1. Latar Belakang
Sesuai dengan visi dan misi Universitas Airlangga sebagai PTNBH
berkewajiban menyelenggarakan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat
(PkM) selain melaksanakan pendidikan. Keberhasilan dalam Tri Dharma Perguruan
Tinggi tersebut, dapat dinilai dari luaran dan capaian di ketiga bidang tersebut, baik
di tingkat Fakultas Kedokteran secara umum maupun di tingkat PS Sp1 Ilmu
Kesehatan THTBKL FK UNAIR secara khusus. Pendidikan dokter spesialis
dilaksanakan di bawah koordinasi Wakil Dekan 1 Fakultas Kedokteran UNAIR,
bekerjasama dengan Rumah Sakit Pendidikan dan berkolaborasi dengan Kolegium
Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok Bedah Kepala Leher Indonesia.
Penetapan luaran dan capaian pada ketiga bidang Tri Dharma Perguruan
Tinggi, bertujuan untuk mengoptimalkan nilai tambah dan meningkatkan kontribusi
UNAIR baik di tingkat lokal, nasional maupun global. Tidak hanya output yang
ditekankan, tetapi juga outcome dan dampak dari luaran tersebut.
Tujuan tersebut dapat dicapai dengan inisiatif strategis utama, yang akan
menjadi payung bagi semua program kerja. Di bidang pendidikan, penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat, strategi yang ditetapkan sesuai Renstra UNAIR
2021-2026 antara lain: (1) meningkatkan relevansi lulusan di tingkat global melalui
penguatan nilai tambah dan keberlanjutan pendidikan; (2) memperkuat kebermaknaan
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dalam rangka mendukung pencapaian
SDGs; (3) intensifikasi inovasi dan strategi enterprising melalui kolaborasi industri
dan hilirisasi produk. Dan strategi utama tersebut dijabarkan ke dalam 4 dari 5 tema
program Renstra yang terkait dengan luaran dan capaian Tri Dharma, yaitu: (1)
Sustainable Education for All; (2) Meaningful Research and Community
Development; (3) Advancing Innovation, Enterprising and Industry Linkages; dan
(4) Responsive and Lean Management.
Proses, luaran dan capaian dalam bidang pendidikan, penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat di FK UNAIR senantiasa dievaluasi dan dimonitor
oleh Pimpinan Universitas Airlangga melalui Audit Mutu Internal (AMI) oleh Badan
Penjamin Mutu (BPM) UNAIR, serta melalui pencapaian target per triwulan melalui
pengisian Strategic Performance Management System (SPMS) oleh Badan
Perencanaan dan Pengembangan (BPP) UNAIR.
Capaian tahunan menjadi acuan bagi target tahun berikutnya. Dalam arti, jika
capaian sudah melampaui target, maka akan dilakukan rasionalisasi pada target
tahun berikutnya. Dalam akhir periode Renstra, seluruh target indikator akan
dievaluasi ketercapaiannya untuk memastikan bahwa proses penyelenggaraan Tri
Dharma yang relevan telah sejalan dengan visi dan misi UNAIR. Capaian ini
sekaligus menjadi dasar bagi penyusunan Renstra periode berikutnya
2. Kebijakan
Dokumen legal berisi kebijakan yang mencakup penyusunan, evaluasi,
sosialisasi dan implementasi luaran dan capaian pada bidang pendidikan,
penelitian dan PkM, antara lain:
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional, terutama bagian ke empat mengenai Pendidikan
Tinggi, dimana perguruan tinggi berkewajiban menyelenggarakan
pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2013 tentang
Pendidikan Kedokteran. Termasuk di dalamnya bahwa mahasiswa program
dokter layanan primer, dokter spesialis-subspesialis, harus mengikuti uji
kompetensi yang bersifat nasional dalam rangka memberi pengakuan
pencapaian kompetensi profesi dokter.
3. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 3
Tahun 2020 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi, termasuk Standar
Nasional Pendidikan, Standar Penelitian, dan Standar Pengabdian kepada
Masyarakat.
4. Peraturan Pemerintah Nomor 4 tahun 2014 tentang. Penyelenggaraan
Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi. Termasuk di
dalamnya bahwa PTNBH memiliki otonomi di bidang akademin (pendidikan,
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat) maupun non akademik.
5. Peraturan Menteri Ristekdikti No. 50 tahun 2017 mengenai Rencana
Strategis Kemenristekdikti tahun 2015-2019, serta Renstra Kemendikbud
tahun 2020-2024, termasuk di dalamnya tercantum sasaran strategis,
indicator dan capaian kinerja Kemendikbud Tahun 2020-2024.
6. Pedoman Mutu Universitas Airlangga (PM-UNAIR) yang mencakup seluruh
panduan proses mutu dan peta proses kelembagaan di Universitas
Airlangga.
7. Pedoman Prosedur Universitas Airlangga terkait luaran bidang pendidikan,
antara lain PP-UNAIR-PBM-03 mengenai Ujian Program Diploma dan Sarjana,
PP-UNAIR- PBM-04 mengenai Skripsi/Tugas Akhir, PP-UNAIR-PBM-15
mengenai Evaluasi Program Studi Berbasis Evaluasi Diri (EPSBED), serta
PP-UNAIR-PBM-21 mengenai Publikasi Artikel Pada Jurnal Ilmiah.
8. Pedoman Prosedur Universitas Airlangga terkait luaran bidang penelitian,
antara lain PP-UNAIR-LPI-01 mengenai Penelitian Desentralisasi dan
Sentralisasi, PP-UNAIR-LPI-02 mengenai Penelitian Kerjasama, PP-UNAIR-
JPI-03 mengenai Percepatan Publikasi Ilmiah Ke Jurnal Internasional
Bereputasi, PP-UNAIR-JPI-04 mengenai Insentif Publikasi Karya Ilmiah.
9. Pedoman Prosedur Universitas Airlangga terkait luaran bidang PkM, antara lain
PP- UNAIR-LPM-02 mengenai Pengabdian Masyarakat Desentralisasi dan
Sentralisasi, PP-UNAIR-LPM-03 mengenai Kegiatan Pengabdian Kepada
Masyarakat.
10. Berbagai Instruksi Kerja dari Lembaga Inovasi, Pengembangan Jurnal,
Penerbitan dan Hak Kekayaan Intelektual (LIPJPHKI) Universitas Airlangga,
antara lain mengenai akreditasi jurnal, internasionalisasi jurnal ilmiah,
penvcegahan plagiarism naskah ilmiah, reworking, dan insentif publikasi jurnal
internasional bereputasi.
11. RENSTRA Universitas Airlangga Tahun 2021-2026
12. RENSTRA Fakultas kedokteran Universitas Airlangga Tahun 2021-2026
13. RENSTRA PS Sp1 Ilmu Kesehatan THTBKL FK UNAIR tahun 2021-2026
14. Panduan Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Edisi XIII Revisi
Tahun 2021 Ditjen Diktiristek
15. Panduan Pengabdian Masyarakat LPPM Universitas Airlangga Tahun 2022
16. Standar Pendidikan Profesi Dokter Spesialis disahkan berdasarkan Keputusan
Konsil Kedokteran Indonesia Nomor 21/KKI/KEP/IX/2006.
17.Standar Nasional Pendidikan Dokter Spesialis Ilmu Kesehatan Telinga Hidung
Tenggorok Bedah Kepala Leher Indonesia tahun 2019.
18.Roadmap Penelitian dan PkM PS Sp1 Ilmu Kesehatan THTBKL
Seluruh dokumen legal kebijakan tersebut digunakan oleh UPPS maupun PS
Sp1 Ilmu Kesehatan THTBKL FK UNAIR sebagai acuan agar mutu program
akademik (pendidikan, penelitian dan PkM) dapat terjamin, dan dapat dimanfaatkan
dalam upaya untuk mengevaluasi dan mengembangkan sistem penjaminan mutu
internal sebagai proses penjaminan mutu akademik.
Indikator kinerja utama bidang luaran pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat yang tercantum pada Renstra FK UNAIR 2021-2026 dapat dilihat pada
tabel 9.1.
Tabel 9.1. Indikator kinerja utama terkait luaran dan capaian pendidikan, penelitian
dan pengabdian kepada masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga tahun
2021-2026
BASELINE TARGET
INDIKATOR 2020 2021 2022 2023 2024 2025 2026
SUSTAINABLE EDUCATION FOR ALL
Persentase lulusan S1/profesi yang bekerja, berwirausaha dan studi lanjut
Lulusan S1/profesi yang bekerja*
NA 88% 88% 92% 95% 98%
Lulusan S1/profesi yang
berwirausaha* NA 10% 11% 12% 13% 14%
85%
Lulusan S1/profesi yang studi lanjut*
NA 10% 12% 14% 16% 18%
MEANINGFULL RESEARCH AND COMMUNITY SERVICES
Keluaran penelitian dan pengabdian
masyarakat yang berhasil mendapat
rekognisi internasional atau
diterapkan oleh masyarakat per NA 1.2 1.5 1.8 2.1 2.4 2.7
jumlah dosen*
Publikasi
Artikel yang dipublikasikan di jurnal
internasional
bereputasi (Scopus/ISI 200 300 400 500 600 700 800
Thomson/WoS)*
Publikasi di top tier journal* NA 5 5 7 7 9 9
Publikasi prosiding terindeks
Scopus* NA 10 10 15 15 20 20
a. Pendidikan
Capaian kinerja bidang pendidikan UPPS yang didapatkan dari SPMS Fakultas
Kedokteran Universitas Airlangga TW 4 2021 adalah Persentase lulusan S1/profesi
yang berhasil mendapat pekerjaan, melanjutkan studi, atau menjadi wiraswasta adalah
sebesar 98,61%. Hal ini telah melampaui target tahun 2021 yang sebesar 85%.
Indikator Kinerja Utama di bidang Pendidikan pada PS Sp1 Ilmu Kesehatan THTBKL
FK UNAIR, mencakup presentase keberhasilan studi, IPK, prestasi akademik/non-
akademik, masa studi, daya saing lulusan (masa tunggu dan kesesuaian bidang) dan
kinerja lulusan (kepuasan pengguna, tempat kerja, dan penghargaan yang diterima),
yang dikumpulkan, dimonitor, dikaji dan dianalisis untuk perbaikan berkelanjutan.
1) Rata-rata Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL)
Capaian pembelajaran PS Sp1 Ilmu Kesehatan THTBKL FK UNAIR telah
tercapai dengan sangat baik, melebihi dari target ditetapkan oleh kolegium,
khususnya pada bidang unggulan yaitu Onkologi, Rinologi dan THT Komunitas.
Monitoring dan evaluasi pelaksanaan proses pembelajaran dilaksanakan secara
berkala melalui masukan kuesioner dari peserta didik yang dilaksanakan di akhir
semester setiap semesternya, dan juga melalui rapat pendidikan yang dihadiri oleh
seluruh staf dosen. Monitoring dan evaluasi yang dilaksanakan mencakup
karakteristik proses pembelajaran yang telah terlaksana sehingga menghasilkan
perbaikan dengan karakteristik pembelajaran yang baru atau dengan yang sama
karena telah baik terlaksana. Monitoring dan evaluasi yang lain juga dilaksanakan
terhadap perencanaan pembelajaran (penyusunan RPS) yang dievaluasi secara
berkala, pelaksanaan pembelajaran, proses dan beban belajar mahasiswa yang
didapat dari hasil kuesioner maupun rapat pendidikan oleh staf dosen. Hasil monev
tersebut menjadi bahan evaluasi dan pertimbangan untuk ditindak lanjuti pada
semester berikutnya sehingga proses pembelajaran selalu menunjukkan peningkatan
terus menerus.
2) Rata-rata IPK
Luaran IPK peserta didik di PS Sp1 Ilmu Kesehatan THTBKL FK UNAIR
sudah sangat memuaskan dengan rata-rata IPK secara keseluruhan > 3.00. Sistem
monitoring dan evaluasi dalam pencapaian luaran IPK dilaksanakan melalui sistem
ujian yang shahih dan relevan serta evaluasi proses dilaksanakan dalam rapat
Pendidikan di lingkungan internal program studi. Ketercapaian luaran IPK selalu
dievaluasi secara rutin dan ditindak lanjuti untuk selalu meningkatkan perbaikan di
masa yang akan datang.
3) Tingkat pengakuan kompetensi oleh pengguna lulusan.
Ketercapaian kompetensi yang diakui oleh kolegium telah tercapai 100% baik
melalui hasil national board examination yang lulus 85% first taker. Hasil dari
kuesioner pengguna lulusan juga menyatakan bahwa alumni lulusan PS Sp1 Ilmu
Kesehatan THTBKL FK UNAIR mempunyai kompetensi yang sangat baik untuk
bekerja menjadi dokter spesialis THT - KL atau bidang terkait yang lain. monitoring
dan evaluasi berkala pengakuan kompetensi lulusan secara rutin dilaksanakan untuk
meningkatkan perbaikan. Rapat tinjauan manajemen juga dilaksanakan untuk
menentukan langkah perbaikan yang akan dilaksanakan berikutnya sebagai usaha
tindak lanjut.
4) Jumlah, jenis dan lingkup prestasi akademik
Prestasi akademik yang telah dicapai oleh peserta didik PS Sp1 Ilmu
Kesehatan THTBKL FK UNAIR sangat baik dengan beberapa pencapaian peserta
didik dalam meraih 1 award internasional, 7 penghargaan nasional dan 5
penghargaan lokal. Prestasi yang dicapai peserta didik merupakan indicator mutu
peserta didik yang unggul. Pencapaian peserta didik program studi di monitoring dan
di evaluasi secara berkala dalam proses audit mutu internal. Hasil dari AMI
ditindaklanjuti dalam rapat program studi dan juga Rapat Tinjauan Manajemen
sebagai tindaklanjut untuk meningkatkan prestasi peserta didik. Tindaklanjut yang
dilaksanakan adalah mendorong peserta didik untuk mengikuti award presentasi oral
maupun poster di event nasional maupun internasional serta pemberian apresiasi
dan penghargaan dari FK UNAIR atas capaian prestasi peserta didik.
5) Lama studi mahasiswa
Lama studi peserta didik PS Sp1 Ilmu Kesehatan THTBKL FK UNAIR rata-
rata diatas 4 tahun. Monitoring dan evaluasi terhadap lama studi peserta didik
dievaluasi secara berkala dalam rapat Pendidikan rutin serta membahas kendala
yang dialami oleh peserta didik. Rencana tindak lanjut juga telah dilaksanakan
dengan mengoptimalkan layanan Dosen Pembimbing Akademik yang membantu
memfasilitasi penyelesaian stase Pendidikan serta usaha pengubahan sistem dalam
pengajuan proposal penelitian yang telah diselesaikan sebelum masuk ke tahap
akhir (chief resident). Dengan demikian diharapkan penyelesaian tugas tahap akhir
dapat selesai lebih awal. Lama studi peserta didik secara keseluruhan juga
dievaluasi dalam AMI yang dilaksanakan rutin tiap tahun. Rapat tinjauan
manajemen juga dilaksanakan sebagaiupaya tindak lanjut dengan analisis
mendalam dan komprehensif.
6) Persentase kelulusan tepat waktu.
Persentase kelulusan tepat waktu peserta didik sebesar 0%, dimana target
untuk unggul adalah 70% peserta didik tepat waktu. Ketepatan waktu peserta didik
masih kurang jika dibandingkan dengan target yang ditetapkan. Monitoring dan
evaluasi terhadap ketepatan waktu peserta didik dievaluasi secara berkala dalam
rapat Pendidikan rutin serta membahas kendala yang dialami oleh peserta didik.
Rencana tindak lanjut juga telah dilaksanakan dengan mengoptimalkan layanan
Dosen Pembimbing Akademik yang membantu memfasilitasi penyelesaian stase
Pendidikan serta usaha pengubahan sistem dalam pengajuan proposal penelitian
yang telah diselesaikan sebelum masuk ke tahap akhir (chief resident). Dengan
demikian diharapkan penyelesaian tugas tahap akhir dapat selesai lebih awal.
Ketepatan waktu peserta didik secara keseluruhan juga dievaluasi dalam AMI yang
dilaksanakan rutin tiap tahun. Rapat tinjauan manajemen juga dilaksanakan
sebagai upaya tindak lanjut dengan analisis mendalam dan komprehensif.
7) Waktu tunggu lulusan untuk bekerja
Daya saing dan kinerja lulusan dapat dinilai dari waktu tunggu lulusan untuk
bekerja, kesesuaian bidang kerja lulusan dengan bidang studinya, tingkat kepuasan
pengguna, level institusi tempat lulusan bekerja, serta prestasi lulusan di tempat
kerja. Rata-rata waktu tunggu lulusan PS Sp1 Ilmu Kesehatan THTBKL FK UNAIR
setelah mendapat STR adalah kurang dari 3 bulan. Hal ini berarti lulusan PS Sp1
Ilmu Kesehatan THTBKL FK UNAIR sangat diminati oleh pengguna lulusan (rumah
sakit/ institusi). Monitoring dan evaluasi waktu tunggu lulusan dievaluasi dari
kuesioner tracer study yang rutin dilaksanakan setiap tahun. Monitoring dan
evaluasi secara keseluruhan juga dievaluasi dalam AMI yang dilaksanakan rutin tiap
tahun. Rapat tinjauan manajemen juga dilaksanakan sebagai upaya tindak lanjut
dengan analisis mendalam dan komprehensif.
8) Kesesuaian bidang kerja lulusan dengan bidang studi
Seluruh lulusan PS Sp1 Ilmu Kesehatan THTBKL FK UNAIR bekerja sesuai
dengan bidangnya. Lulusan PS Sp1 Ilmu Kesehatan THTBKL FK UNAIR bekerja di
Rumah Sakit Umum, Rumah Sakit Pendidikan, Rumah sakit daerah dan bekerja
sebagai dokter spesialis THT - KL maupun dosen. Monitoring dan evaluasi kesesuaian
bidang kerja lulusan dievaluasi dari kuesioner tracer study yang rutin dilaksanakan
setiap tahun. Monitoring dan evaluasi secara keseluruhan juga dievaluasi dalam
AMI yang dilaksanakan rutin tiap tahun. Rapat tinjauan manajemen juga
dilaksanakan sebagai upaya tindaklanjut dengan analisis mendalam dan
komprehensif.
9) Tingkat kepuasan pengguna lulusan
Para pengguna lulusan juga menyatakan sangat baik dan baik terhadap
kompetensi lulusan PS Sp1 Ilmu Kesehatan THTBKL FK UNAIR. Monitoring dan
evaluasi kepuasan pengguna lulusan dievaluasi dari kuesioner tracer study yang
rutin dilaksanakan setiap tahun.Monitoring dan evaluasi secara keseluruhan juga
dievaluasi dalam AMI yang dilaksanakan rutin tiap tahun. Rapat tinjauan
manajemen juga dilaksanakan sebagai upaya tindak lanjut dengan analisis
mendalam dan komprehensif.
10) Level/size institusi tempat kerja lulusan.
Lulusan PS Sp1 Ilmu Kesehatan THTBKL FK UNAIR bekerja di rumah sakit
tipe A dan rumah sakit tipe B dengan layanan THT - KL. Monitoring dan evaluasi
institusi tempat bekerja lulusan dievaluasi dari kuesioner tracer study yang rutin
dilaksanakan setiap tahun. Monitoring dan evaluasi secara keseluruhan juga
dievaluasi dalam AMI yang dilaksanakan rutin tiap tahun. Rapat tinjauan
manajemen juga dilaksanakan sebagai upaya tindak lanjut dengan analisis
mendalam dan komprehensif.
11) Prestasi lulusan di tempat kerja
Lulusan PS Sp1 Ilmu Kesehatan THTBKL FK UNAIR juga memperoleh
prestasi/ penghargaan/ pengakuan yaitu dengan adanya alumni PS Sp1 Ilmu
Kesehatan THTBKL FK UNAIR yang menjadi Rektor, Dekan, Wakil Dekan, Direktur
Rumah Sakit, menjabat sebagai ketua IDI, dan menjadi pejabat di lingkungan
masing- masing bekerja. Monitoring dan evaluasi prestasi lulusan dievaluasi dari
kuesioner tracer study yang rutin dilaksanakan setiap tahun. Monitoring dan
evaluasi secara keseluruhan juga dievaluasi dalam AMI yang dilaksanakan rutin
tiap tahun. Rapat tinjauan manajemen juga dilaksanakan sebagai upaya tindak
lanjut dengan analisis mendalam dan komprehensif.
b. Penelitian
Penelitian menjadi salah satu unsur utama dari pengamalan Tri Dharma
Perguruan Tinggi. Adanya penelitian menjadi bukti nyata dari peran perguruan tinggi
untuk berkiprah pada bangsa. Penelitian juga menjadi ruh dari serangkaian proses
pembelajaran dan pendidikan yang telah dijalankan di perguruan tinggi. Melalui
penelitian akan lahir banyak produk-produk perguruan tinggi yang bisa memberikan
dampak nyata bagi kehidupan berbangsa dan bernegara.
Capaian kinerja pelaksanaan standar penelitian dan program penelitian berdasarkan
SPMS Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga TW 4 2021 yang disampaikan pada
Rapat Akhir Tahun 2021 pada tanggal 7 Januari 2022 diantaranya sebagai berikut.
1. Jumlah keluaran penelitian yang berhasil mendapat rekognisi internasional atau
diterapkan oleh masyarakat perjumlah dosen, untuk Fakultas Kedokteran sudah
mencapai target tahun 2021 dengan persentase capaian sebesar 71,43%
2. Publikasi pada top tier jurnal oleh Fakultas Kedokteran menyumbangkan 7
jurnal dari target awal 5 sehingga capaian publikasi mencapai sebesar 100%
pada tahun 2021. Hal ini mendorong tercapainya target Universitas Airlangga
dengan capaian 94 dari target sebesar 44.
3. Jumlah artikel yang dipublikasikan di jurnal internasional bereputasi (terindeks
Scopus/ ISI Thomson/ WoS) Fakultas Kedokteran mempublikasikan 783 artikel
dari target awal 576 sehingga capaian publikasi mencapai sebesar 100%
sehingga capaian Universitas Airlangga mencapai target universitas, yaitu
sebesar 2.371 dari target sebesar 2.131.
4. Jumlah sitasi dalam 5 tahun terakhir mencapai 4661 realisasi pada TW 4 dari
target 450, hal ini menyumbang persen capaian 100%
Terhitung dalam periode 2019-2022 terdapat 741 publikasi jurnal dari dosen
Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga diantarannya dimuat dalam artikel maupun
publikasi ilmiah jurnal internasional, nasional/internasional terindeks scopus, jurnal
scopus Q1/2/3, jurnal internasional toptier Q1/2/3, jurnal internasional ber ISSN, serta
dalam konferensi atau seminar.
Tidak hanya dosen, mahasiswa juga diwajibkan untuk melakukan kewajiban
publikasi terhadap hasil penelitiannya. Pada PS, kegiatan penelitian oleh peserta didik
merupakan penelitian dimana aktivitas penelitian didampingi oleh dosen yang
berkompeten sesuai keahlian dalam topik penelitiannya. Kegiatan ini diawali dengan
pembuatan proposal yang dilakukan oleh peserta didik yang sudah menempuh 3 tahun
pendidikannya. Topik penelitian disesuaikan dengan roadmap penelitian dari setiap
divisi yang sejalan dengan roadmap penelitian Fakultas Kedokteran Universitas
Airlangga terutama dibidang unggulan yaitu Onkologi, Rinologi dan THT Komunitas.
Monitoring dan evaluasi secara keseluruhan terhadap jumlah publikasi juga
dievaluasi dalam AMI yang dilaksanakan rutin tiap tahun. Rapat tinjauan manajemen
juga dilaksanakan sebagai upaya tindak lanjut dengan analisis mendalam dan
komprehensif.
Indikator Kinerja Utama bidang Penelitian pada PS Sp1 Ilmu Kesehatan
THTBKL FK UNAIR, Antara lain:
1) Jumlah dan lingkup publikasi di jurnal (Internasional/Nasional bereputasi,
Nasional).
Jumlah publikasi yang berhasil dicapai oleh PS Sp1 Ilmu Kesehatan THTBKL
FK UNAIR adalah 74 publikasi dengan 44 publikasi internasional 27 publikasi nasional
dan 3 publikasi lokal.
2) Jumlah dan lingkup publikasi di prosiding seminar atau conference
(Internasional/Nasional).
Jumlah prosiding yang dipublikasikan oleh dosen dalam seminar juga sangat
banyak dengan capaian rata-rata per dosen tiap tahun adalah minimal 1 prosiding yang
dihasilkan.
3) Buku referensi/monograf/buku ajar ber-ISBN.
Buku referensi yang telah dihasilkan oleh PS Sp1 Ilmu Kesehatan THTBKL FK
UNAIR adalah 10 buku yang telah mendapatkan HAKI.
4) Jenis dan jumlah Hak Kekayaan Intelektual
Jumlah hak kekayaan intelektual yang dihasilkan oleh dosen tetap PS Sp1 Ilmu
Kesehatan THTBKL FK UNAIR adalah sebanyak 16 HAKI
5) Pakar/Visiting Professor/Invited Speakers/Mitra Bestari, dsb
Jumlah kegiatan Visiting Professor yang telah terlaksana di PS Sp1 Ilmu
Kesehatan THTBKL FK UNAIR adalah sejumlah 1 visiting professor pertahun, yaitu
dari instansi luar negeri yang berkerjasama dengan PS. Kegiatan Visiting Professor ini
telah disesuaikan dengan Program Unggulan PS Sp1 Ilmu Kesehatan THTBKL yaitu
Onkologi, Rinologi dan THT Komunitas.
Monitoring dan evaluasi secara keseluruhan terhadap pelaksanaan indikator
kinerja utama juga dievaluasi dalam AMI yang dilaksanakan rutin tiap tahun. Rapat
tinjauan manajemen juga dilaksanakan sebagai upaya tindak lanjut dengan analisis
mendalam dan komprehensif.
Indikator kinerja tambahan adalah indikator luaran lain yang ditetapkan oleh
masing- masing PT untuk melampaui SN Dikti. Indikator kinerja tambahan bidang
luaran pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang tercantum
pada Renstra FK UNAIR 2021-2026 dapat dilihat pada tabel 9.2.
Tabel 9.2. Indikator kinerja tambahan terkait luaran dan capaian pendidikan, penelitian
dan pengabdian kepada masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga tahun
2021-2026
BASELINE TARGET
INDIKATOR 2020 2021 2022 2023 2024 2025 2026
MEANINGFULL RESEARCH AND COMMUNITY SERVICES
Publikasi
Publikasi Special Issue terindeks
Scopus/ prosiding non UNAIR 5 10 10 15 15 20 20
Publikasi artikel jurnal non- Scopus
20 20 30 40 50 60 70
Publikasi artikel pada jurnal nasional
terakreditasi 100 150 150 140 130 120 110
Buku Ber-ISBN 10 20 25 30 35 35 35
Jumlah Jurnal
Jurnal UNAIR terindeks Scopus 1 1 1 1 1 1 1
Jurnal terindeks ESCI/WOS 1 1 1 1 1 1 1
Jurnal terindeks Sinta 1-2 1 1 2 3 3 4 4
Jurnal terindeks Sinta 3-4 1 2 2 3 3 4 4
Jurnal terindeks Sinta 5-6 1 1 1 1 1 1 1
Jurnal DOAJ 2 2 2 2 2 2 2
Jurnal OJS ISSN 2 6 0 0 0 0 0
Konferensi
Konferensi nasional 1 1 1 5 10 15 20
Konferensi Internasional special issue 1 1 1 2 3 4 5
Desa / kelompok masyarakat binaan 20 25 30 35 40 45 50
Indikator kinerja tambahan terkait luaran pendidikan, penelitian dan PkM yang
ditetapkan oleh PS Sp1 Ilmu Kesehatan THTBKL FK UNAIR, Antara lain: Peningkatan
publikasi artikel pada jurnal internasional bereputasi dan jurnal nasional terakreditasi.
Hasil evaluasi standar luaran dan capaian UPPS dan PS didapatkan kesimpulan
bahwa hampir seluruh indicator kinerja utama maupun tambahan telah memenuhi
target, membuktikan bahwa UPPS dan PS berhasil menggunakan kekuatannya untuk
memanfaatkan peluang dengan optimal. Kekuatan dan peluang juga berhasil
dimanfaatkan untuk meminimalisir kelemahan dan ancaman yang ada. Walaupun
masih ada sedikit poin kelemahan yang masih akan terus ditindaklanjuti agar dapat
mencapai luaran yang lebih baik lagi.
b. Masalah dan Akar Masalah
Masalah yang masih dihadapi adalah belum tercapainya kelulusan tepat waktu sesuai
standar nasional, dimana akar permasalahannya adalah bekal penelitian yang kurang
bagi peserta didik, serta studyload yang cukup tinggi. Masalah lainnya adalah masih
kurangnya beberapa sarana dan prasarana untuk pemenuhan kompetensi lulusan,
dimana akar permasalahannya adalah pada RS Pendidikan Utama.
c. Rencana Perbaikan dan Pengembangan
UPPS dan PS akan tetap mempertahankan dan meningkatkan untuk memberikan
lulusan kompeten dan berdaya saing. Dosen tetap aktif melakukan berbagai penelitian
dengan luaran publikasi jurnal bereputasi nasional maupun internasional, mendapatkan
dana hibah, dan menghasilkan karya tulis berkualitas global dan hak kekayaan
intelektual. Peserta didik dilibatkan secara aktif kolaboratif dengan dosen dalam
kegiatan pengabdian kepada masyarakat, dan menghasilkan model yang terpublikasi
pada jurnal bereputasi internasional.
Tindak lanjut yang akan dilakukan untuk memperbaiki masalah yang ada dalam hal ini
di antaranya:
1. Melakukan adaptasi, evaluasi, dan modifikasi urutan stase yang dilakukan
dengan cara redesain kurikulum, dan menerapkan hasil redesain kurikulum
yang mencakup rencana pembelajaran, dan memenuhi capaian minimal
kompetensi.
2. Berkoordinasi dengan Manajemen RS Pendidikan Utama untuk melengkapi
sarana dan prasarana sesuai standar kompetensi yang telah ditetapkan.
3. Memperluas RS jejaring serta wahana pembelajaran klinis lain untuk
mengoptimalkan pemenuhan kompetensi lulusan sesuai standar
4. Meningkatkan kolaborasi, memperluas jejaring di tingkat PS, UPPS,
Universitas maupun dengan PS lain di level nasional, maupun internasional di
ketiga bidang Tridharma Perguruan Tinggi.
5. Memotivasi, melatih dan melakukan pendampingan bagi tetap untuk
menyebarluaskan kebermanfaatan ilmu kepada masyarakat melalui kegiatan
PkM yang dapat menghasilkan produk berkualitas yang memiliki dampak besar
bagi masyarakat.
Hasil evaluasi ketercapaian bidang luaran dan capaian PS Sp1 Ilmu Kesehatan
THTBKL FK UNAIR, secara garis besar telah tercapai dengan kriteria unggul. Kinerja di
bidang Pendidikan untuk PS Sp1 Ilmu Kesehatan THTBKL FK UNAIR sudah melampaui
target yang telah ditetapkan. Hal ini terlihat dalam persentase peserta didik lulus ujian
first taker, IPK yang baik, dan berbagai indikator lainnya yang telah dijelaskan
sebelumnya. Kinerja dalam bidang Pendidikan masih harus tetap dioptimalkan terutama
dalam Kerjasama dengan mitra luar negeri dalam student inbound dan student
outbound. Capaian kinerja penelitian PS Sp1 Ilmu Kesehatan THTBKL FK UNAIR juga
sudah sangat baik dan melampaui target dari fakultas. Meskipun indikator luaran
penelitian telah dicapai, akan tetapi masih tetap memerlukan peningkatan terutama
penelitian kolaboratif dengan mitra luar negeri. Kolaborasi mitra penelitian luar negeri
akan dapat meningkatkan publikasi ilmiah internasional. Kinerja di bidang Pengabdian
Masyarakat PS Sp1 Ilmu Kesehatan THTBKL FK UNAIR telah tercapai dengan baik.
Keseluruhan kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan telah sesuai dengan
roadmap pengmas PS Sp1 Ilmu Kesehatan THTBKL FK UNAIR serta sesuai dengan
bidang keilmuan serta mempunyai bentuk integrasi dengan mata kuliah PS Sp1 Ilmu
Kesehatan THTBKL FK UNAIR. Peningkatan kinerja di bidang PkM harus tetap
ditingkatkan dengan melaksanakan PkM dengan Kerjasama mitra luar negeri.