DENGAN JUMLAH
LEUKOSIT PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS
BAB I
PENDAHULUAN
Leukosit merupakan sel darah yang berperan dalam mekanisme imun. Leukosit
diklasifikasikan berdasarkan ada tidaknya granula di sitoplasma leukosit, yaitu terdiri
dari granulosit dan agranulosit. Pembentukan leukosit berasal dari hematopoietic stem
cells (HSCs) di sumsum tulang. Jumlah leukosit normal adalah 3200 – 10000/mm3
darah. Peningkatan jumlah leukosit dapat bersifat patologis maupun fisiologis.
Peningkatan secara fisiologis terjadi selama kehamilan. (Pughikumoet al, 2015).
Leukositosis pada kehamilan merupakan hal yang umum terjadi dan bersifat fisiologis.
Hal ini dikarenakan selama masa kehamilan terjadi suatu stres fisiologis dan
peningkatan respon inflamasi. Stres fisiologis muncul sebagai respons terhadap
perubahan yang terjadi di dalam tubuh ibu hamil,termasuk beban kerja jantung, sistem
pencernaan, metabolisme, sehingga merangsang produksi sel darah putih untuk
meningkatkan kekebalan tubuh. Respon inflamasi tersebut merupakan bentuk suatu
toleransi imun selektif tubuh, imunosupresi dan imunomodulasi dari
fetus
(Mutua, 2018).
Jumlah leukosit meningkat secara gradual seiring dengan bartambahnya
usia kehamilan. Peningkatan jumlah leukosit sejak trimester pertama
menjadi faktor risiko pada persalinan prematur, serta memiliki
hubungan dengan kejadian bayi berat lahir rendah, hipertensi pada
kehamilan dan kejadian lain. (Dzulfikar, 2017).
A. Darah
Pengertian Darah
Plasma darah adalah salah satu penyusun darah yang berwujud cair serta mempengaruhi
sekitar 5% berat badan manusia. Plasma darah memiliki warna kekuningan yang
didalamnya terdiri dari 90% air, 8% protein, 0,9%(mineral,oksigen,enzim,antigen) dan
sisanya adalah bahan organic (lemak,kolesterol,urea,asam amino,dan glukosa) (Eva,
2018).
Plasma darah adalah cairan darah yang berfungsi mengangkut dan mengedarkan sari-
sari makanan ke seluruh bagian tubuh manusia, serta berfungsi mengangkut zat sisa
metabolisme dari sel-sel tubuh atau dari seluruh jaringan tubuh untuk dibuang ke organ
pengeluaran.
Korpuskuler (Bagian Padat Darah)
a. Sel Darah Merah ( Eritrosit)
b. Sel Darah Putih (Leukosit)
c. Keping Darah (Trombosit)
Leukosit
Leukosit adalah sel darah yang mengandung inti dan disebut sebagai
sel darah putih. Di dalam sel darah manusia normal didapatkan
jumlah leukosit ratarata 4000-10.000 setiap mikroliter darah. Dilihat
dengan mikroskop cahaya,sel darah putih mempunyai granula
spesifik (Granulose) berupa tetesan setengah cair (Maizah, 2018).
Berdasarkan ada tidaknya granula pada sitoplasma,
leukosit dibagi menjadi :
a. Leukosit bergranula (Granulosit)
1) Sel Neutrofil
adalah sel darah putih yang paling banyak, yaitu sekitar 60%.
Defenisi Operasional
a) Kehamilan adalah bertemunya sel telur dan sperma didalam atau diluar rahim
dan berakhir dengan keluarnya bayi dan plasenta melalui jalan lahir.
b) Leukosit adalah sel darah yang mengandung inti dan disebut sebagai sel
darah putih. Di dalam sel darah manusia normal didapatkan jumlah leukosit
rata-rata 4000-10.000 setiap mikroliter darah.
c) Normal adalah jumlah leukosit dalam batas normal.
d) Menigkat adalah jumlah leukosit yang meningkat dari batas normal
BAB 3
METODE PENELITIAN