PENDAHULUAN
Arthropoda (arthros = sendi atau ruas dan podos = kaki) adalah hewan yang memiliki kaki
bersendi/beruas-ruas. Arthropoda merupakan filum terbesar dari kingdom animalia. Jumlah spesiesnya
lebih banyak dari filum-filum lainnya. Arthropoda dapat ditemukan di berbagai habitat, antara lain di air,
di darat, di dalam tanah dan ada juga yang hidup sebagai parasit pada hewan dan tumbuh-tumbuhan.
Arthropoda adalah hewan triploblastik, selomata (tubuh dan kaki beruas-ruas) dan bilateral simetris.
Tubuhnya terdiri atas kepala, dada, dan abdomen yang keseluruhannya dibungkus oleh zat kitin dan
merupakan kerangka luar (eksoskeleton). Biasanya diantara ruas-ruas terdapat bagian yang tidak berkitin
sehingga ruas-ruas tersebut mudah digerakkan. Pada waktu tertentu kulit dan tubuh arthropoda dapat
mengalami pergantian kulit (eksdisis.
Arthropoda memiliki sistim pencernaan yang sempurna (memiliki anus). Mulut dilengkapi dengan
rahang. Sistim peredaran darahnya terbuka dan darahnya berwarna biru, karena mengandung disebabkan
oleh hemosianin (bukan hemoglobin). Sistem pernapasannya ada yang berupa trakea, insang, paru-paru
buku, atau melalui seluruh permukaan tubuhnya. Organ ekskresinya berupa tubulus malphigi yang
bermuara pada usus belakang. Reproduksi dilakukan dengan perkawinan, tetapi ada juga beberapa hewan
yang melakukan parthenogenesis. Partenogenesis adalah proses perkembangan embrio dari telur yang
tidak dibuahi. Jenis kelaminnya terpisah (gonokori). Artinya ada hewan jantan ada hewan betina. Sistem
sarafnya adalah sistem saraf tangga tali.
Arthropoda memiliki empat kelas, diantaranya yaitu :
1. Kelas Incesta.
2. Kelas Crustacea.
3. Kelas Arachnida.
4. Kelas Myriopoda.
Arthropoda dalam dunia hewan merupakan filum yang terbesar di dunia. Empat dari lima bagian spesies
hewan adalah arthropoda, dengan jumlah di atas satu juta spesies modern yang ditemukan dan rekor fosil
yang mencapai awal Cambrian. Jumlah spesiesnya yaitu sekitar 900.000 spesies dengan beragam variasi.
Jumlah ini kira-kira 80% dari spesies hewan yang diketahui sekarang. Arthropoda dapat hidup di air
tawar, laut, tanah, dan praktis semua permukaan bumi dipenuhi oleh spesies ini. Arthropoda dianggap
berkerabat dekat dengan Annelida, contohnya adalah Peripetus di Afrika Selatan.
1
Arthropoda mungkin satu-satunya yang dapat hidup di Antartika dan liang-liang batu terjal di pegunungan
yang tinggi. Semua anggota filum ini mempunyai tubuh beruas-ruas dan kerangka luar yang tersusun dari
kitin. Rongga tubuh utama disebut hemocoel. Hemocoel terdiri dari sejumlah ruangan kecil yang dipompa
1.3Tujuan
a) Tujuan umum
b) Tujuan Khusus
Mahasiswa dapat memahami dan mengerti tentang fylum Atropoda
1.4 Manfaat
1. Bagi Penyusun, sebagai salah satu sarana untuk melatih kemampuan dalam menganalisis berdasarkan data
2. Bagi Pembaca, makalah ini dapat dijadikan sumber acuan dalam penulisan makalah-makalah selanjutnya
BAB II
PEMBAHASAN
2
A. Pengertian Arthopoda.
Istilah Arthropoda berasal dari bahasa Yunani yang terdiri dari dua kata yaitu arthro yang berarti
ruas dan podos yang berarti kaki. Arthropoda merupakan hewan tripoblastik selomata dan bilateral
simetris. Tubuh Arthropoda terdiri dari kepala, dada, dan abdomen yang keseluruhan dibungkus oleh zat
kitin dan kerangka luar (eksoskeleton). Umumnya diantara ruas-ruas terdapat bagian yang tidak memiliki
zat kitin sehingga ruas-ruas tersebut mudah untuk digerakkan. Di waktu tertentu kulit dan tubuh
Arthropoda mengalami pergantian kulit (eksdisis)
Contoh hewan Arthopoda.
Peredaran darah Arthropoda adalah terbuka dan darahnya berwarna biru, karena
mengandung hemosianin.
Arthropoda memiliki sistem pernapasan berupa trakea, insang, paru-paru buku atau
melalui seluruh permukaan tubuhnya.
3
Arthropoda memiliki sistem ekskresi yang berupa kelenjar hijau atau dengan pembuluh
malpigih yang berupada pada usus belakang
Sistem saraf arthropoda berupa tangga tali dan alat peraba yang berupa antena. Ganglia
berfungsi sebagai pusat refleks dan pengendalian seluruh kegiatan
C. Ciri-Ciri Arthropoda
1. Mempunyai 3 bagian tubuh utama yakni tubuh bersegmen (ruas), rangka luar
(eksoskeleton) keras, dan ekor.
2. Tubuh yang terdiri dari caput (kepala), toraks (dada), dan abdomen (perut) yang
bersegmen-segmen
3. Tubuh terbungkus kutikula sebagai kerangka luar yang terbuat dari zat protein dan zat
kitin
4. Memiliki ukuran tubuh yang beragam
5. Bentuk tubuh simteris bilateral
6. Sifat hidup arthropoda adalah parasit, hetertropik, dan hidup dengan bebas
7. Memiliki alat pernapasan yang berupa trakea, insang, dan paru-paru (berbuku)
8. Bereproduksi secara aseksual dan seksual
9. Alat pencernaan yang sempurna atau lengkap mulai adri mulut, kerongkongan, usus, dan
anus
10. Arthropoda hidup di air tawar, darat, laut, dan udara
11. Sistem peredaran darah arthropoda adalah terbuka dengan darah yang tidak mengandung
hemoglobin melainkan hemosianin
D. Klasifikasi Arthropoda
Berdasarkan struktur tubuhnya, Arthropoda dibedakan dalam 4 kelas antara lain sebagai berikut...
1. Insecta/Hexapoda (Serangga)
4
Gambar hewan insecta/hexapoda.
Insecta berasal dari bahasa latin yang berarti Insecti yang berarti serangga. Insecta adalah satu-
satunya kelompok invertebrata yang dapat terbang. Penyebaran insecta sangat luas dengan
keanekaragaman tinggi di antara kelas-kelas yang lain dari perairan hingga puncak gunung dari
khatulistiwa hingga ke kutub. Jumlah spesies Insecta cukup banyak yang sedikitnya didunia sekitar
750.000 spesies yang dikelompokkan ke dalam 100 suku dan 26 ordo. Cabang ilmu biologi yang
mempelajari serangga adalah Entomologi.
5
Sistempencernaan Sistem pencernaan makanan pada beberapa jenis serangga terjadi di mulut,
makanan kerongkongan, lambung depan, lambung otot, lambung kelenjar, usus dan anus (dubur).
Makanan dicerna secara mekanis di lambung otot dan secara kimiawi di lambung kelenjar.
Sistem peredaran Tipe sistem peredaran darahnya adalah terbuka (lakunair), tidak mempunyai pembuluh
darah balik (vena). Darah tak mengandung hemoglobin (Hb) sehingga tidak mengangkut oksigen
atau karbondioksida tetapi hanya berfungsi mengangkut makanan
Sistem syaraf Sistem syarafnya disebut tangga tali dengan penerima rangsangan berupa :
a. mata faset (majemuk)
b. antena
c. alat pembuat suara (misalnya pada Orthoptera dan Hemiptera) dan alat pendengar.
d. alat yang menimbulkan cahaya (kunang-kunang)
6
Tubuh insecta beruas-ruas yang terdiri dari segmen: kepala (cephalo) yang ada di sepasang mata
faset (majemuk), Dada (toraks) terdapat di sepasang kaki yang beruas-ruas, Perut (abdomen)
terdiri dari 11 ruas.
Berdasarkan dari ada atau tidaknya sayap. Insecta dibedakan menjadi dua macam subkelas antara
lain sebagai berikut...
1). Apterygota (tak bersayap):
Berukuran kecil sekitar 0,5 cm dan mempunya antena panjang. Contohnya: hewan kelas ini adalah
kutu buku.
Gambar Hewan Apterygota.
2. Colemmbola
Berupa serangga kecil panjang tubuh kurang dari 6 mm,alat mulut di sesuaikan untuk menngigit
,antenna 4 ruas, tidak memiliki mata majemuk,antenanya ber buku-buku,abdomen berjumlah 6
ruas,pada ruas abdomen ke empat terpadat furkula yaitu alat untuk meloncat.pada waktu istirahat
furcula di lipat di bawah abdomen dan di jepit oleh tena culum yang terdapat pada ruas abdomen ke
tiga,pada ruas abdomen ke satu tedapat kolorof suatu struktur yang berperan dalam pengambilan
air.tidak mempunyai system trakea dan tidak mengalami metamorphosis.Banyak collembolan
7
memiliki ommatidia sampai 8 pada kepala.sedangkan yang lainnya berkurang atau sama sekali tidak
mempunyai(buta).
Serangga ini di temukan di tanah,pada daun tanaman yang telah membusuk (serasah) di antara
herba,di bawah kulit kayu dan sebagainnya.hidup di tanah terutama di hutan yang lembab.Meliputi:
entomobrydae
Entomobrydae merupakan familia yang terbesar dari ordo collembola.Berwarna kecoklat-kecoklatan
atau keputih-putihan dan beberapa jenis ada yang berwana belang.
Berdasarkan tipe mulutnya, anggota Pterygota terbagi menajdi beberapa tipe antara lain sebagai
berikut..
Tipe mulut penjilat, Contoh hewan tipe mulut penjilat adalah Ordo Diptera, seperti lalat (Musca
sp).
Tipe mulut penghisap, Contoh hewan tipe mulut penghisap ialah Ordo Lepidoptera, seperti
Attacus sp
Tipe mulut penggigit-penghisap, Contoh hewan tipe mulut penggigit-penghisap yaitu ordo
hymenoptera, seperti lebah madu (apis mellifera)
Tipe mulut penggigit-pengunyah, Contohnya adalah Ordo Orthoptera, seperti belalang (Valanga
sp).
Berdasarkan asal tumbuhnya sayap sub kelas Pterygota dibedakan menjadi dua kelompok yaitu:
1. Eksopterygota
adalah kelompok Insekta yang sayapnya berasal dari tonjolan luar dinding
tubuh.Berdasarkan tipe sayap, tipe mulut, dan metamorfosisnya, eksopterygota dibedakan
menjadi beberapa ordo yaitu ordo Isoptera, ordo Orthoptera, ordo Hemiptera, ordo Odonata.
2. Endopterygota
8
adalah kelompok Insekta yang sayapnya berasal dari tonjolan kearah dalam dinding
tubuh. Berdasarkan tipe sayap, tipe mulut, dan metamorfosisnya, endoptrygota dibedakan
menjadi beberapa ordo yaitu ordo Coleoptera, ordo Hymenoptera, ordo Diftera, ordo Lepidoptera,
ordo Shiponaptera.
1. Ordo Isoptera.
Isoptera berasal dari bahasa Latin iso = sama, pteron = sayap yang berarti Insekta
bersayap sama.
Ciri-ciri lain yang dimiliki oleh ordo Isoptera adalah :
Metamorfosis tidak sempurna.
Mempunyai satu pasang sayap yang hampir sama bentuknya.
Kedua sayap tipis seperti jaringan / selaput.
Tipe mulut menggigit.
Contoh: Reticulitermis flavipes (rayap atau anai-anai)
Pada rayap terjadi polimorfisme, artinya di dalam satu spesies terdapat bermacam-macam bentuk
dengan tugas yang berbeda. Rayap hidup berkoloni, dalam koloni ini terjadi pembagian tugas
kerja, yaitu:
Ratu, yakni laron (rayap betina fertil). Biasanya tubuh gemuk dan tugasnya adalah bertelur.
Raja, yaitu laron (rayap jantan fertil), tugasnya melestarikan keturunan.
Serdadu, rayap yang bertugas memper-tahankan sarang dan koloni dari gangguan hewan lain.
Pekerja, rayap yang bertugas memberi makan ratu dan raja, serta menjaga sarang dari kerusakan.
Sifat rayap pekerja dan rayap serdadu bersifat steril.
2. Ordo Orthoptera
Orthoptera berasal dari bahasa Latin orthop = lurus, pteron = sayap yang berarti Insekta bersayap lurus.
9
Ciri-ciri lain yang dimiliki oleh ordo orthoptera adalah :
Memiliki dua pasang sayap, yaitu sayap depan dan sayap belakang. Sayap bagian depan
lurus, lebih tebal, dan kaku (perkamen), sedangkan sayap belakang tipis seperti selaput.
Mengalami metamorphosis tidak sempurna.Tipe mulut menggigit,Kaki paling
belakang (kaki ketiga membesar).
Contoh:
o Kecoa (Periplaneta American
o Jangkrik (Grillussp.).
o Belalang sembah (Tenodora sp.)
3. Ordo Hemiptera
10
4. Ordo Odonata.
Contoh :
o Capung (Aesha sp.)
1. Ordo Coleoptera
Coleoptera berasala dari bahasa Latin coleos = perisai, pteron = sayap, berarti insekta bersayap perisai.
11
2. Ordo Hymenoptera
3. Ordo Diptera
Memiliki satu pasang sayap depan dan sayap belakang mengalami redukasi
membentuk halter (alat keseimbangan).
Mengalami metamorfosis sempurna.
Tipe mulut menusuk dan menghisap serta menjilat.
Dan memiliki tubuh ramping.
Contoh :
o Nyamuk rumah (Culex pipiens),
o nyamuk malaria (Anopheles sp.),
o nyamuk demam berdarah (Aedes aegypti),
o lalat buah (Drosophila melanogaster),
o lalat tsetse (Glossina palpalis).
4. Ordo Lepidoptera
12
Ciri-ciri ordo Lepidoptera adalah :
Memiliki dua pasang sayap yang bersisik halus.
Mengalami metamorfosis sempurna.
Tipe mulut pada tahap larva menggigit, sedangkan pada tahap dewasa menghisap
Mata fasetnya besar.
Contoh :
o Kupu-kupu Swallowtail,
o kupu-kupu sutera (Bombyx mori),
o kupu-kupu elang (Acherontia atropos).
5. Ordo Shiponaptera
6. Ordo Dermaptera
Memiliki dua pasang sayap (satu pasang seperti berkulit, dan satu pasang bermembran), atau tidak
bersayap.
13
Mengalami metamorfosis sempurna.
Tipe mulut menggigit.
Contoh :
o Earwig
PerkembanganInsekta
Perkembangan dimulai setelah telur insekta menetas. Telur dihasilkan dari hasil fertilisasi,
fertilisasi umumnya terjadi secara internal, Setelah terjadi fertilisasi,maka insekta betina akan
meletakan telurnya pada sumber makanan yang tepat.Setelah menetas dapat mulai
makan.Kebanyakan insekta mengalami perkawinan sekali dalam seumur hidupnya. Dalam
perkembangan hidupnya sebagian besar insekta mengalami metamorfosis,hanya sebagian kecil
saja yang tidak mengalami metamorfosis (ametabola) yaitu perkembangan insekta muda menjadi
insekta dewasa dengan pertambahan ukuran tubuh tidak mengalami perubahan bentuk,contoh
kutu buku.
Sedangkan Metamorfosis adalah perubahan insekta dari telur menetas sampai menjadi insekta
dewasa yang sempurna dengan mengalami perubahan bentuk morfologi,anatomi bahkan
fisiologis.
Metamorfosis pada insekta dibedakan menjadi dua yaitu :
14
Ciri-ciri ordo Archyptera:
Memiliki satu pasang sayap, sayap depan lebih tebal dan sempit disebut
tegmina. Sayap belakang tipis berupa selaput. Sayap digunakan sebagai penggerak pada
waktu terbang, setelah meloncat dengan tungkai belakangnya yang lebih kuat dan besar.
Hewan jantan mengerik dengan menggunakan tungkai belakangnya pada ujung sayap
depan, untuk menarik betina atau mengusir saingannya.
Hewan betinanya mempunyai ovipositor pendek dan dapat digunakan untuk meletakkan
telur.
15
Ciri-ciri Odonata
Antenanya pendek
Bersifat karnivora
Contohnya:
o Capung (Aeshnasp)
o Capung besar (Epiophlebia)
4. Hemiptera
Ciri-ciri Hemiptera
Mempunyai dua pasang sayap, sepasang tebal dan sepasang lagi seperti selaput.
Contohnya: -
5. Homoptera
Ciri-ciri Homoptera:
16
Tipe mulut mengisap
metamorfosis belalang
Metamorfosis tidak sempurna, melalui tahap telur yang menetas menjadi nimfa,kemudian
tumbuh dan berkembang menjadi imago (hewan dewasa).
Nimfa adalah hewan muda yang mirip dengan hewan dewasa tetapi berukuran lebih kecil dengan
perbandingan tubuh yang berbeda. Nimfa akan mengalami molting (pergantian kulit),setiap kali
setelah molting hewan itu kelihatan lebih mirip dengan hewan dewasa. Contoh insekta yang
mengalami metamorfosis tidak sempurna Misalnya : Jangkrik, Belalang, Kecoa
1. Neuroptera
17
2. Lepidoptera
3. Diptera
4. Coleoptera
5. Siphonoptera
6. Hymenoptera
Ciri serangga ini adalah mulut menggigit, dan mempunyai dua pasang sayap yang urat-uratnya
berbentuk seperti jala. Contoh: undur-undur (Myrmeleon sp). Makanan undur-undur biasanya berupa
serangga kecil seperti semut. Untuk menagkap mangsanya undur-undur membuat perangkap yang terlihat
seperti lingkaran atau lubang di pasir, sehingga serangga kecil seperti semut akan terjebak dalam lubang
pasir tersebut dan tidak dapat naik.
Klasifikasi :
Kingdom : Animalia
Phylum : Arthropoda
Classis : Insecta
Ordo : Neuroptera
Superfamily : Myrmeleontidea
Familia : Myrmeleontidae
Genus : Myrmeleon
Species : Myrmeleon sp
Mempunyai 2 pasang sayap yang dilapisi sisik, lepis = sisik, pteron = sayap. Ordo ini meliputi
berbagai macam kupu-kupu. Secara sederhana, kupu-kupu dibedakan dari ngengat alias kupu-kupu
malam berdasarkan waktu aktifnya dan ciri-ciri fisiknya. Kupu-kupu umumnya aktif di waktu siang
(diurnal), sedangkan ngengat kebanyakan aktif di waktu malam (nocturnal). Kupu-kupu beristirahat atau
hinggap dengan menegakkan sayapnya, ngengat hinggap dengan membentangkan sayapnya. Kupu-kupu
biasanya memiliki warna yang indah cemerlang, ngengat cenderung gelap, kusam atau kelabu. Meski
demikian, perbedaan-perbedaan ini selalu ada perkecualiannya. Metamorfosis terjadi sempurna dengan
pupa dibedakan atas 2 jenis yaitu :
18
Tipe mulut pada kupu-kupu adalah mengisap dengan alat penghisap berupa belalai yang dapat dijulurkan
disebut proboscis. Kupu-kupu dan ngengat amat banyak jenisnya. Di Jawa dan Bali saja tercatat lebih dari
600 spesies kupu-kupu. Jenis ngengatnya sejauh ini belum pernah dibuatkan daftar lengkapnya, akan
tetapi diduga ada ratusan jenis.
Sering juga disebut ngengat. Hidup aktif pada malam hari. Jika hinggap kedudukan sayap mendatar
membentuk otot.
Contohnya:
Kupu-kupu umumnya hidup dengan mengisap madu bunga (nektar/ sari kembang). Akan tetapi beberapa
jenisnya menyukai cairan yang diisap dari buah-buahan yang jatuh di tanah dan membusuk, daging
bangkai, kotoran burung, dan tanah basah. Berbeda dengan kupu-kupu, ulat hidup terutama dengan
memakan daun-daunan. Ulat-ulat ini sangat rakus, akan tetapi umumnya masing-masing jenis ulat
berspesialisasi memakan daun dari jenis-jenis tumbuhan yang tertentu saja. Sehingga kehadiran suatu
jenis kupu-kupu di suatu tempat, juga ditentukan oleh ketersediaan tumbuhan yang menjadi inang dari
ulatnya.
Kupu-kupu dan ngengat dikenal sebagai hewan penyerbuk, yang membantu bunga-bunga berkembang
menjadi buah. Sehingga bagi petani, dan orang pada umumnya, kupu-kupu ini sangat bermanfaat.
Pada pihak yang lain, berjenis-jenis ulat diketahui sebagai hama yang rakus. Bukan hanya tanam-tanaman
semusim yang dimangsanya, namun juga pohon buah-buahan dan pohon pada umumnya dapat habis
19
digunduli daunnya oleh ulat dalam waktu yang relatif singkat. Banyak jenis ulat terutama dari jenis-jenis
ngengat yang menjadi hama pertanian yang serius.
Ciri khas ordo ini adalah mempunyai sepasang sayap depan, dan satu pasang sayap belakang berubah
menjadi alat keseimbangan yang disebut halter. Tipe mulut ada yang menusuk dan mengisap atau
menjilat dan mengisap, membentuk alat mulut seperti belalai disebut proboscis.
Contohnya:
Klasifikasi :
Kingdom : Animalia
Filum : Arthopoda
Kelas : Insekta
Ordo : Diptera
Sub ordo : Nematacera
Family : Muscidae
Genus : Musca
Spesies : Musca domestica
Mempunyai dua pasang sayap. Sayap depan keras, tebal dan mengandung zat tanduk disebut dengan
elitra, sayap belakang seperti selaput. Tipe mulut menggigit.
Contoh :
o Kumbang kelapa (Orytec rhynoceros) menyerang pucuk kelapa, pakis, sagu, kelapa sawit
dan lain-lain
20
o Kumbang buas air (Dystisticus marginalis)
o Kumbang beras (Calandra oryzae) Contoh :
o Kumbang kelapa (Orytec rhynoceros) menyerang pucuk kelapa, pakis, sagu, kelapa sawit
dan lain-lain
o Kumbang buas air (Dystisticus marginalis)
o Kumbang beras (Calandra oryzae)
Tidak bersayap, kaki sangat kuat dan berguna untuk meloncat. Mempunyai mata tunggal. Tipe mulut
mengisap. Segmentasi tubuh tidak jelas (batasan antara kepala dada dan perut tidak jelas).Contoh:
Pinjal manusia (Pubex irritans)
Tipe mulut menggigit. Contoh: Lebah madu (Apis mellifera), Kumbang pengisap madu (Xylocopa)
biasanya melubangi kayu pada bangunan rumah
Klasifikasi :
Kingdom : Animalia
Phylum : Arthropoda
Class : Insecta
Ordo : Hymenoptera
Family : Apidae
Genus : Apis
Species : Apis ceran
KUPUKUPU
21
Metamorfosis sempurna adalah perkembangan insekta melului tahap telurlarvapupa
imago (dewasa). Telur yang menetas menjadi larva dan larva akan menjadi kepompong kemudian
berubah menjadi imago.
Larva adalah ulat yang tumbuh dan khusus untuk makan serta mengalami molting beberapa kali,
kemudian larva membungkus dirinya sendiri dalam kepompong dan menjadi pupa.tahapan larva
sangat berbeda sekali dengan tahapan dewasa.
Pupa merupakan tahap dimana jaringan larva mengalami pembelahan dan deferensiasi sel-sel
yang sebelumnya tidak aktif pada tahap larva menjadi organ tubuh seperti kaki, sayap, antena,
organ reproduksi dan organ lain dari insekata. Akhirnya imago (hewan dewasa) keluar dari
kepompong. Contoh insekta yang mengalami metamorfosis sempurna misalnya: kupu-kupu,
Nyamuk, lebah madu.
d. peranan incesta
Insecta merupakan golongan kupu-kupu dan lebah yang sangat membantu para petani karena
dapat membantu proses penyerbukan pada bunga
Insecta dibudidayakan karena dapat menghasilkan madu. Seperti lebah madu (Apis mellifera).
Dalam bidang industri, kupu-kupu, ulat sutera membuat kepompong yang menghasilkan sutra
(contoh. Bombix mori).
Untuk obat-obatan tradisionl. seperti madu (apis dorsata, apis indica, apis melifera).
22
Menularkan sebagian macam bibit penyakit seperti kolera, kecoak, disentri oleh lalat, dan tifus.
Penyakit demam berdarah dan malaria yang disebarkan oleh nyamuk
Sebagai perusak tanapan budidaya manusia seperti pada belalang, ulat, dan kumbang kelapa.
Menyebabkan penyakit pada tanaman seperti: Nilapervata lugens (wereng) yang menyebabkan
penyait virus tungro, belalang (walang sangit) yang menghisap cairan biji padi muda sehingga
tanaman padi menjadi puso.
Sebagai parasit pada manusia (mengisap darah). seperti nyamuk, kutu busuk, dan kutu kepala
Dapat merusak bahan makanan yang disimpan seperti kedelai, dan tepung dari berbagai
coleoptera, seperti kepik, kumbang beras.
2.Crustacea (Udang-Udangan)
Crustacea Dalam bahasa Latin, crusta berarti cangkang. Crustacea disebut juga hewan
bercangkang. Telah dikenal kurang lebih 26.000 jenis Crustacea yang paling umum adalah udang dan
kepiting. Habitat Crustacea sebagian besar di air tawar dan air laut, hanya sedikit yang hidup di
darat.Crustacea memiliki tubuh yang bersegmen (beruas) dan terdiri dari sefalotoraks (kepala dan dada
menjadi satu) serta abdomen (perut). Di bagian anterior (ujung depan) tubuh besar dan lebih lebar,
sedangkan pada posteriornya (ujung belakangnya) sempit Di bagian kepala Crustacea terdapat beberapa
23
alat mulut yang berupa sepasang antena, pasang mandibula (untuk mengigit mangsanya), pasang
maksilia, pasang maksilibed. Alat gerak Crustacea berupa kaki (kaki satu pasang dalam setipa ruas di
abdomen) dan berfungsi untuk berenang, merangkak dan menempel di dasar perairan.
a. Ciri-Ciri Crustacea
24
Makanannya berupa bangkai atau tumbuhan dan hewan lain. Namun ada juga yang
bersifat parasit pada organisme lain. Alat pencernaannya terdiri atas tiga bagian,
yaitu :
a. Tembolok
b. Lambung otot
Di dalam perut Crustacea terdapat gigi-gigi kalsium yang teratur berderet secara
longitudinal. Selain gigi kalsium ini terdapat pula batu-batu kalsium gastrolik yang
berfungsi mengeraskan eksoskeleton (rangka luar) setelah terjadi eksdisis
(penegelupasan kulit). Urutan pencernaan makanannya dimulai dari mulut,
kerongkongan (esofagus), lambung (ventrikulus), usus dan anus. Hati (hepar)
terletak di dekat lambung. Sisa-sisa metabolisme tubuh diekskresikan lewat
kelenjar hijau.
Sistem peredaran darah Crustacea disebut peredaran darah terbuka karena beredar
Sistem peredaran darah tanpa melelui pembuluh darah. Darah tidak mengandung hemoglobin (Hb)
melainkan hemosianin yang daya ikatnya terhadap oksigen rendah.
Crustacea bernapas umumnya dengan insang, kecuali yang bertubuh sangat kecil
Sistemrespirasi/pernapasan dengan seluruh permukaan tubuhnya dan memiliki sebuah jantung untuk memompa
darah.
Alat indera berupa sepasang mata majemuk (faset) bertangkai yang berkembang
Alat indera dan sistem dengan baik. Alat pencium dan peraba berupa dua pasang antena. Sistem syarafnya
syaraf berupa tangga tali. Pada sistem syarafnya terjadi pengumpulan dan penyatuan
ganglion dan dari pasangan-pasangan ganglion keluar syaraf yang menuju ke tepi.
25
c. Klasifikasi Crustacea:
Berdasarkan dari ukuran tubuhnya, Crustacea dikelompokkan dalam beberapa macam antara lain
sebagai berikut...
1). Entomostraca (Udang Tingkat Rendah):
Umumnya kelompok Entomostraca adalah penyusun zooplankton, yang melayang-layang di
dalam air dan sebagai makanan ikan. Adapun pembagian ordo yang termasuk dalam Entomostraca adalah
sebagai berikut...
Branchiopoda
Contohnya adalah Daphnia pulex dan Asellus aquaticus yang disebut dengan kutu air dan
salah satu penyusun zooplankton, dengan perkembangbiakan secara parthenogenesis
Ostracoda
Contoh adalah Cypris candida, codona suburdana, yang hidup di air tawar dan laut
sebagai plankton, dengan tubuh kecil dan dapat bergerak dengan antena.
Copepoda
Contohnya adalah Argulus indicus, Cylops, hidup di air laut dan air tawar, dan
merupakan hewan planton dan parasit dengan segmentasi tubuh yang jelas.
26
Cirripedia
Contohnya adalah lepas atau bernake, Sacculina yang dengan kepala dan dada yang
ditutupi oleh karapaks yang berbentuk cakram dan hidup di laut dengan melekat pada batu atau
benda lain. Cirripedia ada yang bersifat parasit
Cara hidup Cirripedia beraneka ragam. Salah satu diantaranya adalah Bernakel yang terdapat
pada dasar kapal, perahu dan tiang-tiang yang terpancang di laut atau mengapung di laut.
Malakostraca adalah hewan dengan kebanyakan hiduip di laut, dan juga di air tawar dengan tubuh
yang terdiri dari sefalotoraks serta perut (abdomen). Malakostraca terbagi dalam 3 ordo antara lain
sebagai berikut...
Isopoda
bentuk tubuh pipih, dorsiventral, dengan berkaki sama. Contohnya Onicus asellus (kutu
perahu) dan Limnoria lignorum yang keduanya adalah pengerek kayu
27
Stomatopoda
Contohnya adalah squilla empusa (udang belalang) yang hidup di laut, dengan bentuk
mirip belalang sembah dan memiliki warna yang mencolok. Di bagian belakang kepala terdapat
karapaks. Kepala yang dilengkapi dengan dua segmen anterior yang dapat bergerak, mata dan
antena.
Decapoda
Contohnya adalah udang dan ketam. Hewan yang mempunyai kaki sepuluh dan
merupakan kelompok dari udang yang memiliki peranan yang penting bagi kehidupan manusia
yang digunakan sebagai sumber makanan kaya akan protein. Contohnya adalah udang, kepiting,
ketam dan rajungan. Kepala dada menjadi satu (cephalothorax) yang ditutupi oleh karapaks.
Tubuh mempunyai 5 pasang kaki atau sepuluh kaki sehingga disebut juga hewan si kaki sepuluh.
Hidup di air tawar, dan beberapa yang hidup di laut.
Sebagai bahan makanan yang kaya akan protein tinggi, seperti udang, lobster, dan kepiting
Dalam bidang ekologi, hewan yang tergolong dengan zooplankton menjadi sumber bagi makanan
ikan, seperti anggota Branchiopoda, Ostracoda dan Copepoda.
28
. Peranan Crustacea yang merugikan:
Sebagai parasit ikan, kura-kura, seperti pada anggota Cirripedia dan Copepoda
3. Arachnoidea
Kata Arachnoidea berasal dalam bahasa Yunani dari kata arachno yang berarti laba-laba yang
disebut dengan kelompok laba-laba. Arachnoidea meliputi kalajengking, laba-laba, tungau atua caplak.
Umumnya Arachnoidea bersifat parasit yang merugikan manusia, hewan dan tumbuhan.
29
a. Sistem Organ Arachnoidea
Sistem
Keterangan
Organ
Sistem Organ respirasi berupa paru-paru buku yang terletak di daerah perut depan
respirasi
Makanan ditangkap dengan jaring tepi dan ada pula yang diisap dari inangnya oleh
Arachnida yang hidup sebagai parasit. Alat pencernaan makanan berturut-turut mulai
Sistem
dari mulut --> perut --> usus halus --> usus besar --> kantung --> feses --> anus. Alat
Pencernaan
pencernaan dilengkapi dengan 5 pasang usus buntu yang terletak dibagian depan dan
hati di bagian abdomen.
Sistem Sistem peredaran darahnya terbuka dan menggunakan jantung pembuluh serta arteri.
peredaran Jantung pembuluh terdiri dari kantung otot yang memiliki ostium di setiap ruas
darah
Alat indera terdiri atas delapan buah mata sederhana dan sepasang pedipalpus yang
Alat indera
fungsinya mirip antena.
Reproduksi terjadi secara seksual, yaitu dengan persatuan ovum dan sperma yang
Sistem
terjadi dalam tubuh betinanya (fertilisasi internal). Hewan jantan dan betina terpisah
reproduksi
(diesis). Ada yang ovipar, ovovivipar dan vivipar.
30
b. Ciri-Ciri Arachnoidea
Tubuh bersegmen yang terdiri dari sefalotoraks dan abdomen (tidak beruas).
Di bagian kepala-dada tidak terdapat antena, namun memiliki sebagian pasang mata tunggal,
mulut kelisera dan pedipalpus
c. Klasifikasi Arachnoidea:
1). Scorpionida:
Scorpionida merupakan kelompok hewan kala dan tertua dari seluruh anggota Arthropoda darat.
Contoh jenis Scorpionida adalah kalajengking (Vejovis sp, Hadrurus sp, Centrurus sp) dan Ketonggeng
(Buthus).
Memiliki perut yangberuas-ruas dan ruas terakhir berupa menjadi alat pembela diri
Memiliki sengat
2). Arachneida:
31
Arachneida merupakan kelompok laba-laba dan mampu membentuk sarang (jaring) dengan benang-
benang sutera karena memiliki spinneret. Spinneret merupakan organ yang ada didepan anu. Contoh jenis
Arachneida misalnya Nephilla maculata (laba-laba raksasa), Gasthero cantha (laba-laba berduri),
Heteropoda venatoria (laba-laba pemburu), Myangale javanica (laba-laba burung).
Tubuh bersegmen terdiri atas sefalotoraks serta abdomen yang tak beruas.
Di bagian sefalotoraks terdapat organ-organ berikut ini :
1. Empat (4) pasang kaki
2. Delapan (8) buah mata sederhana di bagian depan
3.Satu (1) pasang kalisera (taring pisau mengandung racun berbentuk gunting atau catut untuk
melumpuhkan mangsa)
4.Sepasang pedipalpus yang berfungsi sebagai indera, tangan maupun alat untu melakukan
kopulasi.
5.Suatu organ di depan anus yang menghasilkan sutera disebut spinerets.
Alat gerak Arachnida berupa empat pasang kaki dan satu pasang pedipalpus untuk memegang
makanan.
3). Acarina:
Acarina merupakan kelompok caplak/tungau yang memiliki tubuh yang tidak berbuku-buku yang
pada umumnya parasit pada burung dan mamalia termasuk manusia. Contoh jenis Acarina adalah
Dermosentor andersoni (tungau), Sarcoptes scabei (cablak kudis), Dermotex folicurum (caplak rambut
pada manusia), Rhipicephalus sanguincus (caplak anjing), Cermanyssus galinae (tungau ayam),
Boophilus annulatus, Trombicula deliensis (tungau), Tarsonemus transhicens (tungau kuning parasit pada
tomat).
32
Ciri-ciri acarina adalah sebagai berikut...
Bersifat parasit
d. Peranan Arachnoidea
Arachnida bermanfaat dalam pengendalian populasi serangga terutama pada serangga hama.
Namun pada hewan-hewan, Arachnida lebih banyak merugikan teurtama hewan-hewan acarina
setiap ruasnya memiliki satu pasang atau dua pasang kaki. Tubuh yang dibagi-bagi menjadi dua bagian
yaitu kepala dan abdomen (perut). Hewan yang dijumpai berada di daerah tropis yang berhabitat di darat
khususnya yang banyak mengandung sampah seperti kebun dan dibawah batu-batuan.
33
a. Sistem Organ Myriapoda
Organ pernapasan berupa satu pasang trakea berspirakel yang terletak di kanan kiri
Sistem respirasi
setiap ruas, kecuali pada Diplopoda terdapat dua pasang di tiap ruasnya.
Organ ekskresi berupa dua pasang pembuluh Malpighi yang bertugas mengeluarkan
Sistem ekskresi
cairan yang mengandung unsur Nitrogen (N).
Sistem syarafnya disebut syaraf tangga tali dengan alat penerima rangsang berupa
Sistem syaraf
satu pasang mata tunggal dan satu pasang antena sebagai alat peraba.
34
Sistem reproduksi Reproduksi secara seksual, yaitu dengan pertemuan ovum dan sperma (fertilisasi
internal). Myriapoda ada yang vivipar dan ada yang ovipar.
b. Ciri-Ciri Myriapoda
Di bagian kepala terdapat satu pasang antena sebagai alat peraba dan sepasang mata tunggal
(ocellus)
Setiap segmen tersebut terdapat lubang respirasi yang disebut dengan tentakel
Memiliki alat gerak pada kelompok hewan Chilopoda dengan satu sepasang kaki disetiap segmen
perut kaki, sedangkan pada Diplopoda memiliki dua sepasang kaki di setiap segmen perut,
kecuali pada segmen terakhirnya
c. Klasifikasi Myriapoda:
Myriapoda dibedakan dalam dua sub kelas antara lain sebagai berikut...
1). Kelas Chilopoda: Contoh dari kelas Chilopoda adalah Scolopendra morsitans, dan Lithobius
forticatus atau yang mencakup berbagai macam jenis lipan (kelabang).
Ciri-ciri Chilopoda adalah sebagai berikut :
Terdiri dari kepala dan badan yang beruas-ruas dari 15-73 ruas. dari setiap ruas memiliki satu
pasanng kaki, kecuali ruas (segmen) di bagian belakang kepala dan dua segmen terakhirnya.
35
Pada segmen di belakang kepala terdapat satu pasang "taring bisa" (masiliped) yang berfungsi
untuk membutuh mangsanya.
Pada kepala terdapat sepasang antena yang terdiri dari 12 segmen, dengan dua kelompok mata
tunggal dan mulut.
Hewan yang memangsa hewan kecil yang berupa insecta, mollusca, cacing dan binatang kecil
lainnya
Bersifat karnivora
Terdapat sebagian segmen yang menyatu dengan di setiap segmen terdapat 2 pasang kaki
Banyak dijumpai dibawah serasah, bebatuan, atau dalam tanah dan selalu menghindar dari
cahaya
Memiliki gerakan yang lambat dan jika terdapat getaran, tubuhnya akan membentuk melingkar
dengan bentuk spiral atau bola
Di bagian kepala terdapat sepasang antena, dua pasang mata tunggal, dan alat mulut tanpa taring
bisa
36
Myriapoda tidak memberikan keuntungan bagi kehidupan manusia. Bahkan dianggap
mengganggu walau tidak membayakan. Namun, Myriapoda ternyata memiliki andil dalam memecah
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1. Ciri utama hewsan yang termasuk dalam filum ini adalah kaki yang tersusun atas
ruas-ruas. Jumlah anggota filum ini adalah terbanyak dibandingkan dengan filum lainnya lebih
dari 800.000 spesies, contoh anggota filum ini antara lain kepiting, udang, serangga, laba-laba,
kalajengking, kelabang, dan kaki seribu, serta spesies jenis lain yang dikenal hanya berdasarkan
bfosil.
37
2. Tubuh Arthropoda bersegmen dengan jumlah segmen yang bervariadi. Pada tiap
segmen tubuh terseburt terdapat sepasang kaki yang beruas. Segmen bergabung membentuk
bagian tubuh , yaitu Kaput (kepala), toraks (dada), dan abdomen (perut). Ciri lain dari
Arthropoda adalah adanya kutikula keras yang membentukrangka luar (eksoskeleton).
Kesoskeleton tersusun dari kitin yang di sekresikan oleh sel kulit.
3. Arthropoda dibagi menjadi empat sub-filum, yaitu Trilobita, Chelicerata,
Onychopora, dan Mandibulata.
3.2 Saran
1. Arthropoda sangat berguna bagi manusia dan makhluk hidup lainnya. Oleh karena itu, kita tidak
diharapkan menumpas atau berburu secara berlebihan apalagi buntuk kepentingan sendiri.
2. Disarankan bagi kita semua turut menjaga keseimbangan ekosistem dengan salah satu
anggota dari ekosistem kehidupan, Arthropoda terutama yang dapat bermanfaat bagi kehidupan
kita
DAFTAR PUSTAKA
Http ://id.wikipedia.org/wiki/arthropoda.htm
http://yunipalallo.blogspot.co.id/2014/05/tugas-kuliah-makalah-hereditas.html
38
Elfayetti. IPA DASAR. Medan: FIS UNIMED Medan, 2011.
39