Anda di halaman 1dari 24

Kriteria 2.

Tata Pamong, Tata Kelola dan Kerjasama


1. Latar Belakang
Tata pamong FK UNRI mengacu kepada Permen Ristekdikti Nomor 54 Tahun 2017
tentang Organisasi dan Tata Kerja UNRI. Berdasarkan struktur organisasi UNRI, FK UNRI
merupakan unsur pelaksana akademik yang bertugas menyelenggarakan program pendidikan
Sarjana Kedokteran (S1), profesi dokter, dokter spesialis dan pascasarjana (S2). Struktur
organisasi di tingkat fakultas terdiri atas senat fakultas, pimpinan fakultas, kabag, Koordinator
Prodi (KPS), Kelompok Jabatan Fungsional Dosen (KJFD) dan unit- unit fungsional di bawah
fakultas. Pembentukan unit fungsional ini sesuai dengan kebutuhan fakultas dan ditetapkan
berdasarkan SK Dekan. Bagan organisasi dan tata kerja di FK UNRI dapat dilihat pada
Gambar 2.
Struktur organisasi di Prodi Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi FK UNRI terdiri
atas Koordinator Program Studi, Sekretaris Program Studi, Koordinator Pelaksana
Pendidikan, Koordinator Kemahasiswaan, Koordinator Penelitian dan Pengabdian
Masyarakat, Koordinator Keuangan, Koordinator hubungan Internasional, Koordinator
Penjaminan Mutu. Pembentukan unit fungsional ini sesuai dengan kebutuhan Prodi dan
ditetapkan berdasarkan SK Dekan. Bagan organisasi dan tata kerja di Prodi Pulmonologi dan
Kedokteran Respirasi FK UNRI dapat dilihat pada Gambar 3.
Kepemimpinan dan tanggung jawab di FK UNRI dipegang oleh Dekan sebagai
pimpinan tertinggi FK UNRI. Kedudukan Dekan berada di bawah dan bertanggung jawab
kepada Rektor serta diangkat dan diberhentikan oleh Rektor. Dekan dipilih melalui rapat senat
fakultas dan diangkat oleh Rektor untuk masa jabatan empat tahun serta dapat diangkat
kembali untuk satu kali masa jabatan. Dekan dibantu oleh Wakil Dekan (Wadek). Wadek
berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Dekan. Wadek diangkat untuk masa jabatan
empat tahun dan dapat diangkat kembali untuk satu kali masa jabatan. Wadek di FK UNRI
ada tiga yaitu:
1. Wadek Bidang Akademik (BAK) yang memiliki tupoksi membantu Dekan dalam
memimpin pelaksanaan pendidikan, penelitian, PkM serta penjaminan mutu pendidikan,
2. Wadek Bidang Umum dan Keuangan (BUK) yang memiliki tupoksi membantu Dekan
dalam memimpin pelaksanaan kegiatan dibidang administrasi umum, keuangan,
perencanaan dan sistem informasi.
3. Wadek bidang Kemahasiswaan, Kerja sama dan Alumni (BMKSA) yang memiliki
tupoksi membantu Dekan dalam memimpin pelaksanaan kegiatan di bidang
kemahasiswaaan, kerja sama dan alumni.

1
FK UNRI terdapat Kabag Tata Usaha, Kabag (Bagian Preklinik dan Bagian Klinik) dan
Pimpinan Laboratorium Kedokteran. Jurusan/Bagian mempunyai tugas menyelenggarakan
dan mengelola pendidikan akademik, vokasi dan/atau profesi dalam 1 (satu) atau beberapa
cabang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi serta pengelolaan sumber daya pendukung program
studi dan penjaminan mutu pendidikan. Kabag dibantu oleh Sekretaris Bagian dan KPS. KPS
bertanggung jawab langsung kepada Kabag. Prodi melaksanakan pendidikan dalam kesatuan
kegiatan pendidikan dan pembelajaran yang memiliki kurikulum dan metode pembelajaran
tertentu dalam satu jenis pendidikan akademik, pendidikan profesi dan/atau pendidikan
vokasi serta melaksanakan penjaminan mutu pendidikan.
KPS dapat berkoordinasi dengan KJFD, Laboratorium, Rumah Sakit (RS) Pendidikan
dan unit-unit fungsional. Unit fungsional tersebut antara lain: Medical Education Unit
(MEU), Unit Keterampilan Medik (UKM), Unit Asesmen, Unit Penelitian dan PKM (UPPM),
Unit Bimbingan dan Konseling (UBK), Unit Etik Penelitian Kedokteran dan Kesehatan
(UEPKK) dan SPMF serta unit Teknologi dan Informasi Kedokteran (TIK). Tupoksi secara
lengkap dapat dilihat di peraturan Rektor UNRI Nomor 05 Tahun 2017 tentang Implementasi
Organisasi dan Tata kerja UNRI.

2
Gambar 2 Struktur Organisasi dan Tata Kerja FK UNRI

Gambar 3 Struktur Organisasi Prodi Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi


FK UNRI (SK Dekan FK UNRI No.307/UN19.5.1.1.8/KPT/2024)
Pimpinan FK UNRI termasuk pimpinan prodi mengendalikan dan mengarahkan FK
UNRI untuk mencapai VMTS. Pelaksanaan tata pamong di FK UNRI bertujuan untuk
mewujudkan good governance yang mencakup 5 pilar yaitu: kredibilitas, transparansi,
akuntabilitas, tanggung jawab dan berkeadilan. FK UNRI dan prodi dalam pengelolaan
keuangan, sarana dan prasarana menerapkan manajemen risiko yaitu melalui beberapa
kebijakan antara lain memastikan seluruh unit kerja mematuhi peraturan yang berlaku,
mengalokasikan sumber daya manusia, informasi dan teknologi serta anggaran yang cukup
untuk penyelenggaraan kegiatan serta penetapan siklus Penetapan, Pelaksanaan, Evaluasi,
Pengendalian dan Peningkatan (PPEPP) dalam pelaksanaan seluruh program Prodi. Hal ini
memungkinkan kendala yang ada dapat diprediksi dan dikelola dengan baik.
Sistem Penjaminan Mutu FK UNRI mengacu ke sistem penjaminan mutu universitas.
Unit pelaksana penjaminan mutu di FK UNRI adalah SPMF yang diangkat, diberhentikan
dan bertanggung jawab kepada Dekan. SPMF berkoordinasi dengan Pusat Penjaminan Mutu
(PJM) di Lembaga Pendidikan dan Penjaminan Mutu Pendidikan (LPPMP) UNRI
( https://pjm .lppm p.unri.ac.id ). Implementasi penjaminan mutu di FK UNRI telah
dilaksanakan sejak tahun 2008 secara berkelanjutan. Pelaksanaan SPMI di FK UNRI
mengacu kepada pedoman penjaminan mutu internal (kebijakan mutu, standar mutu, manual

3
mutu dan formulir). Pelaksanaan siklus penjaminan mutu mengacu ke manajemen SPMI yaitu
PPEPP. Evaluasi yang dilaksanakan dalam siklus PPEPP ini salah satunya adalah kegiatan
penjaringan umpan balik untuk mengevaluasi pelaksanaan berbagai kegiatan di FK UNRI.
Kegiatan penjaringan umpan balik ini dilakukan secara daring yang diisi mahasiswa, dosen,
pegawai dan KPS. Evaluasi juga dilakukan dengan mengisi Laporan Kinerja Program Studi
(LKPS) oleh Prodi dan SPMF dilanjutkan dengan pelaksanaan AMI oleh Auditor Internal
UNRI. Hasil kegiatan AMI disusun sebagai laporan AMI yang berisi permasalahan yang
memerlukan tindakan perbaikan melalui Permintaan Tindakan Koreksi (PTK), serta rencana
tindakan perbaikan yang ditetapkan oleh Prodi. Selain penjaminan mutu internal di FK UNRI
juga telah dilaksanakan penjaminan mutu eksternal oleh Perkumpulan LAM-PTKes. Saat ini
di FK UNRI sudah memiliki 7 (tujuh) prodi, yang sudah diakreditasi oleh LAM-PTKes yaitu
Prodi Kedokteran dengan akreditasi Unggul, Prodi Profesi Dokter akreditasi Unggul, Program
Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Obstetri dan Ginekologi akreditasi Sangat Baik, PPDS
Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi akreditasi Sangat Baik, PPDS Anestesiologi dan
Terapi Intensif terakreditasi Sangat Baik, S2 Biomedik terakreditasi Baik dan PPDS Ilmu
Bedah terakreditasi Baik.
Sistem Penjaminan Mutu Prodi Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi FK UNRI
mengacu ke sistem penjaminan mutu universitas. Unit pelaksana penjaminan mutu di Prodi
Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi FK UNRI adalah Gugus Penjaminan Mutu (GPM)
yang diangkat, diberhentikan dan bertanggung jawab kepada Dekan. GPM berkoordinasi
dengan SPMF. Implementasi penjaminan mutu di Prodi Pulmonologi dan Kedokteran
Respirasi FK UNRI telah dilaksanakan sejak tahun 2018 secara berkelanjutan. Pelaksanaan
SPMI di Prodi Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi FK UNRI mengacu kepada pedoman
penjaminan mutu internal (kebijakan mutu, standar mutu, manual mutu dan formulir).
Pelaksanaan siklus penjaminan mutu mengacu ke manajemen SPMI yaitu PPEPP. Evaluasi
yang dilaksanakan dalam siklus PPEPP ini salah satunya adalah kegiatan penjaringan umpan
balik untuk mengevaluasi pelaksanaan berbagai kegiatan di Prodi Pulmonologi dan
Kedokteran Respirasi FK UNRI. Kegiatan penjaringan umpan balik ini dilakukan secara
daring yang diisi mahasiswa, dosen, pegawai dan KPS. Evaluasi juga dilakukan dengan
mengisi Laporan Kinerja Program Studi (LKPS) oleh Prodi dan dilanjutkan dengan
pelaksanaan AMI oleh Auditor Internal FK UNRI. Hasil kegiatan AMI disusun sebagai
laporan AMI yang berisi permasalahan yang memerlukan tindakan perbaikan melalui
Permintaan Tindakan Koreksi (PTK), serta rencana tindakan perbaikan yang ditetapkan oleh
Prodi. Selain penjaminan mutu internal di Prodi Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi FK

4
UNRI juga telah dilaksanakan penjaminan mutu eksternal oleh Perkumpulan LAM-PTKes.
Saat ini Prodi Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi terakreditasi Sangat Baik.
Kerja sama FK UNRI mengacu pada Peraturan Rektor UNRI Nomor
1055/UN19/KU/2016 tentang penetapan Standard Operating Procedure (SOP) pengelolaan
dana kerjasama penelitian dan PkM pada bagian keuangan UNRI tahun 2016. . Kerjasama
yang dilaksanakan di FK UNRI terkait dengan kegiatan tridarma perguruan tinggi dalam
rangka pencapaian visi misi FK UNRI. Kerjasama yang sudah dilaksanakan dengan berbagai
instansi pemerintah maupun swasta baik secara internasional, nasional maupun lokal dapat
memberikan kontribusi bagi publik. Sebagai contoh sudah ada sumbangsih atau rekomendasi
dari penelitian dosen FK UNRI yang menjadi dasar kebijakan pihak swasta (PT RAPP) untuk
pengelolaan masalah Kesehatan masyarakat di wilayah operasional PT RAPP. Judul kajian:
“Asesmen Awal Fasilitas Kesehatan dan Pemanfaatan Layanan Fasilitas Kesehatan Di
Wilayah Program Pengembangan Masyarakat PT RAPP Di Kabupaten Pelalawan Tahun
2022”. Kepada Pemerintah Daerah misalnya sudah ada sumbangsih atau rekomendasi dari
penelitian dosen FK UNRI yang menjadi dasar kebijakan pemerintah daerah (Pemko
Pekanbaru), dengan topik kajian:
1. Optimalisasi Program Layanan Kesehatan di Kota Pekanbaru (2019)”
2. Kajian kebutuhan Gizi Seimbang pada Bayi dan Balita di Kota Pekanbaru (2020).
Kerjasama yang dilaksanakan di Prodi Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi FK
UNRI terkait dengan kegiatan tridarma perguruan tinggi dalam rangka pencapaian visi misi
Prodi Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi FK UNRI. Kerjasama yang sudah dilaksanakan
dengan berbagai instansi pemerintah maupun swasta baik secara internasional, nasional
maupun lokal dapat memberikan kontribusi bagi publik. Sebagai contoh sudah ada
sumbangsih atau rekomendasi dari dosen Prodi Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi FK
UNRI kepada Pemerintah Daerah misalnya:
1. Rekomendasi Alur Pelayanan COVID-19 di Provinsi Riau.
2. Rekomendasi Alur Pemulasaran Jenazah Pasien COVID-19 di Provinsi Riau.
3. Rekomendasi Alur Pelayanan TB RO di Provinsi Riau.
4. Rekomendasi Kesehatan Terkait Kebakaran Hutan di Provinsi Riau.
Semua kerjasama dengan berbagai instansi di atas yang dilakukan oleh Prodi, KJFD,
unit di lingkungan FK UNRI harus dilandasi adanya Memorandum of Understanding
(MOU)/Memorandum of Agreement (MOA). Setiap kerjasama yang sudah dilaksanakan
harus dilakukan monev dan dituangkan dalam bentuk laporan pelaksanaan kegiatan
kerjasama.

5
2. Kebijakan
Kebijakan peraturan dan standar yang menjadi acuan Prodi Pulmonologi dan
Kedokteran Respirasi FK UNRI adalah peraturan perundang-undangan dan peraturan internal
yang ditetapkan oleh Rektor UNRI dan Dekan FK UNRI. Peraturan internal yang ada di
UNRI terdiri dari Statuta UNRI, peraturan Rektor, Peraturan Dekan dan SOP. Statuta
UNRI merupakan acuan penyelenggaraan tri dharma Perguruan Tinggi di lingkungan UNRI
yang digunakan sebagai landasan penyusunan peraturan dan prosedur operasional di
UNRI. Kebijakan mengenai sistem dan pelaksanaan tata kelola dan tata pamong di FK UNRI
dan Prodi mengacu pada beberapa kebijakan/peraturan, antara lain:
 Permen Ristekdikti RI Nomor 54 Tahun 2017 tentang Organisasi dan Tatakelola
(OTK) UNRI.
 Permen Ristekdikti RI Nomor 81 Tahun 2017 tentang Statuta UNRI.
 Permendikbud RI Nomor 3 Tahun 2020 tentang Standar Nasional Pendidikan
Tinggi. Permendikbud Ristek Nomor 53 Tahun 2023 tentang Penjaminan
Mutu Pendidikan Tinggi.
 Permendikbud Ristek Nomor 53 Tahun 2023 tentang Penjaminan Mutu Pendidikan
Tinggi
 Peraturan Rektor UNRI Nomor 5 Tahun 2017 tentang Implementasi OTK UNRI.
 Peraturan Rektor UNRI Nomor 8 Tahun 2020 tentang Sistem Penjaminan Mutu.
 Peraturan Rektor UNRI Nomor 4 Tahun 2021 tentang penyelenggaraan
pendidikan.
 Peraturan Rektor UNRI Nomor 5 Tahun 2022 tentang Renstra UNRI tahun 2020-2024.
 Kebijakan SPMI UNRI Tahun 2020, Manual SPMI UNRI Tahun 2020 dan
Formulir SPMI UNRI Tahun 2020.
 SK Rektor UNRI Nomor 3656 Tahun 2022 tentang Renstra FK UNRI 2021-2025.
3. Strategi Pencapaian Standar
FK UNRI memiliki 40 standar mutu, artinya melebihi dari jumlah standar UNRI yang
berjumlah 30 standar dan Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SNPT) yang berjumlah 24
standar. Strategi pencapaian standar di FK UNRI dilaksanakan melalui: 1) Tersedia dan
terlaksananya standar sistem pengelolaan perguruan tinggi yang memegang prinsip
transparansi, akuntabilitas, tanggungjawab, kemandirian dan kesetaraan; 2) Pemilihan

6
pimpinan fakultas yang transparan dan memenuhi kriteria yang sudah ditetapkan dalam
pedoman pemilihan pimpinan fakultas; 3) Pimpinan fakultas mampu memerankan
kepemimpinan akademik yang bertanggung jawab ke Rektor; 4) Struktur organisasi dan
tupoksi yang jelas di FK UNRI yang memperlihatkan alur koordinasi dan pertanggung
jawaban dari semua unsur yang ada. FK UNRI juga melaksanakan prosedur penyelenggaraan
dan administrasi yang jelas dan transparan antar pimpinan universitas, fakultas, Kabag, KPS,
KJFD serta unit fungsional; 5) Perjanjian kinerja yang berjenjang mulai dari Dekan sampai
dosen di Prodi; 6) Adanya sistem informasi terpadu dalam bidang Tridarma yaitu di web
http://fk.unri.ac.id/, aplikasi sistem Aorta: https://aorta.systems/page/login, aplikasi Oase:
https://oase.aorta.systems/, aplikasi SURI: http://suri.aorta.systems/, aplikasi keuangan:
https://anggaran.unri.ac.id/login.html, https://realisasi.unri.ac.id/ci/VerifyLogin, dan aplikasi
Simpel: https://simpel-lpse.kemdikbud.go.id/, yang dapat diakses oleh civitas akademika; 7)
Adanya aplikasi Sistem Naskah Dinas Elektronik (SINDE:
https://persuratan.kemdikbud.go.id) yang memudahkan informasi dan kebijakan dari
universitas maupun fakultas dapat segera disampaikan ke setiap unit atau prodi yang dituju
(Gambar 4); 8) Mekanisme untuk mengontrol pencapaian standar ini dilaksanakan dengan
membuat laporan pemilihan pimpinan fakultas, laporan kinerja pimpinan dan laporan hasil
kerja sama yang disampaikan pada rapat pimpinan atau laporan ke pimpinan universitas.

Gambar 4 Aplikasi Sistem Naskah Dinas Elektronik (SINDE)

Strategi untuk mencapai standar kerjasama yang mencakup kerjasama dengan RS


pendidikan dan wahana pendidikan. Strategi untuk mencapai standar kerjasama dengan RS
pendidikan terdiri dari: 1) Dekan dan Wadek bersama prodi melakukan survei untuk
menentukan RS pendidikan yang memenuhi kriteria atau standar proses pendidikan dokter
spesialis; 2) Dekan dan Wadek menetapkan dan melakukan MoU dengan pimpinan RS
pendidikan yang memenuhi persyaratan; 3) Pimpinan RS Pendidikan prodi menyiapkan
fasilitas yang dibutuhkan oleh mahasiswa Prodi Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi FK
UNRI; 4) KPS mengatur jadwal dan kegiatan mahasiswa di RS pendidikan; 5) Mahasiswa

7
prodi melaksanakan proses pendidikan sesuai waktu yang sudah ditentukan dari program
studi.
Strategi untuk mencapai standar wahana pendidikan yaitu: 1) Dekan dan Wadek
bersama KPS melakukan survei untuk menentukan wahana pendidikan prodi yang memenuhi
kriteria atau standar proses pendidikan prodi, 2) Dekan dan Wadek menetapkan dan
melakukan MoU dengan pimpinan wahana pendidikan prodi yang memenuhi persyaratan, 3)
Pimpinan wahana pendidikan prodi menyiapkan fasilitas yang dibutuhkan oleh mahasiswa
Prodi Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi FK UNRI, 4) KPS mengatur jadwal dan
kegiatan mahasiswa di wahana pendidikan, 5) Mahasiswa prodi melaksanakan proses
pendidikan sesuai waktu yang sudah ditentukan dari program studi.
Strategi untuk mencapai standar kontrak kerjasama RS pendidikan dan wahana
pendidikan prodi dengan perguruan tinggi penyelenggara pendidikan prodi terdiri dari: 1)
Dekan dan Wadek bersama KPS menetapkan kriteria minimal standar kontrak kerjasama
untuk menentukan RS dan wahana pendidikan prodi yang memenuhi kriteria atau standar
proses pendidikan prodi, 2) Dekan dan Wadek menetapkan dan melakukan MoU dengan
pimpinan RS dan wahana pendidikan prodi yang memenuhi persyaratan dan 3) Pimpinan RS
dan wahana pendidikan prodi menyiapkan fasilitas yang dibutuhkan oleh mahasiswa Prodi
Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi FK UNRI.
4. Evaluasi Pelaksanaan Standar
Evaluasi pelaksanaan standar tata kelola dan tata pamong, standar RS pendidikan,
wahana pendidikan dan kontrak kerja sama RS pendidikan dan/atau wahana pendidikan
kedokteran dengan perguruan tinggi penyelenggara pendidikan kedokteran dilaksanakan
secara periodik setiap tahun untuk dapat menilai kinerja dan ketercapaian serta
mengidentifikasi permasalahan yang ditemukan. Salah satu kegiatan yang dilaksanakan
adalah rapat pimpinan, RTM, pembuatan LKPS, LAKIP/LAKIN, AMI serta laporan kegiatan
kerja sama dengan RS dan wahana pendidikan. Hasil yang didapatkan akan menjadi
masukan untuk peningkatan capaian untuk tahun berikutnya. Setiap evaluasi yang
dilaksanakan harus menjadi catatan sehingga memudahkan untuk rencana tindak lanjutnya.
Rencana tindak lanjutnya adalah membuat dokumentasi yang baik dari semua kegiatan yang
dilaksanakan untuk peningkatan di masa yang akan datang.
Hasil evaluasi pelaksanaan standar tata pamong dan tata kelola menunjukan bahwa
pengelolaan FK UNRI sudah memegang prinsip transparansi, akuntabilitas, tanggung jawab,
kemandirian dan kesetaraan. Faktor pendukung keberhasilan capaian standar adalah
kebijakan tata pamong dan tata kelola yang sudah tersedia dan komitmen pimpinan FK UNRI

8
yang baik. Standar kerjasama juga telah tercapai dengan baik. Faktor yang mendukung adalah
telah tersedianya MoU dengan beberapa RS jejaring dan wahana prodi serta tersedianya
sarana prasarana di RS dan wahana tersebut. Tantangan yang masih dihadapi adalah
pemanfaatan RS jejaring dan wahana pendidikan yang belum optimal.
Prodi Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi berupaya untuk mengoptimalkan
pemanfaatan RS jejaring dan wahana pendidikan, misalnya dengan menambah stase
mahasiswa di RS jejaring tersebut. Optimalisasi RS jejaring sebagai wahana mahasiswa prodi
terbukti dapat meningkatkan kelancaran siklus pendidikan prodi. Prodi Pulmonologi dan
Kedokteran Respirasi FK UNRI melakukan kerjasama dengan Klinik PT.IKPP dan Klinik
PT. RAPP serta Balai Kekarantinaan Kesehatan Kota Pekanberu serta RSUD Bengkalis dan
RSUD Siak dengan tujuan implementasi pendidikan kesehatan paru kerja dan lingkungan di
wilayah pesisir dan perbatasan; deteksi dini dan pencegahan penyakit menular baik itu
emerging ataupun re-emerging disease serta pemahaman resiko dan toleransi orang-orang
yang akan bepergian dengan gangguan respirasi serta program pembelajaran komunitas
sehingga mahasiswa memahami kondisi masyarakat di wilayah pesisir terutama terhadap
penyakit infeksi.
5. Indikator Kinerja Utama
a. Sistem Tata Pamong
Dokumen formal tata pamong dan tata kelola serta struktur organisasi dan tata kerja FK
UNRI beserta tupoksi sudah terdapat dalam Peraturan Dekan Nomor
173/UN19.5.1.1.8/U/2016 tentang OTK FK UNRI yang mengacu kepada Permenristekdikti
Nomor 54 Tahun 2017 tentang OTK UNRI. Dokumen formal tersebut sudah
diimplementasikan melalui Peraturan Dekan Nomor 160a/UN19.5.1.1.8/U/2018 tentang
Implementasi OTK FK UNRI yang mengacu Peraturan Rektor UNRI Nomor 5 Tahun 2017
tentang Implementasi OTK. Pelaksanaan tata pamong di FK UNRI bertujuan untuk
mewujudkan good governance, yang mencakup lima pilar yaitu kredibilitas, transparansi,
akuntabilitas, tanggung jawab dan berkeadilan dapat dilihat pada uraian berikut ini:
Kredibilitas
Sistem pelaksanaan tata pamong yang kredibel di FK UNRI diimplementasikan pada
pengangkatan dan pemberhentian pimpinan akademik di tingkat FK UNRI dan Prodi dengan
mekanisme yang mengacu pada statuta UNRI dan peraturan Rektor tentang mekanisme
usulan ketua jurusan/Bagian, sekretaris jurusan/Bagian dan KPS. Syarat menjadi dekan, dosen
harus memenuhi beberapa persyaratan antara lain berpendidikan Doktor dengan jabatan
fungsional Lektor Kepala dan memiliki pengalaman manajerial minimal sebagai Kabag.

9
Persyaratan untuk dapat menjadi ketua bagian dan KPS adalah bergelar Magister bagi yang
memiliki program S1 dan berpendidikan Doktor untuk bagian yang memiliki program S1, S2
dan S3. Persyaratan untuk dapat menjadi ketua bagian dan KPS adalah bergelar Konsultan
untuk Program Pendidikan Spesialis untuk bagian yang memiliki Program Pendidikan
Spesialis.
Prinsip yang diterapkan dalam pemilihan pimpinan fakultas dilakukan melalui proses
seleksi sesuai SK Rektor Nomor 09/UN.19/KP/2020 tentang mekanisme usulan calon ketua
jurusan/bagian, sekretaris jurusan/bagian dan KPS di lingkungan UNRI. Seleksi dilakukan di
tingkat Fakultas dan Prodi. Calon Kabag dan KPS terpilih tersebut diusulkan oleh Dekan
kepada Rektor untuk ditetapkan sebagai Kabag dan KPS definitif dengan SK Rektor.
Transparansi
Pelaksanaan transparansi pada tata kelola di FK UNRI ditunjukkan oleh penyediaan
sistem informasi akademik dan non akademik yang dapat diakses oleh seluruh civitas secara
terbuka, seperti layanan kemahasiswaan, layanan kepegawaaian dan layanan peningkatan
kapasitas dosen. Selain itu transparansi dalam pengadaan barang dan jasa telah
menggunakan Sistem Informasi Manajemen Pengadaan Langsung (SIMPeL) https://simpel-
lpse.kemdi kbud.go.id .
Akuntabilitas
Pelaksanaan akuntabilitas di FK UNRI dapat dilihat dari berbagai aspek yaitu
ketersediaan dokumen SPMI yang selalu digunakan sebagai instrumen untuk monitoring
mengevaluasi layanan akademik dan non akademik. Untuk menjamin pemenuhan standar
yang telah ditetapkan dan menjamin kepastian pelayanan yang berkualitas kepada mitra,
instrumen tersebut dijalankan pada kegiatan layanan akademik seperti monev pembelajaran
stase, pelaksanaan penelitian dan PkM, kerja sama, serapan anggaran, pengadaan barang dan
jasa.
Semua kegiatan tertuang dalam bentuk berbagai laporan kegiatan, antara lain laporan
stase, LKPS setiap semester, LAKIP/LAKIN yang dilaksanakan setiap tahun. Pengawasan
kepemimpinan FK UNRI juga dilakukan oleh Senat Fakultas terhadap akuntabilitas
pelaksanaan kebijakan akademik melalui rapat pimpinan dengan senat fakultas.
Pelaksanaan akuntabilitas pada tata kelola FK UNRI membuat sistem kepemimpinan di
FK UNRI berjalan secara efektif dan efisien yang ditunjukkan dengan berbagai indikator
keberhasilan. Indikator keberhasilan dapat dilihat dari kelulusan, masa studi tepat waktu,
prestasi akademik yang bagus, opini keuangan Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dan serapan
anggaran lebih dari 90%. Survei kepuasan memperlihatkan bahwa pengguna (dosen,

10
mahasiswa, tenaga kependidikan, pemangku kepentingan, pemangku kepentingan) layanan
sangat puas dengan layanan yang diberikan.

Tanggung Jawab
Pelaksanaan bentuk tanggung jawab dimulai dari level pimpinan hingga dosen dan
pegawai dengan memastikan semua tupoksi sudah dijalankan sesuai perannya masing-
masing. Pada bidang akademik dan pelaksanaan perkuliahan Prodi Pulmonologi dan
Kedokteran Respirasi FK UNRI dapat dilihat penempatan tenaga pengajar disesuaikan
dengan bidang keahliannya dan ditetapkan dengan SK Dekan. Pelaksanaan bentuk
tanggung jawab dalam bidang penelitian dan PkM untuk semua dosen berdasarkan
kegiatan yang dilaksanakan oleh UPPM yang dikumpulkan dalam bentuk laporan penelitian
dan PkM. Bentuk tanggung jawab secara keseluruhan dari Prodi diwujudkan dalam bentuk
laporan secara periodik yaitu LKPS dan laporan tinjauan manajemen Prodi setiap akhir
semester ke FK UNRI. (Bukti lampiran LKPS dan laporan tinjauan manajemen dapat diakses
pada : https://bit.ly/LPKSFKUNRI
Berkeadilan
FK UNRI menerapkan prinsip keadilan dan tidak diskriminatif terhadap semua dosen,
tenaga kependidikan dan mahasiswa. Praktik keadilan yang diterapkan FK UNRI dapat dilihat
pada beberapa kegiatan berikut antara lain: pembagian tugas yang didistribusikan secara
merata kepada dosen, tenaga kependidikan, pemberian kesempatan yang sama untuk
pengembangan diri baik untuk studi lanjutan maupun untuk promosi dalam jabatan fungsional
atau jabatan struktural bagi dosen dan tenaga kependidikan.
Penerimaan calon mahasiswa juga menerapkan prinsip keadilan yaitu seluruh calon
mahasiswa tanpa melihat status ekonomi, gender, etnis dan agama mempunyai kesempatan
yang sama untuk mengikuti tahapan seleksi dan penerimaan mahasiswa berdasar pada kriteria
akademik yang akuntabel dan transparan seperti yang tercantum pada Permen Ristekdikti RI
Nomor 48 tahun 2022 tentang Penerimaan Mahasiswa Baru Program Diploma dan Sarjana di
Perguruan Tinggi Negeri. Selain itu juga mahasiswa mempunyai kesempatan dan hak yang
sama dalam memperoleh akses pembelajaran serta beasiswa, baik beasiswa prestasi maupun
beasiswa afirmasi. Implementasi prinsip keadilan juga dalam pemberian reward dan
punishment serta sanksi bagi dosen, tenaga kependidikan dan mahasiswa.
Pengelolaan fungsional dan operasional FK UNRI dilaksanakan sesuai Peraturan
Rektor UNRI Nomor 05 Tahun 2017 tentang Implementasi Organisasi dan Tata Kerja UNRI

11
yang secara efisien dan efektif meliputi perencanaan (planning), pengorganisasian
(organizing), penempatan personil (staffing), pengarahan (leading) dan pengawasan
(controlling).

Perencanaan (planning)
Perencanaan FK UNRI terdapat di dalam Renstra yang disusun setiap lima tahun oleh
tim khusus yang dibentuk oleh Dekan. Perencanaan kegiatan dan keuangan Prodi/ KJFD/Unit
fungsional disusun dalam Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) yang dibuat oleh
masing-masing Prodi/KJFD/Unit fungsional setiap akhir tahun berjalan. Prodi/KJFD/Unit
fungsional membuat perencanaan melalui mekanisme rapat kerja pada setiap akhir tahun
kemudian dilaksanakan dan diimplementasikan pada tahun berikutnya. Dokumen yang
dihasilkan dari rapat kerja tersebut adalah laporan rapat kerja Prodi yang disampaikan saat
Musrenbang fakultas. Kegiatan musrenbang juga dilaksanakan di tingkat Prodi.
Pengorganisasian (organizing)
Pengorganisasian di FK UNRI terlihat dalam OTK FK UNRI mulai dari pimpinan
sampai level terbawah yang masing-masing unsur mempunyai tugas pokok dan fungsi untuk
mewujudkan VMTS FK UNRI. Selain itu untuk memperlancar kegiatan dibuat berbagai
SOP dan Instruksi Kerja (IK) serta terms of refference (TOR) yang menjadi pedoman
pelaksanaan kegiatan. SOP dan IK telah didokumentasikan dalam bentuk buku SOP dan IK,
dapat di lihat di link berikut: https://bit.ly/SOPandIK
Penempatan personil (staffing)
Penempatan personil dosen dan tenaga kependidikan di Prodi Pulmonologi dan
Kedokteran Respirasi FK UNRI dilakukan dengan mempertimbangkan kompetensi,
kapasitas, pemerataan beban kerja dan komitmen. Penugasan dosen dalam bidang akademik
dilakukan oleh pimpinan FK UNRI berdasarkan hasil rapat pimpinan, program studi, unit
terkait dengan mempertimbangkan bidang ilmu dan beban tugas yang akan dijalankan untuk
menjaga keadilan dan pemerataan tugas. Penugasan dosen ini ditetapkan dengan SK Dekan
pada setiap semester.
Pengarahan (leading)
Pengarahan setiap kegiatan untuk membahas masalah yang timbul dilakukan dengan
menggunakan sarana diskusi dalam berbagai rapat seperti rapat KJFD, rapat bagian, rapat
tim pelaksana kegiatan dan rapat akademik.

12
Pengawasan (controlling)
Pengawasan (controlling) di FK UNRI dilakukan dengan berbagai cara, diantaranya
monev pada akhir semester Prodi membuat/menyusun laporan kinerja persemester. Laporan
persemester yang dibuat bertujuan untuk evaluasi dan bentuk pertanggungjawaban
pelaksanaan tupoksi dan kegiatan serta kewenangan pengelolaan sumber daya. Selain itu
juga dilakukan monitoring kinerja dosen dan tenaga kependidikan, keadaan akademik
mahasiswa, aset dan keuangan yang dilakukan pimpinan secara berjenjang dari tingkat
Prodi sampai universitas. Kegiatan evaluasi juga dilakukan dengan kegiatan lokakarya untuk
menyampaikan capaian dari rencana kegiatan Prodi yang telah disusun di awal tahun
anggaran.
b. Kepemimpinan
FK UNRI telah memiliki karakteristik kepemimpinan operasional, kepemimpinan
organisasi, maupun kepemimpinan publik yang akan dijelaskan sebagai berikut:
Kepemimpinan Operasional
Kepemimpinan akademik bersama seluruh dosen dan tenaga pendidik melaksanakan
kegiatan operasional Prodi sesuai tridarma dengan penuh tanggung jawab, melalui rapat
pimpinan, rapat senat, rapat tinjauan manajemen dan inspeksi langsung ke Prodi, pimpinan
memberikan pengarahan dan membagi berbagai informasi yang relevan serta menerima
masukan dan umpan balik. Segala bentuk pengarahan, pembinaan, pengawasan, pemberian
sanksi dan penghargaan dilakukan berdasarkan aturan yang berlaku. Pimpinan menjalankan
peranan kepemimpinan operasional secara formal melalui surat keputusan, surat tugas, surat
edaran atau disposisi. Pimpinan menugaskan seluruh dosen dan tendik untuk melaksanakan
kegiatan operasional Prodi.
Kepemimpinan operasional Prodi Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi dilaksanakan
untuk pencapaian visi dan misi Prodi yang selaras dengan visi dan misi FK UNRI dapat
dilihat pada kegiatan akademik, penelitian, pengabdian maupun pengembangan potensi SDM
yang ada. Koordinator Prodi memberikan arahan, peran, tugas dan tujuan kepada seluruh
unsur civitas akademika yang sesuai dengan dengan visi, misi dan Renstra FK UNRI. Usulan
dan masukan dari civitas akademika untuk Prodi dibicarakan dan diputuskan dalam rapat di
tingkat Prodi dan keputusan yang diambil selanjutnya akan disosialisasikan ke civitas
akademika melalui rapat Prodi.
Kepemimpinan Organisasional
Kepemimpinan organisasi di FK UNRI maupun Prodi sesuai dengan Peraturan Rektor
UNRI nomor 05 tahun 2017 tentang Implementasi Organisasi dan Tata Kerja UNRI. KPS

13
bersifat demokratis dan mengakomodir semua aspirasi dosen, tendik dan mahasiswa untuk
menyusun rencana tindak lanjut penyelesaian berbagai permasalahan di Prodi. Keputusan
yang menyangkut keberlangsungan Prodi diputuskan melalui musyawarah mufakat bersama
seluruh dosen dan tenaga kependidikan. Selain itu UPPS juga memiliki kewajiban mengelola,
mengkoordinasikan dan melakukan monev. Koordinator Prodi harus selalu berkoordinasi
dengan fakultas dan universitas. Hal ini disebabkan adanya uraian tupoksi dan wewenang
serta rencana kerja Prodi yang dibuat mengacu kepada VMTS serta Renstra FK UNRI.
Kepemimpinan organisasional di Prodi Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi sesuai
dengan Peraturan Rektor UNRI Nomor 05 Tahun 2017 tentang Implementasi Organisasi dan
Tata Kerja Universitas Riau. Koordinator Program Studi bersifat demokratis dan
mengakomodir semua aspirasi berdasarkan kesepakatan. Keputusan yang menyangkut
keberlangsungan Prodi diputuskan melalui musyawarah mufakat bersama seluruh dosen dan
tenaga kependidikan. Selain itu juga memiliki kewajiban mengelola, mengkoordinasikan dan
melakukan monitoring dan evaluasi. Koordinator Prodi harus selalu berkoordinasi dengan FK
UNRI dan Universitas. Hal ini disebabkan adanya uraian tupoksi dan wewenang serta rencana
kerja Prodi yang dibuat mengacu kepada visi misi dan Renstra FK UNRI.
Kepemimpinan vertikal ditunjukkan oleh segala proses yang berlangsung di Prodi
merupakan tanggung jawab KPS. Kebijakan yang diambil didasarkan pada masukan dari
berbagai komponen Prodi, selanjutnya dirumuskan bersama dengan target yang jelas untuk
dilaksanakan secara konsisten. Konsep kepemimpinan horizontal diimplementasikan
melalui koordinasi KPS dengan Senat Fakultas untuk menentukan arah kebijakan strategis
Prodi dan SPMF untuk menjamin pelaksanaan yang baik (best practice) dari SPMI. Setiap
program kerja ditingkat FK UNRI dan Prodi selalu melibatkan unsur pimpinan dan unit
fungsional terkait, sehingga terjalin koordinasi dan komunikasi timbal balik yang sesuai
dengan hierarki organisasi.
Kepemimpinan publik
Unsur pimpinan FK UNRI sering dilibatkan dan mendapat posisi penting dalam
menentukan arah kebijakan pembangunan kesehatan di Riau. Staf FK UNRI juga menjalin
kerja sama dengan masyarakat maupun mitra lainnya, seperti menjadi narasumber berbagai
pelatihan yang dilaksanakan oleh Dinkes Provinsi dan Kota, menjadi tim ahli dalam
menentukan kebijakan pembangunan di bidang kesehatan dan sosial kemasyarakatan di
tingkat provinsi dan kabupaten/kota. Selain sebagai pimpinan fakultas saat ini Dekan FK
UNRI juga menjabat sebagai Ketua Perhimpunan Pusat Biokimia dan Biologi Molekuler (PP
PBBMI) Cabang Pekanbaru, dewan pakar dan dewan pertimbangan pada organisasi profesi

14
seperti Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Perhimpunan Alergi Imunologi Indonesia
(Peralmuni) Cabang Riau, Pengurus Badan Kerjasama PTN Indonesia Wilayah Barat
Bidang Ilmu Kedokteran, pengurus Asosiasi Institusi Pendidikan Kedokteran Indonesia
(AIPKI) Wilayah 1, tim ahli laboratorium rujukan Provinsi Riau untuk pemeriksaan RT PCR
COVID-19. Dalam kepemimpinan publik dan kemasyarakatan Dekan FK UNRI saat ini juga
menjabat sebagai Dewan Penasihat Ikatan Keluarga Universitas Padjajaran. Sebagian besar
staf dosen di lingkungan FK UNRI menjadi pengurus organisasi profesi seperti IDI wilayah
Riau, IDI Cabang Pekanbaru. Wadek BMKSA FK UNRI adalah ketua IDI Pekanbaru terpilih
saat ini. Beberapa staf ada yang menjadi ketua perhimpunan dokter spesialis tingkat nasional
dan pengurus organisasi profesi di tingkat nasional. Ketua Senat FK UNRI juga menjabat
Ketua Pengurus Pusat Perhimpunan Forensik dan Medikolegal Indonesia.
Kepemimpinan publik di Prodi Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi terlihat dari
keterlibatan Ketua Program Studi Prodi Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi yang
menjabat sebagai Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Provinsi Riau dan Ketua Tim Ahli
Klinis Covid-19 Provinsi Riau. KPS juga menjabat sebagai anggota Bidang Pembinaan
Profesi & Kesejahteraan pada struktur kepengurusan PDPI Pusat tahun 2021-2024. KPS saat
ini juga merupakan anggota TWG (Team Working Group) TB RO Kementerian Kesehatan
RI dan menjadi Ketua Tim Ahli Klinis TB RO Provinsi Riau. KPS juga menjadi Ketua
MPPK IDI Wilayah Riau 2023-2026. Staf pendidik di Prodi Pulmonologi dan Kedokteran
Respirasi juga menjabat sebagai Ketua PDPI Riau dan pengurus IDI Wilayah Riau.
Kepemimpinan efektif mengarahkan dan mempengaruhi perilaku semua unsur dalam
program pendidikan, mengikuti nilai, norma, etika dan budaya organisasi yang disepakati
bersama, serta mampu membuat keputusan yang tepat dan cepat. Kepemimpinan mampu
memprediksi masa depan, merumuskan dan mengartikulasi visi yang realistik, kredibel serta
mengkomunikasikan visi ke depan yang menekankan pada keharmonisan hubungan manusia
dan mampu menstimulasi secara intelektual dan arif bagi anggota untuk mewujudkan visi
organisasi serta mampu memberikan arahan, tujuan, peran dan tugas kepada seluruh unsur
dalam perguruan tinggi.
c. Sistem Penjaminan Mutu
SPMI FK UNRI mengacu ke sistem penjaminan mutu yang dilaksanakan di tingkat
Universitas. Unit pelaksana penjaminan mutu di FK UNRI adalah SPMF. Sesuai dengan
Peraturan Rektor Nomor 8 Tahun 2020 tentang Sistem Penjaminan Mutu Universitas bahwa
SPMF diusulkan oleh Dekan dibawah koordinasi Wadek BAK. SPMF berkoordinasi dengan
Pusat Jaminan Mutu LPPMP UNRI dan bertanggung jawab kepada Rektor melalui Ketua

15
LPPMP UNRI. Selanjutnya, di tingkat Prodi terdapat Gugus Penjaminan Mutu (GPM) Prodi.
GPM Prodi dipilih dan diusulkan oleh Koordinator Prodi dan bertanggung jawab kepada
Dekan dibawah koordinasi SPMF.
Implementasi Penjaminan Mutu di FK UNRI telah dilaksanakan sejak tahun 2008
secara berkelanjutan. Pelaksanaan SPMI di FK UNRI yang mengacu kepada Pedoman
penjaminan mutu internal (Kebijakan Mutu, Standar Mutu, Manual Mutu, Formulir).
Pelaksanaan siklus penjaminan mutu mengacu ke siklus manajemen SPMI yaitu PPEPP.
Evaluasi yang dilaksanakan dalam siklus PPEPP ini salah satunya adalah kegiatan
penjaringan umpan balik untuk mengevaluasi pelaksanaan berbagai kegiatan di FK UNRI.
Kegiatan penjaringan umpan balik ini dilakukan dengan kuesioner baik langsung maupun
daring yang diisi mahasiswa, dosen, pegawai dan ketua Prodi.
Selain itu evaluasi juga dilakukan dengan mengisi aplikasi e-SPMI
(https://spmi.UNRI.ac.id/login.php) (Gambar 5) oleh Prodi berupa data-data pelaksanaan
penjaminan mutu di Prodi sebagai bentuk self evaluation dan dilanjutkan dengan
pelaksanaan AMI oleh Auditor Internal UNRI. Hal ini dapat dilihat pada Gambar 6.

Gambar 5 Halaman Depan Aplikasi e-SPMI UNRI

Gambar 6 Struktur SPMI UNRI

Hasil kegiatan AMI disusun sebagai laporan AMI yang berisi permasalahan yang
memerlukan tindakan perbaikan, serta usulan rencana tindakan perbaikan yang ditetapkan

16
oleh Prodi. Hasil perbaikan dirumuskan melalui RTM dan dilaporkan dalam bentuk Laporan
Tinjauan Manajemen. Selain penjaminan mutu internal di FK UNRI juga telah dilaksanakan
penjaminan mutu eksternal oleh LAM-PTKes. Unit Pengelola Prodi FK UNRI telah
melaksanakan SPMI yang memenuhi empat aspek sebagai berikut: dokumen legal
pembentukan unsur pelaksana penjaminan mutu, ketersediaan dokumen mutu: kebijakan
SPMI, manual SPMI, standar SPMI dan formulir SPMI, terlaksananya siklus penjaminan
mutu (siklus PPEPP) dan adanya bukti sahih efektivitas pelaksanaan penjaminan mutu. Bukti
Lampiran Hasil Pelaksanaan AMI dapat di akses pada tautan:
https://pjm.lppmp.unri.ac.id/spmf/.
Implementasi Penjaminan Mutu di Prodi Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi FK
UNRI telah dilaksanakan sejak tahun 2018 secara berkelanjutan. Pelaksanaan SPMI di Prodi
Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi FK UNRI yang mengacu kepada Pedoman
penjaminan mutu internal (Kebijakan Mutu, Standar Mutu, Manual Mutu, Formulir). Bukti
pelaksanaan penjaminan mutu dengan siklus PPEPP di Prodi Pulmonologi dan Kedokteran
Respirasi FK UNRI dapat dilihat pada evaluasi pelaksanaan stase di bawah ini:
Penetapan
Penetapan dimulai dengan penetapan pelaksana kegiatan yang terlibat di dalam setiap
stase yaitu tim stase dengan surat tugas dan SK KPS. Pada tahap ini dimulai dengan persiapan
berupa rapat-rapat persiapan (kuliah, pengumpulan evaluasi soal, ujian (Computer based Test
(CBT), Objective Structured Clinical Examination (OSCE)), penetapan stase, pengecekan
ketersediaan alat, bahan habis pakai (BHP), manekin dan penunjukan penguji. Semua hasil
kegiatan didokumentasikan dalam bentuk absensi dan notulen rapat.
Pelaksanaan
Pelaksanaan kegiatan mengacu kepada SOP yang sudah ada. Pelaksanaan ini berupa:
1) Pembuatan Rencana Kegiatan Program Pembelajaran (RKPP), buku log, surat tugas dari
KPS; 2) Perkuliahan: kuliah pakar, Tinjauan Pustaka, Journal Reading, laporan kasus,
laporan kematian dan join confrence ; 3) Pelaksanaan Ujian: pre test dan/atau post test di
setiap stase, ujian chief dan ujian nasional; 4) Pelaksanaan kegiatan administrasi: absensi
kegiatan dan dokumentasi.
Evaluasi
Evaluasi dilaksanakan dengan menggunakan beberapa metode diantaranya kegiatan
evaluasi pelaksanaan stase (jadwal, materi, dosen, ujian, nilai), evaluasi ketersediaan
jaringan, fitur, sistem AORTA, dll. Bukti dari kegiatannya dapat berupa berita acara
pelaksanaan ujian stase. Evaluasi berasal dari laporan ujian stase, pengelola UKM, hasil

17
evaluasi oleh mahasiswa, absensi dan dokumentasi kegiatan. Pada setiap akhir semester,
Prodi melakukan rapat evaluasi pelaksanaan stase yang melibatkan tenaga pendidik dari unit
fungsional terkait. Selain itu Prodi juga melakukan survei umpan balik kepada mahasiswa,
dosen dan manajemen. Hasil evaluasi disampaikan ke pimpinan.
Pengendalian
Pengendalian dilaksanakan melalui kegiatan analisis pelaksanaan stase (kesesuaian
jadwal, materi, pakar, soal ujian, penilaian ujian, sistem ujian dan nilai mahasiswa), analisis
pelaksanaan evaluasi tingkat kesulitan soal. Hasil analisis didapatkan soal dengan tingkat
kesulitan yang berbeda dan diberikan ke pengelola stase untuk diujikan dan disimpan dalam
bank soal.
Peningkatan
Peningkatan kegiatan didapatkan rekomendasi pelaksanaan stase (penetapan,
pelaksanaan, evaluasi, pengendalian) ke pengelola stase, UkM dan Pimpinan untuk
perbaikan pelaksanaan kegiatan stase di tahun berikutnya maupun unit-unit yang berkaitan.
Pelaksanaan monev penjaminan mutu di FK UNRI dilaksanakan oleh SPMF terhadap semua
unsur dan kegiatan yang ada di fakultas. Setiap kegiatan di FK UNRI harus membuat laporan
kegiatan dengan format yang sudah disediakan yang nantinya akan di monev oleh pimpinan.
Hasil monitoring dan evaluasi ini dilaksanakan secara berkelanjutan dengan menggunakan
formulir berkelanjutan.
Siklus PPEPP yang berkelanjutan juga diimplementasikan pada Prodi Pulmonologi dan
Kedokteran Respirasi FK UNRI mulai dari Penetapan (penetapan pelaksana stase dan surat
tugas pembimbing stase), Pelaksanaan (pelaksanaan pendidikan klinis seperti bedside
teaching, kuliah pakar, presentasi kasus/tinjauan pustaka, pelaksanaan laporan jaga, laporan
kematian dan pelaksanaan ujian dengan beberapa metode seperti Direct Observation of
Procedural Skill (DOPS), Evaluasi (rapat evaluasi pelaksanaan stase dan evaluasi nilai
mahasiswa), Pengendalian (analisis pelaksanaan stase seperti kesesuaian jadwal, materi
yang diajarkan, soal ujian dan nilai mahasiswa) dan Peningkatan (rekomendasi
pelaksanaan stase untuk pelaksanaan siklus berikutnya).
Bukti sahih efektivitas pelaksanaan penjaminan mutu dalam bidang tata pamong, tata kelola,
dan kerja sama dapat dilihat dari capaian kinerja yang melebihi target, hasil survey kepuasan
yang baik dan akreditasi prodi. Hasil penjaminan mutu eksternal sebagian besar prodi pada
FK UNRI telah terakreditasi sangat baik dan sudah ada dua prodi dengan predikat unggul
serta adanya kerja sama dalam dan luar negeri yang dilengkapi dengan dokumen MoU/PKS
serta laporan kegiatan.

18
Kerja Sama
Kerja sama yang dilaksanakan di FK UNRI terkait dengan kegiatan tridarma perguruan
tinggi dalam rangka pencapaian visi dan misi FK UNRI. Kerja sama yang sudah dilaksanakan
dengan berbagai instansi pemerintah maupun swasta baik secara internasional, nasional
maupun lokal dan menjadi rujukan bagi publik. Semua kerja sama dengan berbagai instansi di
atas yang dilakukan oleh Program Studi, KJFD, Unit di lingkungan FK UNRI sudah dilandasi
adanya MoU/MoA. Setiap kerja sama yang sudah dilaksanakan harus dilakukan monitoring
dan evaluasi dalam bentuk laporan pelaksanaan kegiatan kerja sama.
Kerja sama yang telah dilakukan FK UNRI dengan berbagai pihak memberi manfaat
bagi Prodi dalam pemenuhan proses pembelajaran, penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat. Kerja sama dengan berbagai RS, puskesmas dan instansi pelayanan kesehatan
lainnya telah membantu dalam pemenuhan proses pembelajaran. Pemanfaatan salah satu RS
jejaring Prodi Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi FK UNRI yaitu RSUD Kabupaten
Bengkalis dan Siak; Klinik PT. IKPP dan Klinik PT. RAPP serta Balai Kekarantinaan
Kesehatan Kota Pekanbaru.
Kerja sama dengan berbagai universitas baik dalam maupun luar negeri telah
meningkatkan pembelajaran baik tenaga pendidik untuk pendidikan lanjut, tenaga
kependidikan dan mahasiswa. Selain itu, hasil kerja sama dapat dibuktikan dengan
peningkatan kualitas penelitian dan publikasi yang telah dihasilkan. Salah satu manfaat
kerjasama di bidang pengabdian adalah dapat terlaksananya pengabdian masyarakat bersama
dengan Universitas luar negeri seperti yang dilakukan bersama dengan dosen dari University
Prince of Songkla Thailand dengan memberikan penyuluhan terhadap tenaga kesehatan
Puskesmas yang ada di Pekanbaru.
Hasil kerja sama juga dapat memberikan kepuasan kepada mitra dan dapat
menjamin keberlanjutan serta hasil dari kerja sama yang dilakukan. Kerja sama yang telah
dilakukan FK UNRI yang relevan dengan Prodi Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi FK
UNRI sebanyak tujuh RS baik RS Utama maupun RS Jejaring yang ada di Provinsi Riau
(daftar lengkap RS dapat dilihat pada dokumen kerja). Sampai saat ini paling tidak sudah 24
kerja sama baik dalam maupun luar negeri yang dilakukan oleh FK UNRI. Contohnya dengan
Faculty of Medicine Prince of Songkla University, Thailand (Gambar 5) dan Menzies School
of Medicine, Australia (Gambar 6). Dokumen MoU/MoA dan laporan kegiatan kerjasama
dapat dilihat di link: https://bit.ly/MoUkerjasama

19
Gambar 7. Pendatanganan MoU FK UNRI dengan Faculty of Medicine Prince of
Songkla University, Thailand

Gambar 8. Kunjungan ke Menzies School of Medicine, Australia


Indikator Kinerja Tambahan
Prodi yang berkualitas FK UNRI juga mempunyai indikator kinerja tambahan yaitu
penambahan jumlah program studi. Tahun 2022 FK UNRI telah menambah satu Prodi baru
yaitu Prodi Kedokteran Hewan yang didirikan berdasarkan Permen Ristekdikti Nomor
813/E/0/2022 tentang Izin Pembukaan Prodi Kedokteran Hewan Program Sarjana pada UNRI.
Indikator kinerja tambahan lainnya adalah :

20
 Prodi terakreditasi unggul, saat ini Prodi Kedokteran dan Profesi sudah terakreditasi
unggul.
 Prodi yang mengadakan kerjasama dengan mitra nasional, saat ini FK UNRI sudah
memiliki kerjasama dengan mitra nasional.
 Jumlah Prodi yang mengadakan kerjasama dengan mitra internasional contohnya
kerjasama dengan Faculty of Medicine Prince of Songkla University Thailand dan Menzies
School of Medicine sudah menghasilkan jurnal internasional bereputasi yang dipublikasi
bersama.
 Jumlah kerjasama yang menghasilkan luaran berupa naskah kebijakan, publikasi pada
jurnal nasional/internasional, prototype atau paten.
7. Kepuasan Pengguna
Pengukuran kepuasan layanan manajemen dilakukan terhadap pengguna: mahasiswa
(manajemen, pelayanan, dan pembelajaran), dosen (manajemen, penelitian, dan PkM), tenaga
kependidikan (manajemen), lulusan/alumni (manajemen, pembelajaran, kompetensi), pengguna
lulusan (manajemen dan kompetensi), mitra kerja sama (manajemen, pembelajaran, penelitian, PkM)
pada FK UNRI. Hasil survei kepuasan menunjukkan lebih dari 80% pengguna merasa puas dengan
layanan FK UNRI dan Prodi Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi FK UNRI.
Untuk menjaga kepuasan terhadap layanan pemangku kepentingan maka dilakukan
perbaikan dan peningkatan mutu melalui evaluasi yang dilaksanakan oleh Satuan Penjamin
Mutu Fakultas (SPMF). Evaluasi dilakukan terhadap proses pelaksanaan stase, PkM, dan
kegiatan penelitin. Evaluasi dosen oleh mahasiswa dilakukan dengan mengisi kuisioner
secara online pada setiap akhir stase. Kuisioner dibuat sedemikan rupa sehingga identitas
pengisi terjamin kerahasiaannya. Selain mengisi kuisioner yang disediakan mahasiswa juga
dapat memberikan saran dan masukan terhadap dosen yang dinilai atau evaluasi.
Fakultas Kedokteran UNRI secara rutin mengadakan survei kepuasan pengguna terkait
dengan sistem tata pamong, tata kelola, dan pelayanan. Survei tersebut ditujukan kepada
dosen, tenaga kependidikan, mahasiswa, tendik, alumni, pemangku kebijakan dan mitra kerja
sama. Survei dilaksanakan secara daring atau online melalui tautan google form melalui
tautan https://bit.ly/KuesionerSurveyKepuasanFKUNRI. Selain itu, juga dilaksanakan survei
kepuasan untuk kegiatan tertentu. Sebagai contoh, setelah kegiatan pelatihan di FK UNRI,
diadakan evaluasi/survei kepuasan yang diisi oleh setiap peserta. Survei ini dapat dilihat di
tautan: https://bit.ly/pelatihan-soal-ukmppd-fkunri.Selain itu, pada akhir kegiatan Pengenalan

21
Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) juga diadakan survei kepuasan dengan
tautan:https://my.unri.ac.id/Pkkmb_fk2023.
Pada Prodi Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi FK UNRI sendiri secara berkala
dilakukan survei kepuasan pada dosen, tendik dan mahasiswa. Hasil survei diolah,
ditindaklanjuti, kemudian dipublikasikan kepada seluruh pemangku kepentingan dengan hasil
survei kepuasan menunjukkan lebih dari 80% pengguna merasa puas dengan layanan Prodi
Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi FK UNRI
Rata-rata secara umum pemangku kepentingan puas dengan tata pamong dan tata
kelola yang dilaksanakan di FK UNRI dan Prodi Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi FK
UNRI. Sebagai upaya untuk kemudahan akses dan pemerataan informasi kepada seluruh
pemangku kepentingan, maka hasil survei yang telah dilakukan dipublikasikan secara daring
pada laman http://fk.unri.ac.id/
8. Tinjauan Manajemen
Langkah-langkah pengendalian mutu sudah dilakukan. Untuk memudahkan AMI sudah
dibuat penyeragaman format laporan kegiatan dan Standard Operating Procedure (SOP).
SOP disosialisasikan dengan cara workshop sosialisasi format SOP dan mendistribusikan
buku SOP kepada setiap divisi/unit yang ada.
Sosialisasi implementasi siklus penjaminan mutu dengan PPEPP sudah dilaksanakan
ke semua civitas akademika FK UNRI berupa Prodi, KJFD, Unit pelaksana teknis, dosen,
karyawan dan mahasiswa. Selain sosialisasi siklus Penetapan, pelaksanaan, Evaluasi,
Peningkatan dan Pengendalian (PPEPP) ini juga dilakukan sosialisasi dari format laporan
dan formulir pemantauan berkelanjutan dari semua kegiatan yang dilaksanakan di FK UNRI
(Gambar 9). Format laporan dan form pemantauan berkelanjutan dapat diakses melalui web
FK UNRI http://my.unri.ac.id/jLzlwm

Gambar 9 Kegiatan Sosialisasi Pelaksanaan PPEPP dalam Penjaminan Mutu FK UNRI

22
Tinjauan Manajemen dilakukan oleh FK UNRI tidak hanya berkaitan dengan AMI
tetapi juga masalah-masalah yang terkini yang ada di fakultas, misalnya berkaitan dengan
perubahan visi misi, sistem informasi akademik dan sebagainya. Beberapa upaya yang
dilakukan untuk menjamin keberlanjutan (sustainability) Prodi adalah:
 Upaya peningkatan mutu manajemen. Berbagai program strategis dilakukan sebagai
upaya meningkatkan efisiensi dan efektivitas pemanfaatan sumber daya, seperti
peningkatan kompetensi dan integrasi pengelolaan sumber daya dengan
menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan pengelolaan sumber daya di lingkungan FK
UNRI sekali dalam satu tahun.
 Upaya untuk peningkatan mutu lulusan. Upaya peningkatan mutu lulusan dilakukan
dengan selalu meningkatkan kualitas kegiatan belajar mengajar sesuai standar yang telah
diterapkan. Selain itu dilakukan juga evaluasi lulusan dengan meminta masukan dari
pengguna lulusan sehingga kekurangan dari aspek pendidikan akan diperbaiki.
Peningkatan kualifikasi akademik dosen pada tahap seleksi penerimaan dosen baru,
peningkatan kapasitas laboran dan staf pendukung penelitian lainnya, meningkatkan
keterlibatan mahasiswa dalam kegiatan penelitian yang diselenggarakan oleh Prodi,
pengembangan soft skills mahasiswa melalui kegiatan akademik terintegrasi,
pengembangan dan evaluasi kurikulum secara berkala, peningkatan kemampuan dosen
dan tenaga kependidikan yang mendukung kegiatan akademik dalam kegiatan manajerial
dan administrasi untuk meningkatkan pelayanan dan mutu pendidikan melalui pelatihan
yang diadakan secara berkelanjutan, mendatangkan pembicara tamu, baik dari dalam
maupun luar negeri untuk menambah pengetahuan dan wawasan mahasiswa.
 Upaya untuk melaksanakan dan meningkatkan hasil kerja sama dengan mitra (termasuk
dengan RS pendidikan atau sarana pelayanan kesehatan), FK UNRI telah memperpanjang
jalinan kerja sama dengan Dinkes Provinsi Riau yang menjadi payung kerja sama dengan
RS jejaring dibawah pemprov Riau. Untuk meningkatkan implementasi dari kerja sama
yang sudah ada adalah dengan terus melakukan komunikasi dan melibatkan mitra kerja
sama dalam memberi masukan tentang berbagai hal untuk kemajuan FK UNRI seperti
melibatkan mitra dalam evaluasi visi misi Prodi dan kurikulum melalui kegiatan
lokakarya. Selanjutnya dengan membuat evaluasi kegiatan melalui laporan kegiatan yang
sudah dilaksanakan bersama mitra kerja sama yang memungkinkan FK UNRI untuk
melalukan pengembangan kegiatan kerja sama yang lebih luas.

23
 Upaya dan prestasi memperoleh pendanaan. Pengelolaan keuangan Prodi dilakukan
secara terpusat oleh universitas melalui fakultas, sehingga Prodi dapat berkonsentrasi
untuk penyelenggaraan kegiatan akademik, sedangkan aspek pengelolaan keuangan
dilakukan oleh sub bagian keuangan. Sampai saat ini upaya memperoleh pendanaan
dilakukan melalui pendanaan mahasiswa, penerimaan hibah dan kerja sama penelitian.

9. Kesimpulan Evaluasi Ketercapaian Tata Kelola dan Tata Pamong serta Tindak
Lanjut
Mekanisme tata pamong di FK UNRI dan Prodi Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi
FK UNRI sudah berjalan efektif karena masing-masing sudah mempunyai tupoksi dan SOP
dari setiap kegiatan di bagian dan unit. Prinsip-prinsip yang diterapkan di FK UNRI
memastikan terwujudnya tata kelola yang baik (good faculty governance) meliputi kredibel,
transparan, akuntabel, bertanggung jawab dan adil. Kegiatan yang dilakukan dapat diketahui
oleh semua pihak yang berkepentingan secara terbuka melalui sosialisasi baik berupa rapat
koordinasi, pengumuman tertulis dan media elektronik seperti aplikasi SINDE, website resmi
FK UNRI www.fk.unri.ac.id. Kerjasama sudah terjalin dengan baik memberikan manfaat bagi
FK UNRI dalam meningkatkan capaian tridarma perguruan tinggi dan sebaliknya
memberikan kepuasan kepada mitra. Sistem penjaminan mutu sudah berjalan dengan baik dan
sudah dilakukan monev secara berkelanjutan.
Kendala yang dihadapi dalam tata kelola dan tata pamong Prodi Pulmonologi dan
Kedokteran Respirasi FK UNRI diantaranya adanya audit mutu internal (AMI) yang lebih
terfokus pada standar mutu akademik sehingga belum optimal. Upaya yang dilakukan adalah
dengan mengoptimalkan audit mutu pada standar lainnya sehingga diharapkan adanya
peningkatan mutu di masa yang akan datang.

24

Anda mungkin juga menyukai