Anda di halaman 1dari 23

CAHYO PRAYI TNO, SKEP.

NERS
HAKIKAT PENDIDIKAN
TINGGI KEPERAWATAN
Pendahuluan
Dari berbagai aspek pembangunan nasional,
pembangunan dlm bidang pendidikan mrpk bagian yg
paling mendasar dlm pengembangan SDM.

Hal ini tertuang dlm Sisdiknas bhw pendidkan nasional
bertujuan utk mencerdaskan kehidupan bangsa dan
mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya yaitu
manusia yg beriman dan bertakwa kpd Tuhan YME,
berbudi luhur, memiliki pengetahuan dan ketrampilan,
kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yg mantap
dan mandiri serta rasa tanggung jawab
kemasyarakatan dan kebangsaan.
Berarti bahwa pendidikan mrpk sarana yg paling
penting dlm upaya mengembangkan manusia
Indonesia seutuhnya yaitu SDM yg memiliki
keunggulan tertentu serta kreatifitas2 cipta karya yg
bernilai tinggi.
Peningkatan mutu SDM haruslah menjadi prioritas
khususnya dlm memasuki era kesejagatan sbg era
pasar bebas antar negara yg penuh dgn tantangan
kompleks.
Pengembangan kualitas SDM melalui pendidikan
perlu dilaksanakan scr terpadu khususnya dlm
rangka meningkatkan kemampuan bangsa Indonesia
dlm penguasaan IPTEK yg dibutuhkan utk
peningkatan kesejahteraan, kemajuan peradaban
serta keunggulan daya saing bangsa Indonesia.
Dalam upaya peningkatan mutu profesionalisme,
sistem pendidikan hrs mampu memberikan
landasan kemampuan utk menanamkan keunggulan
thd lulusannya khususnya yg berhubungan dgn
penguasaan suatu bidang keahlian tertentu.

Di samping itu sistem pendidikan hrs memiliki
kemampuan utk mengembangkan sikap-sikap dan
ketrampilan profesional bagi lulusan utk
melaksanakan pekerjaan dlm dunia kerja.
Pendidikan tinggi sbg subsistem pendidikan nasional
utk menyiapkan peserta didik mjd anggota
masyarakat yg memiliki kemampuan akademik dan
profesional yg dpt menerapkan, mengembangkan
dan/atau menciptakan ilmu pengetahuan dan
teknologi.
Sistem pendidikan tinggi keperawatan sbg landasan
integral dr sistem pendidikan tinggi mrpk kesatuan
dr staf akademik dan peserta didik yg mempunyai
kemampuan serta potensi dlm profesi, ilmiah,
belajar dan kreasi yg tinggi. Dilengkapi sarana
belajar dan penelitian serta prasarana pendidikan yg
scr keseluruhan mempunyai potensi besar utk
berperan dlm pembangunan kesehatan masyarakat
scr umum dan masyarakat kesehatan scr khusus.
Hakikat Pendidikan Tinggi Keperawatan
1. PELAKSANAAN TIGA FUNGSI POKOK
PERGURUAN TINGGI
- Fungsi pendidikan
- Fungsi penelitian
- Fungsi pengabdian masyarakat

a. Fungsi pendidikan
Pendidikan tinggi keperawatan menyelenggarakan
proses pembelajaran melalui system belajar aktif dan
mandiri. Pengalaman belajar dirancang untuk
mencapai kemampuan akademis atau professional
dalam bidang keperawatan. Selain itu dapat menjadi
pusat pengembangan IPTEK keperawatan serta
masyarakat berpendidikan yang gemar belajar

b. Fungsi penelitian
Pendidikan tinggi keperawatan dapat melakukan
penelitian, pengumpulan dan pengolahan informasi
yang sesuai dengan keahlian di bidang keperawatan
dan dapat berperan sebagai pusat informasi ilmiah
keperawatan maupun pusat sumber daya
keperawatan

c. Fungsi pengabdian masyarakat
Fungsi ini dapat dilakukan melalui penerapan
berbagai IPTEK keperawatan kepada tatanan nyata
di masyarakat misalnya pelayanan keperawatan.
Pemberian edukasi keperawatan, konseling
keperawatan.

Selain tiga fungsi utama tersebut di atas, pendidikan
tinggi keperawatan bertanggung jawab dalam
mengembangkan budaya perilaku intelektual,
menciptakan suasana akademis yang kondusif,
menanamkan rasa disiplin, tanggung jawab, dan
motivasi adanya hasil yang terbaik

2. PENDIDIKAN KEPERAWATAN SEBAGAI
PENDIDIKAN PROFESI

Pendidikan keperawatan sebagai pendidikan
profesi harus dikembangkan sesuai kaidah-kaidah
ilmu dan profesi keperawatan yang harus memiliki
landasan akademik dan keprofesian yang mantap
yang tercermin dalam isi dan proses pembelajaran
yang dikembangkan dalam lingkungan belajar
yang memungkinkan perubahan perilaku dari
peserta didik.

Kurikulum pendidikan keperawatan berlandaskan
kerangka konsep pendidikan antara lain:

Penguasaaan IPTEK keperawatan
Menyelesaikan masalah secara ilmiah
Sikap, tingkah lau, dan kemampuan professional,
belajar sendiri secara aktif dan mandiri
Belajar di masyarakat
Berlandaskan kerangka konsep diharapkan
institusi pendidikan mampu:
Menumbuhkan/membina sikap dan tingkah laku
professional

Memberi landasan ilmu pengetahuan yang kokoh,
baik kelompok ilmu dasar dan penunjang yang
diperlukan untuk melaksanakan asuhan
keperawatan profesional
Menumbuhkan / membina ketrampilan
professional yang mencakup antara lain
intelektual, ketrampilan tehnikal, dan ketrampilan
interpersonal yang diperlukan untuk
melaksanakan asuhan keperawatan
Menumbuhkan/membina kode etik keperawatan
yang kokoh dan mantap

3. DASAR PENGEMBANGAN PENDIDIKAN
TINGGI KEPERAWATAN

Pengembangan pendidikan tinggi keperawatan
juga bertolak dari pengertian tentang ilmu
keperawatan yang mencakup ilmu-ilmu dasar
seperti ilmu alam, ilmu sosial, dan ilmu perilaku,
ilmu biomedik, ilmu kesehatan masyarakat, dan
ilmu keperawatan klinik yang aplikasinya
menggunakan metode pemecahan masalah secara
ilmiah yang ditujukan untuk mempertahankan,
menopang, memelihara, dan meningkatkan
integritas seluruh kebutuhan dasar manusia


4. BIDANG GARAPAN
Bidang garapan dan fenomena yang menjadi objek
studi keperawatan adalah adanya penyimpangan
dan tidak terpenuhinya kebutuhan dasar manusia
(bio-psiko-sosio-spiritual)








PERAN PENDIDIKAN TINGGI
KEPERAWATAN

1. Membina sikap pandangan dan kemampuan professional
Diharapkan perawat mampu bersikap dan berpandangan
professional, berwawasan keperawatan yang luas, serta
mempunyai pengetahuan ilmiah yang memadai dan
penguasaan ketrampilan professional yang baik dan
benar.

Sebagai perawat professional akan diperoleh kepuasan
kerja yang akan memacu pencapaian kemampuan melalui
penampilan kerja yang baik sehingga kepuasan kerja
perawat akan menghasilkan kepuasan pada pemakai jasa
keperawatan sehingga meningkatkan citra perawat dan
pengakuan masyarakat tentang keperawatan sebagai
profesi

2. Meningkatkan mutu asuhan keperawatan dan
kesehatan

Pendidikan tinggi keperawatan menimbulkan
perubahan yang berarti terhadap cara perawat
memandang asuhan keperawatan dan secara
bertahap keperawatan beralih dari yang semula
berorientasi pada tugas menjadi berorientasi pada
tujuan yang berfokus pada asuhan keperawatan
efektif dengan menggunakan pendekatan holistic
dan proses keperawatan

3. Menyelesaikan masalah keperawatan dan mengembangkan
IPTEK keperawatan melalui penelitian

Kerjasama yang terjalin dengan baik antara institusi
pendidikan dan pelayanan memungkinkan terjadinya
transformasi IPTEK, termasuk teridentifikasinya
masalah kesehatan khususnya yang terkait dengan
masalah keperawatan untuk penelitian.
Tujuan penelitian adalah:
Menghasilkan jawaban terhadap pertanyaan
Menghasilkan solusi masalah
Menemukan dan menafsirkan fakta baru
Menguji teori berdasarkan fakta baru
Merumuskan teori baru

4. Meningkatkan kehidupan keprofesian melalui
organisasi profesi

Pendidikan tinggi keperawatan akan memfasilitasi
perkembangan kehidupan organisasi keperawatan untuk
lebih professional.
Dengan pendidikan professional perawat sebagai anggota
dari suatu organisasi profesi akan lebih memahami dan
menghayati peran, tanggung jawab, dan haknya sebagai
anggota profesi.
Selain itu organisasi profesi akan lebih berperan dalam
proses pengembangan dan pembinaan ketrampilan
professional dan menerapkan kode etik profesi bagi tiap
anggotanya

Anda mungkin juga menyukai