Anda di halaman 1dari 14

Makalah

ALIRAN ENERGI DAN


DAUR MATERI
D
I
S
U
S
U
N
Oleh Kelompok 12
NADIATUL LAILI
HINDRI NOVIANI
WAHYUDI

FAKULTAS TARBIYAH
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI AR-RANIRY
BANDA ACEH
2016

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb. Alhamdulillah.. Puji syukur kehadirat Allah


SWT. atas segala rahmat dan hidayah-Nya. Segala pujian hanya layak kita aturkan
kepada Allah SWT. Tuhan seru sekalian alam atas segala berkat, rahmat, taufik, serta
petunjuk-Nya yang sungguh tiada terkira besarnya, sehingga penulis dapat
menyelesaikan makalah yang penulis beri judul Daur Materi.
Dalam penyusunan makalah ini, penulis mendapat banyak bantuan dari
berbagai pihak, oleh karena itu penulis mengucapkan rasa berterimakasih yang
sebesar-besarnya kepada mereka, kedua orang tua dan segenap keluarga besar
penulis yang telah memberikan dukungan, moril, dan kepercayaan yang sangat
berarti bagi penulis.
Berkat dukungan mereka semua kesuksesan ini dimulai, dan semoga semua
ini bisa memberikan sebuah nilai kebahagiaan dan menjadi bahan tuntunan kearah
yang lebih baik lagi. Penulis tentunya berharap isi makalah ini tidak meninggalkan
celah, berupa kekurangan atau kesalahan, namun kemungkinan akan selalu tersisa
kekurangan yang tidak disadari oleh penulis.
Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun
agar makalah ini dapat menjadi lebih baik lagi. Akhir kata, penulis mengharapkan
agar makalah ini bermanfaat bagi semua pembaca.

Banda Aceh, April 2016


Penulis

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...........................................................................................

DAFTAR ISI .........................................................................................................

ii

BAB I

PENDAHULUAN ................................................................................

A. Latar Belakang ................................................................................

B. Rumusan Masalah............................................................................

C. Tujuan Penulisan .............................................................................

PEMBAHASAN ...................................................................................

A. Pengertian Daur Materi ...................................................................

B. Proses Daur Materi ........................................................................

BAB II

1.

Daur Carbon ............................................................................

2.

Daur Oksigen ...........................................................................

3.

Daur Nitrogen (N) ...................................................................

4.

Daur Air (H2O) ........................................................................

5.

Daur Sulfur (Belerang) ............................................................

6.

Daur Fosfor ..............................................................................

Produktivitas Dalam Ekosistem .....................................................

D. Terganggunya Daur Materi Didalam Ekosistem .............................

C.

BAB III KESIMPULAN .................................................................................... 10


DAFTAR PUSTAKA............................................................................................. 11

ii

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Ekologi biasanya didefinisikan sebagai ilmu tentang interaksi antara
organisme - organisme dan lingkungannya. Berbagai ekosistem dihubungkan satu
sama lain oleh proses-proses biologi, kimia, dan fisika. Masukan dan buangan energi,
gas, bahan kimia anorganik dan organik dapat melewati batasan ekosistem melalui
perantara faktor meteorologi seperti angin dan presipitasi, faktor geologi seperti air
mengalir dan daya tarik dan faktor biologi seperti gerakan hewan. Jadi, keseluruhan
bumi itu sendiri adalah ekosistem, dimana tidak ada bagian yang terisolir dari yang
lain. Ekosistem keseluruhannya biasanya disebut biosfer.
Biosfer terdiri dari semua organisme hidup dan lingkungan biosfer
membentuk shell (kulit), relatif tipis di sekeliling bumi, berjarak hanya beberapa
mil di atas dan di bawah permukaan air laut. Kecuali energi, biosfir sudah bisa
mencukupi dirinya sendiri, semua persyaratan hidup yang lain seperti air,
oksigen, dan hara dipenuhi oleh pemakaian dan daur ulang bahan yang telah ada
dalam sistem tersebut.
Materi yang menyusun tubuh organisme berasal dari bumi. Materi yang
berupa unsur-unsur terdapat dalam senyawa kimia yang merupakan materi dasar
makhluk hidup dan tak hidup. Siklus biogeokimia atau siklus organikanorganik
adalah siklus unsur atau senyawa kimia yang mengalir dari komponen abiotik ke
biotik dan kembali lagi ke komponen abiotik. Siklus unsur-unsur tersebut tidak hanya
melalui organisme, tetapi juga melibatkan reaksi-reaksi kimia dalam lingkungan
abiotik.
Semua yang ada di bumi ini baik mahluk hidup maupun benda mati tersusun
oleh materi. Materi ini tersusun atas unsure-unsur kimia antara lain karbon (C),
Oksigen (O), Nitrogen (N), Hidrogen (H), dan Fosfor (P). Unsur-unsur kimia tersebut
atau yang umum disebut materi dimanfaatkan produsen untuk membentuk bahan
organik dengan bantuan matahari atau energi yang berasal dari reaksi kimia. Bahan
organik yang dihasilkan merupakan sumber energi bagi organisme. Proses makan dan

dimakan pada rantai makanan menngakibatkan aliran materi dari mata rantai yang
satu ke mata rantai yang lain. Walaupun mahluk hidup dalam satu rantai makanan
mati, aliran materi akan tetap berlangsung terus. Karena mahluk yang mati tersebut
diurai oleh dekomposer yang akhirnya akan masuk lagi ke rantai makanan
berikutnya. Demikian interaksi ini terjadi secara terus menerus sehingga membentuk
suatu aliran energi dan daur materi.
Mahluk hidup, terutama tumbuhan ikut mendapat pengaruh yang cukup
signifikan dari suplai hara dan energi. Di alam, semua elemen-elemen kimiawi dapat
masuk dan keluar dari sistem untuk menjadi mata rantai siklus yang lebih luas dan
bersifat global. Namun demikian ada suatu kecenderungan sejumlah elemen beredar
secara terus menerus dalam ekosistem dan menciptakan suatu siklus internal. Siklus
ini dikenal sebagai siklus biogeokimia karena prosesnya menyangkut perpindahan
komponen bukan jasad (geo), ke komponen jasad (bio) dan kebalikannya. Siklus
biogeokimia pada akhirnya cenderung mempunyai mekanisme umpan-balik yang
dapat mengatur sendiri (self regulating) yang menjaga siklus itu dalam
keseimbangan.
B. Rumusan Masalah
1.

Apa yang dimaksud daur materi?

2.

Apa fungsi daur materi dalam suatu ekosistem?

3.

Bagaimanakan Produktivitas dalam ekosistem?

4.

Apa penyebab terganggunya daur materi didalam ekosistem?

C. Tujuan Penulisan
1.

Untuk mengetahui pengertian daur materi dan bagaiman siklusnya dalam


kehidupan.

2.

Untuk mengetahui fungsi dari daur materi.

3.

Untuk mengetahui produktivitas dalam ekosistem

4.

Untuk mengetahui penyebab terganggunya daur materi didalam ekosistem

BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Daur Materi
Daur materi merupakan siklus perubahan dan perpindahan materi yang terjadi
dalam suatu rantai makanan. Sumber materi utama adalah planet bumi. Materi
(H2O / air dan CO2 / karbondioksida) yang diserap oleh tumbuhan akan diubah
menjadi karbohidrat melalui proses fotosintesis yang terjadi di daun dengan bantuan
klorofil dan energi dari matahari. Secara sederhana reaksinya adalah:
6 H2O + 6 CO2 -------> C6H12O6 + 6 O2
Secara berturut- turut materi tersebut akan berpindah dari makhluk hidup
yang satu ke makhluk yang lain dan suatu saat akan kembali ke bumi. Setelah
mengalami berbagai proses akan kembali menjadi air (H 2O) dan CO2 yang dapat
dimanfaatkan kembali oleh tumbuhan hijau, selanjutnya akan memasuki tubuh
organisme lain. Jadi materi memiliki siklus, misalnya siklus Karbon atau daur
karbon.
B. Proses Daur Materi
1.

Daur Carbon
Sumber karbon bagi kebutuhan makhluk hidup terdapat dalam bentuk karbon

dioksida (CO2) yang berasal dari atmosfer maupun yang terlarut di dalam air. Karbon
dibutuhkan tumbuhan hijau (produsen) dalam proses fotosintesis untuk pembentukan
karbohidrat, protein, dan lemak.
Adapun manusia dan hewan
(konsumen)

memperoleh

karbon

dalam bentuk senyawa karbohidrat,


protein, dan lemak yang terdapat
dalam tumbuhan hijau. Pelepasan
karbon ke atmosfer terjadi pada
Gambar 2.1. Daur Carbon

pernapasan (respirasi) makhluk hidup

seperti tumbuhan, hewan, dan manusia. Selain itu, pelepasan karbon juga terjadi pada
proses pembusukan sisa tumbuhan atau hewan yang telah mati oleh mikroorganisme
dan pembakaran karbon organik seperti pembakaran minyak bumi dan batu bara.
2.

Daur Oksigen
Oksigen atau yang dalam rumus kimia diwakili huruf O adalah unsur yang

paling penting dalam menunjang kehidupan di bumi. Molekul gas ini terdiri dari 2
unsur oksigen yang saling berikatan membentuk O2. Unsur oksigen dikatakan
penting karena ia memiliki fungsi yaitu digunakan sebagai bahan bakar makanan
(sari makanan) dalam metabolisme tubuh manusia dan hewan untuk menghasilkan
energi.
Sumber oksigen paling besar berasal
dari proses fotosintesis yang dilakukan
tumbuhan. Tumbuhan dan manusia atau
hewan adalah komponen penyusun
ekosistem

yang

mempengaruhi

terjadinya proses atau daur oksigen di


alam semesta. Adapun daur oksigen
Gambar 2.2. Proses Daur
Oksigen

tersebut dijelaskan seperti pada gambar


di bawah ini.

3. Daur Nitrogen (N)


Di dalam lapisan atmosfer bumi terdapat sekitar 79% nitrogen (N) dalam
bentuk N2 . Beberapa unsur nitrogen (N) yang ada di alam tidak berubah menjadi
unsur lain dan senantiasa jumlahnya tetap, tetapi hanya berubah dari senyawa satu ke
senyawa yang lain. Tumbuhan hanya dapat memanfaatkan nitrogen dalam bentuk
senyawa nitrit dan senyawa nitrat, sedangkan hewan dan manusia memanfaatkan
nitrogen dalam bentuk protein.
Nitrogen relatif sangat jarang ditemukan dalam bentuk senyawa karena
lambat atau susah bereaksi dengan unsur lain, maka satu-satunya cara organisme
memperoleh nitrogen melalui fiksasi.

Fiksasi nitrogen (N) merupakan


proses pemisahan dua atom nitrogen
(gas N2) kemudian digabung. Fiksasi
ini

terjadi

melalui

kerja

enzim

nitrogenase

dengan

menggunakan

energi dari metabolisme organisme,


sedangkan proses fiksasi tanpa enzim
dilakukan oleh industri kimia seperti
Gambar 2.3. Daur Nitrogen

pembuatan pupuk urea, NPK, dan


amonium nitrat.

Proses nitrifikasi oleh bakteri dapat dituliskan sebagai berikut.


1) Fiksasi Nitrogen Udara
Nitrogen bebas di atmosfer yang bereaksi dengan oksigen atau hidrogen
dengan bantuan energi petir atau kilat akan membentuk NO2 atau NH2 yang
turun ke bumi bersama air hujan, sehingga bila kita minum air hujan akan
terasa agak asam.
2) Fiksasi Nitrogen oleh Mikroorganisme
Bakteri Rhizobium yang hidup pada bintil-bintil akar kacang tanah dapat
mengikat nitrogen bebas dari udara untuk diubah menjadi nitrat yang
kemudian dimanfaatkan tumbuhan tersebut sebagai senyawa penyusun
protein.
3) Nitrifikasi
Nitrifikasi merupakan proses pengubahan senyawa amoniak menjadi senyawa
nitrat oleh bakteri tertentu. Proses ini dapat berlangsung pada keadaan cukup
oksigen (aerob).

4) Denitrifikasi
Denitrifikasi merupakan proses penambahan ion-ion amoniak, nitrit, dan
nitrat menjadi nitrogen, terjadi pada keadaan tanpa oksigen (anaerob). Jika
suatu organisme mati kemudian mengalami proses dekomposisi melalui
kegiatan mikroorganisme dekomposer dikeluarkan senyawa nitrogen dalam
bentuk urea ke atmosfer.
4. Daur Air (H2O)
Jika hujan turun, tidak semua
air hujan itu dimanfaatkan oleh
makhluk hidup karena sebagian
airnya menguap dengan cepat ke
atmosfer dan hanya sebagian yang
dimanfaatkan oleh makhluk hidup
seperti

tumbuhan,

hewan,

dan

manusia kemudian dilepaskan lagi


Gambar 2.4. Daur Air

ke atmosfer melalui pernapasan,


keringat, dan urin.

Selebihnya, air meresap ke bawah menuju lapisan air di dalam tanah serta
yang di permukaan tanah mengalir ke danau, sungai, dan pada akhirnya menuju ke
laut lalu menguap ke atmosfer. Perputaran air dari atmosfer berupa air hujan turun ke
bumi kemudian kembali lagi ke atmosfer merupakan daur air, seperti tampak pada
Gambar di atas.
5. Daur Sulfur (Belerang)
Belerang dapat dijumpai di daerah pegunungan, belerang ini dapat
dimanfaatkan untuk obat penyakit kulit. Belerang ini terkandung di dalam tanahyang
terdapat di beberapa gunung berapi. Selain berasal dari dalam tanah, gas ini bisa
berasal pula dari sisa pembakaran minyak bumi dan batu bara dalam bentuk SO2 .
Gas inibisa pula berasal dari asap kendaraan dan pabrik.

Bila gas tersebut dihembuskan ke


udara dan saat itu terkena uap air
hujan akan berubah menjadi sulfat
yang akan jatuh di tanah, sungai,
dan

lautan.

Sulfat

dapat

dimanfaatkan oleh tumbuhan atau


ganggang

air

sebagai

penyusun

protein.

Gambar 2.5. Daur Sulfur

6. Daur Fosfor
Di alam fosfor terdapat dalam
dua bentuk senyawa, yaitu senyawa
organik (pada tumbuhan dan hewan)
dan senyawa fosfat anorganik (pada air
dan tanah). Fosfat organik dari hewan
dan tumbuhan yang mati akan diuraikan
oleh bakteri dan dekomposer menjadi
fosfat

Gambar 2.6. Daur Fosfor

anorganik,

sedangkan

fosfat anorganik yang terlarut di air

tanah atau air laut akan terkikis dan mengendap di sedimen laut. Oleh sebab itu,
fosfat banyak terdapat pada batu dan karang fosil. Fosfat dari batu dan fosil akan
terkikis membentuk fosfat anorganik yang terlarut di dalam air tanah dan laut.
Fosfat anorganik kemudian akan diserap lagi oleh akar tumbuhan dan siklus
ini akan berlangsung terus menerus.
C. Produktivitas Dalam Ekosistem
Produktivitas dalam ekosistem merupakan hasil keseluruhan sistem dalam
bentuk bioenergi per satuan waktu dalam ekosistem. sumber energi makhluk hidup di
bumi berasal dari energi matahari. Energi yang masuk ke dalam ekosistem akan
diterima oleh produsen (tumbuhan hijau) kemudian akan diubah menjadi energi

kimia dalam bentuk senyawa organik yang dapat digunakan sebagi bahan makanan
yang disebut Produksi Primer.
Laju penyimpanan energi dalam bentuk senyawa kimia oleh produsen
(tumbuhan hijau) per satuan luas per satuan waktu (kalori/cm2 /tahun) disebut
sebagai Produktivitas Primer Kotor (PPK). Sekitar 20% dari energi PPK digunakan
oleh tumbuhan hijau untuk proses pernapasan (respirasi) dan sisanya sekitar 80%
disimpan oleh tumbuhan hijau (penyusun tubuh tumbuhan) disebut sebagai Produksi
Primer Bersih (PPB). Selanjutnya, PPBdimanfaatkan oleh konsumen (heterotrof)
seperti hewan dan manusia, kon-sumen itu mesintesis energi dan disimpan di dalam
jaringan. Laju penyimpanan energi pada konsumen disebut sebagai Produktivitas
Sekunder. Arus energi pada rantai makanan, ada sebagian energi yang terbuang pada
setiap tingkat taraf trofi. Energi yang hilang tersebut dapat membatasi panjang atau
pendek suatu rantai makanan di dalam ekosistem. Jika energi yang hilang semakin
sedikit, maka rantai makanan semakin panjang atau sebaliknya.
Energi yang hilang pada proses respirasi tumbuhan hijau tidak dapat
dipindahkan pada organisme lain. Adapun energi yang terbuang melalui sisa
pencernaan (egesta) berupa feses dan energi yang terbuang melalui sisa metabolisme
(ekskreta) berupa urin tidak hilang, tetapi energi tersebut dipin-dahkan pada
organisme lain, yaitu dekomposer dan detritivor.
Dari uraian itu dapat disimpulkan bahwa produktivitas ekosistem merupakan
indikator untuk mengukur total aliran energi melalui semua tingkat taraf trofi
sehingga jumlah kehidupan yang didukung oleh aliran energi dalam suatu ekosistem
dapat dihitung sebagai berikut.
1.

Produktivitas Primer Bersih (PPB) = laju pertumbuhan membuat energi kimia


(PPK) laju pertumbuhan menggunakan energi kimia

2.

Makanan dikonsumsi = tumbuhan + respirasi + egesta + ekskret

D. Terganggunya Daur Materi Didalam Ekosistem


1.

Daur Karbon, terganggu karena meningkatnya CO2, karena meningkatnya


aktivitas manusia, sehingga meningkat pula unsur karbon dioksid dalam
atmosfer. Hal tersebut memengaruhi daur karbon

2.

Daur Hidrologi, karena proses transpirasi terganggu akibat jumlah tumbuhan


yang semakin sedikit

3.

Daur oksigen, karena semakin sedikitnya

jumlah tumbuhan maka

mempengaruhi jumlah oksigen yang dihasilkan dari proses fotosintesis.


4.

Daur Fosfor, mengakibatkan kehidupan di ekosistem air terganggu karena


oksigen yang masuk ke perairan berkurang.

BAB III
KESIMPULAN
Ekologi biasanya didefinisikan sebagai ilmu tentang interaksi antara
organisme - organisme dan lingkungannya. Berbagai ekosistem dihubungkan satu
sama lain oleh proses-proses biologi, kimia, dan fisika. Masukan dan buangan energi,
gas, bahan kimia anorganik dan organik dapat melewati batasan ekosistem melalui
perantara faktor meteorologi seperti angin dan presipitasi, faktor geologi seperti air
mengalir dan daya tarik dan faktor biologi seperti gerakan hewan.
Daur materi merupakan siklus perubahan dan perpindahan materi yang terjadi dalam
suatu rantai makanan. Sumber materi utama adalah planet bumi. Materi (H 2O / air dan CO2 /
karbondioksida) yang diserap oleh tumbuhan akan diubah menjadi karbohidrat melalui
proses fotosintesis yang terjadi di daun dengan bantuan klorofil dan energi dari matahari.

10

DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2009. Siklus Materi. Online
http://id.wikipedia.org/wiki/Siklus_karbon, diakses 21 April 2016).
Cotton dan Wilkinson. 1989. Kimia Anorganik Dasar. Jakarta: UI-PRESS.
Kuncoro. 2007. Pola dan Tipe Dasar Siklus Biogeokimia. Online
(http://kun.co.ro/2007/01/10/, diakses 18 Februari 2009).

11

Anda mungkin juga menyukai