Anda di halaman 1dari 10

MATA KULIAH ANATOMI FISIOLOGI

RESUME KETABOLISME, METABOLISME DAN ANABOLISME


DOSEN PENGEMPU:

Ni Wayan Armini, SST.,M.Keb

Oleh:

I Gusti Agung Ayu Cahyani Indah Permata Putri


(P07124220031)
Sarjana Terapan Kebidanan
Semester 1/(satu)

KEMENTERIAN KESEHATAN REPLUBLIK INDONESIA

POLTEKKES KEMENKES DENPASAR

JURUSAN KEBIDANAN

DENPASAR

2020
METABOLISME

Metabolisme merupakan keseluruhan proses kimia yang terjadi di dalam tubuhmakhluk


hidup. Pada metabolisme terjadi proses pembentukan atau pengurain zat di dalam sel hidup yang
di sertai dengan adanya perubahan energi. Proses pembentukan zat terjadi pada proses
-otosintesis dan kemosintesis. Proses penguraian zat dapat berupa respirasi seldan -ermentasi sel
Metabolisme adalah semua proses / reaksi kimia yang terjadi di dalam sel atau dalam tubuh
organisme hidup

ANABOLISME

Aspek-aspek metabolisme yang merupakan proses penyusunan / pembentukan (sintesa)


dari senyawa sederhana menjadi senyawa kompleks, misal fotosintesis pada tumbuhan hijau dan
kemosintesis pada bakteri; Sintesa protein dari asam amino; Sintesa glikogen dari glukosa;
Sintesa lipida dari asam lemak.

KATABOLISME

Reaksi pemecahan / perombakan ikatan kimia kompleks menjadi senyawa sederhana.


Misalnya Respirasi  Proses pembebasan energi yang tersimpan dalam bentuk energi kimia.
Glukosa  karbondioksida + Air + Energi ATP, melalui proses kimia dengan menggunakan
oksigen

 RESPIRASI SEL merupakan proses-proses enzimatis di dalam sel dimana molekul-


molekul karbohidrat, asam lemak dan asam amino diuraikan menjadi karbondioksida dan
air dengan konservasi energi dalam bentuk ATP (adenosin trifosfat)Prosesnya terjadi
dalam mitokondria.
 FERMENTASI Proses penguraian karbohidrat secara anaerobik (tanpa ada oksigen)
dimana dihasilkan alkohol atau laktat.Fermentasi alkohol dapat terjadi misalnya pada
proses pembuatan alkohol dan bir dari anggur oleh sel-sel Ragi.Fermentasi asam laktat
dapat terjadi pada otot atlet pelari cepat, dimana ATP terus menerus dipakai untuk
kontraksi otot, sedangkan oksigen sedikit/tidak adaterjadi timbunan asam laktat
menimbulkan kelelahan / pegal-pegal otot

Ada Tiga Tahap Respirasi Sel, yaitu :

GLIKOLISIS SIKLUS KREBS, SISTEM TRANSPORT ELEKTRON

1. GLIKOLISIS
Glikolisis  Proses Metabolisme Anaerob yang terjadi di dalam sitoplasma sel, dimana glukosa
(C6) dihidrolisis menjadi Asam Piruvat (C3) dengan 2 mol ATP per molekul glukosa dan 2 mol
NaOH sebagai sumber elektron berenergi tinggi

Perbandingan Glikosis dengan Fermentasi pada input dan outputnya


GLIKOLISIS FERMENTASI INPUT OUTPU T Glukose2 NAD+2 ADP +2P2 Piruvat2
NADH2 ATP2 ADP2 Laktat / 2Alkohol+ 2 CO2 Piruvat hasil glikolisis masuk ke dalam
mitokondria bila tersedia oksigen. Respirasi seluler merupakan reaksi pemecahan piruvat secara
sempurna menjadi karbondioksida dan air di dalam mitokondria dengan adanya oksigen.Piruvat
 Gugus Asetil  Siklus Krebs  Sistem Transport Elektron.ATP yang dihasilkan maksimum
pada glikolisis  2 ATP; Respirasi Seluler 34 ATP; Total = 36 ATP

2. SIKLUS KREBS

Siklus Krebs merupakan salah satu proses respirasi seluler yang penting, merupakan proses
kimia siklik yang kompleks dengan urutan sebagai berikut : Asam Piruvat hasil glikolisis 
memasuki siklus krebs  bereaksi dengan NAD+ (nikotin amide adenin Dinukleotide) dan ko-
enzim A /Ko-A  Asetil Ko-A. Proses ini dibebaskan CO2 dan NADH. Piruvat (3C)  Asetil
Ko-A (2C)2. Reaksi Asetil Ko-A (2C) + Asam Oksaloasetat (4C)  Asam Sitrat (6C) dan Ko-A
dibebaskan lagi.Asam Sitrat (6C)+NaO+  Asam Alfa Ketoglutarat (5C) + CO2).(5C) + NAD
 Asam Suksinat (4C) + NADH + CO2Asam Suksinat + FAD (flavine Adenin dinukleotide)
Asam Malat (4C) + FADH2Asam Malat (4C) + NAD+ Asam Oksalo Asetat (4C) +
NADHAsam Oksaloasetat akan kembali lagi bereaksi dengan asetil Ko-A (sama dengan langkah
kedua diatas)

3. SISTEM TRANSPORT ELEKTRON

Transportasi Elektron terjadi di dalam mitokondria, dan berakhir setelah elektron bersama-sama
dengan H+ menuju dan akhirnya bereaksi dengan oksigen yang berfungsi sebagai akseptor
terakhir membentuk H2O (reaksi kompleks) Yang berperan penting dalam sistem transport
elektron diantaranya NADH, FADH2, molekul-molekul khusus seperti Flavin Mononukleotide,
koenzim Q, beberapa Sitokrom b, c1, c, Oxidase kompleks.Elektron berenergi tinggi, pertama
berasal dari NADHdi transfer ke FMN(flavine mononukleotide)  ke Q  sitokrom b-c
kompleks  sitokrom c  sitokrom oksidase kompleks. Molekul oksigen menangkap elektron
 berikatan dengan H+ yang berasal dari lingkungan sekitarnya  H2O

Reaksi disederhanakan :

C6H12O6 + 6 O2  6H2O + 6 CO2 + Energi (ATP)Pada Tumbuhan : CO2 dibuang melalui


stomataPada Hewan : CO2 dibuang melalui pulmonumEnergi dalam bentuk ATP digunakan
dalam segala proses / aktivitas biologis yang selalu memerlukan energi.ATP  ADP + P +
energi (7,3 K.kal/molATP)Reaksi Eksergonik  Reaksi yang menghasilkan energi dan bila
timbul panas  Reaksi EksotermReaksi Endergonik  Reaksi yang memerlukan energi dalam
bentuk panas (reaksi endoterm)

Ketiga Proses Respirasi disederhanakan sebagai berikut :

AkseptorATPGLIKOLISIS :Glukosa  2 Asam Piruvat2 NADH2 ATPSIKLUS KREBS2 Asam


Piruvat  2 Asetil Ko-A + 2CO22 Asetil Ko-A  4 CO26 NADH2 FADH2SISTEM
TRANSPORT ELEKTRON10 NADH + 5O2  10 NAD+ + 10H2O2 FADH2 + O2  2FAD +
2H2O30 ATP4 ATPJumlah Elektron untuk masuk Mitokondria38 ATPTOTAL HASIL
AKHIR36 ATP

 Respirasi An-aerob

Respirasi anaerob merupakan salah satu proses katabolisme yang tidak menggunakan oksigen
bebas sebagai penerima atom hidrogen ( H ) terakhir, tetapi menggunakan senyawa tertentu
( seperti : etanol, asam laktat ) . Asam piruvat yang dihasilkan pada tahapan glikolisis dapat
dimetabolisasi menjadi senyawa yang berbeda ( ada/tersedianya oksigen atau tidak ) . Pada
kondisi aerobik ( tersedia oksigen ) sistem enzim mitokondria mampu mengkatalisis oksidasi
asam piruvat menjadi H2O dan CO2 serta menghasilkan energi dalam bentuk ATP ( Adenosin
Tri Phosphat ). ada kondisi anaerobik ( tidak tersedia oksigen ), suatu sel akan dapat mengubah
asam piruvat menjadi CO2 dan etil alkohol serta membebaskan energi ( ATP ). Atau oksidasi
asam piruvat dalam sel otot menjadi CO2 dan asam laktat serta membebaskan energi ( ATP ).
Bentuk proses reaksi yang terakhir disebut, lazim dinamakan fermentasi. Proses ini juga
melibatkan enzim-enzim yang terdapat di dalam sitoplasma sel. GlikolisisGlikolisis adalah
peristiwa pemecahan satu molekul glukosa (senyawa beratom C 6 buah) menjadi 2 molekul asam
piruvat (senyawa beratom C 3 buah). Peristiwa ini berlangsung di dalam sitosol (sitoplasma) sel
hidup dalam kondisi anaerob (tanpa oksigen bebas) dikatalis oleh enzim-einzim antara lain:
heksokinase, isomerase, fosfogliserokinase, piruvatkinase, dehidrogenase. Tahap ini
menghasilkan 2 molekul ATP dan 2 molekul NADH2 Untuk memecah molekul glukosa menjadi
asam piruvat ternyata melalui tahapan terbentuknya senyawa antara, berupa Phosfogliseraldehid
(PGAL), yaitu senyawa beratom C6 yang mendapat tambahan posfat yang berasal dari 2ATP,
artinya perubahan molekul glukosa memerlukan energi sebanyak 2 molekul ATP.

 Dekarboksilasi Oksidatif

Merupakan tahap antara Glikolisis dengan Siklus Krebs. Sebelum memasuki tahap berikutnya,
senyawa asam piruvat akan mengalami oksidasi berupa pelepasan gugus karboksil (COOH)
dalam suasana aerob yang disebut dekarboksilasi oksidatif dan penambahan molekul Coenzim-A
(Co-A). Peristiwa ini berlangsung di dalam membran mitokondria dikatalisis oleh enzim piruvat-
dehidrogenase dan menghasilkan Asetil Co-A, 2CO2, dan 2NADH2.
 Siklus Krebs Hans Krebs menemukan peristiwa pemecahan glukosa disederhanakan secara
perlahan di dalam sel secara siklus yang dikenal Daur Asam sitrat, selanjutnya dinamakan Daur
Krebs. Daur Krebs berlangsung di dalam matriks mitokondria secara anaeorob, dikatalis oleh
enzim-enzim antara lain : sitratsintetase, dehydrogenase

Siklus Krebs diawali dengan masuknya Asetil CoA (beratom C2) yang bereaksi dengan asam
oksaloasetat (beratom C4) menghasilkan Asam Sitrat (beratom C6). Secara bertahap Asam sitrat
melepaskan 2 atom C nya sehingga kembali menjadi asam oksaloasetat (beratom C4), peristiwa
ini diikuti dengan reaksi reduksi (pelepasan elektron & ion hidrogen) oleh NAD+dan FAD+
menghasilkan 2 molekul NADH2, 2 molekul FADH2, dan 2 molekul ATP. Dari seluruh
rangkaian peristiwa siklus Krebs dihasilkan : 4 molekul CO2, 6 molekul NADH2 , 2 molekul
FADH2, dan 2 molekul ATP.

 Fermentasi asam laktat

Pada sel hewan ( juga manusia ) terutama pada sel-sel otot yang bekerja keras , energi yang
tersedia tidaklah seimbang dengan kecepatan pemanfaatan energi karena kadar O2 yang tersedia
tidak mencukupi untuk kegiatan respirasi aerob ( reaksi yang membutuhkan oksigen ). Proses
fermentasi asam laktat dimulai dari lintasan glikolisis yang menghasilkan asam piruvat. Karena
tidak tersedianya oksigen maka asam piruvat akan mengalami degradasi molekul ( secara
anaerob ) dan dikatalisis oleh enzim asam laktat dehidrogenase dan direduksi oleh NADH untuk
menghasilkan energi dan asam laktat Secara sederhana reaksi fermentasi asam laktat ditulis
sebagai berikut. 2CH3COCOOH ----> 2CH3CHOHCOOH + 47 kkal asam piruvat asam laktat
Pada manusia, kejadian ini sering temukan ketika seseorang bekerja atau berolahraga berat/keras.
Akibat kekurangan oksigen menyebabkan asam piruvat yang terbentuk dari tahapan glikolisis
akan diuraikan menjadi asam laktat. Yang menyebabkan timbulnya rasa pegal-pegal setelah
seseorang bekerja/berolahraga berat/keras.

Rantai Respirasi Rantai respirasi dan fosforilasi oksidatif Rantai respirasi terjadi di dalam
mitokondria sebagai pusat tenaga. Di dalam mitokondria inilah sebagian besar peristiwa
penangkapan energi yang berasal dari oksidasi respiratorik berlangsung. Sistem respirasi dengan
proses pembentukan intermediat berenergi tinggi (ATP) ini dinamakan fosforilasi oksidatif.
Fosforilasi oksidatif memungkinkan organisme aerob menangkap energi bebas dari substrat
respiratorik dalam proporsi jauh lebih besar daripada organisme anaerob.

 Fosforilasi Oksidatif Proses fosforilasi oksidatifOrganisme kemotrop memperoleh energi bebas


dari oksidasi molekul bahan bakar, misalnya glukosa dan asam lemak. Pada organisme aerob,
akseptor elektron terakhir adalah oksigen. Namun elektron tidak langsung ditransfer langsung ke
oksigen, melainkan dipindah ke pengemban-pengemban khusus antara lain nikotinamida adenin
dinukleotida (

Fosforilasi oksidatif di Mitokhondria NAD+) dan flavin adenin dinukleotida


(FAD).Pengemban tereduksi ini selanjutnya memindahkan elektron ke oksigen melalui rantai
transport elektron yang terdapat pada sisi dalam membran mitokondria (Gambar 3.7). Gradien
proton yang terbentuk sebagai hasil aliran elektron ini kemudian mendorong sintesis ATP dari
ADP dan Pi dengan bantuan enzim ATP sintase. Proses tersebut dinamakan fosforilasi oksidatif.
Dalam hal ini energi dipindahkan dari rantai transport elektron ke ATP sintase oleh perpindahan
proton melintasi membran. Proses ini dinamakan kemiosmosis

METABOLISME KARBOHIDRAT Dimulai dengan pencernaan amilum dalam usus halus.


Hasil pencernaan berupa manosakarida diserap oleh usus halus. Glukosa merupakan senyawa
utama yang paling banyak dibicarakan dalam metabolisme karbohidrat. Fungsi utama dari
metabolisme karbohidrat adalah untuk menghasilkan energi dalam bentuk senyawa yg
mengandung ikatan fosfat yg bertenaga tinggi

METABOLISME PROTEINProtein adalah pembangun jaringan utama dalam tubuh , protein ini
membantu dalam struktur sel, formasi hemoglobin untuk membawa oksigen. Setiap satu gram
menghasilkan 4 kkalMakanan yang masuk dalam lambung dengan bantuan enzim pepsin akan
mengubah protein menjadi albuminosa dan pepton, selanjutnya dari pankreas akan diubah
menjadi asam amino yang akan diserap atau berdifusi kealiran darah sebagai bahan alergi

NEXT Asam amino yang tidak dpt digunakan ditraspor kembali kehati untuk kemudian
dilakukan katabolisme melalui proses deaminasi, dimana terjadi pemindahan nitrogen dari asam
amino dengan menghasilkan amonia dan asam keto. Amonia diubah menjadi urea dan dibuang
melalui ginjal sedankan asam keto dimanfaatkann untuk pembentukan asam amino lain.

METABOLISME LEMAKTerjadi dihati, ketika lemak diabsorpsi di usus halus atau dilepaskan
dari jaringan adeposa, gliserol yang merupakan bagian dari lemak akan dipecah menjadi piruvat,
asam lemak,dan komponen lemak lainnya. Ketika terjadi penurunan gula darah dimana cadangan
karbohidrat dan protein menurun maka lemak diubah menjadi glukosa. Pada kondisi tertentu
oksidasi lemak menjadi tidak sempurna dan menghasilkan keton dan dilepaskan dalam darah

SUHU TUBUH & PENGATURAN SUHU Suhu tubuh normal : 36OC - 37,5OCSuhu tubuh
menyesuaikan dgn suhu lingkunganSuhu tubuh bervariasi pada kerja fisik & pada suhu
lingkungan yang ekstremSUHU TUBUH & PENGATURAN SUHU

Perbedaan Anabolisme & Katabolisme Katabolisme adalah penguraian molekul-molekul besar


menjadi molekul-molekul kecil.Proses Melepaskan energiHasil reaksi Energi potensial lebih
sedikit dari zat yang bereaksiAnabolisme adalah pembentukan molekul-molekul besar dari
molekul-molekul kecil.Memerlukan energiHasil reaksi Lebih banyak energi potensial dari yang
bereaksi

Jalur-Jalur Metabolisme Penting: Metabolisme karbohidratMetabolisme lemakMetabolisme


proteinMetabolisme asam nukleat

Metabolisme LIPID Degradasi Lipid  Oksidasi asam lemak Pencernaan, penyerapan dan
transpot lemak -oksidasi asam lemakBiosintesis LipidBiosintesis asam lemakBiosintesis
triasilgliserolBiosintesis fosfolipidBiosintesis kolesterol dan steroid

 oksidasi Terdiri dari 4 proses utama: Dehidrogenasi Hidratasi ThiolisisBerapakah jumlah


reaksi yang dibutuhkan untuk menghidrolisis asam palmitat menjadi asetil Co A semua?
Step 1 : dehidrogenasi / oksidasi Berperan pada pembentukan rantai ganda antara atom C2 –
C3.Mempunyai akseptor hidrogen FAD+.Antara asam lemak yg berbeda panjangnya beda
enzimnya,

 Step2 : Hidratasi Mengkatalisis hidrasi trans enoyl CoA Penambahan gugus hidroksi pada C no.
3Ensim bersifat stereospesifikMenghasilkan 3-L-hidroksiasil Co. A

Step 3 : dehidrogenasiMengkatalisis oksidasi -OH pada C no. 3 / C menjadi ketonAkseptor


elektronnya : NAD+

Step 4 : thiolisisβ-Ketothiolase mengkatalisis pemecahan ikatan thioester.Acetyl-CoA dilepas


dan tersisa asam lemak asil ko A yang terhubung dgn thio sistein mll ikatan tioester.Tiol HSCoA
menggantikan cysteine thiol, menghasilkan fatty acyl-CoA (yang telah berkurang 2 C).

Degradasi asam lemak tak jenuh Membutuhkan 2 ensim tambahan yiEnoyl CoA isomerase2,4
dienoyl CoA reduktase

Degradasi FA dgn jumlah C ganjil pd akhir beta oksidasi acetoacetil Co A dipecah akan
menghasilkan propionil Co A dan Asetil Co APropionil Co A diubah menjadi metilmalonil Co A
suksinil Co.A TCA

Review Degradasi Asam Lemak Asam lemak merupakan bentuk simpanan energi metabolik
yang paling efisien.TAG terdiri dari 3 asam lemak dan gliserolTAG didegradasi oleh enzim
lipase di dalam usus halus menjadi asam lemak dan gliserol.Asam lemak melewati dinding usus
halus, dan TAG kembali disintesis dan ditransport di dalam darah oleh
chylomicrons.Chylomicrons terikat pada sel lemak (adipocytes) dan TAG didegradasi lagi
menjadi asam lemak dan gliserol

Asam lemak masuk sel adiposa kmdn disintesis kembali mjd TAG dan disimpan.
TAG di dalam adiposa didegradasi menjadi asam lemak sebagai respon terhadap sinyal
hormon.Asam lemak bergabung dengan Co A terlebih dahulu sebelum didegradasi.Degradasi
asam lemak menjadi asetil Co A terjadi dalam matriks mitokondria.Karnitine membawa asam
lemak rantai panjang ke dalam mitokondria untuk didegradasi4 urutan reaksi degradasi asam
lemak adalah : oxidation, hydration, oxidation, thiolysis.

Metabolisme Toksik Mekanisme pertahanan tubuh terhadap toksik meliputi beberapa ragam dan
cara diantaranya:Eliminasi racun dalam bentuk yang tidak berubahModifikasi bentuk struktur
kimia sehingga larut dalam air dan diekskresikan melalui ginjalModifikasi bentuk struktur kimia
untuk menghilangkan efek racunCara pertahanan tubuh dengan reaksi immunitas

Enzim PengertianSenyawa organik berupa protein yang berfungsi sebagai katalis dalam
metabolisme tubuh, sehingga disebut juga biokatalisator atau suatu molekul yang dapat
mengontrol kecepatan metabolisme tubuh.Komponen-komponen enzimApoenzim, yaitu bagian
enzim yang tersusun dari protein, yang akan rusak bila suhu terlampau panas(termolabil).Gugus
Prostetik (Kofaktor), yaitu bagian enzim yang tidak tersusun dari protein, tetapi dari ion-ion
logam atau molekul-molekul organik yang disebut KOENZIM. Molekul gugus prostetik lebih
kecil dan tahan panas (termostabil), ion-ion logam yang menjadi kofaktor berperan sebagai
stabilisator agar enzim tetap aktif. Koenzim yang terkenal pada rantai pengangkutan elektron
(respirasi sel), yaitu NAD (Nikotinamid Adenin Dinukleotida), FAD (Flavin Adenin
Dinukleotida), SITOKROM.

Tentang EnzimEnzim mengatur kecepatan dan kekhususan ribuan reaksi kimia yang
berlangsung di dalam sel. Walaupun enzim dibuat di dalam sel, tetapi untuk bertindak sebagai
katalis tidak harus berada di dalam sel.Reaksi yang dikendalikan oleh enzim antara lain ialah
respirasi, pertumbuhan dan perkembangan, kontraksi otot, fotosintesis, fiksasi, nitrogen, dan
pencernaan.Enzim diproduksi oleh sel-sel yang hidup, sebagian besar enzim bekerja di dalam sel
dan disebut enzim intraseluler, contohnya enzim katalase yang berfungsi menguraikan senyawa
peroksida (H2O2) yang bersifat racun menjadi air (H2O) dan oksigen (O2). Enzim-enzim yang
bekerja di luar sel (ekstraseluler) contohnya : amilase, lipase, protease dll

Sifat-sifat enzimBiokatalisator, mempercepat jalannya reaksi tanpa ikut bereaksi.Thermolabil;


mudah rusak, bila dipanasi lebih dari suhu 60º C, karena enzim tersusun dari protein yang
mempunyai sifat thermolabil.Merupakan senyawa protein sehingga sifat protein tetap melekat
pada enzim.Dibutuhkan dalam jumlah sedikit, sebagai biokatalisator, reaksinya sangat cepat dan
dapat digunakan berulang-ulang.Bekerjanya ada yang di dalam sel (endoenzim) dan di luar sel
(ektoenzim), contoh ektoenzim: amilase,maltase. Sifat-sifat enzimUmumnya enzim bekerja
mengkatalisis reaksi satu arah, meskipun ada juga yang mengkatalisis reaksi dua arah, contoh :
lipase, meng-katalisis pembentukan dan penguraian lemak.lipaseLemak + H2O —> Asam lemak
+ GliserolBekerjanya spesifik ; enzim bersifat spesifik, karena bagian yang aktif (permukaan
tempat melekatnya substrat) hanya setangkup dengan permukaan substrat tertentu.Umumnya
enzim tak dapat bekerja tanpa adanya suatu zat non protein tambahan yang disebut kofaktor.Pada
reaksis enzimatis terdapat zat yang mempengarahi reaksi, yakniaktivator dan inhibitor, aktivator
dapat mempercepat jalannya reaksi, contoh aktivator enzim: ion Mg, Ca, zat organik seperti
koenzim-A.Inhibitor akan menghambat jalannya reaksi enzim. Contoh inhibitor : CO, Arsen, Hg,
Sianida.

Mekanisme kerja enzim Ada dua teori yang menjelaskan mengenai cara kerja enzim yaitu:Teori
kunci dan gembok Teori ini diusulkan oleh Emil Fischer pada Menurut teori ini, enzim bekerja
sangat spesifik. Enzim dan substrat memiliki bentuk geometri komplemen yang sama persis
sehingga bisa saling melekat.

Teori ketepatan induksi Teori ini diusulkan oleh Daniel Koshland pada Menurut teori ini, enzim
tidak merupakan struktur yang spesifik melainkan struktur yang fleksibel.

Bentuk sisi aktif enzim hanya menyerupai substrat. Ketika substrat melekat pada sisi aktif enzim,
sisi aktif enzim berubah bentuk untuk menyerupai substrat.

Macam-macam enzim

Berdasarkan tipe reaksi kimia yang dikatalisis, macam-macam enzim antara lain:

1. Enzim Hidrolisis

2. Enzim Oksidasi-Reduksi
3. Fosforilase

4. Transferase

5. Karboksilase

6. Konjugasi

Respirasi atau pernapasan adalah proses pertukaran gas oksigen dan karbon dioksida
dalam tubuh dan penggunaan gas oksigen untuk menghasilkan energi.Muncul image:(ket gbr di
atas blinking saat kata dibold disebutkan)Oksigen yang masuk ke dalam tubuh dalam proses
pernapasan, digunakan untuk menghasilkan energi dengan cara pembakaran zat makanan, seperti
gula dan lemak. Zat makanan yang siap dioksidasi biasanya berada dalam bentuk glukosa, yaitu
gula sederhana hasil pemecahan karbohidrat. Karbon dioksida dan uap air (H2O) yang dihasilkan
dari reaksi tersebut dilepaskan ke udara bersama embusan napas.Teks alinea 2 munculEnergi
yang dihasilkan, sebagian berupa panas dan berfungsi memelihara suhu badan, sedangkan
sebagian lagi berupa energi yang berguna untuk melakukan kegiatan seperti berlari, menulis,
berpikir, dan sebagainya.Respirasi:proses pertukaran gas O2 dan CO2 dalam tubuh,penggunaan
gas oksigen untuk menghasilkan energi.Fungsi energi hasil pernapasan:menjaga suhu
tubuhtenaga untuk beraktivitas

Katabolisme Karbohidrat Pemecahan polisakarida mjd monosakarida ( glukosa ) dalam proses


respirasi untuk menghasilkan energi dalam bentuk ATP ( adenosin trifosfat ).ATP inilah yang
digunakan untuk aktivitas kehidupan

iklus Kreb Disebut juga siklus asam sitrat Subtrat awalnya asam piruvatDihasilkan 8 NADH,
2 FADH dan 2 ATP dari 2 asam piruvat hasil glikolisis

Sistem Transpor Elektron NADH ,FADH dari glikolosis dan siklus kreb memberikan elektron
dan H ke sistem transpor elektron ( membutuhkan 2 ATP )H dipompa keluar dari membran
dalam mitokondria.Sehingga terjadi gradien elektron dari dalm ke luar.Ion H kembali ke dalam
melalui ATP sintase dan memicu pembentukan ATP dari ADP.

Sehingga pemecahan glukosa pada respirasi aerob adalahNADH = 3 ATP dan FADH = 2
ATPSehingga pemecahan glukosa pada respirasi aerob adalah2 ATP dari glikolisis2 ATP dari
siklus kreb32 ATP dari transpor elektron

Respirasi anaerob Tidak memerlukan oksigen Menggunakan glukosa sebagai subtratDisebut


juga proses fermentasiDilakukan organisme yang hidup ditempat kurang oksigenJuga dilakukan
oleh sel otot jika kekurangan oksigen.

Reaksi awal glikolosis menghasilkan asam piruvat. Asam piruvat difermentasi menjadi
asetaldehid dan pruduk akhirnya etanol serta dihasilkan 2 ATP ( fermentasi alkohol ). Dilakukan
oleh jamur ragi ( yeast )Pada fermentasi asam laktat, asam piruvat diubah menjadi asam laktat
dan dihasilkan 2 ATP ( dilakukan oleh organisme tingkat tinggi )
Perbandingan Aerob dan Anaerob Aerob : butuh O2 , dihasilkan 36 ATP, dan H2O serta
CO2Anaerob : tidak butuh O2, dihasilkan 2 ATP dan etanol/Asam Laktat

Anabolisme Karbohidrat Fotosintesis ( foto = cahaya, sintesis = membuat, menyusun,


memasak bahan kimia )Tempat terjadinya ada pada kloroplas, yang terdapat pada jaringan
mesofil.Klorofil tersusun dari Stroma dan Grana ( tumpukan tilakoid )Tilakoid bertugas
menangkap energi cahaya dan merubahnya menjadi energi kimia

Klorofil a ( pigmen hijau rumput untuk menyerap cahaya merah dan biru keunguan )
berperan dalam reaksi gelap.Klorofil b ( pigmen hijau kebiruan untuk menyerap chy biru dan
merah kejinggaan )Bagaimana reaksinya :Reaksi terang terbagi menjadi 2 : reaksi terang dan
reaksi gelap.

Reaksi Terang Bergantung pada cahaya Terjadi 3 proses di membran tilakoid :Pigmen
fotosintesis menyerap energi cahaya dan melepas elektron yang akan masuk ke sistem
elektron.Molekul Air pecah, ATP dan NADHPH terbentuk dan oksigen dilepaskanPigmen
fotosintesis yang melepaskan elektronnya menerima kembali elektron sebagai penggantinya.

Penyerapan energi cahaya Gabungan ratusan pigmen fotosintesis disebut


fotosistem.Fotosistem melekat pada tilakoid.Pigmen fotosintesis yang terkena chy melepaskan
elektron dan energi eksitasi serta mengirimnya ke pigmen lain.Sampai dikumpulkan pada
klorofil a sebagai pusat reaksi fotosistem.Elektron tsb kmd diambil oleh sistem transpor elektron.

Aliran elektron siklik & non siklik Keduanya melewati pusat reaksi yang ditandai dengan
P700 ( untuk fotosistem I ) dan P680 ( untuk fotosistem II )Fotosistem I menhasilkan NADPH
sedang Fotosistem II menghasilkan ATPJalur siklik : energi di tranfer ke penerima elektron dan
sebagian kembali lagi ke pusat reaksi.Jalur non siklik : seluruh energi ditransfer ke reseptor.

Fotosistem II memacu terjadinya fotolisis Fotolisis adalah pemecahan molekul air menjadi ion
hidrogen dan oksigen.

Reaksi GelapDisebut juga siklus Calvin Benson, tidak bergantung secara langsung terhadap
cahaya.Berlangsung jika tersedia ATP dan NADPHLihat hal 53Produk akhir fotosintesis adalah
Sukrosa dan tepung pati.

KemosintesisAdalah sintesis ( anabolisme ) dengan menggunakan sumber energi yang berasal


dari reaksi kimia eksergonikReaksi kimia eksergonik adalah oksidasi senyawa anorganikReaksi
ini berperan penting dalam daur biogeokimia.

Hubungan antara metabolisme Karbohidrat, Lemak dan Protein Untuk 1 molekul yang
mengandung 6 C, masing –masing akan menghasilkanKarbohidrat : 36 ATPLemak : 44
ATPProtein : 36 ATPKetiganya bertemu pada satu reaksi yaitu siklus kreb, dengan tujuan bisa
saling menggantikan.

Anda mungkin juga menyukai