Disusun oleh:
Tingkat 1D3-B Kelompok 6
1. Nuzul Citra Dewanti
2. Ramadiaz Eka Putra
3. Raniyah Putri Hafni
4. Revalina Norviatinnisa
5. Rizkyah Putri Amalia
6. Sabrina Christianingrum
7. Septina Putrika Utami
8. Siti Risqa Sa’adah
Sekilas tentang isi dari makalah ini yaitu membahas tentang Pengertian
Siklus Biogeokimia. Semoga dengan adanya makalah ini dapat menambah ilmu
pengetahuan dan kami bisa mengaplikasikannya.
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata
kuliah Ekologi. Kami juga mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang
turut serta dalam pembuatan makalah ini.
Selain itu, kami sadar bahwa dalam menyusun makalah ini masih banyak
yang harus diperbaiki, maka dari itu saran dan kritik yang sifatnya membangun
sangat kami harapkan agar kedepannya bisa lebih baik lagi.
Penulis
i
Daftar Isi
Kata Pengantar.......................................................................................................i
Daftar Isi.................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
1.1. Latar Belakang.............................................................................1
1.3. Tujuan...........................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................3
2.1 Pengertian Siklus Biogeokimia....................................................3
3.2. Saran............................................................................................12
Daftar Pustaka......................................................................................................13
ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Materi yang menyusun tubuh organisme berasal dari bumi. Materi yang
berupa unsur-unsur terdapat dalam senyawa kimia yang merupakan materi dasar
makhluk hidup dan tak hidup. Siklus biogeokimia atau siklus organikanorganik
adalah siklus unsur atau senyawa kimia yang mengalir dari komponen abiotik ke
biotik dan kembali lagi ke komponen abiotik. Siklus unsur-unsur tersebut tidak
hanya melalui organisme, tetapi juga melibatkan reaksi-reaksi kimia dalam
lingkungan abiotik.
Semua yang ada di bumi ini baik mahluk hidup maupun benda mati tersusun
oleh materi. Materi ini tersusun atas unsure-unsur kimia antara lain karbon (C),
Oksigen (O), Nitrogen (N), Hidrogen (H), dan Fosfor (P). Unsur-unsur kimia
tersebut atau yang umum disebut materi dimanfaatkan produsen untuk
1
membentuk bahan organik dengan bantuan matahari atau energi yang berasal dari
reaksi kimia. Bahan organik yang dihasilkan merupakan sumber energi bagi
organisme. Proses makan dan dimakan pada rantai makanan menngakibatkan
aliran materi dari mata rantai yang satu ke mata rantai yang lain. Walaupun
mahluk hidup dalam satu rantai makanan mati, aliran materi akan tetap
berlangsung terus. Karena mahluk yang mati tersebut diurai oleh dekomposer
yang akhirnya akan masuk lagi ke rantai makanan berikutnya. Demikian interaksi
ini terjadi secara terus menerus sehingga membentuk suatu aliran energi dan daur
materi.
2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Siklus Biogeokimia
Semua unsur kimia di alam akan beredar melalui jalan tertentu dari
lingkungan ke organisme atau makhluk hidup dan kembali lagi ke lingkungan.
Semua bahan kimia dapat beredar berulang-ulang melewati ekosistem secara tak
terbatas. Jika suatu organisme itu mati, maka bahan organik yang terdapat pada
tubuh organisme tersebut akan dirombak menjadi komponen abiotik dan
dikembalikan lagi ke dalam lingkungan. Peredaran bahan abiotik dari lingkungan
melalui komponen biotik dan kembali lagi ke lingkungan dikenal sebagai siklus
biogeokimia (Odum, 1993; Vickery, 1984).
3
Sebagai suatu siklus, siklus karbon tidak mempunyai ujung dan pangkal,
seperti suatu lingkatan. Untuk memudahkan dalam mempelajarinya, dapat dimulai
dari karbon dioksida (CO2) yang ada di udara., tanah, dan dalam air. Melalui
fotosintesis pada tumbuhan, karbon dioksida yang ditangkap dari udara diubah
menjadi senyawa orgnik. Kemudian senyawa organic diteruskan ke konsumen
(hewan dan manusia). Sebaliknya tumbuhan, hewan, dan manusia yang
menggunakan energi dari bahan organik juga akan melepaskan karbon dioksida ke
udara yang kemudian digunakan lagi untuk fotosintesis. Tanaman, hewan, dan
manusia yangmengandung bahan organik, apabila telah mati kemudian dirombak
kembali menjdai senyawa karbon yang dibutuhkan oleh tanaman.
4
Gambar Siklus Karbon. Sirkulasi umsur karbon dan senyawanya dalam
alam.unsur karbon terdapat di atmosfer dalam bentuk gas karbon dioksida (CO2).
Konsentrasi karbon dioksida di atmosfer adalah 0,03%. Karbon dioksida masuk
ke dalam komponen biotik melalui produsen. Produsen di darat dan akuatik
menggunakan karbon dioksida untuk membentuk bahan organik berupa senyawa
karbon, yaitu glukosa. Glukosa dihasilkam oleh produsen melalui fotosintesis.
Bahan organik yang mengandung unsur karbon tersebut ditransfer ke hewan dan
manusia secara langsung maupun tidak langsung melalu rantai makanan.
Respirasi oleh organisme autotroph dan heterotroph menghasilkan karbon
dioksida. Kebutuhan tumbuhan akan karbon dioksida oleh repirasi organisme.
5
1. Fiksasi Nitrogen
Fiksasi nitrogen adalah proses alam, biologis atau abiotik yang mengubah
nitrogen di udara menjadi ammonia (NH3). Mikroorganisme yang mem-fiksasi
nitrogen disebut diazotrof. Mikroorganisme ini memiliki enzim nitrogenaze yang
dapat menggabungkan hidrogen dan nitrogen.
6
akar kacang-kacangan. Spesies ini diazotrophs. Sebuah contoh dari hidup bebas
bakteri Azotobacter.
b. Industri fiksasi nitrogen : Di bawah tekanan besar, pada suhu 600 C, dan
dengan penggunaan katalis besi, nitrogen atmosfer dan hidrogen (biasanya berasal
dari gas alam atau minyak bumi) dapat dikombinasikan untuk membentuk amonia
(NH3). Dalam proses Haber-Bosch, N2 adalah diubah bersamaan dengan gas
hidrogen (H2) menjadi amonia (NH3), yang digunakan untuk membuat pupuk dan
bahan peledak.
d. Proses lain: Selain itu, pembentukan NO dari N2 dan O2 karena foton dan
terutama petir, dapat memfiksasi nitrogen.
2. Asimilasi
Tanaman mendapatkan nitrogen dari tanah melalui absorbsi akar baik dalam
bentuk ion nitrat atau ion amonium. Sedangkan hewan memperoleh nitrogen dari
tanaman yang mereka makan.
Tanaman dapat menyerap ion nitrat atau amonium dari tanah melalui rambut
akarnya. Jika nitrat diserap, pertama-tama direduksi menjadi ion nitrit dan
kemudian ion amonium untuk dimasukkan ke dalam asam amino, asam nukleat,
dan klorofil. Pada tanaman yang memiliki hubungan mutualistik dengan rhizobia,
nitrogen dapat berasimilasi dalam bentuk ion amonium langsung dari nodul.
Hewan, jamur, dan organisme heterotrof lain mendapatkan nitrogen sebagai asam
amino, nukleotida dan molekul organik kecil.
3. Amonifikasi
Jika tumbuhan atau hewan mati, nitrogen organik diubah menjadi amonium
(NH4+) oleh bakteri dan jamur.
4. Nitrifikasi
7
Konversi amonium menjadi nitrat dilakukan terutama oleh bakteri yang
hidup di dalam tanah dan bakteri nitrifikasi lainnya. Tahap utama nitrifikasi,
bakteri nitrifikasi seperti spesies Nitrosomonas mengoksidasi amonium (NH4 +)
dan mengubah amonia menjadi nitrit (NO2-). Spesies bakteri lain, seperti
Nitrobacter, bertanggung jawab untuk oksidasi nitrit menjadi dari nitrat (NO3-).
Proses konversi nitrit menjadi nitrat sangat penting karena nitrit merupakan racun
bagi kehidupan tanaman.
5. Denitrifikasi
8
Pada gambar Daur Fosfor, sirkulasi unsur fosfor dan senyawa dalam alam.
Fosfor merupakan elemen penting dalam kehidupan karena semua makhluk hidup
membutuhkan fosfor dalam bentuk ATP (Adenosin Trifosfat), sebagai sumber
energy untuk metabolisme sel. fosfor terdapat di alam dalam bentukn ion fosfat
(P043-). Ion fosfat terdapat dalam bebatuan. Adanya peristiwa erosi dan
pelapukan menyebabkan fosfat terbawa menuji sungai hingga laut membentuk
sedimen. Adanya pergerakan dasar bumi menyebabkan sedimen yang
mengandung fosfat muncul ke permukaam. Di darat, tumbuhan mengambil fosfat
yang terlarut dalam air tanah. Herbivora mendaopatkan fosfat dari tumbuhan
yang dimakannya dan karnivora mendapatkan fosfat dari herbivore yang
dimakannya. Seluruh hewan mengelurakan fosfat melalui urine dan feses. Bakteri
dan jamur mengurai bahan – bahan anorganik di dalam tanah lalu melepaskan
fosfor yang kemudian diambil oleh tumbuhan.
2.5 Siklus Sulfur (Belerang)
9
hydrogen disulfida (H2S) yang merupakan sumber belerang di atmosfer berasal
dari rawa-rawa. Sulfur yang terikat dalam senyawa organic terdapat sebagai protei
yang ditemui dalam sisa-sisa tumbuhan. Senyawa tersebut menjdai sasaran
bakteri, untuk diuraikan sebagai sulfur yang akan dilepaskan ke dalam tanah.
Unsur belerang (S) bagi tumbuhan berperan untuk membentuk protein timin,
biotin, dan koenzim A.
10
2.6 Siklus Hidrologi
Peredaran air di dalam ekosistem disebut daur hidrologi atau siklus air.
Tidak ada zat atau unsur yang lebih penting dan banyak kegunaannya, selain air.
Air merupakan pelarut yang baik untuk berbagai jenis bahan. Seluruh kegiatan
dalam tubuh makhluk hidup tidak mungkin berlangsung tanpa adanya air, lebih
dari 70% berat badan manusia tersusun dari air.
Gambar Daur Hidrologi. Sirkulasi unsur air dan senyawa dalam alam. Air di
atmosfer berada dalam bentuk uap air. Uap air berasal dari air di daratan dan laut
yang menguap karena panas cahaya matahari. Uap air yang terbentuk dari
penguapan tadi dikondensasikan menjadi awan yang akan menurunkan air
tersebut ke daratan dan lautan dalam bentuk hujan air hujan di daratan masuk ke
dalam tanah membentuk air permukaan dan air tanah air yang turun dari hujan
berfungsi pada tumbuhan dan diserap untuk memenuhi nutrisi dalam tubuh
tumbuhan tersebut, dan hewan memperoleh air langsung dari air permukaan serta
dari tumbuhan sedangkan manusia menggunakan sekitar seperempat air tanah.
Tumbuhan melakukan transpirasi yaitu melepaskan uap air ke atmosfer transpirasi
mencakup 90% penguapan pada ekosistem darat. Dan air yang turun tersebut atau
11
air tanah dan air permukaan sebagian akan mengalir ke sungai ke danau ataupun
ke laut dan siklus tersebut akan terjadi berulang-ulang.
Air merupakan suatu kebutuhan pokok bagi setiap makhluk hidup. Manusia
memerlukan air untuk minum, masak, mandi, dan mencuci. Air yang digunakan
dapat berupa air hujan, air yang menggenang di permukaan tanah (misalnya air
waduk), air sungai, mata air, dan air sumur. Selain untuk kebutuhan sehari-hari air
juga digunakan untuk kepentingan industri sebagai pelarut bahan baku, pertanian,
transportasi, dan lain-lain.
12
BAB III PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Semua unsur kimia di alam akan beredar melalui jalan tertentu dari
lingkungan ke organisme atau makhluk hidup dan kembali lagi ke lingkungan.
Semua bahan kimia dapat beredar berulang-ulang melewati ekosistem secara tak
terbatas. Unsur-unsur kimia yang ada di alam kemungkinan terdapat dalam bentuk
padat berupa garam-garam mineral, dalam bentuk cair, dan gas yang dapat
disintesis oleh tetumbuhan menjadi berbagai senyawa organik seperti karbohidrat,
protein, nukleoprotein, asam dioksiribonukleat (DNA), asam ribonukleat (RNA),
dan senyawa lainnya yang menyusun tubuh organisme. Unsur abiotik tersebut
memasuki sel melalui media air yang berperan sebagai pembawa semua gas dan
garam mineral yang larut.
Siklus biogeokimia dikelompokkan ke dalam tipe siklus gas (gas karbon,
nitrogen, belerang), síklus padatan/siklus sedimen (fosfor), dan tipe siklus air
(hidrologi)
3.2. Saran
13
Daftar Pustaka
14