Anda di halaman 1dari 20

LAPORAN BIOLOGI

UJI MAKANAN
TUJUAN: UNTUK MENGUJI ADANYA KANDUNGAN AMILUM,
GLUKOSA, PROTEIN, VITAMIN C, DAN LEMAK DALAM
BAHAN MAKANAN.

Anggota Kelompok
1. Deanira Fatwa Alma
(06)
2. Mohammad Gerry Oxa (17)
3. Raretha Maren
(19)
4. Shania Dyah Kurnia Dewi
(29)

SMA NEGERI 1 KEDIRI


Jalan Veteran No.1, 64114

I.

II.

Alat dan Bahan


a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.

Tabung reaksi dan rak tabung


Pelat tetes
Penjepit tabung reaksi
Pipet tetes
Pembakar spiritus (bunsen)
Spatula
Kertas buram / stensil
Larutan lugol / yodium
Larutan Benedict / Fehling A dan B
Pereaksi Biuret (NaOH dan CuSO4)

k.
l.
m.
n.
o.
p.

Korek api
Mortal dan alu
Tissue
Pisau
Parutan
Bahan makanan yang diuji (kacang, kentang, apel, roti, ketela, nasi, pisang, keju,
putih telur (matang), kuning telur, tahu, tempe, minyak goreng, kemiri, mentega,
tomat, jeruk nipis, jeruk)
Langkah Kerja
Uji Amilum ( Uji Karbohidrat )
1. Gerus bahan-bahan yang diuji dengan mortal dan alu, ambil dengan
spatula
2. Memasukkan 5 mL bahan makanan masing-masing ke pelat tetes.
3. Tempelkan label kecil bertuliskan nama setiap bahan makanan pada
pelat tetes
4. Menetesi masing-masing bahan makanan dengan larutan lugol
sebanyak 5 tetes.
5. Mengamati perubahan yang terjadi dalam pelat tetes.
6. Jika bahan berubah warna menjadi warna hitam kebiruan, hal ini
menunjukkan bahwa bahan tersebut mengandung amilum /
karbohidrat.

Uji Glukosa

1. Gerus bahan-bahan yang diuji dengan mortal dan alu, ambil dengan
spatula
2. Memasukkan bahan makanan masing-masing pada tabung reaksi,
tambahkan sedikit air.
3. Menetesi masing-masing bahan makanan dengan Fehling A dan Fehling
B sebanyak 3 tetes.
4. Menggunakan penjepit tabung reaksi, masing-masing tabung
dipanaskan di atas pembakar spiritus selama 5 menit lalu didinginkan.
5. Taruh masing masing tabung reaksi dalam rak tabung.
6. Tempelkan label kecil bertuliskan nama setiap bahan makanan pada
rak tabung reaksi sesuai dengan ekstrak bahan makanan yang diuji.
7. Mengamati perubahan yang terjadi dalam tabung.
8. Jika bahan berubah warna menjadi warna merah bata, menunjukkan
bahan tersebut mengandung gula pereduksi.

Uji Protein

1. Gerus bahan-bahan yang diuji dengan mortal dan alu, ambil dengan
spatula
2. Memasukkan bahan makanan masing-masing pada pelat tetes.
3. Tempelkan label kecil bertuliskan nama setiap bahan makanan pada
pelat tetes
4. Menetesi masing-masing bahan makanan dengan Biuret sebanyak 5
tetes.
5. Mengamati perubahan yang terjadi dalam pelat tetes.
6. Jika timbul warna ungu menunjukkan bahan makanan mengandung
protein.

Uji Lemak

1. Membuat petak-petak pada kertas buram dengan menggunakan


pensil, tuliskan nama ekstrak bahan makanan pada setiap kotak
2. Oles ekstrak bahan makanan sesuai dengan labelnya.
3. Menjemur kertas sampai kering.
4. Mengamati kertas kering tersebut, apabila menunjukkan noda yang
transparan atau mengkilat maka bahan makanan tersebut
mengandung lemak.

Uji Vitamin

1. Peras bahan makanan sehingga berupa cairan menggunakan tissue


2. Masukkan 1 ml betadin ke tabung reaksi
3. Teteskan ekstrak bahan makanan hingga warna betadin berubah
menjadi jernih
4. Hitung jumlah tetesan yang diperlukan untuk menjernihkan warna
betadine.

III.

Landasan Teori
a. Karbohidrat
Karbohidrat merupakan senyawa yang tersusun atas unsur-unsur karbon (C), hidrogen
(H), dan oksigen (O). Tubuh anda memerlukan karbohidrat, antara lain sebagai sumber
energi utama ( setiap 1 gram karbohidrat mengandung 4,1 kalori), untuk menjaga
keseimbangan kondisi asam dan basa dalam tubuh, sebagai bahan pembentuk struktur
sel, dan sebagai bahan pembentuk senyawa-senyawa organik seperti lemak serta protein.
Karbohidrat dikelompokkan menjadi monosakarida, disakarida, dan
polisakarida. Monosakarida adalah senyawa karbohidrat sederhana yang tersusun atas
satu gugus gula, contohnya glukosa, galaktosa, dan fruktosa. Glukosa dapat ditemukan
dalam buah seperti anggur, bawang, dan madu. Galaktosa dapat dijumpai pada gula susu
dan gula tebu. Adapun fruktosa merupakan gula yang paing manis, umumnya dapat
ditemukan dalam buah-buahan dan madu. Disakarida merupakan senyawa karbohidrat

dengan gugus gula dua. Maltosa, laktosa, dan sukrosa merupakan contoh disakarida yang
paling umum. Maltosa dibentuk oleh dua molekul glukosa, laktosa dibentuk oleh molekul
glukosa dan galaktosa, sedangkan sukrosa dibentuk oleh dua molekul glukosa dan
fruktosa. Sukrosa dapat didapati di tebu, lobak merah, pisang, buah-buah yang manis,
serta akar-akar penyimpanan yang tertentu. Maltosa dapat dijumpai dijumpai dalam
kecambah jawawut. Adapun laktosa didapati pada semua susu hewan mamalia termasuk
ASI. Sementara itu, polisakarida merupakan senyawa karbohidrat yang tersusun atas
banyak molekul gula sederhana, contohnya glikogen, amilum, dan selulosa
Karbohidrat, terutama glukosa berperan aktif dalam penyediaan sumber energi bagi selsel otak, lensa mata, dan jaringan saraf. Selain itu, karbohidrat juga berperan penting
dalam proses metabolisme, menjaga keseimbangan asam basa, dan pembentukan struktur
sel, jaringan, serta organ tubuh. Adapun laktosa berfungsi membantu penyerapan kalsium
Metabolisme karbohidrat dimulai dari penyerapan glukosa dari usu melalui vena portal
hepatika untuk dialirkan ke hati. Di hati, glukosa akan berubah menjadi glikogen. Dalam
aliran darah, fruktosa dan galaktosa akan diubah menjadi glukosa
b.

Protein

Protein tersusun atas unsur-unsur C,H,O, dan N (nitrogen). Beberapa jenis protein juga
mengandung S (sulfur) dan P (fosfor). Protein memiliki beberapa fungsi penting, antara
lain sebagai sumber energi ( 1 gram protein menghasilkan 4,1 kalori); sebagai bahan
pembentuk hormon, enzim, antibodi, serta kromosom. Selain itu, protein juga berfungsi
sebagai bahan pembentuk sel-sel baru dan sebagai larutan penyangga (sistem buffer).
Larutan penyangga berfungsi untuk mempertahankan keseimbangan asam dan basa cairan
tubuh
Di dalam tubuh, protein diserap dalam bentuk asam amino. Asam amino dibedakan
menjadi asam amino esensial dan asam amino nonesensial. Asam amino esensial adalah
asam amino yang sangat dibutuhkan oleh tubuh, tetapi tidak dapat disintesis oleh tubuh.
Untuk itu, asam amino ini harus didatangkan dari luar tubuh malalui makanan. Asam
amino yang termasuk esensial antara lain arginin, histidin, isoleusin, leusin, lisin,
metionin, fenilalanin, treonin, triptofan, dan valin. Sementara itu, asam amino
nonesensial adalah asam amino yang dapat disintesis oleh tubuh. Contohnya alanin,
asparagin, asam aspartat, sistein, sistin, asam glutamat, glutamin, glisin, prolin, serin, dan
tirosin.
Protein dibedakan menjadi protein nabati dan protein hewani.Protein nabati diperoleh dari
tumbuhan, misalnya kacang-kacangan dan produk olahan, terutama kacang kedelai.
Adapunprotein hewani diperoleh dari hewan, misalnya daging, telur, susu, dan ikan.
c. Lemak
Lemak merupakan senyawa yang tersusun atas unsur-unsur C,H, dan O. Lemak tidak
larut dalam air, tetapi larut dalam pelarut lemak, seperti alkohol, kloroform, dan eter.
Seperti halnya karbohidrat, lemak juga berguna sebagai sumber energi (1 gram lemak

menghasilkan energi 9,3 kalori). Meskipun menghasilkan energi terbesr, lemak bukanlah
penghasil energi utama karena lebih banyak disimpan sebagai energi cadangan
Fungsi lemak yang lain, yaitu sebagai pelarut vitamin A,D,E, dan K ; sebagai pelindung
organ-organ tubuh, misalnya jantung, ginjal, dan lambung. Lemak juga berfungsi sebagai
bahan pembentuk membran sel, mencegah hilangnya panas tubuh saat udara dingin
sehingga suhu tubuh tetap terjaga.
Berdasarkan sumbernya, lemak dibedakan menjadi lemak nabati (dari tumbuhan) dan
lemak hewani (dari hewan). Contoh sumber lemak nabati, antara lain santan, minyak
kelapa, kacang tanah, dan buah avokad. Adapun contoh lemak hewani adalah daging,
telur, susu, mentega, gajih, dan keju.
Di dalam tubuh, lemak diuraikan dan diserap dalam bentuk asam dan gliserol.
Senyawa-senyawa lemak berdasarkan komposisi kimianya dibedakan menjadi tiga
golongan yaitu :

Lemak sederhana. Tersusun oleh trigliserida yang terdiri dari satu gliserol dan tiga
asam lemak. Contoh senyawa lemak sederhana adalah lilin, malam atau plastisin
(lemak sederhana yang padat pada suhu kamar) dan minyak (lemak sederhana yang
cair pada suhu kamar).

Lemak campuran. Merupakan gabungan antara lemak dengan senyawa bukan lemak
seperti fosfat, protein, dan glukosa. Misalnya lipoprotein yang merupakan gabungan
antara lipid dengan protein. Fosfolipd yang merupakan gabungan antara lipid dengan
fosfat.

Derivat lemak. Merupakan senyawa yang dihasilkan dari proses hidrolisis lipid.
Misalnya kolesterol, asam lemak, sterol dan gliserol. Kolesterol merupakan
komponen utama pada membran sel hewan dan juga merupakan precursor (senyawa
pemula) untuk membuat hormone steroid, seperti kortikosteroid dan hormone seks. Di
dalam hati kolesterol digunakan untuk mensintesis asam empedu, asam kolat, dan
beberapa garam empedu untuk penyerapan lemak. Contoh derivate lemak yang lain
adalah asam lemak yang merupakan asam organik dalam bentuk lemak, baik yang
berasal dari hewan maupun tumbuhan.
Berdasarkan ikatan kimianya, asam lemak dibedakan menjadi dua. Pertama, asam
lemak jenuh tubuh dan bersifat non esensial karena dapat disintesis oleh tubuh dan

umumnya berwujud padat pada suhu kamar. Asam lemak jenuh berasal dari lemak
hewani, misalnya mentega dan gajih. Kedua, asam lemak tidak jenuh, bersifat esensial
karena tidak dapat disintesis oleh tubuh dan umumnya berwujud cair pada suhu
kamar. Asam lemak tidak jenuh berasal dari lemak nabati, misalnya minyak goreng,
minyak kedelai, dan minyak jagung.
Lemak mempunyai fungsi antara lain sebagai berikut :

Sebagai sumber tenaga yang paling besar untuk satuan berat yang sama
dibandingkan bahan makanan lain,

Pembawa zat-zat makanan yang esensial,

Pelindung alat tubuh yang lunak,

Melindungi tubuh dari suhu yang rendah,

Bahan penyusun membran sel,

Penahan rasa lapar karena pencernaan lemak membutuhkan waktu yang lama.

Asam lemak dibedakan menjadi asam lemak tak jenuh dan asam lemak jenuh. Asam
lemak tak jenuh berbentuk cair dan umumnya berasal dari tumbuhan. Asam lemak
jenuh berbentuk padat dan terdapat pada otak, hati, serta daging
d. Vitamin
Vitamin merupakan senyawa organik yang terkandung dalam berbagai makanan dan
diperlukan untuk mengatur serta memperlancar metabolisme tubuh. Vitamin
dibutuhkan dalam jumlah sedikit, tetapi keberadaan dan fungsinya tidak dapat
digantikan oleh senyawa-senyawa lain. Kondisi kekurangan (defisiensi) vitamin
dinamakan avitaminosis. Vitamin tidak berfungsi untuk menghasilkan energi. Karena
tidak dapat disintesis oleh tubuh, vitamin harus didatangkan dari luar tubuh melalui
berbagai berbagai jenis makanan.
Berdasarkan jenis pelarutnya, vitamin dibedakan menjadi:

Vitamin yang larut dalam lemak


1. Vitamin A
2. Vitamin D
3. Vitamin E
4. Vitamin K
Vitamin yang larut dalam air
1. Vitamin B (B1, B2, B3, B5, B6, B1 , B12, dan biotin)

2. Vitamin C
e. Mineral
Mineral yang dibutuhkan tubuh dibagi menjadi dua, yaitumineral makro yang
dibutuhkan dalam jumlah relatif banyak danmineral mikro yang dibutuhkan dalam
jumlah sedikit. Unsur yang termasuk mineral makro, antara lain kalsium, fosfor,
kalium, natrium, dan magnesium. Adapun yang termasuk mineral mikro, antara lain
kobalt, fluorin, yodium, besi, mangan, seng, silikon, dan molibdenum. Mineralmineral yang dibutuhkan dalam jumlah sedikit, apabila termakan dalam jumlah besar
dapat bersifat racun.
f.

Air
Air tidak menghasilkan energi. Di dalam tubuh, air berfungsi mengangkut zat-zat dari
sel ke sel atau dari jaringan ke jaringan, mempertahankan suhu tubuh, sebagai
medium (pelarut) dan pereaksi terbaik berbagai macam reaksi kimia dalam tubuh,
terutama reaksi enzimatis.
Pada kegiatan praktikum ini menggunakan reagen yang digunakan untuk mengetahui
kandungan makanan, antara lain :
a. Lugol digunakan untuk menguji apakah suatu makanan mengandung
karbohidrat (amilum) atau tidak. Bila makanan yang kita tetesi lugol
menghitam, maka makanan tersebut mengandung karbohidrat. Semakin hitam
berarti makanan tersebut banyak kandungan karbohidratnya.
b. Biuret adalah reagen yang digunakan untuk menguji kandungan protein. Bila
bahan makanan itu ditetesi biuret menghasilkan warna ungu, maka bahan
makanan tersebut mengandung protein.
c. Benedict (Fehling A + Fehling B) adalah reagen yang digunakan untuk
menguji kandungan glokusa pada bahan makanan. Bila bahan makanan yg
ditetesi Benedict berwarna merah bata, maka makanan tersebut mengandung
glukosa.
d. Kertas buram adalah bahan penguji pada kandungan lemak. Karena kertas
sampul warna coklat mudah menyerap air/minyak jadi sangat cocok untuk
pengujian ini. Pada pengujian lemak ini makanan yang sudah di tumbuk di
oleskan pada kertas buram. Setelah itu keringkan atau bisa juga di panaskan di
atas pembakar sepritus sehingga kandungan air mudah mengering, jika ada
noda transparan maka bahan makanan tersebut mengandung lemak.

IV.

Data Hasil Percobaan

a. Uji Amilum
Dengan reagen Lugol warna reagen Coklat
Tabel data : hasil uji amilum dalam berbagai bahan makanan

Jenis ekstrak
bahan makanan

1.Kacang
2.Kentang
3.Apel

4.Roti
5.Ketela
6.Nasi
7.Pisang

Reaksi reagen + ekstrak bahan makanan


Warna ekstrak
Warna ekstrak
Jumlah
Analisis data
sebelum
bahan makanan
kandungan
diteteskan pada setelah ditetesi
unsur makanan
reagen
oleh reagen
secara kwalitatif
Putih
Biru tua
Cukup banyak
Mengandung
Amilum
Putih
Biru tua
Cukup banyak
Mengandung
Amilum
Kuning tua
Kuning tua
Tidak ada
Tidak
Mengandung
Amilum
Kuning
Biru kehitaman Sangat banyak
Mengandung
Amilum
Putih gading
Biru tua
Cukup banyak
Mengandung
Amilum
Putih
Biru kehitaman Sangat banyak
Mengandung
Amilum
Kuning pucat
Biru tua
Cukup banyak
Mengandung
Amilum

KESIMPULAN :
Berdasar data kandungan amilum dalam bahan makanan yang diuji dalam tabel di atas maka:
1. Kadar amilum tertinggi terdapat pada bahan Nasi dan roti
2. Kadar amilum terendah terdapat pada bahan Apel
BAHAN DISKUSI :
1. Jika seseorang memiliki IMT = 35, BBR = 125 , maka dia disarankan oleh dokter
untuk diet karbohidrat.Mengapa? Jelaskan !
Karena penderita Obesitas memiliki banyak lemak di dalam tubuh, lemak berasal
dari asupan karbohidrat yang berlebih sehingga akan diubah menjadi cadangan
makanan / lemak. Sebaiknya penderita obesitas mengurangi / mengganti asupan
karbohidrat dengan sayur dan buah.
2. Bagaimana diet yang baik yang dilakukan oleh penderita obesitas?
a. Pengurangan porsi makan atau mengganti asupan karbohidrat dengan sayur dan
buah
b. Diet rendah karbohidrat
c. Memperbanyak minum air putih

d. Mengunyah makanan dengan perlahan karena dapat mendorong seseorang


untuk mengkonsumsi kalori yang lebih sedikit
e. Berolahraga selama 30 menit sehari
3. Selain melakukan program diet, maka penderita obesitas banyak melakukan olah
raga. Apa tujuan melakukan olah raga bagi penderita obesitas ? jelaskan !
Untuk membantu menurunkan berat badan, karena jika diet tidak diimbangi dengan
olahraga akan membuahkan hasil yang tidak seimbang pula.
4. Mengapa penderita diabet disarankan mengurangi konsumsi karbohidrat dalam
menu harianya ? jelaskan !
Agar penyakit diabetesnya tidak memburuk. Mengurangi konsumsi karbohidrat
untuk mengontrol kandungan gula dalam darah, karena jika kandungan gula darah
semakin meningkat maka akan mengalami komplikasi penyakit diabetes seperti
jantung, stroke, dan gagal ginjal.
5. Mengapa pula para manula disarankan mengurangi konsumsi karbohidrat dalam
menu hariannya? Jelaskan !
Pada tubuh manula tidak terjadi proses metabolisme makanan berlebih (terutama
karbohidrat) karena saat manula terjadi pengurangan aktivitas tubuh dan penurunan
fungsi tubuh.
6. Kelebihan karbohidrat dalam tubuh tidak akan dibuang oleh tubuh lewat proses
pengeluaran tetapi akan disimpan lemak dan glikogen dijaringan kelenjar lemak
dan hati.
b. Uji Glukosa
Dengan reagen benedict.warna reagen biru tua
Tabel data : hasil uji glukosa dalam berbagai bahan makanan
Jenis ekstrak
bahan makanan

1. Tomat

Reaksi reagen + ekstrak bahan


makanan
Warna
Warna
Jumlah
ekstrak
ekstrak
kandunga
sebelum
bahan
n unsur
diteteska
makanan
makanan
n pada
setelah
secara
reagen ditetesi oleh kwalitatif
reagen dan
dipanaskan

Oren

Merah
bata

Banyak

Analisis data

Tomat mengandung banyak


mengadung glukosa. Hal itu
terbukti dengan berubahnya
warna tomat sebelum dan
sesudah ditetesi benedict dan
dipanaskan.

Sirup mengandung banyak


glukosa. Hal itu dibuktikan
dengan berubanhnya warna
sirup setelah ditetesi benedict
dan dipanaskan.

2. Sirup

Kuning

Kemeraha
n

Banyak

KESIMPULAN :
Berdasar data kandungan glukosa dalam bahan makanan yang diuji dalam tabel di atas maka:
1. Kadar glukosa tertinggi terdapat pada bahan tomat dan sirup
2. Kadar glukosa terendah terdapat pada bahan BAHAN DISKUSI :
1. Adakah jenis buah-buahan yang anda uji kadungan glukosanya yang baik bagi diet
penderita diabet ? jelaskan !
Ada, yaitu tomat karena Karbohidrat yang terkandung dalam tomat
tidak perlu dikhawatirkan akan meningkatkan kadar glukosa darah
karena kadarnya sangat rendah.
2. Mengapa pada penderita diabet disarankan melakukan diet glukosa ?
Kurangnya jumlah insulin maupun terjadinya resistensi insulin membuat penderitanya
harus berhati-hati menjaga agar kadar gula atau glukosa dalam darah mereka tidak
melonjak. Pasalnya, kadar glukosa yang tinggi setelah makan dapat memicu timbulnya
komplikasi makrovaskuler seperti penyakit jantung dan gangguan pembuluh darah.
Namun, risiko tersebut dapat diturunkan jika penderita diabetes tetap konsisten menjalani
gaya hidup sehat.
3. Organ tubuh kita yang berperan dalam metabolisme karbohirat adalah
Mulut, lambung, dan usus halus.
4. Pada orang yang sedang melakukan puasa dalam waktu lama ada kemungkinan
mengalami hipoglikimea. Jelaskan !
Hipoglikemia adalah gangguan kesehatan yang terjadi ketika kadar gula di dalam darah
berada di bawah kadar normal. Zat gula didapat dari makanan yang kita cerna dan serap,
jadi apabila kita dalam keadaan puasa kita tidak akan memperoleh asupan zat gula
sehingga akan menyebabkan Hipoglikemia.
c. Uji Protein
Dengan reagen Biuret warna reagen Biru
Tabel data : hasil uji protein dalam berbagai bahan makanan

Jenis ekstrak
bahan makanan

1.Keju
2.Kacang
3.Putih telur
(matang)
4.Tahu
5.Kuning telur
6.Tempe

Reaksi reagen + ekstrak bahan makanan


Warna ekstrak
Warna ekstrak
Jumlah
Analisis data
sebelum
bahan makanan
kandungan
diteteskan pada setelah ditetesi
unsur makanan
reagen
oleh reagen
secara kwalitatif
Kuning pucat
Ungu
Cukup banyak
Mengandung
Protein
Coklat
Ungu
Cukup banyak
Mengandung
Protein
Putih
Ungu
Cukup banyak
Mengandung
kecoklatan
Protein
Putih
Ungu
Cukup banyak
Mengandung
Protein
Kuning
Ungu tua
Banyak
Mengandung
Protein
Coklat
Ungu tua
Banyak
Mengandung
Protein

KESIMPULAN :
Berdasar data kandungan glukosa dalam bahan makanan yang diuji dalam tabel di atas maka:
1. Kadar glukosa tertinggi terdapat pada bahan Kuning telur dan tempe
2. Kadar glukosa terendah terdapat pada bahan keju
BAHAN DISKUSI :
1. Menu harian bagi balita, anak-anak dan manula harus banyak mengandung kadar protein,
mengapa?
Karena protein diperlukan untuk petumbuhan dan mengganti sel-sel yang rusak.
2. Mengapa pula menu orang yang baru sembuh dari sakit juga harus banyak mengandung
protein?
Protein dapat membantu memperbaiki sistem kekebalan tubuh dan mendukung proses
perbaikan otot.
3. Jika kekurangan protein berlangsung dalam waktu lama, apa dampaknya bagi tubuh,
jalaskan!
Dampak kekurangan protein dalam waktu yang lama adalah kwasiokor, marasmus,
gangguan kesehatan mental, edema, gagal organ dan sistem imunitas lemah.
4. Jika ada penderita obesitas melakukan diet protein misalnya tidak makan daging, ikan,
telur ataupun susu, tepatkah tindakan yang dia lakukan? Jelaskan !
Tepat karena diet protein mampu memperbaiki masalah metabolisme. Mampu
meningkatkan metabolisme, mengembalikan sensitivitas insulin, serta membantu
metabolisme lipid manusia menjadi lebih baik
5. Apa yang dimaksud dengan the first protein ? jelaskan !, terkandung dalam bahan
makanan apakah the first protein tersebut?
The first protein adalah protein yang mengandung kesepuluh asam amino
esensial yang tidak dapat disintesis oleh tubuh. Protein ini juga disebut dengan protein

sempurna ; yang megandung the first protein adalah protein hewani seperti telur, susu,
keju, dan ikan
6. Apa beda asam amino esensial dan asam amino non esensial ? jelaskan!
Asam amino esensial adalah asam amino yang sangat dibutuhkan oleh tubuh, tetapi tidak
dapat disintesis oleh tubuh. Untuk itu, asam amino ini harus didatangkan dari luar tubuh
malalui makanan. Asam amino yang termasuk esensial antara lain arginin, histidin,
isoleusin, leusin, lisin, metionin, fenilalanin, treonin, triptofan, dan valin. Sementara
itu, asam amino nonesensial adalah asam amino yang dapat disintesis oleh tubuh.
Contohnya alanin, asparagin, asam aspartat, sistein, sistin, asam glutamat, glutamin,
glisin, prolin, serin, dan tirosin.
7. Masyakat yang menderita gizi buruk akan ditandai dengan busung lapar / honger udem.
Mengapa?
Karena busung lapar atau honger udem merupakan penyakit gizi yang dikarenakan
kekurangan protein kronis pada anak-anak yang disebabkan beberapa hal, antara lain
anak tidak cukup mendapatkan makanan bergizi, anak tidak mendapat asupan gizi yang
memadai dan anak mungkin menderita infeksi penyakit
d.

Uji Lemak (dengan kertas minyak/kertas buram)

Jenis ekstrak bahan


makanan

1. Minyak
goreng
2. Mentega
3. Kemiri

Noda transparan pada kertas minyak/ buram

Analisis data
Penjelasan asil
(sedikit, cukup
banyak, sangat
banyak)

Ada ( tidak jelas,


cukup jelas, sangat
jelas)

Tidak ada noda


transparan
-

Sangat banyak

Cukup banyak

Sedikit

KESIMPULAN :
Berdasar data kandungan lemak dalam bahan makanan yang diuji dalam tabel di atas maka :
1. kadar lemak tertinggi terdapat pada bahan minyak
2. kadar lemak terendah terdapat pada bahan kemiri
Bahan diskusi :
1. apa yang dimaksud dengan lemak esensial ( contohnya asam lemak linoleat, asam
lemak arakhidonat dan asam lemak lemak linolenat) , dan apa fungsinya bagi tubuh?
Asam lemak esensial merupakan sebutan bagi asam lemak yang tidak dapat dibuat
sendiri oleh atau tidak dapat mencukupi kebutuhan minimal dari suatu spesies( hewan
atau manusia). Fungsi asam lemak esensial dalam tubuh Omega 6 dan omega 3
bersama-sama memainkan peranan yang sangat vital bagi tubuh, kedua zat tersebut
bekerja sebagai suatu peneyeimbang yang membantu mengatur ribuan reaksi biokimia
dalam tubuh.

2. Sebutkan macam asam lemak yang dapat disintesis sendiri oleh tubuh !
Asam amino nonessensial yang meliputi: Alanin, Asparagin, Asam Aspartat, Asam
Glutamat, Glutamin dan Prolin
3. Kolesterol yang terkandung dalam lemak jenuh sangat berguna bagi tubuh, tetapi jika
jumlahnya dalam tubuh berlebihan maka akan berdampak negatif.
a. Sebutkan fungsi kolesterol bagi tubuh kita !
Tubuh menggunakan kolesterol untuk menghasilkan garam empedu,
berfungsi untuk membantu usus dalam menyerapan lemak.
Tubuh menggunakan kolesterol untuk menghasilkan vitamin D, berfungsi
untuk membantu penyerapan kalsium dalam tubuh.
Tubuh menggunakan koleterol untuk menghasilkan hormon seks yang
berperan sangat penting dalam perkembangan dan fungsi organ seksual.
Tubuh menghasilkan kolesterol untuk menghasilkan hormon korteks
adrenal, mempunyai peran yang sangat penting untuk metebolisme didalam
tubuh serta keseimbangan garam didalam tubuh.
b. Apakah dampak negatif dari kelebihan kolesterol dalam tubuh ?
a. Aterosklerosis - penyempitan atau pengerasan pembuluh arteri.
b. Risiko penyakit jantung koroner lebih tinggi - terjadi kelainan pembuluh
darah yang bertugas memasok darah dan oksigen ke jantung
c. Serangan jantung - terjadi ketika pasokan darah dan oksigen ke area otot
jantung tersumbat, biasanya oleh gumpalan di arteri koroner. Hal ini
menyebabkan otot jantung berhenti.
d. Angina - nyeri dada atau ketidaknyamanan yang terjadi ketika otot jantung
tidak mendapatkan cukup darah.
e. Stroke dan mini -stroke - terjadi ketika ada pembekuan darah diarteri atau
vena, sehingga mengganggu aliran darah ke area otak. Bisa juga terjadi
pembuluh darah pecah, sehingga sel-sel otak mulai mati.
f. Jika kolesterol darah dan trigliserida tinggi, maka risiko terkena penyakit
jantung koroner juga meningkat secara signifikan.
4. Berdasarkan ikatan kiminya, lemak dibedakan lemak jenuh dan lemak tidak jenuh.
Jenis lemak yang terkandung pada bahan nabati umumnya dari jenis lemak esensial
sedangkan yang bersumber dari bahan hewani umumnya mengandung jenis lemak
nonesensial

e. Uji Vitamin

Jenis ekstrak
bahan
makanan

Warna ekstrak
sebelum
diteteskan pada
betadin

1.Tomat
Oranye
2.Jeruk nipis
Hijau
3.Jeruk
Oranye
KESIMPULAN:

Jumlah tetes ekstrak


bahan untuk
memudarkan warna
betadin sampai
diperoleh warna
bening
2
1
1

Kadar vitamin c berdasar


percobaan awal:
12 tetes=kadar vit C rendah
4 tetes=kadar vit C cukup
banyak
1 tetes=kadar vit C tinggi
<1 tete =kadar vit C sangat
Tinggi
Tinggi
Tinggi

Dari hasil uji kandungan vitamin C pada berbagai makanan maka:


1. Kadar vitamin C tertinggi terdapat pada bahan Jeruk nipis dan jeruk
2. Kadar vitamin C terendah terdapat pada bahan tomat
BAHAN DISKUSI
1. Vitamin merupakan mikronutrien jelaskan!
Vitamin merupakan Mikronutrien karena vitamin dibutuhkan oleh tubuh dalam
jumlah sedikit, namun mempunyai peran yang sangat penting dalam pembentukan
hormon, aktivitas enzim serta mengatur fungsi sistem imun dan sistem reproduksi
2. Dari berbagai jenis buah-buahan yang anda uji, jenis manakah yang paling tinggi
kandungan vitamin C nya?
Jeruk nipis
3. Adakah hubungan antara tingkat kemasaman rasa buah dengan kandungan vitamin C
nya? Adakah hasil penelitian / pengujian yang mendukung pendapat anda? Jelaskan!
Ada, semakin masam rasa buah maka semakin banyak kandungan vitamin C. Misal,
rambutan dengan jeruk nipis lebih masam jeruk nipis, kandungan vitamin C-nya pun
juga lebih banyak jeruk nipis.
4. Dengan menggali informasi tentang macam-macam vitamin yang diperlukan oleh
tubuh:
a. Sebutkan fungsi dari vitamin C
1. Mengatasi Flu
Vitamin c memang tidak secara langsung menyembuhkan orang yang terkena
Flu. Namun, konsumsi vitamin C dapat mempercepat penyembuhan dari
penyakit Flu.
2. Sistem Kekebalan Tubuh
Vitamin C juga memiliki peran penting dalam menjaga daya tahan tubuh dari
serangan virus, bakteri dan radikal bebas.
3. Antioksidan
Vitamin C sebagai antioksidan selain dapat memperbaiki sel tubuh juga jaringan
kulit yang rusak akibat radikal bebas.

4. Penyakit Mata
Salah satu penyakit mata yang umum terjadi adalah katarak. Memenuhi
kebutuhan konsumsi vitamin C harian dapat membantu mencegah penyakit
katarak.
5. Kesehatan Kulit
Dalam merawat kecantikan, vitamin C memiliki peran penting dalam
melancarkan peredaran darah sehingga kulit terlihat lebih segar. Vitamin ini juga
akan merangsang pembentukan kolagen kulit dan menjaganya dari kerusakan.
6. Kanker
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa beberapa wanita yang mengasup
banyak vitamin C dari makanan seperti buah-buahan atau sayur (bukan
suplemen), memiliki risiko lebih rendah terkena kanker payudara.
b. Ada berapa macam kelompok vitamin B? Sebutkan!
1. Thiamin (B1)
2. Riboflavin
3. Niacin
4. Asam pantotenat
5. Biotin
6. Piridoksin (B6)
7. Folat (disebut sebagai asam folat ketika disertakan dalam suplemen)
8. Sianokobalamin (B12).
5. Apa yang kamu ketahui tentang:
a. Avitaminosis
penyakit yang timbul karena kekurangan vitamin
b. Hipervitaminosis
gejala penyakit yang disebabkan oleh kelebihan dosis satu vitamin atau lebih,
khususnya jenis vitamin yang dapat larut dalam air, keadaan sakit karena
menyerap vitamin tertentu secara berlebihan
c. Penyakit defesiensi
suatu keadaan yang diakibatkan oleh kurangnya asupan zat gizi dari makanan
sehingga berdampak pada timbulnya masalah kesehatan. Defisiensi adalah bagian
dari kejadian malnutrisi. Malnutrisi sendiri terdiri atas defisiensi atau kelebihan
dan kekurangan gizi.
6. Kekurangan vitamin apakah penyakit / gangguan / kelainan berikut:
a. Skorbut
penyakit karena kekurangan vitamin C
b. Pellagra dan 3-D
kekurangan asam amino triptofan dan vitamin B6
c. Anemia pernisiosa
ketidakmampuan tubuh untuk menyerap vitamin B12, suatu vitamin yang
diperlukan untuk produksi sel-sel darah. Kesimpulannya yaitu kekurangan vitamin
B12.
d. Rakhitis
kekurangan vitamin D dan kalsium.
e. Kemandulan
kekurangan vitamin E

V.

f. Keilosis (luka-luka di sudut mulut) hambatan dalam proses pembekuan darah pada
luka
defisiensi riboflavin, asam pantotenat dan piridoksin
Analisa Data
a. Uji Amilum
Sebelum ditetesi lugol

Sesudah ditetesi lugol

Keterangan:
A:
E:
B:
F:
C:
G:
D:
Dari hasil data percobaan Uji Makanan yang kami peroleh, dapat kami
uraikan sebagai berikut.
Pada saat uji kandungan amilum dalam makanan, kami menambahkan
larutan Lugol ke dalam bahan makanan yang kami uji satu per satu
seperti roti, nasi, kacang, kentang, apel, roti, ketela, pisang. Setelah
ditetesi lugol warnanya berubah
Kacang menjadi Biru tua
Kentang menjadi Biru tua
Apel menjadi Kuning tua
Roti menjadi Biru kehitaman
Ketela menjadi Biru tua
Nasi menjadi Biru kehitaman
Pisang menjadi Biru tua
Dan dari hasil percobaan kami di atas, dapat disimpulkan bahwa bahan
makanan yang berubah warna menjadi biru tua atau biru kehitaman itulah
yang mengandung amilum.

b. Uji Glukosa
Tomat mengandung banyak

Sirup mengandung banyak glukosa.

mengadung glukosa. Hal itu terbukt


dengan berubahnya warna tomat
sebelum dan sesudah ditetesi
benedict.

Hal itu dibuktikan dengan


berubanhnya warna sirup setelah
ditetesi benedict.

c. Uji Protein
Sebelum ditetesi Biuret

Sesudah ditetesi Biuret

D
D

Keterangan:
A:
B:
C:
D:

E:
F:
G:

Dari hasil data percobaan Uji Makanan yang kami peroleh, dapat kami
uraikan sebagai berikut.
Pada saat uji kandungan amilum dalam makanan, kami menambahkan
larutan biuret ke dalam bahan makanan yang kami uji satu per satu keju,
kacang, putih telur, tahu, tempe, kuning telur. Setelah ditetesi biuret
warnanya berubah

Keju menjadi ungu


Kacang menjadi ungu
Putih telur menjadi ungu
Kuning telur menjadi ungu
Tahu menjadi ungu tua
Tempe menjadi ungu tua

Dan dari hasil percobaan kami di atas, dapat disimpulkan bahwa bahan
makanan yang berubah warna menjadi ungu atau ungu tua itulah
yang mengandung protein.

d. Uji Lemak
Pada saat uji kandungan lemak dalam makanan, kami menggosokgosokkan bahan makanan satu per satu seperti minyak, mentega, dan
kemiri pada kertas buram. Setelah bahan makanan itu kami gosokkan
pada kertas buram dan dikeringkan ternyata terdapat noda yang
membekas.

Mentega terdapat noda transparan


Minyak goreng terdapat noda transparan
Kemiri terdapat noda transparan

Dan dari hasil percobaan kami di atas, dapat disimpulkan bahwa bahan
makanan yang terdapat noda yang transparan itulah yang mengandung
lemak.

e. Uji Vitamin

Jeruk nipis mengandung vitamin c


yang tinggi terbukti setelah tabung
reaksi berisi betadin ditetesi satu
tetes ekstrak jeruk nipis, warnanya
berubah menjadi jernih

Tomat mengandung vitamin c yang


tinggi terbukti setelah tabung reaksi
berisi betadin ditetesi dua tetes
ekstrak tomat, warnanya berubah
menjadi jernih

Pada saat uji kandungan vitamin c dalam makanan, kami meneteskan


ekstrak bahan makanan satu per satu seperti tomat, jeruk, dan jeruk nipis
pada tabung reaksi berisikan betadine dengan volume yang sama. Setelah
ekstrak bahan makanan itu kami teteskan dan digoyangkan warna
betadine memudar:

Tomat dua tetes memudarkan warna betadin hingga jernih


Jeruk satu tetes memudarkan warna betadin hingga jernih
Jeruk nipis satu tetes memudarkan warna betadin hingga jernih

Dan dari hasil percobaan kami di atas, dapat disimpulkan bahwa bahan
makanan yang dapat menjernihkan warna betadin dengan jumlah ekstrak
yang sedikit itulah yang mengandung banyak vitamin c.

VI.

Kesimpulan

Bahan makanan yang mengandung protein jika ditetesi dengan


larutan biuret akan berubah wana menjadi ungu.
Jika bahan makanan ditetesi dengan larutan lugol akan berubah
warna menjadi ungu hingga kehitam-hitaman maka bahan makanan
tersebut mengandung amilum.
Jika bahan makanan ditetesi larutan benecdic B kemudian
dipanaskan akan berubah warna menjadi orange/jingga maka bahan
makanan tersebut mengandung glukosa
Makanan yang mengandung amilum/karbohidrat paling tinggi
adalah Nasi dan roti

Makanan yang mengandung protein paling tinggi adalah zat

tomat dan sirup

Makanan yang mengandung glukosa paling tinggi adalah zat

Kuning telur dan tempe

Makanan yang paling banyak mengandung vitamin C adalah


zat jeruk nipis dan jeruk

Anda mungkin juga menyukai