Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN

SEMINAR INTERNATIONAL
19 OKTOBER 2019

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN


STIKES GRAHA EDUKASI
MAKASSAR
2019
RESUME SEMINAR INTERNATIONAL

No KEGIATAN KETERANGAN

1 Nama Kegiatan “International Health Science & Practice


Conference”

2 Tema Kegiatan “Improving health care practice through


excellent Health education system in Southeast
Asia”

Meningkatkan praktik perawatan kesehatan melalui sistem


pendidikan kesehatan yang unggul di Asia Tenggara

3 Waktu dan Tempat Hari : Sabtu


Pelaksanaan
Tanggal : 19 Oktober 2019

Jam : 09.00 WIT s/d Selesai


Tempat :Aula STIKES Graha Edukasi
Makassar

4 Pemateri a. Prof. Dr. Jasruddin, Msi ( Head Of Sulawesi


Higher Education Service Institute )
b. Sister Merceditas, ANG, SPC, Ph.D(president
St.Paul University Philippines)
c. Dr. Elizabeth Baua (Association Dean Of
Nursing at SPUP)
d. Sister Duangporn Piyakonh, Ph.D, RN (Faculty
Of Nursing Naersuan University Tambon
Taphoe)

5 Tujuan Kegiatan Untuk meningkatkan pengetahuan mahasiswa,


praktisi dan peneliti di bidang kesehatan khususnya
keperawatan dan kebidanan
7 Contac Person Nurhikmah, Hp: 081242792892
Rusli, Hp: 081242289033
PROPOSAL
SEMINAR INTERNASIONAL
“IMPROVING HEALTH CARE PRACTICE THROUGH EXCELLENT
HEALTH EDUCATION SYSTEM IN SOUTHEAST ASIA”
Meningkatkan praktik perawatan kesehatan melalui sistem pendidikan kesehatan
yang unggul di Asia Tenggara

A. PENDAHULUAN
Kualitas pelayanan kesehatan sangatberkaitan erat dengan kualitas tenaga
kesehatan (Perawat dan Bidan),karena sebagian besar tenaga kesehatan Indonesiaadalah
perawat. Selain itu tenaga perawat dan Bidan jugamempunyai kedudukan yang penting
dalammenghasilkan kualitas pelayanan kesehatanrumah sakit, karena pelayanan
perawatanyang diberikannya berdasarkan pendekatanbiopsikososial-spiritual,
dilaksanakan selama 24jam secara berkesinambungan.
Setiap negara mempunyai sistem pendidikan yang berbeda-beda
dengan penekanan pada variabel tertentu di dalam pendidikan. Pada
variabel tersebut terkandung tujuan yang akan dicapai, baik jangka
panjang maupun jangka pendek yang akan memberikan arah bagi
negara tersebut untuk menciptakan manusia dan bentuk negara yang
mereka inginkan berdasarkan sumber daya manusia yang mereka
rencanakan berdasarkan sistem pendidikan.
Pendidikan merupakan kebutuhan sepanjang hayat. Setiap
manusia membutuhkan pendidikan, sampai kapan dan dimanapun ia
berada. Pendidikan sangat penting artinya, sebab tanpa pendidikan
manusia akan sulit berkembang dan bahkan akan terbelakang. Dengan
demikian pendidikan harus betul-betul diarahkan untuk menghasilkan
manusia yang berkualitas dan mampu bersaing, di samping memiliki budi
pekerti yang luhur dan moral yang baik.
Tujuan pendidikan yang kita harapkan adalah mencerdaskan
kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya,
yaitu manusia yang beriman dan bertakwa terhadap Tuhan Yang Maha
Esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan,
kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap, mandiri serta
rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan”. Pendidikan
harus mampu mempersiapkan warga negara agar dapat berperan aktif
dalam seluruh lapangan kehidupan, cerdas, aktif, kreatif, terampil, jujur,
berdisiplin dan bermoral tinggi, demokratis, dan toleran dengan
mengutamakan persatuan bangsa dan bukannya perpecahan.
Di era informasi yang serba instan ini setiap masyarakat pasti
membutuhkan pusat informasi dan pengetahuan.Informasi pengetahuan
dan teknologi didapat dari sekolah yang merupakan lembaga pendidikan
untuk melatih kompetensi siswa agar mampu dapat bersaing dalam era
informasi teknologi. Di dalam menentukan pilihan untuk menyekolahkan
anaknya, setiap masyarakat menginginkan sekolah mempunyai
asset/modal pendidikan yang tetap yaitu tanah, bangunan, guru dan
administrator agar nantinya tidak hanya menghasilkan output/keluar
secara kuantitas saja namun dapat menghasilkan outcome/dampak yang
dapat memberikan peranan yang lebih bagi masyarakat sekitarnya.Sering
kali kita berbicara berapi-api tentang keinginan memiliki sekolah unggul
namun pada praktiknya sekolah sebagai lembaga pendidikan sudah
merasa puas dengan kualitas yang sedang-sedang saja. Sehingga
peranan masyarakat dalam upaya peningkatan mutu pendidikan dapat
memberikan kontribusinya perlu dikembangkan agar dapat mendukung
sekolah untuk mampu tetap konsisten dalam upaya peningkatan mutu
pendidikan bagi siswanya, tidak hanya sedang-sedang saja namun lebih
optimal. Tidak bosan-bosannya para pakar pendidikan berusaha
meningkatkan mutu pendidikan sekolah, tidak hanya pemerintah tetapi
juga masyarakat mempunyai peranan yang cukup penting pula dalam
masalah peningkatan mutu pendidikan.Institusi pendidikan dalam upaya
peningkatan mutu pendidikan berusaha untuk mewujudkan institusi
pendidikan yang unggul. Di dalam Institusi Pendidikan yang unggul
mempunyai pusat-pusat sumber daya yang memiliki sebuah pendidikan
pra sekolah, sebuah sekolah dasar, kelas-kelas dewasa, para dokter dan
perawat,seorang psikoterapis, seorang ahli pengobatan alami, kelas
kebugaran, program keterampilan asuh, pendeta, dan koran sendiri.
Kehidupan suatu bangsa juga ditentukan oleh tingkat
pendidikanya. Suatu bangsa yang pendidikanya maju, tentu kehidupanya
juga maju, demikian pula sebaliknya. Misalnya, Malaysia tingkat
pendidikanya maju, tentu kehidupanya maju pula. Bangsa Indonesia
tingkat pendidikanya kurang maju, tentu kehidupanya juga kurang
maju.Pendidikan dalam hal ini harus peka terhadap persoalan masa
depan dan persoalan ketidak adilan social, maka diperlukan visi yang
sesuai dengan formasi social agar pendidikan dapat diterjemahkan
menurut realitas social.
Pendidikan di Indonesia, Philipina dan Thailand memiliki sejarah
yang panjang mulai dari masa sebelum merdeka dan setelah merdeka.
Perkembangan pendidikan ini banyak mendapat pengaruh dari bangsa
yang menjajah di kedua negara ini.Pendidikan di Philipines pada
dasarnya banyak mengadopsi sistem dari negara Inggris hal ini
dikarenakan dulunya Philipines adalah salah satu negara bekas jajahan
Inggris. Hal ini menyebabkan negara Philipines maju dari segi
pendidikannya. Salah satu penyebabanya adalah negara Inggris sangat
memperhatikan pendidikan untuk negeri jajahannya. Jadi segala
peniggalan pendidikan Inggris khususnya dari segi pendidikannya sangat
dijaga dengan baik. Berbeda dengan negara Indonesia yang bekas
jajahan Belanda, karena Belanda hanya ingin mengeruk kekayaan
negara jajahannya tanpa memberikan pendidikan yang intensif untuk
negara jajahannya.
Setelah kemerdekaan, Philipines banyak mengadopsi sistem
pendidikan di Indonesia.Sebagaimana yang dilakukan Indonesia
terhadap Philipines di tahun 1960-an, dimana Philipines yang baru
merdeka memerlukan guru-guru yang ahli teknik.Bahkan menurut Griya
Maya Faiq (2007), pada era tahun 70an sampai 80an keadaan
pendidikan di Philipines masih tertinggal dibandingkan dengan di
Indonesia. Banyak pemuda Philipines yang datang belajar di Indonesia.
Pemuda Philipines banyak dikirim ke Indonesia; khususnya di UGM
Yogyakarta, ITB Bandung, UI Jakarta, IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta,
dan perguruan tinggi mapan lainnya. Di samping itu mereka pun juga
mengirimkan pemudanya untuk belajar di Amerika Serikat (AS), Inggris,
Jerman, dan negara tujuan pendidikan yang lainnya.
Masalah pendidikan merupakan masalah yang penting bagi setaip
negara maka diperlukan pengelolaan yang serius dan matang dari pihak-
pihak yang terkait.Untuk meningkatkan kualitas pendidikan maka perlu
kerjasama yang solid antar berbagai pihak. Dengan keharmonisan
hubungan, usaha keras dan kerjasama tidak mustahil kualitas pendidikan
di Indonesia dapat ditingkatkan sehingga dapat mengejar ketertinggalan
dari negara lain.
Sistem pendidikan di Thailand memiliki kesamaan dengan sistem
pendidikan di Indonesia dan terdapat juga perbedaannya.Sistem
pendidikan di Thailand terbagi menjadi 3, yaitu pendidikan formal,
pendidikan non-formal dan pendidikan informal.Untuk sistem pendidikan
formal terdiri dari pendidikan dasar dan pendidikan tinggi.sedangkan
sistem pendidikan non-formal terdiri dari program sertifikat kejuruan
program short course sekolah kejuruan. Pemerataan kualitas pendidikan
bagi setiap warga negara, khususnya daerah-daerah yang jauh dari pusat
kota. Daerah-daerah seperti ini seharusnya menjadi fokus pemerintah
karena banyak sekali masyarakat yang tidak memperoleh hak mereka
dalam memperoleh pendidikan.Terakhir, perbaikan kualitas para pendidik
pun harus bisa diperhatikan oleh pemerintah. Jangan sampai para guru
yang mengajari para calon pemimpin bangsa ini justru merupakan orang-
orang yang tidak mengerti apa yang mereka ajarkan.

B. TEMA KEGIATAN
Conferensi Internasional ini bertema: “IMPROVING HEALTH CARE
PRACTICE THROUGH EXCELLENT HEALTH EDUCATION SYSTEM
IN SOUTHEAST ASIA”
Meningkatkan praktik perawatan kesehatan melalui sistem pendidikan
kesehatan yang unggul di Asia Tenggara

C. WAKTU DAN TEMPAT


Waktu pelaksanaan Seminar Internasional ini adalah:
Hari : Sabtu
Tanggal : 19 Oktober 2019
Jam : 09.00 WIT s/d Selesai
Tempat : Aula STIKES Graha Edukasi Makassar

D. TUJUAN KEGIATAN
Melalui Seminar ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan
mahasiswa, praktisi dan peneliti di bidang kesehatan khususnya
keperawatan dan kebidanan
E. TARGET KEGIATAN
1. Pemahaman/penyadaran hubungan diplomasi antara Indonesia,
Thailand dan Philipines khususnya di bidang pendidikan dan
kesehatan.
2. Menghasilkan sebuah kesepakatan untuk bekerja sama antara
STIKES Graha Edukasi Makassar dengan Sain Paul University Of
Philipines dan Faculty Of Nursing Naersuan University Tambon
Taphoe Thailand

F. SASARAN KEPESERTAAN
1. Seluruh mahasiswa dan seluruh komponen Institusi Stikes maupun
Universitas Lain yang ada di Wilayah Indonesia Timur
2. Lembaga dan instansi pemerintah terkait
3. Seluruh elemen masyarakat di Kota Makassar

G. OUTPUT KEGIATAN
1. Peserta seminar dapat memahami hubungan diplomasi antara
Indonesia dan Philipines di bidang pendidikan dalam praktik
keperawatan dan kebidanan secara baik dan dapat memberikan
informasi untuk masyarakat luas.
2. Adanya kerja sama International antara STIKES Graha Edukasi
Makassar dengan Sain Paul University Of Philipines dan Faculty Of
Nursing Naersuan University Tambon Taphoe Thailand.
3. meningkatkan pengetahuan mahasiswa, praktisi dan peneliti di bidang
kesehatan khususnya keperawatan dan kebidanan
H. PEMATERI/NARASUMBER

1. Prof. Dr. Jasruddin, M.Si ( Head Of Sulawesi Higher Education


Service Institute )
2. Mrs.Merceditas, ANG, SPC, Ph.D(president St.Paul University
Philippines)
3. Dr. Elizabeth Baua (Association Dean Of Nursing at SPUP)
4. Mrs.Duangporn Piyakonh, Ph.D, RN (Faculty Of Nursing Naersuan
University Tambon Taphoe)

I. KONSEP SEMINAR DAN TEKNIS ACARA


No Waktu Acara Keterangan
1 Sabtu 09.00 Pembukaan acara seminar Co. acara + Mc
Wita
2 Sabtu Sambutan-sambutan : Mc
09.10 Wita 1. Ketua Panitia
2. Ketua STIKES Graha
Edukasi Makassar
3. Kepala LLDIKTI Wilayah XI
Sulawesi
3 Sabtu 10.30 Konsep kebijakan pendidikan di Pemateri
Wita indonesia (Prof.Dr.Jasruddin, M.Si)
4 Sabtu 11.45 Konsep Pendidikan dan Kebijakan Pemateri (Dr. Elizabeth
Wita Pendidikan di Piliphina Baua)
5 Sabtu 13.50 Konsep Pendidikan dan Kebijakan Pemateri
Wita Praktik kebidanan dan keperawatan
(Ass.Prof.Dr.Sanglar
di Thailand
Polnok)

6 Sabtu 15.00 Diskusi Moderator


Wita
7 Sabtu 15.30 Pembacaan kesimpulan hasil Moderator
Wita diskusi
8 Sabtu 16.00 Penyerahan Cinderamata kepada Panitia
Wita Pemateri
9 Sabtu 16. 20 Penutup Co. acara + Mc
Wita

J. STRUKTUR KEPANITIAAN
Penasehat : - Prof.Dr.Jasruddin, M.Si ( Kepala LLDIKTI Wilayah
IX Sulawesi )
- Dr.Drs.Julianus Ake, S.Kp, M.Kep
- Juliani Sirajuddin, SKM, M.Kes
Penanggung jawab : Drs.Edward.A.Claproth, M.Kes
(Ketua STIKES Graha Edukasi Makassar)
Organizing Commite :
Ketua : Nurhikmah, SKM, S.ST, M.Kes
Sekretaris : Rusli Taher, S.Kep,Ns, M.Kes
Bendahara : Eka Ningsi Tandisau,S.Kep
Humas : Eduar Christopel Wilaar,SE
Co. Ilmiah. : Rosita S.Kep, Ns, M.Kes
Nurfebrianti,S.Kep, M.kep
Yudiarsi Eppang, S.ST, M.Kes
Co. Acara : Haikal Alpin, S.Kep, Ns, M.Kep
NurAsni Vita Sari, S.ST, M.Keb
Wildya Nanlohi, S.ST
Co. Pubdok : Jelsant, S.Kom
Ashbar
Co. Perlngkapan : Jelsant, S.Kom
Kartono, SH
Dwi prinata Ake
Simon
Co. Konsumsi : - Abihail Kartika Rutu
- Abigail Rutu
- Simon

Anda mungkin juga menyukai