Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH TENTANG FE (BESI)

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Amami (Analisis Makanan Dan Minuman)

Disusun Oleh :

Kelompok 8 Reguler B Semester II

1. Riyatin Singgih Pita Loka (P1337434116075)


2. Reva Ceverina (P1337434116076)
3. Bintang Rizki Sulistyowati (P1337434116077)
4. Khoirun Nisa (P1337434116078)

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG

DIII TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK

2016/2017
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, dengan kekuatan dan
pertolongannya, akhirnya kami bisa menyelesaikan pembuatan makalah ini.
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Amami. Dalam pembelajaran
dan penyusunan makalah, kami banyak mendapatkan bimbingan, arahan, dan dukungan dari
berbagai pihak. Maka dari itu kami mengucapkan terimakasih kepada dosen Poltekkes
Kemenkes Semarang , khususnya mata kuliah Amami yang telah berperan penting dalam
penyelesaian makalah ini.
Selain itu kami memohon maaf atas kekurangan-kekurangan yang ada dalam makalah ini,
karena kami masih dalam tahap pembelajaran. Kami menyadari bahwa dalam penyusunan
makalah ini masih jauh dari sempurna, untuk itu kami mengharapkan kritik dan saran yang
membangun demi tercapainya kesempurnaan makalah yang akan datang.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat untuk menambah wawasan mengenai Amami dan
mendapat ridho dari Allah SWT yang senantiasa memberikan Rahmat dan Hidayah-Nya bagi
kita semua.

Semarang, 30 Maret 2017

Penyusun
DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Zat besi atau fe merupakan salah satu mineral yang dikenal sebagai zat gizi mikro
(mikronutrien). Tidak bisa dipungkiri bahwa Fe adalah nutrisi yang sanagat penting untuk
tubuh manusia meskipun tergolong mikronutrien (dibutuhkan dalam jumlah yang sedikit).
Zat besi (Fe) merupakan mikroelement yang esensial bagi tubuh. Zat ini terutama diperlukan
dalam hemopobesis (pembentukan darah), yaitu dalam mensintesa hemoglobin (Hb)
(Sediaoetama, 2006).
Mikroelemen tersebut merupakan mineral yang terdapat didalam darah dan dalam semua
sel tubuh serta bertindak sebagai pembawa oksigen yang diperlukan sel dan karbon dioksida
dari sel ke paru-paru (Harper, 2006). Kebutuhan zat besi pada setiap individu tentunya
berbeda-beda berdasarkan BB, kelompok usia maupun jenis kelamin. Zat besi mengambil
peran penting dalam proses distribusi oksigen dalam darah tubuh manusia. Zat besi juga
berfungsi dalam proses produksi haemoglobin. Selain itu zat besi juga berperan penting
dalam fungsi kekebalan tubuh.
Kekurangan zat besi akan semakin memperbesar potensi tubuh mudah terserang
penyakit. Zat besi adalah salah satu unsur yang diperlukan dalam proses pembentukan sel
darah merah. Sel darah merah ini mengandung senyawa kimia bernama hemoglobin, yang
berfungsi membawa oksigen dari paru-paru dan mengantarkannya ke seluruh bagian tubuh.
Kekurangan zat besi dalam menu makanan sehari hari dapat menimbulkan penyakit anemia
gizi atau yang dikenal masyarakat sebagai penyakit kurang darah.
Berdasarkan berbagai uraian tentang peranan penting Fe di atas, kami ditugasi untuk
membuat makalah tentang Fe agar dapat memahami serta mempelajarinya lebih luas lagi.
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalahnya yaitu:
1. Apa pengertian dari Fe?
2. Apa saja sifat fisika dan sifat kimia dari Fe?
3. Apakah fungsi/manfaat Fe?
4. Apa saja makanan yang menjadi sumber Fe?
5. Apa saja faktor yang mempengaruhi penyerapan Fe?
C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari penulisan ini adalah :
1. Untuk menambah wawasan/pengetahuan tentang pengertian Fe
2. Untuk menambah wawasan/pengetahuan tentang sifat fisika dan sifat kimia dari Fe
3. Untuk menambah wawasan/pengetahuan tentang fungsi/manfaat dari Fe
4. Untuk menambah wawasan/pengetahuan tentang makanan yang menjadi sumber Fe
5. Untuk menambah wawasan/pengetahuan tentangfaktor yang mempengaruhi penyerapan
Fe.

BAB II
ISI
A. Pengertian Fe
Besi adalah logam transisi yang paling banyak dipakai karena relatif melimpah di alam
dan mudah diolah. Besi murni tidak begitu kuat, tetapi bila dicampur dengan logam lain dan
karbon didapat baja yang sangat keras. Biji besi biasanya mengandung hematite (Fe 2O3)
yang dikotori oleh pasir (SiO2) sekitar 10 %, serta sedikit senyawa sulfur, posfor, aluminium
dan mangan.(Syukri ,1999 : 623).
B. Sifat Fisika Dan Sifat Kimia Dari Fe
1. Sifat Fisika Fe

Ciri-ciri fisik

Fase padat

Massa jenis (sekitar suhu kamar) 7,86 g/cm

Massa jenis cair pada titik lebur 6,98 g/cm

Titik lebur 1811 K


(1538 C, 2800 F)

Titik didih 3134 K


(2861 C, 5182 F)

Kalor peleburan 13,81 kJ/mol

Kalor penguapan 340 kJ/mol

Kapasitas kalor (25 C) 25,10 J/(molK)

Tekanan uap
P/Pa 1 10 100 1k 10 k 100 k
pada T/K 1728 1890 2091 2346 2679 3132
Ciri-ciri atom

Struktur kristal kubus pusat badan

Bilangan oksidasi 2, 3, 4, 6
(oksida amfoter)

Elektronegativitas 1,83 (skala Pauling)

Energi ionisasi pertama: 762,5 kJ/mol

ke-2: 1561,9 kJ/mol

ke-3: 2957 kJ/mol

Jari-jari atom 140 pm

Jari-jari atom (terhitung) 156 pm

Jari-jari kovalen 125 pm

Anda mungkin juga menyukai