKTI/A/SPWM/05.11 yang berisi
tentang proses rekruitmen Tenaga Kependidikan 1 (satu) kali dalam 1 (satu) tahun
sesuai dengan peraturan serta sudah mempertimbangkan perencanaan penambahan
Tenaga Kependidikan di tahun berjalan.
l. Standar Seleksi Dosen dan Tenaga Kependidikan No: SN.DIKTI/A/SPWM/05.12 yang
berisi tentang terlaksananya proses seleksi Dosen dan Tenaga Kependidikan paling
lambat 1 (satu) bulan setelah masa rekruitmen
m. Standar Penempatan Dosen dan Tenaga Kependidikan No: SN.DIKTI/A/SPWM/05.13
yang berisi tentang Setiap dosen dan tenaga kependidikan yang telah diterima
berdasarkan hasil seleksi akan ditempatkan sesuai dengan kebutuhan dan permintaan
masing-masing unit kerja yang mengusulkan dengan memperhatikan spesifikasi
kompetensi dan keahlian dosen dan tenaga kependidikan tersebut.
n. Standar Kedisiplinan Dosen dan Tenaga Kependidikan No: SN.DIKTI/A/SPWM/05.14
yang berisi tentang terpenuhinya kedisiplinan kerja Dosen dan Tenaga Kependidikan
yang meliputi : pemakaian seragam yang sesuai jadwal, Bersepatu tertutup, Baju Rapi
dan Sopan sesuai ketentuan yang berlaku (Celana panjang/Rok 10 cm dibawah lutut),
Sudah berdandan (rambut dan wajah sudah rapi), Datang tepat waktu, Tidak
mengajukan Tukar Dinas (dinas sesuai dengan jadwal yang dibuat oleh kepala divisi),
Tidak Pernah melakukan perijinan pada saat berdinas, memenuhi 40 (empat puluh)
jam kerja dalam 1 (satu) minggu
o. Standar Beban Kerja Dosen No: SN.DIKTI/A/SPWM/05.15 yang berisi tentang
melaksanakan Tri Dharma perguruan tinggi dengan beban kerja paling sedikit sepadan
dengan 12 (dua belas) sks dan paling banyak 16 (enam belas) sks pada setiap
semester sesuai dengan kualifikasi akademik, menyusun Laporan Kinerja Dosen (LKD)

154
setiap semester sebagai bentuk akuntabilitas kinerja dosen kepada para pemangku
kepentingan maksimal 2 minggu setelah berakhirnya kalender akademik, menyediakan
dan mengarsipkan bukti kinerja atau dokumen pendukung LKD yang telah disusun,
menyerahkan LKD dalam bentuk softcopy dan hardcopy kepada Tim BKD Internal
maksimal 2 minggu setelah berakhirnya kalender akademik.
p. Standar Beban Kerja Tenaga Kependidikan No: SN.DIKTI/A/SPWM/05.16 yang berisi
tentang melaksanakan tugas pokok dan fungsinya sesuai dengan job description yang
telah ditentukan STIKes Panti Waluya, menjalankan tugas pokok dan fungsi yang
relevan dengan kualifikasi pendidikannya, melakukan penilaian DP3 secara periodik
setiap 6 bulan sekali, memperoleh hasil penilaian DP3 minimal 80 pada setiap aspek
penilaian.
q. Standar Kompetensi Dosen dan Tenaga Kependidikan No: SN.DIKTI/A/SPWM/05.17
yang berisi tentang wajib memiliki sertifikat kompetensi pendidik sekurang-kurangnya
10% dari total dosen tetap, wajib memiliki sertifikat kompetensi yang relevan dengan
kualifikasi pendidikan dan penempatan Tenaga Kependidikan sekurang-kurangnya
10% dari total tenaga kependidikan tetap.
r. Standar Pengembangan Dosen dan Tenaga Kependidikan No:
SN.DIKTI/A/SPWM/05.18 yang berisi tentang Pengembangan Dosen mampu
meningkatkan kualifikasi akademik dosen sekurang-kurangya 5% dari jumlah total
dosen tetap menjadi berijazah doctor, dosen tetap wajib mencapai jabatan akademik
sekurang-kurangnya asisten ahli, mengikutsertakan dosen untuk mengikuti seminar,
konferensi profesi, workshop, pelatihan, atau kursus pendek di dalam maupun diluar
negeri yang relevan dengan bidang keilmuannya sesuai dengan kebutuhan institusi.
Pengembangan Tenaga Kependidikan mampu meningkatkan kualifikasi akademik
tenaga kependidikan minimal berijazah sarjana, mendapatkan kesempatan untuk
kenaikan pangkat secara periodic, mengikutsertakan tenaga kependidikan untuk
mengikuti seminar, konferensi profesi, workshop, pelatihan, atau kursus pendek di
dalam maupun diluar negeri yang relevan dengan unit kerja/divisinya sesuai dengan
kebutuhan institusi.
s. Standar Pengelolaan Lembur Dosen dan Tenaga Kependidikan No:
SN.DIKTI/A/SPWM/05.19 yang berisi tentang Ketua divisi wajib melaporkan perintah
lembur kepada PSDM selambat-lambatnya 2 hari sebelum pelaksanaan lembur, kepala
PSDM bertanggungjawab terhadap pelaporan kerja lembur kepada Waket II maksimal
2 minggu sebelum penerimaan gaji sesuai dengan ketentuan upah lembur berdasarkan
golongan dosen dan tenaga kependidikan.
t. Standar Retensi Dosen dan Tenaga Kependidikan No: SN.DIKTI/A/SPWM/05.20 yang
berisi tentang Retensi : Ketua STIKes Panti Waluya tahun 2023 mendapat Dosen dan
Tenaga Kependidikan tetap dengan minimal masa kerja 5 tahun. Reward Punishment
Dosen dan Tendik : Dosen dan Tenaga Kependidikan memperoleh reward minimal 50%
dan punihment maksimal 5% dari total dosen dan tenaga kependidikan setiap bulannya,
Cuti Dosen dan Tenaga Kependidikan : Karyawan tetap mendapat cuti sesuai setiap
akhir tahun mengambil hak cutinya dengan tepat sesuai peraturan yang berlaku di
STIKes Panti Waluya Malang, Jaminan sosial Kesejahteraan Dosen & Tendik: Dosen
dan Tenaga Kependidikan yang sudah mendapatkan SK Pengangakatan Pegawai
Tetap berhak mendapatkan jaminan sosial sesuai dengan peraturan umum karyawan
tahun 2015. Penghasilan dan Penghargaan Dosen & Tendik: Dosen dan Tenaga
Kependidikan mendapatkan Gaji sesuai dengan peraturan umum karyawan tahun
mendapatkan Gaji Selama cuti , mendapatkan Gaji Berkala sesuai dengan Peraturan

155
Umum Karyawan Tahun 2015, Dosen dan Tenaga Kependidikan mendapatkan
penghargaan kesetiaan sesuai dengan peraturan umum karyawan tahun 2015.
u. Standar Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) Dosen dan Tenaga Kependidikan No:
SN.DIKTI/A/SPWM/05.21 yang berisi tentang pemutusan hubungan kerja terhadap
dosen dan tenaga kependidikan STIKes Panti Waluya Malang apabila: terjadi dengan
sendirinya karena: Berakhirnya masa perjanjian kerja, Dosen dan tenaga kependidikan
mencapai usia pensiun, meninggal dunia, Dosen dan tenaga kependidikan
mengundurkan diri atas kemauannya sendiri karena : Pindah kerja ke pihak lain,
berhenti bekerja dengan alasan tertentu, Dosen dan tenaga kependidikan diberhentikan
oleh pengurus yayasan karena : Sakit atau cacat seumur hidup sehingga tidak mampu
lagi melaksanakan fungsi/tugasnya sebagaimana mestinya, Melakukan kesalahan
berat, melanggar tata tertib/peraturan, atau ditahan oleh pihak yang berwajib, Pengurus
yayasan/pimpinan lembaga mengadakan reorganisasi sehingga perlu mengadakan
pengurangan jumlah karyawan, Mangkir selama lima hari atau lebih secara berturut–
turut, Yayasan/lembaga ditutup atau dibubarkan, Ketua STIKes Panti Waluya Malang
melakukan pemutusan hubungan kerja dosen dan karyawan dengan tepat berdasarkan
Peraturan Umum Karyawan yang telah ditetapkan oleh Yayasan Pendidikan
Misericordia berdasarkan hasil keputusan rapat Ketua STIKes dan pihak yang terkait

Strategi untuk mencapai standar tersebut adalah sebagai berikut: 1) Melakukan


sosialisasi kepada semua pihak yang bertanggungjawab untuk memenuhi standar yang
telah ditetapkan. 2) Mewajibkan semua pihak yang bertanggungjawab terhadap
pelaksanaan standar 3) Melakukan pemantauan terhadap keseluruhan proses
pelaksanaan setiap standar 4) Melakukan evaluasi terhadap hasil pemantauan
bersama dengan semua pihak yang bertanggungjawab untuk memenuhi isi standar 5)
Melakukan perbaikan terhadap pelaksanaan pemenuhan isi standar berdasarkan hasil
evaluasi.

Sumber Daya yang dialokasikan adalah sebagai berikut: Yayasan, Senat akademik,
Ketua STIKes, Wa. Ket I, Waket II, Kaprodi, Ka. BAUK, Ka. BAAK, Bagian PSDM,
Dosen Stakeholder.

Adapun Mekanisme Kontrol Pencapaian Standar SDM adalah sebagai berikut: Manual
Penetapan, Pelaksanaan, Evaluasi, Pengendalian, dan Peningkatan Mutu Pengajaran
STIKes Panti Waluya Malan. Mekanisme control yang dilakukan meliputi: Perencanaan,
Pelaksanaan, evaluasi dan pengendalian.

4. Indikator Kinerja Utama


Indikator kinerja utama sumber daya manusia pada STIKes Panti Waluya Malang ada 26
buah yang dapat diuraikan secara singkat sebagai berikut: 1) Profil dosen meliputi
kecukupan dosen, jabatan akademik, Sertifikasi Dosen (Pendidik Profesional/ Profesi/
Industri/ Kompetensi), Dosen Tidak Tetap dan Beban Kerja Dosen untuk selengkapnya
dapat diihat pada gambar. 2) Kinerja Dosen meliputi: Produktivitas Penelitian dan PkM,
Profil dosen STIKes Panti Waluya Malang dapat dilihat pada diagram di bawah ini:
a) Profil Dosen
1) Kecukupan Dosen Perguruan Tinggi

156
Kecukupan Dosen Perguruan Tinggi
8
6
4
2
0
PRODI D-3 PRODI S-1 PRODI D-4 PRODI S1 PRODI PROFESI
KEPERAWATAN FARMASI MANAJEMEN KEPERAWATAN NERS
INFORMASI
KESEHATAN

Doktor/ Magister/ Profesi


Doktor Magister
Terapan/ Terapan/
Subspesialis Spesialis

Gambar 2.27 Kecukupan Dosen


Berdasarkan Gambar 2.27 semua ketercukupan dosen sebesar 6 dosen/prodi.

2) Jabatan Akademik
Jabatan Akademik Dosen
16
14
12
10
8
6
4
2
0
GURU BESAR LEKTOR KEPALA LEKTOR ASISTEN AHLI TENAGA
PENGAJAR

Doktor/Doktor Terapan/Subspesialis Magister/Magister Terapan/Spesialis Profesi

Gambar 2.28 Jabatan Akademik Dosen


Berdasarkan Gambar 2.28 Dosen STIKes Panti Waluya Malang yang sudah
memiliki jabatan akademik Asisten Ahli 5 orang (16,6%), Lektor (0%), Lektor Kepala
(0%), dan Guru Besar (0%).

3) Sertifikasi Dosen (Pendidik Profesional/ Profesi/ Industri/ Kompetensi)


Sertifikasi Dosen (Pendidik Profesional/ Profesi/ Industri/ Kompetensi)

9
8
7
6
5
4
3
2
1
0
PRODI D-3 PRODI S-1 PRODI D-4 PRODI S1 PRODI PROFESI
KEPERAWATAN FARMASI SISTEM KEPERAWATAN NERS
MANAJEMEN
INFORMASI
KESEHATAN
Series1 Series2

Gambar 2.29 Sertifikasi Dosen (PendidikProfesional/Profesi/Industri/Kompetensi)

157
Berdasarkan Gambar 2.29 Dosen STIKes Panti Waluya Malang yang memiliki Sertifikasi
Dosen (Pendidik Profesional/ Profesi/ Industri/ Kompetensi) sebanyak 27 orang (90%).

4) Dosen Tidak Tetap


Dosen Tidak Tetap
5
4
3
2
1
0
GURU BESAR LEKTOR LEKTOR ASISTEN TENAGA
KEPALA AHLI PENGAJAR

Doktor/Doktor Terapan/Subspesialis Magister/Magister Terapan/Spesialis Profesi

Gambar 2.30 Dosen tidak tetap pada STIKes Panti Waluya Malang
Berdasarkan Gambar 2.20 Dosen tidak tetap pada STIKes Panti Waluya Malang ada 6
orang (20%)
5) Beban Kerja Dosen
Beban Kerja Dosen

150 133

100

30
50

0
BEBAN KERJA DOSEN

Jumlah dosen Jumlah mahasiswa

Gambar 2.31 Beban kerja dosen STIKes Panti Waluya Malang


Berdasarkan Gambar 2.31 Beban kerja dosen STIKes Panti Waluya Malang
digambarkan dengan rasio dosen:mahasiswa 1 : 4.43. Jumlah Dosen 30 orang
jumlah mahasiswa 133 orang, saat ini yang ada mahasiswa 1 prodi sedangkan 4
prodi baru akan menerima mahasiswa baru TS + 1.
b) Kinerja dosen
1) Produktivitas Penelitian dan PkM
Produktivitas Penelitian Dosen
15

10

0
PERGURUAN TINGGI LEMBAGA DALAM LEMBAGA LUAR
ATAU MANDIRI NEGERI (DILUAR PT) NEGERI

Jumlah Judul Penelitian TS-2 Jumlah Judul Penelitian TS-1


Jumlah Judul Penelitian TS

Gambar 2.32 Produktifitas penelitian dosen internal selama 3 tahun terakhir

158
Berdasarkan Gambar 2.32 Produktifitas penelitian dosen internal selama 3 tahun terakhir
sebanyak 34 penelitian. TS: 13 = 43,5% TS-1: 10 = 111% TS-2: 11= 122%. Produktifitas
penelitian dosen hibah eksternal sebanyak 7 penelitian. TS: 4=13,3 TS-1: 2= 22,2% TS-2:
1 = 11,11% berdasarkan data sudah terjadi peningkatan jumlah hibah penelitian.
Produktivitas PkM Dosen

12
10
8
6
4
2
0
PERGURUAN TINGGI LEMBAGA DALAM LEMBAGA LUAR
ATAU MANDIRI NEGERI (DILUAR PT) NEGERI

Jumlah Judul PkM TS-2 Jumlah Judul PkM TS-1 Jumlah Judul PkM TS

Gambar 2.33 Produktifitas PkM internal selama 3 (tiga) tahun terakhir


Berdasarkan Gambar 2.33 Produktifitas PkM internal selama 3 (tiga) tahun terakhir
sebanyak 29 PkM. TS: 9 = 30%, TS-1: 12= 133%, TS-2: 8= 88,9%. TS terjadi penurunan
persentase dikarenakan ada dosen baru pada prodi baru.
2) Rekognisi Dosen
Rekognisi Dosen

0
2017 2018 2019

Gambar 2.34 Rekognisi Dosen


Berdasarkan Gambar 2.34 Rekognisi Dosen pada tahun 2017 ada 4 (empat) dosen dan
tahun 2018 ada 4 (empat) dosen sedangkan pada tahun 2019 belum ada rekognisi dosen.

c) Tenaga Kependidikan
Kecukupan dan kualifikasi tenaga kependidikan berdasarkan jenis pekerjaannya sudah
memenuhi baik jumlah dan kompetensinya. Tetapi secara bertahap akan selalu dilakukan
peningkatan pengembangan dengan cara: peningkatan karir dengan studi lanjut dan
mengikutsertakan pelatihan-pelatihan yang terkait dengan administrasi.
Tabel 2.19 Kecukupan dan Kualifikasi Tenaga Kependidikan TS
No Jenis Tenaga Kependidikan S-2 S-1 DIII Jumlah
1 Pustakawan 0 2 0 2
2 Pranata Laboran/ Laboran 0 11 5 16
3 IT 0 3 0 3
4 Administrasi 0 8 2 10
Jumlah Total 24 7 31

Berdasarkan Tabel 2.19 Jumlah tenaga kependidikan TS 31 orang jumlah mahasiswa aktif

159
dari Prodi DIII Keperawatan 133 karena Prodi Baru menerima Mahasiswa baru pada TS+1
rasio tenaga kependidikan dengan mahasiswa 1 : 4. Berdasarkan data tersebut profil dosen
dan tenaga kependidikan di STIKes Panti Waluya Malang cukup memadai jika ditinjau dari
kualitas, ketersediaan (kecukupan, kesesuaian dan rasio dosen-mahasiswa, rasio tenaga
kependidikan-mahasiswa). Nillai Full-Time Equivalent (FTE) tenaga kependidikan sebesar:
29,5 per bulan

5. Indikator Kinerja Tambahan


Indikator kinerja tambahan sumber daya manusia yang merupakan pendukung indikator
utama sumber daya manusia guna mencapai tujuan standar Sumber daya manusia di
STIKes Panti Waluya Malang yang terdiri dari 51 IKT yang masuk dalam 10 (sepuluh)
bidang yaitu:
a. Bidang Kualifikasi Dosen dan Tenaga Kependidikan meliputi IKT: Pertukaran
dosen internasional, Persentase pemilikan sertifikat kompetensi/profesi Nasional bagi
dosen, Persentase pemilikan sertifikat kompetensi/profesi Internasional bagi dosen,
Persentase dosen tetap berpendidikan minimal S3 yang bidang keeliputiahliannya
sesuai dengan kompetensi PS.
b. Bidang Kompetensi Dosen dan Tenaga Kependidikan meliputi IKT: Persentase
kehadiran dosen dan tenaga kependidikan dalam kursus Bahasa asing, Skor TOEFL
dosen minimal 450, Dosen tetap yang bidang keahliannya sesuai dengan PS
menerbitkan buku Ber-ISBN nasional, Dosen tetap yang bidang keahliannya sesuai
dengan PS menerbitkan buku Ber-ISBN internasional. Dosen tetap yang bidang
keahliannya sesuai dengan PS yang menjadi invited speaker pada pertemuan ilmiah
tingkat nasional, Dosen tetap yang bidang keahliannya sesuai dengan PS yang menjadi
invited speaker pada pertemuan ilmiah tingkat internasional, Dosen tetap yang bidang
keahliannya sesuai dengan PS yang menjadi dosen tamu (visiting lecturer) di PT tingkat
nasional, Dosen tetap yang bidang keahliannya sesuai dengan PS yang menjadi dosen
tamu (visiting lecturer) di PT tingkat internasional. 1) Dosen tetap yang bidang
keahliannya sesuai dengan PS yang menjadi dosen Extra Examiner (Penguji Luar) di
PT tingkat nasional. 2) Dosen tetap yang bidang keahliannya sesuai dengan PS yang
menjadi dosen Extra Examiner (Penguji Luar) di PT tingkat internasional. Pustakawan/
Laboran/ Teknisi/ Analis/ Operator/ Programer / Bendahara yang memiliki sertifikat
kompetensi/ profesi Nasional, Pustakawan/ Laboran/ Teknisi/ Analis/ Operator/
Programer / Bendahara yang memiliki sertifikat kompetensi/ profesi Internasional.
c. Bidang Beban Kerja Dosen meliputi IKT: Dosen tetap yang bidang keahliannya sesuai
dengan PS yang mendapatkan prestasi nasional (bidang tridharma) , Dosen tetap yang
bidang keahliannya sesuai dengan PS yang mendapatkan prestasi internasional
(bidang tridharma).Jumlah dosen yang menjadi staf ahli/ konsultan/ pejabat di lembaga
tingkat nasional. Jumlah dosen yang menjadi staf ahli/ konsultan/ pejabat di lembaga
tingkat internasional.
d. Bidang Proporsi Dosen dan Tenaga Kependidikan meliputi IKT: Dosen tetap yang
bidang keahliannya sesuai dengan PS yang menjadi angota organisasi profesi/asosiasi
prodi/asosiasi institusi nasional. Dosen tetap yang bidang keahliannya sesuai dengan
PS yang menjadi angota organisasi profesi/asosiasi prodi/asosiasi institusi
internasional.
e. Bidang Seleksi Dosen dan Tenaga Kependidikan meliputi IKT: Dosen tetap yang
memiliki jabatan lektor kepala yang bidang keahliannya sesuai dengan kompetensi PS

160
f. Bidang Penempatan Dosen dan Tenaga Kependidikan meliputi IKT: Dosen tetap
yang memiliki jabatan lektor kepala yang bidang keahliannya sesuai dengan
kompetensi PS. Dosen tetap yang memiliki jabatan guru besar yang bidang keahliannya
sesuai dengan kompetensi Perolehan hibah dana kreatif inovatif sesuaii bidang
kerjanya bagi tenaga kependidikan
g. Bidang Pengembangan dan Pembinaan Dosen meliputi IKT: Keikutsertaan dosen
dan tenaga kependidikan dalam pelatihan leadership. Jumlah tenaga kependidikan
berpendidikan S2. Jumlah tenaga kependidikan berpendidikan S3. Tenaga
Kependidikan yang mendapatkan kesempatan naik pagkat dan golongan. Kegiatan
studi banding bagi tenaga kependidikan.
h. Bidang Pengembangan dan Pembinaan Tenaga Kependidikan meliputi IKT: Dosen
yang mengikuti short Course (dari Lembaga Internasioanl).
i. Bidang Penelitian meliputi IKT meliputi IKT: Dosen tetap yang bidang keahliannya
sesuai dengan PS menerbitkan buku ajar Ber-ISBN Hasil Penelitian, Dosen tetap yang
bidang keahliannya sesuai dengan PS yang publish pada jurnal nasional terakreditasi
(SINTA 1-2), Persentase Dosen tetap yang bidang keahliannya sesuai dengan PS yang
mendapatkan indeks sitasi nasional (3 tahun terakhir), Persentase Dosen tetap yang
bidang keahliannya sesuai dengan PS yang mendapatkan indeks sitasi internasional,
Jumlah dosen yang melaksanakan publish proceeding seminar nasional, Jumlah dosen
yang melaksanakan publish proceeding seminar internasional, Jumlah dosen yang
melaksanakan publish proceeding seminar internasional terindeks Scopus, Dosen tetap
yang bidang keahliannya sesuai dengan PS yang menjadi editor atau mitra bestari pada
jurnal nasional terakreditasi (minimal SINTA 6). Dosen tetap yang bidang keahliannya
sesuai dengan PS yang menjadi editor atau mitra bestari pada jurnal internasional
bereputasi.Persentase dosen yang mempublikasikan artikel penelitian dalam jurnal
internasional bereputasi. Persentase dosen yang mem-publikasikan artikel penelitian di
Media Nasional. Persentase dosen yang mem-publikasikan artikel penelitian di Media
Internasional. Perolehan HAKI tingkat Nasional. Perolehan HAKI tingkat Internasional.
Perolehan Paten tingkat Nasional. 32) Perolehan paten yang di pabrikasi oleh DUDI.
j. Bidang Pengabdian Masyarakat meliputi IKT: Dosen tetap yang bidang keahliannya
sesuai dengan PS menerbitkan buku ajar Ber-ISBN Hasil Pk, TTG (Teknologi Tepat
Guna) yang diadopsi masyarakat nasional. TTG (Teknologi Tepat Guna) yang diadopsi
masyarakat internasional. Data selengkapnya selengkapnya terdapat di Tabel 2.8
Tujuan, Strategi, Indikator Kinerja Utama dan Indikator Kinerja Tambahan, Target ,
Target Pencapaian IKU dan IKT dalam Rencana Strategis STIKes Panti Waluya Malang
Tahun 2019-2023 (halaman 33-62).

Ketercapaian IKT sebesar 31,3 % dengan rincian Persentase IKT yang tercapai adalah
sebagai berikut: 1) Bidang Kualifikasi Dosen dan Tenaga Kependidikan (Pencapaian IKT
= 10%). 2) Bidang Kompetensi Dosen dan Tenaga Kependidikan (Pencapaian IKT = 17%).
3) Bidang Beban Kerja Dosen (Pencapaian IKT = 50%) . 4) Bidang Proporsi Dosen dan
Tenaga Kependidikan (Pencapaian IKT = 25%). 5) Bidang Seleksi Dosen dan Tenaga
Kependidikan (Pencapaian IKT = 51%). 6) Bidang Penempatan Dosen dan Tenaga
Kependidikan (Pencapaian IKT =0%). 7) Bidang Pengembangan dan Pembinaan Dosen.
(Pencapaian IKT = 50%). 8) Bidang Pengembangan dan Pembinaan Tenaga
Kependidikan. (Pencapaian IKT = 100%). 9) Bidang Penelitian Dosen (Pencapaian
IKT=10%).10). Bidang Pengabdian Masyarakat Dosen (Pencapaian IKT = 0%). Data
selengkapnya terdapat di Tabel 2.9 Hasil Evaluasi Ketercapaian IKU dan IKT dalam

161
Rencana Strategis STIKes Panti Waluya Malang Tahun 2019-2023 untuk Tahun 2019
(halaman 71-91).

6. Evaluasi Capaian Kinerja


Persentase IKU dan IKT yang tercapai adalah sebagai berikut: 1) Bidang Kualifikasi Dosen
dan Tenaga Kependidikan (Pencapaian IKU = 72%, IKT = 10%). 2) Bidang Kompetensi
Dosen dan Tenaga Kependidikan (Pencapaian IKU = 43%, IKT = 17%). 3) Bidang Beban
Kerja Dosen (Pencapaian IKU = 100%, IKT = 50%). 4) Bidang Beban Kerja Tenaga
Kependidikan (Pencapaian IKU = 75%). 5) Bidang Proporsi Dosen dan Tenaga
Kependidikan (Pencapaian IKU = 88%, IKT = 25%). 6) Bidang Perencanaan Dosen dan
Tenaga Kependidikan.(Pencapaian IKU = 4%). 7) Bidang Rekrutasi Dosen. (Pencapaian
IKU = 100%). 8) Bidang Rekrutasi Tenaga Kependidikan (Pencapaian IKU = 100%). 9)
Bidang Seleksi Dosen dan Tenaga Kependidikan (Pencapaian IKU = 100%, IKT = 51%).
10) Bidang Penempatan Dosen dan Tenaga Kependidikan ((Pencapaian IKU = 100%, IKT
=0%). 11) Standar Pengembangan dan Pembinaan Dosen. (Pencapaian IKU = 50%, IKT =
50%). 12) Bidang Pengembangan dan Pembinaan Tenaga Kependidikan. (Pencapaian IKU
= 50%, IKT = 100%). 13) Bidang Retensi Dosen dan Tenaga Kependidikan. (Pencapaian
IKT = 0%). 14) Bidang Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) Dosen dan Tenaga
Kependidikan (Pencapaian IKU = 100%). 15) Bidang Kedisiplinan Dosen dan Tenaga
Kependidikan (Pencapaian IKU = 100%). 16) Bidang Kerja Lembur Dosen dan Tenaga
Kependidikan (Pencapaian IKU = 100%). 17) Bidang Penelitian (Pencapaian IKU = 100%,
IKT=10%). 18) Bidang Pengabdian Masyarakat (Pencapaian IKU = 0%, IKT: 0%). Data
selengkapnya terdapat di Tabel 2.9 Hasil Evaluasi Ketercapaian IKU dan IKT dalam
Rencana Strategis STIKes Panti Waluya Malang Tahun 2019-2023 untuk Tahun 2019
(halaman 71-91).

Faktor pendukung tercapainya IKU dan IKT antara lain 1) Dukungan dari pimpinan PT
untuk selalu mengikutsertakan Dosen dalam kegiatan pelatihan/ short course sesuai bidang
keahlian. 2) Yayasan Pendidikan Misericordia sangat mendukung terhadap studi lanjut
SDM. 3) Kaprodi dalam menyusun jadwal dosen pengampu disesuaikan dengan bidang.4)
Yayasan Pendidkan Misericordia dan pimpinan sangat mendukung terhadap
kebutuhan/pemenuhan jumlah dosen. 5) Pimpinan memantau. 6) Dosen dalam pengurusan
sertifikat kompetensi/profesi, Yayasan & Pimpinan selalu mendukung bagi dosen yang
belajar bahasa inggris & mengikuti reetoling. 7) Yayasan & Pimpinan selalu mendukung
bagi dosen studi lanjut yang sesuai dengan PS. 8) Yayasan Pendidkan Misericordia dan
pimpinan sangat mendukung terhadap kebutuhan/pemenuhan jumlah dosen. 9) Beban
kerja dosen sejak awal semester sudah diperhitungkan sks nya. 10) Pimpinan memfasilitasi
untuk belajar bahasa inggris bersama dosen bhs.inggris. 11) Dukungan penuh dari
Yayasan & pimpinan memberikan reward bagi dosen yang menjadi dosen Extra Examiner
(Penguji Luar) di PT tingkat nasional.

Akar masalah bagi IKU dan IKT yang belum tercapai antara lain: 1) Belum ada dosen yang
mengikuti program pertukaran dosen nasional. 2) Masih terkendala bahasa Inggris. 3)
Tahun 2019 ada 2 dosen di tugaskan untuk studi lanjut S3 tetapi yang 1 orang terlambat
mendaftar direncanakan tahun 2020. 4) Ada dosen baru yang masih belum saatnya
mengurus Sertifikat dosen. 5) Ada dosen yang tidak masuk anggota profesi karena tidak
ada organisasi profesinya. 6) Ada 2 prodi baru yang menerima mahasiswa baru TS+1. 3)
Butuh waktu yang lama dalam penyusunan buku yang sesuai kaidah yang berlaku. 4)

162
Belum pernah publish pada jurnal nasional terakreditasi SINTA 1-2 karena masih
terbatasnya jurnal yang terakreditasi SINTA 1-2. 5) Dosen tetap belum ada yang
mendaftarkan diri dalam pertemuan ilmiah tingkat internasional karena terkendala bahasa.
6) Belum ada dosen yang mempublikasikan penelitiannya ke proceeding seminar
international terindeks scopus.7) belum ada dosen yang mengurus HaKI tingkat
Internasional.

Faktor penghambat pencapaian IKU dan IKT antara lain adalah: 1) Belum
terlaksanakannya program pertukaran dosen nasional, Masih terkendala bahasa. 2).
Sifatnya masih menunggu penyelenggaraan dari Instansi tertentu yang melaksanakan. 3)
Dosen sedang dalam masa tunggu dalam pengurusan sertifkat dosen. 4). Ada dosen yang
tidak ada organisasi profesinya. 5) Ada 2 prodi baru yang menerima mahasiswa baru TS+1,
Keterlambatan dalam melakukan pendaftaran. 6) Belum ada yang punya pengalaman
mendapatkan hibah pengabdian masyarakat. 7) Kurangnya motivasi belajar bahasa asing
bagi tendik 8) Adanya ketidaksesuaian antara Buku yang disusun dengan bidang
keahliannya. 9) Jurnal yang terakreditasi SINTA1-2 masih terbatas. 10) Kurangnya
dilakukan joint research dengan peneliti yang memiliki profil yang baik. 11) Belum
optimalnya rasa percaya diri untuk menjadi invited speaker pada pertemuanilmiah tingkat
nasional. 12) Kurangnya sosialisasi kepada dosen tentang paten yang dipabrikasi oleh
DUDI. 13) Belum ada dosen yang memiliki hasil TTG yang diadopsi masyarakat
nasional.14) Belum optimalnya tingkat percaya diri dosen dalam mengurus HKI dari hasil
luaran kegiatan penelitian/ pengabdian masyarakat .15) Ada beberapa dosen yang
lulusannya belum ada wadah organisasinya.

Rencana Tindak Lanjut bagi IKU-IKT yang belum tercapai adalah sebagai berikut: 1)
Sering up date web LLDIKTI dan Ristekdikti. 2) Mengikutsertakan Dosen untuk mengikuti
kegiatan pelatihan/ short course sesuai bidang keahlian.3) Mempersiapkan untuk
pertukaran dosen. 4) Mempersiapkan untuk pertukaran dosen. 5) Mengadakan program
pembelajaran bahasa inggris untuk semua dosen. 6) Setiap ada penyelenggaraan
kompetisi diupayakan selalu mengikuti. 7) Secara aktif mencari informasi
penyelengggaraan kompetisi.5) Mencari informasi studi lanjut yang sesuai PS. 8) Mencari
informasi beasiswa studi lanjut dosen. 9) Memberi dukungan sepenuhnya terhadap dosen
yang studi lanjut.6) Dilakukan evaluasi dalam pembagian jadwal dosen pengampu di setiap
PS.7). 10) Selalu memantau pergerakan jumlah mahasiswa. 11) Selalu melakukan
penghitungan nisbah setiap awal tahun ajaran baru. 12) Bagi dosen yang tidak ada
organisasi profesi nya dianjurkan untuk segera mengurus sertifikasi dosen bila persyaratan
sudah memenuhi. 13) Memberikan dukungan kepada dosen untuk mengikuti
shortcourse/reetoling. 14) Selalu melakukan evaluasi evaluasi kebutuhan dosen/prodi. 15)
Bagi dosen yang studi lanjut disesuaikan dengan kebutuhan PS. 16) Pemberian beban
kerja dosen sudah diperhitungkan sejak awal semester. 17) Kaprodi memantau kehadiran
dosen. 18) SPMI melakukan monev melalui EDOM. 19) Pimpinan memberikan kesempatan
belajar bahasa asing dengan mendatangkan dosen bahasa asing, saat ini baru dosen
bahasa inggris. 20) Pimpinan memberikan kesempatan belajar bahasa inggris. 21)
Dilakukan workshop penyusunan Buku ber ISBN. 22) Pimpinan memberikan kesempatan
kepada para Dosen untuk memperoleh Hibah buku ajar. 23) Memberi kesempatan kepada
semua dosen untuk belajar bahasa inggris dengan mendatangkan dosen bahasa inggris.
24) Melakukan studi banding ke PT yang sudah pernah menjadi Extra Examiner (Penguji
Luar) di PT tingkat internasional.

163
7. Penjaminan Mutu Sumber Daya Manusia
Rata-rata pencapaian Standar Mutu SDM adalah: 1) Standar Mutu Kualifikasi Dosen dan
Tenaga Kependidikan sebesar 41% (yang terdiri dari pencapaian IKU = 72%, IKT = 10%),
2) Standar Mutu Kompetensi Dosen dan Tenaga Kependidikan rata-rata sebesar 30%
(yang terdiri dari pencapaian IKU = 43%, IKT = 17%). 3) Standar Mutu Beban Kerja Dosen
75% (yang terdiri dari Pencapaian IKU = 100%, IKT = 50%). 4) Standar Mutu Beban Kerja
Tenaga Kependidikan 75% (yang terdiri dari Pencapaian IKU = 75%). 5) Standar Mutu
Proporsi Dosen dan Tenaga Kependidikan 56,5% yang terdiri dari Pencapaian IKU = 88%,
IKT = 25%). 6) Standar Mutu Perencanaan Dosen dan Tenaga Kependidikan 4% (yang
terdiri dari Pencapaian IKU = 4%). 7) Standar Mutu Rekrutasi Dosen 100% (yang terdiri dari
pencapaian IKU = 100%). 8) Standar Mutu Rekrutasi Tenaga Kependidikan 100% (yang
terdiri dari Pencapaian IKU = 100%). 9) Standar Mutu Seleksi Dosen dan Tenaga
Kependidikan 75,5% (yang terdiri dari Pencapaian IKU = 100%, IKT = 51%). 10) Standar
Mutu Penempatan Dosen dan Tenaga Kependidikan 50% (yang terdiri dari (Pencapaian
IKU = 100%, IKT =0%). 11) Standar Mutu Pengembangan dan Pembinaan Dosen. 50%
(yang terdiri dari Pencapaian IKU = 50%, IKT = 50%). 12) Standar Pengembangan dan
Pembinaan Tenaga Kependidikan 75% (yang terdiri dari Pencapaian IKU = 50%, IKT =
100%). 13) Standar Mutu Retensi Dosen dan Tenaga Kependidikan 0% (yang terdiri dari
Pencapaian IKT = 0%). 14) Standar Mutu Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) Dosen dan
Tenaga Kependidikan 100% (yang terdiri dari Pencapaian IKU = 100%). 15) Standar Mutu
Kedisiplinan Dosen dan Tenaga Kependidikan 100% (yang terdiri dari Pencapaian IKU =
100%). 16) Standar Mutu Kerja Lembur Dosen dan Tenaga Kependidikan 100% (yang
terdiri dari Pencapaian IKU = 100%).17) Standar Mutu Penelitian 55% (yang terdiri dari
Pencapaian IKU = 100%, IKT=10%). 18) Standar Mutu Pengabdian Masyarakat 0% (yang
terdiri dari Pencapaian IKU = 0%, IKT: 0%). Data selengkapnya terdapat di Tabel 2.9 Hasil
Evaluasi Ketercapaian IKU dan IKT dalam Rencana Strategis STIKes Panti Waluya Malang
Tahun 2019-2023 untuk Tahun 2019 (halaman 71-91)

Pengendalian standar mutu bagi IKU IKT yang belum tercapai antara lain dengan cara
melakukan evaluasi ketidak tercapaian Pembuatan MoU dengan Instansi lain dalam hal
penyelenggaraan pertemuan ilmiah atau kegiatan ilmiah lain, Memotivasi dosen tetap untuk
tugas belajar, Mencari informasi studi lanjut yang sesuai PS. Memberi dukungan
sepenuhnya terhadap dosen yang studi lanjut, Mengadakan program pembelajaran bahasa
inggris untuk semua dosen. Memasukkan dalam salah satu indikator dalam penilaian
Beban Kerja Dosen (BKD) dan statuta.

Peningkatan standar bagi IKU dan IKT yang sudah tercapai dengan cara antara lain
Kaprodi dalam menyusun jadwal dosen pengampu disesuaikan dengan bidang ilmunya,
Yayasan dan pimpinan PT memberikan dukungan penuh terhadap kebutuhan/pemenuhan
jumlah dosen, Pimpinan memantau perkembangan Dosen dalam pengurusan sertifikat
kompetensi/profesi, Yayasan & Pimpinan selalu mengevaluasi kebutuhan jumlah dosen,
Yayasan & Pimpinan selalu mengarahkan bagi dosen studi lanjut yang sesuai dengan PS.
Yayasan & Pimpinan selalu mendukung bagi dosen studi lanjut yang sesuai dengan PS,
Beban kerja dosen sejak awal semester sudah diperhitungkan sks nya, Bila ada dosen
yang berhalangan mengajar selalu dicarikan ganti waktu mengajar, Pimpinan memberikan
kesempatan sepenuhnya kepada setiap dosen untuk mengikuti hibah penelitian nasional,
Pimpinan PT selalu memberikan Kesempatan kepada semua dosen untuk belajar bahasa,

164
Dukungan penuh dari segi perijinan oleh pihak Yayasan dan Pimpinan PT dalam pelorehan,
Ketua LPPM Melaksanakan sosialisasi tentang HaKI kepada dosen., Dosen aktif dalam
mempersiapkan proses pengurusan jabatan fungsional, Pimpinan memantau menfasilitasi
dosen dalam pengurusan Jabatan fungsional, Tenaga kependidikan berperan aktif dalam
mencari informasi terkait kampus untuk studi lanjut yang sesuai dengan bidang ilmunya,
Yayasan & pimpinan memberikan dukungan terhadap studi lanjut bagi tenaga pendidikan,
setelah tenaga dosen terpenuhi.

8. Kepuasan Pengguna
a. Instrumen yang digunakan
Instrumen survei dengan skala Likert yang terdiri atas 5 tingkat skala penilaian,
digunakan untuk mengetahui indeks kepuasan karyawan. Poin-poin yang diminta umpan
baliknya dari karyawan adalah tenaga kependidikan (18 butir pernyataan), dosen (12
butir pertanyaan), peneliti (6 butir pertanyaan), pengabdi (6 butir pertanyaan) yang telah
diuji validitas dengan menggunakan Pearson Product Moment Correlation dan
reabilitas menggunakan Croncbach Alpha dengan hasil sebagai berikut: Hasil Uji
Reliabilitas Survei SDM menggunakan Cronbach’s Alpha Dosen sebagai Pendidik:
0,976. Dosen sebagai Peneliti: 0,909 Dosen sebagai Pengabdi: 0,932 Tenaga
kependidikan: 0,932 maka hasilnya menunjukkan reliabilitas tinggi. Semua item
pertanyaan untuk variabel tenaga kependidikan, dosen, peneliti, dan pengabdi saling
berkorelasi terhadap skor total dan dinyatakan valid.
b. Pelaksanaan Survei Kepuasan Pengguna
Pelaksanaan evaluasi kepuasan pelayanan sumber daya manusia dilakukan satu tahun
sekali setiap bulan desember dengan cara Pengisian instrumen kepuasan pengguna
dilakukan secara online Setiap SDM STIKes diminta untuk mengakses link survei yang
telah disediakan (https://spmi.stikespantiwaluya.ac.id/kuesioner-SDM/) yang berisi
pernyataan positif maupun negatif.
c. Analisis Survei Kepuasan Pengguna
Analisis data survei kepuasan pengguna dilakukan dengan cara cara menjumlahkan
angka-angka dari setiap pertanyaan serupa, sehingga respon yang berada pada posisi
yang sama akan menerima secara konsisten nilai angka yang selalu sama. Hasil hitung
akan mendapatkan skor tiap-tiap pernyataan dan skor total, baik untuk setiap responden
maupun secara total untuk seluruh responden yang selanjutnya dirata-rata.
d. Perekaman Data Survei Kepuasan Pengguna
Perekaman kepuasan hasil survei diawali dengan pengumpulan data, kemudian
dilakukan pemeriksaan kejelasan dan kelengkapan data oleh SPMI, kemudian
pernyataan diidentifikasi dan diklasifikasi sesuai kategori masing-masing substansi
kajian pertanyaan dalam tata pamong, tata kelola dan kerjasama. Data yang telah
dikategori selanjutnya ditabulasi dalam data induk dalam tabel dengan format office Ms
Excel, selanjutnya data yang disajikan dalam tabel ataupun grafik disdeskripsikan agar
dapat dianalisis. Perekaman dilakukan segera setelah survei dilakukan,
didokumentasikan selama 5 tahun sebagai data dasar dalam perumusan kebijakan
maupun rencana tindak lanjut dalam pengendalian dan peningkatan layanan bidang tata
pamong, tata kelola dan kerjasama.
e. Hasil Survei
Variabel survei terdiri dari Tenaga kependidikan, Dosen, Peneliti, dan Pengabdi.
Tabel 2.20 Hasil Survei Kepuasan Layanan SDM 3 (tiga) tahun terakhir.

165
Tahun Akademik Dosen sebagai Dosen sebagai Dosen sebagai Tenaga
Pendidik Peneliti Pengabdi Kependidikan
2016/2017 82.67 70.78 77.56 78.42
2017/2018 83.22 74.56 79.03 80.36
2018/2019 83.89 80.23 83.36 81.33

f. Tindak Lanjut Hasil Survei


Setelah ada hasil survei maka perlu dilakukan tindaklanjut hasil survei kepuasan SDM
STIKes Panti Waluya Malang terhadap layanan SDM tiga tahun
Tabel 2.21 Tindak Lanjut Hasil Survei Kepuasan SDM STIKes terhadap Layanan
SDM Tahun Akademik 2016/2017 s/d 2018/2019
Tindak Lanjut Hasil Survei Kepuasan SDM
SDM
2016/2017 2017/2018 2018/2019
Dosen sebagai 1. Penghargaan pada dosen yang 1. Memotivasi para dosen 1. Adanya kebijakan yang
Pendidik berprestasi lebih ditingkatkan untuk giat meningkatkan mengharuskan setiap
dalam bentuk pemberian kemampuannya dalam dosen maksimal 2 tahun
sertifikat, maupun reward meneliti dan melakukan sekali harus melakukan
lainnya. publikasi guna peningkatan jabatan
2. Perlu dilakukan percepatan mengembangkan fungsional
dalam meningkatkan mutu SDM kemampuannya sehingga
melalui studi lanjut. jabatan fungsionalnya
meningkat hingga Lektor
kepala
Dosen sebagai 1. Pimpinan memberikan 1. Memberikan reward bagi 1. Hibah PDP sudah
Peneliti kesempatan sepenuhnya kepada dosen yang menghasilkan didapatkan hamper
setiap dosen untuk mengikuti HaKI/paten sebagai semua dosen, perlu
hibah penelitian nasional maupun luaran dari hasil beralih pada Penelitian
internal. penelitian. antar Perguruan Tinggi
2. Memfasilitasi Dosen dalam 2. Memberikan reward bagi untuk prodi D-III
melakukan penelitian dan publish dosen yang melakukan Keperawatan
hasil penelitian. publish hasil penelitian 2. Dilakukan kerjasama
pada jurnal nasional dengan perguruan tinggi
terakreditasi atau jurnal yang memiliki level madya
internasional. atau mandiri
3. Memotivasi para dosen di
prodi baru (MIK, Farmasi
dan Ners) dalam
pengajuan proposal hibah
penelitian eksternal
Dosen sebagai 1. Pimpinan memberikan 1. Memberikan reward bagi 1. Memberikan reward bagi
Pengabdi kesempatan sepenuhnya kepada dosen yang menghasilkan dosen yang
setiap dosen untuk mengikuti HaKI/paten sebagai luaran menghasilkan TTG
hibah pengabian masyarakat dari hasil pengabdian sebagai luaran yang
nasional maupun internal. masyarakat. digunakan masyarakat
2. Memfasilitasi Dosen dalam 2. Memberikan reward bagi secara nasional maupun
melakukan pengabian dosen yang melakukan internasional.
masyarakat dan publish hasil publish hasil pengabdian 2. Memotivasi para dosen di
pengabian masyarakat masyarakat pada jurnal prodi baru (MIK, Farmasi
pengabdian masyarakat dan Ners) dalam
nasional terakreditasi atau pengajuan proposal hibah
jurnal internasional. pengabdian masyarakat
baik internal maupun
eksternal.
3. Memotivasi para dosen di
semua prodi dalam
pengajuan proposal hibah
nasional pengabdian
masyarakat.
Tenaga 1. Mengikutsertakan 1. Mengikutsertakan pelatihan 1. Perlu dilakukan percepatan
Kependidikan pelatihan/workshop yang dan studi banding ke dalam meningkatkan mutu
terkait bidangnya institusi lain yang sarana SDM melalui studi lanjut.
2. Menugaskan staf untuk aktif pembelajarannya sudah 2. Perlunya memberikan
mencari informasi adanya baik. penghargaan bagi para
pelaksanaan kegiatan 2. Mengoptimalkan program tendik yang berprestasi
seminar/worshop/pelatihan/ studi banding bagi tenaga atau yang membanggakan.
short course bagi tenaga. kependidikan.
3. Memberikan kesempatan
untuk mengikuti hibah

166
kreatif bagi tenaga
kependidikan.

g. Kemudahan Akses Terhadap Hasil Survei


Hasil survei dapat dengan mudah diakses oleh semua pihak yang berkepentingan dan
juga oleh pemangku kepentingan melalui web SPMI STIKes Panti Waluya Malang. Hasil
penilaian kuesioner tentang kepuasan SDM akan disampaikan dalam bentuk laporan
yang didokumentasikan baik hardcopy dan softcopy dan dapat di lihat di papan
pengumuman LPMI serta web LPMI yaitu:https://spmi.stikespantiwaluya.ac.id/doc_lpmi/
dan melalui web STIKES PW Malang https://spmi.stikespantiwaluya.ac.id/

9. Kesimpulan Hasil Evaluasi Ketercapaian Standar SDM serta Tindak Lanjut.


Pemosisian hasil evaluasi ketercapaian Standar Mutu adalah sebagai berikut: 1) Standar
Mutu Kualifikasi Dosen dan Tenaga Kependidikan sebesar 41% (yang terdiri dari
pencapaian IKU = 72%, IKT = 10%), 2) Standar Mutu Kompetensi Dosen dan Tenaga
Kependidikan rata-rata sebesar 30% (yang terdiri dari pencapaian IKU = 43%, IKT = 17%).
3) Standar Mutu Beban Kerja Dosen 75% (yang terdiri dari Pencapaian IKU = 100%, IKT =
50%). 4) Standar Mutu Beban Kerja Tenaga Kependidikan 75% (yang terdiri dari
Pencapaian IKU = 75%). 5) Standar Mutu Proporsi Dosen dan Tenaga Kependidikan 56,5%
yang terdiri dari Pencapaian IKU = 88%, IKT = 25%). 6) Standar Mutu Perencanaan Dosen
dan Tenaga Kependidikan 4% (yang terdiri dari Pencapaian IKU = 4%). 7) Standar Mutu
Rekrutasi Dosen 100% (yang terdiri dari pencapaian IKU = 100%). 8) Standar Mutu
Rekrutasi Tenaga Kependidikan 100% (yang terdiri dari Pencapaian IKU = 100%). 9)
Standar Mutu Seleksi Dosen dan Tenaga Kependidikan 75,5% (yang terdiri dari
Pencapaian IKU = 100%, IKT = 51%). 10) Standar Mutu Penempatan Dosen dan Tenaga
Kependidikan 50% (yang terdiri dari (Pencapaian IKU = 100%, IKT =0%). 11) Standar Mutu
Pengembangan dan Pembinaan Dosen 50% (yang terdiri dari Pencapaian IKU = 50%, IKT
= 50%). 12) Standar Pengembangan dan Pembinaan Tenaga Kependidikan 75% (yang
terdiri dari Pencapaian IKU = 50%, IKT = 100%). 13) Standar Mutu Retensi Dosen dan
Tenaga Kependidikan 0% (yang terdiri dari Pencapaian IKT = 0%). 14) Standar Mutu
Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) Dosen dan Tenaga Kependidikan 100% (yang terdiri
dari Pencapaian IKU = 100%). 15) Standar Mutu Kedisiplinan Dosen dan Tenaga
Kependidikan 100% (yang terdiri dari Pencapaian IKU = 100%). 16) Standar Mutu Kerja
Lembur Dosen dan Tenaga Kependidikan 100% (yang terdiri dari Pencapaian IKU =
100%).17) Standar Mutu Penelitian 55% (yang terdiri dari Pencapaian IKU = 100%,
IKT=10%). 18) Standar Mutu Pengabdian Masyarakat 0% (yang terdiri dari Pencapaian
IKU = 0%, IKT: 0%). Data selengkapnya terdapat di Tabel 2.9 Hasil Evaluasi Ketercapaian
IKU dan IKT dalam Rencana Strategis STIKes Panti Waluya Malang Tahun 2019-2023
untuk Tahun 2019 (halaman 71-91).

Masalah standar yang belum tercapai dikarenakan: Tahun 2019 ada 2 dosen di tugaskan
untuk studi lanjut S3 tetapi yang 1 orang terlambat, Tidak semua tenaga kependidikan
memiliki wadah organisasi profesi. Butuh waktu yang lama dalam penyusunan buku yang
sesuai kaidah yang berlaku, Dosen tetap belum ada yang menjadi editor atau mitra bestari
pada jurnal nasional dan internasional terakreditasi, Belum ada dosen yang menjadi staf
ahli/ konsultan/ pejabat di lembaga tingkat nasional dan internasional, Terdapat 3 dosen
yang memiliki sertifikasi dosen dan pada Tahun 2019 terdapat 1 Dosen yang sedang dalam
proses pengurusan, Pada tahun 2019 ada 2 Dosen yang mengajukan jabatan fungsional

167
dari asisten ahli ke lektor namun publikasi jurnal belum memenuhi, Belum ada dosen yang
memenuhi syarat untuk mencapai jabatan fungsional lektor kepala, guru besar, Kurang
pengalaman tenaga kependidikan untuk mengikuti hibah dana kreatif inovatif sesuai bidang
kerjanya, Tenaga pendidik dan kependidikan belum berpatisipas Beberapa lulusan dosen
belum memiliki wadah organisasi keprofesian. Belum ada dosen yang menjadi angota
organisasi profesi/asosiasi prodi/asosiasi institusi internasional i dalam kompetisi sesuai
bidangnya, MK tidak bisa diajarkan oleh dosen tetap. Belum pernah publish pada jurnal
nasional terakreditasi SINTA 1-2 karena masih terbatasnya jurnal yang terakreditasi SINTA
1-2, Dosen tetap belum pernah ada yang mengikuti program visiting lecture di PT tingkat
nasional, Belum ada dosen yang menjadi dosen tamu (visiting lecturer) di PT tingkat
internasional, Masih minim nya dosen yang melakukan pengurusan HaKI tingkat nasional,
Belum ada dosen yang mengurus HaKI tingkat Internasional, Belum ada dosen yang
mengurus paten tingkat nasional dan Internasional dan paten yang dipabrikasi oleh DUDI.

Akar masalah standar yang belum tercapai dikarenakan: Keterlambatan dalam melakukan
pendaftaran, Dosen masih belum banyak yang hasil risetnya di publish pada jurnal yang
terakreditasi baik nasional maupun internasional, Keterbatasan dosen dalam bahasa
Inggris, Belum ada dosen menjadi staf ahli/ konsultan/ pejabat di lembaga tingkat nasional.
Jurnal yang dipublikasi untuk pengajuan Jabatan Fungsional belum sesuai dengan kriteria
yang telah ditentukan ristekdikti belum memenuhi ktiteria, Kurangnya tingkat kepercayaan
diri tenaga kependidikan untuk mengikuti hibah dana kreatif inovatif sesuai bidang
kerjanya, Belum ada dosen yang mendapatkan prestasi internasional (bidang tridharma)
karena Keterbatasan dosen dalam bahasa Inggris, Jurnal yang dipublikasi untuk pengajuan
Jabatan Fungsional belum sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan Ristekdikti, Belum
terlaksanakannya program pertukaran dosen internasional, Kurangnya dilakukan joint
research dengan peneliti yang memiliki profil yang baik, Dosen lebih berminat untuk publish
ke jurnal ilmiah, Dosen masih belum banyak yang hasil risetnya di publish pada jurnal yang
terakreditasi baik nasional maupun internasional, Kurangnya sosialisasi kepada dosen
tentang paten yang dipabrikasi oleh DUDI, Belum ada yang punya pengalaman
mendapatkan hibah pengabdian masyarakat, Belum ada dosen yang memiliki hasil TTG
yang diadopsi masyarakat nasional. Belum ada dosen yang memiliki hasil TTG yang
diadopsi masyarakat internasional.

Rencana perbaikan dan pengembangan standar mutu antara lain: Mencari informasi
beasiswa studi lanjut dosen yang PS, Memberi dukungan sepenuhnya terhadap dosen
yang studi lanjut, Pimpinan PT memfasilitasi untuk studi lanjut, Rekruitmen untuk tenaga
kependidikan untuk persyaratan awal sudah dimasukkan sebagai persyaratan bagi yang
ada organisasi Pimpinan PT memonitoring kebutuhan tenaga kependidikan, memberikan
peluang kepada tenaga kependidikan untuk menjadi anggota organisasi profesi, Yayasan
Pendidikan Misericordia sangat mendukung terhadap studi lanjut SDM, Bagi dosen yang
ditugaskan studi lanjut diharapkan aktif mencari informasi pendaftaran, Pimpinan
memberikan kesempatan untuk peningkatkan kemampuan dosen dalam bahasa Inggris,
Dilakukan workshop penyusunan Buku ber ISBN, untuk memperoleh Hibah buku ajar,
Memfasilitasi bagi Dosen untuk publish hasil risetnya pada jurnal yang terakreditasi baik
nasional maupun internasional, Dosen tetap diikutsertakan pada kegiatan seminar/
workshop yang materinya tentang editor atau mitra bestari pada jurnal nasional
terakreditasi, , Memotivasi kepada seluruh dosen untuk mengembangkan prestasi agar
dapat menjadi staf ahli/ konsultan/ pejabat di lembaga tingkat nasional, memberikan

168
kesempatan bagi dosen untuk mengikuti sertifikasi dosen, Dosen wajib mempersiapkan
persyaratan sertifikasi dengan baik, Pimpinan Yayasan melakukan monitoring terkait
progress dosen dalam pengajuan sertifikasi dosen, Pemilihan publikasi jurnal ilmiah
berdasarkan ketentuan Ristekdikti. Pimpinan PT mewajibkan Dosen yang sudah
mendapatkan Jabatan akademik untuk berperan aktif dalam mengajukan proses kenaikan
jabatan akademik minimal 2 tahun setelah perolehan jabatan fungsional. Memberikan
dukungan kepada tenaga kependidikan untuk mengikuti hibah dana kreatif inovatif.
Memotivasi kepada seluruh dosen untuk mengembangkan prestasi internasional (bidang
tridharma), Yayasan memberikan reward bagi dosen tetap yang mendapatkan prestasi
nasional (HKI) dan bagi dosen yang berprestasi internasional.

C. 5 Keuangan, Sarana dan Prasarana


1. Latar Belakang
a. Latar Belakang Penetapan Standar Keuangan, Sarana, dan Prasarana
Perguruan tinggi merupakan lembaga pendidikan yang komplek, mempunyai tugas dan
peran sebagai institusi pengembang keilmuan, penelitian dan pengabdian masyarakat.
Tridarma perguruan tinggi tersebut melekat dalam domain pengelolaan dan
kepemimpinan perguruan tinggi yang telah teruji dalam dinamika perkembangan
masyarakat global dewasa ini. Berdasarkan visi STIKes Panti Waluya Malang bahwa
Pada tahun 2038 menjadi lembaga pendidikan tinggi yang menghasilkan lulusan yang
unggul dalam bidang kesehatan, profesional, berbelaskasih, dan mampu berkiprah di
tingkat Internasional maka diperlukan pengembangan dalam pengelolaan keuangan,
sarana dan prasarana, serta teknologi informasi untuk mencapai visi dan
perkembangan tersebut. Pengembangan pengelolaan keuangan, sarana, prasarana
dan teknologi informasi dapat memberikan daya dukung tinggi terhadap pelaksanaan
dan penyelenggaraan Tri Dharma Perguruan Tinggi sehingga diharapkan dapat
menghasilkan lulusan yang kompeten dan berdaya saing di kancah baik nasional
maupun internasional.
b. Tujuan Penetapan Standar Keuangan, Sarana, dan Prasarana
Pengembangan keuangan, sarana, dan prasarana STIKes Panti Waluya memiliki
tujuan antara lain: 1) Membantu memaksimalkan potensi mahasiswa baik dalam
bidang akademik dan non akademik, 2) Menciptakan lingkungan belajar yang lebih
nyaman dan kondusif, 3) Menyiapkan lulusan yang handal dan berkualitas sesuai
dengan tuntutan jaman, 4) Membantu mahasiswa menumbuhkan dan memperkuat
minat belajar mahasiswa, 5) Meningkatkan mutu layanan kepada mahasiswa dan
memudahkan setiap organisasi atau unit sapras dalam mencapai tujuan dan fungsi.
c. Rasional Penetapan Standar Keuangan, Sarana, dan Prasarana
Rasional Penetapan Standar Keuangan, Sarana, dan Prasarana pada STIKes PW
Malang bertujuan untuk menunjang keunggulan tingkat nasional STIKes PW Malang
sesuai dengan Renstra STIKes PW Malang Tahun 2019-2023.
d. Mekanisme Penetapan Standar Keuangan, Sarana dan Prasarana
Mekanisme atau langkah-langkah penetapan standar keuangan, sarana dan prasarana
pembelajaran adalah sebagai berikut: 1) Jadikan visi dan misi STIKes Panti Waluya
Malang sebagai titik tolak dan tujuan akhir, mulai dari merancang hingga menetapkan
standar, 2) Kumpulkan dan pelajari isi semua peraturan perundang-undangan yang
relevan dengan aspek kegiatan yang hendak dibuatkan standarnya, 3) Catat apa yang
menjadi norma hukum atau syarat yang tercantum dalam peraturan
perundangundangan yang tidak dapat disimpangi, 4) Lakukan evaluasi diri dengan

169
menerapkan SWOT analysis, 5) Laksanakan studi pelacakan atau survei tentang aspek
yang hendak dibuatkan standarnya itu, terhadap pemangku kepentingan internal
dan/atau eksternal, 6) Lakukan analisis hasil dari langkah no. 2 hingga 4 dengan
mengujinya terhadap visi dan misi STIKes Panti Waluya Malang, 7) Rumuskan draf
awal standar yang bersangkutan dengan menggunakan rumus ABCD, 8) Lakukan uji
publik atau sosialisasi draf standar dengan mengundang pemangku kepentingan
internal dan/atau eksternal untuk mendapatkan saran, 9) Rumuskan kembali
pernyataan standar dengan memerhatikan hasil dari no. 8, 10) Lakukan pengeditan dan
verifikasi pernyataan standar untuk memastikan tidak ada kesalahan gramatikal atau
kesalahan penulisan, 11) Sahkan dan berlakukan standar melalui penetapan dalam
bentuk keputusan.

2. Kebijakan
Dokumen kebijakan bidang keuangan dan sarana prasarana terdiri dari:
a. Kebijakan tentang keuangan, sarana dan prasarana serta sarana teknologi dan
informasi terdapat pada Statuta STIKes Panti Waluya Malang berdasarkan Surat
Keputusan Pengurus Yayasan Pendidikan Misericordia Nomor: 27/A/SK/YPM/IX/2018
pada tanggal 3 September 2018 (Bab XIII tentang pendanaan dan kekayaan, pasal 75
tentang sarana dan prasarana serta sarana teknologi dan informasi, pasal 76 tentang
sumber dana dan pasal 77 tentang Sistem Penggunaan dan Pertanggungjawaban
Pembiayaan)
b. Kebijakan tentang keuangan: 1) Nomor: SN.DIKTI/SPWM/08 tentang pembiayaan
pembelajaran; 2) Nomor: SN.DIKTI/SPWM/08.1 tentang standar biaya investasi
pendidikan tinggi; 3) SN.DIKTI/1/SPWM.08.4 tentang standar penetapan anggaran
pendapatan dan belanja; 4) SN.DIKTI/1/SPWM/08.5 tentang standar pencatatan
keuangan; 5) SN.DIKTI/1/SPWM/08.6 tentang standar monitoring dan evaluasi
pengelolaan dana keuangan; 6) SN.DIKTI/1/SPWM/08.9 tentang standar audit
pengelolaan keuangan; 7) SN.DIKTI/B/SPWM/08.1 tentang standar pendanaan dan
pembiayaan penelitian; 8) SN.DIKTI/C/SPWM/08.1 tentang standar pendanaan
pembiayaan pengabdian kepada masyarakat.
c. Kebijakan tentang sarana dan prasarana adalah sebagai berikut:
SN.DIKTI/A/SPWM/06 tentang Standar Sarana dan Prasarana Pembelajaran. Pada
standar tersebut terdapat beberapa standar turunan yang meliputi Standar Nomor 1)
SN.DIKTI/A/SPWM/06.1 tentang Standar Pengelolaan Perabot; 2)
SN.DIKTI/A/SPWM/06.2 tentang Standar Penggunaan Peralatan Pendidikan; 3)
SN.DIKTI/A/SPWM/06.3 tentang Standar Penggunaan Media Pendidikan; 4)
SN.DIKTI/A/SPWM/06.4 tentang Standar Pengelolaan Koleksi Perpustakaan; 5)
SN.DIKTI/A/SPWM/06.5 tentang Standar Pengelolaan Sarana Olah Raga; 6)
SN.DIKTI/A/SPWM/06.6 tentang Standar Pengelolaan sarana berkesenian; 7)
SN.DIKTI/A/SPWM/06.7 tentang Pengelolaan Sarana & Prasarana Fasilitas Umum
(Jalan, Air, Listrik, Jaringan Komunikasi suara, Data); 8) SN.DIKTI/A/SPWM/06.8
tentang Standar Pemeliharaan Sarana dan Prasarana, Keselamatan, dan Keamanan;
9) SN.DIKTI/A/SPWM/06.9 tentang Standar Pengelolaan Lahan; 10)
SN.DIKTI/A/SPWM/06.10 tentang Standar Pengelolaan Ruang Kelas; 11)
SN.DIKTI/A/SPWM/06.11 tentang Standar Pengeloaan Ruang Perpustakaan; 12)
SN.DIKTI/A/SPWM/06.12 tentang Standar Pengeloaan Tempat Berolah Raga; 13)
SN.DIKTI/A/SPWM/06.13 tentang Standar Pengelolaan Ruang untuk Berkesenian; 14)
SN.DIKTI/A/SPWM/06.14 tentang Standar Pengeloaan Ruang Unit Kegiatan

170
mahasiswa; 15) SN.DIKTI/A/SPWM/06.15 tentang Standar Pengelolaan Ruang
Pimpinan Perguruan Tinggi; 16) SN.DIKTI/A/SPWM/06.16 tentang Standar
Pengelolaan Ruang Dosen; 17) SN.DIKTI/A/SPWM/06.17 tentang Standar
Pengelolaan Ruang Tata Usaha; 18) SN.DIKTI/A/SPWM/06.18 tentang Standar
Pengelolaan Laboratorium dan Instrumentasi Seluruh Laboratorium; 19)
SN.DIKTI/A/SPWM/06.19 tentang Standar Pengelolaan Laboratorium dan
Instrumentasi Laboratorium Keperawatan; 20) SN.DIKTI/A/SPWM/06.20 tentang
Standar Pengelolaan Laboratorium dan Instrumentasi Prodi Farmasi; 21)
SN.DIKTI/A/SPWM/06.21 tentang Standar Pengelolaan Laboratorium dan
Instrumentasi Prodi MIK; 22) SN.DIKTI/A/SPWM/06.22 tentang Standar Pengelolaan
Bahan Habis Pakai; 23) SN.DIKTI/A/SPWM/06.23 tentang Standar pengelolaan
laboratorium farmasetika dasar dan anatomi fisiologi manusia; 24)
SN.DIKTI/A/SPWM/06.24 tentang Standar laboratorium botani farmasi; 25)
SN.DIKTI/A/SPWM/06.25 tentang Standar Laboratorium Kimia Dasar; 26)
SN.DIKTI/B/SPWM/06.26 tentang Standar Sarana dan Prasarana Penelitian; 27)
SN.DIKTI/C/SPWM/06.27 tentang Standar Sarana dan Prasarana Pengabdian Kepada
Masyarakat
d. Kebijakan Perguruan Tinggi tentang Standar Pengelolaan Sarana Teknologi Informasi
Dan Komunikasi nomor SN.PT/D/SPWM/06. Pada standar tersebut terdapat standar
turunan yang meliputi standar nomor SN.PT/D/SPWM/06.2 tentang Pengelolaan
website Institusi, Prodi & Smart System (Sistem akademik, E journal, Sim Ujian,
Repository, Sistem informasi perpustakaan, SDM, Inventory); SN.PT/D/SPWM/06.3
tentang Pengelolaan Jaringan Internet & Komputer; SN.PT/D/SPWM/06.4 tentang
Standar maintenance Software dan Hardware perangkat IT.

3. Standar Perguruan Tinggi dan Strategi Pencapaian Standar


a. Standar keuangan terdiri dari: 1) Nomor: SN.DIKTI/SPWM/08 tentang pembiayaan
pembelajaran; 2) Nomor: SN.DIKTI/SPWM/08.1 tentang standar biaya investasi
pendidikan tinggi; 3) SN.DIKTI/1/SPWM.08.4 tentang standar penetapan anggaran
pendapatan dan belanja; 4) SN.DIKTI/1/SPWM/08.5 tentang standar pencatatan
keuangan; 5) SN.DIKTI/1/SPWM/08.6 tentang standar monitoring dan evaluasi
pengelolaan dana keuangan; 6) SN.DIKTI/1/SPWM/08.9 tentang standar audit
pengelolaan keuangan; 7) SN.DIKTI/B/SPWM/08.1 tentang standar pendanaan dan
pembiayaan penelitian; 8) SN.DIKTI/C/SPWM/08.1 tentang standar pendanaan
pembiayaan pengabdian kepada masyarakat
b. Standar sarana dan prasarana adalah sebagai berikut: 1) SN.DIKTI/A/SPWM/06
tentang Standar Sarana dan Prasarana Pembelajaran. Pada standar tersebut terdapat
beberapa standar turunan yang meliputi Standar Nomor 2) SN.DIKTI/A/SPWM/06.1
tentang Standar Pengelolaan Perabot; 3) SN.DIKTI/A/SPWM/06.2 tentang Standar
Penggunaan Peralatan Pendidikan; 4) SN.DIKTI/A/SPWM/06.3 tentang Standar
Penggunaan Media Pendidikan; 5) SN.DIKTI/A/SPWM/06.4 tentang Standar
Pengelolaan Koleksi Perpustakaan; 6) SN.DIKTI/A/SPWM/06.5 tentang Standar
Pengelolaan Sarana Olah Raga; 7) SN.DIKTI/A/SPWM/06.6 tentang Standar
Pengelolaan sarana berkesenian; 8) SN.DIKTI/A/SPWM/06.7 tentang Pengelolaan
Sarana & Prasarana Fasilitas Umum (Jalan, Air, Listrik, Jaringan Komunikasi suara,
Data); 9) SN.DIKTI/A/SPWM/06.8 tentang Standar Pemeliharaan Sarana dan
Prasarana, Keselamatan, dan Keamanan; 10) SN.DIKTI/A/SPWM/06.9 tentang
Standar Pengelolaan Lahan; 11) SN.DIKTI/A/SPWM/06.10 tentang Standar

171
Pengelolaan Ruang Kelas; 12) SN.DIKTI/A/SPWM/06.11 tentang Standar Pengeloaan
Ruang Perpustakaan; 13) SN.DIKTI/A/SPWM/06.12 tentang Standar Pengeloaan
Tempat Berolah Raga; 14) SN.DIKTI/A/SPWM/06.13 tentang Standar Pengelolaan
Ruang untuk Berkesenian; 15) SN.DIKTI/A/SPWM/06.14 tentang Standar Pengeloaan
Ruang Unit Kegiatan mahasiswa; 16) SN.DIKTI/A/SPWM/06.15 tentang Standar
Pengelolaan Ruang Pimpinan Perguruan Tinggi; 18) SN.DIKTI/A/SPWM/06.16 tentang
Standar Pengelolaan Ruang Dosen; 19) SN.DIKTI/A/SPWM/06.17 tentang Standar
Pengelolaan Ruang Tata Usaha; SN.DIKTI/A/SPWM/06.18 tentang Standar
Pengelolaan Laboratorium dan Instrumentasi Seluruh Laboratorium; 20)
SN.DIKTI/A/SPWM/06.19 tentang Standar Pengelolaan Laboratorium dan
Instrumentasi Laboratorium Keperawatan; 21) SN.DIKTI/A/SPWM/06.20 tentang
Standar Pengelolaan Laboratorium dan Instrumentasi Prodi Farmasi; 22)
SN.DIKTI/A/SPWM/06.21 tentang Standar Pengelolaan Laboratorium dan
Instrumentasi Prodi MIK; 23) SN.DIKTI/A/SPWM/06.22 tentang Standar Pengelolaan
Bahan Habis Pakai; 24) SN.DIKTI/A/SPWM/06.23 tentang Standar pengelolaan
laboratorium farmasetika dasar dan anatomi fisiologi manusia; 25)
SN.DIKTI/A/SPWM/06.24 tentang Standar laboratorium botani farmasi; 26)
SN.DIKTI/A/SPWM/06.25 tentang Standar Laboratorium Kimia Dasar; 27)
SN.DIKTI/B/SPWM/06 tentang Standar Sarana dan Prasarana Penelitian; 28)
SN.DIKTI/C/SPWM/06 tentang Standar Sarana dan Prasarana Pengabdian Kepada
Masyarakat
c. Standar Perguruan Tinggi tentang Standar Pengelolaan Sarana Teknologi Informasi
Dan Komunikasi nomor SN.PT/D/SPWM/06. Pada standar tersebut terdapat standar
turunan yang meliputi standar nomor SN.PT/D/SPWM/06.2 tentang Pengelolaan
website Institusi, Prodi & Smart System (Sistem akademik, E journal, Sim Ujian,
Repository, Sistem informasi perpustakaan, SDM, Inventory); SN.PT/D/SPWM/06.3
tentang Pengelolaan Jaringan Internet & Komputer; SN.PT/D/SPWM/06.4 tentang
Standar maintenance Software dan Hardware perangkat IT.
Strategi yang dilakukan untuk mencapai standar keuangan, sarana dan prasarana adalah
1) melakukan sosialisasi kepada semua pihak yang bertanggungjawab dalam pemenuhan
standar keuangan, sarana dan prasarana 2) mewajibkan semua pihak bertanggungjawab
untuk memenuhi isi standar keuangan, sarana dan prasarana 3) melakukan pemantauan
terhadap pelaksanaan standar keuangan, sarana dan prasarana 4) melakukan evaluasi
terhadap hasil pemantauan bersama dengan pihak yang bertanggungjawab untuk
memenuhi isi standar keuangan, sarana dan prasarana 5) melakukan perbaikan terhadap
pelaksanaan pemenuhan standar berdasarkan hasil evaluasi. Sumber daya yang
dialokasikan adalah Ketua STIKes Panti Waluya Malang, Wa. Ket I, Wa. Ket II, Wa. Ket III,
dan Ka. Prodi. Adapun mekanisme kontrol pencapaian Standar Keuangan dan Sarana
Prasarana dengan mengimplementasikan Manual Pelaksanaan Standar, Manual Evaluasi
Standard dan Manual Pengendalian Standar Keuangan dan Sarana Prasarana di STIKes
Panti Waluya Malang.

4. Indikator Kinerja Utama


Pada sub kriteria ini akan dijelaskan mengenai indikator kinerja utama bidang keuangan,
sarana dan prasarana yang akan disajikan dalam bentuk diagram sebagai berikut:
a. Perolehan Dana Dari Mahasiswa
Persentase perolehan dana dari mahasiswa Rp. 98,28 (dalam ratusan juta) dibanding
dengan total perolehan dana Institusi Rp. 142,87 (dalam ratusan juta) sebesar 69%,

172
persentase ini menunjukkan bahwa dana perolehan dari mahasiswa telah memenuhi
standart yang telah ditetapkan.
b. Perolehan dana selain dari mahasiswa, dan kementrian/lembaga
Persentase perolehan dana dari luar mahasiswa, dan kementrian/lembaga Rp. 20,17
(dalam ratusan juta rupiah) dibanding dengan total perolehan dana Institusi Rp. 142,87
(dalam ratusan juta rupiah) sebesar 14,1%, persentase ini menunjukkan bahwa dana
perolehan dari mahasiswa telah memenuhi standart yang telah ditetapkan.

Gambar 2.35 Dana Mahasiswa dibanding total Gambar 2.36 Dana besumber selain dari
Perolehan dana selama tiga tahun mahasiswa dibanding total dana selama tiga
tahun

c. Dana Operasional per Mahasiswa per Tahun


Perbandingan dana yang digunakan untuk operasional mahasiswa Rp. 9.943 (dalam
jutaan rupiah) dengan rata – rata DOP 3.314,33 (dalam jutaan rupiah) dibanding jumlah
tahun TS 133 orang sebesar Rp. 24,92 (dalam jutaan rupiah), ini menunjukkan bahwa
dana operasional telah memenuhi standart yang telah ditetapkan.

Gambar 2.37 Dana Operasional Proses Pembelajaran Dibanding Mahasiswa Aktif Selama Tiga Tahun
d. Rata – rata Penggunaan Dana Penelitian Per Dosen/Tahun
Perbandingan penggunaan dana rata-rata penelitian dosen Rp. 59,8 (dalam jutaan
rupiah) dengan jumlah dosen 9 orang adalah Rp. 6,64 (dalam jutaan rupiah) untuk tiap
dosennya per tahun
e. Rata – rata Penggunaan Dana Pengabdian Masyarakat Per Dosen/Tahun
Perbandingan penggunaan dana PkM dosen Rp. 41,55 (dalam jutaan rupiah) dengan
jumlah dosen 9 orang adalah Rp. 4,62 (dalam juta rupiah) untuk tiap dosennya per
tahun

173
Gambar 2.38 Dana Penelitian dibanding dengan Gambar 2.39 Dana PkM dibanding dengan
dosen tetap dosen dalam tiga tahun tetap dalam tiga tahun

f. Persentase Penggunaan Dana Penelitian terdapat Total Keseluruhan Dana Perguruan


Tinggi.
Persentase penggunaan dana penelitian selama 3 (tiga) tahun Rp. 179,33 (dalam jutaan
rupiah) dibanding dengan total keseluruhan dana perguruan tinggi Rp. 14.149 (dalam
jutaan rupiah) sebesar 1,3%
g. Persentase Penggunaan Dana Pengabdian Masyarakat terdapat Total Keseluruhan
Dana Perguruan Tinggi
Persentase penggunaan dana penelitian selama 3 (tiga) tahun Rp. 124,65 (dalam jutaan
rupiah) dibanding dengan total keseluruhan dana perguruan tinggi Rp. 14.149 (dalam
jutaan rupiah) sebesar 0,8%.

Gambar 2.40 Dana Penelitian selama tiga tahun Gambar 2.41 Dana PkM selama tiga tahun

h. Penggunaan Dana Investasi SDM Perguruan Tinggi


Persentase penggunaan dana investasi SDM Rp. 12,87 (dalam ratusan juta rupiah)
dibanding dengan total penggunaan dana perguruan tinggi Rp. 141,49 (dalam ratusan
juta rupiah) sebesar 9%, hal ini menunjukkan bahwa penggunaan dana SDM telah
memenuhi standart yang telah ditetapkan.

Gambar 2.42 Persentase Dana Investasi SDM dengan


Total Dana Institusi selama 3 (tiga) Tahun

i. Penggunaan Dana Investasi Sarana Perguruan Tinggi


Persentase penggunaan dana investasi Sarana Rp. 16,75 (dalam ratusan juta rupiah)
dibanding dengan total penggunaan dana perguruan tinggi Rp. 141,49 (dalam ratusan

174
juta rupiah) sebesar 12%, hal ini menunjukkan bahwa penggunaan dana Investasi
Sarana perguruan tinggi telah memenuhi standart yang telah ditetapkan.

j. Penggunaan Dana Investasi Prasarana Perguruan Tinggi


Persentase penggunaan dana investasi Prasarana Rp. 9,41 (dalam ratusan juta rupiah)
dibanding dengan total penggunaan dana perguruan tinggi Rp. 141,49 (dalam ratusan juta
rupiah) sebesar 7%, hal ini menunjukkan bahwa penggunaan dana Investasi prasarana
perguruan tinggi telah memenuhi standart yang telah ditetapkan.

Gambar 2.43 Persentase Dana Investasi Prasarana Gambar 2.44 Persentase Dana Investasi Prasarana
dengan Total Dana Institusi Total Dana Institusi selama selama 3 (tiga) Tahun.
k. Persentase Tersusunnya Jurnal Harian, laporan keuangan, laporan monitoring dan
evaluasi pengeluaran dan pemasukan dana,tersusunnya jurnal harian laporan
keuangan, laporan monitoring dan evaluasi pengeluaran dan pemasukan dana di
STIKes Panti Waluya tercapai 100%. Tindak lanjut untuk meningkatkan pencatatan
jurnal harian, penyusunan laporan keuangan, penyusunan laporan monitoring dan
evaluasi pengeluaran dan pemasukan dana dengan menggunakan aplikasi keuangan,
untuk tindak lanjut pengembangannya dilakukan kerjasama dengan pihak luar untuk
pembuatan aplikasi yang berbasis PSAK (Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan).

l. Persentase tersusunnya laporan audit internal dan audit eksternal


Tersusunnya laporan audit internal dan eksternal tercapai 1kali setiap tahun. Tindak
lanjut peningkatan laporan audit internal adalah penggunaan dana anggaran harus
sesuai dengan SOP dan untuk tindak lanjut pengembangan yaitu melaksanakan hasil
evaluasi yang telah dilakukan oleh tim audit mutu internal, untuk laporan audit eksternal
tindak lanjut pengembangnnya berdasarkan opini dari akuntan publik.
Indikator kinerja utama bidang sarana dan prasarana yang akan disajikan dalam bentuk
diagram sebagai berikut:
1) Kecukupan, Aksesibilitas, dan Mutu Sarana
Kecukupan, Aksesbilitas dan mutu sarana yang dimiliki oleh STIKes Panti Waluya Malang
dijelaskan dalam tabel berikut:

Tabel 2.22 Kecukupan, Aksesbilitas Dan Mutu Sarana


Kecukupan Aksesibilitas Mutu sarana
No Nama Kecukupan Kepemi- Jam Standar Capaian
Sarana Jumlah Kondisi
Jumlah likan Penggunaan/Minggu Mutu Mutu
1. Sarana Pembelajaran
a. Sarana Ruang Kelas
Milik 1/Kelas 1/Kelas Baik
AC 1/Kelas Cukup 30
Sendiri
Meja untuk 1 Milik 1 1 set Baik
Cukup 30
CPU set/Kelas Sendiri set/Kelas /Kelas
Kursi meja Milik 1/mhs 1/mhs Baik
1/mhs Cukup 30
mahasiswa Sendiri

175
Meja untuk Milik 1/kelas 1/kelas Baik
1/kelas Cukup 30
dosen Sendiri
Milik
Whiteboard 1/kelas Cukup 30
Sendiri
Lemari untuk 1/kelas 1/kelas Baik
menyimpan Milik
1/kelas Cukup 30
wireless dan Sendiri
mic
1/kelas 2/kelas Baik
Milik
CCTV 2/kelas Cukup 30
Sendiri
b. Media Pendidikan
Milik 1/Kelas 1/Kelas Baik
LCD 1/Kelas Cukup 30
Sendiri
Wireless dan Milik 1/kelas 1/kelas Baik
1/kelas Cukup 30
mic Sendiri
c. Sarana Laboratorium
Alat Milik 1/40 Baik
1/40 mhs Cukup 40 1/50 mhs
supersensitif Sendiri mhs
Milik 1/25 Baik
Alat sensitif 1/25 mhs Cukup 40 1/25 mhs
Sendiri mhs
Alat tidak Baik
Milik 1/10
sensitif 1/10 mhs Cukup 40 1/10 mhs
Sendiri mhs
d. Sarana Perpustakaan
Jumlah
Koleksi Buku Milik
1. 1468 eks Cukup 55 1:2 1:11 Terpenuhi
Prodi Sendiri
Keperawatan
Jumlah
Koleksi Buku Milik Belum
2. 221 eks Cukup 55 1:2 0
Prodi Sendiri Terpenuhi
Farmasi
Jumlah
Koleksi Buku
Prodi Milik Belum
3. 91 eks Cukup 55 1:2 0
Manajemen Sendiri Terpenuhi
Informasi
Kesehatan
Jumlah
Koleksi
Jurnal
Belum Milik Belum
4. Nasional 57 eks 55 1:1 1:0
mencukupi Sendiri Terpenuhi
Terakreditasi
Prodi
Keperawatan
Jumlah
Koleksi
Jurnal
Belum Milik Belum
5. Nasional 0 55 1:1 0:0
mencukupi Sendiri Terpenuhi
Terakreditasi
Prodi
Farmasi
Jumlah
Koleksi
Jurnal
Nasional
Belum Milik Belum
6. Terakreditasi 0 55 1:1 0:0
mencukupi Sendiri Terpenuhi
Prodi
Manajemen
Informasi
Kesehatan
Jumlah
Koleksi
Jurnal
Belum Milik Belum
7. Internasional 12 eks 55 1:1 1:0
mencukupi Sendiri Terpenuhi
Terakreditasi
Prodi
Keperawatan
Jumlah
Koleksi
Belum Milik Belum
8. Jurnal 0 55 1:1 0:0
mencukupi Sendiri Terpenuhi
Internasional
Terakreditasi

176
Prodi
Farmasi
Jumlah
Koleksi
Jurnal
Internasional
Belum Milik Belum
9. Terakreditasi 0 55 1:1 0:0
mencukupi Sendiri Terpenuhi
Prodi
Manajemen
Informasi
Kesehatan
Jumlah
Prosiding
Belum Milik Belum
10. Nasional 17 eks 55 1:1 1:0
mencukupi Sendiri Terpenuhi
Prodi
Keperawatan
Jumlah
Prosiding
Belum Milik Belum
11. Nasional 0 55 1:1 0:0
mencukupi Sendiri Terpenuhi
Prodi
Farmasi
Jumlah
Prosiding
Nasional
Belum Milik Belum
12. Prodi 0 55 1:1 0:0
mencukupi Sendiri Terpenuhi
Manajemen
Informasi
Kesehatan
Jumlah
Prosiding
Belum Milik Belum
13. Internasional 7 eks 55 1:1 1:0
mencukupi Sendiri Terpenuhi
Prodi
Keperawatan
Jumlah
Prosiding
Belum Milik Belum
14. Internasional 0 55 1:1 0:0
mencukupi Sendiri Terpenuhi
Prodi
Farmasi
Jumlah
Prosiding
Internasional
Belum Milik Belum
15. Prodi 0 55 1:1 0:0
mencukupi Sendiri Terpenuhi
Manajemen
Informasi
Kesehatan
Buku Milik
16. 10 judul Mencukupi 55 1:1 1:1 Terpenuhi
Elektronik Sendiri
1 Milik
17. Repositori Cukup 168 1 Unit 1 Unit Terpenuhi
Domain Sendiri
Jumlah rak Milik
18. 10 Mencukupi 55 1:1 1:1 Terpenuhi
buku Sendiri
Jumlah rak Milik
19. 1 Mencukupi 55 1:1 1:1 Terpenuhi
surat kabar Sendiri
Jumlah rak Milik
20. 2 Mencukupi 55 1:1 1:1 Terpenuhi
jurnal Sendiri
Jumlah rak
Milik
21. buku 2 Mencukupi 55 1:1 1:1 Terpenuhi
Sendiri
referensi
Jumlah
Milik
22. papan 1 Mencukupi 55 1:1 1:1 Terpenuhi
Sendiri
pengumuman
Jumlah kursi Belum Milik Belum
23. 20 55 1:1 1:0
baca mencukupi Sendiri Terpenuhi
Jumlah meja Milik
24. 11 Mencukupi 55 1:4 1:6 Terpenuhi
baca Sendiri
Kapasitas
bandwith
yang tersedia Milik 1:1,25
25. ≥ 50 Mb Mencukupi 55 1:1 Mb Terpenuhi
untuk Sendiri Mb
keperluan
perpustakaan
Jumlah loker
Milik
26. penitipan 1 Mencukupi 55 1:1 1:1 Terpenuhi
Sendiri
barang

177
Jumlah Milik
27. 2/kelas Mencukupi 55 1:1 2:1 Terpenuhi
CCTV Sendiri
2. Sarana Penelitian
Alat Milik 1/judul 1/judul Baik
1 1/judul Cukup 20
supersensitif Sendiri
Milik 1/judul 1/judul Baik
2 Alat sensitif 1/judul Cukup 20
Sendiri
Alat tidak Milik 1/judul 1/judul Baik
3 1/judul Cukup 20
sensitif Sendiri
3. Sarana Pengabdian kepada Masyarakat
Alat Milik 1/judul 1/judul Baik
1 1/judul Cukup 20
supersensitif Sendiri
Milik 1/judul 1/judul Baik
2 Alat sensitif 1/judul Cukup 20
Sendiri
Alat tidak Milik 1/judul 1/judul Baik
3 1/judul Cukup 20
sensitif Sendiri
4. Sarana Penunjang
4.1 Sarana Olahraga
Lapangan Milik 1 ruang 1 ruang Baik
1 ruang Cukup 24
bola voley Sendiri
4.2 Sarana Berkesenian
Studio Milik 1 ruang 1 ruang Baik
1 ruang Cukup 6
musik Sendiri
4.3 Sarana Fasilitas Umum
Milik 1 ruang 1 ruang Baik
Kantin 1 ruang Cukup 6
Sendiri
5. Sarana Orang Berkebutuhan Khusus
Alat Milik 1/50 1/40 Baik
1 1/40 mhs Cukup 40
supersensitif Sendiri mhs
Milik 1/25 1/25 Baik
2 Alat sensitif 1/25 mhs Cukup 40
Sendiri mhs
Alat tidak Milik 1/10 1/10 Baik
3 1/10 mhs Cukup 40
sensitif Sendiri mhs

2) Kecukupan, Aksesibilitas, dan Mutu Sistem Informasi


Kecukupan, Aksesbilitas dan mutu Sistem Informasi yang dimiliki oleh STIKes Panti Waluya Malang
akan dijelaskan dalam tabel berikut:

Tabel 2.23 Kecukupan, Aksesbilitas dan mutu Sistem Informasi


Kecukupan Aksesibilitas Mutu sarana
Nama Sarana
No Jam Standar Capaian Kondisi
Kecukupan Kepemi-
Jumlah Penggunaan Mutu Mutu
Jumlah likan
/Hari
1. Sarana Perangakt Keras (Hardware)
1.1 Komputer Admin 16 Buah Cukup Milik Sendiri 8 jam 16 Buah 16 Buah Baik
Komputer Dosen 13 Buah Cukup Milik Sendiri 8 jam 13 Buah 13 Buah Baik
Printer Admin 7 Buah Cukup Milik Sendiri 8 jam 7 Buah 7 Buah Baik
Printer Dosen 9 Buah Cukup Milik Sendiri 8 jam 9 Buah 9 Buah Baik
Komputer Fasiltas 16 Buah 16 Buah Baik
16 Buah Cukup Milik Sendiri 8 jam
Pembelajaran
Komputer Lab Komputer 8 Buah Kurang Milik Sendiri 8 jam 41 Buah 41 Buah Baik
Laptop 3 Buah Cukup Milik Sendiri 8 jam 3 Buah 3 Buah Baik
LCD 8 Buah Cukup Milik Sendiri 8 jam 8 Buah 8 Buah Baik
Router 16 Buah Cukup Milik Sendiri 24 jam 16 Buah 16 Buah Baik
1.2 Server 2 Buah Cukup Milik Sendiri 24 jam 2 Buah 2 Buah Baik
1.3 Internet Provider 1 buah Cukup Milik Sendiri 24 jam 1 Buah 1 Buah Baik
2. Sarana Perangakt Lunak (Software)
2.1 SIAKAD (SIM) 1 buah Cukup Milik Sendiri 24 jam 1 buah 1 buah Baik
2.2 E-Learning 1 buah Cukup Milik Sendiri 24 jam 1 buah 1 buah Baik
2.3 E-Library 1 buah Cukup Milik Sendiri 24 jam 1 buah 1 buah Baik
2.4 E-Journal 1 buah Cukup Milik Sendiri 24 jam 1 buah 1 buah Baik
2.5 Repository 1 buah Cukup Milik Sendiri 24 jam 1 buah 1 buah Baik
2.6 Sistem Informasi HRD 1 buah Cukup Milik Sendiri 24 jam 1 buah 1 buah Baik
Sistem Informasi 1 buah 1 buah Baik
2.7 1 buah Cukup Milik Sendiri 24 jam
Keuangan
Sistem Informasi Alumni 1 buah 1 buah Baik
2.8 1 buah Cukup Milik Sendiri 24 jam
dan Karir
2.9 PMB Online 1 buah Cukup Milik Sendiri 24 jam 1 buah 1 buah Baik
2.10 Blended Learning 1 buah Cukup Milik Sendiri 24 jam 1 buah 1 buah Baik

178
3) Kecukupan, Aksesibilitas dan Mutu Prasarana
Kecukupan, Aksesbilitas dan mutu prasarana yang dimiliki oleh STIKes Panti Waluya Malang akan
dijelaskan dalam tabel berikut:

Tabel 2.24 Kecukupan, Aksesbilitas dan mutu prasarana


Kecukupan Aksesibilitas Mutu sarana
Jam
No Kecukupan Kepemi- Penggu Standa Capaian Kon
Nama Prasarana Jumlah
Jumlah likan naan/Mi r Mutu Mutu disi
nggu
1. Prasaranaa Pembelajaran
a. Ruang a. 50
kuliah 1 mahasiswa
b. Ruang b. 100
1 Ruang Kelas Milik sendiri 30 1/kelas 1/kelas Baik
kulaih 2 mahasiswa
c. Ruang c. 100
kuliah 3 mahasiswa
Ruang Laboratorium
2 Farmasi (Gedung Lama) 2 Cukup Milik sendiri 30 1/kelas 1/kelas Baik
Lantai 1
Ruang Laboratorium
3 Farmasi (Gedung Baru) 2 Cukup Milik sendiri 40 1/kelas 1/kelas Baik
Lantai 1
Ruang Dosen Farmasi
4 1 Cukup Milik sendiri 42 1:1,8 m 1:1,8 m Baik
(Gedung Lama) Lantai 1
Ruang Dosen Farmasi
5 1 Cukup Milik sendiri 42 1:1,8 m 1:1,8 m Baik
(Gedung Baru) Lantai 1
Ruang Laboratorium
6 8 Cukup Milik sendiri 40 1/kelas 1/kelas Baik
Farmasi (Lantai 2)
Ruang Kepala Lab
7 1 Cukup Milik sendiri 42 1:1,8 m 1:1,8 m Baik
Farmasi (Lantai 2)
Ruang Kepala Lab MIK
8 1 Cukup Milik sendiri 42 1:1,8 m 1:1,8 m Baik
(Lantai 2)
Ruang Dosen MIK
9 1 Cukup Milik sendiri 42 1:1,8 m 1:1,8 m Baik
(Lantai 3)
Ruang Kaprodi MIK
10 1 Cukup Milik sendiri 42 1:1,8 m 1:1,8 m Baik
(Lantai 3)
Ruang Kaprodi Farmasi
11 1 Cukup Milik sendiri 42 1:1,8 m 1:1,8 m Baik
(Lantai 3)
Ruang Kaprodi Ners
12 1 Cukup Milik sendiri 42 1:1,8 m 1:1,8 m Baik
(Lantai 3)
Laboratorium MIK
13 1 Cukup Milik sendiri 40 1/kelas 1/kelas Baik
(Lantai 3)
Ruang Dosen Ners
14 1 Cukup Milik sendiri 42 1:1,8 m 1:1,8 m Baik
(Lantai 4)
15 Ruang Perpustakaan 1 Cukup Milik sendiri 55 1:1,5 m 1:1,5 m Baik
Ruang Staf
16 1 Cukup Milik sendiri 42 1:1,8 m 1:1,8 m Baik
Perpustakaan
Ruang Bimbingan
17 1 Cukup Milik sendiri 42 1:1,5 m 1:1,5 m Baik
Konseling
18 Lab Bahasa 1 Cukup Milik sendiri 42 1/kelas 1/kelas Baik
19 Lab Komputer 1 Cukup Milik sendiri 42 1/kelas 1/kelas Baik
20 Ruang Server 1 Cukup Milik sendiri 42 1:1,5 m 1:1,5 m Baik
21 Ruang Arsip 1 Cukup Milik sendiri 42 1/kelas 1/kelas Baik
Ruang Tenaga Sarpras/
22 1 Cukup Milik sendiri 42 1/kelas 1/kelas Baik
Umum
23 BAAK 1 Cukup Milik sendiri 42 1:1,5 m 1:1,5 m Baik
24 BAUK 1 Cukup Milik sendiri 42 1:1,5 m 1:1,5 m Baik
25 Ruang Operator Pdpt 1 Cukup Milik sendiri 42 1:1,5 m 1:1,5 m Baik
26 Ruang Kemahasiswaan 1 Cukup Milik sendiri 42 1:1,5 m 1:1,5 m Baik
27 Ruang LPMI 1 Cukup Milik sendiri 42 1:1,5 m 1:1,5 m Baik
28 Ruang LPPM 1 Cukup Milik sendiri 42 1:1,5 m 1:1,5 m Baik
29 Ruang CDC 1 Cukup Milik sendiri 42 1:1,5 m 1:1,5 m Baik
30 Rektorat 1 Cukup Milik sendiri 42 1:1,5 m 1:1,5 m Baik
2. Prasaranaa Perpustakaan
1 Ruang Perpustakaan 1 Cukup Milik sendiri 55 1:1,5 m 1:1,5 m Baik
Ruang Staf
2 1 Cukup Milik sendiri 42 1:1,8 m 1:1,8 m Baik
Perpustakaan
Loker Sepatu Dan Tas
3 1 Cukup Milik sendiri 42 1:1,8 m 1:1,8 m Baik
Di Perpustakaan
3. Prasarana Laboratorium

179
Ruang Laboratorium
1 Farmasi (Gedung Lama) 2 Cukup Milik sendiri 30 1/kelas 1/kelas Baik
Lantai 1
Ruang Laboratorium
Farmasi (Gedung Baru) 2 Cukup Milik sendiri 40 1/kelas 1/kelas Baik
Lantai 1
Ruang Laboratorium
3 8 Cukup Milik sendiri 40 1/kelas 1/kelas Baik
Farmasi (Lantai 2)
Laboratorium MIK
4 1 Cukup Milik sendiri 40 1/kelas 1/kelas Baik
(Lantai 3)
Ruang Laboratorium
5 1 Cukup Milik sendiri 40 1/kelas 1/kelas Baik
Gadar
Ruang Laboratorium
6 1 Cukup Milik sendiri 40 1/kelas 1/kelas Baik
Jiwa
Ruang Laboratorium
7 1 Cukup Milik sendiri 40 1/kelas 1/kelas Baik
Maternitas
Ruang Laboratorium
8 1 Cukup Milik sendiri 40 1/kelas 1/kelas Baik
Anak
Ruang Laboratorium
9 1 Cukup Milik sendiri 40 1/kelas 1/kelas Baik
Gerontik
Ruang Laboratorium
10 1 Cukup Milik sendiri 40 1/kelas 1/kelas Baik
Keperawatan Dasar
Ruang Laboratorium
11 1 Cukup Milik sendiri 40 1/kelas 1/kelas Baik
Keluarga & Komunitas
Ruang Laboratorium
12 1 Cukup Milik sendiri 40 1/kelas 1/kelas Baik
KMB
Ruang Laboratorium
13 1 Cukup Milik sendiri 40 1/kelas 1/kelas Baik
Biomedik Dasar
Ruang Laboratorium
14 1 Cukup Milik sendiri 42 1/kelas 1/kelas Baik
Bahasa
Ruang Laboratorium
15 1 Cukup Milik sendiri 42 1/kelas 1/kelas Baik
Komputer
4. Prasarana Penelitian
Ruang Riset Industry
1 1 Cukup Milik sendiri 42 1/kelas 1/kelas Baik
Farmasi (Gedung Baru)
5. Prasarana Pengabdian kepada Masyarakat(PkM)
Pengadaan Ruang
Laboratorium Untuk
1 1 Cukup Milik sendiri 42 1/kelas 1/kelas Baik
Penelitian Dan Pengmas
Dosen Keperawatan.
6. Prasarana Tempat Olahraga
Baik
1 Indoor Sport 1 Cukup Milik sendiri 42 1/kelas 1/kelas
7. Prasarana Rauang Berkesenian
1 Studio Musik 1 Cukup Milik sendiri 42 1:1,8 m 1:1,8 m Baik
8. Prasarana Ruang Unit Kegiatan Mahasiswa
1 IKM 1 Cukup Milik sendiri 42 1:1,8 m 1:1,8 m Baik
2 UKM 1 Cukup Milik sendiri 42 1:1,8 m 1:1,8 m Baik
3 HMJ 1 Cukup Milik sendiri 42 1:1,8 m 1:1,8 m Baik
9. Prasarana penunjang
1 Lobby 1 Cukup Milik sendiri 42 1:1,8 m 1:1,8 m Baik
2 Uks 1 Cukup Milik sendiri 42 1:4 m 1:4 m Baik
3 Ruang Transit Dosen 1 Cukup Milik sendiri 42 1:1,8 m 1:1,8 m Baik
4 Ruang Diskusi 1 Cukup Milik sendiri 42 1:1,5 m 1:1,5 m Baik
5 Ruang Pertemuan 1 Cukup Milik sendiri 42 1:1,5 m 1:1,5 m Baik
6 Indoor Sport 1 Cukup Milik sendiri 42 1/kelas 1/kelas Baik
Kamar Tidur Suster
7 1 Cukup Milik sendiri 42 1:4 m 1:4 m Baik
(Lantai 1 Biara)
8 Kapel (Lantai 1 Biara) 1 Cukup Milik sendiri 42 1:1,8 m 1:1,8 m Baik
Ruang Bersama (Lantai
9 1 Cukup Milik sendiri 42 1:1,8 m 1:1,8 m Baik
1 Biara)
Ruang Makan (Lantai 1
10 1 Cukup Milik sendiri 42 1:1,8 m 1:1,8 m Baik
Biara)
11 Dapur (Lantai 1 Biara) 1 Cukup Milik sendiri 42 1:1,8 m 1:1,8 m Baik
Ruang Cuci, Jemuran
12 Dan Setrika (Lantai 1 1 Cukup Milik sendiri 42 1:1,8 m 1:1,8 m Baik
Biara)
Ruang Tamu (Lantai 2
13 1 Cukup Milik sendiri 42 1:1,8 m 1:1,8 m Baik
Asrama)
Ruang Rekreasi/ Ruang
14 Diskusi (Lantai 2 1 Cukup Milik sendiri 42 1:1,8 m 1:1,8 m Baik
Asrama)

180
Ruang Doa (Lantai 2
15 1 Cukup Milik sendiri 42 1:1,8 m 1:1,8 m Baik
Asrama)
Ruang Ibu Asrama
16 1 Cukup Milik sendiri 42 1:1,8 m 1:1,8 m Baik
(Lantai 2 Asrama)
17 Pantry (Lantai 2 Asrama) 1 Cukup Milik sendiri 42 1:1,8 m 1:1,8 m Baik
18 Kamar Asrama 8 Cukup Milik sendiri 42 1:4 m 1:4 m Baik
19 Green House 1 Cukup Milik sendiri 42 1:1,8 m 1:1,8 m Baik
20 Retail Sewa 5 Cukup Milik sendiri 42 1:1,8 m 1:1,8 m Baik
21 Ruang Makan Karyawan 1 Cukup Milik sendiri 42 1:1,8 m 1:1,8 m Baik
22 Dapur 1 Cukup Milik sendiri 42 1:1,8 m 1:1,8 m Baik
23 Public Toilet 4 Cukup Milik sendiri 42 1:1,8 m 1:1,8 m Baik
Loker Sepatu Dan Tas
24 1 Cukup Milik sendiri 42 1:1,8 m 1:1,8 m Baik
Di Perpustakaan
Ruang Bimbingan
25 1 Cukup Milik sendiri 42 1:1,8 m 1:1,8 m Baik
Konseling
26 Ruang Akreditasi 1 Cukup Milik sendiri 42 1:1,8 m 1:1,8 m Baik
27 Hall Dan Ruang Rapat 1 Cukup Milik sendiri 42 1:1,8 m 1:1,8 m Baik
28 Mini Hospital 1 Cukup Milik sendiri 42 1:1,8 m 1:1,8 m Baik
Ruang Doa Karyawan +
29 1 Cukup Milik sendiri 42 1:1,8 m 1:1,8 m Baik
Tempat Wudhu
30 Pantry Kecil Untuk Tamu 1 Cukup Milik sendiri 42 1:1,8 m 1:1,8 m Baik
31 Studio Musik 1 Cukup Milik sendiri 42 1:1,8 m 1:1,8 m Baik
32 IKM 1 Cukup Milik sendiri 42 1:1,8 m 1:1,8 m Baik
33 UKM 1 Cukup Milik sendiri 42 1:1,8 m 1:1,8 m Baik
34 HMJ 1 Cukup Milik sendiri 42 1:1,8 m 1:1,8 m Baik

5. Indikator Kinerja Tambahan


Indikator kinerja tambahan bagian keuangan dan sarana prasarana STIKes Panti Waluya
Malang adalah indikator lain berdasarkan standar yang ditetapkan oleh perguruan tinggi
untuk melampaui SN DIKTI. Data indikator kinerja tambahan yang sahih harus diukur,
dimonitor, dikaji dan dianalisis untuk perbaikan berkelanjutan.

Secara garis besar ada 12 indikator kinerja tambahan bagian keuangan dan sarana
prasarana SIKes Panti Waluya Malang yang terdiri dari 1) Jumlah Dana Operasional (Tri
Dharma) per mahasiswa per tahun 2) Persentase pendapatan dari luar mahasiswa dan
kementrian/lembaga terhadap total Perolehan Dana, 3) Persentase Pendapatan dari
unit/lembaga bisnis kampus terhadap total Perolehan Dana, 4) Persentase Pendapatan dari
kekayaan Intelektual terhadap total Perolehan Dana, 5) Persentase Pendapatan dari Hibah
Nasional terhadap total Perolehan Dana 6) Persentase Pendapatan dari Hibah Internasional
terhadap total Perolehan Dana 7) Tersedianya laboratorium pure research 8) Tersedianya
sarana penelitian terupdate 9) Tersedianya sarana pengabdian masyarakat terupdate, 10)
Pengadaan Cloud Hosting Terupdate, 11) e-Learning terupdate, 12) e-Library Terupdate &
Repositoy Terupdate. Penjabaran selengkapnya terdapat pada Tabel 2.8 Tujuan, Strategi,
Indikator Kinerja Utama dan Indikator Kinerja Tambahan, Target , Target Pencapaian IKU
dan IKT dalam Rencana Strategis STIKes Panti Waluya Malang Tahun 2019-2023 (halaman
33-62).

Persentase dari IKT yang telah tercapai adalah: 1) Jumlah Dana Operasional (Tri Dharma)
per mahasiswa per tahun sebesar 25.68 (dalam jutaan rupiah) 2) untuk persentase
pendapatan dari luar mahasiswa dan kementrian/lembaga terhadap total Perolehan Dana
Pembelajaran 14,10% 3) untuk Persentase Pendapatan dari unit/lembaga bisnis kampus
terhadap total Perolehan Dana 10,10% 4) untuk Persentase Pendapatan dari kekayaan
Intelektual terhadap total Perolehan Dana 0,35% 5) Persentase Pendapatan dari Hibah
Nasional terhadap total Perolehan Dana 3% 6) untuk Persentase Pendapatan dari Hibah
Internasional terhadap total Perolehan Dana 0,35% 7) ruang untuk Tersedianya laboratorium

181
pure research 8) 10% untuk Tersedianya sarana penelitian terupdate 9) 10% untuk
Tersedianya sarana pengabdian masyarakat terupdate, 10) 100% Pengadaan Cloud Hosting
Terupdate, 11) 100% untuk e-Learning Terupdate 12) 100% untuk e-Library Terupdate dan
100% untuk Repository Terupdate. Data selengkapnya terdapat di Tabel 2.9 Hasil Evaluasi
Ketercapaian IKU dan IKT dalam Rencana Strategis STIKes Panti Waluya Malang Tahun
2019-2023 untuk Tahun 2019 (halaman 71-91).

6. Evaluasi Capaian Kinerja


Evaluasi capaian kinerja dilakukan untuk melaksanakan fungsi akuntabilitas dan fungsi
peningkatan kualitas. Evaluasi kinerja meliputi: 1) Pelaksanaan/ implementasi berupa
kesesuaian antara rencana yang tertuang dalam standar atau pedoman yang telah
ditetapkan dengan pelaksanaan yang dilakukan. 2) Output/ luaran berupa kesesuaian
antara indikator kinerja yang direncanakan dengan capaian kinerja yang dihasilkan.
Persentase IKU dan IKT yang tercapai adalah sebagai berikut:
a. Bidang Keuangan Pelaksanaan Tridharma (IKU: 76%, IKT: 128%)
b. Bidang Monitoring dan Evaluasi Pengelolaan dana (IKU: 100%, IKT: 0%)
c. Bidang Penetapan Anggaran Pendapatan dan Belanja (IKU: 0%, IKT: 63%)
d. Bidang Pendanaan dan Pembiayaan Penelitian dan PKM (IKU: 67%)
e. Bidang Biaya Pengadaan Sarana dan Prasarana (IKU: 95%, IKT: 0%)
f. Bidang Biaya Pengembangan SDM (IKU: 90%, IKT: 0%)
g. Bidang Audit Internal Laporan Pertanggung Jawaban Keuangan (IKU: 100%, IKT: 0%)
h. Bidang Audit Eksternal Laporan Pertanggung Jawaban Keuangan (IKU: 100%, IKT:
0%)
i. Bidang Sistem pencatatan biaya (IKU: 100%, IKT: 0%)
j. Bidang sarana prasarana pembelajaran (IKU:30%)
k. Bidang Koleksi Perpustakaan (IKU: 45%)
l. Bidang Penyelenggaraan Pengelolaan Perpustakaan (IKU: 100%)
m. Bidang Pelayanan Perpustakaan (IKU: 100%)
n. Bidang Tenaga Perpustakaan(IKU: 100%)
o. Bidang Sarana dan Prasarana Perpustakaan (IKU: 92,1%
p. Bidang Laboratorium (IKU: 46,5 %, IKT: 8,33%)
q. Bidang Pengelolaan Sarana Teknologi Informasi Dan Komunikasi. (IKU: 90,4%; IKT:
100%)
Data selengkapnya terdapat di Tabel 2.9 Hasil Evaluasi Ketercapaian IKU dan IKT dalam
Rencana Strategis STIKes Panti Waluya Malang Tahun 2019-2023 untuk Tahun 2019
(halaman 71-91).

Faktor pendukung bagi IKU-IKT yang telah tercapai adalah sebagai berikut:
1. Penambahan pendapatan dari Prodi baru, penambahan biaya operasional
pembelajaran, Tri Dharma, pendidikan dosen, penelitian, PkM, investasi SDM,
investasi sarana dan prasarana serta adanya perolehan dana dari kerjasama dengan
pihak lain untuk MoU.
2. Dukungan dana dari Yayasan, adanya kerjasama dengan PT Global sebagai arsitek
nya, adanya kerjasama dengan pengembang pembangunan, adanya panitia
pembangunan, adanya konsultan dari berbagai aspek untuk proses pembangunan.
3. Terdapat beberapa supplier yang menawarkan kualitas alat yang bagus.
4. Adanya kebijakan anggaran perpustakaan yang diterima dari mahasiswa
5. Adanya SK pendirian perpustakaan, perpustakaan yang mencul, minat baca dosen

182
dan mahasiswa yang tinggi.
6. Adanya fasilitas siakad dalam mengembangkan system informasi
7. Terdapat modul yang membantu dalam coding program, dan pengembangan program.
8. Terdapat modul yang membantu memeriksa kelayakan perangkat hardware
9. Terdapat aplikasi untuk mengidentifikasi kecepatan jaringan, dan mudahnya akses
untuk pemasangan internet.
Pada IKU-IKT yang belum tercapai disebabkan oleh akar masalah dan faktor penghambat
serta rencana tindak lanjutnya secara garis besar sebagai berikut:
Akar masalah dari ketidak tercapaiannya Indikator Kinerja (IKU-IKT) adalah: proses
perubahan AKPER menjadi STIKes Panti Waluya Malang, realisasi anggaran belanja dan
pendapatan tidak sesuai dengan anggaran, kurangnya unit/lembaga bisnis kampus,
kurangnya pendapatan dari kekayaan intelektual, kurangnya perolehan dana hibah
nasional dan internasional, pembukaan program studi baru farmasi, MIK:dan S1
Keperawatan sehingga diperlukan sarana dan prasarana pendukung untuk proses
pembelajaran, belum ada kebijakan penambahan koleksi baik buku, jurnal terakreditasi,
jurnal internasional, prosiding seminar nasional, prosiding seminar internasional secara
rutin pertahun, keterbatasan ruang perpustakaan. tingkat kesulitan dalam pembangunan
program., Memerlukan penyimpanan berbasis cloud, memerlukan peremajaan pada
perangkat hardware yang mengalami masalah.

Faktor penghambat: belum tersosialisasinya pembukaan prodi baru, program promosi yang
kurang, belum mengetahui jumlah pengeluaran prodi baru, kurangnya ketersediaan lahan
untuk membuka banyak Unit/lembaga bisnis kampus, terbatasnya waktu untuk rapat
koordinasi, terbatasnya tenaga untuk proses pengawasan pembangunan, terbatasnya
dana dari sponshorship, waktu untuk proses pembangunan relatif singkat, keterbatasan
lahan laboratorium, keterbatasan tenaga dan diperlukan peningkan kompetensi pengelola
laboratorium, keterbatasan lahan laboratorium, kurang lengkapnya dokumen pendukung
pembuatan kebijakan anggaran perpustakaan yang diterima dari mahasiswa, kurangnya
kompetensi pustakawan dalam memberikan layanan prima kepada pemustaka,
keterbatasan ruang perpustakaan dan tingkat kesulitan dalam membangun aplikasi
berbasis web.

Rencana tindak lanjut untuk mencapai indikator kinerja yang tidak tercapai dengan cara
meningkatkan pengajuan usulan untuk kegiatan short course, PkM, penelitian maupun
beasiswa studi lanjut dosen untuk mendapatkan hibah internasional, meningkatkan
pengajuan usulan hibah PkM Nasional, meningkatkan produk luaran penelitian dan
pengmas agar mendapatkan pendapatan dari kekayaan intelektual, melakukan rapat
koordinasi secara rutin untuk monitoring dan evaluasi proses pembangunan, melakukan
visitasi langsung ke lapangan untuk pengawasan secara langsung proses pembangunan
apakah sudah sesuai dengan master plan, menyediakan ruang laboratorium yang luas dan
peningkatan jumlah tenaga pengelola laboraorium sesuai dengan rasio dan pelatihan atau
pendidikan berkelanjutan bagi pengelola laboratorium, mengikutsertakan tenaga
perpustakaan untuk mengikuti pelatihan pengelolaan perpustakaan perguruaan tinggi,
serta menambah jumlah kursi baca sesuai dengan kebutuhan dan pembelajaran, stabilisasi
kecepatan internet, pembelian perangkat baru untuk memperbarui perangkat, menambah
jaringan untuk memperluas jaringan internet, melakukan pembiayaan hosting dan domain
tepat waktu dan melakukan penambahan unit laptop.

183
7. Penjaminan Mutu Keuangan, Sarana dan Prasarana
Rata-rata pencapaian Standar Mutu Keuangan sebesar 78,5% (yang terdiri dari
pencapaian IKU sebesar 90% dan IKT sebesar 67%), Standar Mutu Sarana dan Prasarana
Umum rata-rata sebesar 15% (yang tediri dari pencapaian IKU: 30% dan IKT: 0%), Standar
Mutu Perpustakaan rata-rata sebesar 37,64% (yang tediri dari pencapaian IKU:75,28% dan
IKT: 0%), Standar Mutu Laboratorium rata-rata sebesar 27,42% (yang terdiri dari
pencapaian IKU: 46,5% dan IKT: 8,33%), dan Standar Mutu Sistem IT rata-rata sebesar
45,2% (yang tediri dari pencapaian IKU: 90,4% dan IKT: 0%). Data selengkapnya terdapat
di Tabel 2.9 Hasil Evaluasi Ketercapaian IKU dan IKT dalam Rencana Strategis STIKes
Panti Waluya Malang Tahun 2019-2023 untuk Tahun 2019 (halaman 71-91).

Langkah pengendalian mutu yang belum tercapai adalah: 1) melakukan evaluasi ketidak
tercapaian penggunaan dana PkM, pendapatan kekayaan intelektual, hibah internasional
dan bekerja sama dengan pihak LPPM institusi; 2) memperbaharui kebijakan pendapatan
dari kekayaan intelektual untuk melakukan MoU dengan rekanan institusi pendapatan
hibah internasional, dana operasional PkM 3) Melakukan visitasi langsung ke lapangan
untuk pengawasan secara langsung; 4) Membuat kebijakan pengadaan koleksi bahan
pustaka, Kompetensi tenaga perpustakaan, alat bantu seleksi, pengadaan koleksi
perpustakaan.
Sedangkan langkah peningkatan standar yang sudah tercapai adalah: 1) meningkatkan
monitoring evaluasi kegiatan promo, dana operasional mahasiswa, dana operasional Tri
Dharma, dana investasi SDM, dana penelitian, dana investasi sarana dan prasarana,
pendapatan baik dari mahasiswa maupun dari luar mahasiswa, dan hibah; 2) Mengevaluasi
kebijakan terkait penyelenggaraan dan pengelolaan perpustakaan; 3) Mengevaluasi
kondisi sarana dan prasarana pembelajaran; 4) Adanya upaya peningkatan kualitas proses
pembelajaran praktikum sesuai dengan perkembangan kompetensi; 5) Adanya standar
pengelollaan limbah cair dan bahan berbahaya; 6) Tersedianya teknisi laboratorium yang
mampu mengoperasikan dan merawat alat laboratorium; 7) Mengikut sertakan tenaga
laboran dalam pelatihan diadakannya MoU dengan perusahaan kalibrasi alat laboratorium
nasional sesuai dengan standar KAN (Komite Akreditasi Nasional); 8) Tersedianya teknisi
IT yang mampu mengoperasikan dan merawat sistem; 9) Stabilisasi sistem dan database
dalam mengakses program.

8. Kepuasan Pengguna
a. Instrumen yang digunakan
STIKes Panti Waluya Malang perlu melakukan evaluasi dan monitoring untuk
mengetahui tercapai atau tidaknya standar keuangan, sarana dan prasarana serta
sarana teknologi dan informasi yang telah ditentukan. Guna mengetahui hal tersebut,
maka Lembaga Penjaminan Mutu Internal (LPMI) melakukan survei kepuasan
pengguna yang diukur menggunakan instrumen kepuasan pengguna yang terdiri dari
dosen, mahasiswa, dan mitra.
Instrumen kepuasan pengguna tersebut telah diuji validitas dan realibilitasnya
(Cronbach's Alpha) dengan hasil rhit terendah 0,411, rhit tetinggi 0,878, nilai Cronbach's
Alpha terendah 0,892, nilai Cronbach's Alpha tertiggi 0,959, dan rtab 0,361, maka dapat
disimpulkan semua item pertanyaan dalam instrumen kepuasan pengguna valid dan
reliabel.
b. Pelaksanaan survei kepuasan pengguna

184
Mahasiswa, dosen dan mitra yang akan mengisi survei harus masuk ke link berikut:
http://spmi.stikespantiwaluya.ac.id dan menekan tombol kuesioner yang terdapat pada
menu bar dalam website yang dapat diakses oleh mahasiswa, dosen dan mitra selama
terkoneksi dengan internet sehingga memudahkan dalam pengisian kuisioner.
Pengisian kuisioner dilakukan tiap semester setelah berakhirnya rangkaian kegiatan.
Pelaksanaan survei kepuasan terhadap layanan keuangan dilakukan setiap akhir
semester.
c. Analisis Data Survei Kepuasan Pengguna
Respon dari setiap pertanyaan dihitung dengan cara menjumlahkan angka-angka dari
setiap pertanyaan serupa, sehingga respon yang berada pada posisi yang sama akan
menerima secara konsisten nilai angka yang selalu sama. Hasil hitung akan
mendapatkan skor tiap-tiap pernyataan dan skor total, baik untuk setiap responden
maupun secara total untuk seluruh responden yang selanjutnya dirata-rata
d. Perekaman Data Survei Kepuasan Pengguna
Perekaman kepuasan mahasiswa, dosen, dan mitra diawali dengan pengumpulan data.
Data hasil survei kepuasan yang telah diiisi dikumpulkan dan diperiksa kejelasan dan
kelengkapannya oleh SPMI, kemudian pernyataan diidentifikasi dan diklasifikasi sesuai
dengan variabel yang ingin disasar, selanjutnya ditabulasi data induk dalam tabel
dengan format office Ms EXcel dan selanjutnya data yang disajikan dalam tabel ataupun
grafik disdeskripsikan agar dapat dianalisis. Perekaman dilakukan segera setelah
survei dilakukan dan disimpan selama 5 tahun sebagai data dasar dalam membuat
kesimpulan pemosisian dan arah kebijakan maupun rencana tindak lanjut dalam
pengendalian dan peningkatan di bidang pendidikan.
e. Hasil survei kepuasan pengguna
Survei kepuasan pengguna menghasilkan indeks kepuasan mahasiswa, dosen dan
mitra yang dapat menggambarkan kepuasan terhadap layanan keuangan, sarana, dan
prasarana.
Tabel 2.25 Hasil survei kepuasan pengguna
Hasil Survei yang Masuk Kategori Sangat Puas dan Puas (%)
Survei Kepuasan Tahun
Pengguna Tahun Akademik Tahun Akademik
Akademik Rerata
2017/2018 2018/2019
2016/2017
Mahasiswa
Keuangan 78 78.25 78 78.08
Sarana perkuliahan 74.25 75 75.5 74.91
Perpustakaan 77.25 78 78.75 78.00
Laboratorium 78.25 79 79.5 78.91
SistemIT 77.5 78.25 79.25 78.33
Dosen
Keuangan 92.75 95.75 95.75 94.75
Sarana perkuliahan 81.5 81.25 80.5 81.08
Perpustakaan 92.5 92.5 89.75 91.58
Laboratorium 86.25 96.5 94.75 92.5
Sistem IT 75.5 75 81.5 77.33
Mitra
Keuangan 93.25 93.25 83.5 90
Sistem IT 79.75 79.75 79.25 79.58

f. Tindak Lanjut Survei

185
Tindak Lanjut Hasil Survei Kepuasan Kepuasan Dosen, Mahasiswa dan Mitra Terhadap
Layanan Keuangan, Sarana Dan Prasarana Tahun Akademik 2016/2017 s/d 2018/2019.

Tabel 2.26 Tindak Lanjut Hasil Survei Kepuasan terhadap Layanan Keuangan,Sarana
dan Prasarana Tahun Akademik 2016/2017 s/d 2018/2019
Aspek Pelayanan Tindak Lanjut Hasil Survei Kepuasan
2016/2017 2017/2018 2018/2019
KEUANGAN
Mahasiswa Sistem pembayaran Meningkatkan layanan Meningkatkan layanan
terintegrasi dengan siakad sistem pembayaran sistem pembayaran
untuk mempermudah melalui Virtual account melalui Virtual account
mahasiswa untuk melakukan mencegah kesalahan sevima pay yang hanya
KRS transfer bisa dilakukan melalui
bank BNI untuk
mencegah kesalahan
transfer

Dosen Meningkatkan pelayanan Meningkatkan pelayanan Meningkatkan pelayanan


untuk realisasi anggaran yang tepat waktu dalam yang tepat waktu dalam
yang diajukan melalui realisasi pencairan uang realisasi pencairan uang
permohonan uang sesuai dengan tanggal sesuai dengan tanggal
yang terdapat pada form yang terdapat pada form
permohonan uang permohonan uang
Mitra Meningkatkan kerja sama Meningkatkan kerja sama Memperbarui sistem
Pendidikan yang efektif dengan mitra yang efektif dengan mitra keuangan dengan
agar kegiatan pelayanan agar kegiatan pelayanan memanfaatkan fasilitas
keuangan bisa berjalan keuangan bisa berjalan sistem informasi
lancar dan menguntungkan lancar dan keuangan.
bagi kedua pihak menguntungkan bagi
kedua pihak
Sarana Pembelajaran
Mahasiswa Mengevaluasi kelayakan Mengajukan upgrade dari Mengajukan upgrade dari
sarana Prasarana sarana & prasarana sarana & prasarana
pembelajaran pembelajaran yang tidak pembelajaran yang tidak
layak layak
Dosen Menambah fasilitas Menambah fasilitas Menambah fasilitas
penunjang pembelajaran penunjang pembelajaran penunjang pembelajaran
bagi dosen. bagi dosen. bagi dosen.
Perpustakaan
Mahasiswa Menambah koleksi Mengalih-mediakan koleksi Berlangganan jurnal
perpustakaan perpustakaan ke dalam kesehatan yang
bentuk digital terakreditasi
Dosen Menambah koleksi 1. Menambah koleksi 1. Menambah koleksi
perpustakaan perpustakaan perpustakaan
2. Menambah Sumber 2. Mengalih-mediakan
Daya Manusia koleksi perpustakaan
perpustakaan yang ke dalam bentuk
sesuai dengan digital
bidangnya
Laboratorium
Mahasiswa 1. Menambah jumlah alat Melakukan pengawasan 1. Melakukan
laboratorium sesuai terhadap penggunaan alat pengawasan
dengan kapasitas laboratorium terhadap
mahasiswa(sesuai jenis penggunaan alat
alat) laboratorium
2. Melakukan sosialisasi 2. Melakukan sosialisasi
terkait prosedur terkait mekanisme
penggunaan alat peminjaman dan
pengembalian alat
Dosen 1. Melakukan pengadaan Melakukan pengawasan 1. Melakukan
alat sesuai kebutuhan terhadap penggunaan alat pengawasan
dosen laboratorium terhadap
2. Melakukan sosialisasi penggunaan alat
terkait prosedur laboratorium
penggunaan alat

186
2. Melakukan sosialisasi
terkait mekanisme
peminjaman dan
pengembalian alat
IT
Mahasiswa 1. Menambah kapasitas Menambah SDM yang Meningkatkan kualitas
perangkat IT. memiliki kompetensi di pelayanan terhadap
bidang IT. dengan mengembangkan
2. Melakukan peremajaan kompetensi tenaga IT
terhadap perangkat IT. dengan mengikutsertakan
dalam pelatihan dan
seminar
Dosen 1. Memberikan penyuluhan 1. Memberikan Meningkatkan kualitas
mengenai sistem penyuluhan mengenai pelayanan terhadap
informasi yang sistem informasi yang dengan mengembangkan
digunakan. digunakan. kompetensi tenaga IT
2. Menambah kapasitas 2. Meningkatkan akses dengan mengikutsertakan
perangkat IT. kecepatan terhadap dalam pelatihan dan
3. Melakukan peremajaan sistem informasi. seminar
terhadap perangkat IT.
Mitra Melakukan penyuluhan Melakukan penyuluhan Melakukan penyuluhan
Pendidikan mengenai sistem informasi mengenai sistem informasi mengenai sistem
dan kebutuhan teknologi dan kebutuhan teknologi informasi dan kebutuhan
yang diperlukan. yang diperlukan. teknologi yang
diperlukan.
g. Kemudahan Akses terhadap Hasil Survei
Hasil survei kepuasan pengguna akan disampaikan dalam bentuk laporan yang
didokumentasikan baik hardcopy dan softcopy dan tercantum pada papan pengumuman
LPMI serta web LPMI yaitu : https://spmi.stikespantiwaluya.ac.id/doc_lpmi/ dan melalui web
STIKes Panti Waluya Malang, yaitu: https://spmi.stikespantiwaluya.ac.id/.

9. Kesimpulan hasil evaluasi ketercapaian standar keuangan, sarana dan


prasarana serta tindak lanjut.
Pemosisian hasil evaluasi ketercapaian Standar Mutu Keuangan rata-rata sebesar 78,5%
(yang terdiri dari pencapaian IKU sebesar 90% dan IKT sebesar 67%), Standar Mutu
Sarana dan Prasarana Umum rata-rata sebesar 15% (yang tediri dari pencapaian IKU: 30%
dan IKT: 0%), Standar Mutu Perpustakaan rata-rata sebesar 37,64% (yang tediri dari
pencapaian IKU:75,28% dan IKT: 0%), Standar Mutu Laboratorium rata-rata sebesar
27,42% (yang tediri dari pencapaian IKU: 46,5% dan IKT: 8,33%), dan Standar Mutu Sistem
IT rata-rata sebesar 45,2% (yang tediri dari pencapaian IKU: 90,4% dan IKT: 0%). Data
selengkapnya terdapat di Tabel 2.9 Hasil Evaluasi Ketercapaian IKU dan IKT dalam
Rencana Strategis STIKes Panti Waluya Malang Tahun 2019-2023 untuk Tahun 2019
(halaman 71-91).
Masalah standar yang belum tercapai adalah 1) Belum tersosialisasinya pembukaan prodi
baru, 2) Belum mengetahui jumlah pengeluaran biaya pendidikan dosen prodi baru, 3)
Belum mengetahui jumlah pengeluaran biaya sarana prodi baru, 4) Realisasi penggunaan
anggaran masih tidak sesuai dengan RAB yang telah disepakati, 5) Perencanaan
kebutuhan dan pengadaan sarana prasarana disesuaikan dengan kebutuhan program studi
keperawatan, farmasi dan MIK, 6) Pembangunan gedung baru masih dalam proses
finishing, 7) Belum efisiensinya pengelolaan dan penyelenggaraan perpustakaan, 8) Belum
efisiensinya pustakawan dalam memberikan layanan prima kepada pemustaka, 9)
Kurangnya sarana penunjang dan kompetensi IT.
Akar masalah standar yang belum tercapai meliputi: 1) Proses perubahan bentuk dari
AKPER menjadi STIKes, 2) Penambahan biaya operasional pembelajaran prodi baru, 3)

187
Proses pengadaan gedung baru yang mengakomodir pengembangan, 4) Penambahan
fasilitas guna menunjang proses pembelajaran di STIKes Panti Waluya saat ini masih
dalama proses perencanaan dan pembangunan, 5) Kurangnya kompetensi yang dimiliki
pustakawan dalam mengelola perpustakaan, 6) Kurangnya sumber daya manusia yang
mendukung dalam proses penyelenggaraan.
Sedangkan rencana perbaikan dan pengembangan standar mutu adalah: 1) Melakukan
koordinasi dengan masing-masing prodi untuk penentuan jumlah biaya operasional
mahasiswa, 2) Meningkatkan Pendapatan dana yang bersumber dari luar mahasiswa, 3)
Meningkatkan sistem pencatatan dengan mengunakan aplikasi keuangan, 4) Percepatan
pengadaan sarana prasarana disesuaikan dengan kebutuhan program studi keperawatan,
farmasi dan MIK, 5) Mengikutsertakan tenaga perpustakaan untuk mengikuti pelatihan atau
workshop tentang manajemen penyelenggaraan perpustakaan, 6) Peningkatan jumlah
tenaga pengelola laboraorium sesuai dengan rasio dan pelatihan atau pendidikan
berkelanjutan bagi pengelola laboratorium, 7) Perbaikan dan pengembangan dilandaskan
pada hasil evaluasi terhadap sarana pra sarana IT.

C.6 Pendidikan
1. Latar Belakang Penetapan Standar Pendidikan
Proses interaksi mahasiswa dengan dosen dan sumber belajar dalam proses pembelajaran
dilaksanakan sesuai dengan pedoman akademik yang berlaku di STIKes Panti Waluya
Malang yang mengacu pada Standar Nasional Pendidikan Tinggi. Proses pembelajaran
mengacu pada integrasi kegiatan penelitian dan PkM dalam pembelajaran. Implementasi
program yang dikembangkan juga dalam keranga mengembangkan suasana akademik
berupa kegiatan akademik di dalam perkuliahan maupun di luar perkuliahan.
a. Tujuan Penetapan Standar Pendidikan
Penetapan standar perguruan tinggi terkait pendidikan memiliki tujuan antara lain: 1)
Mengembangkan pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai
tujuan Pendidikan Tinggi. 2) Mengatur proses interaksi mahasiswa dengan dosen dan
sumber belajar pada suatu lingkungan belajar, serta Integrasi kegiatan penelitian dan
PkM dalam pembelajaran untuk memajukan kesejahteraan masyarakat dan
mencerdaskan kehidupan bangsa. 3) Hasil penelitian di perguruan tinggi diarahkan
dalam rangka mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta meningkatkan
kesejahteraan masyarakat dan daya saing bangsa. 4) Suasana akademik digunakan
acuan yang harus dipenuhi oleh semua unit kerja yang terkait dengan penciptaan
suasana akademik yang kondusif di lingkungan STIKes Panti Waluya Malang.
b. Rasional Penetapan Standar Pendidikan
Rasional Penetapan Standar Pendidikan pada STIKes PW Malang dalam kerangka
untuk menunjang keunggulan tingkat nasional STIKes PW Malang sesuai dengan
Renstra STIKes PW Malang Tahun 2019-2023.
c. Mekanisme Penetapan Standar Pendidikan
Mekanisme atau langkah-langkah Penetapan Standar kurikulum, pembelajaran,
integrasi kegiatan penelitian dan PkM dalam pembelajaran, dan suasana akademik
adalah sebagai berikut: 1) Jadikan visi dan misi STIKes PW Malang sebagai titik tolak
dan tujuan akhir, mulai dari merancang hingga menetapkan standar. 2) Kumpulkan dan
pelajari isi semua peraturan perundang-undangan yang relevan dengan aspek kegiatan
yang hendak dibuatkan standarnya. 3) Catat apa yang menjadi norma hukum atau
syarat yang tercantum dalam peraturan perundangundangan yang tidak dapat
disimpangi. 4) Lakukan evaluasi diri dengan menerapkan SWOT analysis. 5)

188
Laksanakan studi pelacakan atau survei tentang aspek yang hendak dibuatkan
standarnya itu, terhadap pemangku kepentingan internal dan/atau eksternal. 6)
Lakukan analisis hasil dari langkah no.2 hingga 4 dengan mengujinya terhadap visi dan
misi STIKes PW Malang. 7) Rumuskan draf awal standar yang bersangkutan dengan
menggunakan rumus ABCD. 8) Lakukan uji publik atau sosialisasi draf standar dengan
mengundang pemangku kepentingan internal dan/atau eksternal untuk mendapatkan
saran. 9) Rumuskan kembali pernyataan standar dengan memerhatikan hasil dari no.
8. 10) Lakukan pengeditan dan verifikasi pernyataan standar untuk memastikan tidak
ada kesalahan gramatikal atau kesalahan penulisan. 11) Sahkan dan berlakukan
standar melalui penetapan dalam bentuk keputusan.
2. Kebijakan
Dokumen kebijakan bidang pendidikan terdiri dari:
a. Kebijakan tentang Kurikulum: Statuta STIKes Panti Waluya Malang yang telah
ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Ketua Yayasan Pendidikan Misericordia
Nomor: 27/A/SK/YPM/IX/2018 pada tanggal 3 September 2018 (Bab V, Pasal 13, ayat
1 tentang Kurikulum; Ayat 2 tentang Dasar Penetapan Kurikulum; Ayat 3 tentang
Kurikulum yang berlaku adalah kurikulum inti (maksimal 70% dari total SKS) dan
kurikulum institusi (minimal 30% dari total SKS); Ayat 4 tentang Pelaksanaan Kurikulum
dan Ayat 5 tentang Evaluasi Kurikulum) serta Formulir Evaluasi Pengelolaan Kurikulum
Nomor: SN.DIKTI/A/FORM-SPWM/07.1.a dan Formulir Evaluasi Peninjauan Kurikulum
Nomor : SN.DIKTI/A/FORM-SPWM/07.1.b.
b. Kebijakan tentang pembelajaran meliputi Standar Kompetensi Lulusan: Nomor:
SN.DIKTI/A/SPWM/01; Standar Isi Pembelajaran Nomor: SN.DIKTI/A/SPWM/02;
Standar Proses Pembelajaran Nomor: SN.DIKTI/A/SPWM/03, Standar Penilaian
Pembelajaran Nomor: SN.DIKTI/A/SPWM/04; Standar Dosen dan Tendik:
SN.DIKTI/A/SPWM/05; Standar Sarana dan Prasarana Pembelajaran Nomor:
SN.DIKTI/A/SPWM/06; Standar Pengelolaan Pembelajaran Nomor:
SN.DIKTI/A/SPWM/07; Standar Pembiayaan Pembelajaran Nomor:
SN.DIKTI/A/SPWM/08; Standar Integrasi Penelitian dan PKM dalam pembelajaran :
Statuta STIKes Panti Waluya Malang yang telah ditetapkan berdasarkan Surat
Keputusan Ketua Yayasan Pendidikan Misericordia Nomor: 27/A/SK/YPM/IX/2018
pada tanggal 3 September 2018 (Bab V Pasal 23 Ayat 5 tentang Pemanfaatan hasil
pengabdian kepada masyarakat diorientasikan untuk pemberdayaan masyarakat,
dasar penelitian lanjutan dan sebagai referensi dalam pembelajaran) dan SK Ketua
tentang Pemanfaatan Hasil Penelitian dan PkM dalam Pembelajaran.
c. Kebijakan tentang Suasana Akademik tertuang dalam Statuta STIKes Panti Waluya
Malang yang telah ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Ketua Yayasan
Pendidikan Misericordia Nomor: 27/A/SK/YPM/IX/2018 (Bab VI Pasal 28: Otonomi
Keilmuan), SK Ketua tentang Pelaksanaan Otonomi Keilmuan, Kebebasan
Akademik,dan Kebebasan Mimbar Akademik; SK Ketua Tentang Penciptaan Suasana
Akademik; Statuta STIKes Panti Waluya Malang yang telah ditetapkan berdasarkan
Surat Keputusan Ketua Yayasan Pendidikan Misericordia Nomor:
27/A/SK/YPM/IX/2018 pada tanggal 3 September 2018 pada Bab VI pasal 27 tentang
Kebebasan Akademik).
3. Standar Perguruan Tinggi dan Strategi Pencapaian Standar
Standar pendidikan terdiri dari:

189
a. Standar Kurikulum tentang Peninjauan Kurikulum (SK Ketua STIKes Panti Waluya
Malang No. 008/V/STIKes PW./2019) dan Formulir Evaluasi Peninjauan Kurikulum
Nomor : SN.DIKTI/A/FORM-SPWM/07.1.b.
b. Standar Nomor: SN.DIKTI/A/SPWM/01 tentang Kompetensi Lulusan
c. Standar Nomor: SN.DIKTI/A/SPWM/02 tentang Isi Pembelajaran
d. Standar Nomor: SN.DIKTI/A/SPWM/03 tentang Proses Pembelajaran
e. Standar Nomor: SN.DIKTI/A/SPWM/04 tentang Penilaian Pembelajaran
f. Standar Nomor: SN.DIKTI/A/SPWM/05 tentang Dosen dan Tenaga Kependidikan
g. Standar Nomor: SN.DIKTI/A/SPWM/06 tentang Sarana dan Prasarana Pembelajaran
h. Standar Nomor: SN.DIKTI/A/SPWM/07 tentang Pengelolaan Pembelajaran
i. Standar Nomor: SN.DIKTI/A/SPWM/08 tentang Pembiayaan Pembelajaran

Strategi pencapaian standar pendidikan terdiri dari: 1) Melakukan sosialisasi kepada


semua pihak yang bertanggungjawab untuk memenuhi standar yang telah ditetapkan, 2)
Mewajibkan semua pihak yang bertanggungjawab terhadap pelaksanaan standar, 3)
Melakukan pemantauan terhadap keseluruhan proses pelaksanaan setiap standar, 4)
Melakukan evaluasi terhadap hasil pemantauan bersama dengan semua pihak yang
bertanggungjawab untuk memenuhi isi standar, 5) Melakukan perbaikan terhadap
pelaksanaan pemenuhan isi standar berdasarkan hasil evaluasi.
Sumber Daya yang dialokasikan untuk mencapai standar pendidikan terdiri dari:: Yayasan,
Senat akademik, Ketua STIKes, Wakil Ketua I, Wakil Ketua II, Kaprodi, Ka. BAUK, Ka.
BAAK, Bagian PSDM, Dosen, dan Stakeholder.
Adapun mekanisme kontrol pencapaian standar pendidikan dengan
mengimplementasikan Manual Pelaksanaan Standar, Manual Evaluasi Standar, dan
Manula Pengendalian Standar Pendidikan di STIKes Panti Waluya Malang

4. Indikator Kinerja Utama


a. Kurikulum
1) Ketersediaan Kebijakan Pengembangan Kurikulum
Kebijakan pengembangan kurikulum yang mempertimbangkan keterkaitan dengan visi
dan misi perguruan tinggi, pengembangan ilmu pengetahuan dan kebutuhan
stakeholders yang komprehensif diatur dalam Statuta STIKes Panti Waluya Malang
Nomor: 27/A/SK/YPM/IX/2018 tertanggal 3 September 2018 Bab V tentang
Penyelenggraan Tri Dharma Perguruan Tinggi, Pasal 13 tentang Kurikulum dan Buku
Pedoman pengembangan kurikulum yang disahkan dengan SK Ketua STIKes Panti
Waluya Malang No. 008/V/STIKes PW./2019
2) Ketersediaan Pedoman Pengembangan Kurikulum
Perguruan tinggi memiliki Buku Pedoman Pengembangan Kurikulum yang disahkan
dengan SK Ketua STIKes Panti Waluya Malang No. 008/V/STIKes PW./2019 Bab II
Tahapan Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi Sub Bab Tahap Perancangan
Kurikulum Dan Tahap Perancangan Pembelajaran yang memuat: Profil lulusan,
capaian pembelajaran yang mengacu kepada KKNI, bahan kajian, struktur kurikulum
dan rencana pembelajaran semester (RPS) yang mengacu ke SN-DIKTI dan
benchmark pada institusi internasional, peraturan-peraturan terkini, dan kepekaan
terhadap isu-isu terkini meliputi pendidikan karakter, SDGs, NAPZA, dan pendidikan
anti korupsi sesuai dengan program pendidikan yang dilaksanakan. Mekanisme
penetapan (legalitas) kurikulum disahkan oleh Ketua STIKes Panti Waluya Malang,
kemudian oleh Ketua Program Studi akan di jabarkan dalam Buku Pedoman Akademik

190
yang menjadi panduan dalam proses pembelajaran selama satu tahun akademik
dengan Nomor: 002/9/STIKes PW/2018 tentang Pedoman Akademik Program
Diploma III Keperawatan Tahun Akademik 2018/2019.
3) Ketersediaan Pedoman Pelaksanaan Kurikulum
Pedoman implementasi kurikulum yang mencakup perencanaan, pelaksanaan,
pemantauan, dan peninjauan kurikulum yang mempertimbangkan umpan balik dari
para pemangku kepentingan, pencapaian isu-isu strategis untuk menjamin kesesuaian
dan kemutakhirannya tertuang dalam Statuta STIKes Panti Waluya Malang Nomor:
27/A/SK/YPM/IX/2018 tertanggal 3 September 2018 Bab V tentang Penyelenggraan Tri
Dharma Perguruan Tinggi, Pasal 13 tentang Kurikulum serta Buku Pedoman Akademik
Bab I Pendahuluan dengan SK No. 004/8/AKP/2018, dijelaskan sebagai berikut:
a) Perencanaan
Tahap ini berisi kegiatan penyusunan konsep sampai dengan penyusunan mata
kuliah dalam semester dari suatu program studi. Secara keseluruhan tahapan
perancangan kurikulum dibagi dalam tiga bagian kegiatan , yakni:
1) Perumusan Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL)
Bagi program studi (prodi) Diploma III Keperawatan, tahap ini dilakukan dengan
tahap evaluasi kurikulum lama, yakni mengkaji seberapa jauh capaian
pembelajaran telah terbukti dimiliki oleh lulusan dan dapat beradaptasi terhadap
perkembangan kehidupan. Informasi untuk pengkajian ini didapatkan melalui
penelusuran lulusan, masukan pemangku kepentingan, asosiasi profesi atau
kolokium keilmuan, dan kecenderungan perkembangan keilmuan/keahlian ke
depan. Hasil dari kegiatan ini adalah rumusan capaian pembelajaran baru. Pada
program studi baru, maka tahap pertama ini dimulai dengan analisis SWOT,
penetapan visi keilmuan prodi, melalui kebijakan perguruan tinggi dalam
pengembangan prodi, disamping juga melakukan analisis kebutuhan, serta
mempertimbangkan masukan pemangku kepentingan, asosiasi
profesi/keilmuan. Semua tahap ini, rumusan capaian pembelajaran lulusan yang
dihasilkan memenuhi ketentuan yang tercantum dalam SN-Dikti dan KKNI.
2) Pembentukan Mata Kuliah
Tahap ini dibagi dalam dua kegiatan. Pertama, pemilihan bahan kajian dan
secara simultan juga dilakukan penyusunan matriks antara bahan kajian dengan
rumusan CPL yang telah ditetapkan. Kedua, kajian dan penetapan mata kuliah
beserta besar sks nya.
3) Penyusunan Mata Kuliah (Kerangka Kurikulum)
Tahap ini adalah menyusun mata kuliah ke dalam semester. Dengan
memperhatikan hal berikut: a) Konsep pembelajaran yang direncanakan dalam
usaha memenuhi capaian pembelajaran lulusan; b) Ketepatan letak mata kuliah
yang disesuaikan dengan keruntutan tingkat kemampuan dan integrasi antar
mata kuliah; c) Beban belajar mahasiswa rata-rata di setiap semester yakni 18-
20 sks. Susunan mata kuliah yang dilengkapi dengan uraian butir capaian
pembelajaran lulusan yang dibebankan pada matakuliah tersebut dan rencana
pembelajaran setiap mata kuiah, merupakan dokumen kurikulum.
b) Pelaksanaan
Pedoman pelaksanaan kurikulum mengacu pada Buku Pedoman Akademik dan
Standar Pembelajaran pada SPMI.
c) Pemantauan

191
Melakukan kegiatan pemantauan dan evaluasi secara periodik dalam rangka
menjaga dan meningkatkan mutu proses pembelajaran; dan melaporkan hasil
program pembelajaran secara periodik sebagai sumber data dan informasi dalam
pengambilan keputusan perbaikan dan pengembangan mutu pembelajaran.
Bentuk evaluasi program pembelajaran merupakan salah satu model yang sudah
dijalankan dan dikembangkan pada satu perguruan tinggi selama lebih dari lima
tahun. Kegiatan evaluasi tersebut dilakukan dengan menyebarkan angket kepada
mahasiswa sebelum kegiatan pembelajaran selesai di setiap semester. Hasil angket
tersebut ditabulasi dan dosen atau sekelompok dosen di setiap mata kuliah. Hasil
analisis inilah yang dapat digunakan untuk evaluasi diri dan perbaikan terutama pada
proses pembelajarannya. Model ini terdiri dari kegiatan merencanakan bentuk
angket, penyebaran angket pada mahasiswa, pengolahan hasil angket, analisis dan
pembahasan hasil analisis, pembuatan rekomendasi, dan pembuatan laporan.
d) Peninjauan Kurikulum
Peninjauan Kurikulum di STIKes Panti Waluya Malang telah mengikuti
pengembangan kurikulum yang mempertimbangkan umpan balik dari para pemangku
kepentingan, pencapaian isu-isu strategis untuk menjamin kesesuaian dan
kemutakhiran kurikulum serta sesuai dengan arahan Assosiasi Program Studi
sejenis, misalkan AIPVIKI untuk Program Diploma III Keperawatan. Pengembangan
kurikulum termuat dalam berita acara peniniauan kurikulum Nomor:
043a/VIII/2018/akp dan disahkan SK Ketua dengan Nomor: 002/9/STIKes PW/2018.

Tabel 2.27 Hasil Pengembangan Kurikulum


No Kurikulum Pengembangan Kurikulum Hasil
1 Kurikulum D III Mengevaluasi Kurikulum Program Studi D III Menghasilkan Dokumen
Keperawatan tahun Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan kurikulum yang baru,
2014 Panti Waluya Malang tahun 2014 yang yaitu Kurikulum
merupakan kurikulum D III Keperawatan Perguruan Tinggi 2018
tahun 2014 yang mengacu kepada dengan nomor Surat
Permendikbud No. 49 Tahun 2014 tentang Keputusan Nomor:
Standar Nasional Pendidikan Tinggi yang 001/9/STIKes. PW/2018
diselaraskan dengan Kerangka Kualifikasi tentang Pelaksanaan
Nasional Indonesia (KKNI). Buku Kurikulum Prodi
Pengembangan kurikulum yang DIII Keperawatan
mempertimbangkan keterkaitan dengan visi STIKes Panti Waluya
dan misi (mandat) perguruan tinggi dan prodi, Malang Tahun 2018
pengembangan ilmu pengetahuan dan
kebutuhan stakeholders yang komprehensif
dan mempertimbangkan perubahan di masa
depan.

b. Pembelajaran
1) Ketersediaan Bukti yang Sahih tentang Penerapan Sistem Penugasan Dosen
Berdasarkan Kebutuhan, Kualifikasi, Keahlian dan Pengalaman
STIKes Panti Waluya Malang memiliki pedoman yang komprehensif dan rinci tentang
penerapan sistem penugasan dosen berdasarkan kebutuhan, kualifikasi, keahlian dan
pengalaman dalam proses pembelajaran. Penerapan sistem penugasan dosen diatur
dalam standar dosen dan tenaga kependidikan pada sistem penjaminan mutu internal
STIKes Panti Waluya Malang. Dokumen terkait sistem penugasan dosen termuat dalam
SK Sistem Penugasan Dosen dengan Nomor: 013/AKP/DIII Kep/VIII/2018.
Hasil implementasi kebijakan sistem penugasan dosen sesuai dengan kebutuhan,
kualifikasi, keahlian dan pengalamannya disajikan pada tabel berikut:

192
Tabel 2.28 Hasil Implementasi Kebijakan Sistem Penugasan Dosen
Tahun Akademik Tahun Akademik Tahun Akademik
2016/2017 2017/2018 2018/2019
100 % 100 % 100 %

2) Ketersediaan Bukti yang Sahih tentang Penetapan Strategi, Metode dan Media
Pembelajaran serta Penilaian Pembelajaran
STIKes Panti Waluya Malang memiliki pedoman yang komprehensif dan rinci tentang
penetapan strategi, metode dan media pembelajaran, serta penilaian pembelajaran
sesuai dengan standar proses pembelajaran dan RPS pada masing-masing program
studi yang termuat dalam Buku Pedoman Pengembangan Kurikulum yang disahkan
dengan SK Ketua STIKes Panti Waluya Malang No. 008/V/STIKes PW./2019 Bab II
Tahapan Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi Sub Bab Tahap Perancangan
Kurikulum Dan Tahap Perancangan Pembelajaran
Gambar berikut menjelaskan tentang penetapan strategi metode dan media
pembelajaran, serta penilaian pembelajaran:
Penetapan Strategi, Metode dan Media Pembelajaran serta
Penilaian Pembelajaran
100%
80%
60%
40%
20%
0%
% JUMLAH DOSEN % KESESUAIAN % KESESUAIAN % JUMLAH DOSEN
YANG MATERI METODE YANG
MENGUMPULKAN PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN
RPS DENGAN RPS DENGAN RPS SCL DALAM
PEMBELAJARAN

Gambar 2.42 Penetapan Strategi, Metode dan Media Pembelajaran serta Penilaian
Pembelajaran
Dari Gambar 2.42 diperoleh informasi mengenai persentase jumlah dosen yang
mengumpulkan RPS, kesesuaian materi pembelajaran dengan RPS, kesesuaian metode
pembelajaran dengan RPS, dan jumlah dosen yang menggunakan SCl dalam
pembelajaran adalah sebesar 100 %.

3) Ketersediaan Bukti yang Sahih tentang Implementasi Sistem Monitoring dan


Evaluasi Pelaksanaan dan Mutu Proses Pembelajaran
STIKes Panti Waluya Malang telah melaksanakan monitoring dan evaluasi yang efektif
tentang mutu proses pembelajaran yang hasilnya terdokumentasi secara komprehensif
dan ditindak lanjuti secara berkelanjutan. Pedoman monitoring dan evaluasi yang efektif
tentang mutu proses pembelajaran Buku Pedoman Pengembangan Kurikulum yang
disahkan dengan SK Ketua STIKes Panti Waluya Malang No. 008/V/STIKes PW./2019
Bab III Tahap Evaluasi Program Pembelajaran, penilaian menggunanakan FORM/LPMI-
SPWM/SNP.63 tentang Formulir Karakteristik Proses Pembelajaran Mahasiswa

Evaluasi dilakukan menggunakan formulir evaluasi pada standar pembelajaran dan


Indeks Kepuasan Pengguna terhadap proses pelayanan Pendidikan dan Pembelajaran.
Kepuasan pengguna digambarkan dalam gambar sebagai berikut:

193
Kepuasan e learning dalam pembelajaran
100%
80%
60%
40%
20%
0%
1

Buruk Sekali Buruk Baik Baik Sekali

Gambar 2.43 Kepuasan e-Learning dalam Pembelajaran


Gambar 2.43 menunjukkan kepuasan e-learning dalam pembelajaran dengan
persentase tertinggi yaitu 63% dengan penilaian baik sekali dan 27% dengan kategori
penilaian baik.

Selain itu, terdapat penilaian terhadap pembelajaran yang tertuang dalam Evaluasi
Dosen oleh Mahasiswa (EDOM) yang terdiri dari beberapa atribut penilaian yaitu
persiapan pembelajaran, proses pembelajaran, evaluasi/ penilaian tambahan,dan
kepribadian sosial.
a) Persiapan Pembelajaran
Persiapan Pembelajaran
80%

60%

40%

20%

0%
1

Buruk Sekali Buruk Baik Baik Sekali

Gambar 2.44 Persiapan Pembelajaran


Pada Gambar 2.44 terdapat penilaian terhadap persiapan pembelajaran yang dilakukan
oleh dosen dengan persentase penilaian tertinggi sebesar 63% pada kriteria baik dan
37% pada kriteria baik sekali.
b) Proses Pembelajaran

Proses Pembelajaran

80%

60%

40%

20%

0%
1

Buruk Sekali Buruk Baik Baik Sekali

194
Gambar 2.45. Proses Pembelajaran
Pada Gambar 2.45 terdapat penilaian terhadap proses pembelajaran yang dilakukan
oleh dosen dengan persentase tertinggi yaitu 69% dengan kriteria baik dan 31% dengan
kriteria baik sekali.
c) Evaluasi/Penilaian Tambahan
Evaluasi penilaian tambahan
80%
60%
40%
20%
0%
1

Buruk Sekali Buruk Baik Baik Sekali

Gambar 2.46 Evaluasi/ Penilaian Tambahan


Pada Gambar 2.46 terdapat penilaian terhadap evaluasi/ penilaian tambahan dengan
persentase tertinggi yaitu 71% dengan kriteria baik dan 29% dengan kriteria baik sekali.
d) Kompetensi Kepribadian dan Sosial
Kepribadian Sosial
80%

60%

40%

20%

0%
1

Buruk Sekali Buruk Baik Baik Sekali

Gambar 2.47 Kepribadian Sosial


Pada Gambar 2.47 terdapat persentase penilaian pada kompetensi kepribadian dan sosial
dengan persentase tertinggi yaitu 71% pada kriteria penilaian baik dan 29% pada kriteria
penilaian baik sekali.
c. Integrasi Kegiatan Penelitian dan PkM dalam Pembelajaran
1) Ketersediaan Dokumen Formal Kebijakan dan Pedoman untuk Mengintegrasikan
Kegiatan Penelitian dan PkM ke dalam Pembelajaran
STIKes Panti Waluya Malang memiliki dokumen formal kebijakan dan pedoman yang
komprehensif dan rinci untuk mengintegrasikan kegiatan penelitian dan PkM ke dalam
pembelajaran. Dokumen formal kebijakan dan pedoman untuk mengintegrasikan
kegiatan penelitian dan PkM ke dalam pembelajaran mengacu pada Standar
Pembelajaran, Standar Penelitian, dan Standar Pengabdian kepada Masyarakat pada
SPMI STIKes Panti Waluya serta data penggunaan hasil penelitian sebagai referensi
pembelajaran. Serta terdapat pada Buku Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan dan
Buku Pedoman Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat dengan SK Ketua
STIKes Panti Waluya Malang No. 009/V/STIKes PW./2019.
2) Ketersediaan Bukti yang Sahih tentang Pelaksanaan, Evaluasi, Pengendalian,
dan Peningkatan Kualitas secara Berkelanjutan Integrasi Kegiatan Penelitian dan
PkM ke dalam Pembelajaran

195
STIKes Panti Waluya Malang memiliki pedoman pelaksanaan, evaluasi, pengendalian,
dan peningkatan kualitas secara berkelanjutan terintegrasi kegiatan penelitian dan PkM
ke dalam pembelajaran. Ketersediaan bukti yang sahih tentang pelaksanaan, evaluasi,
pengendalian, dan peningkatan kualitas secara berkelanjutan mengacu pada Manual
Standar SPMI tentang Pembelajaran, Penelitian, dan Pengabdian kepada Masyarakat
serta data penggunaan hasil penelitian sebagai referensi pembelajaran. Buku Pedoman
Penyelenggaraan Pendidikan dan Buku Pedoman Penelitian dan Pengabdian kepada
Masyarakat dengan SK Ketua STIKes Panti Waluya Malang No. 009/V/STIKes
PW./2019.
3) Ketersedian Bukti yang Sahih SPMI Melakukan Monitoring dan Evaluasi Integrasi
Penelitian dan PkM terhadap Pembelajaran
STIKes Panti Waluya Malang memiliki bukti yang sahih tentang hasil monitoring dan
evaluasi integrasi penelitian dan PkM terhadap pembelajaran yang ditindak lanjuti
secara berkelanjutan. Ketersediaan bukti yang sahih bahwa SPMI melakukan monitoring
dan evaluasi integrasi penelitian dan PkM terhadap Pembelajaran mengacu pada
Formulir Evaluasi Standar pada SPMI dan data penggunaan hasil penelitian sebagai
referensi pembelajaran penilaian menggunanakan FORM/LPMI-SPWM/SNP.63 tentang
Formulir penggunaan hasil penelitian sebagai referensi pembelajaran.
Integrasi Penelitian dan PkM terhadap pembelajaran dapat dilihat pada Gambar 2.48
sebagai berikut:
Integrasi Penelitian dalam Pembelajaran

60.00%

40.00%

20.00%

0.00%
1

% Penggunaan Hasil Penelitian sebagai Referensi Pembelajaran


% Penggunaan Hasil Penelitian sebagai Bahan Ajar

Gambar 2.48 Integrasi Penelitian dalam Pembelajaran


Gambar 2.48 menunjukkan bahwa persentase penggunaan hasil penelitian sebagai
referensi pembelajaran berkisar ada pada persentase sebesar 56,82% dan persentase
penggunaan hasil penelitian sebagai bahan ajar adalah 6,67%. Adapun tindak lanjut
yang akan dilakukan untuk mengatasi belum tercapainya target pada penggunaan hasil
penelitian sebagai referensi pembelajaran, maka STIKes Panti Waluya Malang akan
menghimbau dosen untuk meningkatkan kinerja di bidang penelitian dan menjadikan
hasil penelitian tersebut sebagai referensi pembelajaran yang dapat digunakan oleh
mahasiswa untuk menambah keilmuannya selama proses pembelajaran. Selanjutnya,
tindak lanjut untuk belum tercapainya target penggunaan hasil penelitian sebagai
bahan ajar, maka STIKes Panti Waluya Malang akan meningkatkan kemampuan
dosen dalam penyusunan buku ajar dengan mengikutsertakan dosen dalam pelatihan
maupun workshop yang bermanfaat untuk menunjang kemampuan dosen dalam
menyampaikan hasil penelitiannya dalam bentuk buku ajar.

d. Suasana Akademik

196
1) Ketersediaan dokumen formal kebijakan suasana akademik yang mencakup
kebebasan akademik, kebebasan mimbar akademik, dan otonomi keilmuan
STIKes Panti Waluya Malang memiliki Perguruan tinggi memiliki dokumen formal
kebijakan suasana akademik yang komprehensif dan rinci yang mencakup: otonomi
keilmuan, kebebasan akademik, dan kebebasan mimbar akademik. Dokumen formal
kebijakan suasana akademik mengacu pada Statuta STIKes Panti Waluya Malang
Tahun 2019 pada Bab VI pasal 27 tentang Kebebasan Akademik dan pasal 28 tentang
Otonomi Keilmuan dan SK Ketua STIKes Panti Waluya Malang tentang Suasana
Akademik.
2) Ketersediaan bukti sahih tentang terbangunnya suasana akademik yang
kondusif
a) Keterlaksanaan interaksi akademik antar sivitas akademika dalam kegiatan
pendidikan, penelitian dan PkM mengacu pada Standar Pembelajaran pada SPMI
dan indeks kepuasan lulusan.
b) Keterlaksanaan program/kegiatan non akademik yang melibatkan seluruh warga
kampus yang didukung oleh ketersediaan sarana, prasarana, dan dana yang
memadai mengacu pada Standar Pembelajaran pada SPMI.
Terbangunnya suasana akademik dapat dilihat dari terciptanya suasana akademik
yang kondusif di dalam lingkungan STIKes Panti Waluya Malang. Suasana akademik
terdiri dari kebebasan akademik, kebebasan mimbar akademik, dan otonomi keilmuan
sebagai berikut:
a) Kebebasan Akademik
Pada Undang-undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 pasal 9 ayat 1
disebutkan bahwa kebebasan akademik merupakan kebebasan sivitas akademika di
perguruan tinggi untuk mendalami dan mengembangkan IPTEK secara bertanggung
jawab.
Program/kegiatan implemetasi kebijakan kebebasan akademik di program studi adalah
sebagai berikut: 1) Diseminasi hasil pekerti yang diikuti dosen, 2) Hibah penulisan buku
ajar dalam kerangka peningkatan kebebasan akademik dosen, 3) Hibah penulisan
modul bahan ajar dalam kerangka peningkatan kebebasan akademik dosen, 4) Hibah
penelitian dalam kerangka peningkatan kebebasan akademik dosen, 5) Hibah
pengabdian masyarakat dalam kerangka peningkatan kebebasan akademik dosen.
Adapun persentase hasil implementasi kebebasan akademik yang terlaksana tersaji
pada Gambar 2.49
Hasil Implementasi Kegiatan Kebebasan Akademik
100.00%
80.00%
60.00%
40.00%
20.00%
0.00%
1
% Dosen yang Melaksanakan Diseminasi Hasil Pekerti
% Dosen Memperoleh Hibah Penulisan Buku Ajar
% Dosen Memperoleh Hibah Penulisan Modul Bahan Ajar
% Dosen Memperoleh Hibah Penelitian
% Dosen Memperoleh Hibah Pengabdian

Gambar 2.49 Hasil Implementasi Kegiatan Kebebasan Akademik

197
Gambar 2.49 menunjukkan hasil implementasi kegiatan kebebasan akademik.
Persentase dosen yang mengikuti diseminasi hasil pekerti adalah 100%. Persentase
dosen yang memperoleh hibah penulisan buku ajar adalah 44,44%. Persentase dosen
yang memperoleh hibah penulisan modul bahan ajar adalah 0,00%. Persentase dosen
yang memperoleh hibah penelitian dan pengabdian masyarakat adalah 100%.

Gambar 2.50 menunjukkan hasil implementasi kegiatan kebebasan akademik yang


berupa penelitian, pengabdian masyarakat, dan seminar atau workshop yang
dilakukan oleh dosen pada tiap prodi sebagai bentuk kebebasan akademik bagi sivitas
akademika di STIKes Panti Waluya Malang. Persentase dosen yang melakukan
penelitian dan pengabdian masyarakat adalah 100% pada prodi D3 Keperawatan. Hal
ini menunjukkan bahwa pada prodi D3 Keperawatan, seluruh dosen melaksanakan
kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Kemudian, pada kegiatan
kebebasan akademik berupa seminar/workshop, persentasenya adalah 88,89%. Hal
ini menunjukkan bahwa persentase dosen yang melakukan kegiatan
seminar/workshop adalah 88,89%.

Hasil Implementasi Kegiatan Kebebasan Akademik


100.00%
80.00%
60.00%
40.00%
20.00%
0.00%

% Dosen yang Melaksanakan Penelitian


% Dosen yang Melaksanakan Pengabdian Masyarakat
% Dosen yang Melaksanakan Seminar/Workshop

Gambar 2.50 Hasil Implementasi Kegiatan Kebebasan Akademik

b) Kebebasan Mimbar Akademik


Kebebasan mimbar akademik pada Undang-undang Republik Indonesia Nomor
12 Tahun 2012 pasal 9 ayat 1 memiliki arti sebagai wewenang profesor dan/atau
dosen yang memiliki otoritas dan wibawa ilmiah untuk menyatakan secara terbuka
dan bertanggung jawab mengenai sesuatu yang berkaitan dengan bidang ilmunya.
Dengan adanya kebebasan mimbar akademik, dosen dimungkinkan untuk
menyampaikan pikiran dan pendapat sesuai dengan norma dan kaidah keilmuan
dalam rangka kebebasan akademik, pengertian ini didasari oleh Peraturan
Pemerintah No. 30 Tahun 1990 pasal 18 ayat 1.
Oleh sebab itu, dapat disimpulkan bahwa kebebasan mimbar akademik adalah
hak yang dimiliki oleh profesor dan/atau dosen tetap yang memiliki otoritas dan
wibawa ilmiah untuk menyatakan pikiran dan pendapat secara terbuka dan
bertanggung jawab mengenai sesuatu terkait dengan rumpun yang berkenaan
ilmu dan cabang ilmunya.
Program kegiatan implemetasi kebijakan kebebasan mimbar akademik di program
studi adalah sebagai berikut: 1) Memfasilitasi dosen sebagai narasumber seminar
nasional, 2) Memfasilitasi dosen sebagai narasumber/pemakalah/oral presentasi

198
seminar internasional, 3) Memfasilitasi dosen dalam penulisan buku ber ISBN, 4)
Memfasilitasi dosen untuk menulis jurnal nasional, 5) Memfasilitasi dosen untuk
menulis jurnal internasional.
Adapun implementasi kebebasan mimbar akademik yang terlaksana tersaji pada
Gambar 2.51.
Kebebasan Mimbar Akademik
100.00%
80.00%
60.00%
40.00%
20.00%
0.00%
1
% Dosen sbg narasumber seminar nasional

% Dosen sbg narasumber/pemakalah/oral presentasi seminar


internasional
% Dosen yang menulis buku ber ISBN

Gambar 2.51 Hasil Implementasi Kegiatan Kebebasan Mimbar Akademik


Gambar 2.51 menunjukkan persentase hasil implementasi kegiatan kebebasan
mimbar akademik berupa dosen sebagai narasumber seminar nasional adalah
0,00%, dosen sebagai narasumber/pemakalah/oral presentasi seminar
internasional adalah 0,00%, dosen dalam penulisan buku ber ISBN adalah
44,44%, dosen yang menulis jurnal nasional 100%, dosen yang menulis jurnal
internasional adalah 0,00%.

c) Otonomi Keilmuan
Menurut Undang-undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 pasal 9 ayat
3 menyebutkan Otonomi Keilmuan adalah otonomi sivitas akademika pada suatu
cabang ilmu pengetahuan dan/atau teknologi dalam menemukan,
mengembangkan, mengungkapkan, dan/atau mempertahankan kebenaran ilmiah
menurut kaidah, metode keilmuan, dan budaya akademik
Program/kegiatan implemetasi kebijakan otonomi keilmuan di program studi
adalah sebagai berikut: 1) Hibah penelitian dosen dalam kerangka otonomi ilmiah,
2) Penulisan bahan ajar oleh dosen, 3) Diseminasi hasil workshop penyusunan
proposal penelitian, 4) Diseminasi hasil workshop penulisan jurnal ilmiah, 5)
Melibatkan mahasiswa dalam penelitian dosen untuk pengukuhan otonomi
keilmuan dosen, 6) Efektifitas Focus Group Discusion program kreatifitas
mahasiswa.
Otonomi keilmuan
100.00%
80.00%
60.00%
40.00%
20.00%
0.00%
1
% Hibah penelitian dosen

% Penulisan bahan ajar oleh dosen

% Diseminasi hasil workshop penyusunan proposal penelitian

199
Gambar 2.52 Hasil Implementasi Kegiatan Otonomi Keilmuan

Gambar 2.52 menunjukkan persentase hasil implementasi kegiatan otonomi


keilmuan berupa hibah penelitian dosen dalam kerangka otonomi ilmiah sebesar
100%, penulisan bahan ajar sebesar 44,44%, diseminasi hasil workshop
penyusunan proposal penelitian sebesar 100%, diseminasi hasil workshop
penulisan jurnal ilmiah sebesar 100%, keikutsertaan mahasiswa dalam penelitian
dosen untuk pengukuhan otonomi keilmuan dosen sbesar 100%, dan fektifitas
Focus Group Discusion program kreatifitas mahasiswa sebesar 100%.

3) Ketersediaan bukti yang sahih tentang langkah-langkah strategis yang dilakukan


untuk meningkatkan suasana akademik
STIKes Panti Waluya Malang memiliki bukti yang sahih tentang analisis dan
perencanaan strategis pengembangan suasana akademik dan implementasinya
secara efektif dan konsisten. Langkah-langkah strategis yang dilakukan untuk
meningkatkan suasana akademik mengacu pada Rencana Strategis (Renstra) dan
Statuta STIKes Panti Waluya Malang. Suasana Akademik STIKes Panti Waluya
memiliki standar yang diatur dalam Prosedur SPMI No. SOP/Plks/AKPW.07 tentang
Pencapaian Standar Suasana Akademik yang menjelaskan bahwa suasana
akademik adalah kondisi suatu perguruan tinggi dalam menjalankan fungsi tri
dharma perguruan tinggi yaitu: pendidikan pengajaran, penelitian, dan pengabdian
kepada masyarakat.
Langkah-langkah strategis untuk meningkatkan suasana akademik di STIKes Panti
Waluya Malang adalah sebagai berikut:
1. STIKes PW Malang menciptakan suasana akademik yang kondusif
dilingkungan kampus melalui penyediaan sarana dan prasarana 100% yang
mendukung pencapaian upaya tersebut.
2. STIKes PW Malang menciptakan kondisi untuk terciptanya interaksi ilmiah
antara dosen dengan mahasiswa dan antara mahasiswa dengan mahasiswa
lainnya setiap proses pembelajaran di kelas maupun dengan sumber
pembelajaran.
3. STIKes PW Malang memberikan dukungan dana 100% dalam hal kegiatan
yang menunjang terciptanya suasana akademik.
4. STIKes PW Malang memberikan akses untuk pelaksanaan pertemuan-
pertemuan ilmiah baik yang bersifat nasional maupun internasional 1 kali/tahun.
5. STIKes PW Malang merencanakan kebutuhan sarana, prasarana dan dana
guna mendukung terlaksananya peningkatan 100% suasana akademik yang
dibutuhkan.
6. Kegiatan akademik dosen bidang pembelajaran berorientasi kepada
mahasiswa dan mengembangkan keterampilan teamwork intelektualitas,
perasaan, sikap, dan nilai-nilai luhur (soft skills) dan difasillitasi 100% oleh
STIKes Panti Waluya Malang
7. Dosen dan tenaga kependidikan berusaha maksimal untuk memberikan
lingkungan psikologis kepada mahasiswa, sehingga mendukung proses
pembelajaran 100%.
8. Mahasiswa diberi kemudahan untuk mendapatkan informasi tentang
perkembangan ilmu pengetahuan, baik melalui perpustakaan (jumlah buku dan
judul yang memadai, jam pelayanan yang cukup, sistem penelusuran judul

200
elektronik) maupun melalui media elektronik (internet) dan didukung 100% oleh
institusi.
9. Mahasiswa diberi kesempatan untuk melaksanakan kegiatan ekstra kurikuler,
yang mampu meningkatkan pemahaman terhadap materi perkuliahan yang
diberikan dan mendorong mereka untuk menghasilkan karya ilmiah minimal
setiap tahap akhir pendidikan.
10. Dosen yang mempunyai wibawa ilmiah diberi kesempatan 100% dalam
implementasi kebebasan mimbar akademik.

5. Indikator Kinerja Tambahan


Indikator kinerja tambahan adalah indikator proses pendidikan lain berdasarkan standar
yang ditetapkan oleh perguruan tinggi untuk melampaui SN DIKTI. Data indikator kinerja
tambahan yang sahih harus diukur, dimonitor, dikaji dan dianalisis untuk perbaikan
berkelanjutan.
Secara garis besar ada 9 indikator kinerja tambahan (IKT) dalam bidang terdiri dari 1)
persentase rasio mahasiswa baru internasional, 2) pembelajaran bilingual, 3) kelulusan first
taker UKOM, 4) prestasi mahasiswa di tingkat nasiopendidikan nal, 5) prestasi mahasiswa
di tingkat internasional, 6) PKL nasional, 7) PKL internasional, 8) studi banding
internasional, serta 9) konferensi tingkat internasional. Data selengkapnya terdapat pada
Tabel 2.8 Tujuan, Strategi, Indikator Kinerja Utama dan Indikator Kinerja Tambahan, Target
, Target Pencapaian IKU dan IKT dalam Rencana Strategis STIKes Panti Waluya Malang
Tahun 2019-2023 (halaman 33-62).
Persentase pencapaian IKT yang telah tercapai adalah: 1) persentase rasio mahasiswa
baru internasional 0%, 2) pembelajaran bilingual 100%, 3) kelulusan first taker UKOM 90%,
4) prestasi mahasiswa di tingkat pendidikan nasional 0%, 5) prestasi mahasiswa di tingkat
internasional 0%, 6) PKL nasional 0%, 7) PKL internasional 0%, 8) studi banding
internasional 0%, serta 9) konferensi tingkat internasional 0%. Persentase pencapaian
Secara umum IKT yang telah tercapai adalah 26,48% pada Standar Pembelajaran dan
55,55% pada Standar Suasana Akademik. Data selengkapnya terdapat di Tabel 2.9 Hasil
Evaluasi Ketercapaian IKU dan IKT dalam Rencana Strategis STIKes Panti Waluya Malang
Tahun 2019-2023 untuk Tahun 2019 (halaman 71-91).
6. Evaluasi Capaian Kinerja
Evaluasi capaian kinerja dilakukan untuk melaksanakan fungsi akuntabilitas dan fungsi
peningkatan kualitas. Evaluasi kinerja meliputi: 1) Pelaksanaan/ implementasi berupa
kesesuaian antara rencana yang tertuang dalam standar atau pedoman yang telah
ditetapkan dengan pelaksanaan yang dilakukan. 2) Output/ luaran berupa kesesuaian
antara indikator kinerja yang direncanakan dengan capaian kinerja yang dihasilkan.
Persentase IKU dan IKT yang tercapai adalah sebagai berikut:
1. Bidang Kurikulum (IKU:100%)
2. Bidang Pembelajaran (IKU: 100%; IKT: 26,48%)
3. Bidang Integrasi Penelitian dan PkM dalam Pembelajaran (IKU: 83,35%)
4. Bidang Suasana Akademik (IKU: 77% ; IKT: 55,55%)
Data selengkapnya terdapat di Tabel 2.9 Hasil Evaluasi Ketercapaian IKU dan IKT dalam
Rencana Strategis STIKes Panti Waluya Malang Tahun 2019-2023 untuk Tahun 2019
(halaman 71-91).

Faktor pendukung bagi IKU-IKT yang telah tercapai adalah sebagai berikut:

201
1. Adanya Peraturan Presiden No. 8 Tahun 2012 tentang KKNI dan Undang-undang No.
12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi.
2. Adanya standar pembelajaran yang telah ditentukan.
3. Terdapat panduan penyusunan kurikulum pendidikan tinggi sebagai dasar penyusunan
RPS.
4. Tersedianya fasilitas pembelajaran dan sumber belajar bagi dosen dan mahasiswa.
5. Terdapat bentuk pembelajaran pada kurikulum yang disesuaikan dengan KKNI dan
SNPT.
6. Adanya panduan evaluasi nilai pada pedoman akademik serta tersedianya standar
pembelajaran oleh Lembaga Penjaminan Mutu Internal STIKes Panti Waluya Malang.
7. Tersedianya mata kuliah unggulan yang disesuaikan dengan visi misi program studi.
8. Institusi memfasilitsi tiap prodi untuk melaksankan workshop kurikulum.
9. Terdapat peraturan mengenai pelaksanaan penelitian dan adanya fasilitas dari institusi
terhadap terselenggaranya kebebasan akademik.
10. Institusi memfasilitasi sarana dan prasarana laboratorium bahasa serta memfasilitasi
pemblajaran bahasa asing yang terdiri dari Bahasa Jepang, Bahasa Jerman, dan
Bahasa Mandarin.
Pada IKU-IKT yang belum tercapai disebabkan oleh akar masalah dan faktor penghambat
serta rencana tindak lanjutnya secara garis besar sebagai berikut:
Akar masalah: belum terlaksananya pembelajaran bilingual, belum ada mahasiswa yang
memperoleh beasiswa short course dari lembaga internasional, Tidak semua hasil
penelitian dan PkM tersusun sebagai buku ajar, masih belum terlaksananya kebebasan
mimbar akademik secara menyeluruh terhadap semua dosen, tidak adanya data tentang
alumni yang menjabat di level nasional, tidak adanya studi banding tingkat nasional dan
internasional yang diikuti oleh mahasiswa.
Faktor penghambat: penguasaan bahasa inggris yang masih belum maksimal, keaktifan
mahasiswa dalam mencari informasi beasiswa belum maksimal, belum semua dosen yang
melakukan penyusunan buku ajar, belum semua dosen dari tiap prodi berpartisipasi
sebagai pemateri atau penyaji dalam pertemuan ilmiah, kurang terlacaknya sebaran alumni
dengan jabatannya saat ini melalui tracer study, institusi kurang informasi dengan adanya
studi banding tingkat nasional yang diselenggarakan oleh institusi lain
Rencana tindak lanjut: peningkatkan kemampuan bahasa inggris bagi mahasiswa dan
dosen, meningkatkan perolehan informasi beasiswa internasional bagi mahasiswa,
menghimbau dosen untuk membuat buku ajar dan selalu memperbarui informasi mengenai
penyusunan buku ajar, meningkatkan partisipasi dosen sebagai penyaji atau pemateri
dalam pertemuan ilmiah, melaksanakan tracer study yang lebih luas dan adanya
perntanyaan mengenai jabatan alumni yang bekerja saat ini, memperbarui informasi dan
mengikuti perkembangan terbaru terkait studi banding tingkat nasional
7. Penjaminan Mutu Proses Pendidikan
Rata-rata pencapaian Standar Mutu Kurikulum sebesar 100 % (yang terdiri dari pencapaian
IKU 100 %), Standar Mutu Pembelajaran sebesar 63,24 % (yang terdiri dari Pencapaian
IKU: 100% dan IKT: 26,48%), Standar Mutu Integrasi Penelitian dan PkM dalam
Pembelajaran sebesar 83,35 % (yang terdiri dari Pencapaian IKU: 83,35%), Standar Mutu
Suasana Akademik yang sebesar 66,27 % (yang terdiri dari Pencapaian IKU: 77% ; IKT:
55,55%).

202
Data selengkapnya terdapat di Tabel 2.9 Hasil Evaluasi Ketercapaian IKU dan IKT dalam
Rencana Strategis STIKes Panti Waluya Malang Tahun 2019-2023 untuk Tahun 2019
(halaman 71-91).
Langkah pengendalian standar yang belum tercapai adalah sebagai berikut:
1. Mengadakan peraturan mengenai jumlah penelitian dan pengabdian masyarakat setiap
tahunnya yang harus dilaksankan oleh dosen, pelaksanaan penelitian dan adanya
fasilitas dari institusi terhadap terselenggaranya kebebasan akademik. Serta adanya
informasi mengenai seminar/ workshop bagi dosen dan kesempatan yang diberikan
bagi dosen sebagai pemateri atau penyaji dalam pertemuan ilmiah
2. Memfasilitasi pengembangan kompetensi mahasiswa, program beasiswa short course,
program dual degree internasional, dan selalu memfasilitasi keikutsertaan mahasiswa
dalam mengikuti kegiatan mahasiswa tingkat internasional dan selalu memantau tracer
study dan melaksanakan tracer study yang lebih mendalam bai alumni yang telah
bekerja saat ini. Selain itu, institusi juga memfasilitasi terselenggaranya otonomi
keilmuan bagi dosen

Sedangkan langkah peningkatan standar yang telah tercapai adalah:


1. Selalu menyesuaikan isi capaian pembelajaran lulusan dengan KKNI
2. Memaksimalkan proses pembelajaran yang sesuai dalam proses pembelajaran di tiap
mata kuliah
3. Meningkatkan kualitas dosen dengan cara memberi kesempatan dosen untuk
mengikuti pelatihan terkait bidang ilmunya
4. Meningkatkan sarana dan prasarana terkait dengan proses pembelajaran
5. Merancang dan merencanakan proses pemelajaran agar semua bentuk pembelajaran
tersebut dapat terlaksana dengan baik
6. Perlu dilakukan perancangan evaluasi nilai yang sesuai SNPT dan KKNI
7. Mengevaluasi ketidaklulusan mahasiswa dan memperbaiki metode pengajaran dosen
agar mencapai kelulusan 100%
8. Menyesuaikan mata kuliah unggulan dengan perkembangan ilmu kesehatan
9. Berkoordinasi dengan LPPM dan dosen terkait hasil penelitian dan pengabdian
masyarakat untuk dicantumkan sebagai referensi pembelajaran pada RPS dan proses
pembelajaran
10. Meningkatkan keaktifan dosen dalam melakukan penelitian pengabdian masyarakat

8. Kepuasaan Pengguna
a. Instrumen yang digunakan
Kualitas layanan yang telah diberikan oleh STIKes Panti Waluya dapat diukur dengan
menggunakan instrumen yang bertujuan untuk mengetahui indeks kepuasan mahasiswa.
Adapun instrumen yang digunakan dalam bentuk survei kepuasan pengguna terdiri dari
beberapa aspek pelayanan meliputi Kurikulum, Pembelajaran, Integrasi Penelitian dan
Pengabdian kepada Masyarakat dalam Pembelajaran, dan Suasana Akademik. Survei ini
dilakukan dengan metode pengumpulan pendapat mahasiswa terhadap beberapa aspek
layanan pendidikan dan pembelajaran melalui kuesioner dengan uraian pernyataan.
Instrumen kepuasan pengguna tersebut telah diuji validitas (analisis bivariat) dan
realibilitasnya (Cronbach's Alpha) dengan hasil rhit terendah 0,462, rhit tetinggi 1,000, nilai
Cronbach's Alpha terendah 0,671, nilai Cronbach's Alpha tertiggi 0,999, dan rtab 0,3388,

203
maka dapat disimpulkan semua item pertanyaan dalam instrumen kepuasan pengguna
valid dan reliabel.
b. Pelaksanaan Survei Kepuasan Pengguna
Mahasiswa yang akan mengisi survei harus masuk ke link berikut:
http://spmi.stikespantiwaluya.ac.id/kuesioner-mahasiswa/ yang dapat diakses oleh
mahasiswa selama terkoneksi dengan internet sehingga memudahkan mahasiswa dalam
mengisi kuisioner. Pengisian kuisioner dilakukan tiap semester setelah berakhirnya
rangkaian kegiatan. Pelaksanaan survei kepuasan mahasiswa terhadap pembelajaran
(EDOM) dilakukan setiap akhir semester. Mahasiswa wajib melakukan pengisian survei
sebagai syarat untuk dapat mengakses kartu hasil studi.
c. Analisis Data Survei Kepuasan Pengguna
Respon dari setiap pertanyaan dihitung dengan cara menjumlahkan angka-angka dari
setiap pertanyaan serupa, sehingga respon yang berada pada posisi yang sama akan
menerima secara konsisten nilai angka yang selalu sama. Hasil hitung akan mendapatkan
skor tiap-tiap pernyataan dan skor total, baik untuk setiap responden maupun secara total
untuk seluruh responden yang selanjutnya dirata-rata.

d. Perekaman Data Survei Kepuasan Pengguna


Perekaman kepuasan mahasiswa diawali dengan pengumpulan data. Data hasil survei
kepuasan yang telah diiisi oleh mahasiswa dikumpulkan dan diperiksa kejelasan dan
kelengkapannya oleh SPMI, kemudian pernyataan diidentifikasi dan diklasifikasi sesuai
dengan variabel yang ingin disasar, selanjutnya ditabulasi data induk dalam tabel dengan
format office Ms EXcel dan selanjutnya data yang disajikan dalam tabel ataupun grafik
disdeskripsikan agar dapat dianalisis. Perekaman dilakukan segera setelah survei
dilakukan dan disimpan selama 5 tahun sebagai data dasar dalam membuat kesimpulan
pemosisian dan arah kebijakan maupun rencana tindak lanjut dalam pengendalian dan
peningkatan layanan di bidang pendidikan.
e. Hasil Survei
Survei kepuasan pengguna menghasilkan indeks kepuasan mahasiswa yang dapat
menggambarkan kepuasan mahasiswa terhadap layanan pendidikan-pembelajaran yang
pernah diterimanya. Variabel survei terdiri dari Kurikulum, Pembelajaran/Evaluasi Dosen
oleh Mahasiswa, Integrasi Penelitian dan PkM dalam Pembelajaran, dan Suasana
Akademik.

Tabel 2.29 Hasil Survei Kepuasan Mahasiswa terhadap Layanan Pendidikan-


Pembelajaran pada 3 Tahun Terakhir
Hasil Survei yang Masuk Kategori Sangat Puas dan Puas (%)
Survei Kepuasan
Tahun Akademik Tahun Akademik Tahun Akademik
Mahasiswa Rerata
2016/2017 2017/2018 2018/2019
Kurikulum 80.31 80.43 80.00 80.25
Pembelajaran 80.25 (Smt Ganjil) 80.75 (Smt Ganjil) 80.75 (Smt Ganjil) 80.58
81.25 (Smt 87.25 (Smt 82.00 (Smt 83.50
Genap) Genap) Genap)
Integrasi Penelitian dan 80.47 83.04 84.29 82.60
PkM dalam Pembelajaran
Suasana Akademik 80.50 81.04 84.86 82.13

204
f. Tindak Lanjut Survei
Hasil survei kepuasan pengguna terhadap pelayanan Pembelajaran, Kurikulum, Integrasi
Hasil Penelitian dan PkM dalam Pembelajaran, dan Suasana Akademik menunjukkan level
nilai kepuasan yang baik, ditinjau dari rerata hasil penilaian yang diperoleh. Berdasarkan
hasil tersebut, maka dilakukan tindak lanjut terhadap hasil survei kepuasan pengguna
terhadap layanan pendidikan-pembelajaran pada 3 tahun terakhir sebagai berikut:

Tabel 2.30 Tindak Lanjut Hasil Survei Kepuasan Mahasiswa terhadap Layanan Pendidikan-
Pembelajaran 3 Tahun Terakhir
Aspek Tindak Lanjut Hasil Survei Kepuasan
Pelayanan
2016/2017 2017/2018 2018/2019
Kurikulum 1. Memfasilitasi lulusan 1. Memantau capaian 1. Selalu menyesuaikan capaian
dalam mencapai pembelajaran yang pembelajaran lulusan dengan KKNI
capaian pembelajaran didapatkan oleh 2. Menyesuaikan bahan kajian sesuai
selama proses mahasiswa dengan perkembangan IPTEK
pendidikan 2. Mengemas bahan 3. Meningkatkan pengalaman belajar
2. Menyediakan bahan kajian agar lebih yang didapat dengan menerapkan
kajian bagi mahasiswa menarik bagi metode yang efektif selama proses
selama proses mahasiswa belajar mengajar
pembelajaran 3. Memberikan 4. Meningkatkan kebutuhan bahan
3. Menyediakan bahan pengalaman belajar ajar yang diperlukan oleh
ajar bagi mahasiswa yang efektif kepada mahasiswa
dalam rangka mahasiswa
menunjang proses 4. Memenuhi kebutuhan
pembelajaran bahan ajar bagi
mahasiswa
Pembelajaran Menghimbau dosen untuk Memberi kesempatan 1. Meningkatkan kemampuan dosen
selalu menerapkan proses kepada dosen untuk dalam proses pembelajaran dengan
belajar mengajar yang mengembangkan diri mengadakan pelatihan atau
kondusif berkaitan dengan workshop
kompetensinya dalam 2. Melakukan monitoring dan evaluasi
proses pengajaran terhadap peningkatan kemampuan
dosen
Integrasi Menghimbau dosen unutk Menerapkan penggunaan 1. Meningkatkan pengunaan penelitian
Penelitian dan menggunakan hasil hasil penelitian dan PkM dan PkM sebagai referensi
PkM dalam penelitian dan PkM dalam dalam proses belajar pembelajaran
pembelajaran tahap pembelajaran mengajar agar dapat 2. Meingkatkan peran serta
memberikan variasi mahasiswa dalam penelitian dan
pengalaman belajar pengabdian kepada masyarakat
kepada mahasiswa dalam
bentuk hasil penelitian
maupun pengabdian
kepada masyarakat
Suasana Memberikan suasana Menerapkan suasana 1. Meningkatkan suasana akademik
Akademik akademik yang baik bagi akademik yang sesuai yang kondusif sesuai dengan visi
mahasiswa dalam rangka dengan visi misi STIKes misi STIKes Panti Waluya bagi
menunjang pelaksanaan dan program studi mahasiswa
proses pendidikan di 2. Meningkatkan interaksi antara
STIKes Panti Waluya dosen dan mahasiswa dengan
Malang sumber pembelajaran selama
proses belajar.

g. Kemudahan Akses terhadap Hasil Survei


Hasil survei kepuasan pengguna akan disampaikan dalam bentuk laporan yang
didokumentasikan baik hardcopy dan softcopy dan tercantum pada papan pengumuman
LPMI serta web LPMI yaitu : https://spmi.stikespantiwaluya.ac.id/doc_lpmi/ dan melalui web
STIKes Panti Waluya Malang, yaitu: https://spmi.stikespantiwaluya.ac.id/

9. Kesimpulan Hasil Evaluasi Ketercapaian Standar Pendidikan serta Tindak Lanjut


Pemosisian hasil evaluasi ketercapaian Standar Mutu Kurikulum rata-rata sebesar 100%
(yang terdiri dari pencapaian IKU:100%); Standar Mutu Pembelajaran rata-rata sebesar
63,24 % (yang terdiri dari pencapaian IKU: 100%; IKT: 26,48%); Standar Mutu Integrasi
Penelitian dan PkM dalam Pembelajaran rata-rata sebesar 83,35 % (yang terdiri dari

205
pencapaian IKU: 83,35%); dan Standar Mutu Suasana Akademik rata-rata sebesar 66,28
% (yang terdiri dari pencapaian IKU: 77% ; IKT: 55,55%). Data selengkapnya terdapat di
Tabel 2.9 Hasil Evaluasi Ketercapaian IKU dan IKT dalam Rencana Strategis STIKes Panti
Waluya Malang Tahun 2019-2023 untuk Tahun 2019 (halaman 71-91).
Masalah standar yang belum tercapai adalah belum terlaksananya kegiatan pembelajaran
secara maksimal di lingkup internasional, belum semua hasil penelitian dan PKM tersusun
sebagai buku ajar, dan belum semua dosen menyusun buku ber-ISBN dari hasil penelitian
dan PKM.
Akar masalah standar yang belum tercapai adalah: masih lemahnya jaringan di tingkat
internasional, motivasi dan fasilitasi dosen dalam menyusun buku ber-ISBN dari hasil
penelitian dan PKM masih perlu ditingkatkan.
Sedangkan rencana perbaikan dan pengembangan standar mutu adalah: memperluas
jaringan di tingkat internasional serta menyesuaikan kemampuan mahasiswa dengan
kebutuhan stakeholder internasional. Selain itu, seluruh dosen akan selalu dihimbau dan
difasilitasi untuk membuat buku ajar dan memperbarui informasi mengenai penyusunan
buku ajar ber-ISBN.
C.7 Penelitian
Penelitian menjadi syarat wajib yang perlu dilakukan oleh dosen perguruan tinggi.
Penelitian yang memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia hingga tahap meningkatkan
kesejahteraan masyarakat Indonesia masih dikembangkan, khususnya dalam dunia
kesehatan banyak masalah – masalah kesehatan yang dapat diangkat menjadi topik
penelitian dengan mengedepankan dicipline, innovative, communicative, competent,
creative and collaborative.
1. Latar Belakang
a. Latar Belakang Penetapan Standar Penelitian
Penelitian merupakan tugas pokok dan fungsi yang harus dilaksanakan oleh setiap
perguruan tinggi melalui Tri Dharma Perguruan Tinggi. Melalui kegiatan penelitian yang
dikelola oleh LPPM, STIKes Panti Waluya Malang diharapkan mampu mewujudkan
keunggulan penelitian di perguruan tinggi di bidang penelitian, meningkatkan jumlah
partisipasi dosen dalam melaksanakan penelitian, dan meningkatkan kapasitas
pengelolaan penelitian di perguruan tinggi.
b. Tujuan Penetapan Standar Penelitian
Tujuan Penetapan Standar Penelitian ini adalah sebagai berikut:
1) Memiliki Good Master Plan atau perencanaan yang membangun dan memperkuat
perkembangan penelitian STIKes Panti Waluya Malang, 2) Memiliki Good Research
Process atau Pelakasanaan penelitian yang sesuai pedoman dan aturan yang berlaku
secara berkelanjutan dan berkesinambungan, 3) Memiliki Good Output atau
menghasilkan penelitian yang berkualitas, 4) Menjalin hubungan kerjasama dalam
bidang penelitian terutama joint research dalam bidang kesehatan, 5) Menciptaka
produk – produk unggulan hasil penelitian di lingkup dalam dan luar negeri, 6)
Memperoleh HKI untuk hasil penelitian, 7) Menghasilkan publikasi ilmiah di lingkup
regional, nasional maupun internasional, 8) Meningkatkan cluster binaan secara
bertahap menuju cluster madya.
c. Rasional Penetapan Standar Penelitian

206
Rasional Penetapan Standar Penelitian pada STIKes PW Malang dalam kerangka
untuk menunjang keunggulan tingkat nasional STIKes PW Malang sesuai dengan
Renstra STIKes PW Malang Tahun 2019-2023.
d. Mekanisme Penetapan Standar Penelitian
Mekanisme penetapan Standar Penelitian LPPM S.PWM dimulai setelah SK
Perubahan Bentuk Institusi dari Kemenristekdikti dikeluarkan, yaitu pada tanggal 24
Juli 2018 dengan No.034/II/S.PWM. Penyusunan Standar Penelitian LPPM S.PWM
melalui beberapa tahapan sebagai berikut: 1) Jadikan visi dan misi STIKes Panti
Waluya Malang sebagai landasan dalam merancang, 2) Siapkan dan pelajari semua
isi peraturan perundang-undangan yang relevan, 3) Catat apa yang menjadi norma
hukum, 4) Selenggarakan pertemuan dengan melibatkan pemangku kepentingan
internal, 5) Lakukan analisis hasil dari langkah no. 2 hingga 4 dengan berlandaskan visi
dan misi, 6) Rumuskan draf awal standar, 7) Lakukan uji publik dan sosialisasi, 8)
Rumuskan kembali pernyataan standar, 9) Lakukan pengeditan redaksi dan verifikasi
pernyataan, 10) Sahkan dan berlakukan Standar.

2. Kebijakan
Penetapan dokumen kebijakan yang terkait dengan penelitian didasarkan atas dokumen
perundang-undangan dan peraturan yang terdiri dari:
a. Statuta STIKes Panti Waluya Malang Nomor: 27/A/SK/YPM/IX/2018 tertanggal 3
September 2018 BAB V yang berisi tentang penyelenggaraan tri dharma perguruan
tinggi, BAB V Pasal 22 tentang penyelenggaraan kegiatan penelitian, pasal 24 tentang
Hak Kekayaan intelektual, pasal 25 tentang publikasi hasil penelitian.
b. Perencanaan penelitian dengan No 010/I/SPW.M/2019 (Panduan Penelitian) yang
berisi penyusunan roadmap (rencana strategis) penelitian, penyusunan panduan
penelitian, sosialisasi panduan penelitian, keikutsertaan dosen dalam kegiatan
seminar/klinik/pelatihan/ workshop penyusunan proposal penelitian.
c. Pelaksanaan Penelitian dengan No 010/I/SPW.M/2019 (Panduan Penelitian) yang
berisi evaluasi tingkat pemahaman terhadap panduan penelitian seminar hasil
penelitian, terdapat kelompok peneliti tingkat nasional, terdapat kelompok peneliti
tingkat internasional, seleksi awal proposal, seminar proposal penelitian, Penyusunan
proposal penelitian, Melibatkan mahasiswa dalam kegiatan penelitian oleh
dosen,Terlaksananya National Join Research,Terlaksananya Internasional Join
Research, Terlaksananya magang penelitian internasional, Terbentuknya jurnal
penelitian farmasi, Terbentuknya jurnal MIK, Pengajuan akreditasi jurnal keperawatan
Malang.
d. Pelaporan Penelitian dengan No 010/I/SPW.M/2019 (Panduan Penelitian) berisi
seminar hasil penelitian,persentase jumlah dosen yang melakukan penelitian internal,
persentase jumlah dosen yang mendapatkan hibah penelitian nasional, persentase
jumlah dosen yang mendapatkan hibah penelitian internasional, persentase
keikutsertaan dosen dalam kegiatan poster atau oral presentation, jumlah dosen yang
masuk dalam menulis artikel penelitian dalam proceeding,persentase dosen yang
mempublikasikan artikel penelitian dalam jurnal nasional terakreditasi, penerbitan jurnal
keperawatan malang secara berkala, pematenan hasil penelitian berupa pengajuan
HKI.
e. Panduan Penelitian dengan No 022/I/SPW.M/2019

207
f. Rencana Induk Peneltian 2019-2038 No 005/IX/SPW.M/2019 tentang penetapan
rencana induk penelitian
g. Delapan standar penelitian berupa standar hasil penelitian dengan No.STD/LPMI-
SPWM/LIT.01, standar isi penelitian dengan No. STD/LPMI-SPWM/LIT.02, standar
proses penelitian dengan No.STD/LPMI-SPWM/LIT.03, standar penilaian penelitian
dengan No. STD/LPMI-SPWM/LIT.04, standar peneliti dengan No.STD/LPMI-
SPWM/LIT.05, standar pengelolaan penelitian dengan No.STD/LPMI-SPWM/LIT.07,
standar pendanaan dan pembiayaan penelitian dengan No.STD/LPMI-SPWM/LIT.08.

3. Standar Perguruan Tinggi dan Strategi Pencapaian Standar


Standar Perguruan Tinggi Stikes Panti Waluya yang berhubungan dengan Penelitian telah
ditetapkan oleh SPMI. Standar tersebut meliputi perencanaan penelitian, pelaksanaan
penelitian dan pelaporan penelitian yang memiliki panduan penelitian juga terintegrasi
dengan 8 standar penelitian.
a. Standar Perencanaan Penelitian No 010/I/SPW.M/2019
Standar ini berisi mengenai penyusunan roadmap penelitian, penyusunan panduan
penelitian. Sosialisasi panduan penelitian dan presentase keterlibatan dosen dalam
pelatihan serta penyusunan penelitian
b. Standar Pelaksanaan Penelitian No 010/I/SPW.M/2019
Standar ini berisikan mengenai pelaksanaan seleksi awal penelitian, pelaksanaan
seminar proposal penelitian, terbentuknya dan terlaksananya kelompok penelitian,
pelibatan mahassiwa dalam proses penelitian, presentase dosen mendapatkan hibah
penelitian, teraksananya kegiatan penelitian tingkat, nasional dan internasional.
c. Standar Pelaporan penelitian No 010/I/SPW.M/2019
Standar ini berisi mengenai keikutsertaan dosen dalam kegiatan oral prentasi ilmiah,
publikasi hasil penelitian dalam jurnal nasional, terbentuknya jurnal penelitian
terakreditasi, pematenan produk dan jasa hasil penelitian.
d. Panduan Penelitian No 022/I/SPW.M/2019
Standar ini berisi mengenai penyusunan roadmap penelitian dan penyusunan panduan
penelitian. Sumber daya yang terlibat adalah ketua stikes dan ketua LPPM.
e. Standar Isi Penelitian dengan No. STD/LPMI-SPWM/LIT.02
Standar ini berisi mengenai desk evaluasi penelitian dan kegiatan seminar proposal dan
seminar hasil penelitian.Sumber daya yang terlibat adalah ketua stikes, Ketua LPPM
dan seluruh civitas yang terlibat dalam kegiatan penelitian.
f. Standar Proses Penelitian dengan No.STD/LPMI-SPWM/LIT.0
Standar ini berisi mengenai seminar hasil penelitian, tindak lanjut hasil penelitian, desk
evaluasi proposal penelitian, prosedur monitoring dan evaluasi penelitian, dan prosedur
penetapan proposal penelitian, penetapan pemenang penelitian, pelaksanaan
penelitian, dan pelaporan hasil penelitian.
g. Standar penilaian penelitian dengan No. STD/LPMI-SPWM/LIT.04
Standar ini berisi mengenai menev hasil penelitian dan penetapan reviewer internal
penelitian. Sumber daya yang terlibat adalah ketua stikes dan Ketua LPPM.
h. Standar Peneliti dengan No.STD/LPMI-SPWM/LIT.05
Standar ini berisi mengenai penetapan pemenang penelitian. Sumber daya yang terlibat
adalah ketua stikes, Ketua LPPM dan seluruh dosen yang terlibat dalam kegiatan
penelitian.
i. Standar Pengelolaan Penelitian dengan No.STD/LPMI-SPWM/LIT.07

208
Standar ini berisi mengenai seminar Hasil Penelitian, Tindak Lanjut Hasil Penelitian,
Desk Evaluasi Proposal Penelitian, Monev Penelitian Internal, Laporan Hasil Penelitian,
Penetapan Pemenang Proposal Penelitian.
j. Standar Sarana dan Prasaran Penelitian nomor SN.DIKTI/C/SPWM/06
Standar ini berisi mengenai prosedur peminjaman barang untuk penelitian, dam
prosedur pengembalian harang habid pakai dalam skema penelitian eksternal.
k. Standar Pendanaan dan Pembiayaan Penelitian dengan No.STD/LPMI-SPWM/LIT.0.
Standar ini berisi mengenai Pendanaan dan Pembiayaan Penelitian.

Strategi pencapaian standar yaitu melakukan sosialisasi tentang standar perencanaan


penelitian kepada semua pihak yang bertanggungjawab, mewajibkan semua pihak yang
bertanggungjawab untuk memenuhi isi standar, melakukan pemantauan terhadap
perencanaan penelitian, melakukan evaluasi terhadap hasil pemantauan bersama dengan
semua pihak yang bertanggungjawab, melakukan perbaikan terhadap pelaksanaan
pemenuhan isi standar.
Sumber Daya yang dialokasikan untuk mencapai standar penelitian terdiri dari:: Yayasa,
Ketua STIKes, Wakil Ketua I, Wakil Ketua II, Wakil Ketua II, Kaprodi, Ka LPPM, Dosen
dan Mahasiswa.
Adapun mekanisme kontrol pencapaian standar penelitian dengan mengimplementasikan
Manual Pelaksanaan Standar, Manual Evaluasi Standar, dan Manual Pengendalian
Standar Pendidikan di STIKes Panti Waluya Malang.
4. Indikator Kinerja Utama
a. Ketersediaan Dokumen Formal Rencana Strategis Penelitian
Renstra penelitian yang memuat landasan pengembangan, peta jalan, sasaran program
strategis, indikator kinerja serta pelaksanaan rencana strategis.

Penelitian Dasar
di Bidang
Kesehatan pada Penelitian Dasar
Sasaran Mikro di Bidang Penelitian
Kesehatan pada Terapan di
Sasaran Makro Bidang
Kesehatan Penelitian
Pengembangan
di Bidang Penelitian
2019 Kesehatan Adopsi
Teknologi di
2020 Bidang
2021 Kesehatan

2022
2023
Gambar 2.53 Roadmap (Peta Jalan) Penelitian

Roadmap penelitian STIKes Panti Waluya Malang tahun 2019 didasari dengan
penelitian dasar di bidang kesehatan pada sasaran mikro dan mulai naik pada tahun
2020 pada sasaran makro. Dengan semakin berkembangnya IPTEK dan era digital 4.0
diperlukan penelitian terapan di bidang kesehatan pada tahun 2021 dam makin
dikembangkan lebih lagi pada tahun 2022 dengan penelitian pengembangan,
sedangkan pada tahun 2023 diharapkan dapat mencapai penelitian adopsi teknologi di

209
bidang kesehatan, dalam hal ini dapat terjadi sinergi antara Keperawatan, Farmasi dan
Manajemen Informasi Kesehatan.
1) Sasaran program strategis penelitian berupa pemberdayaan dosen sebagai
pengembang kelompok penelitian, meningkatkan jumlah perolehan HKI,
meningkatkan kerjasama dengan lembaga baik nasional dan internasional,
meningkatkan publikasi ilmiah baik nasional dan internasional, mengembangkan
elektronik journal berbasis OJS, meningkatkan budaya pemanfaatan hasil
penelitiandan penulisan karya ilmiah, meningkatkan relevansi penelitian,
meningkatkan kemampuan dosen dalam kegiatan penelitian, mengembangkan
terciptanya inovasi teknologi.
2) Indikator kinerja penelitian berupa publikasi ilmiah, sebagai pemakalah dalam
seminar, sebagai pembicara, visiting lecturer, HKI, Teknologi Tepat Guna (TTG),
buku ajar (ISBN), laporan penelitian, angka partisipasi dosen dalam kegiatan
penelitian.
3) Rencana strategis penelitian berupa:
a. Penigkatan secara terus-menerus kuantitas dan kualitas penelitian melalui
berbagai dukungan dan pelatihan untuk memperoleh dana hibah penelitian.
1) Mengadakan workshop metodologi penelitian dana hibah.
2) Meningkatkan keberhasilab proposal dalam mengakses dana hibah.
b. Pengembangan sarana prasaran untuk memnuhi keutuhan penelitian
c. Perluasan jaringan kerjasama dengan lembaga- lembaga pemerintah dan
swasta, pusat sumber daya baik berskala nasional maupun internasional.
4) Hasil Monev Rencana Strategis Penelitian.
Hasil monev Ketercapaian IKU dan IKT dalam Rencana Strategis Penelitian 2019 –
2023 pada Tahun 2019 adalah sebagai berikut.

Tabel 2.30 Hasil Monev Ketercapaian IKU dan IKT dalam Rencana Strategis
Penelitian 2019–2023 pada Tahun 2019
IKU/IKT Ketercapaian 2019
1. Penyusunan Roadmap (rencana strategis) Penelitian (IKU) = 1x/periode 100 %
roadmap
2. Penyusunan panduan penelitian (IKU) = 1 x/periode roadmap 100%
3. Persentase keikutsertaan dosen dalam kegiatan seminar/klinik/pelatihan/ 30%
workshop penyusunan proposal penelitian (IKT) = 80% dari jumlah dosen
4. Evaluasi tingkat pemahaman terhadap panduan penelitian seminar hasil 100%
penelitian (IKU) = 1x/semester
5. Terdapat kelompok peneliti tingkat nasional (IKT) = 80% dari jumlah dosen 0%
6. Terdapat kelompok peneliti tingkat internasional (IKT) = 30% dari jumlah dosen 0%
7. Seleksi awal proposal (IKU) = 1x/semester 100%
8. Seminar proposal penelitian (IKU) = 1x/semester 100%
9. Penyusunan proposal penelitian (IKU) = 100% 100%
10. Terlaksananya national join research (IKT) = 3 kelompok/tahun 0%
11. Terlaksananya internasional join research (IKT) = 1 kelompok/tahun 0%
12. Terlaksananya magang penelitian internasional (IKT) = 1 kelompok/tahun 0%
13. Seminar hasil penelitian (IKU) = 1x/semester 100%
14. Persentase jumlah dosen yang melakukan penelitian internal (IKU) = 100% 100%
dari jumlah dosen
15. Persentase jumlah dosen yang mendapatkan hibah penelitian nasional (IKT) = 100%
100% dari jumlah dosen
16. Persentase jumlah dosen yang mendapatkan hibah penelitian internasional 0%
(IKT) = 20% dari jumlah dosen
17. Persentase keikutsertaan dosen dalam kegiatan poster atau oral presentation 30%
(IKT) = 80% dari jumlah dosen
18. Jumlah dosen yang masuk dalam menulis artikel penelitian dalam proceeding 20%
(IKT) = 60% dari jumlah dosen

210
19. Persentase dosen yang mempublikasikan artikel penelitian dalam jurnal 20%
nasional terakreditasi (IKT) = 60% dari jumlah dosen
20. Pematenan hasil penelitian berupa pengajuan HKI (IKT) = minimal 1 dari 3 hak cipta
jumlah penelitian setiap periodenya

b. Ketersediaan Pedoman Penelitian dan Bukti Sosialisasinya


Kegiatan penelitian di STIKes Panti Waluya Malang berdasarkan pada pedoman
penelitian internal dengan Nomor SK: 012/I/SPW.M/2019 yang merujuk pada pedoman
penelitian Kemenristekdikti. LPPM SPW Malang mengadakan sosialisasi pedoman
penelitian dengan cara presentasi di ruang rapat kepada seluruh dosen juga dapat
diakses pada website LPPM http://lppm.stikespantiwaluya.ac.id/. Kegiatan sosialisasi
diadakan setiap ada perubahan buku pedoman menyesuaikan dengan pergerakan dari
Kemenristekdikti. Sosialisasi juga mengundang stakeholders dalam meningkatkan
pemahaman akan pedoman penelitian guna meningkatkan proses penelitian. Isi dari
buku pedoman penelitan berupa teknis penyusunan penelitian mulai dari input berupa
pengajuan proposal penelitian, proses berupa desk evaluasi proposal, seminar
proposal dan outputnya berupa pelaporan hasil beserta luarannya.
Tingkat Pemahaman Terhadap Panduan Penelitian
85% 85%
85%
84%
84%
84% 83%
83%
83%
82%
2016/2017 2017/2018 2018/2019
2016/2017 2017/2018 2018/2019

Gambar 2.54 Tingkat Pemahaman terhadap Panduan Penelitian


Gambar 2.54 menununjukkan tingkat pemahaman dosen terhadap panduan penelitian 3
tahun terakhir. Tingkat pemahaman dosen mengenai panduan penelitian dilakukan
sejak tahun pendidikan. Secara keseluruhan, evaluasi yang dilakukan relatif baik dengan
nilai rata-rata diatas 3,5 (skala 1-4). Pemahaman dosen mengenai panduan Penelitian
selalu naik dari tahun ketahun. Terjadi kenaikan dari pada tahun ajaran 2016/2017 yaitu
83%. Tahun 2017/2018 juga mengalami peningkatan pemahaman seluruh dosen yaitu
84%. Pada puncaknya pada tahun 2018/2019 menjadi 85%.
c. Bukti yang Sahih tentang Pelaksanaaan Penelitian
Pelaksanaan penelitian di STIKES Panti Waluya Malang terbagi dalam beberapa
tahap:
1) Tata Cara Penilaian dan Review
a) Proposal Penelitian
Proses penjaringan proposal penelitian dilaksanakan dengan desk evaluation
secara online, setelah itu jika peneliti dinyatakan lolos dilanjutkan kegiatan
penilaian oleh reviewer internal melalui seminar proposal. Proposal yang memiliki
nilai yang baik akan diumumkan oleh LPPM untuk layak melanjutkan penelitian.
b) Pelaksanaan Penelitian
Pelaksanaan penelitian di AKPW memiliki frekuensi 2 kali/ tahun pada tahun 2014-
2018, dan 1 kali/ tahun mulai tahun 2019 di STIKES Panti Waluya Malang.
2) Legalitas Pengangkatan Reviewer

211
Reviewer Internal diangkat secara sah oleh Ketua STIKes Panti Waluya Malang
dengan No SK 018/9/AKP/2018 tentang Pembentukan Komite Penilaian Penelitian
dan Pengabdian Kepada Masyarakat. Reviewer yang diangkat adalah reviewer
yang memiliki kriteria mempunyai tanggung jawab, berintegritas, jujur, mematuhi
kode etik penilai, sanggup melaksanakan tugas sebagai penilai, berpendidikan
magister/doctor, berpengalaman dalam bidang penelitian, pernah mendapatkan
hibah berskala nasional sedikitnya 2x, berpengalaman dalam publikasi ilmiah, profil
yang bagus dalam meneliti, peneliti yang rajin meneliti, dan menghasilkan luaran –
luaran penelitian tingkat regional/nasional. Reviewer bertugas menilai pengusulan
proposal penelitian agar layak melanjutkan penelitian.
3) Hasil Penilaian Usul Penelitian
Usulan penelitian yang diajukan di nilai dengan mengusung standar penelitian
yang telah ditetapkan. Terdapat bukti berupa dokumen penilaian usul penelitian
yang didokumentasikan oleh para reviewer.
NIlai Desk Evaluation Proposal Penelitian 3 Tahun Terakhir
620
600 601
600

580 566 570


562
560
540
540

520

500
2016/2017 2016/2017 2017/2018 2017/2018 2018/2019 2018/2019
GANJIL GENAP GANJIL GENAP GANJIL GENAP

Gambar 2.55 Niai Desk Evaluation Proposal Penelitian 3 Tahun Terakhir

Gambar 2.55 menjelaskan nilai Desk Evaluation proposal penelitian 3 tahun terakhir.
Pada tahun 2016/2017 ganjil nilai rata – rata 540, tahun 2016/2017 genap nilai rata –
rata 562. Pada tahun 2017/2018 ganjil nilai rata – rata 566, tahun 2017/2018 genap
nilai rata – rata 570. Pada tahun 2018/2019 ganjil nilai rata –rata 600, tahun
2018/2019 genap nilai rata – rata 601.

650 NIlai Pembahasan Proposal Penelitian 3 Tahun Terakhir


599 601
600 576 577

550 523
512

500

450
2016/2017 2016/2017 2017/2018 2017/2018 2018/2019 2018/2019
GANJIL GENAP GANJIL GENAP GANJIL GENAP

Gambar 2.51 Nilai Pembahasan Proposal Penelitian 3 Tahun Terakhir

Gambar 2.51 menjelaskan nilai pembahasan proposal penelitian 3 tahun terakhir. Pada
tahun 2016/2017 ganjil nilai rata – rata 512, tahun 2016/2017 genap nilai rata – rata
523. Pada tahun 2017/2018 ganjil nilai rata – rata 576, tahun 2017/2018 genap nilai
rata – rata 577. Pada tahun 2018/2019 ganjil nilai rata –rata 599, tahun 2018/2019
genap nilai rata – rata 601.

212
4) Legalitas Penugasan Peneliti/Kerjasama Peneliti
LPPM STIKes Panti Waluya Malang mengeluarkan Surat Tugas bagi para peneliti untuk
melakukan penelitian yang telah disetujui sesuai aturan dan pedoman penelitian.
Berikut SK Ketua STIKes Panti Waluya Malang, pada tahun 2016/2017 dengan nomor
SK 023/IX/AKP/2016; pada tahun 2017/2018 dengan nomor SK 019/IX/AKP/2017; pada
tahun 2018/2019 dengan nomor SK 020/IX/SPW.M/2018.
5) Berita Acara Hasil Monitoring Dan Evaluasi
LPPM wajib melakukan penilaian proses penelitian sedikitnya dua kali dalam setahun
yang dilakukan dengan prinsip edukatif, objektif, akuntabel, dan transparan.
Penilaian Proses Penelitian
82% 81%
80% 79%
78%
76%
74% 71%
72%
70%
68%
66%
2016/2017 2017/2018 2018/2019

Gambar 2.52 Penilaian Proses Penelitian 3 Tahun Terakhir


Gambar 2.52 menjelaskan Jumlah Laporan Penelitian 3 tahun terakhir. Pada tahun
2016/2017 kualitas proses penelitian sejumlah 71%, pada tahun 2017/2018 meningkat
menjadi 79% , dan tahun 2018/2019 makin baik menjadi 81%.
6) Dokumentasi Output Penelitian
Output penelitian berupa laporan penelitian, luaran – luaran penelitian berupa artikel
yang dipublikasikan, Buku ber-ISBN, buku ajar, buku saku, Leaflet dan hak cipta yang
dihasilkan dari penelitian. Saat ini luaran – luaran penelitian tersebut telah diaplikasikan
pada pengabdian masyarakat agar dapat berkesinambungan sesuai kebutuhan
masyarakat.
Jumlah Laporan Penelitian 3 Tahun Terakhir
9
9
8 7 7
7
6 5
5 4 4
4
3
2
1
0
2016/2017 2016/2017 2017/2018 2017/2018 2018/2019 2018/2019
GANJIL GENAP GANJIL GENAP GANJIL GENAP

Gambar 2.53 Jumlah Laporan Penelitian 3 Tahun Terakhir

Gambar 2.53 menjelaskan Jumlah Laporan Penelitian 3 tahun terakhir. Pada tahun
2016/2017 total jumlah 11 penelitian, pada tahun 2017/2018 total jumlah 12 penelitan,
dan tahun 2018/2019 total jumlah 13 penelitian.

213
15 13
12
11
10

4
5 3 3
2 2 2 2
1 1

0
2016/2017 2017/2018 2018/2019

atikel yang dipublikasikan Buku ISBN Buku Ajar Buku saku Hak Cipta

Gambar 2.54 Jumlah Luaran Penelitian 3 Tahun Terakhir

Gambar 2.54 menjelaskan Jumlah Luaran Penelitian 3 tahun terakhir. Pada tahun
2016/2017 11 publikasi, pada tahun 2017/2018l jumlah 12 publikasi, dan tahun
2018/2019 total jumlah 13 publikasi.
d. Kelompok Riset dan Laboratorium Riset
Kelompok Riset telah terbentuk berdasarkan SK Nomor 004/9/STIKes.PW/2018
terdapat 15 dosen di STIKes Panti Waluya Malang. Terdapat 3 prodi di STIKes Panti
Waluya Malang, yaitu prodi D-III Keperawatan, dan 2 prodi yang baru dibentuk yaitu
prodi S1 Farmasi dan D-IV Manajemen Informasi Kesehatan. Kelompok riset
terbentuk pada tanggal 01 September 2018, mengemban tugas meningkatkan hasil
riset yang lebih mengutamakan kebutuhan masyarakat, khususnya mengenai isu –
isu kesehatan. Para dosen terlibat aktif dalam hibah penelitian eksternal nasional,
tergabung dalam kelompok riset melalui Research Gate
(https://www.researchgate.net/) sesuai bidang masing – masing dosen aktif
secara nasional mapupun internasional dan menghasilkan produk riset yang
bermanfaat bagi masyarakat namun masih dalam proses dijadikan produk
bersertifikasi dan paten. Perlu adanya dibangun koneksi yang baik dengan dosen
luar negeri yang memiliki profil peneliti yang sesuai dengan bidang kesehatan untuk
meningkatkan joint research internasional yang berkesinambungan. Berikut
Kelompok Riset yang terbentuk:

No. Program Studi Jumlah


1 (Prodi D3 keperawatan) 5
2 (Prodi S1 Farmasi) 5
3 (Prodi D4 MIK) 5
Jumlah 15

Riset yang dilakukan membutuhkan lahan atau laboratorium riset guna mengkaji,
melakukan tes hasil riset, dan mengembangkan riset tersebut. STIKes Panti Waluya
Malang akan memiliki laboratorium riset pada kampus II yang sedang dalam proses
pembangunan.

5. Indikator Kinerja Tambahan


Indikator kinerja tambahan penelitian adalah indikator kinerja penelitian lain
berdasarkan standar yang ditetapkan STIKes Panti Waluya Malang untuk melampaui
SN DIKTI. Data indikator kinerja tambahan penelitian telah diukur, dimonitor, dikaji dan
dianalisis, beserta rencana tindak lanjut yang mendukung perbaikan secara
berkelanjutan. IKT penelitian berjumlah 5 IKT yaitu 1) terdapat kelompok peneliti
tingkat nasional, 2) terdapat kelompok peneliti tingkat internasional, 3) persentase
jumlah dosen yang mendapatkan hibah penelitian nasional, 4) Persentase jumlah

214
dosen yang mendapatkan hibah penelitian internasional, 5) terlaksananya National
Join Research. Penjabaran selengkapnya terdapat di Tabel 2.8 Tujuan, Strategi,
Indikator Kinerja Utama dan Indikator Kinerja Tambahan, Target , Target Pencapaian
IKU dan IKT dalam Rencana Strategis STIKes Panti Waluya Malang Tahun 2019-2023
(halaman 33-62).
Hasil Monitoring Pencapaian Indikator Kinerja Tambahan Komponen STIKes Panti
Waluya Malang beserta tindakan perbaikan yang dapat dijabarkan sebagai berikut 1)
terdapat kelompok peneliti tingkat nasional tercapai 20%, 2) terdapat kelompok peneliti
tingkat internasional tercapai 30%, 3) persentase jumlah dosen yang mendapatkan
hibah penelitian nasional tercapai 100% dari jumlah dosen. Data selengkapnya
terdapat di Tabel 2.9 Hasil Evaluasi Ketercapaian IKU dan IKT dalam Rencana
Strategis STIKes Panti Waluya Malang Tahun 2019-2023 untuk Tahun 2019 (halaman
71-91).
6. Evaluasi Capaian Kinerja
Capaian Kinerja di lakukan evaluasi oleh kepala unit terkait dengan menggunakan form
evaluasi yang dikeluarkan oleh LPMI. Audit yang terkait dengan standar Penelitian
dilakukan oleh tim auditor yang sudah ditunjuk.
Terdapat 8 Standar Penelitian yang menjadi dasar Penyelenggaraan penelitian di
STIKes Panti Waluya Malang dengan persentase ketercapaian:
a. Bidang perencanaan penelitian (IKU:100% ; IKT:62,5%)
b. Bidang pelaksanaan penelitian (IKU:65%; IKT:19,53%)
c. Bidang pelaporan penelitian (IKU:100% ; IKT:33,61%)
d. Bidang hasil penelitian (IKU:100% ; IKT:40,33% )
e. Bidang isi penelitian (IKU:100% ; IKT:100%)
f. Bidang proses penelitian (IKU:65% ; IKT:8,3%)
g. Bidang peneliti (IKU:100%)
h. Bidang penilaian penelitian (IKU:100%)
i. Bidang pengelolaan penelitian (IKU:100% ; IKT:100% )
j. Bidang sarana dan prasarana penelitian (IKU:80% ; IKT:60% )
k. Bidang pendaan dan pembiayaan penelitian (IKU:90% ; IKT:60% )
Data selengkapnya terdapat di Tabel 2.9 Hasil Evaluasi Ketercapaian IKU dan IKT
dalam Rencana Strategis STIKes Panti Waluya Malang Tahun 2019-2023 untuk Tahun
2019 (halaman 71-91).
Faktor pendukung bagi IKU-IKT yang telah tercapai adalah sebagai berikut: 1) 1.
Seluruh dosen memahami tentang isi roadmap penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat, 2) Yayasan mendukung dalam kebutuhan penyusunan panduan
penelitian dan roadmap terutama anggaran, 3) Para dosen mengetahui dan
memahami panduan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, 4) Dukungan
penilaian dari para reviewer dalam seminar proposal dan seminar hasil, 5) Semua
peneliti berpartisipasi dalam mengajukan proposal, 6) Para dosen menyadari
pentingnya mengirimkan proposal dalam seleksi awal, 7) Para dosen mengikuti
seminar proposal penelitian sesuai yang dijadwalkan LPPM, 8) Dosen mengikuti
jalannya seminar proposal penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, 9)
Mahasiswa berpartisipasi aktif dalam kegiatan penelitian, sehingga mendapat
pengalaman langsung dalam kegiatan yang nyata, 10) Seluruh dosen melakukan
penelitian internal, 11) Seluruh dosen D-III Keperawatanmendapatkan hibah penelitian
eksternal dikti (Penelitian Dosen Pemula), dan 12) 12. LPPM memfasilitasi pengajuan
proposal untuk hibah penelitian eksternal.

215
Akar masalah bagi IKU-IKT yang belum tercapai adalah sebagai berikut: kecilnya
produktifitas dosen dalam melakukan penelititan nasional, kecilnya produktifitas dosen
dalam melakukan penelititan internasional, sedang dalam masa pembukaan prodi
baru yaitu mik, farmasi, dan ners sehingga hanya dosen prodi d-III keperawatan yang
sudah mendapatkan hibah eksternal, kurang terpapar informasi mengenai magang
penelitian nasional, para dosen lebih memilih publikasi melalui jurnal, kurangnya
pengalaman dalam pengajuan pematenan hasil penelitian.

Faktor penghambat bagi IKU-IKT yang belum tercapai adalah sedang dalam masa
pembukaan prodi baru, kurangnya kolaborasi penelitian antara peneliti dalam negeri
dengan peneliti luar negeri, proceeding jarang dipilih oleh peneliti untuk publikasi,
kurang sosialisasi pematenan hasil penelitian.
Rencana tindak lanjut bagi IKU-IKT yang belum tercapai adalah melakukan evaluasi
pemahaman roadmap tiap tahun, melakukan evaluasi penyusunan panduan
penelitian, mempertahankan tingkat pemahaman yang baik terhadap panduan
penelitian, memotivasi para dosen dari prodi baru terlibat dalam kelompok peneliti
tingkat nasional, melakukan evaluasi seleksi awal proposal, meningkatkan kerjasama
dengan perguruan tinggi yang memiliki level madya atau mandiri.

7. Penjaminan Mutu Proses Penelitian


Rata-rata pencapaian Standar Mutu Perencanaan Penelitian sebesar 81,25 % (yang terdiri
dari pencapaian IKU:100% ; IKT:62,5%), Standar Mutu Pelaksanaan Penelitian sebesar
42,27% (yang terdiri dari pencapaian IKU:65%; IKT:19,53%), Standar Mutu Pelaporan
Penelitian sebesar 66,80 % (yang terdiri dari pencapaian IKU:100% ; IKT:33,61%), Standar
Mutu Hasil Penelitian sebesar 70,17 % (yang terdiri dari pencapaian IKU:100% ;
IKT:40,33% ), Standar Mutu Isi Penelitian sebesar 100 % (yang terdiri dari pencapaian
IKU:100% ; IKT:100%), Standar Mutu Proses Penelitian sebesar 36,65 % (yang terdiri dari
pencapaian IKU:65% ; IKT:8,3%), Standar Mutu Peneliti sebesar 100% (yang terdiri dari
pencapaianIKU:100%), Standar Mutu Penilaian Penelitian sebesar 100 % (yang terdiri dari
pencapaian IKU:100%), Standar Mutu Pengelolaan Penelitian sebesar 100 % (yang terdiri
dari pencapaian IKU:100% ; IKT:100% ), Standar Mutu Sarana Dan Prasarana Penelitian
sebesar 70 % (yang terdiri dari pencapaian IKU:80% ; IKT:60%), dan Standar Mutu
Pendaan dan Pembiayaan Penelitian sebesar 75 % (yang terdiri dari pencapaianIKU:90%
; IKT:60%). Secara umum ketercapaian Standar Mutu Penelitian rata-rata sebesar 71,07%
(yang terdiri dari pencapaian IKU: 99,89% % dan IKT: 42,25%). Data selengkapnya
terdapat di Tabel 2.9 Hasil Evaluasi Ketercapaian IKU dan IKT dalam Rencana Strategis
STIKes Panti Waluya Malang Tahun 2019-2023 untuk Tahun 2019 (halaman 71-91).

Langkah pengendalian standar yang belum tercapai adalah: memotivasi dosen dari prodi
baru untuk ikut terlibat dalam kelompok peneliti tingkat nasional, terdapat divisi yang
malaksanakan MOU baik Nasional maupun Internasional, meningkatkan target persentase
jumlah dosen yang mengajukan seleksi awal proposal penelitian, meningkatkan target
persentase jumlah dosen yang melakukan seminar proposal penelitian, meningkatkan
target persentase jumlah dosen yang melakukan seminar hasil penelitian.

Sedangkan langkah peningkatan standar yang telah tercapai adalah: memperluas area
penelitian, mengikuti pelatihan mengenai standar penelitian dari kemenristekdikti,

216
mengikuti perkembangan panduan terbaru dari kemenristekdikti.

8. Kepuasan Pengguna
a. Instrumen yang Digunakan
STIKes Panti Waluya Malang memonitoring tingkat kepuasan pengguna maka Lembaga
Penjaminan Mutu STIKes Panti Waluya Malang menyediakan instrumen survei. Instrumen
kepuasan pengguna terdiri dari Perencanaan (Rentra Penelitian-Roadmap), Pelaksanaan
(Desk Ev s/d Monev lap Kemajuan), Pelaporan penelitian, dan Panduan penelitian. Item
pertanyaan dapat dilihat dalam formulir kepuasan pengguna. Instrumen kepuasan
pengguna tersebut telah diuji validitas (analisis bivariat) dan realibilitasnya (Cronbach's
Alpha) dengan hasil rhit terendah 0,602, rhit tetinggi 0,970, nilai Cronbach's Alpha terendah
0,884, nilai Cronbach's Alpha tertiggi 0,943, dan rtab 0,576, maka dapat disimpulkan semua
item pertanyaan dalam instrumen kepuasan pengguna valid dan reliabel.
b. Pelaksanaan Survei Kepuasan Pengguna
Survei kepuasan pengguna dilakukan secara online. Pengguna yang akan mengisi survei
harus masuk ke link berikut: http://spmi.stikespantiwaluya.ac.id/kuesioner-penelitian/ yang
mana dapat diakses oleh pengguna dimanapun mereka berada selama terkoneksi dengan
internet sehingga memudahkan pengguna dalam mengisi kuisioner yang tersedia.
Pengisian kuisioner dilakukan tiap semester setelah berakhirnya rangkaian kegiatan yang
akan dilakukan penilaian di tiap semester, sehingga dapat memberikan kemudahan bagi
pengguna untuk mengisi kuisioner yang ada dan memberikan masukan kepada institusi.
Alur Instruksi Kerja Pelaksanaan dan Perekaman Kepuasan Pengguna dimulai dari
pengguna memberikan penilaian survei kepuasan terhadap layanan LPPM bagian
Penelitian dimana Lembaga Penjaminan Mutu Internal (LPMI) menerima hasil penilaian
survei kepuasan terhadap layanan LPPM bagian Penelitian. Lembaga Penjaminan Mutu
Internal (LPMI) melakukan proses analisis data dan membuat laporan hasil penilaian survei
kepuasan terhadap layanan LPPM bagian Penelitian. Ketua STIKes menerima laporan
hasil survei penilaian kepuasan terhadap layanan LPPM bagian Penelitian. Ketua
menetapkan rencana tindak lanjut terhadap hasil survei penilaian kepuasan terhadap
layanan LPPM bagian Penelitian. Wakil Ketua menindaklanjuti hasil survei penilaian
kepuasan terhadap layanan LPPM kemudian Pengguna mendapatkan umpan balik dari
monev yang dilakukan terhadap layanan LPPM bagian Penelitian.
c. Analisis Data Survei Kepuasan Pengguna
Respon dari setiap pertanyaan dihitung dengan cara menjumlahkan angka-angka dari
setiap pertanyaan serupa, sehingga respon yang berada pada posisi yang sama akan
menerima secara konsisten nilai angka yang selalu sama. Hasil hitung akan mendapatkan
skor tiap-tiap pernyataan dan skor total, baik untuk setiap responden maupun secara total
untuk seluruh responden yang selanjutnya dirata-rata.
d. Perekaman Data Survei Kepuasan Pengguna
Perekaman kepuasan mahasiswa diawali dengan pengumpulan data. Data hasil survei
kepuasan yang telah diiisi oleh pengguna dikumpulkan dan diperiksa kejelasan dan
kelengkapannya oleh SPMI, kemudian pernyataan diidentifikasi dan diklasifikasi sesuai
dengan variabel yang ingin disasar, selanjutnya ditabulasi data induk dalam tabel dengan
format office Ms EXcel dan selanjutnya data yang disajikan dalam tabel ataupun grafik
disdeskripsikan agar dapat dianalisis. Perekaman dilakukan segera setelah survei
dilakukan dan disimpan selama 5 tahun sebagai data dasar dalam membuat kesimpulan
pemosisian dan arah kebijakan maupun rencana tindak lanjut dalam pengendalian dan
peningkatan di layanan bidang penelitian.

217
e. Hasil Survei
Hasil survei kepuasan pengguna terhadap perencanaan, pelaksanaan, pelaporan dan
panduan penelitian tercantum pada tabel berikut ini.
Tabel 2.31 Hasil Survei Kepuasan Pengguna terhadap Layanan LPPM Bagian Penelitian
pada 3 Tahun Terakhir (%)
Pengguna Tahun Akademik Tahun Akademik Tahun Akademik Rata-
2016/2017 2017/2018 2018/2019 rata
Ganjil Genap Ganjil Genap Ganjil Genap
Dosen 78.79 80.34 80.44 80.99 82.56 83.45 81.09
Mahasiswa 78.45 80.56 83.79 84.57 87.88 89.34 84.09
Mitra 74.34 77.99 84.77 87.82 88.02 89.06 83.66
f. Tindak Lanjut Hasil Survei
Tindak Lanjut hasil survei kepuasan pengguna terhadap perencanaan, pelaksanaan,
pelaporan dan panduan penelitian tercantum pada tabel berikut ini.
Tabel 2.32 Tindak Lanjut Survei Kepuasan Mahasiswa, Dosen dan Mitra terhadap
Layanan Penelitian 3 Tahun Terakhir
Penggun Tindak Lanjut Survei Kepuasan Pengguna Penelitian
a Tahun Akademik 2016/2017 Tahun Akademik 2017/2018 Tahun Akademik 2018/2019
Ganjil Genap Ganjil Genap Ganjil Genap
Mahasis
1. Meningkatkan 1. Meningkatkan1. Meningkatk 1. Mempertahank 1. Menjaga dan Melakukan
wa sosialisasi peran serta an ikut an dan mempertahank monitor evaluasi
manfaat ikut serta dosen dalam serta meningkatkan an hubungan pengalaman
dalam penelitian memotivasi mahasiswa konsultasi baik dengan penelitian yang
dosen mahasiswa dalam langsung yang mahasiswa, dilakukan
ikut serta penelitian membantu dan menerima mahasiswa
dalam dosen mahasiswa aspirasi bersama
kegiatan memahami mahasiswa dengan dosen
penelitian tentang secara terbuka dan memotivasi
penelitian mahasiswa agar
berkesinambun
gan dalam
melakukan
penelitian
Dosen1. Meningkatkan 1. Mempertahank 1. Meningkatk 1. Mempertahank 1. Meningkatkan1. Meningkatkan
kemudahan akses an koordinasi an an hierarki sosialisasi kemudahan
terhadap teknis yang baik kemudahan yang ada, terkait tata akses terhadap
penyusunan antara LPPM akses dalam hal ini cara pedoman
penelitian dan dosen terhadap LPPM penulisan, penelitian
2. Meningkatkan 2. Menyediakan teknis berhubungan pelaporan, melalui website
kesadaran dan pilihan bagi penyusuna langsung maupun LPPM
mentaati para dosen n penelitian dengan Ketua publikasi 2. Menyediakan
peraturan dan untuk jurnal melalui STIKes dalam tentang pilihan bagi
keputusan baru yang dituju website mengintegrasi penelitian para dosen
yang berlaku dari dengan LPPM kan peraturan untuk jurnal
KEMENRISTEKDI memperhatika yang dituju
KTI n kualitas dengan
suatu jurnal memperhatikan
kualitas suatu
jurnal

g. Kemudahan Akses terhadap Hasil Survei


Hasil penilaian kuesioner tentang kepuasan mahasiswa akan disampaikan dalam bentuk
laporan yang didokumentasikan baik hardcopy dan softcopy dan dapat di lihat di papan
pengumuman LPMI serta web LPMI yaitu: https://spmi.stikespantiwaluya.ac.id/doc_lpmi/
dan melalui web STIKES PW Malang https://spmi.stikespantiwaluya.ac.id/

9. Kesimpulan Hasil Evaluasi Ketercapaian Standar Penelitian serta Tindak Lanjut


Pemosisian hasil evaluasi ketercapaian Standar Mutu Perencanaan Penelitian sebesar
81,25 % (yang terdiri dari pencapaian IKU:100% ; IKT:62,5%), Standar Mutu Pelaksanaan
Penelitian sebesar 42,27% (yang terdiri dari pencapaian IKU:65%; IKT:19,53%), Standar
Mutu Pelaporan Penelitian sebesar 66,80 % (yang terdiri dari pencapaian IKU:100% ;

218
IKT:33,61%), Standar Mutu Hasil Penelitian sebesar 70,17 % (yang terdiri dari pencapaian
IKU:100% ; IKT:40,33% ), Standar Mutu Isi Penelitian sebesar 100 % (yang terdiri dari
pencapaian IKU:100% ; IKT:100%), Standar Mutu Proses Penelitian sebesar 36,65 % (yang
terdiri dari pencapaian IKU:65% ; IKT:8,3%), Standar Mutu Peneliti sebesar 100% (yang
terdiri dari pencapaianIKU:100%), Standar Mutu Penilaian Penelitian sebesar 100 % (yang
terdiri dari pencapaian IKU:100%), Standar Mutu Pengelolaan Penelitian sebesar 100 %
(yang terdiri dari pencapaian IKU:100% ; IKT:100% ), Standar Mutu Sarana Dan Prasarana
Penelitian sebesar 70 % (yang terdiri dari pencapaian IKU:80% ; IKT:60%), dan Standar
Mutu Pendaan dan Pembiayaan Penelitian sebesar 75 % (yang terdiri dari
pencapaianIKU:90% ; IKT:60%). Data selengkapnya terdapat di Tabel 2.9 Hasil Evaluasi
Ketercapaian IKU dan IKT dalam Rencana Strategis STIKes Panti Waluya Malang Tahun
2019-2023 untuk Tahun 2019 (halaman 71-91).
Masalah standar yang belum tercapai adalah: persentase ketercapaian pada standar
perencanaan penelitiantercapai sebagian target di tahun 2019, kelompok peneliti tingkat
nasional dan internasionalbaru terbentuk pada tahun 2018, kurangnya kerjasama join
research secara interasional, Persentase publikasi hasil penelitian melalui seminar/oral
presentation/international confrence masih rendah, pematenan hasil penelitian masih
rendah. Akar masalahnya adalah belum dilakukan sosialisasi merata pada dosen – dosen
baru dalam prodi yang baru, belum terpaparnya para dosen terkait penelitian internasional,
belum ada kegiatan magang penelitian internasional, keikutsertaan dalam seminar maupun
international confrence kurang, kurang terpapar informasi untuk mensertifikasi produk
luaran, belum terpaparnya para dosen terkait penelitian internasional, belum ada kegiatan
magang penelitian internasional, proses perubahan bentuk dari AKPER menjadi STIKes.

Akar masalah standar yang belum tercapai adalah: belum dilakukan sosialisasi merata
pada dosen – dosen baru dalam prodi yang baru, belum terpaparnya para dosen terkait
penelitian internasional, belum ada kegiatan magang penelitian internasional, keikutsertaan
dalam seminar maupun international confrence kurang, kurang terpapar informasi untuk
mensertifikasi produk luaran, keikutsertaan dalam seminar maupun international confrence
kurang, kurang terpapar informasi untuk mensertifikasi produk luaran, belum terpaparnya
para dosen terkait penelitian internasional, belum ada kegiatan magang penelitian
internasional, proses perubahan bentuk dari AKPER menjadi STIKes.

Sedangkan rencana perbaikan dan pengembangan standar mutu adalah: adalah Perlu
dilakukan sosialisasi pada dosen – dosen dalam prodi yang baru, Institusi perlu
meningkatkan kolaborasi dengan peneliti luar institusi yang memiliki profil meneliti yang
bagus dalam hal penelitian, Institusi meningkatakan kegiatan magang penelitian, institusi
meningkatkan motivasi dosen untuk mengikuti seminar maupun international conference,
institusi perlu meningkatkan sinergi dengan prodi-prodi yang ada, dalam menghasilkan
luaran penelitian untuk dipatenkan, mempertahankan dan meningkatkan update panduan
penelitian, Mempertahankan dan meningkatkan penilaian penelitian untuk mencapai
standar penelitian yang lebih baik, Mempertahankan dan meningkatkan budaya meneliti
dalam institusi, menerapkan reward khusus kepada dosen yang aktif meneliti.

C.8 Pengabdian kepada Masyarakat


1. Latar Belakang
a. Latar Belakang Penepatan Standar Pengabdian kepada Masyarakat

219
STIKes Panti Waluya Malang mempunyai visi tahun 2038 menjadi lembaga pendidikan
tinggi yang menghasilkan lulusan unggul dalam bidang kesehatan berdasarkan nilai –
nilai dasar yang menaungi STIKes Panti Waluya Malang dan mampu berkiprah di
tingkat Internasional. Sebagai upaya mencapai visi tersebut, maka Lembaga PKM dan
Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) SPW.Malang merumuskan visi yaitu menjadi
lembaga yang unggul, terpercaya dan mandiri dalam PKM dan pengabdian kepada
masyarakat dalam pengembangan dan pemanfaatan IPTEK dan kebudayaan melalui
publikasi hasil PKM dan pengabdian kepada masyarakat.
b. Tujuan Penetapan Standar Pengabdian kepada Masyarakat
Tujuan penetapan standar PKM adalah: 1) Menghasilkan perencanaan PKM yang
berkualitas dan sesuai dengan permasalahan di masyarakat, 2) Menghasilkan
pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat yang dapat mengatasi seluruh
permasalahan di masyarakat, 3) Menghasilkan pelaporan pengabdian kepada
masyarakat yang berkualitas, 4) Menghasilkan PKM berdasarkan hasil – hasil PKM, 5)
meningkatkan PKM yang diarahkan kepada pengembangan, pemanfaatan, penuntasan
permasalahan, 6) Menjalin hubungan kerjasama dalam bidang pengabdian kepada
masyarakat dengan pihak – pihak terkait, 7) Menciptakan produk unggulan hasil
pengabdian kepada masyarakat, 8) Memperoleh HKI untuk hasil pengabdian kepada
masyarakat, 9) Meningkatkan kesejahteraan melalui upaya preventif, promotif dan
kuratif, 10) Menghasilkan publikasi ilmiah di lingkup regional, nasional maupun
internasional, 11) Menghasilkan jurnal ilmiah PkM yang terakreditasi
c. Rasional Penetapan Standar Pengabdian kepada Masyarakat
Rasional Penetapan Standar Penelitian pada STIKes PW Malang bertujuan untuk
menunjang keunggulan tingkat nasional STIKes PW Malang sesuai dengan Renstra
STIKes PW Malang Tahun 2019-2023.
d. Mekanisme Penetapan Standar Perguruan Tinggi Terkait Pengabdian Kepada
Masyarakat
Mekanisme Penetapan Standar (mohon diisi dengan Nama SOP Peneetapan Standar
Pengabdian Kepada Masyarakat (SOP No111/01/10) dengan langkah: 1) Jadikan visi
dan misi STIKes Panti Waluya Malang sebagai landasan dalam merancang, 2) Siapkan
dan pelajari semua isi peraturan perundang-undangan yang relevan,3) Catat apa yang
menjadi norma hukum, 4) Selenggarakan pertemuan dengan melibatkan pemangku
kepentingan internal, 5) Lakukan analisis hasil dari langkah no. 2 hingga 4 dengan
berlandaskan visi dan misi, 6) Rumuskan draf awal standar,7) Lakukan uji publik dan
sosialisasi, 8) Rumuskan kembali pernyataan standar,9) Lakukan pengeditan redaksi
dan verifikasi pernyataan, dan Sahkan dan berlakukan Standar Pengabdian Kepada
Masyarakat.

2. Kebijakan
Penetapan dokumen kebijakan yang terkait dengan PKM didasarkan atas dokumen
perundang-undangan dan peraturan yang terdiri dari:
a. Statuta STIKes Panti Waluya Malang tahun 2018 Surat Keputusan Pengurus Yayasan
Pendidikan Misericordia Nomor : 27/A/SK/YPM/IX/2018 BAB V yang berisi tentang
penyelenggaraan tri dharma perguruan tinggi, BAB V Pasal 23 tentang
penyelenggaraan kegiatan PKM, pasal 24 tentang Hak Kekayaan Intelektual, pasal 26
tentang publikasi hasil PKM.
b. Perencanaan PKM dengan No 010/I/SPW.M/2019 (Panduan PKM) yang berisi
penyusunan roadmap (rencana strategis) PKM, penyusunan panduan PKM, sosialisasi

220
panduan PKM, keikutsertaan dosen dalam kegiatan seminar/klinik/pelatihan/ workshop
penyusunan proposal PKM.
c. Pelaksanaan PKM dengan No 010/I/SPW.M/2019 (Panduan PKM) yang berisi evaluasi
tingkat pemahaman terhadap panduan PKM seminar hasil PKM, terdapat kelompok
peneliti tingkat nasional, terdapat kelompok peneliti tingkat internasional, seleksi awal
proposal, seminar proposal PKM, Penyusunan proposal PKM, Melibatkan mahasiswa
dalam kegiatan PKM oleh dosen, Terdapatnya jurnal PKM.
d. Pelaporan PKM dengan No 010/I/SPW.M/2019 (Panduan PKM) berisi seminar hasil
PKM,persentase jumlah dosen yang melakukan PKM internal, persentase jumlah
dosen yang mendapatkan hibah PKM nasional, persentase jumlah dosen yang
mendapatkan hibah PKM internasional, jumlah dosen yang masuk dalam menulis
artikel PKM dalam proceeding,persentase dosen yang mempublikasikan artikel PKM
dalam jurnal nasional terakreditasi, Pembentukan jurnal PKM, pematenan produk hasil
PKM berupa pengajuan HKI.
e. Panduan PKM dengan No 022/I/SPW.M/2019
f. Rencana Induk PKM 2019-2038 No 005/IX/SPW.M/2019 tentang penetapan rencana
induk PKM
g. Delapan standar PKM berupa standar hasil PKM dengan No. SN.DIKTI/C/SPWM/01,
standar isi PKM dengan No. SN.DIKTI/C/SPWM/02, standar proses PKM dengan No.
SN.DIKTI/C/SPWM/03, standar penilaian PKM dengan No. SN.DIKTI/C/SPWM/04,
standar pengabdi dengan No. SN.DIKTI/C/SPWM/05, Standar sarana dan prasarana
dengan No. SN.DIKTI/C/SPWM/06, standar pengelolaan PKM dengan No.
SN.DIKTI/C/SPWM/07, standar pendanaan dan pembiayaan PKM dengan
SN.DIKTI/C/SPWM/08.

3. Standar Perguruan Tinggi dan Strategi Pencapaian Standar


STIKes Panti Waluya sebagai salah satu institsi pendidikan tinggi memiliki tiga kewajiban
utama yaitu pengajaran, PKM dan pengabdian kepada masyarakat. Dalam menjalankan
pengabdian kepada masyarakat, institusi memiliki standar yang digunakan sebagai
pedoman terlaksananya kegiatan PKM. Strategi tertentu telah disiapkan oleh institusi
STIKes Panti Waluya Malang dalam mencapai target yang telah ditentukan sebelumnya.
Strategi tersebut seperti meliputi beberap hal seperti perencanaan dan pengabdian kepada
masyarakat, pelaksanaan pengbadian kepada masyarakat, pelaporan pengabdian kepada
masyarakat.
a. Standar Perencanaan Pengabdian Kepada Masyarakat Nomor SN.DIKTI/C/SPWM/08
Standar ini berisi mengenai penyusunan roadmap PKM, penyususnan panduan PKM.
Sosialisasi panduan PKM dan presentase keterlibatan dosen dalam pelatihan serta
penyusunan pengabdian.
b. Standar Pelaksanaan Pengabdian Kepada Masyarakat SN.DIKTI/C/SPWM/83
Standar ini berisikan mengenai pelaksanaan seleksi awal PKM, pelaksanaan seminar
proposal PKM, terbentuknya dan terlaksananya kelompok PKM, pelibatan mahassiwa
dalam proses PKM, presentase dosen mendapatkan hibah PKM, teraksananya
kegiatan PKM tingkat, nasional dan internasional.
c. Standar Pelaporan pengbadian kepada masyarakat SN.DIKTI/C/SPWM/97
Standar ini berisi mengenai keikutsertaan dosen dalam kegiatan oral prentasi ilmiah,
publikasi hasil PKM dalam jurnal nasional, terbentuknya jurnal PKM, pematenan produk
dan jasa hasil PKM.
d. Panduan Pengabdian kepada masyarakat nomor SN.DIKTI/C/SPWM/99

221
Standar ini berisi mengenai penyusunan roadmap PKM dan penyusunan panduan
PKM. Sumber daya yang terlibat adalah ketua stikes dan ketua LPPM.
e. Pelaksanaan Pengabdian Kepada Masyarakat nomor SN.DIKTI/C/SPWM/8789
Standar ini berisi mengenai pelaksanaan SOP prosedur kegiatan PKM, tindak lanjut
hasil PKM, dan pelaporan hasil PKM. Sumber daya yang terlibat adalah seluruh civitas
academia yang terlibat dalam proses PKM.
f. Standar isi PKM nomor SN.DIKTI/C/SPWM/02
Standar ini berisi mengenai desk evaluasi PKM dan kegiatan seminar proposal dan
seminar hasil PKM.Sumber daya yang terlibat adalah ketua stikes, Ketua LPPM dan
seluruh civitas yang terlibat dalam kegiatan PKM.

g. Standar Proses PKM nomor SN.DIKTI/C/SPWM/03


Standar ini berisi mengenai seminar hasil PKM, tindak lanjut hasil PKM, desk evaluasi
proposal PKM, prosedur monitoring dan evaluasi PKM, dan prosedur penetapan
proposal PKM, penetapan pemenang PKM, pelaksanaan PKM, dan pelaporan hasil
PKM.
h. Standar Penilaian PKM nomor SN.DIKTI/C/SPWM/04
Standar ini berisi mengenai menev hasil PKM dan penetapan reviewer internal PKM.
Sumber daya yang terlibat adalah ketua stikes dan Ketua LPPM.
i. Standar Pelaksanaan PKM nomor SN.DIKTI/C/SPWM/05
Standar ini berisi mengenai penetapan pemenang PKM. Sumber daya yang terlibat
adalah ketua stikes, Ketua LPPM dan seluruh dosen yang terlibat dalam kegiatan PKM.
j. Standar Sarana dan Prasaran PKM nomor SN.DIKTI/C/SPWM/06
Standar ini berisi mengenai prosedur peminjaman barang untuk PKM, dan prosedur
pengembalian barang habis pakai dalam skema PKM eksternal.
Strategi pencapaian standar PKM terdiri dari 1) Melakukan sosialisasi tentang standar
perencanaan pengabdian masyarakat kepada semua pihak yang bertanggungjawab, 2)
Mewajibkan semua pihak yang bertanggungjawab untuk memenuhi isi standar, 3)
Melakukan pemantauan terhadap PKM, 4) Melakukan evaluasi terhadap hasil pemantauan
bersama, 5) Melakukan perbaikan terhadap pelaksanaan pemenuhan isi standar.
Sumber Daya yang dialokasikan untuk mencapai standar pengabdian kepada masyarakat
terdiri dari: Yayasan, Ketua STIKes, Wakil Ketua I, Wakil Ketua II, Wakil Ketua III, Kaprodi,
Ka LPPM, Dosen dan Mahasiswa.
Adapun mekanisme kontrol pencapaian standar pengabdian kepada masyarakat dengan
mengimplementasikan Manual Pelaksanaan Standar, Manual Evaluasi Standar, dan
Manual Pengendalian Standar Pendidikan di STIKes Panti Waluya Malang.

4. Indikator Kinerja Utama


a. Renstra Pengabdian kepada Masyarakat
STIKes Panti Waluya Malang adalah institusi tinggi yang menaungi beberapa program
studi seperti seperti S1 Farmasi, S1 Keperawatan, Program Profesi Ners, D-IV Manajemen
Informasi Kesehatan dan D-III Keperawatan. Sebagai insititusi pendidikan tinggi memiliki
tiga kewajiban utama yaitu PKM, pengajaran dan pengabdian kepada masyarakat.
Pengabdian kepada masyarakat menjadi poin penting dalam kewajiban pendidikan tinggi.
Pengabdian kepada masyarakat diperlukan sebuah rencana induk sebuah organisasi dan
target beberapa tahun mendatang. STIKes Panti Waluya Malang juga memiliki Rencana
strategis sebagai panduan dan dasar PkM yang sesuai dengan visi misi Institusi serta nilai-
nilai yang dipegang. Tujuan disusunnya renstra ini untuk membantu pengelola, pengurus,

222
reviewer dil lingkungan STIKes Panti Waluya dalam pelaksanaan PkM. Renstra PkM dibuat
dan dilakukan revisi setiap lima tahun sekali. Revisi ini dilakukan berguna untuk
menyesuaikan dengan perkembangan jaman dan peraturan yang berlaku di lingkungan
STIKes Panti Waluya Malang.

Rencana Strategis PkM memiliki landasan pengembangan sebagai dasar setiap PkM
yang akan dilakukan oleh STIKes Panti Waluya Malang. Landasan pertama adalah visi
misi Institusi sebagai landasan utama arah pelaksanaan PkM. Landasan kedua adalah visi
misi LPPM sebagai divisi pelaksanaan seluruh program PkM. Bagian utama renstra PKM
adalah roadmap (peta jalan) yang merupakan target yang telah dicapai dan target yang
akan dicapai beberapa tahun kedepan. Roadmap PkM STIKes Panti Waluya Malang
sebagai berikut:

Gambar 2.55 Roadmap (Peta Jalan) Pengabdian kepada Masyarakat

Implementasi roadmap kegiatan pengabdian kepada masyarakat diperlukan dukungan


pendanaan dari internal ataupun eksternal institusi. STIKes Panti Waluya Malang memiliki
komitmen untuk sealu mendukung dan meningkatkan jumlah pendanaan kegiatan
pengabdian kepada masyarakat. Hal tersebut tercermin dari alokasi dana yang semakin
meningkat untuk setiap tahunnya. Besar alokasi dana relatif tinggi untuk setiap kelompok
dan setiap semesternya diharapkan dapat meningkatkan kualitas PkM sehingga dapat
bersaing sampai taraf internasional.
Pencapaian kegiatan PkM berkelas internasional, diperlukan sasaran program yang jelas.
Berikut ini merupakan sasaran program PkM di STIKes Panti Waluya Malang.
1) Pemberdayaan Dosen sebagai pengembang kelompok pengabdian kepada
masyarakat.
2) Meningkatkan jumlah perolehan HKI.
3) Meningkatkan kerja sama dengan lembaga mitra baik nasional dan internasional.
4) Meningkatkan publikasi ilmiah baik regional, nasional dan internasional.
5) Mengembangkan Elektronik Journal berbasis Open Journal System (OJS) sebagai
wahana untuk publikasi ilmiah di STIKes Panti Waluya Malang.
6) Meningkatkan budaya pemanfaatan hasil PKM ilmiah ke dalam kegiatan pengabdian
masyarakat yang mampu berdaya saing berdaya saing dalam lingkup nasional, asean,
asia- eropa dan internasional, terutama dalam dalam menghadapi Capacity Building &
National Competitivines (2019-2023), Asean Competitivenes (2024- 2028), Asia-
Europe Market (2029- 2033), dan World Wide Prespective (2034- 2038).
7) Meningkatkan relevansi pengabdian masyarakat dengan kualitas pembelajaran dan
kebutuhan masyarakat.

223
8) Meningkatkan kemampuan dosen dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat
dan penulisan karya ilmiah baik nasional maupun internasional.

Indikator kinerja PkM berupa publikasi ilmiah PkM, sebagai pemakalah dalam seminar,
sebagai pembicara, visiting lecturer, HKI, Teknologi Tepat Guna (TTG), buku ajar (ISBN),
laporan PkM, angka partisipasi dosen dalam kegiatan PkM baik lokal, nasional dan
internasioanal.
Rencana strategis PkM di STIKes Panti Waluya Malang berupa:
1) Peningkatan secara terus-menerus kuantitas dan kualitas PkM melalui berbagai
dukungan dan pelatihan untuk memperoleh dana hibah PkM.
a. Mengadakan workshop penyusunan PkM
b. Meningkatkan keberhasilan proposal dalam mengakses dana hibah
2) Pengembangan sarana prasaran untuk memenuhi keutuhan PkM
3) Perluasan jaringan kerjasama dengan lembaga-lembaga pemerintah dan swasta, pusat
sumber daya baik berskala nasional maupun internasional dalam pelaksanaan PkM.

Proses pelaksanaan PkM di STIKes Panti Waluya sudah berjalan sejak tahun 2012.
Kualitas dan kuantitas kegiatan PkM selalu ditingkatkan dari waktu ke waktu. Pada tahun
2015 jumlah sebanyak 5 judul. Jumlah tersebut semakin meningkat pada tahun 2016
menjadi 11 judul dan 10 judul pada tahun 2017. Hasil monev rencana strategis PkM Hasil
monev Ketercapaian IKU dan IKT dalam Rencana Strategis Pengabdian kepada
Masyarakat 2019 – 2023 pada Tahun 2019 adalah sebagai berikut.

Tabel 2.33 Hasil Monev Ketercapaian IKU dan IKT dalam Rencana Strategis Pengabdian
kepada Masyarakat 2019 – 2023 pada Tahun 2019

Ketercapaian
IKU/IKT
2019
1. Penyusunan Roadmap (rencana strategis) PkM (IKU) = 1x/periode roadmap 100 %
2. Penyusunan panduan PkM (IKU) = 1 x/periode roadmap 100%
3. Persentase keikutsertaan dosen dalam kegiatan seminar/klinik/pelatihan/ workshop 30%
penyusunan proposal PkM (IKT) = 80% dari jumlah dosen
4. Evaluasi tingkat pemahaman terhadap panduan PkM seminar hasil PkM (IKU) = 100%
1x/semester
5. Terdapat kelompok Pengabdi tingkat nasional (IKT) = 80% dari jumlah dosen 0%
6. Terdapat kelompok Pengabdi tingkat internasional (IKT) = 30% dari jumlah dosen 0%
7. Seleksi awal proposal (IKU) = 1x/semester 100%
8. Seminar proposal PkM (IKU) = 1x/semester 100%
9. Penyusunan proposal PkM (IKU) = 100% 100%
10. Terlaksananya PkM bersama national (IKT) = 3 kelompok/tahun 0%
11. Terlaksananya PkM bersama Internasional (IKT) = 1 kelompok/tahun 0%
12. Terlaksananya magang PkM internasional (IKT) = 1 kelompok/tahun 0%
13. Seminar hasil PkM (IKU) = 1x/semester 100%
14. Persentase jumlah dosen yang melakukan PkM internal (IKU) = 100% dari jumlah 100%
dosen
15. Persentase jumlah dosen yang mendapatkan hibah PkM nasional (IKT) = 40% dari 0%
jumlah dosen
16. Persentase jumlah dosen yang mendapatkan hibah PkM internasional (IKT) = 20% 0%
dari jumlah dosen
17. Persentase keikutsertaan dosen dalam kegiatan poster atau oral presentation (IKT) 30%
= 80% dari jumlah dosen
18. Jumlah dosen yang masuk dalam menulis artikel PkM dalam proceeding (IKT) = 0%
60% dari jumlah dosen
19. Persentase dosen yang mempublikasikan artikel PkM dalam jurnal nasional 0%
terakreditasi (IKT) = 60% dari jumlah dosen

224
20. Pematenan hasil PkM berupa pengajuan HKI (IKT) = minimal 1 dari jumlah PkM 0
setiap periodenya

b. Pedoman Pengabdian Sosialisasinya


Pedoman pengabdian kepada masyarakat di STIKes Panti Waluya Malang telah disusun
berdasarkan peraturan yang berlaku dari DIKTI ataupun dari Institusi. Pedoman yang telah
disusun dilakukan sosialisasi kepada dosen dan seluruh sivitas akademika yang akan
melakukan kegiatan PkM. Selain dilakukan sosialisasi, LPPM memberikan kemudahan
akses pedoman dengan meng-upload pedoman PkM di
https://lppm.stikespantiwaluya.ac.id/. Kemudahan akses tersebut diharapkan memudahkan
seluruh pelaksana program PkM.

Sebelum menyusun proposal PkM diperlukan sebuah pedoman penulisan. Pedoman yang
ada disusun oleh LPPM, dan diharapkan sesuai dengan kaidah penulisan yang berlaku.
Adanya pedoman ini diharapkan seluruh PkM yang akan dilakukan sesuai dengan visi-misi
serta nilai-nilai yang dipegang oleh STIKes Panti Waluya Malang.

Survei dilakukan di seluruh dosen yang akan melakukan PkM. Survei ini dilakukan untuk
menilai pemahaman dosen mengenai isi dari pedoman PkM di STIKes Panti Waluya
Malang. Survei yang dilakukan berisi beberapa poin mengenai pemahaman seperti: 1) Hak
pelaksanaan PkM oleh seluruh dosen, 2) Kewajiban seluruh dosen dalam melakukan PkM,
3) Proses uji kelayaan, 4) Prosedur pemberian surat tugas, 5) Sumber pendanaan PkM, 6)
Prosedur pencairan dana, 7) Format penulisan, tinjauan kepustakaan dan perumusan
masalah, 8) Orientasi pengmas, 9) Metode Pengmas, 10) Luaran Pengmas, 11) Kelayakan
sumber daya dan perencanaan.
Survei pemahaman setiap dosen dalam melakukan kegiatan PkM dilakukan setiap
semesternya. Survei mengenai pemahaman panduan yang dilakukan menggunakan skala
likert dengan (1) untuk sangat tidak mengerti; (2) untuk tidak mengerti; (3) cukup; dan (4)
mengerti; (5) untuk sangat mengerti. Hasil survei pemahaman dosen mengenai pedoman
PkM dapat dilihat dalam grafik berikut:

Tingkat Pemahaman Terhadap Panduan PkM


92%
91%
90% 89%
88%
86%
86%
84%
82%
2016/2017 2017/2018 2018/2019

Gambar 2.56 Tingkat Pemahaman terhadap Panduan Pengabdian kepada Masyarakat

Gambar 2.43 menunjukkan nilai tingkat pemahaman panduan PKM 2016/2017 sebesar
86%. Tahun 2017/2018 mengalami peningkatan pemahaman seluruh dosen dengan rata-
rata 89%. Pada puncaknya pada tahun 2018/2019 menjadi 91%.
c. Bukti Sahih tentang Pelaksanaaan dan Pelaporan Pengabdian kepada Masyarakat
Pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat di STIKes Panti Waluya Malang terdiri dari
beberapa tahap seperti berikut.

225
1) Tata cara penilaian dan review
a) Proposal PKM
Proses pengabdian kepada masyarakat kepada masyarakat yang dilakukan di
STIKes Panti Waluya Malang dimulai dari pembentukan kelompok. Setelah
kelompok dibentuk maka menyusun usulan proposal PkM. Proposal akan
dikirimkan pada LPPM STIKes Panti Waluya dalam bentuk soft file dan hard file.
LPPM akan melakukan seleksi baik secara online ataupun offline. Setelah seluruh
proposal PkM sesuai dengan ketentuan yang ada, dilakukan sidang proposal PkM.
Sidang tersebut menilai isi dan dan luaran PkM yang akan dilakukan.

b) Pelaksanaan Pengabdian Kepada Masyarakat


Pelaksanaan Pengabdian Kepada Masyarakat di STIKes Panti Waluya Malang
dilakukan setiap 2 kali dalam setahun.
2) Legalitas Pengangkatan Reviewer
Reviewer Internal telah diangkat secara sah oleh Ketua STIKes Panti Waluya
Malang dengan SK No SK 018/9/AKP/2018 tentang Pembentukan Komite Penilaian
PKM dan Pengabdian Kepada Masyarakat. Reviewer yang telah dipilih memiliki
beberapa kualifikasi seperti memiliki pengalaman dalam bidang pengabdian kepada
masyarakat berskala nasional atau internasional, rasa tanggung jawab yang tinggi,
jujur, mematuhi kode etik dan berpendidikan magister atau doktor. Tugas utama
reviewer adalah menilai proposal PkM apakah layak untuk ditindak lanjuti.
3) Hasil Penilai Usul Pengabdian Kepada Masyarakat
Seluruh usulan PkM yang telah diajukan dan dinilai berdasarkan standar PkM yang
telah ditetapkan dan dilaksanakan sebelumnya. Dibawah ini merupakan bukti
penilaian usulan PkM yang didokumentasikan.
Nilai Rata-Rata Desk Evaluation PkM
680 671 677
659
660 647.5
634
640 626.6

620
600
2016/2017 2016/2017 2017/2018 2017/2018 2018/2019 2018/2019
GANJIL GENAP GANJIL GENAP GANJIL GENAP

Gambar 2.57 Niai Desk Evaluation Proposal Pengabdian kepada Masyarakat 3 Tahun
Terakhir

Gambar 2.57 menunjukkan rerata nilai desk evaluation proposal PkM untuk setiap
tahunnya. Pada semester ganjil tahun 2016/2017, rata-rata yang didapatkan sebesar
626,6. Peningkatan nilai desk evaluation seara bertahap, dan pada puncaknya pada
semester genap tahun ajaran 2018/2019 menjadi 677.

226
Rerata Nilai Pembahasan Proposal PkM
640 626.93 631.6
620 605 611.46
596.5 602
600
580
560
2016/2017 2016/2017 2017/2018 2017/2018 2018/2019 2018/2019
GANJIL GENAP GANJIL GENAP GANJIL GENAP

Gambar 2.58 Nilai Pembahasan Proposal Pengabdian kepada Masyarakat 3 Tahun Terakhir

4) Legalitas Penugasan PkM


LPPM STIKes Panti Waluya Malang mengesahkan Surat Tugas untuk dosen yang
telah melakukan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat. Surat tugas yang
dikeluarkan ketua institusi diberikan pada tahun 2016/2017 dengan nomor SK
023/IX/AKP/2016; pada tahun 2017/2018 dengan nomor SK 019/IX/AKP/2017; pada
tahun 2018/2019 dengan nomor SK 020/IX/SPW.M/2018.

5) Berita Acara Hasil Monitoring dan Evaluasi


LPPM memiliki kewajiban penilaian terhadap proses pelaksanaan PKM yang telah
dilakukan sedikitnya dua kali dalam satu tahun. Prinsip yang dipegang LPPM berupa
prinsip edukatif, akuntabel, transparan dan edukatif. Berikut ini merupakan proses
penilaian kegiatan pengabdian kepada masyarakat tiga tahun terakhir.
Penilaian Proses PkM
85%
83%

80% 79%
76%
75%

70%
2016/2017 2017/2018 2018/2019

Gambar 2.59 Penilaian Proses PkM 3 Tahun Terakhir


Gambar diatas menunjukkan proses penilaian Pengabdian Kepada Masyarakat tiga
tahun terakhir. Pada tahun akademik 2016/2017 menunjukkan proses PkM sebesar
76%, tahun 2017/2018 meningkat menjadi 79% dan tahun 2018/2019 menjadi 83%.

590 Nilai rerata 581.3


580 572.6
570 559
560 553 554.04
550 532.2
540
530
520
510
500
2016/2017 2016/2017 2017/2018 2017/2018 2018/2019 2018/2019
GANJIL GENAP GANJIL GENAP GANJIL GENAP

Gambar 2.60 Nilai Seminar Hasil PkM 3 Tahun Terakhir


Gambar 2.60 menunjukkan nilai rata-rata seminar hasil kegiatan PkM yang dilakukan
dosen Stikes Panti Waluya setiap semester. Rata-rata nilai seminar hasil PkM

227
menunjukkan diatas 500 poin, sehingga dapat dikatakan bahwa nilai seminar hasil
PkM baik dan layak.

6) Dokumentasi Output PkM


Dokumentasi akhir dari PKM merupakan luaran PKM yang telah ditargetkan oleh
pelaksana PKM. Dokumentasi tersebut berupa artikel pada jurnal pengmas, buku
ber-ISBN, buku ajar, modul, buku saku, leaflet dan buku hak cipta, HKI dari paten
produk jasa ataupun rekayasa sosial dari hasil kegiatan PKM. Luaran tersebut
diharapkan dapat diaplikasikan untuk mengatasi permasalahan dalam masyarakat.

8 Jumlah
7 PkM
6 5 5 5
4
4 3

0
2016/2017 2016/2017 2017/2018 2017/208 2018/2019 2018/2019
GANJIL GENAP GANJIL GENAP GANJIL GENAP

Gambar 2.61 Jumlah Laporan Pengabdian kepada Masyarakat 3 Tahun Terakhir


Gambar 2.61 menunjukkan jumlah laporan Pengabdian Kepada Masyarakat
terbanyak pada semester 2017/2018 ganjil, yaitu 7 laporan. Jumlah laporan paling
sedikit pada semester ganjil tahun akademik 2016/2017 sebanyak 3 laporan dan
pada semester genap tahun akademik 2018/2019 sebanyak 4 laporan.

Luaran PkM
5
5
4
4
3
2
2 1 1 1
1 0
0
2016/2017 Modul Buku Ajar
2017/2018Produk/Jasa 2018/2019

Gambar 2.62 Jumlah Laporan Pengabdian kepada Masyarakat 3 Tahun Terakhir


Beberapa luaran kegiatan PkM yang telah dilakukan di insititusi ini berupa modul,
buku ajar dan produk. Modul dan buku ajar dari luaran PkM masih berupa model dan
belum memiliki ISBN. Produk yang telah dihasilkan dari PkM berupa pembentukan
UKS di MAN NU Al Hidayah, Poncokusumo. Pelaksanaan PkM di STIKes Panti
Waluya telah dilakukan dokumentasi dan pelaporan kepada pimpinan.
d. Kelompok Pelaksana Pengabdian kepada Masyarakat
Kelompok pelaksana pengabdian kepada masyarakat merupakan sebuah PKM yang
mengutamakan kegiatan PKM yang dilakukannya pada fokus institusi yaitu keperawatan
geriatrik. Kelompok pelaksana tersebut dibentuk berdasarkan Surat Keputusan Ketua
STIKes dengan nomor 034/STIKes.PW/2018 mengenai 15 dosen di STIKes Panti Waluya
Malang dalam melakukan PKM. Terdapat 15 dosen dan tiga program studi yaitu D III
keperawatan, S1 Farmasi dan D-IV Manajemen Informasi Kesehatan. Kelompok pelaksana
pengabdian kepada masyarakat terbentuk pada tanggal 05 September 2018, mengemban
tugas meningkatkan hasil pengabdian kepada masyarakat yang lebih mengutamakan

228
kebutuhan masyarakat, khususnya mengenai isu – isu kesehatan. Berikut Kelompok
Pelaksana Pengabdi yang terbentuk:
Tabel 2.34 Kelompok Pelaksana Pengabdian Kepada Masyarakat
No. Program Studi Jumlah
1 D3 keperawatan 5
2 S1 Farmasi 5
3 D-IV MIK 5
Jumlah 15
Pengabdian masyarakat yang dilakukan membutuhkan lahan atau laboratorium guna
mengkaji, melakukan tes hasil pengabdian kepada masyarakat, dan mengembangkan
manfaat hasil pengabdian masyarakat tersebut. STIKes Panti Waluya Malang akan
memiliki Laboratorium pada Kampus II yang sedang dalam proses pembangunan.
Selain itu pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat memerlukan lahan binaan
masyarakat untuk mengimplementasikan ilmu disiplin untuk kesejahteraan masyarakat.
STIKes Panti Waluya Malang bekerjasama dengan beberapa tempat seperti Kecamatan
Poncokusumo dan Kecamatan Tajinan Kabupaten Malang dalam melaksanakan Kegiatan
PKM. Perluasan desa binaan juga akan dilakukan dalam waktu mendatang.

5. Indikator Kinerja Tambahan


Indikator kinerja tambahan pengabdian adalah indikator kinerja pengabdian lain
berdasarkan standar yang ditetapkan STIKes Panti Waluya Malang untuk melampaui SN
DIKTI. Data indikator kinerja tambahan pengabdian telah diukur, dimonitor, dikaji dan
dianalisis, beserta rencana tindak lanjut yang mendukung perbaikan secara berkelanjutan.
Terdapat 5 Indikator kinerja tambahan yaitu 1) terdapat kelompok pengabdi tingkat
nasional, 2) terdapat kelompok pengabdi tingkat internasional, 3) persentase jumlah dosen
yang mendapatkan hibah pengabdian masyarakat nasional, 4) persentase jumlah dosen
yang mendapatkan hibah pengabdian masyarakat internasional, dan 5) terlaksananya
pengabdian masyarakat (PkM) bersama Internasional. Penjabaran selengkapnya terdapat
pada Tabel 2.8 Tujuan, Strategi, Indikator Kinerja Utama dan Indikator Kinerja Tambahan,
Target , Target Pencapaian IKU dan IKT dalam Rencana Strategis STIKes Panti Waluya
Malang Tahun 2019-2023 (halaman 33-62).
Hasil Monitoring Pencapaian Indikator Kinerja Tambahan Komponen STIKes Panti Waluya
Malang adalah sebagai berikut 1) terdapat kelompok pengabdi tingkat nasional 0%, 2)
terdapat kelompok pengabdi tingkat internasional 0%, 3) persentase jumlah dosen yang
mendapatkan hibah pengabdian masyarakat nasional 0%, 4) persentase jumlah dosen
yang mendapatkan hibah pengabdian masyarakat internasional 0%, dan 5) terlaksananya
pengabdian masyarakat (PkM) bersama internasional 0%. Data selengkapnya terdapat di
Tabel 2.9 Hasil Evaluasi Ketercapaian IKU dan IKT dalam Rencana Strategis STIKes Panti
Waluya Malang Tahun 2019-2023 untuk Tahun 2019 (halaman 71-91).
6. Evaluasi Capaian Kinerja
Evaluasi Capaian Kinerja di lakukan dilakukans secara berkala untuk menjalankan fugnsi
akuntabilitas dan peningkatan kualitas. Evaluasi kinerja meliputi: 1) Pelaksanaan/
implementasi berupa kesesuaian antara rencana yang tertuang dalam standar atau
pedoman yang telah ditetapkan dengan pelaksanaan yang dilakukan. 2) Output/ luaran
berupa kesesuaian antara indikator kinerja yang direncanakan dengan capaian kinerja
yang dihasilkan. Persentase IKU dan IKT yang tercapai adalah sebagai berikut:
a. Bidang Perencanaan PkM (IKU: 100%, IKT:70%)
b. Bidang Pelaksanaan PkM (IKU : 100%, IKT: 0%)

229
c. Bidang Pelaporan PkM (IKU : 100%, IKT: 42)
d. Bidang hasil PkM (IKU:100%, IKT 16%)
e. Bidang isi PkM (IKU 100%, IKT: 70%)
f. Bidang Proses PkM (IKU 100%, IKT 23)
g. Bidang Penilaian PkM (IKU 100%)
h. Bidang Pengabdi PkM (IKU 100%, IKT 70%)
i. Bidang Sarana Prasarana PkM (IKU 100%, IKT 80%)
j. Bidang Pengelolaan PkM (IKU 100%, IKT 70%)
k. Bidang Pendanaan dan Pembiayaan PkM (IKU 100%, 80%)
Data selengkapnya terdapat di Tabel 2.9 Hasil Evaluasi Ketercapaian IKU dan IKT dalam
Rencana Strategis STIKes Panti Waluya Malang Tahun 2019-2023 untuk Tahun 2019
(halaman 71-91).

Faktor pendukung bagi IKU-IKT yang telah tercapai sebagai berikut: 1)Yayasan
mendukung dalam kebutuhan penyusunan roadmap terutama anggaran, 2) Seluruh dosen
memahami tentang isi roadmap pengabdian kepada masyarakat, 3) Seluruh dosen
pelaksana PkM minimal berpendidikan S2, 4) Penyusunan penelitian dan pengabdian
kepada masyarakat sesuai dengan panduan penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat, 5) Para peneliti menyadari pentingnya pemahaman tentang panduan
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dengan menghadiri sosialisasi yang
diadakan, 6) Para dosen mengikuti seminar proposal penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat sesuai yang dijadwalkan LPPM, 7) Dosen mengikuti jalannya seminar proposal
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

Akar masalah bagi IKU-IKT yang belum tercapai adalah sebagai berikut: 1) Kurangnya
pegalaman PkM Skala Nasional dan Internasional, 2) Belum memasuki periode seminar
hasil PKM, 3) Kurangnya pengalaman dosen untuk berkompetisi dalam pengajuan proposal
hibah eksternal PKM, 4) Kurangnya pengalaman dosen dalam melaksanakan PkM
berskala internasional, 5) Kurangnya minat dan pengalaman dosen dalam melaksanakan
PkM Nasional, 6) Kurangnya motivasi dosen dalam melaksanakan oral presentasi PkM, 7)
Kurangnya pengalaman mengenai proceding PkM, 8) Dosen belum terpapar mengenai
publikasi PkM dalam jurnal nasional terakreditasi, 9) Kurangnya pengalaman dalam
pengajuan pematenan produk dan jasa hasil pengabdian kepada masyarakat, 10) Prodi D-
III keperawatan dalam menghasilkan produk membutuhkan kerjasama dengan disiplin ilmu
lain.

Faktor penghambat bagi IKU-IKT yang belum tercapai: 1) Kurang motivasi untuk
melaksanakan PkM tingkat Nasional, 2) Kurangnya motivasi dosen dalam melaksanakan
PKM Internasional, 3) Keterbatasan penerapan PKM dalam keperawatan, 4) Sedang dalam
masa pembukaan prodi baru yaitu MIK, Farmasi, dan Ners, 5) Kurangnya kerjasama
insititusi nasional dalam pelaksanaan PkM, 6) Masih sedikitnya jurnal mengenai PkM, 7)
Kurang sosialisasi pematenan produk dan jasa hasil pengabdian kepada masyarakat.

Rencana tindak lanjut bagi IKU-IKT yang belum tercapai: 1) Dilakukan evaluasi
pemahaman roadmap tiap tahun, 2) Dilakukan peningkatan skim PKM sesuai jabatan
fungsionalnya, 3) Diadakan secara regular sosialisasi panduan PKM, 4) Dilakukan evaluasi
sosialisasi panduan PKM, 5) Memotivasi dosen untuk melakukan PkM tingkat Nasional, 6)
Dibentuk kelompok PkM Tingkat Nasional, 7) Bekerjasama dengan insititusi yang memiliki

230
pengalaman PkM tingkat nasional, 8) Mengadakaan pelatihan penyusunan PkM berskala
Nasional, 9) Dilakukan kerjasama antar perguruan tinggi.

7. Penjaminan Mutu Pengabdian Kepada Masyarakat


Rata-rata pencapaian Standar Mutu Perencanaan PkM sebesar 85 % (yang terdiri dari
pencapaian IKU: 100%, IKT:70%), Standar Mutu Pelaksanaan PkM sebesar 100 % (yang
terdiri dari pencapaian IKU : 100%, IKT: 0%), Standar Mutu Pelaporan PkM sebesar 71 %
(yang terdiri dari pencapaian IKU : 100%, IKT: 42), Standar Mutu hasil PkM sebesar 58 %
(yang terdiri dari pencapaian IKU:100%, IKT 16%), Standar Mutu isi PkM sebesar 85 %
(yang terdiri dari pencapaian IKU 100%, IKT: 70%), Standar Mutu Proses PkM sebesar
61,5 % (yang terdiri dari pencapaian IKU 100%, IKT 23), Standar Mutu Penilaian PkM
sebesar 100 % (yang terdiri dari pencapaian IKU 100%), Standar Mutu Pengabdi PkM
sebesar 85 % (yang terdiri dari pencapaian IKU 100%, IKT 70%), Standar Mutu Sarana
Prasarana PkM sebesar 90 % (yang terdiri dari pencapaian IKU 100%, IKT 80%), Standar
Mutu Pengelolaan PkM sebesar 85 % (yang terdiri dari pencapaian IKU 100%, IKT 70%),
dan Standar Mutu Pendanaan dan Pembiayaan PkM sebesar 90 % (yang terdiri dari
pencapaian IKU 100%, 80%). Secara umum ketercapaian standar mutu dalam bidang
pengabdian kepada masyarakat pada STIKes Panti Waluya sebesar 75% (yang terdiri
pencapaian IKU sebesar 100% dan IKT sebesar 50%). Data selengkapnya terdapat di
Tabel 2.9 Hasil Evaluasi Ketercapaian IKU dan IKT dalam Rencana Strategis STIKes Panti
Waluya Malang Tahun 2019-2023 untuk Tahun 2019 (halaman 71-91).

Langkah pengendalian standar yang belum tercapai adalah: 1) pemantauan secara


periodik terhadap pelaksanaan isi standar PKM, 2) catat dan rekam semua kesalahan dan
ketidaklengkapan dokumen mengenai penetapan standar PKM, 3) Periksa dan pelajari
penyebab terjadinya penyimpangan atau kegagalan pencapaian dari isi standar PKM, 4)
Ambil tindakan korektif terhadap setiap pelanggaran atau penyimpangan dari isi standar
PKM, 5) catat tindakan kolektif dan pantau efek tindakan tersebut, 6) tim LPMI membuat
laporan tertulis secara periodik berupa pelaporan, saran dan rekomendasi, 7) LPMI
melaporkan pengendalian standar PKM beserta rekomendasi kepada institusi

Sedangkan langkah peningkatan standar yang telah tercapai adalah: 1) mempelajari


laporan pengendalian standar PKM, 2) pejabat terkait mendiskusikan hasil laporan, 3)
evaluasi dan revisi isi standar PKM, 4) lakukan prosedur penetapan standar PKM.

8. Kepuasan Pengguna
a. Instrumen yang Digunakan
Kepuasan pengguna pelayanan pengabdian kepada masyarakat diukur menggunakan
instrumen kepuasan pengguna yang terdiri dari Dosen, Mahasiswa, dan Mitra. Item
pertanyaan terdapat dalam formulir kepuasan pengguna.
Instrumen kepuasan pengguna dilakukan uji validitas product moment dan uji
reliabilitas cronbach’s alpha dengan nilai rhit terendah 0,603, rhit tetinggi 0,876 nilai
Cronbach's Alpha terendah 0,603, nilai Cronbach's Alpha tertiggi 0,87999, dan rtab
0,621, maka dapat disimpulkan semua item pertanyaan dalam instrumen kepuasan
pengguna valid dan reliabel.
b. Pelaksanaan Survei Kepuasan Pengguna
Mahasiswa, dosen dan mitra yang akan melakukan survei kepuasan dapat mengakses
link berikut:

231
http://ujian.stikespantiwaluya.ac.id/mod/quiz/attempt.php?attempt=2868&cmid=148.
Pengisian kuesioner dapat dilakukan dimana saja dengan koneksi internet.
Pelaksanaan survei kepuasan dilakukan setiap akhir periode PKM oleh mitra.
c. Analisis Data Survei Kepuasan Pengguna
Respon dari setiap pertanyaan dihitung dengan cara menjumlahkan angka-angka dari
setiap pertanyaan serupa, sehingga respon yang berada pada posisi yang sama akan
menerima secara konsisten nilai angka yang selalu sama. Hasil hitung akan
mendapatkan skor tiap-tiap pernyataan dan skor total, baik untuk setiap responden
maupun secara total untuk seluruh responden yang selanjutnya dirata-rata.

d. Perekaman Data Survei Kepuasan Pengguna


Perekaman kepuasan mahasiswa diawali dengan pengumpulan data. Data hasil survei
kepuasan yang telah diiisi oleh pengguna dikumpulkan dan diperiksa kejelasan dan
kelengkapannya oleh SPMI, kemudian pernyataan diidentifikasi dan diklasifikasi sesuai
dengan variabel yang ingin disasar, selanjutnya ditabulasi data induk dalam tabel
dengan format office Ms EXcel dan selanjutnya data yang disajikan dalam tabel
ataupun grafik disdeskripsikan agar dapat dianalisis. Perekaman dilakukan segera
setelah survei dilakukan dan disimpan selama 5 tahun sebagai data dasar dalam
membuat kesimpulan pemosisian dan arah kebijakan maupun rencana tindak lanjut
dalam pengendalian dan peningkatan di layanan bidang PkM.
e. Hasil Survei
Berikut ini menampilkan tabel hasil survei tingkat kepuasan kegiatan Pengabdian
Kepada Masyarakat selama tiga tahun terakhir:

Tabel 2.35 Hasil Survei Kepuasan terhadap Layanan Pengabdian kepada Masyarakat
Hasil Survei Kepuasan Pelanggan PkM
Tahun Akademik Tahun Akademik
Pelangan Tahun Akademik 2018/2019
2016/2017 2017/2018
Ganjil Genap Ganjil Genap Ganjil Genap
Mahasiswa SP: 10% SP: 11% SP: SP: SP: 11,34% SP: 11,55%
P : 80% P : 11,20% 11,25% P : 82% P : 82,15%
81,20% P : 81,25% P : 81,75%
Dosen SP: 0% SP: 0% SP: 0% SP: 0% SP: 6,67% SP: 6,67%
P : 88,89% P : P : 88,89% P : 88,89% P : 80% P : 86,67%
88,89%
MItra SP: 0% SP: 50% SP: SP: SP: 33,33% SP: 33,33%
P : 100% P : 50% 33,33% 33,33% P : 66,67% P : 66,67%
P : 66,67% P : 66,67%
Keterangan: SP (Sangat Puas), P (Puas), C P (Cukup Puas), KP (Kurang Puas), TP (Tidak Puas).

f. Tindak Lanjut Survei Kepuasan Dosen, Mahasiswa dan Mitra Terhadap Layanan
Pengabdian Kepada Masyarakat
Setelah dilakukan survei mengenai kepuasan pengguna, institusi STIKes Panti Waluya
terus berbenah dalam memperbaiki pengabdian kepada masyarakat. Tindak lanjut hasil
survei dilakukan sebagai berikut:

Tabel 2.36 Hasil Survei Kepuasan terhadap Layanan Pengabdian kepada Masyarakat
Pelanga Tindak Lanjut Hasil Survei Kepuasan Pelanggan PkM
n Tahun Akademik 2016/2017 Tahun Akademik 2017/2018 Tahun Akademik 2018/2019
Ganjil Genap Ganjil Genap Ganjil Genap
Mahasis 1. Meningkatk 1. Melakukan 1. Memberikan 1. Memperbaiki 1. Melaksana 1. Memantapk
wa an pelatihan pelatihan PkM roadmap kan an
keterlibatan kepada kepada untuk roadmap keterlibatan
mahasiswa mahasiswa mahasiswa meningkatkan PkM dalam mahasiswa
dalam dalam dalam

232
proses melaksanak 2. Meningkatkan keterlibatan keterlibatan melaksana
PkM an PkM kapasitas mahasiswa mahasiswa kan PkM
2. Melibatkan 2. Meningkatka PkM 2. Memberikan 2. Memperlua tingkat
mahasiswa n Mahasiswa pelatihan s lokal,
dalam keterlibatan tingkat kepada keterlibatan nasional
melaksana mahasiwa nasional mahasiswa mahasiswa ataupun
kan PkM dalam 3. Mengikutserta dalam dalam PkM intenasiona
3. Membuat pelaksanaan kan malaksanaka bertaraf 2. Melibatkan
pedoman PKM mahasiswa n PkM nasional mahasiswa
PkM untuk 3. Melibatkan dalam bertaraf ataupun dalam
melibatkan organisasi melakanakan nasional dan internasion proses
mahasiswa kemahasisw PkM dalam internasional al pengkajian
aan dalam tingkat 3. Memperbany 3. Melibatkan permasalah
pelaksanaan nasional ak jumlah organisasi an
PkM mahasiswa mahasiswa masyarakat
dalam dalam
melaksanaka melaksana
n PkM kan PkM
baik lokal,
nasional
ataupun
internasion
al
Dosen 1. Mengadaka 1. Melakukan 1. Meningkatkan 1. Membentuk 1. Meningkatk 1. Meningkatk
n pelatihan perbaikan jumlah dosen kelompok an an
dosen panduan yang pengabdi kemampua kemampua
mengenai pelaksanaan mendapatkan tingkat n pengabdi n dosen
penyunan Pkm hibah PkM internasional tingkat dalam
PkM 2. Melakukan Nasional 2. Melakukan internasion pelaksanaa
2. Melakukan sosialisasi 2. Meningkatkan perbaikan al n PkM
sosialisasi terhadap keterlibatkan roadmap 2. Memperlua tingakat
panduan pedoman dosen dalam dalam s nasional
PkM penyusunan PkM pencapaian keterlibatan 2. Meningkatk
kepada PkM bertingkat secara dosen an
seluruh 3. Melakukan nasional internasional dalam kemampua
dosen yang Evaluasi 3. Meningkatkan 3. Melakukan melaksana n dosen
terlibat tingkat keterlibatan sosialisasi kan PkM dalam
dalam PkM pemahaman dosen dalam pedoman tingakat pelaksanaa
3. Melaksana PkM kepada pelatihan PkM nasional n PkM
kan seluruh dosen penyusunan 4. Melakukan dan tingkat
seminar 4. Pembentukan PkM baik evaluasi internasion Internasion
proposal kelompok nasional mengenai al al
dan PkM tingkat maupun pelaksanaan 3. Meningkatk 3. Memantapk
seminar nasional internasional PkM an an
hasil PkM 5. Melaksanaka 4. Meningkatkan 5. Melakukan kemampua kelompok
dengan n PkM keterlibatan penilaian baik n seluruh PkM tingkat
standar tingkat dosen dalam desk dosen Nasional
yang baik nasional publikasi hasil evaluation, dalam 4. Memantapk
6. Meningkatkan PkM tingkat seminar menyusun an
jumlah nasional proposal dan PkM kelompok
prsentasi ataupun seminar hasil 4. Pemantapa PkM tingkat
dosen dalam internasional 6. Terlaksanany n kelompok Internasion
melaksanaka a PkM tingkat pengabdin al
n PkM tingkat nasional dan tingkat 5. Terlaksana
nasional Internasional nasional nya PkM
7. Mempublikasi dan tingkat
kan hasil PkM internasion nasional
dalam jurnal al 6. Terlaksany
pengabdian 5. Melaksana a PkM
baik taraf kan tingkat
nasional pengabdian Internasion
ataupun kepada al
internasional masyarakat
tingkat
nasional
dan
internasion
al
MItra 1. Membangun 1. Mengembangk 1. Memperkuat 1. Memperkuat 1. Memantapka 1. Kerjasama
kerjasama an kerjasama kerjasama kerjasama n kerjasama dari disiplin
dengan dalam pelaksanaan pelaksanaan pelaksanaan ilmu lain
Insititusi lebih melaksanakan PkM bertaraf PkM bertaran PkM Tingkat dalam
tinggi dalam PkM tingkat nasional nasional nasional pelaksanaan
melaksanaka nasional 2. Mengadakan 2. Menjalin 2. Memantapka PkM
n PkM kerjasaman kerjasama PkM n kerjasama

233
2. Bekerjasama 2. Memberikan PkM bertaraf bertaraf dalam 2. Kerjasama
dalam pelatihan dalam internasional internasional pelaksanaan nasional
melaksanaka melaksanakan 3. Memperluas 3. Melakukan PkM tingkat dalam
n PkM PkM tingkat kerjasama PkM pengkajian Internasional pelaksanaan
bertaraf nasional dengan disiplin kepada PkM
nasional. 3. Meningkatkan ilmu lain masyarkat 3. Kerjasama
kerjasama secara lebih Internasional
dengan mitra mendalam dalam
4. Memperdalam 4. Menjalin pelaksanaan
pengkajian kerjasama PkM
permasalahan dalam
yang muncul di melaksanakan
dalam PkM seluas
masyarakat mungkin

g. Kemudahan Akses terhadap Hasil Survei


Hasil survei kepuasan pengguna akan disampaikan dalam bentuk laporan yang
didokumentasikan baik hardcopy dan softcopy dan tercantum pada papan pengumuman
LPMI serta web LPMI yaitu : https://spmi.stikespantiwaluya.ac.id/doc_lpmi/ dan melalui web
STIKes Panti Waluya Malang, yaitu: https://spmi.stikespantiwaluya.ac.id/

9. Kesimpulan Hasil Evaluasi Ketercapaian Standar PkM serta Tindak Lanjut


Pemosisian hasil evaluasi ketercapaian Standar Mutu Perencanaan PkM sebesar 85%
(yang terdiri dari pencapaian IKU: 100%, IKT: 70%), Standar Mutu Pelaksanaan PkM
sebesar 100 % (yang terdiri dari pencapaian IKU: 100%, IKT: 0%), Standar Mutu Pelaporan
PkM sebesar 71% (yang terdiri dari pencapaian IKU : 100%, IKT: 42), Standar Mutu hasil
PkM sebesar 58% (yang terdiri dari pencapaian IKU: 100%, IKT: 16%), Standar Mutu isi
PkM sebesar 85% (yang terdiri dari pencapaian IKU 100%, IKT: 70%), Standar Mutu Proses
PkM sebesar 61,5 % (yang terdiri dari pencapaian IKU 100%, IKT 23), Standar Mutu
Penilaian PkM sebesar 100% (yang terdiri dari pencapaian IKU 100%), Standar Mutu
Pengabdi PkM sebesar 85 % (yang terdiri dari pencapaian IKU 100%, IKT 70%), Standar
Mutu Sarana Prasarana PkM sebesar 90 % (yang terdiri dari pencapaian IKU 100%, IKT
80%), Standar Mutu Pengelolaan PkM sebesar 85 % (yang terdiri dari pencapaian IKU
100%, IKT 70%), dan Standar Mutu Pendanaan dan Pembiayaan PkM sebesar 90 % (yang
terdiri dari pencapaian IKU 100%, 80%). Data selengkapnya terdapat di Tabel 2.9 Hasil
Evaluasi Ketercapaian IKU dan IKT dalam Rencana Strategis STIKes Panti Waluya Malang
Tahun 2019-2023 untuk Tahun 2019 (halaman 71-91).

Masalah standar yang belum tercapai adalah: 1) Rendahnya dosen dalam mengikuti
workshop penyusunan PkM 2) Belum terbentuknya kelompok PkM nasional, 3) Belum
terbentuknya PkM Internasional, 4) Belum adanya hibah nasional dan internasional, 5)
Belum terbentuknya Jurnal PkM, 6) Belum terlaksana pematenan hasil PkM oleh dosen, 7)
Luaran PkM berupa produk paten perlu di tingkatkan, 8) Luaran publikasi jurnal pengmas
nasional terakreditasi perlu ditingkatkan, 9) Belum maksimalnya keikutsertaan dosen dalam
workshop penyusunan PkM, 10) Persentase ketercapaian standar proses PkM belum
mencapai target di tahun 2019.

Akar masalah standar yang belum tercapai adalah: belum maksimalnya keikutsertaan
dosen dalam workshop penyusunan PkM, kurangnya kerjasama dalam pelaksanaan PkM
Nasional dan Internasional, perlu penyiapan oleh dalam pembukaan jurnal PkM, kurangnya
pengetahuan mengenai pematenan hasil PkM.

234
Sedangkan rencana perbaikan dan pengembangan standar mutu adalah: adalah Perlu
dilakukan sosialisasi pada dosen – dosen dalam prodi yang baru, Institusi perlu
meningkatkan kolaborasi dengan pelaksana PkM luar institusi yang memiliki profil bagus
dalam hal PkM, Institusi meningkatakan kegiatan magang pengabdian, institusi
meningkatkan motivasi dosen untuk mengikuti seminar maupun international conference,
institusi perlu meningkatkan sinergi dengan prodi-prodi yang ada, dalam menghasilkan
luaran PkM untuk dipatenkan, mempertahankan dan meningkatkan update panduan PkM,
Mempertahankan dan meningkatkan penilaian PkM untuk mencapai standar PkM yang
lebih baik, Mempertahankan dan meningkatkan budaya pengabdian dalam institusi,
menerapkan reward khusus kepada dosen yang aktif menghasilkan HKI.
C.9 Luaran dan Capaian Tridharma
1. Indikator Kinerja Utama
a. Pendidikan
Pelaksanaan hubungan antara mahasiswa, dosen, dan sumber belajar dalam proses
pendidikan dilaksanakan sesuai dengan pedoman akademik yang berlaku di STIKes Panti
Waluya Malang yang mengacu pada Peraturan Menteri Riset, Teknologi, Dan Pendidikan
Tinggi Republik Indonesia tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi. Kegiatan
pembelajaran dengan berbagai macam jenis pembelajaran dilaksanakan guna mencapai
mutu sesuai dengan kriteria yang ditetapkan dalam Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
Proses ini juga mengacu pada integrasi kegiatan penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat (PkM) dalam pembelajaran. Pelaksanaan program yang dikembangkan dalam
mengembangkan suasana akademik berupa kegiatan akademik di dalam perkuliahan
maupun di luar perkuliahan.
1) Capaian Pembelajaran yang Diukur melalui Indeks Prestasi Kumulatif (IPK)
Lulusan
Rata-rata IPK pada 2016/2017 adalah 3,25, dan pada 2017/2018 memiliki alumni
dengan rata-rata IPK 3,27. Sedangkan pada 2018/2019 memiliki alumni dengan rata-
rata IPK adalah 3,25. Jadi dapat ditarik kesimpulan bahwa rata-rata IPK 3 tahun terakhir
adalah 3,26.
2) Prestasi Akademik Mahasiswa dan Prestasi Non-Akademik Mahasiswa
Prestasi Akademik yang dicapai oleh Mahasiswa STIKes Panti Waluya Malang pada
2017/2018 adalah Lomba Olimpiade Nasional S1 Keperawatan, D3 Keperawatan dan
Fisioterapi (Profesional Skill Competitional) Tahun 2018.
Pendidikan akademik diperoleh dengan sistem pembelajaran bersama Dosen di
perguruan tinggi, sedangkan pendidikan non-akademik diperoleh melalui berkegiatan,
berorganisai dan bersosialisasi dengan orang lain. Pendidikan non-akademik yang
berupa kegiatan seni dan olahraga yang mengandung aspek disiplin dan keterampilan
diharapkan mampu membantu seseorang untuk dapat hidup dalam masyarakat. Pada
kegiatan non akademik, mahasiswa STIKes Panti Waluya pada 2016/2017 mengikuti
perlombaan vocal group dalam rangka Pekan Seni Mahasiswa Tingkat Regional
(PEKSIMINAL) Jawa Timur ke XIII, dan mendapatkan Juara Harapan 2. Pada tahun
2016 mahasiswa mengikuti Lomba Tari Nusantara dan mendapatkan Juara 1. Pada
Tahun 2017, mahasiswa mengikuti 2 perlombaan, yaitu Perlombaan Kuis Kitab Suci,
mendapatkan Juara 3, dan Juara 2 untuk Perlombaan Lektor, Lektris, dan Pemazmur.
3) Efektivitas dan Produktivitas Pendidikan

235
Pada 2016/2017, rata-rata lama masa studi adalah 3,25 tahun, dan pada 2017/2018
rata-rata lama masa studi 3,2 tahun. Alumni 2018/2019 rata-rata lama masa studi
adalah 3,22. Rata-rata lama masa studi 3 tahun terakhir adalah 3,22 tahun. Dapat ditarik
kesimpulan bahwa rata-rata lama studi lebih dari 3 tahun karena menunggu waktu
wisuda, dimana wisuda dilaksanakan 2-3 bulan setelah yudisium.
Pada 2014/2015 sampai dengan 2016/2017 jumlah mahasiswa masuk rata-rata 68, dan
rata-rata total lulusan sampai dengan akhir TS adalah 60 alumni, dengan rasio
kelulusan tepat waktu 0,88.
4) Daya Saing Lulusan
Pada 2014/2015 (TS-4), lulusannya berjumlah 58 alumni yang memberikan jawaban
sebanyak 18,60%. Pada 2015/2016 (TS-3) lulusannya berjumlah 64 alumni, yang
memberikan jawaban 13,44%. Pada 2016/2017 (TS-2), lulusan berjumlah 56 alumni,
yang memberikan jawaban sebanyak 8,40%.

Pada 2014/2015, lulusan berjumlah 58 alumni, saat dilakukan tracer study tahun 2017,
rata-rata masa tunggu kerja adalah 1 bulan. Pada 2015/2016, tetapi terjadi penurunan
jumlah alumni yang mengisi form tracer pada 2015/2016, lulusannya berjumlah 64
alumni, saat dilakukan tracer study tahun 2018 yang memberikan jawaban sebanyak
21 alumni, kemudian didapatkan data bahwa rata-rata masa tunggu lulusan 1,9 bulan.
Pada 2016/2017, lulusan berjumlah 56 alumni, saat dilakukan tracer study tahun 2017
yang memberikan jawaban sebanyak 15 alumni. Dapat ditarik kesimpulan bahwa rata-
rata masa tunggu kerja 3 tahun terakhir adalah 1,8 bulan.

Penyebab perubahan waktu tunggu lulusan per tahun disebabkan oleh faktor internal
dan eksternal. Faktor eksternal adalah adanya beberapa Rumah Sakit yang
membutuhkan waktu yang panjang dalam proses perekrutan Perawat, sehingga hal
tersebut berpengaruh secara langsung terhadap lama waktu tunggu kerja alumni.
Faktor internal yang mempengaruhi adalah keinginan dari dalam diri masing-masing
alumni dalam memilih tempat bekerja.

Persentase kesesuaian bidang kerja pada 2014/2015, 2015/2016, dan 2016/2017


adalah 100%. Faktor internal yang berpengaruh terhadap kesesuaian bidang kerja
adalah kemauan untuk mengabdikan diri dalam dunia keperawatan, sehingga sampai
saat ini masih bertahan dalam pekerjaan sebagai seorang Perawat. Role Model para
pembimbing klinik, dosen-dosen, maupun seniornya saat masih mahasiswa secara
tidak langsung berpengaruh terhadap kemauan lulusan untuk benar benar bekerja
sebagai Perawat saat setelah menyelesaikan proses kuliahnya. Faktor eksternal yang
mempengaruhi kesesuaian bidang kerja adalah adanya jenjang karir, promosi jabatan,
dan adanya gaji yang sesuai, sehingga para alumni enggan untuk resign dan mencari
tempat pekerjaan lain.

5) Kinerja lulusan

236
Jumlah Lulusan Yang Dinilai Oleh Pengguna

40.00%

30.00%

20.00%

10.00%

0.00%

2014/2015 2015/2016 2016/2017

Gambar 2.63 Jumlah lulusan yang dinilai oleh pengguna


Bagan diatas menjelaskan bahwa rata rata jumlah lulusan yang dinilai oleh pengguna
pada 2014/2015 (TS-4) sampai dengan 2016/2017 (TS-2) adalah 31,54%.

Kepuasan Pengguna Lulusan


100.00%
80.00%
60.00%
40.00%
20.00%
0.00%

Sangat Baik Baik Cukup Kurang

Gambar 2.64 Kepuasan Pengguna Lulusan 3 Tahun Terakhir.

Tingkat kepuasan yang tinggi dari pengguna lulusan merupakan salah satu indikator
keberhasilan proses pendidikan dalam institusi pendidikan tersebut. Sebagaimana
hasil Tracer study, survei kepuasan pengguna ini sangat dibutuhkan dalam proses
akreditasi institusi misalnya dalam aspek penilaian employer reputation maupun
perbaikan menyeluruh dari proses pendidikan baik kurikulum, arah pengembangan
universitas dan pembinaan softskill mahasiswa. Stakeholder memberikan penilaian
etika 54,54% sangat baik dan 45,45% baik. Kompetensi utama (keperawatan) dinilai
54,54% sangat baik dan 45,45% baik. Penggunaan IT, kemampuan berkomunikasi,
dan kerjasama dinilai 100% sangat baik. Kerjasama dinilai 54% sangat baik dan
45,45% dinilai baik. Sebagian besar dinilai sangat baik dan baik oleh pengguna lulusan,
akan tetapi pada penilaian kemampuan berbahasa asing, pengguna menilai 36,36%
pada kategori cukup; 36,36% kategori baik dan 27,27 kategori sangat baik.

237
Lulusan Yang Telah Bekerja/Berwirausaha

100%

80%

60%

40%

20%

0%
1

2014/2015 2015/2016 2016/2017

Gambar 2.65 Tempat Kerja Lulusan 3 Tahun Terakhir

Tempat kerja ialah tiap ruangan atau lapangan baik terbuka atau tertutup, bergerak
maupun menetap dimana terdapat tenaga kerja yang bekerja atau sering dimasuki
orang bekerja untuk keperluan suatu usaha, tempat kerja disebut juga lokasi manapun
yang berkaitan dengan aktivitas kerja di bawah kendali organisasi (perusahaan). Total
alumni 2014/2015, 2015/2016, dan 2016/2017 adalah 178 0rang. Dari sejumlah lulusan
tersebut telah bekerja semuanya (100%).

b. Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat


1) Publikasi Ilmiah Dosen dan Mahasiswa
Publikasi ilmiah adalah sistem publikasi yang dilakukan berdasarkan peer review dalam
rangka untuk mencapai tingkat objektivitas setinggi mungkin. Sebagian besar karya
akademis diterbitkan dalam jurnal ilmiah atau dalam bentuk buku. Dosen diwajibkan
untuk melakukan riset karena selain memberi pengalaman riset, pelibatan riset menjadi
bagian pengkaderan mahasiswa yang tertarik melakukan riset dan menjadi peneliti.
Pada TS-2 jumlah publikasi ilmiah dosen dan mahasiswa sebanyak 13. TS-2 jumlah
publikasi ilmiah dosen dan mahasiswa sebanyak 11. Pada TS jumlah publikasi ilmiah
dosen adalah 6. Semua publikasi dosen dimasukkan dalam jurnal nasional tidak
terakreditasi.
2) Sitasi Karya Ilmiah Milik Dosen Tetap
Jumlah artikel yang mensitasi Dosen NIDN STIKes Panti Waluya terbanyak ada pada
2016/2017 yaitu berjumlah berjumlah 29, pada 2017/2018 berjumlah 9 artikel, dan pada
2018/2019 yaitu berjumlah 6 artikel. Jumlah total sitasi dosen dalam 3 tahun terakhir
berjumlah 83 sitasi.
3) Produk/Jasa yang Diadopsi oleh Industri/Masyarakat
Dalam melakukan kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, dosen
STIKes Panti Waluya Malang belum menghasilkan sebuah produk ataupun jasa yang
dapat diadopsi oleh industri ataupun masyarakat secara umum.
4) Paten, Hak Cipta, Buku Ber-ISBN, Book Capther
Hak cipta yang pertama adalah Buku ber-ISBN “Paket Harmoni bagi Pasangan Ibu
Hamil Resiko Tinggi”, “Pemberdayaan Kader Posyandu KIA dalam Penerapan Paket
"Harmoni" Guna Menurunkan Kecemasan Pada Ibu Hamil Resiko Tinggi dalam
Menghadapi Persalinan di Dusun Wonosari Desa Pandansari Kec. Poncokusumo Kab.
Malang“, “Newborn in Love Morning Care Instruction Package for Newborn”, “Efektivitas

238
Media Audiovisual Perawatan Tali Pusat Terhadap Kemampuan Ibu Merawat dam
Kejadian Granuloma Umbilikal“,

Hak cipta yang ketiga adalah “Swamedikasi Dismenore”, Hak cipta yang keempat
adalah Hak Cipta Artikel lImiah “Studi tentang Ketangguhan Masyarakat Menghadapi
Bencana Alam di Dusun Pandansari Krajan Kec. Poncokusumo Kab. Malang”, dan hak
cipta yang keempat adalah “Pemberdayaan Kader Posyandu KIA dalam Penerapan
Paket "Harmoni" Guna Menurunkan Kecemasan Pada Ibu Hamil Resiko Tinggi dalam
Menghadapi Persalinan di Dusun Wonosari Desa Pandansari Kecamatan
Poncokusumo Kabupaten Malang”.

2. Indikator Kinerja Tambahan


Jumlah IKT dalam standar luaran dan capaian tridharma adalah 25 IKT. yaitu 1) jumlah
Prestasi Akademik Mahasiswa tingkat nasional, 2) perolehan prestasi akademik tingkat
internasional, 3) jumlah Prestasi Non Akademik Mahasiswa tingkat nasional (per PS/tahun),
4) perolehan prestasi non akademik tingkat internasional, 5) jumlah Alumni yang berkerja
di nasional, 6) jumlah Alumni yang berkerja di Internasional, 7) dosen tetap yang bidang
keahliannya sesuai dengan PS menerbitkan buku ber-ISBN nasional, 8) dosen tetap yang
bidang keahliannya sesuai dengan PS menerbitkan buku Ber-ISBN internasional, 9) dosen
tetap yang bidang keahliannya sesuai dengan PS menerbitkan buku ajar ber-ISBN Hasil
Penelitian, 10) dosen tetap yang bidang keahliannya sesuai dengan PS menerbitkan buku
ajar Ber-ISBN Hasil PkM, 11) dosen tetap yang bidang keahliannya sesuai dengan PS yang
publish pada jurnal nasional terakreditasi (SINTA 1-2), 12) persentase Dosen tetap yang
bidang keahliannya sesuai dengan PS yang mendapatkan indeks sitasi nasional (3 tahun
terakhir), 13) persentase Dosen tetap yang bidang keahliannya sesuai dengan PS yang
mendapatkan indeks sitasi internasional, 14) jumlah dosen yang melaksanakan publish
proceeding seminar nasional, 15) jumlah dosen yang melaksanakan publish proceeding
seminar internasional, 16) jumlah dosen yang melaksanakan publish proceeding seminar
internasional terindeks Scopus, 17) persentase dosen yang mempublikasikan artikel
penelitian dalam jurnal internasional bereputasi, 18) persentase dosen yang
mempublikasikan artikel penelitian di Media Nasional, 19) persentase dosen yang
mempublikasikan artikel penelitian di Media Internasional, 20) perolehan HKI tingkat
Nasional, perolehan HaKI tingkat Internasional, 21) perolehan Paten tingkat Nasional, 22)
perolehan Paten tingkat Internasional, 23) perolehan paten yang di pabrikasi oleh DUDI,
24) TTG (Teknologi Tepat Guna) yang diadopsi masyarakat nasional, 25) TTG (Teknologi
Tepat Guna) yang diadopsi masyarakat internasional. Pejabaran selengkapnya terdapat di
Tabel 2.8 Tujuan, Strategi, Indikator Kinerja Utama dan Indikator Kinerja Tambahan,
Target, Target Pencapaian IKU dan IKT dalam Rencana Strategis STIKes Panti Waluya
Malang Tahun 2019-2023 (halaman 33-62).

Ketercapaian IKT sebesar 19,23%. Data selengkapnya terdapat di Tabel 2.9 Hasil Evaluasi
Ketercapaian IKU dan IKT dalam Rencana Strategis STIKes Panti Waluya Malang Tahun
2019-2023 untuk Tahun 2019 (halaman 71-91).

3. Evaluasi Capaian Kinerja


Ketercapaian luaran dan capaian bidang pendidikan adalah IKU 88,12% dan IKT 25,34%.
Ketercapaian luaran dan capaian bidang penelitian adalah IKT 31,23%. Ketercapaian
bidang pengabdian kepada masyarakat adalah IKT 5%. Data selengkapnya terdapat di

239
Tabel 2.9 Hasil Evaluasi Ketercapaian IKU dan IKT dalam Rencana Strategis STIKes Panti
Waluya Malang Tahun 2019-2023 untuk Tahun 2019 (halaman 71-91).

Jumlah IKU dan IKT total sebanyak 35 (IKU 9 dan IKT 26), dengan presentase IKU tercapai
sebesar 88,9% dan IKT tercapai sebesar 19,23. Data selengkapnya terdapat di Tabel 2.9
Hasil Evaluasi Ketercapaian IKU dan IKT dalam Rencana Strategis STIKes Panti Waluya
Malang Tahun 2019-2023 untuk Tahun 2019 (halaman 71-91).

Faktor pendukung dari IKU-IKT yang tercapai adalah: 1) kurikulum dirancang untuk
memaksimalkan capaian pembelajaran mahasiswa, 2) sistem pendukung yang baik bagi
kelancaran belajar mengajar, 3) yayasan mendukung penuh baik dana dan fasilitas demi
keberlangsungan proses belajar mahasiswa dalam mencapai kompetensi yang
diharapakan, 4) tersedianya form tracer study sesuai standar DIKTI yang dapat diakses
secara online, 5) lulusan/alumni sebagian besar bekerja pada Rumah Sakit satu yayasan
dengan STIKes, dan 6) baiknya respon stakeholder terhadap penilaian alumni yang bekerja
di instansi tersebut, 7) yayasan mendukung penuh baik secara dana maupun fasilitas dalam
peningkatan penggunaan bahasa asing, 8) tersedianya informasi mengenai bekerja di
dalam dan luar negeri, dan adanya reward dari Yayasan untuk dosen yang aktif dalam
publikasi.

Akar masalah dari IKU dan IKT yang tidak tercapai adalah: 1) tidak adanya kompetisi/
kegiatan akademik yang diikuti oleh mahasiswa, 2) penggunaan bahasa asing masih belum
maksimal, 3) kurangnya kesadaran alumni mengisi tracer study, 4) kurangnya kesadaran
stakeholder untuk berpartisipasi aktif dalam mengisi form tracer study, 5) adanya
stakeholder yang belum memberikan penilaian terhadap alumni yang bekerja pada instansi
tersebut, 6) respon yang lambat dalam pengisian tracer study, 7) kurang minat bekerja di
daerah asal dan luar negeri, 8) belum pernah publish pada jurnal nasional terakreditasi
SINTA 1-2 karena masih terbatasnya jurnal yang terakreditasi SINTA 1-2, 8) H-index yang
masih rendah, dan 9) belum ada dosen yang mempublikasikan penelitiannya ke proceeding
seminar internasional.

Faktor penghambat dari masalah yang terjadi tersebut adalah: 1) Institusi kurang informasi
dengan adanya kompetisi yang diselenggarakan oleh institusi lain, 2) durasi yang lama
dalam pengembalian form tracer study, 2) kesibukan para stakeholder dalam bekerja
sehingga tidak sempat untuk mengisi form tracer study, 3) Penilaian masih dilakukan
secara manual, 4) kurang motivasi dalam mengisi tracer study, dan 5) dosen lebih berminat
untuk dipublikasikan ke jurnal ilmiah.

Sedangkan Rencana Tindak Lanjut bagi IKU-IKT yang belum tercapai adalah: 1)
memotivasi dan memberikan fasilitas pada mahasiswa untuk bersaing dalam mendapatkan
prestasi bertaraf nasional, 2) memfasilitasi dan meningkatkan motivasi mahasiswa dalam
mengikuti kegiatan perlombaan akademik tingkat internasional, 3) Meningkatkan dan
memotivasi alumni untuk mengisi tracer study, 4) mengkomunikasikan dan menghimbau
para stakeholder untuk mengisi form survei kepuasan secara berkala, 5) meningkatkan
penilaian stakeholder kepada alumni, mempertahankan monitoring dan evaluasi alumni
yang bekerja di wilayah, dan 6) meningkatkan minat dosen untuk mempublikasikan hasil
penelitian ke berbagai jenis media publikasi.

240
4. Penjaminan Mutu Luaran
Rata-rata pencapaian Standar Mutu Luaran dan Capaian Bidang Pendidikan sebesar 56,73
% (yang terdiri dari pencapaian IKU 88,12% dan IKT 25,34%). Standar Mutu Luaran dan
Capaian Bidang Penelitian sebesar 31,23 % (yang terdiri dari pencapaian IKT 31,23%).
Standar Mutu Luaran dan Capaian Bidang Pengabdian kepada Masyarakat sebesar 5 %
% (yang terdiri dari pencapaian IKT 5%). Secara umum Rata-rata pencapaian Standar Mutu
luaran dan capaian tridharma adalah IKU 88,9% dan IKT 19,23%. Data selengkapnya
terdapat di Tabel 2.9 Hasil Evaluasi Ketercapaian IKU dan IKT dalam Rencana Strategis
STIKes Panti Waluya Malang Tahun 2019-2023 untuk Tahun 2019 (halaman 71-91).

Langkah pengendalian standar yang belum tercapai adalah sebagai berikut: 1)


mengikutsertakan mahasiswa ke dalam berbagai ajang kompetisi yang memungkinkan
untuk diikuti, 2) memfasilitasi mahasiswa yang akan mengikuti kompetisi, 3) menerapkan
penghargaan khusus kepada mahasiswa yang berpartisipasi dan atau memenangkan
kompetisi, 4) memfasiitasi penerbitan buku ber-ISBN internasional, 5) mengintegrasikan
penyusunan bahan ajar dalam Renstra PPM STIKes dan memasukkan dalam Beban Kerja
Dosen, 6) dilakukan workshop penyusunan Buku ber-ISBN, 7) pimpinan memberikan
kesempatan kepada para Dosen untuk memperoleh Hibah buku ajar, 8) mewajibkan
seluruh dosen untuk melakukan desiminasi hasil pengmas yang diikuti oleh seluruh dosen
STIKes, 9) bekerjasama dengan kurikulum untuk mengintegrasikan hasil pengmas sebagai
bahan ajar yang berkaitan dengan mata kuliah, 10) mengikutsertakan dosen yang
berkompeten dalam pelatihan penyusunan buku ajar demi meningkatkan kemampuan
menulis, 11) meningkatkan jejaring dengan pihak yang berpengalaman, 12) meningkatkan
persentase Dosen tetap yang bidang keahliannya sesuai dengan PS yang mendapatkan
indeks sitasi internasional (IKT), dan 13) pemberian penghargaan dari Yayasan untuk
dosen yang aktif dalam publikasi.

Langkah peningkatan standar yang telah tercapai adalah: 1) mengevaluasi kurikulum yang
sedang berjalan, 2) mempersiapkan pengembangan kurikulum dalam rangka
meningkatkan partisipasi mahasiswa dalam proses pembelajaran, 3) menetapkan
kurikulum yang sudah dikembangkan, 4) melaksanakan kurikulum yang sudah
dikembangkan. Peningkatan standar mutu dari penelitian dan pengabdian masyarakat
adalah dukungan penuh dari segi perijinan dan dana oleh pihak Yayasan, dan 4) tingkat
kesadaran dosen dalam melaksanakan tri dharma perguruan tinggi.

5. Kepuasan Pengguna
a. Instrumen yang Digunakan
Kualitas layanan yang telah diberikan oleh STIKes Panti Waluya dapat diukur dengan
menggunakan instrumen yang bertujuan untuk mengetahui indeks kepuasan
mahasiswa, pengguna dan mitra. Adapun instrumen yang digunakan dalam bentuk
survei kepuasan pengguna terhadap luaran dan capaian pendidikan, penelitian, dan
pengabdian kepada masyarakat. Survei ini dilakukan dengan metode pengumpulan
pendapat mahasiswa terhadap beberapa aspek layanan tridharma melalui kuesioner
dengan uraian pernyataan. Item pertanyaan dapat dilihat dalam formulir kepuasan
pengguna.
Instrumen kepuasan pengguna tersebut telah diuji validitas (analisis bivariat) dan
realibilitasnya (Cronbach Alpha) dengan hasil rhit terendah 0,462, rhit tertinggi 1,000, nilai
Cronbach Alpha terendah 0,671, nilai Cronbach Alpha tertinggi 0,999, dan rtab 0,3388,

241
maka dapat disimpulkan semua item pertanyaan dalam instrumen kepuasan pengguna
valid dan reliabel.
b. Pelaksanaan Survei Kepuasan Pengguna
Pengisian instrumen kepuasan pengguna dilakukan dengan metode online, dan dikirim
link: http://alumni.stikespantiwaluya.ac.id/wp-admin/ lewat media sosial whatsapp.
Pengumpulan data, pengolahan, dan penyajian data hasil survei juga dilakukan secara
online.
c. Analisis Data Survei Kepuasan Pengguna
Respon dari setiap pertanyaan dihitung dengan cara menjumlahkan angka-angka dari
setiap pertanyaan serupa, sehingga respon yang berada pada posisi yang sama akan
menerima secara konsisten nilai angka yang selalu sama. Hasil hitung akan
mendapatkan skor tiap-tiap pernyataan dan skor total, baik untuk setiap responden
maupun secara total untuk seluruh responden yang selanjutnya dirata-rata.
d. Perekaman Data Survei Kepuasan Pengguna
Perekaman kepuasan pengguna diawali dengan pengumpulan data. Data hasil survei
kepuasan yang telah diiisi oleh mahasiswa dikumpulkan dan diperiksa kejelasan dan
kelengkapannya oleh SPMI, kemudian pernyataan diidentifikasi dan diklasifikasi sesuai
dengan variabel yang ingin disasar, selanjutnya ditabulasi data induk dalam tabel
dengan format office Ms. Excel dan selanjutnya data yang disajikan dalam tabel
ataupun grafik dideskripsikan agar dapat dianalisis. Perekaman dilakukan segera
setelah survei dilakukan dan disimpan selama 5 tahun sebagai data dasar dalam
membuat kesimpulan pemosisian dan arah kebijakan maupun rencana tindak lanjut
dalam pengendalian dan peningkatan layanan di bidang luaran dan capaian tridharma.
e. Hasil Survei
Hasil survei kepuasan pengguna terhadap luaran dan capaian tridharma tercantum
pada tabel berikut ini.

Tabel 2.37 Survei Kepuasan Pengguna terhadap Luaran dan Capaian Tridharma
Responden Hasil Survei yang Masuk Kategori Sangat Puas dan Puas (%)
Tahun Akademik Tahun Akademik Tahun Akademik Rata-Rata
2016/2017 2017/2018 2018/2019
Pengguna Lulusan 81,24% 83,35% 83,47% 82,69%
Mitra 80% 82,05% 82,13% 81,4%

f. Tindak Lanjut Survei


Tindak lanjut hasil survei kepuasan pengguna terhadap luaran dan capaian tridharma tercantum
pada tabel berikut ini.

Tabel 2.38 Tindak lanjut hasil survei kepuasan pengguna terhadap luaran dan capaian
tridharma

242
Aspek Tindak Lanjut Hasil Survei Kepuasan
Pelayanan 2016/2017 2017/2018 2018/2019
Pengguna 1. Perlu ditingkatkan keakfifan 1. Memotivasi mahasiswa 1. Memotivasi mahasiswa
Lulusan mahasiswa mengikuti lomba melalui penghargaan dalam prestasi
atau kompetisi baik dalam proses peningkatan akademik dan non
akademik dan non nilai. akademik.
akademik. 2. Memperbanyak informasi 2. Mengikuti kompetisi
2. Mempertahankan tingkat mengenai kompetisi atau akademik nasional
kelulusan tepat waktu. lomba baik akademik dan dalam kesehatan.
3. Mempertahankan waktu non akademik. 3. Memperbanyak
tunggu lulusan dalam 3. Mempertahankan waktu informasi mengenai
mendapatkan pekerjaan < 3 tunggu lulusan dalam kompetisi akademik
bulan. mendapatkan pekerjaan < luar negeri.
4. Mempertahankan nilai baik 3 bulan. 4. Mempertahankan
alumni dari pengguna 4. Mempertahankan tingkat waktu tunggu lulusan
lulusan. kelulusan tepat waktu. dalam mendapatkan
5. Memotivasi alumni dalam 5. Meningkatkan informasi pekerjaan < 3 bulan.
mengisi tracer study. tentang alumni melalui 5. Mempertahankan
6. Meningkatkan dan tracer study. tingkat kelulusan tepat
mempertahankan hubungan 6. Meningkatkan kesesuain waktu.
yang baik antara bagian bidang kerja alumni 6. Meningkatkan
kemahasiswaan dan alumni melalui CDC. kerjasama CDC dengan
baik yang berada di dalam 7. Meningkatkan dan pengguna lulusan yang
negeri dan di luar negeri. mempertahankan berada di wilayah,
7. Monitor dan evaluasi kinerja hubungan yang baik nasional dan
lulusan atau alumni di antara bagian internasional.
stakeholder. kemahasiswaan dan 7. Monitor dan evaluasi
alumni baik yang berada di kinerja lulusan atau
dalam negeri dan di luar alumni di stakeholder.
negeri.
Mitra 1. Meningkatkan kerjasama 1. Meningkatkan kerjasama 1. Meningkatkan
dengan mitra dalam bidang dengan mitra institusi dan kerjasama dengan
kesehatan seperti eumah perguruan tinggi baik industri ataupun
sakit, panti, puskesmas dan dalam maupun luar negeri lembaga baik profit
tokoh – tokoh masyarakat dalam upaya melakukan maupun non profit
dalam pelaksanaan penelitian dan pengabdian dalam menghasilkan
penelitian dan pengabdian masyarakat. suatu produk.
masyarakat. 2. Memotivasi para dosen 2. Memotivasi para dosen
2. Mengevaluasi kesesuaian dalam mengikuti national melakukan penelitian
kebutuhan masyarakat conference maupun terapan.
dengan hasil penelitian dan international conference. 3. Memotivasi dosen
pengabdian masyarakat 3. Perlu menetapkan luaran dalam mengikuti
yang dilakukan. dalam pendaftaran HKI proceeding.
3. Meningkatkan hasil luaran 4. Mengevaluasi factor 4. Mengevaluasi luaran
penelitian dan pengmas, penghambat dalam yang dihasilkan baik
dari model menjadi produk publikasi internasional. dari penelitian maupun
yang bersertifikasi atau HKI. 5. Memotivasi para dosen pengmas.
4. Memotivasi para dosen dalam publikasi 5. Meningkatkan hasil
dalam mencapai luaran internasional. luaran penelitian atau
berupa paten. pengabdian
5. Memotivasi para dosen masyarakat menjadi
dalam menghasilkan buku produk yang dapat di
ber-ISBN. gunakan di kalangan
masyarakat.

g. Kemudahan Akses terhadap Hasil Survei


Hasil survei kepuasan pengguna akan disampaikan dalam bentuk laporan yang
didokumentasikan baik hardcopy dan softcopy dan tercantum pada papan pengumuman
LPMI serta web LPMI yaitu : https://spmi.stikespantiwaluya.ac.id/doc_lpmi/ dan melalui web
STIKES PW Malang https://spmi.stikespantiwaluya.ac.id/

6. Kesimpulan Hasil Evaluasi Ketercapaian Standar Luaran dan Capaian Tridharma


serta Tindak Lanjut
Pemosisian hasil evaluasi ketercapaian Standar Mutu Luaran dan Capaian Bidang
Pendidikan sebesar 56,73 % (yang terdiri dari pencapaian IKU 88,12% dan IKT 25,34%).
Standar Mutu Luaran dan Capaian Bidang Penelitian sebesar 31,23 % (yang terdiri dari
pencapaian IKT 31,23%). Standar Mutu Luaran dan Capaian Bidang Pengabdian kepada

243
Masyarakat sebesar 5 % % (yang terdiri dari pencapaian IKT 5%). Data selengkapnya
terdapat di Tabel 2.9 Hasil Evaluasi Ketercapaian IKU dan IKT dalam Rencana Strategis
STIKes Panti Waluya Malang Tahun 2019-2023 untuk Tahun 2019 (halaman 71-91).
Masalah pada luaran dan capaian bidang pendidikan adalah: 1) Rata-rata IPK mahasiswa
masih kurang dari 3,5, 2) prestasi akademik masih rendah (1 prestasi akademik), 3) jumlah
prestasi non akademik relative rendah (4 prestasi dalam 3 tahun terakhir), 4) masa studi
memanjang (lebih dari 3 tahun), 5) rasio kelulusan mahasiswa masih tiga tahun terakhir
dibawah 1, 6) presentasi alumni yang mengisi tracer study memiliki rata-rata dibawah 20%,
7) rata-rata waktu tunggu kerja masih diatas 1 bulan, 8) jumlah alumni yang dinilai oleh
pengguna masih dibawah 50%, 9) belum adanya prestasi akademik mahasiswa tingkat
Internasional, 10) belum adanya perolehan prestasi non akademik tingkat internasional, 11)
masih rendahnya alumni yang bekerja di tingkat internasional. Masalah pada luaran dan
capaian bidang penelitian adalah: 1) target luaran yang di HKI-kan belum tercapai, 2)
pematenan hasil penelitian belum tercapai, 3) persentase publikasi hasil penelitian melalui
seminar/Oral presentation/international confrence belum tercapai, 4) publikasi jurnal
penelitian terakreditasi nasional dan internasional belum tercapai, 5) luaran berupa buku
ISBN belum tercapai, dan 6) proceeding nasional dan internasional belum tercapai.
Masalah pada luaran dan capaian bidang pengabdian kepada masyarakat adalah: 1)
Luaran PkM yang di HKI kan belum tercapai, 2) pematenan hasil PkM belum tercapai, 3)
persentase publikasi hasil PkM melalui seminar/Oral presentation/international conference
belum tercapai, 4) publikasi jurnal PkM terakreditasi nasional dan internasional belum
tercapai, 5) luaran berupa buku ISBN belum tercapai, 6) proceeding nasional dan
internasional belum tercapai.
Akar masalah luaran dan capaian bidang pendidikan adalah: 1) belum maksimalnya tingkat
pemahaman mahasiswa mengenai materi pembelajaran, 2) belum adanya motivasi
mahasiswa untuk mengikuti perlombaan agademik ataupun non akademik, 3) belum
tercapainya target kompetensi klinik, 4) kuesioner tracer study yang terlalu panjang, 5)
kurangnya motivasi mahasiswa dalam mengikuti magang, 6) penyebaran kuesioner
kepuasan pengguna yang belum maksimal, 7) kurangnya pelatihan mengenai kompetisi
akademin ataupun non akademik tingkat nasional dan internasional. Akar masalah luaran
dan capaian bidang penelitian adalah: 1) belum dilakukan sosialisasi merata pada dosen
baru dalam prodi yang baru, 2) belum terpaparnya para dosen terkait penelitian
internasional, 3) belum ada kegiatan magang penelitian internasional, 4) keikutsertaan
dalam seminar maupun international confrence belum optimal, 5) belum optimalnya
paparan informasi untuk mensertifikasi produk luaran, 6) belum terpaparnya para dosen
terkait penelitian internasional, 7) belum ada kegiatan magang penelitian internasional.
Akar masalah luaran dan capaian bidang pengabdian kepada masyarakat adalah: 1)
kerjasama baik nasional dan internasional mengenai pelaksanaan PKM belum optimal, 2)
kerjasama dengan institusi pendidikan lebih tinggi dalam melakukan PkM bertingkat
nasional ataupun internasional belum optimal, 3) motivasi dosen dalam pematenan hasil
PkM belum optimal, 4) pengetahuan dosen dalam mematenkan hasil PkM belum optimal.
Rencana perbaikan dan pengembangan standar mutu luaran dan capaian bidang
pendidikan adalah: 1) memperbaiki metode pembelajaran, 2) memotivasi mahasiwa dalam
mengikuti perlompaan tingkat nasional ataupu internasional, 3) memperbaiki target
kompteensi klinik dan menyederhanakan birokrasi kelulusan, 4) memperbaiki dan
menyederhanakan kuesioner tracer study, 6) memperbaiki metode penyebaran kuesioner
kepuasan pengguna, dan 7) meningkatkan pelatihan mengenai kompetisi akademi ataupun
non akademik tingkat internasional. Rencana perbaikan dan pengembangan standar mutu

244
luaran dan capaian bidang penelitian adalah: 1) perlu dilakukan sosialisasi pada dosen –
dosen dalam prodi yang baru, 2) institusi perlu meningkatkan kolaborasi dengan peneliti
luar institusi dalam peningkatan luaran penelitian berupa produk, 3) Institusi meningkatkan
kegiatan magang penelitian, 4) institusi meningkatkan motivasi dosen untuk mengikuti
seminar maupun international conference, 5) institusi perlu meningkatkan sinergi dengan
prodi-prodi yang ada dalam menghasilkan luaran penelitian untuk dipatenkan, 6) institusi
perlu meningkatkan motivasi dosen dalam menghasilkan buku ber-ISBN. Rencana
perbaikan dan pengembangan standar mutu luaran dan capaian bidang pengabdian
kepada masyarakat adalah: 1) Menjalin kerjasama dalam pelaksanaan PkM baik tingkat
nasional ataupun iternasional, 2) meningkatkan kerjasama dengan institusi pendidikan
lebih tinggi dalam melaksanakan PkM, 3) meningkatkan motivasi dosen dalam
mematenkan hasil PkM, 4) meningkatkan motivasi dosen dalam mengikuti pelatihan
penyusunan PkM bertaraf nasional ataupun internasional, 5) mengadakan pelatihan
pematenan hasil PkM kepada dosen.

D. Analisis dan Penetapan Program Pengembangan


1. Analisis Capaian Kinerja
Cakupan aspek antar kriteria yang dievaluasi: kelengkapan, keluasan, kedalaman,
ketepatan, dan ketajaman analisis untuk mengidentifikasi akar masalah yang didukung oleh
data/informasi yang andal dan memadai serta konsisten dengan hasil analisis yang
disampaikan pada setiap kriteria sebagai berikut:.

Tabel 2.39 Analisis Capaian Kinerja Setiap Kriteria


Peersentas
e
N Target
Indikator Kinerja Ketercapaia Akar Masalah
o 2019
n Kinerja
Tahun 2019
Kriteria 1: Visi, Misi, Tujuan, dan Strategi
1 Setiap prodi memiliki VMTS, renstra dan renop yang selaras 100% 100% Tidak ada
dengan milik institusi
(IKU)
2 Terdapat keterlibatan Stakeholders Internal dan Eksternal 100% 100% Tidak ada
dalam Penyusunan VMTS
(IKU)
3 Terlaksananya sosialisasi VMTS kepada sivitas akademika 100% 100% Tidak ada
(IKU)
4 Terlaksananya sosialisasi VMTS kepada stakeholder (IKU) 100% 100% Tidak ada
5 Sivitas akademika mengisi evaluasi pemahaman VMTS setiap 100% 100% Tidak ada
tahun sekali (IKT)
6 Stakeholder mengisi evaluasi pemahaman VMTS setiap tahun 100% 60% Tidak semua
ekali (IKT) stakeholder
mengisi kuesioner
evaluasi
pemhaman VMTS
7 Sivitas akademika memiliki tingkat pemahaman baik terhadap 100% 80% Masih terdapat
VMTS (IKT) civitas akademika
yang memiliki
tingkat
pemahaman yang
kurang
8 Stakeholder memiliki tingkat pemahaman baik terhadap VMTS 100% 50% Masih terdapat
(IKT) stakeholder yang
memiliki tingkat
pemahaman yang
kurang
Kriteria 2: Tata Pamong, Tata Kelola, dan Kerjasama
1 Terdapat pejabat struktural; Ketua STIKes, waket 1, waket 2, 100% 100% Tidak ada
waket 3,

245
2 Terdapat pejabat pengelola kegiatan akademik; Kaprodi D-III 100% 100% Tidak ada
Keperawatan, Kaprodi Farmasi, Kaprodi MIK, Kaprodi S1 Ners
3 Terdapat unit/lembaga pendukung Tri Dharma PT; LPPM, 100% 100% Tidak ada
sumber belajar; BAAK, BAUK, Bagian Umum dan Sarpras,
Kerjasama dan Promosi
4 Terdapat unit pengelola mahasiswa dan alumni; 100% 100% Tidak ada
Kemahasiswaan, Pusat Karir
5 Terdapat unit penjaminan mutu internal: LPMI 100% 100% Tidak ada
(IKU)
6 Tersedianya Struktur Organisasi Institusi (IKU) 100% 100% Tidak ada
7 Setiap pejabat struktural dan non struktural mendapatkan SK 100% 100% Tidak ada
jabatan
(IKU)
8 Setiap SK jabatan diilampiri dengan surat tugas dan job desk 100% 100% Tidak ada
(IKU)
9 Setiap pejabat dilakukan evaluasi kinerja berdasarkan job 100% 100% Tidak ada
desknya
(IKU)
10 Semua staf melakukan penilaian kerja terhadap diri sendiri, tim 6 bulan 6 bulan Tidak ada
divisinya dan kepala unit sekali sekali
(IKU)
11 Terdapat rancana kinerja tahunan yang disusun masing-masing 100% 100% Tidak ada
unit kerja (IKU)
12 Terdapat kegiatan monitoring dan evaluasi bagi masing-masing 100% 100% Tidak ada
unit kerja oleh pimpinan (IKU)
13 Terdapat laporan kinerja yang disusun oleh masing-masing unit 100% 100% Tidak ada
kerja (IKU)
14 Terlaksananya tupoksi msing-masing unit kerja (IKU) 100% 100% Tidak ada
15 Terlaksananya koordinasi berjenjang sesuai struktur organisasi 100% 100% Tidak ada
melalui rapat koordinasi (IKU)
16 Terdapat keterlibatan pimpinan dalam berbagai kegiatan dan 30% 30% Tidak ada
organisasi public (IKU)
17 Minimalnya bentuk pelanggaran yang dilakukan sivitas 90% 90% Tidak ada
akademik (IKU)
18 Terdapat peningkatan jumlah karyawan yang mendapat reward 80% 80% Tidak ada
kedisiplinan (IKU)
19 Memiliki standar perguruan tinggi sesuai Kemenristekdikti Tidak ada
(IKU)
20 Terdapat sosialisasi tentang isi standar yang telah ditetapkan 1 kali 1 kali Tidak ada
oleh SPMI (IKU)
21 Terdapat evalusi kinerja menggunakan standar yang telah 80% 80% Tidak ada
ditetapkan (IKU)
22 Terlaksananya monev oleh setiap unit kerja setiap 6 bulan 2x/ tahun 90% Setiap unit kerja
beserta hasil tindak lanjutannya (IKU) sudah melakukan
monev, tetapi
laporan monev
belum disampaikan
kepada LPMI
23 Terlaksananya audit mutu internal setiap tahun (IKU) 1x/ tahun 1x/tahun Tidak ada
24 Ketaatan terhadap keseluruhan SOP yang ada (IKU) 80% 80% Tidak ada
25 Terlaksananya survei kepuasan pengguna terhadap tata 80% 70% Tidak ada
pamong, tata kelola dan kerjasama (IKT)
26 Persentase aksesabilitas stakeholders internal dan eksternal 70% 70% Tidak ada
terhadap hasil audit hasil (IKT)
27 Persentase aksesabilitas stakeholders internal dan eksternal 70% 70% Tidak ada
terhadap hasil pengembangan standar mutu (IKT)
28 Melaksanakan akreditasi Tingkat nasional (IKT) 75% 75% Tidak ada
29 Mendapatkan peringkat “A” dalam APT (IKT) 75% 75% Tidak ada
30 Mendapatkan peringkat “A” dalam APS seluruh prodi (IKT) 50% 50% Tidak ada
31 Telah dilakukan audit keuangan eksternal dari KAP (IKU) 100% 100% Tidak ada
32 Telah dilakukan akreditasi nasional untuk laboratorium (IKT) 5% 5% Tidak ada
33 Telah dilakukan akreditasi nasional untuk perpustakaan (IKT) 5% 5% Tidak ada
34 Melaksanakan akreditasi Tingkat Internasional (IKT) 0,0001% 0% STIKes Panti
Waluya Malang
masih belum diakui
secara internasiona
35 Rekognisi Kelembagaan tingkat nasional (IKT) 100% 100% Tidak ada
36 Rekognisi Kelembagaan tingkat nasional (IKT) 100% 100% Tidak ada
37 Sertifikasi kelembagaan tingkat nasional (IKT) 75% 75% Tidak ada

246
38 Terlaksananya studi banding kelembagaan nasional (IKT) 1x/tahun 1x/tahun Tidak ada
39 Benchmarking Mutu Nasional (IKT) 1x/tahun 1x/tahun Tidak ada
40 Rangking PT Terbaik Nasional (IKT) 0,0001% 0% Tidak ada
41 Jumlah jurnal Kampus SINTA 1 atau 2 (IKT) 0,01% 0% Tidak ada
42 Terlaksananya studi banding kelembagaan internasional (IKT) 1x/tahun 1x/tahun Tidak ada
43 Benchmarking Mutu Internasional (IKT) 1 kali/ 1 kali/ tahun Tidak ada
tahun
44 Rekognisi kelembagaan tingkat Internasional (IKT) 0,0001% 0% Tidak ada
45 Sertifikasi kelembagaan tingkat Internasional (IKT) 0,0001% 0% Tidak ada
46 Rangking terbaik PT internasional (IKT) 0,0001% 0% Tidak ada
47 Rangking Pengindeks PT Internasional (Quacquarelli 0,0001% 0% Tidak ada
Symonds/QS World University Ranking-Rujukan
Kemenristedikti) (IKT)
48 Rangking Pengindeks PT Internasional (Scimago Institutions 0,0001% 0% Tidak ada
Rankings) (IKT)
49 Rangking Pengindeks PT Internasional (University 0,0001% 0% Tidak ada
Rangking/uniRank) (IKT)
50 Rangking Pengindeks PT Internasional Lainnya (Moz Domain 0,0001% 0% Tidak ada
Authority, Alexa Global Rank, SimilarWeb Global Rank, Majestic
Reffering Domains, dan Majestic Trust Flow) (IKT)
51 Jumlah jurnal kampus terindeks scopus (IKT) 0,0001% 0% Tidak ada
52 Tunjangan Struktural (IKU) 100% 100% Tidak ada
53 Tunjangan Fungsional (IKU) 100 % 100 % Tidak ada
54 BPJS Kesehatan (IKU) 100 % 100 % Tidak ada
55 BPJS Ketenagakerjaan (IKU) 100 % 100 % Tidak ada
56 Ketersediaan dokumeen Statuta, RIP, Renstra, Renop, 100% 100% Tidak ada
Panduan dan Pedoman dalam pengelolaan unit dan sub unit
pada tiap divisi (IKU)
57 Terdapat penambahan jumlah kerjasama (MoU) dengan 2 MoU 20 % Tidak ada
perguruan tinggi terkait Tri Dharma Perguruan Tinggi tingkat
nasional (IKU
58 Terdapat penambahan jumlah kerjasama (MoU) dengan 1 MoU 32,5 % Tidak ada
perguruan tinggi terkait Tri Dharma Perguruan Tinggi tingkat
internasional (IKU)
59 Terdapat penambahan jumlah kerjasama dengan instansi 3 MoU/ 100 % Tidak ada
pelayanan kesehatan dan instansi pemerintahan (IKU) tahun
60 Memiliki MoU dengan semua lahan praktek (IKU) 100% 100 % Tidak ada
61 Jumlah kegiatan kerjasama (MoA) tingkat nasional (IKU) 1 100% Tidak ada
kegiatan
62 Visiting lecturer tingkat Nasional (IKT) 1 dosen/ 0% Tidak ada
tahun
63 Studi Banding dengan perguruan tinggi di kawasan Indonesia 1x/ tahun 100 % Tidak ada
(IKT)
64 Kolaborasi dalam mengadakan seminar tingkat Nasional (IKU) 1x/ tahun 0% Tidak ada
65 Sosialisasi draft MoU kepada setiap sekolah (Guru BK) (IKU) 5 sekolah 100 % Tidak ada
/ tahun
66 Terdapat sekolah yang bersedia mengadakan kerjasama 5 sekolah 100 % Tidak ada
dengan SMA/SMK perihal promosi dan seleksi penerimaan / tahun
mahasiswa baru (SPMB) (IKU)
Kriteria 3: Mahasiswa
1 Rasio calon mahasiswa yang ikut seleksi terhadap daya 1:1 1:2 Proses perubahan
tampung bentuk dari AKPER
(IKU) menjadi STIKes.

2 Persentase mahasiswa baru reguler yang melakukan registrasi 100% 98.41% Pendaftar diterima
dengan calon mahasiswa baru reguler yang lulus seleksi di PTN dan memilih
(IKU) mengambil
perkuliahan di PTN.
3 Persentase rasio mahasiswa baru transfer terhadap <10% 0% Tidak ada
mahasiswa baru reguler mahasiswa
(IKU) transfer.
4 Persentasi rasio mahasiswa baru internasional terhadap <5% 0% Tidak ada
mahasiswa baru reguler mahasiswa
(IKT) internasional.
5 Rata-rata Indeks Prestasi Semester (IPS) mahasiswa > 3 (IKU) 80% 100% Tidak semua
mahasiswa
memperoleh IPS >
3

247
6 Rata-rata Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) mahasiswa > 3 80% 100% Tidak semua
(IKU) mahasiswa
memperoleh IPK >
3
7 Persentase kelulusan tepat waktu 90% 92% Masih terdapat
(IKU) mahasiswa yang
belum lulus sesuai
waktu yang
ditetapkan

8 Persentase mahasiswa yang DO/ mengundurkan diri <10% 8.2% Karena masalah
(IKU) personal
mahasiswa
9 Perolehan prestasi akademik tingkat nasional 1X/ tahun 0% Tidak adanya
(IKT) kompetisi/ kegiatan
akademik yang
diikuti oleh
mahasiswa.
10 Perolehan prestasi akademik tingkat internasional 1X/ tahun 0% Tidak adanya
(IKT) kompetisi/ kegiatan
akademik yang
diikuti oleh
mahasiswa.
11 Perolehan prestasi non akademik tingkat nasional 1X/ tahun 0% Tidak adanya
(IKT) kompetisi/ kegiatan
non akademik yang
diikuti oleh
mahasiswa.
12 Perolehan prestasi non akademik tingkat internasional 1X/ tahun 0% Tidak adanya
(IKT) kompetisi/ kegiatan
non akademik yang
diikuti oleh
mahasiswa.
13 Terlaksananya kegiatan magang internasioanl (IKT) 1 0% Masih dalam
kali/tahun proses menjalin
networking dengan
pihak luar
14 Terlaksananya pertukaran mahasiswa internasional (IKT) 1 0% Masih dalam
kali/tahun proses menjalin
networking dengan
pihak luar
15 Terlaksananya program pengkayaan dan magang (IKT) 100% 100% -
16 Terlaksananya outbond bagi mahasiswa baru tiap tahun 1 X/ 100% Setiap awal ajaran
(IKU) tahun baru mahasiswa
baru selalu
mengikuti kegiatan
outbond.
17 Adanya program pengkayaan bagi mahasiswa 1X/ 100% -
(IKU semester
terkait
18 Adanya program magang bagi calon lulusan 1X/ tahun 100% Belum terlaksana
(IKU) pada tahun 2019.
19 Adanya kegiatan rekruitmen calon lulusan 1 kali/ 100% Belum terlaksana
(IKU) tahun pada tahun 2019.
20 Adanya tracer study 1 kali/ 1 kali/ tahun Terjadi penurunan
(IKU) tahun animo lulusan
dalam memberi
respon tracer study.
21 Adanya penilaian alumni oleh stakeholder 1 kali/ 1 kali/ tahun Adanya
(IKU) tahun stakeholder yang
belum memberikan
penilaian terhadap
alumni yang
bekerja pada
instansi tersebut.
22 Persentase jumlah lulusan yang dinilai oleh pengguna ≥ 20% 36% -
dibandingkan total lulusan tiga tahun terakhir tracer studi
(IKU)
23 Masa tunggu lulusan untuk memperoleh pekerjaan yang ≤ 3 bulan 1.7 bulan Masa tunggu
pertama lulusan lebih lama

248
(IKU) selama 3 tahun
terakhir.
24 Persentase kesesuaian bidang kerja lulusan dengan bidang ≥ 80% 100% -
studi
(IKU)
25 Persentase lulusan yang dipesan dan diterima oleh stakeholder 50% 100% Persentase jumlah
(IKU) lulusan yang
dipesan dan
diterima sesuai.
26 Adanya tindak lanjut hasil tracer study 1 kali/ 0% Adanya alumni
(IKU) tahun yang belum
memberikan
penilaian.
27 Persentase alumni yang bekerja di level nasional (IKT) ≥ 50% ≥ 20% Lulusan kurang
mengeksplore diri
untuk bekerja di
luar dari daerah
asal.
28 Persentase alumni yang bekerja di level Internasional (IKT) ≥ 5% ≥ 5% Lulusan kurang
mengeksplore diri
untuk bekerja di
luar negeri.
29 Persentase alumni yang menjabat di level nasional (IKT) ≥ 5% 0 Tidak adanya data
tentang alumni
yang menjabat di
level nasional.
30 Persentase alumni yang menjabat di level internasional (IKT) ≥ 5% 0 Tidak adanya data
tentang alumni
yang menjabat di
level internasional.
31 Adanya Ikatan Keluarga Alumni STIKes PW Malang (IKU) 100% 100% -
32 Adanya kegiatan yang melibatkan alumni (seminar) (IKT) 1 kali/ 0% Kontribusi alumni
tahun terhadap
perkembangan
institusi masih
kurang.
33 Adanya partisipasi alumni dalam bidang akademik dan non 1 kali/ Belum Kontribusi alumni
akademik tahun terlaksana terhadap
(IKT) perkembangan
institusi masih
kurang.
34 Terdapat Ikatan Keluarga Mahasiswa (IKM) 100% 100% -
(IKU)
35 Terdapat Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) 100% 100% -
(IKU)
36 Persentase program kerja IKM yang dilaksanakan 70% 70% -
(IKU)
37 Persentase program kerja tiap UKM yang dilaksanakan 70% 0% -
(IKU)
38 Terlaksananya Bimbingan dan Konseling 2 X/ 100% Mahasiswa belum
(IKU) semester memanfaatkan
fasilitas konseling.
39 Mengikuti kegiatan pengembangan minat dan bakat mahasiswa 1 kali/ 100% -
(ekstrakurikuler) semester
(IKU) terkait
40 Terlaksananya layanan beasiswa bagi mahasiswa 80% 100% -
(IKU)
41 Terlaksananya layanan kesehatan bagi mahasiswa 100% 100% -
(IKU)
42 Terlaksananya layanan bimbingan karir dan kewirausahaan 100% 100% -
(IKU)
43 Terlaksananya layanan pengembangan soft skill mahasiswa 100% 100% -
(IKU)
44 Adanya survei kepuasan mahasiswa terhadap layanan 1X/ 100% -
akademik dan non akademik semester
(IKT)
45 Adanya tindak lanjut hasil survei kepuasan mahasiswa terhadap 1X/ tahun 100% Masih ada
layanan akademik dan non akademik mahasiswa yang
(IKT) belum mengisi

249
survei kepuasan
mahasiswa.
46 Persentase aksestabilitas terhadap hasil survei kepuasan 50% 100% -
mahasiswa terhadap layanan akademik dan non akademik
(IKT)
47 Terlaksananya studi banding tingkat nasional bagi mahasiswa 1X/ tahun 0% Tidak adanya studi
(IKT) banding yang diikuti
oleh mahasiswa.
48 Terlaksananya studi banding tingkat internasional bagi 1X/ tahun 0% Tidak adanya studi
mahasiswa (IKT) banding yang diikuti
oleh mahasiswa.
49 Terlaksananya Conference tingkat Nasional (IKT) 1X/ tahun 0% Belum adanya
conference tingkat
nasional.
50 Terlaksananya Conference tingkat Internasional (IKT) 1X/ tahun 0% Belum adanya
conference tingkat
internasional.
Kriteria 4: Sumber Daya Manusia
1 Dosen tetap yang mengikuti Kegiatan seminar/ workshop/ ≥20%/ 100% -
pelatihan/ short course sesuai bidang keahlian tahun
(IKU)
2 Pertukaran dosen nasional (IKU) 1 dosen/ 0% Belum ada dosen
tahun yang mengikuti
program
pertukaran dosen
nasional.
3 Pertukaran dosen internasional (IKT) 0% 0% Masih terkendala
bahasa Inggris.
4 Partisipasi tenaga pendidik dan kependidikan dalam kompetisi 1 keg./ 0% Tahun 2019 belum
sesuai bidangnya (IKU) divisi/ ada
tahun penyelenggaraan.
5 Peningkatan kemampuan Dosen tetap melalui tugas belajar. ≥20%/ 4% Tahun 2019 ada 2
(IKU) tahun dosen di tugaskan
untuk studi lanjut
S3 tetapi yang 1
orang terlambat
mendaftar
direncanakan
tahun 2020.
6 Kesesuaian keahlian (pendidikan terakhir) dosen dengan mata 100% 100% -
kuliah yang diajarkannya. (IKU)
7 Rasio Dosen tetap :mahasiswa. (IKU) ≤30 100% -
8 Persentase pemilikan sertifikat kompetensi/profesi nasional ≥80% 100% 1. Ada dosen baru
bagi dosen (IKT) /tahun yang masih
belum saatnya
mengurus
Sertifikat dosen.
2. Ada dosen yang
tidak masuk
anggota profesi
karena tidak ada
organisasi
profesinya.
9 Persentase pemilikan sertifikat kompetensi/profesi Internasional ≥ 5% 6,6% Terkendala bahasa
bagi dosen (IKT) inggris
10 Jumlah minimal dosen per PS (Dosen Linier/Serumpun). (IKU) 5/prodi 100% Ada 2 prodi baru
yang menerima
mahasiswa baru
TS+1
11 Persentase dosen tetap berpendidikan minimal S2 yang bidang ≥90% ≥90% -
keahliannya sesuai dengan kompetensi PS . (IKU)
12 Persentase dosen tetap berpendidikan minimal S3 yang bidang 0% 0% 1. Sedang dalam
keahliannya sesuai dengan kompetensi PS . (IKU) proses studi
lanjut 1 orang.
2. 1 (satu) orang
terlambat
mendaftar,renca
na tahun 2020
13 Terlaksananya beban kerja dosen 12 – 16 sks (IKU) 100% 100% -

250
14 Persentase kehadiran dosen tetap dalam perkuliahan (IKU) 100% 100% -
15 Persentase Dosen tetap yang bidang keahliannya sesuai ≥10%/ 16% 3.
dengan PS yang mendapatkan hibah penelitian nasional (IKU) tahun
16 Persentase Dosen tetap yang bidang keahliannya sesuai ≥10%/ 0% Pernah mengikuti
dengan PS yang mendapatkan hibah pengabdian masyarakat tahun belum ada yang
tingkat nasional (IKU) lolos.
17 Persentase kehadiran tenaga pendidik dan kependidikan dalam 90% 50% Terkendala dengan
kursus Bahasa asing (IKT) jadwal dinas yang
tidak sama antar
staf tendik.
18 Skor TOEFL dosen minimal 450 (IKT) 475 60% Sebagian dosen
hasil test yang
terbaru belum ada.
19 Perolehan hibah eksternal sesuai bidang kerjanya bagi dosen ≥10%/ 16%/ tahun Sebagian dosen
berstandar nasional. (IKU) tahun lolos dalam
pengajuan
proposal hibah
penelitian.
20 Dosen tetap yang bidang keahliannya sesuai dengan PS 5%/ 5%/tahun Butuh waktu yang
menerbitkan buku Ber-ISBN nasional . (IKT) tahun lama dalam
penyusunan buku
yang sesuai kaidah
yang berlaku.
21 Dosen tetap yang bidang keahliannya sesuai dengan PS 0% 0% Butuh waktu yang
menerbitkan buku Ber-ISBN internasional . (IKT) lama dalam
penyusunan buku
yang sesuai kaidah
yang berlaku.
22 Dosen tetap yang bidang keahliannya sesuai dengan PS 5% 4% Butuh waktu yang
menerbitkan buku ajar Ber-ISBN Hasil Penelitian. (IKT) = 0% lama dalam
penyusunan buku
yang sesuai kaidah
yang berlaku.
23 Dosen tetap yang bidang keahliannya sesuai dengan PS 5% 0% Butuh waktu yang
menerbitkan buku ajar Ber-ISBN Hasil PkM. (IKT) = 0% lama dalam
penyusunan buku
yang sesuai kaidah
yang berlaku.
24 Dosen tetap yang bidang keahliannya sesuai dengan PS yang 0% 0% Belum pernah
publish pada jurnal nasional terakreditasi (SINTA 1-2) . (IKT) publish pada jurnal
nasional
terakreditasi SINTA
1-2 karena masih
terbatasnya jurnal
yang terakreditasi
SINTA 1-2
25 Persentase Dosen tetap yang bidang keahliannya sesuai 20% 0% H index yang masih
dengan PS yang mendapatkan indeks sitasi nasional (3 tahun rendah
terakhir) . (IKT)
26 Persentase Dosen tetap yang bidang keahliannya sesuai 30% 0% H index yang masih
dengan PS yang mendapatkan indeks sitasi internasional. (IKT) rendah
27 Dosen tetap yang bidang keahliannya sesuai dengan PS yang 0% 0% Dosen tetap belum
menjadi invited speaker pada pertemuan ilmiah tingkat ada yang
nasional.. (IKT) mendaftarkan diri
dalam pertemuan
ilmiah tingkat
nasional
28 Dosen tetap yang bidang keahliannya sesuai dengan PS yang 0 dosen/ 0 dosen/ Dosen tetap belum
menjadi invited speaker pada pertemuan ilmiah tingkat tahun tahun ada yang
internasional.. (IKT) mendaftarkan diri
dalam pertemuan
ilmiah tingkat
internasional
karena terkendala
bahasa.
29 Dosen tetap yang bidang keahliannya sesuai dengan PS yang 0% 0%/tahun Dosen tetap belum
menjadi dosen tamu (visiting lecturer) di PT tingkat nasional . pernah ada yang
(IKT) mengikuti program
visiting lecture di
PT tingkat nasional

251
30 Jumlah dosen yang melaksanakan publish proceeding seminar 0% dari 16% dari Dosen masih
nasional (IKT) jumlah jumlah banyak yg fokus ke
dosen dosen jurnal ilmiah untuk
publish hasil
penelitian.
31 Jumlah dosen yang melaksanakan publish proceeding seminar 0 0% dari Belum ada dosen
internasional (IKT) jumlah yang
dosen mempublikasikan
penelitiannya ke
proceeding
seminar
international
32 Jumlah dosen yang melaksanakan publish proceeding seminar 0 0% 0 Belum ada dosen
internasional terindeks Scopus (IKT) yang
mempublikasikan
penelitiannya ke
proceeding
seminar
international
terindeks scopus
33 Dosen tetap yang bidang keahliannya sesuai dengan PS yang 0 dosen/ 1 dosen/ Belum ada dosen
menjadi dosen tamu (visiting lecturer) di PT tingkat tahun tahun yang menjadi
internasional . (IKT) dosen tamu
(visiting lecturer) di
PT tingkat
internasional
34 Dosen tetap yang bidang keahliannya sesuai dengan PS yang 0% 0% Belum ada dosen
menjadi dosen Extra Examiner (Penguji Luar) di PT tingkat yang menjadi Extra
nasional . (IKT) Examiner (Penguji
Luar) di PT tingkat
nasional .
35 Dosen tetap yang bidang keahliannya sesuai dengan PS yang 0% 0% Belum ada dosen
menjadi dosen Extra Examiner (Penguji Luar) di PT tingkat yang menjadi Extra
internasional . (IKT) = 1 dosen/tahun Examiner (Penguji
Luar) di PT tingkat
internasional .
36 Dosen tetap yang bidang keahliannya sesuai dengan PS yang 0 0 Dosen tetap belum
menjadi editor atau mitra bestari pada jurnal nasional ada yang menjadi
terakreditasi (minimal SINTA 6) editor atau mitra
. (IKT) bestari pada jurnal
nasional
terakreditasi
(minimal SINTA 6)

37 Dosen tetap yang bidang keahliannya sesuai dengan PS yang 0 0%/tahun Belum ada dosen
menjadi editor atau mitra bestari pada jurnal internasional yang menjadi editor
bereputasi atau mitra bestari
. (IKT) pada jurnal
internasional
bereputasi
38 Persentase dosen yang mempublikasikan artikel penelitian 0 0% dari Belum ada dosen
dalam jurnal internasional bereputasi (IKT) jumlah yang
dosen mempublikasikan
artikel penelitian
dalam jurnal
internasional
bereputasi
39 Persentase dosen yang mempublikasikan artikel penelitian di 0 13,3% -
Media Nasional (IKT)
40 Persentase dosen yang mempublikasikan artikel penelitian di 0% 0% Belum ada dosen
Media Internasional (IKT) yang
mempublikasikan
artikel penelitian di
media internasional
bereputasi
41 Perolehan HaKI tingkat Nasional 10% dari 0% dari Masih minimnya
(IKT) jumlah jumlah dosen yang
penelitian penelitian melakukan
dosen dosen pengurusan HaKI
tingkat nasional

252
42 Perolehan HaKI tingkat Internasional 0 0% dari Belum ada dosen
(IKT) jumlah yang mengurus
penelitian HaKI tingkat
dosen Internasional
43 Perolehan Paten tingkat Nasional (IKT) 0 0 paten Masih minimnya
dosen yang
melakukan
pengurusan paten
tingkat nasional
44 Perolehan Paten tingkat Internasional (IKT) 0 0 paten Belum ada dosen
yang mengurus
paten tingkat
Internasional
45 Perolehan paten yang di pabrikasi oleh DUDI (IKT) 0 0 paten Belum ada dosen
yang mengurus
paten yang
dipabrikasi oleh
DUDI
46 Dosen yang mengikuti short Course (dari Lembaga 5% 8% -
Internasioanl) (IKT) = 0%
47 TTG (Teknologi Tepat Guna) yang diadopsi masyarakat 0 0 TTG Belum ada dosen
nasional (IKT) yang pengabdian
masyarakatnya
menghasilkan TTG
yang diadopsi
masyarakat
nasional
48 TTG (Teknologi Tepat Guna) yang diadopsi masyarakat 0 0 TTG Belum ada dosen
internasional (IKT) yang pengabdian
masyarakatnya
menghasilkan TTG
yang diadopsi
masyarakat
internasional
49 Dosen tetap yang bidang keahliannya sesuai dengan PS yang 0 16% 1. Sebagian dosen
mendapatkan prestasi nasional (bidang tridharma) . (IKT) belum percaya
diri untuk
mengurus HKI
dari hasil luaran
kegiatan
penelitian/
pengabdian
masyarakat
2. Kurangnya
motivasi Dosen
untuk mengurus
HKI dari hasil
luaran kegiatan
penelitian/
pengabdian
masyarakat
50 Dosen tetap yang bidang keahliannya sesuai dengan PS yang 0 0 prestasi Belum ada dosen
mendapatkan prestasi internasional (bidang tridharma) . (IKT) yang mendapatkan
prestasi
internasional
(bidang tridharma)
51 Dosen tetap yang bidang keahliannya sesuai dengan PS yang ≥ ≥ 50%/tahun Beberapa lulusan
menjadi angota organisasi profesi/asosiasi prodi/asosiasi 50%/tahu dosen belum
institusi nasional n memiliki wadah
. (IKT) organisasi
keprofesian.
52 Dosen tetap yang bidang keahliannya sesuai dengan PS yang 0 0 dosen Belum ada dosen
menjadi angota organisasi profesi/asosiasi prodi/asosiasi yang menjadi
institusi internasional angota organisasi
. (IKT) profesi/asosiasi
prodi/asosiasi
institusi
internasional
53 Jumlah dosen yang menjadi staf ahli/ konsultan/ pejabat di 0 0 dosen Belum ada dosen
lembaga tingkat nasional (IKT) yang menjadi staf

253
ahli/ konsultan/
pejabat di lembaga
tingkat nasional
54 Jumlah dosen yang menjadi staf ahli/ konsultan/ pejabat di 0 0 dosen Belum ada dosen
lembaga tingkat internasional (IKT) yang menjadi staf
ahli/ konsultan/
pejabat di lembaga
tingkat
internasional
55 Jumlah Dosen yang tersertifikasi SERDOS. (IKU) ≥40% 12 % Terdapat 3 dosen
yang memiliki
sertifikasi dosen
dan pada Tahun
2019 terdapat 1
Dosen yang
sedang dalam
proses pengurusan
dosen.
56 Jumlah dosen yang memiliki jabatan fungsional . (IKU) 50% 20% 1. Pada tahun 2019
terdapat 4 dosen
yang memiliki
jabatan
fungsional
(asisten ahli)

2. Terdapat 4
dosen dalam
proses
pengajuan
jabatan
fungsional tetapi
terkendala dalam
publikasi jurnal
ilmiah
57 Jumlah dosen yang meningkatan jabatan fungsional dari 0% 0% Pada tahun 2019
asisten ahli ke lektor . (IKU) ada 2 Dosen yang
mengajukan
jabatan fungsional
dari asisten ahli ke
lektor namun
publikasi jurnal
belum memenuhi.
58 Dosen tetap yang memiliki jabatan lektor kepala yang bidang 0% 0% Belum ada dosen
keahliannya sesuai dengan kompetensi PS . (IKT) yang memenuhi
syarat untuk
mencapai jabatan
fungsional lektor
kepala.
59 Dosen tetap yang memiliki jabatan guru besar yang bidang 0 0 Belum ada dosen
keahliannya sesuai dengan kompetensi PS . (IKT) yang memenuhi
syarat untuk
mencapai jabatan
fungsional guru
besar.
60 Keikutsertaan dosen dan tenaga kependidikan dalam pelatihan 30% 20% Kegiatan pelatihan
leadership (IKT) leadership untuk
dosen dan tenaga
kependidikan tidak
bias dilaksanakan
secara serentak
61 Jumlah maksimal dosen tidak tetap per PS . (IKU) 10% 16% dosen MK tidak bisa
dosen tetap diajarkan oleh
tetap dosen tetap
62 Kesesuaian keahlian dosen tidak tetap dengan mata kuliah 100% 100% -
yang diajarkan . (IKU)
63 Persentase kehadiran dosen tidak tetap dalam perkuliahan . 100% 100% -
(IKU)
64 Peningkatan tenaga kependidikan untuk menempuh pendidikan 0 0% Program studi
S2 (IKU) lanjut untuk dosen
terlebih dahulu.

254
65 Jumlah tenaga kependidikan berpendidikan S2 (IKT) 0%/ 0%/ tahun Rekrutmen tendik
tahun tidak ada yang
pendidikan akhir S2
66 Jumlah tenaga kependidikan berpendidikan S3 (IKT) 0% 0% Rekrutmen tendik
tidak ada yang
pendidikan akhir S3
67 Tenaga kependidikan mendapat kesempatan Kegiatan ≥20%/ 20% Instansi pelaksana
seminar/ workshop/ pelatihan/ short course sesuai bidangnya di tahun kegatan seminar/
tiap divisi workshop/
(IKU) pelatihan/ short
course sesuai
bidangnya di tiap
divisi masih jarang.

68 Tenaga Kependidikan yang mendapatkan kesempatan naik ≥20% 20% -


pagkat dan golongan (IKT)
69 Kegiatan studi banding bagi tenaga kependidikan (IKT) ≥10%/ 4,3% Tahun 2019,
tahun tenaga IT
melakukan studi
banding ke
Universitas Esa
Unggul Jakarta
Barat
70 Perolehan hibah dana kreatif inovatif sesuaii bidang kerjanya ≥10%/ 0% Kurang
bagi tenaga kependidikan (IKT) tahun pengalaman
tenaga
kependidikan untuk
mengikuti hibah
dana kreatif inovatif
sesuai bidang
kerjanya
71 Rasio mahasiswa dengan tenaga kependidikan 1:50 (IKU) 1:50 1:5
72 Kualifikasi laboran/admin/pustakawan/IT/Teknisi . Minimal S1 100% 87% Sulitnya
(IKU) Mendapatkan
tenaga
kependidikan yang
mempunyai
pengalaman kerja
di bidangnya
sehingga
menerima lulusan
DIII yang sudah
berpengalaman.
73 Kualifikasi tanaga kependidikan bagian umum . (IKU) 60% 100% -
74 Pustakawan/Laboran/Teknisi/Analis/Operator/Programer/Bend ≥50%/ 26% Tidak semua
ahara yang memiliki sertifikat kompetensi/profesi nasional (IKT) tahun tenaga
kependidikan
memiliki wadah
organisasi profesi.
75 Pustakawan/Laboran/Teknisi/Analis/Operator/Programer/Bend 0%/ 0% Belum pernah
ahara yang memiliki sertifikat kompetensi/profesi internasional tahun mengikutsertakan
(IKT) tenaga
kependidikan untuk
mengikuti
shortcours yang
sampai
menghasilkan
sertifikat
kompetensi/profesi
internasional.
76 Kinerja ≥3 (1-4) 3 -
Pustakawan/Laboran/Teknisi/Analis/Operator/Programer/Bend
ahara melalui DP3 . (IKU)
77 Terlaksananya evaluasi kinerja tenaga kependidikan umum ≥3 (1-4) 3 -
melalui DP3 . (IKU)
Kriteria 5: Keuangan, Sarana, dan Prasarana
1 Persentase perolehan dana dari mahasiswa dibandingkan ≤75% 69 % Proses Perubahan
dengan total penerimaan dana (IKU) bentuk dari AKPER
menjadi STIKes

255
2 Dana operasional per mahasiswa per tahun (IKU) ≥10 (dlm 24,92 (dlm Proses Perubahan
jutaan jutaan bentuk dari AKPER
rupiah) rupiah) menjadi STIKes

3 Jumlah Dana operasional (Tri Dharma) per mahasiswa per ≥10 (dlm 25,65 (dlm Proses Perubahan
tahun (IKT) jutaan jutaan bentuk dari AKPER
rupiah) rupiah) menjadi STIKes

4 Persentase Penggunaan Dana Pendidikan dosen terhadap total ≥1% 3% Proses Perubahan
pengeluaran dana (IKU) bentuk dari AKPER
menjadi STIKes
5 Persentase Penggunaan Dana Penelitian terhadap total ≥1% 1,3 % Proses Perubahan
penggunaan dana (IKU) bentuk dari AKPER
menjadi STIKes
6 Persentase Penggunaan Dana PkM terhadap total penggunaan ≥1% 0,8 % Proses Perubahan
dana (IKU) bentuk dari AKPER
menjadi STIKes
7 Persentase Penggunaan Dana Investasi SDM terhadap total ≥5% 9% Proses Perubahan
penggunaan dana (IKU) bentuk dari AKPER
menjadi STIKes
8 Persentase Penggunaan Dana Investasi Sarana terhadap total ≥5% 12 % Proses Perubahan
penggunaan dana (IKU) bentuk dari AKPER
menjadi STIKes
9 Persentase Penggunaan Dana Investasi Prasarana terhadap 1x/bulan 100% Proses Perubahan
total penggunaan dana (IKU) bentuk dari AKPER
menjadi STIKes
10 Laporan Monitoring dan evaluasi pemasukan dana (IKU) 1x/bulan 100% Pemasukan dana
belum mencapai
anggaran dana
yang disepakati
11 Laporan Monitoring dan evaluasi Pengeluaran dana (IKU) 1x/bulan 100% Realisasi
penggunaan
anggaran masih
tidak sesuai
dengan RAB yang
telah disepakati
12 Persentase pendapatan dari luar mahasiswa dan ≥5% 14.1% Perolehan dana
kementrian/lembaga terhadap total perolehan dana (IKT) masih belum
mencapai
anggrana yang
telah disepakati
13 Persentase Pendapatan dana dari Unit/lembaga bisnis kampus ≥5% 10.1% Kurangnya
terhadap total perolehan(IKT) Unit/lembaga bisnis
kampus
14 Persentase Pendapatan dari Kekayaan Intelektual terhadap ≥1% 0.33% Pemakaian hak
total perolehan (IKT) paten milik institusi
oleh pihak luar
masih kurang
15 Persentase pendapatan dari Hibah Nasional terhadap total ≥1% 3% Perolehan dana
perolehan dana (IKT) hibah nasional
belum memenuhi
standar
16 Persentase pendapatan dari Hibah Internasional (IKT) ≥1% 0.35% Perolehan dana
hibah Internasional
belum memenuhi
standar
17 Rata-rata Penelitian Dosen/tahun (IKU) ≥1% 6,14% Proses Perubahan
bentuk dari AKPER
menjadi STIKes
18 Rata-rata PkM /tahun (IKU) ≥1% 3,63 % Proses Perubahan
bentuk dari AKPER
menjadi STIKes
19 Persentase Penggunaan Dana Penelitian terhadap total ≥1% 1,3 % Proses Perubahan
penggunaan dana (IKU) bentuk dari AKPER
menjadi STIKes
20 Persentase Penggunaan Dana PkM terhadap total penggunaan ≥1% 0,8 % Proses Perubahan
dana (IKU) bentuk dari AKPER
menjadi STIKes

256
21 Persentase Penggunaan Dana Investasi Sarana terhadap total ≥5% 12 % Proses Perubahan
penggunaan dana (IKU) bentuk dari AKPER
menjadi STIKes
22 Persentase Penggunaan Dana Investasi Prasarana terhadap ≥5% 7% Proses Perubahan
total penggunaan dana (IKU) bentuk dari AKPER
menjadi STIKes
23 Persentase Penggunaan Dana Investasi SDM terhadap total ≥5% 9% Proses Perubahan
penggunaan dana (IKU) bentuk dari AKPER
menjadi STIKes
24 Laporan Audit Internal. (IKU) 1x/thn 1x/thn -
25 Laporan Audit Eksternal. (IKU) 1x/thn 1x/thn
26 Jurnal Harian. (IKU) 100% 100% Proses Perubahan
bentuk dari AKPER
menjadi STIKes
27 Laporan Keuangan. (IKU) 1x/bln 1x/bln Proses Perubahan
bentuk dari AKPER
menjadi STIKes
Sarana & Prasarana
28 Adanya
Terselesaikannya pembangunan gedung pendidikan Lantai 1 pembukaan
100% 50%
program studi baru
farmasi dan MIK.
29 Untuk menunjang
Terselesaikannya pembangunan gedung pendidikan Lantai 2 100% 50% kegiatan
pembelajaran.
30 Untuk menunjang
Terselesaikannya pembangunan gedung pendidikan Lantai 3 100% 50% kegiatan
pembelajaran.
31 Untuk menunjang
Terselesaikannya pembangunan gedung pendidikan Lantai 4 100% 50% kegiatan
pembelajaran.
32 Terselesaikannya pembangunan gedung pendidikan Lantai Untuk menunjang
atap. 100% 50% kegiatan
pembelajaran.
33 Terselesaikannya pembangunan gedung pusat Lantai 2 Untuk memfasilitasi
(Perkantoran) kegiatan
100% 30%
administrasi
akademik
34 Terselesaikannya pembangunan gedung pusat Lantai 3 Untuk memfasilitasi
(Perkantoran) 100% 30% kegiatan
kemahasiswaan
35 Terselesaikannya pembangunan gedung pusat Lantai 4. Untuk memfasilitasi
pengelola atau
100% 30% pejabat STIKes
dalam menjalankan
tugasnya.
36 Menambah laboratorium keperawatan keluarga Belum tersedianya
1 ruang 1 ruang
prasarana lab
37 Melengkapi sarana dan prasarana laboratorium MIK Menunjang
1 roll
0 roll Q’Pack kompetensi
Q’Pack
mahasiswa
38 Melengkapi prasarana laboratorium Prodi Farmasi Masih dalam
30% 30% proses
pembangunan
39 Menyelenggarakan pengelolaan sarana dan prasarana Meningkatkan
100% 100%
penunjang proses pembelajaran kualitas layanan
40 Adanya kebijakan pengelolaan koleksi perpustakaan, sarana Membuat kebijakan
100% 100%
dan prasarana perpustakaan,
41 Melakukan kegiatan promosi perpustakaan (IKU) Meningkatkan
100% 100% kompetensi
pustakawan
42 Pembelian buku (IKU) Belum ada
100 % 75%
kebijakan
43 Berfungsi secara
maksimal apabila
Memiliki sistem informasi penerimaan mahasiswa baru (IKU) 100% 100%
koneksi internet
lancar.
44 Terdapat Sistem Informasi Akademik (SIAKAD) (IKU) 100% 100% Berfungsi secara
maksimal apabila

257
koneksi internet
lancar.
45 Sistem Informasi HRD (IKU) 100% 100% Tingkat kesulitan
dalam membangun
aplikasi berbasis
web.
Kurangnya SDM
dalam pembuatan
aplikasi
46 Sistem Informasi Keuangan (IKU) 100% 100% Tingkat kesulitan
dalam membangun
aplikasi berbasis
web.
Kurangnya SDM
dalam pembuatan
aplikasi
47 Sistem Informasi Alumni dan Karir (IKU) Tingkat kesulitan
dalam membangun
aplikasi berbasis
web.
Kurangnya SDM
dalam pembuatan
aplikasi
48 e-Learning terupdate (IKT) 100% 100% Kecepatan internet
tidak stabil
49 e-Library terupdate (IKT) 100% 100% Kecepatan internet
tidak stabil
50 E-Journal (IKU) 100% 100% Kecepatan internet
tidak stabil
51 Repository (IKU) 100% 100% Kecepatan internet
tidak stabil
52 Pengadaan Cloud 100% 100% Kecepatan internet
Hosting terupdate (IKT) tidak stabil
53 Peremajaan perangkat jaringan komputer (IKU) 3 Buah 3 Buah Ruangan yang
berpetak
54 Peremajaan perangkat hardware komputer (IKU) 5 buah 5 buah Cara pemakaian
perangkat
komputer
55 Pemasangan Internet (IKU) 1 1 Jaringan Ruangan yang
Jaringan berpetak
56 Pembayaran hosting dan domain website (IKU) 2 domain 2 domain Kecepatan internet
57 Penambahan unit laptop (IKU) 2 unit 2 unit Mengikuti revolusi
industry 4.0
58 Penambahan unit LCD (IKU) 2 unit 2 unit Mengikuti revolusi
industry 4.0
59 Penambahan unit PC laboratorium komputer (IKU) 10 unit 10 unit Mengikuti revolusi
industry 4.0
60 Penambahan unit PC laboratorium coding (IKU) 5 unit 5 unit Mengikuti revolusi
industry 4.0
61 Penambahan unit PC laboratorium MIK (IKU) 4 unit 4 unit Mengikuti revolusi
industry 4.0
Kriteria 6:Pendidikan
1. Persentase rasio mahasiswa baru internasional terhadap <5% 0% Tidak ada
mahasiswa baru reguler mahasiswa
(IKT) internasional.
2. Tersusunnya capaian pembelajaran lulusan sesuai KKNI (IKU) 100% 100% Tidak ada
3. Tersusunnya Tingkat kedalaman dan keluasan materi 100% 100% Tidak ada
pembelajaran mengacu pada deskripsi capaian pembelajaran
lulusan dari KKNI (IKU)
4. Terlaksananya karakteristik proses pembelajaran yang 80% 80% Tidak semua mata
bersifat interaktif, holistik, integratif, saintifik, kontekstual, kuliah memuat
tematik, efektif, kolaboratif, dan berpusat pada mahasiswa semua proses
(IKU) pembelajaran
tersebut

5. Tersusunnya perencanaan proses pembelajaran untuk 100% 100% Tidak ada


setiap mata kuliah dan disajikan dalam rencana pembelajaran
semester (RPS) (IKU)
6. Rencana pembelajaran semester (RPS) ditetapkan dan 100% 100% Tidak ada
dikembangkan oleh dosen secara mandiri atau bersama dalam

258
kelompok keahlian suatu bidang ilmu pengetahuan dan/atau
teknologi dalam program studi.
(IKU)
7. Rencana pembelajaran semester (RPS) wajib ditinjau dan 100% 100% Tidak ada
disesuaikan secara berkala dengan perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi (IKU)
8. Terlaksananya pelaksanaan proses pembelajaran yang 100% 100% Tidak ada
berlangsung dalam bentuk interaksi antara dosen, mahasiswa,
dan sumber belajar (IKU)
9. Tercapainya proses pembelajaran di setiap mata kuliah sesuai 100% 80% Ketidaksesuaian
Rencana Pembelajaran Semester (RPS) (IKU) waktu pelaksanaan
proses
pembelajaran
dengan RPS

10. Terlaksanya proses pembelajaran melalui kegiatan kurikuler 100% 80% Tidak semua mata
wajib menggunakan metode pembelajaran yang efektif sesuai kuliah dapat
dengan karakteristik mata kuliah untuk mencapai kemampuan menggunakan
tertentu yang ditetapkan dalam matakuliah (IKU) metode
pembelajaran yang
efektif
11. Setiap mata kuliah dapat menggunakan satu atau gabungan 100% 100% Tidak ada
dari beberapa metode pembelajaran dan diwadahi dalam
suatu bentuk pembelajaran (IKU)
12. Terselenggaranya bentuk pembelajaran yang berupa kuliah, 100% 100% Tidak ada
responsi dan tutorial, seminar; dan praktikum, praktik studio,
praktik bengkel, atau praktik lapangan (IKU)
13. Terselenggaranya proses pembelajaran efektif selama paling 100% 100% Tidak ada
sedikit 16 (enam belas) minggu dalam satu semester (IKU)
14. Terlaksananya masa penyelenggaraan program pendidikan 100% 100% Tidak ada
tinggi sesuai batas minimum (IKU)
15. Terlaksananya pembelajaran bilingual (IKT) 30% 0% Belum
terlaksananya
pembelajaran
bilingual
16. Tercapainya prinsip penilaian yang mencakup prinsip edukatif, 100% 100% Tidak ada
otentik, objektif, akuntabel, dan transparan yang dilakukan
secara terintegrasi (IKU)
17. Teknik penilaian 80% 80% Tidak semua mata
terdiri atas observasi, partisipasi, unjuk kerja, tes tertulis, tes kuliah bisa
lisan, dan angket (IKU) dlakukan penilian
dengan semua
teknik penilaian
tersebut
18. Penilaian sikap menggunakan teknik penilaian observasi. 100% 100% Tidak ada
(IKU)

19. Penilaian penguasaan pengetahuan, keterampilan umum, 100% 100% Tidak ada
dan keterampilan khusus dilakukan dengan memilih satu atau
kombinasi dari berbagi teknik dan instrumen penilaian (IKU)
20. Tercapainya umpan balik dan kesempatan untuk 100% 100% Tidak ada
mempertanyakan hasil penilaian kepada mahasiswa (IKU)
21. Tercapainya dokumentas penilaian proses dan hasil belajar 100% 100% Tidak ada
mahasiswa secara akuntabel dan transparan (IKU)
22. Pelaksanaan penilaian dilakukan sesuai dengan rencana 100% 100% Tidak ada
pembelajaran (IKU)
23. Pelaksanaan penilaian dilakukan oleh dosen pengampu atau 100% 100% Tidak ada
tim dosen pengampu; dosen pengampu atau tim dosen
pengampu dengan mengikutsertakan mahasiswa; dan/atau
dosen pengampu atau tim dosen pengampu dengan
mengikutsertakan pemangku kepentingan yang relevan
(IKU)
24. Pelaporan penilaian berupa kualifikasi keberhasilan 100% 100% Tidak ada
mahasiswa dalam menempuh suatu mata kuliah yang
dinyatakan dalam kisaran huruf A setara dengan angka 4
(empat) berkategori sangat baik; huruf B setara dengan angka
3 (tiga) berkategori baik; huruf C setara dengan angka 2
(dua) berkategori cukup; huruf D setara dengan angka 1
(satu) berkategori kurang; atau huruf E setara dengan angka
0 (nol) berkategori sangat kurang (IKU)

259
25. Hasil penilaian diumumkan kepada mahasiswa setelah satu 100% 100% Tidak ada
tahap pembelajaran sesuai dengan rencana pembelajaran
(IKU)
26. Hasil penilaian capaian pembelajaran lulusan di tiap semester 100% 100% Tidak ada
dinyatakan dengan indeks prestasi semester (IPS). (IKU)
27. Hasil penilaian capaian pembelajaran lulusan pada akhir 100% 100% Tidak ada
program studi dinyatakan dengan indeks prestasi kumulatif
(IPK).
(IKU)
28. Mahasiswa program diploma dan program sarjana 100% 100% Tidak ada
dinyatakan lulus apabila telah menempuh seluruh beban
belajar yang ditetapkan dan memiliki capaian pembelajaran
lulusan yang ditargetkan oleh program studi (IKU)
29. Persentase kelulusan first taker Uji Kompetensi 90% 90% Masih terdapat
(IKT) mahasiswa yang
belum lulus first
taker Uji
Kompetensi

30. Persentase mahasiswa yang mendapat sertifikat kompetensi 90% 90% Masih terdapat
tingkat nasional (IKT) mahasiswa yang
belum memperoleh
sertifikat
kompetensi tingkat
nasional

31. Persentase kehadiran mahasiswa dalam kegiatan 90% 90% Terdapat


pembelajaran di kelas dan laboratorium (IKU) ketidakhadiran
mahasiswa dalam
kegiatan
pembelajaran di
kelas
32. Persentase kehadiran dosen dalam kegiatan pembelajaran di 100% 100% Tidak ada
kelas dan laboratorium (IKU)
33. Persentase mahasiswa yang mendapat sertifikat kompetensi 1% 0% Belum ada
tingkat internasional (IKT) mahasiswa
memperoleh
sertifikat
kompetensi tingkat
nasional

34. Beasiswa short course mahasiswa (dari lembaga 1% 0% Belum ada


internasional)(IKT) mahasiswa
yangmemperoleh
beasiswa short
course dari
lembaga
intensional
35. Terlaksananya program dual degree internasional (IKT) 1% 0% Belum ada
mahasiswa yang
mengikuti program
dual degree
internasional
36. Mata kuliah unggulan prodi Diploma III Keperawatan (IKU) 100% 100% Tidak ada
37. Mata kuliah unggulan prodi Farmasi Program Sarjana (IKU) 100% 100% Tidak ada
38. Mata kuliah unggulan prodi Sistem Manajemen Informasi 100% 100% Tidak ada
Kesehatan program Diploma IV (IKU)
39. Mata kuliah unggulan prodi Ners (IKU) 100% 100% Tidak ada
40. Terdapat mata kuliah Spiritualitas Karya Misericordia (IKU) 100% 100% Terlaksananya
mata kuliah
Spiritualitas Karya
Misericordia pada
semua prodi yang
terintegrasi pada
mata kuliah tertentu
41. Integrasi materi gerontologi dalam mata kuliah lain (IKU) 10% 10% Tidak ada

42. Menambah sks mata kuliah unggulan prodi Farmasi Program 19% 19% Tidak ada
Sarjana (IKU)

260
43. Menambah sks mata kuliah unggulan prodi Sistem Manajemen 10% 10% Tidak ada
Informasi Kesehatan Program Diploma IV (IKU)
44. Menambah sks mata kuliah unggulan prodi Ners (IKU) 10% 10% Tidak ada

45. Perolehan prestasi akademik tingkat nasional 1X/ tahun 0% Tidak adanya
(IKT) kompetisi/ kegiatan
akademik yang
diikuti oleh
mahasiswa.
46. Perolehan prestasi akademik tingkat internasional 1X/ tahun 0% Tidak adanya
(IKT) kompetisi/ kegiatan
akademik yang
diikuti oleh
mahasiswa.
47. Perolehan prestasi non akademik tingkat nasional 1X/ tahun 0% Tidak adanya
(IKT) kompetisi/ kegiatan
non akademik yang
diikuti oleh
mahasiswa.
48. Perolehan prestasi non akademik tingkat internasional 1X/ tahun 0% Tidak adanya
(IKT) kompetisi/ kegiatan
non akademik yang
diikuti oleh
mahasiswa.
49. Terdapat praktek laboratorium didampingi CI/Dosen pada 1 kali/ 1 Tidak ada
setiap kelompok kecil yang terdiri dari 2-3 mahasiswa untuk semester kali/semeste
prodi farmasi dan keperawatan (IKU) terkait r terkait
50. Persentase mahasiswa yang lulus skill test (IKU) 100% 100% Tidak ada
51. Terlaksananya workshop evaluasi dan penyusunan kurikulum 1 kali 1 kali Tidak ada
tiap prodi (IKU)
52. Tersedianya buku ajar dari hasil penelitian dan PkM (IKU) 10% dari 6,67% Tidak semua hasil
jumlah penelitian dan PkM
mata tersusun sebagai
kuliah buku ajar
53. Tersedianya hasil penelitian dan pkM sebagai referensi 50% 56,82% Tidak ada
pembelajaran (IKU)
54. Terlaksananya kebebasan akademik berupa penelitian (IKU) 80% 100% Tidak ada
55. Terlaksananya kebebasan akademik berupa pengabdian 80% 100% Tidak ada
masyarakat (IKU)
56. Terlaksananya kebebasan akademik berupa seminar/ 80% 88,89% Tidak ada
workshop bagi dosen (IKU)
57. Terlaksananya kebebasan mimbar akademik berupa penulisan 80% 44,44% Masih belum
buku ajar oleh dosen (IKU) terlaksananya
kebebasan
akademik secara
menyeluruh
terhadap semua
dosen
58. Terlaksananya kebebasan mimbar akademik berupa partisipasi 40% dari 11,11% Masih belum
dosen sebagai pemateri atau penyaji dalam pertemuan ilmiah jumlah terlaksananya
(IKU) dosen kebebasan mimbar
akademik secara
menyeluruh
terhadap semua
dosen
59. Terlaksananya otonomi keilmuan berupa penulisan buku ajar 25% 44,44% Tidak ada
ber-ISBN hasil penelitian (IKT)
60. Terlaksananya otonomi keilmuan berupa penulisan buku ajar 25% 11,11% Masih belum
ber-ISBN hasil PkM (IKT) terlaksananya
otonomi keilmuan
secara menyeluruh
terhadap semua
dosen
61. Tersedianya laboratorium bahasa berstandar nasional (IKT) 100% 100% Tidak ada
62. Tersedianya pembelajaran bahasa asing (IKT) 100% 100% Tidak ada
63. Terlaksananya kegiatan PKL internasional (IKT) 1 0 Masih dalam
kali/tahun proses menjalin
networking dengan
pihak luar

261
64. Terlaksananya kegiatan PKL nasional (IKT) 1 0 Masih dalam
kali/tahun proses menjalin
networking dengan
pihak luar
65. Terlaksananya PKMD tingkat internasional (IKT) 1 0 Masih dalam
kali/tahun proses menjalin
networking dengan
pihak luar
66. Terlaksananya pertukaran mahasiswa internasional (IKT) 1 0% Masih dalam
kali/tahun proses menjalin
networking dengan
pihak luar
67. Tersedianya program pembelajaran BIPA (Bahasa Indonesia 80% 80% Jumlah mahasiswa
untuk Penutur Asing) internasional belum
(IKT) ada
68. Terlaksananya program pendidikan etika keperawatan, undang- 100% 75% Terdapat prodi baru
undang dan etika kefarmasian serta etika profesi dan hukum yang belum
kesehatan (IKT) melaksanakan
mata kuliah etika di
tahun ajaran awal
69. Persentase alumni yang bekerja di level nasional (IKT) ≥ 50% ≥ 20% Lulusan kurang
mengeksplore diri
untuk bekerja di
luar dari daerah
asal.
70. Persentase alumni yang bekerja di level Internasional (IKT) ≥ 5% ≥ 5% Lulusan kurang
mengeksplore diri
untuk bekerja di
luar negeri.
71. Persentase alumni yang menjabat di level nasional (IKT) ≥ 5% 0 Tidak adanya data
tentang alumni
yang menjabat di
level nasional.
72. Persentase alumni yang menjabat di level internasional (IKT) ≥ 5% 0 Tidak adanya data
tentang alumni
yang menjabat di
level internasional.
73. Terlaksananya studi banding tingkat nasional bagi mahasiswa 1X/ tahun 0% Tidak adanya studi
(IKT) banding yang diikuti
oleh mahasiswa.
74. Terlaksananya studi banding tingkat internasional bagi 1X/ tahun 0% Tidak adanya studi
mahasiswa (IKT) banding yang diikuti
oleh mahasiswa.
75. Terlaksananya Conference tingkat Nasional (IKT) 1X/ tahun 0% Belum adanya
conference tingkat
nasional.
76. Terlaksananya Conference tingkat Internasional (IKT) 1X/ tahun 0% Belum adanya
conference tingkat
internasional.
Kriteria 7: Penelitian
1 Penyusunan Roadmap (rencana strategis) Penelitian (IKU) = 100 % 100 % Tidak ada
1x/periode roadmap
2 Penyusunan panduan penelitian (IKU) = 1 x/periode roadmap 100% 100% Tidak ada

3 Evaluasi tingkat pemahaman terhadap panduan penelitian 100% 100% Tidak ada
seminar hasil penelitian (IKU) = 1x/semester
4 Seleksi awal proposal (IKU) = 1x/semester 100% 100% Tidak ada
5 Seminar proposal penelitian (IKU) = 1x/semester 100% 100% Tidak ada
6 Persentase jumlah dosen yang mendapatkan hibah penelitian 100% 100% Tidak ada
nasional (IKT) = 100% dari jumlah dosen
7 Persentase keikutsertaan dosen dalam kegiatan poster atau 80% 30% Penambahan prodi
oral presentation (IKT) = 80% dari jumlah dosen baru memerlukan
waktu dari dosen
baru untuk
mengikuti kegiatan
poster atau oral
presentation
8 Jumlah dosen yang masuk dalam menulis artikel penelitian 60% 20% Penambahan prodi
dalam proceeding (IKT) = 60% dari jumlah dosen baru memerlukan
waktu dari dosen

262
baru untuk menulis
artikel penelitian
dalam proceeding
9 Persentase dosen yang mempublikasikan artikel penelitian 60% 20% Waktu yang lama
dalam jurnal nasional terakreditasi (IKT) = 60% dari jumlah dibutuhkan
dosen publikasi artikel
penelitian di jurnal
nasional
terakreditasi
10 Pematenan hasil penelitian berupa pengajuan HKI (IKT) = 1 3 hak cipta Tidak ada
minimal 1 dari jumlah penelitian setiap periodenya

12 Persentase jumlah dosen yang mendapatkan hibah penelitian 20% 0 Perlu ditingkatkan
internasional (IKT) = 20% dari jumlah dosen kerjasama dengan
peneliti luar negeri
13 Terdapat kelompok peneliti tingkat internasional (IKT) = 30% 30% dari 0 Perlu
dari jumlah dosen jumlah dikembangkan
dosen kerjasama dengan
kelompok peneliti
tingkat
internasional
Kriteria 8: Pengabdian kepada Masyarakat
1 Penyusunan Roadmap (rencana strategis) PkM (IKU) = 100 % 100 % Tidak ada
1x/periode roadmap
2 Penyusunan panduan PkM (IKU) = 1 x/periode roadmap 100 % 100 % Tidak ada
3 Evaluasi tingkat pemahaman terhadap panduan PkM seminar 100 % 100 % Tidak ada
hasil PkM (IKU) = 1x/semester
4 Seleksi awal proposal (IKU) = 1x/semester 100% 100% Tidak ada
5 Seminar proposal PkM (IKU) = 1x/semester 100% 100% Tidak ada
6 Penyusunan proposal PkM (IKU) = 100% 100% 100% Tidak ada
7 Persentase jumlah dosen yang melakukan PkM internal (IKU) 100% 100% Tidak ada
= 100% dari jumlah dosen
8 Persentase keikutsertaan dosen dalam kegiatan poster atau 80% 30% Penambahan prodi
oral presentation (IKT) = 80% dari jumlah dosen baru memerlukan
waktu dari dosen
baru untuk
mengikuti kegiatan
poster atau oral
presentation
9 Persentase keikutsertaan dosen dalam kegiatan 80% 30% Belum semua
seminar/klinik/pelatihan/ workshop penyusunan proposal PkM dosen baru di prodi
(IKT) = 80% dari jumlah dosen baru
10 Persentase jumlah dosen yang mendapatkan hibah PkM 40% dari 0 Persaingan yang
nasional (IKT) = 40% dari jumlah dosen jumlah ketat dan kuota
dosen yang terbatas
11 Pematenan hasil PkM berupa pengajuan HKI (IKT) = minimal 1 1 0 Perlu kerjasama
dari jumlah PkM setiap periodenya dengan
multidisiplin lain
Kriteria 9: Luaran dan Capaian Tridharma
1 Rata-rata Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) mahasiswa > 3 80% 100% Tidak ada
(IKU)
2 Masa Studi (IKU) 99% 99% Tidak ada
3 Rasio Kelulusan Tepat Waktu (IKU) 90% 92% Tidak ada
4 Waktu tunggu lulusan (IKU) ≤ 3 bulan ≤ 3 bulan Tidak ada
5 Persentase Kesesuaian Bidang Kerja Lulusan (IKU) 80% 100% Tidak ada

6 Jumlah responden tracer study (IKU) 60% 40% Kesulitan dalam


mengumpulkan
hasil kuisioner dari
alumni
7 Jumlah Prestasi Akademik Mahasiswa tingkat nasional (per 1x/tahun 0 Mahasiswa
PS/tahun) (IKT) mengikuti lomba
atau kompetisi
namun belum
menang
8 Jumlah alumni yang bekerja di wilayah (IKU) 40% dari 40% dari Tidak ada
jumlah jumlah
alumni alumni
9 Persentase lulusan yang bekerja di tingkat ≥50% ≥20% Tidak ada
nasional/berwirausaha yang berizin (IKT)

263
10 Persentase lulusan yang bekerja di tingkat ≥5% ≥5% Tidak ada
internasional/multinasional (IKT)
11 Dosen tetap yang bidang keahliannya sesuai dengan PS 0%/tahun 5%/tahun Tidak ada
menerbitkan buku Ber-ISBN nasional . (IKT)
12 Dosen tetap yang bidang keahliannya sesuai dengan PS ≥5% 4% Tidak ada
menerbitkan buku ajar Ber-ISBN Hasil Penelitian. (IKT) = 0%

13 Perolehan HaKI tingkat Nasional 0% 0,1% Tidak ada


(IKT)
14 Dosen tetap yang bidang keahliannya sesuai dengan PS yang 80% 80% Tidak ada
publikasi pada jurnal nasional tidak terakreditasi (IKT)
15 Dosen tetap yang bidang keahliannya sesuai dengan PS yang 0% 0% Waktu tunggu
publish pada jurnal nasional terakreditasi (SINTA 1-2) . (IKT) submit ke SINTA 1-
2 mencapai waktu
yang lama yaitu1-2
tahun

2. Analisis SWOT
Analisa SWOT pada table dibawah ini mengidentifikasi kekuatan atau faktor pendorong,
kelemahan atau faktor penghambat, peluang dan ancaman yang dihadapi serta keterkaitan
dengan hasil analisis capaian kinerja serta strategi pengembangan yang digunakan
masing-masing kriteria:
Tabel 2.40 Analisis SWOT 9 Kriteria
STRENGTHS WEAKNESSES
1. Adanya keselarasan VMTS, renstra dan renop 1. Masih terdapat civitas akademika dan
antara institusi dengan seluruh program studi; stakeholder yang memiliki pemahaman VMTS
dan Adanya keterlibatan Stakeholders Internal yang kurang.
dan Eksternal dalam Penyusunan VMTS. 2. Pencapaian Rangking PT Terbaik Nasional
2. Adanya pencapaian Benchmarking Mutu masih rendah
Nasional 3. Belum diperolehnya sertifikasi kelembagaan
3. Adanya pencapaian Benchmarking Mutu tingkat Internasional
Internasional 4. Mahasiswa belum memiliki prestasi akademik
4. Mahasiswa dan calon lulusan memiliki dan non akademik ataupun mengikuti konefrensi
tambahan pengalaman praktik klinik dan tingkat nasional dan Internasional sesuai target.
peningkatan skill dari program pengkayaan dan 5. Kurangnya peran serta alumni dalam kegiatan
magang 6. Belum ada dosen tetap berpendidikan minimal
5. Adanya hasil survei tracer study dan penilaian S3 yang bidang keahliannya sesuai dengan
alumni oleh stakeholder kompetensi PS.
6. Semua Dosen tetap berpendidikan minimal S2 7. Masih ada Dosen yang belum tersertifikasi
yang bidang keahliannya sesuai dengan SERDOS.
kompetensi PS. 8. Pemanfaatan teknologi informasi dalam tata
7. Adanya Dosen yang memperoleh hibah kelola akademik, keuangan, ketenagaan, dan
eksternal sesuai bidang kerjanya bagi dosen sarana prasarana belum maksimal.
berstandar nasional. 9. Masih belum adanya mahasiswa yang mendapat
8. Memiliki sarana dan prasarana pembelajaran, sertifikat kompetensi tingkat internasional
laboratorium, perpustakaan dan IT sudah 10. Masih belum adanya perolehan prestasi
sesuai standar untuk kelayakan, kecukupan dan akademik dan non akademik tingkat
aksesibilitas. internasional tingkat internasional
9. Adanya capaian pembelajaran lulusan sesuai 11. Jumlah dosen yang masuk dalam menulis artikel
KKNI penelitian dalam proceeding tercapai 20% dari
10. Terjadi kenaikan persentase mahasiswa yang jumlah dosen.
lulus skill test 12. Persentase dosen yang mempublikasikan artikel
11. Penyusunan roadmap (rencana strategis) penelitian dalam jurnal nasional terkareditasi
penelitian sudah dilakukan secara konsisten 1 x tercapai 20% dari jumlah dosen.
per periode roadmap (tercapai 100%). 13. Persentase keikutsertaan dosen dalam kegiatan
12. Persentase jumlah dosen yang mendapatkan seminar/klinik/pelatihan/ workshop penyusunan
hibah penelitian nasional mencapai target yaitu proposal PkM tercapai 30% dari jumlah dosen
100%. 14. Jumlah responden tracer study tercapai 40%
13. Pengajuan HKI sudah dilakukan dan terdapat 3 15. Dosen tetap yang bidang keahliannya sesuai
HKI yang sudah dimiliki. dengan PS menerbitkan buku ajar ber-ISBN
14. Penyusunan Roadmap (rencana strategis) PkM hasil penelitian tercapai 4%.
tercapai 100% dilakukan 1x/periode roadmap

264
15. Pemenuhan capaian pembelajaran lulusan
dengan indikator rata-rata Indeks Prestasi
Kumulatif (IPK) mahasiswa > 3 tercapai 100%
OPPORTUNITIES THREATS
1. Tersedianya SDM, dan media online guna 1. Menurunnya trend peminatan di bidang
peningkatan sosialisasi VMTS baik internal kesehatan
maupun eksternal. 2. Semakin banyak perguruan tinggi baru di bidang
2. Berpeluang dalam rekognisi kelembagaan kesehatan dan dukungan finansial baik
tingkat internasional 3. Penerapan era revolusi 4.0 dalam berbagai
3. Perolehan hibah dari berbagai kegiatan bidang memberikan konsekuensi sistem tata
kerjasama kelembagaan kelola berbasis elektronik
4. Berperan dalam berbagai kepemimpinan public 4. Adanya kompetitor SDM dalam pengelolaan tata
5. Adanya kerjasama (MOU) dengan stakeholder kelola yg lebih kompeten
untuk memfasilitasi kegiatan pengkayaan bagi 5. Standar (kriteria) tertentu untuk menjadi tempat
mahasiswa, program pertukaran mahasiswa, pengkayaan dan magang belum tentu dapat
magang bagi calon lulusan dan perekrutan dipenuhi oleh industri/stakeholder
alumni 6. Standar (kriteria) tertentu yang belum dapat
6. Adanya Dosen tetap yang bidang keahliannya dipenuhi alumni untuk bekerja di tingkat nasional
sesuai dengan PS yang mendapatkan hibah maupun internasional
penelitian nasional 7. Belum adanya pemilikan sertifikat
7. Adanya peningkatan kemampuan Dosen tetap kompetensi/profesi Internasional bagi dosen
melali tugas belajar 8. Belum ada dosen yang melaksanakan publish
8. Peluang untuk mendapatkan hibah proceeding seminar internasional terindeks
internasional untuk kegiatan short Course, PkM, Scopus
penelitian maupun beasiswa studi lanjut dosen 9. Peluang untuk mendapatkan hibah internasional
9. Adanya kesempatan mengikuti pelatihan, untuk kegiatan short Course, PkM, penelitian
seminar terkait pengelolaan laboratorium, maupun beasiswa studi lanjut dosen
sarana dan prasarana. 10. Adanya kesempatan mengikuti pelatihan,
10. Adanya mata kuliah unggulan yang disesuaikan seminar terkait pengelolaan laboratorium,
dengan visi misi program studi sarana dan prasarana.
11. Tersedianya fasilitas dari institusi untuk 11. Rendahnya prestasi akademik mahasiswa baik
berkembangnya program unggulan tiap prodi tingkat nasional maupun internasional
12. Tersedianya fasilitas dari institusi bagi 12. Adanya rencana perguruan tinggi atau
mahasiswa untuk mengikuti kompetisi bidang universitas baik nasional maupun internasional
akademik dan non-akademik yang sesuai dalam join research
13. Adanya rencana dibentuk kelompok peneliti 13. Adanya rencana mengajak mitra yang sesuai
internasional dalam pengadaan paten penelitian
14. Adanya kesempatan untuk mendapatkan hibah 14. Adanya terkendala baik perguruan tinggi atau
penelitian internasional universitas baik nasional maupun internasional
15. Adanya kesempatan mendapatkan hibah PkM yang sesuai dalam PkM
nasional 15. Adanya kesulitan dalam mengumpulkan tracer
16. Adanya perolehan HKI sejumlah 3 HKI study
17. Adanya kesempatan untuk mensubmit artikel 16. Kompetisi akademik dan non akademik
pada jurnal nasional terakreditasi (SINTA 1-2) mahasiswa di tingkat nasional memiliki saingan
yang cukup kompetitif dari perguruan tinggi lain

265
Tabel 2.41 Analisis SWOT Antar Komponen
Strengths Weaknesses
1. Adanya keselarasan VMTS, renstra dan renop antara 1. Masih terdapat civitas akademika dan stakeholder yang
institusi dengan seluruh program studi; dan Adanya memiliki pemahaman VMTS yang kurang.
keterlibatan Stakeholders Internal dan Eksternal dalam 2. Pencapaian Rangking PT Terbaik Nasional masih rendah
INTERNAL Penyusunan VMTS. 3. Belum diperolehnya sertifikasi kelembagaan tingkat
2. Adanya pencapaian Benchmarking Mutu Nasional Internasional
3. Adanya pencapaian Benchmarking Mutu Internasional 4. Mahasiswa belum memiliki prestasi akademik dan non
4. Mahasiswa dan calon lulusan memiliki tambahan akademik ataupun mengikuti konefrensi tingkat nasional
pengalaman praktik klinik dan peningkatan skill dari dan Internasional sesuai target
program pengkayaan dan magang 5. Kurangnya peran serta alumni dalam kegiatan
5. Adanya hasil survei tracer study dan penilaian alumni 6. Belum ada dosen tetap berpendidikan minimal S3 yang
oleh stakeholder bidang keahliannya sesuai dengan kompetensi PS.
6. Semua Dosen tetap berpendidikan minimal S2 yang 7. Masih ada Dosen yang belum tersertifikasi SERDOS.
bidang keahliannya sesuai dengan kompetensi PS. 8. Pemanfaatan teknologi informasi dalam tata kelola
7. Adanya Dosen yang memperoleh hibah eksternal akademik, keuangan, ketenagaan, dan sarana prasarana
sesuai bidang kerjanya bagi dosen berstandar nasional. belum maksimal.
8. Memiliki sarana dan prasarana pembelajaran, 9. Masih belum adanya mahasiswa yang mendapat sertifikat
laboratorium, perpustakaan dan IT sudah sesuai kompetensi tingkat internasional
standar untuk kelayakan, kecukupan dan aksesibilitas. 10. Masih belum adanya perolehan prestasi akademik dan non
9. Adanya capaian pembelajaran lulusan sesuai KKNI akademik tingkat internasional tingkat internasional
10. Terjadi kenaikan persentase mahasiswa yang lulus skill 11. Jumlah dosen yang masuk dalam menulis artikel penelitian
test dalam proceeding tercapai 20% dari jumlah dosen.
11. Penyusunan roadmap (rencana strategis) penelitian 12. Persentase dosen yang mempublikasikan artikel penelitian
sudah dilakukan secara konsisten 1 x per periode dalam jurnal nasional terkareditasi tercapai 20% dari
roadmap (tercapai 100%). jumlah dosen.
12. Persentase jumlah dosen yang mendapatkan hibah 13. Persentase keikutsertaan dosen dalam kegiatan
penelitian nasional mencapai target yaitu 100%. seminar/klinik/pelatihan/ workshop penyusunan proposal
13. Pengajuan HKI sudah dilakukan dan terdapat 3 HKI PkM tercapai 30% dari jumlah dosen
yang sudah dimiliki. 14. Jumlah responden tracer study tercapai 40%
14. Penyusunan Roadmap (rencana strategis) PkM 15. Dosen tetap yang bidang keahliannya sesuai dengan PS
tercapai 100% dilakukan 1x/periode roadmap menerbitkan buku ajar ber-ISBN hasil penelitian tercapai
EKSTERNAL 15. Pemenuhan capaian pembelajaran lulusan dengan 4%.
indikator rata-rata Indeks Prestasi Kumulatif (IPK)
mahasiswa > 3 tercapai 100%

Opportunities Strategi S-O .. Strategi W-O

266
1. Tersedianya SDM, dan media online guna 1. Melaksanakan sosialisasi VMTS kepada sivitas 1. Melaksanakan evaluasi pemahaman VMTS,
peningkatan sosialisasi VMTS baik akademika dan stakeholder melalui media online mensosialisasikan dan menyusun RTL
internal maupun eksternal. dengan pemberdayaan SDM yang mumpuni Meningkat 2. Meningkatkan jumlah kerjasama (MoA) tingkat
2. Berpeluang dalam rekognisi kelembagaan 2. Mengoptimalkan pencapaian rekognisi kelembagaan internasional
tingkat internasional tingkat internasional 3. Melakukan terobosan dengan merancang system kredit
3. Perolehan hibah dari berbagai kegiatan 3. Meningkatkan kerjasama dan memperluas jejaring poin mahasiswa untuk menambah semangat mahasiswa
kerjasama kelembagaan dengan stakeholder yang dapat memperkaya skill dan meraih prestasi dan sekaligus meningkatkan skill dan
pengalaman mahasiswa dan calon lulusan pengalaman
4. Berperan dalam berbagai kepemimpinan
4. Peningkatan kemampuan Dosen tetap melali tugas 4. Peningkatan kemampuan bahasa asing bagi dosen.
public
belajar 5. Peningkatan kemampuan dosen dalam penulisan artikel
5. Adanya kerjasama (MOU) dengan
5. Peningkatan pendidikan dosen Tetap sesuai bidang dan publish di jurnal terakreditasi.
stakeholder untuk memfasilitasi kegiatan
keahliannya dan kompetensi PS. 6. Meningkatkan pengajuan usulan untuk kegiatan short
pengkayaan bagi mahasiswa, program 6. Meningkatkan aksesibilitas, kecukupan dan kelayakan Course, PkM, penelitian maupun beasiswa studi lanjut
pertukaran mahasiswa, magang bagi dari sarana dan prasarana pembelajaran serta dosen untuk mendapatkan hibah internasional
calon lulusan dan perekrutan alumni laboratorium berdasarkan hasil pelatihan dan seminar 7. Pengembangan sarana prasarana sesuai standar nasional/
6. Adanya Dosen tetap yang bidang yang diikuti. internasional.
keahliannya sesuai dengan PS yang 7. Pelaksanaan SMART System dalam tata kelola PT 8. Menjaga dan meningkatkan kerjasama di tingkat regional
mendapatkan hibah penelitian nasional sesuai kebijakan dari pemerintah. maupun nasional guna mewadahi dan mendukung ajang
7. Adanya peningkatan kemampuan Dosen 8. Menyesuaikan kompetensi lulusan dengan capaian kompetisi akademik dan non-akademik
tetap melali tugas belajar pembelajaran lulusan sesuai KKNI 9. Mulai menjalin kerjasama di lingkup internasional guna
8. Peluang untuk mendapatkan hibah 9. Merancang kurikulum agar menghasilkan lulusan yang memperkaya informasi terkait dengan kompetisi akademik
internasional untuk kegiatan short Course, memiliki kompetensi sesuai dengan kebutuhan pasar dan no-akademik di tingkat internasional
PkM, penelitian maupun beasiswa studi (stakeholder) 10. Meningkatkan jejaring di tingkat nasional maupun
lanjut dosen 10. Berdasarkan roadmap penelitian mulai diajukan internasional dalam memfasilitasi terlaksananya konferensi
9. Adanya kesempatan mengikuti pelatihan, pembentukan kelompok peneliti internasional dan tingkat nasional maupun internasional.
penjajakan hibah internasional 11. Memotivasi para dosen dengan mempublikasi hasil
seminar terkait pengelolaan laboratorium,
11. Mempertahankan perolehan hibah eksternal dari penelitian melalui oral presentation dan proceeding
sarana dan prasarana.
pemerintah 12. Memotivasi para peneliti meningkatkan kualitas publikasi
10. Adanya mata kuliah unggulan yang 12. Berdasarkan roadmap PkM para dosen perlu dilakukan
disesuaikan dengan visi misi program penelitian di jurnal terakreditasi nasional dengan
workshop pendampingan PkM dalam mendapatkan memberikan reward
studi hibah PkM
11. Tersedianya fasilitas dari institusi untuk 13. Meningkatkan luaran penelitian dan pengmas berupa buku
13. Meningkatkan perolehan HKI ajar dan produk yang teresertifikasi
berkembangnya program unggulan tiap 14. Memotivasi para peneliti meningkatkan kualitas 14. Mengikutsertakan para dosen baru dalam workshop
prodi publikasi penelitian di jurnal SINTA 1-2 dengan penyusunan PkM
12. Tersedianya fasilitas dari institusi bagi memberikan reward
mahasiswa untuk mengikuti kompetisi
bidang akademik dan non-akademik
13. Adanya rencana dibentuk kelompok
peneliti internasional
14. Adanya kesempatan untuk mendapatkan
hibah penelitian internasional

267
15. Adanya kesempatan mendapatkan hibah
PkM nasional
16. Adanya perolehan HKI sejumlah 3 HKI
17. Adanya kesempatan untuk mensubmit
artikel pada jurnal nasional terakreditasi
(SINTA 1-2)
Threaths Strategi S-T Strategi W-T
1. Menurunnya trend peminatan di bidang 1. Menyelaraskan visi misi seluruh program studi dengan 1. Melaksanakan sosialisasi VMTS
kesehatan institusi 2. Melaksanakan evaluasi pemahaman VMTS kepada civitas
2. Semakin banyak perguruan tinggi baru di 2. Meningkatkan penerapan revolusi 4.0 dalam berbagai akademika dan stakeholder
bidang kesehatan dan dukungan finansial sistem tata kelola institusi 3. Mengoptimalkan kapasitas SDM dalam tata kelola
baik 3. Menggunakan hasil survei kepuasan tracer study dan 4. Memfasilitasi kegiatan yang dapat melibatkan alumni
3. Penerapan era revolusi 4.0 dalam penilaian alumni oleh stakeholder dalam rencana tindak memanfaatkan ikatan alumni yang ada. Melakukan
berbagai bidang memberikan konsekuensi lanjut dan bahan pengembangan kualitas layanan konsolidasi bersama pengurus alumni. Memfasilitasi jalinan
sistem tata kelola berbasis elektronik kemahasiswaan komunikasi pengurus ikatan alumni dengan pengurus
4. Adanya kompetitor SDM dalam 4. Peningkatan pendidikan dosen Tetap sesuai bidang organisasi mahasiswa.
pengelolaan tata kelola yg lebih kompeten keahliannya dan kompetensi PS
5. Standar (kriteria) tertentu untuk menjadi 5. Peningkatan pemberian dukungan kepada setiap dosen 5. Mendorong partisipasi aktif alumni dalam bidang akademik
tempat pengkayaan dan magang belum untuk mengikuti hibah penelitian nasional maupun dan non akademik contohnya melalui sharing tren isu
tentu dapat dipenuhi oleh internasional. terbaru, transfer perkembangan IPTEK yang terjadi di
industri/stakeholder 6. Terus menggali informasi mengenai kebijakan informasi industri ke mahasiswa. Meminta feedback berupa EBP di
6. Standar (kriteria) tertentu yang belum Kemenristekdikti terhadap bidang IT agar dapat lapangan dari alumni sebagai masukan terkait ke-khas-an
dapat dipenuhi alumni untuk bekerja di melakukan upgrade sistem, jaringan dan perangkat kompetensi yang dimiliki institusi
tingkat nasional maupun internasional sesuai dengan undang-undang dan peraturan 6. Peningkatan kemampuan bahasa asing bagi dosen.
7. Belum adanya pemilikan sertifikat Kemenristekdikti yang berlaku. 7. Peningkatan kemampuan dosen dalam penulisan artikel
kompetensi/profesi Internasional bagi 7. Meningkatkan mutu dan kualitas sarana dan prasarana dan publish di jurnal terakreditasi.
dosen sesuai dengan tuntutan atau perkembangan saat ini. 8. Mengikuti perkembangan / tren saat ini terkait dengan alat,
8. Belum ada dosen yang melaksanakan 8. Update informasi secara berkala tentang SMART bahan laboratorium yang menunjang pembelajaran serta
publish proceeding seminar internasional sistem ketersediaan ketersediaan sarana dan prasarana
terindeks Scopus 9. Menonjolkan keunggulan institusi dibanding perguruan pembelajaran yang sesuai dengan masa kini.
9. Peluang untuk mendapatkan hibah tinggi kesehatan lainnya melalui pelaksanaan mata 9. Memperbaharui system sesuai dengan tuntutan
internasional untuk kegiatan short Course, kuliah unggulan berdasarkan masukan stakeholder, perkembangan saat ini dan perubahan kebijakan dari
PkM, penelitian maupun beasiswa studi sesuai dengan perkembangan ilmu kesehatan di era pemerintah
lanjut dosen globalisasi 10. Selalu melakukan pembaharuan kurikulum agar mampu
10. Adanya kesempatan mengikuti pelatihan, 10. Melaksanakan mata kuliah yang mencakup keunggulan menghasilkan lulusan yang sesuai dengan kebutuhan
seminar terkait pengelolaan laboratorium, institusi beserta nilai spiritualitas karya Misericordia stakeholder
sarana dan prasarana. 11. Berusaha menjalin kerjasama dan menyesuaikan diri 11. Meningkatkan fasilitas yang menunjang proses
11. Rendahnya prestasi akademik mahasiswa dengan berbagai tahapan yang harus dilewati untuk pembelajaran untuk memaksimalkan prestasi akademik
baik tingkat nasional maupun internasional meningkatkan eksistensi di ranah internasional mahasiswa di tingkat nasional dan internasional

268
12. Adanya rencana perguruan tinggi atau 12. Meningkatkan HKI dari local menjadi nasiona 12. Peningkatan kemampuan dosen dalam penulisan artikel
universitas baik nasional maupun 13. Meningkatkan join research dalam menghasilkan dan publish di jurnal terakreditasi.
internasional yang sesuai dalam join produk yang dapat dipatenkan 13. Meningkatkan perolehan dana hibah internasional
research 14. Melakukan magang penelitian di universitas cluster 14. Meningkatkan perolehan dana hibah PkM
13. Adanya rencana mengajak mitra yang madya atau mandiri 15. Dilakukan pelatihan atau training penyusunan buku ajar
sesuai dalam pengadaan paten penelitian 15. Menindaklanjuti kerjasama yang ada dalam pencarian 16. Peningkatan reward bagi peneliti yang menghasilakan
14. Adanya terkendala baik perguruan tinggi mitra baik dalam penelitian dan PkM produk atau model bersertifikasi
atau universitas baik nasional maupun 16. Tracer study sudah tercapai 40%, perlu ditingkatkan lagi
internasional yang sesuai dalam PkM pengisian tracer study dengan meningkatkan relasi
15. Adanya kesulitan dalam mengumpulkan dengan stakeholder
tracer study
16. Kompetisi akademik dan non akademik
mahasiswa di tingkat nasional memiliki
saingan yang cukup kompetitif dari
perguruan tinggi lain

269
3. Strategi Pengembangan
Kemampuan institusi dalam menetapkan prioritas pengembangan sesuai dengan
kapasitas, kebutuhan, dan rencana strategi pengembangan institusi secara keseluruhan
adalah sebagai berikut:
Tabel 2. 42 Strategi Pengembangan 9 Kriteria
No Kriteria Strategi Pengembangan Prioritas
1. Visi, Misi, dan Strategi 1. Melaksanakan evaluasi pemahaman VMTS kepada sivitas
akademika dan stakeholder
2. Menyusun Rencana Tindak Lanjut berdasarkan hasil evaluasi dan
melaksanakannya
2. Tata pamong, tata kelola 1. Optimalisasi rekognisi kelembagaan internasional
dan kerjasama 2. Memperluas kerjasama dan memperbanyak bentuk kegiatan kerja
sama guna memperkuat kelembagaan
3. Penerapan revolusi 4.0 dalam berbagai sistem tata kelola institusi
4. Optimalisasi kapasitas SDM dalam tata kelola
3. Mahasiswa 1. Meningkatkan kerjasama dan memperluas jejaring dengan
stakeholder yang dapat memperkaya skill dan pengalaman
mahasiswa dan calon lulusan
2. Melakukan terobosan dengan merancang system kredit poin
mahasiswa untuk menambah semangat mahasiswa meraih
prestasi dan sekaligus meningkatkan skill dan pengalaman
4. Sumber Daya Manusia 1. Memberi dukungan sepenuhnya terhadap dosen yang studi lanjut
2. Memfasilitasi bagi Dosen untuk publish hasil risetnya pada jurnal
yang terakreditasi baik nasional maupun internasional.
3. Meningkatkan kemampuan dosen dalam bahasa Inggris
4. Memberikan kesempatan bagi dosen untuk pengurusan sertifikasi
dosen
5. Memfasilitasi Peningkatan pendidikan dosen Tetap sesuai bidang
keahliannya dengan kompetensi PS
5. Keuangan, Sarana, dan 1. Meningkatkan pemanfaatan teknologi informasi dalam tata kelola
Prasarana akademik, keuangan, ketenagaan, dan sarana prasarana.
2. Memanfaatkan peluang untuk mendapatkan hibah internasional
untuk kegiatan short Course, PkM, penelitian maupun beasiswa
studi lanjut dosen.
3. Memberikan kesempatan mengikuti pelatihan, seminar terkait
pengelolaan laboratorium, sarana dan prasarana.
4. Melengkapi fasilitas sarana dan prasarana laboratorium penunjang
proses penelitian dan pengabdian masyarakat terkini
5. Mengoptimalkan Dana Operasional (Tri Dharma ) guna pengadaan
sarana, prasarana & IT sesuai kebutuhan.
6. Menambah Pendapatan dari unit/lembaga bisnis kampus.
7. Menerapkan Sistem Manajemen Administrasi Terpadu (SMART
System).
6. Pendidikan 1. Memperluas jaringan di tingkat internasional serta menyesuaikan
kemampuan mahasiswa dengan kebutuhan stakeholder
internasional
2. Memperbarui informasi terkait beasiswa, kompetisi akademik dan
non akademik, dan program dual degree di tingkat internasional
3. Meningkatkan kemampuan mahasiswa, tenaga pendidik dan
kependidikan agar dapat bersaing di tingkat internasional
7. Penelitian 1. Berdasarkan roadmap penelitian mulai diajukan pembentukan
kelompok peneliti internasional dan penjajakan hibah internasional
2. Mempertahankan perolehan hibah eksternal dari pemerintah
3. Meningkatkan jumlah HKI dari local menuju nasional dari hasil
penelitian
4. Dari HKI yang ada bisa dilanjutkan pada pematenan
5. Memotivasi para dosen dengan mempublikasi hasil penelitian
melalui oral presentation dan proceeding
6. Memotivasi para peneliti meningkatkan kualitas publikasi
penelitian di jurnal terakreditasi nasional dengan memberikan
reward
8. Pengabdian kepada 1. Berdasarkan roadmap PkM para dosen perlu dilakukan workshop
Masyarakat pendampingan PkM dalam mendapatkan hibah PkM
2. Meningkatkan jumlah HKI dari local menuju nasional dari hasil
PkM

270
3. Mengikutsertakan para dosen baru dalam workshop penyusunan
PkM
9. Luaran dan Capaian 1. Meningkatkan minat mahasiswa mengikuti kompetisi akademik
Tridharma tingkat nasional dengan adanya reward kredit yang didapatkan
dari institusi
2. Meningkatkan perolehan HKI
3. Memotivasi para peneliti meningkatkan kualitas publikasi
penelitian di jurnal SINTA 1-2 dengan memberikan reward
4. Meningkatkan luaran penelitian dan pengmas berupa buku ajar
dan produk yang teresertifikasi

4. Program Keberlanjutan
Mekanisme penjaminan keberlangsungan program dan good practices yang dihasilkan,
serta jaminan ketersediaan sumber daya untuk mendukung pelaksanaan program
termasuk rencana penjaminan mutu yang berkelanjutan dipaparkan sebagai berikut:

Tabel 2.43 Program Keberlanjutan 9 Komponen


No Kriteria Program Keberlanjutan Ketersediaan Penjaminan Mutu
Sumber Daya Berkelanjutan
1. Visi, Misi, 1. Monitoring dan evaluasi 1. Ketua STIKes 1. Pelaksanaan
dan Strategi pemahaman visi misi tiap tahun 2. Waket I,II,III PPEPP secara
dengan keterlibatan seluruh 3. LPMI berkelanjuta
civitas akademika dan 2. Peningkatan
stakeholder Standar Mutu jika
2. Menyusun rencana tindak sudah tercapai.
lanjut berdasarkan hasil
evaluasi pemahaman visi misi,
Analisa masalah penyebab
ketidaktercapaiannya
pemahaman visi misi
2. Tata 1. Pemenuhan pencapaian 1. Melakukan 1. Pelaksanaan
pamong, aksesabilitas stakeholders peningkatan PPEPP secara
tata kelola internal dan eksternal terhadap kapasitas SDM berkelanjutan.
dan hasil audit melalui kegiatan 2. Peningkatan
kerjasama 2. Pemenuhan pencapaian pelatihan Standar Mutu jika
standar Benchmarking Mutu 2. Mengoptimalkan sudah tercapai.
Internasional kegiatan studi
3. Terlaksananya studi banding banding untuk
kelembagaan internasional meningkatkan
wawasan dan
keterampilan
3. Mahasiswa 1. Menggunakan hasil survei 1. Ketua STIKes 1. Pelaksanaan
kepuasan tracer study dan 2. Waket I,II,III PPEPP secara
penilaian alumni oleh 3. LPMI berkelanjutan.
stakeholder dalam rencana 4. Bidang 2. Peningkatan
tindak lanjut dan bahan Kemahasiswaan Standar Mutu jika
pengembangan kualitas 5. CDC sudah tercapai.
layanan kemahasiswaan 6. Promosi
2. Memfasilitasi kegiatan yang 7. Kerjasama
dapat melibatkan alumni 8. BAAK
memanfaatkan ikatan alumni
yang ada. Melakukan
konsolidasi bersama pengurus
alumni. Memfasilitasi jalinan
komunikasi pengurus ikatan
alumni dengan pengurus
organisasi mahasiswa.
3. Memfasilitasi kegiatan yang
dapat melibatkan alumni
memanfaatkan ikatan alumni
yang ada. Melakukan
konsolidasi bersama pengurus
alumni. Memfasilitasi jalinan
komunikasi pengurus ikatan

271
alumni dengan pengurus
organisasi mahasiswa
4. Sumber 1. Memberikan dukungan 1. Ketua STIKes 1. Pelaksanaan
Daya terhadap studi lanjut SDM 2. Waket I,II,III PPEPP secara
Manusia 2. Memberi dukungan 3. LPMI berkelanjutan.
sepenuhnya terhadap dosen 2. Peningkatan
yang studi lanjut Standar Mutu jika
3. Memfasilitasi bagi Dosen untuk sudah tercapai.
publish hasil risetnya pada
jurnal yang terakreditasi baik
nasional maupun internasional.
4. Meningkatkan kemampuan
dosen dalam bahasa Inggris
5. Memberikan kesempatan bagi
dosen untuk pengurusan
sertifikasi dosen
6. Memfasilitasi Peningkatan
pendidikan dosen Tetap sesuai
bidang keahliannya dengan
kompetensi PS
5. Keuangan, 1. Melakukan optimalisasi Dana 1. Ketua STIKes 1. Pelaksanaan
Sarana Dan operasional (Tri Dharma) 2. Waket I,II,III PPEPP secara
Prasarana berdasarkan monitoring dan 3. LPMI berkelanjutan.
evaluasi. 2. Peningkatan
2. Meningkatkan Pendapatan dari Standar Mutu jika
unit/lembaga bisnis kampus sudah tercapai.
dengan pembangunan Guest
House, Apotek, klinik, Food
Court
3. Meningkatkan Pendapatan dari
kekayaan Intelektual dengan
menjual karya yang telah
memiliki Hak Paten.
4. Pengadaan labratorium pure
research.
5. Penambahan sarana penelitian
yang modern.
6. Penambahan sarana
pengabdian masyarakat yang
modern.
7. Pengadaan labratorium pure
research.
6. Pendidikan 1. Meningkatkan/ menambah 1. Ketua STIKes 1. Pelaksanaan
peluang-peluang beasiswa 2. Waket I,II,III PPEPP secara
bagi mahasiswa. 3. LPMI berkelanjutan.
2. Memperluas jaringan di tingkat 2. Peningkatan
internasional serta Standar Mutu jika
menyesuaikan kemampuan sudah tercapai.
mahasiswa dengan kebutuhan
stakeholder internasional
3. Menjalin hubungan dengan
dosen maupun peneliti dari
universitas di luar negeri
7. Penelitian 1. Meningkatkan HKI dari local 1. Ketua STIKes 1. Pelaksanaan
menjadi nasional 2. Waket I,II,III PPEPP secara
2. Meningkatkan join research 3. LPMI berkelanjutan.
dalam menghasilkan produk 2. Peningkatan
yang dapat dipatenkan Standar Mutu jika
3. Menindaklanjuti kerjasama sudah tercapai.
yang ada dalam pencarian
mitra dalam penelitian
4. Dilakukan pelatihan atau
training penyusunan buku ajar
5. Dilakukan magang penelitian
pada universitas dengan cluster
madya atau mandiri

272
8. Pengab- 1. Meningkatkan HKI dari local 1. Ketua STIKes 1. Pelaksanaan
dian menjadi nasional 2. Waket I,II,III PPEPP secara
kepada 2. Meningkatkan join research 3. LPMI berkelanjutan.
Masya- dalam menghasilkan produk 2. Peningkatan
rakat yang dapat dipatenkan Standar Mutu jika
3. Menindaklanjuti kerjasama sudah tercapai.
yang ada dalam pencarian
mitra dalam PkM
4. Peningkatan reward bagi
peneliti yang menghasilakan
produk atau model
bersertifikasi
9. Luaran dan 1. Tracer study sudah tercapai 1. Ketua STIKes 1. Pelaksanaan
Capaian 40%, perlu ditingkatkan lagi 2. Waket I,II,III PPEPP secara
Tridharma pengisian tracer study dengan 3. LPMI berkelanjutan.
meningkatkan relasi dengan 2. Peningkatan
stakeholder Standar Mutu jika
2. Menyiapkan mahasiswa sudah tercapai.
dengan baik sebelum
menghadapi kompetisi yang
ada baik akademik dan non
akademik
3. Dilakukan integrasi antar prodi
(multidisiplin ilmu) dalam
menghasilkan produk sesuai
unggulan
4. Peningkatan reward bagi
peneliti yang menghasilakan
produk atau model
bersertifikasi

273
BAB III
PENUTUP
1. Rata-rata persentase pencapain indikator kinerja untuk semua kriteria dan unuk
masing-masing kriteria adalah sebagai berikut:
a. Rata-rata pencapaian indikator kinerja untuk kriteria Visi Misi adalah sebesar 80%.
Indikator kinerja yang belum tercapai seluruhnya meruapkan indikator kinerja
tambahan yang terdiri atas: 1) Stakeholder mengisi evaluasi pemahaman VMTS
setiap tahun sekali dengan ketercapaian 60%; 2) Sivitas akademika memiliki tingkat
pemahaman baik terhadap VMTS dengan ketercapaian 70% ; dan 3) Stakeholder
memiliki tingkat pemahaman baik terhadap VMTS dengan ketercapaian 50%.
b. Rata-rata pencapaian indikator kinerja untuk kriteria Tata Pamong, Tata Kelola, dan
Kerjasama adalah sebesar 80%. Indikator kinerja yang belum tercapai seluruhnya
merupakan indikator kinerja tambahan yang terdiri atas: 1). Standar pengelolaan
dengan pencapian 67%; 2). Standar penjaminan mutu dengan pencapaian 67%;
3). Standar kerjasama dengan pencapaian 67%;
c. Rata-rata pencapaian indikator kinerja untuk kriteria Mahasiswa adalah sebesar
77%. Indikator kinerja yang belum tercapai terdiri atas: Sistem Seleksi Mahasiswa
(Pencapaian IKU: 33,5%); Layanan Penalaran (Pencapaian IKU: 28,6%).
Ketidaktercapaian dalam indikator kinerja Sistem Seleksi Mahasiswa disebabkan
oleh Proses perubahan bentuk dari AKPER menjadi STIKes dan Prodi baru belum
dikenal oleh masyarakat. Ketidaktercapaian dalam indikator kinerja Layanan
Penalaran disebabkan oleh: Tidak adanya kompetisi/ kegiatan akademik nasional
maupun internasional yang diikuti oleh mahasiswa dan Belum adanya studi
banding, conference tingkat nasional maupun internasional yang diikuti
d. Rata-rata pencapaian indikator kinerja untuk kriteria Sumber Daya Manusia adalah
sebesar 40%.
e. Rata-rata pencapaian indikator kinerja bidang keuangan dan sarana prasarana
adalah sebesar 85%. Ketidaktercapaian disebabkan oleh proses perubahan bentuk
dari AKPER menjadi STIKes Panti Waluya Malang. Pada bidang keuangan STIKes
Panti Waluya juga belum mendapatkan hibah PkM, adanya usulan hibah
Internasional yang belum disetujui, hasil penelitan dan PkM yang belum memiliki
Hak Paten sehingga kurangnya produk institusi. Sedangkan dalam bidang sarana
dan prasarana STIKes Panti Waluya Malang masih dalam tahap pembangunan
gedung yang rencana realisasinya di tahun 2020.
f. Rata-rata pencapaian indikator kinerja untuk kriteria Pendidikan adalah sebesar
80%
g. Rata-rata pencapaian indikator kinerja utama untuk kriteria Penelitian adalah
sebesar 91,25%. Indikator kinerja yang belum tercapai seluruhnya merupakan
indikator kinerja tambahan Penelitian terdiri atas : 1) keikutsertaan dosen dalam
kegiatan poster atau oral presentation mencapai 30% dari jumlah dosen, 2) jumlah
dosen yang masuk dalam menulis artikel penelitian dalam proceeding mencapai
20% dari jumlah dosen, 3) belum ada dosen yang mendapatkan hibah penelitian
internasional 4) belum ada kelompok peneliti tingkat internasional.
h. Rata – rata pencapaian indikator kinerja utama untuk kriteria pengabdian kepada
masyarakat adalah sebesar 100%. Indikator kinerja yang belum tercapai seluruhnya
merupakan indikator kinerja tambahan Pengabdian Kepada Masyarakat terdiri atas

274
: 1) keikutsertaan dosen dalam kegiatan poster atau oral presentation mencapai
30% dari jumlah dosen, 2) keikutsertaan dosen dalam kegiatan seminar
penyusunan proposal PkM mencapai 30%, 3) belum ada dosen yang mendapatkan
hibah PkM nasional 4) belum ada pematenan hasil PkM berupa pengajuan HKI.
i. Rata – rata pencapaian indikator utama kinerja untuk kriteria luaran dan capaian
tridharma adalah sebesar adalah sebesar 80%. Indikator kinerja yang belum
tercapai seluruhnya merupakan indikator kinerja tambahan Luaran Dan Capaian
Tridharma terdiri atas: 1) jumlah prestasi akademik mahasiswa tingkat nasional
belum tercapai, 2) lulusan yang bekerja di tingkat nasional mencapai 20%, 3) dosen
tetap yang bidang keahliannya sesuai dengan PS menerbitkan buku ber-ISBN
nasional mencapai 4%, 4) perolehan HKI tingkat nasional mencapai 0,1% 5) dosen
tetap yang bidang keahliannya sesuai dengan PS yang publish pada jurnal nasional
terakreditasi belum tercapai.

2. Jumlah program pengembangan untuk tiap-tiap kriteria adalah sebagai berikut:


a. Kriteria 1 memiliki program pengembangan sebanyak 3 program pengembangan,
dimana seluruhnya telah dilaksakan secara bertahap. Strategi pengembangan
tersebut terdiri atas: 1) Menyelaraskan VMTS antara institusi dengan semua prodi;
2) Melaksanakan sosialisasi VMTS kepada sivitas akademika dan stakeholder; dan
3) Melaksanakan evaluasi pemahaman VMTS kepada sivitas akademika dan
stakeholder.
b. Kriteria 2 Tata pamong, tata kelola dan kerjasama memiliki 4 program
pengembangan yang berfokus pada fungsi pengelolaan, penjaminan mutu dan
kerjasama, seluruhnya telah dilaksakan secara bertahap, yaitu: 1) Pemenuhan
pencapaian standar presentase aksesabilitas stakeholders internal dan eksternal
terhadap hasil audit, 2) Pemenuhan pencapaian standar Benchmarking Mutu
Nasional sebagai pengembangan fungsi pengelolaan dan pelaksanaan penjaminan
mutu dan 3) Pemenuhan pencapaian standar Benchmarking Mutu Internasional, 4)
Terlaksananya studi banding kelembagaan internasional sebagai bentuk
pengembangan kerjasama
c. Kriteria 3 memiliki program pengembangan sebanyak 2 program pengembangan,
dimana seluruhnya telah dilaksakan secara bertahap. Strategi pengembangan
tersebut terdiri atas: 1) Melakukan terobosan dengan merancang system kredit poin
mahasiswa untuk menambah semangat mahasiswa meraih prestasi dan sekaligus
meningkatkan skill dan pengalaman, 2) Meningkatkan kerjasama dan memperluas
jejaring dengan stakeholder yang dapat memperkaya skill dan pengalaman
mahasiswa dan calon lulusan.
d. Kriteria 4 Sumber Daya Manusia memiliki 3 program pengembangan, dimana
seluruhnya telah dilaksakan secara bertahap, yaitu: 1) Yayasan Pendidikan
Misericordia sangat mendukung terhadap studi lanjut SDM, 2) Pemilihan untuk
publikasi karya ilmiah minimal jurnal yang sudah terakreditasi, 3) Berperan aktif
mengikuti kegiatan yang diadakan oleh organisasi profesi/ asosiasi prodi/ asosiasi
institusi nasional.
e. Upaya pengembangan dan peningkatan di bidang keuangan untuk pendapatan
dapat diperoleh dari produk kekayaan intelektual yang memiliki hak paten,
meningkatkan mutu SDM agar mendapatkan hibah internasional, peningkatan
usulan hibah PkM, pengembangan program keuangan sehingga pencatatan tidak
menggunakan manual excel tetapi menggunakan aplikasi keuangan sedangkan

275
bidang sarana prasarana upaya pengembangan yang dilakukan dengan melakukan
rapat koordinasi secara rutin untuk monitoring dan evaluasi peroses pembangunan
serta peningkatan fungsi dan kualitas sistem dan jaringan yang didukung
pemantauan terhadap setiap piranti yang mampu meningkatkan kualitas pelayanan
IT.
f. Kriteria 6 Pendidikan memiliki 6 program pengembangan, dimana seluruhnya telah
dilaksakan secara bertahap, yaitu: 1) Meningkatkan/ menambah peluang-peluang
beasiswa bagi mahasiswa, 2) Meningkatkan informasi dan pelatihan penulisan buku
ajar bagi dosen di setiap program studi, 3) Memperluas jaringan di tingkat
internasional serta menyesuaikan kemampuan mahasiswa dengan kebutuhan
stakeholder internasional, 4) Menjalin hubungan dengan dosen maupun peneliti dari
universitas di luar negeri, 5) Selalu mengikuti perkembangan terbaru terkait studi
banding tingkat nasional dan internasional, 6) Memfasilitasi terselanggaranya
conference tingkat nasional dan internasional.
g. Kriteria 7, 8 dan 9 memiliki program pengembangan, dimana seluruhnya telah
dilaksakan secara bertahap. Strategi pengembangan tersebut terdiri atas: 1)
Meningkatkan pemahaman dosen dengan mengadakan seminar/workshop
penyusunan proposal penelitian dan PkM; 2) Memberikan reward dan punishment
sesuai dengan standar reward dan punishment pada peneliti dan pengabdi 3)
Memonitoring pelaksanaan penelitian dan PkM bekerjasama dengan Waket 1,
Ketua STIKes dan LPMI, 4) mensosialisasikan setiap perkembangan dan informasi
terbaru baik aturan maupun kegiatan dari kemenristekdikti, 5) melaksanakan
penelitian maupun PkM yang memiliki luaran atau produk 6) meningkatkan
pengajuan HKI

3. Rata-rata persentase kepuasan pengguna untuk semua kriteria dan unuk


masing-masing kriteria (dalam bentuk narasi), adalah sebagai berikut:
a. Rata Persentase kepuasan st.2 untuk bidang tata pamong sebesar 75%,
persentase terhadap kinerja tupoksi sebesar 75%, persentase kepuasan pengguna
untuk kepemimpinan yang diselenggarakan sebesar 72%, persentase kepuasan
layanan penjaminan mutu sebesar 75,3%, dan persentase layanan kerjasama
sebesar 78%. Pencapaian tersebut masih harus ditingkatkan untuk dapat melebihi
standar yang telah ditetapkan.
b. Rata-rata persentase kepuasan pengguna untuk kriteria 6 mahasiswa terhadap
layanan kemahasiswaan yang pernah diterimanya adalah sebesar 80.21 %.
c. Presentase Hasil Survei Kepuasan Layanan sumberdaya manusia:Tenaga
kependidikan rata-rata tiga tahun terakhir: 80,03. Sedangkan Dosen sebagai
Pendidik rata-rata tiga tahun terakhir: 83,26%, Dosen sebagai Peneliti rata-rata tiga
tahun terakhir: 75,19, Dosen sebagai Pengabdi rata-rata tiga tahun terakhir: 80.
d. Persentase kepuasan pengguna layanan keuangan dan sarana prasarana dari
mahasiswa rata-rata sebesar 3.05: Sedangkan untuk tingkat kepuasan dosen
terhadap layanan keuangan dan sarana prasarana adalah sebeasr 3.10, dan
layanan kepuasan Mitra kerja terhadap keuangan dan IT rata-rata sebesar 3.30. Hal
ini menandakan bahwa layanan keuangan dan sarana prasarana di STIKes Panti
Waluya Malang rata-rata sudah baik.
e. Rata-rata persentase kepuasan pengguna untuk kriteria 6 terhadap aspek
pelayanan berupa Kurikulum 80.25 %, Pembelajaran 80.58 %, Integrasi Penelitian
dan PkM dalam Pembelajaran 82.60 % dan Suasana Akademik 82.13 %.

276
f. Rata-rata persentase kepuasan pengguna untuk kriteria 7 dan 8 adalah sangat baik
baik mahasiswa, dosen maupun mitra. Hal ini terbukti mahasiswa mendapatkan
manfaat berupa peningkatkan sosialisasi dalam bermasyarakat, pada dosen
mendapatkan kemudahan akses terhadap teknis penyusunan penelitian, dan pada
mitra mendapatkan pemahaman tentang proses penelitian dan PkM yang dilakukan
dengan baik. Kepuasan pengguna untuk kriteria 9 adalah sangat baik baik
pengguna lulusan maupun mitra.

4. Penulis juga mengucapkan terimakasih yang sebanyak-banyaknya kepada Tim


ED dan Pakar/Reviewer Eksternal yang sudah menyusun dan menyiapkan
berkas-berkas penunjang berkaitan dengan masing-masing kriteria.

277
Daftar Pustaka

Undang-Undang RI no. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Indonesia

Undang-Undang RI Nomor: 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen

Undang-undang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan

Undang-Undang RI no. 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi

Peraturan Pemerintah RI no. 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan

Peraturan Pemerintah RI no. 17 tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan


Pendidikan.

Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 8 tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi
Nasional Indonesia.

Peraturan Mendikbud Nomor: 49 tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi.

Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan pendidikan tinggi RI No. 44 Tahun 2015 tentang
Standar Nasional Pendidikan Tinggi.

Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2020
Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi.

Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2020
Tentang Akreditasi Program Studi dan Perguruan Tinggi.

Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2020
Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi.

Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2020
Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi.

Keputusan Menteri Riset Tekonologi dan Pendidikan Tinggi Nomor: 607/KPT/I/2018


tentang Izin Perubahan Bentuk Akademi Keperawatan panti Waluya Malang di Kota
Malang menjadi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Panti Waluya Malang di Kota
Malang.

Statuta STIKes Panti Waluya Malang Nomor: 27/A/SK/YPM/IX/2018 tertanggal 3


September 2018

Rencana Induk Pengembangan 2019 – 2038 Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Panti Waluya
Malang

Rencana Strategi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Panti Waluya Malang Tahun 2019 – 2023

Rencana Operasional Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Panti Waluya Malang Tahun 2019

Buku Panduan Kepegawaian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Panti Waluya Malang

Buku Panduan Penelitian dan PkM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Panti Waluya Malang

278
Buku pedoman kegiatan untuk mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Panti Waluya
Malang

Buku Pedoman Norma dan Etika Pegawai Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Panti Waluya
Malang

Buku panduan akademik Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Panti Waluya Malang

Buku Pedoman Pengembangan Kurikulum Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Panti Waluya
Malang

Buku Pedoman Akademik Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Panti Waluya Malang

Buku Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Panti Waluya
Malang

Dokumen Mutu (Kebijakan Mutu, Manual Mutu, Standar Mutu, Formulir Mutu) Sekolah
Tinggi Ilmu Kesehatan Panti Waluya Malang.

Dokumen SOP Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Panti Waluya Malang

Hasil Evaluasi Capaian IKU-KT Renstra Tahun 2019

Hasil Audit Mutu Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Panti Waluya Malang Tahun 2016

Hasil Audit Mutu Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Panti Waluya Malang Tahun 2017

Hasil Audit Mutu Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Panti Waluya Malang Tahun 2018

Hasil Audit Ketaatan terhadap SOP Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Panti Waluya Malang
Tahun 2016

Hasil Audit Ketaatan terhadap SOP Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Panti Waluya Malang
Tahun 2017

Hasil Audit Ketaatan terhadap SOP Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Panti Waluya Malang
Tahun 2018

Hasil Survei Kepuasan Pelanggan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Panti Waluya Malang

Laporan Tahunan Bidang Akademik oleh BAAK Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Panti
Waluya Malang

Laporan Tahunan Bidang Kepegawain oleh BAUK Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Panti
Waluya Malang

Laporan Tahunan Bidang Sarpras dan IT oleh Kepala Sarpras dan IT Sekolah Tinggi Ilmu
Kesehatan Panti Waluya Malang

Laporan Tahunan Bidang Keuangan oleh B.Keu Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Panti
Waluya Malang

Laporan Tahunan Bidang Kemahasiswaan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Panti Waluya
Malang

279
Laloran Tahunan Bidang Kerjasama Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Panti Waluya Malang

Laporan Tahunan Kinerja Prodi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Panti Waluya Malang

Laporan Tahunan Kinerja Bidang Penelitian dan PkM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Panti
Waluya Malang

Laporan Tahunan Bidang Pelanggaran Kode Etik Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Panti
Waluya Malang

Laporan Tahunan Kinerja Perpustakaan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Panti Waluya
Malang

Laporan Tahunan Kinerja Laboratorium Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Panti Waluya
Malang

Laporan Tahunan Bidang HKI Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Panti Waluya Malang

Laporan Tahunan Senat Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Panti Waluya Malang

280
Lampiran 1: Surat Keputusan Pendirian Perguruan Tinggi

281
282
283
284
285
Lampiran 2: Salinan Surat Keputusan Akreditasi Perguruan Tinggi terakhir

286
287
288
Lampiran 3: Salinan Surat Keputusan Akreditasi Program Studi terakhir

289
290
291
292

Anda mungkin juga menyukai