Anda di halaman 1dari 13

Arthropoda adalah hewan yang kainya berbuku-

buku. Tubuh biasanya keras karena terdiri dari kitin


yang menuyusun eksoskeletonnya. Arthropoda adalah
binatang yang kakinya beruas-ruas termasuk juga
bagian perut (abdomen) dan dada (toraks) yang
beruas-ruas, contoh : nyamuk, lalat, kecoak, kutu,
udang, kaki seribu, dsb. Berdasarkan contoh dari
arthropoda yang telah disebutkan dan termasuk
contoh lainnya dari arthropoda tidak semua dari jenis
arthropoda yang dapat berpengaruh buruk bagi
kesehatan. Adapun pengaruh arthropoda bagi
kesehatan manusia yaitu sebagai vektor (penular)
penyakit dan sebagai penyebab penyakit.
Ciri-ciri Filum Arthropoda :
 Badan dan kaki beruas-ruas
 Mempunyai tubuh bersegmen-segmen
 Tonjolan tubuhnya (appendages) selalu berpasangan, misalnya antena,
kaki dan sayap, sehingga tubuhnya bilateral simetri
 Rangka luar terdiri dari zat khitin yang menebal dan menjadi keras
 Bernapas dengan trachea (spiracle)/ insang
 Peredaran darah terbuka, darah sering tidak berwarna
 Alat pencernaannya sudah dilengkapi mulut dan anus serta telah
mempunyai sistem ekskresi yang terbuka ke dalam saluran pencernaan
 Susunan saraf tangga tali. Sistem persarafan terdapat di bagian ventral
 Sistem respirasi terdapat berupa tabung hawa (trakea) dengan lubang-
lubang hawa (spirakel) yang terdapat di permukaan tubuh khususnya
pada serangga.
 Arthropoda yang hidup di air bernapas dengan insang
 Terdiri dari mata tunggal (occuli) dan mata majemuk (fareet
compound)
 Berkembang biak dengan telur (ovivar) ada kalanya melahirkan anak
(vivivar).
Kelas Insecta
1) Tubuh terdiri atas kepala (caput), dada (torax) dan abdomen (perut). Pada
caput terdapat antena, mata dan mulut. Pada toeax terdiri dari 3 pasang kaki
yang beruas-ruas dan sepasang sayap. Pada abdomen terdriri kurang lebih
sebelas buku dengan beberapa bagian terminal.
2) Alat pencernaan terdiri atas bagian muka, bagian tengah dan bagian
belakang.
3) Jantung, jantungnya berbentuk gilik dan mempunyai anterior aorta, tetapi
tidak memiliki pembuluh darah kapiler dan vena.
4) Respirasi, respirasi dengan sistem trakea, berupa saluran yang berdinging
gelang, kutikula dan bercabang-cabang. Udara yang mengandung oksigen akan
sampai pada jaringan didalamnya dan terjadilah proses respirasi.
5) Alar ekskresi terdiri dari 2 atau lebih badan yang berbentuk tabung (badan
malpighi).
6) Alat reproduksi terpisah. Pembuahan terjadi dalam tubuh. Dan pada fase
terakhir akan terbungkus oleh cangkok.
 Ordo Orthoptera (Serangga bersayap lurus)
a.
Kecoak (Periplaneta americana, Blatta Orientalis)
Morfologi dan peran : sayap depan berbentuk perkamen,
sayap belakang tipis (berbentuk membran), warna
kuning coklat. Berperan sebagai vekotr mekanik,
amoebiasis, isosporiasis.
 Ordo Anoplura
Kutu Kepala (Pediculus Humanus Capilis)
Morfologi : tidak bersayap , badan pipih
dorsoventral,kepala berbentuk segitiga, segmen torak
bersatu, abdomen jelas segmennya. Hidup pada
rambut kepala.
 Kutu Kemaluan (Phthirus Pubis)
Kutu kemaluan mempunyai panjang 0,8-1,2 mm, kutu
ini berukuran paling kecil dibandingkan kutu kepala
dan kutu kemaluan. Kutu ini sangat jarang sekali
ditemukan pada saat ini.
 Kutu Badan (Pediculus Humanuscorporis)
Kutu ini mempunyai panjang 2-4 mm. Kutu ini
menghasilkan 140 butir telur. Kutu ini parasit pada badan,
biasanya terdapat pada dada utamanya ditemukan pada
dada yang berbulu. Seperti halnya kutu kepala kutu ini
bersifat parasit uga menghisap darah.
 Ordo Siphonoptera (Pinjal, kutu melompat)
Pinjal adalah kutu pada hewan sama halnya dengan tuma
yang merupakan kutu pada manusia, pinjal juga sebagai
parasit.
Adapun macam pinjal diantaranya :
 Xenopsylla Cheopis (pinjal tikus)
 Ctenocephalides felis (pinjal kucing),
Ctenocephalides canis (pinjal anjing)
 Pulex irritans
 Ordo Diptera (Nyamuk dan Lalat)
Diptera adalah serangga yang bersayap dua (sepasang),
umumnya sebagai parasit dan berperan sebagai vektor
yaitu: nyamuk Anopheles, Culex dan Aedes yang masing-
masingnya berperan sebagai vektor penyakit malaria,
filariasis, dan demam berdarah. Jenus Anopheles yang
berperan sebagai vektor malaria adalah : A.aconitus,
A.sundaicus, A.maculates, A.subpictus, A. Barbirostris,
A.vagus.
 Peranan Insecta dalam Kehidupan Manusia :
Insecta yang menguntungkan
 - insecta terutama golongan kupu-kupu dan lebah sangat membantu para petani karena dapat
membantu proses penyerbukan pada bunga.
 - Insecta dibudidayakan karena dapat menghasilkan madu. Misal : lebah madu (apis mellifera)
 - Dalam bidang industri, kupu-kupu, ulat sutera membuat kepompong yang dapat menghasilkan
sutra (contoh: Bombix mori)
 - Untuk dimakan, misal laron, gangsir, dan larve lebih (tempayak) yang dapat diperoleh secara
musiman.
 - Merupakan mata rantai makanan yang amat penting bagi kehidupan.

Insecta yamg merugikan
 Menularkan beberapa macam bibit penyakit seperti tikus, kolera dan disentri oleh alat dan kecoak.
 Menyebabkan pada manusia (mengisap darah), misal : nyamuk, kutu kepala dan kutu busuk.
Cara Arthropoda Menularkan Penyakit

1. Bibit penyakit bersama darah atau jaringan host dimakan arthropoda


2. Bibit penyakit melanjutkan perkembangannya dengan atau tanpa berkembang biak.
3. Bibit penyakit menembus dinding usus arthropoda
4. Bibit penyakit menyebar bersama hemolymph ke seluruh jaringan arthropoda
5. Bibit penyakit menumpuk di kalenjar ludah dan invasi ke epithel dan oocytes dari
ovarium untuk terjadinya transmisi transovarial.
6. Dimasukkan kedalam tubuh host, dimana bibit penyakit :
a. Dimuntahkan dari lambung atau berasal dari kelenjar ludah
b. Menembus tubuh arthropoda seperti pada filaria
7. Bibit penyakit berada dalam feces arthropoda masuk kedalam luka gigitan
Pemberantasan Arthropoda dan Cara Mengurangi Bahaya Penularan
Penyakit Karena Arthropoda

1) Pemberantasan dapat dilakukan dengan cara kombinasi antara perbaikan


lingkungan untuk mengurangi potensial breeding place dan chemical control.
2) Mencegah terjadinya sarang-sarang arthropoda (preventing of breeding)
3) Menjaga kebersihan tubuh misal membersihkan rambut biar tidak dihinggap
kutu kepala, makanan dengan cara menyimpan di tempat yang baik dan rapi,
lingkungan rumah dsb.
4) Memasang perangkap tikus, khususnya tikus yang berkemungkinan terdapat
pinjal di tubuhnya.
5) Memperbaiki sanitasi lingkungan.
6) Membasmi kutu kepala dengan cara chemical control menggunakan obat
kimia diantaranya peditok.

Anda mungkin juga menyukai