Anda di halaman 1dari 45

AKREDITASI PROGRAM STUDI

DIPLOMA III KEPERAWATAN

EVALUASI DIRI
PROGRAM STUDI AKPER JUSTITIA

AKADEMI KEPERAWATAN
JUSTITIA PALU
TAHUN 2014

JL. UWE LAMBORI NO. 33 KEL. TONDO KEC. PALU TIMUR TELP. (0451) 494155
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Mahaesa karena atas
kehendak dan rahmatnya sehingga kita dapat menyelesaikan evaluasi diri
ini. Evaluasi diri Akademi Kepearwatan Justitia Palu dibuat untuk
memberikan gambaran dan informasi tentang kinerja dan situasi yang
sebernarnya agar pihak-pihak yang berkempentingan (Tim Visitasi
LAMPTEKES) dapat mengetahui informasi yang jelas tentang Program
Studi Keperawatan Justitia Palu.

Evaluasi Diri merupakan suatu proses dan analisis data serta


pengumpulan informasi berkaitan dengan Program Studi Keperawatan
untuk dimanfaatkan sebagai dasar pengelolaan, pengambilan keputusan
dalam pengembangan program studi Keperawatan Justitia Palu dimasa
yang akan datang.

Evaluasi Diri ini terdiri atas tiga bagian yaitu Rangkuman Eksekutif,
Deskripsi Swot setiap Komponen dan Analisis SWOT Program Studi
secara keseluruhan, yang intinya memuat informasi mengenai apa yang
telah, sedang dan akan dilaksanakan oleh Program Studi Akademi
Kepearawata justitia Palu untuk pegembangan dimasa yang akan dating.

Dalam penyususunan Evaluasi Diri ini, Tim bekerja secara maksimal, dan
tentu saja masih terdapat kekurangan-kekurangan dalam penyusunan
evaluasi diri ini. Untuk itu koreksi dan masukan dari berbagai pihak
sangat diharapkan untuk kelengkapan dan kesempurnaanya,semoga
evaluasi diri dapat menjadi acuan dalam pengelolaan dan pengembangan
Akademi Keperawatan Justitia Palu.

Selesainya dan rampungnya Evalusi Diri ini tidak terlepas dari kerja sama
yang baik dari semua pihak, untuk kami ucapkan terima kasih.

Palu, Septemer 2015

Tim Penyusun,

1
DAFTAR ISI

Halaman

STANDAR 1 VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA 6


STRATEGI PENCAPAIAN

STANDAR 2 TATA PAMONG, KEPEMIMPINAN, SISTEM 10


PENGELOLAAN, DAN PENJAMINAN MUTU

STANDAR 3 MAHASISWA DAN LULUSAN 17

STANDAR 4 SUMBER DAYA MANUSIA 23

STANDAR 5 KURIKULUM, PEMBELAJARAN, DAN 37


SUASANA AKADEMIK

STANDAR 6 PEMBIAYAAN, SARANA DAN 50


PRASARANA, SERTA SISTEM INFORMASI

STANDAR 7 PENELITIAN, PENGABDIAN KEPADA 62


MASYARAKAT, DAN KERJASAMA

2
RANGKUMAN EKSEKUTIF

Akademi Keperawatan Justitia Palu didirikan pada tanggal 21 Juli 2005


berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.00.1.1.248A
tentang Penyelenggaraan Pendidikan Program Diploma III Keperawatan.

Visi Akper Justitia Palu,”Menjadi Pendidikan Keperawatan yang


Profesional berakhlak mulia dan terunggul di Sulawesi Tengah. Program
studi Keperawatan Justitia Palu mengembangkan misi dalam
menyelenggarakan pendidikan keperawatan yang berbasis kompetensi
serta mengembangkan pendidikan keperawatan yang mampu berdaya
saing dalam pengembangan IPTEK dan IMTAQ. Untuk mendukung
keanekaragaman keterampilan yang dapat membantu alumni bekerja
pada berbagai institusi Akademi Keperawatan Justitia Palu melaksanakan
kerjasama dengan institusi yang relevan dan steakholders untuk
menghasilkan lulusan yang dengan kemampuan sendiri dapat
menyesuaikan dengan tuntutan dunia kerja.

Untuk melaksanakan proses pembelajaran diperlukan sumberdaya


manusia yang berkualitas. Dalam rangka meningkatkan kualitas staf dan
dosen senantiasa diberi kesemapatan untuk mengikuti pendidikan
lanjutan atau pelatihan-pelatihan. Dalam pengelolaan sumber daya
tersebut diperlukan peraturan kerja dan kode etik yang tegas dan jelas.

Untuk mengimplentasikan visi, misi,sasaran dan strategi pencapaian


program disusun kurikulum yang relevan dan sesuai dengan kebutuhan
dunia kerja. Dalam mendukung kelancaran kegiatan akademik, maka
dibutuhkan sejumlah ruang kuliah yang memadai, ruang laboratorium
keperawtan, laboratorium computer, perpustakaan, ruang staf, ruang
dosen, fasilitas computer dan telepon yang memadai. Setiap tahun
diusahakan pemeliharaan dan penambahansarana maupun
prasarantersebut untuk mendukung kelanjuta prosesa proses
pembelajaran.

Proses pembelajaran dalam rangka pengembangan dan penjabaran


kurikulum program studi, dilaksanakan denagn prinsip-prinsip yang
sesuai dengan peraturan akdemik yang berlaku secara umum
dilingkungan Akper Justitia Palu. Pembelajaran dilakukan dan diarahkan
untuk mengoptimalkan fungsi tenaga pengajar (dosen) dalam kegiatan
pembelajaran, meningkatkan keterlibatan mahasiswa dalam belajar,
mengembangkan strategi dan metode penilaian kemajuan dan

3
keberhasilan mahasiswa yang efektif, serta membuat indicator-indikator
hasil pembelajaran yang tegas dan jelas.

Tata pamong dalam program studi Akper Justitia Palu, dilakukan pola
kepemimpinan partisipatif dan demokratis yang memberi peluang kepada
seluruh staf/karyawan untuk dapat menyusun perencanaan dan
pengembangan program secara efektif dan efisien. Dalam pengelolaan
keuangan diatur dan disesuaikan dengan menggunakan system
penganggaran yang berlaku di lingkungan Akper Justitia Palu.Tim
anggaran merumuskan perencanaan dan dan pengembangan program
yang selanjutnya dituangakan dalam bentuk anggaran 1 tahun akademik.
Sumber penerimaan dana adalah murni dari mahasiswa.

Dalam pelaksanaan system peningkatan dan penjaminan mutu,


pengeloaannya dilakukan dengan komitmen untuk mewujudkan visi, misi,
sasaran dan strategi pencapaian program yang diarahkan dengan
menggunakan prinsip-prinsip pendekatan system penjaminan mutu. Hal
ini dapat diwujudkan karena secara kelembagaan ada komitmen untuk
menjamin peningkatan mutu pendidikan yang telah terbangun diantara
semua pengelola.

Selajutnya kegiatan penelitian, pelayanan dan pengabdian masyarakat


dilaksanakan secara maksimal baik yang dilakukan oleh dosen maupun
oleh mahasiswa kecuali yang dilakukan oleh mahasiswadalam rangka
penyelesaian tugas akhir seperti pelaksanaan Proposal dan studi kasus.
Untuk kegiatan yang sifatnya rutin dan terkait dengan mahasiswa seperti
kegiatan daerah binaan (Darbin),praktek keperawatan telah dilakukan
secara maksimal,walaupun dengan keterbatasan dana dan pendukung
kegiatan lainnya.

Semua kegiatan sudah diusahan untuk dilaksanakan sebaik-baiknya,


namun disadari masih banyak terdapat kekurangan dan keterbatan yang
ada. Dengan melakukan analisis SWOT pada setiap komponen dapat
diketahui kekuatan, kelemahan,peluang dan ancaman untuk program
studi Akper Justitia Palu, maka langkah selanjutnya menentukan strategi
dengan menggunakan kekuatan yang masih ada. Hasil analisis tersebut
diperoleh rancangan tindakan berupa program pengembangan di setiap
bagian.

Berdasarkan hasil evaluasi diri,pengembangan strategi dan upaya


perbaikan yang dilakukan, maka kualitas Program Studi Akper Justitia

4
Palu dapat dinilai baik dan memiliki kesinambungan untuk keberlanjutan
Program Studi Aper Justitia kedepan.

Demikian rangkuman eksekutif evaluasi diri ini dibuat untuk memberikan


gambaran secara umum tentang kinerja Program Studi Akper Justitia
Palu.

5
IDENTITAS PENGISI BORANG PROGRAM STUDI

Nama : DRA. HASIATY PONULELE, M.KES

NIDN :

Jabatan : Penangung Jawab

tanggal pengisian : 02 Juni 2014

Tanda tangan :

Nama : SYUKUR T DELUMA,S.Sos,M.Kes

NIDN : 0920045301

Jabatan : Ketua

tanggal pengisian : 02 Juni 2014

Tanda tangan :

Nama : Ns.ENDANG LUSIAWATI,S.Kep.

NIDN :

Jabatan : Sekretaris

tanggal pengisian : 02 Juni 2014

Tanda tangan :

Nama : MARYAM, SH

NIDN : .0903056503

Jabatan : Anggota

tanggal pengisian : 02 Juni 2014

Tanda tangan :

6
I. Deskripsi Program Studi SWOT setiap Komponen
A. Visi, Misi, Tujuan, Sasaran dan Strategi Pencapaiannya
1. Visi
Menjadi Pendidikan Keperawatan yang profesional, kompetitif,
berakhlak mulia dan terunggul di Sulawesi Tengah
2. Misi
Misi program studi
- Menyelenggarakan pendidikan keperawatan yang berbasis kompetensi
- Mengembangkan pendidikan keperawatan yang mampu berdaya saing
dalam pengembangan IPTEK dan IMTAQ.
3. Tujuan
Menghasilkan lulusan yang berkualitas dan mampu berdaya saing
dalam pelayanan keperawatan yang bertaraf Global.
4. Sasaran
Sasaran Program Studi
1. Pemenuhan kebutuhan tenaga perawat yang mandiri dan profesional.
2. Jalinan kerjasama dengan berbagai instansi terkait dalam rangka
peningkatan mutu lulusan.
3. Pemenuhan SDM Dosen yang berkualifikasi minimal S2 Keperawatan
dan kesehatan lainnya.
4. Mengembangkan sarana dan prasarana yang terstandar sesuai dengan
kebutuhan penyelenggaraan pendidikan.
Strategi

1. Perbaikan dan pengembangan proses pembelajaran dan sarana prasarana


pendidikan yang berkesinambungan.
2. Pengembangan kualitas sumber daya manusia yang berkelanjutan dan
terencana

Analisi SWOT Visi, Misi, Sasaran, Tujuan dan Strategi

Kekuatan : Kelemahan :
1. Visi dan misi sudah 1. Kemitraan dengan lemabga
mengantisipasi era Globalisasi dan kesehatan dan lemaga lain lemah
kebutuhan tenaga kesehatan. 2. Pemberdayaan alumni belum

7
2. Visi dan misi mencerminkan maksimal.
pembentukan nilai-nilai 3. Pemahaman Visi dan Misi oleh
moralcivitas akademika. seluruh civitas akademika masih
3. Pemanfaatan teknologo informasi perlu ditingkatkan
dalam proses pembelajaran
4. Integrasi dari seluruh civitas
akademika dalam meningkatkan
kualitas lulusan
Peluang : Ancaman :
1. Tingginya permintaan lulusan dari 1. Semakin banyaknya jumlah
sector lembaga kesehatan. pendidikan keperawatan di
2. Otonomi yang diberikan kepada Provinsi Sulawesi Tengah
perguruan tinggi khususnya dalam 2. Penerimaan mahasiswa baru di
pengembangan kurikulum muatan Perguruan Tinggi Negeri 3 sampai
local. 5 kali
3. Adanya kompetensi khusus yang
dimiliki alumni sesuai dengan
kebutuhan pelayanan kesehatan.

B. TATA PAMONG, KEPEMIMPINAN, SISTEM PENGELOLAAN,


DAN PENJAMINAN MUTU
1. Tata Pamong
Program Struktur organisasi Program Studi Akademi Keperawatan
Justitia Palu bertanggungjawab dalam pelaksanaan pendidikan
akademik dan professional atas dasar suatu kurikulum serta ditujukan
agar mahasiswa dapat menguasai pengetahuan dan keterampilan serta
membentuk sikap yang sesuai dengan tujuan pendidikan tinggi.

2. Kepemimpinan

Sistem kepemimpinan yang berlaku di Akademi Keperawatan Justitia

Palu adalah berdasarkan atas asas musyawarah mufakat, kebersamaan,

keterbukaan dengan berpedoman pada ketentuan yang ada.

8
Kepemimpinan dalam operasional dimana setiap pemegang amanah

jabatan struktural termasuk ketua program studi harus dapat menjalankan fungsi

berdasarkan Job Descriptionnya. Salah satu keharusan untuk merealisasikan visi

misi program studi melalui berbagai program perencanaan dan pengembangan

melalui penyusunan Rencana Kegiatan dan Anggaran (RKA).

Kepemimpinan publik: diwujudkan dalam kompetensi pimpinan dalam

menjalin kerjasama baik dengan orang tua mahasiswa dalam bentuk ikatan orang

tua mahasiswa ataupun dalam bentuk kejasama untuk berlangsungnya proses

belajar mengajar seperti terjadinya kerjasama dengan swasta atau tempat praktek

kerja lapangan dan penelitian akhir mahasiswaa.

Penjelasan tentang kepemimpinan di atas memberikan gambaran bahwa

kepemimpinan yang dikembangkan oleh akademi keperawatan justitia sangat

baik. Karena dikembangkan gaya kepemimpinan yang jujur, visioner, proaktif,

terbuka, koordinatif dan komunikatif.

Analisa SWOT Tata Pamong (Govermance)

Kekuatan (S) : Kelemahan (W) :


1. Adanya kelengkapan struktur 1. Pemahaman tugas dan fungsi
organisasi yang jelas personil belum memadai.
2. Adanya statuta yang mengatur fungsi 2. Kedisiplinan personil masih
dan tugas personil. rendah.
3. Sistem kepemimpinan yang 3. Peran civitas akademika dalam
demokratis. pengemangan dan pengelolaan
4. Partisipasi aktif civitas akademika pendidikan belum memadai
dalam pengembangan program.

9
Peluang (O) : Ancaman (T) :
1. Dukungan dan Pembinaan dari 1. Adanya persaingan global
Pemerintah dan sector terkait. dalam penyelenggaraan
2. Dukungan dari pendiri Akademi program studi.
Keperawatan Justitia Palu. 2. Dosen Yayasan beralih menjadi
3. Pengembangan suasana organisasi dosen luar biasa setelah
yang kondusif dan demokratis. terangkat menjadi PNS.
3. Pengembangan system
manajemen yang tidak
akuntable.

Strategi pengembangan :

Untuk mengatasi kelemahan dalam menghadapi tantangan dengan


memanfaatkan peluang dan kekuatan yang ada, maka Program Studi melakukan
beberapa hal antara lain.

1. Melakukan analisi jabatan secara berkelanjutan dalam rangka


meningkatkan kinerja program studi.
2. Mengembangkan suasana organisasi yang kondusif dan demokratis.
3. Meningkatkan kedisiplinan pejabat structural dan seluruh personil.
4. Meningkatkan motivasi dan kreativitas civitas akademika dalam
pengembangan dan pengelolan pendidikan.

3. Sistem Pengelolaan dan Penjaminan Mutu

a. Sistem Pengelolaan

Sistem pengelolaan akademi keperawatan Justitia Palu mencakup sistem

Fungsional dan Operasional akademi keperawatan Justitia mencakup Planning,

Organizing, Staffing, Leading, Controling untuk kegiatan internal dan eksternal

sebagai:

10
1) Perencanaan

Fungsi perencanaan pada setiap awal tahun merencanakan berbagai program

pengembangan yang merupakan tahapan operasional untuk mewujudkan rencana

program pengembangan program studi sebagai mana yang tertuang dalam RKA.

2) pengorganisasian

Setiap elemen dalam organisasi program studi mempunyai tugas dan tanggug

jawab dalam upaya merealisasikan butir-butir program pengembangan. Untuk

memastikan setiap bidang penugasan dapat menjalakan tugasnya dengan baik

maka telah tersedia Job Description. Bahkan untuk proses tertentu yang bersifat

sangat teknis telah tersedia prosedur Operasional Standar.

3) Penstafan

Penempatan staf dilakukan melalui evaluasi kinerja dan kualifikasi pendidikan

berdasarkan daftar nominatif oleh bidang kepegawaian yang dianalisis dan dikaji

oleh direktur melibatkan Wadir, unit penjaminan Mutu, dan Senat Akademi.

4) Pengarahan

Pengarahan dilakukan melalui rapat program studi yang dilaksanakan sebelum

kegiatan terlaksana/

5) Pengendalian

Pada setiap akhir tahun akademik akan dilakukan proses audit mutu internal

terhadap rencana mutu untuk mengukur tingkat ketercapaian indikator kinerja

melalui pengujian dan penilaian kecukupan sistem menajemen.

11
Selain pengujian dan pengukuran juga dilakukan evaluasi untuk menemukan dan

mengenali berbagai faktor potensial yang dapat menjadi penghambat terhadap

tercapainya indikator kinerja tersebut.

b. Penjaminan Mutu

Dalam merencanakan dan mengembangkan Program, merujuk pada hasil

evaluasi baik internal maupun eksternal. Hasil-hasil evaluasi internal,

sebagaimana disampaikan di bagian awal, diperoleh dari hasil rapat. Selain itu

hasil evaluasi diperoleh dari kegiatan audit yaitu untuk audit akademik

dilaksanakan oleh Unit Penjaminan Mutu melalui kegiatan Audit Mutu Internal

dan audit non Akademik.

Hasil pengukuran kinerja akan dianalisis dan dilaporkan secara terbuka dalam

sistem informasi audit mutu, dan secara akuntabilitas akan dilakukan pembahasan

akar penyebab masalah dan program perbaikan berkelanjutan melalui rapat

tinjauan manajemen yang dilaksanakan di akhir tahun.

Akademi Keperawatan Justitia Palu memiliki komitmen untuk

meningkatkan mutu dalam proses belajar mengajar dengan dukungan Lembaga

Penjaminan Mutu (LPM) sebagai Pusat Pengendalian Mutu dalam proses belajar

mengajar. Lembaga Penjaminan Mutu telah banyak melakukan bantuan

penyuluhan dalam pengembangan Kurikulum dan Program dalam Lingkup

Akademi Keperawatan Justitia Palu.

12
Analisis SWOT Sistem Pengelolaan dan Penjaminan Mutu

Kekuatan (S) : Kelemahan (W) :


1. Ada komitmen untuk mewujudkan visi 1. Pemahaman civitas akademika
dan misi Akademi Keperawatan Justitia dalam upaya terwujudnya visi
Palu. misi belum memadai
2. Ada komitmen lembaga penjaminan 2. Komitmen lembaga
mutu meningkatkan kualitas penjaminanmutu dalam
penyelenggaraan pendidikan. upayameningkatkan kualitas
3. Evaluasi internal secara berkelanjutan. penyelenggaraan pendidikan
4. Melakukan monitor dan evaluasi belum optimal.
pelaksanaan proses belajar mengajar. 3. Rentra belum dibuat
5. Melakukan monitor dan pengawasan berdasarkan hasil evaluasi diri
terhadap pengelolaan penyelenggaran secara objektif..
pendidikan yang bersih dan sehat. 4. Standar Pelayanan Minimum
Penjaminan Mutu Akademi
Keperawatan Justitia
Palubelum ada.
Peluasng (O) : Ancaman (T) :
1. Adanya perkembangan Teknologi 1. Tuntutan transparansi dan
Informasi (TI) dalam penyelenggaraan akuntabilitas pengelolaan
pendidikan baik dalam proses belajar pendidikan dari stakeholders.
mengajar maupun dalam proses 2. Tuntutan kualitas pendidikan
administrasi dan akademika. sesuai dengan penjaminan mutu
2. Adanya Net Working dengan alumni. 3. Kualifikasi pendidikan dosen
3. Kerjasama dan kemitraan dengan S2 masih kurang.
institusi yang terkait dalam
pengendalian mutu

13
Strategi Pengembangan:

1. Pembuatan Website dalam rangka sosialisasi Pendidikan Akper Justitia


Palu.
2. Meningkatkan kualitas proses belajar pembelajaran melalui evaluasi diri
dan upaya peningkatan akreditasi
3. Pemanfaatan Networking alumni guna merealisasikan MOU dalam
berbagai bidang kerja sama.
4. Pembuatan standar pelayanan minimum penjaminan mutu Akper Justitia
Palu.

C. MAHASISWA DAN LULUSAN

Penjaringan calon mahasiswa Akademi Keperawatan Justitia Palu. Langkah

pertama untuk menyelenggarakan kegiatan belajar mengajar dilingkungan

Akademi Keperawatan Justitia Palu dimulai dengan pembentukan “Panitia

Penyelenggaraan Penerimaan mahasiswa Baru Akademi Keperawatan Justitia

Palu”. Panitia bertugas untuk :

1. Mempersiapkan pendaftaran, membuat leaflet, banner, poster sebagai

sarana promosi dan mengirimkan keberbagai Sekolah menengah Atas.

2. Menerima pendaftaran, memeriksa berkas pendaftaran, mempersiapkan

soal-soal testing, test potensi

3. Mengadakan seleksi, menyelenggarakan ujian seleksi atau test yaitu; ujian

atau test tertulis, test kesehatan dan wawancara.

4. Mengumumkan hasil ujian.

14
Minat mahasiswa 2 (dua) tahun ini menurun, namun komitmen untuk

menjaga kualitas proses belajar mengajar tetap dilakukan secara terus menerus

dengan pengembangan program yang inovatif sesuai dengan tuntutan pengguna

jasa pelayanan kesehatan.

Hal ini dapat diliat dari rata-rata IPK lulusan menunjukan hasil yang

memuaskan yaitu; 3,38 . Waktu pembelajaran yang dilaksanakan pada pagi hari

sampai sore hari. Selain itu kualitas alumni yang dihasilkan mampu

mempertahankan dan meningkatkan etos kerja, profesional bidang keilmuannya,

kemampuan pemanfaatan teknologi, kemampuan mengembangkan diri, serta

dapat menjalin kerja sama baik secara internal maupun secara eksternal.

Antisipasi sebagai usaha dalam meningkatkan kualitas almuni dan mengantisipasi

tingginya persaingan memasuki dunia kerja adalah memberikan berbagai fasilitas

layanan dan bantuan kepada mahasiwa untuk menghidupkan usaha kegiatan

mahasiswa yang sehat dalam mengembangkan minat dan bakat, serta

kemampuan akademiknya.

Usaha dalm menjamin mutu alumni adalah meningkatan fasilitas sarana dan

prasarana dalam mendukung proses belajar mengajar, memperbaiki proses

pembelajaran, dan pemutahiran kurikulum setiap 4 (empat) tahun, untuk

mengantisipasi ketatnya persaingan memasuki dunia kerja dari tahun ke tahun,

serta memperbaiki dan meningkatkan kualitas layanan agar menghasilkan alumni

yang berkualitas.

15
Analisis SWOT Mahasiswa dan Lulusan:

Kekuatan : Kelemahan :

1. Memiliki kemauan untuk maju 1. Didominasi mahasiswa dengan status

dalam bidang keperawatan. ekonomi menengah kebawah.

2. Melewati seleksi ujian. 2. Daya serap ilmu rendah

3. Mengikuti kegiatan 3. Kedisiplinan kurang

ekstrakurikuler 4. Alternative pilihan sesudah PTN

4. Rasa kepercayaan diri yang tinggi

5. Kebutuhan dunia kerja akan

tenaga keperawatan berkembang

seiring dengan perkembangan

teknologi kesehatan.

Peluang : Ancaman :

1. BPP/SPP mahasiswa terjangkau. 1. Adanya tuntutan perbaikan kualitas

2. Tersedia sarana pengembangan tenaga pengajar dari masyarakat.

bakat / minat mahasiswa. 2. Adanya persaingan yang ketat antar

3. Status kemahasiswaan setara Perguruan Tinggi Swasta lain.

PTN.

4. Letak Kampus strategis

5. Sarana pembelajaran memadai.

16
Strategi Pengembangan.

1. Menjaring mahasiswa dengan mengupayakan promosi yang lebih giat

dilingkungan SMU/SMK baik di Kota Palu maupun di daerah sekitarnya.

2. Perumusan standar baku untuk penerimaan mahasiswa (baru / pindahan).

3. Mendorong mahasiswa melakukan penelitian dan pengabdian pada

masyarakat untuk meningkatkan kualitas mahasiswa dalam hal

pembinaan mental dan spiritual dan memperluas wawasan.

4. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa melaksanakan kegiatan

ekstra kurikuler yang bersifat positif dan mengarah pada pengembangan

lembaga.

5. Meningkatkan bimbingan terhadap mahasiswa melalui pembimbing

akademik secara terjadwal.

D. SUMBER DAYA MANUSIA

Untuk melaksanakan kegiatan Tridharma Perguruan Tinggi sesuai

dengan visi dan misi yang ditetapkan Akper Justitia Palu memerlukan

sumberdaya manusia yang terdiri dari tenaga dosen dan tenaga

kependidikan atau tenaga non dosen. Tenaga kependidikan terdiri dari: (a)

tenaga administrasi, (b) tenaga teknisi, (c) tenaga laboran, (d) tenaga

pustakawan, (e) tenaga arsiparis, (f) perawat, dan (g) pranata Humas.

Kebutuhan tenaga dosen dan tenaga kependidikan dikelola dengan sistem

perencanaan, rekruitmen, seleksi dan pemberhentian, orientasi dan

penempatan pegawai, pengembangan karir, penghargaan dan sanksi, dan

17
remunerasi pegawai. Perencanaan Pegawai Perencanaan tenaga dosen dan

kependidikan Akper Justitia tertuang dalam dokumen Rencana Induk

Pengembangan (RIP) Akper Justitia 2015-2020 untuk jangka panjang,

dalam dokumen Renstra untuk kebutuhan jangka menengah dan dokumen

Rencana Pengusulan Formasi Pegawai dan Tenaga Non Dosen untuk

jangka pendek. Rencana kebutuhan tenaga dosen dan tenaga kependidikan

yang tertuang dalam RIP berdasarkan beberapa asumsi utama, seperti

jumlah mahasiswa, pengembangan program studi dan fakultas.

Ternyata beberapa asumsi utama yang dikemukakan dalam RIP

tidak terpenuhi lagi seperti proyeksi jumlah mahasiswa dan pengembangan

program studi. Dengan demikian proyeksi kebutuhan dosen dan tenaga

kependidikan yang tertera dalam RIP lebih rendah dari kebutuhan yang

sebenarnya. Kelemahan perencanaan yang terdapat dalam dokumen RIP

disempurnakan dalam dokumen Renstra dan Usulan Formasi Dengan

demikian pedoman utama perencanaan sumberdaya manusia lebih banyak

berdasarkan dokumen Usulan Formasi Pegawai yang telah

mempertimbangkan berbagai perkembangan terakhir.

1. Pengembangan Karir

Peningkatan dan pengembangan sumberdaya manusia dosen, selain

mengikuti pendidikan formal, juga dilaksanakan pendidikan singkat,

seperti: (a) pelatihan dan kursus singkat, (b) seminar, simposium dan

lokakarya. Selain itu juga dilakukan pelatihan-pelatihan untuk

18
meningkatkan kemampuan di bidang penelitian dan pengabdian masyarakat

juga dilakukan. Hasil penelitian dan pengabdian masyarakat yang dilakukan

dosen akan memperkaya materi pengajaran, sehingga proses belajar

mengajar menjadi relevan dengan kondisi kekinian masyarakat dan tuntutan

dunia kerja, dan meningkatnya mutu dan daya saing dosen dan alumni.

Pola pengembangan karir dosen didasarkan pada strategi

pengembangan karir dosen yang sudah ditetapkan. Namun, dalam

kenyataannya, pengembangan karir dosen tergantung pada institusi yang

memfasilitasinya. Implikasinya, pengembangan bidang ilmu pada masing-

masing program studi sering menjadi tidak berimbang antara kebutuhan

individu staf pengajar dengan kebutuhan institusi.

2. Kualifikasi dan Jabatan Akademik Dosen

Kualifikasi pendidikan tenaga dosen : (a) magister 4 orang, (b) S1

16 orang, jika di lihat dari rasio dosen dan mahasiwa sampai tahun 2020

sudah mendekati rasio ideal dosen mahasiswa, namun distribusi keahlian

dosen belum dapat memenuhi kebutuhan pelaksanaan proses belajar

mengajar, terutama untuk mata kuliah khusus keperawatan.

Untuk meningkatkan kompetensi tenaga dosen dalam pengajaran,

Akper justitia mewajibkan para dosen mengikuti pelatihan untuk

peningkatan profesionalisme yaitu PEKERTI (Peningkatan Ketrampilan

Instruksional), AA (Applied Approach).

19
3. Kepuasaan Tenaga Dosen dan Tenaga Kependidikan terhadap Sistem
Pengelolaan Sumberdaya Manusia.

Sistem pengelolaan sumberdaya manusia yang digunakan oleh Akper

Justitia. Akper Justitia sudah mengalami perbaikan dari tahun ke tahun.

Perbaikan tersebut merupakan respon terhadap hasil survey kepuasan dosen

dan tenaga kependidikan terhadap system pengelolaan sumberdaya Akper

Justitia. Perbaikan mendasar yang dilakukan adalah akselerasi peningkatan

kualitas dosen dan kualitas tenaga kependidikan.

Langkah yang dilakukan adalah: (a) peningkatan bantuan untuk

tenaga dosen yang mengikuti pendidikan lanjut, (b) memberi bantuan biaya

SPP terhadap tenaga kependidikan yang mengikuti pendidikan lanjutan, (c)

menertibkan disiplin kehadiran terhadap tenaga kependidikan, (d)

penempatan pegawai pada posisi tertentu didasarkan pada kompetensi calon

pejabat yang akan diangkat, (e) pelaksanaan mutasi secara terencana.

Tingkat kepuasan dosen dan tenaga kependidikan terhadap system

pengelolaan sumberdaya manusia dapat diketahui dari masukan-masukan

(feedback) baik secara langsung maupun tidak langsung. Secara langsung,

dapat diketahui dari pertemuan-pertemuan dengan dosen dan pegawai

dengan pimpinan.

4. Kode Etik Dosen dan Tenaga Kependidikan

Pelaksanaan tugas dari tenaga dosen dan tenaga kependidikan

berpedoman pada: Surat Keputusan Yayasan Pendidikan Justitia.

20
Kode etik tenaga kependidikan mengatur kewajiban tenaga

kependidikan terhadap diri sendiri dan terhadap institusi yang berkaitan

dengan tanggung jawab tenaga kependidikan dalam pelaksanaan tugas

pelayanan terhadap dosen, mahasiswa dan proses pembelajaran.

5. Kompetensi Tenaga Kependidikan

Pengembangan karier tenaga kependidikan mengikuti standar formal

peraturan kepegawaian yang selanjutnya disesuaikan dengan pendidikan formal

dan training untuk tenaga kependidikan

Analisis SWOT :

Kekuatan : Kelemahan :
1. Jumlah dan kualitas Dosen Tetap 1. Penghasilan Dosen masih berada
Yayasan signifikan. dalam standar menengah
2. Kualifikasi pendidikan dan 2. Beban tugas mengajar dosen masih
pangkat akademik tenaga dosen dibawah standar 12 SKS
memadai. 3. Beberapa dosen belum memiliki
3. Adanya motivasi untuk bahan ajar / handout dalam proses
mengembangkan diri. perkuliaan.
4. Rasio Dosen Tetap terhadap
mahasiswa baik 1 : 30.
5. Menerapkan peraturan akademik
Peluang : Ancaman :
1. Adanya kesempatan untuk 1. Gaji dosen dan tenaga administrasi di
melanjutkan studi ke jenjang yang perguruan tinggilain lebih tinggi.
diinginkan. 3. Kurangnya motivasi dosen untuk
2. Adanya peluang mengikuti membentuk suasana akademik.
pelatihan-pelatihan.

21
Stategi Pengembangan

Untuk mengatasi kelemahan dalam tantangan dengan memanfaatkan


peluang dan kekuatan yang ada, maka program studi melakukan beberapa hal,
antara lain :

1. Meningkatkan jenjang pendidikan dosen dengan mengikutsertakannya


dalam program S1 dan S2.
2. Melaksanakan evaluasi fungsi tenaga dosen dan pendukung secara
periodic, serta dengan melaksanakan secara tegas system reward and
punishment sesuai dengan hasil evaluasi.
3. Mendorong dosen dan tenaga pendukung untuk mengikuti seminar dan
pelatihan.

E. KURIKULUM, PEMBELAJARAN, DAN SUASANA AKADEMIK

1. Kurikulum.

Untuk mengimplementasikan visi,misi, dan tujuan program

pendidikan Akademi Keperawatan Justitia Palu telah misi, visi dan tujuan

tersebut. Peninjauan kurikulum dilakukan secara berkala minimal setiap 3

tahun. Penyusunan Kurikulum berbasis kompetensi ini berpedoman kepada

peraturan pemerintah (PP) No. 60 tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi,

antara lain menyatakan bahwa tujuan Pendidikan Tinggi adalah:

(1) Menyiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang memiliki

kemampuan akademik dan/atau profesional yang dapat menerapkan,

mengembangkan dan/atau memperkaya khasanah ilmu pengetahuan,

teknologi dan/atau kesenian;

22
(2) Mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi

dan/atau kesenian serta mengupayakan penggunaannya untuk

meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan memperkaya kebudayaan

nasional. Kurikulum yang semula konvensional dengan approach

content based, struktur pengelompokan menurut tatanan pohon ilmu,

kelompok penyusunan kurikulum MKU, MKDK dan MKK berubah ke

kurikulum yang berbasis kompetensi (competence based) dengan

approach component based, struktur pengelompokan menurut

kompetensi dalam struktur profesi, kelompok penyusunan kurikulum

MPK, MKK, MBB, MPB, dan MKB. Kurikulum berbasis kompetensi

disusun berdasarkan Kepmendiknas No. 232/U/2000 dan No.

045/U/2002 dalam mengembangkan kurikulum tersebut.

Analisi SWOT Kurikulum

Kekuatan : Kelemahan :

1. Revisi kurikulum dilakukan secara 1. Evaluasi substansi materi ajar

periodik (setiap 3 tahun). belum dilakukan secara

2. Kurikulum dikembangkan berdasarkan efektif.

penekanan kompetensi kebutuhan dunia 2. Materi kuliah belum

kerja. dikembangkan dalam buku

3. Kurikulum Akademi Keperawatan Justitia ajar.

Palu memiliki keterpaduan antara materi

dan pembelajaran.

23
4. Kurikulum telah disesuaikan dengan visi,

misi dan tujuan program pendidikan Akper

Justitia Palu.

5. Kurikulum berorientasi pada keterampilan

kognisi dan lebih lanjut dapat memberikan

pekerjaan, karier dan peluang kerja.

Peluang : Ancaman :

1. Isi kurikulum memungkinkan mahasiswa 1. Kurikulum perguruan tinggi

melanjutkan studi pada jenjang lebih lain lebih menarik.

tinggi. 2. Banyak perguruan tinggi

2. Kurikulum setiap saat ditinjau dan yang telah melakukan

disesuaikan sehingga memenuhi relevansi kerjasama dengan perguruan

dengan praktek pada dunia kerja. tinggi luar negeri.

Strategi Pengembangan

1. Mengefektifkan evaluasi substansi materi ajar oleh Ketua Program Studi

2. Mengembangkan materi kuliah dalam bentuk buku ajar.

Dari Program Pengembangan Kurikulum, hal-hal yang sedang

diimplementasikan adalah mengefektifkan evaluasi substansi materi ajar dan

mengoptimalkan materi kuliah dalam buku ajar.

24
2. Pembelajaran

a. Misi Pembelajaran

Program studi Keperawatan melaksanakan pendidikan mahasiswa dalam

ilmu keperawatan untuk mencapai keunggulan dalam sumber daya manusia,

dan bekerjasama dengan institusi lain relevan dan stakeholders untuk

menghasilkan lulusan yang dengan kemampuan sendiri dapat menyesuaikan

dengan tuntutan dunia kerja.

Untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pembelajaran, materi

pengajaran dievaluasi secara berkala untuk melihat kesesuaian materi yang

diajarkan dengan kebutuhan dunia kerja, disamping evaluasi antar mata

kuliah untuk mencegah overlapping materi.

Dalam 1 tahun akademik diselenggarakan 2 semester regular dan 1 smester

sisipan, guna meningkatkan efisensi internal seluruh mata ditawarkan baik

semester regular ganjil apun genap untuk membantu mahasiswa

meningkatkan kualitas dan ketepatan waktu penyelesaian studi.

b. Mengajar

Materi yang diberikan dalam proses pembelajaran disesuaikan dengan tujuan

mata kuliah yang di update sesuai dengan kebutuhan dunia kerja.

Penyelenggaraan proses pengajaran dilakukan dengan menggunakan system

kredit smester yang diukur dengan satuan kredit semester yang terdiri dari

kegiatan tatap muka terjadwal,kegiatan akademik terstruktur dan kegiatan

akademik mandiri.

25
Setiap dosen berpedoman pada SAP dan silabus yang disusun oleh bagian

pengajaran mata kuliahdan jurusan berdasarkan masukan dari dosen pengasuh

mata kuliah. Dalam kurun waktu tiga tahun terakhir rata-rata kehadiran dosen

dalam mengajar 90%. Proses pengajaran dilaksanakan sebanyak 14 kali tatap

muka dan 2 pertemuan ujian (UTS dan UAS). Proses pengajaran dilakukan

secara interaktif untuk meningkatkan partisipasi mahasiswa. Kemajuan hasil

belajar dimonitor melalui pemberian tugas dan penyelesaian kasus, kuis,

diskusi kelompok dan presentasi.

Efektivitas proses belajar mengajar didukung sarana prasarana yang

memadai yaitu ruang kuliah dilengkapi AC dan Mic (pengeras

suara),whiteboard dan LCD projector.

c. Belajar

Metode belajar di kelas dilakukan secara interaktif melalui tanya

jawab,diskusi dan presentasi. Tugas terstruktur yang harus dikerjakan

mahasiswa adalah latihan soal, pekerjaan rumah, telaah kasus dan

pembuatan makalah individu dan kelompok.

Peningkatan pemahaman mahasiswa tidak hanya melalui proses belajar di

kelas tetapi dilengkapi dengan materi melalui kuliah umum yang

disampaikan oleh praktisi, kunjungan ke rumah sakit-rumah sakit dan

seminar.

Mahasiswa diberi kesempatan untuk mengisi kuesioner untuk menilai

proses belajar mengajar di kelas. Mahasiswa dapat juga memberikan

26
masukan megenai proses belajar mengajar melalui Pembimbing Akademik

maupun bagian kemahasiswaan.

Hasil kuesioner direkap dan disampaikan kepada dosen dan bagi pengelola

program studi. Hasil digunakan juga sebagai alat evaluasi untuk kegiatan

pengajaran. Masukan mengenai pelayanan di kampus disampaikan kepada

kepala bagian terkait untuk ditindak lanjuti.

Analisis SWOT Pembelajaran

Kekuatan : Kelemahan :
1. Jumlah dosen memadai 1. Kualifikasi pendidikan dosen
2. Jumlah kehadiran mengajar dosen baik S2 masih kurang.
3. Ruang kuliah cukup dan dilengkapi 2. Minat mahasiswa belajar
dengan AC dan kipas angina. rendah
4. Evaluasi program studi objektif 3. Koleksi buku perpustakaan
5. Prosentasi kelulusan tinggi . belum memadai
4. Kualifikasi dosen yang
berpangkat Lektor dan Lektor
Kepala masih kurang
Peluang : Ancaman :
1. Kesempatan melanjutkan studi bagi 1. Biaya pendidikan relative
dosen, mahal.
2. Kebutuhan dunia kesehatan akan lulusan 2. Perubahan teknologi yang
yang memiliki pengetahuan dan beretika.. cepat. .

Strategi pengembangan

1. Optimalisasi peran pembimbing akademik dan pembimbing Karya

Tulis.

2. Peningkatan metode pembelajaran interaktif di kelas.

27
Program pengembangan proses pembelajaran yang sedang

diimplementasikan adalah pelaksanaan bimbingan akademik dan

bimbingan karya tulis ilmiah secara terjadwal dan memperbanyak

latihan penyelesaian kasus maupun pendalaman materi melalui

presentasi yang dilakukan mahasiswa di kelas.

3. Suasana Akademik

Interaksi dosen dengan dosen dilakukan melalui rapat koordinasi mata kuliah,

rapat pembimbing akademik, rapat pembimbing tugas akhir mahasiswa dan

kegiatan presentasi proposal.

Interaksi antara dosen dan mahasiswa dengan tenaga pendukung pendidikan

dilakuak melalui kegiatan pelayanan baik di bidang akademik, bagian

administrasi dan keuangan, bagian umum, perkualiahan, perpustakaan serta

hubungan masyarakat melalui kegiatan wisuda, penerimaan mahasiswa baru

maupun melalui penyelenggaraan seminar, pelatihan dan kegiatan lomba-

lomba.

Analisis SWOT Suasan Akademik

Kekuatan : Kelemahan :

1. Keikutsertaan dosen – mahasiswa dalam 1. Kualitas dan kuantitas


interaksi akademik,dosen, staf
setiap kegiatan
administrasi dan mahasiswa
2. Hubungan yang kondusif antara dosen,
masih kurang.
staf administrasi dan mahsiswa. 2. Dosen belum memahami
secara benar fungsinya
sebagai pendamping dan

28
pembimbing mahasiswa
Peluang : Ancaman :
1. Tersedia sarana untuk interaksi dosen 1. Ketidakharmonisan antara
dengan mahasiswa,baik di dalam maupun dosen, mahasiswa dan staf
di luar kampus. administrasi.
2. Terciptanya transparansi dan rasa 2. Pelayanan akademik yang
memiliki yang melahirkan semangat tidak bersahabat.
kebersamaan diantara civitas akademika. 3. Pilih kasih dalam pelayanan
3. Pengembangan suasana akademik yang dan pembimbingan terhadap
kondusif untuk pembelajaran, penilaian mahasiswa.
dan pengabdian masyarakat. 4. Ketakutan mahsiswa
4. Pelaksanaan kegiatan bina akrab dan terhadap dosen dalam
rekreasi yang melibatkan dosen dan menuntut hak-haknya.
mahasiswa.

Strategi Pengembangan

1. Meninngkatkan kerjasama antara dosen, mahasiswa dan tenaga


pendukung pendidikan melalui berbagai kegiatan.
2. Mengikutsertakan mahasiswa dan dosen dalam berbagai kompetisi dan
seminar dan symposium.
3. Terus meningkatkan motivasi mahasiswa untuk ikut ambil bagian dalam
berbagai kegiatan positif di kampus.
Seluruh kegiatan program pengembangan suasana akademik telah

diimpementasikan secara bertahap melalui berbagai kegiatan interaktif

antara dosen, mahasiswa dan tenaga pendukung pendidikan.

29
E. PEMBIAYAAN, SARANA DAN PRASARANA, SERTA SISTEM

INFORMASI.

1. Pembiayaan

Penyelenggaraan Tridharma Perguruan Tinggi dan peningkatan mutu

secara berkelanjutan memerlukan pendanaan yang memadai dengan sistem

pengelolaan keuangan yang sehat, transparan dan akuntabel. Akper Justitia telah

melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan sumber penerimaan untuk

memenuhi penyelenggaraan Tridharma Perguruan Tinggi dan peningkatan mutu

pengelolaan keuangan.

Sumber penerimaan pembiayaan oleh Akper Justitia Palu adalah murni

dari mahasiswa yang berupa sumbangan pembangunan pendidikan (SPP),

bantuan penyelenggaraan pendidikan (BPP) dan administrasi lain. Penerimaan

dan pengeluaran biaya pada Akper Justitia Palu diatur dan disesuaikan dengan

menggunakan system anggaran yang telah ditetapkan berdasarkan kebutuhan

institusi/ akademik.

Anggaran dirumuskan melalui perencanaan dan pengembangan program

pendidikan yang selanjutnya dituangkan dalam bentuk Pedoman Operasional

(PO) yaitu anggaran dalam 1 tahun akademik. Segala penerimaan dan

pengeluaran kas di bukukan dan diadministrasikan dengan tertib melalui rekening

institusi/akademik. Pelaksanaa kegiatan dengan menggunakan yang tersedia

dibuatkan usulan kegiatan yang dilkasanakan bagian umum dan keuangan dan

30
akan mendapatkan persetujuan dari Wadir II dan Direktur Akper Justitia Palu

untuk di sampaikan Ketua Yayasan Pendidikan Justitia Palu.

Analisis SWOT Pembiayaan

Kekuatan Kelemahan
1. Pendapatan dari mahasiswa SPP, 1. Sumber pendapatan masih dominasi
BPP, UPM dan lain-lain. dari mahasiswa.
2. Transparansi pembiayaan 2. Bantuan pemerintah hanya bersifat
3. Ada mekanisme control dalam stimulan.
penggunaan dana. 3. Tidak ada surplus pendapatan.
4. Keuangan sepenuhnya dipegang 4. Gaji dosen dan karyawan rendah,
lembaga tanpa campur tangan dibanding dengan tuntutan
pihak Yayasan kecuali ada kebutuhan tinggi
penerimaan fee sesuai dengan
kegiatan yang ada.
Peluang Ancaman
1. Bantuan biaya operasional 1. PTN lebih mampu pendanaanya
2. Bantuan hibah 2. Belum ada lembaga donator tetap
3. Tersedia dan penelitian dari selain Yayasan.
pemerintah 3. Biaya operasiaonal proses belajar
4. Komitmen pemerintah tentang mengajar tinggi.
kesetaraan PTS dan PTN.
5. Program penjaringan donator
terutama alumni.

Strategi:

1. Mengoptimalkan pengajuan proposal bantuan kegiatan akademi.

2. Meningkatkan penataan akuntabilitas penggunaan dana.

31
3. Mengupayakan sumber dana lain selain dari mahasiswa.

4. Mengupayakan program penjaringan donator.

5. Meningkatkan efisiensi penggunaan dana.

2. Sarana dan Prasarana

Prasarana dan sarana dipergunakan untuk menunjang pelaksanaan Tri

Dharma Perguruan Tinggi untuk mencapai visi, misi Akper Justitia Palu.

Akper JustitiaPalu memiliki tanah dan gedung miliksendiri yang

memadai. Gedung kampus memiliki 6 ruangan kelas 1 ruangan

laboratorium keperawatan, 1 ruangan dosen, 1 ruangan rapat, 1 ruangan

perpustakan dan ruangan laboratorium computer dan internet. Prasaran

lain yang disediakan ruang administrasi,ruang kantor Yayasan dan ruang

sekuriti.

Fasilitas ruangan untuk dosen telah memadai untuk menunjang

pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi. Ruang kuliah dilengkapi

dengan AC/Kipas Angin, White board, LCD dan LG.

Sarana perpustakaan tersedia secara memadai dilengkapi dengan

computer dan koleksi buku, ruang baca, ruang baca ber AC, sehingga

memberikan kenyamanan kepada pengunjung perpustaan.

Sarana computer yang dilengkapi dengan hardware dan software

memadai disediakan untuk menunjang kelancaran aktifitas dosen,

mahasiswa dan pelayanan akademik dan umum.

32
Untuk media informasi disediakan papan pengumuman. Untuk

menunjang kegiatan akademik disediakan juga computer guna memenuhi

kebutuhan pelayanan administrasi dan kebutuhan IT.

Sarana yang dimiliki untuk menunjang proses belajar mengajar dari tahun

ke tahun jumlahnya sudah mencukupi kebutuhan. Hal ini dapat dilihat

antara jumlah sarana tersedia disbanding dengan mahasiswa yaitu rasio

ruang kuliah per mahasiswa 1 : 40, kursi kulia 1:1, ruang laboratorium

keperawatan 1 : 40, ruang seminar 1:50 dan ruang perpustakaan 1:30.

Seluruh sarana dan prasarana yang tersedia dapat dimanfaatkan oleh

seluruh civitas akademika dengan mengikuti prosedur yang berlaku.

Pengadaan dan pemeliharaan dan penggantian sarana dan prasarana serta

pengembangannya dilakukan secara rutin sesuai dengan kebutuhan.

Analisis SWOT Sarana dan Prasarana

Kekuatan Kelemahan
1. Jumlah ruangan kuliah
1. Sarana perpustakaan seperti
mencukupi yang dilengkapi
textbook referensi belum memadai.
dengan AC / Kipas angina.
2. Koleksi buku – buku tertentu masih
2. Laboratorium computer dan
kurang.
internet cukup memadai.
3. Kunjungan mahasiswa ke
3. Ruang perpustakaan yang
perpustakaan rendah.
memadai.
4. Tersedia ruang dosen / staf
administrasi.
5. Tersedia fasilitas computer
untuk mendukung pelayanan

33
administrasi yang cepat.
6. Tersedia kendaraan roda 2 dan
roda 4 untuk operasional
kampus.
Peluang Ancaman
1. Letak kampus mudah dijangkau
1. Biaya pengadaan dan perawatan
2. Tersedia ruang kuliah berAC,
fasilitas sangat mahal.
laboratorium dan sarana
internet. 2. Fasilitas proses belajar mengajar

belum maksimal.

3. Sarana proses belajar mengajar

masih belum lengkap dibandingkan

dengan perguruan tinggi lain.

Strategi Pengembangan

Strategi untuk mengatasi kelemahan dan menghadapi tantangan dengan


memanfaatkan peluang dan kekuatan yang ada, maka program studi melakukan
beberapa hal antara lain:

1. Pembenahan kondisi ruang kuliah.

2. Penambahan jumlah koleksi buku di perpustakaan, termasuk jurnal

dan kualitas buku.

3. Mendorong mahasiswa untuk aktif memanfaatkan perpustakaan.

Keseluruhan program strategi pengembangan sarana dan prasarana

tersebut telah diimplementasikan secara bertahap.

34
3. Sistem Informasi

Pengembangan system informasi ditujukan untuk pengembangan jaringan

informasi dan komunikasi internet dan internet kampus, serta pengembangan

system informasi keperawatan untuk mendukung pelaksanaan Tri

DharmaPerguruan Tinggi.

Akademi Keperawatan Justitia Palu mengembangkan system informasi untuk

jangka panjang meliputi ; fasilitas internet, jaringan local dan jaringan

nirkabel yang dimanfaatkan untuk komunikasi internal dan eksternal kampus

serta memberikan kemudahan akses terhadap sumber informasi.

Sarana, data-data yang dikelola oleh Akper Justitia Palu terdiri dari;

1. Data kemahasiswaan

2. Data dosen

3. Data akademik

4. Data keuangan

5. Data alumni

6. Pangkalan Data Perguruan Tinggi (PDPT).

Data-data tersebut diolah dengan menggunakan komputerisasi yang ada

pada setiap bagiandengan personal computer dengan system manual untuk

menghasilkan informasi.

Penyediaan sarana untuk pembuatan system informasi dilakukan oleh

Yayasan. Sampai saat ini system informasi yang bisa memnuhi kebutuhan

informasi yang diperlukan mahasiswa, dosen, bagian penunjang

pendidikan, Yayasan dan masyarakat. Sarana maupun program software

35
yang dimiliki masih sangat sederhana. System yang digunakan masih

bersifat stand alone sehingga untuk mendapatkan informasi tidak dapat

dilakukan dengan cepat.

Efisiensi dan efektifitas pemanfaatan system informasi perlu ditingkatkan

mengingat perkembangan system informasi sangat cepat. Masalah budaya

dan kebiasaan masih terasa menghambat peningkatan pemanfaatan system

informasi. Penyebaran informasi secara menual belum dapat dihilangkan

secara total diadakan aktivitas system.

Analisis SWOT Sistem Informasi

Kekuatan Kelemahan
1. Tersedianya system informasi
1. System komputerisasi yang belum
akademik dan penunjang
terintegrasi dengan bagian
akademik secara komputerisasi.
lainnya.
2. Koneksi internet 24 jam sehari
2. Software system informasi
dengan bandwidth 128 Kbps dan
akademik belum optimal.
32 Kbps
Peluang Ancaman
1. Staf administrasi dengan skill
1. Perguruan tinggi lain yang
yang memadai.
memiliki system informasi yang
2. Perkembangan system informasi
yang pesat. lebih baik.

2. Meningkatnya ancaman terhadap

sekuriti system seperti ancaman

virus dan hacker.

36
Strategi Pengembangan.

1. Pengembangan system informasi akademik untuk menunjang kegiatan

belajar mengajar yang terintegrasi.

2. Melakukan pemeliharan dan pembaharuan komputerisasi secara

bertahap.

Seluruh program pengembangan sostem informasi telah

diimplementasikan secara bertahap antara lain dengan pengembangan

system informasi akademik.

F. PENELITIAN, PELAYANAN / PENGABDIAN KEAPADA

MASYARAKAT DAN KRJA SAMA

1. Penelitian

Kegiatan penelitian yang dilaksanakan oleh dosen belum terlaksana

sebagaiman yang diharapkan,sehingga beberapa tahun terakhir ini belum

ada. Untuk meningkatkan minat para dosen Akper Justitia Palu berupaya

untuk melakukan kerjasama dengan Universitas Tadulako dalam

pelaksanaannya.

Penulisan Karya Tulis Ilmiah dimulai dari penyususnan proposal

penelitian pada saat mengambil mata kuliah metode penelitian dan

direview oleh dosen pengasuh mata kuliah. Proposal penelitian yang

telah lolos seleksi oleh tim bidang kependidikan dapat dilajutnkan

sebagai karya tulis ilmiah.

Setiap mahasiswa wajib konsultasi denagn pembimbing karya tulis

ilmiah mimal limakali. Mahasiswa juga dapat berkonsultasi dengan

37
dosen pembimbing tehnis untuk mendiskusikan uji statistic yang

digunakan dalam penelitian. Jangkawaktu penulisan karya tulis ilmiah

rata-rata 3 bulan.

2. Pelayanan/pengabdian kepada masyarakat dan kerjasam.

Pelaksanaan program pelayanan/pengabdian kepada masyarakat

dilakukan dalam bentuk kegiatan daerah binaan (Darbin) yang saat ini

Akper Justitia Palu telah mengadakan kerjasama dengan Pemerintah

dalam hal ini Dinas Kesehatan Kota Palu dan Kabupaten Donggala untuk

pelaksanaan Daerah Binaan.

kegiatan Darbin melaksanakan berbagai kegiatan antara lain; bakti

social, donor darah , pemeriksanaan gigi dan penyuluhan-penyuluhan

seperti penyuluhan gizi seimbang, penyuluhan narkoba dan penyuluhan

Perilaku Hibup Bersih dan Sehat (PHBS) serta melakukan pengkajian

terhadap kesehatan komutas.

Untuk menjaga kesinambungan pelaksanaan pengabdian kepada

masyarakat, maka kualitas kegiatan terus ditingkatkan melalui penerapan

metode ilmiah yang dilaksanakan dengan pola kemitraandan dirancang

pelaksanaannya untuk jangka pendek dan jangka panjang.

Keterkaitan dan pelaksanan kegiatan pengajaran, penelitian dan

pengabdian kepada masyarakat yang telah dilakukan oleh dosen telah

memberikan pengalaman yang sangat berharga dan berdampak positif

baik terhadap lembaga, mahasiswa maupun masyarakat sebagai

pengguna lulusan.keseimbangan antara ketiga Tri Dharma Perguruan

38
Tinggi masish harus dit ingkatkan melalui optimalisasi pengalokasian

beban kerja dan pemanfaatan waktu yang maksimal yang didukung

dengan sarana dan prasarana yang memadai guna mencapai visi,misi,

tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan oleh Pendidikan Akper Justitia

Palu.

Analisis SWOT Penelitian,Pelayanan/Pengabdian kepada

Masyarakat dan Kerjasama.

Kekuatan Kelemahan

1. Adanya pelaksanaan Tri Dharma 1. Sumber dana penelitian selama ini

Perguruan Tinggi yaitu pengajaran, masih megandalkan dari institusi

penelitian dan pengabdian kepada dan pribadi

masyarakat baik dosen maupun 2. Institiusi belum mengalokasikan

mahasiswa dana penelitian.

2. Adanya penelitian dan pengabdian 3. Kurangnya hasil penelitian dosen.

yang sesuai dengan bidang keilmuan 4. Tidak ada hasil penelitian yang

3. Ketersediaan lembaga atau badan dipublikasikan di jurnal

penyandang dana penelitian. terakreditasi baik nasional maupun

4. Timbunya minat, keterlibatan dan internasional.

peran mahasiswa serta dosen dalam 5. Mahasiswa masih banyak yang

kegiatan penelitian. tidak termotivasi untuk melakukan

penelitian mandiri atau kelompok

diluar penelitian wajib untuk

39
menyusun tugas akhir.

6. Tindak lanjut hasil penelitian masih

rendah, terutama untuk aplikasi di

lapangan.

Peluang Ancaman

1. Mencari penyandang dana luar 1. Banyak kompetitir penelitian di

kampus sebanyak-banyaknya. luar Akper atau perguruan tinggi

2. Meningkatkan jumlah dana lain yang mengajukan proposal ke

penelitian penyandang dana.

3. Meningkatkan kualitas proposal 2. Mahasiswa PTN sudah aktif

penelitian yang diajukan dosen dan melakukan penelitian mandiri atau

mahasiswa. kelompok dan memperoleh biaya

4. Meningkatkan publikasi hasil dari banyak penyandang dana

penelitian di jurnal ilmiah 3. Persyaratan untuk publikasi hasil

terakreditasi. penelitian di jurnal ilmiah nasional

5. Meningkatkan motivasi untuk dan internasional yang terakreditasi

melakukan peneltian mandiri dan semakin ketat.

kelompok.

Strategi Pengembangan:

1. Mendorong dosen dan mahasiswa untuk manghasilkan penelitian yang

berkualitas melalui keikutertaan dalam symposium nasional.

40
2. Kerjasama dengan lembaga swasta dalam kegiatan pengabdian

melalui pelatihan dan kegiatan social lainnya.

Keseluruhan program pengembangan penelitian dan pengabdia

kepada masyarakat telah diimplementasikan dan akan terus

ditingkatkan kualitasnya melalui berbagai upaya seperti pelatihan

serta penyediaan sarana dan prasarana.

II. ANALISIS SWOT PROGRAM STUDI KEPERAWATAN (DIII)

SECARA KESELURUHAN

1. Analisis Antar Komponen

Mengacu pada hasil evaluasi diri perkomponen yang telah dijelaskan

sebelumnya, maka dapat disusun analisis SWOT pada Program Studi

Keperawatan Justitia Palu secara keseluruhan.

Kekuatan Kelemahan

1. Mempunyai Visi, Misi, Tujuan dan 1. Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran
Sasaran Program Studi Ilmu yang Program Studi belum tercapai
jelas secara optomal.
2. Adanya system seleksi untuk 2. Jumlah dosen yang melanjutkan
mahasiswa baru dan mahasiswa pendidikan ke S2 dan jenjang
berprestasi. akademik dosen masih harus
3. Jumlah dan kualitas dosen atau ditingkatkan.
tenaga penunjang telah mencukupi 3. Pelayanan kepada mahsiswa
kebutuhan. belum sepenuhnya customer
4. Kurikulum dan alur mata kuliah oriented.
yang terstruktur disusun sesuai 4. Pelacakan lulusan perlu
dengan visi, misi, tujuan dan ditingkatkan untuk membina

41
sasaran program studi serta jaringan dengan alumni.
memperhatikan peraturan 5. Perlu ditingkatkan kemampuan
pemerintah. Kurikulum dan SAP belajar mandiri mahasiswa melalui
dievaluasi secara berkala. pemberian kasus komprehesif
5. Gedung milik sendiri, sarana dan dalam berbagai mata kuliah.
prasarana untuk kegiatan belajar 6. Kuantitas penelitian dan
mengajar memadai dengan fasilitas pengabdian dosen masih harus
pendukung yang cukup lengkap. ditingkatkan.
6. Pengelolaan dan akuntabilitas
penggunaan dana sesuai dengan
mekanisme yang ditetapkan
disertai lapora secara berkala.
7. System jaminan mutu dilakukan
secara terintegrasi dengan
memperoleh masukan dari
mahasiswa, dosen dan pengguna
lulusan.

Peluang Ancaman

1. Adanya kebebasan pengembangan 1. Ketatnya persaingan baik dengan


Perguruan Tinggi di dalam maupun
Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran
diluar negeri untuk mendapakan
2. Tingginya minat lulusan SLTA
mahsiswa dan tenaga kerja yang
unuk melanjutkan pendidikan ke berkualitas.
2. Banyaknya perguruan tinggi yang
akademi Keperawatan.
telah melakukan kerjasama dengan
3. Tingginya permintaan lulusan DIII
perguruan tinggi asing dalam
Keperawatan. penyelenggaraanprogram bahasa.
3. Tuntutan perubahan paradigm
4. Kerjasama dengan lembaga lain
pembelajaran dari passive learning

42
untuk kegiatan penelitian, menjadi active learning e-learning.

pegabdian maupun fasilitas

beasiswa.

5. Kurikulum berbasis kompetensi

memberikan keleluasan kepada

program studi untuk meningkatkan

mutu sesuai dengan kebutuhan

dunia kerja.

6. Berkembangnya teknologi

informasi yang dapat mendukung

terciptanya suasana akademik

kondusif.

2. Stategi dan Pengembangan :

a. Bekerjasama dengan pihak SMU/SMK melakukan program seleksi

mahasiswa baru.

b. Meningkatkan jumlah mahasiswa dan kualitas

c. Pengembangan dan evaluasi kurikulum secara berkala

d. Meningkatkan jenjang pendidikan dosen dengan keikutsertaan program

S2.

e. Meningkatkan cervice quality melalui program pelatihan

f. Membina kerjasama dengan alumni dan dunia kerja serta forum

komunikasi program studi keperawatan dalam pengembangan kurikulum.

43
g. Penambahan computer dan LCD Projector serta penggantian sarana dan

prasarana yang sudah using secara bertahap.

h. Mengikutsertakan mahasiswa dan dosen dalam berbagai kompetisis dan

symposium

i. Pengembangan website dan E-mail Groups untuk membina jaringan.

44

Anda mungkin juga menyukai