Anda di halaman 1dari 5

Metabolisme aerob dan anaerob

Metabolisme aerob
Proses glikolisis :
Ada 2 fase : yang butuh ATP dan menghasilkan ATP. Yang menghasilkan ATP disebut
dengan Fosforilasi Tingkat Substrat. Hasil dari glikolisis adalah 2 ATP dan 2 NADH.
NADH masuk ke mitokondria melalui 2 shuttle yakni malate dan gliserol fosfat
shuttle.Malate pada hati, ginjal, jantung. Gliserol fosfat pada otot rangka dan otak.

Metabolisme anaerob
Fermentasi merupakan oksidasi bahan organik menghasilkan ATP tanpa oksigen,
Oksidasi mengacu pada kehilangan elektron yang berpindah ke setiap akseptor elektron,
tidak hanya oksigen.
Glikolisis adalah oksidasi glukosa menjadi 2 molekul piruvat, sebagai agen pengoksidasi
adalah NAD+, bukan oksigen.
Secara keseluruhan glikolisis eksergonik dan dihasilkan 2 ATP (fosforilasi tingkat
substrat). Jika terdapat oksigen yang cukup, maka ada ATP tambahan dibuat melalui
fosforilasi oksidatif.
Fermentasi merupakan perluasan glikolisis penghasil ATP dengan hanya fosforilasi
tingkat substrat dengan syarat ada pasokan NAD+ yang cukup untuk menerima elektron
selama oksidasi glikolisis.
1. Fermentasi alkohol
Piruvat diubah menjadi etanol (etil alkohol) dalam 2 langkah :
a. melepaskan CO2 dari piruvat uang diubah menjadi senyawa asetaldehida
berkarbon 2.
b. Asetaldehida direduksi oleh NADH menjadi etanol.
Meregenasi pasokan NAD+ yang dibutuhkan untuk glikolisis. Fermentasi alkohol
oleh ragi, jamur, pembuatan bir dan anggur. Bakteri melakukan fermentasi
alkohol dalam anaerob.

2. Fermentasi asam laktat


Piruvat direduksi langsung oleh NADH menjadi laktat tanpa melepas
CO2. Fermentasi asam laktat oleh fungi dan bakteri tertentu digunakan dalam
industri susu untuk membuat keju dam yoghurt.
Sel otot memfermentasi asam laktat bila kurang oksigen.
Laktat yang terakumulasi sebagai produk limbah mengakibatkan otot letih dan
nyeri, tetapi secara perlahan dibawa oleh darah ke hati .
Bila jumlah oksigen tidak mencukupi, maka fosforilasi oksidatif tidak
terjadi namun sedikit energi masih dapat dibebaskan ke sel melalui tahapan
glikolisis dan degradasi karbohidrat pada tahapan glikolisis karena reaksi kimia
pemecahan glukosa menjadi asam piruvat tidak membutuhkan oksigen.
Pembebasan energi glikolisis disebut energi anaerob yang merupakan cara untuk
mempertahankan kehidupan selama beberapa menit bila kadar oksigen berkurang.

Perbandingan Fermentasi dan Respirasi


Keduanya menggunakan glikolisis untuk mnegoksidasi glukosa dan bahan
organik lain menjadi piruvat, 2 ATP untuk fosforilasi substrat pada fermentasi dan
respirasi. NAD+ merupakan agen pengoksidasi yang menerima elektron dari
makanan selama glikolisis.
Perbedaannya adalah cara mengoksidasi NADH kembali ke NAD+, untuk
mempertahankan glikolisis tetap terjadi.
- Pada fermentasi akseptor elektron terakhir adalah molekul organik seperti
piruvat (fermentasi asam laktat ) atau asetaldehida (fermentasi alkohol).
- Pada respirasi, akseptor akhir untuk elektron dan NADH adalah oksigen yang
berfungsi untuk meregenasi NAD+ untuk glikolisis dan membayar bonus ATP
apabila transpor elektron dan NADH ke oksigen menggerakkan fosforilasi
oksidatif.
Sehingga repirasi seluler menghasilkan jauh lebih banyak energi dari setiap
molekul glukosa daripada fermentasi, yaitu 19 kali lebih banyak.
Metabolisme anaerob menghasilkan 2 ATP, respirasi sel (metabolisme aerob)
menghasilkan 38 ATP.

PENGUKURAN METABOLISME
1. Secara langsung dengan menggunakan kalorimeter

Prosedur kerja:

a. OP ditempatkan dalam ruangan yang berisi udara yang terisolasi dengan baik.
Sehinga tidak ada panas yang hilang melalui dinding ruangan.

b. Panas yang dibentuk oleh tubuh akan memanaskan udara dalam ruangan.

c. Suhu ruangan dipertahankan konstan dengan mendorong udara melalui pipa


dalam air dingin.

d. Kecepatan perolehan panas oleh penampungan air yang diukur dengan


termometer akan sama dengan kecepatan pembebasan panas dari OP.

Kalorimeter secara fisik ini sukar dilakukan, biasanya hanya untuk tujuan
penelitian.

2. Secara tidak langsung dengan ekuivalen energi dari oksigen

Dengan memakai ekuivale energi, seseorang dapat mmenghitung denan tepat


kecepatan pembebasan panas tubbuh dari jumlah oksigen yang dipakai dalam
suatu waktu. Tergantung dengan apa oksigen bereaksi nantinya, seperti jika:

a. Oksigen bermetabolisme dengan karbohidrat, menghasilkan 5,01 kalori.

b. Oksigen bermetabolisme dengan lemak, menghasilkan 4,7 kalori.

c. Oksigen bermetabolisme dengan protein, menghasilkan 4,6 kalori.


Syarat pengukuran laju metabolisme basal:
- istirahat fisik 30 menit sebelum pemeriksaan
- istirahat mental supaya tidak meningkatkan ekskresi epinefrin
- suhu ruangan nyaman, agar pasien tidak menggigil, karena jika menggigil akan
meningkatkan produksi panas tubuh
- puasa 12 jam
- diet rendah protein

Data yang diperlukan :


- umur dan jenis kelamin

- tinggi dan berat badan

- barometer dan suhu alat (gas faktor)

- konsumsi oksigen

Anda mungkin juga menyukai