Pendahuluan
ELISA uji serologi ada tidaknya interaksi dalam suatu zat spesifik
(enzim atau antibodi) di dalam suatu serum sampel. Zat spesifik di sini
Reaksi katalisis enzim ini akan berhenti pada waktu tertentu. Intensitas warna
yang terjadi sebanding dengan jumlah IgG dan IgM dalam sampel.
Kemudian hasilnya dibaca pada ELISA reader dan dikomparasikan dengan
kalibrator dan control.
Prinsip Pemeriksaan
Antibodi monoklonal spesifik terhadap Toxoplasma dilekatkan pada well
sample
Petugas :
- cuci tangan (Hand Hygiene) sesuai prosedur
- memakai APD (Jas Lab, handscoon) sesuai prosedur
Alat & Bahan
Alat Bahan
Reagen
Microwell
Enzym Conjugate
Mikropipet Positif Control
Negatif Control
Tip Sampel dilluent
TMB substrat solution A
Inkubator TMB substrat solution B
Stop Solution
Elisa reader
Wash Buffer
Elisa washer Sampel
Sampel serum pasien
Bahan(Reagen) Pemeriksaan
Bahan-bahan yang digunakan antara lain:
a) Microwell strip, yang telah dilapisi antigen Toxoplasma murni.
b) Reagen konjugat enzim, sebagai katalisator. Disimpan pada
botol berwarna merah.
c) Pengencer sampel
d) Kontrol negatif, pada botol berwarna jernih
e) Kalibrator, pada botol berwarna kuning. Sebagai indeks
Toxoplasma IgM=1.0
f) Kontrol positif
g) Reagen TMB
h) Larutan penutup (stop solution), yaitu HCl 1 N pada botol
berwarna jernih
i) Sampel serum
Cara Kerja
1) Microwell diletakkan di tempatnya kemudian diberi label nomor dan
identitas.
2) Disiapkan sampel yang telah diencerkan dengan perbandingan 1:4,
kontrol negatif, kontrol positif dan kalibrator. Sebagai contoh, untuk
sampel 5µl ditambahkan 20µl pengencer, dicampur hingga
homogen.
3) Dituangkan 100µl serum encer, kalibrator, dan kontrol ke dalam
sumuran(well) yang sesuai. Untuk reagen blangko, dituang 100µl
pengencer sampel pada posisi 1A. Ketuk-ketuk tempatnya untuk
mengeluarkan udara dari cairan, dan campur dengan baik. Inkubasi
pada suhu 37°C selama 30 menit.
4) Pada akhir inkubasi, pindahkan cairan dari sumuran(well). Lubang
mikrotiter dicuci dan dijernihkan 5 kali dengan buffer pencuci(1 X).
5) Dituang 100 konjugat enzim pada tiap sumuran(well) dan inkubasi
pada suhu 37°C selama 30 menit.
Lanjutan ...
6) Konjugat enzim dipindahkan dari sumuran (well). Cuci dan
jentikkan mikrotiter well 5X dengan buffer pencuci (1 X).
7) Dituang 100µl reagen TMB ke dalam tiap sumuran(well),
dicampur selama 10 detik.
8) Plate ditutup dengan penutup berwarna hitam dan inkubasi
37°C selama 5 menit.
9) Ditambahkan 100µl larutan penutup(HCl 1N) untuk
menghentikan reaksi.
10) Dicampur dengan pelan selama 30 detik. Hal ini penting agar
terjadi perubahan warna yang sempurna dari biru menjadi
kuning.Usahakan tidak terdapat gelembung udara pada tiap
sumuran(well) sebelum pembacaan.
11) Dibaca absorbansinya pada panjang gelombang 450 nm dalam
waktu 15 menit menggunakan mikrowell reader/ELISA reader
Prosedure
Penggunaan Stat Wash Elisa :
Pemeriksaan
Serum 2
di suhu ruangkan
Reagen 3 suhu 30°C selama 1,5 jam
Untuk 1x pemeriksaan menggunakan 3
microwell : 1 CN, 1 CP, 1 sampel 5-6x dg aquabides 20 ml + 1 ml
4
Ket : wash buffer
CP : Control Positif
CN : Control Negatif 5
6 Di ruang gelap
10 Hasil akan keluar secara otomatis
melalui print out
7
9 Tekan tombol 9 tekan jumlah well
yang akan dibaca ENTER, tekan Tentukan jenis pemeriksaan Tekan tombol 1 pada
8
ENTER lagi untuk memulai pembacaan alat stat fax ELISA reader untuk pemeriksaan TORCH
Perhitungan :
Rerata absorban control negatif (NC x) harus ≤ 0,1
Rerata absorban control positif (PC x) harus ≥ 0,6
Nilai P – N = PC x – NC x , harus ≥ 0,5
Nilai Cut off = NC x + 0,025
Interpretasi hasil :
Nilai absorban spesimen pasien < cut off = non-reaktif
x Negatif
Nilai absorban spesimen pasien ≥ cut off = reaktif x
Positif
Hal-hal Yang yang perlu diperhatikan pada Pemeriksaan
Apakah penempatan urutan untuk control (-)/(+) dan sampel pada rak well memang
seperti itu (①control negatif,②control positi ,③sampel)?
jawaban :
Iya harus seperti itu, kontrol harus di depan, kontrol negatif didepan, kedua kontrol
positif dan di rak well seterusnya baru diisi sampel.
Bisakan pada pemeriksaan dengan ELISA ini menggunakan banyak sampel ?
jawaban :
Bisa untuk banyak sampel, hanya untuk control negatif dan control positif cukup satu
saja.
Pertanyaan & Jawaban
Adakah alat yang spesifikasinya diatas alat yang digunakan ini (stat fax ELISA
di RS Citarum) ?
jawaban :
iya ada, untuk ELISA yang digunakan ini merupakan generasi pertama.
Untuk yang generasi kedua washernya sudah otomatis tinggal meletakkan
microwellnya alatkan berjalan otomatis mencuci kemudian petugas tinggal
mengisi wash solutionnya alat akan mencuci 6x sesuai program.
Untuk generasi ketiga, sudah otomatis ketika microwell masuk inkubasi
berjalan otomatis sehingga dapat ditinggal untuk melakukan pekerjaan
lainnya, tetapi waktunya tetap sama 2-3 jam, inkubasinya sama tetapi otomatis
didalamnya mencampur sendiri tinggal hanya dengan tinggal memasukkan
wellnya saja.
untuk yang generasi terakhir, sudah terintegrasi antara hematologi, kimia dan
imunologi jadi satu sampel bisa.
Pertanyaan & Jawaban
Deret I
Deret II
Deret III
Pertanyaan & Jawaban
Pada pemeriksaan menggunakan ELISA dapat menggunakan banyak sampel,
apakah itu untuk satu jenis parameter pemeriksaan saja atau bisa dengan
pemeriksaan lain ?
jawaban :
Tetap hanya satu jenis pemeriksaan saja, secanggih apapun alat ELISA tetap satu-
satu untuk parameter pemeriksaannya
Untuk sampel apakah hanya menggunakan serum saja atau bisa menggunakan
plasma ?
jawaban :
Hanya serum, tidak boleh lisis, ikterik, tidak boleh ada bekuan. Untuk beberapa
parameter bisa diterima untuk infeksi seperti Hepatitis A,B,C tidak terpengaruhi
karena yang menempel pada wellnya adalah antigennya
Kenapa inkubasinya harus diruang gelap ?
jawaban :
karena reaksi untuk reagen yang TMB itu harus diruang gelap, jika di tempat
terang TMB tidak maksimal. Reaksi akan optimal jika di ruang gelap dari pada
ruang terbuka dengan pencahayaan. Berpengaruh terhadap hasil akan berbeda,
jika yang di ruang gelap hasilnya positif tinggi tetapi jika di ruang terbuka
hasilnya positif lemah
tambahan : tidak boleh menggunakan setengah resep, karena reaksinya tidak
akan optimal yang harusnya positif bisa negatif apalagi yang baru terinfeksi
beberapa hari