Anda di halaman 1dari 9

Kuis Biokimia Teori Hari : Sabtu

Biokima Teori Tanggal: 06 September 2020

KUIS 3 BIOKIMIA

Disusun oleh:

Raudhatul Aulia Eka Putri P031913411031

DIII GIZI TK 2A

Dosen Pengampu:

Lily Restuasari, M.FARM, APT

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES RIAU

JURUSAN GIZI

2020
1. Adenosine Triphosphate (ATP) adalah suatu nukleotida yang dalam biokimia dikenal
sebagai satuan molekular pertukaran energi intraselular. Apasajakah fungsi dari ATP?

Jawab : Fungsi utama ATP adalah untuk berfungsi sebagai input energi dalam reaksi
biokimia yang terjadi di dalam sel untuk mempertahankan fungsi aktifnya seperti sintesis
DNA dan RNA, protein dan pengangkutan molekul tertentu melalui membran sel.

2. Karbohidrat terklasifikasi kedalam monosakarida, disakarida dan polisakarida.


sebutkan contoh dari monosakarida, disakarida dan polisakarida!

Jawab :

 Contoh polisakarida: selulosa, chitin, glikogen.


 Contoh disakarida: sukrosa, laktosa, maltosa.
 Contoh monosakarida: glukosa, galaktosa, fruktosa, sakarosa dan maltosa.

3. Hidrolisis pati merupakan proses pemecahan molekul amilum menjadi bagian


penyusunnya yang lebih sederhana. jelaskan proses hidrolisis pati hingga menjadi
bagian yang sederhana!

Jawab : Hidrolisis adalah proses dekomposisi kimia dengan menggunakan air untuk
memisahkan ikatan kimia dari substansinya. Hidrolisis pati merupakan proses
pemecahan molekul amilum menjadi bagian-bagian penyusunnya yang lebih sederhana
seperti dekstrin, isomaltosa, maltosa dan glukosa (Purba, 2009). Proses hidrolisis pati
menjadi sirup glukosa dapat menggunakan katalis enzim, asam atau gabungan
keduanya. Hidrolisis secara enzimatis memiliki perbedaan mendasar dengan hidrolisis
secara asam. Hidrolisis secara asam memutus rantai pati secara acak, sedangkan
hidrolisis secara enzimatis memutus rantai pati secara spesifik pada percabangan
tertentu. Hidrolisis secara enzimatis lebih menguntungkan dibandingkan hidrolisis asam,
karena prosesnya lebih spesifik, kondisi prosesnya dapat dikontrol, biaya pemurnian
lebih murah, dan kerusakan warna dapat diminimalkan (Virlandi, 2008). Secara garis besar,
tahap hidrolisis pati adalah gelatinisasi, liquifikasi dan sakarifikasi.
4. Siklus krebs adalah serangkaian reaksi kimia yang terjadi pada sel hidup untuk
menghasilkan energi dari Asetil koA. Jelaskan proses siklus krebs beserta gambar!

Jawab : Siklus Krebs adalah tahapan ketiga dari serangkaian proses respirasi aerob. Pada
tahap ini akan dihasilkan 2 molekul ATP, 6 molekul NADH, 2 molekul FADH2, dan 4
molekul CO2. Untuk urutan prosesnya adalah sebagai berikut.

 Asetil koA (2 atom C) berikatan dengan asam oksaloasetat (4 atom C) membentuk


asam sitrat (6 atom C). Itulah mengapa siklus Krebs biasa disebut siklus asam sitrat.
 Asam sitrat diubah menjadi asam isositrat.
 Asam isositrat (6 atom C) diubah menjadi asam α-ketoglutarat (5 atom C). Reaksi ini
disertai pelepasan CO2 dan pembentukan NADH.
 Asam α-ketoglutarat (5 atom C) diubah menjadi suksinil koA yang memiliki 4 atom
C. Reaksi ini juga disertai pelepasan CO2 dan pembentukan NADH.
 Suksinil koA yang terbentuk diubah menjadi asam suksinat (4 atom C). Reaksi ini
menghasilkan GTP. Selanjutnya, GTP diubah menjadi ATP.
 Lalu, asam suksinat diubah menjadi asam fumarat disertai pembentukan FADH2.
 Asam fumarat yang terbentuk diberi tambahan air agar berubah menjadi asam malat
(4 atom C).
 Asam malat diubah menjadi asam oksaloasetat kembali disertai pembentukan NADH.

Jika disederhanakan, siklus Kreb bisa dituliskan sebagai berikut.

5. Proses metabolisme karbohidrat terdiri dari glikolisis, siklus krebs dan transport
aktif. jelaskan masing-masing proses beserta senyawa yang terlibat didalam prosesnya!

Jawab :

1. Glikolisis

Glikolisis merupakan tahap pertama respirasi aerob yang terjadi di dalam sitoplasma
atau sitosol. Pada tahap ini molekul glukosa akan diuraikan menjadi senyawa yang lebih
sederhana. Hasil penguraian molekul glukosa pada glikolisis berupa 2 molekul ATP, 2
molekul asam piruvat, dan 2 molekul NADH. Untuk lebih lengkapnya, perhatikan bagan
berikut.
Urutan proses yang terjadi pada bagan di atas adalah sebagai berikut.

 Glukosa diubah menjadi glukosa, 6-fosfat disertai pemecahan ATP menjadi ADP.
ATP harus dipecah menjadi ADP karena dibutuhkan sumber energi.
 Glukosa, 6-fosfat diubah menjadi fruktosa, 6-fosfat.
 Fruktosa, 6-fosfat diubah menjadi fruktosa, 1,6-bifosfat disertai pemecahan ATP
menjadi ADP.
 Fruktosa, 1,6-bifosfat (6 atom C) dipecah menjadi 1 molekul gliseraldehid 3-fosfat
atau PGAL (3 atom C) dan 1 molekul dihidroksiaseton fosfat atau DHAP (3 atom C).
Molekul DHAP diubah menjadi senyawa PGAL, sehingga terbentuk 2 molekul
PGAL.
 Molekul PGAL diubah menjadi senyawa 1,3-bifosfogliserat dengan cara mengikat Pi
(fosfat organik). Setiap 1 molekul PGAL menghasilkan 1 NADH. 
 1,3-bifosfogliserat diubah menjadi 3-fosfogliserat. Pada reaksi ini, dihasilkan ATP
sebagai sumber energi.
 3-fosfogliserat diubah menjadi 2-fosfogliserat.
 2-fosfogliserat diubah menjadi senyawa fosfoenolpiruvat (PEP).
 Fosfoenolpiruvat diubah menjadi asam piruvat disertai pembentukan ATP.
ATP (adenosin trifosfat) merupakan sumber energi yang nantinya digunakan untuk
transpor aktif menuju mitokondria. Untuk 2 molekul NADH yang dihasilkan akan ditransfer
ke tahap transpor elektron. Berikut ini ringkasan tahap glikolisis.

2. Siklus Krebs

Siklus Krebs adalah tahapan ketiga dari serangkaian proses respirasi aerob. Pada
tahap ini akan dihasilkan 2 molekul ATP, 6 molekul NADH, 2 molekul FADH2, dan 4
molekul CO2. Untuk urutan prosesnya adalah sebagai berikut.

 Asetil koA (2 atom C) berikatan dengan asam oksaloasetat (4 atom C) membentuk


asam sitrat (6 atom C). Itulah mengapa siklus Krebs biasa disebut siklus asam sitrat.
 Asam sitrat diubah menjadi asam isositrat.
 Asam isositrat (6 atom C) diubah menjadi asam α-ketoglutarat (5 atom C). Reaksi ini
disertai pelepasan CO2 dan pembentukan NADH.
 Asam α-ketoglutarat (5 atom C) diubah menjadi suksinil koA yang memiliki 4 atom
C. Reaksi ini juga disertai pelepasan CO2 dan pembentukan NADH.
 Suksinil koA yang terbentuk diubah menjadi asam suksinat (4 atom C). Reaksi ini
menghasilkan GTP. Selanjutnya, GTP diubah menjadi ATP.
 Lalu, asam suksinat diubah menjadi asam fumarat disertai pembentukan FADH2.
 Asam fumarat yang terbentuk diberi tambahan air agar berubah menjadi asam malat
(4 atom C).
 Asam malat diubah menjadi asam oksaloasetat kembali disertai pembentukan NADH.

Jika disederhanakan, siklus Kreb bisa dituliskan sebagai berikut.

3. Transpor Elektron

Tahap ini merupakan tahap akhir pada respirasi aerob yang disertai pembentukan
ATP paling banyak. Transpor elektron berlangsung di dalam krista, yaitu membran dalam
mitokondria. Reaksi yang berlangsung di dalam transpor elektron adalah reaksi reduksi dan
oksidasi antara senyawa NADH dan FADH2. Kedua senyawa tersebut dihasilkan dari
tahapan sebelumnya. Senyawa yang terlibat dalam transpor elektron adalah koenzim Q,
sitokrom B, sitokrom C, sitokrom A, sitokrom A3, dan oksigen. Simak bagan berikut ini.

Adapun penjabaran bagan di atas adalah sebagai berikut.


 NADH mampu menghasilkan elektron berenergi tinggi melalui proses oksidasi. Lalu,
elektron tersebut ditransfer ke koenzim Q. Oleh karena tingginya energi elektron,
ADP dan fosfat anorganik bersatu membentuk ATP.
 Koenzim Q akan dioksidasi oleh sitokrom B. Akibatnya, koenzim Q akan melepaskan
elektron dan 2 ion H+.
 Sitokrom B akan dioksidasi oleh sitokrom C, sehingga dihasilkan energi cukup tinggi.
Akibatnya, ADP dan fosfat anorganik akan bersatu membentuk ATP.
 Selanjutnya, sitokrom C akan mereduksi sitokrom A.
 Sitokrom A akan mengoksidasi sitokrom A3. Reaksi ini juga memicu bersatunya ADP
dan fosfat anorganik membentuk ATP.
 Sitokrom A3 dioksidasi oleh sebuah atom oksigen. Hasil akhir dari reaksi ini adalah
terbentuknya molekul H2O.

Transpor elektron yang melibatkan oksidasi NADH akan menghasilkan 3 ATP dan 1
H2O. Demikian halnya dengan oksidasi FADH2. Pada oksidasi FADH2, jumlah ATP yang
dihasilkan lebih sedikit, yaitu 2 ATP. Hal itu disebabkan oleh kecilnya energi yang dihasilkan
dari oksidasi FADH2. Secara ringkas, pembentukan ATP dari NADH dan FADH 2 ditulis
sebagai berikut.

Dari tahapan glikolisis sampai siklus Krebs NADH dan FADH 2 yang dihasilkan
berturut-turut adalah 10 dan 2 molekul. Artinya,

Dengan demikian, tahap transpor elektron menghasilkan 34 ATP dan 12 H 2O. Jika
seluruh ATP  dijumlahkan (mulai glikolisis –  transpor elektron), akan dihasilkan seperti tabel
berikut.
Reaksi Jumlah
Glikolisis 2 ATP (digunakan untuk transpor aktif)
Dekarboksilasi Oksidatif –
Siklus Krebs 2 ATP
Transpor Elektron 34 ATP
Total 36 ATP

Anda mungkin juga menyukai