LATAR BELAKANG
Undang Undang Dasar 1945 pasal 31 ayat 1 dan Undang Undang nomor 20 tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional. Dalam UU tersebut penyelenggaraan pendidikan
wajib memegang beberapa prinsip, yakni pendidikan diselenggarakan secara demokratis
dan berkeadilan serta tidak diskriminatif dengan menjunjung tinggi hak asasi manusia,
nilai keagamaan, nilai kultural, dan kemajemukan bangsa dengan satu kesatuan yang
sistemik dengan sistem terbuka dan multimakna. Selain itu dalam penyelenggaraan juga
harus dalam suatu proses pembudayaan dan pemberdayaan peserta didik yang berlangsung
sepanjang hayat dengan memberi keteladanan, membangun kemauan, dan
mengembangkan kreativitas peserta didik dalam proses pembelajaran melalui peran serta
dalam penyelenggaraan dan pengendalian mutu layanan pendidikan. Dalam UU itu juga
menyebutkan bahwa Negara memberikan jaminan sepenuhnya kepada anak berkebutuhan
khusus (cerdas dan berprestasi tetapi pembiayaan terbatas) untuk memperoleh layanan
pendidikan yang bermutu.
Undang Undang RI nomor 12 tahun 2012 yang menyebutkan bahwa pendidikan tinggi
sebagai bagian dari sistem pendidikan nasional memiliki peran strategis dalam
mencerdaskan kehidupan bangsa dan memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan
memperhatikan dan mnerapkan nilai humaniora serta pembudayaan dan pemberdayaan
bangsa Indonesia yang berkelanjutan. Perguruan tinggi adalah satuan pendidikan yang
mnyelenggarakan Pendidikan Tinggi. Dalam hal itu PP nomor 4 tahun 2014 mengatur
segalanya mngenai penyelenggaraan dan pengelolaan perguruan tinggi.
Diawali dari keinginan untuk ikut berperan serta membangun daerah Kalimantan Selatan,
khususnya pada bidang pendidikan dan kesehatan serta adanya fakta rasio ketersediaan
jumlah tenaga kesehatan dibanding dengan jumlah penduduk Kalimantan Selatan, tercetus
gagasan untuk mendirikan sebuah Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES). Untuk
mewujudkan keinginan tersebut, sekitar pertengahan tahun 2002 disepakati untuk
mendirikan sebuah yayasan bernama Cahaya Bangsa.
Setelah yayasan terbentuk, proses pendirian sekolah tinggi bidang kesehatan tersebut
dimulai dengan melibatkan berbagai pihak yang berkompeten serta upaya keras untuk
memenuhi semua persyaratan dan ketentuan yang berlaku. Maka berdasarkan Surat
Keputusan Mendiknas RI No. 168/D/O/2003 berdirilah Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan
pertama di propinsi Kalimantan Selatan yang sekarang dikenal dengan Sekolah Tinggi
Ilmu Kesehatan (STIKes) Cahaya Bangsa.
Melihat kebutuhan pendidikan di Kalimantan Selatan yang cukup tinggi, namun ada
beberapa masyarakat yang dalam pendidikan menengahnya cerdas tetapi pada saat ingin
melajutkan ke jenjang pendidikan tinggi terkendala pembiyaan. STIKes Cahaya Bangsa
yang merupakan salah satu penyelenggara pendidikan tinggi di Kalimantan Selatan yang
sudah mewisuda sebanyak 16 angkatan untuk program studi S-1 Ilmu Keperawatan dan
S-1 Ilmu Kesehatan Masyarakat, berinisiatif untuk mencoba membantu mereka yang
memiliki kemampuan dan keinginan melanjutkan ke perguruan tinggi namun orang tuanya
berasal dari kelompok ekonomi lemah, karena tentunya biaya yang harus dikeluarkan
tidak sedikit.
Sehubungan dengan kondisi tersebut di atas masyarakat ekonomi menengah ke atas punya
peluang besar bisa memasukan anaknya ke STIKes Cahaya Bangsa, sementara banyak
siswa-siswa berprestasi yang orang tuanya dari kelompok masyarakat ekonomi lemah,
padahal mereka seharusnya diberi kesempatan menikmati pendidikan yang berkualitas
Pendidikan yang berkualitas tidak dinikmati hanya oleh masyarakat ekonomi menengah ke
atas saja, melainkan juga masyarakat kurang mampu pun anak-anaknya bisa menikmati
pendidikan tinggi yang berkualitas, dengan demikian pemerataan kesempatan untuk
melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi di Kalimantan Selatan dapat tercapai.
Kurikulum STIKes Cahaya Bangsa dikembangkan dengan melihat kearifan lokal yang ada
di Kalimantan Selatan dan sebagai perguruan tinggi Kesehatan juga selalu melihat trend
isu yang terjadi di Kalimantan Selatan. STIKes Cahaya Bangsa mencoba mengikuti apa
yang menjadi program-program pemerintah provinsi dalam bidang kesehatan.
1. Visi
“Menjadi Perguruan Tinggi Kesehatan yang Unggul dalam Bidang Kesehatan Komunitas
di Tingkat Nasional pada Tahun 2023”
2. Misi
3. Tujuan
C. PROGRAM STUDI
Visi
Tujuan
Sasaran
b. Disaster Management
1) Menjadikan STIKES Cahaya Bangsa basis informasi dan kolaborasi disaster
nursing di Banjarmasin.
2) Mengintegrasikan pelayanan pre-hospital ke dalam disaster nursing.
3) Membuat 911 call untuk basis infokom.
4) Membuat pemetaan wilayah rawan bencana yang terintegrasi BNPB,BPD.
5) Membuat tim khusus menajemant SPGDT.
Visi
Misi
Tujuan
D. LANDASAN
1. Undang Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
2. Undang Undang Nomor 8 Tahun 2004 tentang Yayasan.
3. Undang Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.
4. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 1999 tentang Sistem Pendidikan Tinggi.
5. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.
6. Permenristekdikti No. 44 Tahun 2015, tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi
7. Permenristekdikti No. 32 Tahun 2016, tentang Akreditasi Prodi & PT
8. Permenristekdikti No. 61 Tahun 2016, tentang PD-Dikti
9. Permenristekdikti No. 62 Tahun 2016, SPM-Dikti
1. Lokasi Kampus
Awalnya kampus STIKES Cahaya Bangsa berupa bangunan ruko yang terletak
Banjarbaru dan A. Yani Km 5,5 Banjarmasin. Setelah berjalan 10 tahun, tepatnya
pada bulan Juli 2013 kampus baru STIKES Cahaya Bangsa dibangun di atas lahan 2
hektar lokasi kampus STIKES Cahaya Bangsa Banjarmasin berada pada Jalan Ahmad
Yani KM 17 Kecamatan Gambut Kabupaten Banjar Kalimantan Selatan.
Selain memiliki lahan seluas ± 2 hektar, lokasi kampus juga berdekatan dengan Bandar
Udara Samsudinnoor (9,4 Km atau 15 Menit jarak tempuh).
a. Mahasiswa Aktif
Jenis Kelamin
No Nama Prodi Jenjang Status Jumlah
L P
1 Ilmu Kesehatan S1 Aktif 41 68 109
Masyarakat
2 Ilmu Keperawatan S1 Aktif 197 242 439
3 Profesi Ners Profesi Aktif 55 89 144
J u m l a h 293 399 692
Sumber : rekap pelaporan PDDIKTI tahun 2018 – 2019-1
b. Alumni
350
300
250
200
Keperawatan
150
KESMAS
100 Ners
50
Adapun jumlah alumni Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Cahaya Bangsa
Banjarmasin sampai dengan Dies Natalis XIII serta Wisuda XI telah meluluskan
Alumni sebanyak 3.373 orang Alumni baik dari Ilmu Kesehatan Masyarakat
Maupun Program Pendidikan Ners.
Ruang kelas di STIKES Cahaya Bangsa Banjarmasin berjumlah 4 kelas besar dan 8
ruang kelas kecil untuk Tutorial , ruang ini berfungsi sebagai ruangan tempat
mahasiswa menerima pelajaran melalui proses interaktif antara peserta
didik dengan pendidik, ruang belajar terdiri dari berbagai ukuran.
10 | S T I K e s C a h a y a B a n g s a
b. Ruangan Dosen
Diatas ini adalah foto rungan dosen STIKes Cahaya Bangsa Banjarmasin, ruangan
ini di fungsikan sebagai tempat berkumpul para dosen sebelum maupun sesudah
melakukan aktivitas dan mengajar dilaksanakan. Ruangan dosen memiliki tempat
duduk dan dan meja tersendiri setiap ruangan tercantum nama dosen yang
bersangkutan. Ruangan dosen ini juga di fungsikan untuk berkonsultasi bagi
mahasiswa maupun mahasiswi STIKES Cahaya Bangsa Banjarmasin.
c. Ruangan Laboratorium
1) Lab. Jiwa
11 | S T I K e s C a h a y a B a n g s a
Laboratorium keperawatan jiwa merupakan laboratorium perilaku yang biasa
digunakan untuk melatih mahasiswa melakukan komunikasi terapeutik,
pemberian pendidikan kesehatan bagi klien dan keluarganya, dll. Laboratorium
ini terdiri atas tiga ruangan yang memiliki fungsi dan peranan masing-masing.
Laboratorium ini dilengkapi dengan berbagai alat peraga seperti: peralatan,
musik, dan audio visual yang bertujuan untuk mengondisikan laboratorium sesuai
dengan di lingkungan rumah sakit dan masyarakat.
3) Lab. Komunitas
12 | S T I K e s C a h a y a B a n g s a
keluarga, dll. Fasilitas di laboratorium ini dapat digunakan oleh mahasiswa
Keperawatan. Fasilitas yang tersedia adalah berbagai media penyuluhan (pamflet,
lembar balik, leaflet, film pendidikan kesehatan), micro teaching, audio visual,
meja dan kursi, dll
4) Lab. Bedah
5) Lab. ICU
6) Lab. Anak
13 | S T I K e s C a h a y a B a n g s a
Laboratorium ini biasa digunakan untuk kegiatan pemeriksaan tumbuh kembang
anak, pemeriksaan fisik, pengambilan darah kapiler, perawatan dengan metode
kanguru, perawatan pada kasus kegawatan yang dialami oleh bayi dan anak, dll.
Oleh karena itu, untuk menunjang kegiatan tersebut maka laboratorium ini
dilengkapi dengan, pediatric training arm, infant injection, infant tracheostomy
care simulator, infant airway management training, child airway management
trainer, PEDI simulator, intraosseous infusion simulator, syringe pump, alat
deteksi tumbuh kembang anak, dll.
d. Perpustakaan
Perpustakaan adalah fasilitas atau tempat menyediakan sarana bahan bacaan. Tujuan
perpustakaan sendiri, khususnya perpustakaan STIKES Cahaya Bangsa Banjarmasin
untuk memberikan layanan informasi untuk kegiatan belajar, penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat dalam rangka melaksanakan Tri Dharma perguruan
Tinggi.
14 | S T I K e s C a h a y a B a n g s a
Ruang Perpustakaan STIKES Cahaya Bangsa Banjarmasin mempunyai luas 151,2
M2. Terletak di Lantai 3 Gedung STIKES cahaya Bangsa Banjarmasin. Agar dapat
mengikuti perkembangan zaman, maka peran perpustakaan harus ditingkatkan. Saat
ini pengguna perpustakaan banyak yang telah memanfaatkan kemajuan teknologi
dalam mencari informasi. Oleh karena itu pengelola perpustakaan harus dapat
menyediakan informasi yang dapat diakses lewat internet. Seiring perkembangan
iptek maka semakin berat pula tugas perpustakaan dalam menyediakan layanan
informasi yang dibutuhkan penggunanya. Perpustakaan harus mampu menjadi
jembatan informasi masa lalu, masa kini, dan masa depan.
4. Kegiatan Kemahasiswaan
Kegiatan kemahasiswaan adalah
suatu kegiatan yang bersifat ekstra
kurikuler untuk melengkapi
kegiatan intra kurikuler, yaitu suatu
kegiatan yang dilaksanakan di
dalam maupun di luar kampus tanpa
diberi bobot sks, yang meliputi :
pengembangan penalaran dan keilmuan, bakat minat dan kegemaran, kesejahteraan
mahasiswa, serta bakti sosial
mahasiswa. Kalau seorang
mahasiswa dapat membagi waktu
antara kegiatan intra kurikuler dan
kegiatan ekstra kurikuler, niscaya
setelah lulus akan merasa puas,
namun yang penting IPK nya
jangan hanya sekedar IPK pas pas-an, tetapi
IPK yang prestatif, dan tidak jarang bahwa
mahasiswa yang mempunyai IPK yang
dikategorikan Baik (di atas 3.00) diraih oleh
mahasiswa peserta kegiatan kemahasiswaan.
Dengan mengikuti kegiatan kemahasiswaan,
15 | S T I K e s C a h a y a B a n g s a
maka mahasiswa akan mempunyai nilai plus, sehingga nantinya setelah lulus,
mahasiswa tersebut sudah mempunyai bekal untuk dapat terjun di masyarakat, ataupun
sebagai bekal dalam bekerja, bahkan ada suatu perusahaan kalau seandainya memilih
satu dari dua calon karyawan yang ada, maka yang dipilih adalah calon
karyawan yang pada waktu kuliah pernah mengikuti kegiatan kemahasiswaan.
16 | S T I K e s C a h a y a B a n g s a
wisudawan/wisudawati atau dengan pasangan wisudawan/wisudawati. Dilakukan
biasanya setiap akhir semester dalam kalender akademik baik semester genap maupun
semester gasal (ganjil). Pada wisuda biasanya memakai pakaian yang ditentukan,
pakaian pria menggunakan hem putih dan celana hitam bersepatu hitam, pakaian
wanita menggunakan kebaya tradisional, tapi secara umum menggunakan baju toga.
6. Kemitraan
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Cahaya Bangsa Banjarmasin dalam
menjalankan tugasnya tidak dapat berjalan sendiri melainkan dibantu oleh pihak-pihak
lainnya, oleh karena itu STIKes Cahaya Bangsa Banjarmsin banyak melakukan
f. Puskesmas Gambut
7. Jumlah Dosen
No Pendidikan Jumlah
1 S-2 (Magister) 22
2 S-3 (Doktor) 5
17 | S T I K e s C a h a y a B a n g s a
8. Jumlah Tenaga Kependidikan
No Jabatan Jumlah
1
2
3
4
5
6
9. Struktur Organisasi
18 | S T I K e s C a h a y a B a n g s a
F. Sasaran
Beasiswa akan kami berikan kepada 20 mahasiswa per Kab/Kota yang ada di Provinsi
Kalimantan Selatan. Dengan karakteristik, sebagai berikut :
1. Siswa/i berprestasi (siswa/i yang ingin melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi dan
mendapatkan beasiswa dengan dana APBD)
2. Memiliki latar belakang ekonomi keluarga yang lemah atau kurang mampu.
G. Pembiayaan
Bertitik tolak dari kondisi di atas kami pihak STIKes Cahaya Bangsa beserta Yayasan
membuat rencana kegiatan dan besaran-besaran dana yang dibutuhkan. Biaya pendidikan
yang dibutuhkan 20 mahasiswa/i yang tersebar di 13 Kab/Kota di Provinsi Kalimantan
Selatan dan mereka termasuk dari kelompok ekonomi lemah. Pembiayaan dihitung untuk
selama 2 tahun ajaran atau 4 semester. Terlampir rincian biaya pendidikan yang
dibutuhkan.
H. Penutup
STIKes Cahaya Bangsa dalam penetapan Proposal Beasiswa Prestasi sudah mlalui
pertimbangan dan perhitungan yang cermat namun dalam tataran operasionalnya masih
sangat butuh dukungan, bantuan dan kritik yang membangun dari berbagai pihak. Oleh
karena itu, kami mengharapkan adanya sumbangsih berupa ide, pemikiran dan dorongan
berupa moril maupun materil, hingga rencana ini dapat diimplementasikan dengan baik.
Semoga Proposal ini mendapatkan respon positif terwujud suatu keinginan yang baik
sebagaimana di maksud dalam proposal ini. Semoga Allah SWT selalu meridhoi setian
rencana hamba hambaNya ini, Aamiin Ya Robbal Alamin.
19 | S T I K e s C a h a y a B a n g s a