Anda di halaman 1dari 35

PEDOMAN PENYUSUNAN

MODUL PRAKTIKUM

JURUSAN KEBIDANAN
POLTEKKES KEMENKES MALANG
TAHUN 2022

PEDOMAN PENYUSUNAN MODUL PRAKTIKUM 1


VISI, MISI JURUSAN KEBIDANAN

VISI JURUSAN KEBIDANAN


„Menjadi institusi pendidikan vokasi dan profesi kebidanan yang
beradab dan berdaya saing global“

MISI JURUSAN KEBIDANAN


1 Menyelenggarakan pendidikan dan pembelajaran yang
berkualitas untuk mengembangkan potensi dan kepribadian
mahasiswa kebidanan yang beradab dan berdaya saing global;
2 Menyelenggarakan penelitian terapan kebidanan dan pengabdian
kepada masyarakat yang berkualitas dan inovatif;
3 Melaksanakan tatakelola organisasi yang baik berbasis Teknologi
Informasi;
4 Mengembangkan kerjasama dan kemitraan dalam negeri maupun
luar negeri

PEDOMAN PENYUSUNAN MODUL PRAKTIKUM 2


KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas
berkat rahmat, taufik dan hidayah-Nya, penulisan buku Panduan Pembuatan
Modul Praktikum ini dapat diselesaikan. Berkat bantuan dari berbagai pihak
penulisan buku panduan ini dapat diselesaikan.
Panduan ini disusun dengan maksud agar menjadi rujukan dosen
dalam menyusun dan mengembangkan buku ajar khususnya pedoman
penyusunan modul praktikum di lingkungan Jurusan Kebidanan Poltekkes
Kemenkes Malang. Di dalam jenjang pendidikan vokasi seperti Program Studi D-III
Kebidanan, Program Studi Sarjana terapan Kebidanan dan Program Studi
Pendidikan Profesi Bidan Kebidanan Malang, maka peran modul praktikum bukan
hanya sebagai bahan kajian mahasiswa. Namun lebih dari itu, peran modul juga
harus bisa membantu mahasiswa untuk mencapai pembelajaran pada aspek
psikomotor, oleh sebab itu di dalam pedoman ini juga dijelaskan mengenai
mekanisme penyusunan, sistematika dan format.
Tim Penyusun menyadari sepenuhnya bahwa dokumen pedoman ini masih
belum sempurna. Namun Tim Penyusun telah menggunakan banyak referensi
yang relevan. Oleh sebab itu dokumen pedoman ini sudah cukup representatif
karena sudah berupaya melakukan sinkronisasi isi modul praktikum dengan
Rencana Pembelajaran Semester (RPS), dan kontrak pembelajaran. Pada
akhirnya, dengan adanya dokumen pedoman ini diharapkan dapat dihasilkan
modul- modul praktikum yang komprehensif yang dapat menunjang proses
pembelajaran khususnya pembelajaran praktikum.

Malang, Juni 2020

Ketua Jurusan Kebidanan

PEDOMAN PENYUSUNAN MODUL PRAKTIKUM 3


DAFTAR ISI
Cover .................................................................................................... i
Visi dan Misi Program Studi ……………………………………………… ii
Lembar Pengesahan ……………………………………………………… iii
Kata Pengantar ……………………………………………………………. iv
Daftar isi …………………………………………………………………….. v
Bab I Pendahuluan
A. Latar Belakang .......................................................................... 1
B. Pengertian Modul ...................................................................... 3
C. Ruang Lingkup Pedoman .......................................................... 3
D. Tujuan ....................................................................................... 3
Bab II Sistematika dan Format penulisan
A. Sistimatika Penulisan ............................................................... 4
B. Format penulisan ...................................................................... 6
Bab III Mekanisme Penulisan .............................................................. 8
Bab IV Penutup 10
Lampiran 1 Kata kerja operasional Taxonomi Bloom Revisi
Lampiran 2 Contoh Cover Modul
Lampiran 3 Contoh Lembar Pengesahan Modul
Lampiran 4 Template Modul Praktikum

PEDOMAN PENYUSUNAN MODUL PRAKTIKUM 4


BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pedoman penyusunan Modul Praktikum ini bertujuan untuk menyajikan
modul yang baik selain memperhatikan konten dari modul juga perlu
memperhatikan struktur atau tampilanya. Mahasiswa atau praktikan lebih
dimudahkan dalam mempelajari materi praktikum sebagai acuan bagi
mahasiswa yang ingin melakukan praktikum dan memperdalam perkuliahan .
Salah satu faktor penunjang kesuksesan suatu proses pembelajaran
ditentukan oleh kualitas media pembelajaran yang digunakan. Media
pembelajaran selama ini banyak dimaknai secara sempit hanya dikaitkan
dengan fasilitas seperti komputer dan proyektor. Fasilitas tersebut memang
sangat diperlukan dalam mensukseskan proses pembelajaran. Namun yang
tidak boleh dilupakan bagi suatu perguruan tinggi yang berbasis pada vokasi
seperti Program Studi Diploma III Kebidanan, Program Studi Sarjana Terapan
Kebidanan dan Program Studi Pendidikan Profesi Bidan yang ada di lingkungan
Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Malang. Modul Praktikum juga
merupakan media pembelajaran yang sebenarnya sangat efektif untuk
mensukseskan khususnya proses pembelajaran.Praktikum.
Karakteristik suatu modul sangat tergantung pada jenis modul itu
sendiri. Buku teks akan berbeda dengan buku ajar. Demikian juga buku ajar
akan berbeda dengan jenis-jenis buku lain seperti modul praktikum, dan
seterusnya. Untuk itu dalam menentuan model modul praktikum yang paling
sesuai sangat ditentukan oleh model pendidikan yang dijalankan oleh suatu
perguruan tinggi Program Studi Diploma III Kebidanan, Program Studi Sarjana

PEDOMAN PENYUSUNAN MODUL PRAKTIKUM 5


Terapan Kebidanan dan Program Studi Pendidikan Profesi Bidan yang ada di
lingkungan Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Malang, sebagai program
studi berbasis vokasi memilih jenis modul praktikum sebagai pilihan buku
pegangan yang paling sesuai bagi mahasiswa. Pertimbangan yang digunakan
antara lain adalah bahwa modul praktikum disusun dengan mengacu pada
Rencana Pembelajaran Semester (RPS) dan Kontrak Pembelajaran (KP) yang
telah disusun sebelumnya.

KOMPETENSI KERJA
CAPAIAN PEMBELAJARAN

RPS ELEMEN KOMPETENSI

KONTRAK
PEMBELAJARAN PERANGKAT ASESMANT:

• Asesman mandiri
• Daftar pertanyaan
MODUL PRAKTIKUM tertulis

Gambar 1. Konsep Modul Praktikum terintegrasi

Konsep penyusunan Modul Praktikum di Program Studi Diploma III


Kebidanan, Program Studi Sarjana Terapan Kebidanan dan Program Studi
Pendidikan Profesi Bidan yang ada di lingkungan Jurusan Kebidanan Poltekkes
Kemenkes Malang diharuskan menunjang kompetensi suatu keahlian tertentu
atau bisa disebut dengan Modul Praktikum Terintegrasi. Pada Gambar 1 dapat
dilihat skema hubungan antara modul Praktikum, dan perangkat asesmen.
Dari gambar tersebut dapat dilihat bahwa modul praktikum secara terpisah
dapat digunakan untuk menunjang tercapainya Capian Pembelajaran mata
kuliah khususnya pembelajaran praktikum. Sedangkan perangkat asesmen
merupakan penunjang pencapaian kompetensi tertentu. Oleh sebab itu,

PEDOMAN PENYUSUNAN MODUL PRAKTIKUM 6


modul praktikum di Program Studi Diploma III Kebidanan, Program Studi
Sarjana Terapan Kebidanan dan Program Studi Pendidikan Profesi Bidan yang
ada di lingkungan Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Malang yang
disusun harus menunjang ketercapaian unit kompetensi/bagian unit
kompetensi terentu.
B. Pengertian Modul
Modul adalah satuan program pembelajaran yang terkecil yang dapat
dipelajari oleh mahasiswa sendiri secara perseorangan (self instructional)
setelah mahasiswa menyelesaikan satuan-satuan modul. Selanjutnya
mahasiswa dapat melangkah maju dalam mempelajari satuan modul berikutnya.
Pembelajaran dengan menggunakan modul merupakan strategi tertentu dalam
menyelenggarakan pembelajaran individual.

C. Ruang Lingkup Pedoman


Pedoman ini memuat mekanisme-mekanisme dalam penyusunan modul
praktikum dan perangkat asesmen di lingkungan Program Studi Sarjana
Terapan Kebidanan dan Prodi Pendidikan Profesi Bidan Jurusan Kebidanan,
format naskah modul praktikum dan perangkat asesmen, sistematika modul dan
perangkat asesmen dan template.

D. Tujuan
Pedoman ini disusun dengan tujuan untuk memberi kemudahan bagi
setiap dosen di Program Studi Diploma III Kebidanan, Program Studi Sarjana
Terapan Kebidanan dan Program Studi Pendidikan Profesi Bidan yang ada di
lingkungan Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Malang, dalam menyusun
modul praktikum, khususnya untuk mata kuliah yang mengandung unsur sistem
kredit semester praktikum.

PEDOMAN PENYUSUNAN MODUL PRAKTIKUM 7


BAB II
SISTEMATIKA DAN FORMAT PENULISAN

A. Sistematika Penulisan
Isi naskah modul praktikum dan perangkat asesmen adalah sebagai berikut:
Sampul
Visi dan Misi Program Studi
Lembar Pengesahan
Kata Pengantar
Daftar isi
Bab : Topik Pembelajaran praktikum dimana didalamnya berisi tentang :
1. Tujuan pembelajaran
2. Hal-hal yang diperhatikan dalam pencapaian pembelajaran praktikum
3. Tata tertib pelaksanaan praktikum
4. Pada kegiatan praktikum didalamnya berisi tentang :
a. Materi
b. Alat dan bahan
c. Prosedur
d. Langkah-langkah
e. Pelaksanaan
f. Rangkuman
g. Tes/lembar kerja
h. Daftar Pustaka, diisi petunjuk dosen tentang buku buku referensi yang
dipergunakan
Lampiran berisi penuntun belajar
Lampiran berupa kunci jawaban dari tes

PEDOMAN PENYUSUNAN MODUL PRAKTIKUM 8


Penjelasan dari isi naskah modul praktikum dan perangkat asesmen di atas
adalah sebagai berikut.
• Sampul
Lihat Lampiran 1.
• Lembar Pengesahan
Lihat Lampiran 2.
• Kata Pengantar
Jelas.
• Daftar Isi
Jelas.
• Daftar Gambar
Ditulis jika ada.
• Daftar Tabel
Ditulis jika ada.
• Capaian Pembelajaran Mata Kuliah
Dituliskan dengan capaian-capaian yang akan diperoleh oleh
mahasiswa setelah mengikuti perkuliahan yang tertuang di dalam Rencana
Pembelajaran semester dan Kontrak Pembelajaran. Ditulis dalam bentuk
kalimat aktif dan menggunakan kata-kata kunci yang sesuai dengan
ketentuan taksonomi bloom (Lihat Lampiran 3).
• Evaluasi Capaian Pembelajaran
Diisi dengan penjelasan metode penilaian dan struktur penilaian serta bobot
penilaiannya.
• Kegiatan Praktikum 1s/d n
Diisi dengan kalimat judul (berupa narasi) dari sub-sub pokok bahasan.
Atau bisa disebut dengan judul materi, dan kemudian diikuti dengan
penjelasan materi tersebut, bisa memuat langkah-langkah kerja suatu
prosedural..

PEDOMAN PENYUSUNAN MODUL PRAKTIKUM 9


• Latihan Soal/Tes
Bagian ini diisi dengan latihan-latihan soal yang sudah dilengkapi
dengan kunci jawaban. Bagian ini hanya untuk mata kuliah praktikum yang
sifatnya bukan langkah-langkah kerja psikomotor
• Penuntun Belajar/Form penilaian
Bagian ini diisi dengan lembar kerja praktek/praktikum atau jobsheet.
Untuk mata kuliah tugas bisa diisi dengan form-form atau format laporan
untuk tiap-tiap pokok bahasan.
• Referensi
Diisi dengan daftar pustaka yang digunakan untuk menyusun modul
per pokok bahasan

B. Format Penulisan
Ketentuan penulisan modul praktikum dan perangkat asesmen yang wajib
untuk ditaati adalah sebagai berikut:
1. Diketik dengan menggunakan huruf sesuai dengan yang ada pada
lampiran (contoh modul), dengan spasi 1.5 dan di kertas A4.
2. Ukuran margin (mirror) = 3 kiri, 3 kanan, 3 atas, 3 bawah.
3. Menggunakan susunan kalimat yang sederhana (tidak berbelit-
belit) dan menggunakan ejaan yang disempurnakan.
4. Penulisan gambar, tabel dan rumus;
a. Bahwa setiap gambar, tabel dan rumus harus diberi penomoran.
b. Penomoran gambar, tabel dan rumus harus menunjukkan suatu angka
yang menunjukkan posisi pada modul dan suatu angka yang
menunjukkan urutan pada modul. Misal Gambar 2.5, artinya suatu
gambar yang tertera pada modul ke-2 dan urutan gambar ke-5 di dalam
modul tersebut. Berlaku pula untuk tabel.
c. Posisi gambar berada di tengah dengan nomor ditulis dibawah
gambar. Sedangkan posisi tabel berada di posisi kiri dengan nomor
tabel terletak di atas tabel. Posisi rumus masuk 1 (satu) ketukan tombol
“tab” dan diberi nomor dengan posisi nomor pada sisi kanan.

PEDOMAN PENYUSUNAN MODUL PRAKTIKUM 10


d. Khusus untuk tabel, huruf yang digunakan sebesar 10 poin dan spasi
1.
e. Semua nomor gambar, nomor tabel dan nomor rumus harus direfer di
dalam paragraf.
f. Penulisan harus memperhatikan etika umum penulisan yang berlaku,
seperti bebas plagiat, pengkutipan referensi, dan lain-lain.
g. Disarankan menggunakan file template yang sudah disediakan.

PEDOMAN PENYUSUNAN MODUL PRAKTIKUM 11


BAB III
MEKANISME PENYUSUNAN

Mekanisme penyusunan modul praktikum dan perangkat asesmen secara garis


besar mengikuti alur yang tersaji pada Gambar 3.1. Penjelasan alur tersebut adalah
sebagai berikut:
1. Program Studi membuat usulan judul-judul modul ajar dan perangkat
asesmen beserta usulan tim penyusunnya;
2. Pembahasan atas usulan-usulan judul modul ajar dan perangkat asesmen
berserta tim penyusun dilakukan dengan mekanisme rapat bidang
akademik; yang meliputi unsur jurusan, program studi dan sub unit
penjaminan mutu program studi dan dosen PJMK
3. Penetapan judul modul praktikum dan perangkat asesmen melalui wujud
Surat Keputusan Direktur Poltekkes Kemenkes Malang
4. Tim Penyusun yang sudah ditunjuk menyusun modul praktikum dan
perangkat asesmen menggunakan format yang berlaku dan mengikuti
jadwal yang telah disepakati;
5. Modul ajar dan perangkat asesmen yang telah disusun dikumpulkan ke
Program Studi sampai pada batas waktu yang ditentukan untuk
mendapatkan pengesahan setelah melalui reviue kaprodi.
6. Hardcopy minimal rangkap 3 (tiga), yang akan didistribusikan ke program
studi, Laboratorium dan Perpustakaan;

PEDOMAN PENYUSUNAN MODUL PRAKTIKUM 12


KETUA PROGRAM
STUDI

MULAI

USULAN TIM DAN PEMBAHASAN


JUDUL MODUL USULAN TIM
PRAKTIKUM DAN JUDUL
MODUL
PRAKTIKUM
PENETAPAN TIM DAN PENYUSUNAN
JUDUL PRAKTIKUM MODUL
DENGAN SK DIREKTUR PRAKTIKUM

PEGUMPULAN
MODUL
PRAKTIKUM

DISTRIBUSI
MODUL
PRAKTIKUM

SELESAI

Gambar 2. Mekanisme Penyusunan Modul Praktium

PEDOMAN PENYUSUNAN MODUL PRAKTIKUM 13


BAB IV
PENUTUP

Pedoman ini diharapkan dapat membantu dosen Program Studi


Sarjana terapan Kebidanan dan Program Studi Pendidikan profesi Bidan
Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Malang dalam menulis modul
praktikum matakuliah yang diasuhnya. Uuntuk keperluan penyusunan modul
cakupan modul yang ditulis dapat lebih sederhana.
Hasil penulisan modul tersebut seyogyanya diketik dalam bentuk dan
tata letak yang baik dan menarik. Sehubungan dengan itu, selain
memahami panduan ini dosen-dosen perlu pula mengetahui petunjuk-
petunjuk teknis penerbitan, seperti cara pengetikan, tata letak, ukuran,
bentuk huruf, dan sebagainya, di samping panduan penulisan dari segi
Bahasa Indonesia.

PEDOMAN PENYUSUNAN MODUL PRAKTIKUM 14


Lampiran 1. Tabel Kata Kerja Taxonomi Bloom

KATA KERJA OPERASIONAL (KKO) REVISI TAKSONOMI


BLOOM

1.) RANAH KOGNITIF

Taksonomi C1 C2 C3 C4 C5 C6
Bloom (Mengingat) (Memahami) (Mengaplikasikan) (Menganalisis) (Menevaluasi) (Mencipta)
Revisi

Mengingat Memahami Mengaplikasikan Menganalisis Mengevaluasi Mencipta


(remember) (Understad) Apply) (Analyze) (Evaluate) (Create)
Mengutip Memperkirakan Mengaskan Memecahkan Membandingkan Mengumpulkan
Menebitkan Menceritajan Menentukan Menegaskan Menilai Mengatur
Menjelaskan Merinci Menerapkan Meganalisis Mengarahkan Erancang
Memasagkan Megubah Memodifikasi Menimpulkan Mengukur Membuat
Membaca Memperluas Membangun Menjelajah Meangkum Merearasi
Menamai Menjabarkan Mencegah Mengaitkan Mendukung Memperjelas
Meninjau Mnconthkan Melatih Mentransfer Memilih Mengarang
Mentabulasi Mengemukakan Menyelidiki Mengedit Memproyeksikan Menyususn
Memberi kode Menggali Memproses Menemukan Mengkritik Mengode
Menulis Mengubah Memecahkan Menyeleksi Mengarahkan Mengkombinasikan
Menytakan Menghitung Melakukan Mengoreksi Memutukan Memfasilitasi
Menunjukkan Menguraikan Mensimulasikan Mendeteksi Memisahkan Mengkonstruksi
Mendaftar Mempertahankan Mengurutkan Menelaah menimbang Merumuskan
Menggambar Mngartikan Membiasakan Mengukur Menghubungkan
Membilang Menerangkan Mengklasifikasi Membangunkan Menciptakan
Mengidentifikasi Menafsirkan Menyesuaikan Merasionalkan menampilkan
Menghafal Memprediksi Menjalankan Mendiagnosis
Mencatat Melaporkan Mengoperasikan Memfokuskan
Meniru membedakan Meramalkan Memadukan

PEDOMAN PENYUSUNAN MODUL PRAKTIKUM 15


2.) RANAH AFEKTIF

A1 A2 A3 A4 A5
Menerima Merspon Menghargai Mngorganisaikan Karakterisasi
Menurut Nilai
Mengikuti Menyenangi Mengsumsikan Mengubah Membiasakan
Menganut Menyambut Meykinkan Menata Mengubah
Mematuhi Mendukung Memperjelas Membangun perilaku
Meminati Maporkan Menekankan Membentuk Berakhlak mulia
Memilih Menyumbang pendapat Melayani
Menampilkan Mengimani Memadukan Membuktikan
Menyetujui Mengelola Memecahkan
Mengatakan Merembuk
Menegoisasi

3.) RANAH PSIKOMOTORIK

P1 P2 P3 P4 P5
Meniru Manipulasi Presisi Artikulasi Naturalisasi
Menyalin Kembali membuat Menunjukkan Membangun Mendesain
Mengikuti Membangun Melengapi Mengatasi Menentukan
Mereplikasi Melakukan Menyempurnakan Menggabungkan Mengelola
Mengulangi Melaksanakan Mengkalibrasi Beradaptasi
Mematuhi Menerapkan Mengendalikan Memodifikasi
Mengaktifkan Mengoreksi Mengalihkan Merumuskan
Menyesuaikan Mendemonstrasikan Menggantikan Mengalihkan
Menggabungkan Memutar Mempertajam
Merancang
Melamar Mengirim Membentuk
Mengatur Memilah Memindahkan Memadankan
Mengumpulkan Melatih Mendorong Menggunakan
Menimbang Memperbaiki Menarik Memulai
Memperkecil Mengidentifikasikan Memproduksi Menyetir
Membangun Mencampur Menjelaskan
Mengisi
Mengubah Mengoperasikan Menempel
Menempatkan Menskestsa
Membersihkan Mengemas
Memposisikan Membuat Membungkus Mendengarkan
Mengkonstruksi Memanipulasi Menimbang
Mereparasi

PEDOMAN PENYUSUNAN MODUL PRAKTIKUM 16


Mencampur

Lampiran 2: Cover Modul Praktikum

MODUL PRAKTIKUM MK
ASUHAN KEBIDANAN BAYI, BALITA DAN
ANAK PRA SEKOLAH

DISUSUN OLEH
TIM DOSEN MK

PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN KEBIDANAN


POLTEKKES KEMENKES MALANG
TAHUN 2020

PEDOMAN PENYUSUNAN MODUL PRAKTIKUM 17


Lampiran.3: Lembar Pengesahan Modul

LEMBAR PENGESAHAN

Modul Praktikum Asuhan Kebidanan Bayi, Balita dan Anak Pra Sekolah
ini sah untuk digunakan di
Program Studi Sarjana Terapan Kebidanan ……
Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Malang

Disahkan oleh :

Ketua Jurusan Kebidanan Ketua Program Studi


Poltekkes Kemenkes Malang Sarjana Terapan Kebidanan …..

_________________________ ________________________
NIP. …………………………. NIP: ……………………….

PEDOMAN PENYUSUNAN MODUL PRAKTIKUM 18


Lampiran 4 : Contoh Template Modul Praktikum

Bab 1 (font Albertus MT font 48)

Melakukan Anamnesa --- (Font Arial 20)

TIM Dosen MK. Asuhan Kebidanan Kehamilan --- (Font Arial 12)
(Font Calibri 83) (Font Arial 18) (Arial 12)
Pendahuluan

M ata kuliah ini membahas tentang gambaran melakukan asuhan


kebidanan kehamilan dalam pelayanan kebidanan
diintegrasiokan pada mata ajaran Asuhan Kebidanan Kehamilan yang
di berikan pada mahasiswa Sarjana Terapan. Modul Praktikum ini terdiri dari 5
yang

pelajaran yang masing masing mempunyai tujuan khusus . Proses pembelajaran di


rancang untuk memfasilitasi penggunaan modul dan membantu meningkatkan
pemahaman mahasiswi. Praktikum pertama membahas tentang melakukan
anamnesa, Praktikum ke dua membahas tentang pemeriksaan kehamilan,
Praktikum ke tiga membahas tentang laboratorium sederhana, praktikum ke empat
membahas tentang senam hamil dan praktikum ke lima membahas tentang
pendidikan kesehatan.

PEDOMAN PENYUSUNAN MODUL PRAKTIKUM 19


Pada bab ini akan menjelaskan tentang pemeriksan kehamilan. Setelah
mempelajari Topik ini, secara khusus Saudara diharapkan mampu melakukan
anamnesa pada ibu hamil.

TATA TERTIB PRAKTIKUM


Tata tertib praktikum ini adalah sebagai berikut:
1. Mengecek persiapan alat dan tempat yang diperlukan pada kegiatan
praktikum.
2. Hadir sebelum praktikum dimulai dan telah siap dengan Buku Materi Pokok
(BMP) praktikum serta alat-alat tulis.
3. Teori praktikum harus sudah dipelajari demi kelancaran melakukan
keterampilan klinik kebidanan.
4. Selama praktikum, praktikan dilarang makan, minum,merokok, gaduh,
melakukan coretan-coretan pada phantom atau media yang ada di
laboratorium dan berbicara yang tidak perlu dengan sesama praktikan atau
melakukan aktivitas yang tidak diperlukan dengan sesama praktikan.
5. Menjaga kebersihan dan keamanan alat bahan, media dan phantoom yang
digunakan selama praktikum.
6. Mengembalikan alat bahan, media dan phantom yang telah digunakan sesuai
dengan prosedur pengembalian.
7. Tanyakan hal-hal yang belum dimengerti selama pelaksanaan praktikum
kepada fasilitator.
8. Lakukan latihan praktik dengan sesama peer group (kelompok kecil),
kemudian lakukan simulasi performance asesmen sesama peer group.
9. Meminta evaluasi performance asesmen akhir praktikum pada pembimbing
atau fasilitator atau instruktur praktik klinik Saudara.

PEDOMAN PENYUSUNAN MODUL PRAKTIKUM 20


Topik (Font Arial 18)

Melakukan Anamnesa (Font Arial 22)


A. Asuhan kehamilan kunjungan awal
1. Tujuan kunjungan awal
a) Mengkaji tingkat kesehatan, dengan melakukan pengkajian riwayat
lengkap dan melakukan uji screening yang tepat.
b) Menetapkan catatan dasar tentang tekanan darah, urine, kadar Hb,
pertumbuhan dan perkembangan janin yang digunakan sebagai
standar untuk pembanding sesuai kemajuan kehamilan
c) Mengidentifikasi fator resiko dengan mendapatkan riwayat kebidanan
masa lalu dan sekarang, riwayat obstetri, riwayat medis baik ibu
maupun keluarga
d) Memberi kesempatan pada ibu dan keluarganya untuk
mengekspresikan dan mendiskusikan adanya kekhawatiran tentang
kehamilan saat ini dan kehamilan yang lalu, riwayat persalinan atau
puerperium
e) Memberi anjuran kesehatan masyarakat dalam upaya
mempertahankan kesehatan ibu dan perkembangan kesehatan
janinnya
f) Membangun hubungan saling percaya, karena ibu dan bidan adalah
mitra bersama

2. Pengkajian data ibu hamil


a) Identitas
b) Riwayat kehamilah sekarang
c) Riwayat medis (penyakit sekarang dan lalu)
d) Riwayat penyakit keluarga
e) Riwayat kebidanan
f) Pemeriksaan umum
g) Pemeriksaan abdomen
h) Pemeriksaan laboratorium

PEDOMAN PENYUSUNAN MODUL PRAKTIKUM 21


Alat dan Bahan :

1. Pastikan tersedia tempat yang nyaman untuk melakukan anamnese,


pemeriksaan dan konseling
2. Persiapan bahan-bahan untuk anamnese dan konseling:
• Kartu antenatal/Buku KIA/KMS
• Buku Register antenatal
• Alat Tulis
• Alat bantu untuk konseling
• Ruangan tertutup yang nyaman dan tenang

LANGKAH ANAMNESE:

1. Memastikan persiapan alat,


dokumen, dan ruangan.
2. Mempersilahkan ibu masuk
sesuai urutan antrian,
mengucapkan salam,
memperkenalkan diri dan jabatan
sambil menjabat tangan ibu,
serta mempersilahkan ibu duduk
berhadapan dengan petugas
3. Alasan datang.
Menanyakan keperluan kedatangan
ibu ke tempat pelayanan KIA.

Bila ibu datang untuk memeriksakan


kehamilan, tanyakan apakah ini
kunjungan pemeriksaan yang pertama
kali atau kunjungan ulang.

Bila ini adalah kunjungan awal, maka


berikan buku KIA baru untuk ibu.
Jelaskan bahwa buku KIA adalah buku

PEDOMAN PENYUSUNAN MODUL PRAKTIKUM 22


yang berisi catatan kesehatan ibu
mulai kehamilan, persalinan, nifas, dan
kesehatan anak mulai lahir hingga
berumur 5 tahun, sehingga buku KIA
harus dirawat baik-baik. Buku ini nanti
akan diberikan pada ibu, dan setiap kali
ibu periksa kemanapun buku KIA harus
selalu dibawa.

Bila ini adalah kunjungan ulang,


tanyakan apakah saat ini ibu
membawa buku KIA atau kartu
periksa hamil lainnya.
4. - Beritahukan kepada ibu bahwa pada kunjungan pertama akan
memerlukan waktu yang lebih
lama sebab Bidan harus melakukan pengkajian yang mendalam, baik
melalui tanya jawab maupun pemeriksaan. Bidan meminta ijin untuk
menanyakan beberapa hal bersifat pribadi yang dapat memengaruhi
kesehatan kehamilannya.
- Jelaskan tujuan anamnesis di atas.
- Pastikan ibu mengetahui bahwa informasi yang ia berikan kepada Bidan
akan dijaga kerahasiaannya dan hanya digunakan untuk kepentingan
kesehatan ibu dan bayi.
- Tanyakan persetujuan ibu dan keluarga mengenai hal ini.
5- Isilah kolom register sesuai tempat pelayanan KIA.

Untuk selanjutnya pengisian dokumen merupakan hasil anamnesis


terhadap ibu dan atau keluarganya.

5- Biodata ibu dan pasangan sesuai kolom di samping dan tuliskan dengan
jelas.
- Nama
- Tempat dan tanggal lahir
- Agama dan suku

PEDOMAN PENYUSUNAN MODUL PRAKTIKUM 23


- Pendidikan (pastikan tamat atau tidak karena berhubungan dengan
status TT).
- Pekerjaan harus jelas, terutama pekerjaan ibu sehingga dapat menilai
pengaruh pekerjaan terhadap kehamilan.
- Alamat rumah harus jelas untuk memudahkan melakukan kunjungan rumah
bila diperlukan.
- Golongan darah. Bila ibu belum mengetahui golongan darahnya, maka harus
dirujuk untuk pemeriksaan.
- Status pernikahan/riwayat perkawinan:
- Berapa kali menikah, ini pernikahan ke berapa, usia pertama kali menikah.

6. Keluhan utama
Yaitu keluhan yang dirasakan ibu saat dilakukan pengkajian atau yang
menyebabkan ibu datang ke pelayanan KIA. Umumnya keluhan ini
merupakan ketidaknyamanan umum dalam kehamilan. Sejak kapan ibu
merasakan keluhan dan bilamana keluhan tersebut muncul.

7. Riwayat menstruasi
a. Siklus menstruasi. Tanyakan tanggal mulainya setiap menstruasi.
Hitunglah jarak antara kedua tanggal tersebut. Siklus menstruasi
menentukan rumus Naegele yang akan digunakan dalam menghitung
TP.
b. Hari Pertama Haid Terakhir (HPHT), pastikan dengan benar sebab
HPHT sangat penting untuk pengambilan keputusan klinis dalam kasus
obstetri.
c. Hitung Hari Taksiran Persalinan (HTP/TP) setelah mengetahui HPHT
dan siklus menstruasi.
8. Riwayat kehamilan sekarang.
Tanyakan mengenai riwayat kehamilan saat ini, meliputi kejadian-
kejadian pada trimester I, II, dan III misalnya:

a. Ini merupakan kehamilan ke berapa?


b. Apakah sudah melakukan tes kehamilan? Kapan? Dimana?
Hasilnya? Bila dibawa minta ibu untuk menunjukkan.

PEDOMAN PENYUSUNAN MODUL PRAKTIKUM 24


c. Sudah berapa kali periksa? Dimana? Siapa pemeriksanya? Sudah
mendapatkan obat apa saja? Bagaimana pola ibu dalam meminum
obat tersebut? Sudah mendapatkan nasihat/informasi tentang apa
saja?
d. Apakah sudah merasakan gerak janin? Kapan pertama kali
dirasakan? Kapan terakhir dirasakan geraknya? Apakah telah
terbiasa menghitung gerak janin?
e. Apakah ibu pernah mengalami tanda-tanda bahaya kehamilan
seperti: muntah hebat, nyeri perut, perdarahan dari jalan lahir,
demam tinggi, pusing hebat, tekanan darah tinggi, psaudarangan
kabur, kejang, bengkak di wajah dan tangan, tidak merasakan gerak
janin/gerak janin berkurang, air ketuban pecah. Bila pernah, kapan?
Apa yang sudah dilakukan terkait tanda tersebut?
9. Riwayat obstetrik (kehamilan, persalinan, nifas) yang lalu.
a. Kehamilan.
Apakah pernah mengalami tanda bahaya dalam kehamilan (seperti
poin 8e)? bila pernah, tulis apa jenisnya, kapan, bagaimana dan
dimana pertolongannya? Siapa yang menolong?

b. Persalinan dan Bayi Baru Lahir. Bagaimana proses persalinannya


(spontan/pervaginam dengan tenaga ibu sendiri, atau dengan
tindakan? Bila dengan tindakan apa indikasinya?), Siapa
penolongnya? Dimana? Kapan? Adakah komplikasi yang dialami
seperti persalinan lama, perdarahan, bayi tidak menangis, ari-ari
dirogoh, diinduksi? Usia kehamilan berapa bulan ketika melahirkan?
Jenis kelamin anak? Berat dan panjang badan lahir anak? Adakah
kelainan kongenital? Keadaan anak saat dilahirkan?
c. Nifas.
Apakah mengalami tanda bahaya seperti demam tinggi, perdarahan,
kejang, bendungan payudara. Berapa lama menyusui? Apakah ASI-E?
bila tidak, mengapa? Berapa usia anak sekarang? Bila anak meninggal,
umur berapa dan mengapa?

PEDOMAN PENYUSUNAN MODUL PRAKTIKUM 25


10. Riwayat Keluarga Berencana
Sampai dengan sebelum hamil ini alat kontrasepsi apa saja yang pernah
digunakan? Kapan mulai dan hingga kapan? Rencana KB apa setelah
kehamilan ini?

11. Riwayat imunisasi Tetanus Toksoid (skreeing TT Wus)


12. Riwayat kesehatan ibu
Apakah ibu pernah/sedang menderita penyakit-penyakit berikut:

- Penyakit jantung (mudah kelelahan, jantung berdebar, sering


berkeringat dingin)
- Hipertensi (sering pusing hebat)
- Diabetes mellitus/kencing manis (mudah lapar, mudah haus, sering
kencing, luka sulit sembuh, berat badan turun drastis)
- Hepatitis (kulit dan bagian sklera mata berwarna kekuningan, urine
berwarna gelap, nyeri di daerah hati, mual, mudah lelah)
- Asma (wheezing ekspirasi/mengi, batuk-batuk)
- Tuberculosis (batuk >2 minggu, dahak bercampur darah/hemoptoe,
berat badan turun drastis, keringat & demam di malam hari)
- Infeksi Menular Seksual/IMS (keputihan yang gatal/berbau/berwarna
selain putih jernih, nyeri/panas ketika BAK, luka di sekitar kemaluan,
pembengkakan di lipatan paha, nyeri/keluar darah saat/setelah koitus,
nyeri perut bagian bawah. Ini juga dikaji pada pihak pasangan.
- HIV (kekebalan tubuh menurun, diare lama, batuk lama, infeksi mulut).
Tanyakan apakah ibu sudah pernah menjalani tes HIV, bila sudah,
kapan, dan apa hasil serta tindakannya.
- Epilepsi (kejang)
- Penyakit kejiwaan
- Bila ibu berkacamata, tanyakan minus berapa
- Opname atau operasi yang pernah dialami dan kapan
- Alergi obat atau makanan tertentu
13. Riwayat kesehatan keluarga (dari pihak ibu saja)
- Keturunan kembar, kelainan kongenital, penyakit herediter

PEDOMAN PENYUSUNAN MODUL PRAKTIKUM 26


- Apakah ada keluarga yang tinggal serumah dan sedang menderita penyakit
menular?

14. Pola pemenuhan kebutuhan dasar selama kehamilan


a. Nutrisi
- Makan berapa kali sehari, menu setiap kali makan, porsi, keluhan?
- Minum berapa gelas sehari, apa saja yang diminum, keluhan?
b. Eliminasi
- BAK berapa kali sehari, keluhan?
- BAB setiap berapa hari, keluhan?
c. Aktivitas
- Bentuk istirahat, keluhan?
d. Istirahat
- Kegiatan istirahat berupa apa?
- Tidur dalam sehari berapa jam, keluhan?
e. Seksual
- Dalam seminggu berapa kali melakukan hubungan seksual, ada
keluhan? Bila berhenti melakukan koitus, apa alasannya? Apakah
pasangan dapat menerima?
15. Pola kebiasaan
a. Minum jamu, apa jenisnya, berapa sering? Alasannya?
b. Minum obat, apa jenis dan alasannya, darimana ibu mendapat obat tsb?
c. Minum-minuman beralkohol, priskotropika?
d. Merokok?

16. Riwayat psikologi, sosial, ekonomi, budaya (termasuk Program


Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi/P4K, buka lembar
“menyambut persalinan” di buku KIA).
a. Psikologi
Apakah ada kecemasan atau kekhawatiran yang dirasakan ibu?

b. Sosial
- Respon ibu dan keluarga terhadap kehamilan

PEDOMAN PENYUSUNAN MODUL PRAKTIKUM 27


- Hubungan dengan pasangan dan keluarga lainnya
- Anggota keluarga di rumah atau sekitarnya yang dapat membantu ibu
melakukan pekerjaan domestic maupun finansial?
- Pembuat keputusan dalam keluarga (2 orang)
- Rencana tempat dan penolong persalinan serta rujukan
- Calon pendonor darah
- Transportasi yang digunakan saat hendak bersalian atau dalam
keadaan darurat
- Pendamping persalinan
c. Ekonomi
- Persiapan pendanaan persalinan/kegawatdaruratan
d. Budaya
- Budaya yang diterapkan ibu dalam kehamilan

17. Catat seluruh informasi dalam dokumentasi sesuai kebijakan setempat.


Cek kembali kelengkapan data yang diperlukan.

18. Memberitahu ibu anamnesis sudah selesai, berterima kasih atas


informasi yang telah diberikan, dan berikutnya akan dilakukan
pemeriksaan

PEDOMAN PENYUSUNAN MODUL PRAKTIKUM 28


SOP MELAKUKAN ANAMNESE

Prosedur Kegiatan

Persipan Alat 1. Alat-alat yang harus disiapkan


a. Alat Tulis
b. Status klien/Buku KIA
Anamnese 2. Memastikan persiapan alat, dokumen, dan ruangan.
3. Menyambut klien, memperkenalkan diri, mempersilahkan
duduk.
4. Menanyakan keperluan kedatangan ibu ke tempat pelayanan
KIA.
5. Informed consent
6. Menanyakan biodata pasangan
7. Menanyakan keluhan utama
8. Menanyakan riwayat menstruasi
9. Menanyakan riwayat kehamilan sekarang
10. Menanyakan riwayat obstetrik yang lalu
11. Menanyakan riwayat KB
12. Melakukan skrining imunisasi TT
13. Menanyakan riwayat kesehatan ibu dan keluarga
14. Mengkaji pola pemenuhan kebutuhan dasar selama kehamilan
15. Mengkaji pola kebiasaan (jamu, minuman beralkohol, NAPZA)
16. Mengkaji kondisi psikologi, social, ekonomi, budaya
17. Mengkaji P4K
18. Mencatat hasil anamnesis dan mengecek kelengkapan data.
19. Memberitahu ibu anamnesis sudah selesai, berterima kasih
atas informasi yang telah diberikan, dan berikutnya akan
dilakukan pemeriksaan

PEDOMAN PENYUSUNAN MODUL PRAKTIKUM 29


Latihan
Untuk dapat memperdalam pemahaman Saudara mengenai materi di atas,
kerjakanlah Latihan berikut!
1. Lakukan keterampilan melakukan anamnese menggunakan form penilaian
yang ada pada lampiran
2. Konsultasikan kepada pembimbing ketika saudara akan melakukan
praktikum keterampilan tersebut
3. Berikanlah form penilaian yang ada pada lampiran kepada pembimbing
untuk melakukan penilaian keterampilan dengan mengacu pada pedoman
penilaian berikut :
1. (Perlu : Langkah atau tugas tidak dikerjakan dengan benar atau tidak sesuai
perbaikan) urutan (jika harus berurutan) atau tidak dikerjakan.

2. (Mampu) : Langkah atau tugas dikerjakan dengan benar dan berurutan (jika
harus berurutan), tetapi kemajuan dalam mengerjakan langkah demi
langkah belum dilaksanakan.

3. (Mahir) : Langkah atau tugas dikerjakan dengan benar sesuai dengan urutan
(jika harus berurutan).

4. Tindak lanjut latihan keterampilan


Diharapkan saudara mendapat nilai 3 pada semua langkah kegiatan agar
menjadi kompeten. Jika masih ada nilai 1 atau 2 saudara belum dinyatakan
kompeten sehingga harus mengulang jenis keterampilan tersebut sampai
saudara dinyatakan kompeten dengan mendapatkan nilai 3 untuk semua
langkah/kegiatan

PEDOMAN PENYUSUNAN MODUL PRAKTIKUM 30


Ringkasan

Anamnesa yang dilakukan pada ibu hamil diantara berisi tentang :


identitas, Riwayat kehamilah sekarang, Riwayat medis (penyakit sekarang dan
lalu), Riwayat penyakit keluarga, dan Riwayat kebidanan. Data ini digunakan
untuk Mengkaji tingkat kesehatan, dengan melakukan pengkajian riwayat
lengkap dan melakukan uji screening yang tepat.

Tes
Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar!
1. Seorang perempuan berusia 31 tahun datang ke PMB untuk periksa, hasil
anammese didapatkan bahwa perempuan tersebut telah mengalami
amenorrhea selama 1 bulan, Perempuan tersebut sudah memiliki anak yang
berusia 6 tahun, riwayat kehamilan sekarang yang perlu ditanyakan kepada
perempuan tersebut adalah:
A. Keluhan utama
B. Gerakan janin
C. Status pernikahan
D. Tekanan darah
E. Berat badan
2. Seorang perempuan berusia 24 tahun hamil anak pertama, memeriksakan
kehamilannya di PMB. Hasil pemeriksaan didapatkan bahwa: amenorrhea 5
bulan, TB: 154 cm, TD: 110/80 MmHg. Hasil Periksaan loeopold: teraba
ballotement. Pada Usia kehamilan berapa minggu ibu hamil tersebut dapat
merasakan gerakan janinnya:
A. 12-14 minggu
B. 14-16 minggu
C. 16-18 minggu
D. 18-20 minggu
E. Lebih dari 20 minggu

PEDOMAN PENYUSUNAN MODUL PRAKTIKUM 31


3. Seorang ibu hamil berusia 26 tahun datang ke polindes, hamil anak pertama,
ingin memeriksakan kehamilannya yang sudah menginjak usia 7 bulan. Ini
merupakan kunjungan yang kelima di Polindes. Data Subyektif yang perlu di
tanyakan lebih lanjut untuk menegakkan diagnosa pada ibu hamil tersebut
adalah:
A. Berat badan
B. Tinggi fundus uteri
C. Gerakan janin
D. Denyut jantung janin
E. Siapa yang mengantar

PEDOMAN PENYUSUNAN MODUL PRAKTIKUM 32


Lampiran
Penuntun Belajar : Melakukan Anamnese

Nilai
Prosedur Kegiatan
1 2 3
Persipan Alat 1. Alat-alat yang harus disiapkan
a. Alat Tulis
b. Status klien/Buku KIA
Pelaksanaan 2. Memastikan persiapan alat, dokumen, dan
ruangan.
3. Menyambut klien, memperkenalkan diri,
mempersilahkan duduk.
4. Menanyakan keperluan kedatangan ibu ke
tempat pelayanan KIA.
5. Informed consent
6. Menanyakan biodata pasangan
7. Menanyakan keluhan utama
8. Menanyakan riwayat menstruasi
9. Menanyakan riwayat kehamilan sekarang
10. Menanyakan riwayat obstetrik yang lalu
11. Menanyakan riwayat KB
12. Melakukan skrining imunisasi TT
13. Menanyakan riwayat kesehatan ibu dan
keluarga
14. Mengkaji pola pemenuhan kebutuhan dasar
selama kehamilan
15. Mengkaji pola kebiasaan (jamu, minuman
beralkohol, NAPZA)
16. Mengkaji kondisi psikologi, social, ekonomi,
budaya
17. Mengkaji P4K
18. Mencatat hasil anamnesis dan mengecek
kelengkapan data.
19. Memberitahu ibu anamnesis sudah selesai,
berterima kasih atas informasi yang telah
diberikan, dan berikutnya akan dilakukan
pemeriksaan
Skor Perolehan
NILAI : X 100
Skor Maksimal

PARAF PENILAI

PEDOMAN PENYUSUNAN MODUL PRAKTIKUM 33


Daftar Pustaka

Sarwono P, 2016. Ilmu Kebidanan. Edisi keempat, cetakan kelima, PT. Bina
Pustaka Sarwono Prawirohardjo, Jakarta
Kementerian Kesehatan RI, 2020, Buku Kesehatan Ibu dan Anak, Jakarta
Kementerian Kesehatan RI
Saifuddin, Abdul Bari,2010. Buku Panduan Praktis Pelayanan dan Kesehatan
Maternal dan Neonatal. YPSP. Jakarta
Varney, 1997, Varney’s Midwifery, 3rd Edition, Jones and Barlet Publishers,
Sudbury: England

PEDOMAN PENYUSUNAN MODUL PRAKTIKUM 34


PEDOMAN PENYUSUNAN MODUL PRAKTIKUM 35

Anda mungkin juga menyukai