Anda di halaman 1dari 40

KATABOLISME

Oleh : Erlia Hanum, M. Pd


Jalur katabolik menghasilkan energi dengan cara
mengoksidasi bahan bakar organik

 Jalur katabolik merupakan jalur metabolik yang melepaskan


simpanan energi dengan cara menguraikan molekul komplek.
 Jalur katabolik yang paling dominan dan efisien adalah
respirasi aerobik, yang menggunakan O2 sebagai reaktan
bersama bahan bakar organik.
 Fermentasi juga merupakan salah satu proses katabolik yaitu
proses penguraian gula sebagian yang terjadi tanpa
penggunaan O2.
Bagaimana cara jalur-jalur katabolik
yang menguraikan glukosa dan bahan-
bahan organik lain menghasilkan
energi?
 Transfer elektron selama reaksi kimia.
 Relokasi elektron melepaskan energi yang tersimpan

dalam molekul organik, energi ini kemudian digunakan


untuk mensintesis ATP.
 ADP digambarkan sebagai molekul yang menangkap

sebagian energi bebas hasil dari proses katabolisme


dalam bentuk fosfat berenergi tinggi sebagai ATP, dan
meneruskan energi bebas untuk menjalankan proses-
proses yang memerlukan energi.
 ATP sebagai alat pembayaran energi di dalam sel.
Reaksi Redoks
 Reaksi redoks adalah transfer satu atau lebih
elektron dari satu reaktan ke reaktan yang
lain.
 Dalam reaksi redoks, hilangnya elektron dari

suatu zat Oksidasi


 Penambahan elektron ke suatu zat lain

reduksi
 Ada koenzim sebagai pembawa elektron yaitu NAD+
(Nikotinamida adenin dinukleotida, turunan vitamin
niasin/B).
 Sebagai penerima elektron, NAD+ berfungsi sebagai

agen pengoksidasi saat respirasi.


Bagaimana NAD+ menangkap
elektron dari glukosa dan
molekul-molekul organik lain?
Katabolisme Glukosa
 Amilase
Pati

mulut maltosa

Pembuluh
darah maltase
Maltosa

GLIKOLISIS 2 glukosa
 Glikolisis terjadi di dalam sitosol, mengawali proses
degradasi dengan memecah glukosa menjadi dua
molekul senyawa yaitu piruvat
 Pada proses ini juga dihasilkan ATP
 Dikenal sebagai Embden-Meyerhof pathway
 10 langkah utk menjadi piruvat
Sangat tergantung pada jenis organismenya
Net reaksi
glikolisis ???

C6H12O6 + 2 ADP + 2 NAD++ + 2 Pi   2 pyruvate +


2 ATP + 2 NADH + 2 H++ + 2 H2O
SII ?
REAKS
RE
Tahap persiapan
• Memerlukan 2 molekul ATP
• Memecah gula heksosa menjadi molekul 2 triose
fosfat

Tahap pengembalian / pay off


• 4 ATP
• 2 molekul piruvat
• 2 molekul NADH + H
Tahap 1.
• Fosforilasi glukosa
• Reaksi yang irreversibel
• Heksokinase : tranfer gugus fosfat pada molekul heksosa
• Memerlukan Mg
Tahap ke 2:
Dikatalisis fosfoglukoisomerase
Perubahan isomer dari aldosa ke ketosa
Reaksi berlangsung dengan cepat krn standar energi bebas yang
kecil
Ensim memerlukan Mg, dan spesifik untuk substratnya
Tahap ke 3.
Dikatalisis oleh fosfofruktokinase (PFK),

Tahap ke 4
Menghasilkan 2 molekul tiga karbon : DHAP dan G3P
Dikatalisis oleh Fructose-1,6-Bisphosphate Aldolase.
Tahap ke 5
Dikatalisis oleh Triose Phosphate Isomerase
Reaksi lebih cenderung ke arah kanan, dan dilakukan dengan
tetap menjaga konsentrasi G3P rendah
Tahap ke 6
Memerlukan NAD+  sehingga ratio NAD+/NADH+H di dalam sel
sangat penting untuk pengaturan laju dan arah reaksi
Tahap ke 7
Merupakan reaksi fosforilasi tingkat substrat untuk ADP
menjadi 3PG dan ATP
Karena dihasilkan 2 molekul ATP untuk setiap 1 glukosa, maka
pada tahap ini, reaksi menjadi impas
Tahap ke 8
Reaksi pada kondisi standar cenderung lebih ke arah kiri untuk
membentuk 3PG
Di dalam sel, konsentrasi 3PG dijaga pada konsentrasi yg
selalu tinggi, sehingga reaksi cenderung ke arah kanan
Tahap ke 9
Merupakan reaksi dehidrasi sederhana dari 2PG menjadi PEP
Mempunyai efek naiknya energi hidrolisis ikatan fosfat
(dr -15.6 kJ/mol dalam 2PG menjadi -61.9 kJ/mol dalam PEP )
Energi bebas tersebut digunakan utk reaksi berikutnya 
fosforilasi tingkat substrat utk ADP menjadi ATP
Tahap ke 10
Reaksi ini penting, karena:
- Menghasilkan ATP dari reaksi fosforilasi tingkat subtrat ADP
- Langkah ini terjadi dua kali untuk setiap molekul glukosa, 2 ATP
pun dihasilkan.
- Secara keseluruhan, glikolisis menggunakan 2 ATP dalam fase
investasi energi (langkah 1 dan 3), dan menghasilkan 4 ATP dalam
fase pembayaran energi (langkah 7 dan 10) dengan perolehan
netto 2 ATP.
- Energi tambahan disimpan dalam NADH ole langkah 6 yang bisa
digunakan untuk mensintesis ATP melalui fosforilasi oksidatif.
 Produk akhir glikolisis???
 Jika ada oksigen, energi kimia dalam piruvat dapat

diekstraksi melalui siklus asam sitrat, jika tidak ada


oksigen maka fermentasi dapat terjadi.
KESIMPULAN
 Glikolisis memanen energi kimia dengan cara
mengoksidasi glukosa menjadi piruvat
Fermentasi dan respirasi anaerobik
memungkinkan sel menghasilkan
ATP tanpa menggunakan oksigen
Bagaimana makanan bisa dioksidasi
tanpa respirasi selular??
 Oksidasi mengacu pada berpindahnya elektron
ke penerima elektron sehingga tidak perlu
melibatkan oksigen.
 Glikolisis mengoksidasi glukosa menjadi 2
molekul piruvat. Jika ada O2 maka ATP tambahan
akan dibuat melalui fosforilasi oksidatif ketika
NADH meneruskan elektron yang dipindahkan
dari glukosa ke rantai transpor elektron.
 Glikolisis menghasilkan ATP terlepas dari apakah
ada oksigen atau tidak, artinya pada kondisi
aerobik maupun anaerobik.
 Fermentasi merupakan pengembangan
glikolisis yang memungkinkan pembentukan
ATP terus menerus melalui fosforilasi tingkat
substrat pada glikolisis.
 Pada proses yang bersifat anaerobik, adanya

transfer elektron dari NADH ke piruvat


(produk akhir glikolisis).
TIPE-TIPE FERMENTASI
 Fermentasi alkohol
 Piruvat diubah menjadi etanol dalam dua
langkah.
 Langkah pertama, pelepasan karbondioksida

dari piruvat yang diubah menjadi senyawa


berkarbon dua (asetildehida).
 Langka kedua, asetildehida direduksi menjadi

etanol oleh NADH.


 Bakteri melakukan fermentasi alkohol pada
kondisi anaerobik.
 Khamir juga melakukan fermentasi alkohol.
 Gelembung CO2 yang dihasilkan selama
fermentasi alkohol memungkinkan roti
mengembang.
Fermentasi asam laktat (Lactid acid
fermentation)
 Piruvat direduksi oleh NADH untuk
membentuk laktat sebagai produk akhir
tanpa pelepasan CO2.
 Fermentasi asam laktat oleh fungi dan bakteri

tertentu dimanfaatkan dalam industri


pengolahan susu untuk membuat keju dan
yogurt.
 Sel otot manusia membuat ATP melalui

fermentasi asam laktat ketika oksigen sulit


diperoleh.
Pada Sel Otot Manusia
 Proses fermentasi asam laktat terjadi pada
tahap awal olahraga berat, ketika katabolisme
gula untuk menghasilkan ATP lebih cepat
daripada suplai oksigen ke otot dari darah.
 Sel beralih dari respirasi aerobik ke
fermentasi.
 Penumpukan laktat mengakibatkan kelelahan

dan nyeri otot.


Perbandingan antara fermentasi
dengan respirasi aerob
 Respirasi selular memanen energi lebih
banyak dari setiap molekul gula daripada
fermentasi.
 Pada tingkat selular, sel otot bertindak
sebagai anaerobik fakultatif, yaitu dapat
bekerja pada kondisi aerob maupun anaerob.
 Sel-sel pada otak vertebrata dapat
melaksanakan oksidasi aerobik piruvat saja,
dan tidak bisa melangsungkan fermentasi.

Anda mungkin juga menyukai