SIPHONAPTERA/APHANIPTERA
(= pinjal, flea)
•Filum: Arhtropoda
•Kelas: Insekta
•Ordo: Siphonaptera
• Tidak bersifat host spesific
• Hanya Pulex irritans dan Tunga penetrans
yang menjadikan manusia sebagai hospes
utamanya
• Pinjal lain menjadikan manusia hanya
sebagai hospes insidental
Morfologi
1. antena 2.thoracal comb
3. oral comb 4. coxa 5.
femur 6. tibia 7. tarsus 8.
sternit
(URL:
http://www.ento.csro.au/educaton/A
ssorts/csiro)
Morfologi
Morfologi:
Tubuh dewasa pipih bilateral, 1-4 mm, tidak bersayap.
Kaki panjang dan kuat dipenuhi bulu dan duri halus.
Kepala segitiga, sepasang mata, perangkat mulut
menghadap ventral bermodifikasi sebagai penusuk-isap,
(kadang) mempunyai duri Genal ctenidium.
Dorsal ruas abdomen ke 9 terdapat Pygidium.
Alat reproduksi jantan adalah penis aedeagus, betina
memiliki spermateka.
• Ocular bristle. Serangga ini mempunyai mata yang
dilengkapi rambut mata (ocular bristle) yang letaknya
dapat digunakan untuk membedakan spesies-spesies
pinjal.
• Comb. Bentukan seperti sisir ctenidium. G
enal comb atau oral comb atas mulut,
toraks segmen thoracal comb atau pronotal comb.
Xenopsylla cheopis, Pulex irritans dan Tunga
penetrans tidak punya comb,
Nosopsyllus fasciatus thoracal comb.
Ctenocephalides felis dan
Ctenocephalides canis oral comb dan thoracal
comb.
• Spermatheca. kantung yang terdapat
pada pinjal betina yang berfungsi
menampung sperma pinjal jantan
sesudah terjadi kopulasi.
• Organ ini terletak pada segmen abdomen
yang ke-8 dan ke-9.
• Penis pinjal terdapat pada segmen ke-5
atau ke-6 abdomen pinjal jantan.
• Anatomi khas pinjal. Anatomi yang khas
pada spesies pinjal selain dengan
memperhatikan bentuk spermatheca, juga
dengan melihat letak ocular bristle, adanya
comb dan struktur comb tersebut.
Adaptasi
Morfologi Pinjal
Segmen thoraks terakhir menunjang kaki
belakang.
Memiliki kaki –kaki yang panjang
terutama bagian kaki belakang untuk
melompat.
Memiliki organ sensorik ; sensilla yang
berfungsi utk mendeteksi arus udara,
getaran dan suhu untuk memperoleh inang.
Adaptasi
Fisiologi
Pinjal
Protein resilin yang
dihasilkan pleural arch
(lengkungan pleura).
Protein resilin tidak
terpengaruh suhu.
Pinjal bisa melompat
pada suhu beku tapi
frekuensi melompatnya
rendah.
pupa
larva telur
larva pupa
Perilaku Kawin Pinjal
Familia yang penting:
Pulicidae, seperti genus Ctenocephalides
(anjing, kucing), Xenopsylla, Pulex (manusia).