Kelas/ Semester : X /2
Peminatan : M IA
Alokasi Waktu : 12 JP
A. Kompetensi Inti
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
B. Kompetensi Dasar
KD 3.8 : Menganalisis keteraturan gerak planet dan satelit dalam tatasurya
berdasarkan hukum-hukum Newton
KD 4.8 : Menyajikan karya mengenai gerak satelit buatan yang mengorbit
bumi, pemanfaatan dan dampak yang ditimbulkannya dari
penelusuran berbagai sumber informasi
C. Indikator
Indikator Pertemuan
3.8.1 Mendefinisikan tentang gaya gravitasi 1
3.8.2 Menggabarkan gaya gravitasi
3.8.3 Menentukan hubungan gaya antara dua benda yang memiliki
massa
3.8.4 Menggambarkan berbagai jenis gaya
3.8.5 Menjelaskan Hukum 1 Newton
3.8.6 Menerapkan Hukum 1 Newton dalam kehidupan sehari-hari
4.7.1 Melakukan percobaan Hukum 1 Newton
D. Tujuan Pembelajaran : Melalui discovery learning dan inquiry based learning peserta didik
Dapat menganalisis interaksi pada gaya serta hubungan antara gaya,
massa dan gerak lurus benda serta penerapannya dalam kehidupan
sehari-hari dan melakukan percobaan berikut presentasi hasilnya terkait
gaya serta hubungan gaya, massa dan percepatan dalam gerak
lurus benda dengan menerapkan metode ilmiah serta memupuk sikap
jujur dan bertanggung jawab
E. Materi Pembelajaran
Menggambar Gaya
Hukum 1 Newton
Hukum 2 Newton
Hukum 3 Newton
Gaya Sentripetal
Gaya Gesekan
Pendahuluan
Melaksanakan tes.
Pertemuan 2 dan 3
Pendahuluan
Pertemuan 4
Pendahuluan
I. Penilaian
1. Jenis /tehnik penilaian.
No Aspek Teknik Bentuk Instrumen
1. Sikap Observasi Kegitan Diskusi Jurnal
Observasi Kegiatan
Percobaan
LAMPIRAN
A. MATERI
Hukum Newton
Pada pembahasan sebelumnya kita telah mempelajari gaya. Gaya yang dikenakan atau
diberikan pada suatu benda dapat mengakibatkan perubahan bentuk dan atau gerak benda
tersebut. Kali ini kita akan mempelajari gerak benda dan gaya yang memengaruhi gerak
benda tersebut.
Permasalahan gerak dan penyebabnya telah menarik perhatian para ahli filsafat alam selama
berabad-abad. Permasalahan ini mulai menemukan titik terang pada masa Galileo dan
Newton.
Pada abad ke-17, Galileo menyadari bahwa suatu benda menjadi lebih lambat atau lebih
cepat jika sejumlah gaya bekerja pada benda tersebut. Jika gaya yang bekerja pada benda
dihilangkan maka benda akan terus bergerak pada garis lurus.
Galileo menyatakan bahwa suatu benda akan mengalami perubahan kelajuan hanya saat
benda dikenai suatu gaya. Dia juga berpendapat bahwa suatu benda akan bertambah cepat
atau melambat selama gaya yang bekerja pada benda tidak saling meniadakan.
Berdasarkan gagasan Galileo tersebut, seorang ilmuwan Inggris, yaitu Sir Isaac Newton
menjelaskan tentang gaya dan gerak.
Gagasan-gagasan Newton dituangkan melalui ketiga hukumnya dalam buku berjudul
Philosophiae Naturalis Principia Mathemathica atau yang lebih dikenal sebagai Principia.
Ketiga hukum tentang gerak dan gaya yang dikemukakan oleh Newton dikenal sebagai
hukum Newton. Hukum I dan II Newton mengikuti gagasan yang dikemukakan oleh
Galileo.
Sedangkan hukum III Newton membicarakan mengenai gaya aksi dan reaksi. Apa dan
bagaimana penerapan ketiga hukum Newton tersebut akan kita pelajari berikut ini.
1. Hukum I Newton
Hukum I Newton berbunyi:
“Jika resultan gaya yang bekerja pada benda sama dengan nol maka benda yang mula-mula
diam akan tetap diam dan benda yang mula-mula bergerak lurus beraturan akan tetap
bergerak lurus beraturan.”
Hukum Newton I juga dapat dinyatakan bila sebuah benda dalam keadaan diam maka benda
itu akan tetap diam dan jika bergerak dengan kecepatan tetap akan terus bergerak dengan
kecepatan tetap contohnya sebagai berikut :
1.ketika kita naik mobil tiba-tiba direm, maka badan cenderung ke depan
2.Ketika kita naik motor tiba-tiba di rem mendadak maka akan terdorong ke belakang
3.Ketika kita nenarik kertas dengan cepat maka uang diatas kertas seperti gambar disamping
akan tetap ditempatnya
Secara matematis dinyatakan sebagai berikut ini :
Keterangan : F = Resultan gaya (N)
Contoh soal dan Pembahasannya:
Perhatikan gambar berikut!
Benda bermassa m = 10 kg berada di atas lantai kasar ditarik oleh gaya F = 12 N ke arah
kanan. Jika koefisien gesekan statis antara benda dan lantai adalah 0,2 dengan koefisien
gesekan kinetis 0,1 tentukan besarnya :
a) Gaya normal
b) Gaya gesek antara benda dan lantai
c) Percepatan gerak benda
Pembahasan
Gaya-gaya pada benda diperlihatkan gambar berikut:
a) Gaya normal
Σ Fy = 0
N−W=0
N − mg = 0
N − (10)(10) = 0
N = 100 N
b) Gaya gesek antara benda dan lantai
Cek terlebih dahulu gaya gesek statis maksimum yang bisa terjadi antara benda dan lantai:
fsmaks = μs N
fsmaks = (0,2)(100) = 20 N
Ternyata gaya gesek statis maksimum masih lebih besar dari gaya yang menarik benda (F)
sehingga benda masih berada dalam keadaan diam. Sesuai dengan hukum Newton untuk
benda diam :
Σ Fx = 0
F − fges = 0
12 − fges = 0
fges = 12 N
c) Percepatan gerak benda
Benda dalam keadaan diam, percepatan benda nol
2. Hukum II Newton
Bunyi hukum II Newton :
“Percepatan dari suatu benda akan sebanding dengan jumlah gaya (resultan gaya) yang
bekerja pada benda tersebut dan berbanding terbalik dengan massanya”.
Definisi hukum II Newton adalah benda yang mengalami gaya akan mendapat percepatan
yang besarnya ;
• Berbanding lurus (sebanding) dengan besar resultan gaya-gaya yang mempengaruhinya.
• Berbanding terbalik dengan massa benda itu
Secara Sistematis dapat ditulis :
a = percepatan benda (m/s2)
F = gaya (N)
m = massa benda (kg)
Contoh penerapan hukum II newto dalam kehidupan sehari-hari :
1. Bola yang diam kemudian ditendang maka bola akan bergerak dengan percepatan
tertentu.
2. Andong yang diam kemudian ditarik oleh kuda maka andong akan bergerak dengan
percepatan tertentu.
Contoh soal dan Pembahasannya:
Perhatikan gambar berikut, benda mula-mula dalam keadaan diam!
Benda bermassa m = 10 kg berada di atas lantai kasar ditarik oleh gaya F = 25 N ke arah
kanan. Jika koefisien gesekan statis antara benda dan lantai adalah 0,2 dengan koefisien
gesekan kinetis 0,1 tentukan besarnya :
a) Gaya normal
b) Gaya gesek antara benda dan lantai
c) Percepatan gerak benda
d) Jarak yang ditempuh benda setelah 2 sekon
Pembahasan
Tentukanlah komponen-komponen gaya apa saja yang bekerja pada benda tersebut, dari
situlah diketahui penyelesaiannya menggunakan hukum II newton.
a) Gaya normal
Σ Fy = 0
N−W=0
N − mg = 0
N − (10)(10) = 0
N = 100 N
b) Gaya gesek antara benda dan lantai
Cek terlebih dahulu gaya gesek statis maksimum yang bisa terjadi antara benda dan lantai:
fsmaks = μs N
fsmaks = (0,2)(100) = 20 N
Ternyata gaya yang gesek statis maksimum (20 N) lebih kecil dari gaya yang menarik benda
(25 N), Sehingga benda bergerak. Untuk benda yang bergerak gaya geseknya adalah gaya
gesek dengan koefisien gesek kinetis :
fges = fk = μk N
fges = (0,1)(100) = 10 N
c) Percepatan gerak benda
Hukum Newton II :
Σ Fx = ma
F − fges = ma
25 − 10 = 10a
a = 15/10 = 1,5 m/s2
d) Jarak yang ditempuh benda setelah 2 sekon
S = Vo t + 1/2 at2
S = 0 + 1/2(1,5)(22)
S = 3 meter
Pertemuan 1
Hukum 1 Newton
1. Tujuan
Setelah melakukan percobaan peserta didik merumuskan Hukum 1 Newton
2. Alat dan Bahan
Statif
Beban
Benang
3. Langkah-langkah percobaan
1. Gantunglah beban seperti pada gambar
Pertemuan 2
Hukum 2 Newton
1. Dari hasil tracker, salin dan tempel data yang diperileh dari software pada kolom di
bawah.
Gaya 1 = ........... Gaya 2 = ......... Gaya 3 = .........
2. Dari grafik di atas, bagaimanakah hubungan antar gaya denga percepatan benda?
3. Dari grafik di atas, bagaimanakah hubungan antar massa benda denag percepatannya?
4. Bagaimanakah rumusan matematis antara percepatan, gaya dan massa benda?
5. Berdasrkan jawaban no. 4, tulislah pernyataan tentang hubungan percepatan, gaya dan
massa benda.
Pertemuan 3
Gaya Sentripetal
1. Ikatlah beban dengan menggunakan benang, kemudian putar secara vertikal. Amati
gerakan beban! Jelaskan mengapa beban berputar!
2. Pada saat diputar potonglah benang. Amati gerakan beban! Jelaskan mengapa beban
terlempar!
4. Ikat beban dengan benang dengan panjang yang berbeda, amati gerakan beban!
Bagaimanakah pengaruh panjang tali dengan dengan gerakan beban?
C. PENILAIAN
1. Instrumen Penilaian Kompetensi Sikap
No. Nama Kejadian Butir Pos/ Tindak
Sikap Neg Lanjut
Kartu Soal
HOTS/LOTS
(Low Order
Indikator Soal Rumusan Soal
Thinking
Skiils)
Disajikan gambar benda LOTS 1. Pada gambar berikut ini, jika sistem
yang digantung dengan setimbang, tentukan besar tegangan tali T!
beberapa tali, peserta didik
dapat menentukan gaya
tegangan tali.
Pedoman Penskoran
No Jawaban Skor
No Jawaban Skor
1. Diket : gambar
Dit : T = ....?
Jawab:
𝑇 𝑊 1
𝑜
=
sin 90 sin 135𝑜
100 2
𝑇= = 100√2 𝑁
1
2 √2
2 Diket: m1 = 2 kg 1
m2 = 3 kg
g = 10 m/s2
Dit :
a. a = ......?
b. T = ......?
Jawab:
a. T T
m1 a m2 a 2
W1 W2
∑ 𝐹1 = 𝑚1 𝑎
1
𝑇 − 𝑊1 = 𝑚1 𝑎 ........ (1)
∑ 𝐹2 = 𝑚2 𝑎
𝑊2 − 𝑇 = 𝑚2 𝑎 ...........(2) 1
𝐸𝑙𝑖𝑚𝑖𝑛𝑎𝑠𝑖 𝑇 𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑝𝑒𝑟𝑠𝑎𝑚𝑎𝑎𝑛 (1)𝑑𝑎𝑛 (2)
𝑇 − 𝑊1 = 𝑚1 𝑎
𝑊2 − 𝑇 = 𝑚2 𝑎
+
𝑊2 − 𝑊1 = (𝑚1 + 𝑚2 )𝑎 1
(𝑚2 − 𝑚1 )𝑔 (3 − 2)10 1
𝑎= = = 5 𝑚. 𝑠 −2
(𝑚1 + 𝑚2 ) 2+3
b. 𝑇 = 𝑚 1 𝑔 + 𝑚1 𝑎 = 2.10 + 2.5 = 30 𝑁 2
3. 1
Diket : R = 50 m
µ = 0,8
g = 10 m/s2
m = 100 kg
Dit : v = .....?
Jawab : 1
𝑚𝑣 2
𝐹𝑠 = ......... (1) 1
𝑅
𝑓 = 𝜇𝑁 = 𝜇𝑚𝑔 ........... (2)
𝐹𝑠 = 𝑓 1
𝑚𝑣 2
= 𝜇𝑚𝑔
𝑅
𝑣 2 = 𝜇𝑔𝑅
𝑣 = √𝜇𝑔𝑅 = √0,8 . 10. 50 = 20 𝑚/𝑠 1
𝑺𝒌𝒐𝒓 𝒑𝒆𝒓𝒐𝒍𝒆𝒉𝒂𝒏
Nilai = 𝒙 𝟏𝟎𝟎
𝑺𝒌𝒐𝒓 𝒎𝒂𝒌𝒔𝒊𝒎𝒖𝒎
LEMBAR PENGAMATAN
Topik : Hukum 2 Newton
Kegiatan
Persiapan Pelaksanaan Jumlah
No Nama Akhir
Percobaan Percobaan Skor
Percobaan
1
2
3
4
Rubrik Penilaian
KETERAMPILAN SKOR
RUBRIK
NO YANG DINILAI
1 Persiapan 30 Alat-alat sudah tersedia, tertata rapih sesuai
Percobaan dengan
(Menyiapkan keperluannya
alat/ Bahan-bahan untuk percobaan sudah disiapkan di
Bahan) meja praktikum
Lembar kegiatan praktikum tersedia
𝑺𝒌𝒐𝒓 𝒑𝒆𝒓𝒐𝒍𝒆𝒉𝒂𝒏
Nilai = 𝑺𝒌𝒐𝒓 𝒎𝒂𝒌𝒔𝒊𝒎𝒖𝒎 𝒙 𝟏𝟎𝟎