Anda di halaman 1dari 3

DOKTER MUSLIM

Disusun oleh: Pambudi Adhi Herbowo 11711072

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA YOGYAKARTA 2011

Dokter Muslim

Dokter muslim adalah Seorang dokter yang menguasai ilmu kedokteran dan kesehatan mutakhir yang menerapkan kaidah Islam dalam praktik kedokteran. Dokter muslim mempunyai misi dan visi yaitu sebagai berikut: Misi: 1. Menjadi dokter muslim yang melaksanakan kaidah Islam dalam praktik kedokteran sehari-hari Visi: 1. Melaksanakan layanan praktik kedokteran sesuai kaidah Islam 2. Melaksanakan pendidikan kesehatan dan kedokteran di masyarakat sesuai dengan kaidah Islam 3. Melaksanakan kegiatan praktik kedokteran sesuai dengan kompetensi dokter Indonesia, berdasarkan kaidah Islam yang berazaskan; tauhid, tawazun, shumuli, ihsan, maqosid al-shariat, ijtmaI, thalab al-ilmi, adab, akhlaq, taqwa, muhasabat, amanat, tazkiyat al-nafs) 4. Melakukan dan mengembangkan penelitian ilmu kedokteran berdasarkan kaidah Islam 5. Melakukan pengabdian masyarakat dengan menggunakan ilmu kedokteran dan kesehatan sesuai dengan kaidah Islam Dokter Muslim haruslah mengikuti kaidah-kaidah Etos Kerja Profesional Muslim yang berpegang teguh kepada al-quran dan sunah yang mempunyai akhlakul karimah Rasullah untuk menjalani kehidupan sehari-hari. Akhlak Rasullullah yang utama yaitu: 1. Shiddiq Bersikap dan bertindak berdasarkan nilai-nilai kejujuran. Juga menghayati sepenuhnya bahwa kejujuran merupakan jati diri yang akan mengantarkan kepada kedudukan yang terpuji (maqamam mahmuda) dan hanya tumbuh berkembang serta terpilihara selama dirinya memenuhi komitmennya sebagai hamba Allah.

2. Fathonah Melaksanakan tugas-tugasnya dengan standard kualitas tinggi sesuai dengan visi, misi dan tujuan profesi dokter. Berusaha untuk menempatkan diri sebagai bagian dari khairu ummah, bekerja secara kreatif dan inovatif untuk menemukan dan mengembangkan berbagai bentuk hasil kerja dan pelayanan unggul. 3. Amanah Menyadari sepenuhnya bahwa bekerja itu adalah amanah, sehingga senantiasa bekerja dan berusaha untuk meningkatkan kualitas hasil pekerjaannya dengan penuh kesungguhan dan rasa tanggung jawab. 4. Istiqomah Memiliki daya adaptasi yang tinggi dalam cara menangani berbagai perubahan dan memandang setiap tantangan sebagai kesempatan untuk menjadikan dirinya lebih berkualitas dan professional. Bekerja dengan sikap yang teguh dan pantang menyerah terhadap segala bentuk tekanan yang akan mempengaruhi pelaksanaan tugas-tugasnya. 5. Tablig Mempunyai jiwa kepemimpinan yang unggul, menunjukkan keteladanan (uswatun hasanah), sehingga dirinya menjadi panutan, baik di lingkungan kerja maupun dalam pergaulannya dalam masyarakat. Saling menolong dan saling membina satu dengan lainnya karena disadari bahwa keberadaanya dalam institusi adalah hasil kerja bersama.

Anda mungkin juga menyukai