Anda di halaman 1dari 60

BAB I.

GAMBARAN UMUM

1.1 Gambaran Umum Fisik Sekolah


1.1.1 Identitas Sekolah
Nama Sekolah : SMK Negeri 5 Jember
NPSN : 20523760
NSS : 581052404001
Akreditasi :A
Alamat : Jalan Brawijaya nomor 55 Jember
SK Pendirian Sekolah : No. 0309/4/1975 tanggal 31 Desember 1975
Email : Sofyan Hadi Purwanto, SE, MT
Kompetensi Keahlian :
1. Analisis Pengujian Laboratorium (3 tahun) : Akreditasi A
2. Teknik Komputer dan Jaringan (3 tahun) : Akreditasi A
3. Multimedia (3 tahun) : Akreditasi A
4. Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura (3 tahun) : Akreditasi A
5. Agribisnis Tanaman Perkebunan (3 tahun) : Akreditasi A
6. Pemuliaan Dan Perbenihan Tanaman (4 tahun) : Akreditasi A
7. Agribisnis Ternak Ruminansia (3 tahun) : Akreditasi A
8. Agribisnis Ternak Unggas (3 tahun) : Akreditasi A
9. Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian (3 tahun) : Akreditasi A
10. Pengawasan Mutu Hasil Pertanian (3 tahun) : Akreditasi A
11. Alat Mesin Pertanian (3 tahun) : Akreditasi A
12. Agribisnis Perikanan Air Tawar (3 tahun) : Akreditasi A
1.1.2 Sejarah
SMK Negeri 5 Jember merupakan salah satu Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri
yang ada di Jember yang beralamat di Jl. Brawijaya 55 Malang. SMK Negeri 5 Jember saat ini
mempunyai 12 kompetensi keahlian, yaitu Analisis Pengujian Laboratorium (3 tahun), Teknik
Komputer dan Jaringan (3 tahun), Multimedia (3 tahun), Agribisnis Tanaman Pangan dan
Hortikultura (3 tahun), Agribisnis Tanaman Perkebunan (3 tahun), Pemuliaan Dan Perbenihan
Tanaman (4 tahun), Agribisnis Ternak Ruminansia (3 tahun), Agribisnis Ternak Unggas (3
tahun), Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian (3 tahun), Pengawasan Mutu Hasil Pertanian (3
tahun), Alat Mesin Pertanian (3 tahun), Agribisnis Perikanan Air Tawar (3 tahun) dengan
jumlah siswa 2700 siswa.

1
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 5 Jember diresmikan tanggal 14 Februari 1977
oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI dengan SK pendirian no. 0309/4/1975 tanggal 31
Desember 1975, NSS. 58.1.05.24.081 dengan nama Sekolah Menengah Teknologi (SMT)
Pertanian dengan membuka 2 (dua) jurusan yaitu Teknologi Peralatan Pertanian (TPP) dan
Teknologi Hasil Pertanian (THP).
Pada tahun 1982 menambah jurusan yaitu Teknologi Produksi, tahun 1986 terjadi perubahan
nama jurusan yaitu TPP menjadi Mekanisasi Pertanian (MP), Teknologi Produksi menjadi
Budidaya Tanaman dan pada tahun 1987 membuka satu jurusan lagi sehingga menjadi 4
(empat) jurusan, yaitu Mekanisasi Pertanian, Teknologi Hasil Pertanian, Budidaya Tanaman
dan Budidaya Ternak.
Berdasarkan SK Dirjen Dikdasmen No 4007/A.45/01/97 SMT Pertanian menjadi Sekolah
Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Sukorambi Jember. Pada tahun 2003 menambah satu
program keahlian yaitu Teknik Komputer dan Jaringan, dan pada tahun 2005 membuka
program keahlian Kimia Industri.
Sejak tanggal 22 November 2005, Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Sukorambi
Jember mendapat kepercayaan Direktur Dikmenjur sebagai ICT center dan TV Education
untuk kawasan Kabupaten Jember dan sekitarnya serta dapat nominasi menjadi Sekolah
Menengah Kejuruan Tingkat Nasional bertaraf Internasional program keahlian Food
Processing dan Food Packaging.
Pada tanggal 14 Februari 2013 SMK Negeri 1 Sukorambi berubah nama menjadi SMK
Negeri 5 Jember. Tahun 2017 SMK Negeri 5 Jember terpilih bersama SMK Negeri 2 Subang
menjadi SMK Model Revitalisasi SMK Bidang Pertanian Kerja sama Indonesia – Belanda
1.1.3 Visi dan Misi
Visi
Menjadi pusat pendidikan dan pelatihan untuk menyiapkan tenaga kerja tingkat menengah
yang memiliki intelektual, kompetensi, jiwa wirausaha, daya saing pada tingkat regional,
nasional dan Internasional.
Misi
 Menyiapkan tamatan yang bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berbudi luhur, memiliki
etos kerja, berjiwa wirausaha (entrepreneurship) dan berwawasan lingkungan dalam era
global.
 Menjadi Sekolah Menengah Kejuruan Unggulan.

2
 Meningkatkan daya serap lulusan di Dunia Kerja, menjadi wirausaha dan dapat melanjutkan
ke pendidikan tinggi.
 Meningkatkan peran SMK Negeri 5 Jember sebagai pusat Pengembangan Agribisnis,
Teknologi dan Rekayasa, Teknologi dan Komunikasi bagi sekolah, industri dan masyarakat.
 Memberdayakan warga sekolah dalam mewujudkan sekolah yang bersih dan berwawasan
lingkungan.
 Mengembangkan potensi peserta didik melalui kegiatan ekstrakurikuler yang terintegrasi
pendidikan karakter dan lingkungan hidup.
 Meningkatkan mutu sumber daya manusia pendidik dan tenaga kependidikan melalui
peningkatan kualifikasi pendidikan, sertifikasi kompetensi, sertifikasi asesor kompetensi
profesi, pendidikan dan pelatihan (diklat) dan magang di industri.
 Mengembangkan unit produksi sebagai wahana pelatihan berbasis produksi dan
kewirausahaan.
1.1.4 Struktur Organisasi

1.1.5 Lambang

Bagian-bagian dan arti:


3
 Lingkaran warna biru berarti SMKN 5 Jember selalu mengikuti era global dan berusaha
terus berkembang ke segala arah tanpa batas.
 Daun, Unggas dan Rodagigi melambangkan basis pendidikan di SMKN 5 Jember adalah
tanaman dan peternakan dengan proses teknologi.
 Pena dan buku yang terbuka dilatarbelakangi tower biru melambangkan keterbukaan untuk
terus menerus menambah ilmu pengetahuan dan teknologi dari segala penjuru dunia melalui
teknologi informasi.
 Tower menjulang warna biru melambangkan ilmu pengetahuan dan teknologi di SMKN 5
Jember senantiasa ditransformasikan melalui Teknologi Informasi dan Komunikasi ke
segala penjuru dunia.
 Latarbelakang warna kuning melambangkan proses pendidikan dan pelatihan di SMKN 5
Jember berlangsung dengan penuh kehati-hatian, keceriaan, dan kebahagiaan.

No Mata Pelajaran Tersedia Guru PNS


Kebutuhan Kurang Lebih
PNS GTT Jlh Kurang Lebih
Kelompok (A)
A.
Wajib
Pendidikan
1 Agama dan Budi 10 3 6 9 1 - 7 -
Pekerti
Pendidikan
2 Pancasila dan 7 4 2 6 1 - 3 -
Kewarganegaraan
3 Bahasa Indonesia 11 3 7 10 1 - 8 -
4 Matematika 13 9 4 13 - - 4 -
5 Sejarah Indonesia 4 3 1 4 - - 1 -
6 Bahasa Inggris 11 5 4 9 2 - 6 -
Kelompok B
B.
(Wajib)
1 Seni Budaya 4 0 3 3 1 - 4 -
Prakarya dan
2 7 5 1 6 1 - 2 -
Kewirausahaan

4
Pendidikan
Jasmani,
3 7 3 3 6 1 - 4 -
Olahraga dan
Kesehatan
Dasar Bidang
C.1 Keahlian
(Umum)
1 Fisika 5 3 2 5 - - 2 -
2 Kimia 4 2 1 3 1 - 2 -
3 Biologi 4 4 1 5 - 1 0 -
C1. sd C3
C
(Peminatan)
Tehnik Kimia
1 5 3 1 4 1 - 2 -
(Kimia Analisis)
Tehnik Komputer
2 10 4 5 9 1 - 6 -
dan Informatika
Agribisnis
3 Produksi 16 11 3 14 2 - 5 -
Tanaman
Agribisnis
4 13 7 5 12 1 - 6 -
Produksi Ternak
Agribisnis
5 Pengolahan Hasil 10 6 3 9 1 - 4 -
Pertanian
Alat Mesin
6 7 5 2 7 - - 2 -
Pertanian
Agribisnis
7 Perikanan Air 5 2 3 5 - - 3 -
Tawar
Guru Bimbingan
8 Konseling 19 5 3 8 11 - 14 -
(Konselor)

5
1.1.6 Keadaan Fisik Sekolah
SMK Negeri 5 Jember terletak di Jalan Brawijaya No.55, Darungan, Jubung, Sukorambi,
Kabupaten Jember, Jawa Timur 68151. SMK Negeri 5 Jember merupakan salah satu sekolah
yang cukup baik dan layak untuk dijadikan tempat belajar. Hal ini dikarenakan yang pertama
yakni akreditasi sudah A, yang kedua yakni sudah banyak bidang yang dikembangkan dan
dapat berguna saat berada di dunia kerja. Fasilitas di SMK Negeri 5 Jember juga sangat banyak.
Fasilitas Ruangan di SMK Negeri 5 Jember yakni ruangan Kepala Sekolah, Wakil Kepala
Sekolah, Guru, Rapat, Sekretariat, WMM, Tata Usaha, Lobby, Lab Komputer, Lab Kimia, Lab
Fisika, BK, Perpustakaan, Masjid, OSIS, Penggandaan, Program keahlian, Aula, UKS, Kopsis,
Kantin guru, Kantin Siswa, Kepala Program Ahli, WC, Bengkel, dan ruangan milik program
ahli masing-masing. Keadaan dari setiap ruangan kebanyakan bergantung pada lokasinya.
Ruangan yang berada di daerah depan seperti ruangan Kepala sekolah, Wakil kepala sekolah,
Guru, Lobby, WMM, Tata Usaha, Sekretariat, Penggandaan, Perpustakaan, Lab komputer,
Rapat sudah terfasilitasi diatas rata-rata seperti tersedianya AC dan beberapa fasilitas dekorasi.
Namun ruangan-ruangan yang berada di daerah tengah hingga belakang masih belum
terfasilitasi dengan baik, fasilitas yang ada hanyalah kipas angin, meja, kursi dan alat-alat
praktek saja.

1.2 Gambaran Umum Lingkungan Sekolah


Lingkungan SMK Negeri 5 Jember sangat luas. Luas dari SMK Negeri 5 Jember mencapai 9
hektar. Hal itu juga menjadi tantangan dari sekolah untuk mengembangkan fasilitas-fasilitas
yang ada di sekolah satu persatu. Karena luasnya itulah masih banyak lingkungan sekolah yang
kurang akan fasilitas. Hal yang terlihat jelas kurangnya fasilitas yakni parkiran siswa. Parkir
siswa sangat luas cukup untuk 3000 lebih siswa namun tidak ada tempat teduh sama sekali.
Seharusnya sekolah juga harus memberikan fasilitas yang baik untuk siswa terutama dalam hal
parkir. Hal yang menjadi kurang baik di lingkungan sekolah yakni jalan masih banyak yang
berupa tanah sehingga bagi yang jalan kaki tak jarang yang kelilipan. Namun dibalik itu semua
SMK Negeri 5 Jember punya sesuatu yang belum tentu dimiliki sekolah lain yakni persawahan,
perkebunan, greenhouse, kolam ternak ikan, peternakan unggas, peternakan sapi. Fasilitas
seperti itulah yang bisa mengembangkan potensi siswa untuk bersaing nantinya di dunia kerja.

1.3 Analisis Masalah


1.3.1 Analisis Permasalahan Karakter Siswa

6
SMK Negeri 5 Jember sudah menerapkan Kurikulum 2013 sejak dulu namun dalam
pelaksanaannya masih banyak yang ikut ke kurikulum 2006. Pelaksanaan kurikulum 2013
hanya dilaksanakan beberapa guru saja karena tau kemampuan akademis siswa SMK Negeri 5
Jember seperti apa. Mereka juga beralasan bahwa di dunia kerja akademis tidak terlalu dilihat
yang terpenting adalah kualitas bagaimana mereka saat di lapangan. Pada intinya keduanya
sebenarnya penting namun memang benar yang harus lebih diprioritaskan adalah kualitas
mereka di lapangan karena itulah penerapan pembelajaran kurikulum 2013 masih belum
diterapkan sepenuhnya. Hal itu juga berdampak pada sikap siswa pada guru tentunya. Perhatian
siswa tentunya juga lebih memprioritaskan pada kualitas mereka saat di lapangan dan
menyepelekan guru mata pelajaran akademis. Sikap-sikap seperti itulah yang dapat
berkembang ke arah negatif atau kenakalan remaja.
Kenakalan remaja yang terjadi di SMK bukanlah hal yang baru. Setiap tahun dapat dipastikan
kenakalan remaja terjadi. Banyak macamnya kenakalan remaja terutama di SMK Negeri 5
Jember seperti merokok, absen 3 hari lebih, menyalahgunakan uang SPP, bahkan ada yang
meminum minuman keras. Hal-hal tersebut tentunya akibat pergaulan yang salah. Ada juga
yang karena keluarga. Didikan keluarga adalah yang utama. Namun lingkungan tidak kalah
pentingnya sebagai pembentuk karakter siswa. Untuk itulah BK bersikap tegas akan hal-hal
ini. Mulai dari teguran, skorsing maupun pengeluaran siswa. Sikap disiplin juga ditanamkan di
diri mereka terutama saat upacara bendera hari senin. BK tidak segan-segan bermain fisik
dengan murid yang sudah kelewat batas. Namun pada kenyataannya siswa juga banyak yang
menyepelekan BK sehingga efektivitas BK kurang dalam menghadapi kenakalan remaja ini.
Haruslah ada sesuatu yang dapat mengubah karakter siswa bukan hanya dari rasa takut ke BK.
Dengan meninjau permasalahan yang telah di jelaskan diatas, maka kami membuat rancangan
program kerja berupa: Jumat Beramal, Perayaan Hari Raya Idhul Qurban, Lomba Menulis
Cerpen, Pembuatan Majalah Online, Lomba Musikalisasi Puisi, Pelatihan Paskibraka,
Membaca 5 menit, Bakti Sosial, Lomba Debat Bahasa Inggris, Lomba HUT RI ke-73.

1.3.1.1 Jumat Beramal


Kegiatan ini merupakan agenda amal mingguan yang dilaksanakan pada hari jumat. Dimana
hasil dari amal mingguan tersebut akan disalurkan untuk renovasi masjid di SMKN 5
JEMBER. Adapun kagiatan jumat amal didasarkan pada kurangnya ruang dan juga fasilitas
didalam masjid untuk keberlangsungan ibadah sehari hari. Pada hari Jum’at misalnya, pada
saat ibadah Sholat Jumat dimulai, pengurus masjid masih harus menyediakan tikar tambahan
di area parkiran motor guru karena ruangan dalam masjid tidak mampu untuk menampung

7
banyaknya siswa, guru dan staf disana. Ditambah lagi dengan masih sedikitnya dana yang
diperoleh dari dana infaq masjid. Hal tersebut mengindikasikan bahwa kepedulian siswa
terhadap masjid sangat rendah. Ketika kami melakukan observasi untuk mengetahui alasan
kurangnya minat siswa dalam beramal di kotak amal masjid. Mayoritas siswa menjawab
bahwasannya ketika sholat di masjid mereka sering tidak membawa uang. Dari permasalahan
tersebut akhirnya kami membuat gerakan baru dengan memberlakukan sistem amal keliling
dari satu kelas ke kelas yang lain.

1.3.1.2 Perayaan Hari Raya Idhul Qurban


Hari Raya Idhul Qurban yang jatuh pada tanggal 22 Agustus 2018 merupakan suatu kegiatan
yang sangat baik untuk melatih rasa kepedulian antar sesama. Hampir sama dengan kegiatan
Jumat Amal, permasalahan karakter dalam hal ini adalah kurangnya naluri untuk beramal pada
diri setiap siswa. Dengan diadakannya acara ini diharapkan mampu mengatasi permasalah
karakter dalam diri siswa.

1.3.1.3 Lomba Penulisan Cerpen


Keterampilan menulis merupakan keterampilan yang sangat penting yang harus dimiliki oleh
siswa. Bedasarkan hasil observasi di temukan bahwa mayoritas siswa menyukai membaca
karya fiksi novel. Akan tetapi mereka tidak memiliki semangat sebesar membaca dalam
menulis, khusunya menulis cerpen. Para siswa beranggapan bahwa mereka tidak memiliki
kemampuan dalam menulis dan merasa tidak percaya diri untuk menulis cerpen. Maka dari itu
diharapkan lomba ini dapat membuat siswa lebih tertantang untuk mencoba menulis cerpen
dan mampu menjadi salah satu motivasi bagi siswa untuk memulai menulis cerpen.

1.3.1.4 Pembuatan Majalah Online


Seiring dengan perkembangan teknologi komunikasi yang canggih membuat masyarakat
disekolah membutuhkan media informasi yang bisa diakses secara praktis dan dapat diakses
dimanapun dan juga kapanpun. Ditambah juga dengan hasil observasi kami selama di SMKN
5 Jember yang memiliki lahan luas serta ruang kelas yany banyak. Yang mana tidak
memungkinkan untuk menerbitkan majalah berbasis kertas. Untuk para siswa sendiripun, ada
beberapa siswa yang memiliki kemampuan jurnalistik yang bagus akan tetapi mereka belum
berani untuk menunjukan kemampuan mereka di karenakan mereka belum memiliki wadah
untuk menyalurkan kemampuan mereka tersebut. Adanya pembuatan majalah online ini
diharapkan dapat membentuk karakter siswa yang kritis dan juga kreatif

8
1.3.1.5 Lomba Musikalisasi Puisi
Permasalahan mendasar yang menyebabkan terbentuknya program kerja ini adalah hasil
observasi yang menunjukan ada beberapa siswa yang memiliki kemampuan mulai dari
membaca puisi, menyanyi dan juga bermain musik. Akan tetapi mereka masih sering
menyembunyikan kemampuan tersebut dikarenakan rasa malu dan takut tampil di depan umum
lah yang membuat bakat mereka tidak terpantau dan berkbang dengan baik. Siswa juga jarang
berkolaborasi dengan rekan sesama jurusan yang berasal dengan kelas lain. Kegiatan ini akan
menjadi salah satu hal baru bagi siswa dan juga akan mengasah karakter siswa dalam bekerja
sama dan juga pola berfikir kreatif.

1.3.1.6 Latihan Paskibraka


Dalam dunia pendidikan siswa tidak hanya dituntut untuk memahami seluruh mata pelajaran
yang diajarkan oleh guru mrlainkan siswa harus memiliki karakter dan juga sikap yang baik.
Dua hal tersebutlah yang akan membantu siswa untuk bisa tetap bertahan di kehidupan
bermasyarakat nantinya. Dalam observasi yang kami lakukan, salah satu problema yang kami
temukan di dalam SMKN 5 JEMBER adalah masih kurangnya sikap kedisiplinan dan juga
karakter krpemimpinan yang baik. Maka dari itu program kerja ini disusun agar siswa dapat
berlatih tentang cara membangun karakter kepemimpinan dalam diri siswa dan menanamkan
karakter kedisiplinan, karena secara tidak langsung kedisiplinan akan berdampak dalam semua
aspek kehidupan. Melalui Pelatihan Paskibraka ini mereka nantinya secara tidak langsung akan
diajarkan bagaimana cara bersikap disiplin dan selain itu karakter karakter lain seperti
bersosialisasi, bertanggung jawab serta, berjiwa kepemimpinan juga akan tercermin.

1.3.1.7 Membaca Lima Menit


Membaca merupakan salah satu aktivitas paling penting dalam dunia belajar dan mengajar.
Membaca lima menit sebelum pelajaran di mulai dapat membantu siswa untuk lebih
mempersiapkan diri untuk mengikuti kegiatan belajar dan mengajar. Karena pada saat kami
melakukan observasi pada saat jam pelajaran, kami menemukan banyak siswa yang belum
menyiapkan diri mereka untuk belajar karena sebelum bel jam pelajaran di mulai mereka masih
sibuh bermain. Dan hal itulah yang akhirnya membuat mereka tidak dapat berkonsentrasi dan
fokus belajar. Maka dari itu program membaca lima menit sebelum pelajaran dimulai dibentuk
supaya siswa benar-benar sudah siap dan menyiapkan diri untuk menerima materi didalam
kelas.

9
1.3.1.8 Bakti Sosial
Kegiatan ini didasarkan oleh banyaknya jumlah siswa di SMKN 5 Jember. Akan tetapi
kegiatan-kegiatan yang dapat mengasah rasa kepedulian mereka terhadap sesama masih sangat
kurang. Terbukti dari tidak adanya kegiatan bakti sosial sebelumnya. Dengan adanya kegiatan
ini diharapkan siswa mampu menjadi pribadi yang lebih peduli terhadap sesama dan dapat
membentuk karakter siswa agar lebih baik kedepannya.

1.3.1.9 Lomba Debat Bahasa Inggris


Keterampilan berargumentasi yang meliputi kemampuan untuk mengutarakan pendapat secara
logis dan terstruktur merupakan salah satu keterampilan yang sangat penting untuk dimiliki
siswa. Terlebih lagi dalam kegiatan ini siswa tidak hanya belajar berargumentasi tetapi juga
belajar untuk menerima argumentasi dari orang lain. Kegiatan ini sendiri juga dibentuk atas
permasalahan yang ada pada siswa-siswa di SMKN 5 JEMBER, dimana mereka memiliki
kesulitan dalam berargumentasi dan juga merespon argumentasi orang lain dengan
menggunakanBahasa Inggris. Ketika survey kami lakukan, beberapa siswa merespon karena
mereka masih kekurangan wadah untuk berlatih dan juga mempraktekan teori tentang
berargumentasi secara langsung. Dan juga masih banyak dari mereka yang mengaku belum
percaya diri dan takut untuk berlatih secara mandiri. Diharapkan kegiatan ini dapat membentuk
karakter siswa yang kritis dan juga pemberani akan tetapi tetap santun.

1.3.1.10 Perayaan HUT ke 73


Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari permasalahan yang kami temukan di SMKN 5
JEMBER. Berdasarkan hasil obervasi ditemukan kurangnya jiwa nasionalis yang terlihat dari
ketidak antusiansan siswa dalam menyambut hari kemerdekaan. Maka dari itu kami
membentuk kegiatan yang menyenangkan akan tetapi tetap tidak mengurangi kekhitmatan
dalam merayakan HUT RI ke-73. Dan juga karakter nasionalis pada diri siswa dapat terbentuk
dengan adanya kegiatan ini.

1.3.2 Analisis Permasalahan Kesehatan Lingkungan


Lingkungan selain berperan membentuk karakter siswa namun juga sebagai wujud kesehatan
siswa itu sendiri. Saat lingkungan bersih, aman dan asri maka tentunya kesehatan lingkungan
terjaga dengan baik. Namun dalam kenyataannya kesehatan lingkungan di SMK Negeri 5
Jember kurang baik terutama di WC laki-laki. WC laki-laki selalu setiap harinya berbau pesing.

10
Bahkan banyak kotoran yang ada di WC laki-laki. Namun sekolah juga memiliki jalan keluar
yakni dengan mengadakan jumat bersih. Jumat bersih adalah salah satu program mingguan
sekolah dimana siswa dituntut untuk mengelola lingkungan yang ada di sekitar kelasnya jadi
bukan hanya lingkungan di dalam kelas saja yang bersih tetapi lingkungan diluar kelas juga
bersih. Dengan adanya program kerja mingguan ini WC yang tadinya berbau pesing jadi
harum. Bukan hanya WC tetapi juga taman yang ada di depan kelas juga terawat dengan baik.

1.3.2.1 Daur Ulang Sampah


Kegiatan ini didasarkan dari masalah pokok di SMKN 5 JEMBER. Masalah pokok tersebut
adalah banyaknya sampah terlebih lagi sampah plastik botol yang berkeliaran dimana-mana.
Maka dari itu, agar sampah tersebut berguna, kami membentuk kegiatan daur ulang sampah
ini. Diharapkan dengan adanya kegiatan ini siswa bisa lebih mengerti pentingnya lingkungan
bersih dan juga pemanfaatan daur ulang sampah. Kegiatan ini juga akan merangsang daya nalar
dan ke kreatifitasan siswa.

1.3.2.2 Media Tanam Arang Sekam


SMKN 5 JEMBER yang juga merupakan sekolah berbasis pertanian membutuhkan banyak
sekali inovasi inovasi baru dalam memajukan bidang pertanian dan inovasi baru utuk
membuatnya semakin berkembang. Saat ini banyak sekali pemanfaatan limbah-limbah organic
yang sangat bermanfaat bagi bidang pertanian khususnya seperti pembuatan pupuk dan juga
media tanam. Melalui pengamatan kami di SMKN 5 Jember khususnya kelas XI mereka sudah
mendapatkan materi tentang pembuatan mediatanam seperti arang sekam, namun hingga saat
ini mereka belum pernah mempraktekkan bagaimana cara membuatnya. Dan dikarenakan
lokasi sekolah dekat dengan tempat penggilingan padi. Akan mudah untuk mendapatkan
limbah padi atau sekam. Maka media tanam sekam arang ini cocok untuk menjadi salah satu
trobosan untuk menunjang kesuburan tanah yang ramah lingkungan serta murah dan mudah.
Media tanam arang sekam ini sangat bermanfaat karena arang sekam memiliki unsur hara yang
tinggi sehingga tanaman akan mudah subur dan selain itu media tanam ini sangat ringan, mudah
menyerap air dan tidak merusak akar.

1.3.3 Analisis Permasalahan Kewirausahaan


Kewirausahaan bukanlah hal yang baru di dalam diri anak SMK. Namun dalam
pembelajarannya jiwa kewirausahaan belum tertanam dengan baik oleh siswa. Siswa yang

11
ditekankan kewirausahaannya hanyalah siswa AHP dan APH. Siswa AHP menjual produk-
produk dari pengolahan hasil pertanian dan menghasilkan seperti roti, susu kedelai dan lain-
lain. Siswa APH menjual hasil pertanian yang didapat dari kebun dan sawah mereka seperti
terong, daun bawang, bayam, kangkung, sawi dan lain-lain. Mereka dituntut untuk menjual
keliling SMK agar produknya habis. Namun untuk siswa jurusan atau program ahli lain hanya
diajarkan secara teori saja. Untuk itulah perlu diadakan sesuatu yang dapat menarik minat siswa
SMK untuk berwirausaha.

1.3.3.1 Penyuluhan Terampil Berbisnis


Kegiatan ini merupakan salah satu trobosan yang di lakukan oleh peserta KK-PLP untuk
membantu para siswa kelas XII sebagai bekal ketika mereka lulus. Bedasarkan observasi
menunjukkan bahwasanya banyak sekali dari siswa yang ingin langsung bekerja. Dan juga
selama di SMKN 5 JEMBER sebagian besar siswa telah memiliki pengalaman untuk berjualan.
Maka dari itu adanya kegiatan ini diharapkan dapat memberikan wawasan lebih kepada siswa
untuk menjadi pengusaha yang sukses.

BAB II. RENCANA PROGRAM KERJA KULIAH POSDAYA

2.1 Rencana Program Kerja Pendidikan Karakter Siswa


12
Sekolah Menengah Kejuruan yang selanjutnya disingkat SMK adalah salah satu bentuk
satuan pendidikan formal yang menyelenggarakan pendidikan kejuruan pada jenjang
Pendidikan Menengah sebagai lanjutan dari SMP, MTs, atau bentuk lain yang sederajat atau
lanjutan dari hasil belajar yang diakui sama atau setara SMP atau MTS. Sekolah menengah
kejuruan melakukan proses belajar mengajar baik teori maupun praktik yang berlangsung di
sekolah maupun di industri diharapkan dapat menghasilkan lulusan yang berkualitas. Sekolah
menengah kejuruan mengutamakan pada penyiapan siswa untuk berlomba memasuki lapangan
kerja (Peraturan Pemerintah No. 74 tahun 2008 pasal 1 ayat 21)
Dari tujuan diselenggarakannya SMK bahwa tamatannya memiliki pengetahuan,
ketrampilan yang sesuai dengan kebutuhan dunia kerja dan sikap yang sesuai dengan budaya
kerja dunia industry/ usaha. Budaya kerja di dunia industri atau usaha harus dtanamkan selama
belajar di SMK sehingga menjadi terbiasa dan pada akhirnya menjadi karakter atau watak
setiap siswa SMK.
Karakter atau watak adalah sifat batin yang mempengaruhi segenap pikiran, perilaku, budi
pekerti, dan tabiat yang dimiliki manusia atau makhluk hidup lainnya.Dalam kamus Inggris
Indonesia, John M. Echols dan Hasan Shadly menyebutkan bahwa karakter berasal dari bahasa
Inggris yaitu character yang berarti watak, karakter atau sifat. Secara istilah karakter diartikan
sebagai sifat manusia pada umumnya dipengaruhi oleh lingkungannya. Karakter adalah sifat
kejiwaan, akhlak atau budi pekerti yang menjadi ciri khas seseorang.
Pendidikan Karakter merupakan usaha sadar untuk menanamkan nilai-nilai yaitu nilai-
nilai prilaku, budi pekerti, moral, watak yang bertujuan untuk membentuk pribadi anak agar
menjadi manusia yang baik , warga masyarakat, dan warga negara yang baik sehingga anak
dapat memberikan keputusan baik-buruk, keteladanan, memelihara apa yang baik dan
mewujudkan kebaikan itu dalam kehidupan sehari-hari dengan sepenuh hati.
Berdasarkan Permendiknas Nomor 23 Tahun 2006, maka dapat diambil karakter yang
harus dimiliki oleh lulusan SMK (diambil dari Standar Ketuntasan Minimal) adalah religius,
jujur, percaya diri, menghargai sesama, kasih sayang, sabar, disiplin, sopan santun, berpikir
logis, berpikir kritis, berpikir kreatif, berpikir inovatif, kompetitif, sportif, analisis dan peduli
lingkungan.
Strategi pendidikan karakter tersebut dapat dilakukan melalui pembelajaran oleh setiap
tenaga pendidik, budaya sekolah dan pengembangan diri. Karena itu semua unsur harus
terlibat, baik guru maupun seluruh tenaga kependidikan sekolah serta lingkungan sekolah.
Siswa/siswi SMK Negeri 5 Jember tidak hanya mengetahui tentang materi pendidikan
dalam kelas tetapi juga harus mengetahui mengenai pendidikan karakter. Dengan memahami

13
tentang pendidikan karakter, siswa/siswi SMK Negeri 5 Jember dapat terbiasa berperilaku
sopan santun terhadap setiap masyarakat yang ada di sekitar lingkungan sekolah. Sehingga
karakter yang baik harus selalu dibiasakan dalam setiap lingkungan.
Demi meningkatkan karakter yang baik dan sopan pada setiap siswa/siswi SMK Negeri 5
Jember maka mahasiswa KK-PLP Posdaya Unversitas Jember mengadakan beberapa kegiatan
yang dapat menumbuhkan dan meningkatkan karater yang terdapat dapat pada diri siswa/siswi.

2.1.1 Meningkatkan Rasa Cinta kepada Masjid


Deskripsi kegiatan:
Semakin berkembangnya era moderenisasi, manusia seringkali dihadapkan dengan
kelalaian terhadap kewajibannya untuk membantu orang yang kekurangan. Dengan alasan
masih muda, takut miskin karena mengeluarkan harta, menunda bersedekah dengan alasan
akan membeli/berangan-angan terhadap sesuatu, dan lainnya. Padahal Rasulullah telah
menjelaskan bahwa waktu-waktu tersebutlah yang sangat baik untuk kita bersedekah.
Kurangnya sarana dan prasarana di dalam masjid serta sedikitnya jumlah dana yang diterima
oleh masjid dikarenakan hanya sedikit siswa yang beramal disana membuat kami akhirnya
menemukan suatu terobosan untuk melaksanakan agenda kotak amal keliling atau yang kami
sebut dengan Jumat Amal. Untuk mempermudah siswa jika mereka ingin beramal tanpa harus
jauh-jauh menuju masjid sekolah. Mengapa Jum’at?
Hari Jumat menjadi hari yang paling utama dari semua hari dalam seminggu. Hari Jumat
merupakan hari yang paling penuh barokah dan Allah SWT sudah mengkhususkan hari Jumat
hanya untuk umat muslim dari seluruh kaum umat terdahulu. Salah satunya dengan
menyisihkan sedikit rezekinya untuk diinfaqkan ke masjid di SMK Negeri 5 Jember.
Target sasaran:
Sasaran dalam program kerja meningkatkan rasa cinta kepada masjid adalah seluruh
siswa/siswi kelas XI di SMK Negeri 5 Jember.
Penanggung Jawab:
Nama : Bintang Cahya Aprilia N
Prodi : Pendidikan Bahasa Inggris
NIM : 150210401065
Hasil yang diharapkan:
Hasil yang diharapkan dalam program kerja meningkatkan rasa cinta kepada masjid, yaitu:
1. Dapat digunakan sebagai penunjang fasilitas-fasilitas yang ada di masjid seperti peralatan
salat. Di masjid SMKN 5 Jember terdapat ekkurangan tempat sehingga masih banyak para

14
siswa yang salat di luar masjid, atau di dekat masjid. Akan tetapi, dengan adanya proker ini
diharapkan dapat menunjang sarana prasarana masjid.
2. Dapat digunakan untuk merenovasi beberapa bagian masjid yang dirasa masih kurang. Hal
ini dibuktikan dengan masih banyaknya fasilitas masjid seperti mukena, sajadah, dan al-
quran yang jumlahnya tidak sebanding dengan jumlah murid di SMKN 5 Jember. Dengan
adanya proker ini diharapkan dapat menunjang fasilitas masjid.
3. Meningkatkan rasa ikhlas bagi seluruh warga SMK Negeri 5 Jember. Dengan tidak
dibatasinya jumlah uang yang diinfaqan, maka kegiatan ini menjadi sarana untuk
membangun sikap ikhlas dalam diri siswa, yang nantinya akan menjadi kebiasaan.
4. Membangun sikap peduli terhadap masjid. Dengan adanya infaq yang dikeluarkan, maka
hal ini juga bisa membantu para siswa di SMKN 5 Jember untuk dapat lebih peduli kepada
kurangnya fasilitas yang ada di masjid.
Kegiatan yang dilakukan:
1. Pembetukan panitia pelaksana Jum’at Beramal
a. Guru Pembina, yaitu guru bidang studi Agama dan juga para siswa yang tergabung
dalam remaja masjid.
b. Ketua panitia
c. Pembetukan panitia penarikan amal atau infaq pada setiap kelas, yaitu ada dua belas
jurusan di SMKN 5 Jember. Maka, jumlah panitia dibagi dalam jumlah yang pas untuk
saling bekerjasama mengumpulkan infaq.
d. Pembentukan panitia bank siswa, yaitu sebagai kelompok yang nantinya menghitung
jummlah infaq di setiap jumatnya.
2. Pelaksanaan
Jumat beramal adalah iuran rutin dari seluruh warga SMKN 5 Jember yang di laksanakan
setiap hari jumat. Petugas yang mengurusi amal jumat ini adalah anggota remaja masjid
dibantu oleh mahasiswa KK-PLP yang bergantian setiap minggunya. Amal jumat adalah
bersedekah, yaitu berapapun nilainya, kita bisa sedekahkan lewat kegiatan ini, dan
terpenting haruslah ikhlas.
Setiap akhir bulan, amal jumat ini disetor ke guru atau pengurus masjid yang bertanggung
jawab. Setelah disetor, kemudian uang akan disimpan di bank jika telah terkumpul cukup
banyak. Uang hasil pengumpulan amal jum’at ini, diapakai khusus untuk keperluan masjid
SMKN 5 Jember dan acara-acara bertemakan kepedulian sosial lainnya. Pelaksanaan
kegiatan yang dilakukan diatur sedemikian rupa sesuai dengan kebutuhan dengan tidak
mempersulit pihak yang menerima bantuan.

15
Waktu pelaksanaan:
Kegiatan penggalangan amal atau infaq akan dilaksanakan setiap minggu pada hari Jumat
dimulai tanggal 24 Agustus 2018-21 September 2018 dan akan diberikan kepada takmir masjid
At-Taqwa SMK Negeri 5 Jember.
Rencana Keberlangsungan
Kegiatan penggalangan amal ini diharapkan nantinya dapat dilanjutkan oleh sekolah setiap
Jumat tiap seminggu sekali.

2.1.2 Memupuk Keikhlasan, Kejujuran dan Kesabaran dalam Berbagi


Deskripsi kegiatan:
Perayaan idul adha ditandai dengan penyembelihan hewan yang membawa pikiran, hati dan
keimanan kita yang larut pada peristiwa puluhan abad yang lalu yaitu kisah tentang Nabi
Ibrahim A.S dan putranya Ismail yang begitu sabar dan patuh pada perintah Allah Swt, yang
sisahnya dituliskan dalam Qur’an surat Ash-Shaffat ayat 102-105.
Sebagai bangsa yang beragama, keimanan siswa harus tetap terjaga seterusnya sehingga bisa
menjadi pegangan hidup di masa depan. Pendidikan dan dukungan dalam mewujudkan hal
tersebut dapat dilaksanakan dengan kegiatan keagamaan dan sosial. Sehubungan dengan Hari
Raya Idul Adha yang akan berlangsung tanggal 22 Agustus 2018, para mahasiswa KK-PLP di
SMKNegeri 5 Jember akan melaksanakan kegiatan penyembelihan hewan qurban yang
bertujuan untuk meningkatkan ketaqwaan dan keimanan kepada Allah SWT, serta
menumbuhkan kepekaan sosial terhadap masyarakat sekitar.
Target sasaran:
Sasaran dalam program kerja memupuk keikhlasan, kejujuran dan kesabaran dalam berbagi
adalah seluruh siswa/siswi kelas XI di SMKNegeri 5 Jember dan masyarakat sekitar.
Penanggung Jawab:
Nama : Arin Ni’matul Izza
Prodi : Pendidikan Bahasa Inggris
NIM : 150210401075
Hasil yang diharapkan:
Hasil yang diharapkan dalam program kerja memupuk keikhlasan, kejujuran dan kesabaran
dalam berbagi, yaitu:
1. Sebagai pekan untuk memperingati Hari Raya Idul Adha 1433 H.
2. Meningkatkan keikhlasan, kejujuran, dan kesabaran dalam berbagi kepada warga sekolah
dan sekitarnya. Program kerja ini juga menumpuk rasa ikhlas dalam berbagi, terutama ketika

16
seluruh siswa yang tergabung dalam aktivitas penyembelihan dapat emmbagikan setiap
bungkus daging kepada masyarakat sekitar yang membutuhkan.
3. Menumbuhkan rasa peduli sesama warga sekolah dan masyarakat lingkungan sekolah.
Ketika membagikan bungkus daging kepada masyarakan lingkungan sekolah, di sinilah rasa
penuli terhadap sesame juga dipelajari oleh para siswa di SMKN 5 Jember.
Kegiatan yang dilakukan:
1. Pembetukan panitia pelaksana kurban, yaitu berkoordinasi dengan guru agama dan
mengundang seseorang yang berprofesi sebagai tukang jagal. Kemudian para siswa SMKN
5 Jember kelas XI yang hendak bergabung bisa mendaftar melalui guru agama atau guru
KK-PLP yang bertugas.
2. Pelaksanaan
Pelaksanaan kegiatan penyembelihan qurban dilakukan diatur sedemikian rupa sesuai dengan
kebutuhan dengan tidak mempersulit pihak yang mengikuti kegiatan tersebut. Penyembelihan
nantinya akan dipimpin oleh penjagal yang dikoordinir oleh para osis dan panitia qurban dari
KK-PLP, kemudian dibagi menjadi empat pos; penyembelihan, pemotongan, penimbangan,
dan pembagian.
Untuk target, para panitia KK-PLP dan panitia OSIS memberi kesempatan kepada seluruh
siswa kelas XI dalam berkontribusi di acara, dengan cara mendaftarkan diri lewat guru agama
dan ikut pelaksaaan penyembelihan pada hari yang ditentukan.
Waktu pelaksanaan:
Penyembelihan hewan qurban akan dilaksanakan pada tanggal 25 Agustus 2018 pada pukul
08.00 WIB yang bertempat di lapangan SMKNegeri 5 Jember.
Rencana Keberhasilan:
Diharapkan nantinya program kerja ini dapat diberlangsungkan selama setiap tahun di SMKN
5 Jember, pada acara penyembelihan qurban yang direncanakan akan dilakukan pada tanggal

2.1.3 Meningkatkan Kemampuan Menulis Karya Sastra Kreatif dan Imajinatif


Deskripsi kegiatan:
Keterampilan menulis merupakan salah satu keterampilan yang sangat penting diajarkan di
sekolah sejak dini. Ini disebabkan keterampilan menulis mampu membuat seseorang tidak
hanya berkomunikasi dengan orang-orang yang ada di sekeliling kita, tetapi juga
memungkinkan kita berkomunikasi kepada orang yang terpisah tempat dan waktu. Melalui
kegiatan menulis, siswa-siswa diharapkan dapat menuangkan gagasan-gagasan kreatif baik

17
yang bersifat ilmiah maupun imajinatif. Dalam kegiatan ini, para penyuluh dituntut kreatif
dalam menerapkan metode pendekatan ataupun media dalam meningkatkan minat dan
keterampilan menulis siswa sehingga nantinya siswa dapat menghasilkan karyanya sendiri.
Cerpen adalah salah satu karya sastra berjenis prosa dengan jumlah kata 750-10.000 kata.
Cerpen atau cerita pendek bisa menjadi wadah imajinasi bagi orang-orang yang gemar atau
hobi menulis. Sampai saat ini ada banyak cerpen yang tercipta oleh orang-orang yang kreatif
& imajinatif. Selain itu, cerpen juga dapat dibuat berdasarkan pengalaman penulis. Cerpen
memiliki daya tarik yang kuat di masyarakat karena ceritanya yang ringan & mudah dipahami.
Cerpen merupakan karya sastra yang banyak diminati masyarakat Indonesia termasuk di
kawasan SMKN 5 Jember. Terbukti, ketika tim penyusun melakukan obeservasi dalam lingkup
perpustakaan, banyak sekali siswa SMKN 5 jember yang meminjam karya sastra berupa novel
teenlit dan chicklit. Program kerja ini nantinya akan melihat apakah kemampuan menulis para
siswa sama bagusnya seperti minat membaca siswa, yaitu dalam lingkup originalitas alur,
Ejaan Bahasa Indonesia, serta kematangan topik.
Target sasaran:
Sasaran dalam program kerja meningkatkan kemampuan menulis karya sastra kreatif dan
imajinatif adalah seluruh siswa/siswi kelas XI di SMK Negeri 5 Jember.
Penanggung Jawab:
Nama : Dinda Hartina Mega Sartika
Prodi : Pendidikan Bahasa Inggris
NIM : 150210401039
Hasil yang diharapkan:
Hasil yang diharapkan dalam program kerja meningkatkan kemampuan menulis karya sastra
kreatif dan imajinatif, yaitu.
1. Siswa dapat menghasilkan cerita pendek yang akan memberi para pembaca sebuah amanat
kehidupan yang bermakna. Seperti yang kita tahu bahwa berbagai macam kisah memiliki
makna yang nantinya akan menjadi pelajaran bagi yang membaca. Para siswa SMKN 5
Jember yang mengikuti lomba nantinya akan diberi pelatihan mengenai cara menggali
makna kehidupan dan mengekspresikannya melalui sebuah cerita.
2. Meningkatkan pola pikir kreatif dan imajinatif, serta menumbuhkan inspirasi bagi yang
menulis dan membaca karyanya. Dalam membuat cerita pendek banyak hal yang harus
diperhatikan, yaitu diantaranya bagaimana cara membuat karakter dan emmebrinya
pengaruh yang kuat dalam sebuah cerita, membawa emosi para pembaca, diksi yang
digunakan, serta ejaan yang baik dan benar. Melalui program ker ini diharapkan nantinya

18
para siswa yang mengikuti dapat membuat sebuha karya imajinatif yang indah dan peuh
maka.
3. Membentuk generasi muda masa depan yang mampu melahirkan tuturan yang komunikatif,
jelas, runtut, dan mudah dipahami. Dalam membuat sebuah karya cerita pendek, pelajar juga
dituntut untuk memakai bahasa yang baik (sesuai konteks cerita) dan tidak bermaksud untuk
mempromosikan konten buruk, namun menyadarkan lewat sebuah tulisan.
4. Memperkaya kosa kata generasi muda dan mengembangkan pola pikir untuk berbahasa
sesuai kaidah berbahasa yang baik dan benar. Sebagai warga Indonesia yang baik, alangkah
baiknya apabila mayarakatnya dapat memberi kaidah tata penulisan yang benar lewat
penyampaian sebuah cerita. Program kerja ini nantinya diharapkan dapat menjadi wadah
pembelajaran yang berkualitas tidak dalam segi penghiburan dan nilai moral, tetapi juga
pengejaan kata-kata.
Kegiatan yang dilakukan:
1. Pembetukan panitia pelaksana
a. Guru Pembina adalah orang yang nantinya akan melatih para siswa SMKN 5 Jember
dalam menuliskan karya yang baik, yaitu dalam konteks ini guru Bahasa Indonesia
beserta guru KK-PLP yang bergerak atau memahami dalam bidang bahasa Indonesia.
b. Ketua panitia
c. Pembetukan panitia pelatihan menulis adalah para mahasiswa KK-PLP yang dibentuk
menjadi tim yang memberi sosialisasi, dan tim yang mengurus perlombaan cerita
pendek.
d. Penentuan Juri lomba cerpen, yang akan diambil dari pihak KK-PLP.
2. Pelaksanaan
Pelaksanaan kegiatan sosialisasi dan perlombaan menulis cerpen akan dilakukan diatur
sedemikian rupa sesuai dengan kebutuhan dengan tidak mempersulit pihak yang mengikuti
sosialisasi dan perlombaan. Nantinya para siswa akan diberi pelatihan mengenai bagaimana
cara membuat cerita, diberi pelatihan mengenai cara menulis sesuai dengan Ejaan Bahasa
Indonesia yang baik dan benar. Kemudian, setelah siswa diberi pelatihan, tim panitia akan
menyelenggarakan lomba penulisan cerita pendek yang akan diikuti oleh seluruh jurusan di
SMKN 5 Jember, sebagai bukti dan pengecekan apakah para siswa telah mencerna ilmu yang
diberikan pada saat pelatihan dengan baik.
Waktu pelaksanaan:

19
Waktu pelaksanaan untuk sosialisasi penulisan cerpen dilaksanakan pada tanggal 8 September
2018 dan pelaksanaan lomba penulisan cerpen akan dilaksanakan pada tanggal 15 September
2018.
Rencana Keberlangsungan:
Siswa SMKN 5 Jember yang mengikuti pelatihan menulis nantinya dapat mengikuti acara
maupun perayaan seperti bulan bahasa yang diadakan sekolah dan juga dapat berpartisipasi
dalam perlombaan kepenulisan di luar lingkup sekolah selanjutnya.

2.1.4 Menumbuhkan Kreativitas Siswa dalam Memanfaatkan Teknologi


Deskripsi kegiatan:
Seiring dengan perkembangan teknologi komunikasi yang semakin canggih, membuat
masyarakat di sekolah butuh akan adanya informasi yang bisa diakses secara praktis, dimana
dan kapan saja. Salah satu kecanggihan teknologi komunikasi yang saat ini banyak digunakan
adalah internet. Maka dari itu, mahasiswa KK-PLP Posdaya akan hadirkan majalah berbasis
online yang dapat menjadi sebuah majalah yang menarik dan membuat orang nyaman ketika
membacanya. Pembuatan majalah online yang ditujukan bagi siswa dan siswi yang mana
didalamnya memuat profil dan prestasi sekolah, organisasi, ekstrakulikuler, serta tulisan kreatif
siswa/siswi SMK Negeri 5 Jember.
Ekstrakulikuler Jurnalistik, dimaksudkan untuk membangun kelompok-kelompok jurnalistik
di tingkat siswa. Hal ini merupakan upaya pensiasatan untuk kalangan siswa mengisi waktu
senggangnya selepas kegiatan pendidikan wajib di sekolah. Upaya ini, juga berjalan beriringan
dengan program pendidikan nasional, kurikulum berbasis kompetensi. Kompetensi yang
ditawarkan dalam program ini adalah menulis. Ragam penulisan yang sedemikian banyak bisa
menjadi pilihan para siswa untuk mengekspresikan dirinya. Membuat cerita pendek, puisi,
tulisan berita dan novel, serta majalah onlen (sebagai program kerja utama).
Target sasaran:
Sasaran dalam program kerja menumbuhkan kreativitas siswa dalam memanfaatkan teknologi
adalah seluruh siswa/siswi kelas XI di SMK Negeri 5 Jember.
Penanggung Jawab:
Nama : Arin Ni’matul Izza
Prodi : Pendidikan Bahasa Inggris
NIM : 150210401075
Hasil yang diharapkan:

20
Hasil yang diharapkan dalam program kerja menumbuhkan kreativitas siswa dalam
memanfaatkan teknologi, yaitu:
1. Sebagai media informasi dan promosi profil dan prestasi sekolah. SMKN 5 Jember adalah
sekolah yang kualitasnya tidak diragukan lagi, yaitu memiliki kualitas bagus dan akreditasi
A dalam semua jurusan. Akan tetapi, setelah diadakan observasi, ditemukan bahwa SMKN
5 Jember kekurangan sarana untuk mempromosikan kualitas sekolahnya. Oleh sebab itulah,
program kerja ini diharapkan dapat mejadi media selain website resmi sekolah yang bisa
diakses oleh seluruh warga SMK dan juga orang tua murid sehingga nantinya bisa menjadi
lebih terkini dan terpecaya.
2. Menampung kreatifitas siswa yang ditampung dalam sebuah majalah online. Telah
diketahui bahwa SMKN 5 Jember adalah seklah yang besar namun minim ekstrakurikuler
sebagai wadah kreasi siswa. Ketika diadakan observasi, masih kurang ekstrakurikuler
seperti jurnalistik sebagai wadah untuk menampung berita terkini yang ada di SMKN 5
Jember. Program kerja ini diharapkan nantinya dapat menjadi sarana untuk perkembangan
ekstrakurikuler jurnalistik sebagai wartawan berita dan pengumpul informasi di SMKN 5
Jember.
3. Menciptakan budaya kreatif, kritis, dan inovatif di tingkat pelajar. Untuk menyusun
majalah, dibutuhkan kreativitas yang tinggi dalam mendesain dan juga bentuk-bentuk
inovasi lain yang membuat majalah online di SMKN 5 Jember berbeda dari majalah yang
lain. Diantaranya adalah diadakannya forum untuk saling berbagi mengenai kesiapan dan
masalah nyata yang ada di SMKN 5 Jember, informasi-informasi mengenai pengadaan
lomba, rubric kreasi siswa seperti cerpen atau komik, dan lain-lain.
4. Memberikan informasi kepada orangtua siswa mengenai kondisi terkini tentang sekolah.
Majalah online ini nantinya akan menjadi wadah yang mudah untuk mengakes terutama di
era globalisasi yang segalanya menjadi lebih canggih dalam bidang teknologi.
Kegiatan yang dilakukan:
1. Pembetukan panitia pelaksana
a. Guru Pembina adalah bapak/ibu guru di SMKN 5 Jember yang bergerak di bidang
pembuatan artikel. Dalam hal ini tim penulis memberi perhatian pada guru Bahasa
Indonesia dan Bahasa Inggris.
b. Pemimpin redaksi adalah orang yang memanajemen seluruh pembuatan majalah. Dalam
konteks ini kami berdiskusi bersama OSIS dan memutuskan bahwa pemimpin redaksi
adalah dari siswa, yang nantinya akan diturunkan kepada angkatan yang lebih kecil
untuk melanjutkan program kerja.

21
c. Pembetukan panitia pembuatan majalah online adalah siswa yang nantinya berkeinginan
untuk mendaftar, sekaligus yang nantinya bergerak melnajutkan majalah online ini.
sasarannya adalah seluruh siswa kelas XI.
2. Pelaksanaan
Pelaksanaan kegiatan sosialisasi dan pembuatan majalah online akan dilakukan diatur
sedemikian rupa sesuai dengan kebutuhan dengan tidak mempersulit pihak yang mengikuti
kegiatan tersebut. Dalam rencana yang telah didiskusikan, tim penyusun berkehendak
memperbaharui majalah online setiap bulan, dimana nantinya setiap tim yang tergabung
merencankan daftar konten dalam majalah. Website yang dipakai adalah wordpress.com, dan
nantinya link-nya akan dibagikan ke seluruh siswa sebagai kunci mereka untuk membuka
website majalah online tersebut.
Waktu pelaksanaan:
Waktu pelaksanaan kegiatan ini akan dimulai pada tanggal 31 Agustus 2018 dalam rangka
sosialisasi awal, pada tanggal 7 September akan dilaksanakan pengumpulan bahan tulis oleh
siswa. Penyuntingan bahan tulis yang akan dijadikan artikel dalam Majalan Online SMKN 5
Jember dilaksanakan pada tanggal 10 September. Penerbitan perdana Majalan Online SMKN
5 Jember akan dilaksanakan pada tanggal 17 September.
Rencana berkelanjutan:
Program kerja ini nantinya akan dihibahkan kepada sekolah, sementara seluruh siswa yang
tergabung dalam panitia redaksi nantinya akan membangun sendiri komunitas jurnalistik di
lingkungan SMKN 5 Jember dan dijadikan sebagai ektrakurikuler.

2.1.5. Meningkatkan Kemampuan Siswa dalam Bidang Seni Sastra


Deskripsi kegiatan:
Kesenian dan kebudayaan semakin tidak terpelihara dan terjaga. Asal kesenian memburam di
tengah arus globalisasi. Teater merupakan salah satu cabang kesenian yang berada dalam tahap
pemeliharaan dan pengembangan potensi insan–insan kesenian.
Salah satu unsur musikalisasi puisi yang terpenting dalam bermusik adalah musik dan puisi
yang di lantunkan oleh si pembaca. Musikalisasi puisi adalah sebuah kesenian dari dua unsur
yaitu seni musik dan puisi untuk menyatakan bahwa puisi itu menjadi sebuah gambaran
kehidupan sosial dan juga sebagai kritik sosial terhadap para pejabat publik. Dan sebagai suatu
media pembelajaran untuk para generasi bangsa yang saat ini mengalami drop akan pentingnya
bermusik dan berpuisi.Untuk itu diperlukan proses pencarian pelantun bait-bait puisi yang di
iringi oleh musik secara intens. Salah satunya lewat pementasan musikalisasi puisi itu sendiri.

22
Dalam rangka menumbuhkan apresiasi dan ekspresi sastra kepada siswa siswi SMK Negeri 5
Jember, mahasiswa dan mahasiswi Universitas Jember dalam rangka KK-PLP menggelar
lomba musikalisasi puisi di tahun 2018 dengan berbagai hadiah yang disediakan oleh panitia.
Kegiatan lomba ini tidak hanya untuk menumbuhkan apresiasi dan ekspresi sastra, tetapi juga
melatih kreativitas siswa dan siswi SMK Negeri 5 Jember dalam mengolah karya puisi yang
dikolaborasi dengan musik.
Target sasaran:
Sasaran dalam program kerja lomba musikalisasi puisi adalah seluruh siswa/siswi kelas XI di
SMK Negeri 5 Jember.
Penanggung Jawab:
Nama : Dania Asri Rahmadani
Prodi : Pendidikan Bahasa Inggris
NIM : 150210401013
Hasil yang diharapkan:
Hasil yang diharapkan dalam program kerja lomba musikalisasi puisi, yaitu:
1. Dapat digunakan untuk meningkatkan kreativitas siswa dalam bermusik dan berpuisi.
Hal ini dikarenakan tidak semua puisi dapat dimusikalisasikan. Puisi-puisi yang
bertipografi tertentu tidak bisa dibangun melodi. Untuk itulah kreativitas siswa dalam
membuat karya puisi yang bisa diiringi oleh alat musik menjadi sesuatu yang indah
untuk didengar dan dilagukan.
2. Sebagai ajang untuk mencari bakat siswa-siswi SMK Negeri 5 Jember dalam bermusik
dan berpuisi yang nantinya bisa di arahkan ke tingkat yang lebih tinggi.
Kegiatan yang dilakukan:
1. Pembentukan panitia pelaksanan, antara lain:
a. Guru Pembina yaitu guru kesenian dari SMKN 5 Jember dan bergabung bersama guru
bahasa Indonesia.
b. Dipilihnya ketua panitia yaitu koordinator dari program kerja ini sendiri yang mana akan
berperan penting dalam mengatur jalannya perlombaan.
c. Pembentukan juri yang melalui proses diskusi bersama panitia, yaitu diambil dari
beberapa guru kesenian dan guru bahasa Indonesia.
d. Pembentukan panitia yaitu para mahasiswa KK-PLP sendiri.
2. Pelaksanaan
Pelaksanaan kegiatan yang dilakukan diatur sedemikian rupa sesuai dengan kebutuhan
dengan tidak mempersulit pihak-pihak yang terlibat. Pada pelaksaannya para tim akan

23
dibagi menjadi sebuah tim yang tergabung dalam enam atau tujuh orang, dimana nantinya
akan diberikan puisi oleh para panitia dan peserta diperbolehkan untuk memilih. Untuk alat
musik, para panitia akan menyediakan sendiri sekaligus memberi kebebasan pada para
peserta untuk membawa atau berkreasi sendiri pada alat musik yang digunakan.
Waktu pelaksanaan:
Waktu pelaksanaan sosialisai kegiatan ini akan dilaksanakan pada tanggal 1 September 2018.
Pelaksanaan lomba muskalisasi puisi akan dilaksanakan pada tanggal 7 September 2018.
Rencana Keberlanjutan:
Siswa SMKN 5 Jember yang mengikuti lomba musikalisai puisi nantinya dapat mengikuti
acara maupun perayaan seperti bulan bahasa yang diadakan sekolah dan juga dapat
berpartisipasi dalam perlombaan di luar lingkup sekolah selanjutnya.

2.1.6 Membangun Karakter Kepemimpinan dalam Diri Siswa


Deskripsi kegiatan:
Dalam dunia pendidikan, siswa bukan hanya dituntut untuk memahami berbagai bidang
keilmuan namun juga dalam membentuk karakter. Karakter tentunya juga menjadi hal yang
penting nantinya agar siswa dapat bersosialisasi dengan baik di dunia kerja. Salah satu karakter
yang diperlukan adalah kepemimpinan. Karakter kepemimpinan dapat membuat kita
setidaknya paham bagaimana kita harus bersikap pada orang lain. Bukan hanya bersikap ke
orang lain namun juga kita bisa memposisikan diri kita sebaik-baiknya dalam kondisi apapun.
Salah satu hal yang dapat kita lakukan untuk melatih karakter kepemimpinan yakni dengan
pelatihan Paskibra.
Paskibra merupakan singkatan dari Pasukan Pengibar Bendera Pusaka yang bertugas untuk
mengibarkan bendera pusaka dalam upacara memperingati Upacara Proklamasi Kemerdekaan
Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945.Bukan hanya Upacara Proklamasi Kemerdekaan
Indonesia namun juga upacara rutin yang diadakan setiap hari senin di SMK Negeri 5 Jember.
Pasukan Pengibar Bendera Pusaka. Paskibra merupakan kegiatan yang bertujuan untuk
memupuk semangat kebangsaan, cinta tanah air dan bela Negara, kepeloporan dan
kepemimpinan, kedisiplinan dan berbudi pekerti luhur dalam rangka pembentukan character
building generasi muda Indonesia.
Program kerja ini dilakukan dalam upaya untuk mendisiplinkan para siswa dan dalam pelatihan
paskibra ini nantinya akan didampingi oleh para mahasiswa KKPLP dan Pembina Paskibra.
Kita memantau keberlangsungan kegiatan serta menertibkan para peserta siswa yang turut serta
dalam pelatihan ini.

24
Target sasaran:
Sasaran dalam program kerja membangun karakter kepemimpinan dalam diri siswa atau
pelatihan Pasukan Pengibar Bendera Pusaka adalah seluruh siswa/siswa kelas XI di SMK
Negeri 5 Jember.
Penanggung Jawab:
Nama : Ratna Iftitah A
Prodi : Pendidikan Bahasa Inggris
NIM : 150210401059
Hasil yang diharapkan:
Hasil yang diharapkan dalam program kerja membangun karakter kepemimpinan dalam diri
siswa agar dapat meningkatkan rasa nasionalisme dan cinta terhadap tanah air. Saat ini kita
lihat banyak siswa maupun siswi yang kurangnya kedisiplinan maka dari itu melalui pelatihan
ini nantinya dapat meningkatkan kedisiplinan para siswa. Yang kedua dapat mengembangkan
pembiasaan atau pengembangan karakter siswa. Selanjutnya melalui pelatihan ini dapat
melatih Pelatihan baris berbaris (PBB) dengan sikap yang baik dan sempurna.
Waktu pelaksanaan:
Waktu pelaksanaan latihan pelaksanaan Paskibra ini dilakukan sebelum tanggal 17 Agustus
pada saat sepulang sekolah tiap harinya.
Rencana Keberlangsungan
Diharapkan setelah melakukan Pembinaan ini dimaksudkan untuk memberikan landasan bagi
Calon anggota Paskibra Sekolah agar memiliki kemampuan dasar sebagai Pasukan Pengibar
Bendera (Paskibra) Sekolah bukan hanya pada upacara 17 agustus saja namun juga upacara
bendera setiap minggunya.

2.1.7 Menumbuhkan Minat Baca Siswa


Deskripsi kegiatan:
Membaca merupakan sarana yang tepat untukmempromosikan suatupembelajaran sepanjang
hayat.Kegiatan membaca menjadi bagian dari kehidupan manusia dalam kesehariannya.
Melalui kegiatan membaca, kita dapat menemukan pengetahuan, membuka wawasan, dan
dapat menjelajahi dunia tanpa harus pergi ketempat yang sedang kita baca dan tidak
memerlukan biaya yang banyak.
Para siswa yang senang membaca mampu berkonsentrasi pada pelajaran mereka daripada yang
tidak. Dalam hal berkomunikasi dengan orang lain, anak yang gemar membaca lebih aktif

25
dibanding yang tidak. Ini karena mereka memiliki banyak pengetahuan dan kosakata dari
bacaan yang dibaca.
Buku ini merupakan jendela dunia, sehingga perlu membaca walaupun hanya sebentar. Di
mulai dari lingkungan keluarga kemudian di sekolah dan masyarakat. Anak di biasakan untuk
membaca bacaan yang sesuai dengan karakteristik umurnya. Dengan begitu anak akan
mengeksplorasi banyak sekali pengetahuan yang di dapat mereka. Apalagi usia anak sekolah
dasar mempunyai rasa ingin tahu yang tinggi.
Namun sangat disayangkan, budaya membaca di Indonesia sangat rendah bahkan kondisi minat
baca masyarakat cukup memprihatinkan. Mirisnya, Indonesia dinyatakan menduduki peringkat
ke-60 dari 61 negara soal minat membaca.Peringkat Indonesia persis berada di bawah Thailand
yaitu 59 dan di atas Bostwana yang mendaat peringkat 61. Padahal, dari segi infrastuktur untuk
mendukung membaca peringkat Indonesia berada di atas negara-negara Eropa. Sangat
disayangkan jika infrastruktur bangsa kita lebih baik namun minat baca masyarakatnya rendah.
Di sekolah-sekolah telah tersedia perpustakaan yang menyediakan banyak buku bacaan dari
non fiksi hingga fiksi. Kenyataannya buku yang di perpustakaan hanya sebagai koleksi bukan
untuk dibaca. Terutama di sekolah dasar banyak anak-anak yang masih mengalami kesulitan
dalam membaca disebabkan karen’’a mereka malas untuk mengeja kata dan membaca buku.
Padahal perpustakaan telah di sediakan di setiap sekolah.
Setelah melakukan obeservasi di SMKN 5 ini kita melihat banyaknya siswa yang masih belum
menguasai materi pada saat pembelajaran padahal mereka sudah diberitahu sebelumnya.
Melihat keadaan yang seperti ini, untuk meningkatkan minat membaca, maka kita mahasiswa
KKPLP Posdaya di SMKN 5 Jember membentuk gerakan membca 5 menit sebelum pelajaran.
Program kerja ini dilakukan dalam upaya untuk menumbuhkan minat baca siswa. Dalam
pelaksanaan program kerja inisemua siswa/siswi SMK Negeri 5 Jember. Setiap sebelum
pelajaran dimulai, guna meningkatkan minat baca mereka dan menyiapkan mereka dalam
mengikuti KBM, mereka diwajibkan membaca buku pelajaran selama 5 menit. Nantinya
kegiatan ini akan dipantau oleh mehasiswa KKPLPosdaya di SMKN 5 Jember di setiap kelas
untuk memastikan program ini berajalan dengan lancar.
Target sasaran:
Sasaran dalam program kerja menumbuhkan minat baca adalah seluruh siswa/siswi dari kelas
XI SMK Negeri 5 Jember.
Penanggung Jawab:
Nama : Dania Asri Rahmadani
Prodi : Pendidikan Bahasa Inggris

26
NIM : 150210401013
Hasil yang diharapkan:
Hasil yang diharapkan dalam program kerja meningkatkan minat baca 5 menit yaitu yang
pertama program kerja in dapat meningkatkan minat baca para siswa kelas XI SMKN 5 Jember.
Yang kedua menambah rasa ingin tahu tentang isi buku yang dibaca dan mempersiapkan
mereka dalam memulai kegiatan KBM. Yang ketiga, ketrampilan membaca dapat
meningkatkan kemampuan siswa untuk memahami berbagai konsep dengan mudah. Yang ke
empat membaca dapat mengembangkan ketrampilan berpikir kritis pada anak-anak. Selain itu
dengan membaca juga meningkatkan kosakata seseorang serta kemampuan komunikasi.
Kegiatan yang dilakukan:
Pertama kali sebelum pelaksanaan kegiatan kita membetuk panitia pelaksana.’ Kemudian
untuk pelaksanaannya kegiatan ini nantinya akan dilakukan setiap hari dipagi hari sebelum
memulainya kegiatan KBM.
Waktu pelaksanaan:
Kegiatan membaca dengan waktu 5 menit ini dilakukan setiap hari setiap pagi sebelum
pelajaran dimulai dan pelaksanaan dimulai tanggal 28 Agustus 2018
Rencana Keberlangsungan
Kegiatan ini nantinya diharapkan mampu berjalan terus dan dilanjutkan oleh pihak sekolah,
karena jika melihat dari manfaatnya sendiri sangatlah baik untuk menumbuhkan minat baca
para siswa.

2.1.8 Meningkatkan Rasa Kepedulian


Deskripsi kegiatan:
Bakti sosial merupakan kegiatan yang bisa meningkatkan rasa solidaritas terhadap yang kurang
mampu, dan menumbuhkan rasa simpati untuk membantu satu sama lain, terutama dikalangan
remaja saat ini khususnya para siswa. Kegiatan bakti sosial ini sendiri sebenarnya merupakan
bentuk kepedulian dan tanggung jawab sosial kita untuk dapat memberikan manfaat terhadap
masyarakat, khususnya di lingkungan panti asuhan. Adapun tujuan kami mengadakan kegiatan
bakti sosial ini adalah sebagai wujud kepedulian kami dengan mengajak siswa-siswi terhadap
sesama manusia dan meningkatkan rasa kepedulian dilingkungan sekolah. Kegiatan ini
dilaksanakan guna menumbuhkan rasa kepedulian terhadap setiap diri siswa. Diharapkan
dengan diadakannya kegiatan ini siswa menjadi lebih peduli dengan lingkungan sekitarnya baik
di lingkungan sekolah maupun di luar sekolah.
Target sasaran:
27
Sasaran dalam program kerja meningkatkan rasa kepedulian terhadap sesama dengan berbagi
adalah seluruh siswa-siswi, guru maupun staf SMK Negeri 5 Jember dan warga yang
membutuhkan.
Penanggung Jawab:
Nama : Pemilda Alphania M
Prodi : Pendidikan Bahasa Inggris
NIM : 150210401038
Hasil yang diharapkan:
Hasil yang diharapkan dalam program kerja meningkatkan rasa kepedulian terhadap sesama
dengan berbagi, yaitu, yang pertama dapat digunakan sebagai meningkatkan tali persaudaraan
antar manusia. Yang kedua dapat digunakan untuk memotivasi tentang pentingnya menjalin
tali persaudaraan dengan bakti sosial. Yang ketiga melalui kegiatan ini dapat meningkatkan
rasa ikhlas bagi seluruh warga SMK Negeri 5 Jember. Yang terakhir melaluikegiatan ini
nantinya dapat membangun sikap peduli terhadap masyarakat yang kurang mampu.
Kegiatan yang dilakukan:
1. Pembetukan panitia pelaksana
Pertama kali yang dilakukan adalah membentuk Ketua panitia. Lalu setelah itu kita akan
membetuk panitia penarikan sumbangan berupa pakaian, buku ataupun sembako pada
setiap kelas. Setelah itu pembentukan panitia penanggung jawab kelas untuk mendapatkan
sumbangan atar kelas.
2. Pelaksanaan
Pelaksanaan kegiatan yang dilakukan diatur sedemikian rupa sesuai dengan kebutuhan
dengan tidak mempersulit pihak yang menerima bantuan. Nantinya pakaian, buku, serta
barang-barang bekas layak pakai akan disumbangkan pada panti asuhan tempat sekitar.
Penyumbang adalah para siswa kelas X yang waktu pengumpulannya akan dilaksanakan
tiap sepulang sekolah selama empat hari.
Waktu pelaksanaan:
Waktu pengumpulan donasi (baju, buku) dilakukan selama seminggu dan dapat diserahkan
pada guru KK-PLP yang bertugas di kelas. Pengumpulan dimulai pada tanggal 11 September
2018.
Rencana Keberlangsungan
Rencananya, kegiatan ini kami usahakan untuk diadakan secara rutin dan berkala. Kegiatan
bakti sosial akan kami salurkan pada fakir miskin dan orang-orang yang membutuhkan lainnya
atau jika mungkin terjadi musibah atau bencana alam maka bantuan akan dikirimkan kepada

28
mereka. Untuk pelaksanaan selanjutnya kita akan bekerja sama dengan pihak sekolah utuk
meneruskan kegiatan ini.

2.1.9 Meningkatkan Kemampuan Berargumentasi secara Berkelompok


Deskripsi kegiatan:’
Keterampilan berargumentasi yang meliputi kemampuan untuk mengutarakan pendapat secara
logis jelas dan terstruktur merupakan salah satu keterampilan yang sangat penting diajarkan di
sekolah. Terlebih lagi pada kegiatan ini, siswa tidak hanya belajar untuk mengutarakan
pendapatnya melainkan juga belajar untuk mendengarkan pendapat orang lain. Hasil observasi
yang kami lakukan pun memberikan gambaran umum tentang kemampuan siswa dalam
mengutarakan argument mereka secara berkelompok dan menggunakan Bahasa Inggris yang
ternyata masih kurang. Dengan hasil observasi mengindikasikan bahwa kegiatan ini sangatlah
penting untuk mengasah kemampuan siswa. Dengan diadakannya kegiatan ini, diharapkan
siswa mampu meningkatkan kemampuan dalam berbicara, mengeluarkan pendapat, ide dan
juga solusi dari suatu masalah baik menggunakan Bahasa Inggris. Dalam kegiatan ini, para
penyuluh dituntut kreatif dalam menerapkan metode pendekatan ataupun media dalam
meningkatkan minat dan keterampilan berargumentasi bagi siswa dan juga dapat memtivasi
siwa agar menjadi pribadi yang lebih kritis lagi.
Target sasaran:
Sasaran dalam program kerja meningkatkan keterampilan berargumentasi secara berkelompok
ini adalah seluruh siswa kelas XI di SMK Negeri 5 Jember.
Penanggung Jawab:
Nama : Bintang Cahya Aprilia Nagita
Prodi : Pendidikan Bahasa Inggris
NIM : 150210401065
Hasil yang diharapkan:
Hasil yang diharapkan dalam program kerja meningkatkan kemampuan menulis karya sastra
kreatif dan imajinatif, yaitu yang pertama siswa dapat memiliki keberanian mengemukakan
pendapat secara berkelompok, karena mereka berada di satu tim maka mereka akan dapat
meningkatkan rasa kekooperatifan bersama dengan teman setimnya.Yang kedua siswa mampu
bersikap kritis terhadap semua permasalahan yang diberikan. Yang ketiga siswa mampu
merespon suatu permasalahan dengan argumen yang logis dan runtut sesuai tema yang
diberikan.
Kegiatan yang dilakukan:
29
1. Pembetukan panitia pelaksana
Sebelum melaksanakan kegiatan terlebih dahulu dilakukan pembetukan panitia pelaksana.
Yang pertama kita berkoordinasi dengan Guru Pembina. Lalu kita membentuk Ketua
panitia Pelaksanaan bakti sosial. Dan yang terakhir pembetukan panitia pelatihan debat
2. Pelaksanaan
Pelaksanaan kegiatan sosialisasi dan perlombaan debatakan dilakukan diatur sedemikian
rupa sesuai dengan kebutuhan dengan tidak mempersulit pihak yang mengikuti sosialisasi
dan perlombaan.
Waktu pelaksanaan:
Kegiatan sosialisasi dilakukan pada bulan September minggu kedua, dan lomba debat Bahasa
Ingris dilaksankan pada bulan September minggu ketiga.
Rencana Keberlangsungan
Setelah melaksanakan kegiatan ini nantinya akan dapat berlangsung secara rutin dan dapat
meningkatkan minat siswa dalam ikut serta di kegiatan debat ini. Kita berkordinasi dengan
Pembina English club dan untuk kedepannya dapat diteruskan oleh pihak yang bersangkutan.

2.1.10 Meningkatkan Rasa Cinta Tanah Air


Deskripsi Kegiatan:
Kemerdekaan 17 Agustus 1945 menyimpan arti dan makna yang mendalam bagi bangsa
Indonesia. Betapa tidak, para pejuang dan pahlawan bangsa beradarah-darah mempertaruhkan
segala jiwa dan raganya supaya nusantara ini terbebas dari penjajahan, hingga kini kita bisa
bekerja, sekolah, beribadah dan berbuat segala sesuatu dengan tenang setelah kemerdekaan itu
diraih. Maka, tugas generasi bangsa saat ini adalah bagaimana kemerdekaan itu menjadi modal
pembangunan nasional. Pembangunan di bidang infrastruktur, pendidikan, ekonomi, sosial-
budaya, politik, teknologi, dan lain sebagainya. Dengan memberi peringatan hari
kemerdeakaan ini lah salah satu cara untuk mengapresiasakan suka cita dan rasa bangga
terhadap cinta tanah air. Memeriahkan dengan sederhana dan penuh kebersamaan. Oleh karena
itu perlu diadakanya peringtakan hari ulang tahun Republik Indonesia.
Mengingat akan datangnya hari kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 73 akan jatuh pada
tanggal 17 Agustus 2018, maka sudah sepatutnya kita sebagai bangsa Indonesia mengenang
jasa-jasa pahlawan kita yang sudah membela bangsa Indonesia di dalam memperjuangkan
kemerdekaan Republik Indonesia. Sebelumnya, kita harus mengetahui apa arti dari hari
kemerdekaan. Hari kemerdekaan adalah tonggak sejarah perjuangan bangsa yang harus kita
pertahankan. Selain mempertahankan kemerdekaan, kita sebagai generasi penerus tentunya

30
harus mengisi kemerdekaan itu dengan melakukan hal-hal yang positif yang dapat
menumbuhkan wawasan kebangsaan. Dengan demikian, para siswa/siswi di tuntut untuk
mengisi hari kemerdekaan ini dengan giat dan tekun, maka dari itu, kami selaku panitia akan
mengadakan Peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Indonesia Republik Indonesia yang
ke 73 bagi siswa / siswi SMKN 5 Jember
Target sasaran:
Sasaran dalam program kerja meningkatkan cinta tanah air adalah seluruh siswa kelas XI di
SMK Negeri 5 Jember.
Penanggung Jawab:
Nama : Dinda Hartina
Prodi : Pendidikan Bahasa Inggris
NIM : 150210401039
Hasil yang diharapkan:
Hasil yang diharapkan dalam program kerja meningkatkan rasa cinta tanah air.
1. Membentuk kerjasama yang baik antar siswa. Dengan diadakannya perayaan HUT RI
diharapkan agar seluruh siswa yang ebrpartisipasi membentuk sebuah tim yang
nantinya akan saling berkompetisi dan bekerjasama untuk merebut gelar pemenang.
Oleh sebab itulah maka program kerja ini nantinya diharapkan dapat meningkatkan
kemampuan berstartegi dan bekerjasama antar tim.
2. Meningkatkan jiwa nasionalisme dan rasa semangat dalam berjuang. Sebagaimana
sebagai bentuk apresiasi merayakan HUT RI, seluruh tim yang bergabung akan
berjuang untuk merebut tempat pemenang. Sebab itulah, ketika para tim saling bekerja
sama, diharapkan dapat merefleksikan perjuangan para pejuang di masa lalu.
3. Meningkatkan rasa solidaritas antar tim dan meningkatkan rasa solidarisasi sesama tim,
sekaligus sebagai sarana untuk saling berkompetensi secara sehat sehingga nantinya
akan terbentuk karakter yang kuat dalam tiap diri siswa. Serta dapat mempererat tali
silahturahmi antar warga di SMKN 5 Jember.
Kegiatan yang dilakukan:
1. Pembetukan panitia pelaksana
Guru Pembina yaitu tim penyusun hendak bersosialisasi terlebih dahulu kepada waka
kesiswaan dan waka kurikulum, sebelum kemudian tim penyusun beserta OSIS
a. Ketua panitia yaitu ketua OSIS dan ketua panitia dari KK-PLP
b. Pembentukan panitia lomba HUT RI 73
2. Pelaksanaan

31
Lomba dibagi menjadi empat macam, satu lomba terdapat perwakilan tim dari setiap
jurusan. Sehingga perlombaan untuk memperingati HUT RI ini dilakukan oleh semua
siswa-siswi SMK Negeri 5 Jember. Berikut merupakan rancangan lomba yang akan
dilaksanakan: (a) Lomba menghias barang bekas; di mana setiap tim akan dibagi
menjadi enam orang anggota dan membuat tempat sampah serta menghiasnya
menggunakan barang bekas. (b) Lomba estafet kayu; setiap tim yang beranggotakan
empat orang akan memindahkan air yang dituangkan dalam wadah plastik yang
dipasangkan melalui tali pada dahi siswa. (c) Lomba memasukkan paku ke dalam botol,
yaitu setiap tim yang mengirimkan perwakilan sebanyak satu orang dan akan berlari
dengan menghadap belakang, lalu memasukkan paku ke dalam botol.
Waktu pelaksanaan:
Kegiatan ini dilakukan pada Kamis, 16 Agustus 2018.
Rencana Keberlangsungan:
Diharapkan program kerja ini nantinya akan menjadi perayaan yang selalu dilakukan setiap
tahunnya pada tanggal 17 Agustus.

2.2 Rencana Program Kerja Kesehatan dan Lingkungan


Zaman globalisasi menimbulkan masyarakat yang tidak mementingkan kesehatan dan
lingkungan yang ada disekitarnya. Jika kebersihan lingkungan sekitar sekolah tidak
diutamakan maka masyarakat sekolah dapat menderita berbagai penyakit yang dapat
membahayakan diri mereka. Maka, pembiasaan diri dalam menjaga lingkungan harus terbiasa
sejak dini yaitu sejak dalam dunia pendidikan. Siswa/siswi SMK Negeri 5 Jember harus
dibiasakan untuk hidup bersih.
2.2.1 Optimalisasi Pemanfaatan Sampah di Lingkungan Sekolah
Deskripsi kegiatan:
Di era globalisasi ini, sampah menjadi pusat perbincangan di kalangan masyarakat. Sampah
seringkali menjadi salah satu penyebab terjadinya suatu bencana, seperti banjir ataupun
pencemaran. Hal serupa juga terjadi di lingkungan SMK Negeri 5 Jember. Para siswa kurang
peduli terhadap sampah, dan lebih memilih untuk tidak memperhatikan sampah.
Ketidakpedulian itu dapat dilihat dengan adanya sampah yang ditinggal dan dibuang
sembarangan di berbagai tempat, seperti ruang kelas. Sampah dapat dikelola, diatur, dan diubah
menjadi suatu bentuk kreativitas. Kegiatan kreativitas tersebut dapat mengubah sampah
menjadi sesuatu yang bernilai tinggi dan dapat menciptakan inovasi baru. Sebagai contoh, botol

32
bekas minuman dapat diubah menjadi suatu inovasi baru. Oleh karena itu, program kerja
optimalisasi pemanfaatan sampah di lingkungan sekolah ini kami adakan supaya sampah yang
tidak berharga dapat diubah menjadi suatu barang yang dapat digunakan lagi dan mempunyai
nilai yang tinggi.
Target sasaran:
Sasaran dalam program kerja optimalisai pemanfaatan sampah di lingkungan sekolah adalah
siswa/siswi kelas XI SMK Negeri 5 Jember.
Penanggung Jawab:
Nama : Arin Ni’matul Izza
Prodi : Pendidikan Bahasa Inggris
NIM : 150210401075
Hasil yang diharapkan:
Hasil yang diharapkan dalam program kerja optimalisasi pemanfaatan sampah di lingkungan
sekolah, yaitu:
1. Dapat memanfaatkan sampah yang ada di lingkungan sekolah menjadi barang yang berguna
2. Dapat meningkatkan kreatifitas siswa dan kesadaran akan lingkungan
3. Dapat mencegah dan menanggulangi kerusakan lingkungan
4. Dapat memulihkan kualitas lingkungan yang tercemar
Kegiatan yang dilakukan:
a. Pembetukan panitia pelaksana
b. Pelaksanaan
Pelaksanaan kegiatan yang dilakukan diatur sedemikian rupa sesuai dengankebutuhan dengan
tidak mempersulit pihak yang mengikuti kegiatan tersebut.
Waktu pelaksanaan:
Waktu pelaksanaan sosialisai kegiatan ini akan dilaksanakan pada tanggal 21 September 2018.
Pelaksanaan lomba daur ulang sampah akan dilaksanakan pada tanggal 25 September 2018.

2.2.2Meningkatkan Sikap Ramah Lingkungan


Deskripsi kegiatan:
Limbah tanaman padi yang berupa sekam seringkali menjadi masalah tersendiri bagi kita.
Seringkali kita melihat sekam padi terbuang sia-sia, oleh karena itu kami ingin
memanfaatkannya untuk dijadikan arang sekam, yang dapat membantu perkembangan dan
peningkatan produktivitas sektor pertanian. Dengan menggunakan arang sekam, maka limbah
bekas gilingan padi dapat dimanfaatkan, sehingga membantu dalam mengurangi pembuangan

33
limbah sekam, karena arang sekam memiliki manfaat yang baik sebagai media tanam.
Pembuatan media tanam ini sangat cocok dilakukan karena mengingat SMK 5 adalah sekolah
pertanian, jadi kegiatan ini bias sangat bermanfaat bagi mereka untuk meananam berbagai jenis
tanaman. Kelebihan menggunakan media tanam arang sekam adalah bahannya mudah didapat,
ringan, sudah steril, dan mempunyai porositas yang baik. Selain itu pada media tanam arang
sekam ini dapat meningkatkn pH tanah sehingga meningkatkan juga ketersediaan fosfor (P).
Penambahan arang sekam pada media tanam atau termasuk juga tanah pertanian, akan
meningkatkan sistem aerasi (pertukaran udara) di zona akar tanaman.Arang sekam juga
bermanfaat meningkatkan cadangan air tanah dan meningkatkan kadar pertukaran kalium (K)
serta magnesium (Mg). Secara umum diketahui, arang sekam atau sekam bakar juga memiliki
kandungan unsur silikat (Si) tinggi namun rendah pada kandungan kalsium(Ca). Unsur silikat
pada arang sekam belum digolongkan sebagai nutrisi penting tapi ada di semua bagian tanaman
yang ditanam di tanah, dan diakui sebagai nutrisi fungsional.
Arang sekam yang dimanfaatkan sebagai media pembibitan hampir selalu berhasil
menumbuhkan bibit dengan baik, dengan catatan benihnya pun harus baik dan tidak telat
menyiramnya. Arang sekam pada pembenihan akan membantu pertumbuhan akar dari tanaman
yang masih kecil/pendek sehingga akan mudah menjangkau unsur hara yang dibutuhkan dan
dalam kondisi layak makan (tidak beracun, pH netral dan tidak berpenyakit).
Dari pengamatan kami mereka hanya mengetahui tentang cara pembuatan media tanam arang
sekam, maka dari itu kegiatan ini sangat cocok untuk mereka sekaligus mempraktekkan.
Target sasaran:
Sasaran dalam program kerja pemanfaatan limbah organik ramah lingkungan adalah seluruh
siswa kelas XI SMK Negeri 5 Jember.
Penanggung Jawab:
Nama : Ratna Iftitah A
Prodi : Pendidikan Bahasa Inggris
NIM : 150210401059
Hasil yang diharapkan:
Hasil yang diharapkan dalam program kerja menanamkan kesadaran akan cinta lingkungan
yaitu dapat memanfaatkan limbah sekam yang ada disekitar. Yang kedua dapat mengetahui
proses pembuatan arang sekam sekaligus memiliki. Yang ketiga menyediakan media tanam
ramah lingkungan. Yang keempat memperbaiki struktur tanah sehingga lebih ringan.
Kegiatan yang dilakukan:
a. Pembetukan panitia pelaksana:

34
Sebelum melakukan kegiatan pembuatan media tanam arang sekam ini pertama kita
menentukan ketua panitia. Selanjutnya pembetukan panitia untuk kegiatan pembuata media
tanam arang sekam.
b. Pelaksanaan
Pelaksanaan kegiatan praktek membuat media tanam arang sekam ini akan dilakukan diatur
sedemikian rupa sesuai dengan kebutuhan dengan tidak mempersulit pihak yang mengikuti
kegiatan tersebut.

Waktu Pelasanaan:
Waktu pelaksanaan sosialisai kegiatan ini akan dilaksanakan pada tanggal 13 Agustus 2018.
Kegiatan praktek membuat arang sekam akan dilaksanakan pada tanggal 22 September 2018.
Hasil dari kegiatan pembuatan arang sekam ini nantinya akan digunakan sebagai media tanam.
Rencana Keberlangsungan.
Kegiatan ini diharapkan dapat tetap berlangsung dan nantinya akan diserahkan kepada sekolah
untuk melanjutkan melaksaksanakan kegiatan ini.

2.3 Rencana Program Kerja Kewirausahaan


Pola pikir tentang kemandirian dan semangat kompetitif merupakanbagian dari pendidikan
kewirausahaan yang diharapkan mampu menjadi nilailebih dalam pendidikan di Sekolah
Menengah Kejuruan (SMK). Diharapkansekolah kejuruan menjadi lembaga pendidikan yang
setiap lulusanya memilikisikap dan kompetensi untuk bekerja secara mandiri sesuai dengan
kompetensiyang diperoleh selama dalam pembelajarannya.
Mengingat pendidikan SMKmenjadi alternatif dalam mencetak sumberdaya manusia (SDM)
yang handal danmampu bersaing di era global. Pendidikan SMK jangan sampai menjadi
sumbermasalah akan tetapi diharapkan menjadi sumber penyelesaian masalah, sehinggaikut
memecahkan masalah yang dihadapi bangsa dan negara, salah satunya adalahikut berperan
dalam mengurangi pengangguran yang semakin tinggi. Sesuai datadari BPS angka
pengangguran mencapai 7.024.172 (BPS, 2016).
Kondisi ini semakin problematik dengan angka kewirausahaan di Indonesia yang masih
rendah. Indonesia berada pada score 21,2 atau berada di urutan ke 90 dari 137 negara (The
Global Entrepreneurship & Development Index 2017). Fakta ini menunjukkan pentingnya
semangat kewirausahaan dalam mengatasi pengangguran. SMK diharapkan mampu menjadi
solusi melalui penanaman pendidikan kewirausahaan yang dapat membangun etos dan daya
saing SDM perlu ditumbuhkembangkan secara cepat dan terencana dengan baik. Salah satu

35
upaya yang dilakukan adalah membangun SMK yang kompetitif dengan internalisasi nilai-
nilai kewirausahaan dalam proses pembelajaranya. Melalui SMK para siswa dibekali dengan
berbagai ketrampilan sesuai dengan bidangnya. SMK juga memberikan pendidikan
kewirausahaan yang sejalan dengan kompetensi yang ada.
Pendidikan kewirausahaan ini bertujuan untuk melatih siswa-siswi SMK untuk memiliki jiwa
wirausaha, sehingga nantinya mereka dapat membuat lapangan pekerjaan sendiri setelah lulus
(Adi, 2011).
Harapan yang tinggi pada pendidikan SMK menjadi pemikiran bersama untuk mewujudkan
pendidikan yang mampu bersinergi dengan kebutuhan dunia industri maupun menyiapkan
lulusanya dengan sikap enterpreneurship yang baik. Pemikiran ini tidak lepas kondisi SMK
yang masih dihadapkan pada permasalahan, sisi lain menjadi sekolah yang diharapkan mampu
mengatasi berbagai macam pengangguran, namun pada sisi yang berbeda SMK belum siap
dalam berbagai aspek, hal ini terlihat dari permasalahan SMK sebagai berikut; sarana dan
prasarana dalam mendukung praktik kerja yang masih minim, proses menumbuhkembangkan
jiwa kewirausahaan masih bersifat instant tanpa proses yang tersusun baik dalam kurikulum
yang memadai, masih dijumpai lulusan SMK yang belum mampu membangun usaha sendiri
dan masih banyak lulusan SMK yang menganggur. TMelihat lingkungan sekolah yang masih
banyak memiliki lahan kosong, maka kami mahasiswa KK-PLP Posdaya melihat peluang ini
sebagai usaha untuk memanfaatkannya dalam mengolah pupuk kompos dan menanam sayur-
mayur guna meningkatkan keaktifan siswa/siswi SMK Negeri 5 Jember serta mengajak mereka
untuk belajar menjual produk kompos dan sayur-mayur ke masyarakat. Kegiatan ini juga
bermanfaat untuk menanamkan jiwa kewirausahaan pada siswa/siswi dimana itu sangat
penting bagi tumbuhnya kemampuan berpikir dan kemampuan bekerja keras dari para
siswa/siswi SMK Negeri 5 Jember.

2.3.1 Meningkatkan Jiwa Terampil Berbisnis


Deskripsi kegiatan:
Keterampilan menulis merupakan salah satu keterampilan yang sangat penting diajarkan di
sekolah sejak dini. Ini disebabkan keterampilan menulis mampu membuat seseorang tidak
hanya berkomunikasi dengan orang-orang yang ada di sekeliling kita, tetapi juga
memungkinkan kita berkomunikasi kepada orang yang terpisah tempat dan waktu. Melalui
kegiatan menulis, siswa-siswa diharapkan dapat menuangkan gagasan-gagasan kreatif baik
yang bersifat ilmiah maupun imajinatif. Dalam kegiatan ini, para penyuluh dituntut kreatif

36
dalam menerapkan metode pendekatan ataupun media dalam meningkatkan minat dan
keterampilan menulis siswa sehingga nantinya siswa dapat menghasilkan karyanya sendiri.
Cerpen adalah salah satu karya sastra berjenis prosa dengan jumlah kata 750-10.000 kata.
Cerpen atau cerita pendek bisa menjadi wadah imajinasi bagi orang-orang yang gemar atau
hobi menulis. Sampai saat ini ada banyak cerpen yang tercipta oleh orang-orang yang kreatif
& imajinatif. Selain itu, cerpen juga dapat dibuat berdasarkan pengalaman penulis. Cerpen
memiliki daya tarik yang kuat di masyarakat karena ceritanya yang ringan & mudah dipahami.
Cerpen merupakan karya sastra yang banyak diminati masyarakat Indonesia termasuk di
kawasan SMKN 5 Jember. Terbukti, ketika tim penyusun melakukan obeservasi dalam lingkup
perpustakaan, banyak sekali siswa SMKN 5 jember yang meminjam karya sastra berupa novel
teenlit dan chicklit. Program kerja ini nantinya akan melihat apakah kemampuan menulis para
siswa sama bagusnya seperti minat membaca siswa, yaitu dalam lingkup originalitas alur,
Ejaan Bahasa Indonesia, serta kematangan topik.
Target sasaran:
Sasaran dalam program kerja meningkatkan kemampuan menulis karya sastra kreatif dan
imajinatif adalah seluruh siswa/siswi kelas XI di SMK Negeri 5 Jember.
Penanggung Jawab:
Nama : Dinda Hartina Mega Sartika
Prodi : Pendidikan Bahasa Inggris
NIM : 150210401039
Hasil yang diharapkan:
Hasil yang diharapkan dalam program kerja meningkatkan kemampuan menulis karya sastra
kreatif dan imajinatif, yaitu.
5. Siswa dapat menghasilkan cerita pendek yang akan memberi para pembaca sebuah amanat
kehidupan yang bermakna. Seperti yang kita tahu bahwa berbagai macam kisah memiliki
makna yang nantinya akan menjadi pelajaran bagi yang membaca. Para siswa SMKN 5
Jember yang mengikuti lomba nantinya akan diberi pelatihan mengenai cara menggali
makna kehidupan dan mengekspresikannya melalui sebuah cerita.
6. Meningkatkan pola pikir kreatif dan imajinatif, serta menumbuhkan inspirasi bagi yang
menulis dan membaca karyanya. Dalam membuat cerita pendek banyak hal yang harus
diperhatikan, yaitu diantaranya bagaimana cara membuat karakter dan emmebrinya
pengaruh yang kuat dalam sebuah cerita, membawa emosi para pembaca, diksi yang
digunakan, serta ejaan yang baik dan benar. Melalui program ker ini diharapkan nantinya

37
para siswa yang mengikuti dapat membuat sebuha karya imajinatif yang indah dan peuh
maka.
7. Membentuk generasi muda masa depan yang mampu melahirkan tuturan yang komunikatif,
jelas, runtut, dan mudah dipahami. Dalam membuat sebuah karya cerita pendek, pelajar juga
dituntut untuk memakai bahasa yang baik (sesuai konteks cerita) dan tidak bermaksud untuk
mempromosikan konten buruk, namun menyadarkan lewat sebuah tulisan.
8. Memperkaya kosa kata generasi muda dan mengembangkan pola pikir untuk berbahasa
sesuai kaidah berbahasa yang baik dan benar. Sebagai warga Indonesia yang baik, alangkah
baiknya apabila mayarakatnya dapat memberi kaidah tata penulisan yang benar lewat
penyampaian sebuah cerita. Program kerja ini nantinya diharapkan dapat menjadi wadah
pembelajaran yang berkualitas tidak dalam segi penghiburan dan nilai moral, tetapi juga
pengejaan kata-kata.
Kegiatan yang dilakukan:
3. Pembetukan panitia pelaksana
e. Guru Pembina adalah orang yang nantinya akan melatih para siswa SMKN 5 Jember
dalam menuliskan karya yang baik, yaitu dalam konteks ini guru Bahasa Indonesia
beserta guru KK-PLP yang bergerak atau memahami dalam bidang bahasa Indonesia.
f. Ketua panitia
g. Pembetukan panitia pelatihan menulis adalah para mahasiswa KK-PLP yang dibentuk
menjadi tim yang memberi sosialisasi, dan tim yang mengurus perlombaan cerita
pendek.
h. Penentuan Juri lomba cerpen, yang akan diambil dari pihak KK-PLP.
4. Pelaksanaan
Pelaksanaan kegiatan sosialisasi dan perlombaan menulis cerpen akan dilakukan diatur
sedemikian rupa sesuai dengan kebutuhan dengan tidak mempersulit pihak yang mengikuti
sosialisasi dan perlombaan. Nantinya para siswa akan diberi pelatihan mengenai bagaimana
cara membuat cerita, diberi pelatihan mengenai cara menulis sesuai dengan Ejaan Bahasa
Indonesia yang baik dan benar. Kemudian, setelah siswa diberi pelatihan, tim panitia akan
menyelenggarakan lomba penulisan cerita pendek yang akan diikuti oleh seluruh jurusan di
SMKN 5 Jember, sebagai bukti dan pengecekan apakah para siswa telah mencerna ilmu yang
diberikan pada saat pelatihan dengan baik.
Waktu pelaksanaan:

38
Waktu pelaksanaan untuk sosialisasi penulisan cerpen dilaksanakan pada tanggal 8 September
2018 dan pelaksanaan lomba penulisan cerpen akan dilaksanakan pada tanggal 15 September
2018.
Rencana Keberlangsungan:
Siswa SMKN 5 Jember yang mengikuti pelatihan menulis nantinya dapat mengikuti acara
maupun perayaan seperti bulan bahasa yang diadakan sekolah dan juga dapat berpartisipasi
dalam perlombaan kepenulisan di luar lingkup sekolah selanjutnya.

BAB III. REALISASI PROGRAM KERJA KULIAH KERJA POSDAYA

3.1 Program Kerja Bidang Pendidikan Karakter


3.1.1 Meningkatkan Rasa Cinta kepada Masjid
A. Persiapan
Kegiatan awal yang dilakukan dalam Program Kerja Meningkatkan Rasa Cinta kepada Masjid
adalah melakukan koordinasi dengan pihak sekolah untuk meminta izin pelaksanaan program
kerja. Kemudian melakukan koordinasi dengan anggota Remaja Masjid untuk melakukan
sosialisasi kepada siswa kelas XI mengenai program kerja yang akan dilaksanakan, dan
menyiapkan kotak amal. Pada setiap hari jumat petugas berkeliling ke kelas-kelas untuk
mengumpulkan dana amal. Dana amal yang diperoleh selanjutnya akan diserahkan langsung
kepada pengurus masjid untuk selanjutnya dipergunakan sebaik mungkin untuk keperluan
masjid.
B. Sarana-Prasarana
Program Kerja Meningkatkan Rasa Cinta kepada Masjid membutuhkan sarana dan prasarana
guna mendukung berjalannya kegiatan. Sarana dan prasarana yang dibutuhkan adalah kotak
amal.
C. Langkah-langkah Pelaksanaan
Langkah pertama yang dilakukan adalah melakukankoordinasi dengan pihak sekolah dan
anggota remaja masjid. Koordinasi dengan pihak sekolah ini dilakukan pada tanggal 14
Agustus 2018. Pada hari itu kami bertemu langsung dengan Kepala Sekolah SMKN 5 Jember,
setelah kami menjelaskan tujuan dari kegiatan ini Pak Sofyan selaku Kepala Sekolah menerima

39
program kerja ini dengan senang hati dan mengimbau agar kami segere bertemu dengan Bapak
Juman selaku WAKA Kesiswaan SMKN 5 Jember. Setelah kami bertemu dengan Bapak
Juman dan mendiskusikan kegiatan Jum’at Amalbeliau pun sangat mendukung kegiatan ini
karena ini merupakan kegiatan positive yang tidak akan memberatkan siswa. Dengan segera
kami diminta untuk menghadap Guru Agama dan Pengurus Remaja Masjid SMKN 5 Jember.
Disana kami mulai mendiskusikan langkah-langkah kegiatan untuk mensukseskan kegiatan ini.
Hasil dari diskusi ini menghasilkan penetapan waktu dalam penarikan amal yaitu Hari Jum’at
pada saat jam pelajaran 1 dan 2. Lalu selanjutnya pada tanggal 19 Agustus 2018 dilakukan
sosialisasi kepada seluruh siswa SMK Negeri 5 Jember. Pada saat itu, kami menghimbau
kepada seluruh ketua kelas XI untuk berkumpul di Gazebo sekolah, pengumuman kami siarkan
melalui speaker sekolah pada saat jam istirahat. Dan disana pula kami memsosialisasikan
tujuan dari kegiatan ini untuk menjauhi kemungkinan terjadinya kesalah pahaman antara siswa
dan juga peserta KK-PLP. Kami menjelaskan bahwa system amal ini bersifat sukarela, dimana
tidak apa-apa bagi siswa untuk beramal dengan nominal berapapun dan juga tidak
mengharuskan siswa untuk beramal, dan juga kami menjelaskan tentang pengolahan uang amal
ini yang akan langsung dikelola oleh Guru Agama SMKN 5 Jember dan akan dialokasikan
sepenuhya untuk pembangunan masjid. Langkah ketiga yaitu pelaksanaan jumat amal ini.
Pelaksanaan jumat amal dilakukan setiap hari jum’at pagi setelah jam pelajaran pertama dan
kedua. Anggota remas bersama dengan peserta KK-PLP berkeliling ke seluruh kelas XI dengan
membawa kotak amal untuk mengumpulkan dana amal dari para siswa. Langkah keempat yaitu
perekapan dana amal. Setiap minggu, hasil uang jum’at beramal direkap untuk mengetahui
jumlah uang yang terkumpul secara keseluruhan. Selama kegiatan berlangsung sudah
terkumpul sekitar Rp 2.851.500. Dana amal yang diperoleh selanjutnya akan diserahkan
langsung kepada pengurus remaja masjid dan guru agama untuk selanjutnya dipergunakan
sebaik mungkin untuk keperluan masjid.
D. Kendala dan Solusi
Kendala yang dialami dalam melaksanakan jumat amal ini adalah adanya beberapa kelas yang
menerapkan kelas berpindah (moving class) yang menyebabkan tidak seluruh kelas dapat
mengumpulkan amal mereka. Kemudian solusi yang dilakukan untuk mengatasi masalah
tersebut adalah mencari kelas yang yang sedang melakukan kelas berpindah untuk melakukan
pengumpulan dana amal.
E. Manfaat Nyata Kegiatan
Ada beberapa manfaat nyata dari dilaksanakannya kegiatan jumat amal ini adalah yang pertama
siswa mampu berbagi sedikit rezekinya pada setiap hari jum’at, dimana hari jum’at adalah hari

40
yang baik untuk melakukan banyak-banyak kebaikan. Kemudian yang kedua siswa menjadi
lebih peduli terhadap masjid dilingkungan sekolah mereka. Hal ini akan menumbuhkan rasa
cinta siswa terhadap masjid sehingga siswa menjadi lebih memperhatikan dan memperdulikan
masjid, misalnya adalah kebersihan masjid.
F. Program tindak lanjut
Program tidak lanjut dari program kerja jumat amal ini adalah kami dari mahasiswa KK-PLP
memberikan seluruh hak dan wewenang kepada pengurus remaja masjid untuk kemudian
dilakukan tindakan untuk melanjutkan program kerja jumat amal ini.

3.1.2. Memupuk Keikhlasan, Kejujuran dan Kesabaran dalam Berbagi


A. Persiapan
Kegiatan diawali dengan melakukan konsultasi kepada pihak sekolah guna melakukan
perizinan bahwa akan dilakukan program kerja memperingati hari Raya Idul Adha sebagai rasa
memupuk keikhlasan, kejujuran dan kesabaran dalam berbagi. Pihak sekolah menyarankan
untuk berkoordinasi dengan guru agama. Setelah melakukan koordinasi dengan guru agama,
tahap persiapan selanjutnya adalah berkoordinasi dengan anggota OSIS SMK Negeri 5 Jember
untuk bekerja sama mengenai program kerja ini. Terakhir panita menggumpulkan dana dari
iuran untuk penyembelihan hewan kurban.
B. Sarana-Prasarana
Program Kerja Memupuk Keikhlasan, Kejujuran, dan Kesabaran dalam Berbagi
membutuhkan sarana dan prasarana, antara lain golok, pisau, timbangan, talenan, kantong
plastik, timba, ember.
C. Langkah – langkah Pelaksanaan
Langkah awal yang dilakukan dalam kegiatan memperingati hari Raya Idul Adha ini adalah
melakukan konsultasi kepada pihak sekolah guna melakukan perizinan bahwa akan dilakukan
program kerja tersebut. Dari hasil konsultasi dan persetujuan dari pihak sekolah maka
persiapan selanjutnya adalah koordinasi dengan guru agama dan selanjutnya berkoordinasi
dengan anggota OSIS SMK Negeri 5 Jember guna mengenai kerjasama untuk progam kerja
penyembelihan ini. Kemudian anggota dari mahasiswa KKPLP melakukan iuran dana sebagai
bantuan untuk mesukseskan acara tersebut. Setelah dana terkumpul kemudian dana tersebut
dibelikan hewan qurban seekor sapi dan dua ekor kambing yang dibeli oleh OSIS, dana tersebut
sebagian diperoleh dari sekolah. Langkah kedua yang dilakukan adalah menyembelih hewan
kurban hari Sabtu tanggal 25 Agustus 2018. Acara diawali dengan penyembelihan hewan
kurban dilakukan bersama panitia OSIS SMK Negeri 5 Jember dan petugas penyembelihan.

41
Kemudian hewan kurban yang telah di sembelih dibersihkan, dipisah dan dipotong-potong
untuk dibagikan ke masyarakat sekitar yang membutuhkan. Terakhir setelah semua daging
hewan kurban selesai dipotong kemudian dibungkus sedemikian rupa dan siap untuk
dibagikan. Kegiatan pembagian daging hewan kurban dilakukan oleh panitia dari OSIS SMK
Negeri 5 Jember dan dibantu oleh mahasiswa KK-PLP kepada warga masyarakat sekitar.
D. Kendala dan Solusi
Kendala yang dialami dalam melaksanakan kegiatan ini adalah kurangnya keefektifan
waktu untuk menyelesaikan pemotongan daging kurban sehingga lebih lama prosesnya dan
lebih lama memakan waktu dan kurangnya timbangan, golok, dan pisau. Solusi yang dilakukan
dalam menangani kondisi tersebut yaitu menambah jumlah panitia dalam kegiatan tersebut
tidak hanya dari kami selaku panitia mahasiswa KKPLP dan panitia dari OSIS SMK Negeri 5
Jember, namun juga diberikan kesempatan untuk siswa lain yang ingin ikut membantu acara
tersebut dan mahasiswa KKPLP menyediakan timbangan, golok, dan pisau.
E. Manfaat Nyata Kegiatan
Manfaat nyata kegiatan ini adalah menjadikan siswa yang bersabar dan bersyukur. Dengan
terlaksananya kegitan ini siswa dapat memiliki rasa empati dan peduli, serta memupuk
keiklasan dalam berbagi.
F. Program Tindak Lanjut
Upaya dalam menindaklanjuti kegiatan ini untuk dilaksanakan selanjutnya oleh siswa-siswi
SMK Negeri 5 Jember pada tahun berikutnya.

3.1.3 Meningkatkan Kemampuan Menulis Karya Sastra Kreatif dan Imajinatif


A. Persiapan
Persiapan dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut; pertama yaitu berkonsultasi ke
kepala sekolah tentang kegiatan pelatihan menulis karya sastra imajinatif dan kreatif di SMKN
5 Jember. Kedua yaitu berkonsultasi ke dosen pembimbing lapangan untuk meminta izin
melaksanakan kegiatan pelatihan menulis karya sastra kreatif dan imajinatif. Ketiga yaitu
bersosialisasi ke siswa dengan mendatangi kelas kelas XI SMKN 5 Jember dan memberikan
informasi detail bahwa akan diadakan kegiatan pelatihan menulis karya sastra imajinatif dan
kreatif. Keempat yaitu mendata siswa kelas XI SMKN 5 Jember yang berminat mengikuti
pelatihan menulis karya sastra imajinatif. Kelima yaitu menghubungi guru dalam bidang
bahasa guna membahas kontrak kerja pelatihan di sekolah. Terahir yaitu menentukan jadwal
pelatihan bersama guru pembimbing dan siswa SMKN 5 Jember.

42
B. Sarana-Prasarana
Sarana dan prasarana yang dipergunakan adalah ruang kelas, speaker atau pengeras suara, E-
Sertifikat, dan piala.
C. Langkah-langkah Pelaksanaan
Teknis pelaksanaan kegiatan penulisan cerpen ini adalah yang pertama yaitu sepulang sekolah
siswa yang telah tergabung dalam pelatihan menulis diarahkan berkumpul ke kelas untuk
melaksanakan jadwal pelatihan bersama pada tanggal 8 September 2018. Kedua, pelatihan
menulis dilaksanakan sebanyak satu kali pertemuan berlangsung selama satu setengah jam
tatap muka. Ketiga, usai kegiatan pelatihan, diadakan lomba menulis untuk menguji
keberhasilan siswa selama mengikuti pelatihan. Keempat, pendataan nama-nama peserta
lomba menulis cerpen dilaksanakan pada tanggal 9 September 2018. Kelima, pengarahan
berkaitan dengan tema cerpen dilaksanakan pada tanggal 10 September 2018. Terahir,
pengumpulan dan pengumuman pemenang lomba menulis cerpen dilaksanakan pada tanggal
15 September 2018
D. Kendala dan Solusi
Kendala yang dialami dalam melaksanakan program kerja meulis cerita pendek ini adalah
kurangnya minat siswa terhadap bidang kepenulisan terutama kepenulisan karya sastra kreatif
dan imajinatif. Kemudian solusi yang diambil untuk menangani kendala tersebut adalah setiap
guru KK-PLP dan koordinator kelas menghimbau seluruh siswanya untuk mengikuti lomba
kepenulisan.
E. Manfaat Nyata Kegiatan
Manfaat nyata dari diadakannya program kerja penulisan cerpen ini adalah yang pertama siswa
dapat menghasilkan cerita pendek yang akan memberi para pembaca sebuah amanat kehidupan
yang bermakna. Meningkatkan pola pikir kreatif dan imajinatif, serta menumbuhkan inspirasi
bagi yang menulis dan membaca karyanya. Kedua, penulisan cerita pendek ini dapat
membentuk generasi muda masa depan yang mampu melahirkan tuturan yang komunikatif,
jelas, runtut, dan mudah dipahami. Dan yang ketiga yaitu memperkaya kosa kata generasi muda
dan mengembangkan pola pikir untuk berbahasa sesuai kaidah berbahasa yang baik dan benar.
F. Program Tindak Lanjut
Siswa SMKN 5 Jember yang mengikuti pelatihan menulis nantinya dapat mengikuti acara
maupun perayaan seperti bulan bahasa yang diadakan sekolah dan juga dapat berpartisipasi
dalam perlombaan kepenulisan di luar lingkup sekolah selanjutnya.

3.1.4 Memanfaatkan Teknologi Untuk Menumbuhkan Kreativitas Siswa


43
A. Persiapan
Kegiatan diawali dengan melakukan konsultasi kepada pihak sekolah guna melakukan
perizinan bahwa akan dilakukan program kerja pembuatan web majalah online sebagai
pemanfaatan teknologi untuk upaya menumbuhkan kreativitas siswa. Tahap persiapan
selanjutnya adalah koordinasi dengan anak-anak kelas XI TKJ 2 dan observasi perangkat untuk
membuat web. Kemudian dilanjutkan dengan sosialisasi ke seluruh ketua kelas XI
B. Sarana-Prasarana
Program Kerja Memanfaatkan Teknologi untuk Menumbuhkan Kreativitas Siswa
membutuhkan sarana dan prasarana antara lain web, internet, dan rubrik berita yang ditulis oleh
siswa SMK Negeri 5 Jember.
C. Langkah-langkah Pelaksanaan
Langkah awal yang dilakukan dalam kegiatan pemanfaatan teknologi untuk upaya
menumbuhkan kreativitas siswa adalah tahap persiapan mulai dari konsultasi kepada pihak
sekolah guna melakukan perizinan bahwa akan dilakukan program kerja tersebut. Dari hasil
konsultasi dan persetujuan dari pihak sekolah maka persiapan selanjutnya adalah koordinasi
dengan anak-anak kelas XI TKJ 2 dan observasi perangkat untuk membuat web sebagai wadah
menuang ide jurnalistik atau majalah online siswa-siswi SMK Negeri 5 Jember. Langkah kedua
yang dilakukan adalah dengan mengumpulkan dan melakukan sosialisasi ke seluruh ketua
kelas XI yang kemudian ketua kelas memberitaukan ke kelasnya masing-masing. Sosialisasi
ini dilakukan pada hari kamis tanggal 13 September 2018 pukul 11.45 pada jam istirahat.
Setelah terkumpul data siswa-siswi kelas XI SMK Negeri 5 yang akan mengikuti penulisan
jurnalistik kemudian dibriefing mengenai hal-hal yang harus disiapkan saat menulis jurnalistik
untuk kebutuhan publikasi majalah online serta cara publikasinya.
Langkah selanjutnya yang dilaksanakan adalah mencari bahan tulisan dengan cara
mengikuti seluruh kegiatan program kerja yang dilaksanakan mulai dari debat Bahasa
Indonesia samapi lomba cerdas cermat. Setiap kali setelah kegiatan, semua siswa-siswi yang
mengikuti penulisan jurnalistik ini diwajibkan membuat tulisan kegiatan yang dilakukan sebagi
bahan publikasi. Kegiatan selanjutnya adalah menyunting rubrik berita sebelum publikasi ke
web majalah online yang telah dibuat untuk menuangkan kreativitasan siswa-siswi SMK
Negeri 5 Jember dalam bidang jurnlistik.
D. Kendala dan Solusi
Kendala yang dialami dalam melaksanakan kegiatan ini adalah terdapat bayak ketua kelas
yang tidak berkumpul saat dilakukanya sosisalisasi, sehingga ada banyak kelas yang tidak
mengetahui tentang adanya penmbuatan majalah online. Solusi yang dilakukan dalam

44
menangani kondisi tersebut yaitu tidak hanya dengan mengumpulkan dan mensosialisasikan
ke ketua kelas XI saja, namun dengan mendatangi semua kelas yang ada di kelas XI.
E. Manfaat Nyata Kegiatan
Manfaat nyata kegiatan ini adalah memfasilitasi siswa agar memanfaatkan teknologi untuk
menuangkan kekereativitasan siswa. Sedangkan untuk siswa yang lain yaitu memudahkan
mereka dalam mengakses berita kegiatan SMK Negeri 5 Jember melalui majalah online ini.
F. Program Tindak Lanjut
Upaya dalam menindaklanjuti kegiatan ini untuk dilaksanakan selanjutnya oleh siswa-siswi
yang mengikuti jurnalistik tersebut.

3.1.5 Meningkatkan Kemampuan Siswa dalam Bidang Seni Sastra


A. Persiapan
Persiapan yang dilakukan untuk melaksanakan program kerja musikalisasi puisi ini yang
pertama adalah koordinasi dengan sekolah untuk izin pelaksanaan program kerja. Koordinasi
disini adalah kami membuat surat izin pelaksanaan program kerja ini yang akan diberikan pada
Kepala SMKN 5 Jember dan waka kesiswaan. Kami menemui beliau-beliau untuk meminta
tanda tangan sebagai bukti bahwa kami diizinkan melaksanakan program kerja ini. Selain itu,
kami juga menyiapkan surat yang bertujuan meminta izin untuk meminjam ruangan kepada
waka sarana dan prasarana.
Kedua, dilanjutkan dengan membentuk panitia pelaksanaan acara “Lomba Musialisasi Puisi”.
Kami, para mahasiswa KK-PLP mengadakan pertemuan singkat sepulang sekolah dimana
membahas mengenai pembentukan panitia lomba, penyesuaian waktu dan tempat, konsumsi
para peserta, dan rancangan hadiah bagi pemenang lomba.
Ketiga, mencari dan menentukan juri “Lomba Musikalisasi Puisi”. Dikarenakan untuk
menghindari cemburu sosial yang akan muncul dari para mahasiswa KK-PLP dan juga peserta
lomba, serta tidak adanya guru yang dapat hadir dan bersedia menjadi juri Lomba Musikalisasi
Puisi, ketua panitia memutuskan untuk mendatangkan juri dari luar,artinya selain mahasiswa
KK-PLP.
Keempat, membuat E-sertifikat untuk peserta “Lomba Musialisasi Puisi”. Bagi seluruh peserta
lomba, panitia menyediakan E-sertifikat sebagai rasa terima kasih telah berpartisipasi dalam
menyukseskan program kerja dari mahasiswa KK-PLP. Desain sertifikat dibuat oleh panitia
lomba sendiri. Selain itu, bagi pemenang Lomba Musikalisasi Puisi akan diberikan
penghargaaan berupa piala dan juga sertifikat cetak.

45
Kelima, melakukan sosialisasi melalui seluruh ketua kelas XI. Pada istiraht kedua sekitar pukul
11.30 WIB, kami memanggil seluruh ketua kelas XI melalui mikrofon sekolah yang mana
meminta mereka untuk berkumpul di gazebo sekolah. Disana kami menyosialisasikan
mengenai Lomba Musikalisasi Puisi dimulai dari jumlah anggota daalam tim, waktu maksimal
penampilan tiap-tiap tim, dan peraturan-peraturan lainnya yang harus dipatuhi oleh peserta.
Terakhir yaitu mendata nama-nama perwakilan dari setiap kelas XI. Kami membuat
grupWhatsApp yang beranggotakan siswa-siswi peserta lomba dan ketua kelas serta panitia
lomba yang bertujuan untuk mempermudah komunikasi diantara kami, serta mempermudah
dalam pendataan nama-nama peserta yang akan mengikuti lomba.
B. Sarana-Prasarana
Sarana dan prasarana yang dipergunakan guna menunjang program kerja musikalisasi puisi ini
adalah berupa E-sertifikat bagi peserta, ertifikat cetak bagi pemenang lomba, piala bagi
pemenang lomba, banner, ruang kelas, alat musik antara lain cajon, gitar akustik, dan ukulele,
puisi, dan rubrik penilaian.
C. Langkah-langkah Pelaksanaan
Langkah-langkah pelaksanaan yang dilakukan untuk menyukseskan kegiatan musikalisasi
puisi ini adalah yang pertama melakukan sosialisasi kepada seluruh ketua kelas XI pada
istirahat kedua sekitar pukul 11.30 WIB dimulai tanggal 10 September 2018. Kedua, pendataan
nama- nama kelompok peserta lomba melalui grupWhatsApp dilaksanakan pada tgl 11-13
september 2018. Ketiga, memberikan pengarahan berkenaan dengan tema puisi dan segala
peraturan lomba bersama peserta Lomba Musikalisasi Puisi pada tanggal 14 September 2018
melalui grup WhatsApp. Keempat, panitia melakukan pembersihan dan penataan ruangan yang
akan digunakan untuk Lomba Musikalisasi Puisi. Keempat, pelaksanaan dan pengumuman
pemenang Lomba Musikalisasi Puisi dilaksanakan pada tgl 22 September 2018. Kelima,
pemberian penghargaan berupa piala dan sertifikat untuk pemenang lomba pada tanggal 8
Oktober 2018 dan pemberian e-sertifikat untuk semua peserta lomba Musikalisasi Puisi.
D. Kendala dan Solusi
Kendala yang dialami mulai dari persiapan hingga pelaksanaan adalah kurangnya minat siswa
terhadap Lomba Musikalisasi Puisi. Lomba Musikalisasi Pusi ditujukan untuk setiap jurusan
di SMK Negeri 5 Jember dimana setiap jurusan diwajibkan mengirimkan satu tim untuk
mengikuti lomba tersebut. Akan tetapi, kendala yang kita hadapi dalam merealisasikan lomba
ini adalah tidak semua jurusan mengirimkan perwakilannya, sehingga hal tersebut
mengakibatkan format perlombaan yang awalnya antar jurusan menjadi antar kelas, dimana
kelas yang mengirimkan perwakilannya untuk mengikuti lomba Musikalisasi Puisi berjumlah

46
5 kelas dengan jumlah siswa pada masing-masing tim berbeda-beda. Kemudian solusi yang
diambil agar kegiatan Lomba Musikalisasi Puisi tetap terlaksana dengan baik, panitia meminta
bantuan kepada setiap ketua kelas untuk mendata nama-nama pesertaLomba Musikalisasi Puisi
yang akan dilaksanakan. Perwakilan kelas yang anggota timnya kurang dari 6 orang tetap
diperbolehkan mengikuti Lomba Musikalisasi Puisi, sehingga tidak ada tim yang
terdiskualifikasi.
E. Manfaat Nyata Kegiatan
Manfaat nyata dari dilaksanakannya kegiatan musikalisai puisi ini adalah yang pertama
membentuk karakter siswa untuk berani mengekspresikan diri. Kedua, membentuk
kemampuan siswa untuk memiliki jiwa seni. Ketiga, melatih kemampuan siswa untuk lebih
percaya diri. Terakhir yaitu melatih siswa untuk mampu bekerja sama dalam kelompok.
F. Program tindak lanjut
Memberikan seluruh hak dan wewenang kepada pengurus OSIS untuk melanjutkan program
kerja tersebut.

3.1.6 Membangun Karakter Kepemimpinan dalam Diri Siswa


A. Persiapan
Kegiatan diawali dengan melakukan konsultasi kepada pihak sekolah guna melakukan
perizinan bahwa akan dilakukan program kerja membangun karakter kepemimpinan dalam diri
siswa. Pihak sekolah menyarankan untuk berkoordinasi dengan waka kesiswaan. Setelah
melakukan koordinasi dengan waka kesiswaan, tahap persiapan selanjutnya adalah
merencanakan jadwal pelaksaan pelatihan PASKIBRA dan membentuk panitian pelatihan
PASKIBRA. Tahap terakhir adalah pembinaan kepada para peserta pelatihan PASKIBRA.
B. Sarana-Prasarana
Program Kerja Membangun Karakter Kepemimpinan dalam diri Siswa membutuhkan
sarana dan prasarana yakni halaman SMKN 5 Jember.
C. Langkah-langkah Pelaksanaan
Langkah awal yang dilakukan dalam kegiatan pelatihan PASKIBRA adalah tahap
persiapan mulai dari konsultasi kepada pihak sekolah guna melakukan perizinan bahwa akan
dilakukan program kerja tersebut, disini kita berkonsultasi dengan Kepala sekolah tepat setelah
kita melakukan observasi di sekolah, karena kita melihat dan bertepatan dengan bulan
kemerdekaan yang nantinya pasti akan diadakannya upacara kemerdekaan setiap tanggal 17
agustus, maka kami rasa kegiatan pelatihan ini cocok utuk dilaksanakan . Dari hasil konsultasi
dan persetujuan dari pihak sekolah maka persiapan selanjutnya adalah koordinasi dengan waka

47
kesiswaan yaitu bapak Juman. Setelah berkoordinasi tahap persiapan selanjutnya adalah
merencanakan jadwal pelaksaan pelatihan PASKIBRA dan membentuk panitian pelatihan
PASKIBRA. Langkah selanjutnya yang dilakukan adalah dengan pembinaan kepada para
peserta pelatihan PASKIBRA. Pembinaan dilaksanakan pada tanggal 8 – 15 Agustus 2018 di
halaman SMKN 5 Jember, karena sudah dekatnya waktu dengan hari kemerdekaan maka
pelatihan ini dilakukan setiap hari tepatnya saat para siswa sudah pulang sekolah, kita kurang
lebih melaksakan pelatihan setiap harinya mulai jam 15.30 sampai jam 17.00, waktu ini kami
rasa sudah cukup karena di SMK 5 menerapkan system fullday school jadi mereka selesai
kegiatan pembelajaran juga cukup sore. Pelatihan yang dilakukan disana diantaranya adalah
gerakan variasi & formasi PBB dasar Paskibra, gerakan formasi tata upacara bendera,
pembentukan pasukan khusus.
Mendekati atau menjelang hari kemerdekaan pelatihan ini semakin di fokuskan, mulai
tanggal 13 agustus kita melaksanakan pelatihan di jam istirahat karena supaya mereka masih
giat dan bertenaga dalam melaksanakan pelatihan. Pelatihan ini hanya dilakukan sampai
tanggal 15 karena pada tanggal 16 halaman SMKN 5 jember digunakan untuk acara lomba
HUT RI, dan pada tanggal 16 ini pula penentuan pasukan khusus yang akan bertugas dalam
pengibaran bendera di hari kemerdekaan. PASKIBRA dilaksanakan pada tanggal 17 Agustus
2018 untuk melaksanakan upacara HUT RI.
D. Kendala dan Solusi
Ada beberapa kendala yang terjadi pada saat pembinaan seperti masih banyak siswa yang
tidak memahami baris berbaris,terutamanya anggota baru dan kendala lainnya yaitu ada
beberapa siswa yang tidak berkumpul tepat pada waktunya. Karena pelatihan ini dispulang
sekolah maka ada juga 1 atau 2 siswa yang pulang terlebih dahulu. Kendaa lain yaitu tidak
adanya tempat atau ruangan untuk menampung siswa yang sakit.
Solusi untuk mengatasinya siswa yang masih belum terlalu paham baris berbaris maka
mereka diberi palatihan khusus agar cara baris berbaris lebih benar lagi dengan mendatangkan
pelatih yang lebih berpengalaman. Yang kedua untuk mengatasi masalah kedisiplinan, mereka
akan diabsen dan bagi siswa yang tidak tepat akan diberi hukuman seperti lari atau skors jump.
Selanjutnya untuk mengatasi masalah ruangan kita menggunakan mushollah karena tempat
terdekat dengan halaman SMKN 5 Jember.
E. Manfaat Nyata Kegiatan
Melalui kegiatan pembinaan pelatihan PASKIBRA ini kita dapat melatih kedisiplinan
dalam diri siswa, karena ketika latihan mereka dituntut harus tepat waktu, mengikuti gerakan
dengan benar serta kompak, mendengarkan intruksi dan masih banyak lagi lainnya. setiap

48
kesalahan maka ada konsekuensinya, dan kedisiplinan sangat berpengaruh pada keberhasilan
tugas yang mereka tanggung. Selain itu melalui pelatihan ini karakter kepemimpinan dapat
tertanamkan. Peserta tidak hanya dapat berlatih dengan mengikuti intruksi dari pemimpinnya,
tetapi dia juga dapat berperan sebagai pemimpin dalam memimpin suatu
kelompoknya..Selanjutnya yaitu mengembangkan jiwa bersosialisasi dan komunikasi, dalam
mengikuti pelatihan ini para peserta tidak hanya memiliki banyak teman, tetapi mereka juga
belajar bagaimana caranya bersosialisasi dan berkomunikasi dengan baik dan benar. Manfaat
lainnya adalah untuk menguatkan fisik peserta PASKIBRA. Berlatih setiap saat terutama baris-
berbaris di lapangan terbuka tentu bisa menguatkan tubuh anak.
F. Program Tindak Lanjut
Upaya dalam menindaklanjuti kegiatan ini untuk dilaksanakan selanjutnya oleh siswa-
siswi yang mengikuti PASKIBRA bekerja sama dengan pembina untuk lebih giat
melaksanakan latihan.

3.1.7 Menumbuhkan Minat Baca Siswa


A. Persiapan
Persiapan yang dilakukan dalam melaksanakan program membaca lima menit ini adalah yang
pertama yaitu berkoordinasi dengan sekolah untuk izin pelaksanaan program kerja. Koordinasi
disini adalah kami membuat surat izin pelaksanaan program kerja ini yang akan diberikan pada
Kepala SMKN 5 Jember dan waka kesiswaan. Kami menemui beliau-beliau untuk meminta
tanda tangan sebagai bukti bahwa kami diizinkan melaksanakan program kerja ini.
Yang kedua yaitu berkoordinasi dengan anggota pengurus OSIS untuk melakukan sosialisasi
kepada siswa mengenai program kerja yang akan dilaksanakan. Koordinasi disini adalah kami
mengadakan rapat singkat bersama anggota pengurus OSIS yang mana meminta bantuan
mereka untuk membantu menyosialisasikan program kerja ini kepada seluruh ketua kelas.
B. Sarana-Prasarana
Sarana dan prasarana yang digunakan dalam kegiatan membaca lima menit ini adalah berupa
buku pelajaran siswa sesuai dengan mata pelajaran yang akan diajarkan.
C. Langkah-langkah Pelaksanaan
Langkah-langkah yang dilakukan dalam melaksanakan kegiatan membaca lima menit ini
adalah yang pertama berkoordinasi dengan pihak sekolah pada tanggal 8 September 2018
dengan bersedia menandatangani surat izin yang telah kami buat untuk menjalankan program
kerja ini. Kedua, berkoordinasi dengan pihak anggota pengurus OSIS pada tanggal 10

49
September 2018 dengan mengadakan rapat singkat. Ketiga, melakukan sosialisasi kepada
seluruh siswa pada tanggal 12 September 2018 yang dibantu oleh para pengurus OSIS SMKN
5 Jember. Keempat, setiap mahasiswa KK-PLP yang mengajar wajib menerapkan program
kerja ini pada kelas yang diajar. Kelima, setiap mahasiswa KK-PLP mengambil foto anak-anak
sedang membaca sebelum memulai pembelajaran sebagai bukti terealisasikannya program
kerja ini.
D. Kendala dan Solusi
Kendala yang dialami dalam melaksanakan kegiatan membaca lima menit ini adalah
dikarenakan banyaknya jurusan dan kelas di SMK Negeri 5 Jember, sehingga mahasiswa KK-
PLP tidak mengajar di semua kelas dan jurusan. Mahasiswa KK-PLP hanya menerapkan
program kerja ini pada kelas-kelas yang kami ajar. Kendala lainnya adalah kurangnya jumlah
buku siswa yang mendukung proses pembelajaran.Kemudian solusi yang diterapkan dalam
mengatasi kendala tersebut adalahmahasiswa KK-PLP yang tidak sedang mengajar, juga
berkeliling untuk memeriksa kelas-kelas untuk ikut serta menyukseskan program kerja ini yaitu
membaca 5 menit sebelum memulai pembelajaran. Solusi untuk kendala yang kedua adalah
para siswa yang tidak memiliki buku harus bergabung bersama siswa yang memilik buku untuk
dapat membaca selama 5 menit sebelum memulai pembelajaran.
E. Manfaat Nyata Kegiatan
Manfaat nyata dari dilaksanakannya kegiatan membaca lima menit ini adalah yang pertama
melatih kemampuan siswa untuk lebih siap belajar. Kedua, melatih kemampuan siswa untuk
memperluas wawasan dengan membaca. Dan yang ketiga yaitu membentuk karakter siswa
untuk peduli dan mengerti akan pentingnya membaca.
F. Program tindak lanjut
Program tindak lanjut dari kegiatan membaca lima menit ini adalah dengan memberikan
seluruh hak dan wewenang kepada pengurus OSIS untuk melanjutkan program kerja tersebut.

3.1.8 Meningkatkan Rasa Kepedulian


A. Persiapan
Kegiatan diawali dengan melakukan konsultasi secara langsung kepada pihak sekolah guna
melakukan perizinan bahwa akan dilakukan program kerja meningkatkan rasa kepedulian.
Pihak sekolah menyarankan untuk berkoordinasi dan meminta bimbingan dengan waka
kesiswaan. Setelah melakukan koordinasi dengan waka kesiswaan, tahap persiapan selanjutnya
adalah membentuk kepanitiaan yang bertanggung jawab menangani segala hal yang diperlukan
dalam melaksanakan kegiatan workshop kewirausahaan ini, seperti panitia yang mengurusi

50
acara, konsumsi, publikasi dan dokumentasi, administrasi, dan perlengkapandan merencanakan
jadwal pelaksanaan. Tahap terakhir adalah mensosialisasikan kepada para siswa kelas X.
Sosialisasi ini dilakukan dengan cara memanggil seluruh ketua kelas XII melalui speaker
sekolah untuk berkumpul di aula dan mendaatkan informasi rinci mengenai acara pelaksanaan,
teknis, dan ketentuan-ketentuan kegiatan bakti sosial ini.
B. Sarana-Prasarana
Program kerja Meningkatkan Rasa Kepedulian membutuhkan sarana dan prasarana
antara lain speaker yang digunakan sebagai media pemberian informasi dan aula SMK Negeri
5 Jember sebagai tempat pengumpulan barang-barang yang dikumpulkan oleh siswa.
C. Langkah-langkah Pelaksanaan
Langkah-langkah yang dilakukan dalam melaksanakan kegiatan bakti sosial ini adalah
yang pertama sosialisasi kepada kelas X pada tanggal 10 September 2018. Melalui speaker
sekolah, setiap ketua kelas X dipanggil untuk berkumpul di aula dan diberikan informasi
kegiatan secara rinci. Pengumpulan barang dilaksanakan pada tanggal 11 – 14 September 2018.
Para siswa kelas X diberi waktu 3 hari untuk mengumpulkan barang-barang yang sudah tak
terpakai namun masih layak. Pengumpulan barang dilakukan di aula SMKN 5 Jember. Setiap
kelas yang sudah mengumpulkan akan dicatat oleh mahasiswa KKPLP. Setelah barang tersebut
terkumpul, mahasiswa KKPLP memilah barang yang masih layak diberikan ke panti asuhan.
Setelah itu, pakaian-pakaian yang masih layak tersebut dicuci ke tempat laundry. Karena
banyaknya jumlah baju, maka proses pencucian membutuhkan waktu yang lebih lama dari
sewajarnya. Tahap terakhir adalah penyerahan pakaian-pakaian tersebut ke Panti Asuhan Ar-
Roudhah pada tanggal 23 September 2018 oleh mahasiswa KKPLP
D. Kendala dan Solusi
Kendala yang dihadapi adalah pada saat sosialisasi ada beberapa perwakilan kelas yang
tidak hadir yang mengakibatkan kurangnya informasi atau tidak meratanya informasi yang
diperoleh siswa. Solusi dari kendala ini adalah petugas harus tanggap dengan menghubungi
atau mendatangi kelas yang perwakilannya tidak datang tersebut untuk memberikan informasi
akurat secara langsung.
E. Manfaat Nyata Kegiatan:
Manfaat nyata dari kegiatan tersebut adalah melatih rasa kepedulian dan kepekaan
siswa terhadap kondisi lingkungan sekitar dan membantu orang yang membutuhkan.
F. Program tindak lanjut

51
Upaya dalam menindaklanjuti kegiatan ini untuk dilaksanakan selanjutnya oleh siswa-
siswi bekerja sama dengan guru dan pengurus osis untuk dijadikan program kerja 1 tahun
sekali.

3.1.9 Meningkatkan kemampuan berargumentasi secara berkelompok


A. Persiapan
Langkah pertama yang dilakukan adalah melakukankoordinasi dengan pihak sekolah dan
anggota remaja masjid. Koordinasi dengan pihak sekolah ini dilakukan pada tanggal 14
Agustus 2018. Pada hari itu kami bertemu langsung dengan Kepala Sekolah SMKN 5 Jember,
setelah kami menjelaskan tujuan dari kegiatan ini Pak Sofyan selaku Kepala Sekolah
menerima program kerja ini dengan senang hati dan mengimbau agar kami segera bertemu
dengan Bapak Sudiarto selaku WAKA Kurikulum SMKN 5 Jember. Setelah kami bertemu
dengan Bapak Sudiarto dan mendiskusikan kegiatan Debat Bahasa Inggris beliau pun sangat
mendukung kegiatan ini karena ini merupakan kegiatan positive yang mampu mengasah
kemampuan siswa dan juga dapat menambah bibit-bibit unggung yang dapat sewaktu-waktu
mewakili sekolah pada kegiatan perlombaan iluar sekolah. Dengan segera kami diminta untuk
menghadap Ibu Rina selaku Guru Bahasa Inggris dan Pembina English Club SMKN 5
Jember. Disana kami mulai mendiskusikan langkah-langkah kegiatan untuk mensukseskan
kegiatan ini. Hasil dari diskusi ini menghasilkan penetapan waktu pelaksanaan lomba dan
juga system perlombaan. Lomba debat ini diikuti oleh perwakilan setiap jurusan kelas XI dan
menggunakan system parlementary debate yamh terdiri dari 3 anggota pada setiap tim. Kami
juga telah menetapkan juro lomba debat yaitu Mahasiswa Bahasa Inggris KK-PLP SMKN 5
Jember dan dibantu oleh anggota ari USEF Universitas Jember.Lomba debat Bahasa Inggris
dilaksanakan paa tanggal 15 September 2018 pukul 08.00. Selanjutnya pada tanggal 19
Agustus 2018 dilakukan sosialisasi kepada seluruh siswa SMK Negeri 5 Jember. Pada saat
itu, kami menghimbau kepada seluruh ketua kelas XI untuk berkumpul di Gazebo sekolah,
pengumuman kami siarkan melalui speaker sekolah pada saat jam istirahat. Dan disana pula
kami memsosialisasikan tujuan dari kegiatan ini dan manghimbau agar setiap jurusan
mendelegasikan minimal 1 tim. Pada tanggal 8 September, kami melakukan pelatihan dan
juga pengarahan teknis kepada seluruh peserta lomba debat Bahasa Inggris. Untuk peserta
lomba sendiri terkumpul sebanyak 6 tim. Lomba debat sendiri dimenangkan oleh Jurusan
APL sebagai juara 1 dan jurusan MMD sebagai juara 2. Pada saat setelah pelaksanaan lomba
kami memberikan E-Certificate kepada seluruh peserta dan juga piala kepada juara 1, 2 dan
3.

52
B. Sarana-Prasarana
Sarana dan prasarana yang dibutuhkan dalam melaksanakan kegiatan debat Bahasa Ingggris
ini adalah berupa E-sertifikat, Banner, dan Ruang Kelas yang digunakan sebagai tempat
dilaksanakannya debat ini.
C. Langkah-langkah Pelaksanaan
Dalam ranga melaksanakan kegiatan debat Bahasa Inggris ini langkah-langah yang dilakukan
yaitu berupa sosialisasi dimulai tanggal 8September 2018, kemudian pendataan nama- nama
kelompok peserta debat dilaksanakan pada tgl 9 September 2018. Lalu memberikan
pengarahan berkenaan dengan mosi dan segala peraturan debat bersama peserta Lomba Debate
Bahasa Inggris dan terahkhir pelaksanaan dan pengumuman pemenang Lomba Debat Bahasa
Indonesia dilaksanakan pada tgl 15 September 2015
D. Kendala dan Solusi
Kendala yang dialami mulai dari persiapan hingga pelaksanaan adalah kurangnya minat siswa
terhadap Lomba Debat Bahasa Inggris. Perwakilan jurusan yang seharusnya mengirimkan
minimal satu tim hanya mengirimkan beberapa anak saja dan mengakibatkan format
perlombaan yang awalnya antar jurusan menjadi tidak terealisasi. Agar kegiatan Lomba Debat
Bahasa Inggris tetap terlaksana dengan baik, panitia meminta bantuan kepada setiap ketua kelas
untuk mendata peserta Lomba Debat Bahasa Inggris yang akan dilakanakan. Perwakilan
juusan yang anggota tim nya belum lengkap maka di gabungkan dengan jurusan lain yang
meiliki kendala yang sama agar kegiatan lomba Bahasa Inggris dapat tetap terlaksana.
E. Manfaat Nyata Kegiatan
Setelah dilaksanakannya kegiatan debat Bahasa Inggris ini manfaat yang diperoleh antaranya
pertama membentuk karakter siswa untuk berfikir kritis. Kedua, membentuk kemampuan siswa
untuk berani berargumentasi. Ketiga, melatih kemampuan siswa untuk memperluas wawasan
siswa. Dan keempat yaitu melatih siswa untuk mampu bekerja sama dalam kelompok.
F. Program tindak lanjut
Program tindk lanjut diadakannya kegiatan ini adalah memberikan seluruh hak dan wewenang
sepenuhnya kepada pengurus OSIS untuk melanjutkan program kerja tersebut.
3.1.10 Meningkatkan Rasa Cinta Tanah Air
A. Persiapan
Persiapan dilakukan dengan Konsultasi ke kepala sekolah mengenai diadakannya perayaan
HUT RI ke 73 di SMKN 5 Jember. Setelah itu, konsultasi bersama OSIS SMKN 5 Jember
sebagai bentuk kerjasama membuat perayaan HUT RI di lingkungan SMKN 5 Jember. Setelah
berkoordinasi dengan OSIS SMKN 5 Jember, kami menentukan jenis lomba yang akan

53
dilombakan di acara perayaan HUT RI ke 73. Lomba-lomba tersebut antara lain lomba
menghias barang bekas, lomba estafet kayu, lomba memasukkan paku ke dalam botol, lomba
menari dengan balon, dan lomba memukul air.
B. Sarana-Prasarana
Sarana dan prasarana yang dibutuhkan dalam melaksanakan kegiatan perayaan HUT RI ke 73
adalahlapangan SMKN 5 Jember
C. Langkah-langkah Pelaksanaan
Persiapan dilakukan dengan Konsultasi ke kepala sekolah mengenai diadakannya perayaan
HUT RI ke 73 di SMKN 5 Jember. Setelah itu, konsultasi bersama OSIS SMKN 5 Jember
sebagai bentuk kerjasama membuat perayaan HUT RI di lingkungan SMKN 5 Jember.
Langkah selanjutnya adalahmahasiswa KK-PLP dan perwakilan OSIS mengumumkan
diadakannya lomba perayaan HUT RI. Kemudian, mahasiswa KK-PLP dan perwakilan OSIS
menghubungi korrdinator tiap kelas untuk menyerahkan tim perwakilan lomba perayaan HUT
RI. Setiap perwakilan lomba dari berbagai kelas mengikuti technical meeting yang
dilaksanakan satu hari sebelum perayaan lomba dimulai, yaitu tanggal 15 Agustus 2018.
Lomba dilaksanakan serentak pada pukul 08.00
D. Kendala dan Solusi
Kurang banyaknya supporter dari setiap kelas sebab lomba diadakan secara serentak sehingga
tim yang mengikuti lomba diharuskan meninggalkan kelas dan hanya menyisakan anak-anak
yang tidak mengikuti lomba. Solusi untuk kendala tersebut adalah mahasiswa KK-PLP
bersama guru dan karyawan memeriahkan acara lomba sebagai penonton ataupun supporter
E. Manfaat Nyata Kegiatan
Manfaat nyata dari kegiatan perayaan HUT RI ke 73 adalah membentuk kerjasama yang
baik antar siswa, meningkatkan jiwa nasionalisme dan rasa semangat dalam berjuang,
meningkatkan rasa solidaritas antar tim
F. Program tindak lanjut
Siswa SMKN 5 Jember nantinya dapat mengikuti acara maupun perayaan bernuansa rasa cinta
tanah air yang diadakan sekolah dan juga dapat berpartisipasi dalam perlombaan di luar lingkup
sekolah selanjutnya.

3.2 Program Kerja Bidang Kesehatan Lingkungan


3.2.1 Optimalisasi Pemanfaatan Sampah di Lingkungan Sekolah
A. Persiapan

54
Dilihat dari aspek kebersihan, penanaman kegiatan kebersihan di lingkungan sekolah SMK
Negeri 5 Jember dapat dikatakan kurang berjalan dengan baik. Dari hasil pengamatan diperoleh
bahwa kondisi lingkungan sekolah seperti lapangan sekolah, jalan-jalan, koridor serta taman
tidak selalu bersih dari sampah basah maupun kering walaupun terdapat tempat sampah
didepan masing-masing kelas namun tetap saja banyak sampah plastik berserakan di
lingkungan sekolah walaupun sebelum dan sepulang sekolah tukang kebun sekolah selalu rutin
membersihkan lingkungan sekolah, namun tetap saja selama pelajaran berlangsung sampah
masih banyak yang berserakan sehingga pelajaran terkadang kurang kondusif.
Dengan demikian mahasiswa KKPLP Posdaya UNEJ 2018 berinisiatif membuat program kerja
yang melibatkan siswa kelas XI untuk lebih antusias dalam menjaga kebersihan lingkungan
sekolah yaitu dengan membuat program kerja optimalisasi pemanfaatan sampah di lingkungan
sekolah. Sehingga dengan program ini diharapkan siswa mampu menunjukkan usaha terbaik
mereka dalam membuat lingkungan sekolah mereka bersih, nyaman, dan indah.
B. Sarana-Prasarana
Sarana dan prasarana yang digunakan dalam rangka menun yang kegiatan daur ulang sampah
ini berupa kardus bekas, botol bekas, koran bekas, gunting, lem, cat, dan pisau. Barang-barang
ini selanjutnya akan sekreatif mungkin diolah oleh siswa menjadi barang-barang yang tentunya
dapat bermanfaat bagi kehidupan terutama di lingkup sekolah.
C. Langkah-langkah Pelaksanaan
Kegiatan ini dilaksanakan dengan melibatkan siswa kelas XI. Pada Hari Senin, tanggal 24
September 2018 diberikan sosialisasi mengenai kegiatan program kerja optimalisasi
pemanfaatan sampah di lingkungan sekolah dan pembentukan kelompok. Kegiatan ini
berlangsung pada Hari Rabu, tanggal 26 September 2018. Kegiatan ini dimulai setelah jam
pulang sekolah. Pada kegiatan ini siswa diberikan waktu untuk berkreasi dengan
memanfaatkan barang bekas yang nantinya akan menjadi perlengkapan di kelas masing-
masing.
D. Kendala dan Solusi
Dalam pelaksanaan optimalisasi pemanfaatan sampah di lingkungan sekolah ini kendala
yang dihadapi adalah sebagian kelompok masih bingung tentang kreasi apa yang akan mereka
buat. Kemudian solusi untuk menangani kendala tersebut kita sebagai pelaksana memberikan
beberapa gambaran tentang kreasi dari barang bekas yang sudah diciptakan.
E. Manfaat Nyata Kegiatan
Adapun capaian hasil dan manfaat nyata dari program lomba kebersihan dan kerapian adalah
sebagai berikut; pertama siswa mendapat pengetahuan dan pengalaman mengenai menjaga

55
kebersihan lingkungan sekolah. Kedua, siswa mengetahui dan memahami pentingnya hidup
sehat. Ketiga, melatih siswa hidup sehat, bersih dan rapi. Keempat, siswa dapat menyalurkan
bakat atau hobinya dalam membuat kreatifitas dari barang bekas. Kelima, lingkungan sekolah
terlihat indah, bersih, dan nyaman.
F. Program Tindak Lanjut
Akan lebih baik jika program kerja ini terus dipantau agar menjadi kebiasaan seluruh warga
sekolah untuk menjaga kebersihan. Sehingga program kerja ini lebih terkontrol dan berjalan
lancar. Namun tetap pembinaan diserahkan pada pihak sekolah terkait berlanjutnya program
kerja tersebut.

3.2.2 Meningkatkan Sikap Ramah Lingkungan


A. Persiapan
Persiapan yang dilakukan dalam mewujudkan kegiatan pembuatan media tanam arang sekam
ini adalah sebagai berikut; yang pertama yaitu berkonsultasi dengan pihak sekolah tentang akan
diadakannya program kerja ini, setelah medapat izin lalu kita berkoordinasi dengan salaha satu
guru pertanian di SMK 5 Jember mengenai pembuatan media tanam arang sekam dan kondidsi
para siswa di SMKN 5 Jember apakah sudah pernah melakukan ini sebelumnya atau belum,
setelah kita bersamaa sama menentukan tanggal dari pelaksanaannya. Kemudian pada tanggal
13 Agustus kita membentuk panitia pelaksanaan pembuatan media tanam arang sekam. Setelah
pembentukan kepanitiaan ini selanjutnya adalah melakukan sosialisasi ke siswa kelas XI
SMKN 5 Jember. Dan terakhir adalah mendata nama-nama siswa dari setiap kelas XI SMKN
5 Jember yang mengikuti kegiatan pembuatan media tanam arag sekam ini pada tanggal 16
Agustus .
B. Sarana-Prasarana
Sarana dan prasarana yang diperlukan dalam pembuatan media tanam aang sekam ini antara
lain sekam padi sebagai bahan baku utama pembuatan,lalu ada pipa pembakaran ynag terbuat
dari seng atau kita juga menggunakan kaleng bekas yang dilubangi sebagai tempat
pembakaran, selanjutnya ada koran bekas atau kardus bekas untuk bahan pembakaran yang
dimasukkan dalam pipa atau kaleng bekas ynag sudah dilubangi tadi,dan juga ada korek api,
komboran yang berisi air untuk menyiram sekam saat sudah menghitam, sekop untuk
mengaduk sekam yang kemudian dicampur dengan sedikit tanah, dan karung/ sak sebagai
wadah penyimpanan.
C. Langkah-langkah Pelaksanaan

56
Dalam melaksanakan kegiatan pembuatan media tanam arang sekam ini antara lain pada
tanggal 13 agustus 2018 dilakukan sosialisasi ke kelas-kelas untuk memberikan informasi
kepada siswa bahwa akan diadakan kegiatan pembuatan media tanam arang sekam ini.
Kemudian dilakukan pendataan nama- nama siswa kelas XI yang akan mengikuti kegiatan
pembuatan media tanam arang sekam dilaksanakan pada tanggal 16 Agustus 2018. Yang
terakhir yaitu kegiatan intinya, pembuatan media arang sekam dilaksanakan di lahan pertanian
SMK Negeri 5 Jember pada tanggal 22 September 2018.
Pembuatan arang sekam itu sendiri yang pertama kita menyiapkan beberapa karung sekam
yang didapat dari penggilingan padi dekat sekolah, lalu sekam tersebut kita bagi menjadi
beberapa bagian dengan cara ditumpuk seperti gunung kemudian ditengahnya kita beri pipa
atau seng yang sudah diberi lubang lubang kecil sebagai tempat pembakaran, pipa tersebut
diberi Koran atau kerdus sebagai bahan pembakaran dan selanjutnya setelah dibakar kita
tunggu sampai warna sekamnya berubah menjadi hitam, namun jangan sampai terlalu menjadi
abu, setelah itu kita siram dengan air komboran dan dicampur sedikit tanah dan sesudahnya
kita masukkan kedalam karung/sak. Dalam pembuatan media tanam arang sekam ini kurang
lebih kita memakan waktu 2 jam dalam proses pembuatannya.
D. Kendala dan Solusi
Kendala yang dialami mulai dari persiapan hingga pelaksanaan adalah kurangnya minat siswa
terhadap pembuatan media tanam dari bahan arang sekam. Agar kegiatan pembuatan media
tanam ini tetap terlaksana dengan baik, panitia meminta bantuan kepada setiap ketua kelas
untuk mendata siswa yang akan mengikuti kegiatan.
E. Manfaat Nyata Kegiatan
Maanfaat nyata yang didapat setelah dilaksanakannya kegiatan pembuatan media tanam arang
sekam ini adalah siswa dapat memanfaatkan limbah organik / pertanian. Kemudian siswa dapat
mengetahui proses pembuatan media tanam dari arang sekam, karena selama ini kelas XI
belum mempraktekkan cara pembuatan media tanam arang sekam ini. Kegiatan ini juga dapat
memperbaiki struktur tanah sehingga lebih ringan yang pastinya baik untuk kegiatan berkebun
selanjutnya.
F. Program tindak lanjut
Sebagai program tindak lanjut dari kegiatan pembuatan media arang sekam ini, kami
memberikan seluruh hak dan wewenang kepada pengurus OSIS untuk melanjutkan program
kerja tersebut di lingkungan sekolah.

3.3 Program Kerja Bidang Kewirausahaan


57
3.3.1 Meningkatkan Jiwa Terampil Berbisnis
A. Persiapan
Sebagai tahap persiapan dalam melaksanakan kegiatan workshop kewirausahaan ini adalah
yang pertama melakukan konsultasi terlebih dahulu dengan menemui guru KWU secara
langsung, kemudian berkonsultasi kepada pihak sekolah dalam rangka meminta ijin untuk
melaksanakan kegiatan workshop kewirausahaan ini. Kemudian membentuk kepanitiaan yang
bertanggung jawab menangani segala hal yang diperlukan dalam melaksanakan kegiatan
workshop kewirausahaan ini, seperti panitia yg mengurusi acara, konsumsi, publikasi dan
dokumentasi, administrasi, dan perlengkapan. Setelah selesai berkonsultasi dengan guru KWU
SMKN 5 Jember dan meminta ijin pelaksanaan ke pihak sekolah kegiatan selanjutnya yang
dilakukan adalah merencanakan jadwal pelaksanaan workshop kewirausahan ini yang tentunya
juga sudah dikonsultasikan dengan pihak sekolah. Hasil dari konsultasi ini adalah pelaksanaan
workshop kewirausahaan ini akan diadakan pada hari minggu tanggal 16 September 2018. Hari
minggu dipilih sebagai hari pelaksanaan kegiatan karena hari minggu dianggap pas dan sesuai,
selain itu hari minggu juga merupakan hari non aktif sehingga kegiatan workshop ini tidak
akan mengganggu proses kegiatan belajar mengajar yang sedang dilakukan di sekolah. Dan
yang terakhir adalah mensosialisasikan kepada para siswa kelas XII bahwa akan diadakan
workshop kewirausahaan ini. Sosialisasi ini dilakukan dengan cara memanggil seluruh ketua
kelas XII melalui speaker sekolah untuk berkumpul di aula dan mendaatkan informasi rinci
mengenai acara pelaksanaan, teknis, dan tata tertib workshop kewirausahaan ini.
B. Sarana-Prasarana
Sarana dan prasarana yang diperlukan dalam menunjang keberlangsungan dan
keberhasilan kegiatan workshop ini yaitu Aula SMKN 5 Jember, meja, kursi, microphone,
speaker, LCD, proyektor, banner, dan e-sertifikat.
C. Langkah-langkah Pelaksanaan
Sebagai tahap persiapan dalam melaksanakan kegiatan workshop kewirausahaan ini
adalah yang pertama melakukan konsultasi terlebih dahulu ke guru KWU, kemudian
berkonsultasi kepada pihak sekolah dalam rangka memiinta ijin untuk melaksanakan kegiatan
workshop kewirausahaan ini. Konsultasi ini dilaksanakan pada tanggal 8 September 2018.
Kemudian membentuk kepanitiaan yang bertanggung jawab menangani segala hal yang
diperlukan dalam melaksanakan kegiatan workshop kewirausahaan ini. Setelah selesai
berkonsultasi dengan guru KWU SMKN 5 Jember dan meminta ijin pelaksanaan ke pihak
sekolah kegiatan selanjutnya yang dilakukan adalah merencanakan jadwal pelaksanaan
workshop kewirausahan ini yang tentunya juga sudah dikonsultasikan dengan pihak sekolah.

58
Dan yang terakhir adalah mensosialisasikan kepada para siswa kelas XII bahwa akan diadakan
workshop kewirausahaan ini. Sosialisasi dimulai tanggal 10 September2018 kepada kelas
sasaran XII. Kemudian pendataan peserta yang mengikuti workshop kewirausahaan ini
dilaksanakan selama empat hari yaitu pada tanggal 11-14 September 2018. Dan realisasi
kegiatan workshop dilaksanakan pada tanggal 16 September 2018.
D. Kendala dan Solusi
Kendala pertama yang dihadapi adalah pada saat sosialisasi ada beberapa perwakilan
kelas yang tidak hadir yang mengakibtkan kurangnya informasi yang diperoleh oleh siswa
tersebut. Kendala kedua adalah penentuan hari pelaksanaan kegiatan workshop yaitu pada hari
libur sekolah yang mengakibatkan kurangnya minat siswa untuk datang ke sekolah. Solusi dari
kendala pertama adalah petugas harus tanggap dengan menghubungi atau mendatangi kelas
yang perwakilannya tidak datang tersebut untuk memberikan informasi akurat secara langsung
dan solusi untuk kendala kedua adalah disediakannya sertifikat untuk lebih menarik minat
siswa.
E. Manfaat Nyata Kegiatan
Manfaat nyata dari diadakannya workshop kewirausahaan ini adalah dapat melatih jiwa
mandiri dan keterampilan siswa untuk berani mengembangkan potensi diri dalam rangka
menghadapi persaingan ketat dalam dunia perdagangan.
F. Program tindak lanjut
Sebagai program tindak lanjut dari kegiatan workshop kewirausahaan ini adalah
mahasiswa KK-PLP bekerjasama dan memberikan hak sepenuhnya kepada guru
kewirausahaan dan pengurus osis untuk melanjutkan keberlangsungankegiatan workshop
kewirausahaan ini dan dijadikan program kerja 1 tahun sekali.

BAB IV. PENUTUP

Manfaat secara nyata program kerja kuliah kerja posdaya mahasiswa KKPLP yaitu berguna
dalam memaksimalkan sarana dan prasarana serta meningkatkan kesadaran seluruh warga
SMK Negeri 5 Jember baik siswa, guru, dan perangkat sekolah dalam menjaga dan merawat
fasilitas sekolah. Meningkatkan pengetahuan siswa dan guru dari berbagai program pendidikan
dan karakter yang telah dilaksanakan. Menjadikan siswa lebih berkarakter dan lebih baik.

59
Keberlanjutan program kerja yang telah dilakukan diamanahkan kepada pihak sekolah agar
program kerja tersebut mampu membantu dalam proses pendidikan di sekolah.

60

Anda mungkin juga menyukai