Anda di halaman 1dari 12

pengawasan

KELOMPOK 10 :
1. Annisa Jihan Faroha
2. Nindalany Rahti
3. Winda Almufid
A. Pengertian pengawasan

ONE
1. menurut Robert J. Mockler
pengawasan adalah usaha sistematik menetapkan standar
pelaksanaan dengan tujuan perencanaan, merancang
sistem informasi umpan balik, membandingkan kegiatan
nyata dengan standar, menentukan dan mengukur
deviasi-deviasi dan mengambil tindakan koreksi yang
menjamin bahwa semua sumber daya yang dimiliki telah
dipergunakan dengan efektif dan efisien.
2. menurut George R. Tery (2006:395)
mengartikan pengawasan sebagai
mendeterminasi
Subtitle apa yang telah dilaksanakan,
maksudnya mengevaluasi prestasi kerja dan
apabila perlu, menerapkan tindakan-tindakan
korektif sehingga hasil pekerjaan sesuai
dengan rencana yang telah ditetapkan
3. menurut Admosudirdjo (dalam Febriani, 2005:11)
mengatakan bahwa pada pokoknya pengawasan
adalah keseluruhan daripada kegiatan yang
membandingkan atau mengukur apa yang sedang
atau sudah dilaksanakan dengan kriteria, norma-
norma, standar atau rencana-rencana yang telah
ditetapkan sebelumnya.
4. menurut Sagian (1990:107) menyebutkan bahwa yang dimaksud dengan
pengawasan adalah proses pengamatan daripada pelaksanaan seluruh kegiatan
organisasi untuk menjamin agar supaya semua pekerjaan yang sedang dilakukan
berjalan sesuai dengan rencana yang telah ditentukan sebelumnya.

5. menurut Dale (dalam Winardi, 2000:224) dikatakan bahwa pengawasan


tidak hanya melihat sesuatu dengan seksama dan melaporkan hasil
kegiatan mengawasi, tetapi juga mengandung arti memperbaiki dan
meluruskannya sehingga mencapai tujuan yang sesuai dengan apa yang
direncanakan.
Kesimpulannya, pengawasan merupakan

TWO
suatu usaha sistematik untuk menetapkan
standar pelaksanaan tujuan dengan tujuan-
tujuan perencanaan,merancang system
informasi umpan balik,membandingkan
kegiatan nyata dengan standar yang telah
ditetapkan sebelumnya,menentukan dan
mengukur penyimpangan-penyimpangan
serta mengambil tindakan koreksi yang
diperlukan.
B.Syarat-Syarat Pengawasan

1.Pengawasan harus mendukung sifat dan kebutuhan kegiatan.


2.Pengawasan harus melaporkan setiap penyimpangan yang terjadi
3.Pengawasan harus mempunyai pandangan ke depan.
4.Pengawasan harus obyektif,teliti,dan sesuai dengan standar.
5.Pengawasan harus luwes atau fleksibel.
6.Pengawasan harus serasi dengan pola organisasi
7.Pengawasan harus ekonomis.
8.Pengawasan harus mudah dimengerti.
9.Pengawasan harus diikuti dengan perbaikan atau koreksi.
C. Langkah-Langkah Pengawasan
1.Tahap Penetapan Standar
Tujuannya adalah sebagai sasaran, kuota, dan target pelaksanaan kegiatan yang digunakan
sebagai patokan dalam pengambilan keputusan.

2.Tahap Penentuan Pengukuran Pelaksanaan Kegiatan


01
Digunakan sebagai dasar atas pelaksanaan kegiatan yang dilakukan02secara tepat.

3.Tahap Pengukuran Pelaksanaan Kegiatan


Beberapa proses yang berulang-ulang dan kontinue, yang berupa atas, pengamatan,
laporan, metode, pengujian, dan sampel.

4.Tahap Pembandingan Pelaksanaan dengan Standar dan Analisa Penyimpangan


Digunakan untuk mengetahui penyebab terjadinya
04 penyimpangan 03dan menganalisanya
mengapa bisa terjadi demikian, juga digunakan sebagai alat pengambilan keputusan bagai
manajer.
5.Tahap Pengambilan Tindakan Koreksi
Bila diketahui dalam pelaksanaannya terjadi penyimpangan, dimana perlu ada perbaikan dalam
pelaksanaan.

Menurut Kadarman (2001, hal. 161) langkah-langkah proses pengawasan yaitu:


a)Menetapkan Standar
b)Mengukur Kinerja
c)Memperbaiki Penyimpangan

Menurut G. R. Terry dalam Sukama (1992, hal. 116) proses pengawasan terbagi atas 4 tahapan,
yaitu:
oMenentukan standar atau dasar bagi pengawasan.
oMengukur pelaksanaan
oMembandingkan pelaksanaan dengan standar dan temukanlah perbedaan jika ada.
oMemperbaiki penyimpangan dengan cara-cara tindakan yang tepat.
Dari pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa proses pengawasan dilakukan berdasarkan
beberapa tahapan yang harus dilakukan :

1. Menetapkan standar pelaksanaan (perencanaan)


Sehingga dalam melakukan pengawasan manajer mempunyai standard yang jelas.
2. Penentuan pengukuran pelaksanaan kegiatan
Mengukur kinerja pegawai, sejauh mana pegawai dapat menerapkan perencanaan yang
telah dibuat atau ditetapkan perusahaan sehingga perusahaan dapat mencapai tujuannya
secara optimal.
3. Pembandingan pelaksanaan kegiatan dengan standard dan penganalisa penyimpangan-
penyimpangan
4. Pengambilan tindakan koreksi
5. Melakukan perbaikan jika ditemukan penyimpangan- penyimpangan yang terjadi.
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai