Pemeriksaan Mikroskopis TB
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
DIREKTORAT JENDERAL BINA UPAYA KESEHATAN
DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN
PENYAKIT DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN
2012
I. Tujuan dan Ruang Lingkup
Prosedur tetap ini ditujukan untuk menjadi pedoman baku dalam
pelayanan pemeriksaan mikroskopis TB
Ruang lingkup dibatasi pada pelayanan pemeriksaan Mikroskopis TB paru di
fasyankes ; dilaksanakan oleh Tim DOTS yang terdiri dari :
- Poliklinik DOTS: dokter dan perawat
- Laboratorium: petugas laboratorium
Rangkaian kegiatan pelayanan pemeriksaan Mikroskopis TB dimulai dari
penjaringan suspek, pencatatan dalam buku register TB 06, permintaan
pemeriksaan laboratorium (formulir TB 05), pelaksanaan pemeriksaan
laboratorium (buku register TB 04 dan formulir TB 05) sampai PME (formulir
TB 12)
II. Tanggung jawab
A. Medical fitness
Berbadan sehat
B. Pendidikan dan Pelatihan
Dokter yang telah mengikuti pelatihan TB DOTS
Pemegang program TB yang telah mengikuti pelatihan TB DOTS
Petugas laboratorium yang telah mengikuti pelatihan laboratorium
mikroskopis TB
IV. Rujukan
Tuberkulosis (TB) :
• Penyakit menular yang dapat menyerang organ tubuh manusia (paru-paru, tulang, selaput otak,
usus, dan lain-lain) yang disebabkan oleh kuman Mycobacterium tuberculosis
Suspek : Tersangka TB
E. Petugas poli DOTS segera mencatat hasil pemeriksaan laboratorium dalambuku register TB 06
F. Kualitas pelayanan pemeriksaan laboratorium mikroskopis TB dipantau melalui kegiatan Pemantapan Mutu
Internal dan Pemantapan Mutu Eksternal.
VIII. Instruksi Kerja
A. Pengumpulan dahak
B. Pemberian Identitas
C. Pembuatan Sediaan
D. Pemeriksaan Mikroskopis
E. PMI
F. Pencatatan Pelaporan terkait laboratorium TB
G. Pengelolaan Limbah Laboratorium TB
H. penggunaan dan pemeliharaan mikroskop
Lampiran 1. INSTRUKSI KERJA
PENGUMPULAN DAHAK
1. WAKTU PENGUMPULAN CONTOH UJI DAHAK
a. Persiapan pasien
Pasien diberitahu bahwa contoh uji dahak sangat bernilai untuk
menentukan status penyakitnya
Dahak yang baik adalah yang berasal dari saluran nafas bagian bawah
Bila ada kesulitan berdahak pasien harus diberi obat ekspektoran
Dahak adalah bahan infeksius sehingga pasien harus berhati-hati saat
berdahak dan mencuci tangan.
Pasien dianjurkan membaca prosedur tetap pengumpulan dahak yang
tersedia di tempat/lokasi berdahak.
3. CARA PENGUMPULAN DAHAK
b. Persiapan Alat
Pot dahak bersih dan kering, diameter mulut pot 4-5 cm, transparan,
bening, bertutup ulir. Pot Tidak bocor dah sudah ada no identitas
pasien.
Formulir Permohonan Pemeriksaan Laboratorium (TB 05)
Label, pensil, spidol
3. CARA PENGUMPULAN DAHAK
C. Cara Berdahak
1. Kumur dengan air sebelum mengeluarkan dahak
2. Bila memakai gigi palsu, lepaskan sebelum berkumur
3. Tarik nafas dalam 2 – 3 kali dan setiap kali hembuskan nafas
dengan kuat
4. Buka tutup pot, dekatkan ke mulut, berdahak dengan kuat
dan masukan ke dalam pot dahak
5. Tutup pot dengan rapat dengan cara memutar tutupnya
6. Pasien harus mencuci tangan dengan air dan sabun
3. CARA PENGUMPULAN DAHAK
C. Cara Berdahak
7. Bila perlu hal di atas dapat diulang sampai mendapatkan dahak yang berkualitas
baik dan volume yang cukup (3-5 ml)
8. Bila dahak sulit dikeluarkan, dapat dilakukan hal sebagai berikut:
Lakukan olah raga ringan kemudian menarik nafas dalam beberapa kali. Bila
terasa akan batuk, nafas ditahan selama mungkin lalu isuruh batuk.
Malam hari sebelum tidur, banyak minum air atau menelan 1 tablet gliseril
guayakolat 200 mg.
9. Pot berisi dahak diserahkan kepada petugas laboratorium, dengan menempatkan
pot dahak di tempat yang telah disediakan
4. PENILAIAN KUALITAS CONTOH UJI DAHAK
SECARA MAKROSKOPIS
Petugas laboratorium harus
melakukan penilaian terhadap
dahak pasien. Tanpa membuka
tutup pot.
Hal-hal yang perlu diamati
adalah :
Vol 3,5 - 5 ml Bila dahak yang diperoleh tetap tidak
Kekentalan : mukoid memenuhi syarat, petugas lab tetap harus
melakukan pemeriksaan dengan memilih
Warna : Hijau kekuningan
bagian yang paling kental dan beri catatan
(purulen) bahwa ”spesimen tidak memenuhi syarat /
air liur”
Lampiran 2 INSTRUKSI KERJA
PEMBERIAN IDENTITAS SEDIAAN
Pemberian Identitas Pasien
PEMBERIAN IDENTITAS SEDIAAN DILAKUKAN PEMBERIAN KODE HURUF DENGAN
DENGAN KETENTUAN SEBAGAI BERIKUT: KETENTUAN SEBAGAI BERIKUT:
Identitas sediaan dituliskan pada:
Beri label yang jelas pada dinding pot Sebaiknya gunakan frosted end slide
dahak sesuai dengan nomor identitas (kaca sediaan dengan salah satu ujung
sediaan dahak (TB 06) buram)
Label ditempelkan pada dinding pot, Tulis identitas sediaan dengan pensil
jangan pada tutupnya 2B di atas bagian yang buram (frosted)
Pot dahak sekali pakai, bersih dan kering Nomor identitas sesuai dengan TB.05
Lampiran 3
INSTRUKSI KERJA PEMBUATAN SEDIAAN
ALAT-ALAT DAN REAGEN YANG DIBUTUHKAN
- Lidi/batang bambu
Kaca sediaan yang baru,
dengan ujung
bersih, jangan memakai
berserabut (raughend)
kaca sediaan bekas
- Lidi/batang bamboo
dengan ujung runcing
Wadah
Wadah pembuangan untuk
pembuangan
aplikator.
berisi
Wadah Pembuangan harus tahan Jas lab bagian depan tertutup berlengan
disinfektan(misaln
bocor panjang dengan tangan diberi manset
ya lisol 5%)
elastic, panjang melewati lutut.
1. Periksa data pasien di pot dahak dan cocokkan dengan yang ada di formulir permohonan
laboratorium TB (Formulir TB 05)
2. Pindahkan data pasien dari formulir permohonan laboratorium TB (TB 05) ke register laboratorium TB
(Formulir TB 04)
5. Tulis nomor register laboratorium pada formulir permohonan laboratorium TB (TB 05)
6. Berilah tanda pada kolom yang sesuai di TB 04 mengenai alasan pemeriksaan dahak sesuai formulir
permohonan laboratorium TB.
CARA MEMBUAT SEDIAAN DAHAK
Letakkan sediaan di atas meja mikroskop, Teteskan satu tetes minyak emersi,
permukaan sediaan menghadap ke atas. aplikator minyak emersi tidak boleh
Gunakan lensa objektif 10 x untuk menetapkan
fokus dan menemukan lapang andang. Periksa
menyentuh kaca objek. Tetesan harus
sediaan untuk menentukan kualitas sediaan. jatuh bebas kepermukaan sediaan
Pada sediaan dahak umumnya ditemukan apus agar aplikator minyak emersi
lebih banyak sel lekosit atau sel radang tidak terkontaminasi dengan sediaan.
Pemeriksaan Sediaan Apusan
ditemukan 1-9 BTA dalam 100 lapang Scanty Tulis Jumlah BTA
pandang(tuliskan jml BTA yang ditemukan)
Contoh sediaan yang benar, tulisan di Contoh sediaan yang terlalu tebal, Contoh sediaan yang terlalu tipis,
koran masih terbaca secara samar tulisan di koran tidak terbaca tulisan di koran terbaca dengan mudah
Penilaian sediaan yang telah diwarnai
Direndam dalam desindfektan 12 jam Direbus menddih 10 menit Dibakar sampai hangus
Penanganan Limbah Laboratorium
Limbah Benda Tajam
Dimasukka wadah khusus tahan tusukan,
untuk dimusnahkan di incenerator
Limbah Benda Padat
Limbah padat harus dikumpulkan dalam
kotak limbah yang tutupnya dapat
dibuka dengan kaki dan sebelah
dalamnya dilapisi kantong plastik khusus.
Limbah Cair
Melalui system IPAL/ waste water
treatment
Lampiran 8
PENGGUNAAN DAN PEMELIHARAAN MIKROSKOP
Membersihkan Lensa
Untuk membersihkan lensa sebaiknya gunakan Ethyl ether
atau pembersih lensa yang sesuai anjuran pabrik.
Perawatan Lensa
Tidak Menyentuh bola lampu dengan tangan
Menyediakan cadangan lampu dan sekring
Gunakan Tissue untuk pembungkus lampu
Sediakan ventilasi agar panas lampu dapat diatasi
Okuler harus tetap pada tempatnya
Bila gambar buram periksa ada debu / tidak pada lensa objektif
Debu dapat dihilangkan dengan msikat halus atau penghembus
udara diatas permukaan lensa
FORMULIR HASIL PEMANTAPAN MUTU INTERNAL
LABORATORIUM MIKROSKOPIS TB
DAFTAR PUSTAKA