Anda di halaman 1dari 12

SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN

Disusun oleh : Kelompok 4

SDM
kesehatan adalah tenaga kesehatan yang
mengabdikan dirinya dalam kesehatan serta yang
memiliki
ketrampilan
dan
pengetahuan
melalui
pendidikan
kesehatan
untuk
jenis
tertentu
memerlukkan kewenangan untuk melakukan upaya
kesehatan (PP 32,1996,UU 36 2009).Ditetapkan tenaga
kesehatan adalah tenaga medis (dokterdan dokter
gigi),tenaga keperawatan (perawat dan bidan) tenaga
farmasi
(apoteker,asisten
apoteker
dan
analisa
apoteker),tenaga kesehatan masyarakat (epidemiologi
kesehatan,sanitarian
,mikrobiolog
kesehatan,administrasi
kesehatan
,entomolog
kesehatan) tenaga gizi (nutrisoinis dan dietisien)
,tenaga
keterapian
fisik
(fisioterapis,okupasiterapis,wicara terapi),serta tenaga
keteknisian
medis(radiografi,radioterapis,teknisi
gigi,teknisi elektromedis,analis kesehatan,refraksionis
optisien,otorik prostetik,rekam medis,teknisi tranfusi)

Perencanaan Sumber Daya Manusia Kesehatan

PENGERTIAN

Perencanaan SDM kesehatan adalah


proses estimasi terhadap jumlah SDM
berdasarkan tempat,ketrampilan dan
perilaku yang dibutuhkan untuk
memberikan pelayanan
kesehatan.Dengan kata lain kita
meramalkan atau memperkirakan siapa
mengerjakan apa,dengan keahlian
apa,kapan dibutuhkan dan berapa
jumlahnya(Ilyas,2000)

Determinan yang berpengaruh


dalam perencanaan kebutuhan
SDM kesehatan adalah:

Perkembangan penduduk
,baik jumla
Pertumbuhan
ekonomi
Berbagai kebijakan dibidang pelayanan kesehatan(Depkes,2004)

Kebutuhan SDM kesehatan dapat


ditentukan berdasarkan

Permintaan
akibat
beban pelayanan
Sarana
upaya
kesehatan
yangke
d
Kebutuhan
epidemiologi
Standar atau rasio terhadap nilai tertentu Depkes,2004

Dasar hukum perencanaan SDM kesehatan


adalah sebagai berikut:
GBHN Tahun 1999-2004
TAP MPR No.4 Tahun 1999.
UU No.23 Tahun 1992 tentang kesehatan (Lembaran
Negara tahun 1992 No.100,Tamabahan Lembaran
Negara No.3495)
UU No. 22 tahun 1999 tentang pemerintahan daerah
( Lembaran Negara Tahun 1999 No.60,Tambahan
Lembaran Negara No.3839)
PP No.32 tahu 1996 tentang Tenaga Kesehatan
(LembaranNegara No. 3637).
PP No. 25 tahun 2000 tentang Kewenagan Pemerintah
dan Kewenangan Provinsi sebagai Daerah Otonom
(Lembaran Negara Tahun 2000,No.54,Tambahan
Lembaran Negara No.3952).

Lanjutan...

PP No. 8 tentang organisasi perangkat daerah.


KepMenkes No.850/MENKES/SK/V/2001 tentang
Kebijakan Pengembangan Tenaga Kesehatan
Tahun 2000-2010
KepMenkes No.1277/MENKES/XI/2001 tentang
orgaisasi tata Kerja Departemen Kesehatan.
KepMenkes no.004/Mekes/SK/I/2004 tentang
kebijakan dan desentralisasi bidang ksehatan.
KepMenkes No.1457/Menkes/SK/X/2003 tentang
SPM Bidang Kesehatan diKabupaten/Kota/Desa

Perencanaan terdiri dari 3 kelompok yaitu :

Perencanaan tingkat Institusi


meliputi : Puskesmas, Rumah
Sakit (RS), poliklinik, dan lain
sebagainya.
Perencanaan tingkat Wilayah
meliputi : institusi + organisasi.
Perencanaan untuk bencana
meliputi : pra-, pada saat dan
pasca bencana

Metode penyusunan rencana kebutuhan SDM kesehatan antara


lain :

Health Need Method,Diperhitungkan keperluan


upaya kesehatan terhadap kelompok sasaran tertentu
berdasarkan umur, jenis kelamin, dan lain-lain.
Health Service Demand Method,Diperhitungkan
kebutuhan upaya kesehatan terhadap kelompok
sasaran menurut umur, jenis kelamin, dll.
Health Service Target Method,Diperhitungkan
kebutuhan upaya kesehatan tertentu terhadap
kelompok sasaran tertentu. Misalnya, untuk
percepatan penurunan kematian ibu dan bayi.
Ratio Method,Diperhitungkan berdasarkan ratio
terhadap : penduduk, tempat tidur, dan lain-lain

Daftar susunan Pegawai (DSP)


Authorized staffing list
Indikator Kebutuhan Tenaga
Berdasar Beban Kerja ( Work
Load Indocator Staff Need )
WISN
Berdasarkan Skenario / Proyeksi
WHO
Kebutuhan tenaga bencana

Hambatan Situasi SDM


Kesehatan

Ketenagaan
Pembiayaan Kesehatan
Sarana Kesehatan Dasar

Anda mungkin juga menyukai