Proses metabolisme tubuh meliputi proses menghasilkan energi dan zat yang
berguna bagi tubuh. Dalam proses metabolisme, dihasilkan zat-zat sisa yang tidak
diperlukan oleh tubuh. Zat-zat ini harus dikeluarkan dari tubuh karena dapat
membahayakan tubuh. Proses pengeluaran zat-zat sisa dari dalam tubuh disebut
ekskresi. Selain ekskresi, ada juga defekasi dan sekresi. Defekasi adalah pengeluaran
zat sisa hasil proses pencernaan berupa feses (tinja) melalui anus. Sedangkan sekresi
adalah pengeluaran oleh sel dan kelenjar yang berupa getah dan masih digunakan
oleh tubuh untuk proses lainnya seperti enzim dan hormon.
1. Ginjal
Ginjal merupakan organ ekskresi yang utama, berjumlah sepasang, dan
terdapat dalam rongga perut di dekat tulang-tulang pinggang. Berbentuk seperti
kacang ercis dengan panjangnya lebih kurang 10 cm. Fungsi ginjal yang utama adalah
menyaring darah sehingga menghasilkan urine. Di dalam urine terdapat zat sisa/zat
berlebih yang harus dikeluarkan dari dalam tubuh, Misalnya:
-
Selain itu ginjal juga berfungsi sebagai organ homeostasis, yaitu organ yang
berfungsi menjaga keseimbangan berlangsungnya proses fisiologi dalam tubuh,
misalkan dengan cara mempertahankan tekanan osmosis cairan ekstraselular dan
mempertahankan keseimbangan asam dan basa.
a. Anatomi Ginjal
Bila ginjal dibelah membujur
akan tampak bagian kulit (korteks)
dan sumsum ginjal (medulla). Setiap
ginjal disusun oleh jutaan nefron (alat
penyaring) yang terdapat di dalam korteks. Nefron ini berfungsi untuk menyaring
darah hingga terbentuk urine.
Bagian-bagian
nefron
adalah
badan Malpighi (badan renalis) dan
tubulus kontortus. Badan Malpighi yang
terdiri atas glomerulus dan kapsula
Bowman (simpai Bowman), sedangkan
tubulus kontortus terdiri atas tubulus
kontortus proksimal, tubulus kontortus
distal, tubulus kolektivus, dan lengkung
Henle ascenden (naik) dan descenden
(turun).
Dari setiap ginjal keluar saluran
yang disebut ureter, yang berfungsi untuk
menyalurkan urine ke kandung kemih
(vesica urinaria). Pada pangkal ureter
terdapat ruang ginjal atau pelvis renalis
yang merupakan tempat bermuaranya
tubulus kolektivus. Bila kandung kemih telah penuh, urine akan dikeluarkanmelalui
saluran yang disebut uretra.
Hasil reabsorpsi berupa filtrat tubulus atau urine sekunder. Urine sekunder
mengandung air, garam, urea, dan pigmen empedu yang memberi warna dan bau
pada urine.
3) Augmentasi
Di tubulus kontortus distal, beberapa zat sisa seperti asam urat, ion hidrogen,
amonia, kreatin, dan beberapa obat ditambahkan ke dalam urine sekunder sehingga
tubuh terbebas dari zat-zat berbahaya. Urine sekunder yang telah ditambahkan
dengan berbagai zat tersebut disebut urine. Kemudian, urine disalurkan melalui
tubulus kolektivus ke rongga ginjal. Dari rongga ginjal, urine menuju ke kantung
kemih melalui saluran ginjal (ureter). Jika kandung kemih penuh dengan urine,
dinding kantong kemih akan tertekan. Kemudian dinding otot kantong kemih
meregang sehingga timbul rasa ingin buang air kecil. Selanjutnya, urine keluar
melalui saluran kencing (uretra). Pengeluaran air melalui urine ada hubungannya
dengan pengeluaran air melalui keringat pada kulit. Pada waktuu udara dingin.
badan kita tidak berkeringat. Pengeluaran air dari dalam tubuh banyak dikeluarkan
melalui urine sehingga kita sering buang air kecil. Sebaliknya, pada waktu udara
panas, badan kita banyak mengeluarkan keringat dan jarang buang air kecil.
Urine yang dikeluarkan oleh ginjal sebagian besar terdiri atas (95%) air dan
zat yang terlarut, yaitu urea, asam urat, dan amonia yang merupakan sisa-sisa
perombakan protein: bermacam-macam garam terutama garam dapur(NaCl), zat
wama empedu yang menyebabkan warna kuning pada urine, dan zat-zat yang
berlebihan didalam darah seperti vitamin B, C, obat-obatan, dan hormon.
2. Kulit
Kulit merupakan salah satu alat ekskresi. Karena kulit mengeluarkan keringat.
Keringat keluar melalui pori-pori kulit. Keringat mengandung air dan garam-garam
mineral.
Fungsi kulit adalah sebagai berikut.
-
a. Bagian-bagian kulit
3. Hati
Hati
merupakan
kelenjar terbesar dalam tubuh
dan terletak di dalam rongga
perut sebelah kanan di bawah
diafragma.
Pada
orang
dewasa normal beratnya
kurang lebih 2 kg dan
berwarna
merah.
Hati
mengeluarkan empedu yang
berupa cairan kehijauan,
rasanya pahit, pHnya netral,
dan mengandung kolesterol,
garam-garam mineral, garam
empedu, dan zat warna
empedu yang disebut bilirubin dan biliverdin. Garam-garam empedu berfungsi
dalam proses pencernaaan makanan. Zat warna empedu yang berwarna hijau
kebiruan berasal dari perombakan hemoglobin sel darah merah di dalam hati. Zat
warna empedu diubah oleh bakteri usus menjadi urobilin yang berwarna kuning
coklat yang memberikan warna feses dan urine. Sisa-sisa pencernaan protein yang
berupa urea dibentuk juga di dalam hati. Urea kemudian dibawa oleh darah dan
selanjutnya masuk ke dalam ginjal. Akhirnya, dari ginjal di keluarkan bersama-sama
dengan urine.
Selain sebagai alat ekskresi, hati juga mempunyai fungsi lain, yaitu sebagai berikut
-
4. Paru-Paru
Paru-paru berperan juga sebagai alat ekskresi manusia, dimana paru-paru
menghasilkan zat ekskresi, dalam bentuk gas yang biasa kita kenal karbon dioksida.
Di dalam paru-paru manusia terjadi proses respirasi, udara masuk ke dalam paruparu kemudian paru-paru mengeluarkan zat sisa berupa oksigen dan hasil berupa
karbon dioksida.
Gangguan pada paru-paru adalah sebagai berikut.
-
Asma atau sesak napas, disebabkan alergi terhadap benda-benda asing yang
masuk hidung.
Kanker paru-paru, disebabkan oleh kebiasaan merokok atau terlalu banyak
menghirup debu asbes, kromium, produk petroleum, dan radiasi ionisasi yang
memengaruhi pertukaran gas di paru-paru.
Emfisema, adalah penyakit pembengkakan alveolus yang menyebabkan
saluran pernapasan menyempit.