Anda di halaman 1dari 25

STANDAR 2.

TATA PAMONG, KEPEMIMPINAN, SISTEM PENGELOLAAN, DAN


PENJAMINAN MUTU

2.1 Sistem Tata Pamong


Sistem tata pamong berjalan secara efektif melalui mekanisme yang disepakati
bersama yang bertujuan untuk memelihara dan mengakomodasi semua unsur, fungsi,
dan peran dalam program studi. Tata pamong didukung oleh budaya organisasi yang
dicerminkan dengan tegaknya aturan, tatacara pemilihan pimpinan, etika dosen, etika
mahasiswa, etika tenaga kependidikan, sistem penghargaan dan sanksi serta pedoman
dan prosedur pelayanan pendidikan (administrasi, perpustakaan, dan laboratorium).
Sistem tata pamong (input, proses, output dan outcome serta lingkungan eksternal)
yang menjamin terlaksananya tata pamong yang baik, harus diformulasikan,
disosialisasikan, dilaksanakan, dipantau dan dievaluasi dengan peraturan dan prosedur
yang jelas.

Uraikan secara ringkas sistem dan pelaksanaan tata pamong di Program Studi untuk
membangun sistem tata pamong yang kredibel, transparan, akuntabel, bertanggung
jawab dan adil.

Kredibel
Dalam rangka mewujudkan visi, misi dan tujuan serta berhasilnya penerapan strategi
Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin (PSIK
FK UH), maka sejak berdirinya PSIK FK UH pada tahun 1999, menggunakan sistem
tata pamong Program Studi yang telah berlaku di lingkungan Universitas Hasanuddin
yang mengacu pada Statuta Universitas Hasanuddin, Sesuai dengan SK Rektor
Nomor: 192/O/2003 serta berbagai peraturan Rektor Unhas yang sejak awal telah
memiliki kelengkapan instrumen sistem pengelolaan yang kredibel, transparan dan
akuntabel yang sampai saat ini masih berjalan efektif .

Program Studi Ilmu Keperawatan memiliki struktur organisasi yang merupakan


bagian dari organisasi fakultas, yakni terdiri atas senat fakultas, pimpinan fakultas,
jurusan/bagian, program studi, laboratorium/studio, unit pelaksana administrasi dan
unit lain yang dianggap perlu. Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin memiliki
25 bagian yang masing-masing diketuai oleh Kepala bagian dan juga memiliki 5
program studi.

Kegiatan yang bersifat operasional, pemilihan dan pengangkatan pimpinan


berpedoman pada SK Rektor Nomor: 192/O/2003, Pasal 45 tentang Persyaratan dan
tata cara pencalonan, pemilihan, dan pengangkatan Pimpinan Universitas, Fakultas,
Program Pascasarjana, Ketua Jurusan/Program Studi/Bagian dan Program Diploma
di Unhas.

Akuntabel
Penataan struktur organisasi yang masih berlangsung di lingkungan Unhas dalam
rangka mengikuti perkembangan sitem pengelolaan perguruan tinggi di Indonesia dan
sesuai dengan kondisi lingkungan serta mengacu pada peraturan-peraturan tata
kelola Unhas, agar organisasi dapat berjalan secara efisien dan efektif dalam
mencapai visi dan misi PSIK FK Unhas.

Struktur organisasi PSIK FK Unhas mengacu pada statuta Universita Hasanuddin


sebagai pedoman yang harus ditaati untuk dilaksanakan secara baik dan benar dalam
mengelola suatu program study masing-masing, dengan tetap berprinsip pada
kewenangan dan tanggung jawab yang telah diamanahkan didalam Statuta maupun

BAN-PT: Borang Akreditasi Program Studi Ners 2013 1


peraturan Rektor Unhas secara menyeluruh.

DEKAN

WaDek 1 WaDek 2 WaDek 3

Ka. Prodi

Unit
Penjaminan
Mutu

WaKa 1 WaKa 2 WaKa 3 WaKa 4

NEU Unit Profesi

4 Departemen Klp. Dosen Admin Lab Perpustakaan


Departemen Kep. Dasar
Departemen KMB-Gadar
Departemen Anak-Maternitas
Departemen Jiwa-Komunitas

Aspek akuntabilitas di PSIK FK Unhas, dilaksanakan dengan: Pada setiap


bidang/bagian/unit dalam PSIK FK Unhas wajib membuat laporan tahunan untuk
setiap kegiatan yang dilakukan kepada Ka. Prodi dan dikoordinasikan ke Wakil
Dekan 2, berdasarkan laporan tersebut dapat digunakan oleh Ka. Prodi untuk
menilai ketaatan pada tata aturan, perencanaan, pedoman/prosedur, efisiensi
dan efektifitasnya terhadap kinerja staf Prodi. Ka. Prodi melaksanakan
kepemimpinannya baik dibidang manajemen, organisasi, maupun kebijakan
yang dibuat yang dibuat dengan mengacu pada uraian tugas (job description)

Sesuai dengan Statuta Universitas Hasanuddin, bagian dan program studi


melaksanakan pendidikan akademik dan professional dalam ilmu pengetahuan/
teknologi/seni tertentu. Bagian/jurusan dan program studi memiliki Program Studi
Sarjana (S-1), dan dapat memiliki program Studi Magister (S-2), Doktor (S-3) serta

BAN-PT: Borang Akreditasi Program Studi Ners 2013 2


program-program lain yang berkaitan dengan tridharma perguruan tinggi.

Bertanggung jawab dan adil.


PSIK FK Unhas telah memiliki Program Pendidikan Sarjana dan pendidikan Profesi,
dan dipimpin langsung oleh seorang ketua program studi yang dibantu oleh wakilnya.
Pengelolaan kegiatan dalam organisasi juga didukung oleh penanggung jawab bidang
administrasi, penanggung jawab badan penjaminan mutu, dan NEU (Nursing
Education Unit), Unit profesi, serta penanggung jawab penunjang lainnya
(perpustakaan dan skill lab).

Penjaringan para kandidat Ketua Program Studi dilakukan terhadap staf dosen yang
memenuhi syarat dan bersedia untuk dicalonkan menjadi calon Kaprodi. Pemilihan
melalui mekanisme rapat senat Fakultas dan mekanismenya diutamakan melalui
musyawarah dan mufakat, namun apabila tidak tercapai kata mufakat, dapat
dilakukan melalui pemungutan suara (voting) dengan suara terbanyak dan setelah itu.
Ka prodi yang terpilih akan ditetapkan dengan SK Rektor berdasarkan pertimbangan
Dekan Fakultas Kedokteran dan hasil rapat senat Unhas….SK, merupakan figur yang
mewakili harapan komunitas dosen dan staf PSIK FK Unhas. Penentuan Kandidiat
pun melalui rapat di tingkat Prodi untuk menentukan calon Ketua Prodi. Sejak tahun
2012, Ketua Prodi tidak lagi didampingi oleh Sekretaris Prodi melainkan Wakil Bidang
Akademik, Wakil Bidang Administrasi dan Keuangan, Wakil Bidang Kemahasiswaan,
dan Wakil bidang Penelitian dan Pengembangan.Saat ini telah dilakukan pemilihan
Ketua Program Studi Ilmu Keperawatan sebanyak 3 kali sedangkan pemilihan wakil
telah dilakukan sebanyak 2 kali.

Civitas akademika di PSIK FK UNHAS terdiri dari staf pendidik (dosen), kependidikan,
mahasiswa dan stakeholder yang terkait. Mekanisme partisipasi civitas akademika
dalam pengelolaan di PSIK-FK UNHAS dimungkinkan melalui system dari bawah ke
atas (bottom up) misalnya usulan pengembangan kurikulum dan perbaikan suasana
kerja atau bisa juga system dari atas ke bawah (top down) misalnya penjabaran
pelaksanaan norma dan kebijakan, penugasan tim kerja dan program rancangan
program studi.

Tata pamong yang terkait dengan penjaminan mutu juga telah dimiliki baik di tingkat
fakultas maupun di tingkat Program Studi. Hal ini ditunjukkan dengan adanya Tim
Jaminan dan Pengendalian mutu di Fakultas Kedokteran yang bertujuan untuk
menjamin proses belajar mengajar agar berjalan optimal. Tugas dari Tim Jaminan dan
Pengendalian Mutu ini adalah untuk menilai pelaksanaan penjaminan mutu serta
mempersiapkan perangkat yang diperlukan dalam proses tersebut. Proses
penjaminan seperti yang ada di tingkat Fakultas tersebut juga dimiliki di tingkat
Program Studi dimana pelaksanaan harian jaminan mutu dilaksanakan oleh Tim
pelaksana Jaminan Mutu PSIK yang dalam hal ini kewenangannya diserahkan pada
Unit penjaminan mutu bekerja sama dengan NEU dan Unit profesi. Salah satu tugas
dari tim Pelaksana Jaminan Mutu ini adalah pelaksanaan jaminan mutu serta
mempersiapkan perangkat yang diperlukan dalam proses pembelajaran baik tahap
akademik maupun tahap profesi juga adanya bagian pengabdian masyarakat dan
penelitian yang memantau kegiatan dosen dan melaksanakan PKM dan penelitian.

Perlu diketahui bahwa pada tahap profesi, PSIK sebagai bagian dari FK UNHAS
menggunakan beberapa rumah sakit umum maupun swasta serta puskesmas
sebagai tempat pembelajaran di tingkat pendidikan sebagai lahan praktik observasi
maupun profesi Ners. Adapun rumah sakit yang dimaksud antara lain adalah: RSPTN.
Unhas, RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar, RS Tingkat II Pelamonia, RSI
Faisal, RSIA Siti Khadijah Makassar, RS. Ibnu Sina Makassar, RS.POLRI
Bhayangkara A. Mappaodang, RSUD Syech Yusuf Gowa, RS. Haji Makassar, RS

BAN-PT: Borang Akreditasi Program Studi Ners 2013 3


Khusus Daerah Dadi Makassar, Puskesmas Batua Raya, Puskesmas Jongaya,
Puskesmas Bara-Baraya, dan beberapa RS jaringan lainnya yang diperkuat dengan
adanya naskah kerjasama (MoU). RSPTN. Unhas Selain menjadi tempat memberi
pelayanan keperawatan oleh staf dosen sesuai bagiannya di PSIK FK UNHAS,
RSPTN ini dijadikan sebagai rumah sakit utama tempat mahasiswa melaksanakan
praktek profesi yang mengintegrasikan beberapa bidang kesehatan selain
keperawatan, misalnya kedokteran, Farmasi, Kesehatan Masyarakat, Fisioterapi, dan
Kebidanan.

Transparan
Terkait dengan sistem tata pamong di PSIK, secara operasional PSIK FK UNHAS
dikelola secara transparan dan pemberdayaan masing-masing komponen dilakukan
secara optimal. Keputusan dan kebijakan-kebijakan disosialisasikan dalam rapat
pimpinan di tingkat Fakultas dan program studi sebulan sekali, rapat rutin bagian
setiap semester bersama staf pendidik, kependidikan dan jaminan mutu, serta rapat
persiapan pembelajaran yang dilaksanakan pada awal semester dan rapat koordinasi
evaluasi pembelajaran dengan seluruh staf, mahasiswa dan pembimbing lahan
praktek yang dilaksanakan pada akhir semester. Selain itu masih ada rapat-rapat
khusus antara lain rapat kerja tahunan Fakultas dan program studi yang dilakukan
setahun sekali.

2.2 Kepemimpinan
Kepemimpinan efektif mengarahkan dan mempengaruhi perilaku semua unsur dalam
program studi, mengikuti nilai, norma, etika, dan budaya organisasi yang disepakati
bersama, serta mampu membuat keputusan yang tepat dan cepat.
Kepemimpinan mampu memprediksi masa depan, merumuskan dan mengartikulasikan
visi yang realistik, kredibel, serta mengkomunikasikan visi, yang menekankanpada
keharmonisan hubungan antar manusia dan mampu menstimulasi secara intelektual
dan arif bagi anggota untuk mewujudkan visi organisasi, serta mampu memberikan
arahan, tujuan, peran, dan tugas kepada seluruh unsur dalam perguruan tinggi.
Dalam menjalankan fungsi kepemimpinan dikenal kepemimpinan operasional,
kepemimpinan organisasi, dan kepemimpinan publik. Kepemimpinan operasional
berkaitan dengan kemampuan menjabarkan visi, misi kedalam kegiatan operasional
program studi. Kepemimpinan organisasi berkaitan dengan kemampuanpengelola
program studi dalam melaksanakan fungsi perencanaan, pengorganisasian,
pengarahan dan pengendalian kepada seluruh unsur yang ada. Kepemimpinan publik
berkaitan dengan kemampuan pengelola program studidalam menjalin kerjasama
dengan berbagai pihak yang terkait dan menjadi rujukan bagi publik.

Jelaskan pola kepemimpinan dalam program studi yang mencakup kepemimpinan


operasional, organisasi dan publik.

Kepemimpinan Operasional
Pola kepemimpinan yang digunakan dalam program studi yaitu kepemimpinan
demokrasi. Pola ini memungkinkan seluruh sivitas akademika mendapatkan
kesempatan untuk mengemukakan ide/pendapat masing-masing, di mana diberikan
kebebasan dan kemandirian kepada para dosen, tim pengembangan, staff administrasi
dalam menjalankan tugas-tugasnya sesuai dengan uraian tugas yang telah ditetapkan
berdasarkan hasil musyawarah yang dihadiri oleh dosen dan dilakukan secara periodik
(tiap 3 bulan). Evaluasi kinerja dosen dilakukan pada tiap akhir semester. Pelaksanaan
tugas setiap bidang tidak terlepas dari pengawasan dan koordinasi dari ketua program
studi.
Sistem kepemimpinan pada Prodi bersifat koordinasi dan terintegrasi, khususnya

BAN-PT: Borang Akreditasi Program Studi Ners 2013 4


melaksanakan program Tri Dharma PT. Ketua Prodi mengkoordinir tugas
mengajar dosen (maks 12-16 sks/semester) sesuai bidang keahlian masing-
masing, serta disesuaikan dengan kelompok bidang kajian yang ada. Ketua Prodi
menjalankan arah Prodi menuju Visi Misi, melaksanakan rencana kerja tahunan
Prodi baik kegiatan yang berhubungan dengan peningkatan kualitas belajar
mengajar, seperti pelaksanaan kurikulum KBK, sesuai dengan SOP Akademik.
Mendorong dosen yang masih Ners untuk melanjutkan pendidikan Pasca Sarjana
dan mengikuti seminar dan workshop, serta mendorong terlaksananya suasana
akademik yang kondusif bagi mahasiswa dan dosen dalam pelaksanaan kegiatan
belajar mengajar.

Kepemimpinan Organisasi
Terkait dengan pengelolaan program, Ketua Program Studi dibantu oleh Sekretaris
kemudian dibentuk koordinator bagian untuk menjalankan tugasnya mengembangkan
program studi. Pengembangan program studi ini terkait dengan Tri Dharma Perguruan
Tinggi. Secara organisasi, pimpinan senantiasa berusaha untuk memastikan
bahwa setiap bidang/bagian/unit dapat berfungsi/berjalan sesuai dengan tugas
pokok dan fungsinya. Pelaksanaan kepemimpinan organisasi di PSIK FK Unhas
diuraikan sebagai berikut:
 Ka. Prodi mengadakan rapat koordinasi pada semua bagian yang ada di
lingkungan PSIK FK Unhas,
 Ka. Prodi melakukan komunikasi dan koordinasi yang intensif baik dalam
lingkungan organisasi Unhas, Fakultas Kedokteran, maupun komunikasi
dan koordinasi antara PT Negri maupun swasta di Indonesia
 Mengkoordinasikan dan menyampaikan laporan secara lisan dan tulisan
kepada Dekan Fak. Kedokteran Unhas
 Mendistribusikan semua pekerjaan ke seluruh bagian-bagian/unit yang ada
di lingkungan Prodi sesuai dengan tugas dan wewenangnya
 Membangun komitmen dengan staff yang memperlihatkan terlaksananya
tugas-tugas yang telah dibagikan maupun yang didelegasikan dan
terlaksananya keputusan yang telah dibuat.

Kepemimpinan publik

Kepemimpinan publik di PSIK FK-UNHAS, pemimpin berusaha membawa institusi


berkembang lebih baik melalui kerjasama dalam mewujudkan Visi Misi Sasaran
dan Tujuan Prodi.
 Dalam Organisasi untuk Asosiasi Pendidikan yaitu Asosiasi Institusi
Pendidikan Ners Indonesia (AIPNI)
o PSIK FK Unhas turut terlibat dalam menjalankan perannya dalam
meningkatkan kemampuan dalam pengelolaan insitusi tahap
akademik dan profesi Ners, yang saat ini diberi kepercayaan
sebagai penanggungjawab regional 7 untuk mengkoordiner
pengembangan pengelolaan institusi baik pemerintah maupun
swasta.
o PSIK FK Unhas Juga dilibatkan sebagai nara sumber dalam
pengembangan kurikulum KBK, terlibat dalam mensosialisasikan
serta penanggung jawab Uji Kompetensi Pendidikan Ners Wilayah
Indonesia Bagian Timur.
 Dalam organisasi Profesi yaitu PPNI, sebagai anggota komite eik dan
hokum untuk memberikan advokasi dan pembinaan hokum pada segenap
anggota PPNI

BAN-PT: Borang Akreditasi Program Studi Ners 2013 5


 Dalam kerjasama dengan instansi dalam Negeri. Hal ini merupakan
wewenang dan tugas Ka. Prodi adalah meningkatkan kualitas dan
kuantitas kerjasama sebagai inisiator dan motivator bagi terbukanya
peluang kerjasama, diantaranya kerjasama Prodi baik dengan institusi
Rumah sakit, Dinas Kesehatan Kab/Kota, yang relevan dengan program praktik
profesi dalam mencapai kompetensi, meliputi :

 RS Dr Wahidin Sudiro Husodo


 RS Universitas Hasanuddin
 RS Pelamonia
 RS Haji
 RS Syech Yusuf Gowa
 RS Daya
 Dinas Kesehatan Kota Makassar : daerah binaan lansia dan
posyandu lansia
 Dinas Kesehatan Kabupaten Takalar : daerah binaan kepearawatan
komunitas dan keluarga, pelaksanaan posyandu (balita, ibu hamil,
lansia), pembinaan kader kesehatan

 Dalam negeri maupun luar negeri yang disertai dengan MoU (Memorandum of
Understanding). Pengembangan program studi dengan pihak luar negeri
dilakukan melalui pengembangan kegiatan masyarakat, hal ini dijalankan
melalui kerjasama antara PSIK FK-UNHAS dengan :
 Hyogo University. Kerjasama dalam pengembangan keperawatan
komunitas dan keluarga maupun lansia serta penelitian bersama
(kabupaten Takalar (polangbangkeng selatan ) kota Makassar
(Rappokaling) maupun dengan pertukaran mahasiswa.
 Kanazawa University dalam pengembangan studi lanjut dosen ke
Jenajang S3 keperawatan (perawatan luka, keperawatan lansia dan
keperawatan anak khususnya gizi anak)
 Tasmania University. Dalam pengembangan studi lanjut ke S3
keperawatan (KMB dan Jiwa)

 Lainnya
Sebagai Penanggung jawab regional 7 untuk AIPNI, PSIK FK Unhas juga
membangun kerjasama dengan berbagai pihak sebagai leading sector
dalam peningkatan kualitas penyelenggaraan pendidikan klinik, dan
menjadi rujukan bagi Lembaga Pendidikan Tinggi Keperawatan lainnya di
Indonesia bagian Timur.

2.3 Sistem Pengelolaan


Sistem pengelolaan fungsional dan operasionalprogram studi mencakup: planning,
organizing, staffing, leading, controlling yang efisien dan efektifdilaksanakan dan
didukung oleh dokumen Standar Prosedur Operasional (SPO).

Jelaskan sistem pengelolaan program studi serta lampirkan dokumen-dokumen


pendukungnyayang mencakup informasi tentang: uraian tugas, analisis jabatan,
program peningkatan kompetensi manajerial yang menjamin terjadinya proses
pengelolaan yang efektif dan efisien di setiap unit kerja.

Planning

Ketua Program Studi dibantu 4 Wakil secara bersama-sama menyusun

BAN-PT: Borang Akreditasi Program Studi Ners 2013 6


perencanaan jangka panjang, menengah, dan jangka pendek untuk seluruh
kegiatan Tri Dharma Perguruantinggi Unhas. Dan senantiasa mengembangkan
program akademik maupun non akademik sesuai dengan standar mutu.
Mekanisme perencanaan di Prodi berdasarkan kebutuhan dan prioritas masalah
dengan pendekatan bottom up dan top down, sehingga didapat perencanaan
yang lebih terarah.
Perencanaan yang dibuat tersusun dalam RENSTRA dan RENOP Prodi untuk lima
tahun kedepan. Penyusunan perencanaan diawali dengan pembentukan Tim
Rencana Kegiatan Anggaran Tahunan (RKAT), yang terlebih dahulu melakukan
evaluasi terhadap pelaksanaan program kerja satu tahun yang lalu, untuk
mendapatkan input tentang pencapaian program, factor pendukung dan
penghambat serta berbagai alternative solusinya. Hasil evaluasi tersebut menjadi
bahan bagi penyusunan rencana kegiatan satu tahun kedepan. Tiap
Bagian/Departemen diminta untuk memasukkan usulan kegiatan (sesuai dengan
RENOP) lalu di lakukan formulasi dan akhirnya di presentasikan sebelum
dikoordinasikan dengan Wakil Dekan II Fakultas Kedokteran Unhas. Pada tingkat
Fakultas akan dilakukan rapat bersama seluruh Prodi yang berada di bawahnya.

Organizing
Fungsi dari pengorganisasian adalah terciptanya hubungan dari setiap bagian
yang terintegrasi dalam suatu struktur organisasi tang dipengaruhi oleh adanya
hubungan dalam suatu sistem. Ka. Prodi mengatur berbagai kegiatan yang ada
dalam rencana (uraian tugas) dan terbentuk suatu kesatuan yang terpadu
mencakup: pengaturan struktur organisasi, susunan personalia, serta hak dan
wewenang dari setiap tenaga pelaksana, sehingga setiap kegiatan ada
penanggung jawabnya.
Hasil dari pekerjaan secara pengorganisasian pada dasarnya merupakan
perpaduan antara kegiatan yang akan dilaksanakan serta tenaga pelaksana yang
dibutuhkan harus dapat membentuk satu hubungan mata rantai yang tak
terputus. Ka. Prodi memiliki kewenangan dalam mengorganisir seluruh
sumberdaya manusia di lingkungan prodinya masing-masing dengan tetap taat
pada aturan berlaku.

Staffing
Pengembangan staff pada Prodi bertujuan untuk mengembangkan kemampuan
teknis, teoritis, konseptual dan moral diantara personal sesuai dengan kebutuhan
tugas dan pekerjaan. Hal ini dilakukan melalui peningkatan jenjang pendidikan
baik didalam maupun diluar negri termasuk capasity building dosen dalam riset
dan publikasi, serta penulisan karya ilmiah. Peningkatan jenjang fungsional,
mengikuti kegiatan akademik yang bersifat pengkayaan ilmu pengetahuan dan
teknologi dalam bentuk symposium, seminar, mengikuti pendidikan dan
pelatihan, study banding dan lokakarya. Begitupula dengan tenaga tenaga
kependidikan untuk mengikuti kegiatan pendidikan dan pelatihan yang sesuai
dengan tugasnya masing-masing.

Controlling
Ka. Prodi melakukan kegiatan pengawasan dengan meminta laporan kemajuan
kegiatan dan jika diperlukan melakukan peninjauan langsung. Setelah selesai
kegiatan panitia diminta menyerahkan laporan kegiatan mencakup laporan
pelaksanaan kegiatan dan laporan keuangan. Controlling ini dimaksudkan untuk
memastikan bahwa semua kegiatan berjalan sesuai dengan rencana.

Rencana Induk Pengembangan


Pengembangan PSIK FK Unhas pada hakikatnya adalah pengembangan

BAN-PT: Borang Akreditasi Program Studi Ners 2013 7


Tridharma perguruan tinggi yang meliputi pengembangan: pendidikan, penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat dalam bidang keilmuan dan praktik keperawatan.

Sejalan dengan pergeseran paradigma bahwa pelayanan asuhan keperawatan


merupakan profesi, maka pendidikan Ners adalah pendidikan akademik profesional
berbasis kompetensi. Pengembangan program pendidikan keilmuan dan keterampilan
bidang keperawatan diupayakan melalui peningkatan kinerja organisasi. Kinerja
organisasi pendidikan hanya akan tercapai melalui peningkatan kompetensi staf
akademik, administrasi dan teknisi dengan tujuan memperkuat kornpetensi organisasi,
dalam rangka menghasilkan lulusan yang lebih bermutu (competency based strategy).

A. Pengembangan Pendidikan
1. Pengembangan Kualitas Mahasiswa dan Lulusan
Upaya pengembangan kualitas mahasiswa dan lulusan dilaksanakan melalui
pelayanan kemahasiswaan yang lebih profesional, menciptakan lingkungan
kampus yang Iebih kondusif dan kesejahteraan mahasiswa yang lebih baik.
a. Pelayanan kemahasiswaan bertujuan menciptakan iklim yang dapat
menumbuhkan “intelectual curiousity” bagi mahasiswa melalui kegiatan-
kegiatan :
1) Penyediaan kepustakaan dengan buku pustaka keperawatan yang
lengkap dan mutakhir
2) Penyediaan jumlah buku sebanding dengan jumlah mahasiswa dan
3) Dosen, mahasiswa, dan staff akademik sudah waktunya rnenggunakan
“computerized-catalog” dan “electronic library”.
4) Menyiapkan lingkungan perpustakaan yang nyaman untuk belajar.
5) Mengusahakan pustakawan-pustakawan yang mampu
mengembangkan manajemen kepustakaan sesuai perkembangan
kebutuhan.
6) Menyiapkan dan melengkapi laboratorium keperawatan yang dapat
melayani kebutuhan praktikum mahasiswa untuk enam area
keperawatan yang proporsional sesuai dengan jumlah pengguna
/mahasiswa.
7) Memfasilitasi mahasiswa untuk melakukan studi banding melalui
pertukaran pengalaman belajar di universitas lain baik didalam maupun
diluar negeri yang memiliki nilai lebih untuk aspek-aspek pembelajaran
tertentu. Lamanya studi banding bisa berkisar 2 – 7 hari.
8) Menyiapkan jaringan sistem informasi global melalui layanan internet.
9) Menyiapkan Sistem Informasi Akademik (SIA) yang mudah diakses di
dalam kampus.
10) Memberikan layanan bimbingan konseling yang lebih intensif

b. Pelayanan kemahasiswaan dengan menciptakan Iingkungan kampus yang


memberikan peluang bagi mahasiswa untuk mengembangkan
kedewasaan, rasa percaya diri, menghargai diri sendiri dan orang lain
(terutama yang lebih senior), dan komitmen terhadap nilai-nilai moral dan
etika, dan semua level melalui usaha-usaha berikut:
1) Menyiapkan “student center”.
2) Menciptakan budaya kampus melalui penciptaan iklim hubungan antar
civitas akademika yang saling menghormati, menyenangkan dan lebih
manusiawi.

c. Mendapatkan calon mahasiswa yang cocok dengan karakteristik profesi


keperawatan melalui penyelenggaraan ujian saringan masuk yang lebih
ketat dan komprehensif sesuai denga Peraturan Akademik Bab V Pasal
16 tahun 2009 mengenai penerimaan mahasiswa baru, yaitu melalui:

BAN-PT: Borang Akreditasi Program Studi Ners 2013 8


1) Jalur penjaringan secara nasional dilakukan melalui ujian tulis;
2) Jalur pemanduan potensi belajar dilakukan melalui seleksi berkas
berdasarkan prestasi belajar dan wawancara;
3) Jalur penjaringan non-subsidi dilakukan melalui seleksi berkas, ujian
tulis dan wawancara;
4) Jalur penelusuran prestasi olah raga, seni, dan keilmuan dilakukan
melalui seleksi berkas, tes potensi akademik, dan wawancara;
5) Jalur kerjasama dilakukan berdasarkan nota kesepakatan dengan
mitra.

d. Meningkatkan capaian Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) > 2.75, yang memiliki
ciri kepemimpinan dan memiliki komitmen terhadap nilai-nilai moral dan
etik dalam praktik keperawatan melalui:
1) Bimbingan belajar akademik yang lebih intensif dan manusiawi.
2) Interaksi bimbingan praktikum dan praktik klinik melalui simulasi, model
peran dan kepemimpinan efektif.
3) Turut aktif dalam memfasilitasi peningkatan kualitas pelayanan asuhan
di lahan praktik keperawatan.
4) Meningkatkan manajemen layanan konseling dengan melihat latar
belakang kehidupan akademik dan sosial mahasiswa.
5) Mengupayakan lama waktu studi rata-rata sesuai dengan waktu ideal,
dengan membuka perkuliahan bagi semua mata kuliah pada semester
ganjil dan genap dengan beberapa persyaratan. Untuk itu diperlukan
kelengkapan biaya, sarana dan tenaga, terutama staf akademik.

e. Menyiapkan dan melaksanakan KBK (Kurikulum Berbasis Kompetensi)


kepada mahasiswa dengan metode PBL, tutorial, CSL agar mahasiswa
lebih aktif, kritis dan tanggap dalam proses pembelajaran dan mampu
menghadapi kasus dan pemecahan masalah baik di institusi pelayanan
kesehatan maupun di masyarakat secara profesional.

2. Pengembangan Kualitas Staf Akademik


Untuk meningkatkan kemampuan staf terutama staf akademik, dilaksanakan
secara berkesinambungan melalui langkah-langkah sebagai berikut:
a. Pengembangan kapasitas individual, melalui kegiatan-kegiatan:
1) Peningkatan jenjang keilmuan pendidikan baik ”degree” maupun “non
degree” dengan mengirim staf pengajar untuk mengikuti pendidikan
jenjang S2 & S3 baik di dalam maupun di luar negeri.
2) Melakukan pembimbingan penelitian.
3) Mengembangkan bentuk intervensi/teknis keperawatan tertentu
berdasarkan hasil penelitian.
4) Berkontribusi terhadap pengembangan standar profesi berdasarkan
kajian keperawatan yang dilakukan.
5) Mengoptimalkan peran dosen pembina.

b. Pengembangan kemampuan pengelolaan pembelajaran, melalui kegiatan:


1) Menyusun GBRP, silabus dan satuan acara perkuliahan untuk bidang
keilmuan yang diasuhnya.
2) Mengimplementasikan metode pembelajaran sesuai dengan tingkat
kedewasaan peserta didik, substansi dan tingkat kompetensi yang akan
dicapai.
3) Merancang dan mengaplikasikan sistem evaluasi yang sesuai dengan
tujuan pembelajaran.

c. Pengembangan Keilmuan Keperawatan dan Keprofesian dengan jalan:

BAN-PT: Borang Akreditasi Program Studi Ners 2013 9


1) Berkontribusi mengembangkan unit pendidikan berlanjut (continuing
nursing education) dalam mewadahi implementasi pengembangan
enam area spesialisasi keperawatan yang diusulkan menjadi “Pusat
Pendidikan Berlanjut Bagi Perawat” sebagai bagian dari “Balai
Pendidikan dan Pelatihan Universitas Hasanuddin.
2) Mengembangkan unit penelitian keperawatan sebagai wadah untuk
mengelola penelitian keperawatan, sebagai basis pengembangan ilmu
keperawatan, dan sebagai bagian dan Pusat Penelitian Keperawatan
pada Lembaga Penelitian Universitas, serta pengembangan riset
bersama lintas keilmuan.
3) Mengembangkan kajian dan intervensi terhadap kebutuhan dasar
manusia sebagai basis pengembangan ilmu dan profesi keperawatan.

3. Pengembangan Kualitas Program


Pengembangan Kualitas Program, dapat dicapai melalui pendekatan dan
implementasi manajemen (quality assurance) kurikulum dan metode
pembelajaran yang lebih efektif. Dengan terus dikembangkannya sistem
pendidikan tinggi nasional, maka PSIK FK Unhas akan berupaya memperbaiki
kurikulum dan metode pengajarannya guna menghasilkan tenaga kerja siap
pakai yang profesional dan bermutu tinggi dengan menerapkan kurikulum
pendidikan yang terintegrasi dengan menggunakan metode pengajaran
berdasarkan masalah
Metode pengajaran PBL merupakan suatu metode pembelajaran dengan
menggunakan masalah sebagai titik awal dalam memperoleh dan
mengintegrasikan suatu pengetahuan baru. Metode ini berbasis kompetensi dan
menggunakan pendekatan yang berpusat pada peserta didik dimana diharapkan
para peserta didik dapat berperan aktif dalam proses belajar mengajar. Selain
itu, peserta didik juga dilatih untuk belajar mandiri dalam menghadapi suatu
permasalahan yang diintegrasikan dengan pengetahuan ilmiah dan
keterampilan klinik yang berkompeten.
Agar dapat diterapkannya program tersebut, penataan manajemen kurikulum
dilaksanakan melalui:
a. Penetapan standar kompetensi profesional yang digunakan sebagai acuan
kemampuan lulusan.

b. Pengembangan kurikulum institusi berdasarkan kurikulum nasional sejalan


dengan visi dan misi PSIK Unhas Makassar yaitu melalui :
1) Menetapkan muatan pelengkap sesuai pola ilmiah pokok PSIK FK
Unhas.
2) Mengkaji isi kurikulum dengan tuntutan kebutuhan masyarakat (studi
relevansi) secara berkala.
3) Menyusun rekomendasi untuk revisi kurikulum dengan
pengorganisasiannya berdasarkan penelitian ilmiah terhadap kinerja
alumni.
4) Menguji coba dengan melaksanakan “action research” terhadap
berbagai pendekatan pembelajaran mutakhir: problem based learning,
evidence based learning dan problem based practice. Hal ini
memerlukan pembanding dan sumber daya (resources) pendidikan yang
memadai, rnelalui studi banding dengan pendidikan keperawatan di
universitas lain baik di dalam maupun di luar negeri.
c. Pengembangan kualitas program pendidikan juga dapat dilakukan dengan
analisis metode pembelajaran yang lebih efektif melalui kegiatan percobaan
atau penelitian tindakan.
1) Persyaratan kemampuan klinis.
2) Komponen kemampuan klinis.

BAN-PT: Borang Akreditasi Program Studi Ners 2013 10


3) Keutuhan penampilan kinerja klinis.
4) Kompetensi praktik klinik.

d. Mengembangkan fasilitas pembelajaran klinik dan komunitas sesuai standar.


Upaya mengembangkan fasilitas pembelaj aran klinik mernerlukan
kerjasama lebih baik dan intensif dengan institusi/lahan praktik dan
organisasi profesi, untuk :
1) Menumbuhkan model unit pelayanan asuhan keperawatan diberbagai
tatanan pelayanan keperawatan sesuai kriteria pelayanan profesional.
2) Mengintegrasikan fungsi-fungsi pelayanan, pendidikan dan penelitian
keperawatan yang dapat mencerminkan fungsi Rumah Sakit Pendidikan.
3) Memperkenalkan bentuk-bentuk pelayanan keperawatan komunitas dan
keluarga secara langsung kepada masyarakat.

a. Pengembangan pendidikan ke jenjang pasca sarjana: S2, S3 maupun spesialis,


sesuai kebutuhan.

4. Pengembangan Keilmuan Keperawatan dan Keprofesian


Pengembangan Keilmuan Keperawatan dan Keprofesian dengan jalan:
 Berkontribusi mengembangkan unit pendidikan berlanjut (continuing nursing
education) dalam mewadahi implementasi pengembangan enam area
spesialisasi keperawatan.
 Merencanakan pengembangan unit penelitian keperawatan sebagai bagian
dari unit penelitian fakultas kedokteran UNHAS
 Mengembangkan kajian dan intervensi terhadap kebutuhan dasar manusia
sebagai basis pengembangan ilmu dan profesi keperawatan.

B. Pengembangan Penelitian
Pengembangan penelitian dilakukan melalui:
i. Penyediaan dana penelitian dari DIPA
ii. Memotivasi dosen mengikuti hibah penelitian
iii. Penelitian dosen yang melibatkan mahasiswa

Dalam 5-10 tahun mendatang diharapkan PSIK FK UNHAS mampu:


 Menyediakan sumber daya manusia keperawatan yang unggul dan mampu
mengelola penelitian-penelitian ilmiah khususnya penelitian terapan untuk
meningkatkan kualitas pelayanan /asuhan dan pendidikan keperawatan.
 Menyediakan sarana pendukung untuk penelitian ilmiah keperawatan
termasuk jurnal ilmiah, laporan berkala hasil-hasil penelitian dan alokasi
biaya penelitian.
 Mewujudkan masyarakat ilmiah keperawatan melalui kerjasama antar
perguruan tinggi di dalam dan luar negeri, untuk menilai dan mengontrol
secara ketat dan terus menerus pengetahuan ilmiah yang dihasilkan melalui
kegiatan penelitian ilmiah.
 Menyelenggarakan penelitian keperawatan (nursing research) oleh perawat
peneliti dan penelitian-penelitian daam hubungan dengan keperawatan
(research in nursing) oleh pakar terkait.
 Menyelenggarakan riset bersama multi disiplin keilmuan.

Langkah-langkah yang dianggap strategis dalam pengembangan penelitian


keperawatan pada PSIK UNHAS adalah:
1. Pengembangan sumber daya peneliti. Pengembangan kualitas sumber daya
keperawatan yang unggul dalam penelitian keperawatan adalah penting,
mengingat tidak semua orang dikaruniai untuk berkemampuan dan berkemauan
meneliti. Hal ini mengharuskan adanya seleksi yang ketat dalam

BAN-PT: Borang Akreditasi Program Studi Ners 2013 11


penyelangaraannya. Kegiatan yang direncanakan antara lain:
 Menyusun rencana pengembangan staf akademik ke arah penelitian.
 Mengembangkan kemampuan menyusun proposal, melaksanakan analisis
data dan menyusun laporan penelitian rnelalui pelatihan-pelatihan
metodologi penelitian.
 Menyusun tim peneliti, mengembangkan mekanisme bimbingan dan
kerjasama tim peneliti.
 Memberikan penghargaan bagi peneliti yang berprestasi, baik dalam bentuk
dukungan dana penelitian ataupun penerbitan pada jurnal-jurnal
keperawatan terakreditasi.
 Mendorong staf akademik untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang S3
keperawatan.

2. Pengembangan sarana pendukung penelitian. Pengembangan sarana


pendukung untuk penelitian, dilakukan melalui kegiatan-kegiatan:
 Menyediakan buku-buku pustaka, jurnal ilmiah keperawatan.
 Mengembangkan majalah serta laporan-laporan hasil-hasil penelitian.
 Mengembangkan sistem informasi global lewat internet.
 Menjadwalkan temu ilmiah (presentasi, seminar, lokakarya, simposium, dli)
sebagai sarana komunikasi masyarakat ilmiah keperawatan.
 Melembagakan unit penelitian sebagai wadahlpusat kegiatan penelitian.
 Membentuk Komite Riset Keperawatan.

3. Penjalinan kerjasama untuk membentuk masyarakat ilmiah keperawatan. Hal ini


dapat dilakukan dengan cara:
 Menjajaki kemungkinan-kemungkinan kerjasama dengan instusi pendidikan
dan penelitian.
 Saling tukar-menukar pengalaman dan informasi hasil-hasil penelitian ilrniah
antar peneliti.
 Pembagian bidang-bidang penelitian agar lebih terarah dan terorganisir demi
menghindari overlapping research field.
 Penelitian bersama dalam bidang keperawatan ataupun multidisplin ilmu.

4. Melaksanakan penelitian-penelitian bidang keperawatan. Menyelenggarakan


penelitian-penelitian keperawatan dalam kegiatan penelitian yang berfokus pada
bidang-bidang kajian Ilmu-ilmu Dasar Keperawatan, Ilmu Keperawatan Klinik,
Ilmu Keperawatan Komunitas dan metode pembelajaran mutakhir.

5. Desiminasi hasil-hasil penelitian keperawatan.


Merencanakan untuk mewadahi kegiatan penelitian keperawatan sebagai
bagian dari unit penelitian di tingkat fakultas

C. Pengembangan Pengabdian Masyarakat


Dharma pengabdian masyarakat perlu diartikan bahwa PSIK UNHAS bukan hanya
melaksanakan pengajaran dan penelitian ilmiah, tetapi juga sebagai agen
pembaharu (change agent) yang berfungsi menyebarkan pengetahuan dan
menggunakan keterampilannya untuk klien (individu, keluarga dan masyarakat,
komunitas) baik dalam kondisi sehat maupun sakit, potensial memiliki masalah
kesehatan maupun yang sakit atau secara aktual memiliki masalah kesehatan.
Untuk itu diperlukan dukungan kerjasama lintas sektor dan lintas program dengan
berbagai organisasi pemerintah dan swasta terkait. Untuk kegiatan pengabdian
pada masyarakat, terutama dalam konteks praktik kerja lapangan perawatan
kesehatan komunitas diperlukan unit pengabdian masyarakat sebagai bagian

BAN-PT: Borang Akreditasi Program Studi Ners 2013 12


integral dan “Bidang Pelayanan kepada Masyarakat” pada Lembaga Pengabdian
Masyarakat PSIK UNHAS. Pengabdian masyarakat sebagai bagian dan Program
Studi ini bertujuan untuk:
 Menyusun standar praktek keperawatan di rumah sakit dan komunitas (baik
standar stuktur, proses, dan hasil).
 Menyelenggarakan Iayanan keperawatan mandiri di masyarakat.
 Merevisi Kode Etik Keperawatan agar sesuai dengan budaya dan situasi
kerja di Indonesia.
 Mewujudkan kerjasama lintas program dan lintas sektoral dalam
menyelesaikan masalah-masalah keperawatan.

Untuk mencapai tujuan tersusunnya standar praktek keperawatan di rumah sakit


dan komunitas (baik standar struktur, proses dan hasil) dalam jangka waktu 5-10
tahun ke depan diperlukan model pengalaman belajar klinik dan komunitas, melalui
kegiatan-kegiatan:
 Penyamaan visi dan persepsi tentang konsep dan model pengalaman
belajar klinik dan komunitas.
 Pembuatan rancangan pengalaman belajar klinik dan masyarakat.
 Pengujicobaan rancangan model pengalaman belajar klinik dan komunitas.
 Modifikasi rancangan model pengalaman belajar klinik dan komunitas.
 Penetapan model pengalaman belajar klinik dan komunitas yang sesual
dengan situasi di indonesia.
 Pembuatan pilot study penerapan model pengalaman belajar klinik dan
komunitas.
 Evaluasi model pengalaman belajar klinik dan komunitas (Standar Praktek
Keperawatan) di rumah sakit dan komunitas.

Agar pelayanan keperawatan mandiri di masyarakat dapat terealisasikan, maka


dalam waktu 5-10 tahun mendatang, perlu dilakukan kegiatan-kegiatan sebagai
berikut:
 Mewujudkan praktek mandiri keperawatan di masyarakat yang
diselenggarakan oleh PSIK FK Unhas sebagai proyek percontohan.
 Mengevaluasi proses dan hasil proyek percontohan.
 Memodifikasi proyek percontohan.
 Menyelenggarakan pelatihan penyusunan Praktik Keperawatan Mandiri
 Mempromosikan Praktik Keperawatan Mandiri melalui publikasi ilmiah
populer, baik melalui media cetak maupun elektronik.
 Menyelenggarakan konsultasi penyusunan Praktik Keperawatan Mandiri
(PKM).
 Menyelenggarakan pelatihan Praktik Keperawatan Mandiri (PKM) secara
nasional.
 Memantau serta mengevaluasi pelatihan Praktek Keperawatan Mandiri
(PKM).

Dalam rangka merevisi dan mengimplementasikan Kode Etik Keperawatan sesuai


dengan situasi sosial dan budaya di Indonesia, dalam jangka waktu 5-10 tahun
mendatang, masyarakat pemerhati keperawatan akan melaksanakan kegiatan-
kegiatan sebagai berikut:
 Mengkaji harapan masyarakat terhadap profesi keperawatan (peran,
tanggungjawab, hubungan perawat-klien, dan hubungan perawat-
masyarakat).
 Menyusun Kode Etik Keperawatan (KEK) Indonesia bersama organisasi
profesi PPNl.
 Secara aktif melibatkan din dalam penyusunan dan pengarahan Kode Etik

BAN-PT: Borang Akreditasi Program Studi Ners 2013 13


Keperawatan (KEK) di Indonesia.
 Mensosialisasikan keperawatan kepada masyarakat dan masyarakat umum.
 Menerapkan dan memantau penerapan Kode Etik Keperawatan (KEK).

Untuk turut serta secara aktif dalam menyelesaikan masalah-masalah keperawatan


maka dalam jangka waktu 5-10 tahun mendatang perlu dilakukan kegiatan antara
institusi pendidikan, pelayanan dan penelitian, dengan cara-cara:
 Mengundang untuk kuliah tamu dari berbagal instansi yang terkait.
 Mengundang untuk menguji karya ilmiah dan berbagai instansi yang terkait.
 Mengundang untuk bicara dalam forum ilmiah sebagai narasumber.
 Menyelenggarakan studium generale.
 Mempengaruhi kebijakan kesehatan khususnya dalam bidang keperawatan
secara nasional, dengan cara-cara:
a. PSIK FK UNHAS melibatkan diri dalam penyusunan kebijakan kesehatan dalam
konteks otonomi dan desentralisasi.
b. Memberikan masukan-masukan berdasarkan kajian ilmiah masalah-masalah
keperawatan kepada pengambil keputusan (stake holder).

2.4 Penjaminan Mutu

Peraturan sistem penjaminan mutu yang digunakan oleh PSIK FK UNHAS dilakukan
sesuai dengan peraturan Universitas Hasanuddin didasarkan pada PP No. 19 tahun
2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, yang dalam Pasal 91 ayat (2) menetapkan
bahwa setiap satuan pendidikan tinggi wajib memenuhi kedelapan kelompok standar
tersebut, yaitu:
 Standar Isi / Kurikulum (Pasal 5 – 18 PP No 19 Tahun 2005)
 Standar Proses Pembelajaran (Pasal 19 – 24 PP No 19 Tahun 2005)
 Standar Kompetensi Lulusan (Pasal 25 – 27 PP No 19 Tahun 2005)
 Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan (Pasal 28 – 41 PP No 19
Tahun 2005)
 Standar Sarana dan Prasarana (Pasal 42 – 48 PP No 19 Tahun 2005)
 Standar Pengelolaan (Standar 49 – 61 PP No 19 Tahun 2005)
 Standar Pembiayaan (Pasal 62 PP No 19 Tahun 2005)
 Standar Penilaian Pendidikan (Pasal 63 – 72 PP No 19 Tahun 2005)

Penjaminan mutu berdasarkan delapan standar tersebut didelegasikan ke tingkat


Fakultas dan kemudian dikembangkan sendiri oleh program studi yang ada dalam
Pakultas. Penjaminan mutu (Quality Assurance) pada PSIK FK Unhas dilakukan
secara berkesinambungan (continous quality improvement). Hal ini dilakukan
berdasarkan pertimbangan bahwa peningkatan mutu harus terus dilakukan seiring
dengan lingkungan eksternal yang secara terus menerus mengalami perubahan.
Peningkatan mutu secara terus menerus dilakukan sebagai upaya untuk menjaga
kualitas lulusan agar mampu bersaing di pasar kerja, baik lokal, regional, nasional
maupun internasional. Penjaminan mutu ini dilakukan umpan balik secara periodik
setiap semester dan ditindak lanjuti melalui melalui pertemuan dosen dan tenaga
kependidikan.

 Penjaminan Mutu Secara Internal


Penjaminan mutu internal dilakukan oleh Program Studi mengacu pada Fakultas
Kedokteran yang sesuai dengan SK Rektor nomor: 777/H4/O/2011 tentang
instrument monitoring penyelenggaraan SCL, yang penanggung jawab
pelaksanaan berada pada Lembaga Kajian dan Pengembangan Pendidikan

BAN-PT: Borang Akreditasi Program Studi Ners 2013 14


Unhas. Penjaminan mutu internal di PSIK FK-UNHAS dilakukan dengan cara
membentuk tim pengembangan yang bertugas untuk kegiatan-kegiatan
pengembangan program studi, penelitian dan pengabdian masyarakat serta tugas
akhir mahasiswa. Selain itu, dibentuk pula Nursing Education Unit (NEU) yang
bertugas untuk mengevaluasi kurikulum yang berjalan (menilai mutu soal ujian,
rencana pembelajaran dan silabus). Di dalam NEU terdapat beberapa bagian yaitu
bagian kegiatan akademik, bagian evaluasi kurikulum, bagian profesi, dan bagian
penjaminan mutu.

 Penjaminan Mutu Standar Isi/Kurikulum


Kurikulum yang sekarang digunakan adalah kurikulum berbasis kompetensi
sesuai dengan SK Rektor Unhas nomor 56/H4/PP/2011 tentang format
kurikulum berbasis kompetensi. Manajemen mutu terhadap kurikulum
dilakukan dengan mengkaji kembali kurikulum secara periodik sebelum dimulai
semester yang baru. Kegiatan ini bertujuan untuk mengkaji secara
komprehensif tentang isi dari masing-masing mata kuliah, keterkaitan antar
mata kuliah, relevansi mata kuliah dengan perkembangan ilmu dan teknologi.
Kurikulum yang dibentuk tersebut harus mampu meningkatkan kompetensi
mahasiswa sesuai dengan standar kompetensi yang ada. Hasil yang diperoleh
terdiri dari perumusan kembali atas struktur kurikulum, nama dan jenis mata
kuliah, isi mata kuliah, SAP dan silabi serta deskripsi mata kuliah sampai pada
kemungkinan perubahan sandi mata kuliah.

 Penjaminan Mutu Standar Proses Pembelajaran


Penjaminan mutu pada proses pembelajaran dimulai dari perencanaan,
pengorganisasian, pelaksanaan dan evaluasi. Selain itu, diterbitkan SK Rektor
Unhas nomor 58/H4/PP/2011 tentang pedoman pembelajaran, remedial dan
penutupan strata. Perencanaan pembelajaran dilakukan dengan cara
membuat dan mengkaji secara terus menerus isi mata kuliah yang ada
meliputi metode pengajaran, sumber pustaka, sarana media, komunikasi
dalam kelas, relevansi isi mata kuliah dengan tujuan pembelajaran dan
sebagainya. Peninjauan ini dilakukan untuk memastikan bahwa dosen
pengampu mata kuliah telah betul-betul mengacu pada prosedur dan isi
pembelajaran yang sesuai dengan kompetensi. Realisasi dari kegiatan ini
adalah dengan membagikan formulir evaluasi kepada mahasiswa setiap
semesternya untuk setiap mata kuliah. Hasil evaluasi kemudian diolah dan
hasilnya diberikan kepada setiap anggota tim dalam setiap mata kuliah agar
dapat mengkaji kembali proses pembelajaran yang telah dijalankan.
Penjaminan mutu untuk kepastian koordinasi pembelajaran dilakukan dengan
membagi beban tugas masing masing dosen sesuai dengan kapasitas
keahlian dan keterampilan individu yang bersangkutan. Penjaminan mutu ini
juga dilakukan dengan menyesuaikan latar belakang pendidikan dosen
dengan mata kuliah yang diajarkan serta menghindari beban dosen yang
terlalu tinggi.

 Penjaminan Mutu Standar Kompetensi Lulusan


Standar kompetensi berdasarkan pada standar kompetensi yang dikeluarkan
oleh AIPNI tahun 2010. Kompetensi tersebut dijabarkan sesuai pokok bahasan
setiap mata ajar dan dievaluasi setiap semester.

 Penjaminan mutu tenaga pendidik dan tenaga kependidikan


Penjaminan mutu juga dilakukan pada staff dosen dan administrasi. Evaluasi
terhadap kinerja dosen dilakukan setiap minggu melalui monitoring. Setiap
minggunya kehadiran dosen dimonitoring dan dievaluasi pada setiap mata
kuliah. Penjaminan mutu juga dilakukan dengan menyesuaikan rasio dosen

BAN-PT: Borang Akreditasi Program Studi Ners 2013 15


dan mahasiswa. Hal ini berdasarkan peraturan Dikti yang didalamnya
tercantum bahwa rasio antara dosen dan mahasiswa 1 : 20, sedangkan pada
PSIK FK-UNHAS dengan jumlah mahasiswa tahap akademik secara
keseluruhan sebanyak 457 orang dengan jumlah dosen tetap sebanyak 35
orang. Rasio dosen dan mahasiswa telah sesuai dengan yang ditetapkan,
rasio dosen dan mahasiswa 1 : 13 mampu menunjang iklim pembelajaran
yang kondusif.

Tabel 1. Keadaan Tenaga Pada PSIK FK Unhas


No Dosen tetap Dosen tidak tetap Tenaga penunjang
Kualifikasi Jumlah Kualifikasi Jumlah Kualifikasi Jumlah
1 S3 6 S3 1 S1 12
2 S2 26 S2 10 Diploma 3
3 S1 5 S1 - SMU/SMKK 3
Jumlah 37 Jumlah 11 Jumlah 17

 Penjaminan Mutu Standar Sarana dan Prasarana


Standar mutu dikelola oleh bagian perlengkapan fakultas yang termasuk di
dalamnya program studi

 Penjaminan Mutu Standar Pengelolaan


Pengelolaan akademik dilaksanakan dengan menempatkan dosen sesuai
dengan bidang keahlian, latar belakang pendidikan, pelatihan, dan
pengalaman klinik yang diperoleh di dalam maupun diluar kampus. Secara
teknis proses belajar mengajar merupakan tanggung jawab ketua program
studi. Program studi melakukan rancangan kurikulum, dosen yang mengajar
akan memperoleh surat tugas mengajar dari ketua program studi Ilmu
Keperawatan Unhas. Upaya pemantauan proses pembelajaran yang meliputi
tingkat kehadiran dosen (monitoring), cara mengajar dosen, evaluasi rencana
pengembangan SAP maupun kurikulum dikoordinir oleh ketua Program Studi
Ilmu Keperawatan berkoordinasi dengan koordinator mata ajar, NEU (Nursing
Education Unit), serta unit-unit kerja yang terkait. Proses tersebut dilakukan
melalui rapat dosen setiap menjelang awal semester, rapat kerja maupun
pertemuan-pertemuan dosen, pembimbing klinik dan pertemuan informal
lainnya.

 Penjaminan Mutu Standar Pembiayaan


Standar pembiayaan pada program studi berdasarkan peraturan yang
dikeluarkan oleh Rektor Universitas Hasanuddin sebagai acuan dalam
penyusunan RKAT dan sistem pertanggungjawaban.

 Penjaminan Mutu Standar Penilaian Pendidikan


Penilaian pendidikan dilakukan berdasarkan buku panduan peraturan
akademik yang dikeluarkan Universitas Hasanuddin tahun 2010 sebagai acuan
di tingkat fakultas dan program studi.

 Penjamin Mutu Pada Tingkat lembaga


Penjaminan mutu yang dilaksanakan di PSIK FK-UNHAS pada dasarnya
merupakan implementasi dari sistem penjamin mutu pada tingkat fakultas dan

BAN-PT: Borang Akreditasi Program Studi Ners 2013 16


universitas. Penjamin mutu tingkat universitas dilakukan oleh dewan audit
universitas. Penjamin mutu PSIK dilakukan oleh tim pengembangan dan NEU
kemudian dikoordinasikan dengan Ketua Program Studi yang mencakup kegiatan:
 Proses pelaksanaan perkuliahan mencakup persiapan perkuliahan yaitu
rencana pembelajaran, modul, dan buku penuntun keterampilan
laboratorium (lab skill).
 Penyelesaian semua kurikulum baik wajib maupun lokal
 Peningkatan kualitas dosen pengajar melalui jenjang pendidikan maupun
pelatihan-pelatihan
 Peningkatan kegiatan dosen dalam kegiatan PKM dan penelitian baik yang
dilaksanakan secara mandiri maupun bersama mahasiswa
Dengan penjaminan mutu ini diharapkan semua mahasiswa mengikuti perkuliahan
dengan benar dan sesuai peraturan yang berlaku serta mendapatkan kualitas
mata kuliah sesuai dengan kompetensi yang diharapkan.

 Penjaminan Mutu eksternal


Penjaminan mutu eksternal merupakan penjaminan mutu yang dilakukan oleh
badan akreditasi seperti BAN-PT atau lembaga lain dengan cara yang ditetapkan
oleh lembaga akreditasi yang melakukan. PSIK FK-UNHAS melakukan
penjaminan mutu eksternal dengan akreditasi secara periodik setiap 5 tahun yang
dilakukan oleh BAN-PT.

 Metodologi Baku Mutu (Benchmarking)


Benchmarking PSIK FK-UNHAS dirumuskan dan ditetapkan bersama oleh semua
dosen berdasarkan visi dan misi program studi serta universitas. Hal ini tidak
terlepas juga dari komponen-komponen pokok yang menggambarkan kualitas
input, proses, dan output (lulusan).

2.5 Umpan Balik


Apakah program studi telah melakukan kajian tentang proses pembelajaranmelalui
umpan balik dari dosen, mahasiswa,alumni, dan pengguna lulusan mengenai harapan
dan persepsi mereka? Jika ya, jelaskan isi umpan balik dan tindak lanjutnya.

PSIK FK UNHAS telah melakukan kajian tentang proses pembelajaran melalui umpan
balik dari dosen dan mahasiswa setiap akhir semester. Sementara itu umpan balik dari
alumni dan pengguna lulusan dilakukan setiap tahunnya. Adapula harapan dan
persepsi mereka dapat dijelaskan pada isi umpan balik dan tindak lanjut

Sumber Umpan
No. Isi Umpan Balik Tindak Lanjut
Balik
(1) (2) (3) (4)

BAN-PT: Borang Akreditasi Program Studi Ners 2013 17


1 Dosen PSIK FK UNHAS melakukan Hasil – hasil yang diperoleh dari
umpan balik yang meliputi serangkaian alat evaluasi
kinerja dosen dan tenaga dijadikan masukan yang sangat
kependidikan, mutu berharga bagi perbaikan dan
pelayanan dan proses pengembangan selanjutnya.
pembelajaran secara berkala Dalam upaya pemantauan proses
melalui rapat koordinasi, pembelajaran, baik mengenai
rapat evaluasi kinerja tingkat kehadiran dosen, metode
tahunan, jajak pendapat mengajar dosen, evaluasi
kepada mahasiswa rencana pengembangan SAP
mengenai mutu pelayanan /rancangan pembelajaran
dan proses pembelajaran. maupun kurikulum dikoordinir
Evaluasi ini dilakukan melalui oleh Ketua Program studi
pemberian kuisioner evaluasi berkoordinasi dengan koordinator
dosen, evaluasi materi, serta mata ajaran serta unit-unit kerja
dengar pendapat antara yang terkait lainnya. Proses
civitas akademika di program tersebut dilakukan melalui rapat
studi. dosen setiap menjelang awal
semester, untuk menyusun
Terkait dengan adanya rancangan pembelajaran, silabus,
penerapan beberapa metode penyusunan modul, serta hal-hal
pembelajaran dan kurikulum yang terkait demi kelancaran
maka selama proses pelaksanaan proses
pembelajaran diharapkan pembelajaran selanjutnya. PSIK
dilakukan sosialisasi dan FK UNHAS melibatkan seluruh
penyamaan persepsi dalam staf sesuai bidang keahlian untuk
bentuk penyegaran sehingga penyusunan kurikulum, dengan
mahasiswa tidak mengalami adanya training untuk dosen baru
kebingungan. Perlu adanya atau penyegaran tentang metode
komitmen bersama seluruh pembelajaran melalui pendekatan
staf yang ada di PSIK FK student centered learning (SCL).
UNHAS untuk mengikuti
aturan yang ada.

BAN-PT: Borang Akreditasi Program Studi Ners 2013 18


2 Mahasiswa Kegiatan pertemuan dialog Partisipasi mahasiswa dilakukan
antara civitas akedemika dan melalui usulan evaluasi yang
HIMIKA dilakukan secara diberikan kepada mahasiswa
berkala tiap semester secara terprogram. Keterlibatan
dengan maksud untuk seluruh karyawan terlihat pada
mengevaluasi kegiatan saat dilakukannya program
proses belajar mengajar dan tertentu, seperti penerimaan
juga sebagai sarana untuk mahasiswa baru dan kegiatan
memberikan informasi promosi Program studi
kepada mahasiswa tentang keperawatan.
hal-hal yang perlu diketahui Aturan-aturan adminsitrasi
mahasiswa. disosialisasikan kembali oleh staf
Perlu adanya peningkatan kependidikan bidang akademik
sosialisasi tentang pada saat mahasiswa melakukan
perubahan kurikulum dan registrasi.
aturan-aturan yang ada di
PSIK FK UNHAS dan tidak PSIK FK UNHAS melibatkan
hanya tertulis di buku mahasiswa dalam kegiatan yang
panduan. dilakukan bersama-sama
misalnya kegiatan seminar.
Meningkatkan keterlibatan Selain itu, PSIK FK UNHAS juga
himpunan mahasiswa dalam memiliki mailing list (milis) yang
kegiatan-kegiatan yang ada dikelola oleh dosen PSIK FK
di PSIK FK UNHAS. UNHAS dan mahasiswa menjadi
anggota didalamnya. Setiap hari
informasi baik dari mahasiswa
maupun pihak dosen, yang
bersirkulasi dalam postingan
maupun tanggapan tentang PSIK
FK UNHAS ataupun infromasi
dibidang keperawatan baik lokal,
nasional maupun internasional.

3 Alumni Pelacakan lulusan dilakukan Alumni menggalang informasi


dengan cara dan mengevaluasi terkait
mengembangkan Ikatan pelaksanaan proses
Alumni (IKA Ners Unhas) pembelajaran baik selama
yang didirikan pada bulan akademik maupun profesi dan
Juni 2010. selanjutnya melakukan
Membuat jejaring sosial koordinasi dengan pengelola
untuk media informasi serta seluruh sivitas akademik
dan dosen.
Penambahan mata kuliah Melakukan peninjauan
mengacu ke dunia kerja terhadap kurikulum dengan
baik dalam negeri maupun penambahas sks mata kuliah
luar negeri pilihan Bahasa Asing (Bahasa
Jepang, Bahasa Arab dan
Bahasa Mandarin)
Saat ini IKA Ners Unhas telah
memiliki milis, blog dan account
Facebook demi mengeratkan
ikatan antar alumni yang telah
tersebar di seluruh wilayah
Indonesia

BAN-PT: Borang Akreditasi Program Studi Ners 2013 19


4 Pengguna 1. Informasi dari lembaga 1. Mengikutsertaka
Lulusan penerima pegawai, n mahasiswa dalam seminar
bahwa Alumni kurang soft skill Universitas dan
percaya diri pada saat menghimbau dosen untuk
mengikuti tes memotivasi mahasiswa
kemampuan pegawai dalam berbagai kesempatan

2. Rendahnya 2. Menambah sks


kemampuan untuk bahasa inggris
berbahasa asing kedalam mata kuliah pilihan
dengan standar TOEFL 500

3. Masih terdapat 3. Program Studi


Lulusan PSIK FK meningkatkan fasilitas
Unhas yang memiliki Laboratorium komputer
kemampuan dalam
bidang ICT yang
kurang

Sebagian besar alumni


bekerja sebagi Direktur, Jaringan Kerjasama dengan
dosen pada Institusi Institusi terkait setiap tahun telah
Pendidikan Keperawatan dijalin dengan baik sehingga
dan kepala bidang kredibilitas dan kinerja lulusan
Keperawatan, Kepala senantiasa dapat dipantau dan
Ruangan serta perawat umpan balik guna
pelaksana di berbagai pengembangan kurikulum sesuai
Rumah Sakit Pemerintah dengan kebutuhan di lapangan
maupun swasta dan Sekolah dan pengembangan program
Tinggi Ilmu Kesehatan yang studi di masa yang akan datang.
tersebar di wilayah
Indonesia Timur.

2.6 Keberlanjutan Program Studi


Jelaskan upaya-upaya yang telah dilakukan oleh penyelenggara program studi untuk
menjamin keberlanjutan (sustainability) program studi ini, khususnya dalam hal:

b. Upaya untuk peningkatan animo calon mahasiswa:


 PSIK FK UNHAS bekerja sama dengan lembaga kemahasiswaan
(HIMIKA) dalam rangka penerimaan mahasiswa baru, secara rutin
melakukan sosialisasi ke beberapa Sekolah Menengah Atas, baik dalam
kota maupun luar kota Makassar yang ada dalam wilayah Sulawesi
Selatan. Selain itu, PSIK FK UNHAS juga ikut serta dalam pameran
pendidikan di tingkat Universitas dan wawancara dengan radio Universitas
setiap tiga bulan sekali. PSIK FK UNHAS melakukan promosi melalui
berbagai media, diantaranya: membuat leaflet dan brosur tentang seleksi
penerimaan calon mahasiswa, serta promosi melalui web site UNHAS.
 Aktif dalam melakukan kegiatan seperti lomba seni, budaya, olah raga,
cerdas – cermat dengan melibatkan siswa SMU/sederajat.
 Bekerjasama dengan alumni dalam hal penyebarluaskan informasi tentang
PSIK FK UNHAS di asal SMU/SMA-nya serta anggota keluarga alumni.
 Perbaikan prasarana perbaikan gedung dan adanya RS. UNHAS sebagai

BAN-PT: Borang Akreditasi Program Studi Ners 2013 20


lahan praktik untuk meningkatkan daya tarik masyarakat.
 Melengkapi sarana pembelajaran (laboratorium, audio visual)
 Mengembangkan, menelaah, mengimplementasi dan mengevalusikan
kurikulum berbasis kompetensi secara terencana.
 Kerjasama dengan berbagai RS di Wilayah Timur Indonesia, khususnya di
Sulawesi Selatan terkait dengan peningkatan SDM keperawatan di rumah
sakit dan anggota keluarganya (RS. UNHAS, RSUP. Wahidin
Sudirohusodo, RS. Pelamonia, RS. Haji Makassar, RS. Bhayangkara, RS.
Daya, dan RS. Syech Yusuf)
 Hasil upaya yang dilakukan adalah:
 Kerjasama tersebut sangat efektif, hal ini dibuktikan dengan
animo pendaftar yang dari tahun ketahun semakin meningkat
(tahun 2010 yang ikut seleksi 2398, sedangkan yang lulus 130
orang; tahun 2011 yang ikut seleksi 3260, sedangkan yang lulus
213 orang; tahun 2011 yang ikut seleksi 3319, sedangkan yang
lulus 142 orang)

b. Upaya untuk peningkatan mutu manajemen PT:


 Upaya perencanaan dan pengembangan program studi dilakukan secara
bertahap yang tertera dalam rencana induk pengembangan. Selain itu
perencanaan program disusun berdasarkan evaluasi internal dan eksternal
yang sesuai dengan kebutuhan stakeholder.
 Kerjasama dengan Bank BNI, dan BTN dalam meningkatkan mutu tata
kelola keuangan.
 Melakukan penjaminan mutu internal dengan cara melakukan evaluasi tiap
tahun melalui pengisian EMI (Evaluasi Mutu Internal)
 Melakukan penjaminan mutu eksternal (akreditasi secara periodik)
 Meningkatkan kemampuan pedagogik dosen dengan mengikutkan
pelatihan pekerti dan Applied Approach, serta Learning Objective, Item
Review (pelatihan pembuatan soal sehubungan dengan uji kompetensi),
pelatihan Perceptorship.
 Meningkatkan kapasitas kepemimpinan melalui pelatihan dasar
kepemimpinan bagi dosen baru.
 Pembagian departemenisasi meliputi: Keperawatan Medikal Bedah (KMB),
Jiwa komunitas (JIKOM), Anak Maternitas, Keperawatan Gawat Darurat
(KGD) dan Gerontik.
 Peningkatan kualitas tenaga kependidikan melalui pelatihan sesuai bidang
kealiahliannya.

c. Upaya untuk peningkatan mutu lulusan:


 Dengan melakukan pengembangan dalam bidang kurikulum, evaluasi
kurikulum tiap 3 tahun.
 Peningkatan kualitas tenaga pendidik dan kependidikan dengan cara
memberikan kesempatan untuk melanjutkan jenjang pendidikan ke S2 dan
S3 atau spesialisasi/pelatihan/lokakarya dan workshop yang dilaksanakan
baik didalam universitas maupun diluar universitas serta didalam maupun
diluar negri,
 Pelaksanaan penelitian dan pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh
dosen dengan melibatkan mahasiswa kedalam penelitian dosen (sesuai
dengan Road Map Universitas, Fakultas dan PSIK FK UNHAS).
 Tray Out/pelatihan uji kompetensi bagi mahasiswa
 Mengembangkan, menelaah, mengimplementasi dan mengevaluasikan
kurikulum berbasis kompetensi secara terencana.
 Perbaikan sistem pembelajaran

BAN-PT: Borang Akreditasi Program Studi Ners 2013 21


 Peningkatan dan pengembangan fasilitas dan sarana pendukung PBM
 Melengkapi dan memodernisasi sarana pembelajaran (Laboratorium, Audio
Visual, LMS)
 Analisis SWOT dan perbaikan aspek yang masih menjadi kelemahan.
 Hasil upaya yang dilakukan adalah:
 peningkatan mutu lulusan mahasiswa PSIK FK Unhas sangat
efektif, hal ini dibuktikan dengan nilai rata-rata IPK mahasiswa
mengalami peningkatan (Tahun 2010 rata-rata IPK mahasiswa
2.93; Tahun 2011 rata-rata IPK mahasiswa 3.23; Tahun 2012 rata-
rata IPK mahasiswa 3.01).

d. Upaya untuk pelaksanaan dan hasil kerjasama kemitraan:


 Kerjasama dalam Negri dengan berbagai Rumah Sakit dan Dinas
Kesehatan di Sulawesi Selatan (baik di Kota Makassar maupun kabupaten
Gowa, Takalar, dan Maros yang telah dijadikan sebagai lahan praktek)
terkait dengan peningkatan SDM keperawatan di Rumah Sakit tersebut
(RS. UNHAS, RSUP. Wahidin Sudirohusodo, RS Khusus, RS. Bersalin St.
Fatimah, RS. Pelamonia, RS. Haji Makassar, RS. Bhayangkara, RS. Daya,
dan RS. Syech Yusuf)
 Sedangkan kerja sama luar negeri dilakukan dengan University of Hyogo
Japan, University Kanazawa, Tasmania University
 Hasil kemitraan adalah :
Kerjasama dalam yang dihasilkan adalah penyediaan wahana bagi
mahasiswa untuk melaksanakan praktik laboratorium klinik sebagai
tahap early clinical exposure ataupun wahana pendidikan profesi ners
dan sebagai media informasi dalam hal umpan balik serta permintaan
atas kebutuhan tenaga untuk peningkatan SDM keperawatan di
Rumah Sakit tersebut.

e. Upaya dan prestasi dalam memperoleh dana hibah kompetitif:


 Pada tahun 2012 ada 2 proyek pengabdian masyarakat yang berhasil
mendapatkan dana hibah Universitas dan pada tahun yang sama pula
terdapat 2 proyek penelitian berhasil mendapatkan dana hibah baik dari
Universitas maupun dari DIKTI, serta berhasil memperoleh dana hibah
untuk penulisan buku ajar.
 Pada tahun 2013 PSIK FK UNHAS kembali memperoleh dana hibah dari
Universitas untuk 2 proyek penelitian dan 3 proyek pengabdian
masyarakat.
 Pada tahun 2014 PSIK FK UNHAS kembali memperoleh dana hibah dari
Universitas untuk 2 proyek pengabdian masyarakat.

BAN-PT: Borang Akreditasi Program Studi Ners 2013 22


DAFTAR LAMPIRAN

 LAMPIRAN YANG HARUS DIKIRIM BERSAMA BORANG

No. Nomor Butir Keterangan


1 - Fotokopi SK pendirian PS
2 - Fotokopi SK izin operasional PS
3 4.3.1 Fotokopi ijazah dan sertifikat pendidik dosen tetap yang bidang
keahliannya sesuai dengan PS.
4 4.3.2 Fotokopi ijazah dan sertifikat pendidik dosen tetap yang bidang
keahliannya di luar bidang PS.
5 4.4.1 Fotokopi ijazah dan sertifikat pendidik dosen tidak tetap.
6 5.3.2 Contoh soal ujian dalam satu tahun terakhir untuk lima mata kuliah
keahlian berikut silabusnya.
7 7.1.4 Surat paten HaKI atau keterangan sejenis.

BAN-PT: Borang Akreditasi Program Studi Ners 2013 23


B. LAMPIRAN YANG HARUS DISEDIAKAN PROGRAM STUDI PADA SAAT VISITASI

No. Nomor Butir Keterangan


1 2.1 Dokumen tentang aturan etika dosen, etika mahasiswa, etika tenaga
kependidikan, sistem penghargaan dan sanksi, serta pedoman dan
prosedur pelayanan.
2 2.4 Dokumen tentang jaminan mutu.
3 2.5 Dokumen (kuesioner dan hasil) kajian proses pembelajaran melalui
umpan balik dari dosen, mahasiswa, alumni, dan pengguna lulusan.
4 3.1.1 Daftar lulusan dalam lima tahun terakhir (termasuk IPK)
5 3.2 Dokumen pendukung pelayanan kepada mahasiswa.
6 3.3.1 Dokumen (kuesioner dan hasil) kinerja lulusan oleh pihak pengguna.
7 3.4 Laporan kegiatan himpunan alumni.
8 4.1 Pedoman tertulis tentang sistem seleksi, perekrutan, penempatan,
pengembangan, retensi dan pemberhentian dosen dan tenaga
kependidikan.
9 4.2.1 Pedoman tertulis tentang monitoring dan evaluasi, serta rekam jejak
kinerja akademik dosen dan tenaga kependidikan.
10 4.2.2 Bukti tentang kinerja dosen di bidang pendidikan, penelitian,
pelayanan/pengabdian kepada masyarakat
11 4.5.3 Bukti kegiatan dosen tetap dalam seminar ilmiah/ lokakarya/
penataran/ workshop/ pagelaran/pameran/peragaan.
12 4.5.4 Bukti pencapaian prestasi/reputasi dosen.
13 4.5.5 Fotocopi bukti keikutsertaan dosen tetap dalam organisasi
keilmuan/profesi.
14 4.6.1 Fotokopi ijazah dan sertifikat tenaga kependidikan.
15 5.1.2.2 Silabus dan SAP tiap mata kuliah.
16 5.1.4 Modul praktikum/praktek untuk setiap kegiatan praktikum/praktek.
17 5.2 Dokumen pendukung kegiatan peninjauan kurikulum.
18 5.3.1 Dokumen pendukung monitoring perkuliahan.
19 5.5.1 Panduan pembimbingan tugas akhir.
20 5.5.2 Dokumen pendukung untuk memperoleh data rata-rata lama studi
mahasiswa.
21 6.1 Notulen rapat/ bukti keterlibatan PS dalam perencanaan anggaran
dan pengelolaan dana.
22 6.2.2 Kontrak penelitian.
23 6.4.1 Daftar pustaka yang relevan dengan PS, yang dipilah berdasarkan
kategorinya.
24 6.5.1 Daftar software yang berlisensi, petunjuk pemanfaatan SIM.
25 7.1.1 Hasil penelitian (rekapitulasi judul dan dokumen laporan penelitian)
yang jumlah judulnya ada dalam borang.
26 7.1.2 Daftar nama mahasiswa, dosen dan judul tugas akhir yang
dilibatkan dalam penelitian dosen.
27 7.2.1 Hasil pelayanan/pengabdian kepada masyarakat (rekapitulasi judul
dan dokumen laporan PkM) yang jumlah judulnya ada dalam
borang.
28 7.3.1 Dokumen pendukung kegiatan kerjasama dengan instansi dalam
negeri
29 7.3.2 Dokumen pendukung kegiatan kerjasama dengan instansi luar
negeri

BAN-PT: Borang Akreditasi Program Studi Ners 2013 24


BAN-PT: Borang Akreditasi Program Studi Ners 2013 25

Anda mungkin juga menyukai