Anda di halaman 1dari 5

Jurnal Percobaan Hitung leukosti

FMIPA UNMUL 2016


15 Maret 2016, Samarinda
Indonesia

HITUNG LEUKOSIT
FMIPA UNMUL 2016
Dhean Pradivta
Laboratorium Fisiologi Perkembangan dan Molekuler Hewan Program Studi Biologi
FMIPA Universitas Mulawarman
2
Jurusan Biologi FMIPA Universitas Mulawarman
*Corresponding Author: over836@gmail.com
Abstark. Leukosit atau sel darah putih adalah sel yang mengandung inti. Dalam darah

manusia normal terdapat jumlah leukosit rata-rata 5000-9000 sel per millimeter kubik.
Jumlahnya pada anak-anak lebih tinggi dan pada keadaan patologis berbeda nyata
dengan yang normal. Bila jumlahnya lebih dari 12000 keadaan itu disebut suatu
leukositosis, bila berkurang dari 5000 disebut leucopenia. Tujuan praktikum ini adalah
untuk mengetahui jumlah leukosit pada probandus. Metode yang digunakan pada
praktikum ini adalah dengan analisis kualitatif tanpa sampling khusus. Praktikum ini
dilaksanakan pada hari Selasa 15 Maret 2016 pukul 15.00 16.50 bertempat di
Laboratorium Fisiologi Perkembangan dan Molekuler Hewan, gedung G, lantai 3, FMIPA,
Universitas Mulawarman, Samarinda. Cara kerjanya yaitu darah diambil dari pembuluh
kapiler pada ujung jari atau anak daun telinga, kemudian bersihkan ujung jari dengan
kapas beralkohol dan biarkan mengering, lalu pegang bagian yang akan ditusuk dengan
sedikit melakukan penekanan agar menghilangkan rasa nyeri saat ditusuk, lalu tusuk
dengan cepat memakai jarum franckie atau autoklik, dengan arah tegak lurus dengan
arah garis-garis sidik jari, setelah itu buang tetes darah pertama yang keluar dengan
menggunakan kapas kering kemudian Kemudian diberi larutan Turk dan darah yang telah
disedot ditaruh dibilik hitung thoma, Kemudian ditutup dengan kaca penutup dan diamati
dibawah mikroskop. Hasil dari parktikum ini adalah Probandus yuliana sebesar 5.850/ mm3
dengan berat badan 63 kg berumur 24 tahun , Pada ada probandus Norbeta doc
leukositnya sebesar 1.050/mm3 dengan berat badan 58 kg berumur 20 tahun dan Pada
probandus imilia simanjuntak leukositnya sebesar 6.050/mm3 dengan berat 59 kg dan
berumur 19 tahun.
Kedua probandus jumlah leukositnya normal karena menurut
literature jumlah leukosit normal untuk wanita maupun pria dewasa sebesar 400011000/mm3 kecuali norbeta doc karena leukositnya sebesar 1.050/ mm3 bila berkurang dari
5000 disebut leucopenia.
Kata kunci : Leukosit, leucopenia, bilik hitung thoma
Pendahuluan
Darah merupakan bentuk jaringan
ikat khusus, terdiri atas elemen berbentuk
yaitu sel-sel darah, trombosit dan suatu
substansi interselular cair yaitu plasma
darah. Volume darah pada manusia
dewasa sehat kurang lebih 5 liter, dan bila
dibandingkan darah meliputi sekitar 8
persen berat badan. Karena sifat plasma
yang cair, maka diantara sel-sel darah
tidak didapati hubungan ruang yang pasti.
Ada dua jenis utama sel-sel darah yang
digambarkan menurut penampilannya

dalam keadaan segar, tanpa pulasan yaitu


sel darah merah (eritrosit) dan sel darah
putih (leukosit). Unsur-unsur berbentuk
yang lain dalam darah adalah keepingkeping darah atau trombosit ( Leeson et
all, 1990 ).
Leukosit adalah sel darah putih yang
diproduksi oleh jaringan hemopoetik yang
berfungsi melawan untuk membantu tubuh
melawan berbagai penyakit infeksi sebagai
bagian dari sistem kekebalan tubuh.
Leukosit adalah sel heterogen yang
memiliki fungsi yang sangat beragam.

Jurnal Percobaan Hitung leukosti


FMIPA UNMUL 2016
15 Maret 2016, Samarinda
Indonesia

Walaupun demikian sel-sel ini berasal dari


suatu sel bakal (stem cell) yang
berdifferensiasi (mengalami pematangan)
sehingga fungsi-fungsi tersebut dapat
berjalan dengan baik ( Leeson et all,
1990 ).
Sel darah putih (leukosit) warnanya
bening terdapat di dalam darah manusia,
bentukya lebih besar bila dibandingkan sel
darah merah., tetapi jumlahnya lebih
sedikit. Dalam setiap 1 mm3 darah terdapat
6000-11000 sel darah putih. Sel darah
putih berumur sekitar 12 hari. Sel darah
putih keluar dari pembuluh kapiler apabila
ditemukan antigen. Proses keluarnya
leukosit disebut dengan diapedisis.
Leukosit yang berperan melawan penyakit
yang masuk dalam tubuh disebut antigen
(Irianto, 2012).
Fungsi leukosit adalah sebagai
pertahanan tubuh untuk melawan benda
asing yang masuk ke dalam tubuh.
Granulosit dan monosit melindungi tubuh
terhadap organisme penyerang terutama
dengan cara mencernanya, yaitu melalui
fagositosis. Fungsi utama limfosit dan selsel plasma berhubungan dengan sistem
imun yaitu produksi antibodi. Kondisi yang
berubah setiap saat akan mengakibatkan
perubahan fisiologis yang akan berakibat
juga pada perubahan nilai hematologi.
Sebagai contoh, manusia yang terkena
infeksi
bakteri
secara
akut
akan
memperlihatkan perubahan suhu tubuh.
Perubahan ini akibat aktivitas sistem
kekebalan tubuh yang bekerja melawan
agen penyakit. (Guyton 2008).
Oleh
karena
itu
dilakukannya
percobaan ini untuk mengetahui normal
atau tidaknya jumlah leukosit pada
probandus
Tujuan
Tujuan dilakukannya praktikum ini
yaitu untuk mengetahui normal atau
tidaknya jumlah leukosit pada probandus
Manfaat

Dapat mengetahui normal atau


tidaknya jumlah leukosit pada probandus
Metodologi Percobaan
1. Waktu dan tempat
Praktikum ini dilaksanakan pada hari
Selasa 15 Maret 2016 pukul 15.00 16.50
bertempat di Laboratorium Fisiologi
Perkembangan dan Molekuler Hewan,
gedung G, lantai 3, FMIPA, Universitas
Mulawarman, Samarinda.
2. Alat dan bahan
Adapun alat yang digunakan dalam
praktikum ini adalah hand counter,
autoklik, kamera, pipet eritrosit, bilik hitung
thoma dan alat tulis. Adapun bahan yang
digunakan probandus, kapas, tissue,
alkohol 70 %, larutan turk
3. Cara kerja
Cara kerjanya yaitu darah diambil dari
pembuluh kapiler pada ujung jari atau anak
daun telinga, kemudian bersihkan ujung
jari dengan kapas beralkohol dan biarkan
mengering, lalu pegang bagian yang akan
ditusuk
dengan
sedikit
melakukan
penekanan agar menghilangkan rasa nyeri
saat ditusuk, lalu tusuk dengan cepat
memakai jarum franckie atau autoklik,
dengan arah tegak lurus dengan arah
garis-garis sidik jari, setelah itu buang
tetes darah pertama yang keluar dengan
menggunakan kapas kering kemudian
Kemudian diberi larutan Turk dan darah
yang telah disedot ditaruh dibilik hitung
thoma, Kemudian ditutup dengan kaca
penutup dan diamati dibawah mikroskop
HASIL DAN PEMBAHASAN
Berdasarkan

percobaan

yang

telah dilakukan didapatkan hasil sebagai


berikut:
1.1 Tabel hasil pengamatan perhitungan
leukosit

Jurnal Percobaan Hitung leukosti


FMIPA UNMUL 2016
15 Maret 2016, Samarinda
Indonesia

No
.

Nama
probandu
s

Jenis
kelamin

Berat
bada
n

Umur

Jumlah
jenis sel
darah putih

Yuliana

Wanita

63 kg

24
tahun

5.850/mm3

Norbeta
doc

Wanita

58 kg

20
tahun

1.050/mm3

Imilia
simanjunt
ak

Wanita

59 kg

19
tahun

6.050/mm3

Perhitungan:
Jumlah leukosit = jumlah leukosit terhitung
x 50
(Yuliana)
= 117 x 50
= 5.850 /mm3
Jumlah leukosit = jumlah leukosit terhitung
x 50
(Norbeta doc)
= 21 x 50
= 1.050 /mm3
Jumlah leukosit = jumlah leukosit terhitung
x 50
(Imilia s.)
= 121 x 50
= 6.550 /mm3
Pada percobaan yang telah
dilakukan jumlah leukosit pada probandus
yuliana sebesar 5.850/mm3 dengan berat
badan 63 kg berumur 24 tahun, jumlah
leukositnya normal karena menurut
literatur jumlah leukosit normal untuk
wanita maupun pria dewasa sebesar 400011000/mm3. Pada probandus Norbeta doc
leukositnya sebesar 1.050/mm3 dengan
berat badan 58 kg berumur 20 tahun,
jumlah leukositnya tidak normal atau
leucopenia karena menurut literatur bila
berkurang dari 5000 disebut leucopenia.
Pada probandus imilia simanjuntak
leukositnya sebesar 6.050/mm3 dengan
berat 59 kg dan berumur 19 tahun jumlah
leukositnya normal juga.
Pada
percobaan
ini
fungsi
menggunakan
larutan
Turk
adalah
memperjelas sel darah putih agar mudah
diamati dibawah mikroskop. Fungsi
digunakannya larutan alkohol adalah untuk
mensterilkan agar terhindar dari kuman.
Leukosit atau sel darah putih
adalah sel yang mengandung inti. Dalam
darah manusia normal terdapat jumlah
leukosit rata-rata 5000-9000 sel per

millimeter kubik. Jumlahnya pada anakanak lebih tinggi dan pada keadaan
patologis berbeda nyata dengan yang
normal. Bila jumlahnya lebih dari 12000
keadaan itu disebut suatu leukositosis, bila
berkurang dari 5000 disebut leucopenia
( Leeson et all, 1990 ).
Sel darah putih terbagi menjadi
dua yaitu granulosit dan agranulosit. Yang
termasuk granulosit yaitu netrofil, eosinofil
dan basofil dan agranulosit adalah monosit
dan lomfosit. Netrofil paling banyak
ditemukan dalam sel darah putih. Sel
golongan ini mewarnai dirinya dengan
pewarna netral atau campuran pewarna
asam dan basa serta tampak berwarna
ungu. Netrofil memiliki nukleus yang terdiri
dari tiga lobus atau lima lobus. Netrofil
bersifat fagosit dengan cara masuk ke
jaringan yang terinfeksi (Irianto, 2012).
Basofil memiliki nukleus berbentuk S
dan bersifat fagosit. Basofil melepaskan
heparin ke dalam darah. Heparin adalah
mukopolisakarida yang banyak terdapat
dalam hati dan paru. Heparin dapat
mencegah pembekuan darah. Selain itu
basofil juga melepaskan histamine yaitu
senyawa yang membebaskan reaksi
terhadap antigen yang sesuai (Irianto,
2012).
Sel eosinofil berbentuk hampir mirip
dengan bola. Eusinofil memiliki nucleus
yang terdiri dari dua lobus dan bersifat
fagosit dengan daya yang lemah. Eosinofil
mempunyai kecenderungan untuk berkumpul dalam suatu jaringan yang
mengalami suatu infeksi (Irianto, 2012).
Limfosit membentuk 25 % dari
umlah seluruh sel darah putih. Limfosit
berbentuk seperti bola. Limfosit dibentuk di
dalam kelenjar limfa dan sumsum tulang,
sedangkan janin dibentuk di hati. Terdapat
dua jenis limfosit yaitu limfosit B dan T.
Limfosit B berperan dalam pembentukan
antibodi sedangkan limfosit T berfungsi
menghancurkan sel yang terserang virus
(Irianto, 2012).
Monosit memiliki satu nukleus besar
dan dibentuk bulat telur. Monosit dapat
berpindah dari aliran darah ke jaringan. Di
dalam jaringan monosit membesar dan
bersifat
fagosit
menjadi
makrofag.
Makrofag bersama netrofil merupakan
leukosit fagosit utama, paling efektif dan
berumuran panjang (Irianto, 2012).

Jurnal Percobaan Hitung leukosti


FMIPA UNMUL 2016
15 Maret 2016, Samarinda
Indonesia

Gambar bilik hitung leukosit

Cara menghitung leukosit, dengan


menggunakan perbesaran mikroskop
10x10, hitung leukosit yang terdapat
dalam keempat bidang besar yang
terdapat
disudut-sudut.
Perhitungan
dimulai dari sudut kiri atas dan kekanan
turun, begitu seterusnya.
Faktor kesalahan pada percobaan
ini adalah kurang telitinya dalam
menghitung leukosit dibilik hitung thoma
sehingga
dilakukannya
pengulangan
dalam menghitung leukosit pada masingmasing probandus hingga 4 kali.
Kesimpulan

Probandus yuliana sebesar 5.850/ mm3


dengan berat badan 63 kg berumur 24
tahun, Pada ada probandus Norbeta doc
leukositnya sebesar 1.050/mm3 dengan
berat badan 58 kg berumur 20 tahun dan
Pada probandus imilia simanjuntak
leukositnya sebesar 6.050/mm3 dengan
berat 59 kg dan berumur 19 tahun. Kedua
probandus jumlah leukositnya normal
karena menurut literature jumlah leukosit
normal untuk wanita maupun pria dewasa
sebesar 4000-11000/mm3 kecuali norbeta
doc karena leukositnya sebesar 1.050/ mm3
bila berkurang dari 5000 disebut
leucopenia.
Referensi
[1] Guyton, A., C. 2008. Buku Ajar
Fisiologi Kedokteran. Jakarta: Buku
Kedokteran EGC.
[2] Irianto, K. 2012. Anatomi dan Fisiologi.
Bandung: Alfabeta.
[3] Kimball, J. W. 1983. Biologi Umum ke
lima edisi ke 2. Jakarta: Erlangga
[4] Leeson, C., R., Leeson, T., S., Paparo,
A., A. 1990. Histologi. Jakarta: Buku
Kedokteran EGC.

Anda mungkin juga menyukai